file · web viewpenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya...

36
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi dan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini amat memprihatinkan.Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang – Undang Dasar, harus mampu mengembangkan kemampuan dan menjamin pemerataan kesemppatan pendidikan serta efiisiensi manajemen penndidikan.Hal ini dapat diwujudkan salah satunya dengan cara menggnakan metode pembelajaran yang benar dan efektif bagi para siswanya. Dalam hal ini, guru seharusnya meemperhatikan hal-hal yang mempengaruhi dan menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran.Yaitu, pendekatan atau metode yang cocok dan efektif.Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah kondisi dari siswa dan tujuan pembelajaran, Metode yang biasa digunakan saat pembelajaran diantaranya adalah metode cooperative learning, karya wisata, role playing,dan CTL (Conectual teaching and lerning). B. Perumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini meliputi : 1

Upload: phamkhanh

Post on 30-Jan-2018

233 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kondisi dan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini amat mempri-

hatinkan.Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang –Un-

dang Dasar, harus mampu mengembangkan kemampuan dan menjamin pe-

merataan kesemppatan pendidikan serta efiisiensi manajemen penn-

didikan.Hal ini dapat diwujudkan salah satunya dengan cara menggnakan

metode pembelajaran yang benar dan efektif bagi para siswanya.

Dalam hal ini, guru seharusnya meemperhatikan hal-hal yang mempen-

garuhi dan menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran.Yaitu, pen-

dekatan atau metode yang cocok dan efektif.Selain itu, yang perlu diper-

hatikan adalah kondisi dari siswa dan tujuan pembelajaran, Metode yang bi-

asa digunakan saat pembelajaran diantaranya adalah metode cooperative

learning, karya wisata, role playing,dan CTL (Conectual teaching and lern-

ing).

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini meliputi :

1. Apa sajakah hal-hal yang berkaitan dengan metode pembelajaran IPS?

2. Bagaimana cara menerapkan metode pembelajaran IPS?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian meliputi

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS.

2. Untuk menambah wawasan pembaca tentang metode pembelajaran ips.

3. Untuk mngetahui metode-metode yang dapat digunakan dalam metode

pembelajaran IPS.

1

Page 2: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

D. Manfaat penelitian

Penulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pemba-

canya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digu-

nakan dalam metode pembelajaran ips,dan hal-hal yang mempengaruhinya.

2

Page 3: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Pengajaran IPS

Kata metode berasal dari bahasa latin yaitu “methodo” yang berarti

“jalan”. Winarno Surachmad ( 1976 : 76 ) menyatakan bahwa metode adalah

cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan mengajar diartikan sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan

yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

Metode adalah cara yang dianggap efisien yang digunakan oleh guru

dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswa, agar tujuan

yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan pembelajaran dapat

tercapai dengan efektif. Sehubungan dengan hal tersebut seorang guru dituntut

untuk menguasai macam-macam metode mengajar sehingga dapat

menentukan metode apa yang paling tepat untuk digunakan dalam proses

pembelajarannya, sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh

guru benar-benar menjadi milik siswa.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan metode pembelajaran

Menurut Ida Badariyah Almatsir ada beberapa faktor yang ikut berperan dalam

menentukan efektif tidaknya suatu metode mengajar. Faktor tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Tujuan pengajaran

2. Bahan pengajaran

3. Siswa yang belajar

4. Kemampuan guru yang mengajar

5. Besarnya jumlah siswa

6. Alokasi waktu yang tersedia

7. Fasilitas yang tersedia

8. Media dan sumber

9. Situasi pada suatu saat

3

Page 4: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

10. Sistem evaluasi

Menurut Winarrno Surachmad pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi

oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Anak didik

Perbedaan individual siswa atau siswa yang bervariasi

mempengaruhipemilihan dan penentuan metode.

2. Tujuan

Metode yang dipilih guru harus sesuai dengan taraf kemampuan siswa,

artinya metode harus tunduk terhadap tujuan.

3. Situasi

4. Fasilitator

5. Guru

Menurut Husein Akhmad dkk ( 1981 : 58 ) , seorang guru IPS dalam memilih

metode hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Faktor tersebut adalah :

1. Pengajar ( guru )

2. Siswa

3. Tujuan yang akan dicapai

4. Materi/bahan

5. Waktu

6. Fasilitas yang tersedia

Macam-macam Metode pendekatan IPS

1. Contectual teaching and learning ( CTL )

Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.

Karakteristik pendekatan pembelajaran CTL adalah :

a. Kerjasama

b. Menyenangkan

c. Pembelajaran terintegrasi

d. Menggunakan berbagai sumber

e. Siswa ( aktif, kreatif, dan kritis ) , guru ( harus aktif )

4

Page 5: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

f. Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya siswa,

misalnya : peta, gambar, dan puisi.

g. Laporan kepada orang tua tidak hanya berupa rapor, tetapi dapat

berupa hasil karya siswa, misalnya : laporan/tugas, karangan.

Unsur yang terkandung dalam CTL antara lain :

a. Konstruktivisme ( constructivism )

b. Menemukan ( inquiry )

c. Bertanya ( questioning )

d. Masyarakat belajar ( learning community )

e. Pemodelan ( modeling )

f. Refleksi ( reflection )

g. Penilaian yang sebenarnya ( authentic assessment )

2. Cooperative learning

Cooperative learning atau sering disebut dengan kooperasi adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang berisi serangkaian aktifitas yang

diorganisasikan. Pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran

informasi terstruktur antar siswa dalam kelompok yang bersifat social dan

pembelajar bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing.

Ada lima prinsip untuk mencapai hasil maksimal dari pembelajaran

dengan model cooperative learning yang baru dikembangkan, antara lain :

a. Saling ketergantungan

b. Tanggung jawab perseorangan

c. Tatap muka

d. Komunikasi antar anggota

e. Evaluasi proses kelompok

Teknik-teknik pembelajaran cooperative learning

a. Teknik mencari pasangan

Teknik ini digunakan untuk memahami suatu konsep atau informasi

tertentu yang harus ditemukan siswa. Keunggulannya siswa dapat

5

Page 6: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

mencari pasangan sambil belajar menggali suatu konsep atau tema

dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkat usia anak.

b. Bertukar pasangan

Teknik ini dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk

bekerjasama dengan siswa lain. Teknik ini juga dapat diterapkan

kepada semua mata pelajaran semua tingkat usia anak didik.

c. Berpikir berpasangan berempat

Teknik ini memberi kesempatan siswa untuk bekerja sendiri atau

bekerjasama dengan siswa lain. Keunggulannya adalah optimalisasi

partisipasi siswa. Teknik ini juga dapat diterapkan pada semua mata

pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik.

d. Keliling kelompok

Teknik ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan semua

tingkatan usia anak didik. Dalam kegiatan keliling kelompok, masing-

masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk

memberikan kontribusinya dan mendengarkan pandangan pemikiran

anggota lain.

e. Jigsaw

Teknik ini dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran membaca,

menulis, bebicara, dan mendengarkan. Teknik ini dapat diterapkan

untuk semua kelas dan cocok untuk mata pelajaran IPS.

3. Metode karya wisata

Metode karya wisata dapat dilaksanakan dengan mengadakan perjalanan

dan kunjungan yang hanya beberapa jam saja ke tempat atau daerah yang

tidak begitu jauh dari sekolah, asalkan maksudnya untuk memenuhi tujuan

instruksional IPS. Seorang guru dapat menerapkan metode karya wisata

yang terarah dan sesuai dengan tujuan instruksionalnya apabila guru

memperhatikan hal-hal berikut :

a. Mengetahui hakikat metode karya wisata

b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode karya wisata

6

Page 7: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

c. Mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum

pelaksanaannya.

d. Mempunyai ketrampilan memilih poko-pokok bahasan yang cocok

dikembangkan dengan karya wisata.

Fungsi metode karya wisata

a. Mendekatkan dunia sekolah dengan kenyataan

b. Mempelajari suatu konsep atau teori dengan kenyataan dan sebaliknya

c. Membekali pengalaman riil pada siswa

Langkah-langkah metode karya wisata :

a. Tahap persiapan

Meliputi persiapan materi atau topik karya wisata, persiapan teoritis,

persiapan perlengkapan, dan aspek-aspek lain yang menunjang

pelaksanaan karya wisata.

b. Tahap pelaksanaan karya wisata di lapangan

Jika tahap persiapan telah matang dan terperinci, maka tahap

pelaksanaan akan lancar.

c. Tindak lanjutnya pelaksanaa karya wisata (setelah kembali ke tempat )

Kegiatannya meliputi penyusunan dan membuat laporan hasil karya

wisata.

Kelebihan metode karya wisata

a. Siswa dapat mengamati objek secara nyata dan bervariasi.

b. Siswa dapat menjawab dan memecahkan maslah-masalah dengan cara

melihat, mencoba, dan membuktikan secara langsung suatu objek yang

dipelajari.

c. Siswa dapat pula mendapatkan informasi langsung dari narasumber.

Kelemahan metode karya wisata

a. Jika terlalu sering dilaksanakan akan mengganggu rencana pelajaran.

b. Jika objek yang dikunjungi terlalu jauh letaknya, menyulitkan

transportasi dan pembiayaan.

7

Page 8: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

4. Metode role playing ( bermain peran )

Metode role playing tidak bisa lepas dari metode sosio drama, sebab

keduanya sma-sam dapat diterapkan dalam pengajaran IPS yang sukar

dipisahkan satu sama lainnya. Role playing adalah salah satu bentuk

permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan peranan, sikap,

tingkah laku, nilai dengan tujuan menghayati perasaan, sudut pandang, dan

cara berpikir orang lain. Denagn demikian role playing merupakan suatu

teknik atau cara agar para guru dan siswa memperoleh penghayatan nilai-

nilai dan perasaan. Sedangakan sosio drama berartti mendramatisasikan

cara tingkah laku di dalam hubungan sosial.

Tujuan dan manfaat role playing menurut shaftel

a. Agar menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam

realita hidup.

b. Agar memahami apa yang menjadi sebab dari sesuatu serta bagaimana

akibatnya.

c. Untuk mempertajam indera dan rasa siswa terhadap sesuatu.

d. Sebagai penyaluran/pelepasan ketegangan dan perasaan-perasaan

e. Sebagai alat diagnosa keadaan kemampuan siswa

f. Pembentukan konsep secara mandiri.

g. Menggali peranan-peranan daripada seseorang dalam suatu kehidupan

kejadian

Langkah-langkah role playing

a. Pemanasan ( pengantar serta pembahasan ceritera dari guru )

b. Memilih siswa yang akan berperan

c. Menyiapkan penonton yang akan mengobservasi

d. Mengatur panggung atau ruang

e. Permainan

f. Diskusi dan evaluasi

g. Permainan berikutnya

h. Diskusi lebih lanjut

i. Generalisasi

8

Page 9: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

C. MEDIA PEMBELAJARAN IPS

1.) Pengertian Media

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin

mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil

teknologi dalam proses belajar mengajar.  Para guru dituntut agar mampu

menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak

tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan

perkembangan dan tuntutan zaman.  Guru sekurang-kurangnya dapat

menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan

dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.   Disamping

mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk

dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk

dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang

akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media

pengajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994 : 6)

Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses

belajar mengajar;

Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;

Seluk-beluk proses belajar;

Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;

Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;

Pemilihan dan penggunaan media pendidikan

Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;

Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;

Usaha inovasi dalam media pendidikan.[1]

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian

yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya

tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah

pada khususnya.

9

Page 10: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’.  Dalam bahasa Arab, media

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan.[2]

Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang

bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran

maka media itu disebut Media Pembelajaran.[3] Media menurut beberapa

ahli :

1. Assosistion for Education and Communication Technology (AECT)

Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses

penyaluran informasi

2. Education Assiciation ( NEA )

Media adalah benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat,

didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dapat

dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar sehingga

dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional

3. Koyo K dan Zulkarimen Nst. (1983 )

Media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat

merangsang pikiran,parasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapat

mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya

Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah

sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang

pikiran, perasaan, dan kemauan siswa, sehingga d apat terjadi proses

belajar mengajar pada dirinya. Dan penggunaan media yang efektif

dapat membuat siswa makin aktif dan sesuai dengan tujuan yang akan

tercapai

Sedangkan beberapa ahli berpendapat tentang media pendidikan,

antara lain:

10

Page 11: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

1. Husein Achmed

Media pendidikan adalah keberagaman yang berarti sesuatu

benda yang dapat diraba, dilihat didengar dan dapat diamati melalui

indra kita

2. Oemar Hamalik

Media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan

dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara

guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah

3. Kosasih Djahiri. 1978/1979:66Media pendidikan adalah segala

alat bantu yang dapat memperlancar keberhasilan mengajar. Alat

bantu mengajar ini berfungsi iuntuk membantu efisiensi pencapaian

tujuan sehingga alat bantu mengajar harus sesuai dengan kegiatan

mengajarnya.

Dari ketiga pengertian media pendidikan diatas dapat disimpulkan

bahwa media pendidikan adalah alat atau sarana yang digunakan

sebagai perantara (medium) untuk dapat menyampaikan pesan dalam

mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran merupak suatu komunikasi yang terdapat unsur-

unsur: sumber pesan (guru), penerima pesan (siswa), pesan(materi

yang akan disampaikan).

Sumber pesan (guru): melakukan Encording yaitu

menerjemahkan gagasan, pikiran, perasaan atau perasaan nya

kebentuk lambing tertentu. Lambang dapat berbentuk bahasa, atapun

gambar dalam hal ini guru harus memperhatikan latar belakang

pengalaman penerima pesan agar pesan dapat dengan mudah

diterima

Penerima Pesan (siswa): melakukan decording yaitu menafsirkan

lambing-lambang yang mengandung pesan.komunikasi dapat

dikatakan efektif apa bila pesan dapat diterima oleh penerima pesan.

Pesan(materi) akan membantu guru dalam penyampaian pesan.

11

Page 12: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

2.) Fungsi Media

Menurut Basyaruddin Usman dan H. Asnawir (2002;13-15)

1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang

dimiliki siswa

2. Media dapat mengatasi ruang kelas

3. Media dapat memungkinkan adanaya interaksi langsung antara siswa

dengan lingkungan

4. Media menghasilkan keseragaman penagmatan

5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan

realistis

6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru

7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk

belajar

8. Media dapat memberikan penglaman yang integral dari sesuatu yang

konkrit sampai kepada sesuatu yang bersifat abstrak

3.) Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan media

1. Media merupakan bagian manunggal (integrated) dengan proses atau

system mengajar

2. Media merupakan sumber dari pada data

3. Guru harus memahami benar hirarki daro pada jenis dan kegunaan

media yang akan

dipakai

4. Media yang akan dipakai seharusnanya diuji kegunaan dari media yang

tersebut

5. Penggunaan media harus terorganisir secara sistematis

6. Media tersebut harus bisa menguntungkan dan memperlancar proses

dan merangasang semangat beljar siswa

4.) Macam-macam Media dalam Pengajaran IPS

Menurut Oemar Hamalik(1985:63) ada 4 klarifikasi medi pengjaran antara

lain:

12

Page 13: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

1. Alat-alat visual yang dapat dilihat seperti filmstip, tranparasi,

projection, gambar, ilustrasi, chart, poster, peta dan globe

2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar yaitu

transkripsi electris, radio, rekaman, pada tape recorder

3. Alat-alat yang dapat dilihat antara lain film, televise, benda-benda tiga

dimensi yang biasanay dipertunjukan

4. Dramatisasi antara lain bermain peran,sosiodrama, sandiwara boneka

Sedangkan manurut kategorinya media dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Berdasarkan atas penggunananya

a. Media yang tidak diproyeksikan terdiri dari papan tulis,

gambar, peta globe, foto, model, sketsa, diagram, grafuk

b. Media yang dpoyeksikan terdiri dari slide, filmstrip, overhead,

proyector(OHP, Micro projection)

2. Berdasarkan atas gerakannya

a. Media yang tidak bergerak(still) terdiri dari filmstrip, OHP,

micro projection

b. Media yang bergerak(motion) antara lain film loop, TV, Vidio,

Tape,

3. Berdasarkan fungsinya

a. Visual media, media untuk dilihat seperti gambar,foto bagan,

sketsa,grafik,film,slide

b. Audio media media yang didengarkan serperti radio, piringan

hitam, tape recorder

c. Gabungan Visual media dan Audio media seperti film bicara

d. Print media seperti barang-barang cetak biru, buku, surat kabar,

majalah buletin

e. Display media seperti papan tulis, papan bulletin, papan flannel

f. Pengalam sebenarnya dan tiruan sepertu praktikum, permainan,

karyawisata, dramatisasi, simulasi

13

Page 14: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

5.) Jenis-jenis Media dalam Pengajaran IPS

1. Media yang tidak diproyeksikan

a. Gambar diam(still picture) adalah ganbar fotografik atau menyurapai

foto grafik yang menggambarkan lokasi tempat, benda, dan objak

tertentu

b. Gambar grafik(graihic-materials)adalah bahan-bahan non fotografik

dan bersifat dua dimensi yang dirancang terutama untuk

mengkomunikasikan suatu pesan kepada siswa

c. Model dan realita adalah media yang menyerupai benda yang

sebenrnya dan bersifat tiga dimensi

2. Media visual yang diproyeksikan

Terdiri dari dua macam antara lain:

a. Media proyeksi yang tidak bergerak

1. Slide adalah gambar transparent yang diberi bingkai yang di

proyeksikan dengan cahaya melalui proyektor

2. Film strip(film rangkai) adalah sama seperti slide akan tetapi slide

menyjikan gambar terpisah sedangkan film strp gambar-gambar

tersebut tidak terpisah tertapi sudah tersusun secara terarah

3. Overhead projector(OHPP adalah alat yang dirancang untuk

menanyalan bahan yang berbentuk lembaran tranparasi berisi

tulisan, diagram, atau gambar dan diproyeksikan kelayar yang

terletak dibelakang operatornya

4. Opaque projector adalah benda yang diproyeksikan dalah benda

yang sebenarnya

5. Micro projector berguna untuk memproyeksikan benda-benda

yang terlalu kecil

b. Media proyeksi yang bergerak

1. Film dapat digunakan untuk menerangkan suatu proses gerakan,

perubahan, ataupun pengulangan berbagai peristiwa masa lampau

2. Film loop(loop film) serangkain film ukuran 8 mm atau 16 mm yang

saling berhubungan

14

Page 15: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

3. Televise mempunyai beberapa kelebihan antara lain menarik, up to

date, dan selalu siap diterima oleh anak-anak

4. Video tape recorder(VTR) vudio tape tidak dapat menggantikan film

karena masing-masing mempunyai karakter sendiri

3. Media audio adalah berbagai bentuk atau cara perekaman dan

tranmisi suara untuk tujuan pembelajaran

a. Radio dapat berguna yaitu dapat menyampaikan ide-ide baru,

kejadian-kajadian, dan peristiwa penting dalam duni pendidikan.

Kelebihannya antara lain daya jangkau cukup luas, dala waktu

singkat radio dapat menjangkau audience yang sangat besar

b. Rekaman, contohnya pidato, ceramah, hasil wawancara,diskusi

dan srbainya. Kelebihannya antara lain play-back dapat dilakukan

sewaktu-waktu dan berulang-ulang

4. Sistem multi media adalah kombinasi dari berbagai media dasar

audio visual dan visual yang digunakan untuk tujuan pembelajaran

6.) Teknik Pemilihan Media dalam Pengajaran IPS

Menurut John Jarolimek

1. Tujuan instuksional yang akan dicapai

2. Tingkat usia dan kematanagn anak

3. Kemampuan baca anak

4. Tingkat kesultan dan jenis konsep pelajaran

5. Kaadaan latar belakang pengetahuan anak

Menurut A. Kosasih

1. Kamampuan dan keadan ekonomi guru,sekolah, siswa, serta

masyarakat

2. Keadaan dan kemampuan guru dalam mengunakan media

3. Tingkat kamnfaatan alat tersebut

Menurut M. Basyiruddin Usman dan H. Asnawir

1. Tujuan pembelajaran

2. Ketepat gunaan

3. Kondisi siswa

15

Page 16: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

4. Ketersediaan perangkat keras

Jadi dapat disimpulkan pamilihan media memperlihatkan

beberapa aspek antara lain

1. Selaras dan menunjang tujuan pembelajaran

2. Aspek materi

3. Kondisi siswa

4. Ketersidiaan media

5. Dapat menjelaskan apa yang akan di sampaikan kapada siswa

Menurut Ida Badariyah Almatsir ada beberapa factor yang ikut

berperan dalam menentukan efektif tidaknya suatu metode mengajar.

Faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tujuan pengajaran

2. Bahan pengajaran

3. Siswa yang belajar

4. Kemampuan guru yang mengajar

5. Besarnya jumlah siswa

6. Alokasi waktu yang tersedia

7. Fasilitas yang tersedia

8. Media dan sumber

9. Situasi pada suatu saat

10. Sistem evaluasi

Menurut Winarno Surahmad pemilihan dan penentuan metode

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Anak didik

2. Perbedaan individual siswa atau siswa yang bervariasi mempengaruhi

pemilihan dan penentuan metode.

3. Tujuan

Metode yang dipilih guru harus sesuai dengan taraf kemampuan

siswa,artinya metode harus tunduk terhadap tujuan.

4. Situasi

5. Fasilitator

6. Guru

16

Page 17: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

1. Kriteria Menentukan Metode Pembelajaran

Menurut Cheppy HC ada empat kriteria yang dapat digunakan

untuk menentukan metode,antara lain:

a. Tujuan

Tujuan merupakan landasan utama untuk menentukan metode

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

b. Kebutuhan dan minat anak

Guru harus mengetahui kebutuhan – kebutuhan anak untuk

menentukan rencana kegiatan pembelajaran.

c. Cara penampilan guru

Kepribadian guru dapat dilihat dari penampilannya. Guru harus

mengembangkan cara mengajar yang mengesankan dan pandai

memilih metode yang tepat sehingga kegiatan pembelajaran akan

menyenangkan.

Menurut Husein Akhmad dkk(1981;58) seorang guru IPS dalam

memilih metode hendaknya memperhatikan faktor –faktor yang

mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah :

a. Pengajar (guru)

b. Siswa

c. Tujuan yang akan dicapai

d. Materi /bahan

e. Waktu

f. Fasilitas yang tersedia

2. Macam – Macam Metode Pendekatan Pembelajaran IPS

a. Contectual teaching and learning (CTL)

Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara

materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Karakteristik

pendekatan pembelajarn CTL adalah :

1. Kerja sama

2. Menyenangkan.

3. Pembelajaran terintegrasi

17

Page 18: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

4. Menggunakan berbagai sumber

5. Siswa (aktif,kreatif,dan kritis) ,guru (harus kreatif).

6. Dinding kelas dan lorong –lorong penuh dengan hasil karya

siswa,misalnya peta,gambar,ceritera,puisi.

7. Laporan kepada orang tua tidak hanya berupa rapor,tetapi dapat

berupa hasil karya siswa,misalnya laporan / tugas,karangan.

Menurut Widyaiswara LPMP (2005) ,menyatakan bahwa guru

dikatakan telah menerapkan pendekatan pembelajaran CTL apabila

menempuh tujuh komponen,sebagai berikut :

1. Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna

dengan cara bekerja sendiri,menemukan sendiri, dan mengkontrak sendiri

pengetahuannya.

2. Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik /

pokok bahasan.

3. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan.

4. Menciptakan masyarakat belajar,misalnya belajar dalam kelompok –

kelompok.

5. Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran .

6. Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara dan

subyektif mungkin.

Unsur yang terkandung dalam

3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya.  Mulai yang paling

kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal

harganya.  Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang

diproduksi pabrik.  Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang

langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja

dirancang untuk keperluan pembelajaran

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis

media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah.  Beberapa media yang

18

Page 19: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak

(buku).  selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis

media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek

nyata.  Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film

bingkai), program pembelajaran komputer masih jarang digunakan

meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran

I Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

II Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,

gambar

III Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan

tertulis

IV Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), Film

bingkai (slide)

V Proyeksi Audio visual diamFilm bingkai (slide) bersuara

VI Visual gerak Film bisu

VII Audio Visual gerak, film gerak

bersuara, video/VCD, televisi

VIII Obyek fisik Benda nyata, model, specimen

IX Manusia dan lingkungan Guru, Pustakawan, Laboran

X Komputer CAI (Pembelajaran berbantuan

komputer), CBI (Pembelajaran berbasis

komputer).[7]

4.) Pemilihan Media Pembelajaran

Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah :  a.  bermaksud

mendemosntrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media;  b. 

merasa sudah akrab dengan media tersebut, c. ingin memberi gambaran atau

penjelasan yang lebih kongkrit; dan d.  merasa bahwa media dapat berbuat

19

Page 20: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

lebih dari yang bisa dilakukannya.  Jadi dasar pertimbangan untuk memilih

media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai

tujuan yang diinginkan atau tidak.  Mc. Connell (1974) mengatakan bila

media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use It!” [8]

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang

perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media

adalah sebagai berikut :

1.   Motivasi

2.   Perbedaan individual

3.   Tujuan pembelajaran

4.   Organisasi isi

5.   Persiapan sebelum belajar

6.   Emosi

7.   Partisipasi Umpan balik

8.   Penguatan (reinforcement)

9.   Latihan dan pengulangan

10. Latihan dan pengulangan

11. Penerapan.

5.) Manfaat Media Dalam Pembelajaran

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting

adalah metode mengajar dan media pengajaran.  Kedua aspek ini saling

berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan

mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada

berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara

lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai

setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk

karakteristik siswa.  Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu

fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang

turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru.

20

Page 21: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media

pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan

dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap

siswa. 

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah

memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran

akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada beberapa

manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya,

mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan

kapan saja

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan

proses belajar

8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp

dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak

manfaat-manfaat praktis yang lain.  Manfaat praktis media pembelajaran di

dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar

2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih

langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa

untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya

21

Page 22: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu

4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,

dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.  Kunjungan-

kunjungan ke museum atau kebun binatang

.

22

Page 23: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode pembelajaran ips adalah metode yang dianggap efisien oleh guru

dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada siswanya, agar

tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan pembela-

jaran dapat tercapai dengan efektif .

Ada banyak factor yang mempengaruhi kelancran sebuah pembelajaran,

salah satunya adalah kondisi siswa,dan juga metode pembelajaran.Beber-

apa contoh metode pembelajaran yaitu: CTL,Cooperative learning, metode

karya wisata, dan metode role playing.

B. Saran

Demikianlah makalah ini kami selesaikan, dan kami persembahkan untuk

semua kalangan khususnya teman-teman serta dosen . Dan hanya sebatas

inilah kemampuan penulis dalam menyusun makalah. Semoga para pem-

baca dapat mengambil sedikit banyak manfaat dari makalah yang kami

tulis.

kritik dan saran yang sifatnya membangun sangatlah kami harapkan dari

para pembaca makalah yang kami tulis ini.

23

Page 24: file · Web viewPenulis berharap, makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya dan sebagai referensi untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam metode

DAFTAR PUSTAKA

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu.Surabaya. PT Bumi Askara.

Sadiman, Haryono Anung, Rahardjito dkk.1984. Media Pendidikan. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada.

Wikipedia Indonesia..

Syacom.blogspot.com/.../metode-dan media-pembelajaran-ips-di-sd.html.

24