arc toolbox

13
Pembuatan peta dimulai dari proses rektifikasi oleh aplikasi ArcGIS. Kita tidak hanya dapat membuat peta yang memunculkan batas-batas administrasi tiap wilayahnya tetapi juga dapat menyajikan data spasial dalam peta tersebut. Peta ini nantinya akan berektensikan (*shp) dengan data spasial di antaranya seperti data curah hujan, data kependudukan, data topografi dsb. ArcGIS dilengkapi dengan ArcToolBox dalam menunjang hasilnya. Sebagai inti dari semua proses analisis data dalam ArcGIS, ArcToolbox memegang peranan penting. Dalam ArcToolbox, tools atau perintah-perintah untuk melakukan analisis dikelompokkan sesuai dengan kelompok fungsinya ANALISA TOOLS GIS mampu melakukan analisa spasial sekaligus dengan analisa database. Untuk melakukan beberapa analisa data menggunakan ArcToolBox. Analisa Tool diperoleh pada section Analysis Tool yang terdiri dari beberapa bagian utama yaitu: Extract, yang terdiri dari 4 fungsi yaitu Clip, Select, Split dan Table Select Overlay, terdiri dari Erase, Identity, Intersection, Spatial Join, Symmetrical Difference, Union dan Update Proximity, terdiri dari Buffer, Multiple Ring Buffer, Near dan Point Distance Statistic terdiri dari Frequency dan Summary Statistic Masing-masing bagian utama mempunyai beberapa submenu lagi dengan fungsinya sendiri. Berikut akan dibahas fungsinya. 1. Extract a.Clip

Upload: desitta-fathimah-aziz

Post on 22-Jun-2015

1.140 views

Category:

Documents


208 download

DESCRIPTION

deskripsi arctoolbox

TRANSCRIPT

Page 1: Arc Toolbox

Pembuatan peta dimulai dari proses rektifikasi oleh aplikasi ArcGIS.

Kita tidak hanya dapat membuat peta yang memunculkan batas-batas

administrasi tiap wilayahnya tetapi juga dapat menyajikan data spasial

dalam peta tersebut. Peta ini nantinya akan berektensikan (*shp) dengan

data spasial di antaranya seperti data curah hujan, data kependudukan,

data topografi dsb. ArcGIS dilengkapi dengan ArcToolBox dalam

menunjang hasilnya. Sebagai inti dari semua proses analisis data dalam

ArcGIS, ArcToolbox memegang peranan penting. Dalam ArcToolbox, tools

atau perintah-perintah untuk melakukan analisis dikelompokkan sesuai

dengan kelompok fungsinya

ANALISA TOOLS

GIS mampu melakukan analisa spasial sekaligus dengan analisa

database. Untuk melakukan beberapa analisa data menggunakan

ArcToolBox. Analisa Tool diperoleh pada section Analysis Tool yang terdiri

dari beberapa bagian utama yaitu:

Extract, yang terdiri dari 4 fungsi yaitu Clip, Select, Split dan

Table Select

Overlay, terdiri dari Erase, Identity, Intersection, Spatial Join,

Symmetrical Difference, Union dan Update

Proximity, terdiri dari Buffer, Multiple Ring Buffer, Near dan Point

Distance

Statistic terdiri dari Frequency dan Summary Statistic

Masing-masing bagian utama mempunyai beberapa submenu lagi

dengan fungsinya sendiri. Berikut akan dibahas fungsinya.

1. Extract

a. Clip

Perintah ini adalah untuk membuat data baru dari dua layer

yang berbeda. Operasi Clip ini digunakan untuk memotong sebuah

theme yang bertipe titik, garis atau poligon dengan mengambil

bagian dalam dan membuang bagian luarnya dengan bantuan

sebuah theme poligon lain. Theme yang memotong harus bertipe

polygon.

Page 2: Arc Toolbox

b. Select

Fungsi ini adalah fungsi Query Database (SQL), Merupakan

proses pemilihan suatu feature dengan mengunakan SQL berupa

expression yang ditentukan.

c. Split

Fungsi ini adalah untuk memecah input feature (layer) ke dalam

beberapa kelas output (beberapa layer) dengan menggunakan

poligon. Beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan:

- data yang menjadi clip feature-nya (split) harus mempunyai

kolom pada tabel atribut atau sifat yang memiliki type record

dalam bentuk karakter

- output tersimpan didalam folder, dan hasilnya adalah terpisah

untuk tiap feature split

d. Table Select

Fungsi ini adalah seperti fungsi select perbedaan pada hasilnya

yang berupa tabel, dengan cara kita memasukkan input berupa

tabel yang telah kita buat lalu akan diekstraksi menjadi output

berupa tabel. proses pemilihan table dalam sebuah layer dengan

menggunakan expresi dalam SQL.

2. Overlay

a. Erase

Fungsi ini adalah membuat sebuah tema baru dari overlay dua

buah tema yang salah satu dari theme tersebut adalah poligon.

Tema poligon berfungsi sebagai penghapus yang akan membuang

bagian dari tema yang terletak didalam poligon tersebut. Hasil dari

proses ini adalah tema yang terletak diluar poligon overlay.

b. Identity

Fungsi ini adalah menggabungkan satu layer utama dengan

layer lain dengan melalukan overlay dan akan menghasilkan layer

utama dengan tambahan input dari layer yang digabungkan. fitur

input (layer) atau bagiannya ada yang tumpang tindih, bagian ini

yang mengidentifikasi atribut atau sifat dari fitur-fitur identitas.

Page 3: Arc Toolbox

c. Intersect

Fungsi ini adalah menggabungkan layer dan sekaligus atribut

atau sifat yang ada di dalamnya.

d. Spatial Join

Fungsi ini adalah proses menggabungkan data tabular dengan

fungsi join. Proses ini menggabungkan data tabular target

feature/layer yang akan ditambahkan datanya dengan Join feature

yang merupakan feature/table yang akan menjadi tambahan.

Proses ini akan menghasilkan data tabular baru yang merupakan

hasil gabungan 2 tabel tersebut dengan menggunakan pilihan

proses penggabungan berdasarkan lokasi relatif dari fitur dalam dua

layer tersebut.

e. Symmetrical Difference

Fungsi ini adalah menghitung geometrik persimpangan dari fitur

masukan dan fitur terbaru. fitur atau bagian dari fitur pada fitur

input dan fitur terbaru yang tidak tumpang tindih akan ditulis ke

output feature class.

f. Union

Fungsi ini adalah proses analisis untuk menggabungkan dua

feature dan keseluruhan layer dan data tabularnya akan disatukan.

g. Update

Fungsi ini adalah dilakukan untuk menghasilkan poligon baru

dengan bentuk dan atribut atau sifat dari dua buah poligon.

3. Proximity

a. Buffer

Fungsi ini adalah menciptakan poligon penyangga pada jarak

tertentu di sekitar fitur input. Buffer dapat digunakan untuk feature

titik, garis maupun polygon.

b. Create Thiessen Polygons

Fungsi ini adalah mengkonversikan titik yang dimasukkan

menjadi output kelas Thiessen Proximal Polygons.

c. Generate Near Table

Page 4: Arc Toolbox

Fungsi ini adalah menghitung jarak terdekat dari sebuah fitur

input ke fitur terdekat. Hasilnya berupa sebuah tabel.

d. Multiple Ring Buffer

Fungsi ini adalah menciptakan kelas fitur baru dari fitur

penyangga menggunakan satu set jarak penyangganya. Hasilnya

akan muncul beberapa poligon penyangga.

e. Near

Fungsi ini adalah menghitung jarak terdekat dari sebuah fitur

input ke fitur terdekat.

d. Point Distance

Fungsi ini adalah menghitung jarak antara titik dengan semua

titik yang ada disekitarnya.

CONVERSION TOOLS

Coversion Tools berisi antara lain konversi tools raster ke vektor dan

sebaliknya. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa

perintahnya.

1. From Raster

a. Raster to ASCII

Fungsi ini adalah mengubah dataset raster menjadi file ASCII

yang menggambarkan data raster tersebut.

b. Raster to Float

Fungsi ini adalah mengubah dataset raster menjadi file nilai

biner floating-pointnya yang menggambarkan data raster tersebut.

c. Raster to Point

Fungsi ini adalah mengubah dataset raster menjadi fitur titik.

d. Raster to Polygon

Fungsi ini adalah mengubah dataset raster menjadi fitur poligon.

e. Raster to Polyline

Fungsi ini adalah mengubah dataset raster menjadi fitur polyline.

2. To Coverage

Page 5: Arc Toolbox

a. Feature Class to Coverage

Fungsi ini adalah membuat ulasan ArcInfo tunggal dari satu atau

lebih kelas fitur input atau layer.

3. To Shapefile

a. Feature Class to Shapefile (multiple)

Fungsi ini adalah menggandakan fitur dari satu atau lebih fitur

kelas atau layer menjadi sebuah shapefile.

4. To dBASE

a. Table to dBASE (multiple)

Fungsi ini adalah mengubah satu atau lebih tabel menjadi tabel

dBASE. Input atau masukan bisa diisi dengan dBASE, geodatabase,

INFO, atau tabel OLE DB.

5. From WFS

a. From WFS to Feature Class

Fungsi ini adalah mengimpor tipe fitur dari WFS (Web Feature

Service) ke sebuah kelas fitur di geodatabase.

DATA MANAGEMENT TOOLS

Data Management Tools yang berisi antara lain: 

Add XY coordinat

Multipart to single part

Projections and Transformations untuk menentukan sistem koordinat dan

proyeksi

Generalization (dissolve, smooth line, simplify)

Konversi data garis ke poligon atau titik, dan sebaliknya

Membuat field, delete field dan Kalkulasi field

Merger data

Raster (mosaic, resample, composit band)

Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai beberapa perintah didalamnya.

1. Data Comparison

Page 6: Arc Toolbox

a. Feature Compare

Fungsi ini adalah membandingkan dua kelas fitur atau layer dan

menjawab perbandingan. Fitur ini dapat memberikan beberapa

perbedaan seperti geometri, nilai-nilai tabular, referensi spasial dan

definisi bidang atau kolom.

b. File Compare

Fungsi ini adalah membandingkan dua file dan menjawab

perbandingannya. Fitur ini dapat memberikan perbedaan antara dua

file ascii atau dua file biner.

c. Raster Compare

Fungsi ini adalah membandingkan properti dari dua dataset

raster atau dua data raster katalog dan menjawab perbandingan.

d. Table Compare

Fungsi ini adalah membandingkan dua tabel atau dua tampilan

tabel. Fitur ini dapat memberikan perbedaan dan persamaan

dengan nilai-nilai tabular dan definisi bidang atau kolom.

e. TIN Compare

Fungsi ini adalah membandingkan dua TINs dan menjawab

perbandingannya. Fitur ini dapat memberikan perbedaan dalam

geometri, simpul TIN dan referensi spasial.

2. Join

a. Add Join

Fungsi ini adalah menggabungkan tampilan tabel dengan

sebuah layer (atau antara tampilan tabel dengan tampilan table)

berdasarkan pada bidang umum.

b. Join Field

Fungsi ini adalah menggabungkan isi dari sebuah tabel dengan

tabel lain berdasarkan pada atribut atau sifat bidang umumnya.

c. Remove Join

Fungsi ini adalah menghapus gabungan dari sebuah fitur layer

atau pada tampilan tabel.

3. Database

a. Clear Workspace Cache

Page 7: Arc Toolbox

Fungsi ini adalah membersihkan semua workspaces/area kerja

ArcSDE dari tembolok workspaces/area kerja.

b. Compact

Fungsi ini adalah mengompakan atau memadatkan sebuah

geodatabase pribadi atau file geodatabase.

c. Compress

Fungsi ini adalah mengompres sebuah ArcSDE geodatabase

dengan menghapus daerah yang tidak direferensikan dan baris

yang berlebihan.

d. Migrate Storage

Fungsi ini adalah untuk mengubah bagaimana objek BLOB akan

tersimpan dalam sebuah geodatabase ArcSDE pada Oracle.

e. Upgrade Spatial Reference

Fungsi ini adalah membaharui presisi lemah sebuah dataset

spasial menjadi presisi yang lebih tinggi.

4. Subtype

a. Add Subtype

Fungsi ini adalah menambahkan subtipe baru ke dalam tabel

yang telah dimasukkan.

b. Remove Subtype

Fungsi ini adalah menghilangkan subtipe sebuah tabel yang

telah dimasukkan menggunakan kodenya.

c. Set Default Value

Fungsi ini adalah untuk menetapkan nilai subtipe standar, juga

disebut sebagai ‘kode’, untuk input subtipe tabel input.

d. Set Subtype Field

Fungsi ini adalah menetapkan bidang atau kolom dalam tabel

input atau fitur kelas yang menyimpan kode subtipe.

5. Table

a. Analyze

Fungsi ini adalah membaharui RDBMS (Relational Database

Management System) statistik tabel bisnis, tabel fitur dan tabel

delta bersama dengan statistik dari indeks tabel tersebut.

Page 8: Arc Toolbox

b. Change Previleges

Fungsi ini adalah membentuk atau mengubah hak akses

pengguna ke masukan dataset ArcSDE, fitur kelas tersendiri atau

tabel.

c. Copy Rows

Fungsi ini adalah membuat/mengopi baris dari sebuah tabel

input, tampilan tabel, fitur kelas atau fitur layer untuk membuat

tabel yang baru.

d. Create Table

Fungsi ini adalah membuah sebuah geodatabase kosong atau

tabel dBASE.

e. Delete Rows

Fungsi ini adalah menghapus baris dari baris input atau baris

yang telah dimasukkan.

f. Get Count

Fungsi ini adalah menjawab jumlah baris total dari sebuah fitur

kelas, layer, atau tabel.

g. Pivot Table

Fungsi ini adalah untuk menggolongkan dan merangkum suatu

bidang atau kolom tabel input, berdasarkan bidang poros yang

dipilih dan bidang nilai, dalam tabel output untuk mengurangi

redundansi.

6. Generalization

a. Aggregate Polygons

Fungsi ini adalah menyatukan beberapa poligon dalam jarak

yang spesifik antara satu dengan yang lain menjadi sebuah poligon

baru.

b. Collapse Dual Line Into Centerline

Fungsi ini adalah mendapatkan centerline dari fitur dual-line,

seperti casing jalan, berdasarkan toleransi lebar yang ditentukan.

c. Dissolve

Fungsi ini adalah menyatukan atau menghilangkan batas-batas

unsur-unsur spasial yang tepat bersebelahan namun terletak dalam

Page 9: Arc Toolbox

suatu tema yang sama atau dengan perkataan lain dissolve

merupakan prosedur yang digunakan untuk menyatukan fitur-fitur

yang mempunyai nilai atribut yang sama.

d. Elliminate

Fungsi ini adalah menggabungkan beberapa poligon denga

poligon yang tepat bersebelahan dengan perbatasan terbesarnya

atau daerah terbesarnya.

e. Simplify Building

Fungsi ini adalah menyederhanakan batas atau tapak bangunan

sambil mempertahankan bentuk penting dan ukurannya.

f. Simplify Line

Fungsi ini adalah menyederhanakan garis dengan

menghilangkan fluktuasi kecil atau lengkungan yang tidak relevan

dari garis sambil menjaga bentuk esensialnya.

g. Simplify Poligon

Fungsi ini adalah menyederhanakan poligon dengan

menghilangkan fluktuasi kecil atau lengkungan yang tidak relevan

dari batas pada poligon sambil menjaga bentuk esensialnya.

h. Smooth Line

Fungsi ini adalah menghaluskan atau meratakan garis untuk

meningkatkan kualitas estetika atau kartografinya.

i. Smooth Polygon

Fungsi ini adalah menghaluskan atau meratakan poligon untuk

meningkatkan kualitas estetika atau kartografinya.

7. Workspace

a. Create ArcInfo Workspace

Fungsi ini adalah menciptakan ruang kerja atau workspace

dengan sebuah INFO subdirektori.

b. Create Feature Dataset

Fungsi ini adalah membuat fitur dataset kosong di lokasi output,

sebuah ArcSDE telah yang ada, file atau geodatabase pribadi.

c. Create File GDB

Page 10: Arc Toolbox

Fungsi ini adalah membuat file geodatabase, yang tersimpan

sebagai rangkaian pada sebuah folder di sistem file.

d. Create Folder

Fungsi ini adalah untuk membuat folder di lokasi output.

e. Create Personal Database

Fungsi ini adalah membuat geodatabase pribadi, ini akan

menjadi akses database.