articulatio-coxae

7
TUGAS ANATOMI RESUME ARTICULATIO COXAE Disusun oleh : R Dwi Priyoyudhanto (11601244014) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Upload: umi-nurjanah

Post on 28-Nov-2015

321 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: articulatio-coxae

TUGAS ANATOMI

RESUME

ARTICULATIO COXAE

Disusun oleh :

R Dwi Priyoyudhanto (11601244014)

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011/2012

Page 2: articulatio-coxae

ARTICULATIO COXAE

Articulatio coxae atau sering disebut juga sendi panggul adala sendi yang dibentuk antara caput femoris dengan acetabulum , secara morfologis sendi ini termasuk sebagai articulation spheroidea (sendi peluru) yang mempunyai tiga aksis yaitu aksis sagital, tranversal, dan longitudinal yang saling berpotongan satu dengan yang lain pada pusat caput femoris.Aksis longitudinal merupakan aksis tegak yang melalui pusat caput femoris sampai (articulation geni) sendi lutut, berdasarkan jumlah tulangnya articulation coxa termasuk sebagai articulation simplex.

Seluruh permukaan sendi yang tidak dilapis tulang rawan terdapat stratum, synovialisdan pada fosaacetabuli ( yang tidak tertutup tulang rawan ) dan ligamentum teres femoris.Ligamentum teres femoris adalah ligamentum yang berjalan dari ligamentum transfersum acetabuli dan pinggir incisura acetabuli ke caput femoris ( foveacapitis femoris ) dan ligamentum tranversumterdapat di antara kedua pinggir incisura.

Dan terdapat ligamentum yang terdapat di sebelah luar sendi,diantaranya :

1. Ligamentum iliofemorale : ligamentumdari SIAIke linea interterochanteria,dan di bedakan menjadi superior ( melekat di ujung lateral lineaintertrochanteria dan inferior ( di ujung medial linea interochanteria)

2. Ligamentum pubocapsulare , yaitu ligamentum dari ramus superior ossis pubis ke pinggir proksimal trochanter minor.Ligamentun ini berfungsi sebagai penghambat abduksi.

3. Ligamentum ishiocapsulare , yaitu dari corpus ossis ischi di candal acetabulum ke lateral atas membelok sekeliling colum femoris menuju pinggir depan trochanter major.Ligamentum ini berfungsi menghambat ekstensi (rutrofleksi) dan endorotasi.

4. Ligamentum yang melingkar disekeliling colum femoris disebut sebagai zona orbicularis.

Pada sendi ini terdapat dua tempat yang lemah yang memungkinkan terlepasnya kepala sendi dari mangkuknya, yaitu :

a. Antara ligamentum iliofemorale dan ligamentum pubocapsulare, tetapi mendapat perkuatan dari m. Iliopsoas yang berada di ventralnya.

b. Antara ligamentum pubocapsulare dan ligamentum ischiocapsulare, yang sama sekali tidak mendapatkan pengutan sehingga luksasi sendi kemungkinan dapat terjadi disini.Luksasi terjadi biasanya akibat abduksi yang terlalu jauh

Page 3: articulatio-coxae

Otot-otot yang melakukan gerak pada coxae:

Page 4: articulatio-coxae

1. Gerak antefleksioa) M. Illiopsoasb) M. Rectus Femorisc) M. Sartorisd) M. Adductor Magnuse) M. Adductor Brevisf) M. Adductor Longusg) M. Pectineush) M. Gracillisi) M. Tensor Fasciae Lataej) M. Gluteus Mediusk) M. Gluteus Minimus

2. Gerak reteflexioa) M. Gluteus Maximusb) M. Gluteus Mediusc) M. Quadratus Femoris

Otot-otot ini menyilangi aksis tranversal di sebelah dorsalnya.d) M. Semi membranosuse) M. Semi tendinosusf) M. Biceps Femorisg) M. Adductor Magnush) M. Quadratus Femoris

Otot-otot ini menyilangi aksis traqnversaldi sebelah candal.3. Gerak abductio

a) M. Gluteus Minimusb) M. Gluteus Mediusc) M. Gluteus Maximusd) M. Piriformis, origonya terletak di facies pelvina ossis sacri.

Insertionya terletak di puncak trochanter major.e) M. Tensor Fascia Lataef) M. Rectus Femoris, origonya ada 2 tempat, yaitu : 1) di caput rectum, yaitu di spina

illiaca anterior inferior dan 2) di caput obliquum, yaitu sedikit di atas acetabulum.Insertionya terletak di tuberositas tibiae dengan perantaraan ligamentum patella.

g) M. SartoriusOtot-otot ini menyilangi aksis sagitaldi sebelah lateral

4. Gerak adduktio

Page 5: articulatio-coxae

a) M. Adductor Magnusb) M. Adductor Longusc) M. Adductor Brevisd) M. Pecteniuse) M. Gracilisf) M. Gluteus Maximusg) M. Semimembranosush) M. Semitendinosusi) M. Psosas Mayorj) M. Illiacus, origonya terletak di fossa illiaca.

Insertionya terletak di trochanter minor femoris.

5. Gerak endorotatioa) M. Gluteus Mediumb) M. Gluteusc) M. Tensor Fascia Lataed) M. Adductor Magnus

6. Gerak exorotatioa) M. Illiapsoasb) M. Pecteniusc) M. Adductor Brevisd) M. Adductor Longuse) M. Adductor Magnusf) M. Sartoriusg) M. Rectus Femorish) M. Piriformisi) M. Obturator Externus, origonya terletak di permukaan luar membran obturatoria os.

Coxae sekitar foramen obturium.j) M. Quadratus Femorisk) M. Gluteus Maximusl) M. Biceps Femoris

Dari Otot-otot tersebut ada yang bersifat monoarticuler (menyilangi lebih dari satu sendi,dan ada yang bersifat poliarticuler (menyilangi lebih dari satu sendi). Otot-otot yang bersifat poliarticuler akan lebih cepat lelah apabila otot tersebut bekerja langsung pada dua sendi.

Pada gerak anterfleksi tungkai pada articulatio cocae oleh Otot-otot tungkai depan,akan memberikan gerakan yang lebih luas apabila lutut dalam keadaan fleksi.Fleksi dilutut

Page 6: articulatio-coxae

dimaksudkan agar otot-otot paha depan hanya bekerja pada satu sendi saja (articulatio coxae). Selain itu dengan fleksi pada lutut maka regangan pada otot poliartikuler pada belakang akibat gerakan anterfleksi paha akan diuperkecil.Lain halnya pada lutut diekstensikan saat anterfleksi articulatio coxae,maka otot polialticuler paha depan lebih cepat lelah,lebih cepat berkerut maksimal,sedangkan otot-otot polialticuler paha belakang lebih cepat teregang maksimal.