arsip nasional republik indonesia no 31 tahun 2010 tentang... · peraturan pemerintah nomor 21...
TRANSCRIPT
Arsip Nasional Republik Indonesia
LEMBAR PERSETUJUAN
Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan telah saya
setujui.
Disetujui di Jakarta
pada tanggal Juni 2010
Plt. SEKRETARIS UTAMA,
GINA MASUDAH HUSNI
Arsip Nasional Republik Indonesia
PROSEDUR TETAP
NOMOR 31 TAHUN 2010
TENTANG
PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Sesuai amanat pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun
2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, bahwa Rancangan
Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) akan ditindaklanjuti oleh kementerian/lembaga
sebagai rujukan dalam menyusun rencana kerja kementerian/lembaga (Renja-KL).
Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) sebagai dasar penyusunan anggaran pemerintah, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Penyusunan anggaran tahunan dilakukan dengan
menyusun dokumen anggaran yang disebut Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Keterkaitan dengan proses perencanaan dan
penganggaran, agar perencanaan dan penganggaran konsisten dalam perumusan
program/sasaran program, kegiatan prioritas dan non prioritas, output dan outcome kegiatan
serta pengalokasian anggaran melalui forum bilateral dan trilateral. Penganggaran berbasis
kinerja menitikberatkan pada keterkaitan RKP dan Renja-KL dengan menjabarkan kedalam
dokumen anggaran (RKA-KL).
Penyusunan Rancangan Awal RKP diawali penyusunan rencana kerja unit kerja
berupa (kerangka acuan (TOR), rincian anggaran belanja, indikator kinerja) berdasarkan
rencana strategis bidang kearsipan, dan ditindak lanjuti dengan penyusunan Renja-KL.
Setelah proses perencanaan dan penganggaran selesai, kemudian Biro Perencanaan
Menyusun Rencana Kinerja Tahunan.
Untuk menghasilkan penyusunan rencana kinerja tahunan yang komprehensif dan
tepat sasaran, langkah yang dilakukan adalah mengoordinasikan dengan unit-unit kerja
terkait di lingkungan ANRI, sehingga dalam prosesnya dapat merumuskan kebijakan,
tujuan, sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis pembangunan bidang
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 2 -
kearsipan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia melalui kegiatan
prioritas dan kegiatan penunjang.
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Prosedur penyusunan rencana kinerja tahunan adalah memberikan
dukungan data sebagai dasar perencana kinerja ANRI dalam periode 1 tahun.
Tujuan Prosedur penyusunan rencana kinerja tahunan adalah untuk menyusun dan
merumuskan kebijakan strategis, program dan kegiatan dalam menentukan masa depan yang
tepat bagi pelaksanaan pembangunan bidang kearsipan dengan mengoptimalkan sumber
daya yang tersedia.
C. Ruang Lingkup
Prosedur Tetap penyusunan rencana kinerja tahunan digunakan oleh seluruh unit
kerja di Lingkungan ANRI. Prosedur Tetap tentang Penyusunan rencana kinerja tahunan ini
meliputi pengoordinasian dengan unit terkait, uraian prosedur, penyusunan Renca Kinerja
Tahunan dan norma waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan suatu kegiatan.
D. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5071);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4406);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 3 -
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi
Pemerintah;
8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kinerja dan Anggaran Arsip Nasional Republik
Indonesia;
9. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana
telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional republik
Indonesia Nomor 05 Tahun 2010;
10. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional
Republik Indonesia.
E. Pengertian
Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana strategis adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.
2. Rencana Kinerja Tahunan adalah dokumen yang berisi informasi rencana
kinerja/kegiatan tentang tingkat atau target kinerja berupa output dan atau outcome yang
ingin diwujudkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu.
3. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga adalah dokumen rencana perencanaan
kementerian/lembaga periode 1(satu) tahun.
4. Rencana Kerja Pemerintah adalah dokumen perencanaan nasional periode 1 (satu)
tahun.
5. Sasaran adalah menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran ini memberikan fokus pada penyusunan
kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.
6. Program adalah berbagai rencana secara menyeluruh dan merupakan satu kesatuan
antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan, dan secara berurutan, atau rencana
yang masih bersifat menyeluruh dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan operasional yang
mempunyai tujuan dan sasaran yang sifatnya sudah terarah dan khusus.
7. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan
kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program yang terdiri
dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik berupa personil, barang modal
termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa jenis sumber daya
tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk
barang/jasa.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 4 -
8. Kegiatan prioritas adalah kegiatan yang difokuskan pada upaya penyelesaian masalah
mendesak dan implikasinya berdampak luas.
9. Kegiatan penunjang (kegiatan non prioritas) adalah semua kegiatan yang dilaksanakan
oleh kementerian/lembaga dalam rangka mendukung tupoksi.
10. Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) adalah forum antar pelaku
dalam rangka menyusun rencana pembangunan nasional dan pembangunan daerah.
11. Pagu indikatif merupakan estimasi pagu anggaran yang diberikan kepada ANRI untuk
setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kinerja ANRI.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 5 -
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN
I. Penyusunan dan penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI :
1. TU Kepala ANRI menerima, membaca dan mencatat Surat Edaran dari Bappenas
mengenai penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja dan menyampaikan kepada
Kepala ANRI.
2. Kepala ANRI menerima, mempelajari, memahami, mendisposisikan, kepada Sestama
(Sestama).
3. Sestama menerima, mempelajari, memahami, mendisposisikan, kepada Kepala Biro
(Karo) Perencanaan untuk membuat Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.
4. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, memahami, mendisposisikan, kepada
Kepala Bagian (Kabag) Program & Anggaran untuk membuat Rancangan Awal
Rencana Kerja ANRI.
5. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, memahami, dan menugaskan
kepada Kepala Sub Bagian (Kasubag) Penyusunan Program untuk menyusun
Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.
6. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, memahami, dan berkoordinasi
dengan Kasubag Anggaran, dan menugaskan Perencana/Pelaksana untuk menyusun
Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.
7. Perencana/Pelaksana menerima Penugasan menyiapkan konsep Nota Dinas atas nama
Karo Perencanaan perihal penyusunan rencana kerja yang ditujukan kepada Unit Kerja
Eselon II sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan
menyampaikan konsep Nota Dinas Kepada Kasubag Penyusunan Program.
8. Kasubag Penyusunan Program menerima, memeriksa, mengoreksi dan memaraf Nota
Dinas atas nama Karo Perencanaan perihal penyusunan rencana kerja yang ditujukan
kepada Unit Kerja Eselon II dan menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran.
9. Kabag Program dan Anggaran menerima, memeriksa, mengoreksi dan memaraf Nota
Dinas atas nama Karo Perencanaan perihal penyusunan rencana kerja yang ditujukan
kepada Unit Kerja Eselon II, sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana
Kerja ANRI dan menyampaikan Kepada Karo Perencanaan.
10. Karo Perencanaan menerima, memeriksa, mengoreksi dan menandatangani Nota Dinas
perihal penyusunan rencana kerja yang ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II, sebagai
bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI, dan mendisposisikan kepada
TU Biro Perencanaan untuk mengirimkan ke seluruh Unit Kerja Eselon II.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 6 -
11. TU Karo Perencanaan menerima, mencatat, memberi nomor, mendokumentasikan dan
mengirim ke seluruh unit Kerja Eselon II.
(Proses 1 s.d. 11 dilakukan 2 hari kerja)
12. Unit Kerja Eselon I menerima, mempelajari, memahami, mengoordinasikan penyusunan
usulan rencana kerja (TOR dan RAB serta bahan-bahan pendukung lainya) serta
menyampaikan kepada Karo Perencanaan. (6 hari kerja)
13. Karo Perencanaan menerima, memahami usulan rencana kerja dari Unit Kerja Eselon II
sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI, dan
mendisposisikan kepada Kabag Program dan Anggaran. (1 hari kerja)
14. Kabag Program dan Anggaran menerima, memahami usulan rencana kerja dari Unit
Kerja Eselon II sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI, dan
mendisposisikan kepada Kasubag Penyusunan Program. (1 hari kerja)
15. Kasubag Penyusunan Program menerima, memahami dan melakukan koordinasi dengan
Kasubag Anggaran dan Bappenas, serta menugaskan kepada Perencana/Pelaksana untuk
menyusun Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI. (1 hari kerja)
16. 16.1 Perencana/Pelaksana menerima penugasan, mengumpulkan,
menginventarisasi, mengolah, menelaah, merumuskan, menyusun, dan
menyiapkan Konsep Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.
16.2 Perencana/Pelaksana membuat dan menyiapkan konsep surat atas nama Kepala
ANRI perihal penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI yang
ditujukan kepada Bapenas.
(Proses 16.1 s.d. 16.2 dilakukan 15 hari kerja)
17. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi,
menyusun/merumuskan dan memaraf Surat perihal penyampaian Rancangan Awal
Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan
menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran. (1 hari kerja)
18. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf
surat perihal penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa
Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan menyampaikan kepada Kepala Biro
Perencanaan. (1 hari kerja)
19. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat
perihal penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa
Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan menyampaikan kepada Sestama. (1 hari
kerja)
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 7 -
20. Sestama menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal
penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa Rancangan
Awal Rencana Kerja ANRI dan menyampaikan kepada Kepala ANRI.
21. Kepala ANRI menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal
penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa Rancangan
Awal Rencana Kerja ANRI, selanjutnya mendelegasikan wewenang kepada Sestama
untuk menandatangani surat dan lampiran Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.
22. Sestama menerima dan menandatangani surat beserta lampiran Rancangan Awal
Rencana Kerja ANRI, dan mendisposisikan TU Sestama.
23. TU Sestama menerima, membaca, mencatat, memberi nomor, mendokumentasikan dan
menyampaikan surat beserta lampiran Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI kepada
Karo Perencanaan.
24. Karo Perencanaan menerima, dan mendisposisikan surat beserta lampiran Rancangan
Awal Rencana Kerja ANRI kepada Kabag Program dan Anggaran.
25. Kabag Perencanaan menerima dan mendisposisikan surat beserta lampiran Rancangan
Awal Rencana Kerja ANRI kepada Kasubag Penyusunan Program.
26. Kasubag penyusunan Program menerima dan menugaskan pelaksana untuk mengirim
surat beserta lampiran Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI kepada Bappenas.
27. Perencana/Pelaksana menerima penugasan, mendokumentasikan dan mengirim surat
beserta lampiran Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI kepada Bappenas.
(Proses 20 s.d. 27 dilakukan 1 hari kerja)
Total waktu pelaksanaan: 30 hari kerja
II. Penyusunan dan Penyampaian Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) :
1. TU Kepala ANRI menerima, membaca dan mencatat surat edaran dari Bappenas
mengenai Pagu Indikatif dan penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
(Renja-KL) dan menyampaikan kepada Kepala ANRI.
2. Kepala ANRI menerima, memahami, mendisposisikan, kepada Sestama.
3. Sestama menerima, memahami, dan mendisposisikan kepada Karo Perencanaan.
4. Karo Perencanaan menerima, memahami, dan mendisposisikan kepada Kabag Program
dan Anggaran.
5. Kabag Program dan Anggaran menerima, memahami, mendisposisikan dan
menugaskan kepada Kasubag Penyusunan Program untuk menyusun Renja-KL ANRI
berdasarkan Pagu Indikatif.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 8 -
6. Kasubag Penyusunan Program menerima, memahami dan berkoordinasi dengan
Kasubag Anggaran serta melakukan koordinasi dengan Bappenas, dan menugaskan
Perencana/Pelaksana menyusun Renja-KL ANRI berdasarkan Pagu Indikatif.
(Proses 1 s.d. 6 dilakukan 1 hari kerja)
7. 7.1 Perencana/Pelaksana menerima penugasan, mengumpulkan,
menginventarisasi, merumuskan, menelaah, mengolah, dan menyiapkan
Konsep Renja-KL ANRI;
7.2 Perencana/Pelaksana menyusun Perkiraan Maju PAGU ANRI untuk 3 tahun
ke depan sesuai prosedur yang berlaku, dan selanjutnya mengolah PAGU
Indikatif perprogram/kegiatan/sub kegiatan.
7.3 Perencana/Pelaksana membuat dan menyiapkan konsep surat atas nama Kepala
ANRI perihal penyampaian Renja-KL ANRI yang selanjutnya diserahkan kepada
Kasubag Penyusunan Program.
(Proses 7.1 s.d. 7.3 dilakukan 15 hari kerja)
8. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi,
menganalisis dan memaraf surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan Lampiran
berupa Renja-KL ANRI dan menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran.
(1 hari kerja)
9. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi,
menganalisis dan memaraf surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan lampiran
berupa Renja-KL ANRI dan menyampaikan kepada Karo Perencanaan. (1 hari kerja)
10. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan
memaraf surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan lampiran berupa Renja-KL
ANRI dan menyampaikan kepada Sestama. (1 hari kerja)
11. Sestama menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan memaraf surat
perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan lampiran berupa Renja-KL ANRI dan
menyampaikan kepada Kepala ANRI.
12. Kepala ANRI menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan memaraf
surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan lampiran berupa Renja-KL ANRI dan
mendelegasikan wewenang kepada Sestama untuk menandatangani surat dan Renja-KL
ANRI.
13. Sestama menerima, menandatangani surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan
lampiran berupa Renja-KL ANRI dan mendisposisikan kepada TU Sestama.
14. TU Sestama menerima, membaca, mencatat, memberi nomor, mendokumentasikan dan
menyampaikan surat beserta lampiran Renja-KL ANRI kepada Karo Perencanaan.
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 9 -
15. Karo Perencanaan menerima dan mendisposisikan surat beserta lampiran Renja-KL
ANRI kepada Kabag Program dan Anggaran.
16. Kabag Program dan Anggaran menerima dan mendisposisikan surat beserta lampiran
Renja-KL ANRI kepada Kasubag Penyusunan Program.
17. Kasubag Penyusunan Program menerima dan menugaskan Pelaksana untuk mengirim
surat beserta lampiran Renja-KL ANRI kepada Bappenas.
18. Perencana/Pelaksanan menerima, mendokumentasikan dan mengirim surat beserta
lampiran Renja-KL ANRI kepada Bappenas.
(Proses 11 s.d. 18 dilakukan 1 hari kerja)
Total waktu pelaksanaan: 20 hari kerja
III. Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Alokasi Dana Dekonsentrasi pada
Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)
Bappenas:
1. TU Sestama menerima Surat dari Sestama Bappenas perihal permintaan alokasi dana
dekonsentrasi ANRI sebagai bahan masukan dalam pembahasan dengan Bappeda
Provinsi dalam Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional
(Musrenbangnas) dan selanjutnya menyampaikan kepada Sestama.
2. Sestama menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Karo
Perencanaan untuk menyiapkan bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana
dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit
kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam Renstra
ANRI.
3. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Kabag
Program dan Anggaran untuk menyiapkan bahan masukan Musrenbangnas tentang
alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam
Renstra ANRI.
4. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan
kepada Kasubag Penyusunan Program untuk menyiapkan bahan masukan
Musrenbangnas tentang alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan
yang tercantum dalam Renstra ANRI.
5. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan
kepada Perencana/Pelaksana untuk menyiapkan bahan masukan Musrenbangnas tentang
alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam
Renstra ANRI.
(Proses 1 s.d. 5 dilakukan 1 hari kerja)
6. 6.1 Perencana/Pelaksana menerima penugasan, merumuskan, mengolah dan
menyiapkan bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana dekonsentrasi
ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah
provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam Renstra ANRI;
6.2 Perencana/Pelaksana membuat konsep Surat dan lampiran atas nama Sestama
ANRI kepada Sestama Bappenas perihal bahan masukan Musrenbangnas tentang
alokasi dana dan kegiatan dekonsentrasi ANRI yang kemudian disampaikan
kepada Kasubag. Penyusunan Program.
(Proses 6.1 s.d. 6.2 dilakukan 2 hari kerja)
7. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi bahan
masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan
prioritas kegiatan yang tercantum dalam Renstra ANRI, memaraf surat perihal bahan
masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana dan kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta
lampirannya serta menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran.
(1 hari kerja)
8. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi dan
menyusun/merumuskan bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana
dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit
kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam Renstra
ANRI, memaraf surat perihal bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana dan
kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta lampirannya serta menyampaikan kepada Karo
Perencanaan. (1 hari kerja)
9. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi bahan masukan
Musrenbangnas tentang alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan
yang tercantum dalam Renstra ANRI, memaraf surat perihal bahan masukan
Musrenbangnas tentang alokasi dana dan kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta
lampirannya serta menyampaikan kepada Sestama. (1 hari kerja)
10. Sestama menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi bahan masukan Musrenbangnas
tentang alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang
tercantum dalam Renstra ANRI, menandatangani surat perihal bahan masukan
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 11 -
Musrenbangnas tentang alokasi dana dan kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta
lampirannya serta menyampaikan kepada TU Sestama.
11. TU Sestama menerima, membaca, memberi nomor, mendokumentasikan surat Sestama
kepada Sestama Bappenas perihal bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana
dan kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta lampirannya dan selanjutnya menyampaikan
kepada Karo Perencanaan.
12. Karo Perencanaan menerima dan mendisposisikan surat Sestama perihal bahan masukan
musrenbangnas tentang alokasi dana kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta lampiran
kepada Kabag Program dan Anggaran.
13. Kabag Program dan Anggaran menerima dan mendisposisikan surat Sestama perihal
bahan masukan musrenbangnas tentang alokasi dana kegiatan dekonsentrasi ANRI
beserta lampiran kepada Kasubag Penyusunan Program.
14. Kasubag Penyusunan Program menerima dan mendisposisikan surat Sestama perihal
bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana kegiatan dekonsentrasi ANRI
beserta lampiran kepada pelaksana dan menugaskan pelaksana untuk mengirimkan surat
beserta lampirannya kepada Bappenas.
15. Perencana/Pelaksana mendokumentasikan/menyimpan arsip dan mengirimkan surat
Sestama perihal bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana kegiatan
dekonsentrasi ANRI beserta lampirannya kepada Bappenas.
(Proses 10 s.d. 15 dilakukan 1 hari kerja)
Total waktu pelaksanaan: 7 hari kerja
IV. Penyusunan dan Penetapan Rencana Kinerja Tahunan ANRI :
1. Karo Perencanaan menugaskan Kabag Program dan Anggaran untuk menyusun Rencana
Kinerja Tahunan.
2. Kabag Program dan Anggaran menerima, memahami, mendisposisi dan menugaskan
Kasubag Penyusunan Program untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan
menyiapkan Nota Dinas.
3. Kasubag Penyusunan Program menerima, memahami, melakukan koordinasi dengan
Kasubag Penyusunan Anggaran dan Kasubag Evaluasi dan Pelaporan serta menugaskan
Perencana/Pelaksana untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan menyiapkan Nota
Dinas.
4. Perencana/Pelaksana menerima Penugasan dari Kasubag Penyusunan Program,
kemudian:
4.1 Membuat dan menyiapkan Konsep Nota Dinas atas nama Karo perencanaan perihal
Rencana Kinerja Tahunan Tahunan yang ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II;
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 12 -
4.2 Membuat dan menyiapkan Konsep Nota Dinas atas nama Kabag Program dan
Anggaran kepada Karo Perencanaan.
5. 5.1 Kasubag Penyusunan Program menerima dan mengoreksi Nota Dinas atas nama
Karo Perencanaan perihal penyusunan Rencana Kinerja Tahunan yang ditujukan
kepada Unit Kerja Eselon II;
5.2 Kasubag Penyusunan Program menerima, mengoreksi dan memaraf Nota Dinas
atas nama Kabag Program dan Anggaran yang ditujukan kepada Karo Perencanaan.
6. 6.1 Kabag Program dan Anggaran menerima, mengoreksi, dan memaraf Nota Dinas
atas nama Karo Perencanaan perihal penyusunan rencana kinerja tahunan yang
ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II;
6.2 Kabag Program dan Anggaran menandatangani Nota Dinas atas nama Kabag
Program dan Anggaran yang ditujukan kepada Karo Perencanaan.
7. Karo Perencanaan menerima, mengoreksi dan menandatangani Nota Dinas perihal
penyusunan Rencana Kinerja Tahunan yang ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II,
dan mendisposisi kepada TU Biro Perencanaan untuk mengirim ke semua unit
kerja Eselon II.
8. TU Biro Perencanaan menerima, mencatat, memberi nomor dan mengirim ke seluruh
Unit Kerja Eselon II.
(Proses 1 s.d. 8 dilakukan 2 hari kerja)
9. Unit Eselon II menerima, mempelajari, memahami, berkoordinasi dalam penyusunan
rencana kinerja tahunan unit kerja Eselon II (3 hari kerja)
10. Kabag Program dan Anggaran menerima, meneliti dan mengoreksi Rencana Kinerja
Tahunan Unit Kerja Eselon II serta menyampaikan kepada Kasubag. Penyusunan
Program. (1 hari kerja)
11. Kasubag Penyusunan Program menerima, meneliti dan mengoreksi Rencana Kinerja
Tahunan Unit Kerja Eselon II, selanjutnya menugaskan Perencana/Pelaksana untuk
mencatat, menginventarisir, menelaah, mengolah dan menyiapkan Rencana Kinerja
Tahunan. (1 hari kerja)
12. 12.1 Perencana/Pelaksana menerima penugasan, mengumpulkan, menginventarisasi,
menelaah, mengolah, dan menyiapkan konsep rencana kinerja tahunan;
12.2 Perencana/Pelaksana menyiapkan konsep nota dinas atas nama Karo Perencanaan
yang ditujukan kepada Biro Hukum dan Kepegawaian;
12.3 Perencana/Pelaksana menyiapkan konsep nota dinas atas nama Karo Perencanaan
yang ditujukan kepada Sestama serta menyampaikan kepada Kasubag.
Penyusunan Program.
(Proses 12.1 s.d. 12.3 dilakukan 15 hari kerja)
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 13 -
13. 13.1 Kasubag Penyusunan Program menerima, meneliti, mengoreksi, merumuskan dan
menyusun Konsep Rencana Kinerja Tahunan.
13.2 Kasubag Penyusunan Program memaraf Nota Dinas atas nama Kabag. Program
dan Anggaran, serta meneruskan kepada Kabag. Program dan Anggaran.
(Proses 13.1 s.d 13.2 dilakukan 1 hari kerja)
14. 14.1 Kabag Program dan Anggaran menerima, meneliti, mengoreksi Konsep Rencana
Kinerja Tahunan;
14.2 Kabag Program dan Anggaran memaraf Nota Dinas atas nama Kepala Biro
Perencanaan yang ditujukan kepada Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian untuk
meminta telaah Konsep Perka Rencana Kinerja Tahunan ANRI;
14.3 Kabag Program dan Anggaran menandatangani Nota Dinas atas nama Kabag
Program dan Anggaran serta meneruskan kepada Kepala Biro Perencanaan.
(Proses 14.1 s.d 14.3 dilakukan 1 hari kerja)
15. Karo Perencanaan menerima, meneliti, dan mengoreksi Konsep Rencana Kinerja
Tahunan dan menandatangi Nota Dinas Kepala Biro Perencanaan yang ditujukan kepada
Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian untuk ditelaah dari segi peraturan dan
menyampaikan Konsep Rencana Kinerja Tahunan melalui TU Biro Perencanaan.
16. TU Biro Perencanaan menerima, mencatat, memberi nomor dan menyampaikan Nota
Dinas dan Konsep Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan kepada
Biro Hukum dan Kepegawaian.
(Proses 15 s.d. 16 dilakukan 1 hari kerja)
17. Karo Hukum dan Kepegawaian menerima dan menelaah Peraturan Kepala ANRI
tentang Rencana Kinerja Tahunan sesuai pedoman yang berlaku selanjutnya
menyampaikan kepada Karo Perencanaan. (1 hari kerja)
18. Karo Perencanaan menerima Nota Dinas dari Karo Hukum dan Kepegawaian Perihal
hasil telaah Perka Rencana Kinerja Tahunan ANRI dan selanjutnya menyampaikan
kepada Sestama.
19. Sestama menerima, meneliti, mengoreksi, menganalisis, dan memaraf Konsep Rencana
Kinerja Tahunan ANRI, selanjutnya meneruskan Konsep Rencana Kinerja Tahunan
kepada Para Deputi melalui TU Sestama untuk dimintakan koreksi.
20. TU Sestama menerima, mencatat, dan menyampaikan Konsep Rencana Kinerja Tahunan
kepada para Deputi.
(Proses 18 s.d. 20 dilakukan 1 hari kerja)
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 14 -
21. Para Deputi menerima, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan memaraf Konsep
Rencana Kinerja Tahunan ANRI dan menyampaikannya kepada Sestama. (2 hari kerja)
22. Sestama menerima hasil koreksi dari Para Deputi dan meneruskan kepada Kepala ANRI
untuk meminta persetujuan dan penandatangan Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana
Kinerja Tahunan.
23. Kepala ANRI menerima, meneliti, mengoreksi, dan menandatangani Peraturan Kepala
ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan dan mendisposisi kepada Sestama melalui TU
Kepala ANRI.
24. TU Kepala ANRI menerima, memberi nomor, mencatat dan menyampaikan Peraturan
Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditandatangani oleh Kepala
ANRI dan menyampaikan kepada Sestama.
25. Sestama menerima dan mendisposisikan kepada Karo Perencanaan.
26. Karo Perencanaan menerima dan mendisposisikan kepada Kabag Program dan
Anggaran.
27. Kabag Program dan Anggaran menerima dan mendisposisi kepada Kasubag Penyusunan
Program.
(Proses 22 s.d. 27 dialkukan 1 hari kerja)
28. Kasubag Penyusunan Program menerima, mencetak Rencana Kinerja Tahunan dan
menugaskan Pelaksana untuk mendistribusikan ke seluruh Unit Kerja Eselon I sampai
dengan Eselon IV. (5 hari kerja)
29. Perencana/Pelaksana menerima dan mendistribusikan Buku Rencana Kinerja Tahunan,
dan menyampaikan Konsep Asli ke Bagian Hukum untuk disimpan. (1 hari kerja)
Total waktu pelaksanaan: 36 hari kerja
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 15 -
BAB III
PENUTUP
Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan ini dapat menjadi acuan
bagi unit-unit kerja di Lingkungan ANRI dalam rencana kinerja tahunan, sehingga pada akhirnya
semua unit kerja dapat memiliki pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang pada
gilirannya akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka reformasi birokrasi nasional.
Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan. Dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Juni 2010
KEPALA BIRO PERENCANAAN,
MULTI SISWATI
Arsip Nasional Republik Indonesia
LAMPIRAN
PROSEDUR TETAP
NOMOR 30 TAHUN 2010
TENTANG
PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
- 1 -
DAFTAR LAMPIRAN
PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN
LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA ANRI
LAMPIRAN 2 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN RENCANA
KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL)
LAMPIRAN 3 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN BAHAN
MASUKAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI PADA FORUM
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(MUSRENBANGNAS) BAPPENAS
LAMPIRAN 4 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RENCANA
KINERJA TAHUNAN ANRI
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Lampiran 4Prosedur TetapNomor : Tahun 2010Tanggal : Juni 2010
No. Kepala Biro Perencanaan
Kabag Program
dan Anggaran
Kasubbag Penyusunan
Program
Perencana/ Pelaksana
Kepala ANRI
Sekrataris Utama
Para Deputi (Eselon I)
TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala
ANRI Unit Es. II
Kepala Biro
Hukum & Kepeg.
1.
2.
3.
4
4.1 Membuat dan menyiapkan Konsep Nota Dinas atasnama Kepala Biro perencanaan perihal RencanaKinerja Tahunan Tahunan yang ditujukan kepada UnitKerja Eselon II
4.2 Membuat dan menyiapkan Konsep Nota Dinas atasnama Kabag Program dan Anggaran kepada KepalaBiro Perencanaan
5 5.1 Menerima dan mengoreksi Nota Dinas atas namaKepala Biro Perencanaan perihal penyusunan RencanaKinerja Tahunan yang ditujukan kepada Unit KerjaEselon II
DIAGRAM ALIR
Kegiatan
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ANRI
Kepala Biro Perencanaan menugaskan Kabag Program dan Anggaran untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan
Menerima, memahami, mendisposisi dan menugaskan Kasubbag Penyusunan Program untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan menyiapkan Nota Dinas
Menerima, memahami, melakukan koordinasi dengan Subbag Penyusunan Anggaran dan Subbag Evaluasi dan Pelaporan serta menugaskan Perencana/Pelaksana untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan menyiapkan Nota Dinas
Menerima Penugasan dari Kasubbag Penyusunan Program, menyiapkan dan
1
4
5
1
2
3
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
No. Kepala Biro Perencanaan
Kabag Program
dan Anggaran
Kasubbag Penyusunan
Program
Perencana/ Pelaksana
Kepala ANRI
Sekrataris Utama
Para Deputi (Eselon I)
TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala
ANRI Unit Es. II
Kepala Biro
Hukum & Kepeg.
Kegiatan
5.2 Menerima, mengoreksi dan memaraf Nota Dinas atasnama Kabag Program dan Anggaran yang ditujukankepada Kepala Biro Perencanaan
6 6.1 Menerima, mengoreksi, dan memaraf Nota Dinas atasnama Kepala Biro Perencanaan perihal penyusunanrencana kinerja tahunan yang ditujukan kepada UnitKerja Eselon II
6.2 Menandatangani Nota Dinas atas nama Kabag Programdan Anggaran yang ditujukan kepada Kepala BiroPerencanaan
7.
8.
9.
10.
11. Menerima, meneliti dan mengoreksi Rencana Kinerja Tahunan Unit Kerja Eselon II, selanjutnya menugaskan Perencana/Pelaksana untuk mencatat, menginventarisasi, menelaah dan menyusun Rencana kinrja Tahunan
Menerima, meneliti dan mengoreksi Rencana Kinerja Tahunan Unit Kerja Eselon II
Menerima, mempelajari, memahami, berkoordinasi dan menyusun rencana kinerja tahunan tahun 200X unit kerja Eselon II
Menerima, mengoreksi dan menandatangani Nota Dinas atas nama Kepala Biro perencanaan perihal penyusunan Rencana Kinerja Tahunan yang ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II, dan mendisposisi kepada TU Biro Perencanaan untuk mengirim ke semua unit kerja Eselon II
Menerima, mencatat, memberi nomor dan mengirim ke seluruh Unit Kerja Eselon II
6
7
8
9
10
8
11
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
No. Kepala Biro Perencanaan
Kabag Program
dan Anggaran
Kasubbag Penyusunan
Program
Perencana/ Pelaksana
Kepala ANRI
Sekrataris Utama
Para Deputi (Eselon I)
TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala
ANRI Unit Es. II
Kepala Biro
Hukum & Kepeg.
Kegiatan
12. 12.1 Menerima Penugasan, menginventarisasi, mengumpulkan, menelaah, mengolah, menyusun dan menyiapkan konsep rencana kinerja tahunan
12.2 Menyiapkan konsep nota dinas atas nama Kepala BiroPerencanaan yang ditujukan kepada Biro Hukum danKepegawaian
12.3 Menyiapkan konsep nota dinas atas nama Kepala BiroPerencanaan yang ditujukan kepada Sekretaris Utamaserta menyampaikan kepada Kasubbag. PenyusunanProgram
13. 13.1 Menerima, meneliti, mengoreksi, merumuskan dan menyusun Konsep Rencana Kinerja Tahunan
13.2 Memaraf Nota Dinas atas nama Kabag Program dan Anggaran, serta meneruskan kepada Kabag Program dan Anggaran
14 14.1 Menerima, meneliti, mengoreksi Konsep Rencana Kinerja Tahunan
14.2 Memaraf Nota Dinas atas nama Kepala Biro Perencanaan yang ditujukan kepada Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian untuk meminta telaah Konsep Perka Rencana Kinerja Tahunan ANRI
14.3 Menandatangani Nota Dinas atas nama Kabag Program dan Anggaran serta meneruskan kepada Kepala Biro Perencanaan
15. Menerima, meneliti, dan mengoreksi Konsep Rencana Kinerja Tahunan dan menandatangi Nota Dinas Kepala Biro Perencanaan yang ditujukan kepada Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian untuk ditelaah dari segi peraturan dan menyampaikan Konsep Rencana Kinerja Tahunan melalui TU Biro Perencanaan
14
15
14
12
13
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
No. Kepala Biro Perencanaan
Kabag Program
dan Anggaran
Kasubbag Penyusunan
Program
Perencana/ Pelaksana
Kepala ANRI
Sekrataris Utama
Para Deputi (Eselon I)
TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala
ANRI Unit Es. II
Kepala Biro
Hukum & Kepeg.
Kegiatan
16.
17.
18.
19.
`20.
21.
22.
23.
Menerima hasil koreksian dari para Deputi dan meneruskan kepada Kepala ANRI untuk meminta persetujuan dan penandatangan Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan
Menerima, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan memaraf Konsep Rencana Kinerja Tahunan ANRI
Menerima Nota Dinas dari Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Perihal hasil Telaah Perka Rencana Kinerja Tahunan ANRI dan selanjutnya menyampaikan kepada Sekretaris Utama
Menerima, mencatat, dan menyampaikan Konsep Rencana Kinerja Tahunan kepada para Deputi
Menerima, mencatat, memberi nomor dan menyampaikan Nota Dinas dan Konsep Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan kepada Biro Hukum dan Kepegawaian
Menerima dan menelaah Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan
Menerima, meneliti, mengoreksi, menganalisis, dan memaraf Konsep Rencana Kinerja Tahunan ANRI, selanjutnya meneruskan Konsep Rencana Kinerja Tahunan kepada Para Deputi melalui TU Sekretaris Utama untuk dimintakan koreksi
Menerima, meneliti, mengoreksi, dan menandatangani Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan dan mendisposisi kepada Sekretaris Utama melalui TU Kepala ANRI
22
17
16
18
20
19
23
21
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
No. Kepala Biro Perencanaan
Kabag Program
dan Anggaran
Kasubbag Penyusunan
Program
Perencana/ Pelaksana
Kepala ANRI
Sekrataris Utama
Para Deputi (Eselon I)
TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala
ANRI Unit Es. II
Kepala Biro
Hukum & Kepeg.
Kegiatan
24.
25.
26.
27.
28.
29.
KEPALA BIRO PERENCANAAN,
MULTI SISWATI
Menerima, memberi nomor, mencatat dan menyampaikan Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditandatangani oleh Kepala ANRI dan menyampaikan kepada Sekretaris Utama
Norma waktu: 36 hari kerja
Menerima dan mendistribusikan Buku Rencana Kinerja Tahunan, dan menyampaikan Konsep Asli ke Bagian Hukum untuk disimpan
Menerima dan mendisposisikan kepada Kepala Biro Perencanaan
Menerima dan mendisposisi kepada Kepala Bagian Program dan Anggaran
Menerima dan mendisposisi kepada Kepala Subbag Penyusunan Program
Menerima, mencetak Rencana Kinerja Tahunan dan menugaskan Pelaksana untuk mendistribusikan ke seluruh Unit Kerja Eselon I sampai dengan Eselon IV
24
27
25
28
26
29