arti banner

5
Arti banner Penyakit menular seksual adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi oleh bakteri, virus, parasit, atau jamur yang penularannya terutama melalui hubungan seksual dari seseorang yang terinfeksi kepada mitra seksualnya. Menurut WHO (2009), terdapat lebih kurang 30 jenis mikroba (bakteri, virus, dan parasit) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhoeae, chlamydia, syphilis, trichomoniasis, chancroid, herpes genitalis, infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan hepatitis B. Faktor risiko Risiko terkena penyakit menular seksual meningkat dengan perilaku, gaya hidup dan pengetahuan yang salah. 1. Seks tanpa kondom Meskipun pemakaian kondom tidak berarti menjamin Anda tidak terkena PMS, akan tetapi penggunaan kondom adalah salah satu cara terbaik menghindari penularan PMS saat Anda melakukan hubungan seks. Pemakaian kondom selama berhubungan mempunyai efek mengurangi risiko transmisi. Jadikanlah kondom sebuah kebiasaan baik yang rutin dilakukan untuk kebaikan Anda dan pasangan. 2. Berganti-ganti pasangan Yah, hal ini sudah sangat jelas. Semakin banyak pasangan yang Anda miliki tentu saja risiko penularan PMS makin tinggi. Ketahuilah, para pelaku yang berganti-ganti pasangan mempunyai kecenderungan yang mungkin tak disadari oleh mereka bahwa pasangan yang biasa mereka pilih adalah yang juga suka berganti- ganti. 3. Mengenal seks sejak dini tanpa edukasi yang baik Tahukah Anda, para remaja maupun dewasa muda lebih rentan terkena PMS dibandingkan yang sudah cukup umur ? Hal ini karena secara

Upload: rakyat-kecil-berdasi

Post on 16-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

banner PMS

TRANSCRIPT

Arti bannerPenyakit menular seksual adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi oleh bakteri, virus, parasit, atau jamur yang penularannya terutama melalui hubungan seksual dari seseorang yang terinfeksi kepada mitra seksualnya. Menurut WHO (2009), terdapat lebih kurang 30 jenis mikroba (bakteri, virus, dan parasit) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi yang paling sering ditemukan adalah infeksi gonorrhoeae, chlamydia, syphilis, trichomoniasis, chancroid, herpes genitalis, infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dan hepatitis B.

Faktor risikoRisiko terkena penyakit menular seksual meningkat dengan perilaku, gaya hidup dan pengetahuan yang salah.

1. Seks tanpa kondomMeskipun pemakaian kondom tidak berarti menjamin Anda tidak terkena PMS, akan tetapi penggunaan kondom adalah salah satu cara terbaik menghindari penularan PMS saat Anda melakukan hubungan seks. Pemakaian kondom selama berhubungan mempunyai efek mengurangi risiko transmisi. Jadikanlah kondom sebuah kebiasaan baik yang rutin dilakukan untuk kebaikan Anda dan pasangan.

2. Berganti-ganti pasanganYah, hal ini sudah sangat jelas. Semakin banyak pasangan yang Anda miliki tentu saja risiko penularan PMS makin tinggi. Ketahuilah, para pelaku yang berganti-ganti pasangan mempunyai kecenderungan yang mungkin tak disadari oleh mereka bahwa pasangan yang biasa mereka pilih adalah yang juga suka berganti-ganti.

3. Mengenal seks sejak dini tanpa edukasi yang baikTahukah Anda, para remaja maupun dewasa muda lebih rentan terkena PMS dibandingkan yang sudah cukup umur ? Hal ini karena secara biologis para perempuan muda cenderung mempunyai badan yang cenderung lebih kecil sehingga mudah terjadi robekan sewaktu melakukan intercourse. Serviks mereka pun belum berkembang dengan sempurna sehingga lebih rentan terkena chlamydia, gonorea dan PMS lainnya. Perlu diingat, Para usia muda jarang menggunakan kondom dan lebih cenderung mengambil risiko dalam hal seksual, apalagi kalau mereka dalam pengaruh alkohol.

4. Pemakaian alkohol berlebihanPenggunaan alkohol yang cukup sering dan jumlah berlebihan bisa menyebabkan pikiran Anda tidak jernih untuk mengambil keputusan, termasuk perilaku seks tidak aman. Apalagi kalau Anda sampai kehilangan kesadaran, bisa-bisa Anda terbangun di pagi hari dengan perasaan bingung entah di mana dan bersama pasangan yang tak dikenal.

5. Penggunaan obat-obat terlarangSiapapun tahu Penggunaan obat terlarang menyebabkan Anda tidak stabil dalam mengambil keputusan termasuk mengenai hubungan seksual. Perlu diingat pula, penggunaan jarum suntik yang berganti-gantian meningkatkan risiko untuk terkena HIV dan Hepatitis! Anda tentu tidak mau kan kalau suatu hari Anda menyesal karena kesalahan ceroboh yang seharusnya bisa dihindari?Statistik dan fakta tentang penyakit menular seksualSeberapa besar ancamannya?1 dari 4 mahasiswa USA adalah penderita PMSCenter for disease control and prevention memperkirakan bahwa 19 juta infeksi baru menular seksual terjadi setiap tahun, hampir setengahnya berusia antara 15-24 tahun

HPV adalah nomor satu penyakit menular seksual di kampus-kampus dan Pada 91% wanita yang menderita HPV baru, banyak yang tidak terdeteksi atau menimbulkan gejala

Biaya kesehatan untuk menangani PMS di Amerika Serikat sebesar $17 miliar setiap tahun.

PMSPMS adalah salah satu infeksi yang paling umum di Indonesia, terutama untuk mahasiswa

PenyakitAIDS/ HIV = AIDS adalah suatu kondisi dimana sistem imun mulai menurun, melemahnya kemampuan seseorang untuk melawan infeksiHerpes simplex = Herpes simplex adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sitularkan melalui hubungan antara kulit, penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot di sekitar daerah terjangkitChlamydia = Klamidia adalah penyakit menular seksual terbanyak di dunia yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis. Kebanyakan dari penderita tidak menimbulkan gejala.Gonore = Gonore adalah infeksi penyakit menular yang paling sering ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.Hepatitis B dan C = Hepatitis adalah infeksi pada hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis . memiliki gejala flu-like syndrome dan dapat menyebar melalui cairan darah dan tubuhSifilis = Sifilis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Trepanoma Pallidum dan penyebaran utamanya melalui hubungan seksual.Faktor di balik angka-angka besar / analisis faktorSeks yang tidak terproteksi95% tidak menggunakan kondom selama seks oral75% tidak menggunakan kondom selama seks anal50% tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks vaginalKetidaksadaran epnyakit15% dari mahasiswa yang melakukan hubungan seks di bawah pengaruh alkohol berkembang menjadi penyakit menular seksual dan terus disebarkan ke orang lain.Lebih dari 50% dari peserta penelitian percaya bahwa mereka bisa mengetahui apakah seseorang memiliki terkena STD dengan melihat mereka

80% dari orang-orang yang memiliki riwayat PMS tidak memunculkan gejala yang jelas

gejalakelelahankelenjar getah beningketidakmampuan untuk melawan infeksinyeri tubuh dan nyeridebit abnormal dan nyeri saat buang air kecildiarebercak pada atau di bawah kulitbengkak, gatal atau kesemutan daerah

TransmisiDarah, cairan tubuh, kulit, objekAIDS = Infeksi ditularkan melalui darah dan cairan tubuhHerpes = Ditransmisikan oleh kulit yang bersentuhan dengan daerah yang terinfeksiKlamidia = Bakteri ditularkan melalui hubungan seksualHep. B dan C = Virus ditularkan melalui darah, cairan tubuh, dan penggunaan barang bersama-samaSifilis = Bakteri ditularkan melalui hubungan seksual

PencegahanUntuk mencegah diri anda dari PMS,selalu proteksi diri anda saat melakukan hubungan seksual, menggunakan alat kontrasepsi yang tepat, dan berusaha untuk mengetahui riwayat seksual pasangan anda

Selalu gunakan kondom dan pakailah dengan benarJangan berbagi jarum suntikGunakan alat kontrasepsi yang tepatTetap bersihkan tubuhmu setelah melakukan hubungan seksual

Ilmu penyakit kulit dan kelamin, cdc.gov, collegehealthadvisor.com, getstdtested.com, stdandhivtesting.com CO ASS IKK-IKM ANGKATAN VI