arahan kepala badan litbang dan inovasi pada rapat kerja ... · tentang biomassa agar dikembangkan...
TRANSCRIPT
Arahan Kepala Badan Litbang dan Inovasi
pada Rapat Kerja Lingkup Badan Litbang dan Inovasi
Jakarta 12 Maret 2016
Outline
Urgensi
Proses RKP 2017
Penguatan Kegiatan BLI (Money Follow
Program)
Arahan Tindak Lanjut
Urgensi
RKP 2017 dengan format baru (money
follow program)sesuai arahan Presiden
BLI sebagai pendukung eselon 1 teknis
KLHK
Paket Implementasi IPTEK BLI menjadi
penting dalam RKP 2017.
Kegiatan BLI untuk mendukung kegiatan
Nasional dan IKK Eselon I KLHK
BLI “Menjaga keselarasan dengan Renstra KLHK
dan RKP 2017”
Penggunaan IPTEK yang telah dihasilkan untuk peningkatan hasil dan manfaat
Pengembangan
Proses RKP 2017
1) Multilateral Meeting Tahap I – Bappenas (23–29 Februari 2015)
2) Konsolidasi Program BLI (29 Februari 2016)
untuk pengusulan rencana kegiatan litbang sejalan dengan kegiatan nasional
3) Internal Meeting Biro Perencanaan (1 Maret 2016)
4) Internal Meeting KLHK Birocan dan Eselon I KLHK (2-4 Maret 2016)
untuk klarifikasi usulan Kegiatan Eselon I (BLI hadir
sebagai unit pendukung)
Proses RKP 2017
5) Bilateral Meeting Bappenas (7,8,10 Maret 2016)
KLHK untuk pengujian dan validasi usulan kegiatan
Eselon I KLHK terhadap kegiatan Nasional
6) Raker KLHK (11 Maret 2016)
Penajaman usulan kegiatan tahun 2017 Eselon I KLHK
7) Multilateral Meeting Tahap 2 (4-8 April 2016)
Pembahasan Kegiatan Prioritas Lintas Sektor (Pagu Indikasi 2017)
PENGEMBANGAN : 1. Peningkatan Nilai
Tambah Kayu dan Perakitan Teknologi
2. Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
3. Peningkatan Pemanfaatan Jasa Lingkungan
4. Pengembangan Konservasi Sumber Daya Alam
5. Peningkatan Tata Kelola Kehutanan
6. Integrasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
7. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
8. Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Alam
Puslitbang Hutan
Puslitbang Hasil Hutan
Puslitbang Kualitas & Lab Lingkungan
Puslitbang Sosekjak PI
1. Konservasi Keanekaragaman Hayati
2. Konservasi Sumber Daya Air 3. Peningkatan Produktivitas Hutan
(Kayu & HHBK); 4. Sumber Pangan Alternatif dari
Hutan 5. Sumber Energi 6. Obat-obatan Tanaman Hutan
7. Revitalisasi pemanfaatan energi, pangan dan obat-obatan alternative dari hutan
8. Pengolahan hasil hutan; 9. Keteknikan hutan
10. Kualitas Lingkungan untuk IKLH 11. Kualitas Lingkungan untuk
indeks pembangunan berkelanjutan
12. Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan
13. Sosek, Kebijakan, Pemberdayaan Masyarakat dan resolusi konflik kawasan hutan
14. Keekonomian dan daya saing industri serta Kebijakan Tata Kelola LHK
15. Politik dan hukum LHK
UPT Litbang Daerah Bahan Sintesa RPPI 1 s.d 15
Posisi Dukungan LHK pada Prioritas Nasional (PRONAS)
di Rancangan awal RKP 2017
Multilateral Meeting 23-29 Feb 2016
Kedaulatan Pangan
Kemaritiman dan Kelautan
Pelayanan Kesehatan
Kedaulatan Energi
Desa dan Kawasan
Persedaan
Perumahan dan
Pemukiman
Perkotaan
Percepatan Pertumbuhan
Industri dan KEK
Pembangunan Parawisata
KEDAULATAN ENERGI
26 Februari 2016
KEDAULATAN ENERGI
26 Februari 2016
PRIORITAS NASIONAL (PRINAS)
• PEMBANGUNAN KEDAULATAN ENERGI
PROGRAM PRIORITAS (PROTAS)
• Peningkatan Peranan Energi Baru dan Energi Terbarukan dalam Bauran Energi
KEGIATAN PRIORITAS
(GITAS) • Pengembangan Bioenergi
DITJEN
PHPL
Meningkatnya pemanfaatan hutan
produksi untuk mendukung pembangunan energi baru dan energi terbarukan
LIT BANG
Penelitian terkait Jenis Tanaman
Penghasil Energi
Pilot IPTEK Biomassa (wood pellet)
di KPH. in line dengan keg PHPL
MATRIKS FORM B untuk Program Prioritas
MATRIKS untuk Program Pendukung (BLI)
Arahan Kegiatan BLI 2017 sesuai Hasil Bilateral Meeting Bappenas 10 Maret 2016 (1)
1) Penelitian agar tidak terfokus hanya mengejar target
çum’penelitian saja tetapi mencerminkan kegiatan yang
menyeluruh khususnya kemanfaatan bagi pengguna
2) Penelitian jangan parsial, namun harus dirancang secara
komprehensif dan terintegratif dengan dukungan dana yang
meaningful dan menghindari pendanaan yang sifatnya
serpihan atau printilan
3) Penelitian harus dirancang secara terfokus didukung oleh
Kelompok Peneliti yang kuat. Misalnya Litbang atau Pilot
tentang biomassa agar dikembangkan secara berkelanjutan
dengan milestone yang jelas dan terukur
4) Menghindari mekanisme perencanaan penelitian yang business
as usual dan diarahkan ke mekanisme penyusunan rencana
litbang yang mampu meningkatkan nilai tambah atau added
value. Harus ada pendekatan yang kuat dan terukur
Arahan Kegiatan BLI 2017 sesuai Hasil Bilateral Meeting 10 Maret 2016 (2)
5) Lokasi pelaksanaan litbang agar dirancang di dalam kawasan khususnya KPH dan jangan terbatas hanya di KHDTK saja. Sehingga hasil litbang dapat mendorong keekonomian setempat dan berdampak lebih luas lagi.
6) Kegiatan litbang agar dapat lebih ditingkatkan didukung dengan ‘taylor’ yang kuat untuk penyusunan/dapat dijadikan sebagai suatu kebijakan K/L. Misalnya bagaimana bibit unggul mampu meningkatkan keekonomian melalui PNBP
7) BLI harus meningkatkan profile nya dan menghindari kebiasaan ‘low profile’ tetapi bagaimana membangun kelembagaan riset yang high profile atau prestigious
8) Bagaimana menyuarakan atau ámplified’ hasil litbang melalui strategi pemasaran yang tepat dan berdampak kuat. Atau menyelenggarakan outreach strategy hasil litbang yang berdampak luas dan positif kepada pengguna
9) BLI harus mampu mengembangkan jumlah kegiatan Pilot Iptek yang tepat dan berhasil guna serta yang mampu mendorong keekonomisan masyarakat dan wilayah setempat. Misalnya Pilot Iptek di KPH