arsitektur brkelanjutan
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
1/20
KRITERIA DESAIN
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
2/20
BEBERAPA KONSEP SUSTAINABLE
ARCHITECTURE (REDUCE, REUSE, RECYCLE)
Dapat diartikan sebagai arsitektur yang berkelanjutan, yaitu arsitektur bukan semata
- mata membuat bangunan yang sekedar indah / sesuai keinginan pemilik / nyaman
bagi pengguna saja, tetapi seharusnya memberikan dampak yang baik bagi
lingkungan sekitar juga.
Sustainable Architecture adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur
untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber
daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital
sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet,
sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
3/20
Berbagai konsep dalam arsitektur yang mendukung arsitektur berkelanjutan,
antara lain dalam efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan,
efisisensi penggunaan material, penggunaan teknologi dan material baru,
dan manajemen limbah.
Proses keberlanjutan arsitektur meliputi keseluruhan siklus masa
suatu bangunan, mulai dari proses pembangunan, pemanfaatan,
pelestarian dan pembongkaran bangunan. Visi arsitekturberkelanjutan tidak saja dipacu untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca (glass houses effect), juga mengandung maksud untuk lebih
menekankan pentingnya sisi kualitas dibanding kuantitas ditinjau
dari aspek fungsional, lingkungan, kesehatan, kenyamanan,
estetika dan nilai tambah
Intinya, sebuah bangunan yang sustainable diharapkan mampumemberikan kenyamanan dan manfaat bagi pengguna, masyarakat
sekitar, alam dan aspek - aspek lainnya secara global.
BEBERAPA KONSEP SUSTAINABLE ARCHITECTURE (REDUCE, REUSE,
RECYCLE)
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
4/20
PENERAPAN ARSITEKTUR
BERKELANJUTAN
Dalam efisiensi penggunaan energi :
Memanfaatkan sinar matahari untuk pencahayaan
alami secara maksimal pada siang hari, untuk
mengurangi penggunaan energi listrik.
Memanfaatkan penghawaan alami sebagai ganti
pengkondisian udara buatan (air conditioner).
Menggunakan ventilasi dan bukaan, penghawaan
silang, dan cara-cara inovatif lainnya.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
5/20
PENERAPAN ARSITEKTUR
BERKELANJUTAN Dalam efisiensi penggunaan lahan :
Menggunakan seperlunya lahan yang ada, tidak semualahan harus dijadikan bangunan, atau ditutupi denganbangunan, karena dengan demikian lahan yang ada tidakmemiliki cukup lahan hijau dan taman. Menggunakanlahan secara efisien, kompak dan terpadu.
Potensi hijau tumbuhan dalam lahan dapat digantikanatau dimaksimalkan dengan berbagai inovasi, misalnyapembuatan atap diatas bangunan (taman atap), tamangantung (dengan menggantung pot-pot tanaman padasekitar bangunan), pagar tanaman atau yang dapat diisidengan tanaman, dsb.
Menghargai kehadiran tanaman yang ada di lahan,dengan tidak mudah menebang pohon-pohon, sehinggatumbuhan yang ada dapat menjadi bagian untuk berbagidengan bangunan.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
6/20
PENERAPAN ARSITEKTUR
BERKELANJUTAN
Dalam efisiensi penggunaan material :
Memanfaatkan material sisa untuk
digunakan juga dalam pembangunan,
sehingga tidak membuang material,misalnya kayu sisa dapat digunakan untuk
bagian lain bangunan.
Memanfaatkan material bekas untuk
bangunan, komponen lama yang masih bisadigunakan, misalnya sisa bongkaran
bangunan lama.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
7/20
PENERAPAN ARSITEKTUR
BERKELANJUTAN Dalam penggunaan teknologi dan material baru :
Memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti energiangin, cahaya matahari dan air untuk menghasilkanenergi listrik domestik untuk rumah tangga dan bangunanlain secara independen.
Memanfaatkan material baru melalui penemuan baruyang secara global dapat membuka kesempatanmenggunakan material terbarukan yang cepat diproduksi,murah dan terbuka terhadap inovasi, misalnya bamboo.
Pemanfaatan teknologi hemat energi. Contoh: lampudengan sensor, kloset dengan double flush (flush besaruntuk air besar dan flush kecil untuk air kecil - sehinggamenghemat pengeluaran air), wastafel dengan sistemsensor / tekan sehingga menghemat air.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
8/20
PENERAPAN ARSITEKTUR
BERKELANJUTAN Dalam manajemen limbah :
Membuat sistem pengolahan limbah domestikseperti air kotor (black water, grey water) yangmandiri dan tidak membebani sistem aliran air
kota. Cara-cara inovatif yang patut dicoba seperti
membuat sistem dekomposisi limbah organikagar terurai secara alami dalam lahan,membuat benda-benda yang biasa menjadilimbah atau sampah domestik dari bahan-bahanyang dapat didaur ulang atau dapat denganmudah terdekomposisi secara alami.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
9/20
Contoh Aplikasi Arsitektur Berkelanjutan
GRHA WONOKOYO
SURABAYA
INDONESIA
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
10/20
Aspek aspek sustainable
Sosial
Hampir mencakup semua kriteria yang ada,
kenyamanan pengguna benar benar diperhatikan
dengan menciptakan bukaan bukaan yang tinggi
(3,75 m) sehingga hanya 1 m area lantai kantor yang
tidak terkena cahaya matahari. Pencahayaan alami
terbukti meningkatkan tingkat produktivitas kerja.
Selain itu, lokasi bangunan berada di daerah strategissehingga memudahkan pencapaian ke gedung ini
dengan transportasi publik.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
11/20
Aspek aspek sustainable
Ekonomi Pemilik grha ini melibatkan kontraktor dan arsitek
lokal dalam pembangunannya, serta sebagian besarkomponen dan material menggunakan produk lokal.
Efisiensi bangunan ditunjukkan melalui tingkathunian yang tinggi yaitu mencapai 85%, dengan jamoperasional 8 jam sehari.
Efisiensi berinteraksi juga dipertimbangkan denganmengalokasikan satu lantai untuk satu divisi.
Fleksibilitas ruang ditunjukkan antara lain dengan
plafon dengan tinggi lebih dari 3 m, dan tiaplantainya tidak menggunakan partisi permanensehingga dapat dibongkar dan dengan mudahdialihfungsikan untuk kebutuhan yang lain.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
12/20
Aspek aspek sustainable
Lingkungan Mematikan AC secara otomatis pada jam istirahat
dan pada jam 16.00
Pemanfaatan potensi cahaya matahari sebagaipenerangan alami pada jam jam kerja, lampuhanya dinyalakan saat kondisi cuaca ekstrem,misalnya mendung.
Dari sisi penghematan air, dilakukan efisiensi systemplumbing yang dipusatkan dalam satu area coreplumbing.
Dampak yang signifikan dari penghematan energi iniadalah running cost bias ditekan sampai 40% jikadibandingkan bangunan bangunan lain yangberskala hampir sama.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
13/20
Kesimpulan dari Grha
Wonokoyo Nilai akhir SCAT yang
dicapai masuk dalamkategori good, bahkanmendekati sempurna,dengan nilai 4,0. Rata
rata untuk tiap poin jugabaik, yaitu 4,7 untuk sosial,4,4 untuk ekonomi, dan 3,0untuk lingkungan
Keberlanjutan jelasmenjadi pemikiran yang
benar
benarterealisasikan padabangunan ini.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
14/20
KRITERIA DESAIN
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
15/20
Green Architecture atau sering disebut sebagai Arsitektur
Hijau adalaharsitektur yang minim mengonsumsi sumber
daya alam, ternasuk energi, air, dan material, serta minim
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Arsitektur hijauadalah suatu pendekatan perencanaan
bangunan yang berusaha untuk meminimalisasi berbagai
pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan
lingkungan.
http://farryzarch08.blogspot.com/2011/03/arsitektur-hijau.htmlhttp://farryzarch08.blogspot.com/2011/03/arsitektur-hijau.htmlhttp://farryzarch08.blogspot.com/2011/03/arsitektur-hijau.htmlhttp://farryzarch08.blogspot.com/2011/03/arsitektur-hijau.html -
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
16/20
-
1. Conserving Energy (Hemat Energi)
Banguanan dibuat memanjang dan tipis untuk memaksimalkan pencahayaan dan menghemat energilistrik.
Memanfaatkan energi matahari yang terpancar dalam bentuk energi thermal sebagai sumber listrik
dengan menggunakan alat Photovoltaicyang diletakkan di atas atap. Sedangkan atap dibuat miring
dari atas ke bawah menuju dinding timur-barat atau sejalur dengan arah peredaran matahari untuk
mendapatkan sinar matahari yang maksimal.
Memasang lampu listrik hanya pada bagian yang intensitasnya rendah. Selain itu juga menggunakan
alat kontrol penguranganintensitas lampu otomatis sehingga lampu hanya memancarkan cahaya
sebanyak yang dibutuhkan sampai tingkat terang tertentu.
Menggunakan Sunscreenpada jendela yang secara otomatis dapat mengatur intensitas cahaya dan
energi panas yang berlebihan masuk ke dalam ruangan.
Mengecat interior bangunan dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan untukmeningkatkan intensitas cahaya.
Bangunan tidak menggunkan pemanas buatan, semua pemanas dihasilkan oleh penghuni dan
cahaya matahari yang masuk melalui lubang ventilasi.
Meminimalkan penggunaan energi untuk alat pendingin (AC) dan lift.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
17/20
-
2. Working with Climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami)
Melalui pendekatan green archi tecturebangunan beradaptasi dengan lingkungannya.Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi alam, iklim dan lingkungannya sekitar ke
dalam bentuk serta pengoperasian bangunan, misalnya dengan cara:
Orientasi bangunan terhadap sinar matahari.
Menggunakan sistem air pump dan cros ventilation untuk mendistribusikan udara yangbersih dan sejuk ke dalam ruangan.
Menggunakan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim. Misalnya dengan membuat
kolam air di sekitar bangunan.
Menggunakan jendela dan atap yang sebagian bisa dibuka dan ditutup untuk
mendapatkan cahaya dan penghawaan yang sesuai kebutuhan.
-
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
18/20
-
3. Respect for Site (Menanggapi keadaan tapak pada bangunan)
Perencanaan mengacu pada interaksi antara bangunan dan tapaknya. Hal inidimaksudkan keberadan bangunan baik dari segi konstruksi, bentuk dan
pengoperasiannya tidak merusak lingkungan sekitar, dengan cara sebagai berikut.
Mempertahankan kondisi tapak dengan membuat desain yang mengikuti bentuk tapak
yang ada.
Luas permukaan dasar bangunan yang kecil, yaitu pertimbangan mendesain bangunan
secara vertikal.
Menggunakan material lokal dan material yang tidak merusak lingkungan.
-
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
19/20
-
4. Respect for User (Memperhatikan pengguna bangunan)
Antara pemakai dan green archi tecturemempunyai keterkaitan yang sangat erat.
Kebutuhan akan green architecture harus memperhatikan kondisi pemakai yang didirikan
di dalam perencanaan dan pengoperasiannya.
5. Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber Daya Baru)
Suatu bangunan seharusnya dirancang mengoptimalkan material yang ada denganmeminimalkan penggunaan material baru, dimana pada akhir umur bangunan dapat
digunakan kembali unutk membentuk tatanan arsitektur lainnya.
6. Holistic
Memiliki pengertian mendesain bangunan dengan menerapkan 5 poin di atas menjadisatu dalam proses perancangan. Prinsip-prinsip green architecturepada dasarnya tidak
dapat dipisahkan, karena saling berhubungan satu sama lain. Tentu secar parsial akan
lebih mudah menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Oleh karena itu, sebanyak mungkin
dapat mengaplikasikan green architectureyang ada secara keseluruhan sesuai potensi
yang ada di dalam site.
-
8/10/2019 Arsitektur Brkelanjutan
20/20
SUMBER
http://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.html)
http://gospoth.blogspot.com/
http://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.htmlhttp://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.htmlhttp://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.htmlhttp://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.htmlhttp://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.htmlhttp://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.htmlhttp://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.htmlhttp://dhea-architect.blogspot.com/2013/03/arsitektur-berkelanjutan.html