applikasi pendukung green computing
DESCRIPTION
sebuah ide penerapan green IT di kampusTRANSCRIPT
Implementasi Green Computing
di Kampus / Perguruan Tinggi
( Applikasi pendukung Green Computing )
Perkembangan teknologi saat ini telah berhasil memudahkan kehidupan manusia dalam
berbagai bidang kehidupan. Misal saja berkomunikasi, bekerja, berbagi, berbisnis dan aktivitas
belajar di lingkungan kampus. Secara tidak langsung, pemanfaatan teknologi yang membantu
kehidupan kita tersebut mampu menarik banyak minat manusia untuk menggunakannya.
Contoh saja penggunaan teknologi informasi komunikasi, seperti laptop, printer, smartphone,
ataupun komputer PC. Dalam dunia kampus terdapat banyak komputer PC atau sejenisnya
yang digunakan, terutama jika di dalam laboratorium, utamanya untuk sebuah jurusan yang
berhubungan dengan teknologi informasi. Perangkat komputasi seperti laptop juga sering dan
banyak digunakan oleh mahasiswa di kampus.
Bila dilihat lebih lanjut dan dikaitkan dengan kelestarian lingkungan, tentunya kita akan
berhitung, semakin banyak peragkat komputasi yang digunakan, maka akan pula meningkatkan
konsumsi daya lisrik dari tahun ke tahun. Peningkatan konsumsi daya listrik inilah yang perlu
dicermati bagi setiap elemen masyarakat, tentunya apabila perangkat komputasi tidak
dilakukan secara bijak maka hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor pembentukan emisi
gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global (global warming).
Kita sebagai mahasiswa tentu harus lebih peka akan hal tersebut dibanding dengan
masyarakiat awam pada umumnya. Apalagi jika kita adalah seorang mahasiswa berbasis TI.
Kita ambil contoh limbah sumber daya listrik yang terbuang sia sia dan sering kita temui di
lingkungan kampus, salah satunya adalah yang sering disebut dengan vampire load. Contoh
adalah layar monitor yang dalam keadaan standby, juga LED monitor yang terus berkedip, hal
ini sering kita temui di laboratorium TI. Monitor tersebut dalam keadaan standby yang lama,
dan ini memakan sumber daya listrik secara terus menerus, memang sedikit daya yang diserap
jika satu komputer, namun pada kenyataannya ada banyak komputer di laboratorium dan itu
juga harus dikalikan dengan waktu standby yang terus berlangsung. Printer dalam keadaan
standby juga sering kita temui, printer akan terus menyerap listrik untuk menunggu perintah
mencetak dari komputer, jadi jika itu memang tidak digunakan maka matikan saja sehingga
mengurangi limbah energy listrik. Menancapkan charger handphone, laptop, atau sebagainya
secara terus menerus dan berhari hari juga termasuk vampire load. Sebuah studi yang baru
dilakukan Uni Eropa menemukan bahwa ada sekitar 3,7 milyar peralatan yang selalu dalam
keadaan standby. meski peralatan tersebut cukup kecil misal saja monitor, lampu indikator
(LED ), dan laptop, namun dengan selalu terhubungnya peralatan tersebut bisa menghabiskan
10 % total konsumsi perumahan.
Green computing di kampus sangat perlu di terapkan, selain banyak pengguna peralatan
komputasi juga banyak alat alat komputasi yang terdapat di sebuah perguruan tinggi. Misal tadi
adalah laboratorium atau perangkat komputer yang digunakan oleh pengembang perguruan
tinggi, misal saja di pusat data perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi modern yang telah
menggunakan segala kontrol universitas dengan basis web atau online.
Untuk mendukung pengimplementasian dan penggunaan perangkat komputasi yang
ramah lingkungan di wilayah kampus, maka penulis mempunyai sebuah gagasan atau ide,
selain penggunaan peralatan peralatan yang berlabel energy star kita juga harus memulai
dengan penggunaan perangkat yang ramah lingkungan dan tidak terlalu banyak memakan
energi, kita akan memulainya dari hal yang paling sederhana, yaitu perangkat komputer yang
kita gunakan sendiri. Kita akan memulai dengan membuat sebuah aplikasi yang bekerja pada
komputer, aplikasi ini layaknya antivirus, tpi aplikasi ini tidak akan melindungi kita dari virus
namun melindungi kita dari penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan ketika komputer
bekerja.
1. Model Applikasi
Aplikasi bekerja dan berjalan layaknya Antivirus. Aplikasi memonitor dan
memindai besar energy yang digunakan ketika komputer bekerja, kemudian juga
menghitung tingkat kefektifan penggunaan energi dalam sistem komputer.
2. Cara kerja applikasi
Pada keadaan tertentu aplikasi akan memberikan pemberitahuan serta solusi jika
penggunaan energi yang terlalu besar ataupun ketika ada energi yang terbuang
seacara sia sia, pemberitahuan tadi akan muncul ketika ada 6 keadaan,
Pertama, ketika ada sebuah aplikasi yang berjalan dengan memakan energi
besar, maka aplikasi ini akan memberikan pemberitahuan dan muncul 2
pilihan, jika aplikasi tersebut benar benar digunakan maka aplikasi akan
memberikan solusi agar tidak terlalu lama menggunakan aplikasi tersebut
karena membutuhkan energi yang besar, dan jika aplikasi tersebut tidak
benar benar digunakan maka aplikasi ini akan otomatis menutup aplikasi
tersebut.
Kedua, ketika penggunaan contrast, brightness, atau volume yang kurang
efisien maka aplikasi ini akan muncul pemberitahuan dan memberikan
solusi pengaturan yang efisien agar menghemat daya dan ramah lingkungan.
Ketiga, ketika penggunaan peralatan output, misal flashdisk ( FD ) atau
printer. Ketika komputer mendeteksi ada perangkat FD yang masuk, maka
setelah beberapa menit aplikasi ini akan memindai, apakah perangkat FD itu
masih digunakan atau tidak, jika sudah tidak digunakan maka aplikasi akan
muncul dan memberikan pemberitahuan untuk menyuruh mencabut FD
( eject), karena meski sudah tidak digunakan dan FD itu tetap menancap
pada komputer maka FD itu akan tetap menyerap energi, sehingga bnyak
energi yang terbuang sia sia. Kemudian untuk printer, jika printer itu tidak
digunakan dan dalam keadaan standby hanya menunggu perintah mencetak
dari komputer, maka aplikasi ini juga akan muncul untuk menyuruh
mematikan printer. Pada intinya jika ada perangkat lain yang terhubung
dengan USB dan itu tidak di gunakan maka perangkat ini akan muncul dan
memerintahkan untuk mencabut atau mematikannya, termasuk modem
yang tidak digunakan, mouse yang tertancap dan tidak digunakan, dan
lainnya, karena pada prinsipnya, jika itu terhubung maka itu memakan
energy, dan terlebih jika tidak digunakan maka itu tidak ramah lingkungan.
Keempat, yaitu ketika komputer dalam keadaan sleep atau standby. Jika
hingga 15 menit komputer itu tidak digunakan dan tidak disentuh sama
sekali, maka otomatis aplikasi ini akan memproses komputer tersebut masuk
ke mode hibernate untuk menyimpan energi.
Kelima, ketika komputer digunakan begitu lama, dan aplikasi membaca
ketika brainware menggunaka komputer selama 10 jam atau lebih secara
terus menerus, maka aplikasi akan muncul dan menyarankan untuk
mengistirahkan komputer terlebih dahulu.
Keenam, kemudian ketika laptop sedamg di charger dan baterai telah penuh,
namun charger juga belum dicabut maka aplikasi ini akan membunyikan
peringatan dan muncul perintah untuk mencabut charger.
3. Pemasangan pada perangkat komputer
Pemasangan aplikasi ini seperti biasa, seperti memasang aplikasi lainnya pada
komputer, sehingga aplikasi ini bisa di pasang pada komputer apapun dan
dimanapun, dan juga bisa dihapus dari komputer.
Dalam gagasan ini, maka jika benar ada aplikasi yang bekerja seperti diatas maka bisa
untuk diterapkan dikompter-komputer atau laptop yang ada di sebuah pergurun tinggi / kampus,
terutama untuk komputer yang ada di laboratorium ataupun yang ada dikantor kantor kerja
seperti pusat data untuk mengingatkan tentang perangkat komputasi yang ramah lingkungan.
Mahasiswa juga penting dalam hal ini, mereka juga penentu ramah lingkungan atau tidaknya
perangkat komputasi yang digunakan, oleh karena itu kesadaran para mahasiswa pun
menentukan, sehingga aplikasi ini juga akan mengingatkan kepada para mahasiswa tentang
pentingnya teknologi yang ramah lingkungan. Karena dalam pengimplementasiannya green
computing ini, kita tidak perlu menuju pada objek yang luas terlebih dahulu, namun mulailah
dari yang paling kecil dari sumber utamanya, yaitu perangkat komputasi kita sendiri,perangkat
komputasi yang digunakan agar bisa ramah lingkungan dan hemat energi, sehingga dapat
mengurangi pemicu pemanasan global ( global warming ).
5302413008_ElivKurniawan_PTIK2013_Rombel1