arsitektur tradisional palembang, jambi & riau - paper 1

Upload: nusantara-knowledge

Post on 20-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    1/26

    Kelompok Iv 2

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ..................................................................................................................1

    DAFTAR ISI............................................................................................................................2

    BAB I........................................................................................................................................3

    PENDAHULUAN .........................................................................................................................3

    I.1. Latar Belakang ..............................................................................................3

    1. 2 Rumusan Masalah........................................................................................3

    1.3 Tujuan .................................................................................................................4

    I.4 Metode Penulisan .............................................................................................4

    BAB II .....................................................................................................................................5

    ISI ............................................................................................................................................5

    II. 1. Rumah Tradisional Palembang (Rumah Bari)...............................5

    II. 1. 2. FILOSOFI PALEMBANG ......................................................................10

    II. 1. 3. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI PALEMBANG ...............11

    II. 1. 4. JENIS BANGUNAN DI PALEMBANG.................................................11

    II. 1. 5. RAGAM HIAS DI PALEMBANG ..........................................................13

    II. 2. Rumah Tradisional Jambi (Rumah Betiang) ...............................13

    II. 2.1. FILOSOFI KHAS RUMAH TRADISIONAL JAMBI ...........................14

    II. 2. 2. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI JAMBI.........................15

    II. 2. 3. JENIS BANGUNAN JAMBI..................................................................15

    II. 2. 4. RAGAM HIAS DI JAMBI ....................................................................16

    II. 3. Rumah Tradisional Riau........................................................................18

    II. 3. 2. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI RIAU ...........................20

    II. 3. 3. JENIS BANGUNAN RIAU ....................................................................21

    BAB III.................................................................................................................................27

    PENUTUP.................................................................................................................................27

    III. 1. HASIL DISKUSI ...........................................................................................27

    III. 2. KESIMPULAN ..................................................................................................28

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    2/26

    Kelompok Iv 1

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

    Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-

    nyalah laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

    Laporan ini merupakan laporan mengenai Arsitektur Nusantara,

    Rumah Tradisional Palembang, Jambi dan Riau.

    Kami mengucapkan terima kasih kepada para dosen pengajar

    yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan membantu

    kami dalam proses pembuatan laporan ini sehingga kami berhasil

    menyusun laporan ini tepat pada waktunya.

    Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini jauh dari

    kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan-

    dukungan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi

    kesempurnaan laporan ini. Kami juga meminta maaf apabila

    terdapat kesalahan-kasalahan pada lapoaran ini. Semoga laporan

    ini dapat memberikan manfaat positif bagi pembaca sekalian.

    Denpasar, 23 September 2007

    Penulis

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    3/26

    Kelompok Iv 3

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1.Latar Belakang

    Arsitektur Nusantara adalah suatu bangunan yang bentuk

    struktur, fungsi, ragam rias, dan pembuatannya diwariskan

    secara turun temurun, serta dapat dipakai untuk melakukan

    aktifitas-aktifitas dengan sebaiknya.

    Arsitektur nusantara mempelajari tentang ciri khas dari

    bangunan-bangunan tradisional dari berbagai daerah di

    Indonesia. Kebudayaan dan keragaman merupakan kekayaan

    Indonesia sebagai bangsa yang heterogen.

    Kekayaan arsitektur nusantara merupakan warisan ilmu

    pengetahuan yang sudah seharusnya dipahami. Oleh karena itu,

    pada kesempatan ini akan dibahas tentang arsitektur

    tradisional di kota Palembang, Jambi Riau. Pada tulisan ini

    akan dibahas mengenai bentuk, spasial, filosofi, ornamen, dan

    ciri ciri rumah tradisional Palembang, Jambi, dan Riau.

    1. 2 Rumusan Masalah

    1. Bagaimana rumah tradisional Palembang, Jambi, dan

    Riau?

    2. Apa yang menjadi ciri khas dari rumah tradisional

    Palembang, Jambi, dan Riau?

    3. Apa saja yang menjadi filosofi dari rumah tradisional

    Palembang, Jambi, dan Riau?

    4. Bagaimana pola persebaran perkampungan di Palembang,

    Jambi, dan Riau?

    5. Apa saja jenis bangunan di Palembang, Jambi, dan Riau?

    6. Bagaimana ragam hias di Palembang, Jambi, dan Riau?

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    4/26

    Kelompok Iv 4

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    1.3 Tujuan

    1. Untuk mengetahui rumah tradisional Palembang, Jambi,

    dan Riau?

    2. Untuk mengetahui apa yang menjadi ciri khas dari rumah

    tradisional Palembang, Jambi, dan Riau?

    3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi filosofi dari

    rumah tradisional Palembang, Jambi, dan Riau?

    4. Untuk mengetahui bagaimana pola persebaran perkampungan

    di Palembang, Jambi, dan Riau?

    5. Untuk mengetahui apa saja jenis bangunan di Palembang,

    Jambi, dan Riau?

    6. Untuk mengetahui bagaimana ragam hias di Palembang,

    Jambi, dan Riau?

    I.4 Metode Penulisan

    Studi Literatur

    Suatu cara mencari data dan teori yang memiliki

    keterkaitan serta relevansi dengan masalah Asitektur

    Tradisional Palembang, Jambi, Riau. Untuk mendukung

    data yang telah diperoleh, informasi dari sumber-sumber

    yang memiliki otoritas, seperti hasil penelitian, buku-

    buku, maupun opini yang berasal dari individu yang

    memiliki pengetahuan mengenai masalah yang berhubungan

    dengan obyek penelitian tugas ini.

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    5/26

    Kelompok Iv 5

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    BAB II

    ISI

    II. 1. Rumah Tradisional Palembang (Rumah Bari)

    Diantara deretan rumah-rumah panggung di daerah Tangga

    Buntung, Palembang, tersembul rumah-rumah panggung kayu dengan

    arsitektur khas. Rumah bari, demikian masyarakat Palembang

    menyebutnya. Bari dalam bahasa Palembang berarti lama atau

    kuno.

    Dari segi arsitektur, rumah-rumah kayu itu disebut rumah

    limas karena bentuk atapnya yang berupa limasan. Sumatera

    Selatan adalah salah satu daerah yang memiliki ciri khas rumah

    limas sebagai rumah tinggal. Alam Sumatera Selatan yang lekat

    dengan perairan tawar, baik itu rawa maupun sungai, membuat

    masyarakatnya membangun rumah panggung. Di tepian Sungai Musi

    masih ada rumah limas yang pintu masuknya menghadap ke sungai.

    Rumah panggung secara fungsional memenuhi syarat

    mengatasi kondisi rawa dan sungai seperti di Palembang, yang

    sempat dijuluki Venesia dari Timur karena ratusan anak sungai

    yang mengelilingi wilayah daratannya. Namun, seiring

    berjalannya waktu, lingkungan perairan sungai dan rawa justru

    semakin menyempit. Rumah- rumah limas yang tadinya berdiri

    bebas di tengah rawa atau di atas sungai akhirnya dikepung

    perkampungan.

    Ada dua jenis rumah limas di Sumatera Selatan, yaitu

    rumah limas yang dibangun dengan ketinggian lantai yang

    berbeda dan yang sejajar. Rumah limas yang lantainya sejajar

    ini kerap disebut rumah ulu.

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    6/26

    Kelompok Iv 6

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    Bangunan rumah limas biasanya memanjang ke belakang. Ada

    bangunan yang ukuran lebarnya 20 meter dengan panjang mencapai

    100 meter. Rumah limas yang besar melambangkan status sosial

    pemilik rumah. Biasanya pemiliknya adalah keturunan keluarga

    Kesultanan Palembang, pejabat pemerintahan Hindia Belanda,

    atau saudagar kaya.

    Bangunan rumah limas memakai bahan kayu unglen atau

    merbau yang tahan air. Dindingnya terbuat dari papan-papan

    kayu yang disusun tegak. Untuk naik ke rumah limas dibuatlah

    dua undak-undakan kayu dari sebelah kiri dan kanan.

    Bagian teras rumah biasanya dikelilingi pagar kayu

    berjeruji yang disebut tenggalung. Makna filosofis di balik

    pagar kayu itu adalah untuk menahan supaya anak perempuan

    tidak keluar dari rumah.

    Memasuki bagian dalam rumah, pintu masuk ke rumah limasadalah bagian yang unik. Pintu kayu tersebut jika dibuka lebar

    akan menempel ke langit- langit teras. Untuk menopangnya,

    digunakan kunci dan pegas.

    Bagian dalam ruangan tamu, yang disebut kekijing, berupa

    pelataran yang luas. Ruangan ini menjadi pusat kegiatan

    berkumpul jika ada perhelatan. Ruang tamu sekaligus menjadi

    "ruang pamer" untuk menunjukkan kemakmuran pemilik rumah.

    Bagian dinding ruangan dihiasi dengan ukiran bermotif flora

    yang dicat dengan warna keemasan. Tak jarang, pemilik

    menggunakan timah dan emas di bagian ukiran dan lampu- lampu

    gantung antik sebagai aksesori.

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    7/26

    Kelompok Iv 7

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    Bagi pemilik rumah yang masih memerhatikan perbedaan

    kasta dalam keturunan adat Palembang, maka akan membuat lantai

    rumahnya bertingkat-tingkat untuk menyesuaikan kasta. Lantai

    rumah dibuat menjadi tiga tingkat sesuai dengan urutan

    keturunan masyarakat Palembang, yaitu raden, masagus, dan

    kiagus.

    Gambar 1 :Denah Rumah Tradisional Palembang

    Sumber : Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Indonesia

    Gambar 2 : Denah Rumah Tradisional Palembang

    Sumber : Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Indonesia

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    8/26

    Kelompok Iv 8

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    Keterangan :

    1. Serambi Depan ( dengan lantai dari batu bata )

    2. Bengkilas I ( serambi dalam )

    3. Bengkilas II ( serambi dalam )

    4. Bengkilas III ( serambi dalam )

    5. Jegan ( kamar untuk tamu )

    6. Amben Tengah ( tempat tidur orang tua )

    7. Pangkeng ( untuk orang baru kawin )

    8. Amben Pinggir ( bujang-bujang )

    9 & 11. Pangkeng Buri ( untuk anak-anak gadis )

    10. Serambi Belakang

    11. Pawon

    12. Soko Tengah

    Pada rumah tradisional palembang ini orang-orang tidak boleh

    masuk melebihi dari pada soko tengah.

    Bangunan gegajah untuk pribadi tidak boleh dimasuki oleh

    orang-orang yang bukan merupakan anggota keluarga.

    Apabila ada pesta, para tamu duduk di Bengkilas menurut

    derajat dan familinya.

    Ruang untuk gadis dianggap bebas dari gangguan untuk orang

    yang bukan bangsawan rumahnya disebut Rumah Gudang.

    Gambar 3 : Denah Rumah Tradisional Palembang

    Sumber : Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Indonesia

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    9/26

    Kelompok Iv 9

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    Rumah ini umumnya mempunyai denah yang serupa dengan rumah-

    rumah di seluruh indonesia.

    II. 1.1. CIRI KHAS RUMAH TRADISIONAL PALEMBANG

    - Dibangun diatas tiang dengan kolom tiang setinggi 1.20

    m 2.20 m

    - Tinggi lantai berbeda beda, masing masing antara 20

    cm - 40 cm

    - Kontruksi penyesuaian dengan kontruksi daerah rawa dan

    sungai

    - Bagian yang menghadap ke sungai paling rendah dan yang

    paling tinggi dan paling utama di bagian belakang

    - Bentuk atap limas

    - Denah rumah, pembagian tergantung luasnya. Luas atau

    ukuran rumah tergantung kedudukan sosialnya.

    - Seni dekorasi perpaduan antara Jawa dan Cina, ornamen

    berupa corak flora. Sering menggunakan warna emas atau

    perak pada dekorasi di dinding.

    - Bagi pemilik rumah yang masih memerhatikan perbedaan

    kasta dalam keturunan adat Palembang, mereka akan

    membuat lantai rumahnya bertingkat-tingkat untuk

    menyesuaikan kasta tersebut

    Di Palembang, Bengkulu/Jambi rumah-rumah berlokasi

    di tepi sungai. Pembangunannya sedemikian rupa sehingga

    membentuk halaman yang disebut laman ditengah-tengah

    bale-bale yang disebut gerdu.

    Gerdu adalah tempat untuk tidur para pemuda dan juga

    tempat pertemuan kerabat umumnya rumah di sini disebut

    rumah melayu mempunyai serambi depan dan serambi dalam

    untuk menerima tamu, ruang tidur, dan serambi belakang.

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    10/26

    Kelompok Iv 10

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    Denah rumah-rumah di sana tidak begitu aneh

    mempunyai serambi dalam, bilik-bilik tidur, serambi

    belakang dan serambi depan. Keseluruhan lantai terletak

    di atas

    kolong. Serambi dalam dianggap sebagai ruang suci. Di

    rumah-rumah yang masih mengikuti adat setempat, di

    tengah-tengah dinding luar ditempatkan meja altar, dimana

    digunakan sebagai tempat sajian bagi nenek moyang. Meja

    altar bukanlah meja suci, dalam kesehariannya dapat di

    pakai sebagai tempat menyajikan makanan, bertamu dan

    aktifitas lainnya. Sedangkan pada saat upacara, meja

    altar dihias sebagai tempat suci. Serambi dalam digunakan

    sebagai tempat untuk menginap tamu laki-laki dan bujang.

    II. 1. 2. FILOSOFI PALEMBANG

    - Dinding, tangga, pintu, dan tiang menyangga plafon

    hingga ke kerangka atap.

    - Bagian dinding dihiasi ukiran bermotif flora

    - Menggunakan timah dan emas di bagian ukiran dan lampu-

    lampu gantung antik sebagai aksesori

    - Dari dinding, tangga, pintu, dan tiang menyangga plafon

    hingga ke kerangka atap.

    - Nuansa adat asli khas Palembang sangat terasa dari

    setiap kijing (tingkatan teras/undakan)

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    11/26

    Kelompok Iv 11

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    II. 1. 3. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI PALEMBANG

    - Palembang merupakan kota yang terbagi menjadi dua

    bagian yaitu Palembang Ilir dan Palembang Ulu. Kedua

    bagian tersebut dipisahkan oleh Sungai Musi.

    - Pola perumahan penduduk mengikuti alur sungai, bagian

    pintu rumah biasanya menghadap ke sungai.

    - Alam Sumatera Selatan yang lekat dengan perairan tawar,

    baik itu rawa maupun sungai, serta alam yang masih kaya

    akan binatang binatang buas membuat masyarakatnya

    membangun rumah panggung

    II. 1. 4. JENIS BANGUNAN DI PALEMBANG

    - Terdapat rumah-rumah panggung kayu dengan arsitektur

    khas.

    - Rumah panggungnya disebut rumah bari. Bari dalam bahasa

    Palembang berarti lama atau kuno.

    - Rumah panggung merupakan pemecahan tepat yang

    disesuaikan dengan kondisi suhu lingkungan

    - Rumah kayu disebut rumah limas karena bentuk atapnya

    yang berupa limasan.

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    12/26

    Kelompok Iv 12

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    Gambar 5 : R. tidur Rumah Tradisional Palembang

    Sumber : www.google.com

    Gambar 4 : Rumah Tradisional Palembang

    Sumber : www.google.com

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    13/26

    Kelompok Iv 13

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    II. 1. 5. RAGAM HIAS DI PALEMBANG

    - Bagian dinding dihiasi ukiran bermotif flora seperti

    ukiran motif bunga matahari, pakis, dan sulur-suluran

    yang dicat dengan warna keemasan.

    - Menggunakan timah dan emas di bagian ukiran dan lampu-

    lampu gantung antik sebagai aksesori.

    II. 2. Rumah Tradisional Jambi (Rumah Betiang)

    Perkampungan asli orang melayu Jambi dapat dikenali dari

    bentuk rumah adatnya yang khas, yang sering disebut "Rumah

    Melayu".

    Rumah adat Melayu Jambi didirikan diatas panggung bertiang

    dari kayu, sehingga disebut "rumah betiang". Sebutan lain

    untuk rumah adat Jambi adalah rumah Kajang Lako.

    Setiap ruangan memiliki fungsi tertentu, yaitu :

    1. Di bagian depan terdapat terdapat pelancan, yaitu serambi

    terbuka sebagai .

    2. Ruangan utamanya yang terletak di tengah disebut serambi

    dalam, yaitu tempat para orang tua atau pemuka adatmelakukan musyawarah. Pada bagian ini juga ditempatkan kamar

    tidur untuk kaum laki-laki (bujang) dan perempuan (gadis).

    3. Di belakang serambi dalam terdapat Laren, yaitu tempat para

    gadis menerima tamu dan melakukan berbagai kegiatan sehari-

    hari.

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    14/26

    Kelompok Iv 14

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    4. Di bagian belakang terdapat dapur yang didirikan terpisah

    dari bangunan utama. Diantara dapur dan bangunan utama

    terdapat ruang terbuka sebagai penghubung (garang), yang

    sekaligus berfungsi untuk melakukan berbagai kegiatan rumah

    tangga.

    5. Kolong rumah dipergunakan sebagai tempat memelihara ternak.

    6. Blubur adalah sebagai pelengkap dari rumah adat Jambi yang

    berfungsi sebagai tempat menyimpan padi dan peralatan

    pertanian yang terletak di bagian belakang rumah adat Jambi.

    7. Larik adalah rumah panjang suku bangsa Kerinci, yang dalam

    dusun tersebut beberapa larik yang letaknya berderet dan

    mengelompok disekitar jalan desa. Setiap kelompok larik

    memiliki nama tersendiri, dan oleh karena itu, istilah larik

    seringkali juga dipergunakan untuk menyebut suatu wilayah

    dusun.

    II. 2.1. FILOSOFI KHAS RUMAH TRADISIONAL JAMBI

    - Bentuk bubungan/atap rumahnya memanjang

    - Kasau bentuk berada di depan dan di belakang rumah

    - Dinding yang ada diujung sebelah kanan dan kiri

    bangunan induk bersambungan

    - Dinding yang sebelah belakang dipasang hingga menutupi

    seluruh bagian rumah

    - Tidak terdapat jendela pada rumah tempat tinggal di

    daerah marga batin V namun yang terdapat istilah pintu

    (pintu tegak, pintu masinding, pintu bali melintang)

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    15/26

    Kelompok Iv 15

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    II. 2. 2. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI JAMBI

    - Mereka tinggal berkelompok yang terdiri dari lima

    kelompok asal yang nantinya menjadi lima dusun asal

    - Tiap-tiap dusun mengatur pemerintahan sendiri yang

    dipimpin oleh seorang Rio Depati.Setiap dusun terdiri

    dari beberapa kampung diperintah seorang kepala kampung

    dengan Palimo, Patih, Mangku, atau Penghulu.

    II. 2. 3. JENIS BANGUNAN JAMBI

    - Rumah tempat tinggal orang Jambi biasanya dinamakan

    Larik yaitu rumah panjang yang terdiri dari beberapa

    deretan rumah petak yang sambung-menyambung

    - Dihuni oleh beberapa keluarga yang terdiri dari 1(satu)

    keturunan yang dalam bahasa daerahnya disebut Kalbu.

    - Kalbu dipimpin oleh seorang ninik mamak

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    16/26

    Kelompok Iv 16

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    II. 2. 4. RAGAM HIAS DI JAMBI

    - Ragam hias yang di gunakan pada rumah larik ialah:FLORA

    - Motif yang di pakai adalah Keluk Paku Kacang Belimbing

    - Relung Kangkung Patah Tumbuh Hilang Berganti

    - Motif keluk kaku kacang belimbing berbentuk daun paku

    yang sudah distilir, sehingga tidak nampak lagi persis

    dengan bentuk asli daun paku.

    - Motif relung kangkung patah tumbuh hilang berganti,

    bentuknya seperti daun kangkung yang kelihatanya telah

    patah akan tumbuh kembali tunas baru.

    - Warna yang digunakan adalah empat macam, masing-masing

    warna hijau, kuning, biru, dan merah.

    - Kedua motif diatas dibuat dengan cara dipahat. Sebelum

    dipahat terlebih dahulu motif yang akan diukir langsung

    digambar diatas permukaan kayu yang akan diukir.

    Gambar 6 : Tampak depan, samping, dan

    perspektif rumah adat Jambi

    Sumber : www.google.com

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    17/26

    Kelompok Iv 17

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    - Motif keluk paku kacang belimbing menggambarkan

    falsafah orang Kerinci yang artinya : anak kandung

    menjadi tanggungan penuh, sedangkan kemenakan harus

    dibimbing. Oleh sebab itu, motif ini diterapkan pada

    alang rumah dan pengapit tiang dan orong-orong dinding

    sangat penting fungsinya dalam konstruksi bangunan.

    Dimana alang mempunyai fungsi ganda, yaitu sebaai

    penahan kerangka atap dan tiang. Sedangkan pengapit

    tiang dan orong-orong dinding merupakan kunci atau

    pengikat dinding. Motif relung kangkung patah tumbuh

    hilang berganti maksudnya menggambarkan semangat

    kehidupan dan perjuangan orang Kerinci yang pantang

    mundur dan menyerah dalam menghadapi suatu perjuangan.

    - Motif keluk paku kacang belimbing dan motif relung

    kangkung patah tumbuh hilang berganti, secara pasti

    belum diketahui siapa penciptanya. Tetapi yang terkenal

    sebagai pembuat motif ragam hias di Kerinci, ialah Haji

    Sudin dan Nantan Gedang. Kedua orang inilah yang

    membuat motif ragam hias Mesjid Agung Pondok Gede yang

    sampai saat ini masih utuh. Kemungkinan sekali awal

    penciptaan kedua motif tersebut bersumber pada motif

    Turiq ( Auraka ) yang berarti berdaun. Maksudnya ukiran

    daun-daunan yang berlingkar-lingkar. Motif Auraka ini

    salah satu hasil seni budaya Islam di Arab.

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    18/26

    Kelompok Iv 18

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    II. 3. Rumah Tradisional Riau

    Rumah tradisional yang juga sering disebut sebagai rumah

    belah bubung atau rumah rubung. Rumah ini merupakan rumah

    tinggal masyarakat Riau yang dibangun di atas tiang-tiang

    penyangga untuk menghindari masuknya air dan hewan. Kolong

    tersebut dipakai sebagai tempat bertukang atau menyimpan

    peralatan bertani dan penangkap ikan juga sebagai tempat

    bermain anak-anak.

    Gambar 7 : Ragam hias Jambi

    Sumber : www.google.com

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    19/26

    Kelompok Iv 19

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    II. 3. 1. FILOSOFI RIAU

    - Mempunyai bumbung panjang yaitu jenis yang mempunyai

    satu perabung yang memanjang dari kiri ke kanan atau

    arah hulu ke hilir

    - Bumbungnya mempunyai bentuk yang bervariasi

    - Rumah jenis ini mempunyai atap yang bertingkat

    - Jenis beranjung satu yaitu jenis berpangkal serambi.

    - Mempunyai rumah belakang (dapur) yang bergabung dengan

    rumah utama.

    - Mempunyai 12 tiang serta berlantai tinggi dari tanah

    dan bertangga kayu.

    KETERANGAN :

    1. Serambi Depan

    2. Ruang Tengah (pusat rumah)

    Dimana dirayakan pesta dan lain-lain. Dimana ada pula

    lubang (diatasnya digunakan untuk memandikan mayat)

    3. serambi belakang dengan dapur

    4. jambang untuk menjemur barang dan lain-lain

    5. kamar tidur orang tua

    Gambar 8 : Denah Rumah

    Tradisional Riau

    Sumber : Sejarah dan

    Perkembangan Arsitektur

    Indonesia

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    20/26

    Kelompok Iv 20

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    6. kamar tidur anak-anak

    7. kamar tidur

    II. 3. 2. POLA PERSEBARAN PERKAMPUNGAN DI RIAU

    - Merupakan masyarakat yang dulunya adalah migrasi

    dari kampung melayu atau malaysia

    - Hidup secara berkelompok

    - Tinggal di sepanjang aliran sungai dengan bagian

    depan rumah tidak mengarah langsung ke sungai tetapi

    membelakanginya.

    - Jalanan yang dibuat hanya sekitar 5 meter dari pintu

    masuk utama

    Gambar 9 : Tampak Rumah Tradisional Riau

    Sumber : Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Indonesia

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    21/26

    Kelompok Iv 21

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    II. 3. 3. JENIS BANGUNAN RIAU

    1. Dangau / Teratak / Rumah Gajah Menyusu Terengganu

    ialah bentuk bumbung panjang dan bertebar layar.

    menggunakan bahan-bahan seperti buluh, kayu bulat, kulit

    kayu dan beratap daun

    2. Rumah Berserambi

    Bentuk Rumah Melayu paling popular sebelum kedatangan

    pengaruh asing. Mempunyai bumbung yang panjang dan

    melintang.

    Gambar 10 : Dangau / Teratak / Rumah Gajah Menyusu

    Terengganu

    Sumber : www.google.com

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    22/26

    Kelompok Iv 22

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    3. Rumah Bujang Barat

    Rumah jenis ini mempunyai bentuk bumbung yang hampir

    sama dengan rumah berpeleh

    Gambar 11 : Rumah Berserambi

    Sumber : www.google.com

    Gambar 12 : Rumah Bujang Barat

    Sumber : www.google.com

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    23/26

    Kelompok Iv 23

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    4. Rumah Perabung Lima / Limas Bungkus

    Rumah jenis ini mempunyai lima batang perabung yaitu

    satu perabung lurus dan empat Perabung menurun ke

    cucuran atap

    5. Rumah Selaso Jatuh Kembar

    Merupakan tempat tinggal para datuk, pemangku adat, dll.

    Terdiri dari ruangan besar untuk tidur, ruang bersila,

    anjungan, dan dapur. Tiang-tiang rumah, sirid atap,

    loteng, tangga dan alasnya berhiaskan ukiran, yang

    mempunyaicorak berbeda satu dengan yang lain. Rumah ini

    dilengkapi balai adat untuk pertemuan, musyawarah adat.

    6. Rumah Bubung

    Rumah tradisional yang juga sering disebut sebagai rumah

    belah bubung atau rumah rubung. Rumah ini merupakan

    rumah tinggal masyarakat Riau yang dibangun di atas

    tiang-tiang penyangga untuk menghindari masuknya air dan

    Gambar 12 : Rumah Perabung Lima / Limas Bungkus

    Sumber : www.google.com

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    24/26

    Kelompok Iv 24

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    hewan. Kolong tersebut dipakai sebagai tempat bertukang

    atau menyimpan peralatan bertani dan penangkap ikan juga

    sebagai tempat bermain anak-anak.

    7. Rumah Lontik

    Rumah tradisional Riau yang juga disebut rumah lancang,

    rumah ini bentuk atapnya melengkung keatas dan agak

    runcing, sedangkan dindingnya miring keluar dengan

    hiasan kaki dinding mirip perahu atau lancang sebagai

    simbol penghormatan kepada Tuhan dan terhadap sesama.

    Rumah lontik diperkirakan mendapat pengaruh dari

    kebudayaan Minangkabau. Tangga rumah biasanya berjumlah

    lima yang dihubungkan dengan rukun Islam. Tiangnya

    berbentuk macam-macam: persegi empat, segi enam, segi

    tujuh, segi delapan, dan segi sembilan. Segi empat

    melambangkan empat penjuru mata angin, sama dengan segi

    delapan. Maksudnya rumah itu akan mendatangkan rezeki

    dari segala penjuru. Tiang segi enam melambangkan rukun

    Iman dalam ajaran Islam, maksudnya diharapkan pemilik

    rumah tetap taat dan beriman kepada Tuhannya. Tiang segi

    tujuh melambangkan tujuh tingkatan surga dan neraka yang

    dihubungkan dengan kesalehan pemilik rumah agar masuk ke

    salah satu tujuh tingkat surga, dan sebaliknya

    dihubungkan dengan masuknya sang pemilik rumah ke salah

    satu jutuh tingkat neraka apabila sang pemilik memiliki

    sifat jahat. Tiang persegi sembilan melambangkan bahwa

    pemilik rumah adalah orang mampu

    II. 3. 4. RAGAM HIAS DI RIAU

    - Terdapat ukiran-ukiran pada sisi atas anak tangga

    - Terdapat juga ukiran pada bagian atas dari tiang-tiang

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    25/26

    Kelompok Iv 25

    Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi, Riau

    RSITEKTUR NUS NT R

    - rumah panggung

    - Menggunakan sistem tebuk-tembus dan pasak yang tidak

    memerlukan paku.

    - Ragam hias rumah tradisional daerah Riau memiliki

    ornamen-ornamen yang banyak mengambil bentuk dari alam

    seperti : daun-daunan dan bunga. Ornamen-ornamen

    tersebut ditempatkan hampir diseluruh bagian rumah

    seperti pada bagian tangga, dinding, pilar-pilar, dan

    pada bagian atap. Contoh-contoh ragam hias dapat

    dilihat pada gambar dibawah :

    Gambar 13 : Ragam Hias Riau

    Sumber : www.google.com

  • 7/24/2019 Arsitektur Tradisional Palembang, Jambi & Riau - Paper 1

    26/26

    Kelompok Iv 26

    RSITEKTUR NUS NT R

    Gambar 14 : Ragam Hias Riau

    Sumber : www.google.com