aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

16
APLIKASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG PLURAL KAJIAN DALAM RANGKA MEMPERKUAT KETAHANAN BANGSA Oleh : SEKRETARIS BADAN KESBANGPOL KABUPATEN GARUT DR. ADI PARMONO, M.SI

Upload: badarsstp

Post on 22-Jun-2015

2.522 views

Category:

Spiritual


0 download

DESCRIPTION

Aplikasi Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Masyarakat Plural

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

APLIKASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM KEHIDUPAN

MASYARAKAT YANG PLURAL KAJIAN DALAM RANGKA

MEMPERKUAT KETAHANAN BANGSA

Oleh :SEKRETARIS BADAN KESBANGPOL KABUPATEN GARUT

DR. ADI PARMONO, M.SI

Page 2: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

PROLOG BANGSA INDONESIA ADALAH BANGSA YANG LAHIR

DENGAN SEJUMLAH PERBEDAAN MASYARAKATNYA (SUKUBANGSA, ADAT ISTIADAT, BAHASA, WATAK MASYARAKAT, DAN AGAMA;

TAK DIPUNGKIRI HAL TERSEBUT MENYEBABKAN NEGARA INI RAWAN TERHADAP KONFLIK HORIZONTAL;

TERLEBIH SIFAT AGAMA YANG INKLUSIF, TANPA TOLERANSI MAKA KERAWANAN KONFLIK TERSEBUT TAKAN MAMPU DIHINDARI.

GARUT SENDIRI MESKIPUN LEBIH HOMOGEN TAPI HIDUP BERSAMA KITA SAHABAT KITA YANG BERBEDA MAKA DARI ITU PENINGKATAN TOLERANSI HARUS SENANTIASA DI MASYARAKATKAN.

Page 3: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

PLURALISME INDONESIA

Negara dengan 300 etnis 1.340 Suku Bangsa, 546 bahasa dan sub bahasa daerah serta 6 Agama berbeda tapi dipersatukan dengan Proklamasi, Pancasila dan Falsafah Bhinneka Tunggal Ika.

Negara dengan berbagai adat, budaya, norma dan etika tetapi hidup rukun dalam sebuah wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara dengan 34 Propinsi 440 Kabupaten/kota, 5500 an Kecamatan dan sekitar 73.000 Desa yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan struktur pemerintahan salah satu yang terbesar di dunia.

Negara dengan Luas wilayah sebesar 5.180.053 KM2

Negara dengan Gugus pulau sebanyak 17.504 pulau (menurut data Tahun 2004) dan garis pantai sepanjang 54.716 KM

Page 4: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

Pluralisme Agama di Indonesia

PERBEDAAN DI SATU SISI ADALAH KESAMAAN DI SISI YANG LAIN!!!

Page 5: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

PLURALITAS AGAMA DI GARUT

JUMLAH PENDUDUK : 3.003.004 Jiwa JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA

ISLAM : 99, 53 %KRISTEN : 0,25 %LAINNYA : 0,2 %

PENDUDUK BERDASARKAN

AGAMAISLAMKRISTENLAIN-LAIN

Page 6: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

KONSEP WAWASAN KEBANGSAAN WAWASAN KEBANGSAAN ADALAH CARA PANDANG SUATU BANGSA MENGENAI DIRI DAN IDEOLOGINYA, SERTA CITA-CITANYA; YANG DIORIENTASIKAN UNTUK MEMPERKOKOH DAN MENJAGA PERSATUAN BANGSA DAN KETAHANAN BANGSA

KETAHANAN BANGSA

AKHLAK & MORAL

IPTEK

PROFESIONALISM

IDEOLOGI, BELA NEGARA, PEMBAURAN, KEWASPADAAN

WASBANG

Page 7: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

Agama dan Nilai Keagamaan

Definisi agama menurut Durkheim adalah suatu “sistem kepercayaan dan praktek yang telah dipersatukan yang berkaitan dengan hal-hal yang kudus, kepercayaan-kepercayaan dan praktek-praktek yang bersatu menjadi suatu komunitas moral yang tunggal.”

Ciri Agama

Sifat kudusPraktek Ritual

KOMUNITAS MORAL

Page 8: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

UNSUR POKOK AGAMA Emosi Keagamaan: Sikap kagum dan terpesona

terhadap sesuatu yanggaib/keramat (trimendum fascinasum, R. Otto) atau„sikap percaya campurtakut‟(Soderblom).

Sistem Keyakinan: Konsep mengenai Tuhan, alamgaib, makhluk (ciptaan), hari akhir dan lainnya; didalamnyameliputisistem nilai ataunorma.

Sistem Peribadatan (ritual): Ekspresi hubunganmanusia dengan Tuhan (dan sesamanya) yang terwujud dalam bentuk upacara-upacara dan non upacara keagamaan.

Tempat dan Peralatan peribadatan. Kelompok Penganut.

Koentjaraningrat

Page 9: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

KONSEP PERIBADATAN AGAMA

RUANG LINGKUP AGAMA

HUBUNGAN

MANUSIA DENGAN

TUHANNYA

•BERSIFAT RITUAL DAN PROTOKOLERHUBUNGA

N MANUSIA DENGAN SESAMA MANUSIA

•NON PROTOKOLER DAN LUWESHUBUNGAN

MANUSIA DENGAN MAHLUK

DAN LINGKUNGA

NNYA

•NON PROTOKEL DAN LUWES

Page 10: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

APLIKASI NILAI AGAMA DALAM RANGKA MEMPERKUAT WASBANG DAN TAHBANG

NORMA DAN NILAI AGAMA SESAMA

TUHAN

LINGKUNGAN

•BANGS A DAN NEGARA

• MANUSIA LAINNYA

KESOLEHAN SOSIAL

Page 11: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

BEBERAPA NILAI KEAGAMAAN YANG RELEVAN DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN/TAHBANG

ISLAM :“Tiada paksaan untuk (memeluk) agama

(Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. “ (Qs. Al-Baqarah [2]:256)

“Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang yang di muka bumi ini beriman. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya seluruh mereka menjadi orang-orang yang beriman?” (Qs. Yunus [10]:99)

Page 12: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

KRISTEN “Orang percaya harus menjadi manusia yang menghargai dan menghormati sesamanya” (Matius 5:43-44)“ Manusia yang diselamatkan adalah manusia yang memiliki kreavitas”. (mazmur 8:7,10) manusia diperlengkapi dengan kemampuan dan kemauan untuk memperbaiki lingkungan hidupnya.

“Manusia yang diselamatkan adalah manusia yang memiliki solidaritas. Memiliki kebersamaan dan ketergantungan satu sama lain. Karena manusia dipanggil untuk menciptakan kesejahteraan umum. “ (Kejadian 1-2, Yohanes 15).

Page 13: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

HINDUSamjnanam nah svebhih, Samjnanam aranebhih, Samjnanam asvina yunam, ihasmasu ni ‘acchalam.(Atharvaveda VII.52.1Artinya :

Semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang yang dikenal dengan akrab, Semoga kami memiliki kerukunan yang sama dengan orang-orang asing, semoga Engkau memberkahi kami dengan keserasian (kerukunan/keharmonisan)

Janam bibhrati bahudha vivacasam, nanadharmanam prthivi yathaukasam, sahasram dhara dravinasya me duham, dhruveva dhenur anapasphuranti ( Atharvaveda XII.I.45) Artinya :

Semua orang berbicara dengan bahasa yang berbeda-beda, dan memeluk Agama (kepercayaan) yang berbeda-beda, Sehingga Bumi Pertiwi bagaikan sebuah keluarga yang memikul beban. Semoga Ia melimpahkan kemakmuran kepada kita dan menumbuhkan penghormatan diantara kita, seperti seekor sapi betina kepada anak-anaknya

Page 14: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

KONGHUCU

Kongzi (Confusius) mengajarkan tiga kebajikan utama yakni Zhi, Ren dan Yong.Zhi berarti wisdom dan sekaligus enlightenment (Bijaksana dan Tercerahkan/Pencerahan). Bijaksana dapat diartikan pandai, selalu menggunakan akal budinya, arif, tajam pikiran, mampu mengatasi persoalan dan mampu mengenal orang lain.

Ren berarti Cinta Kasih universal, tidak terbatas pada orang tua dan keluarga sedarah belaka, namun juga kepada sahabat, lingkungan terdekat, masyarakat, bangsa, negara, agama dan umat manusia.

Yong sering diartikan Berani atau Keberanian. Yang dimaksud dengan Keberanian di sini adalah Berani karena Benar, Berani atas dasar Aturan atau Kesusilaan, Berani atas dasar rasa Tahu Malu. Suatu ketika Kongzi berkata, “Bila memeriksa ke dalam diri aku telah berada dalam Kebenaran, mengapa aku harus merasa takut?.  Namun bila aku bersalah, kepada anak kecil pun aku tidak Berani”.

Page 15: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

BUDHALandasan filosofis Buddhisme tentang penghargaan terhadap keberagaman antara lain ada dalam:

1) Simsapa sutta (S.V.437) banyaknya daun yang ada di hutan lebih banyak dari pada yang ada di genggaman;

2) Upali sutta (M.I.371) meski sudah pindah agama, tetap menyokong dan menghormat guru yang lama;

3) Mahaparinibbana sutta (D.II.72) menghormati tradisi/tempat-tempat yang dihormati masyarakat.

Page 16: Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural

DEMIKIANTERIMA KASIH