smalsa.sch.id aqidah kelas... · web viewshiddiq (jujur, benar, lurus hati, tidak berbohong,...

117
Modul Pelajaran Aqidah KELAS XI SMA AL-ISLAM SURAKARTA Untuk kalangan sendiri NO MATERI KELA S SMT X/ SMT 1 Makna hakiki akhlaq, perbedaan etika, moral dan budi pekerti X 1 Pokok ajaran Islam terbagi menjadi tiga : Aqidah, syari’ah dan akhlaq; makna hakiki aqidah Islam X 1 Fungsi aqidah terhadap akhlaq X 1 Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 1

Upload: others

Post on 01-Jan-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ModulPelajaran Aqidah

KELAS XI SMA AL-ISLAM SURAKARTA

Untuk kalangan sendiri

NO MATERI KELAS SMT

X/SMT

1

Makna hakiki akhlaq, perbedaan etika, moral dan budi pekerti X 1Pokok ajaran Islam terbagi menjadi tiga : Aqidah, syari’ah dan akhlaq; makna hakiki aqidah Islam

X 1

Fungsi aqidah terhadap akhlaq X 1Adab makan, adab tidur, adab berpakaian, mendahulukan yang kanan

X 1

Iman kepada Allah X 1Iman kepada Malaikat X 1

X/SMT

2

Adab pergaulan dan adab keseharian kepada yang seusia, kepada ortu/yang lebih tua, kepada yang lebih muda, kepada yang beda agama, adab memandang, adab berteman, adab berjalan,

X 2

Iman kepada kitab-kitab Allah, Iman kepada Al-Qur`an X 2

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 1

Page 2: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Iman kepada Rasul Allah, Iman kepada Muhammad SAW X 2……

. ------------------------------------------------------------------------------------ ------- ---------

XI/SMT

1

Akhlaq terpuji : Sabar, Malu/menjaga diri, Syaja’ah, Shiddiq, Iffah, kreatif, Dinamis

XI 1

Perilaku terpuji yang berkaitan dengan diri sendiri dan orang yang lain : musawwah dan ukhuwah, qana’ah, zuhud

XI 1

Iman kepada hari akhir XI 1

XI/SMT

2

Perilaku terpuji yang berkaitan dengan diri sendiri dan yang lain, kepada orang tua, Allah dan Rasul, masyarakat, guru, teman dan negara

XI 2

Akhlaq tercela: Pasif, pesimis, putus-asa, bergantung pada orang lain, Suka marah dan Memaki, berkata kotor, bakhil, kikir, boros

XI 2

Iman kepada qadla dan qadar XI 2Kisah-kisah teladan: Ashabul Kahfi, Maryam, Qorun, Fir’aun XI 2

……. ------------------------------------------------------------------------------------ ------- ---------

XII/SMT

1

Kewajiban memuliakan guru XII 1Perilaku akhlaq tercela (zina dan mencuri) XII 1Konsekwensi /tuntutan iman, pembatal iman, hati yang bersih XII 1

……. ------------------------------------------------------------------------------------ ------- ---------

XII/SMT

2

Ilmu Kalam, Sejarah ilmu Kalam, Aliran-aliran dalam kalam, Teologi rasional

XII 2

Aliran sesat di Indonesia XII 2Membiasakan diri berakhlaq terpuji terhadap negara dan bangsa XII 2Tasawuf, Akhlaq dan Tasawuf, Tasawuf di masa modern XII 2

.............................................................................................................................................................................

.

.

.

.

IFFAH1

Secara bahasa ‘iffah adalah menahan. Adapun secara istilah; menahan diri sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan. Dengan demikian, seorang yang ‘afif adalah orang yang bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun jiwanya cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya.

Iffah di antaranya dapat bermakna:1. Menahan diri dari syahawat yang diharamkan

ذين وليستعفف ال فضله من الله يغنيهم حتى نكاحا يجدون ال1 sumber: http://muhammadqosim.wordpress.com/2010/08/03/iffah-sebuah-kehormatan-diri/

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 2

Page 3: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

“Dan orang-orang yang belum mampu untuk menikah hendaklah menjaga kesucian dirinya sampai Allah menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya.” (An-Nur: 33).

2. Menahan diri dari meminta-minta

عفف من أغنياء الجاهل يحسبهم الت“Orang yang tidak tahu menyangka mereka (orang-orang fakir) itu adalah orang-orang yang berkecukupan karena mereka ta’affuf (menahan diri dari meminta-minta kepada manusia).” (Al-Baqarah: 273).

3. Menahan diri dari perbuatan tercela; menjaga kesucian jiwa

رافا تأكلوها وال أمiiوالهم إليهم فادفعوا رشدا منهم آنستم فإن iiإس ا كان ومن يكبروا أن وبدارا فليأكل فقيرا كان ومن فليستعفف غني

بالمعروفKemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barang siapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. (An-Nisa`:6)

Nabi SAW bersabda:

iiون ما iiدي يك iiر من عن ه عنكم، أدخiiره ال خي تعف من وإن iiيعفه يس ر ومن الله، ره يتصب تغن ومن الله، يصب iiه يسii تعطiiوا ولن اللiiه، يغن

الصبر من وأوسع خيرا عطاء“Apa yang ada padaku dari kebaikan (harta) tidak ada yang aku simpan dari kalian. Sesungguhnya siapa yang menahan diri dari meminta-minta maka Allah akan memelihara dan menjaganya, dan siapa yang menyabarkan dirinya dari meminta-minta maka Allah akan menjadikannya sabar. Dan siapa yang merasa cukup dengan Allah dari meminta kepada selain-Nya maka Allah akan memberikan kecukupan padanya. Tidaklah kalian diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.” 2

Al-’Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman ibnu Nashir as-Sa’di rahimahullah mengatakan:“Hadits yang agung ini terdiri dari empat kalimat yang singkat, namun memuat banyak faedah lagi manfaat.Pertama: Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

الله يعفه يستعفف ومن“Siapa yang menjaga kehormatan dirinya—dengan tidak meminta kepada manusia dan berambisi untuk beroleh apa yang ada di tangan mereka—Allah ta’ala akan menganugerahkan kepadanya iffah.”Kedua: Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

الله يغنه يستغن ومن“Siapa yang merasa cukup, Allah ta’ala akan mencukupinya (sehingga jiwanya kaya/merasa cukup dan dibukakan untuknya pintu-pintu rezeki).”

2 (HR. Al-Bukhari no. 1469 , 6470 dan Muslim no. 1053 , 2421) (Lihat: – Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, Al-Imam Al-Qurthubi, 3/221. Makarimul Akhlaq, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, hal. 149, 152. Fathul Bari, 11/309, 311. Al-’Iffah Madhahiruha wa Tsamaruha, hal. 4).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 3

Page 4: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Dua kalimat di atas saling terkait satu sama lain, karena kesempurnaan seorang hamba ada pada keikhlasannya kepada Allah ta’ala, dalam keadaan takut dan berharap serta bergantung kepada-Nya saja. Adapun kepada makhluk, tidak sama sekali. Oleh karena itu, seorang hamba sepantasnya berupaya mewujudkan kesempurnaan ini dan mengamalkan segala sebab yang mengantarkannya kepadanya, sehingga ia benar-benar menjadi hamba Allah ta’ala semata, merdeka dari perbudakan makhluk.

Usaha yang bisa dia tempuh adalah memaksa jiwanya melakukan dua hal berikut:1. Memalingkan jiwanya dari ketergantungan kepada makhluk dengan menjaga kehormatan diri

sehingga tidak berharap mendapatkan apa yang ada di tangan mereka, hingga ia tidak meminta kepada makhluk, baik secara lisan (lisanul maqal) maupun keadaan (lisanul hal).

Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Umar radhiyallahu ‘anhu:

رف غير وأنت المال هذا من أتاك ما iiمش ائل وال iiذه, وما سiiفخ ال فالنفسك تتبعه

“Harta yang mendatangimu dalam keadaan engkau tidak berambisi terhadapnya dan tidak pula memintanya, ambillah. Adapun yang tidak datang kepadamu, janganlah engkau/menggantungkan jiwamu kepadanya.” 3

Memutus ambisi hati dan meminta dengan lisan untuk menjaga kehormatan diri serta menghindar dari berutang budi kepada makhluk serta memutus ketergantungan hati kepada mereka, merupakan sebab yang kuat untuk mencapai ‘iffah.

2. Penyempurna perkara di atas adalah memaksa jiwa untuk melakukan hal kedua, yaitu merasa cukup dengan Allah ta’ala, percaya dengan pencukupan-Nya. Siapa yang bertawakal kepada Allah ta’ala, pasti Allah ta’ala akan mencukupinya. Inilah yang menjadi tujuan.Yang pertama merupakan perantara kepada yang kedua ini, karena orang yang ingin menjaga diri untuk tidak berambisi terhadap yang dimiliki orang lain, tentu ia harus  memperkuat ketergantungan dirinya kepada Allah ta’ala, berharap dan berambisi terhadap keutamaan Allah ta’aladan kebaikan-Nya, memperbaiki persangkaannya dan percaya kepada Rabbnya. Allah ta’ala itu mengikuti persangkaan baik hamba-Nya. Bila hamba menyangka baik, ia akan beroleh kebaikan. Sebaliknya, bila ia bersangka selain kebaikan, ia pun akan memperoleh apa yang disangkanya.Setiap hal di atas meneguhkan yang lain sehingga memperkuatnya. Semakin kuat ketergantungan kepada Allah ta’ala, semakin lemah ketergantungan terhadap makhluk. Demikian pula sebaliknya.

Di antara doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

هم ي الل قى الهدى أسألك إن والغنى والعفاف والت“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, iffah, dan kecukupan.” 4

Seluruh kebaikan terkumpul dalam doa ini. Al-huda (petunjuk) adalah ilmu yang bermanfaat, ketakwaan adalah amal saleh dan meninggalkan seluruh yang diharamkan. Hal ini membawa kebaikan agama.Penyempurnanya adalah baik dan tenangnya hati, dengan tidak berharap kepada makhluk dan merasa cukup dengan Allah ta’ala. Orang yang merasa cukup dengan Allah ta’ala, dialah orang

3 (HR. Al-Bukhari no. 1473 dan Muslim no. 2402)4 (HR. Muslim no. 6842 dari Ibnu Mas’ud)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 4

Page 5: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

kaya yang sebenarnya, walaupun sedikit hartanya. Orang kaya bukanlah orang yang banyak hartanya. Akan tetapi, orang kaya yang hakiki adalah orang yang kaya hatinya.Dengan ‘iffah dan kekayaan hati sempurnalah kehidupan yang baik bagi seorang hamba. Dia akan merasakan kenikmatan duniawi dan qana’ah/merasa cukup dengan apa yang Allah ta’ala berikan kepadanya.

Ketiga: Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

ر ومن ره يتصب الله يصب“Siapa yang menyabarkan dirinya, Allah ta’ala akan menjadikannya sabar.”

Keempat: Bila Allah ta’ala memberikan kesabaran kepada seorang hamba, itu merupakan pemberian yang paling utama, paling luas, dan paling agung, karena kesabaran itu akan bisa membantunya menghadapi berbagai masalah.

Bila seorang muslim dituntut untuk memiliki ‘iffah maka demikian pula seorang muslimah. Hendaknya ia memiliki ‘iffah sehingga ia menjadi seorang wanita yang ‘afifah, karena akhlak yang satu ini merupakan akhlak yang tinggi, mulia dan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan akhlak ini merupakan sifat hamba-hamba Allah yang shalih, yang senantiasa menghadirkan keagungan Allah dan takut akan murka dan azab-Nya. Ia juga menjadi sifat bagi orang-orang yang selalu mencari keridhaan dan pahala-Nya.

Berkaitan dengan ‘iffah ini, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh seorang muslimah untuk menjaga kehormatan diri, di antaranya:1. Menundukkan pandangan mata (ghadhul bashar) dan menjaga kemaluannya. Allah Subhanahu

wa Ta’ala berfirman:

فروجهن ويحفظن أبصارهن من يغضضن للمؤمنات وقل“Katakanlah kepada wanita-wanita mukminah: Hendaklah mereka menundukkan pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka…” (An-Nur: 31)

Asy-Syaikh Muhammad Amin Asy-Syinqithi rahimahullah berkata: “Allah Jalla wa ‘Ala memerintahkan kaum mukminin dan mukminat untuk menundukkan pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka. Termasuk menjaga kemaluan adalah menjaganya dari perbuatan zina, liwath (homoseksual) dan lesbian, dan juga menjaganya dengan tidak menampakkan dan menyingkapnya di hadapan manusia.” 5

2. Tidak bepergian jauh (safar) sendirian tanpa didampingi mahramnya yang akan menjaga dan melindunginya dari gangguan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

امرأة تسافر ال ذي مع إال محرم“Tidak boleh seorang wanita safar kecuali didampingi mahramnya.” 6

3. Tidak berjabat tangan dengan lelaki yang bukan mahramnya. Karena bersenAllah dengan lawan jenis akan membangkitkan gejolak di dalam jiwa yang akan membuat hati itu condong kepada perbuatan keji dan hina.Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah berkata: “Secara mutlak tidak boleh berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram, sama saja apakah wanita itu masih muda ataupun sudah tua. Dan sama saja apakah lelaki yang berjabat tangan denganya itu masih muda atau kakek tua. Karena berjabat tangan seperti ini akan menimbulkan fitnah bagi kedua pihak. ‘Aisyah radhiallahu ‘anhu berkata tentang teladan kita (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam):

5 (Adhwa-ul Bayan, 6/186)6 (HR. Al-Bukhari no. 1862 dan Muslim no. 1341)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 5

Page 6: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

مست ما لى اللiiه رسول يد iiه الله صii م علي ل iiد وسii امiiرأة ي امiiرأة إاليملكها

“Tangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menyentuh tangan wanita, kecuali tangan wanita yang dimilikinya (istri atau budak beliau).” 7

Tidak ada perbedaan antara jabat tangan yang dilakukan dengan memakai alas/ penghalang (dengan memakai kaos tangan atau kain misalnya) ataupun tanpa penghalang. Karena dalil dalam masalah ini sifatnya umum dan semua ini dalam rangka menutup jalan yang mengantarkan kepada fitnah.” 8

4. Tidak khalwat (berduaan) dengan lelaki yang bukan mahram. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan dalam sabdanya:

بامرأة رجل يخلون ال ذو معها و إال محرم“Tidak boleh sama sekali seorang lelaki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali bila bersama wanita itu ada mahramnya.” 9

5. Menjauh dari hal-hal yang dapat mengundang fitnah seperti mendengarkan musik, nyanyian, menonton film, gambar yang mengumbar aurat dan semisalnya, yang membangkitkan nafsu dan menjauhkan dari iman.Seorang muslimah yang cerdas adalah yang bisa memahami akibat yang ditimbulkan dari suatu perkara dan memahami cara-cara yang ditempuh orang-orang bodoh untuk menyesatkan dan meyimpangkannya. Sehingga ia akan menjauhkan diri dari membeli majalah-majalah yang rusak dan tak berfaedah, dan ia tidak akan membuang hartanya untuk merobek kehormatan dirinya dan menghilangkan ‘iffah-nya. Karena kehormatannya adalah sesuatu yang sangat mahal dan ‘iffah-nya adalah sesuatu yang sangat berharga. 10

Memang usaha yang dilakukan untuk sebuah ‘iffah bukanlah usaha yang ringan. Butuh perjuangan jiwa yang sungguh-sungguh dengan meminta tolong kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyatakan:

ذين هم فينا جاهدوا وال المحسنين لمع الله وإن سبلنا لنهدين“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-’Ankabut: 69).

WARA’

Sikap wara’ dalam mencari rezeki dan kehidupan sudah jarang disebut dan diperhatikan kaum muslimin. Kita lihat kaum muslimin sangat menggampangkan masalah ini sehingga terjerumus dalam perbuatan tercela dalam memenuhi kebutuhannya. Riba, dusta, menipu dan perbuatan haram lainnya di lakukan tanpa merasa berdosa hanya untuk dalih memenuhi kebutuhan hidup.

Apa hakikat Wara’? 11

Wara secara etimologi (bahasa): berasal dari kata: يرع, ورع yang di ambil dari ( ورع ) yang bermakna 'menahan' dan 'tergenggam‘7 (HR. Al-Bukhari, no. 7214)8 (Majmu’ Al-Fatawa, 1/185)9 (HR. Al-Bukhari no. 5233 dan Muslim no. 1341)10 (Lihat: Lin Nisa-i Faqath, Asy-Syaikh Abdullah bin Jarullah Alu Jarillah, hal. 60-75. Al-’Iffah, hal. 8-10)11 http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/hakikat-wara.html

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 6

Page 7: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Para ulama memberikan definisi wara’ dengan beberapa ungkapan, di antaranya: Wara’ adalah meninggalkan semua yang meragukan dirimu dan menghilangkan semua yang

membuat jelek dirimu dan mengambil yang lebih baik. Wara’ adalah ibarat dari tidak tergesa-gesa dalam mengambil barang-barang keduniaan atau

meninggalkan yang diperbolehkan karena khawatir terjerumus dalam perkara yang dilarang. Wara’ adalah menahan diri dari hal-hal yang tidak selayaknya

Sedangkan Syaikhul Islam ibnu Taimiyah menggambarkan sikap wara’ ini dengan ungkapan: “sikap hati-hati dari terjerumus dalam perkara yang berakibat bahaya yaitu yang jelas

haramnya atau yang masih diragukan keharamannya. Dalam meninggalkan perkara tersebut tidak ada mafsadat yang kebih besar dari mengerjakannya” 12.

Hal ini disimpulkan secara ringkas oleh murid beliau imam Ibnu al-Qayim dengan ungkapan: “Wara’ adalah meninggalkan semua yang dikhawatirkan merugikan akhiratnya” 13.

Jelaslah sikap wara’ adalah sikap meninggalkan semua yang meragukan dirimu dan menghilangkan semua yang membuat jelek dirimu. Hal ini dengan meninggalkan perkara syubuhat dan berhati-hati berjaga dari semua larangan Allah. Seorang tidak dikatakan memiliki wara’ sampai menjauhi perkarasyubuhat (samar hukumnya) karena takut terjerumus dalam keharaman dan meninggalkan semua yang dikhawatirkan merugikan akhiratnya. Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam :

ن الحالل ن والحiiرام بي هات وبينهما بي ب iiير يعلمها ال مشii اس من كث النقى فمن هات ات المشب iه استبرأ ه لدين iiع ومن وعرضiبهات في وق iالش أال حمى ملiiك لكل وإن أال يواقعه أن يوشك الحمى حول يرعى كراع

ه حمى إن محارمه أرضه في الل“Perkara halal sudah jelas dan yang harampun sudah jelas. Diantara keduanya (halal dan haram ini) ada perkara syubuhat (samar hukumnya) yang banyak orang tidak mengetahuinya. Siapa yang menjauhi perkara syubuhat ini maka ia telah menjaga agamanya dan kehormatannya. Siapa yang terjerumus dalam perkara syubuhat ini seperti seorang gembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkanNya“. (Muttafaqun ‘Alaihi).

Jenis dan tingkatan Wara’Imam Ar-Raaghib Al-Ashfahani membagi sikap wara’ dalam tiga tingkatan:1. Wajib, yaitu menjauhi larangan Allah dan ini wajib untuk semua orang.2. Sunnah, yaitu berhenti pada perkara syubuhat. Ini untuk orang yang pertengahan3. Fadhilah (keutamaan), yaitu menahan diri dari banyak perkara yang mubah dan

mencukupkan dengan mengambil sedikit darinya untul sekedar memenuhi kebutuhan primernya saja. Ini untuk para nabi, shiddiqin, syuhada dan sholihin. 14.

Faedah dan manfaat sikap wara’Sikap wara’ memiliki banyak sekali faedah, diantaranya adalah:1. Wara’ termasuk martabat tertinggi dari iman dan terutama dalam martabat ihsaan.2. Memberikan kepada seorang mukmin perasaan lega dan ketenangan jiwa.

12 (Majmu’ Fatawa, 10/511)13 (Al-Fawaaid hlm 118)14 (lihat kitab Adz-Dzari’ah Ila Makaarim al-Syari’at hal. 323)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 7

Page 8: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

3. Masyarakat yang memiliki sikap wara’ akan menjadi masyarakat yang baik dan bersih.4. Allah mencintai orang yang bersikap wara’ dan juga para makhlukpun demikian.5. Sikap wara’ bisa menjadi sebab ijabah do’a.Keutamaan sifat wara’ 15

Mengenai keutamaan sifat wara’ telah disebutkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,

الورع دينكم وخير العبادة فضل من خير العلم فضل“Keutamaan menuntut ilmu itu lebih dari keutamaan banyak ibadah. Dan sebaik-baik agama kalian adalah sifat wara’” 16

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyampaikan nasehat berharga pada Abu Hurairah,

iiرة أبا يا iiد تكن ورعا كن هري اس أعب كر تكن قنعا وكن الن iiاس أش الناس وأحب ن مؤمنا تكن لنفسك تحب ما للن iiوار وأحسiiاورك من جiiج القلب تميت الضحك كثرة فإن الضحك وأقل مسلما تكن

“Wahai Abu Hurairah, jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi sebaik-baiknya ahli ibadah. Jadilah orang yang qona’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah), maka engkau akan menjadi orang yang benar-benar bersyukur. Sukailah sesuatu pada manusia sebagaimana engkau suka jika ia ada pada dirimu sendiri, maka engkau akan menjadi seorang mukmin yang baik. Berbuat baiklah pada tetanggamu, maka engkau akan menjadi muslim sejati. Kurangilah banyak tertawa karena banyak tertawa dapat mematikan hati.” 17

Sangat sederhana sekali apa yang disampaikan oleh Ibnul Qayyim mengenai pengertian wara’, beliau cukup mengartikan dengan dalil dari sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Ibnul Qayyim menjelaskan,

إسiiالم حسن : من فقiiال واحiiدة كلمة في كله الورع النبي جمع وقد والنظر الكالم : من يعني ال لما الترك يعم فهذا يعنيه ال ما تركه المرء

الظiiiاهرة الحركiiiات وسiiiائر والفكر والمشي والبطش واالسiiiتماعالورع في شافية كافية الكلمة فهذه والباطنة

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menghimpun makna wara’ dalam satu kalimat yaitu dalam sabda beliau, “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang yaitu meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” Hadits ini dimaksudkan untuk meninggalkan hal yang tidak bermanfaat yaitu mencakup perkataan, pandangan, mendengar, memperbuat kekerasan, berjalan, berpikir, dan aktivitas lainnya baik lahir maupun batin. Hadits tersebut sudah mencukupi untuk memahami arti wara’.” 18.

Dinukil dari Madarijus Salikin (di halaman yang sama), Ibrahim bin Adham berkata,

الفضالت ترك هو يعنيك ال ما وترك شبهة كل ترك الورع“Wara’ adalah meninggalkan setiap perkara syubhat (yang masih samar), termasuk pula meninggalkan hal yang tidak bermanfaat untukmu, yang dimaksud adalah meninggalkan perkara mubah yang berlebihan.”

15 http://rumaysho.com/akhlaq/bersikaplah-wara-301616 (HR. Ath Thobroni dalam Al Awsath, Al Bazzar dengan sanad yang hasan. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 68

mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi).17 (HR. Ibnu Majah no. 4217. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).18 (Madarijus Salikin, 2: 21)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 8

Page 9: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Sahl At Tusturiy berkatas, “Seseorang tidaklah dapat mencapai hakikat iman hingga ia memiliki empat sifat:

1) menunaikan amalan wajib dengan disempurnakan amalan sunnah, 2) makan makanan halal dengan sifat wara’, 3) menjauhi larangan secara lahir dan batin, 4) sabar dalam hal-hal tadi hingga maut menjemput.”

Sahl juga berkata, “Siapa yang makan makanan haram dalam keadaan ingin atau tidak, baik ia tahu atau tidak, maka bermaksiatlah anggota badannya. Namun jika makanan yang ia konsumsi adalah halal, maka patuhlah anggota badannya dan akan diberi taufik melakukan kebaikan.” 19

Yunus bin ‘Ubaid berkata, “Wara’ adalah keluar dari syubhat (perkara yang samar) dan setiap saat selalu mengintrospeksi diri.” 20

Ibnu Rajab mengutarakan pengertian wara’ dengan mengemukakan hadits,

يريبك ال ما إلى يريبك ما دع“Tinggalkan hal yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu.”21

Ibnu Rajab berkata bahwa sebagian tabi’in berkata,

الورع أدركني ثم ، سنة أربعين حياء الذنوب تركت“Aku meninggalkan dosa selama 40 tahun lamanya. Akhrinya, aku mendapati sifat wara’.” 22.

Lihatlah bagaimana sikap Imam Nawawi rahimahullah dalam menyikapi apabila ada keragu-raguan dalam masalah suatu hukum, halal ataukah haram. Beliau berkata,

يء تردد فإذا ، إجمiiاع وال نص فيiiه يكن ولم ، والحرمة الحiiل بين الشرعي بالدليل بأحدهما فألحقه ، المجتهد فيه اجتهد iiه ألحقiiه فإذا الش ب ، حالال صار iiون وقد ن االحتمiiال عن خiiال غير يك iiون ، البي الiiورع فيكiiون ، تركه لى قوله في داخال ويك iiه الله صii م علي ل iiقى : ( فمن وس ات

بهات فقد الش ) وعرضه لدينه استبرأ“Jika muncul keragu-raguan akan halal dan haramnya sesuatu, sedangkan tidak ada dalil tegas, tidak ada ijma’ (konsensus  ulama); lalu yang punya kemampuan berijtihad, ia berijtihad dengan menggandengkan hukum pada dalil, lalu jadinya ada yang halal, namun ada yang masih tidak jelas hukumnya, maka sikap wara’ adalah meninggalkan yang masih meragukan tersebut. Sikap wara’ seperti ini termasuk dalam sabda Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Barangsiapa yang selamat   dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya.” 23

SYAJA’AH 24

Secara sederhana, syaja’ah biasa diartikan berani. Secara bahasa artinya benar atau gagah. Secara istilah bermakna keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara berani dan terpuji, bisa juga bermakna keberanian yang berlandaskan kebenaran

19 (Dinukil dari Sholahul Ummah fii ‘Uluwwil Himmah, 4: 326)20 (Dinukil dari Sholahul Ummah fii ‘Uluwwil Himmah, 4: 326)21 (HR. An Nasai dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)22 (Fathul Bari, Ibnu Rajab, Asy Syamilah, 1: 51)23 (Syarh Muslim, 11: 28).24 http://kul3n4s.wordpress.com/2010/02/27/syajaah/

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 9

Page 10: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. BIla hendak didefinisikan dengan lebih luas, Syaja’ah dikatakan sebagai kemampuan menundukkan jiwa agar tetap tegar dan teguh serta tetap maju saat berhadapan dengan musuh atau musibah. Istilah yang berdekatan dengan saja’ah adalah jur’ah.sinomin lainnya adalah iqdam. syaja’ah adalah sifat pertengahan (wasath) antara jubn (penakut,pengecut) dan tahawwur (berani tanpa perhitungan).

Imam syahid Hasan Al Banna mendefinisikan Syaja’ah sebagai ‘azhimul ihtimal (besarnya daya pikul dan daya tahan). Sifat Syaja’ah seperti ini merupakan konsekuensi logis dari keimanan seseorang kepada Allah swt, hari akhir, malaikat, nabi dan rasul dan kepada qadha’ dan qadar’ Alllah SWT.

Perwujudan sifat Syaja’ah sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas  bisa bermacam-macam, tidak mesti dalam medan pertempuran atau medan laga. Imam Syahid Hasan Al- Banna rahimahullah menyebutkan bahwa Syaja’ah bisa  terwujudkan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :

1. Ash-Sharahah fil haq (terus terang dalam kebenaran), tidak  plin-plan (sesekali  mengatakan begini dan pada kali lainnya mengatakan begitu).

2. Kitmanus-sirr (menyebunyikan rahasia, tidak membukanya, apalagi menyebarkanluaskannya).Apapun yang dia hadapi dalam menyimpan rahasia itu, ia tetap mempertahankannya, sepatah pun tidak mengataknnya.

3. Al I’tiraf bil khatha’ (mengakui kesalahan),tidak lempar batu sembunyi tangan, menutupi kesalahan apalagi mengemasnya dengan kemasan-kemasan kebenaran.

4. Al Inshaf minan-nafs( obyektif terhadap diri sendiri), hati boleh panas, telinga boleh merah akan tetapi  akal pikiran tetap jenih dan memilih cara mengekspresikan kemarahannya dalam bentuk yang paling tepat.

kalau kita membuka-buka lembaran para anbiya’, mursalin, sahabat, tabi’in dan para ulama’, kita akan menemukan banyak sekali  contoh-contoh syaja’ah mereka yang bisa kita jadikan suri teladan.

Sikap Teladan Imam Nawawi rahimahullah. Pada masa Imam Nawawi rahimahullah, pengguasa saat itu hendak meminta sumbangan dari rakyat untuk pembiayaan perang  melawan pasukan mongol Tartar. pada saat itu rakyat  sedang dalam masa paceklik dan terjerat kemiskinan. Menurut hukum fiqih, negara memang dibenarkan meminta sumbangan dari rakyat jika anggaran negara tidak mencukupi. terlebih lagi hal ini dilakukan penguasa dalam rangka berperang  membela rakyat dari ancaman pasukan Mongol Tartar yang sangat terkenal keganasannya.Imam Nawawi rahimahullah adalah seorang  ulama’ Syafi’i tekenal, Sepintas lalu, apa yang diingikan oleh penguasa saat itu ada benarnya menurut fiqih, Namun Imam Nawawi yang memiliki ketajaman fiqih ahkam dan fiqih waqi’ melihat bahwa apa yang diinginkan oleh penguasa saat itu adalah sesuatu yang salah dan munkar. Maka beliau berdiri di hadapan penguasa  itu dan menentang kehendak sang penguasa. Beliau mengatakan, ” Meminta sumbangan dari rakyat baru dibenarkan secara fiqih jika penguasa telah mengambil semua harta yang ada di tangan para pejabat negara dan keluarganya. jika  hasil penarikan  harta dari para pejabat yang korup itu masih belum mencukupi. barulah negara boleh meminta sumbangan dari rakyat. Namun sebelum itu meminta sperti yang dimaksud penguasa tidaklah sah, dan merupakan perbuatan zhalim.

Dari kisah diatas dapat kita kutip bahwa  menggungkapkan kebenaran  itu adalah suatu yang harus dimiliki oleh setiap kader, aktifis dakwah, dan semua umat islam .

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 10

Page 11: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Pemberani (asy-syaja'ah) 25adalah sedia bertanggung jawab atas segala perbuatannya dengan pikiran yang jernih serta harapan yang tidak putus. Keberanian tanpa pikiran yang jernih dan tanpa harapan adalah nekad atau membabi-buta, bukan syaja'ah tapi tahawwur        Berbuat maksiat, mencuri, berzina berjudi, membunuh, merampok bukanlah pemberani namanya. Tidak berbuat demikian bukan penakut, tetapi itulah yang disebut Pemberani. Berani mengendalikan diri walaupun betapa beratnya. Berhenti ditempatnya untuk mengatur strategi dan disaatnya maju dengan pertimbangan yang tepat.             Setelah pertimbangan dengan mantap dan putusan sudah ditetapkan orang harus bertekad bulat menjalankannya. Itulah yang disebut "azimah". Allah SWT Berfirman.

ii{ذين إن iiات من أنزلنا ما يكتمiiون ال ن اه ما بعiiد من والهiiدى البي ن بياس ه يلعنهم أولئك الكتاب في للن عنون ويلعنهم الل ){159( الال

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan [yang jelas] dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila’nati Allah dan dila’nati [pula] oleh semua [makhluk] yang dapat mela’nati," (Al-Baqarah : 159)

Syaja'ah bukannya sifat yang tidak pernah takut, tetapi syaja'ah adalah sifat yang dapat mengatasi rasa takut. dengan sifat ini rasa takut itu dapat dikendalikan dan bahaya dari hal yang ditakuti itu dapat diperkecil atau dihindari. Oleh karena itu orang yang mempunyai sifat syaja'ah memiliki ketenangan hati dan kemampuan mengolah sesuatu dengan pikiran tenang.

Menurut Ibnu Miskawih, sifat syaja'ah mengandung keutamaan-keutamaan sebagai berikut :1. Jiwa Besar, yaitu sadar akan kemampuan diri dan sanggup melaksanakan pekerjaan besar

yang sesuai dengan kemampuannya. Bersedia mengalah dalam persoalan kecil dan tidak penting.Menghormati tetapi tidak silau kepada orang lain

2. Tabah, yaitu tidak segera goyah pendirian, bahkan setiap pendirian keyakinan deipegangnya dengan mantap

3. Keras Kemauan, yaitu bekerja sungguh-sungguh dan tidak berputus asa serta tidak mudah dibelokkan dari tujuan yang diyakini

4. Ketahanan, yaitu tahan menderita akibat perbuatan dan keyakinannya5. Tenang, yaitu berhati tenang, tidak selalu menuruti perasaan (emosi) dan tidak lekas marah6. Kebesaran, yaitu suka melakukan pekerjaan yang penting atau besar

Adapun bentuk-bentuk sifat keberanian menurut pandangan islam adalah sebagai berikut: Keberanian menghadapi musuh dalam peperangan (al-Jihad fi Sabilillah). Allah berfirman :

االدبiiار تولوهم فال زحفا كفروا الذين لقيتم اذا امنوا الذين يايها  فقد فئة الى متحيزا او لقتال متحرفا اال دبره ذٮيوم يولهم ومن

المصير وبئس جهنم هٮوماو الله من بغضب باء"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka [mundur]. Barangsiapa yang membelakangi mereka [mundur] di waktu itu, kecuali berbelok untuk [siasat] perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya." (Al-ANfal : 15-16)

25 http://aprililmuttaqin.blogspot.com/2014/01/arti-sifat-pemberani-dalam-islam.html

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 11

Page 12: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Keberanian mengatakan kebenaran sekalipun didepan penguasa yang Dzalim Keberanian untuk mengendalikan diri tatkala marah sekalipun dia bisa melampiaskannya

ٱوألرض تٲٱلسiiمو عرضها وجنة مڪرب من مغفرة إلى وسارعوالضiiراء ٱلسiiراء فى ينفقiiون ٱلذين  للمتقين أعدت ل ٱو ظمينڪٱولعافين ٱلغيظ لله ٱلناس عن ٱو ٱلمحسنين يحب ٱو

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Allahmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, [yaitu] orang-orang yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan [kesalahan] orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (Ali-Imraan : 133-134)

SHIDDIQ-JUJUR 26

Shiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong atau dusta). Secara morfologi, akar kata shidq berasal dari kata shadaqa, yashduqu, shadqun, shidqun. Ungkapan shaddaqahu mengandung arti qabila qauluhu ‘pembicarannya diterima’. Ungkapan shaddaqahu al-hadits mengandung arti anba’ahu bi al-shidq ‘ia menyampaikan berita dengan benar dan jujur’. Ada orang mengatakan shadaqtu al-qauma, yang berarti qultu lahum shidqan ‘aku katakan kepada mereka secara benar atau secara jujur’. Demikian juga ancaman jika aku sampaikan kepada mereka; aku katakan shadaqtu hum ‘aku berkata benar kepada mereka’.

Beberapa ayat Allah yang memberikan ilustrasi yang jelas tentang makna (shiddiq):

ه يطiiiع ومن ول الل iiiس ذين مiiiع فأولئك والر ه أنعم ال من عليهم اللين بي هداء والصديقين الن رفيقا أولئك وحسن والصالحين والش

Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul [Nya], mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS An Nisa : 69)

ما iiون إن ذين المؤمن iiوا ال ه آمن وله بالل iiابوا لم ثم ورسii وجاهiiدوا يرته سبيل في وأنفسهم بأموالهم )15( الصادقون هم أولئك الل

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar (beriman sejati).” (al-Hujuraat:15)

Ayat yang lain:

1. “Agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang jujur (benar) tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih.” (Al-Ahzab:8)

26 www://f48h.wordpress.com/jujur-shttphiddiq/

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 12

Page 13: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

2. “… Dan ibunya (Maryam) adalah seorang yang sanga benar (shiddiq)…” (Al-Maa’idah:75)

3. “Dan orang yang datang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Az-Zumar:33)

Imam al-Ghazali membagi sikap benar atau jujur (shiddiq) ke dalam enam jenis:

1. Jujur dalam lisan atau bertutur kata. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Kejujuran seperti ini hanya terjadi dalam menyampaikan berita atau pembicaraan yang mengandung berita. Menepati janji termasuk kategori kejujuran jenis ini. Bentuk jujur yang pertama ini merupakan bantuk yang paling terkenal dan fenomenal.

2. Jujur dalam berniat dan berkehendak. Kejujuran seperti ini mengacu kepada konsep ikhlas, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah. Jika dicampuri dengan dorongan obsesi dari dalam jiwanya, maka batallah kebenaran niatnya. Orang yang seperti ini dapat dikatakan pembohong.Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadist Abu Hurairah yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:“Ketika Allah bertanya kepada seorang alim, ‘Apa yang telah kamu kerjakan dari yang telah kamu ketahui?’ Ia menjawab, ‘Aku telah mengerjakan hal ini dan hal itu.’ Lalu Allah berkata, ‘Engkau telah berbohong karena kamu ingin dikatakan bahwa si Fulan orang alim.”

3. Jujur dalam berobsesi atau bercita-cita (azam). Manusia terkadang mengemukakan obsesinya untuk melakukan sesuatu. Misalnya, “Jika Allah menganugerahkan banyak harta kepadaku, aku akan sedekahkan setengahnya.” Janji atau obsesi ini harus diucapkan secara jujur.

4. Jujur dalam menepati obsesi. Dalam suatu kondisi, hati terkadang banyak mengumbar obsesi. Baginya mudah saat itu untuk mengumbar obsesi. Kemudian, saat kondisi realitas sudah memungkinkannya untuk menepati janji obsesinya itu, ia memungkirinya. Nafsu syahwatnya telah menghantam keinginannya untuk merealisasikan janjinya. Hal itu sungguh bertentangan dengan kejujuran (shiddiq).

5. Jujur dalam beramal atau bekerja.6. Jujur dalam maqam-maqam beragama. Merupakan kejujuran paling tinggi. Contohnya adalah

kejujuran dalam khauf (rasa takut akan siksaan Allah), raja’ (mengharapkan rahmat Allah), ta’dzim (mengagungkan Allah), ridha (rela terhadap segala keputusan Allah), tawwakal (mempercayakan diri kepada Allah dalam segala totalitas urusan), dan hubb *mencintai Allah).

Hadits tentang Shidiq

ه بالصدق، عليكم ة، في وهما البر مع فإن اكم الجن ه والكذب، وإي فإنار، في وهما الفجور مع ه وسلوا الن ه المعافاة، الل iiؤت لم فإن أحiiد ي

iiiرا اليقين بعiiiد دوا، وال المعافiiiاة، من خي iiiوا، وال تحاس iiiوال تباغض ه عباد وكونوا تدابروا، وال تقاطعوا، إخوانا الل

“Kalian harus jujur, karena jujur itu bersama-sama dengan kebaktian yang sempurna (birr). Keduanya akan berada di dalam surga. Dan hati-hatilah kalian dengan berbohong karena bohong itu bersama-sama perbuatan dosa yang terus-menerus (fujur). Keduanya akan masuk neraka. Dan mintalah kalian keyakinan dan perlindungan dari segala penyakit kepada Allah. Karena seseorang setelah diberi keyakinan akan lebih baik daripada diberi perlindungan dari segala penyakit. Dan janganlah kalian saling hasut, saling membenci, saling memutuskan (tali silaturahmi), saling membenci, saling membelakangi, serta jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana Allah perintahkan kepada kalian.” 27

27 Bukhari (8/6094), Muslim (4/2013), Abu Daud (4/4989), Ibnu Majah(2/1256) dan lafal hadits ini baginya, menurut Syaikh Albani hadits di Sunan Ibnu Majah ini shahih.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 13

Page 14: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

بى عن دق » إن - قiiال وسiiلم عليه الله - صلى الن iiدى الصiiإلى يه iiiر iiiر وإن ، الب ة إلى يهiiiدى الب جiiiل وإن ، الجن دق الر iiiحتى ليص  صديقا يكون

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: “Sungguh, kejujuran itu menunjukkan jalan kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan ke surga. Seseorang dapat dinilai jujur bila ia (benar-benar) mengimplementasikan nilai kejujuran tersebut.

SabarSabar berarti menahan, yakni menahan diri dari kesusahan dan segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha Allah SWT.

ذين - إال خسر لفي اإلنسان - إن والعصر iiوا ال الحات وعملiiوا آمن iiالص بالصبر وتواصوا بالحق وتواصوا

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. [Al-'Ashr :1-3]

Rasulullah bersabda :

(مسلم (رواه ضياء الصبر Artinya : “Bersabar adalah cahaya yang gemilang

Dalam bahasa arab, sabar sering didefinisikan dengan habsan nafsi`ala ma yaqtadhihil aqlu was

syar`u ( فس حبس رع و العقل يقتديه ما على الن الش ) yang berarti: menahan diri sejalan dengan tuntutan akal dan agama.

Menurut Imam Ghozali, hakekat sabar ialah tahan menderita gangguan dan tahan menderita ketidaksenangan orang. Siapa yang mengeluh dari buruknya kelakuan orang lain, hal yang demikian menunjukkan atas buruknya kelakuan sendiri. Karena budi pekerti yang baik ialah sanggup menderita yang tidak disenangi. Beliau berkata, sabar itu kokohnya dorongan agama dalam menghadapi dorongan hawa nafsu.

Dua macam sabar, yaitu:

1. Jasmani, seperti menderita kesukaran dalam beramal dan beribadah.2. Rohani, ialah sabar menahan hawa nafsu dari keinginan tabi`at manusiawi dan ajakan hawa

nafsu.Misal :a. Sabar menahan syahwat (nafsu) perut dan kemaluan namanya iffah (perwira). b. Tahan menderita musibah namanya “sabar” (tabah). c. Tahan dalam peperangan namanya syaja`ah (berani). d. Tahan menahan amarah namanya hilm (lapang dada). e. Tahan dalam menyembunyikan rahasia namanya kitmanus sirri (menyimpan rahasia). f. Tahan menahan diri dari hidup berlebih-lebihan namanya zuhud (sederhana). g. Tahan menerima bagian atau pemberian yang sedikit namanya qona`ah (rela, cukup

dengan yang ada). h. Tahan menahan diri ketika mendapat kekayaan namanya dhobtum nafsi (menguasai diri).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 14

Page 15: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Semua akhlak Islam yang terpuji masuk dalam golongan sabar ini. Untuk memperkenalkan sabar yang faedahnya banyak ini, sebagian ulama ada yang membaginya menjadi beberapa macam, yaitu:

1. Sabar dalam melaksanakan keta`atan kepada Allah SWT ( الطاعة على الصبر )

2. Sabar untuk tidak melakukan maksiat kepada Allah SWT ( المعاصى عن الصبر )

3. sabar menerima cobaan atau dari musibah ( بر iiعن او البالء على الص بةىيصالم )

Ada ulama yang memperkenalkan pembagian sabar menjadi:

1. Ash-shabru billahi ( بالله الصبر ) yaitu sabarnya seseorang yang merasa bahwa dirinya tidak berkesanggupan menanggung beban yang dipikul, tetapi tetap berusaha mengatasi sesuai dengan kemampuan, dan yang selebihnya maka ia serahkan kepada Allah SWT.

2. Ash-shabru ma`allahi ( الله مع الصبر ) yaitu sabarnya seseorang yang rela atau ridlo terhadap apa saja yang dialami, tidak pernah membantah baik melalui lisan atau perbuatan, bahkan didalam hatinya bersemi perasaan rela menerima apa yang diterima.Sabar kategori ini dianggap menempati kategori tertinggi.

3. Ash-shabru fillahi ( الله فى الصبر ) yaitu sabarnya seseorang yang mengalami kesakitan, penderitaan dalam melakukan kebajikan-kebajikan untuk kepentingan orang lain ataupun perjuangan berperang dijalan Allah SWT.

4. Ash-shabru `anillahi ( الله عن الصبر ) yaitu sabarnya seseorang dalam melaksanakan ibadah, merasa nikmat dengan kesukaan-kesukaan ibadah yang dilaluinya, yang semuanya itu karena landasan “hubbullah” yakni cinta kepada Allah SWT.

Sabar merupakan perintah Allah SWT, khususnya untuk orang-orang yang beriman. Sabar sampai kepada tingkat kesabaran yang tertinggi dan tingkat kesabaran yang terbaik.

ها ذين ياأي iiiوا ال بروا ءامن iiiابروا اص iiiوا وصiiiوا ورابطiiiق ه وات كم الل لعلتفلحون

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaran dan tetaplah bersiaga, dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” (Q.S. Ali-Imran: 200).

صبرا فاصبر جميال “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik” (Q.S. Al-ma`aarif: 5).

Sabar adalah cahaya yang gemilang dalam suasana yang gelap gulita, dan sabar adalah merupakan karunia atau pemberian yang paling baik dan luas yang diberikan Allah SWT kepada seorang manusia.

Sabda Rasulullah Muhammad SAW :

مسلم) (روه ضياء ...والصبر “Kesabaran itu sinar” (H.R.Muslim)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 15

Page 16: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ر ومن بره يتصب iiه يصiiد اعطى وما اللiiاء احiiرا عطii ع خي iiمن واوس البخارى) (رواه الصبر

“Barang siapa yang berlatih kesabaran, maka Allah SWT akan memberikannya kesabaran. Dan tidak ada seseorang yang mendapat karunia (pemberian) yang lebih baik dan lebih luas daripada sabar” (H.R. Bukhari).

Dalam kehidupan sehari-hari ada tiga hal yang harus dihadapi dengan sabar, yaitu :

1. sabar dalam berbuat. Sabar disini mengandung pengertian tekun, gigih dan bekerja keras. Seperti seorang siswa harus sabar mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Berarti semua tugas yang diberikan harus diselesaikan dengan sungguh-sungguh dan selesai.

2. Sabar menahan menderita. Artinya tidak mengeluh, tidak membantah baik melalui lisan atau perbuatan, semua dihadapi dengan penuh ketabahan.

3. Sabar menahan marah (emosi). Artinya mampu mengendalikan emosi. Sabar menahan amarah perlu dilatih dan dipupuk. Orang yang mampu menahan marah (menjadi sabar) adalah termasuk ciri-ciri orang yang bertaqwa, dan itulah orang yang “kuat”.

Firman Allah SWT :

ذين اء في ينفقون ال ر اء الس والعiiافين الغيظ والكاظمين والضراس عن ه الن المحسنين يحب والل

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Dan Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan” (QS. Ali-Imran: 134).

Sabda Nabi SAW:

ليس ديد iiرعة الش iiما بالص ان ديد iiذى الش ه يملiiك ال iiد نفسii عنداود) وابو مسلم و البخارى (رواه الغضب

“Bukanlah kuat itu dengan kuat bergulat, sesungguhnya kuat itu ialah yang kuasa menahan diri ketika marah” (H.R. Bukhari dan Muslim dan Abu Dawud).

Berkaitan dengan sabar Al-’Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman ibnu Nashir as- Sa’di rahimahullah menjelaskan

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ر ومن ره يتصب الله يصب“Siapa yang menyabarkan dirinya, Allah ta’ala akan menjadikannya sabar.”

Bila Allah ta’ala memberikan kesabaran kepada seorang hamba, maka itu merupakan pemberian yang paling utama, paling luas, dan paling agung, karena kesabaran itu akan bisa membantunya menghadapi berbagai masalah. Allah ta’ala berfirman:

والصالة بالصبر واستعينوا“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (Al-Baqarah: 45)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 16

Page 17: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Maknanya, dalam seluruh masalah kalian.

Sabar itu, sebagaimana seluruh akhlak yang lain, membutuhkan kesungguhan (mujahadah) dan

latihan jiwa. Karena itulah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan:ومن ر ب iiiiيتص  “memaksa jiwanya untuk bersabar”, balasannya: ره ب iiiiيص Allahta’ala akan“  اللiiه menjadikannya sabar.” Usaha dia akan berbuah bantuan Allah ta’ala terhadapnya.

Sabar itu disebut pemberian terbesar, karena sifat ini berkaitan dengan seluruh masalah hamba dan kesempurnaannya. Dalam setiap keadaan hamba membutuhkan kesabaran. Ia membutuhkan kesabaran dalam taat kepada Allah ta’ala sehingga bisa menegakkan ketaatan tersebut dan menunaikannya. Ia membutuhkan kesabaran untuk menjauhi maksiat kepada Allah ta’ala sehingga ia bisa meninggalkannya karena Allah ta’ala. Ia membutuhkan sabar dalam menghadapi takdir Allah ta’ala yang menyakitkan sehingga ia tidak menyalahkan/murka terhadap takdir tersebut. Bahkan, ia pun tetap membutuhkan sabar menghadapi nikmat-nikmat Allah ta’ala dan hal-hal yang dicintai oleh jiwa sehingga tidak membiarkan jiwanya bangga dan bergembira yang tercela. Ia justru menyibukkan diri dengan bersyukur kepada Allah ta’ala.

Demikianlah, ia membutuhkan kesabaran dalam setiap keadaan. Dengan sabar, akan diperoleh keuntungan dan kesuksesan. Oleh karena itulah, Allah ta’ala menyebutkan ahlul jannah (penghuni surga) dengan firman-Nya:

الم23( باب كل من عليهم يدخلون والمالئكة iiبرتم بما عليكم ) س iiص )24( الدار عقبى فنعم

Dan para malaikat masuk kepada tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian.” Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (Ar-Ra’d: 23—24)

Demikian pula firman-Nya:

ة فيها ويلقون صبروا بما الغرفة يجزون أولئك} ){75( وسالما تحي“Mereka itulah yang dibalasi dengan martabat yang tinggi dalam surga karena kesabaran mereka….” (Al-Furqan: 75)

Dengan kesabaranlah mereka memperoleh surga berikut kenikmatannya dan mencapai tempat-tempat yang tinggi.

Seorang hamba hendaklah meminta keselamatan kepada Allah ta’ala, agar dihindarkan dari musibah yang ia tidak mengetahui akibatnya. Akan tetapi, bila musibah itu tetap menghampirinya, tugasnya adalah bersabar. Kesabaran merupakan hal yang diperintahkan dan Allah ta’ala-lah yang menolong hamba-Nya.Allah ta’ala menjanjikan dalam kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya bahwa orang-orang yang bersabar akan beroleh ganjaran yang tinggi lagi mulia.1. Allah ta’ala berjanji akan menolong mereka dalam semua urusan, menyertai mereka dengan

penjagaan, taufik dan pelurusan-Nya, mencintai dan mengokohkan hati serta telapak kaki mereka.

2. Allah ta’ala akan memberikan ketenangan dan ketenteraman, memudahkan mereka melakukan banyak ketaatan.

3. Dia juga akan menjaga mereka dari penyelisihan.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 17

Page 18: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

4. Dia memberikan keutamaan kepada mereka dengan shalawat, rahmat, dan hidayah ketika tertimpa musibah.

5. Dia mengangkat mereka kepada tempat-tempat yang paling tinggi di dunia dan akhirat.6. Dia berjanji menolong mereka, memudahkan menempuh jalan yang mudah, dan menjauhkan

mereka dari kesulitan.7. Dia menjanjikan mereka memperoleh kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuksesan.8. Dia juga akan memberi mereka pahala tanpa hitungan.9. Dia akan mengganti apa yang luput dari mereka di dunia dengan ganti yang lebih banyak dan

lebih baik daripada hal-hal yang mereka cintai yang telah diambil dari mereka.10. Allah ta’ala pun akan mengganti hal-hal tidak menyenangkan yang menimpa mereka dengan

ganti yang segera, banyaknya berlipat-lipat daripada musibah yang menimpa mereka.

Sabar itu pada mulanya sulit dan berat, namun pada akhirnya mudah lagi terpuji akibatnya. Ini sebagaimana dikatakan dalam bait syair berikut.

مذاقته مر اسمه مثل والصبرالعسل من أحلى عواقبه لكن

Sabar itu seperti namanya, pahit rasanyaAkan tetapi, akibatnya lebih manis daripada madu.”28

ISTIQOMAH

Kata ( استقامة )istiqamah berasal dari kata استقام artinya secara bahasa adalah “tegak, lurus” maksudnya ialah mempunyai pendirian yang mantap dan teguh, sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen/lurus/tegak

Abu Bakar Ash-Shiddiq ra berkata bahwa istiqomah adalah kemurnian tauhidUmar bin Khattab ra berkata bahwa Istiqomah adalah komitmen terhadap perintah & larangan & tidak boleh menipu sebagaimana tipuan musangUtsman bin Affan ra berkata bahwa Istiqomah adalah mengikhlaskan amal kpd Allah SWTAli bin Abu Thalib ra berkata bahwa Istiqomah adalah melaksanakan kewajiban-kewajiban

Secara umum sikap istiqamah berarti sikap teguh berpegang kepada sesuatu yang diyakini kebenaranya, dan ia tidak mau merubah keyakinannya itu dalam keadaan bagaimanapun baik ia dalam keadaan susah ataupun senang, dalam keadaan sendiri atau ketika berada dengan orang lain.

Istiqamah dan Keberhasilan HidupSikap istiqamah( teguh pendirian ) akan mewarnai sikap seorang muslim. Pendiriannya tidak mudah goyah, dan tidak mudah berubah. Sikap tersebut menyebabkan seorang disegani dan dihormati orang lain. Pengalaman membuktikan bahwa keberhasilan yang besar hanya dapat dicapai oleh orang yang mempunyai pendirian yang teguh, tidak cepat goyah, tidak mudah diombang-ambingkan oleh keadaan dan suasana karena orang tersebut berpegang pada niat yang teguh dan iman yang kokoh. Tapi semua itu didasarkan atas keteguhan yang selalu berada di jalan yang diridhoi Allah Swt.

Dalam sejarah kita jumpai bagaimana Nabi Muhammad Saw. Tetap mempunyai pendirian yang teguh dalam menyebarkan dakwah Islamiyah, kendatipun banyak mendapat ejekan, cemoohan, cacian, hinaan dan siksaan. Dan hasilnya sekarang dapat kita lihat dan rasakan.

28 (Bahjatu Qulubil Abrar wa Qurratu ‘Uyunil Akhyar fi Syarhi Jawami’il Akhbar, hadits ke-33, hlm. 9l—93)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 18

Page 19: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Untuk mempertahankan keyakinannya terhadap ke-esaan Allah Bilal rela dijemur diterik matahari sementara tubuhnya ditindih dengan batu besar. Para sahabat yang rela meninggalkan kampung halaman tercinta yaitu Makkah untuk berhijrah menuju Madinah sementara hartanya ditinggalkan begitu saja . Semua itu tidak lain dalam rangka mempertahankan keyakinannya tentang kebenaran islam dengan istiqamah.

Perintah (istiqamah( bergaul dengan orang-orang sholih.Allah Ta’ala berfirman

ها يا ذين أي قوا آمنوا ال ه ات الصادقين مع وكونوا الل“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(jujur).” (QS. At Taubah: 119)

Hadits Tentang Istiqomah لى قل الله رسول يا : قلت قال عبدالله بن سفبان عمرة ابى عن فى اإلسالم قوال iiرك احiiدا عنه اسأل ال ثم بالله آمنت قiiل قiiال غي

) مسلم (روه استقم “ Dari Abi Amrah(Sufyan) bin Abdullah ra. Berkata: “Ya Rasulullah saw ajarkan kepadaku tentang islam, sesuatu perkataan yang aku tidak menanyakan lagi kepada seseorang selain engkau”. Nabi bersabda, “Katakanlah aku beriman kepada Allah, lalu berlakulah lurus (istiqamah)”. (HR. Muslim)

يئ؟ أى ثم : قلت للiiدارمى و iiال شiiار ق iiه إلى : فأشiiiثم لسان : هذا. قال

Dan dalam Riwayat Ad-Darimiy : Saya bertanya : Kemudian apa lagi ? Nabi menjawab : Beliau menunjuk kepada lisannya, kemudian bersabda : ini.

Macam-Macam IstiqamahPara ulama membagi istiqamah menjadi lima macam:

a. Istiqamah lidah yaitu tetap ingat (dzikir) kepada Allah dengan mengucapkan syukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.

b. Istiqamah badan yaitu membiasakan diri kita menaati segala perintah Allah, memiliki perasaan malu kepada Allah dan kepada manusia.

c. Istiqamah hati yaitu senantiasa takut kepada Allah tidak berputus asa, baik pada waktu sehat maupun dalam keadaan sakit, dan berbuat baik sangka kepada Allah.

d. Istiqamah jiwa yaitu selalu benar dan suci jiwa dari kenistaan dan maksiat

e. Istiqamah hidup, yaitu seluruh hidup kita ditujukan untuk memperoleh keridhaan Allah Swt.

Dengan kelima cara tersebut pasti kita akan memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akherat.

Dalam Qur’an Surat Fushshilat ayat 30 :

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 19

Page 20: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ذين إن نا قالوا ال تقاموا ثم الله رب iiل اس iiز iiة عليهم تتن المالئك أال تخافوا ة وأبشروا تحزنوا وال تي بالجن توعدون كنتم ال

“ Sesungguhnya orang-orang yang berkata: “ Allah kami adalah Allah”, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka , maka malikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan kata), “ janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu dengan memperoleh syurga yang telah dijanjikan kepadamu”. (QS. Fushshilat: 30 )

Orang yang teguh pendiriannya mengakui hanya Allah sebagai Allahnya, serta akan mendapat kemenangan hidup, hilang rasa takut, sedih, putus asa dan lain sebagainya. Sebagai umat islam harus mempunyai keteguhan hati dalam meyakini kebenaran agama islam dan melaksanakan semua ajarannya.

Kemudian dilanjutkan dengan ayat berikutnya, yaitu 31-32 dalam surat tersebut

iiآؤكم نحن تشiiiتهى ما فيها ولكم اآلخiiرة فى و الدنiiiيا فى أولي ما فيها لكم و أنفسكم غفور من تدعون. نزال رحيم

Kamilah pemimpinmu dalam kehidupan dunia dan akhirat, dan di surga kamu akan terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu (keinginan hatimu) dan di situlah kamu terpenuhi pula apa yang kamu minta. Sebagai hidangan dari Allah yang Maha Pengampung lagi Maha Penyayang.

Manfaat IstiqomahManfaat istiqamah dari meyakini kebenaran islam adalah :a. menjadikan seseorang terpelihara kehormatan dan kemuliaannya sebagai manusia.b. Tidak mudah putus asa saat menghadapi masalah seberat apapun.c. Tidak akan lari dari kesulitan yang sedang dihadapinya karena yakin bahwa Allah bersamanyaSedang manfaat istiqamah dalam berbuat kebaikan, kapanpun dan dimanapun ia berada akan mendapat kesuksesan.

Qona’ah

Pengertian Qona’ahSecara bahasa bermakna cukup. Secara istilah: a. Qanaah adalah rela menerima, merasa cukup atas hasil yang

diusahakannya, menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang.b. Qana`ah adalah suatu sikap yang menerima dengan cukup dan

senang hati atas apa yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada dirinya, karena merasa bahwa itulah telah menjadi bagiannya.

c. Qana`ah merupakan kekayaan yang tidak pernah akan hilang atau habis

مال القناعة كنز و ينفد ال يفنى الQana`ah itu adalah harta yang tak pernah akan hilang dan simpanan yang tidak akan lenyap.(HR. Thabarani)

النفس غنى الغنى ولكن العرض كثرة عن الغنى لیسKaya bukan karena banyak harta tapi kaya karena kaya jiwanya (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 20

Page 21: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

d. Mental qana`ah itu tidak mau bermewah-mewah, tidak akan serakah (tamak)

e. Imam Ibnu Taimiah mengatakan bahwa qana`ah itu identik dengan zuhud, yaitu meninggalkan keinginan terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat bagi akhirat

Qanaah dalam Kehidupan Qana`ah merupakan sifat kepribadian terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Rasulullah Muhammad SAW bersabda :

مال القناعة فإن بالقناعة عليكم ينفد الBersikaplah kamu dengan qana`ah, sesungguhnya qana`ah itu kekayaan yang tidak pernah habis. (HR. Thabarani)

Setiap muslim yang berjiwa qana`ah akan memiliki sikap sebagai berikut :

1) Menerima dengan rela apa yang ada padanya.2) Berusaha dan memohon kepada Allah SWT tambahan rizki yang halal dan yang baik.3) Menerima dengan sabar segala ketentuan Allah SWT.4) Tidak akan tertarik kemewahan dunia jika akan menyesatkan.5) Senantiasa bertawakal kepada Allah SWT.6) Memiliki sifat yang stabil dan dinamis.

Qana`ah dalam Kehidupan BermasyarakatMasyarakat yang berjiwa qana`ah akan memperoleh hikmahnya, antara lain :1) menghilangkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan

kelompok miskin.2) mengurangi hingga menghilangkan berbagai tindak kriminal

atau kejahatan.3) mewujudkan kesatuan dan persatuan.4) mendorong masyarakat untuk maju.5) menyebabkan mendapat ridla dan rahmat Allah SWT.

Manfaat Qana`aha. Hatinya penuh dengan keimanan dan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT.b. Menumbuhkan kehidupan yang baik

ه مؤمن هو و أنثى أو ذكر من صالحا عمل من iiة حياة فلنحيين ب و طيهم )97: ( النحل يعملون كانوا ما بأحسن أجرهم لنجزين

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (An Nahl : 97)

Menurut Ali dan Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud dengan kehidupan yang baik adalah sikap qana`ah.

c. Mampu mewujudkan syukur kepada Allah swt

بي قال iiه اللiiه صلى الن م علي ل iiد تكن ورعا : كن وسii اس أعب و ، الناس أشكر تكن قنعا كن ) البيهقى و ماجه ابن . (رواه الن

Nabi saw bersabda, “Jadikanlah dirimu perwira, maka kamu akan menjadi orang paling mengabdi (kepada Allah), dan jadikanlah dirimu qana`ah, maka kamu akan menjadi orang yang paling bersyukur (kepada Allah) (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi).

d. Mendapatkan kehidupan yang membahagiakan dan menyenangkan

اللiiه صلى الله رسول أن ، عنهما الله رضي عمرو بن الله عبد عنم عليه قال وسل عه و كفافا رزق و أسلم من أفلح : قد بما الله قiiiنالترمذى) و مسلم (رواه آتاه

Dari Abdullah bin Amr r.a. Bahwa Rasulullah SAW bersabda. “Sungguh beruntung orang yang memeluk agama Islam dan diberi rizki sekedar cukup dan dijadikannya oleh Allah menjadi qana`ah (merasa puas) terhadap apa yang telah diberikan oleh Allah kepadanya” (HR. Muslim dan Turmudzi).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 21

Page 22: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

e. Terjaga dari dosa-dosa yang bisa menghilangkan kebaikan, seperti hasad, ghibah, pendusta, namimah dan lain-lain.f. Dijadikan kecukupan oleh Allah SWT, sebagaimana yang dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam firman-Nya :

وجدك و فأغنى عائالDan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia memberikan kecukupan. (Ad Dhuha : 8)

g. Menjadikannya mulia

iiل قيامiiiه المiiؤمن شرف ي ه و بالل تغناؤه عiiز iiاس عن اس الن) نعيم أبو ( رواه

Mulianya seorang mukmin adalah mengerjakan shalat malam, dan kejayaanya adalah qana`ah terhadap orang lain . (Abu Nu`aim)

Zuhud

Secara bahasa zuhud dari kata – زهد يزهد-زهد yang berarti Kurang kemauan kepada sesuatu. Secara istilah berarti meninggalkan dan menjauhi keduniaan karena ibadah dan lebih cinta dg kehidupan akhirat perihal meninggalkan keduniawian. Adapun secara istilah tasawuf, zuhud berarti berpaling dan meningglkan sesuatu yang disayangi bersifat material atau kemewahan duniawi dengan mengharap dan menginginkan sesuatu yng lebih baik dan bersifat spiritual berupa kebahagiaan akhirat.

Menurut Imam al Qusyairi, zuhud adalah tidak merasa bangga terhadap kemewahan dunia yang dimiliki dan tidak merasa sedih ketika kehilangan harta.

Sedangkan menurut Imam Ghazali, zuhud ialah mengurangi keinginan untuk menguasai kemewahan dunia sesuai dengan kadar kemampuannya.

وأبقى خير واآلخرة “Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal ”.

Hakikat zuhud

iiر ألم ذين إلى ت لهم قيiiل ال iiديكم كفوا أي الة وأقيمiiوا iiالص iiوا وآتكاة iiال عليهم كتب فلما الز ون منهم فريiiق إذا القت iiاس يخش الن

خشية أشد أو الله كخشية نا وقالوا لiiوال القتال علينا كتبت لم ربرتنا iiر واآلخiiرة قليiiل الiiدنيا متاع قل قريب أجل إلى أخ من خي لقى ات تظلمون وال فتيال

“ Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Allah kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. “ (SQ. An-Nisa : 77)

Ayat di atas menjelaskan bahwa hakikat zuhud sebenaranya adalah menolak sesuatu dan mengharapkan yang lain. Dalam hal ini orang yang meninggalkan kelebihan dunia dan lebih mengharapkan akhirat, adapun derajat zuhud yang tertinggi adalah apabila seseorang yang zahid tidak lagi menginginkan sesuatu selain kepada Allah swt.

Zuhud bukan berarti semata-mata tidak tidak mau memiliki harta dan tidak suka mengenyam nikmat duniawi, tetapi zuhud sebenarnya adalah kondisi mental seseorang yang tidak terpengaruh oleh harta benda dalam mengabdikan diri kepada Allah. Allah berfirman :

ه آتاكم بما تفرحوا وال فاتكم ما على تأسوا لكيال كل يحب ال والل فخور مختال

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 22

Page 23: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri (QS. Al Hadid : 23)

Contoh Perilaku Zuhud

Di antara contoh perilaku zuhud adalah :a. Orang yang berperilaku zuhud senantiasa mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah swt. meskipun sedikit.b. Senantiasa merasa cukup meskipun harta yang dimiliki sekedar untuk memenuhi kebutuhan primer sajac. Apabila memiliki banyak harta, maka ia tidak memikirkan harta tersebut kecuali digunakan sebagai penunjang

kesempurnaan beribadah kepada Allah swt.d. Hidup dengan berpenampilan sederhana, baik dari segi tempat tinggal, pakaian, ataupun makanane. Lebih mengutamakan cintanya kepada Allah swt. dibandingkan perasaan cintanya kepada dunia.

BorosMenggunakan sesuatu secara berlebih-lebihan.

iiذر وال iiذيرا تب iiذرين ) إن26( تب iiانوا المب ياطين إخiiوان ك iiان الشii وكيطان ه الش )27( كفورا لرب

Dan janganlah bersikap boros (26) Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Allahnya. (Q.S. Al Isro’ {17}: 27).

والمبخلة غيرسرف فى وتصدق والبس واشرب كلMakan dan minumlah serta berpakaian dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan janganlah kikir. H.R. Abu Daud dan Ahmad

HASADsecara istilah yaitu mengharapkan hilangnya kenikmatan yang dimiliki orang lain; baik dalam ilmu, harta benda ataupun ibadah, serta hal-hal lain yang membawa kebahagiaan pada orang yang tersebut.

وا وال ل ما تتمن iiه فض iiه الل كم ب iiال بعض على بعضiiج يب للر iiمما نص ساء اكتسبوا ه واسألوا اكتسبن مما نصيب وللن له من الل iiه إن فض الل

عليما شيء بكل كان“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan ALLAH kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian lain. Krn bagi laki laki ada bagian dari apa yg mrk usahakan, & bagi para wanitapun ada bagian dari apa yg mrk usahakan” (QS An nisa ayat 32)

Pengertian Hasad ialah perasaan tidak senang melihat orang lain mendapatkan kenikmatan (kesenangan). Hasad dapat membuat seseorang mudah membuat dan menyebarkan berita yang tidak benar (kejelekan) orang lain yang tidak ada buktinya. Sifat hasad mudah membuat gosip (berita tidak benar) terhadap orang yang tidak disukainya. Sifat hasad dapat merusak kebaikan yang dimiliki seseorang. Nabi saw bersabda :

ار تأكل كما الحسنات يأكل الحسد (ابوداود (رواه الحطب النArtinya : “Dengki itu memakan kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar” (H.R. Abu Daud)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 23

Page 24: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

اس يحسدون أم إبراهيم آل آتينا فقد فضله من الله آتاهم ما على الن( 54: (النساء عظيما ملكا وآتيناهم والحكمة الكتاب

Artinya : Aaukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. (Q.S. An Nisa’ [3] : 53)

دا كفارا إيمiiانكم بعد من يردونكم لو الكتاب أهل من كثير ود iiمن حس ن ما بعiiد من أنفسهم عند فحوا فiiاعفوا الحiiق لهم تبي iiأتي حتى واصii ي(109(البقرة: قدير شيء كل على الله إن بأمره الله

Artinya : “Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al Baqarah [2] : 109)

Sifat hasad dimanapun pasti ada yang memilikinya. Kadang kala sifat hasad yang dimiliki tersebut kurang disadari bahayanya bagi diri sendiri di kemudian hari. Orang yang memiliki sifat hasad merasa bangga kalau orang yang dibencinya dapat ia sengsarakan.

Bahaya sifat hasad : a. Menjatuhkan nama baik seseorang b. Memutuskan rasa persaudaran dengan sesama manusia c. Menimbulkan rasa permusuhan dengan orang lain d. Membuat hati tidak tenang dan tidak tenteram dalam menjalani kehidupan e. Dimusuhi oleh banyak orang

Cara menghindari sifat hasad: a. Menyadari tentang bahayanya sifat hasad terhadap amal perbuatan kita b. Menyadari bahwa keberuntungan masing-masing orang tidak sama c. Mensyukuri atas nikmat yang diterimanya meskipun tidak sama yang dimiliki orang lain d. Menyadari bahwa kalau diri kita dibenci orang lain juga tidak merasa senang

Hasad yang haram dan bolehIri terhadap kelebihan atau kenikmatan yang dimiliki orang lain, ada dua keadaan :1. Jika rasa hasad (iri) tersebut berupa rasa dengki dan anda menginginkan agar kenikmatan dan kelebihan yang ada pada diri

teman anda itu hilang dan beralih kepada kita, maka hal ini hukumnya adalah haram.

اس يحسدون أم ه آتاهم ما على الن فضله من الل

“Apakah mereka dengki kepada manusia lantaran karunia yang Allah telah berikan kepada mereka?” [QS An Nisa`: 54]

وا وال ل ما تتمن iه فض iه الل كم ب iال بعض على بعضiج يب للر iمما نص ساء اكتسبوا ه واسألوا اكتسبن مما نصيب وللن ه إن فضله من الل الل

 عليما شيء بكل كان“Janganlah kalian iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kalian lebih banyak dari sebahagian yang lain. Bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” [QS An Nisa`: 32]

2. Jika yang dimaksud dengan hasad (iri) di sini adalah anda juga menginginkan kelebihan yang ada pada teman anda sebagaimana dia memilikinya, akan tetapi dengan tanpa mengharapkan agar kelebihan yang ada pada teman anda hilang darinya, maka hal ini diperbolehkan.Hal seperti ini dinamakan dengan ghibthah (iri yang positif). Jika hal yang diirikan dalam perkara dunia, hukumnya adalah mubah (boleh). Adapun jika hal yang diirikan itu adalah perkara kebaikan dan ketaatan, maka hukumnya adalah mustahab atau dianjurkan agar kita saling berlomba di dalam kebaikan.

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 24

Page 25: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

مه رجل اثنتين في إال حسد ال ه عل iiوه فهiiو القرآن الل iiاء يتل iiل آن ي اللهار وآناء معه الن iiار فسiiه جii iiل أوتيت ليتني فقiiال ل فالن أوتي ما مث

ه آتاه ورجل يعمل ما مثل فعملت فقال الحق في يهلكه فهو ماال الليعمل ما مثل فعملت فالن أوتي ما مثل أوتيت ليتني رجل

“Tidak boleh iri kecuali terhadap dua (jenis manusia): seseorang yang Allah ajarkan kepadanya Al Qur`an, lalu dia membacanya di sepanjang malam dan siang, lalu tetangganya mendengarnya dan berkata: ‘Seandainya aku diberikan (kemampuan membaca Al Qur`an) sebagaimana yang telah diberikan (Allah) kepada si Fulan sehingga aku dapat melakukan seperti apa yang dia lakukan.’ ; dan seseorang yang Allah berikan kepadanya harta, lalu dia menafkahkannya di dalam kebenaran, lalu ada seseorang yang berkata: ‘Seandainya aku diberikan (harta) sebagaimana yang telah diberikan (Allah) kepada si Fulan sehingga aku dapat melakukan seperti apa yang dia lakukan.” 29

Rasulullah SAW bersabda:

iiاه رجiiل اثنتين في إال حسد ال ه آت لطه مiiاال الل iiه على فسii في هلكته آتاه ورجل الحق مها بها يقضي فهو حكمة الل ويعل

“Tidak boleh iri kecuali terhadap dua (jenis manusia): seseorang yang Allah berikan harta kepadanya, lalu dia menghabiskannya di dalam kebenaran; dan seseorang yang Allah berikan hikmah (ilmu agama) kepadanya, lalu dia mengamalkannya dan mengajarkannya.” 30

Di dalam hadits Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda:

الليل أنiiاء به يقiiوم فهو القiiرآن الله آتاه رجل اثنتين في إال حسد الالنهار وآناء الليل آناء ينفقه فهو ماال الله آتاه ورجل النهار وآناء

“Tidak boleh hasad kecuali terhadap dua (jenis manusia): seseorang yang Allah berikan kepadanya (ilmu) Al Qur`an, lalu dia mengamalkannya di sepanjang malam dan siang; dan seseorang yang Allah berikan kepadanya harta, lalu dia menafkahkannya di sepanjang malam dan siang.” 31

SOMBONGKesombongan (takabbur) atau al-kibr yaitu melihat diri sendiri lebih besar dari yang lain.Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun. Dia memandang orang lain hina, rendah dan lain sebagainya.Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan hakikat kesombongan dalam hadits beliau Shallallahu ‘alaihi wa salllam,

اس وغمط الحق بطر الكبر الن“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” [H.R. Muslim]

Sombong merupakan sifat yang amat tercela dalam islam. Bahkan Iblislah yang menunjukkan sikap ini pertama kali di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Azza wa Jalla berfirman,

تكبر أبى إبليس إال فسجدوا آلدم اسجدوا للمالئكة قلنا وإذ iiان واسii وكالكافرين من

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah (sujud dalam rangka penghormatan dan pemuliaan) 32 kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Namun ia enggan dan sombong. Dia termasuk golongan orang-orang yang kafir”. (QS. Al Baqoroh [2] : 34).

Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairiy mengatakan,

29 [HR Al Bukhari (5026)]30 [HR Al Bukhari (73) dan Muslim (816) dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu.]31 [HR Muslim (815)] 32 Lihat Tafsir Jalalin oleh Jalaluddin Al Mahalliy dan Jalaluddin As Suyuthiy dengan tahqiq Shofiyurrohman Al Mubarokfuriy hal. 15 terbitan Darus

Salam, Riyadh.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 25

Page 26: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

“Makna (استكبر) maknanya adalah memandang agung diri sendiri sehingga hal ini menghalingi iblis untuk sujud kepada Adam sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan melahirkan sifat hasad kepada Adam” 33.

Sombong Menurut Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda sebagaimana yang dicantumkan Imam Muslim dalam kitab Shohihnya,

ى بن محمد وحدثنا ار بن ومحمد المثن عن جميعا دينار بن وإبراهيم بشى ابن قال – حماد بن يحيى شعبة أخبرنا – حماد بن يحيى حدثنى المثن

خعى إبراهيم عن الفقيمى فضيل عن تغلب بن أبان عن علقمة عن النه عبد عن بى عن مسعود بن الل وسiiلم- قiiال عليه الله -صiiلى الن » ال

ة يدخل iiان من الجن iiه فى ك ة مثقiiال قلب iiر من ذر إن رجiiل «. قiiال كبجل نة. قiiال ونعله حسنا ثوبه يكون أن يحب الر iiه » إن حس جميiiل الل

اس وغمط الحق بطر الكبر الجمال يحب «. النMuhammad bin Al Mutsannaa, Muhammad bin Basyaar dan Ibrohim bin Diinar telah mengabarkan kepada kami dari Yahya bin Hammad – Ibnu Mustannaa mengatakan, Yahya bin Hammaad telah mengabarkan kepadaku – Syu’bah Telah mengabarkan kepada kami dari Abaana bin Taghlib dari Fudhail al Fuqoimiiy dari Ibrohim An Nakho’ii dari ‘Alqomah dai ‘Abdullah bin Mas’ud dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, Beliau bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang pada hatinya ada secercah kesombongan”. Kemudian salah seorang laki-laki mengatakan, “Sesunggunhnya ada seorang laki-laki yang suka memakai pakaian yang bagus dan sandal yang bagus pula (apakah ini termasuk keseombongan wahai Nabi) ?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengatakan, “Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Indah dan Dia menyukai keindahan, (yang dimaksud dengan sombong adalah) menolak kebenaran dan merendahkan manusia” 34.Kesombongan di dalam hati dapat saja berupa kesombongan dari menerima kebenaran dan benci pada kebenaran maka kesombongan yang menjadikan pemiliknya kafir dan kekal dalam neraka.

Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat Yang Maha Indah secara dzatiyah, fi’liyah (perbuatan) dan shifatiyah. Maka setiap yang berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah indah dan tidak hina.Maksud dai hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam () Allah adalah Dzat yang mencintai keindahan adalah Allah Azza wa Jalla menyukai seorang hamba yang memperindah pakaiannya, sendalnya dan badannya serta seluruh bagian dirinya. Karena keindahan adalah sesuatu yang memikat/disukai hati manusia dan manusia tidak menyukai kebalikannya 35.

Hal ini berdasarkan firman Allah Azza wa Jalla,

هم ذلك ه أنزل ما كرهوا بأن أعمالهم فأحبط الل“Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran yang merupakan kebenaran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka”. (QS. Muhammad [47] : 9).Dan tidaklah dihapuskan seluruh amal seseorang melainkan ia telah kafir terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ,

ومن iiه عن منكم يرتدد iiافر وهiiو فيمت دين أعمiiالهم حبطت فأولئك كار أصحاب وأولئك واآلخرة الدنيا في خالدون فيها هم الن

“Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. (QS. Al Baqoroh [2] : 217).

Adapun jika kesombongan itu berkaitan dengan manusia lainnya dan merasa lebih mulia dibanding orang lain serta tidak merasa enggan/sombong dari penghambaan kepada Allah maka kesombongan yang semisal ini tidaklah menyebabkan pelakunya tidak dapat memasuki surga selamanya. Melainkan ia harus menerima adzab/siksa dari perbuatannya tersebut jika telah bersih maka ia akan memasuki surga.

SOMBONG MENURUT ISLAM 36

33 Lihat Aytsarut Tafaasiir oleh Abu Bakr Jabir Al Jazairiy hal. 35 terbitan Maktabah Al ‘Uluw wal Hikaam, Madinah.34 HR. Muslim no. 91 dan Abu Dawud 4091.35 Syarh Riyadhus Sholihin oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin hal. 402/II terbitan Darul Aqidah, Kairo, Mesir.36 sumber : http:// meyheriadi.blogspot.com/2011/02/ jauhilah-sikap-sombong-riya.html sombong.png

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 26

Page 27: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Sombong atau istilah bahasa Arabnya Al-Bathar, dalam kamus Lisan Al Arab dikatakan, bahwa arti dari kata Bathar sama dengan Tabakhtur (takabur). Dan ada juga yang mengatakan arti sombong di kala mendapat nikmat atau sombong karena kaya. Orang yang sombong berarti tidak mensyukuri nikmat yang dianugerahkan kepadanya.

Allah melarang kaum muslimin berlaku sombong, karena perbuatan ini akan mengakibatkan hal-hal yang telah tersebut dalam firman Allah berikut ini :

تها بطرت قرية من أهلكنا وكم iiك معيشii اكنهم فتل iiكن لم مس iiمن تس ا قليال إال بعدهم )58( الوارثين نحن وكن

“Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan Kami adalah pewarisnya ”. (QS. 28 : 58).

Penjelasan ayat tadi mengatakan bahwa Allah menghukum orang-orang yang berlaku sombong suatu siksaan yang merusak mereka, tidak patut lagi dihuni, kecuali hanya beberapa saat yang digunakan oleh para mufasir sebagai tempat singgah. Setelah itu, tak ada seorangpun yang mau mendiami atau memilikinya, karena semuanya adalah menjadi milik Allah.

Cukuplah kiranya contoh ayat di atas dapat dijadikan teladan atau perumpamaan bagi orang-orang yang hendak berlaku sombong, agar mereka mau meninggalkan kebiasaannya dan kembali meniti jalan yang benar.

Termasuk di antara gejala-gejala sombong ialah : mengingkari nikmat, terlalu mewah, terlalu berlebih-lebihan, takabur dan menimbulkan kerusakan di bumi. Semua perbuatan tersebut akibatnya akan merusak umat apabila tersiar di dalamnya, dan juga dapat merusak setiap individu atau kelompok masyarakat.

Dalil dari Al Quran1. “Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin

menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Qashash:83)

2. “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. “ (QS. Luqman:18)

3. Dalil yang diambil dari surat Al Qashash:83 menjelaskan bahwa sorga adalah tempatnya orang-orang yang tidak sombong. Dan pada dalil yang terdapat dalam surat Luqman:18 Allah swt memerintahkan kita untuk tidak sombong kepada sesama.

4. “Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)

5. “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“ (QS. Al Baqarah:34)

Dalil dari Hadits

Ada banyak dalil tentang sabar yang berasal dari hadits atau sunnah Rasul. Semoga dalil ini dapat membuat kita selalu bisa bertawadhu dalam kehidupan di dunia agar tidak menjadi takabur dan sombong. Adapun dalil tentang haramnya takabur dan sombong yang berasal dari hadits atau sunnah Rasul adalah sebagai berikut:

1. Dari Abdullah bin Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw, beliau bersabda: “Tidak akan masuk sorga orang yang di dalam hatinya ada sifat sombong walaupun hanya sebesar atom.” Ada seorang laki-laki berkata: “Sesungguhnya seseorang itu suka memakai pakaian yang bagus dan sandal/sepatu yang bagus pula.” Nabi Muhammad saw kembali bersabda: “Sesungguhnya Allah itu indah, suka pada keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan sesame manusia.” (HR. Muslim)

2. Dari Salamah bin Al Akwa ra bahwasannya ada seorang laki-laki makan di hadapan Nabi Muhammad saw dengan memakai tangan kirinya, beliau lantas bersabda: “Makanlah dengan memakai tangan kananmu.” Laki-laki itu menjawab: “Saya tidak bisa.” Nabi Muhammad saw bersabda lagi: “Kamu tidak bisa, itu adalah perbuatan sombong.” (HR. Muslim)

3. Dari Haritsah bin Wahb ra berkata: “Saya mendengar Nabi Muhammad saw bersabda, “Maukah kamu sekalian aku beritahu tentang ahli neraka? Yaitu setiap orang yang kejam, rakus, dan sombong.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Dari Abu Sa’id Al Khudry ra dari nabi Muhammad saw, beliau bersabda: “Sorga dan neraka itu berdebat; neraka berkata: “Padaku orang-orang yang kejam dan sombong” Sorga berkata: “Padaku orang-orang yang lemah (tertindas) dan miskin” Kemudian Allah member keputusan kepada keduanya: “Sesungguhnya kamu sorga adalah tempat rahmatKu, Aku memberi rahmat dengan kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki. Dan sesungguhnya kamu neraka adalah tempat siksaanKu, Aku

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 27

Page 28: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

menyiksa dengan kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki; dan bagi masing-masing kamu berdua Aku akan memenuhimya.” (HR. Muslim)

5. Dari Abu Hurairah ra bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda: “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti Allah tidak akan melihat orang yang menurunkan kainnya di bawah mata kaki karena sombong.” (HR Bukhari dan Muslim)

6. Dari Abu Hurairah ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda: “Ada tiga kelompok orang yang nanti pada hari kiamat Allh tidak akan berbicara dengan mereka, Allah tidak akan membersihkan (mengampuni dosa) mereka, dan Allah tidak akan memandang mereka, serta mereka akan disiksa dengan siksaan yang pedih, yaitu: orang tua yang berzina, raja (penguasa) yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong.” (HR. Muslim)

7. Dari Abu Hurairah ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda, Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman: “Kemuliaan adalah pakaianKu dan kebesaran adalah selendangKu, maka barangsiapa yang menyaingi Aku dalam salah satunya maka Aku pasti akan menyiksanya.” (HR. Muslim)

8. Dari Abu Hurairah ra bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda: “Suatu ketika ada seorang laki-laki berjalan dengan memakai perhiasan dan bersisir rambutnya, ia mengherani dirinya sendiri dengan penuh kesombongan di dalam perjalanannya itu, kemudian tiba-tiba Allah menyiksanya yaitu ia selalu timbul tenggelam di permukaan bumi sampai hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Dari Salamah bin Al Akwa ra berkata, nabi Muhammad saw bersabda: “Seseorang itu senantiasa membanggakan dan menyombongkan dirinya sehingga ia dicatat dalam golongan yang kejam lagi sombong, kemudian ia tertimpa apa yang biasa menimpa mereka.” (HR. At Turmudzy)

10. Dari Abdillah bin Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang berkata, "Bagaimana halnya ihwal seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah itu indah dan Allah menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong jika ia mempercantik dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan terhadap kebenaran danmemandang orang lain rendah." (HR.Muslim)

11. Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah tidak melihat dengan rahmat-Nya pada orang yang menurunkan kainnya di bawah mata kaki karena sombong. (Bukhari, Muslim).

Dari ayat dan hadits di atas dapat kita pahami bahwa bahaya sombong sangatlah besar, maka dari itu marilah kita menjahui sikap sombong yang dapat menjerumuskan kita ke neraka. Kesombongan ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk.. 37

Kesombongan yang Paling Buruk Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi orang tersebut tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Barangsiapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan menimbulkan hati yang khusyuk serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu introspeksi dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin yang lainnya serta membodoh- bodohi dan merendahkan mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar dzarrah (biji sawi). Laa haula wa laa quwwata illaa billah.” 38

TAMAK 39

Secara bahasa tamak berarti rakus hatinya.

Sedang menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar.

Dari definisi diatas bisa kita fahami, bahwa tamak adalah sikap rakus terhadap hal-hal yang bersifat kebendaan tanpa memperhitungkan mana yang halal dan haram. Sifat ini dijelaskan oleh Syeikh Ahmad Rifai sebagai sebab timbulnya rasa dengki, hasud, permusuhan dan perbuatan keji dan mungkar lainnya, yang kemudian pada penghujungnya mengakibatkan manusia lupa kepada Allah SWT, kehidupan akhirat serta menjauhi kewajiban agama.

37 (Syarh Riyadus Shaalihin, II/301, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin, cet Daar Ibnu Haitsam).38 (Al Kabaa’ir ma’a Syarh li Ibni al ‘Utsaimin hal. 75-76, cet. Daarul Kutub ‘Ilmiyah.)39 http://alamnasution.blogspot.com/2013/03/apa-yang-dimaksud-tamak.html

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 28

Page 29: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

iiر والحiiريص الiiذليل من أذل , وعاشقها القليل من أقل الدنيا هي فقيالدنيا ملك كان ولو

“Itulah dunia, paling sedikitnya barang yang sedikit, perindunya adalah paling hinanya orang yang hina dan orang tamak itu fakir hatinya, walaupun ia memiliki dunia beserta isinya”

Sifat-Sifat TamakSifat rakus terhadap dunia menyebabkan manusia menjadi hina, sifat ini digambarkan oleh beliau seperti orang yang haus yang hendak minum air laut, semakin banyak ia meminum air laut, semakin bertambah rasa dahaganya. Maksudnya, bertambahnya harta tidak akan menghasilkan kepuasan hidup karena keberhasilan dalam mengumpulkan harta akan menimbulkan harapan untuk mendapatkan harta benda baru yang lebih banyak. Orang yang tamak senantiasa lapar dan dahaga kehidupan dunia. Makin banyak yang diperoleh dan menjadi miliknya, semakin rasa lapar dan dahaga untuk mendapatkan lebih banyak lagi. Jadi, mereka sebenarnya tidak dapat menikmati kebaikan dari apa yang dimiliki, tetapi sebaliknya menjadi satu bebanan hidup.

Selanjutnya, kehidupannya hanya disibukkan untuk terus mendapat apa yang diinginkannya, karena orang tamak lupa tujuan sebenarnya amanah hidup di dunia ini. Mereka tidak peduli hal lain, melainkan mengisi segenap ruang untuk memuaskan nafsu tamaknya. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia sebagai khalifah untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai hamba-Nya. Seperti dalam firman-Nya:

واإلنس الجن خلقت وما ليعبدون إال“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” Tamak timbul dari waham yaitu ragu-ragu teadap rezeki yang dijamin oleh Allah SWT. Karena itu Ibnu Athaillah melanjutkan: “Tak ada yang lebih mendorong kepada Tamak melainkan imajinasi (waham) itu sendiri”, Dorongan imajinatif, dan lamunan-lamunan panjang yang palsu senantiasa menjuruskan kita pada ketamakan dan segala bentuk keinginan yang ada kaitannya dengan kekuatan, kekuasaan, dan fasilitas makhluk.

Ciri-Ciri Orang Tamak1. Terlalu mencintai harta yang dimiliki2. Terlalu semangat memcari harta tanpa memperhatikan waktu dan kondisi tubuh3. Terlalu hemat dalam membelanjakan harta4. Merasa berat untuk mengeluarkan harta demi kepentingan agama dan sosial5. Mendambakan kemewahan dunia6. Tidak memikirkan kehidupan alkhirat7. Semua perbuatannya selalu bertendensi pada materi.

Hukumnya Di Dalam Ajaran IslamHukumnya ialah haram , Allah SWT memberi ancaman keras kepada mereka yang tamak, dijelaskan dalam surah Al-‘Aadiyat ayat 6-11:

ان إن iiه اإلنس لرب iiود ه6( لكن ذالiiك على ) وإن هيد iiه7( لش لحب ) وإن الخير )8( لشديد iiر يعلم أفال iiور فى ما إذابعث ل9( القب iiفى ما ) وحص

هم إن )10( الصدور خبير يومئذ بهم رب )11( ل6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Allahnya,7. Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,8. Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta[4].9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam

kubur,10. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,11. Sesungguhnya Allah mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.

Dalam surah al-Fajr ayat 16-23, Allah berfirman:

iiه فقدر ماابتاله إذا وأما ي فيقiiول رزقiiه علي )16( أهiiانن رب iiل كال ب ال17( اليتيم تكرمiiiون ون ) وال iiiعلى تحاض كين طعiiiام iii18( المس(

راث وتأكلون الت ما أكال ون19( ل ا المال ) وتحب )20( جما حب ت إذا كال ا االرض دك ا دك ك ) وجiiاء21( دك فا والملiiك رب ii22( صفاص(

م يومئذ ء وجاى ر يومئذ بجهن تذك ى اإلنسان ي )23( الذكرى له وأنAqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 29

Page 30: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Artinya:16. Adapun bila Allahnya mengujinya lalu membatasi rizkinya Maka Dia berkata: “Allahku menghinakanku”[5].17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim[6],18. Dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,19. Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),20. Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.21. Jangan (berbuat demikian). apabila bumi digoncangkan berturut-turut,22. Dan datanglah Allahmu; sedang Malaikat berbaris-baris.23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat

itu baginya.

Orang-orang yang tamak adalah orang-orang yang hartanya masuk ke hati, melingkupinya dalam hitungan rugi-laba. Ketika dia berpikir bahwa hartanya dapat mengekalkannya di kehidupan ini maka mulailah dia krasak-krusuk mengumpulkan harta dengan segala cara tanpa memperhatikan batasan halal-haram. Dan ketika kewajiban datang kepadanya untuk berzakat atau bersedekah, menginfakkan sebagian hartanya, ia mulai mengambil sikap preventif terhadap harta tersebut, jangan sampai harta saya berkurang bahkan sepeserpun! Kalau pun kemudian dia mengeluarkan sebagian kecil dari hartanya juga, yang terpikir kemudian adalah seberapa besar yang akan diperolehnya kembali. Inilah awal mula praktek suap, sogok-menyogok. Ia mengeluarkan untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Inilah orang-orang kaya yang ketika berpakaian menutupi hatinya, bukan menutupi auratnya. Makanya ketika berpakaian auratnya berkibar dan pakaiannya hanyalah untuk mempertegas kesombongannya !

Hal hal lain yang berhubungan dengan tamakSifat yang berhubungan dengan tamak adalah bakhilMenurut imam Gazali, bakhil adalah sikap yang enggan mendermawankan sebagian harta yang dikaruniakan oleh Allah kepadanya. Jika sifat bakhil berkembang, maka akan menjadi Tamak

JANGAN MENGHINA DAN MEREMEHKAN ORANG LAIN 40

Menghina yaitu merendahkan, memandang rendah (hina, tidak penting)

Ada beberapa wasiat yang disampaikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Jurayy Jabir bin Sulaim. Wasiat yang pertama kita ulas adalah jangan sampai menghina dan meremehkan orang lain. Boleh jadi yang diremehkan lebih mulia dari kita di sisi Allah.

Abu Jurayy Jabir bin Sulaim, ia berkata, “Aku melihat seorang laki-laki yang perkataannya ditaati orang. Setiap kali ia berkata, pasti diikuti oleh mereka. Aku bertanya, “Siapakah orang ini?” Mereka menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Aku berkata, “‘Alaikas salaam (bagimu keselamatan), wahai Rasulullah (ia mengulangnya dua kali).” Beliau lalu berkata, “Janganlah engkau mengucapkan ‘alaikas salaam (bagimu keselamatan) karena salam seperti itu adalah penghormatan kepada orang mati. Yang baik diucapkan adalah assalamu ‘alaik (semoga keselamatan bagimu.”

Abu Jurayy bertanya, “Apakah engkau adalah utusan Allah?” Beliau menjawab, “Aku adalah utusan Allah yang apabila engkau ditimpa malapetaka, lalu engkau berdoa kepada Allah, maka Dia akan menghilangkan kesulitan darimu. Apabila engkau ditimpa kekeringan selama satu tahun, lantas engkau berdoa kepada Allah, maka Dia akan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan untukmu. Dan apabila engkau berada di suatu tempat yang gersang lalu untamu hilang, kemudian engkau berdoa kepada Allah, maka Dia akan mengembalikan unta tersebut untukmu.”

Abu Jurayy berkata lagi kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah wasiat kepadaku.”

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memberi wasiat,

ن ال أحدا تسب“Janganlah engkau menghina seorang pun.” Abu Jurayy berkata, “Aku pun tidak pernah menghina seorang pun setelah itu, baik kepada orang yang merdeka, seorang budak, seekor unta, maupun seekor domba.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan sabdanya,

40 http://rumaysho.com/akhlaq/jangan-menghina-dan-meremehkan-orang-lain-7592.html, oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 30

Page 31: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

يئا تحقiiرن وال iiروف من شiiم وأن المع ط وأنت أخiiاك تكل iiه منبسii إلياق نصف إلى إزارك وارفع المعروف من ذلك إن وجهك أبيت فإن الساك الكعبين فإلى بال وإي iiها اإلزار وإس ه وإن المخيلiiة من فإن الل يحب ال

رك شتمك امرؤ وإن المخيلة فيك يعلم بما وعي ره فال فيiiه تعلم بما تعيما عليه ذلك وبال فإن

“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau dengan berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.

Tinggikanlah sarungmu sampai pertengahan betis. Jika enggan, engkau bisa menurunkannya hingga mata kaki. Jauhilah memanjangkan kain sarung hingga melewati mata kaki. Penampilan seperti itu adalah tanda sombong dan Allah tidak menyukai kesombongan.

Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” 41

Di antara wasiat Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas adalah janganlah menghina orang lain. Setelah Rasul menyampaikan wasiat ini, Jabir bin Sulaim pun tidak pernah menghina seorang pun sampai pun pada seorang budak dan seekor hewan.

Dalam surat Al Hujurat, Allah Ta’ala memberikan kita petunjuk dalam berakhlak yang baik,

ها يا ذين أي من قوم يسخر ال آمنوا ال ى قوم iiوا أن عسii iiرا يكون منهم خيمنهن خيرا يكن أن عسى نساء من نساء وال

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata bahwa ayat di atas berisi larangan melecehkan dan meremehkan orang lain. Dan sifat melecehkan dan meremehkan termasuk dalam kategori sombong sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,

اس وغمط الحق بطر الكبر الن“Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim no. 91). Yang dimaksud di sini adalah meremehkan dan menganggapnya kerdil. Meremehkan orang lain adalah suatu yang diharamkan karena bisa jadi yang diremehkan lebih mulia di sisi Allah seperti yang disebutkan dalam ayat di atas.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 713).

Ingatlah orang jadi mulia di sisi Allah dengan ilmu dan takwa. Jangan sampai orang lain diremehkan dan dipandang hina. Allah Ta’ala berfirman,

ه يرفع ذين الل ذين منكم آمنوا ال درجات العلم أوتوا وال“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al Mujadilah: 11)

Seorang mantan budak pun bisa jadi mulia dari yang lain lantaran ilmu. Coba perhatikan kisah seorang bekas budak berikut ini.

41 (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 31

Page 32: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

تعمله عمiiر وكان بعسفان عمر لقى الحارث عبد بن نافع أن iiعلى يس ة iiزى. قiiال ابن فقال الوادى أهل على استعملت من فقال مك ومن أبه قال مولى عليهم فاستخلفت موالينا. قال من مولى قال أبزى ابن إن

ه لكتاب قارئ ه وجل عز الل كم إن أما عمر بالفرائض. قال عالم وإن نبيه » إن قiiال وسلم- قiiد عليه الله -صلى iiاب بهiiذا يرفiiع الل أقواما الكت« آخرين به ويضع

Dari Nafi’ bin ‘Abdil Harits, ia pernah bertemu dengan ‘Umar di ‘Usfaan. ‘Umar memerintahkan Nafi’ untuk mengurus Makkah. Umar pun bertanya, “Siapakah yang mengurus penduduk Al Wadi?” “Ibnu Abza”, jawab Nafi’. Umar balik bertanya, “Siapakah Ibnu Abza?” “Ia adalah salah seorang bekas budak dari budak-budak kami”, jawab Nafi’. Umar pun berkata, “Kenapa bisa kalian menyuruh bekas budak untuk mengurus seperti itu?” Nafi’ menjawab, “Ia adalah seorang yang paham Kitabullah. Ia pun paham ilmu faroidh (hukum waris).” ‘Umar pun berkata bahwa sesungguhnya Nabi kalian -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah bersabda, “Sesungguhnya suatu kaum bisa dimuliakan oleh Allah lantaran kitab ini, sebaliknya bisa dihinakan pula karenanya.” (HR. Muslim no. 817).

Semoga nasehat di pagi hari ini bermanfaat. Wasiat Rasul lainnya akan disampaikan pada postingan lanjutan, insya Allah. Hanya Allah yang memberi taufik.

MELAKNAT DAN MEMAKI 42

Melaknat memiliki dua makna, yaitu makna pertama adalah mencela atau mencerca dan makna kedua adalah mengusir serta menjauhkan dari rahmat Allah. Memaki yaitu mengucapkan kata-kata keji, tidak pantas, kurang adat untuk menyatakan kemarahan atau kejengkelan

Melaknat dan memaki bukanlah perangai orang beriman.

Sabda Rasulullah saw.

ه عبد عن ول قال قال مسعود بن الل iiه رس لى الل iiه ص iiه الل م علي ل iiوس عان وال بالطعان المiiiؤمن ليس iiiذيء وال الفiiiاحش وال الل =رواه  الب

واحمد= الترمذيDari ‘Abdullah bin Mas’ud ra, Rasulullah saw bersabda, “Seorang mukmin bukanlah orang yang suka mencela dan bukan orang yang suka melaknat serta bukan orang yang suka bicara jorok dan kotor.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

YANG DILAKNAT DAN HUKUM MELAKNATNYA

1. Orang muslim.

Melaknat seorang muslim adalah di larang dalam Islam (haram), baik dia telah mati apalagi jika dia masih hidup. Karena melaknatnya berarti menjauhkan dia dari rahmat Allah dan itu sama saja dengan menghukuminya sebagai orang kafir atau memastikan dia masuk dalam neraka.

Sabda Rasulullah saw.

42 https://muhammadhaidir.wordpress.com/2013/03/18/melaknat-dan-memaki/

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 32

Page 33: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

بي عن الضحاك بن ثابت عن ه صلى الن م عليه الل حلiiف من قiiال وسلة غير بمل يء نفسه قتل ومن قال كما فهو كاذبا اإلسالم iiذب بشiiه عii بم نار في iiه فهiiو بكفر مؤمنا رمى ومن كقتله المؤمن ولعن جهن  كقتل

عليه= =متفقDari Tsabit bin Adh-Dhahhak ra, dari Nabi saw beliau bersabda: “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain agama Islam secara dusta, maka dia seperti apa yang dia katakan. Barangsiapa yang bunuh diri dengan sesuatu di dunia, maka dia akan disiksa di neraka Jahannam dengan sesuatu yang ia pergunakan untuk bunuh diri. Barangsiapa yang melaknat seorang muslim maka dia seperti membunuhnya. Dan barangsiapa yang menuduh seorang muslim dengan kekafiran maka dia seperti membunuhnya.” (HR. Muttafaqun Alaihi)

2. Orang kafir.

Orang kafir yang masih hidup, ada dua:

Pertama: Orang kafir harbi yaitu yang memerangi umat Islam dan mengusir umat Islam dari negerinya, melaknat mereka, mendoakan keburukan buat mereka adalah boleh.

Kedua: Kafir Dzimmah yaitu yang memiliki perjanjian damai dengan umat Islam, maka tidak boleh melaknatnya, karena kita tidak dapat memastikan bahwa dia akan mati dalam kekafirannya, bahkan Islam menjaga hartanya, kehormatannya bahkan jiwanya (tidak boleh membunuhnya). Firman Allah swt.

ه ينهiiاكم ال ذين عن الل من يخرجiiوكم ولم الiiدين في يقiiاتلوكم لم الوهم أن دياركم ه إن إليهم وتقسطوا تبر )8( المقسطين يحب الل

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Qs. Al Mumtahanah 60: 8)

Sabda Rasulullah saw.

ا ظلم » من يا ذمي الجزية مؤد ته، مقرا مه فأنا بذل iiوم خصii « القيامiiة ياالصبهاني= نعيم البي الصحابة =معرفة

Barangsiapa yang menzhalimi (kafir) Dzimmiy yang menunaikan upeti (pajak) dengan menghinanya, maka aku menjadi lawannya pada hari kiamat. (Ma’rifatush Shahabat oleh Abu Nu’aim Al Ashbahani)

Orang kafir yang sudah mati.

Pertama: Jika orang kafir itu sudah mati, maka dibolehkan melaknatnya jika ada maslahat (keperluan) dari sisi agama. Seperti menyebut nama Fir’aun, boleh dengan laknatullah, dan yang lainnya.

Kedua: Jika tidak ada maslahatnya dan sekedar celaan kepadanya, maka hal itu dilarang berdasarkan keumuman hadits Aisyah ra, dia berkata: Nabi saw telah bersabda:

وا ال هم األموات تسب فإن البخاري= =رواه  قدموا ما إلى أفضوا قد“Janganlah kalian mencela orang yang telah meninggal karena mereka telah sampai (mendapatkan) apa yang telah mereka kerjakan”. (HR. Al-Bukhari no. 1306)

3. Melaknat benda-benda selain manusia.

Melaknat benda-benda selain manusia seperti batu, petir, hujan, binatang atau angin atau apa saja adalah dilarang (haram).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 33

Page 34: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Seperti melaknat binatang, cerita ‘Imran bin Hushain.

ه رسول بينما ه صلى الل م عليه الل فاره بعض في وسل iiرأة أسiiمن وام ول ذلك فسمع فلعنتها فضجرت ناقة على األنصار iiه رس لى الل iiه ص اللiiiه م علي ل iiiال وسiiiذوا فقiiiها ودعوها عليها ما خ iiiة فإن =رواه  ملعون

ي عمران قال مسلم= iiأن ي اآلن أراها فك iiاس في تمش يعiiرض ما النأحد لها

Ketika kami bersama Rasulullah saw dalam sebagian perjalanannya, seorang wanita dari kaum anshar sedang menunggang unta berkeluh kesah, maka ia pun mela’natnya, lalu Rasulullah saw mendengar ucapannya itu, lalu ia bersabda: abillah apa saja yang dibawanya, dan tinggalkanlah unta itu karena sesungguhnya ia telah terkutuk. =HR. Muslim= Berkata Imran: Seolah-olah aku melihatnya berjalan diantara manusia tak seorangpun yang menghiraukannya.

Mencaci-maki angin. Sabda Rasulullah saw.

وا ال يح تسب ها الر ه روح من فإن حمiiة تأتي الل لوا ولكن والعiiذاب بالر iiس ه ه وتعوذوا خيرها من الل ها من بالل واحمد= ماجه ابن =رواه  شر

“Janganlah kalian mencaci-maki angin, karena sesungguhnya angin itu dari angin Allah yang datang membawa rahmat dan azab, akan tetapi meintalah kepada Allah dari kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya”. (HR. Ibnu Majah dan Ahmad). Shahih.

ه رسول قال قال كعب بن أبي عن ه صلى الل م عليه الل ل iiوا ال وس ب iiتس يح هم فقولiiوا تكرهiiون ما رأيتم فiiإذا الiiر ا الل ألك إن iiر من نسii هiiذه خييح iiه أمرت ما وخير فيها ما وخير الر iiك ونعiiوذ ب ر من ب iiذه شiiيح ه الiiر هذا عيسى أبو الترمذي= قال =رواه  به أمرت ما وشر فيها ما وشر

صحيح حسن حديثDari Ubay bin Ka’ab ra, ia berkata: Bersabda Rasulullah saw, “Janganlah kalian mencaci-maki angin, maka apabila kalian melihat sesuatu yang tidak menyenangkan, maka ucapkan kalianlah (Ya Allah, sesungguhnya kami mohon kepada-Mu dari kebaikan angin ini dan kebaikan yang yang dibawanya dan kebaikan apa yang diperintahkan kepadanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukannya yang dibawanya dan keburukan yang diperintahkan kepadanya . (HR. Tirmidzi). Berkata Abu ‘Isa: Ini hadits hasan shahih.

Barangsiapa yang mencaci-maki angin berarti ia mencaci-maki Allah swt. Na’udzu billahi min dzalik.

4. Pelaku ma’siat.

Melaknat pelaku maksiat secara umum dibolehkan, namun tanpa menunjuk personnya. Karena telah shahih dalam beberapa riwayat bahwa Nabi saw, melaknat para pelaku ma’siat itu. Sangat banyak pelaku ma’siat yang dilaknat Allah dan Rasul-Nya.

Akibatnya suka melaknat.

Dia akan dilaknat bila yang dilaknat adalah orang yang tidak boleh dilaknat.

ول قiiال يقول الدرداء أبا سمعت قالت الدرداء أم عن iiه رس لى الل iiص ه iiه الل م علي ل iiد إن وسii يئا لعن إذا العب iiعدت ش iiة صii عن ماء إلى الل iiالس

ماء أبواب فتغلق ثم دونها أبوابها فتغلق األرض إلى تهبط ثم دونها السAqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 34

Page 35: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ذي إلى رجعت مساغا تجد لم فإذا وشماال يمينا تأخذ iiان فiiإن لعن ال كداود= ابو =رواه  قائلها إلى رجعت وإال أهال لذلك

Abu Darda’ ra, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba apabila melaknat sesuatu, niscaya laknatnya akan naik ke langit, maka tertutuplah pintu-pintu langit hingga ia (laknat -ed) tak dapat masuk, maka kembalilah ia terhujam ke bumi, akan tetapi pintu-pintu bumi pun tertutup untuknya, maka ia berputar-putar ke kanan dan kiri, dan jika tak menemui jalan keluar (menuju sasarannya), maka ia akan tertuju pada orang yang dilaknat jika memang ia pantas untuk dilaknat, akan tetapi jika tidak pantas, maka ia akan kembali kepada orang yang mengucapkan laknat tadi.” (HR. Abu Daud)

ه رسول سمعت قال مسعود ابن عن ه صلى الل م عليه الل ل iiول وسiiيق عنة وجهت إذا لكا فيiiه وجiiدت فإن إليه وجهت من إلى توجهت الل iiمس

بيال ووجiiدت iiه حلت سii ها إلى جiiاءت وإال ب فالنا إن رب يا فقiiالت ربي فالن إلى وجهني iiه أجiiد لم وإن بيال علي iiد ولم سiiه أجiiلكا في iiفما مس احمد= =رواه  جئت حيث من ارجعي فقال تأمرني

Dari Ibnu Mas’ud ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Apabla laknat yang diucapkan seseorang, ditujukan kepada seseorang yang lain, jika memang layak maka laknat akan mengenainya. Jika tidak layak, maka laknat akan mengadu kepada Allah: ‘Ya Rabb, aku (laknat) ditujukan kepada si Fulan, namun aku tidak menemukan jalan untuk sampai kepadanya (karena tidak layak dilaknat)’. Maka dikatakan kepada laknat: ‘Kembalilah kepada tempat kau berasal . (HR. Ahmad) Dengan Sanad Jayyid (bagus).

Tidak dapat memberi, menerima syafa’at dan tidak dapat menjadi saksi pada hari Kiamat.

ه رسول قال يقول الدرداء أبي عن ه صلى الل م عليه الل ل iiون ال وسii يكعانون مسلم= =رواه  القيامة يوم شهداء وال شفعاء الل

Dari Abu Darda ra, bahwa Rasulullah saw, bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang suka melaknat tidak akan menjadi pemberi syafa’at dan menjadi saksi pada hari kiamat.” =HR. Muslim=

GHIBAH Apa itu ghibah? Ghibah atau menggunjing adalah membicarakan orang lain yang orang yang kita bicarakan itu tidak ada di sisinya dengan suatu perkataan yang apabila ia mendengarnya maka membuatnya ia tidak suka. Dalam sebuah hadits riwayat imam Muslim dari jalan sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

iiة ما أتدرون وله قiiالوا: اللiiه الغيب iiرك أعلم، ورسii بما أخiiاك قiiال: ذكiiان قiiال: إن أقiiول؟ ما أخي في كان إن قيل: أفرأيت يكره، ما فيiiه كه فقد فيه يكن لم وإن اغتبته فقد تقول بهت

:“Tahukah kalian apa itu ghibah (menggunjing)?. Para sahabat menjawab : Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Ghibah adalah engkau membicarakan tentang saudaramu sesuatu yang dia benci. Ada yang bertanya. Wahai Rasulullah bagaimana kalau yang kami katakana itu betul-betul ada pada dirinya?. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : Jika yang kalian katakan itu betul, berarti kalian telah berbuat ghibah. Dan jika apa yang kalian katakan tidak betul, berarti kalian telah memfitnah (mengucapkan suatu kedustaan)” 43

43 [HR Muslim : 4690].

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 35

Page 36: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Haramnya Menghibah:Masalah ghibah kelihatannya adalah masalah yang sepele dan ringan, akan tetapi sebenarnya masalah ini adalah masalah yang sangat berat karena menyangkut kehormatan seseorang. Apalagi kalau yang dighibah adalah saudara Muslim kamu sendiri yang mana kehormatan seoarang muslim sangat dijaga. Rasululloh SAW bersabda :

هذا شهركم في هذا يومكم كحرمة عليكم حرام وأموالكم دماءكم إنهذا بلدكم في

“Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, (dan juga kehormatan kalian) semua itu adalah haram atas kalian sebagaimana kesucian hari kalian ini (hari ‘Arafah), pada bulan kalian ini dan di negeri kalian yang suci ini.”

Mengenai hukum haramnya ghibah, dalilnya sudah sangat jelas sekali baik yang terdapat dalam Al-Qur’an, hadist Nabi dan kesepakatan kaum muslimin sendiri. Men-ghibah adalah perbuatan kemungkaran yang sangat besar yang sangat diharamkan, bahkan termasuk dari dosa-dosa besar. Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala

ها يا ذين أي iiiiوا ال iiiiوا آمن iiiiيرا اجتنب وال إثم الظن بعض إن الظن من كثسوا ميتا أخيiiه لحم يأكل أن أحدكم أيحب بعضا بعضكم يغتب وال تجس

قوا فكرهتموه ه وات ه إن الل رحيم تواب الل(artinya) :“Janganlah sebagian kalian menggunjing/ mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang telah mati ? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S.Al Hujurat : 12)

NAMIMAH44

Secara etimologi, dalam bahasa Arab, namimah bermakna suara pelan atau gerakan.Secara istilah pada dasarnya namimah adalah menceritakan perkataan seseorang kepada orang yang menjadi bahan pembicaraan

Pengertian namimah ialah mengadukan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba antara keduanya atau memindahkan perkataan sebagian orang kepada sebagian lainnya dengan maksud mencelakakan dan mengadu domba di antara mereka.

ميمة العلمiiاء قiiال نقل : الن اس كالم هم الن iiة على بعض إلى بعضiiجه . بينهم اإلفساد

Para ulama mendefinisikan namimah dengan menyampaikan perkataan seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara mereka 45

Al-Baghawi rahimahullah menjelaskan bahwa namimah adalah mengutip suatu perkataan dengan tujuan untuk mengadu domba antara seseorang dengan si pembicara. Adapun Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalaani rahimahullah mengatakan bahwa namimah tidak khusus itu saja. Namun intinya adalah membeberkan sesuatu yang tidak suka untuk dibeberkan. Baik yang tidak suka adalah pihak yang dibicarakan atau pihak yang menerima berita, maupun pihak lainnya. Baik yang disebarkan itu berupa perkataan maupun perbuatan. Baik berupa aib ataupun bukan.

Perkataan yang diadukan tersebut bukanlah sembarangan perkataan, tetapi mengandung rahasia orang lain yang apabila disiarkan kepada orang lain, maka ia tidak akan suka dan akan marah. Sebaiknya seorang muslim tidak usah menceritakan hal-hal yang ia saksikan mengenai orang lain, lantaran bisa menimbulkan bencana. Tetapi ada suatu perkecualian, apabila dalam menceritakan perihal itu, akan membawa manfaat bagi orang lain, atau bisa menolak kejahatan yang akan menimpa orang lain.

Pendorong utama yang menyebabkan seseorang berbuat namimah, adakalanya menghendaki kejelekan orang yang diceritakannya; atau menjilat kepada seseorang. Bisa juga karena memang sudah menjadi kegemarannya mengadu domba orang lain. Sesudah itu si pengadu domba akan mengambil keuntungan dari upayanya ini atau memang hanyalah ingin memuaskan hatinya yang hitam penuh dengan kedengkian terhadap orang lain.

Mengingat perbuatan namimah ini amatlah membahayakan kesatuan umat, maka kita harus mengasingkanorang-orang yang suka namimah dan tidak boleh mempercayainya. Al-Qur’an telah mengkategorikan orang-orang yang kegemarannya mengadu domba ini ke dalam kelompok orang-orang fasik. Allah telah berfirman :

44 http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/namimah-adu-domba.html45 (Syarh Nawawi untuk Shahih Muslim 1/214, Syamilah).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 36

Page 37: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ها يا ذين أي فاسق جاءكم إن آمنوا ال نوا بنبإ iiة قوما تصيبوا أن فتبي بجهال)6( نادمين فعلتم ما على فتصبحوا

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu”. (QS. 49 : 6).

Al-Qur’an telah menyatakan bahwa perbuatan namimah atau mengadukan perkataan seseorang kepadaorang lain dengan tujuan merusak atau mengadu domba, pelakunya dicap oleh Al-Qur’an sebagai orang fasik. Oleh karena itu, Allah berpesan, jika kita menghadapi orang-orang seperti itu, kita harus mengecek kebenaran perkataannya. Karena lidah orang yang suka namimah pandai menyebarkan fitnah, sehingga akhirnya akan menimpa orang-orang yang tak tahu menahu. Setelah itu baru kita sadar dan menyesal, apa yang telah dikatakannya tiada lain fitnah belaka.

Orang yang suka memindahkan perkataan ke sana ke mari dengan tujuan memfitnah dan mengadu domba, tidak bisa dipercaya dan sangat membahayakan. Untuk itu, Sayyidina Hasan RA pernah menjelaskan perihal orang yang suka namimah :

 عليك نم لك نم من “Barang siapa mengadukan perkataan orang lain kepadamu (namimah), maka perkataanmu juga akan diadukannya kepada orang lain”.

Keharaman NamimahNamimah adalah suatu yang diharamkan berdasarkan al Qur’an, sunnah dan kesepakatan seluruh umat Islam.Allah Ta’ala berfirman,

iiل تطiiع وال ف ك اء ) هماز10( مهين حال iiمش اع11( بنميم iiر ) من للخي معتد )12( أثيم

“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa” (QS al Qalam:10-12).

Yang dimaksud dengan ayat di atas ialah, orang-orang yang gemar berjalan kesana kemari, mengadukan perkataan dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan memecah belah antar sesama kawan.

Al-Qur’an telah menyifati istri Abu Lahab dengan julukan Hammalah Al-Hathab. Pengertian julukan ini sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian para mufassir ialah tukang membawa perkataan lalu mengadukan kepada orang lain dengan tujuan merusak dan mengadu domba. Menurut istilah bahasa, namimah bisa juga dikatakan sebagai hathab yang artinya ialah kayu. Karena kedua istilah ini mempunyai hubungan makna. Sebagai ulasannya ialah : namimah bisa dikatakan hathab (kayu) karena namimah ialah pekerjaan menyebarkan permusuhan di antara orang banyak. Sedangkan hathab adalah kayu yang bisa menyalakan api. Jadi, menyebarkan kerusakan diserupakan (namimah) dengan kayu (hathab); kayu akan cepat dimakan api sebagaimana kerusakan yang dihembuskan oleh namimah cepat menimbulkan kerusakan di antara orang banyak.

عن ا قiiال همام iiه فقيiiل حذيفiiة مiiع كن إن ل إلى الحiiديث يرفiiع رجالبى سمعت حذيفة . فقال عثمان » يقiiول – وسلم عليه الله صلى – الن

ة يدخل ال ات الجن « قتDari Hammam, Kami sedang duduk-duduk bersama Hudzaifah lalu ada yang berkata kepada Hudzaifah, “Sungguh ada orang yang melaporkan perkataan orang lain kepada Khalifah Utsman”. Hudzaifah lantas berkata, aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Qattat itu tidak akan masuk surga” 46

ه حذيفة عن أن بلغه أن معت حذيفة فقال الحديث ينم رجال iiول س iiرس ه وسلم- يقول عليه الله -صلى الل ة يدخل » ال «. نمام الجن

Dari Hudzaifah, beliau mendapatkan laporan tentang adanya seseorang yang suka melakukan namimah maka beliau mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah bersabda, “Nammam (orang yang melakukan namimah) itu tidak akan masuk surga” 47

Ibnu Katsir menjelaskan, “Al qattat adalah orang yang menguping (mencuri dengar pembicaraan) tanpa sepengetahuan mereka, lalu ia membawa pembicaraan tersebut kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba.”

Perkataan “Tidak akan masuk surga…” sebagaimana disebutkan dalam hadist di atas bukan berarti bahwa pelaku namimah itu kekal di neraka. Maksudnya adalah ia tidak bisa langsung masuk surga. Inilah madzhab Ahlu Sunnah wal Jama’ah untuk tidak 46 (HR Bukhari no 5709 dan Muslim no 304).47 (HR Muslim no 303).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 37

Page 38: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

mengkafirkan seorang muslim karena dosa besar yang dilakukannya selama ia tidak menghalalkannya (kecuali jika dosa tersebut berstatus kufur akbar semisal mempraktekkan sihir ).

Pelaku namimah juga diancam dengan adzab di alam kubur.

اس ابن عن بى مiiر قiiال عب من بحائط – وسiiلم عليه الله صiiلى – النة أو المدينة حيطان انين صوت فسمع ، مك iiذبان إنسiiقبورهما فى يع ،

بى فقال بان – وسلم عليه الله صلى – الن iiير فى يعذبان وما ، » يعذ كب أحدهما كان ، » بلى قال ثم « ، يمشى اآلخر وكان ، بوله من يستتر ال

ميمة « . بالنDari Ibnu Abbas, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati sebuah kebun di Madinah atau Mekah beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa dalam kuburnya. Nabi bersabda, “Keduanya sedang disiksa dan tidaklah keduanya disiksa karena masalah yang sulit untuk ditinggalkan”. Kemudian beliau kembali bersabda, “Memang masalah mereka adalah dosa besar. Orang yang pertama tidak menjaga diri dari percikan air kencingnya sendiri. Sedangkan orang kedua suka melakukan namimah” 48

Namam adalah orang yang mendengar langsung sebuah berita kemudian menyampaikannya. Sedangkan qattat adalah orang yang mendengar berita dari sumber yang tidak jelas kemudian menyampaikannya.

ه عبد عن » وسلم- قال عليه الله -صلى محمدا إن قال مسعود بن الل ئكم أال ميمة هى العضه ما أنب اس بين القالة الن «. الن

Dari Abdullah bin Mas’ud, sesungguhnya Muhammad berkata, “Maukah kuberitahukan kepada kalian apa itual’adhhu? Itulah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak hubungan di antara sesama manusia” 49

Ibnu Abdil Barr menyebutan dari Yahya bin Abi Katsir bahwa beliau mengatakan:“Tukang mengadu domba dan tukang bohong dalam waktu sesaat itu bisa merusak masyarakat yang jika dilakukan tukang sihir memerlukan waktu setahun”.

Abul Khattab dalam ‘Uyun al Masail mengatakan:“Termasuk sihir adalah melakukan namimah dan merusak hubungan di antara manusia” 50

Namimah termasuk sihir karena memiliki kesamaan dalam hal mampu memecah belah manusia, merubah hati dua orang yang semula saling mencintai dan juga dalam kemampuan menimbulkan kejahatan. Sikap Terhadap Pelaku NamimahImam An-Nawawi berkata, “Dan setiap orang yang disampaikan kepadanya perkataan namimah, dikatakan kepadanya: “Fulan telah berkata tentangmu begini begini. Atau melakukan ini dan ini terhadapmu,” maka hendaklah ia melakukan enam perkara berikut:

1. Tidak membenarkan perkataannya. Karena tukang namimah adalah orang fasik.2. Mencegahnya dari perbuatan tersebut, menasehatinya dan mencela perbuatannya.3. Membencinya karena Allah, karena ia adalah orang yang dibenci di sisi Allah. Maka wajib membenci orang yang dibenci

oleh Allah.4. Tidak berprasangka buruk kepada saudaranya yang dikomentari negatif oleh pelakunamimah.5. Tidak memata-matai atau mencari-cari aib saudaranya dikarenakan namimah yang didengarnya.

6. Tidak membiarkan dirinya ikut melakukan namimah tersebut, sedangkan dirinya sendiri melarangnya. Janganlah ia menyebarkan perkataan namimah itu dengan mengatakan, “Fulan telah menyampaikan padaku begini dan begini.” Dengan begitu ia telah menjadi tukang namimah karena ia telah melakukan perkara yang dilarang tersebut.”.

Bukan Termasuk Namimah

Apakah semua bentuk berita tentang perkataan/perbuatan orang dikatakan namimah? Jawabannya, tidak. Bukan termasuk namimah seseorang yang mengabari orang lain tentang apa yang dikatakan tentang dirinya apabila ada unsur maslahat di dalamnya. Hukumnya bisa sunnat atau bahkan wajib bergantung pada situasi dan kondisi. Misalnya, melaporkan pada pemerintah tentang orang yang mau berbuat kerusakan, orang yang mau berbuat aniaya terhadap orang lain, dan lain-lain. An-Nawawi rahimahullah berkata,“Jika ada kepentingan menyampaikan namimah, maka tidak ada halangan menyampaikannya. Misalnya jika ia menyampaikan kepada seseorang bahwa ada orang yang ingin mencelakakannya, atau keluarga atau hartanya.”

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Seseorang selayaknya memikirkan apa yang hendak diucapkannya. Dan hendaklah dia membayangkan akibatnya. Jika tampak baginya bahwa ucapannya akan benar-benar mendatangkan kebaikan tanpa menimbulkan

48 (HR Bukhari no 213)49 (HR Muslim no 6802).50 [Fathul Majid Syarh Kitab at Tauhid hal 350, terbitan Dar al Fikr Beirut].

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 38

Page 39: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

unsur kerusakan serta tidak menjerumuskan ke dalam larangan, maka dia boleh mengucapkannya. Jika sebaliknya, maka lebih baik dia diam.”

Bagaimana Melepaskan Diri dari Perbuatan Namimah

Janganlah rasa tidak suka atau hasad kita pada seseorang menjadikan kita berlaku jahat dan tidak adil kepadanya, termasuk dalam hal ini adalah namimah. Karena betapa banyak perbuatan namimah yang terjadi karena timbulnya hasad di hati. Lebih dari itu, hendaknya kita tidak memendam hasad (kedengkian) kepada sesama muslim. Hasad serta namimah adalah akhlaq tercela yang dibenci Allah karena dapat menimbulkan permusuhan, sedangkan Islam memerintahkan agar kaum muslimin bersaudara dan bersatu bagaikan bangunan yang kokoh.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, saling bermusuhan, dan janganlah kamu menjual barang serupa yang sedang ditawarkan saudaramu kepada orang lain, dan jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)

“Allahumma inni a’uudzubika min syarri sam’ii wa min syarri bashori wa min syarri lisaanii wa min syarri maniyyii. ” (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kejahatan pendengaranku, penglihatanku, lisanku, hatiku dan kejahatan maniku.) 51

Samakah Ghibah dan Namimah

Terdapat perbedaan pendapat tentang apakah ghibah (menggunjing) itu sama dengan namimah ataukah kedua istilah tersebut adalah dua hal yang berbeda. Pendapat yang paling kuat dua istilah tersebut berbeda. Di satu sisi, namimah itu lebih luas dibandingkan ghibah. Di sisi lain, ghibah itu lebih luas dari pada namimah. Namimah adalah menceritakan perkataan atau perbuatan A kepada B dengan tujuan merusak hubungan baik di antara kedua. Cerita ini diceritakan tanpa kerelaan A baik A tahu ataukah tidak tahu.

Sedangkan ghibah adalah menceritakan orang lain pada saat dia tidak ada mengenai hal-hal yang tidak dia sukai seandainya dicerita-ceritakan.Ciri khas namimah adalah ada tujuan untuk merusak hubungan baik namun tidak disyaratkan orang yang menjadi objek pembicaraan tersebut tidak ada di tempat. Ciri khas ghibah adalah objek yang dibicarakan tidak ada di tempat pembicaraan.Selain hal di atas ghibah dengan namimah itu sama. 52

Akhlaq kepada Khaliq

Mahabah

Mahabbah berasal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabbatan, yang secara harfiah berarti mencintai secara mendalam.Dalam mu’jam al-falsafi, Jamil Shaliba mengatakan mahabbah adalah lawan dari al-baghd, yakni cinta lawan dari benci.

Mahabbah adalah suatu keadaan jiwa yang mencintai Allah sepenuh hati sehingga sifat-sifat yang dicintai (Allah) masuk kedalam diri yang mencintai.

Al mahabbah dapat pula berarti Al Waduud yakni yang sangat kasih atau penyayang.Dalam kajian tasawuf, mahabbah berarti mencintai Allah dan mengandung arti patuh kepada-Nya dan membenci sikap yang melawan kepada-Nya, mengosongkan hati dari segala-galanya kecuali Allah SWT serta menyerahkan seluruh diri kepada-Nya.

Imam al Qusyairi, pengarang Risâlah al Qusyairiyyah mendefinisikan cinta (mahabbah) Allah kepada hamba sebagai kehendak untuk memberikan nikmat khusus kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Apabila kehendak tersebut tidak diperuntukkan khusus melainkan umum untuk semua hambaNya–menurut Qusyairi–dinamakan Rahmat; kemudian jika irâdah tersebut berkaitan dengan adzab disebut dengan murka (ghadlab).

Masih dalam konteks yang sama, lebih jauh al Qusyairi memaparkan definisi mahabbah tersebut versi kaum salaf; mereka mengartikan cinta sebagai salah satu sifat khabariyyah lantas menjadikannya sebagai sesuatu yang mutlak, tidak dapat diartikulasikan sebagaimana rupa seperti halnya mereka cenderung tidak memberikan pentafsiran yang lebih dalam lagi, sebab apabila cinta diidentikkan dengan kecenderungan pada sesuatu ataupun sikap ketergantungan, alias cinta antara dua manusia, maka mereka menganggap hal itu sangatlah mustahil untuk Allah Swt.

Al Junaidi Al Baghdadi menyebutkan, mahabbah itu sebagai suatu kecenderungan hati, artinya, hati seseorang cenderung kepada Allah SWT dan kepada segala sesuatu yang datang daripada-Nya tanpa usaha.

51 Diringkas dari Petaka Lisan Menurut A-Qur’an dan Sunnah (Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthaani) Artikel www.muslimah.or.id52 [Lhat Fathul Bari Ibnu Hajar 17/216, Syamilah].

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 39

Page 40: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Kaum Sufi menganggap mahabbah sebagai modal utama sekaligus mauhibah dari Allah Swt, untuk menuju kejenjang ahwâl yang lebih tinggi.Konsep al-hub (cinta) pertama kali dicetuskan oleh seorang sufi wanita terkenal Rabi’atul Adawiyah (96 H – 185 H), menyempurnakan dan meningkatkan versi zuhud, al khauf war raja’ dari tokoh sufi Hasan Al Basri. Cinta yang suci murni adalah lebih tinggi dan lebih sempurna daripada al khauf war raja’ (takut dan pengharapan), karena cinta yang suci murni tidak mengharapkan apa-apa dari Allah kecuali ridla-Nya.

Menurut Rabi’atul Adawiyah, al hub itu merupakan cetusan dari perasaan rindu dan pasrah kepada-Nya. Perasaan cinta yang menyelinap dalam lubuk hati Rabi’atul Adawiyah, menyebabkan dia mengorbankan seluruh hidupnya untuk mencintai Allah SWT.

Cinta Rabi’ah kepada Allah SWT begitu memenuhi seluruh jiwanya, sehingga dia menolak seluruh tawaran untuk menikah.Dia mengatakan dirinya adalah milik Allah yang dicintainya, karenanya siapa yang ingin menikahinya harus minta izin dahulu kepada-Nya.

Pernah ditanyakan kepada Rabi’ah, apakah engkau benci kepada syetan ? Dia menjawab, “Tidak, cintaku kepada Allah tidak meninggalkan ruang kosong dalam diriku, untuk tempat rasa benci kepada syetan.Ditanyakan apakah dia cinta kepada Nabi Muhammad SAW? Dia menjawab, “Saya cinta kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi cintaku kepada khalik memalingkan diriku dari cinta kepada makhluk.Banyak sekali syair dan gubahan dari Rabi’ah menggambarkan cintanya kepada Allah SWT.

Dasar-dasar Ajaran MahabbahDasar Syara’Ajaran mahabbah memiliki dasar dan landasan, baik di dalam Alquran maupun Sunah Nabi SAW. Hal ini juga menunjukkan bahwa ajaran tentang cinta khususnya dan tasawuf umumnya, dalam Islam tidaklah mengadopsi dari unsur-unsur kebudayaan asing atau agama lain seperti yang sering ditudingkan oleh kalangan orientalis.

Dalil-dalil dalam al-Qur’an, misalnya sebagai berikut:

i{اس ومن خذ من الن ه دون من يت ونهم أندادا الل ه كحب يحب ذين الل والا أشد آمنوا ه حب ذين يرى ولو لل ظلموا ال ه القiiوة أن العذاب يرون إذ لل

ه وأن جميعا ){165( العذاب شديد الل“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman, sangat besar cinta mereka kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” QS. Al-Baqarah ayat 165

ii{ها يا ذين أي من آمنوا ال وف دينه عن منكم يرتد iiأتي فسii ه ي الل بقiiومهم ونه يحب ة ويحب ة المؤمنين على أذل في يجاهiiدون الكافرين على أعزه سبيل لومة يخافون وال الل ه فضل ذلك الئم اء من يؤتيiiه الل iiه يش والل){54( عليم واسع

“ Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” QS. Al-Maidah ayat 54

ii{ون كنتم إن قل ه تحب بعوني الل ه يحببكم فiiات iiوبكم لكم ويغفiiر الل ذنه ){ 31( رحيم غفور والل

“ Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Ali Imran ayat 31

Dalil-dalil dalam hadis Nabi Muhammad SAW, misalnya sebagai berikut:

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 40

Page 41: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ه يكون أن: اإليمان حالوة وجد فيه كن من ثالث iiه أحب ورسوله الل إليواهما، مما iiرء يحب وأن سiiالم ه ال ه، إال يحب iiره وأن لل في يعiiود أن يك

ار في يقذف أن يكره كما الكفر " النTiga hal yang barang siapa mampu melakukannya, maka ia akan merasakan manisnya iman, yaitu: pertama Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya; kedua: tidak mencintai seseorang kecuali hanya karena Allah; ketiga benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dilemparkan ke neraka.53

iiزال وما iiدي ي ب عب وافiiل إلي يتقiiر ه، حتى بالن iiه فiiإذا أحب كنت: أحببتذي سمعه ذي وبصره به، يسمع ال ر ال iiه، يبصii iiده ب تي وي بهiiا، يبطش التي ورجله بها يمشي ال

….Tidaklah seorang hamba-Ku senantiasa mendekati-Ku dengan ibadah-ibadah sunah kecuali Aku akan mencintainya. Jika Aku mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar; menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat; menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memukul; dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan.54

ذي بيده، نفسي فوال iiون حتى أحiiدكم يؤمن ال iiه أحب أك iiده من إلي والوولده

Tidak beriman seseorang dari kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia 55

Dasar FilosofisDalam mengelaborasi dasar-dasar filosofis ajaran tentang cinta (mahabbah) ini, al-Ghazali merupakan ulama tasawuf yang pernah melakukannya dengan cukup bagus. Menurut beliau, ada tiga hal yang mendasari tumbuhnya cinta dan bagaimana kualitasnya, yaitu sebagai berikut: a. Cinta tidak akan terjadi tanpa proses pengenalan (ma’rifat) dan pengetahuan (idrak)

Manusia hanya akan mencintai sesuatu atau seseorang yang telah ia kenal. Karena itulah, benda mati tidak memiliki rasa cinta. Dengan kata lain, cinta merupakan salah satu keistimewaan makhluk hidup. Jika sesuatu atau seseorang telah dikenal dan diketahui dengan jelas oleh seorang manusia, lantas sesuatu itu menimbulkan kenikmatan dan kebahagiaan bagi dirinya, maka akhirnya akan timbul rasa cinta. Jika sebaliknya, sesuatu atau seseorang itu menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan, maka tentu ia akan dibenci oleh manusia.

b. Cinta terwujud sesuai dengan tingkat pengenalan dan pengetahuanSemakin intens pengenalan dan semakin dalam pengetahuan seseorang terhadap suatu obyek, maka semakin besar peluang obyek itu untuk dicintai. Selanjutnya, jika semakin besar kenikmatan dan kebahagiaan yang diperoleh dari obyek yang dicintai, maka semakin besar pula cinta terhadap obyek yang dicintai tersebut.Kenikmatan dan kebahagiaan itu bisa dirasakan manusia melalui pancaindranya. Kenikmatan dan kebahagiaan seperti ini juga dirasakan oleh binatang. Namun ada lagi kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasakan bukan melalui pancaindra, namun melalui mata hati. Kenikmatan rohaniah seperti inilah yang jauh lebih kuat daripada kenikmatan lahiriah yang dirasakan oleh pancaindra. Dalam konteks inilah, cinta terhadap Allah terwujud.

c. Manusia tentu mencintai dirinyaHal pertama yang dicintai oleh makhluk hidup adalah dirinya sendiri dan eksistensi dirinya. Cinta kepada diri sendiri berarti kecenderungan jiwa untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan menghindari hal-hal yang bisa menghancurkan dan membinasakan kelangsungan hidupnya.

Kedudukan dan Tujuan Mahabbah

Tujuan mahabbah adalah untuk memperoleh kesenangan batiniah yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, tetapi hanya dirasakan oleh jiwa.Selain itu juga mahabbah merupakan hal keadaan mental seperti senang, perasaan sedih, perasaan takut dan sebagainya. Mahabbah berlainan dengan maqam, hal bersifat sementara, datang dan pergi bagi para sufi dalam perjalanan mendekatkan diri pada Allah swt.53 Bukhari (1/12), Muslim (1/66), An-Nasa`i (8/96)54 Bukhari (8/105)55 Bukhari (1/12), Muslim (1/67), An-nasa`i (8/114), Ibnu Majah (1/26)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 41

Page 42: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Al mahabbah adalah satu istilah yang hampir selalu berdampingan dengan ma’rifah, baik dalam kedudukan maupun pengertiannya. Ma’rifah adalah merupakan tingkat pengetahuan kepada Allah melalui mata hati (alQalb), maka mahabbah adalah perasaan kedekatan dengan Allah melalui cinta(roh). Rasa cinta itu tumbuh karena pengetahuan dan pengenalan kepada Allah sudah sangat jelas mendalam, sehingga yang dilihat dan dirasa bukan lagi cinta, tetapi diri yang dicintai.Oleh karena itu, menurut Al Ghazali mahabbah itu manifestasi dari ma’rifah kepada Allah.Dengan demikian kedudukan mahabbah lebih tinggi dari ma’rifah.

Khauf (takut kepada Allah SWT)

Secara bahasa Khauf berasal dari kata khafa, yakhafu, khaufan yang artinya takut, yakni takut yang muncul terhadap sesuatu yang mencelakakan, berbahaya atau mengganggu Takut yang dimaksud disini adalah takut kepada Allah SWT. Khauf adalah takut kepada Allah SWT dengan mempunyai perasaan khawatir akan adzab Allah yang akan ditimpahkan kepada kita. Cara untuk dekat kepada Allah yaitu mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Firman Allah surah An-Nur 52:

ه يطiiع ومن} وله الل iiه ويخش ورس قiiه الل ( الفiiائزون هم فأولئك ويت52}(

“Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.

Firman Allah Ta’ala :

ما} يطان ذلكم إن iiاءه يخiiوف الش كنتم إن وخiiافون تخiiافوهم فال أولي){ 175( مؤمنين

“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Q.S Al- Imran : 175)

Khauf (Takut) ada tiga macam:

a. Khouf thabi’i seperti halnya orang takut hewan buas, takut api, takut tenggelam, maka rasa takut semacam ini tidak membuat orangnya dicela akan tetapi apabila rasa takut ini menjadi sebab dia meninggalkan kewajiban atau melakukan yang diharamkan maka hal itu haram.

b. Khouf ibadah yaitu seseorang merasa takut kepada sesuatu sehingga membuatnya tunduk beribadah kepadanya maka yang seperti ini tidak boleh ada kecuali ditujukan kepada Allah ta’ala. Adapun menujukannya kepada selain Allah adalah syirik akbar.

c. Khouf sirr seperti halnya orang takut kepada penghuni kubur atau wali yang berada di kejauhan serta tidak bisa mendatangkan pengaruh baginya akan tetapi dia merasa takut kepadanya maka para ulama pun menyebutnya sebagai bagian dari syirik.

Alasan manusia takut kepada Allah

a. Karena kekuasaan dan keagungan Allahb. Karena balasan Allahc. Karena taufiq dan hidayah yang diberikan kepada manusiad. Karena rahmat dan minat yang dilimpahkan kepada manusia.

Allah bukanlah Dzat yang harus ditakuti dalam arti dijauhi, tetapi dipatuhi segala perintah-Nya dan dijauhi segala larangan-Nya. Allah Maha Pengasih. Lagi Maha Penyayang, Allah Maha Penolong, juga Maha Pengampun.

RAJA’

Kata raja’ secara bahasa yaitu “roja`un” yang berarti harapan atau berharap. Secara istilah adalah harapan kepada Allah untuk mendapatkan ampunan-Nya, memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat serta yang terpenting adalah mengharap rahmat serta keridaan AllahLawannya adalah tamanniy, harapan yang tidak mungkin terwujud.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 42

Page 43: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Sifat raja’ tidak bisa lepas dari sifat khauf. Kata khauf artinya takut. Secara istilah kahuf adalah takut membayangkan sesuatu yang tidak sukai yang akan menimpanya atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya. Khauf bisa bernilai positif dan bisa bernilai negatif. Di sini akan membicarakan kahuf yang negatif, yaitu khauf kepada Allah.

Dasar-dasar Raja’ :

ذين إن ذين و ءامنوا ال أولئك اللiiه سبيل فى جاهدوا و هاجروا ال)218رحيم. (البقرة: غفور الله و الله رحمة يرجون

Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

iiوا قوما تقiiاتلون أال iiإخراج هموا و أيمiiانهم نكث ول ب iiس وهم الرة أول بدءوكم ونهم مر iiق فالله أتخشiiوه أن أح iiتم إن تخشiiiكن

)13مؤمنين. (التوبة:Artinya : Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu ? Mengapa kamu takut kepada mereka padahal Allahlah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.

أن أظن مآ اعة أظن أبدا. ومآ هذه تبيد iiة السiiرددت لئن و قآئم ى إلى )36-35منقلiبا. (الكهف: منها خيرا ألجدن رب

Ia berkata : “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya. Dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan kepada Allahku, pasti aku mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu.

م و عليه الله صلى الله رسول قال سل أحiiدكم يمiiوتن : ال و إالتعالى. (مسلم) بالله الظiن يحسن هو

Bersabda Rasulullah saw : Janganlah salah seorang darimu meninggal, kecuali berhusnudhan kepada Allah ta’ala.

لى اللiiه رسول قال و iiه الله صii م و علي ل iiول سiiز الله : يقiiو ع : أنا iiiد جiiiل iiiدى ظن عن اء. (رواه ما بى فليظن بى عب iiiابن يش

حبان)Bersabda Rasulullah saw : Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Agung berfirman : Aku tergantung prasangka hamba-Ku kepada-Ku, maka hendaknya berprasangkalah kepada-Ku sesuai kehendaknya.

م و عليه الله صلى الله رسول قال : و عز الله : يقول سل جiiلiiد أذنب لiiو iiغ حتى العب iiه تبل iiان ذنوب ماء عن iiه غفرتها السii ما ل

ورجانى.(الترمذى) اسiتغفرنىBersabda Rasulullah saw : Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Agung berfirman : seandainya seorang hamba itu berdosa hingga dosanya memenuhi langit, pasti Aku ampuni, selama dia mau memohon ampunan kepada-Ku dan berharap kepada-Ku (pasti dikabulkan).

Dengan demikian bahwa sifat raja’ tidak bisa dipisahkan dengan sifat kahuf. Raja dan kahuf harus berlangsung sejalan dan seimbang dalam diri seorang muslim

Hikmah Raja’Raja’ atau berharap dan khauf kepada Allah bila ditempatkan pada posisi yang benar akan membawa manfaat atau hikmah yang banyak bagi seorang muslim, di antaranya seperti berikut :

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 43

Page 44: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

a. Akan selalu dibimbing kepada petunjuk Allah dan mendapat rahmat-Nya.

ذين رحمة و هدى هم هم لل )154يرهبون. (األعراف: لرب(terdapat) petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Allah.

b. Mendapat kenikmatan yang diridlai dan diridlai Allah (segala perbuatannya).

iه. (البينة: خشى لمن ذلك عنه ورضوا عنهم الله رضى )8ربAllah ridla terhadap mereka dan mereka pun ridla kepada-Nya. Yang dmeikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Allahnya.

c. Keutamaan khauf disejajarkan atau disamakan dengan keutamaan ilmu, maka apa pun yang menjadi keuatamaan ilmu menjadi keuatamaan khauf.

ما )28العلماء.(فاطر: عباده من الله يخشى إنSesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama (yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah).

d. Di akhirat nanti mendapat teman yang luhur.

م و عليه الله صلى الله رسول خير لما موتiiiه مiiرض فى سل بين و الدنiiiيا فى البقiiاء بين iiان تعiiالى، اللiiه على القiiدوم ك

فيق :أسألك يقول عليه) األعلى.(متفق الرTatkala Rasulullah saw ketika sakit menjelang ajalnya disuruh untuk memilih antara tinggal di dunia dan menghadap Allah swt, beliau berkata : Saya memohon kepada-Mu teman yang luhur.

e. Orang yang memiliki sikap khauf akan memetik buahnya ilmu, wara’ dan takwa, maka khauf itu akan menjadi bukti dari iman dan takwa, dan menjadi paling mulia.

أكرمكم إن )13أتقاكم. ( الحجرات: الله عندSesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling betakwa di antara kamu.

f. Khauf merupakan pangkal dari hikmah.

ول قiiال iiه رسiiلى الل iiه الله صii م و علي ل iiة : رأس سiiالحكم البيهقى) و بكر أبو الله.(رواه مخافة

Bersabda Rasulullah saw : Pangkal dari segala hikmah adalah takut kepada Allah.

g. Akan mendapat rasa aman di akhirat.

م و عليه الله صلى الله رسول قال تعiiالى: و الله : قال سلتى عز iدى على أجمiiع ال خiiوفين عب iه أجمiiع وال فiإن أمنين لiiiوم أخفiiiiته الiiiدنيا فى أمننى فى خiiiافنى إن و القيامiiiة ي

البيهقى) و حبان ابن القيامiة. (رواه يوم الدنiياأمنiتهBersabda Rasulullah saw : Allah ta’ala berfirman : Demi kejayaan-Ku, Aku tidak akan mengumpulkan antara dua ketakutan dan tidak juga Ku kumpulkan dua rasa aman. Maka jika hamba itu merasa aman dari-Ku (tidak takut kepada Allah) di dunia, maka akan Aku jadikan ketakutan di hari kiamat, dan jika dia takut kepada-Ku di dunia, maka Aku jadikan rasa aman di hari kiamat.

Bentuk dari pada takutnya seorang hamba di dunia itu adalah mampu melakukan apa saja yang menjadi perintah-perintah Allah dan mampu menjuhi apa saja yang dilarang Allah.

h. Siapa saja yang takut kepada Allah, maka segala sesuatu dijadikannya takut kepadanya.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 44

Page 45: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ول قال iiه رسiiلى الل iiه الله صii م و علي ل iiاف : من سiiالله خ iiر خiiاف من و شيئ كل خافه تعالى من الله خوفiiiه اللiiه غي

حبان) ابن شيئ. (رواه كلBersabda Rasulullah saw : Barangsiapa yang takut kepada Allah akan ditakuti segala sesuatu, dan barangsiapa yang takut kepada selain Allah, maka akan dijadikan oleh Allah takut terhadap segala sesuatu.

i. Dijauhkan dari siksa neraka.

م و عليه الله صلى الله رسول قال iiد من : ما سل مiiؤمن عبiiانت إن و دمعiiة عيiiiنيه من تخiiرج iiل ك من الiiذباب رأس مثيب ثم تعالى الله خشiية iiئا تصiiiر من شيiiه حiiوجه مiiه إال حر

ار.( رواه على الله البيهقى) و الطبرانى النBersabda Rasulullah saw : Tidaklah seorang hamba beriman yang dikedua matanya bercucuran air mata meskipun seperti kepala lalat karena takut kepada Allah, kemudia tertimpa musibah Karena panas wajahnya, melainkan Allah akan mencegah dirinya dari siksa neraka.

j. Orang yang khauf kepada Allah akan dihapus kesalahannya.

لى الله رسول قال iiه الله صii م و علي ل iiعر : إذا س iiقلب اقش iiاه عنه تحاتت الله خشiية من المؤمن من يتحiiات كما خطايجرة البيهقى) و الطبرانى ورقها. (رواه الش

Apabila bergetar hati seorang mukmin karena takut kepada Allah, maka berjaAllah (hilang) kesalahan-kesalahannya seperti rontoknya daun dari pohonnya.

k. Orang yang khauf kepada Allah akan mendapat perlindungan Allah pada hari kiamat.

م و عليه الله صلى الله رسول قال بعة سل iiهم : س الله يظل يiiوم ظiiل ال iiiه إال iiر ظل منهم ... وذك iiر " رجال خاليا الله ذك

عليه) عيiناه.(متفق ففاضتBersabda Rasulullah saw : Tujuh golongan yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat . . .. Beliau menyebutkan salah satudari mereka, yaitu seorang yang berdzikir kepada Allah (khauf) dalam keadaan sunyi, lalau berucucran air mata.

l. Menangisnya orang yang takut karena Allah lebih dicintai Allah dibanding yang lain.

م و عليه الله صلى الله رسول قال أحب قطرة من : ما سل من أو تعiiالى اللiiه خشiية من دمع قطرة من تعالى الله إلى

قطرة تعiiالى. (رواه و سبحانiiiه اللiiه سبيل فى أهريقت دمالترمذى)

Bersabda Rasulullah saw : Tidak ada tetesan yang lebih disukai Allah dari pada tetesan air matanya orang yang takut kepada Allah ta’ala atau dari tetesan darah yang tumpah di jalan Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi.

SYUKURKata syukur secara harfiyyah/etimologi artinya adalah "berterima kasih" lafadh syukur dalam berbagai bentuk terulang sebanyak 74 kali dalam Al-Quran.Salah satu contoh yaitu firman Allah Q.S. Ibrohim (14): 7:

كم شكرتم لئن )7( لشديد عذابي إن كفرتم ولئن ألزيدن"Jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih".

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 45

Page 46: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Dalam ayat di atas dinyatakan bahwa kata syukur lawan katanya adalah kufur (menutupi nikmat). Syukur konsekwensinya adalah bertambah nikmat sedang kufur konsekwensinya adalah siksa.

Bersyukur artinya menjalankan konsekuensi dari pemberian Allah yang berupa nikmat dengan menerima secara lapang dada dalam berbagai keadaan dan dibuktikan dengan perbuatan yang sesuai dengan aturan Allah. Seperti seorang pelajar diberi kenikmatan yang berupa ilmu dan kepandaian, maka pelajar tersebut akan memanfaatkan ilmu dan kepandaiannya pada hal-hal yang diridai Allah atau tidak menyimpang dari jalan kebenaran.

Fadilah SyukurOrang yang mampu bersyukur atas nikmat-nikmat yang diterimanya dari Allah akan mendapatkan seperti berikut ini, yaitu :

a. Selalu diingat oleh Allah dan tidak akan mendapatkan siksa.

أذكركم فاذكروني لي واشكروا ﴾١٥٢﴿ تكفرون والKarena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) -Ku.(Al Baqarah 152)

كرتم إن بعiiذابكم اللiiه يفعل ما iiان وآمنتم شii اللiiه وك اكرا iiش ﴾١٤٧﴿ عليما

Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.(An Nisa 147)

b. Akan selalu dibimbing ke jalan yang benar/lurus.

﴾١٦﴿ المستقيم صراطك لهم ألقعدن أغويتني فبما قالIblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. (Al A’raf 16)

اء ما له يعملون iiاريب من يشiiل محiiان وتماثيiiالجواب وجفii كيات وقiiدور iiاس داوود آل اعملiiوا ر كرا iiل شiiادي من وقليii عبكور ﴾١٣﴿ الش

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.(Saba’ 13)

c. Akan ditambah kenikmatannya

iiأذن وإذ كم ت كرتم لئن رب iiكم ش عiiذابي إن كفiiرتم ولئن ألزيiiدن﴾٧﴿ لشديد

Dan (ingatlah juga), tatkala Allahmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Ibrahim 7)

d. Akan diberi rizki yang tiada tara.

ه ليجزيهم ه فضله من ويزيدهم عملوا ما أحسن الل iiرزق والل ي﴾٣٨﴿ حساب بغير يشاء من

(Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.( An Nur 38)

e. Akan dicukupkan kebutuhan oleh Allah.

له من الله يغنيكم فسوف iiاء إن فض iiه إن شiiحكيم عليم الل ﴿٢٨﴾

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 46

Page 47: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(At Taubah 28)

f. Mencapai derajat orang yang berpuasa dan sabar.

ول قال iiه رسiiلى الل iiه الله صii م و علي ل iiاكر : الطاعم س iiالش بمنزلة ماجه) ابن و الترمذى الصابر. (رواه الصائم

Bersabda Rasulullah SAW: Orang yang berkecukupan lagi bersyukur akan menempati kedudukan orang yang berpuasa lagi mampu bersabar. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

TAUBAT Pengertian Taubat dan Dasar-dasarnya

Kata taubat itu berasal dari bahasa Arab ( توبiة – يتوب – تاب ) yang yang berarti ruju’ artinya kembali. Secara terminologi taubat diartikan seperti berikut, yaitu :

1) Menurut Imam Ghazali : kembali mengikuti jalan yang benar setelah menempuh jalan yang jelek.

2) Menurut Hasbi Ash Shiddieqy : Berpindah dari keadaan dibenci dan dikutuk oleh Allah kepada keadaan yang diridlai dan dicintai-Nya.

3) Menurut istilah yang dikemukanan Ulama yang lain taubat adalah: Kembali dari kemaksiatan kepada ketaatan Membersihkan hati dari segala dosa Meninggalkan keinginan untuk melakukan kemaksiatan

Syarat Nadam, menyesali perbuatan maksiata yang telahh dilakukan Iqla’, meinggalkan perbuatan maksiat itu, bertekad dan berjanji tidak akan mengulangi lagi Ibdal, mengikutinya dengan perbuatan baik

Apabila dosanya antar sesama manusia Meminta maaf Mengganti kerugiannya

Dengan demikian orang yang bertaubat kepada Allah itu kembali dari hal-hal yang terlarang (akhlak tercela) kepada hal-hal yang diperintahkan (akhlak terpuji)

Dasar-dasar taubatAdapun dasar-dasar bertaubat adalah seperti berikut :

1) Surat At-Tahrim ayat 8 :

ها يا ذين أي )8(التحريم: نصوحا توبiة الله إلى توبوا ءامنوا الHai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.

2) Surat An-Nur ayat 31 :

ها جميعا الله إلى توبوا و كم المؤمنون أي )31تفلحون. (النور: لعلDan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang beriman agar kamu beruntung.

3) Hadits Nabi saw :

ها يا اس أي ى واسiiiتغفروه الله إلى توبوا الن iiوب فiiإن iiه أت فى إلي iiوم الية. (مسلم) مائة مر

Hai manusia, bertaubatlah dan mintalah ampunan kepada Allah, karena sesungguhnya, aku bertaubat seratus kali sehari.

4) Hadits Nabi saw :

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 47

Page 48: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

iل iر و خطاء آدم بنى ك iiوابون. (رواه الخطائين خي ابن و الترمiiذى التوالحاكم) ماجه

Setiap manusia (dapat berbuat) salah, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah itu yang mau bertaubat.

ذين عبادي يا قل ه رحمiiة من تقنطوا ال أنفسهم على أسرفوا ال الله إن ه جميعا الذنوب يغفر الل حيم الغفور هو إن )53( الر

Katakanlah wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang ( Q.S. Az Zumar : 53 )

Dengan demikian seorang muslim tidak boleh merasa terlambat bertaubat, kapan saja, di mana saja. Dan yang paling baik segeralah. Karena Allah akan menerima taubat siapa pun selagi nyawa belum sampai di tenggorokan (sakaratul maut).

Empat Rukun untuk TaubatRukun pertama Tentang dzat taubat meliputi :1) Hakekat taubat

Ketahuilah bahwa maksud dari taubat itu tersusun dari tiga hal, yaitu : pengetahuan tentang taubat, keadaan taubat, dan perbuatannya. Ketiga-tiganya saling terkait dan harus dikerjakan semua. Adapaun maksudnya adalah seperti berikut :pengetahuan tentang taubat, yaitu mengetahui bahayanya dosa, pengaruhnya dalam hati dan akibatnya secara menyeluruh, dengan demikian akan memunculkan penyesalan yang besar. Menurut riwayat Imam Ibnu Majah dan Ibnu Hiban :”bahwa taubat itu adalah penyesalan”.

2) Wajibnya bertaubatWajib bertaubat itu sudah jelas dalam ayat-ayat maupun hadits, seperti :

ها يا ذين أي )8(التحريم: نصوحا توبiة الله إلى توبوا ءامنوا الHai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.

لى اللiiه رسول قال iiه الله صii م و علي ل iiائب س حبيب : التائب و الله كمن الذنب من الت ماجه) له. (ابن ذنب ال

Bersabda Rasulullah saw : Orang yang bertaubat itu kekasih Allah, dan orang yang bertaubat dari dosa itu seperti orang yang tidak punya dosa sama sekali.

3) Keharusan segera bertaubatSetiap pelaku dosa besar hendaknya segera sadar dan bertaubat, sebelum datangnya tidak mempunyai kesempatan lagi. Bila menghendaki imannya masih melekat pada dirinya. Bersabda Rasulullah saw :

انى يزنى ال مؤمن. (البخارى) هو و يزنى حين الزTidaklah beriman, orang beriman ketika melakukan berzina.

Dengan mengambil satu contoh hadits ini, orang akan kehilangan iman ketika melakukan dosa besar, sehingga kalau tidak segera bertaubat, kemudian meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan tidak beriman.

4) Keharusan bertaubat untuk umum

ها جميعا الله إلى توبوا و كم المؤمنون أي )31تفلحون. (النور: لعلDan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang beriman agar kamu beruntung.

Mencermati dalil di atas, bertaubat umum untuk semua pelaku dosa-dosa, baik kecil maupun besar, dan yang ditekankan pelaku dosa-dosa besar. Karena pelaku dosa-dosa kecil dengan mudah untuk bertaubat di antaran dengan Shalat, banyak melangkahkan kaki ke masjid (untuk ibadah), puasa dan sebaginya. Sedang untuk dosa besar harus dengan taubat yang semurni-murninya.

Rukun kedua Dosa-dosa Perlu diperhatikan bahwa taubat itu meninggalkan dosa-dosa, dan tidak mungkin bisa meninggalkan kecuali setelah mengetahuinya. Karena mengetahui taubat itu wajib, maka mengetahui dosa-dosa itu juga wajib.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 48

Page 49: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Manusia itu memiliki sifat-sifat yang kompleks dan akhlak yang bermacam-macam yang muncul dari hati manusia itu sendiri, maka dosa-dosa yang diperbuatnya pun juga sifat-sifatnya berbeda-beda.

1) Ditinjau dari sifat-sifatnya ada empat, yaitu :a) Dosa ditinjau dari sifat rububiyah ( sifat ketuhanan), seperti : suka dipuji, sombong, merasa besar, ingin dihormati, dan

sebagainya, yang mana itu semua melupakan kedudukan sebagai makhluk .b) Dosa ditinjau dari sifat syaithaniyah (sifat syetan), seperti : hasad, penipu, menyuruh berbuat kerusakan, nifaq, mengajak ke

bid’ah dan sesat.c) Dosa ditinjau dari sifat bahimiyah ( sifat hewan), seperti : semangat untuk memenuhi kebutuhan perut, kebutuhan sex

(melalui : zina, onani, homosex, masturbasi) memakan harta anak yatim.d) Dosa ditinjau dari sifat sabu’iyah (sifat binatang buas), seperti : marah, menyerang orang lain dengan memukul, mencela,

membunuh, merusak harta orang lain.

2) Ditinjau dari segi kepada siapa berbuat dosa.a) Dosa hamba kepada Allahnya (Allah). Di sini ada dosa yang bisa diampuni seperti : senagaja meninggalkan shalat, puasa

wajib, tidak zakat dan sebagainya. Dan dosa yang tidak bisa diampuni, yaitu syirik.b) Dosa hamba kepada sesama, maka selain memohon ampunan kepada Allah harus meminta maaf kepada yang

bersangkutan. Dosa-dosa tersebut seperti : menginjak-injak kehormatannya, mendhaliminya, tidak mau bayar hutang dan sebagainya.

3) Ditinjau dari segi jenisnya.Untuk ini ada dua, yaitu: Dosa besar, seperti : membunuh, berzina, merampok, berani kepada kedua orang tua, sengaja meninggalkan shalat wajib, meninggalkan puasa wajib, dan sebagainya.

Dan dosa-dosa kecil, seperti : melihat lawan jenis, menyentuh lawan jenis dengan tidak sengaja, malas beribadah dan sebagainya.

Dengan mengetahui dosa-dosa, maka dengan mudah untuk mengobati dan berhenti dengan bertaubat dengan sebaik-baiknya.

Rukun ketiga kesempurnaan taubat dan syarat-syaratnyaRasulullah saw bersabda :

ق iiع و كنت حيثما الله ات ئة أتب iiiي تمحهiiا. (رواه الحسنiiiة السالترمذى)

Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutikan kejelekan itukebaikan, akan menghapusnya.

Mencermati dalil tersebut di atas, bahwa bertaubat itu tidak hanya sesaat, maka orang yang bertaubat itu ada beberapa tingkatan, yaitu :

1) Pelaku dosa itu mampu bertaubat secara istiqamah hingga akhir umurnya.

ذين و iiiiوا إذا ال ة فعل iiiiوا أو فاحشiiiiهم ظلمiiiiروا أنفس الله ذك الiiذنوب يغفiiر ومن لذنوبهم فاسiتغفروا وا ولم الله إال ر iiعلى يص

)135عمران: يعلمون. (آل وهم فعلوا ما علىDan orang-orang yang melakukan perbuatan keji (dosa) dan mendhalimi dirinya sendiri, mereka ingat Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui.

2) Pelaku dosa menempuh jalan istiqamah dalam melakukan perbuatan yang menuju kepada ketaatan kepada Allah dan meninggalkan dosa-dosa besar secara menyeluruh, akan tetapi masih melakukan dosa-dosa kecil.

ذين iiائر يجiiiتنبون ال كب الفiiواحش و اإلثم إال مم ك إن الل ع رب iiواس )32المغفرة. (النجم:

Orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, kecuali dosa-dosa kecil. Sesungguhnya Allahmu Maha luas ampunan-Nya.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 49

Page 50: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

3) Pelaku dosa bertaubat terus menerus secara istiqamah, akan tetapi bisa dikalahkan oleh syahwat.

iiذنوبهم اعiiiترفوا ءاخiiرون و خلطiiوا ب الحا عمال iiر و صiiئا ءاخiii سي)102رحيم. (التوبة: غفور الله إن عليهم يتوب أن الله عسى

Dan orang-orang yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampur baurkan perbuatan yang baik dengan perbuatan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4) Pelaku dosa mampu bertaubat secara istiqamah, akan tetapi kadang kembali berbuat dosa dan tiada rasa penyesalan.

وا المجرمiiون ترى لو و iiهم ناكس iiد رءوسii هم عن iiiنآ رب رنا رب iiو أبص ا صالحا نعمل فارجعiنا سمعiنا )12موقنون. (السجدة: إن

Dan sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya dihadapan Allahnya, (mereka berkata): “Ya Allah kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kemabalikanlah kami (kedunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.

Rukun keempat Tata cara mengobati Di sini ada dua macam bentuk manusia, satu orang yang tidak pernah berbuat dosa, dan orang yang tidak pernah berhenti dari berbuat dosa.

Bagi pelaku dosa yang tidak ada henti-hentinya itu bila ingin mengobati penyakitnya (dosanya) tidak akan bisa kecuali dengan berhenti dari penyakitnya (dosanya), karena Allah Maha Penganpun lagi Maha Penyayang.

Persyaratan Melakukan TaubatTidak semua taubat itu bisa diterima oleh Allah, Dia hanya mau menerima taubat seseorang jika memenuhi persyaratan tertentu.

Adapun persyaratan itu adalah sebagai berikut :1. Menyadari kesalahan yang diperbuat.

Pelaku dosa tidak akan bisa melakukan taubat jika tidak mampu menyadari perbuatannya. Karena itu pelaku dosa harus mampu menyadarkan dirinya atas dosa-dosa yang telah dilakukannya.

2. Menyesali kesalahan.Meskipun pelaku dosa itu telah mengakui dan menyadari kesalahannya, namun untuk menyesali dan berhenti dari perbuatan tersebut sangatlah sulit, maka sangat dibutuhkan kesabaran dan dibutuhkan bimbingan orang yang lebih mengetahui masalah agama.

3. Memohon ampunan kepada AllahRasulullah telah menganjurkan kepada umatnya yang beriman agar selalu memohon ampunan (istighfar) kepada Allah. Dan beliau memcontoh dirinya sendiri, bahwa dia sehari memohon ampunan (istighfar) sebanyak seratus kali.

4. Berjanji tidak akan mengulangi kesalahan dan tidak berbuat kesalahan lain.Pelaku dosa harus mampu berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa lagi. Karena bila terulang, kemudian bertaubat, kemudian terulang lagi, maka Allah swt akan mengecap dia adalah kafir, dan Jahannam tempat kembalinya.

5. Memperbanyak berbuat kebaikanBukti dari bertaubat selain berhenti dari perbuatan dosa, harus rajin melakukan kebaikan hingga habis umurnya.

ى و )82اهiتدى. (طه: ثم صالحا عمل و ءامن و تاب لمن لغفار إنDan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar (petunjuk Allah).

Hikmah TaubatTaubat selain menjadi kewajiban setiap muslim, juga memiliki hikmah seperti berikut :

1. Orang yang bertaubat akan dicintai Allah.

iوابين يحب الله إن )222المتطهرين. (البقرة: يحب و التSesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang menscuikan dirinya.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 50

Page 51: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Orang yang bertaubat akan dilapangkan rizkinya oleh Allah dan dimudahkan segala urusannya. Dalam suatu hadits ditegaskan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar bagi orang yang bertaubat (beristighfar) dan Allah juga akan mengganti kesusahan dengan kegembiraan serta akan memberikan rizki kepadanya tanpa diduga-duga.

2. Orang yang bertaubat akan disucikan hatinya dari segala dosa-dosa.Membersihkan noda hitam di hati itu dengan memperbanyak berbuat kebaikan, karena dengan berbuat kebaikan bisa menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan, asalkan dalam berbuat kebaikan itu didasari hati yang ikhlas hanya karena mencari ridla Allah.

ئات. (هود يذهبن الحسنات إن iي )114: السSesungguhnya kebaikan itu bisa menghapus kejelekan.

TAWADLU`Tawadlu` artinya merendahkan diri untuk tidak diketahui kemampuan yang dimilikinya oleh orang lain. Ibnu Hajar berkata, “Tawadhu’ adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin mengagungkannya. Ada pula yang mengatakan bahwa tawadhu’ adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya.” Tawadlu` itu lawan dari takabur. Takabur itu sifat yang hanya dimiliki oleh Allah sedangkan manusia tidak berhak untuk memilikinya. Sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW:

iiازعنى فمن إزارى العظمiiة و ردائى : الكبرياء تعالى الله قال ن. (الحاكم) قصمته فيهما

Berfirman Allah Ta`ala : Kesombongan itu pakaian atasan-Ku dan kebesaran itu pakaian bawahan-Ku, maka barangsiapa yang melepaskan kedua pakaian-Ku itu benar-benar Aku musuhi. (HR. Al-Hakim)

Orang beriman dilarang memiliki sikap takabur dan dianjurkan memiliki sikap tawadlu, karena dengan mampu bersikap tawadlu (merendahkan diri) Allah akan meninggikan derajatnya. Sabda Rasulullah SAW:

بعفو عبدا الله زاد ما ا إال للiiه أحiiد تواضع وما عز . الله رفعiiه إال(مسلم)

Allah hanya akan menambah kejayaan bagi orang yang diampuni, dan hanya akan meninggikan derajatnya orang yang bersikap rendah diri. (HR. Muslim)

Keutamaan Tawadlu`Bersikap tawadlu itu menjadi anjuran agama Islam. Barangsiapa yang mampu mewujudkannya maka akan mendapatkan keutamaan-keutamaan seperti berikut, di antaranya adalah :

1. Akan ditinggikan derajatnya

م: من و عليه الله صلى الله رسول قال الله رفعiiه لله تواضع سلر من و الله أفقiiره بذر ومن الله أغناه اقتصد من و الله وضعه تكبه الله ذكر أكثر من و الطبرانى) و . (البزار الله أحب

Bersabda Rasulullah SAW : Barangsiapa yang mampu bersikap tawadlu Allah akan meninggikan derajatnya, dan barangsiapa yang bersikap sombong Allah akan merendahkan dirinya, dan barangsiapa yang mampu berlaku hemat Allah akan menjadikan kaya (mampu), dan barangsiapa yang bersikap boros Allah akan menjadikan fakir, dan barangsiapa yang memperbanyak dzikir kepada Allah maka Allah akan sangat mencintainya. (HR. Al-Bazar dan Al-Hakim)

2. Mendapatkan cinta dari Allah

م:أربع و عليه الله صلى الله رسول قال سل الله يعطيهم ال من إالiiادة أول هiiو و : الصمت أحب ل و العب وك ع و اللiiه على الت iiواض و الت

هد الحاكم) و الدنيا. (الطبرانى فى الزBersabda Rasulullah SAW : Empat hal yang tidak diberikan oleh Allah kecuali kepada orang yang menyukai, yaitu : Diam, tawakal, tawadlu dan zuhud di dunia. (HR. Thabarani dan Hakim)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 51

Page 52: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

3. Mendapatkan kasih sayang Allah

ع و عليه الله صلى الله رسول قال iiواض م: الت سل iiد ال iiد يزي العب إالعدى) الله. (ابن يرحمكم فتواضعوا رفعة

Bersabda Rasulullah SAW : Sikap tawadlu itu tidak akan menambah kepada seorang hamba kecuali derajat tinggi, maka tawadlu`lah kamu semua pasti akan disayangi Allah. (HR. Ibnu ‘Ady)

4. Dinilai manis dalam beribadah (ibadah yang baik) oleh Nabi SAW

م: مiiالى و عليه الله صلى الله رسول قال سل حالوة عليكم أرى الواضع. قال العبادة؟ حالوة : وما قالوا العبادة، : الت

Bersabda Rasulullah SAW : Saya tidak melihat pada dirimu semua manisnya ibadah. Para sahabat bertanya : Manisnya ibadah itu apa? Rasul menjawab : sikap tawadlu`.

TASAMUHTasamuh berarti kelapangan dada , keluasan pikiran, dan toleransi terhadap sesama, baik terhadap sesama muslim maupun non muslim.

Pembahasan tasamuh meliputi cara-cara menjaga kerukunan dan persatuan.

1. Menjaga Kerukunana. Kerukunan Intern Umat Islam

Saat ini dalam agama islam berkembang berbagai macam paham dan aliran. Walaupun demikian antara muslim yang satu dengan yang lain tetap merupakan saudara. Munculnya aliran yang berbeda-beda tersebut akibat dari perbedaan penafsiran karena penguasaan ilmu yang mendukung penafsiran itu tidak sama. Akan tetapi umat Islam harus menjunjung tinggi persaudaraan karena yang mengikat persaudaraan di antara mereka adalah Islam . Rasulullah saw. menggambarkan persaudaraan umat islam tersebut dalam hadits berikut

iiل iiراحمهم فى المiiؤمنين مث iiل تعiiاطفهم و ت د كمث iiإذا الجس و اشiiiتكى iiداعى عضii ائر ت iiد س iiهر الجس iiالحمى. رواه و بالس

مسلمPerumpamaan orang islam di dalam sayang-menyayangi dan kasih-mengasihi adalah bagaikan satu tubuh yang apabila ada salah satu anggota yang sakit, anggota tubuh yang lain akan ikit merasakannya, yaitu tidak bisa tidur dan merasa demam(HR. Muslim)

Salah satu wujud kerukunan adalah adanya kemauan untuk saling membantu dan saling menolong. Hal itu disabdakan Rasulullah dalam hadits berikut

المسلم، أخو المسلم يظلمه ال حاجة فى كان من و يسلمه والج من و حاجته فى الله كان أخيه عن فر ج كربة مسلم الله فرتره مسلما ستر ومن القيامة يوم كربات من كربة عنه iiالله س عليه القيامة. متفق يوم

Muslim yang satu adalah bersaudara dengan muslim yang lain. Oleh karena itu tidak boleh menganiaya dan membiarkannya. Barang siapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya , Allah akan memperhatikan kepentingannya. Barang siapa yang melapangkan satu kesulitan terhadap sesama muslim, Allah akan melapangkan satu dari beberapa kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barang siapa yang menyembunyikan rahasia seorang muslim, Allah akan menyembunyikan rahasianya nanti pada hari kiamat (HR. Muttafaq ‘alaih)

b. Kerukunan Umat Islam dengan Umat beragama lainIslam merupakan agama yang mempunyai toleransi tinggi terhadap golongan yang beragama lain. Dakwah islam tidak boleh dilaksanakan dengn cra kekerasan dan paksaan, tetapi harus dengan cara yang damai dan bijaksana. Hal itu terdapat dal QS. Al Baqarah ayat 256

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 52

Page 53: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

iiiراه ال ن قiiiد الiiiدين فى إك د تبي iiiش يكفiiiر فمن الغي من الرiiؤمن بالطاغوت ك فقiiد باللiiه وي iiالعروة استمسii الiiوثقى بعليم. سميع الله و لها الانفصام

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada tagut, dan beriman kepada Allah, sesungguhnya ia telah berpegang pada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus, dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. Al Baqarah : 256)

Dalam hal bekerja sama dengan orang yang beragama lain, Islam membatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan masalah keduniaan seperti di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik. Sedangkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah akidah dan ibadah Islam melarang bekerja sama. Kita dilarang mendoakan dan memintakan ampun kepada Allah swt. untuk orang yang beragama lain walaupun orang tua atau anak sendiri. Kita tidak boleh mendahului salam kepada orang yang beragama lain. Apabila mereka memberi salam kepada kita, kita cukup menjawabnya dengan wa’alaikum. Hal itu seperti sabda Rasul SAW:

م إذا عليه عليكم. متفق و فقولوا الكتاب أهل عليكم سلApabila ahli kitab mengucapkan salam kepadamu maka jawablah dengan wa’alaikum

c. Kerukunan Umat Islam dengan PemerintahMenurut tafsir ulil amri adalah orang-orang yang memegang kekuasaan di antara umat manusia yaitu pemerintah, penguasa, dan pemimpin lainnya. Kita wajib mentaatinya selama peraturannya itu tidak bertentangan dengan prinsip syariat islam, apabila bertentangan kita tidak wajib mentaatinya. Peraturan seperti itu harus ditolak dan pemerintah harus diingatkan. Hal itu terdapat dalam QS. An Nisa’ ayat 59

ها يا ذين أي ول أطيعiiوا و الله أطيعiiوا ءامنوا ال iiس أولى و الرمنكم األمر

Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul-Nya dan ulil amri di antara kamu …… (QS. An Nisa :59)

2. Menjaga PersatuanDalam istilah agama kata setia kawan dikenal dengan istilah ukhuwah. Ukhuwah mempunyai makna solidaritas dalam kebaikan dan sikap toleransi dalam segala perbedaan, seperti mazhab atau pendapat. Perbedaan itu seperti perbedaan watak, keinginan, pendapat atau kebiasaan. Perbedaan itu harus haruslah kita syukuri karena pada hakekatnya perbedaan itu menjadi rahmat manakala kita bisa mengambil hikmah di balik perbedaan itu, akan tetapi dapat menjadi laknat atau bencana apabila kita mempermasahkannya terus menerus sehingga menjadi pertentangan, percekcokan, perselisihan, dan permusuhan.

Salah satu cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan adalah kebersamaan. Rasa kebersamaan itu akan melahirkan:a. Pribadi-pribadi yang peka terhadap lingkungan sekitarnya, peduli kepada yang lemah, baik akidah maupun ekonomib. Sikap seimbang yang akan menipiskan kesenjangan antara si kaya dan si miskin.c. Sikap kegotong-royongan dan kekompakan dalam menghadapi berbagai persoalan.d. Pribadi-pribadi yang lebih mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, keluarga, dan golonganHal itu menunjukan bahwa islam mengajarkan kepada umatnyauntuk selalu besatu dan tidak bercerai berai seperti firman Allah dalam Al Quran Surat ali Imran ayat 102

جميعا الله بحبل اعتصموا و قوا وال ... تفرDan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali(agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai ……. (QS. Ali Imran: !02)

Oleh karena itu tidak layak apabila di antara sesama muslim terjadi perselisihan, perpecahan, dan permusuhan. Seyogyanya umat islam lebih memperhatikan persatuan dan kesatuan, saling menolong, dan saling menghormati.

Fungsi tasamuhCara kita bertasamuh kepada sesama muslim Rasul saw. menjelaskan bahwa persaudaraan terhadap sesama muslim seperti satu tubuh, atau bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan, sedang bertasamuh kepada non muslim terbatas pada urusan duniawi, tidak menyangkut akidah, syariah, dan ubudiah.

Adapun fungsi tasamuh adalah :

a. menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. b. menimbulkan rasa saling menghormati antar sesama.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 53

Page 54: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

c. menciptakan rasa aman, tenang, damai, dan keserasian dalam masyarakat.d. Menghilangkan permusuhan, kebencian, dan dendam.e. Menjalin rasa persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat.

IKHTIAR DAN TAWAKALIkhtiarIkhtiar adalah berusaha semaksimal kemampuan dan dibenarkan oleh agama untuk mendapatkan yang terbaik.

Di antara cara-cara yang harus ditempuh agar sesuatu berhasil dengan seijin Allah SWT antara lain :a. Menguasai bidang usaha yang dilaksanakan.b. Berusaha dengan sungguh-sungguh.c. Melandasi usahanya dengan niat ikhlas karena Allah SWT.d. Berdo`a kepada Allah swt agar memperoleh pertolongan-Nya

اللiiه إن ر ال ما يغي روا حتى بقiiوم هم ما يغي iiالرعد بأنفس ) : 11(

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum (kecuali) bila mereka sendiri mengubah keadaannya. (Ar Ra`du : 11)

TawakkalSecara harfiah, “tawakal” (arab: Tawakul) berarti bersandar atau mempercayakan diri, berserah diriMenurut istilah, tawakal adalah sikap bersandar dan mempercayakan diri kepada Allah, Pencipta Yang Maha Esa, berserah diri kepada Allah SWT setelah melakukan usaha secara maksimalTawakal kepada Allah SWT artinya berserah diri kepada qada dan qadar Allah SWT, setelah berusaha sekuat tenaga sesuai kewajiban sebagai manusia .

Seorang muslim yang betul-betul bertawakal kepada Allah SWT pasti akan berusaha agar senantiasa mampu melaksanakan perintah-perintah-Nya dan mampu menjauhi larangan-Nya

Menurut Imam Ibnu Taimiyah, tawakal itu terdiri dari beberapa unsur saling berkaitan, yaitu :a. Mengenal Allah SWT dan sifat-sifat-Nya.b. Berpegang kepada sebab-sebab keberadaan segala sesuatu.c. Betul-betul mengesakan Allah SWT dan tidak mengaitkan dengan yang lain.d. Betul-betul berpegang teguh pada kekuatan Allah SWT.e. Harus husnudhan (berprasangka baik) kepada Allah SWT.f. Menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.g. Rela terhadap keputusan Allah SWT, apa saja wujudnya.

Contoh Perilaku Tawakal

Di antara contoh tawakal adalah :a. Orang yang bertawakal kepada Allah swt. apabila mendapatkan karunia selalu

bersyukur, jika tidak akan sabar.b. Jika tidak pernah berkeluh kesah dan gelisah. Ia akan selalu berada dalam

ketenangan dan ketentramanc. Orang yang bertawakal tidak berarti meninggalkan usaha dan ikhtiard. Menerima segala ketentuan Allah swt. dengan ridha terhadap diri dan keadaannyae. Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang

lain.

Keutamaan Tawakal

Orang-orang yang bertawakal kepada Allah SWT akan mendapatkan kutamaannya, antara lain :a. Tawakal kepada Allah SWT merupakan pengamalan sebagian dari agama

توفيقى ما و لت عليه بالله إال أنيب إليه و توكDan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah, hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nyalah aku kembali. (Hud : 88)

b. Tawakal itu merupakan sebagian cabangnya iman

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 54

Page 55: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ما و iiر الله عند ذين أبقى و خي iiوا لل هم على و آمن لiiون رب يتوك)36(الشورى:

Dan apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik dan dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Pemelihara mereka, mereka bertawakal. (Asy Syura : 36)

c. Allah SWT akan mencukupkan penjagaan-Nya dari segala kejelekan.

ل من و حسبه فهو الله على يتوكDan siapa pun yang bertawakal kepada Allah, maka ia dicukupkan Allah. (Ath- Thalaq : 3)

d. Allah SWT akan selalu mencintai orang-orang yang bertawakal.

ل عiiزمت فiiإذا لين(آل يحب الله إن اللiiه على فتوك iiوك المت)159عمران:

Kemudian bila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya”. (Ali Imron : 159)

e. Allah SWT akan menjamin rizkinya

كم لو لون أن له حق الله على توك تغiiدو الطير يرزق كما لرزقكم توكالترمذى) (رواه بطانا تروح و خماصا

Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebaik-baiknya, maka Allah akan memberi rizki kepadamu sebagai mana burung diberi rizki, di waktu pagi ia lapar diwaktu sore ia kenyang.

f. Allah SWT akan selalu memberi petunjuk, kecukupan dan penjagaan.

جل خرج إذا فقال بيته من الر لت الله : بسم اللiiه على توك حiiول ال قiiوة وال حى وقيت، و كفيت و :هiiديت حينئذ يقiiال ،باللiiه إال iiه فتتن ل

ياطين، برجل لك آخر: كيف شيطان له فيقول الش كفى و هiiدى قدوالترمذى) داود أبو (رواه وقى و

Apabila keluar seorang dari rumahnya, kemudian membaca (lafal yang digaris bawahi) dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Dikatakan ketika itu : Aku (Allah) beri petunjuk, Aku cukupi, dan Aku jaga. Maka menyingkir para syetan, kemudian berkata syetan yang lain : Bagaimana kamu terhadap seseorang itu ? (ia menjawab) dia telah diberi petunjuk, telah diberi kecukupan, dan telah dijaga”. (HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

IKHLASH

حتى تواضعوا أن إلي أوحى الله إن , و أحiiد على أحiiد يفخر ال يبغي الأحد على أحد

Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan hati sehingga seseorang tidak menyombongkan diri atas yang lain dan tidak berlaku zhalim atas yang lain.” (H.R. Muslim no. 2588)

Iklas dan Taat1. Hakikat Ikhlas

Ikhlas berasal dari kata “akhlasha” berarti, murni, bersih, jernih, tanpa campuran membersihkan sesuatu dari sesuatu yang mengotori.. Menurut istilah, niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun dan tidak dibarengi dengan tujuan lain.Ikhlas adalah melakukan amal perbuatan syariat yang ditujukan hanya kepada Allah secara murni atau tidak mengharapkan imbalan dari orang lain. Kotoran ikhlas itu di antaranya : Riya’, sum’ah, ujub, menyimpang dari aturan Allah, mencari pujian dan lain sebagainya.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 55

Page 56: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ول : قiiالقال رض هريرة ابى عن iiه رسiiه : ان ص اللiiالل ينظiiر ال اجسامكم الى قلوبكم. مسلم الى ينظر لكن و صوركم الى وال

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu”. [HR. Muslim]

Dalam KBBI ikhlas adalah bersih hati, tulus hati. Jadi, Ikhlas artinya memurnikan tujuan bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dari hal-hal yang dapat mengotorinya. Dalam arti lain, ikhlas adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan dalam segala bentuk ketaatan.

Sifat ikhlas dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:1. Ikhlas Awam, yaitu: Dalam beribadah kepada Allah karena dilandasi perasaan rasa takut terhadap siksa Allah dan masih

mengharapkan pahala.2. Ikhlas Khawas, yaitu: Beribadah kepada Allah karena didorong dengan harapan supaya menjadi orang yang dekat dengan

Allah, dan dengan kedekatannya kelak ia mendapatkan sesuatu dari Allah SWT.3. Ikhlas Khawas al-Khawas adalah: Beribadah kepada Allah karena atas kesadaran yang mendalam bahwa segala sesuatu

yang ada adalah milik Allah dan hanya Allah-lah Allah yang sebenar-benarnya.

2. Kedudukan Ikhlas dan taat Dalam Agama.Ikhlas itu adalah hakikat dari pada agama.

أمروا ومآ )5(البينة: حنفآء الدين له مخلصين الله ليعiبدوا إالPadahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.

له مخلصا الله فاعبiد )3-2الخالص. (الزمر: الدين لله الدين. أالMaka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik).

Ayat di atas menunjukkan bahwa ikhlas itu merupakan syarat baik, benar dan bersihnya agama, maka tidak benar agama itu dikotori dengan sikap syirik kecil maupun besar. Dan ikhlas merupakan syarat utama diterimanya sebuah amal yang dilakukan hamba disisi Allah SWT.

م و عليه الله صلى الله رسول قال م : من سل يبiتغى مما علما تعل وجل عز الله وجه به مه ال يتعل يب إال iiه ليصiiا ب iiيا من عرضiiiلم الدن

ة عرف يجد داود) أبو القيامة.(رواه يوم الجiنBersabda Rasulullah SAW: Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu untuk mencari rida Allah, ia tidak mempelajarinya melainkan untuk mendapatkan kekayaan dunia, maka ia tidak akan mendapatkan baunya surga di hari kiamat.

Oleh karenanya ikhlas itu sangat diperlukan dalam segala ibadah dan perbuatan. Berkata Ibnu Qayim :

إخالص بغير العمل افر اقتداء وال iiكالمس جرابiiiه يمأل ينقلiiه رمال والينفعه.

Beramal dengan tidak ikhlas dan tidak mengikuti (contoh yang benar) seperti orang bepergian yang memenuhi kantongnya dengan pasir, bisa membawanya akan tetapi tidak bermanfaat baginya.

3. Kesulitan Untuk Ikhlas.Untuk menjadikan ikhlas dalam beramal itu memang memerlukan perjuangan, dan tidak mudah, harus berjuang secara terus menerus. Ada beberapa pendapat tentang kesulitan dalam mencapai ikhlas :a. Yusuf bin Al Husain Ar Razi berkata : Sesuatu yang paling mulia di dunia itu ikhlas, telah banyak saya berusaha

untuk menghilangkan rasa riya’ pada hatiku, akan tetapi selalu tumbuh padanya dalam bentuk lain.b. Yusuf bin Asbath berkata : membersihkan niat dari kerusakan (ikhlas) itu lebih sulit dari mengamal kan sesuatu

dengan penuh perjuangan. Nafsu manusia itu cenderung mengajak kepada kejelekan, maka ia akan menjadikan ikhlas menjadi niat yang jelek. Oleh karena itu Rasulullah SAW selalu membaca doa

ت القلوب مقلب يا دينك! على قلبى ثبWahai Yang Mahamampu membolak-balikan hari! Tetapkan hatiku pada agama-Mu!Mengapa demikian karena hati itu sering berubah-ubah dan berusaha menyimpang dari tujuan dan niat.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 56

Page 57: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

4. Mencapai IkhlasUntuk mencapai ikhlas ada beberapa cara, di antaranya adalah seperti berikut :a. Memahami dengan benar bahwa Allah Mahakuasa. Caranya dengan :

1. Mengenal ke-Agungan-Nya. Allah Mahakaya, Mahabesar, Mahatinggi, Mahakuasa atas segala sesuatu, Mahamengetahui apa saja yang tersembunyi di dalam hati, pada kekuasaan-Nya-lah manfaat dan madlarat, maka bila Dia menghendaki jadilah dan bila Dia tidak menghendaki tidak jadi.

2. Memahami pemberian Allah, karunia dan kebaikan-Nya. Semua kenikmatan itu dari Allah dan semua kebaikan itu juga dari-Nya. Allah Mahabesar sedangkan hamba sangat lemah. Untuk itu penuhilah hak-hak-Nya. Yaitu mensyukuri nikmat-nikmat, dengan demikian akan menjadi kuat keyakinan dan menjadi mulia seorang hamba mengabdi kepada-Nya.

b. Belajar berlaku ikhlasAmal itu buah dari ilmu. Berkata Yahya bin Abi Katsir : Belajarlah mengetahui niat, karena sesungguhnya itu lebih mengena daripada mengamalkan.

c. Selalu ingat pahala ikhlas dan akibat buruk bila tidak ikhlas.Hendaknya seorang hamba selalu mengingat terhadap pahala ikhlas dan keutamaannya, yaitu : Syarat diterimanya amal, satu-satunya cara untuk masuk surga dam merupakan sebab selamat dari godaan dan bisikan syetan.

Dan untuk mengimbanginya hendaknya mampu mengingat akibat buruk dari tidak ikhlas, yaitu : Ditolaknya amal, menjerumuskan ke dalam neraka, dicela di dunia dan di akhirat. Allah berfirman dalam surat Hud ayat 15-16:

كان من iiوف زيiنتها و الدنiيا الحياة يريد وهم فيها أعمiiالهم إليهم ن فيها ذين يبخسون. أولئك ال اآلخiiرة فى لهم ليس ال ار إال iiط الن وحب

يعملون. كانوا ما وباطل فيها صنعوا ماBarangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.

Maksudnya siapa saja yang berusaha hanya menghendaki hasil di dunia Allah akan segera memberinya, akan tetapi di akhirat akan disiksa.

d. Mengawasi/mengoreksi dirinya dengan sungguh-sungguh.Hendaknya setiap muslim harus mengamati dirinya sebelum melakukan sesuatu, bertanya kepada dirinya : ‘Saya mau apa melakukan ini? Jika niatnya baik laksanakan, dan jika belum, benarkan dulu niatnya sebelum melangkah’.Berkata Imam Al Hasan: Sungguh seseorang bila menginginkan melakukan sesuatu tenang dahulu, jika tujuannya lillahi ta’ala jalankan, dan jika tercampuri oleh keraguan berhenti/menahan diri. Artinya menahan diri untuk membenarkan niat terlebih dahulu dan meneliti ulang sehingga mendapatkan kebenaran niat dan menjaga dari riya’.

e. Selalu memohon pertolongan kepada Allah.Setiap muslim harus mampu selalu berdoa dan bertawasul (perantara dengan amal baik) kepada Allah, agar Dia membimbingnya ke jalan ikhlas dalam beramal, karena Dia yang Mahamembolak-balikan hati dan yang membimbingnya, memohon pertolongan kepada-Nya adalah jalan yang tepat untuk mencapai ikhlas dan mencegah lawannya. Allah telah

mengajarkan secara berulang-ulang, yaitu dalam surat Al Fatihah ( اك إي اك و نعiبد نسiتعين إي ), yaitu kami hanya mau menyembah Engkau, dan hanya memohon pertolongan kepada-Mu untuk mengabdi kepada-Mu. Karena kami tidak memiliki daya dan upaya untuk melakukan sesuatu melainkan atas ijin-Mu.

Contoh permohonan ikhlas kepada Allah swt doanya Nabi Ibrahim as dalam surat Ibrahim ayat 35 :

و أن بنى و واجiنبنى آمiنا البلد هذا اجعل رب إبراهيم قال إذاألصiنام. نعiبد

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa : Ya Allahku, jadikanlah negeri ini (Mekah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku serta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

Maksudnya : Ya Allah jauhkanlah aku dan anak cucuku dari kemusyrikan dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang ikhlas dan bertauhid. Untuk itu kita mengikuti Nabi SAW untuk membaca doa :

هم ا الل إن لما نسiتغفرك و نعلمه شيiئا بك نشرك أن من بك نعوذ نعلم. ال

Ya Allah, sungguh kami mohon perlindungan kepada-Mu dari menyekutukan Engkau dengan sesuatu yang kami mengetahui dan kami memohon ampunan kepada-Mu terhadap apa yang kami tidak mengetahui.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 57

Page 58: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

f. Memperbanyak Ketaatan kepada AllahMerupakan keinginan syetan-syetan agar hamba itu keluar dari ketaatan kepada Allah secara menyeluruh, agar melakukan sesuatu bukan karena rida-Nya. Syetan benar-benar memahami, bila hamba itu mulai ada rasa ragu atau malas, maka dia akan menggodanya dengan cara menyesatkan dari kebenaran Allah, sehingga jauh dari ikhlas dan mau mengikuti ajakanya. Berkata Imam Hasan Al Bashari : ‘Bila syetan itu melihatmu dan mengetahui kamu itu selalu taat kepada Allah, ia berpaling dan menjauhimu, maka jika kamu begini dan di lain kali begitu, dia sangat berambisi menggodamu’.

g. Mampu meninggalkan Membangga-banggakan diri (tidak ‘ujub)Termasuk usaha syetan menjadikan manusia membangga-banggakan amal yang dilakukan. Mebangga-banggakan amal itu termasuk perbuatan dirinya sendiri dengan perbuatan Allah, oleh karena itu orang yang membangga-banggakan diri (ujub) telah mendustakan perbuatan Allah dan telah melupakan nikmat-Nya, yang seharusnyalah selalu memohon taufiq-Nya dan melakukan perbuatan-perbuatan yang menunjukan ketaatan kepada-Nya. Allah berfirman dalam surat Al Hujurat ayat 17 :

ون قل أسلموا أن عليك يمن وا ال المكم على تمن iiل إسii الله بصادقين. كنiتم إن لإليمان هداكم أن عليكم يمن

Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah : Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepda keimanan jika kamu orang-orang yang benar.

h. Berteman dengan Orang-orang ahli KebaikanSeorang akan terpengaruhi oleh siapa yang ia berteman dengannya. Manakala orang itu berteman dengan orang baik maka akan bertambah baik dan bila berteman dengan orang jelek tentu tidak akan jauh dengan temannya. Demikian juga orang yang berteman atau dekat orang yang mampu berlaku ikhlas, sedikit demi sedikit akan berlaku ikhlas pula dan sebaliknya.

i. Mengambil pelajaran dari orang-orang yang ikhlasSetiap muslim hendaknya mau mengetahui kisah hidupnya orang-orang ikhlas, agar mengetahui sikap mereka dalam mengarungi bahtera kehidupan bersama sikap ikhlas mereka di hadapan masyarakatnya. Berkata Imam Abu Hanifah : Kisah para ulama dan bisa dekat dengan mereka itu aku senangi dari pada banyaknya fiqih, karena hal itu merupakan adab dan akhlak baik.

j. Menjadikan ikhlas sebagai tujuan amalBanyak orang yang benar-benar menginginkan ikhlas dalam setiap beramal, akan tetapi yang mampu mencapai itu sedikit. Oleh karena itu agar mampu berlaku ikhlas hendaknya jadikanlah ikhlas itu sebagai tujuan setiap perbuatan.

5. Buah dari IkhlasMampu berlaku ikhlas itu tentu akan mendapat buahnya di antaranya adalah :a. Akan masuk Surga Na’im

Yang menunjukan adalah firman Allah pada surat shafat ayat 40-43

وهم معلوم. فواكiiه رزق لهم المخلصين. أولئك الله عباد إالات فى مكرمون عيم. جiن الن

Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa-dosa). Mereka itu memperoleh rizki yang ditentukan. Yaitu buah-buahan, mereka adalah orang-orang yang dimuliakan. Di dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.

Di dalam kitab Minhajul Qashidin dikatakan :

اس هم فالن هلكى كل هم العiiiiالمون و العiiiiالمون إال هلكى كل إالهم العاملون و العاملون هلكى كل المخلصون. إال

Semua manusia itu hancur berantakan kecuali orang-orang berilmu, dan semua orang yang berilmu juga hancur berantakan kecuali orang-orang yang mengamalkan ilmunya, dan semua orang yang mengamalkan ilmunya juga hancur berantakan kecuali yang mampu berlaku ikhlas.

b. Diterima amalnyaSyarat diterimanya amal adalah ikhlas. Nabi Muhammad SAW bersabda :

جل و عز الله إن العمiiل من يقبل ال iiان ما إال iiه ك ا ل iiو خالص وجهه. (النسائى) به ابiتغي

Sungguh Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahaagung tidak akan menerima amal perbuatan (seorang hamba) kecuali yang ikhlas (mengamlakan) dan hanya mencari rida-Nya.

c. Akan beruntung karena mendapatkan syafaat Nabi SAW.Rasulullah SAW bersabda :

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 58

Page 59: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

م و عليه الله صلى الله رسول قال سل اس : أسعد بشفاعتى النiiوم قiiال من القيامiiة ي iiه ال إل ا الله إال iiه من خالصii ه. أو قلب iiنفس

(البخارى)Bersabda Rasulullah SAW: Orang yang paling bahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang

mengucapkan إله ال الله إال secara ikhlas dari hatinya dan jiwanya.

d. Hatinya bersih dari sikap hasadApabila ikhlas telah menjadi sikap atau dimiliki seseorang, maka akan bebas dari kesalahan dan kekurangan serta terjaga dari sifat-sifat jelek. Bersabda Rasulullah SAW:

لى اللiiه رسول قال iiه الله صii م و علي ل iiثالث س : عليهن يغiiل الحة و للiiiه العمiiiل : إخالص مiiiؤمن امiiiرئ قلب iiiألئمة المناص

ماجة) وابن جماعتهم. (أحمد لزوم و المسلمينBersabda Rasulullah SAW: tiga hal tidak akan membebani hati seorang beriman: Ikhals beramal karena Allah, Nasehat para imam muslimin, dan eksis terhadap jamaahnya.

e. Diampuni dosa-dosanya dan dilipatgandakan pahala.Bila ikhlas sudah menjadi pengiring amal maka akan menjadi pendorong untuk memdapat ampunan dari Allah SWT bagi pelakunya dan akan dilipatgandakan pahala atas amal yang dilakukannya. Imam Ibnu Mubarak berkata : ‘Sungguh amat banyak amal yang sedikit menjadi banyak (pahalanya) dikarenakan niatnya, dan sungguh amat banyak amal yang besar menjdi kecil karena niatnya (yang tidak ikhlas)’.

Nabi Muhammad SAW telah memberi tahu tentang amal yang kecil menjadikan diampuni dosa-dosa pelakunya karena barakah ikhlas. Seperti hadis tentang seorang pelacur yang memberi minum sekor anjing sehingga ia diampuni dosa-dosanya. Dan juga seorang laki-laki yang menyingkirkan gangguan di jalan hingga ia diampuni dosa-dosanya.Hal yang demikian bukanlah seorang pelacur dengan melakukan seperti itu diampuni dosa-dosanya atau seorang laki-laki dengan menyingkirkan gangguan di jalan lalu diampuni dosa-dosanya, akan tetapi banyak beramal disertai kesungguhan dan niat ikhlas itu yang menjadikan diampuni dosa-dosanya. Nabi SAW bersabda :

الثة ذين الث ار بهم تسعر من أول هم ال هم و القيامة يوم الن شهيداس: هiiذا يقiiول أن أجiiل من عملiiوا منفiiق، و قiiارئ عiiالم و الن

مسلم) منفق. (أخرجه هذا و عالم هذا و شهيدTiga orang yang mereka itu adalah orang pertama akan dibakar oleh neraka pada hari kiamat. Mereka adalah syahid (mati di medan perang) ulama/alim, dan yang suka berinfak. Mereka melakukan itu semua hanya karena ingin dikatakan oleh orang banyak : Dia syahid, dia alim/ulama, dia senang berinfak.

Dan di hadits lain, bersabda Rasulullah SAW:

رك عليكم أخiiاف ما أخiiوف إن iiالوا: يا الشiiغر. ق iiول األص iiرس رك الله! وما iiغر؟ الش iiول األصiiاء, يقii ي iiوم لهم الله قiiال: الر ي

iiاد يجiiازى iiوا العب ذين إلى بأعمiiالهم: اذهب iiراءون كنiiiتم ال فى تالبغوى) جزاء. (أخرجه عندهم تجدون هل فانظروا الدنiيا

Sungguh yang paling saya takuti dari kamu semua adalah syirik kecil. Para sahabat bertanya : Ya Rasululallah SAW ! Apa syirik kecil itu? Beliau bersabda : Riya’ , Allah berkata kepada orang-orang yang riya’ pada hari kiamat : Pergilah kamu semua kepda sesuatu yang dahulu kamu semua riya’ di dunia, adakah kamu semua temukan balasan atas perbuatan kamu?

f. Akan mendapatkan pertolongan dari AllahRasulullah SAW bersabda :

ما ر إن iiiذه الله ينصiiiعيفها، األمة ه iiiدعوتهم بضiii التهم و ب iiiو ص النسائى) إخالصهم. (أخرجه

Sungguh Allah memberi pertolongan kepada umat karena kelemahannya, doanya, shalatnya dan ikhlasnya.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 59

Page 60: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

iiه يكن لم للدنiiiيا اآلخرة عمل منهم عمل فمن من اآلخiiرة فى لحبان) نصيب.(ابن

Barangsiapa di antara mereka (umat) yang melakukan kepentingan akhirat untuk mencari keduniaan maka baginya tidak akan mendapat bagian di akhirat.

g. Diterima dengan baik dikalangan masyarakat dan disukaiAllah SWT akan menepatkan orang mampu berlaku ikhlas di hati masyarakat dan diterima keberadaannya, sebaliknya orang yang suka berlaku riya’ akan dibenci dan tidak akan diterima di kalangan masyarakatnya. Bersabda Rasulullah SAW:

مع من iiاس س مع بعملiiه الن iiه الله سii امع ب iiه سiiغره خلق iiو وص أحمد) حقره. (أخرجه

Barangsiapa yang memamerkan amalnya kepada masyarakat maka Allah akan menampakan amal itu kepada seluruh makhluk-Nya, kemudian meremehkan dan menghinakannya.

ق همه الدنiiiيا كانت من iiه الله فiiر بين فقiiره جعiiل و أمiiره علي الدنiيا من يأته ولم عينيه iiه اآلخiiرة كانت من و له، كتب ما إال نيتiiه الله جمiiع iiاه جعiiل و أمiiره ل iiه فى غن iiه و قلب وهي الدنiiiيا أتت

ماجة) راغمة. (ابنBarangsiapa menginginkan dunia sebagai tujuannya (beramal) Allah akan memisahkan haknya atas urusannya, dan menjadikan kefakiran di depan matanya, dan tidak akan diberi bagian dunia kecuali yang telah ditentukannya. Dan barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan (beramal) Allah akan mengumpulkan akhirat itu dengan urusannya (kepentingan yang dibutuhkan) dan menjadikan kekayaan di hatinya dan diberi bagian dari dunia, sedang dunia tunduk kepadanya.

Oleh karena itu bila menginginkan ikhlas, bila banyak orang ingin menyebut, maka jangan disebutkan dan bila orang banyak benci menyebutkan, maka sebutkanlah. Bila orang banyak ingin memuji, maka jangan mengharapkan, dan bila orang banyak membenci cari sebab-sebab mengapa dibenci.

h. Sesuatu yang mubah dijadikan sesuatu yang menunjukkan ketaatan (menjadi ibadah)Ikhlasnya seorang hamba dalam beramal atau setiap aktivitas maka akan menjunjung derajat martabat dan menjadikan ibadah pasti diterima di sisi Allah.

دقة. قiiالوا: يا أحدكم بضع فى و iiول ص iiرس iiأتى اللiiه! أ أحiiدنا يiiو قiiال: أريت أجiiر؟ فيها له يكون و شهوته عها ل iiفى وض حiiرام

iiذالك عليه أكان عها إذا وزر؟! فك iiان الحالل فى وضii iiه ك أجiiر. ل(مسلم)

Dan di dalam kehormatan salah di antara kamu adalah sedekah. Mereka bertanya : Ya utusan Allah! : Kami memenuhi syahwat kemudian karena melakukan itu mendapat pahala? Beliau menjawab : Kamu semua telah tahu seandainya diletakkan pada yang haram pasti akan berdosa. Demikian juga (sebaliknya) bila diletakkan pada yang halal tentu mendapat pahala.

ك تبiتغى نفقة تنفق لن إن اللiiه وجiiه بها ما حتى عليها أجiiرت إال فى تجعل امرأتك. (البخارى) فم

Sungguh engkau tidak akan berinfak dengan suatu harta karena mencari rida Allah melainkan akan mendapat pahala, hingga apapun yang kamu semua menjadikan (makanan) ke dalam mulut isterimu.Berkata Ibnu Taimiyah : Tidak ada yang patut untuk dilakukan dari yang mubah melainkan yang mampu membantu mewujudkan ketaatan kepada Allah, dan inilah jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang mendekatkan dirinya kepada Allah.

Karena ikhlas beramal itu menjadikan naik tingkat sesuatu yang mubah menjadi tingkatan taat. Akana tetapi karena riya atau tidak ikhlas membatalkan amal atau tidak akan mendapat pahala. Sebagai mana firman Allah pada surat ayat 264:

ها يا ذين أي iiوا ال ءامن iiوا ال دقاتكم تبطل iiالمن صii ذى األذى و ب كالاس رئآء ماله ينفق الن و بالله يؤمن وال iiه اآلخر اليوم iiل فمثل كمث

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 60

Page 61: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

ابه تراب عليه صفوان iiل فأصii iiه واب لدا فترك iiص على يقiiدرون ال الله و كسبوا مما شيئ الكافرين. القوم يهدى ال

Hai orang-orang beriman janganlah kamu semua menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-menyebutnya dan menyakiti perasaan (penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada banyak orang dan ia tidak beriman kepaa Allah dan hari akhir. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu jadilah bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

i. Niat ikhlasnya akan mencapai amalnya (meskipun amal itu tidak bisa dicapai)Orang yang mempunyai niat ikhlas kadang belum mampu untuk melakukan kebaikan, karena miskin, lemah kesehatannya, kadang telah bersungguh-sungguh untuk melakukan kebaikan namun belum bisa mencapainya. Akan tetapi Allah Mahamengawasi dan Mahatahu apa yang terpetik dalam jiwa seorang hamba, kemudian Dia akan mengangkat orang yang ikhlas itu sejajar dengan orang yang mampu melakukannya dan diridai-Nya

iiل من يصلى يقوم أن ينوى هو و فراشه إلى أتى من ي iiه الل فغلبتiiان و نوى ما له كتب أصبح حتى عيiناه دقة نومiiه ك iiه صii من علي

ه . (أخرجه و عز رب النسائى) جلBarangsiapa yang mau tidur sedang dia berniat bangun untuk melaksanakan salat malam, kemudian dikalahkan oleh tidur hingga pagi (belum melaksanakan salat malam) maka ditetapkan baginya (pahala salat malam) dan tidurnya merupakan sedekah dari Allah yang Mahaperkasa lagi Mahatinggi.

هادةبصدق الله سأل من غه الش هداء منازل الله بل مات إن و الشفراشه. (مسلم) على

Barangsiapa yang memohon kepada Allah mati syahid dengan benar, maka Allah akan memberikan predikat syahid meskipun dia meninggal di atas tempat tidurnya.

j. Terhindar dari kesempitan dan kesulitanIkhlas itu adalah cara memurnikan amal,hanya mengharap rida Allah.

iiه مخلصين الله دعوا كالظلل موج غشيهم إذا وقال: و الiiدين لiiرى إلى نجاهم فلما د فمنهم الب iiد وما مقتصiiبئاياتنآ يجح iiل إال كار ) 32كفور. (لقمان: خت

Dan apabila mereka dilanda ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus (mengakui ke-Esaan Allah). Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

Sebagaimana hadis yang menceritakan tentang tiga orang yang terperangkap di dalam gua, mereka berdoa dengan menyebutkan perbuatan yang disertai niat ikhlas akhirnya Allah memberi kelonggaran bagi mereka dan bisa keluar dari gua tersebut.

k. Terjaga dari tipu daya syetanUsaha syetan untuk menyesatkan anak turun Adam as tidak henti-hentinya, dengan cara menyesatkan dari kebenaran dan menghias kejelekan terlihat baik. Dengan niat ikhlas melakukan suatu perbuatan dan diiringi kejujuran Allah akan menjaga dari godaan syetan yang terkutuk

iiك تعiiالى: قiiال قiiال ت هم فبعز ألغiiوين iiادك أجمعين. إال منهم عب)83-82المخلصين.(ص:

Allah berfirman: Iblis menjawab: Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.Artinya orang-orang yang ikhlas beriman dan beribadah sungguh tidak ada jalan untuk disesatkan syetan.

l. Akan memperoleh taufik, kasih sayang Allah dan barakah.Manakala hamba itu ikhlas dalam beramal maka akan diletakan pada derajat kebenaran, mendapat kesenagan, diberi rizki, diberi berkah apa saja yang dilakukan. Ibnul Qayyim menujilkan dalam buku Madarijus Salikin:

أخلص ما يوما أربعين قط عبد iiابيع ظهرت إال من الحكمiiة ينلسانه. على قلبه

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 61

Page 62: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Tidaklah seorang hamba mampu bersikap ikhlas hanya empat puluh hari melainkan akan tampak mutiara hikmah dari hatinya melalui lisannya.

m. Selamat dari fitnah

iiه همت تعالى: ولقد قال iiو بها هم و ب ل ه برهiiان رأى أن ال ربiiiذالك رف ك iiiه لنصiii وء عن iiiاء و الس iiiه الفحش عبادنا من إن

)24المخلصين. (يوسف:Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu, andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Allahnya. Demikian agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih(ikhlas).

Bukan berarti Yusuf mempunyai keinginan buruk kepada wanita tersebut, akan tetapi godaan itu demikian beratnya sehingga andaikan dia tidak dikuatkan dengan keimanan kepada Allah SWT tentu dia jatuh ke dalam kemaksiatan.

6. Pengertian ikhlas dibagi pada tiga tingkatan:a. Ikhlas untuk orang yang mukhlisin

Maksudnya adalah bagi golongan orang yang ahli ibadah, semua amal ibadah mereka hanya dipersembahkan kepada Allah, tetapi dibalik amal ibadah mereka ada maksud untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya demi untuk menghindari siksa neraka dengan harapan mendapat tampat yang istimewa di syurga.

b. Ikhlas pada orang yang muhibbin Mereka mengerjakan amal ibadah atas dasar gelora cinta yang membara kepada Allah. Amal ibadah mereka tidak dinodai oleh nafsu kesenangan dunia maupun akhirat. Mereka mengerjakannya benar-benar untuk Allah, tidak mengejar pahala dan tidak pula nikmat syurga, juga tidak takut siksa neraka seperti munajat Robi’ah Al-‘Adawwiyah: “Ya Allah, aku menyembah kepada-Mu bukan karena takut neraka, juga tidak mengharap syurga-Mu, tetapi aku menyembah-Mu demi mengagungkan-Mu”.

c. Ikhlas bagi orang yang Muhiddin mereka keluar dari dimensi nafsu untuk memandang kepada af’al Allah dan diam akal fikirnya serta istirahat hati dan jiwanya seiring kemesraan selalu dengan-Nya. Tentu saja ikhlas ini bagi orang yang telah mengenal ma’rifah, sebab orang yang telah ma’rifah pandangannya selalu tertuju kepada Allah, mulai dari segala perbuatan, nama, sifat hingga kepada wujud zat.

Seperti apakah ciri-ciri orang yang ikhlas? Sahabat Anas Ibnu Malik menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, ''Belenggu tidak akan masuk ke dalam hati seorang Muslim jika ia menetapi tiga perkara; ikhlas beramal hanya bagi Allah, memberikan nasihat yang tulus kepada seorang penguasa dan tetap berkumpul dengan masyarakat Muslim.''

7. Tanda-tanda orang ikhlasa. tidak mencari popularitas dan tidak menonjolkan dirib. tidak rindu pujian dan tidak terkecoh pujianc. tidak silau dan cinta jabatand. tidak diperbudak Imbalan dan balas budie. tidak mudah kecewa, tidak fanatik golongan, f. ringan, lahab dan nikmat dalam beramalg. tidak egois karena selalu mementingkan kepentingan bersamah. tidak Membeda-bedakan dalam pergaulan didalam kehidupan dan beribadahi. Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik sedang bersama dengan manusia atau sendiri.j. Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian

ataupun celaan.k. Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang l. diberikan oleh Allah SWT.m. Mudah memaafkan kesalahan orang lain

8. Manfaat dan Keutamaan Ikhlas yaitu:a. Membuat hidup menjadi tenang dan tenteramb. Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah SWT.c. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka.d. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah SWT.e. Doa kita akan diijabah.f. Dekat dengan pertolongan Allah.g. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.h. Akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di hari kiamat.i. Allah SWT akan memberi hidayah (petunjuk) sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 62

Page 63: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

j. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjidk. Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lainl. Dapat memiliki sifat zuhud (menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT.

=================

RIDLA KEPADA QADHA ’ QADAR Dari segi usaha dan ikhtiar manusia:Mubram ialah qadar yang sudah pasti tidak dapat diubah manusia.Muallaq ialah qadar yang masih digantungkan, masih menanti ikhtiar manusia

Dari segi keadaannya:Qadar Azali adalah qadar yang sudah dapat dibaca sebelumnya seperti, matahari akan erbit besok dari timur. Semua orang pasti akan mati.Qadar ‘Am adalah qadar yang belum dapat diketahui sebelum terjadi, seperti kapan dan dimana matinya seseorang.

Pengertian Qadha dan Qadar

Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan.

Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk.

Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.

Beriman kepada qadha dan qadar merupakan salah satu rukun iman, yang mana iman seseorang tidaklah sempurna dan sah kecuali beriman kepadanya. Ibnu Abbas pernah berkata, “Qadar adalah nidzam (aturan) tauhid. Barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan beriman kepada qadar, maka tauhidnya sempurna. Dan barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan mendustakan qadar, maka dustanya merusakkan tauhidnya” 56.

Untuk memperjelas pengertian qadha dan qadar, berikut ini dikemukakan contoh.

Saat ini Abdul latif jatuh dari sepeda motor. Sebelum Abdul latif lahir, bahkan sejak zaman azali Allah telah menetapkan, bahwa seorang anak bernama Abdul latif akan jatuh dari sepeda motor. Ketetapan Allah di Zaman Azali disebut Qadha. Kenyataan bahwa saat terjadinya disebut qadar atau takdir. Dengan kata lain bahwa qadar adalah perwujudan dari qadha.

Hubungan antara qadha dan qadar

Hubungan antara qadha dan qadar selalu berhubungan erat. Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan antara qadha qadar ibarat rencana dan perbuatan. Perbuatan Allah berupa qadar-Nya selalu sesuai dengan ketentuan-Nya.

Di dalam surat Al-Hijr ayat 21 Allah berfirman, yang artinya sebagai berikut :

ii{له وما خزائنه عندنا إال شيء من وإن بقiiدر إال ننز iiوم ){21( معل[21: الحجر]

” Dan tidak sesuatupun melainkan disisi kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.”

Sebagai orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan Allah atas diri kita. Di dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman yang artinya:

” Siapa yang tidak ridha dengan qadha-Ku dan qadar-Ku dan tidak sabar terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah mencari Allah selain Aku. (H.R.Tabrani)

Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah

Mengenai hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar ini, para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada dua macam :

56 (Majmu’ Fataawa Syeikh Al-Islam, 8/258)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 63

Page 64: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

1. Takdir mua’llaq: yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah berfirman:

بات له ه ومن يدي2ه بين من معق iiه خلف2 أم2ر من يحفظونوم ما يغير ال الله إن الله هم ما يغيروا حتى بق22 بأنفس22 دون22ه من لهم وما له مرد فال سوءا بقوم الله أراد وإذا(11) وال من

Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( Q.S Ar-Ra’d ayat 11)

2. Takdir mubram; yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya.

Hikmah beriman kepada qadha dan qadar:

1. Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian Firman Allah:

ه فمن نعمة من بكم وما كم إذا ثم الل ر مس iiه الضii ( تجiiأرون فإلي53(

”Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan. ”( QS. An-Nahl ayat 53).

2. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa

Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah. Firman Allah SWT :

سوا اذهبوا بني يا ه روح من تيأسوا وال وأخيه يوسف من فتحس الله ه روح من ييأس ال إن )87( الكافرون القوم إال الل

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS.Yusuf ayat 87)

Sabda Rasulullah: yang artinya” Tidak akan masuk sorga orang yang didalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat kesombongan.”( HR. Muslim)

3. Memupuk sifat optimis dan giat bekerja

Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu. Firman Allah :

iiغ iiاك فيما وابت ه آت يبك تنس وال اآلخiiرة الiiدار الل iiدنيا من نصiiال ه أحسن كما وأحسن اد تبغ وال إليك الل iiه إن األرض في الفس ال الل

)77( المفسدين يحبAqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 64

Page 65: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas ayat 77)

4. Menenangkan jiwa

Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi

تها يا فس أي ة الن ك إلى ) ارجعي27( المطمئن ية رب iiة راض ي iiمرض )تي ) وادخلي29( عبادي في ) فادخلي28 )30( جن

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Allahmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam sorga-Ku.( QS. Al-Fajr ayat 27-30)

Bagaimana Manusia Menghadapi Musibah? 57

Di dalam menghadapi musibah, manusia terbagi menjadi empat tingkatan:

Pertama: marah, yaitu ketika menghadapi musibah dia marah baik dengan hatinya seperti benci terhadap Rabbnya dan marah terhadap taqdir Allah atasnya, dan kadang-kadang sampai kepada tingkat kekufuran, Allah berfirman:

اس ومن من الن ه يعبد ابه فإن حرف على الل iiر أصii iiه اطمiiأن خي وإن بران هiiو ذلك واآلخرة الدنيا خسر وجهه على انقلب فتنة أصابته iiالخس المبين

“Dan diantara manusia ada orang yang beribadah kepada Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (Al-Hajj:11)Atau dia marah dengan lisannya seperti menyeru dengan kecelakaan dan kebinasaan dan yang sejenisnya. Atau marah dengan anggota badannya seperti menampar pipi, merobek saku baju, menarik-narik (menjambak) rambut, membenturkan kepala ke tembok dan yang sejenisnya.

Kedua: sabar, yaitu sebagaimana ucapan penyair:

العسل من أحلى عواقبه لكن مذاقته مر اسمه مثل الصبر“Sabar itu seperti namanya, pahit rasanya, akan tetapi akibatnya lebih manis dari madu.”Maka orang yang sabar itu akan melihat bahwasanya musibah ini berat baginya dan dia tidak menyukainya, akan tetapi dia membawanya kepada kesabaran, dan tidaklah sama di sisinya antara adanya musibah dengan tidak adanya, bahkan dia tidak menyukai musibah ini akan tetapi keimanannya melindunginya dari marah.

Ketiga: ridha, dan ini lebih tinggi dari sebelumnya, yaitu dua perkara tadi (ada dan tidak adanya musibah) di sisinya adalah sama ketika dinisbahkan/disandarkan terhadap qadha dan qadar (taqdir/ketentuan Allah) walaupun bisa jadi dia bersedih karena musibah tersebut, Karena sesungguhnya dia adalah seseorang yang sedang berenang dalam qadha dan qadar, kemana saja qadha dan qadar singgah maka dia pun singgah bersamanya, baik di atas kemudahan ataupun kesulitan. Jika diberi kenikmatan atau ditimpa musibah, maka semuanya menurut dia adalah sama. Bukan karena hatinya mati, bahkan karena sempurnanya ridhanya kepada Rabbnya, dia bergerak sesuai dengan kehendak Rabbnya.Bagi orang yang ridha, adanya musibah ataupun tidak, adalah sama, karena dia melihat bahwasanya musibah tersebut adalah ketentuan Rabbnya. Inilah perbedaan antara ridha dan sabar.

Keempat: bersyukur, dan ini adalah derajat yang paling tinggi, yaitu dia bersyukur kepada Allah atas musibah yang menimpanya dan jadilah dia termasuk dalam golongan hamba-hamba Allah yang bersyukur ketika dia melihat bahwa di sana terdapat musibah yang lebih besar darinya, dan bahwasanya musibah-musibah dunia lebih ringan daripada musibah-musibah agama, dan bahwasanya ‘adzab dunia lebih ringan daripada ‘adzab akhirat, dan bahwasanya musibah ini adalah sebab agar dihapuskannya dosa-dosanya, dan kadang-kadang untuk menambah kebaikannya, maka dia bersyukur kepada Allah atas musibah tersebut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

المسلم تصيب مصيبة من ما وكة حتى عنه بها الله كفر إال يشاكها الش“Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim kecuali Allah akan hapuskan (dosanya) karena musibahnya tersebut, sampai pun duri yang menusuknya.” (HR. Al-Bukhariy no.5640 dan Muslim no.2572 dari ‘A`isyah)

57 http://m.dikikzr.abatasa.co.id/post/detail/12272/ridho-serta-sabar-dengan-taqdir-allah

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 65

Page 66: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

نصب من المسلم يصيب ما وصب وال هم وال حiiزن وال أذى وال غم والى وكة حت يشاكها الش خطاياه من بها الله كفر إال

“Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan/kelelahan, sakit, sedih, duka, gangguan ataupun gundah gulana sampai pun duri yang menusuknya kecuali Allah akan hapuskan dengannya kesalahan-kesalahannya.” 58

Bahkan kadang-kadang akan bertambahlah iman seseorang dengan musibah tersebut.

Bagaimana Mendapatkan Ketenangan?Allah Ta’ala berfirman:

ه يؤمن ومن قلبه يهد بالل“Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.” (At-Taghaabun:11)

Yang dimaksud dengan “beriman kepada Allah” dalam ayat ini adalah beriman kepada taqdir-Nya.Firman-Nya: “niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya” yaitu Allah akan memberikan ketenangan kepadanya. Dan hal ini menunjukkan bahwasanya iman itu berkaitan dengan hati, apabila hatinya mendapat petunjuk maka anggota badannya pun akan mendapat petunjuk pula, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

د صلح صلحت إذا مضغة الجسد في إن iiه الجس دت وإذا كل iiد فس iiفس ه الجسد كل القلب وهي أال

“Sesungguhnya di dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila baik maka akan baiklah seluruh jasadnya dan apabila rusak maka akan rusaklah seluruh jasadnya, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati.” 59

Berkata ‘Alqamah (menafsirkan ayat di atas): “Yaitu seseorang yang ditimpa suatu musibah lalu dia mengetahui bahwasanya musibah tersebut dari sisi Allah maka dia pun ridha dan menerima (berserah diri kepada-Nya).”

Tafsiran ‘Alqamah ini menunjukkan bahwasanya ridha terhadap taqdir Allah merupakan konsekuensinya iman, karena sesungguhnya barangsiapa yang beriman kepada Allah maka berarti dia mengetahui bahwasanya taqdir itu dari Allah, sehingga dia ridha dan menerimanya. Maka apabila dia mengetahui bahwasanya musibah itu dari Allah, akan tenang dan senanglah hatinya dan karena inilah diantara penyebab terbesar seseorang merasakan ketenangan dan kesenangan adalah beriman kepada qadha dan qadar.

Tanda Kebaikan & Kejelekan Seorang HambaRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

بعبده الله أراد وإذا الدنيا في العقوبة له عجل الخير بعبده الله أراد إذار القيامة يوم به يوافي حتى بذنبه عنه أمسك الش

“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya maka Allah akan menyegerakan balasannya di dunia, dan apabila Allah menginginkan kejelekan kepada hamba-Nya maka Allah akan menunda balasan dari dosanya, sampai Allah sempurnakan balasannya di hari kiamat.” 60

Dalam hadits ini dijelaskan bahwa Allah menginginkan kebaikan dan kejelekan kepada hamba-Nya. Akan tetapi kejelekan yang dimaksudkan di sini bukanlah kepada dzatnya kejelekan tersebut berdasarkan sabda Rasulullah:

ر إليك ليس والش“Dan kejelekan tidaklah disandarkan kepada-Mu.” 61

Maka barangsiapa menginginkan kejelekan kepada dzatnya maka kejelekan itu disandarkan kepadanya. Akan tetapi Allah menginginkan kejelekan karena suatu hikmah sehingga jadilah hal itu sebagai kebaikan ditinjau dari hikmah yang dikandungnya.

Sesungguhnya seluruh perkara itu di tangan Allah ‘Azza wa Jalla dan berjalan sesuai dengan kehendak-Nya karena Allah berfirman tentang diri-Nya:

ك إن يريد لما فعال رب“Sesungguhnya Allahmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (Huud:107)Dan juga Dia berfirman:

ه إن يشاء ما يفعل الل“Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (Al-Hajj:18)

58 (HR. Al-Bukhariy no.5641, 5642 dari Abu Sa’id Al-Khudriy dan Abu Hurairah)59 (HR. Al-Bukhariy no.52 dan Muslim no.1599 dari An-Nu’man bin Basyir)60 (HR. At-Tirmidziy no.2396 dari Anas bin Malik, lihat Ash-Shahiihah no.1220)61 (HR. Muslim no.771 dari ‘Ali bin Abi Thalib)

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 66

Page 67: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Maka semua perkara itu di tangan Allah.

Dan seseorang tidak akan lepas dari salah/keliru, berbuat maksiat dan kurang dalam menunaikan kewajiban, maka apabila Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya, akan Allah segerakan baginya balasan (dari perbuatan dosanya) di dunia, apakah diuji dengan hartanya atau keluarganya atau dirinya sendiri atau dengan seseorang yang menjadi sebab adanya ujian-ujian tersebut.Yang jelas, dia akan disegerakan balasan (dari perbuatan dosanya). Karena sesungguhnya balasan akibat perbuatan dosa dengan diuji pada hartanya, keluarganya ataupun dirinya, itu akan menghapuskan kesalahan-kesalahan. Maka apabila seorang hamba disegerakan balasannya dan Allah hapuskan kesalahannya dengan hal itu, maka berarti Allah mencukupkan balasan kepadanya dan hamba tersebut tidak mempunyai dosa lagi karena dosa-dosanya telah dibersihkan dengan adanya musibah dan bencana yang menimpanya. Bahkan kadang-kadang seseorang harus menanggung beratnya menghadapi sakaratul maut karena adanya satu atau dua dosa yang dia miliki supaya terhapus dosa-dosa tersebut, sehingga dia keluar dari dunia dalam keadaan bersih dari dosa-dosa. Dan ini adalah suatu kenikmatan karena sesungguhnya ‘adzab dunia itu lebih ringan daripada ‘adzab akhirat.Akan tetapi apabila Allah menginginkan kejelekan kepada hamba-Nya maka akan Allah biarkan dia dalam keadaan penuh kemaksiatan dan akan Allah curahkan berbagai kenikmatan kepadanya dan Allah hindarkan malapetaka darinya sampai dia menjadi orang yang sombong dan bangga dengan apa yang Allah berikan kepadanya.Dan ketika itu dia akan menjumpai Rabbnya dalam keadaan bergelimang dengan kesalahan dan dosa lalu dia pun di akhirat disiksa akibat dosa-dosanya tersebut. Kita meminta kepada Allah keselamatan.Maka apabila engkau melihat seseorang yang nampak dengan kemaksiatan dan telah Allah hindarkan dia dari musibah serta dituangkan kepadanya berbagai kenikmatan maka ketahuilah bahwasanya Allah menginginkan kejelekan kepadanya, karena Allah mengakhirkan balasan dari perbuatan dosanya sampai dicukupkan balasannya pada hari kiamat.

APABILA ALLAH MENCINTAI SUATU KAUMRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

مiiع الجiiزاء عظم إن فمن ابتالهم قوما أحب إذا اللiiه وإن البالء عظمضا فله رضي خط فله سخط ومن الر الس

“Sesungguhnya besarnya balasan tergantung besarnya ujian, dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka (dengan suatu musibah), maka barangsiapa yang ridha maka baginya keridhaan (dari Allah) dan barangsiapa yang marah maka baginya kemarahan (Allah).” 62

“Sesungguhnya besarnya balasan tergantung besarnya ujian” yakni semakin besar ujian, semakin besar pula balasannya. Maka cobaan yang ringan balasannya pun ringan sedangkan cobaan yang besar/berat maka pahalanya pun besar karena sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla mempunyai keutamaan terhadap manusia. Apabila mereka ditimpa musibah yang berat maka pahalanya pun besar dan apabila musibahnya ringan maka pahalanya pun ringan.“Dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka ” ini merupakan kabar gembira bagi orang beriman, apabila ditimpa suatu musibah maka janganlah dia menyangka bahwa Allah membencinya bahkan bisa jadi musibah ini sebagai tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba. Allah uji hamba tersebut dengan musibah-musibah, apabila dia ridha, bersabar dan mengharap pahala kepada Allah atas musibah tersebut maka baginya keridhaan (dari Allah), dan sebaliknya apabila dia marah maka baginya kemarahan (Allah).Dalam hadits ini terdapat anjuran, pemberian semangat sekaligus perintah agar manusia bersabar terhadap musibah-musibah yang menimpanya sehingga ditulis/ditetapkan untuknya keridhaan dari Allah ‘Azza wa Jalla. Wallaahul Muwaffiq.63

KISAH-KISAH TELADAN

QORUNKisah Qorun Orang Kaya yang Ditelan Bumi Beserta Hartanya Qorun / Qarun adalah sosok manusia kaya yang hidup di zaman Nabi Musa. Ia seorang yang kaya Raya bergelimang harta, namun karena lacut/durhaka kepada Allah ia disiksa ditenggelamkam ke dalam bumi beserta hartanya.

Ketika turun ayat bab zakat kepada Nabi Musa Alaihi Salam, Qorun datang kepada Nabi Musa. Nabi Musa AS menerangkan bab zakat kepada Qorun bahwa setiap 1000 dinar zakatnya adalah 1 dinar, setiap 1000 dirham zakatnya 1 dirham, setiap 1000 kambing zakatnya 1 kambing dll. Lalu qarun kembali ke rumahnya dan menghitung jumlah harta yang harus dizakati. Setelah dihitung-hitung ternyata jumlahnya sangat banyak sekali dan timbul serakahnya qarun tidak mau menyerahkan zakat. Tidak cukup disitu, Qarun malah timbul niat jahat dan mengumpulkan orang-orang Bani Israil dan berkata : ” wahai orang bani Israil, sesungguhnya Nabi Musa memerintahkan terhadap kalian tentang segala peraturan agama, dan salah satu perintahnya yaitu kalian diperintah memberi makan pada Nabi Musa dengan tujuan merampas harta kalian.” (Qarun menyimpangkan penjelasan bab zakat pada Bani Israil dengan mengatakan bahwa Nabi Musa mempunyai tujuan untuk merampas harta orang-orang Bani Israil). Orang Bani Israil berkata : “engkau adalah pembesar kami, maka perintahkanlah kami mengerjakan sesuatu sesuai kehendakmu”. Qarun berkata : ” Saya perintahkan kalian untuk mendatangkan seorang pelacur, pelacur tersebut nanti diberi ongkos dan supaya mengaku bahwa ia berbuat zina dengan Nabi Musa AS.

62 (HR. At-Tirmidziy no.2396 dari Anas bin Malik, lihat Silsilah Ash-Shahiihah no.146)63 Diringkas dari kitab Al-Qaulul Mufiid 2/41-44 dan Syarh Riyaadhush Shaalihiin 1/125-126 dengan beberapa perubahan. Dikutip dari Slafy.or.id

offline dari Bulletin Al Wala’ wa Bara’, Edisi ke-6 Tahun ke-319 Dzul Qo’dah 1425 H. Judul asli Sabar terhadap Taqdir Allah.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 67

Page 68: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Pengakuan ini supaya dilakukan saat orang-orang Bani Israil berkumpul sehingga orang-orang akan menuduh Nabi Musa berbuat Zina. Kemudian, dipanggillah sang pelacur menghadap Qarun, Qarun memberinya upah sebanyak 1000 dinar dan 1000 dirham (dalam keterangan lain ada yang menjelaskan Qorun memberinya sebuah bokor emas) dan menjanjikan: ” saya akan memberimu kedudukan dan menjadikanmu menjadi istri, dengan syarat ketika kaum Bani Israil datang di tanah lapang agar mengaku telah berbuat zina dengan Nabi Musa”. Keesokan harinya, Qorun mengumpulkan orang-orang Bani Israil di tanah lapang dan Qorun mendatangi Nabi Musa dan berkata : ” wahai Nabi Musa, seseungguhnya orang-orang Bani Israil menunggu dirimu untuk menerima nasehat dan pengarahan darimu tentang perintah, larangan dan aturan-aturan agama. Akhirnya Nabi Musa menuju tanah lapang, berdiri di kalangan bani Israil dan memulai menyampaikan aturan agama: ” wahai orang Bani Israil, barang siapa yang mencuri maka hukumnya dipotong tangannya, barang siapa yang menuduh zina tanpa mendatangkan saksi maka hukumnya dijilid (dipukul) 80 kali, barang siapa yang berbuat zina dengan status belum punya istri maka hukumnya dijilid 100 kali, dan barangsiapa yang berbuat zina sementara ia sudah mempunyai istri maka hukumnya diranjam (dilempari batu) sampai mati.

Kemudian Qorun bertanya : ” Wahai Musa apabila yang berbuat zina itu engkau sendiri bagaimana? apakah juga diranjam? Nabi Musa menjawab: “Walaupun saya, kalau berbuat zina ya harus diranjam!” Qorun berkata : “Sesungguhnya orang-orang Bani israil mengatakan bahwa engkau berbuat zina dengan seorang perempuan pelacur”. Nabi Musa menjawab: “panggillah perempuan itu jika memang ia betul-betul berbuat zina denganku!” Akhirnya perempuan itu dihadirkan kehadapan Nabi Musa. Nabi Musa bertanya kepadanya : “wahai perempuan, demi Dzat yang telah membelah lautan untuk orang-orang Bani Israil dan Dzat yang telah menurunkan Kitab Taurat, saya bertanya kepadamu dan harus kamu jawab dengan jujur, apakah kamu berbuat zina dengan saya?”.

Kemudian, Allah SWT memberikan ilham yang baik kepada perempuan itu di dalam hati perempuan itu, dan ia berkata dalam hatinya “bila saya memperbaharui diri saya, itu lebih baik daripada saya menyakitkan Rasul Allah. Kemudian perempuan itu menjawab : “Demi Allah, saya tidak berbuat zina dengan dirimu, akan tetapi Qoruun memberiku upah agar saya menuduhmu berbuat zina dengan saya.” Mendengar jawaban itu, nabi Musa sujud syukur sambil menangis dan berdoa : “Ya Allah, kalau saya ini utusan-Mu maka murkalah/marahlah karena diriku.” Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa bahwa Allah memerintahkan kepada bumi untuk mentaati/menuruti perintahnya Nabi Musa sesuai kehendak Nabi Musa.

Mendapat wahyu tersebut, kemudian Nabi Musa berkata kepada kaumnya : “Wahai orang Bani Israil, sesungguhnya Alloh mengutusku terhadap Qorun seperti Alloh mengutusku terhadap fir’aun. Sekarang, barangsiapa yang ingin bersama qarun maka tetaplah bersama qarun, barangsiapa yang ingin bersamaku maka berpisahlah dari qarun!”. Akhirnya mereka semua memisahi qarun kecuali hanya tinggal 2 orang yang bersama qarun. Setelah itu, Nabi Musa berkata lagi: “Wahai bumi, telanlah mereka!”. lalu bumi menelan mereka hingga telapak kaki. Nabi Musa berkata lagi : “wahai bumi, telanlah mereka!”, lalu bumi menelan mereka hingga lutut. Nabi Musa berkata lagi : “wahai bumi telanlah mereka!”. Kemudian bumi menelan mereka sampai setengah badan mereka (sampai pusar), dan bumi terus menelan mereka hingga leher. Qarun minta tolong pada Nabi Musa dengan sumpah-sumpah agar memaafkannya.

Diriwayatkan, qarun merengek-rengek pada Nabi Musa hingga 40 kali, ada yang menerangkan sampai 70 kali, akan tetapi saking marahnya Nabi Musa tidak sedikitpun menoleh pada qorun. Nabi Musa berkata lagi: “wahai bumi telanlah mereka!”, lalu bumi menelan mereka hingga tenggelam dalam perut bumi. Allah berfirman kepada Nabi Musa : “wahai Musa, keras sekali hatimu!, qarun minta tolong kepadamu hingga 70 kali akan tetapi kamu tidak mau menolongnya. Ingatlah! Demi kemulyaan dan keagunganKu, seandainya qarun minta tolong kepadaku walau hanya sekali maka aku akan menolongnya. Mulai saat ini, Aku tidak akan memerintahkan bumi untuk taat kepada siapa pun!”.

Perowi Hadits, Qotadah, mengatakan : Setiap hari, qarun dibenamkan ke dalam perut bumi sedalam berdirinya satu orang laki-laki, dengan keadaan meronta-ronta. Orang-orang Bani Israil mengatakan bahwa Nabi Musa bertujuan menguasai rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik qorun. Mendengar ucapan itu, Nabi Musa berdoa agar rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik qorun di tenggelamkan ke dalam perut bumi. Allah SWT mengabulkan doanya Nabi Musa. Akhirna seluruh rumah,gedung dan harta kekayaan qorun ditenggelamkan ke dalam perut bumi. Demikianlah, cerita tentang perbuatan lacutnya/durhakanya qorun yang akhirnya Alloh menyiksa qorun dengan membenamkan qorun dengan seluruh hartanya ke dalam perut bumi.

ASHABUL KAHFI SIAPA gerangan yang tidak tahu kisah Ashabul Kahfi? Kisah ini sangat terkenal baik bagi penganut agama Islam atau Kristen. Ashabul Kahfi dalam Islam yaitu kisah yang menceritakan 7 pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada Allah tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun. Mereka melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus.Lokasi GuaBanyak terjadi perselisihan faham tentang lokasi gua. Ada yang mengatakan berada di Suriah, ada pula yang mengatakan di Turkia, akan tetapi banyak yang berpendapat lokasi gua terdapat di Yordania di perkampungan Al-Rajib atau dalam Al-Quran di sebut Al-Raqim, yang berjarak 1.5 km dari kota Abu A’landa dekat kota Amman- Yordania.

Info terakhir yang didapatkan bahwa Raja Abdullah ke 2 (Raja Yordania) telah meresmikan untuk mendirikan di muka gua Ashhabul Kahfi masjid dan ma’had yang diberi nama “Masjid Gua Ahlul Kahfi” dan Ma’had Da’wah dan Dai’.

Nama nama Ashhabul Kahfi: Maksalmina, Martinus, Kastunus, Bairunu, Danimus, Yathbunus dan Thamlika adapun anjingnya bernama Kithmir.Sebab turun kisah ini dalam Al-Quran:

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 68

Page 69: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Kisah dimulai dari seorang kafir datang kepada seorang Yahudi di Madinah. Dia memceritakan kepadanya bahwa Muhammad mengaku dirinya sebagai Nabi dan dia meminta nasehat kepadanya bagaimana caranya untuk membantahnya. Yahudi tadi berkata “Tanya kepada Muhammad tentang kisah Ashhabul Kahfi, jika dia mengetahunya maka ia benar sebagai Nabi”. Lalu orang kafir tadi bertanya kapada Rasulallah saw tantang kisah tersebut.Mereka menyangka beliau tidak mengetahuinya sehingga mereka bisa mengalahkan dan membantah beliau. Tapi apa yang terjadi. Allah perintahkan Jibril as agar segera turun dari langit menceritakan kepada Rasulallah saw kisah trb sebagaiman tertera dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Kahfi.

18:9. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?18:10. (Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.18:11. Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu,18:12. kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).18:13. Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk;18:14. dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”.18:15. Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk di sembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?) Siapakah yang lebih lalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?18:16. Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.18:17. Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.18:18. Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.18:19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang pun.18:20. Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya”.18:21. Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”.18:22. Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(Jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya”, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: “(Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya”. Katakanlah: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit”. Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka

MARYAM BINTI IMRANSiti Maryam adalah seorang tokoh wanita shalehah yang secara khusus Allah abadikan namanya dalam salah satu nama surat dalam AlQur’anul Karim. Karena keluhuran akhlak dan keta’atnya beribadah dengan berpuasa dan sholat malam. Beliau hidup dizaman nabi Zakaria yang tak lain adalah pamanya sendiri. Wanita yang istimewa itu berasal dari keluarga Imran yang diberkahi Allah. Keluarganya dari kalangan sholeh di Nazareth sebuah tempat di utara Israel. Ayahnya bernama Ali imram bin Yasim seorang imam di Masjidil Aqsha dan ibunya bernama Hannah binti Yaqudz. Allah mengabadikan kisah ini di dalam Al Qur'an surah Ali Imran,Maryam,Annisa dan Al ikhlas.

(QS.Ali Imran:33-37).(QS.Maryam:22-36)

"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (dimasanya)". (QS.Ali Imran:33).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 69

Page 70: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Di serambi Baitul Maqdis lah sesosok bayi perempuan nan cantik itu dilahirkan,yang kemudian oleh ibunya diberi nama Siti Maryam yang berarti “wanita ahli ibadah”.sebagaimana Allah menerangkan dalam firmanNya,yang artinya : “Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada Engkau daripada syaitan yang terkutuk."(QS.Ali Imran:36)

Maka selanjutnya Siti Maryam di berikan kepada pamanya yaitu Nabi Zakariya . Gadis suci ini dibesarkan di sudut Baitul Maqdis. Dibagian bawah Baitul Maqdis ini terdapat bilik Siti Maryam. Hari-harinya dihabiskan dengan senantiasa beribadah dan berdzikir mengagungkan kekuasaan Allah. Keanehan terjadi, setiap kali pamanya menghantar makanan didapati telah tersedia makanan di biliknya dengan aneka buah-buahan yang ada disana. "Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pengasuhnya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Wahai Maryam,dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab".(QS.Ali Imran :37).Suatu ketika beliau menginjak dewasa, Siti Maryam pulang ke kampungnya di Nazareth. Di sinilah awal beliau mendapat amanah agung mengenai beliau akan mengandung seorang putra yang tak lain adalah Nabi Isa as. Sbagaimana Allah abadikan kisah ini di dalam al-Quran surah Maryam ayat ke 42 & 45. Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (di masanya).” (QS.Maryam:42) “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (QS.Maryam:45). Fenomena langka ini kontan membuat Siti Maryam terkejut dan bingung tak terkira,ditambah penampakan malaikat Jibril yang menghampirinya.ini tersurat dalam firman Allah di dalam Surah Maryam ayat 47,“Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: Kun fayakun"Jadilah", lalu jadilah ia”. (QS .Maryam:47). Maka Allah Subhanahu wata'ala menunjukkan kebesaranNya dengan meniupkan Roh melalui malaikat Jibril kedalam rahim Maryam. Setelah beberpa saat lamanya, Maryam pun kembali pulang ke Jerusalem dengan keadaan mengandung. Disinilah bermula keimanan dan ketaqwaan Siti Maryam diuji dengan beragam fitnah yang menghujani dirinya.masyarakat mula memandang serong,menuduh beliau seorang pezina dll. lalu dengan petunjuk Allah,beliau pergi ke arah timur menuju satu tempat yang jauh. “Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.” (QS. Maryam:22) Sampailah beliau disuatu tempat di Bethlahem sebuah kota Palestina di Tepi Barat (kini), dalam keadaan hamil tua yang tinggal menunggu saat-saat melahirkan dengan keadaan yang lemah dan capek, namun dengan iman dan ketaqwaanya yang kokoh terpatri kepada Allah. “Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". (QS.Maryam: 23) Allah tak membiarkan beliau sendiri dalam keadaanya yang begitu mendesak, Allah kembali mengirim bantuanya melalui malaikat Jibril. “Maka menyerulah dia (Jibril) kepadanya dari tempat yang rendah: “Janganlah kau bersedih hati. sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan di dekatmu sebuah anak sungai” (untuk diminum)”. (QS.Maryam: 24). “Dan goyanglah pangkal pokok korma itu ke arahmu. niscaya pokok korma itu akan menggugurkan kepadamu korma yang masak ranum”.( QS.Maryam: 25) “Maka makanlah dan minumlah dan senangkanlah hatimu. Maka jika engkau melihat ada seorang anak manusia, katakanlah:” Sesungguhnya aku telah bernazar di hadapan Tuhan Yang Maha Pengasih, maka sekali-kali tidaklah aku bercakap-cakap, sejak hari ini dengan seorang manusia pun”.( QS.Maryam: 26) Maka Nabi Isa dilahirkan di Bethlahem, dengan kelebihan-kelebihan yang dibekalkan Allah Subhanahu wata'ala padanya. Diantaranya, Isa as yang masih bayi merah itu mampu berbicara fasih layaknya anak yang sudah besar. “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.( (QS.Maryam: 33) Dengan ini maka Siti Maryam ibunya kembali tersenyum dengan segala karunia Allah yang luar biasa itu. selanjutnya, “Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.” (QS.Maryam: 27)

Walau hujatan dari kaumnya belum juga sirna dan smakin menjadi-jadi, namun dengan kehadiran putranya itu ia mampu lewati itu semuanya. “Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”.( QS.Maryam: 28) “maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?”.( QS.Maryam: 29) “Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. ”.( QS.Maryam: 30).

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 70

Page 71: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Diantara mukjijat beliau ialah setiap orang yang sakit jika disentuh olehnya,maka sembuhlah ia. Bahkan sekali waktu beliau dengan izin Allah menghidupkan kembali orng mati. “dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup”; ( QS.Maryam: 31). “dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”.( QS.Maryam: 32) "Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya ”.( QS.Maryam: 34) Kebahagiaan baru telah menghampiri Siti Maryam bersama putranya, Nabi Isa Almasih. Hingga akhirnya ketika Nabi Isa dewasa Siti Maryam Ibunya wafat dalam perjalanan mensyiarkan agama Allah,serta dimakamkan di bukit Qumran disebelah barat laut mati wilayah Palestina. Yang konon menurut beberapa riwayat beliau meninggal dalam keadaan duduk berdzikir sendiri, tanpa keberadaan nabi Isa as. disisinya. Dan jenazahnya dimandikan oleh para bidadari yang Allah turunkan dari syurga, sedang yang menggali kubur dan mensholatkan beliau adalah malaikat Mikail, dan malaikat Jibril. Dengan wafatnya ibunda Maryam tercinta, nabi Isa as. sangat terpukul karna harus hidup sebatang kara membawa amanah Allah untuk disampaikan kpada ummat.maka selanjutnya beliau melanjutkan berdakwah bersama pengikut-pengikutnya, sampai pada akhirnya beliau mendapat permusuhan dari orang-orang Yahudi yang menentang ajaran-ajaran yang dibawanya. Hingga ada rencana penangkapan oleh kaum Yahudi kepada Nabi Isa as untuk disalibkan. Namun Allah kembali menunjukkan kebesaranNya dengan menyerupakan salah seorang pengikutnya yang mirip dengan baliau. Kaum yahudi itu senang walau mereka telah terkecoh. “dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah “, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka(Yudas iskaerot). Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. (QS. An-Nisa’: 157) "Tetapi Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. An-Nisa’: 158) Kelak menjelang kiamat beliau dengan kebesaran Allah Subhanahu wata'ala, akan diturunkan kebumi namun bukan sbagai Nabi,melainkan akan mengajak ummat beliau mengikuti risalah terakhir yang dibawa baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.untuk meluruskan kesalahan risalah Nasrani. Dan berjuang bersama yang mulia Imam Mahdi untuk membunuh Dajjal laknatullahalaihi. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,yang artinya: “Tidak ada antara aku dengan dia nabi –yakni Isa– dan ia pasti turun, dan bila kamu melihatnya maka ketahuilah dia. Seorang lelaki yang tingginya sedang, agak merah dan putih, antara dua pakaian yang berwarna agak kuning, seakan-akan kepalanya meneteskan air, walaupun tidak basah. Lalu ia memerangi manusia agar masuk Islam, menghancurkan salib, membunuh babi, menghilangkan jizyah, dan pada masanya, Allah hancurkan agama-agama seluruhnya kecuali Islam, dan ia membunuh Al-Masih Ad-Dajjal, lalu ia tinggal di bumi selama 40 tahun. Kemudian ia wafat lalu kaum muslimin menyalatkanya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Ibnu Hajar t dalam Fathul Bari, 6/493 dan Al-Albanit dalam Ash-Shahihah no. 2182)Subhanallah wallahu a'lam bish shawab

ASIYAH BINTI MUZAHIM ISTRI FIR'AUN Di dalam Al Qur'an di kisahkan tentang seorang perempuan istri dari pemimpin kerajaan Mesir yang sangat lembut dan dia menyembunyikan keimanannya, pada saat Musa as lahir, Fir'aun memerintahkan kepada seluruh rakyat Mesir untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir, kemudian ibunda Musa as memutuskan untuk menghanyutkan bayi Musa as ke sungai nil, yang kemudian ditemukan oleh istri Fir'aun. Dengan ketulusan dan kelembutannya dia berkata kepada suaminya, Fir'aun, "ia biji mataku...janganlah kamu membunuhnya, barangkali ia akan bermanfaat bagi kita, atau kita menjadikannya sebagai anak." Fir'aun pun tidak bisa menolak permintaan istrinya untuk memelihara bayi Musa as. Keangkuhan dan kecongkakan serta kesewenang-wenangan sangat melekat dalam kepribadian dan karakter Fir'aun, "Bukankah aku memiliki kerajaan Mesir...." bukan hanya memiliki negara Mesir tapi juga menguasai dengan mutlak seluruh warganya. Hal ini mempengaruhi jiwa rakyatnya dan tidaklah mengherankan, jika penghinaan mendominasi hubungan antara penguasa dengan rakyatnya.Dan ketika Musa as telah diangkat menjadi rasul dengan congkaknya Fir'aun menegaskan kepada Musa as dan Harun as, saudaranya, "Aku tidak mengetahui Tuhanmu, kecuali aku..."Bisa dibayangkan bagaimana kehidupan Asiyah binti Muzahim ditengah keluarga yang dibangunnya dengan Fir'aun, sebagai istri seorang penguasa yang berkarakter dan berkepribadian angkuh, otoriter dan sombong tanpa keimanan. Di tengah kehadiran bayi Musa as dan keluarganya membuat Asiyah semakin kuat mempertahankan dan menyembunyikan keimanannya. Dalam bergelimang kekayaan dan kenikmatan hidup dia tidak terbawa oleh godaan nafsu duniawi, dan dia pun bermohon dalam do'anya, "Ya Tuhanku, dirikanlah bagiku di sisi Mu sebuah rumah di surga..."Kekayaan, kekuasaan dan berbagai gemerlap kehidupan sebagai istri penguasa Mesir, Fir'aun, tidak membuat Asiyah meninggalkan Tuhannya. Namun Asiyah menjauhi semua bisikan materi kemewahan dan kekuasaan itu, dengan berpikir jangka panjang dalam dimensi yang lebih jauh ke depan, "Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu)."Hati yang beriman dan akal yang lurus, tidak akan tertipu dan terhanyut untuk menjauh dari tali Allah, hati dan pikiran serta tindakannya akan terpelihara dengan erat dalam keridho'an dan karunia Nya.Sebagai istri Fir'aun, Asiyah dalam posisi tidak berdaya untuk menolak kejahatan dan gangguan darinya. Namun ia tetap tegak mempertahankan keimanannya, naluri dan indranya menjauh dari gemerlap materi dan meninggi menuju dimensi keimanannya.Dalam keterbatasannya Asiyah pun bermohon, "Selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya. Agar aku tidak tenggelam dalam sungai rayuan dan bah kezalimannya. dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim, dari pembesar dan pengikutnya yang hanya mendukung berbagai tindakannya yang buruk, amoral dan sewenang-wenang".Allah swt memelihara Asiyah sebagai perempuan yang beriman sampai kekuasaan Fir'aun dikalahkan oleh Musa as.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 71

Page 72: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Kisah Asiyah binti Muzahim tidak tersebut jelas dalam Al Qur'an, hanya disebutkan sebagai perempuan istri Fir'aun, nama Asiyah sendiri bersumber dari hadits nabi Muhammad saw.Kisah Asiyah binti Muzahim, istri Fir'aun, tersebut dalam ayat-ayat Allah swt yang menerangkan tentang Musa as dan Harun as, merupakan suri tauladan bagi para perempuan muslimah bahwa keimanan bukanlah proses jual beli dengan kekayaan, kekuasaan dan gemerlap kehidupan dalam berbagai kemudahan fasilitasnya. Memelihara keimanan dalam dimensi berpikir untuk jangka panjang, dan kedewasaan membuat hidup kita menjadi lebih tenang dan terpelihara dalam kebenaran dan keselamatan dari kezaliman dan keburukan dunia.

MARYAM BINTI IMRAN, PUTRI DARI KELUARGA IMRANKisah Maryam binti Imran tertulis dengan jelas dalam Al Qur'an,Maryam terlahir dari seorang ibu yang shaleh, keluarga Imran merupakan keluarga kecil yang sangat merindukan kehadiran seorang anak, do'a ibunya saat Maryam dalam kandungannya,

"..sesungguhnya aku menazarkan bagi Mu anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat di Baitul Maqdis." (3:35)

Ketika bayi itu lahir dan seorang perempuan, sang ibu pun berkata dengan penuh rasa syukur dan kejernihan hati dan berdo'a :

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku melindungkannya serta anak-anak keturunannya kepada pemeliharaan Mu dari setan yang terkutuk." (3:36)

"Maka Tuhannya menerimanya sebagai nazar dengan penerimaan yang baik, mendidiknya dengan pendidikan yang baik, dan Allah menjadikan Zakaria sebagai pemeliharanya."

Nabi Zakaria adalah ayah Yahya as, suami bibi Maryam, maka setelah Imran, ayahnya meninggal, Maryam pun di asuh oleh nabi Zakaria, ia hidup dalam keadaan suci dan bersih. Ia pun diliputi oleh rahmat dan kasih sayangnya. Maryam hidup dalam mihrab, ia hidup dalam keadaan suci dan bersih, beribadah dan berdo'a, bermunajad dalam suasana yang jernih hingga kedua matanya mengarah kepada cahaya kebenaran, dan ia pun diliputi rahmat Nya.

"Setiap kali Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia temukan rezeqi di sisinya. Dengan heran Zakaria pun bertanya, "Maryam, dari mana kau memperoleh (makanan) ini?"

Zakaria bertanya karena ia tidak membawa apa-apa untuknya, sementara Maryam tinggal sendiri di mihrabnya, maka Maryam pun menjawab dengan tanpa keraguan, "Makanan itu berasal dari sisi Allah", dan dengan tegas Maryam melanjutkan, "Sesungguhnya Allah memberi rezeqi kepada siapa yang dikehendaki Nya tanpa perhitungan." (3:37)itulah sikap tawajjuh yang ada pada Maryam, keyakinan akan do'a dan rahmat Nya.

Maryam tumbuh dalam pemeliharaan Zakaria, sampai tibalah saatnya peranan yang lebih besar dipersiapkan bagi Maryam.

"Dan ingatlah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam tubuhnya roh Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda kekuasaan Allah yang besar bagi semesta alam." (21:91)

"Dan ingatlah Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh ciptaan Kami dan dia membenarkan kalimat Tuhannya dan kitab-kitab Nya, dan adalah dia termasuk orang yang taat." (66:12)

"Dan ceritakanlah kisah Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur."

"maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna."

"Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa."

Ia (Jibril) berkata, "Sesungguhnya aku ini hanyalah utusan Tuhan mu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."

Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina."

Jibri berkata, "Demikianlah". Tuhan mu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagi Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."

Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan."

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 72

Page 73: smalsa.sch.id Aqidah Kelas... · Web viewShiddiq (jujur, benar, Lurus hati, tidak berbohong, berkata apa adanya, tidak curang, ikhlas, tulus hati) adalah lawan kata dari kidzb (bohong

Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu."

"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini." (19: 16 - 26)

Dari surat Maryam ayat 16 sampai 26 di atas dapat kita rasakan bagaimana Maryam menjalani masa-masa sulit menghadapi dan menjalankan ketentuan Allah swt, namun Maryam tidak mengeluh karena ia telah menyerahkan segalanya kepada Allah swt yang melakukan segala apa yang dikehendaki Nya, pengatur segala urusan dengan hikmah dan taqdir Nya. Namun setelah kandungannya membesar dan dia pun tidak bisa menyembunyikan keadaan dirinya dan rasa sakit yang dirasakannya saat tiba waktunya melahirkan membuatnya berkata, "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan."Begitulah keadaan dan suasana hati Maryam, menghadapi lingkungannya dan kaumnya, dapat kita bayangkan kegundahan dan kesedihannya. Sampai akhirnya turunlah perintah Allah swt melalui Jibril memerintahkan Maryam berpuasa tidak berbicara dengan mereka sampai hari kelahiran anaknya.

Ketika bayi yang dikandungnya telah lahir, yaitu Isa as, Maryam pun masih mendapati kaumnya mempertanyakan tentang kesucian dan kehormatannya.

"Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar."

"Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina."

maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"

Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Semoga sikap yang ditunjukkan oleh kedua orang perempuan ahli surga ini, yang digambarkan dalam sosok Asiyah binti Muzahim dan Maryam binti Imran membuat kita semakin memahami tugas-tugas dan kewajiban kita sebagai muslimah dan menambah kekuatan iman kita menghadapi dan menyikapi lingkungan kita saat ini yang berkembang pesat dengan berbagai kemudahan, hedonisme, euforia teknologi dunia maya, jejaring sosial dan kemajuan lainnya yang apabila kita tidak berpatokan pada Dinnullah akan semakin membawa kita kepada keburukan dan kerusakan moral. Dan karena perempuan adalah aset terbesar, dari jumlahnya, maka apabila aset itu mempunyai kualitas yang baik akan memberikan kontribusi bagi ummat manusia. Karena perempuan adalah induknya masyarakat, kualitas masyarakat tergantung kualitas para perempuannya.

Wallaahu a’lam bishshawaab.

Aqidah-Akhlaq Kls XI SMT I 73