artificial intelligence and intelligent system
TRANSCRIPT
[JAKA ARYA PRADANA - 2103130010] ADVANCED INTELLIGENT SYSTEM
Ringkasan dari: Langley, Pat., Laird, John E. 2006. Artificial Intelligence and Intelligent Systems. American Associations for Artificial Intelligence (www.aaai.org)
Artificial Intelligence and Intelligent System
Visi dari Artificial Intelligence (AI) adalah untuk membuat benda-benda cerdas yang memiliki
kemampuan yang dapat diamati pada manusia. Sebelumnya tidak ada bidang yang ingin mencapai
tujuan seperti ini. Pada tahun 1970an tujuan ini menjadi prinsip bagi berbagai bidang, lalu pada
tahun 1980an AI menjadi sebuah bidang tersendiri.
Di akhir 1980an situasi berubah. Sub bidang dari AI seperti Machine Learning, Knowledge
Representation, dan Planning mulai memisahkan diri dari AI dan membuat konferensi, jurnal, dan
kriterianya tersendiri. Para ilmuwan merasa perlu untuk memjukan bidang induknya (AI) dan para
pelajar/mahasiswa fokus pada sub bidang-sub bidangnya dengan sedikit perhatian agar agar hasilnya
dapat digunakan pada konteks AI yang lebih besar. Selama 20 tahun, trend ini terus bergulir dan
menelurkan hasil-hasil yang progresif untuk sub-sub bidang tersebut, namun mengarah pada visi
yang sempit.
Hari ini (tahun 2006), banyak praktisi AI yang sadar bahwa afiliasi utama mereka bukanlah AI itu
sendiri, melainkan sub bidangnya, dan konferensi utama mereka bukan AAAI melainkan yang lebih
spesifik. Dalam banyak kasus, mereka kurang terlatih untuk memahami hasil dari wilayah riset yang
lain atau sekedar mengapresiasi tujuannya. Ini merupakan efek buruk yang mucul dari spesialisasi
tersebut. Ini harus diubah bila kita berharap untuk membangun benda cerdas dengan kemampuan
yang sama seperti manusia.
Namun demikian tetap ada beberapa penelitian penting yang melawan arus dengan
menggabungkan beberapa sub bidang tersebut, seperti Arsitektur Kognitif yang menghasilkan
simulasi pilot petarung dan ACT-R. Kemudian juga berkembang peminatan ke arah Permainan
Interaktif Komputer yang kemudian meluncurkan konfrensi AI and Interactive Digital Entertainment.
Sistem Tutor Cerdas juga mulai berkembang, tidak hanya menangani pengetahuan, tatapi juga dapat
mempengaruhi kondisi siswa untuk mencapai tujuan instruksional belajar. Bahkan beberapa Sistem
Tutor Cerdas juga menjangkau situasi emosi.
Kami tidak menyarankan agar AI meninggalkan spesialisasinya yang mengasilkan capaian-capaian
yang luar biasa. Tetapi kami lebih mendukung untuk memperluas pandangan terhadap masalah dan
mengintegrasi lintas spesialisasi dan bekerja bersama-sama.
Kita membutuhkan usaha lebih untuk mengembalikan AI ke mimpi asalnya untuk membangun
sebuah sistem cerdas yang lengkap. Bersamaan dengan itu kita juga harus lebih sering
mengomunikasikan visi tersebut kepada peneliti muda yang mungkin tidak tahu sejarah pentingnya
bidang ini. Universitas juga perlu lebih banyak mata kuliah yang menuju pada pembangunan agen
yang terintegrasi dan memberikan pengalaman pada pelajar/siswa dalam membangun sistem itu.
Lebih luas lagi, kita harus meyakinkan peneliti muda yang meneliti pada level sistem untuk mengerti
gagasan dasarnya.
Setelah AI berdiri selama 50 tahun ini, pantas bagi kita untuk mulai mengembalikan AI pada visinya
untuk membangun sistem secerdas manusia.
Ditulis pada Bulan Februari 2014