Kegiatan KKN hari ke-2 diisi dengan program sosial mapping. Tujuan dari program tersebut adalah untuk mengetahui seluruh informasi terkait masyarakat Desa Sukajadi. Desa Sukajadi terdiri dari dari 3 dusun : Dusun Sukasari, Sukajadi dan Sukasari. Dalam pelaksanaannya, peserta KKN Desa Sukajadi dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 7 orang. Setiap kelompok bertugas untuk mencari informasi terkait Dusun sesuai dengan pembagian sebelumnya. Salah satu dusun yang akan dijelaskan disini adalah Dusun Sukajadi. Ada beberapa aspek yang menjadi point penting dalam pelaksanaan sosial mapping tersebut. Diantaranya mengenai aspek: Kesehatan, Sosial Budaya, Koperasi/UKM, dan Pertanian. Dari hasil wawancara kami dengan Kepala Dusun Sukajadi Pak Imam, banyak informasi yang kami dapatkan. Berawal dari sejarah dusun sukajadi yang memiliki penduduk dengan 2 bahasa yang berbeda yaitu jawa dan Sunda. Untuk penduduk yang berbahasa Jawa sendiri biasanya berasal dari Kebumen dan Cilacap. Sedangkan penduduk Sunda berasal dari Tasikmalaya. Mereka tetap hidup rukun meskipun dengan adanya perbedaan bahasa tersebut. Sejauh ini orang jawa cenderung lebih fleksibel dalam berinteraksi dengan orang Sunda. Karena mereka lebih mudah untuk memahami Bahasa Sunda. Jumlah penduduk dari Dusun Sukajadi sebanyak 2095 jiwa (laki-laki berjumlah 1100 orang dan perempuan berjumlah 995). Mata pencaharian mereka adalah bertani, dagang dan buruh konveksi. Dalam bidang kesehatan, dusun sukajadi sudah cukup paham akan pentingnya kesehatan. hal ini dapat ditandai dengan adanya MCK pada setiap rumah penduduk, selain itu posyandu khusus untuk lansia dan balita. Di bidang sosial budaya, terdapat point padat karya produktif hal ini berkaitan dengan industri. Industri yang ada di dusun sukajadi diantaranya konveksi dan industri sale dari bahan baku pisang. pisang disini memiliki potensi sangat tinggi untuk dijadikan sebagai makanan khas atau oleh-oleh dari desa sukjadi. Masalahnya sampai saat ini masyarakat belum memiliki kreatifitas untuk mengembangkan bahan baku pisang tersebut. Perlu adanya sosialisasi guna untuk mengembangkan potensi yang ada dan memajukan ekonomi masyarakat. Di bidang pertanian, memiliki beberapa potensi diantaranya adalah padi, pisang, kelapa dan tanah yang subur. masalahnya sudah banyak penyuluhan dan sosialisasi terkait penanaman kedelai maupun jagung setelah musim panen, namun masyarakat masih sulit untuk melaksakan program tersebut. sehingga perlu adanya program konkrit untuk menstimulasi masyarakat dalam menjalankan program tersebut.