aplikasi teori terhadap regulasi akuntansi

Upload: rezanovandriabusyifa-hana

Post on 14-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

teori kontrak, agen dan sinyal.

TRANSCRIPT

VILENTINA DESCOPA

AP2

APLIKASI TEORI TERHADAP REGULASI AKUNTANSITEORI REGULASI YANG RELEVAN DENGAN AKUNTANSI DAN AUDITING

Ada beberapa teori yang relevan untuk memahami regulasi dalam pelaporan keuangan :

1. Teori efisiensi pasar

2. Teori keagenan

3. Teori tentang regulasi

Teori Efisiensi PasarPara ahli ekonomi pasar bebas berpendapat bahwa pasar berfungsi baik tanpa intervensi pemerintah, efisiensi terbaik tercapai dengan membiarkan kekuatan permintaan dan penawaran menentukan perilaku pasar. Intervensi pemerintah bertujuan untuk membantu perkembangan pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Akuntansi dapat dilihat sebagai industri informasi yang mampu menghasilkan informasi. Ada permintaan informasi akuntansi dari pengguna dan penawaran informasi tersebut dari perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Sehingga secara teoritis harga pasar bagi informasi akuntansi dapat terbentuk. Kekuatan pasar bebas dapat menentukan jenis data akuntansi yang disajikan dan standar penting yang mendasarinya.Kritik terhadap pendekatan pasar bebas menyatakan bahwa teori ini tidak realistis dan tidak berfungsi karena mekanisme pasar tak mampu mencapai harga pasar ideal untuk informasi akuntansi. Informasi akuntansi tidak biasa diperlakukan sama seperti produk lainnya, karena informasi akuntansi adalah public good. Sekali informasi dikeluarkan oleh perusahaan, maka itu tersedia bagi semua orang. Walaupun informasi dapat dijual pada beberapa orang saja, tapi orang lain yang tidak membayar dapat dengan mudah menggunakan informasi tersebut, fenomena ini disebut masalah free rider. Tidak semua pengguna bisa dikenakan biaya produksi informasi akuntansi, oleh sebab itu diperlukan intervensi regulator untuk mendorong perusahaan menyediakan informasi yang dibutuhkan, untuk mendapatkan jumlah permintaan yang sebenarnya dan untuk menyakinkan pasar modal yang efisien. Meskipun pasar bebas berlaku bagi informasi akuntansi tetap dibutuhkan dewan regulator, karena pengguna tidak dapat menyetujui keinginannya dan akuntan tidak setuju dengan prosedur untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Lebih jauh lagi, nilai informasi akuntansi akan lebih meningkat jika dapat dibandingkan dengan informasi dari perusahaan lain.

Teori KeagenanTeori ini berkonsentrasi pada hubungan antara pemilik modal dengan agen (manajer). Atkinson dan feltham menjelaskan bahwa permintaan informasi stewardship berkaitan dengan keinginan untuk : Memotivasi agen

Mendistribusikan risiko secara efisien

Suatu informasi berharga apabila dapat meningkatkan alokasi terhadap sumber daya dan risiko dalam ekonomi. Yaitu dengan mengurangi ketidakpastiannya. Dalam teori keagenan, ketidakpastian dapat diklasifikasikan menjadi (1) ex ante dan (2) ex post. Ex ante adalah ketidakpastian sebelum keputusan akan dibuat. Ex post adalah ketidakpastian setelah keputusan dibuat. Teori keagenan memberikan kerangka kerja untuk mempelajari kontrak antara pemilik dan agen dan untuk memprediksi konsekuensi ekonomi pada standar.

Teori RegulasiTeori Ketertarikan Publik

Alasan utama diperlukannya intervensi pemerintah adalah karena kegagalan pasar. Kegagalan pasar yang potensial terjadi terdiri dari : Kurangnya kompetisi (monopoli dan oligopoli)

Hambatan untuk masuk

Kesenjangan informasi antara penjual dan pembeli

Sifat public good pada beberapa produk

Teori ketertarikan publik berdasarkan pada asumsi bahwa pasar ekonomi adalah subjek rangkaian ketidaksempurnaan pasar atau kegagalan transaksi, yang akan menyebabkan ketidakefisienan dan outcome yang tidak patut. Regulasi teori capture

Teori ini menjaga tujuan inti regulasi yaitu untuk melindungi kepentingan publik, tujuan ini tidak tercapai karena dalam proses regulasi, regulatee mendominasi regulasi. Teori capture berasumsi bahwa :

1. semua masyarakat rasional secara ekonomi, oleh sebab itu setiap orang akan mengikuti ketertarikan pribadinya kepada titik dimana keuntungan marjinal pribadi dari lobi regulasi sama dengan biaya marjinal pribadi.2. Pemerintah tidak mempunyai peran independen dalam proses regulasi, karena itu kelompok yang berkepentingan berjuang untuk mengontrol kekuatan memaksa pemerintah untuk mendapatkan distribusi kekayaan yang mereka inginkan.

Teori kepentingan swastaTeori ini dikemukakan oleh George Stigler pada tahun 1971. Asumsi dari teori ini adalah peraturan ada karena adanya respon pemerintah terhadap permintaan publik untuk mengatasi ketidakefisienan atau praktek yang tidak wajar yang dilakukan oleh individu atau organisasi. Pemerintah mempunyai satu sumber daya yang tidak bisa dibagi dengan masyarakat yakni kekuatan untuk memaksa. Kekuatan untuk memaksa ini merupakan sumber daya potensial pemerintah untuk mengatur perusahaan. Disini akan terdapat hubungan antara politisi yang berjiwa seperti businessman dengan tujuan untuk terpilihnya kembali pada masa pemilu berikutnya dengan pihak perusahaan swasta yang berkolaborasi dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan mereka. BAGAIMANA TEORI REGULASI DIAPLIKASIKAN PADA PRAKTEK AKUNTANSI DAN AUDITING

Aplikasi Teori Kepentingan Publik

Inti dari campur tangan pemerintah terhadap pasar adalah untuk melindungi konsumen, teori kepentingan publik umumnya mengabaikan temuan banyak penelitian yang menunjukkan bahwa manajer entitas bisnis mempunyai dorongan yang kuat untuk memperbaiki persepsi kegagalan pasar tentang kegiatan bisnis mereka. Perbaikan ini dapat dicapai melalui pelepasan pengungkapan informasi yang luas secara sukarela yang akan melindungi pemakai laporan keuangan.Aplikasi Teori CaptureAplikasi teori capture adalah pada penyusunan standar akuntansi yang mempunyai kekuatan hukum dan didukung oleh legislatif. Namun,organisasi profesi mempunyai kepentingan ekonomi dalam proses penyusunan standar, dan tidak ingin menyerahkan fungsi tersebut ke pemerintah. Untuk itu, agar organisasi profesi mampu melegitimasi standar akuntansi dan mempertahankan kepentingan ekonominya maka usaha adalah memberdayakan ASRB, badan yang berwenang membuat standar untuk perusahaan. Dibawah teori ini, intervensi terhadap penyusunan regulasi diatur, sama dengan framework kepentingan publik, untuk melindungi kepentingan publik.

Aplikasi teori kepentingan swastaMemaparkan pengaruh dari entitas terhadap proses penyusunan standar pelaporan keuangan. Dimana berbagai entitas saling pengaruh mempengaruhi dan mempunyai tingkat ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga beberapa entitas swasta tersebut mampu melakukan pengendalian terhadap penyusunan standar demi keuntungan pihak perusahaan mereka. Penyusunan Standar Sebagai Suatu Proses PolitikPenyusunan standar dipandang sebagai suatu proses politik karena secara signifikan berpotensi mempengaruhi kesejahteraan kelompok yang berkepentingan secara luas. Oleh karena itu kelompok ini berusaha untuk memengaruhi pengenalan regulasi. Watts dan Zimmerman berpendapat bahwa proses politik hanya sebuah sarana untuk mendorong ketertarikan individu dan kelompok. Regulasi akan mempengaruhi kelompok-kelompok secara berbeda. Sebagai respon atas ketidakpuasan pada penyusunan standar yang dilakukan oleh badan akuntan profesional, pemerintahan pada banyak negara membuat penyusunan standar independen sebagai usaha untuk menghasilkan standar yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan.

Instrumen Keuangan

Awal pembentukan standar sebagai instrumen keuangan terjadi di US, dengan mempertimbangkan penggunaan pengukuran nilai wajar untuk merefleksikan risiko dan reward lebih akurat kepada pemegang instrumen keuangan. Penyusun standar melihat pengukuran dengan nilai wajar dapat menyediakan informasi yang relevan bagi pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan.Aset Tak Berwujud

Adopsi IAS 38 di Australia juga menunjukkan peran politik pada proses penyusunan standar. AASB tidak mengeluarkan standar khusus tentang akuntansi aset tak berwujud. Banyak metode yang digunakan perusahaan di Australia dalam menentukan nilai aset tak berwujud. IAS mewajibkan metode yang berbeda dengan metode yang digunakan beberapa perusahaan Australia. AASB meminta agar perusahaan-perusahaan di Australia diperbolehkan menggunakan nilai aset tak bernilai yang telah ada sejak 1 Januari 2005, tetapi IASB menolaknya. Pemerintah Australia memilih untuk tidak turut campur dalam proses adopsi IAS 38, walaupun perusahaan memintanya.KERANGKA KERJA REGULASI UNTUK PELAPORAN KEUANGAN

Elemen kerangka kerja regulasi adalah sebagai berikut :1. Persyaratan Hukum

Peran persyaratan hukum adalah sebagai pendorong dalam menghasilkan laporan keuangan dan mengauditnya. Pada banyak negara, perusahaan diberi mandat oleh hukum untuk menyediakan akuntansi yang telah diaudit. Ini mempengaruhi direktur dan auditor dalam memenuhi laporan keuangan yang diinginkan sesuai dengan hukum perusahaan. Di sisi lain, hukum perusahaan kemungkinan akan memandatkan permintaan dasar terkait laporan yang akan disiapkan dan frekuensi untuk mempersiapkannya.2. Corporate GovernenceMenurut Davis, corporate governence adalah struktur, proses dan institusi di dalam dan di luar organisasi yang mengalokasikan sumber daya dan kekuasaan antara partisipan. Beberapa praktek corporate governence diambil dari hukum yang mengharuskan direktur untuk melakukan tindakan khusus yang berhubungan dengan manajemen. Kerangka kerja regulasi bisa mengandung pedoman tambahan corporate goverence dan aturan, muncul dari rekomendasi sektor swasta dan aturan pasar saham. 3. Auditor

Pada banyak negara, auditor melaksanakan fungsi penting dalam menyediakan jaminan tentang kualitas informasi yang disajikan perusahaan dalam laporan keuangannya. Sehingga penting bagi profesi auditor untuk diregulasi. Kebanyakan dasar yang digunakan dalam regulasi profesi adalah membatasi keanggotaan dengan kualifikasi tertentu dan pengalaman serta membutuhkan pendaftaran untuk menjalankannya. Regulasi lainnya dalam bentuk kode etik dalam perilaku. Badan profesional dapat memberikan sanksi terhadap pelanggaran yang terjadi pada aturannya.4. Badan Pelaksana Independen

Peran badan ini adalah untuk mendorong pemenuhan perintah regulasi dalam penyusunan laporan keuangan, yang terkandung dalam hukum dan standar akuntansi.STRUKTUR INSTUTISIONAL UNTUK MENYUSUN STANDAR AKUNTANSI DAN AUDIT

Pengembangan standar akuntansi secara resmi dimulai pada tahun 1973 di London oleh IASC. Ini mewakili badan profesional akuntansi dari sembilan negara (Australia, Kanada, Perancis, Jepang, Mexico, Belanda, Irlandia, US dan Jerman barat) . Tujuannya adalah membentuk standar akuntansi untuk sektor swasta yang berlaku untuk seluruh negara di dunia.

Pada tahun 2001, IASC digantikan oleh IASB. IASB bertanggungjawab untuk memperbaharui IAS yang berlaku dan menghasilkan IFRS. Peran IASB semakin meningkat dengan keputusan Europan Commision (EC) untuk mengadopsi standar IASB pada 2005. EC mengumumkan bahwa semua perusahaan yang terdaftar di pasar modal di Europa Union akan mengkosolidasikan akun sesuai dengan standar IASB.PROGRAM KONVERGENSI IASB DAN FASBProgram kerja IASB semakin rumit dengan mengumumkan konvergensi IASB dan FASB yang disebut perjanjian Norwalk pada tahun 2002. Program ini mengharuskan IASB dan FASB mengidentifikasi perbedaan masing-masing standar, untuk mereview solusi yang tersedia dan mengambil perlakuan yang lebih baik. Pada prakteknya, konvergensi ini merupakan proses yang rumit, karena pebedaan mendasar antara kedua standar. US menggunakan strandar berbasis aturan, sedangkan tujuan IAS adalah standar bebasis prinsip.Standar Akuntansi Untuk Sektor Publik

Seperti telah disebutkan sebelumnya, IASB menyusun standar untuk sektor swasta, standar berbeda dapat digunakan untuk sektor publik. Masing-masing negara harus memutuskan pengembangan standar IASB untuk sektor publik. Di Australia AASB mempunyai beberapa fungsi, yaitu : Menghasilkan standar akuntansi untuk pelaporan entitas

Menghasilkan standar akuntansi untuk sektor publik dan sektor nonprofit

Secara aktif berpatisipasi dalam pengembangan standar internasional

Menyediakan interpretasi standar akuntansi untuk menyakinkan keterbandingan pelaporan keuangan Australia Menyediakan dukungan teknis sebagai perwakilan Autralia pada komite interrnasional seperti IPSASB dan SAC

Menghasilkan standar untuk sektor swasta dan sektor nonprofitStandar Auditing International

Menurut sejarah, auditing adalah regulasi yang terpisah. Awalnya perkembangan teori audit adalah untukmengdokumentasikan proses auditing dan pekerjaan yang diharapkan dari auditor. Standar auditing pertama di US oleh American Institute of Accounting pada 1939. Di Australia standar auditing dikeluarkan oleh badan profesional akuntansi melalui AARF. Profesi ini bertanggungjawab untuk menjaga standar etika, terrmasuk mendisiplinkan anggota yang tidak mengikuti standar akuntansi dan auditing. Bagaimanapun bentuknya, regulasi sifatnya lemah tanpa persyaratan hukum bagi akuntan untuk bergabung sebagai anggota badan profesional. AICPA memulai sistem peer review sejak tahun 1960, walaupun hingga 1989 sifatnya masih sukarela.PERTANYAAN1. Bagaimana melihat pengaruh teori efisiensi pasar terhadap perkembangan regulasi akuntansi dan pilihan akuntansi teori yang digunakan oleh sebuah negara?2. Apakah perkembangan regulasi akuntansi yang pesat di US dibandingkan dengan perkembangan regulasi akuntansi di Eropa disebabkan karena pasar modal Eropa lebih efisien jika dibandingkan dengan pasar modal US?

3. Bagaimana IASB dan FASB menyatukan perbedaan mendasar antara keduanya? Dimana US menggunakan standar berbasis aturan, sedangkan tujuan IASB adalah standar bebasis prinsip.