aromaterapi

11
1.1. Latar Belakang Pada kehidupan modern sekarang ini, kegiatan manusia diisi penuh dengan rutinitas sehari-hari. Baik itu dengan mencari nafkah, mengurus keluarga, maupun menempuh ilmu. Kesibukkan ini memicu kepenatan dan kejenuhan atau malah sampai tingkat stress yang meninggi. Akibatnya orang- orang mulai mencari jalan untuk mengurangi kepenatan rutinitas sehari-hari. Salah satu cara yang saat ini mulai digemari masyarakat terutama perempuan adalah melepas penat dengan memanjakan tubuh di spa. Pelayanan di spa menawarkan relaksasi dengan pemijatan pada bagian- bagian tubuh seperti tangan, kaki dan punggung yang disertai dengan pemberian aromaterapi. Aromaterapi berguna untuk menstimulasi pikiran melalui bau-bauan yang lembut dan wangi. Menurut Dr. Alan Huck (psikiater dan direktur Pusat Penelitian Bau dan Rasa di Chicago), bau berpengaruh langsung terhadap otak manusia, mirip narkotika. Ternyata hidung kita memiliki kemampuan untuk membedakan lebih dari 100.000 bau berbeda yang mempengaruhi kita dan itu terjadi tanpa kita sadari. Bau-bauan tersebut mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood (suasana hati), emosi, ingatan, dan pembelajaran. Misalnya, dengan menghirup aroma lavender maka akan meningkatkan gelombang-gelombang alfa di dalam otak dan gelombang inilah yang membantu kita untuk merasa rileks. Sementara dengan menghirup aroma bunga melati maka akan

Upload: fadlinugraha6109

Post on 17-Dec-2015

39 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Aromaterapi

TRANSCRIPT

JURNAL PRAKTIKUM KOSMETIKA

1.1. Latar Belakang

Pada kehidupan modern sekarang ini, kegiatan manusia diisi penuh dengan rutinitas sehari-hari. Baik itu dengan mencari nafkah, mengurus keluarga, maupun menempuh ilmu. Kesibukkan ini memicu kepenatan dan kejenuhan atau malah sampai tingkat stress yang meninggi. Akibatnya orang-orang mulai mencari jalan untuk mengurangi kepenatan rutinitas sehari-hari. Salah satu cara yang saat ini mulai digemari masyarakat terutama perempuan adalah melepas penat dengan memanjakan tubuh di spa. Pelayanan di spa menawarkan relaksasi dengan pemijatan pada bagian-bagian tubuh seperti tangan, kaki dan punggung yang disertai dengan pemberian aromaterapi. Aromaterapi berguna untuk menstimulasi pikiran melalui bau-bauan yang lembut dan wangi.Menurut Dr. Alan Huck (psikiater dan direktur Pusat Penelitian Bau dan Rasa di Chicago), bau berpengaruh langsung terhadap otak manusia, mirip narkotika. Ternyata hidung kita memiliki kemampuan untuk membedakan lebih dari 100.000 bau berbeda yang mempengaruhi kita dan itu terjadi tanpa kita sadari. Bau-bauan tersebut mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood (suasana hati), emosi, ingatan, dan pembelajaran. Misalnya, dengan menghirup aroma lavender maka akan meningkatkan gelombang-gelombang alfa di dalam otak dan gelombang inilah yang membantu kita untuk merasa rileks. Sementara dengan menghirup aroma bunga melati maka akan meningkatkan gelombang-gelombang beta dalam otak yang meningkatkan ketangkasan dan kesiagaan. Bau-bauan tertentu sangat membantu dalam berbagai hal, seperti pada orang yang mengalami depresi mungkin membutuhkan aroma yang meningkatkan semangat (energizing) sedangkan orang yang mudah cemas akan membutuhkan aroma yang menenangkan dan menyejukkan. Pada beberapa kasus, bau-bauan tertentu ditujukan untuk kondisi yang beragam, dan ini akan menguntungkan bagi orang yang membutuhkan keseimbangan emosional. 1.2. AromaterapiAromaterapi adalah terapi yang menggunakan bau wangi-wangian bisa berupa pengharum ruangan, dupa (incense stick), cologne/parfum, minyak esensial yang dibakar bersama air di atas tungku kecil, atau bentuk-bentuk yang lainnya yang dapat menenangkan jiwa dan menurunkan tingkat stress. Aromanya seperti wangi Lavender, Lemon, Jasmine, Rose, Peppermint, vanilla, dan lain-lain. Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya daritumbuhan. Aromaterapi adalah metode pengobatan untuk merevitalisasi (menggiatkan kembali) dan meregulasi (mengatur) kinerja organ-organ tubuh dengan menggunakan minyak esensial (sari pati) dari tumbuh-tumbuhan beraroma (Andria, 2002).Aromaterapi sendiri adalah terapi menggunakan essential oil atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjadikan sehat, membangkitkan semangat, gairah, menyegarkan serta menenangkan pikiran, dan merangsang proses penyembuhan. Aromaterapi selalu dihubungkan dengan hal-hal menyenangkan agar membuat jiwa, tubuh dan pikiran merasa rileks dan bebas. Pada tahun 1928 penggunaan istilah aromaterapi dipopulerkan Rene Maurice Gattefosse di Perancis (Andria, 2002).Minyak wangi (aromatic oils) adalah sejenis cairan nabati yang diambil dari inti tumbuh-tumbuhan, atau yang terkadang disebut juga sebagai hormon tumbuh-tumbuhan. Minyak ini dikeluarkan kelenjar khusus pada tumbuhan yang terkadang terdapat pada bunga, daun, dahan, atau akar dan terkadang juga terdapat pada kulit beberapa pohon. Minyak wangi yang populer adalah minyak melati, mawar, lavender, kemangi, coclonyth, chamomile, jeruk, mint, kamper, dan lain-lan (Al-Husaini, 2007).Minyak aromatik digunakan secara luas pertama kali pada masa Mesir kuno. Penduduk pada masa itu mengekstraksi minyak dengan metode infusi dan menggunakannya sebagai kosmetik. Masyarakat romawi dan yunani menggunakan minyak aromatik untuk pijat dan kegiatan mandi sehari-hari. Mereka menemukan bahwa aroma dari tanaman dan bunga tertentu memberi efek stimulan dan menyegarkan, sedangkan yang lainnya memberikan efek sedatif dan relaksasi (McGuiness, 2003)

Berbagai macam minyak wangi tersebut memiliki banyak manfaat kesehatan dan kecantikan. Dan tidak jarang minyak-minyak ini digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Sedangkan di dunia kecantikan, minyak wangi digunakan sebagai bagian dari campuran kosmetik yang ditujukan untuk perawatan kulit, rambut, dan lain-lainya (Al-Husaini, 2007).

Sayangnya, kebanyakan minyak-minyak ini sangat mahal harganya dan tidak banyak terdapat di pasaran. Namun demikian, sangat mungkin dan mudah sekali dibuat di rumah. Bunga atau daun dipotong dengan potongan-potongan kecil, kemudian dimasukkan ke dalam minyak nabati (seperti minyak bunga matahari), lalu dihangatkan dengan api yang tidak terlalu besar. Manfaat minnyak yang dimasukkan itu adalah untuk menyerap minyak wangi dari tumbuhan tadi sekaligus untuk menambah kadar minyak wangi pada minyak nabati tersebut. Minyak nabati yang sudah mengandung minyak wangi ini sangat mungkin digunakan langsung untuk memijat tubuh, atau bisa juga untuk campuran krim atau kosmetik yang beraneka ragam (Al-Husaini, 2007).II. FORMULA2.1. Formula Pustaka

3 Drops Violet oil

2 Drops Rose oil

20 ml Carrier oil

(Goldstein et al, 2006)Kegunaan Bahan

BahanFungsiJumlah dalam sediaan

Citrus oilEssential oil3 tetes

MentholumMenyegarkan napas25 %

CamphoraMenyegarkan napas15 %

Cocos oilPembawa15 %

Carrier oilPembawa20 ml

2.2. Formula Alternatif

Citrus oil

3 tetes

Mentholum

25 %

Camphora

15 %

Cocos oil

15 %

Olive oil

20 ml

III. BAHAN DAN ALAT

3.1. Bahan

Citrus oil Mentholum Camphora Cocos oil Citrus oil3.2. Alat

Beaker glass

Batang pengaduk

Gelas ukur

Pipet tetes Pipet volume Ballfiller Botol kacaIV. CARA KERJA

4.1. Prosedur Kerja Formula Pustaka1. Disiapkan semua alat yang dibutuhkan

2. Ditimbang semua bahan yang diperlukan

3. Minyak dicampurkan ke dalam minyak pembawa hingga homogen4. Dimasukkan ke dalam wadah yang sesuai4.2. Prosedur Kerja Formula Alternatif Semua alat yang dibutuhkan dipersiapkan terlebih dahulu Wadah ditara 20 ml

Bahan-bahan yang diperlukan diukur sesuai tabel

Olive oil dimasukkan ke dalam beaker glass

Cocos oil, Mentholum dan Camphora dicampurkan di gelas beaker yang berbeda dengan diusahakan beaker tertutup agar minyak tidak menguap hingga homogen.

Minyak essensial (Citrus oil) dimasukkan ke dalam gelas yang berisi olive oil.

Diaduk dengan batang pengaduk hingga homogen.

Campuran kemudian dimasukkan ke dalam wadah hingga tanda batas lalu ditutup.

Wadah kemudian diberi etiket dan dikemasV. EVALUASI SEDIAAN5.1. Fisika

5.1.1. Pengujian Organoleptis

Pengujian dilakukan dengan melihat bau, warna dan bentuk sediaan yang dibuat secara visual.

5.1.2. Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan dengan mengoleskan zat yang akan diuji pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus menunjukkan susunan yang homogen.

VII. LEMBAR PENGAMATAN

6.1. Fisika

6.1.1. Uji Organoleptis

Bau : ...................................

Warna: ...................................

Bentuk: ...................................

6.1.2. Homogenitas

...................................................................................................................................................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Al-Husaini, A. 2007. Cantik Tanpa Makeup. Jakarta: Almahira.Andria, A. 2002. Aromaterapi, Cara Sehat dengan Wewangian Alami. Jakarta: Penebar SwadayaDepkes RI. 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.Goldstein, T., Moore B.M., Peter R.J., Poulton C., Watson S., Wusterhausen A. 2006. The Aromatherapy Handbook. LabRats Project.

McGuiness, H. 2003. Aromatherapy: Therapy Basics Second Edition. London: Hodder ArnoldRowe, Raymond C., Paul J. S., Paul J. W. 2009. Handbook of Pharmaceutical Exipients. Pharmaceutical Press. London.4.