applikasi pendukung green computing

4
Implementasi Green Computing di Kampus / Perguruan Tinggi ( Applikasi pendukung Green Computing ) Perkembangan teknologi saat ini telah berhasil memudahkan kehidupan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Misal saja berkomunikasi, bekerja, berbagi, berbisnis dan aktivitas belajar di lingkungan kampus. Secara tidak langsung, pemanfaatan teknologi yang membantu kehidupan kita tersebut mampu menarik banyak minat manusia untuk menggunakannya. Contoh saja penggunaan teknologi informasi komunikasi, seperti laptop, printer, smartphone, ataupun komputer PC. Dalam dunia kampus terdapat banyak komputer PC atau sejenisnya yang digunakan, terutama jika di dalam laboratorium, utamanya untuk sebuah jurusan yang berhubungan dengan teknologi informasi. Perangkat komputasi seperti laptop juga sering dan banyak digunakan oleh mahasiswa di kampus. Bila dilihat lebih lanjut dan dikaitkan dengan kelestarian lingkungan, tentunya kita akan berhitung, semakin banyak peragkat komputasi yang digunakan, maka akan pula meningkatkan konsumsi daya lisrik dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi daya listrik inilah yang perlu dicermati bagi setiap elemen masyarakat, tentunya apabila perangkat komputasi tidak dilakukan secara bijak maka hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor pembentukan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global (global warming). Kita sebagai mahasiswa tentu harus lebih peka akan hal tersebut dibanding dengan masyarakiat awam pada umumnya. Apalagi jika kita adalah seorang mahasiswa berbasis TI. Kita ambil contoh limbah sumber daya listrik yang terbuang sia sia dan sering kita temui di lingkungan kampus, salah satunya adalah yang sering disebut dengan vampire load. Contoh adalah layar monitor yang dalam keadaan standby, juga LED monitor yang terus berkedip, hal ini sering kita temui di laboratorium TI. Monitor tersebut dalam keadaan standby yang lama, dan ini memakan sumber daya listrik secara terus menerus, memang sedikit daya yang diserap jika satu komputer, namun pada kenyataannya ada banyak komputer di laboratorium dan itu juga harus dikalikan dengan waktu standby yang terus berlangsung. Printer dalam keadaan standby juga sering kita temui, printer akan terus menyerap listrik untuk menunggu perintah mencetak dari komputer, jadi jika itu memang tidak digunakan maka matikan saja sehingga mengurangi limbah energy listrik. Menancapkan charger handphone, laptop, atau sebagainya

Upload: eliev-kurniawan

Post on 29-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sebuah ide penerapan green IT di kampus

TRANSCRIPT

Page 1: Applikasi Pendukung Green Computing

Implementasi Green Computing

di Kampus / Perguruan Tinggi

( Applikasi pendukung Green Computing )

Perkembangan teknologi saat ini telah berhasil memudahkan kehidupan manusia dalam

berbagai bidang kehidupan. Misal saja berkomunikasi, bekerja, berbagi, berbisnis dan aktivitas

belajar di lingkungan kampus. Secara tidak langsung, pemanfaatan teknologi yang membantu

kehidupan kita tersebut mampu menarik banyak minat manusia untuk menggunakannya.

Contoh saja penggunaan teknologi informasi komunikasi, seperti laptop, printer, smartphone,

ataupun komputer PC. Dalam dunia kampus terdapat banyak komputer PC atau sejenisnya

yang digunakan, terutama jika di dalam laboratorium, utamanya untuk sebuah jurusan yang

berhubungan dengan teknologi informasi. Perangkat komputasi seperti laptop juga sering dan

banyak digunakan oleh mahasiswa di kampus.

Bila dilihat lebih lanjut dan dikaitkan dengan kelestarian lingkungan, tentunya kita akan

berhitung, semakin banyak peragkat komputasi yang digunakan, maka akan pula meningkatkan

konsumsi daya lisrik dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi daya listrik inilah yang perlu

dicermati bagi setiap elemen masyarakat, tentunya apabila perangkat komputasi tidak

dilakukan secara bijak maka hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor pembentukan emisi

gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global (global warming).

Kita sebagai mahasiswa tentu harus lebih peka akan hal tersebut dibanding dengan

masyarakiat awam pada umumnya. Apalagi jika kita adalah seorang mahasiswa berbasis TI.

Kita ambil contoh limbah sumber daya listrik yang terbuang sia sia dan sering kita temui di

lingkungan kampus, salah satunya adalah yang sering disebut dengan vampire load. Contoh

adalah layar monitor yang dalam keadaan standby, juga LED monitor yang terus berkedip, hal

ini sering kita temui di laboratorium TI. Monitor tersebut dalam keadaan standby yang lama,

dan ini memakan sumber daya listrik secara terus menerus, memang sedikit daya yang diserap

jika satu komputer, namun pada kenyataannya ada banyak komputer di laboratorium dan itu

juga harus dikalikan dengan waktu standby yang terus berlangsung. Printer dalam keadaan

standby juga sering kita temui, printer akan terus menyerap listrik untuk menunggu perintah

mencetak dari komputer, jadi jika itu memang tidak digunakan maka matikan saja sehingga

mengurangi limbah energy listrik. Menancapkan charger handphone, laptop, atau sebagainya

Page 2: Applikasi Pendukung Green Computing

secara terus menerus dan berhari hari juga termasuk vampire load. Sebuah studi yang baru

dilakukan Uni Eropa menemukan bahwa ada sekitar 3,7 milyar peralatan yang selalu dalam

keadaan standby. meski peralatan tersebut cukup kecil misal saja monitor, lampu indikator

(LED ), dan laptop, namun dengan selalu terhubungnya peralatan tersebut bisa menghabiskan

10 % total konsumsi perumahan.

Green computing di kampus sangat perlu di terapkan, selain banyak pengguna peralatan

komputasi juga banyak alat alat komputasi yang terdapat di sebuah perguruan tinggi. Misal tadi

adalah laboratorium atau perangkat komputer yang digunakan oleh pengembang perguruan

tinggi, misal saja di pusat data perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi modern yang telah

menggunakan segala kontrol universitas dengan basis web atau online.

Untuk mendukung pengimplementasian dan penggunaan perangkat komputasi yang

ramah lingkungan di wilayah kampus, maka penulis mempunyai sebuah gagasan atau ide,

selain penggunaan peralatan peralatan yang berlabel energy star kita juga harus memulai

dengan penggunaan perangkat yang ramah lingkungan dan tidak terlalu banyak memakan

energi, kita akan memulainya dari hal yang paling sederhana, yaitu perangkat komputer yang

kita gunakan sendiri. Kita akan memulai dengan membuat sebuah aplikasi yang bekerja pada

komputer, aplikasi ini layaknya antivirus, tpi aplikasi ini tidak akan melindungi kita dari virus

namun melindungi kita dari penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan ketika komputer

bekerja.

1. Model Applikasi

Aplikasi bekerja dan berjalan layaknya Antivirus. Aplikasi memonitor dan

memindai besar energy yang digunakan ketika komputer bekerja, kemudian juga

menghitung tingkat kefektifan penggunaan energi dalam sistem komputer.

2. Cara kerja applikasi

Pada keadaan tertentu aplikasi akan memberikan pemberitahuan serta solusi jika

penggunaan energi yang terlalu besar ataupun ketika ada energi yang terbuang

seacara sia sia, pemberitahuan tadi akan muncul ketika ada 6 keadaan,

Pertama, ketika ada sebuah aplikasi yang berjalan dengan memakan energi

besar, maka aplikasi ini akan memberikan pemberitahuan dan muncul 2

pilihan, jika aplikasi tersebut benar benar digunakan maka aplikasi akan

Page 3: Applikasi Pendukung Green Computing

memberikan solusi agar tidak terlalu lama menggunakan aplikasi tersebut

karena membutuhkan energi yang besar, dan jika aplikasi tersebut tidak

benar benar digunakan maka aplikasi ini akan otomatis menutup aplikasi

tersebut.

Kedua, ketika penggunaan contrast, brightness, atau volume yang kurang

efisien maka aplikasi ini akan muncul pemberitahuan dan memberikan

solusi pengaturan yang efisien agar menghemat daya dan ramah lingkungan.

Ketiga, ketika penggunaan peralatan output, misal flashdisk ( FD ) atau

printer. Ketika komputer mendeteksi ada perangkat FD yang masuk, maka

setelah beberapa menit aplikasi ini akan memindai, apakah perangkat FD itu

masih digunakan atau tidak, jika sudah tidak digunakan maka aplikasi akan

muncul dan memberikan pemberitahuan untuk menyuruh mencabut FD

( eject), karena meski sudah tidak digunakan dan FD itu tetap menancap

pada komputer maka FD itu akan tetap menyerap energi, sehingga bnyak

energi yang terbuang sia sia. Kemudian untuk printer, jika printer itu tidak

digunakan dan dalam keadaan standby hanya menunggu perintah mencetak

dari komputer, maka aplikasi ini juga akan muncul untuk menyuruh

mematikan printer. Pada intinya jika ada perangkat lain yang terhubung

dengan USB dan itu tidak di gunakan maka perangkat ini akan muncul dan

memerintahkan untuk mencabut atau mematikannya, termasuk modem

yang tidak digunakan, mouse yang tertancap dan tidak digunakan, dan

lainnya, karena pada prinsipnya, jika itu terhubung maka itu memakan

energy, dan terlebih jika tidak digunakan maka itu tidak ramah lingkungan.

Keempat, yaitu ketika komputer dalam keadaan sleep atau standby. Jika

hingga 15 menit komputer itu tidak digunakan dan tidak disentuh sama

sekali, maka otomatis aplikasi ini akan memproses komputer tersebut masuk

ke mode hibernate untuk menyimpan energi.

Kelima, ketika komputer digunakan begitu lama, dan aplikasi membaca

ketika brainware menggunaka komputer selama 10 jam atau lebih secara

terus menerus, maka aplikasi akan muncul dan menyarankan untuk

mengistirahkan komputer terlebih dahulu.

Page 4: Applikasi Pendukung Green Computing

Keenam, kemudian ketika laptop sedamg di charger dan baterai telah penuh,

namun charger juga belum dicabut maka aplikasi ini akan membunyikan

peringatan dan muncul perintah untuk mencabut charger.

3. Pemasangan pada perangkat komputer

Pemasangan aplikasi ini seperti biasa, seperti memasang aplikasi lainnya pada

komputer, sehingga aplikasi ini bisa di pasang pada komputer apapun dan

dimanapun, dan juga bisa dihapus dari komputer.

Dalam gagasan ini, maka jika benar ada aplikasi yang bekerja seperti diatas maka bisa

untuk diterapkan dikompter-komputer atau laptop yang ada di sebuah pergurun tinggi / kampus,

terutama untuk komputer yang ada di laboratorium ataupun yang ada dikantor kantor kerja

seperti pusat data untuk mengingatkan tentang perangkat komputasi yang ramah lingkungan.

Mahasiswa juga penting dalam hal ini, mereka juga penentu ramah lingkungan atau tidaknya

perangkat komputasi yang digunakan, oleh karena itu kesadaran para mahasiswa pun

menentukan, sehingga aplikasi ini juga akan mengingatkan kepada para mahasiswa tentang

pentingnya teknologi yang ramah lingkungan. Karena dalam pengimplementasiannya green

computing ini, kita tidak perlu menuju pada objek yang luas terlebih dahulu, namun mulailah

dari yang paling kecil dari sumber utamanya, yaitu perangkat komputasi kita sendiri,perangkat

komputasi yang digunakan agar bisa ramah lingkungan dan hemat energi, sehingga dapat

mengurangi pemicu pemanasan global ( global warming ).

5302413008_ElivKurniawan_PTIK2013_Rombel1