aplikasi statistik pen.kuantitatif
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Aplikasi Statistik Pen.kuantitatif
1/5
Aplikasi Statistika dalam Penelitian Kuantitatif
Tedi Heriyanto ([email protected])
21 Juli 2002
Ringkasan:
Dalam melakukan penelitian kuantitatif, kita seringkali mengalami kesulitan tentang metode statistika
mana yang akan digunakan. Hal ini umumnya disebabkan kita tidak mendapatkan materi penelitian yang
lengkap dan terintegrasi, selain itu buku-buku yang kita temui pun umumnya tidak membahas haltersebut secara menyeluruh.
Artikel ini berusaha memberikan pengetahuan praktis awal bagi anda yang ingin melakukan penelitian
kuantitatif dengan menggunakan metode-metode statistika.
Artikel ini merupakan sebuah work in progress, dalam artian materinya akan terus diperbarui. Tentu saja
masukan maupun kritikan dari anda-anda yang membacanya sangat diharapkan, agar saya bersemangatmenulisnya. :)
Pendahuluan
Jika kita mendengar kata penelitian, satu hal yang mungkin langsung terlintas di pikiran kita adalah"mesti rumit dan dilakukan oleh orang yang hebat sekali". Hal tersebut tidak sepenuhnya benar maupun
salah, karena penelitian ada banyak sekali macamnya, misalnya penelitian di laboratorium yang
dinamakan eksperimen, dan ada juga penelitian yang namanyafield study. Rumit tidaknya penelitianyang akan kita lakukan, tergantung pada kebutuhan akan hasil penelitian yang diinginkan, semakin
banyak kebutuhannya, tentu saja penelitian akan menjadi semakin rumit.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah melakukan
penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga mahal seperti komputer, kita tentu sajamelakukan penelitian ke toko-toko komputer untuk membandingkan harga, fitur, maupun jaminannya.
Memilih pacar ataupun calon suami/istri mungkin juga bisa digolongkan sebagai penelitian. Namun
tentu saja kedua macam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang biasa kita baca di jurnal ilmiah,
karena mungkin dalam melakukan penelitian tersebut kita seringkali tidak menggunakan metode ilmiahmelainkan terkadang hanya emosi saja, terlebih lagi dalam hal mencari pacar. :)
Untuk selanjutnya dalam artikel ini, kita tidak akan membahas penelitian yang tidak ilmiah semacam itu
lagi. Namun lebih kepada penelitian yang akan kita gunakan dalam membuat laporan, skripsi, tesisataupun disertasi.
Berdasarkan data yang dikumpulkan ataupun analisisnya penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian
kualitatif ataupun penelitian kuantitatif. Celakanya selama masa kuliah, kita seringkali diajarkan bahwa
penelitian kuantitatif itu lebih "baik" daripada penelitian kualitatif. Dan kita pun dengan naifnyamenganggap demikian, karena biasanya penelitian kuantitatif menggunakan alat-alat matematika dan
statistika yang rumit-rumit, sehingga terkesan canggih. Apakah memang demikian kenyataannya ?
Julia Brannen dalam bukunya "Memadu Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif" menyatakan
bahwa metode kuantitatif dan kualitatif itu ada manfaatnya masing-masing. Jika kita tidak tahu tentang
obyek yang akan kita teliti, ada baiknya kita terlebih dulu melakukan penelitian kualitatif, agar kitadapat "feel the object". Secara ringkas, jika kita ingin mengetahui secara mendalam tentang suatu obyek
penelitian, gunakanlah metode kualitatif, jika tidak dapat digunakan metode kuantitatif. Yang palingbaik tentu saja, bila kita dapat menggabungkan kedua metode tersebut, agar dapat diperoleh keunggulan
masing-masing metode.
Metode penelitian kualitatif biasanya dilakukan dengan cara :
Wawancara
Observasi
-
7/30/2019 Aplikasi Statistik Pen.kuantitatif
2/5
Etnografi
Selanjutnya kita hanya akan membahas metode penelitian kuantitatif saja, karena berdasarkanpengamatan saya terhadap skripsi-skripsi maupun tesis-tesis, umumnya metode yang digunakan adalah
kuantitatif.
Tanpa banyak basa-basi lagi, mari kita mulai.
Aplikasi Statistika
Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah dengan menggunakan
statistika. Namun sayangnya, materi-materi statistika yang diajarkan di universitas dan buku-buku
statistika yang kita jumpai hanya membahas tentang statistika saja tanpa menghubungkannya dengan
penelitian. Hal ini saya alami sendiri, waktu memperoleh materi Statistika I dan II semasa masih lugudahulu, yang diajarkan adalah bagaimana menghitung mean, median, modus, menguji hipotesis dengan
t-test, F-test, anova, dan sebagainya. Perhatikan bahwa yang diajarkan adalah "bagaimana menghitung"
bukannya "bagaimana manfaat semua itu, bagaimana kaitannya dengan hal lain". Mudah-mudahan hal
tersebut cuma dialami oleh saya saja yang mungkin tidak menyimak, karena tertidur ataupun mengantukdi kelas. :)
Luar biasa gawatnya terjadi ketika harus melakukan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
statistika. Karena tidak paham secara integratif metode statistika untuk penelitian, maka banyak waktuyang terbuang hanya untuk mencari-cari referensi tentang hal tersebut, yang tentu saja sulit ditemui di
perpustakaan ataupun toko-toko buku yang hanya menjual buku-buku praktis misalnya saya menjumpai
sebuah buku SPSS yang hanya mengajarkan cara menjalankan program SPSS, cara memasukkan data kesana, menyimpannya, dan lain-lain hal yang bisa dibaca langsung di manual SPSS. Aneh bin ajaib.
Untunglah ada Internet, sehingga saya dapat memperoleh "sedikit" pengetahuan tentang penerapan
statistika dalam penelitian.
Saya akan mulai mendiskusikan metode-metode statistika yang umum digunakan dalam penelitian danbagaiman menginterpretasikan mereka.
Distribusi Frekuensi
Teknik ini mungkin merupakan teknik yang paling mudah dan paling banyak digunakan untuk
mendeskripsikan data. Distribusi frekuensi mengindikasikan jumlah dan persentase responden, obyekyang masuk ke dalam kategori yang ada.
Teknik ini biasanya digunakan untuk memberikan informasi awal dalam penelitian tentang obyek atauresponden.
Cross-Tabulations
Bila distribusi frekuensi digunakan untuk memberikan informasi yang menggambarkan keseluruhansampel atau populasi yang diteliti, cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang memungkinkan
peneliti menguji relasi antar variabel.
Kedua teknik yang telah disebutkan di atas digunakan untuk menggambarkan data yang dikumpulkan
selama penelitian, ini hanya merupakan awal tugas peneliti. Tugas berikutnya adalah menjelaskantemuan-temuan ini dan dapat membuat sebuah generalisasi tentang populasi yang lebih besar. Maka
digunakanlah inferential statistics.
Korelasi
Metode ini menggambarkan secara kuantitatif asosiasi ataupun relasi satu variabel interval denganvariabel interval lainnya. Sebagai contoh kita dapat lihat relasi hipotetikal antara lamanya waktu belajar
dengan nilai ujian tinggi.
-
7/30/2019 Aplikasi Statistik Pen.kuantitatif
3/5
Korelasi diukur dengan suatu koefisien (r) yang mengindikasikan seberapa banyak relasi antar dua
variabel. Daerah nilai yang mungkin adalah +1.00 sampai -1.00. Dengan +1.00 menyatakan hubunganyang sangat erat, sedangkan -1.00 menyatakan hubungan negatif yang erat.
Berikut ini adalah panduan untuk nilai korelasi tersebut :
+ atau - 0.80 hingga 1.00 korelasi sangat tinggi
0.60 hingga 0.79 korelasi tinggi
0.40 hingga 0.59 korelasi moderat0.20 hingga 0.39 korelasi rendah
0.01 hingga 0.19 korelasi sangat rendah
Satu hal yang perlu diingat adalah "korelasi tidak menyatakan hubungan sebab-akibat". Dari contoh di
atas, korelasi hanya menyatakan bahwa ada relasi antara lamanya waktu belajar dengan nilai ujiantinggi, namun bukan "lamanya waktu belajar menyebabkan nilai ujian tinggi".
Regresi
Regresi digunakan ketika periset ingin memprediksi hasil atas variabel-variabel tertentu dengan
menggunakan variabel lain. Dalam bentuknya yang paling sederhana yang hanya melibatkan dua buahvariabel, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent), misalnya lama waktu
belajar dengan nilai ujian. Regresi sederhana berusaha memprakirakan nilai ujian dengan lamanya
waktu belajar.
Analisis regresi mengindikasikan kepentingan relatif satu atau lebih variabel dalam memprediksi
variabel lainnya.
t-test
Teknik t-test digunakan bila periset ingin mengevaluasi perbedaan antara efek. Sebagai contoh, perisetmungkin tertarik dalam perbedaan kepuasan kerja untuk orang-orang yang berbeda tingkat
pendidikannya. Teknik analisis yang banyak digunakan adalah membandingkan dua kelompok,
misalnya mereka yang mendapat pendidikan universitas dengan mereka yang tidak, denganmenggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan. t-test akan mengindikasikan apakah
perbedaan antara kedua kelompok tersebut signifikan secara statistika.
F-test
F-test menguji apakah populasi tempat sampel diambil memiliki korelasi multiple (R) nol atau apakahterdapat sebuah relasi yang signifikan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel
dependen.
Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan metode Pearson Product Moment (bila sampel
normal, 30) ataupun metode Spearman Rank Correlation (bila sampel kecil, 30).
Analisis Reliabilitas Internal
Untuk analisis reliabilitas internal dapat digunakan metode Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang
didapat 0.60, maka instrumen penelitian tersebut reliabel.
Penutup
Demikianlah informasi ringkas tentang aplikasi metode-metode statistika yang dapat digunakan dalammelakukan penelitian kuantitatif. Semoga dapat bermanfaat.
-
7/30/2019 Aplikasi Statistik Pen.kuantitatif
4/5
Bibliografi
1James L Bonwditch dan Anthony F Buono,A Primer on Organizational Behavior, edisi kelima,
John-Wiley and Sons, Inc.,2001
2Julia Brannen,Memadu Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, 2000
Tedi Heriyanto 2003-10-27
-
7/30/2019 Aplikasi Statistik Pen.kuantitatif
5/5
penelitian kuantitatif
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi,cari
Penelitian kuantitatifadalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomenaserta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis, teori-teori dan/atauhipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses
pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubunganyang fundamental antarapengamatanempiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupunilmu-ilmu sosial, dari
fisika danbiologi hingga sosiologi danjurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untukmeneliti berbagai aspek daripendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-
ilmu sosial untuk membedakannya denganpenelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui
perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atassejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada
diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuanukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi
dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau
penelitian kuantitatif.
Ukuran sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk menentukan
seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi untuk mencapai hasil dengan tingkatakurasi yang dapat diterima. pada umumnya, para peneliti mencari ukuran sampel yang akan
menghasilkan temuan dengan minimal 95% tingkat keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda surveidiulang 100 kali, 95 kali dari seratus, Anda akan mendapatkan respon yang sama) dan plus / minus 5
persentase poin margin dari kesalahan. Banyak survei sampel dirancang untuk menghasilkan margin
yang lebih kecil dari kesalahan.
Beberapa survei dengan melalui pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang sesuai untuk memilih metodedan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari berbagai macam responden survei, survei dan
administrasi statistik analisis dan pelaporan semua layanan yang diberikan oleh pengantar komunikasi.
Namun, oleh karena sifat teknisnya metode pilihan pada survei atau penelitian oleh karena sifat teknis,
maka topik yang lain tidak tercakup dalam cakupan ini.
[sunting] Lihat pula
http://id.wikipedia.org/wiki/Fenomenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fenomenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kausalitashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_matematis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Empirishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ilmu-ilmu_alam&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu-ilmu_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu-ilmu_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jurnalismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penelitian_kuantitatif&action=edit§ion=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fenomenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kausalitashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_matematis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Empirishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ilmu-ilmu_alam&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu-ilmu_sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jurnalismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penelitian_kuantitatif&action=edit§ion=1