arsip nasional republik indonesia no 31 tahun 2010 tentang... · peraturan pemerintah nomor 21...

23
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Upload: lytruc

Post on 30-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBAR PERSETUJUAN

Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan telah saya

setujui.

Disetujui di Jakarta

pada tanggal Juni 2010

Plt. SEKRETARIS UTAMA,

GINA MASUDAH HUSNI

Page 2: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

Arsip Nasional Republik Indonesia

PROSEDUR TETAP

NOMOR 31 TAHUN 2010

TENTANG

PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Sesuai amanat pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun

2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, bahwa Rancangan

Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) akan ditindaklanjuti oleh kementerian/lembaga

sebagai rujukan dalam menyusun rencana kerja kementerian/lembaga (Renja-KL).

Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah (RKP) sebagai dasar penyusunan anggaran pemerintah, dan Peraturan

Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Penyusunan anggaran tahunan dilakukan dengan

menyusun dokumen anggaran yang disebut Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Keterkaitan dengan proses perencanaan dan

penganggaran, agar perencanaan dan penganggaran konsisten dalam perumusan

program/sasaran program, kegiatan prioritas dan non prioritas, output dan outcome kegiatan

serta pengalokasian anggaran melalui forum bilateral dan trilateral. Penganggaran berbasis

kinerja menitikberatkan pada keterkaitan RKP dan Renja-KL dengan menjabarkan kedalam

dokumen anggaran (RKA-KL).

Penyusunan Rancangan Awal RKP diawali penyusunan rencana kerja unit kerja

berupa (kerangka acuan (TOR), rincian anggaran belanja, indikator kinerja) berdasarkan

rencana strategis bidang kearsipan, dan ditindak lanjuti dengan penyusunan Renja-KL.

Setelah proses perencanaan dan penganggaran selesai, kemudian Biro Perencanaan

Menyusun Rencana Kinerja Tahunan.

Untuk menghasilkan penyusunan rencana kinerja tahunan yang komprehensif dan

tepat sasaran, langkah yang dilakukan adalah mengoordinasikan dengan unit-unit kerja

terkait di lingkungan ANRI, sehingga dalam prosesnya dapat merumuskan kebijakan,

tujuan, sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis pembangunan bidang

Page 3: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

kearsipan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia melalui kegiatan

prioritas dan kegiatan penunjang.

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Prosedur penyusunan rencana kinerja tahunan adalah memberikan

dukungan data sebagai dasar perencana kinerja ANRI dalam periode 1 tahun.

Tujuan Prosedur penyusunan rencana kinerja tahunan adalah untuk menyusun dan

merumuskan kebijakan strategis, program dan kegiatan dalam menentukan masa depan yang

tepat bagi pelaksanaan pembangunan bidang kearsipan dengan mengoptimalkan sumber

daya yang tersedia.

C. Ruang Lingkup

Prosedur Tetap penyusunan rencana kinerja tahunan digunakan oleh seluruh unit

kerja di Lingkungan ANRI. Prosedur Tetap tentang Penyusunan rencana kinerja tahunan ini

meliputi pengoordinasian dengan unit terkait, uraian prosedur, penyusunan Renca Kinerja

Tahunan dan norma waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan suatu kegiatan.

D. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5071);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4406);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

Page 4: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi

Pemerintah;

8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Kinerja dan Anggaran Arsip Nasional Republik

Indonesia;

9. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006

tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana

telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional republik

Indonesia Nomor 05 Tahun 2010;

10. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional

Republik Indonesia.

E. Pengertian

Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan:

1. Rencana strategis adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.

2. Rencana Kinerja Tahunan adalah dokumen yang berisi informasi rencana

kinerja/kegiatan tentang tingkat atau target kinerja berupa output dan atau outcome yang

ingin diwujudkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu.

3. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga adalah dokumen rencana perencanaan

kementerian/lembaga periode 1(satu) tahun.

4. Rencana Kerja Pemerintah adalah dokumen perencanaan nasional periode 1 (satu)

tahun.

5. Sasaran adalah menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang

akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran ini memberikan fokus pada penyusunan

kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.

6. Program adalah berbagai rencana secara menyeluruh dan merupakan satu kesatuan

antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan, dan secara berurutan, atau rencana

yang masih bersifat menyeluruh dijabarkan kedalam kegiatan-kegiatan operasional yang

mempunyai tujuan dan sasaran yang sifatnya sudah terarah dan khusus.

7. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan

kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program yang terdiri

dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik berupa personil, barang modal

termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa jenis sumber daya

tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk

barang/jasa.

Page 5: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

8. Kegiatan prioritas adalah kegiatan yang difokuskan pada upaya penyelesaian masalah

mendesak dan implikasinya berdampak luas.

9. Kegiatan penunjang (kegiatan non prioritas) adalah semua kegiatan yang dilaksanakan

oleh kementerian/lembaga dalam rangka mendukung tupoksi.

10. Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) adalah forum antar pelaku

dalam rangka menyusun rencana pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

11. Pagu indikatif merupakan estimasi pagu anggaran yang diberikan kepada ANRI untuk

setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kinerja ANRI.

Page 6: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

BAB II

PROSEDUR PENYUSUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

I. Penyusunan dan penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI :

1. TU Kepala ANRI menerima, membaca dan mencatat Surat Edaran dari Bappenas

mengenai penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja dan menyampaikan kepada

Kepala ANRI.

2. Kepala ANRI menerima, mempelajari, memahami, mendisposisikan, kepada Sestama

(Sestama).

3. Sestama menerima, mempelajari, memahami, mendisposisikan, kepada Kepala Biro

(Karo) Perencanaan untuk membuat Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.

4. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, memahami, mendisposisikan, kepada

Kepala Bagian (Kabag) Program & Anggaran untuk membuat Rancangan Awal

Rencana Kerja ANRI.

5. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, memahami, dan menugaskan

kepada Kepala Sub Bagian (Kasubag) Penyusunan Program untuk menyusun

Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.

6. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, memahami, dan berkoordinasi

dengan Kasubag Anggaran, dan menugaskan Perencana/Pelaksana untuk menyusun

Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.

7. Perencana/Pelaksana menerima Penugasan menyiapkan konsep Nota Dinas atas nama

Karo Perencanaan perihal penyusunan rencana kerja yang ditujukan kepada Unit Kerja

Eselon II sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan

menyampaikan konsep Nota Dinas Kepada Kasubag Penyusunan Program.

8. Kasubag Penyusunan Program menerima, memeriksa, mengoreksi dan memaraf Nota

Dinas atas nama Karo Perencanaan perihal penyusunan rencana kerja yang ditujukan

kepada Unit Kerja Eselon II dan menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran.

9. Kabag Program dan Anggaran menerima, memeriksa, mengoreksi dan memaraf Nota

Dinas atas nama Karo Perencanaan perihal penyusunan rencana kerja yang ditujukan

kepada Unit Kerja Eselon II, sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana

Kerja ANRI dan menyampaikan Kepada Karo Perencanaan.

10. Karo Perencanaan menerima, memeriksa, mengoreksi dan menandatangani Nota Dinas

perihal penyusunan rencana kerja yang ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II, sebagai

bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI, dan mendisposisikan kepada

TU Biro Perencanaan untuk mengirimkan ke seluruh Unit Kerja Eselon II.

Page 7: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

11. TU Karo Perencanaan menerima, mencatat, memberi nomor, mendokumentasikan dan

mengirim ke seluruh unit Kerja Eselon II.

(Proses 1 s.d. 11 dilakukan 2 hari kerja)

12. Unit Kerja Eselon I menerima, mempelajari, memahami, mengoordinasikan penyusunan

usulan rencana kerja (TOR dan RAB serta bahan-bahan pendukung lainya) serta

menyampaikan kepada Karo Perencanaan. (6 hari kerja)

13. Karo Perencanaan menerima, memahami usulan rencana kerja dari Unit Kerja Eselon II

sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI, dan

mendisposisikan kepada Kabag Program dan Anggaran. (1 hari kerja)

14. Kabag Program dan Anggaran menerima, memahami usulan rencana kerja dari Unit

Kerja Eselon II sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI, dan

mendisposisikan kepada Kasubag Penyusunan Program. (1 hari kerja)

15. Kasubag Penyusunan Program menerima, memahami dan melakukan koordinasi dengan

Kasubag Anggaran dan Bappenas, serta menugaskan kepada Perencana/Pelaksana untuk

menyusun Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI. (1 hari kerja)

16. 16.1 Perencana/Pelaksana menerima penugasan, mengumpulkan,

menginventarisasi, mengolah, menelaah, merumuskan, menyusun, dan

menyiapkan Konsep Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.

16.2 Perencana/Pelaksana membuat dan menyiapkan konsep surat atas nama Kepala

ANRI perihal penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI yang

ditujukan kepada Bapenas.

(Proses 16.1 s.d. 16.2 dilakukan 15 hari kerja)

17. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi,

menyusun/merumuskan dan memaraf Surat perihal penyampaian Rancangan Awal

Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan

menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran. (1 hari kerja)

18. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf

surat perihal penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa

Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan menyampaikan kepada Kepala Biro

Perencanaan. (1 hari kerja)

19. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat

perihal penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa

Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan menyampaikan kepada Sestama. (1 hari

kerja)

Page 8: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

20. Sestama menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal

penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa Rancangan

Awal Rencana Kerja ANRI dan menyampaikan kepada Kepala ANRI.

21. Kepala ANRI menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal

penyampaian Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI dan Lampiran berupa Rancangan

Awal Rencana Kerja ANRI, selanjutnya mendelegasikan wewenang kepada Sestama

untuk menandatangani surat dan lampiran Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI.

22. Sestama menerima dan menandatangani surat beserta lampiran Rancangan Awal

Rencana Kerja ANRI, dan mendisposisikan TU Sestama.

23. TU Sestama menerima, membaca, mencatat, memberi nomor, mendokumentasikan dan

menyampaikan surat beserta lampiran Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI kepada

Karo Perencanaan.

24. Karo Perencanaan menerima, dan mendisposisikan surat beserta lampiran Rancangan

Awal Rencana Kerja ANRI kepada Kabag Program dan Anggaran.

25. Kabag Perencanaan menerima dan mendisposisikan surat beserta lampiran Rancangan

Awal Rencana Kerja ANRI kepada Kasubag Penyusunan Program.

26. Kasubag penyusunan Program menerima dan menugaskan pelaksana untuk mengirim

surat beserta lampiran Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI kepada Bappenas.

27. Perencana/Pelaksana menerima penugasan, mendokumentasikan dan mengirim surat

beserta lampiran Rancangan Awal Rencana Kerja ANRI kepada Bappenas.

(Proses 20 s.d. 27 dilakukan 1 hari kerja)

Total waktu pelaksanaan: 30 hari kerja

II. Penyusunan dan Penyampaian Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL) :

1. TU Kepala ANRI menerima, membaca dan mencatat surat edaran dari Bappenas

mengenai Pagu Indikatif dan penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga

(Renja-KL) dan menyampaikan kepada Kepala ANRI.

2. Kepala ANRI menerima, memahami, mendisposisikan, kepada Sestama.

3. Sestama menerima, memahami, dan mendisposisikan kepada Karo Perencanaan.

4. Karo Perencanaan menerima, memahami, dan mendisposisikan kepada Kabag Program

dan Anggaran.

5. Kabag Program dan Anggaran menerima, memahami, mendisposisikan dan

menugaskan kepada Kasubag Penyusunan Program untuk menyusun Renja-KL ANRI

berdasarkan Pagu Indikatif.

Page 9: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

6. Kasubag Penyusunan Program menerima, memahami dan berkoordinasi dengan

Kasubag Anggaran serta melakukan koordinasi dengan Bappenas, dan menugaskan

Perencana/Pelaksana menyusun Renja-KL ANRI berdasarkan Pagu Indikatif.

(Proses 1 s.d. 6 dilakukan 1 hari kerja)

7. 7.1 Perencana/Pelaksana menerima penugasan, mengumpulkan,

menginventarisasi, merumuskan, menelaah, mengolah, dan menyiapkan

Konsep Renja-KL ANRI;

7.2 Perencana/Pelaksana menyusun Perkiraan Maju PAGU ANRI untuk 3 tahun

ke depan sesuai prosedur yang berlaku, dan selanjutnya mengolah PAGU

Indikatif perprogram/kegiatan/sub kegiatan.

7.3 Perencana/Pelaksana membuat dan menyiapkan konsep surat atas nama Kepala

ANRI perihal penyampaian Renja-KL ANRI yang selanjutnya diserahkan kepada

Kasubag Penyusunan Program.

(Proses 7.1 s.d. 7.3 dilakukan 15 hari kerja)

8. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi,

menganalisis dan memaraf surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan Lampiran

berupa Renja-KL ANRI dan menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran.

(1 hari kerja)

9. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi,

menganalisis dan memaraf surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan lampiran

berupa Renja-KL ANRI dan menyampaikan kepada Karo Perencanaan. (1 hari kerja)

10. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan

memaraf surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan lampiran berupa Renja-KL

ANRI dan menyampaikan kepada Sestama. (1 hari kerja)

11. Sestama menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan memaraf surat

perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan lampiran berupa Renja-KL ANRI dan

menyampaikan kepada Kepala ANRI.

12. Kepala ANRI menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan memaraf

surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan lampiran berupa Renja-KL ANRI dan

mendelegasikan wewenang kepada Sestama untuk menandatangani surat dan Renja-KL

ANRI.

13. Sestama menerima, menandatangani surat perihal penyampaian Renja-KL ANRI dan

lampiran berupa Renja-KL ANRI dan mendisposisikan kepada TU Sestama.

14. TU Sestama menerima, membaca, mencatat, memberi nomor, mendokumentasikan dan

menyampaikan surat beserta lampiran Renja-KL ANRI kepada Karo Perencanaan.

Page 10: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

15. Karo Perencanaan menerima dan mendisposisikan surat beserta lampiran Renja-KL

ANRI kepada Kabag Program dan Anggaran.

16. Kabag Program dan Anggaran menerima dan mendisposisikan surat beserta lampiran

Renja-KL ANRI kepada Kasubag Penyusunan Program.

17. Kasubag Penyusunan Program menerima dan menugaskan Pelaksana untuk mengirim

surat beserta lampiran Renja-KL ANRI kepada Bappenas.

18. Perencana/Pelaksanan menerima, mendokumentasikan dan mengirim surat beserta

lampiran Renja-KL ANRI kepada Bappenas.

(Proses 11 s.d. 18 dilakukan 1 hari kerja)

Total waktu pelaksanaan: 20 hari kerja

III. Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Alokasi Dana Dekonsentrasi pada

Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)

Bappenas:

1. TU Sestama menerima Surat dari Sestama Bappenas perihal permintaan alokasi dana

dekonsentrasi ANRI sebagai bahan masukan dalam pembahasan dengan Bappeda

Provinsi dalam Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional

(Musrenbangnas) dan selanjutnya menyampaikan kepada Sestama.

2. Sestama menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Karo

Perencanaan untuk menyiapkan bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana

dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit

kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam Renstra

ANRI.

3. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Kabag

Program dan Anggaran untuk menyiapkan bahan masukan Musrenbangnas tentang

alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam

Renstra ANRI.

4. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan

kepada Kasubag Penyusunan Program untuk menyiapkan bahan masukan

Musrenbangnas tentang alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan

yang tercantum dalam Renstra ANRI.

5. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan

kepada Perencana/Pelaksana untuk menyiapkan bahan masukan Musrenbangnas tentang

alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

Page 11: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam

Renstra ANRI.

(Proses 1 s.d. 5 dilakukan 1 hari kerja)

6. 6.1 Perencana/Pelaksana menerima penugasan, merumuskan, mengolah dan

menyiapkan bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana dekonsentrasi

ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah

provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam Renstra ANRI;

6.2 Perencana/Pelaksana membuat konsep Surat dan lampiran atas nama Sestama

ANRI kepada Sestama Bappenas perihal bahan masukan Musrenbangnas tentang

alokasi dana dan kegiatan dekonsentrasi ANRI yang kemudian disampaikan

kepada Kasubag. Penyusunan Program.

(Proses 6.1 s.d. 6.2 dilakukan 2 hari kerja)

7. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi bahan

masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis

kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan

prioritas kegiatan yang tercantum dalam Renstra ANRI, memaraf surat perihal bahan

masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana dan kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta

lampirannya serta menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran.

(1 hari kerja)

8. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi dan

menyusun/merumuskan bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana

dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit

kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang tercantum dalam Renstra

ANRI, memaraf surat perihal bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana dan

kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta lampirannya serta menyampaikan kepada Karo

Perencanaan. (1 hari kerja)

9. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi bahan masukan

Musrenbangnas tentang alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan

yang tercantum dalam Renstra ANRI, memaraf surat perihal bahan masukan

Musrenbangnas tentang alokasi dana dan kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta

lampirannya serta menyampaikan kepada Sestama. (1 hari kerja)

10. Sestama menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi bahan masukan Musrenbangnas

tentang alokasi dana dekonsentrasi ANRI termasuk jenis kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh unit kearsipan daerah provinsi berdasarkan prioritas kegiatan yang

tercantum dalam Renstra ANRI, menandatangani surat perihal bahan masukan

Page 12: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

Musrenbangnas tentang alokasi dana dan kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta

lampirannya serta menyampaikan kepada TU Sestama.

11. TU Sestama menerima, membaca, memberi nomor, mendokumentasikan surat Sestama

kepada Sestama Bappenas perihal bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana

dan kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta lampirannya dan selanjutnya menyampaikan

kepada Karo Perencanaan.

12. Karo Perencanaan menerima dan mendisposisikan surat Sestama perihal bahan masukan

musrenbangnas tentang alokasi dana kegiatan dekonsentrasi ANRI beserta lampiran

kepada Kabag Program dan Anggaran.

13. Kabag Program dan Anggaran menerima dan mendisposisikan surat Sestama perihal

bahan masukan musrenbangnas tentang alokasi dana kegiatan dekonsentrasi ANRI

beserta lampiran kepada Kasubag Penyusunan Program.

14. Kasubag Penyusunan Program menerima dan mendisposisikan surat Sestama perihal

bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana kegiatan dekonsentrasi ANRI

beserta lampiran kepada pelaksana dan menugaskan pelaksana untuk mengirimkan surat

beserta lampirannya kepada Bappenas.

15. Perencana/Pelaksana mendokumentasikan/menyimpan arsip dan mengirimkan surat

Sestama perihal bahan masukan Musrenbangnas tentang alokasi dana kegiatan

dekonsentrasi ANRI beserta lampirannya kepada Bappenas.

(Proses 10 s.d. 15 dilakukan 1 hari kerja)

Total waktu pelaksanaan: 7 hari kerja

IV. Penyusunan dan Penetapan Rencana Kinerja Tahunan ANRI :

1. Karo Perencanaan menugaskan Kabag Program dan Anggaran untuk menyusun Rencana

Kinerja Tahunan.

2. Kabag Program dan Anggaran menerima, memahami, mendisposisi dan menugaskan

Kasubag Penyusunan Program untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan

menyiapkan Nota Dinas.

3. Kasubag Penyusunan Program menerima, memahami, melakukan koordinasi dengan

Kasubag Penyusunan Anggaran dan Kasubag Evaluasi dan Pelaporan serta menugaskan

Perencana/Pelaksana untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan menyiapkan Nota

Dinas.

4. Perencana/Pelaksana menerima Penugasan dari Kasubag Penyusunan Program,

kemudian:

4.1 Membuat dan menyiapkan Konsep Nota Dinas atas nama Karo perencanaan perihal

Rencana Kinerja Tahunan Tahunan yang ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II;

Page 13: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 12 -

4.2 Membuat dan menyiapkan Konsep Nota Dinas atas nama Kabag Program dan

Anggaran kepada Karo Perencanaan.

5. 5.1 Kasubag Penyusunan Program menerima dan mengoreksi Nota Dinas atas nama

Karo Perencanaan perihal penyusunan Rencana Kinerja Tahunan yang ditujukan

kepada Unit Kerja Eselon II;

5.2 Kasubag Penyusunan Program menerima, mengoreksi dan memaraf Nota Dinas

atas nama Kabag Program dan Anggaran yang ditujukan kepada Karo Perencanaan.

6. 6.1 Kabag Program dan Anggaran menerima, mengoreksi, dan memaraf Nota Dinas

atas nama Karo Perencanaan perihal penyusunan rencana kinerja tahunan yang

ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II;

6.2 Kabag Program dan Anggaran menandatangani Nota Dinas atas nama Kabag

Program dan Anggaran yang ditujukan kepada Karo Perencanaan.

7. Karo Perencanaan menerima, mengoreksi dan menandatangani Nota Dinas perihal

penyusunan Rencana Kinerja Tahunan yang ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II,

dan mendisposisi kepada TU Biro Perencanaan untuk mengirim ke semua unit

kerja Eselon II.

8. TU Biro Perencanaan menerima, mencatat, memberi nomor dan mengirim ke seluruh

Unit Kerja Eselon II.

(Proses 1 s.d. 8 dilakukan 2 hari kerja)

9. Unit Eselon II menerima, mempelajari, memahami, berkoordinasi dalam penyusunan

rencana kinerja tahunan unit kerja Eselon II (3 hari kerja)

10. Kabag Program dan Anggaran menerima, meneliti dan mengoreksi Rencana Kinerja

Tahunan Unit Kerja Eselon II serta menyampaikan kepada Kasubag. Penyusunan

Program. (1 hari kerja)

11. Kasubag Penyusunan Program menerima, meneliti dan mengoreksi Rencana Kinerja

Tahunan Unit Kerja Eselon II, selanjutnya menugaskan Perencana/Pelaksana untuk

mencatat, menginventarisir, menelaah, mengolah dan menyiapkan Rencana Kinerja

Tahunan. (1 hari kerja)

12. 12.1 Perencana/Pelaksana menerima penugasan, mengumpulkan, menginventarisasi,

menelaah, mengolah, dan menyiapkan konsep rencana kinerja tahunan;

12.2 Perencana/Pelaksana menyiapkan konsep nota dinas atas nama Karo Perencanaan

yang ditujukan kepada Biro Hukum dan Kepegawaian;

12.3 Perencana/Pelaksana menyiapkan konsep nota dinas atas nama Karo Perencanaan

yang ditujukan kepada Sestama serta menyampaikan kepada Kasubag.

Penyusunan Program.

(Proses 12.1 s.d. 12.3 dilakukan 15 hari kerja)

Page 14: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 13 -

13. 13.1 Kasubag Penyusunan Program menerima, meneliti, mengoreksi, merumuskan dan

menyusun Konsep Rencana Kinerja Tahunan.

13.2 Kasubag Penyusunan Program memaraf Nota Dinas atas nama Kabag. Program

dan Anggaran, serta meneruskan kepada Kabag. Program dan Anggaran.

(Proses 13.1 s.d 13.2 dilakukan 1 hari kerja)

14. 14.1 Kabag Program dan Anggaran menerima, meneliti, mengoreksi Konsep Rencana

Kinerja Tahunan;

14.2 Kabag Program dan Anggaran memaraf Nota Dinas atas nama Kepala Biro

Perencanaan yang ditujukan kepada Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian untuk

meminta telaah Konsep Perka Rencana Kinerja Tahunan ANRI;

14.3 Kabag Program dan Anggaran menandatangani Nota Dinas atas nama Kabag

Program dan Anggaran serta meneruskan kepada Kepala Biro Perencanaan.

(Proses 14.1 s.d 14.3 dilakukan 1 hari kerja)

15. Karo Perencanaan menerima, meneliti, dan mengoreksi Konsep Rencana Kinerja

Tahunan dan menandatangi Nota Dinas Kepala Biro Perencanaan yang ditujukan kepada

Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian untuk ditelaah dari segi peraturan dan

menyampaikan Konsep Rencana Kinerja Tahunan melalui TU Biro Perencanaan.

16. TU Biro Perencanaan menerima, mencatat, memberi nomor dan menyampaikan Nota

Dinas dan Konsep Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan kepada

Biro Hukum dan Kepegawaian.

(Proses 15 s.d. 16 dilakukan 1 hari kerja)

17. Karo Hukum dan Kepegawaian menerima dan menelaah Peraturan Kepala ANRI

tentang Rencana Kinerja Tahunan sesuai pedoman yang berlaku selanjutnya

menyampaikan kepada Karo Perencanaan. (1 hari kerja)

18. Karo Perencanaan menerima Nota Dinas dari Karo Hukum dan Kepegawaian Perihal

hasil telaah Perka Rencana Kinerja Tahunan ANRI dan selanjutnya menyampaikan

kepada Sestama.

19. Sestama menerima, meneliti, mengoreksi, menganalisis, dan memaraf Konsep Rencana

Kinerja Tahunan ANRI, selanjutnya meneruskan Konsep Rencana Kinerja Tahunan

kepada Para Deputi melalui TU Sestama untuk dimintakan koreksi.

20. TU Sestama menerima, mencatat, dan menyampaikan Konsep Rencana Kinerja Tahunan

kepada para Deputi.

(Proses 18 s.d. 20 dilakukan 1 hari kerja)

Page 15: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 14 -

21. Para Deputi menerima, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan memaraf Konsep

Rencana Kinerja Tahunan ANRI dan menyampaikannya kepada Sestama. (2 hari kerja)

22. Sestama menerima hasil koreksi dari Para Deputi dan meneruskan kepada Kepala ANRI

untuk meminta persetujuan dan penandatangan Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana

Kinerja Tahunan.

23. Kepala ANRI menerima, meneliti, mengoreksi, dan menandatangani Peraturan Kepala

ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan dan mendisposisi kepada Sestama melalui TU

Kepala ANRI.

24. TU Kepala ANRI menerima, memberi nomor, mencatat dan menyampaikan Peraturan

Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditandatangani oleh Kepala

ANRI dan menyampaikan kepada Sestama.

25. Sestama menerima dan mendisposisikan kepada Karo Perencanaan.

26. Karo Perencanaan menerima dan mendisposisikan kepada Kabag Program dan

Anggaran.

27. Kabag Program dan Anggaran menerima dan mendisposisi kepada Kasubag Penyusunan

Program.

(Proses 22 s.d. 27 dialkukan 1 hari kerja)

28. Kasubag Penyusunan Program menerima, mencetak Rencana Kinerja Tahunan dan

menugaskan Pelaksana untuk mendistribusikan ke seluruh Unit Kerja Eselon I sampai

dengan Eselon IV. (5 hari kerja)

29. Perencana/Pelaksana menerima dan mendistribusikan Buku Rencana Kinerja Tahunan,

dan menyampaikan Konsep Asli ke Bagian Hukum untuk disimpan. (1 hari kerja)

Total waktu pelaksanaan: 36 hari kerja

Page 16: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 15 -

BAB III

PENUTUP

Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan ini dapat menjadi acuan

bagi unit-unit kerja di Lingkungan ANRI dalam rencana kinerja tahunan, sehingga pada akhirnya

semua unit kerja dapat memiliki pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang pada

gilirannya akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan

pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka reformasi birokrasi nasional.

Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan ini mulai berlaku pada

tanggal ditetapkan. Dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal Juni 2010

KEPALA BIRO PERENCANAAN,

MULTI SISWATI

Page 17: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

Arsip Nasional Republik Indonesia

LAMPIRAN

PROSEDUR TETAP

NOMOR 30 TAHUN 2010

TENTANG

PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN

Page 18: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 1 -

DAFTAR LAMPIRAN

PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN

LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA ANRI

LAMPIRAN 2 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN RENCANA

KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL)

LAMPIRAN 3 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN BAHAN

MASUKAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI PADA FORUM

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

(MUSRENBANGNAS) BAPPENAS

LAMPIRAN 4 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RENCANA

KINERJA TAHUNAN ANRI

Page 19: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Lampiran 4Prosedur TetapNomor : Tahun 2010Tanggal : Juni 2010

No. Kepala Biro Perencanaan

Kabag Program

dan Anggaran

Kasubbag Penyusunan

Program

Perencana/ Pelaksana

Kepala ANRI

Sekrataris Utama

Para Deputi (Eselon I)

TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala

ANRI Unit Es. II

Kepala Biro

Hukum & Kepeg.

1.

2.

3.

4

4.1 Membuat dan menyiapkan Konsep Nota Dinas atasnama Kepala Biro perencanaan perihal RencanaKinerja Tahunan Tahunan yang ditujukan kepada UnitKerja Eselon II

4.2 Membuat dan menyiapkan Konsep Nota Dinas atasnama Kabag Program dan Anggaran kepada KepalaBiro Perencanaan

5 5.1 Menerima dan mengoreksi Nota Dinas atas namaKepala Biro Perencanaan perihal penyusunan RencanaKinerja Tahunan yang ditujukan kepada Unit KerjaEselon II

DIAGRAM ALIR

Kegiatan

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ANRI

Kepala Biro Perencanaan menugaskan Kabag Program dan Anggaran untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan

Menerima, memahami, mendisposisi dan menugaskan Kasubbag Penyusunan Program untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan menyiapkan Nota Dinas

Menerima, memahami, melakukan koordinasi dengan Subbag Penyusunan Anggaran dan Subbag Evaluasi dan Pelaporan serta menugaskan Perencana/Pelaksana untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan menyiapkan Nota Dinas

Menerima Penugasan dari Kasubbag Penyusunan Program, menyiapkan dan

1

4

5

1

2

3

Page 20: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No. Kepala Biro Perencanaan

Kabag Program

dan Anggaran

Kasubbag Penyusunan

Program

Perencana/ Pelaksana

Kepala ANRI

Sekrataris Utama

Para Deputi (Eselon I)

TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala

ANRI Unit Es. II

Kepala Biro

Hukum & Kepeg.

Kegiatan

5.2 Menerima, mengoreksi dan memaraf Nota Dinas atasnama Kabag Program dan Anggaran yang ditujukankepada Kepala Biro Perencanaan

6 6.1 Menerima, mengoreksi, dan memaraf Nota Dinas atasnama Kepala Biro Perencanaan perihal penyusunanrencana kinerja tahunan yang ditujukan kepada UnitKerja Eselon II

6.2 Menandatangani Nota Dinas atas nama Kabag Programdan Anggaran yang ditujukan kepada Kepala BiroPerencanaan

7.

8.

9.

10.

11. Menerima, meneliti dan mengoreksi Rencana Kinerja Tahunan Unit Kerja Eselon II, selanjutnya menugaskan Perencana/Pelaksana untuk mencatat, menginventarisasi, menelaah dan menyusun Rencana kinrja Tahunan

Menerima, meneliti dan mengoreksi Rencana Kinerja Tahunan Unit Kerja Eselon II

Menerima, mempelajari, memahami, berkoordinasi dan menyusun rencana kinerja tahunan tahun 200X unit kerja Eselon II

Menerima, mengoreksi dan menandatangani Nota Dinas atas nama Kepala Biro perencanaan perihal penyusunan Rencana Kinerja Tahunan yang ditujukan kepada Unit Kerja Eselon II, dan mendisposisi kepada TU Biro Perencanaan untuk mengirim ke semua unit kerja Eselon II

Menerima, mencatat, memberi nomor dan mengirim ke seluruh Unit Kerja Eselon II

6

7

8

9

10

8

11

Page 21: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No. Kepala Biro Perencanaan

Kabag Program

dan Anggaran

Kasubbag Penyusunan

Program

Perencana/ Pelaksana

Kepala ANRI

Sekrataris Utama

Para Deputi (Eselon I)

TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala

ANRI Unit Es. II

Kepala Biro

Hukum & Kepeg.

Kegiatan

12. 12.1 Menerima Penugasan, menginventarisasi, mengumpulkan, menelaah, mengolah, menyusun dan menyiapkan konsep rencana kinerja tahunan

12.2 Menyiapkan konsep nota dinas atas nama Kepala BiroPerencanaan yang ditujukan kepada Biro Hukum danKepegawaian

12.3 Menyiapkan konsep nota dinas atas nama Kepala BiroPerencanaan yang ditujukan kepada Sekretaris Utamaserta menyampaikan kepada Kasubbag. PenyusunanProgram

13. 13.1 Menerima, meneliti, mengoreksi, merumuskan dan menyusun Konsep Rencana Kinerja Tahunan

13.2 Memaraf Nota Dinas atas nama Kabag Program dan Anggaran, serta meneruskan kepada Kabag Program dan Anggaran

14 14.1 Menerima, meneliti, mengoreksi Konsep Rencana Kinerja Tahunan

14.2 Memaraf Nota Dinas atas nama Kepala Biro Perencanaan yang ditujukan kepada Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian untuk meminta telaah Konsep Perka Rencana Kinerja Tahunan ANRI

14.3 Menandatangani Nota Dinas atas nama Kabag Program dan Anggaran serta meneruskan kepada Kepala Biro Perencanaan

15. Menerima, meneliti, dan mengoreksi Konsep Rencana Kinerja Tahunan dan menandatangi Nota Dinas Kepala Biro Perencanaan yang ditujukan kepada Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian untuk ditelaah dari segi peraturan dan menyampaikan Konsep Rencana Kinerja Tahunan melalui TU Biro Perencanaan

14

15

14

12

13

Page 22: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No. Kepala Biro Perencanaan

Kabag Program

dan Anggaran

Kasubbag Penyusunan

Program

Perencana/ Pelaksana

Kepala ANRI

Sekrataris Utama

Para Deputi (Eselon I)

TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala

ANRI Unit Es. II

Kepala Biro

Hukum & Kepeg.

Kegiatan

16.

17.

18.

19.

`20.

21.

22.

23.

Menerima hasil koreksian dari para Deputi dan meneruskan kepada Kepala ANRI untuk meminta persetujuan dan penandatangan Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan

Menerima, meneliti, mengoreksi, menganalisis dan memaraf Konsep Rencana Kinerja Tahunan ANRI

Menerima Nota Dinas dari Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Perihal hasil Telaah Perka Rencana Kinerja Tahunan ANRI dan selanjutnya menyampaikan kepada Sekretaris Utama

Menerima, mencatat, dan menyampaikan Konsep Rencana Kinerja Tahunan kepada para Deputi

Menerima, mencatat, memberi nomor dan menyampaikan Nota Dinas dan Konsep Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan kepada Biro Hukum dan Kepegawaian

Menerima dan menelaah Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan

Menerima, meneliti, mengoreksi, menganalisis, dan memaraf Konsep Rencana Kinerja Tahunan ANRI, selanjutnya meneruskan Konsep Rencana Kinerja Tahunan kepada Para Deputi melalui TU Sekretaris Utama untuk dimintakan koreksi

Menerima, meneliti, mengoreksi, dan menandatangani Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan dan mendisposisi kepada Sekretaris Utama melalui TU Kepala ANRI

22

17

16

18

20

19

23

21

Page 23: Arsip Nasional Republik Indonesia No 31 Tahun 2010 tentang... · Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan ... barang modal termasuk peralatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No. Kepala Biro Perencanaan

Kabag Program

dan Anggaran

Kasubbag Penyusunan

Program

Perencana/ Pelaksana

Kepala ANRI

Sekrataris Utama

Para Deputi (Eselon I)

TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala

ANRI Unit Es. II

Kepala Biro

Hukum & Kepeg.

Kegiatan

24.

25.

26.

27.

28.

29.

KEPALA BIRO PERENCANAAN,

MULTI SISWATI

Menerima, memberi nomor, mencatat dan menyampaikan Peraturan Kepala ANRI tentang Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditandatangani oleh Kepala ANRI dan menyampaikan kepada Sekretaris Utama

Norma waktu: 36 hari kerja

Menerima dan mendistribusikan Buku Rencana Kinerja Tahunan, dan menyampaikan Konsep Asli ke Bagian Hukum untuk disimpan

Menerima dan mendisposisikan kepada Kepala Biro Perencanaan

Menerima dan mendisposisi kepada Kepala Bagian Program dan Anggaran

Menerima dan mendisposisi kepada Kepala Subbag Penyusunan Program

Menerima, mencetak Rencana Kinerja Tahunan dan menugaskan Pelaksana untuk mendistribusikan ke seluruh Unit Kerja Eselon I sampai dengan Eselon IV

24

27

25

28

26

29