aplikasi komputer (aplikom)

12
Sistem akuntansi biaya perusahaan manufaktur erat hubungannya dengan sistem pengawasan produksi kerena sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada dalam fungsi produksi. Jadi akan diuraikan 2 sistem:sistem pengawasan produksi & sistem akuntansi biaya. A. Sistem Pengawasan Produksi Sistem pengawasan produksi ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan order produksi yang dikeluarkan oleh fungsi produksi, berdasarkan pesanan dari pembeli. Dokumen yang digunakan dalam sistem pengawasan produksi adalah: 1. Surat order produksi. Dikeluarkan departemen produksi ditujukan kepada bagian proses pengolahan untuk produksi produk sesuai spesifikasi,jangka waktu, dan cara tercantum. 2. Daftar kebutuhan bahan Berisi daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk 3. Daftar kegiatan produksi Berisi urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk produksi produk 4. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang Merupakan formulir yang digunakan fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan penolong. Sekaligus berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang. 5. Bukti pengembalian barang gudang Merupakan formulir yang digunakan fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong yang tersisa ke gudang. 6. Kartu jam kerja

Upload: renny

Post on 16-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas mata kuliah aplikom smt 2

TRANSCRIPT

Sistem akuntansi biaya perusahaan manufaktur erat hubungannya dengan sistem pengawasan produksi kerena sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada dalam fungsi produksi. Jadi akan diuraikan 2 sistem:sistem pengawasan produksi & sistem akuntansi biaya.A. Sistem Pengawasan ProduksiSistem pengawasan produksi ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan order produksi yang dikeluarkan oleh fungsi produksi, berdasarkan pesanan dari pembeli. Dokumen yang digunakan dalam sistem pengawasan produksi adalah:1. Surat order produksi. Dikeluarkan departemen produksi ditujukan kepada bagian proses pengolahan untuk produksi produk sesuai spesifikasi,jangka waktu, dan cara tercantum.2. Daftar kebutuhan bahanBerisi daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk 3. Daftar kegiatan produksiBerisi urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk produksi produk 4. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudangMerupakan formulir yang digunakan fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan penolong. Sekaligus berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang.5. Bukti pengembalian barang gudangMerupakan formulir yang digunakan fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong yang tersisa ke gudang.6. Kartu jam kerjaUntuk mencatat jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi dalam memproduksi produk7. Laporan produk selesaiDibuat oleh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya produksi pesanan teretentu kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang, penjualan, akuntansi persediaan, dan fungsi akuntansi biaya.Fungsi yang terkait dalam sistem pengawasan produksi:1. Fungsi penjualanBertugas menerima order dan meneruskannya ke fungsi produksi untuk segera diproses. 2. Fungsi produksiBertanggung jawab membuat perintah produksi bagi fungsi yang ada di bawahnya terkait pelaksanaan proses produksi guna memenuhi pesanan permintaan dari fungsi penjualan.3. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksiMerupakan fungsi staff yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi, misalnya perhitungan rencana kebutuhan bahan baku.4. Fungsi gudang, Bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, penolong, dll yang digudangkan juga menerima produk jadi dari fungsi produksi.5. Fungsi akuntansi biayaBertugas catat konsumsi berbagai sumber daya yang digunakan utnuk produksi pesananJaringan Prosedur yang Membentuk SistemJaringan produk yang membentuk sistem pengawasan produksi adalah:1. Prosedur Order ProduksiDalam prosedur ini surat order produksi dikeluarkan untuk mengkoordinasi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Menurut karakter produksinya, prosedur order produksi dalam perusahaan manufaktur dibagi menjadi 2 tipe, yaitu1. Prosedur Order Produksi Khusus, umumnya digunakan perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, yang merupakanprosedur pemberian perintah kepada fungsi produksi untuk memproduksi sejumlah produk tertentu guna memenuhi pesanan.1. Prosedur Produksi Berulangkali, umumnya digunakan dalam perusahaan berproduksi massa, yang merupakan prosedur pemberian perintah produksi kepada fungsi produksi untuk memproduksi barang guna memnuhi kebutuhan gudang.1. Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Barang GudangDigunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dari fungsi gudang.1. Prosedur pencatatan Jam Tenaga Kerja LangsungSurat order produksi yang dikeluarkan oleh Departemen Produksi biasanya dilampiri dengan daftar kebutuhan bahan bakudan daftar kegiatan produksi ( operation list )1. Prosedur Produk SelesaiOrder produksi yang telah selesai dikerjakan,diserahkan fungsi produksi ke fungsi gudangB.Sistem Akuntansi Biayaadalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Faktor yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya perusahaan adalah:1. Metode costing yang digunakan : full costing atau variabel costing1. Sistem akuntansi biaya standar atau sistem akuntansi biaya historis1. Proses produksi : produksi berdasar pesanan atau produksi berdasar proses.Prosedur pembentukan sistem akuntansi biaya, adalah :1. Pencatatan pemakaian barang gudang1. Pencatatan biaya tenaga kerja1. Pencatatan harga pokok produk jadi dan produk dalam proses1. Pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan1. Pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya1. Pencatatan penutupan rekening BOP dibebankan ke dalam rekening BOP sesungguhnya1. Pencatatan biaya administrasi dan umum1. Pencatatan biaya pemasaranDokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya, meliputi:1. 1. Surat order produksi1. Daftar kebutuhan bahan1. Daftar kegiatan produksi1. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang1. Bukti pengembalian barang gudang1. Kartu jam kerja1. Laporan produk selesai1. Bukti memorial (journal voucher)1. Bukti Kas keluar

Fungsi Terkait , dalam sistem akuntansi biaya:1. Fungsi penjualan4. Fungsi gudang2. Fungsi produksi5. Fungsi Akuntansi Biaya3. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksiJaringan Prosedur yang Membentuk Sistem, Dalam perusahaan manufaktur:1. Prusedur order produksi2. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang dagang3. Prosedur Pengembalian barang gudang Digunakan untuk mengembalikan barang kegudang4. Prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung Digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk mengerjakan order produksi5. Prosedur produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik6. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran. Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, serta biaya pemasaran.Unsur Pengendalian internDirancang dengan merinci tiga unsur pokok sistem pengendalian intern : I. Organisasi1. Fungsi Pencatat Biaya Harus Terpisah dari Fungsi Produksi.Agar tidak terjadi manipulasi oleh fungsi produksi, yang dilakukan untuk menutupi pemborosan yang terjadi dalam konsumsi sumber ekonomi tsb.2. Fungsi Pencatat Biaya Harus Terpisah dari Fungsi yang Menganggarkan Biaya.Hal ini dilakukan agar informasi yang dihasilkan dari kegiatan pencatatan tersebut dapat diandalkan sebagai alat pengendali pelaksanaan anggaran biaya.3. Fungsi Gudang Harus Terpisah dari Fungsi ProduksiPemisahan fungsi gudang dari fungsi produksi tersebut akan menjamin kelancaran proses produksi, keamanan persediaan, ketelitian, dan keandalan data akuntansi yang dihasilkan.4. Fungsi Gudang harus Terpisah dari Fungsi AkuntansiPemisahan fungsi ini bertujuan untuk menjamin keandalan catatan akuntansi persediaan dan keamanan persediaan yang disimpan di gudang.Penggabungan kedua fungsi pokok: fungsi operasi dan fungsi penyimpanan akan memberikan kesempatan bagi karyawan fungsi operasi dan penyimpanan melakukan penyelewengan data.II. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan1. Surat Order Diotorisasi oleh Kepala Fungsi Produksi.2. Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang Diotorisasi oleh Kepala Fungsi Produksi yang Bersangkutan, agar menjadi dokumen yang sahih. juga sebagai bukti bahwa pemakaian barang gudang yang tercantum dalam dokumen memang diperlukan untuk kegiatan produksi sesuai surat order produksi.3. Bukti Kas Keluar Diotorisasi oleh Fungsi Akuntansi Keuangan,supaya bukti kas keluar tersebut merupakan dokumen yang sahih. Pengotorisasian kepala fungsi pencatatan utang juga sebagai bukti verifikasi terhadap kesahihan dokumen pendukung bukti kas keluar tsb.4. Daftar Kebutuhan Bahan dan Daftar Kegiatan Produksi dibuat oleh Fungsi Perencannan dan Pengawasan produksi dan Diotorisasi oleh Kepala Fungsi ProduksiDari kedua dokumen tersebut, unit organisasi yang terkait dalam kegiatan produksi melaksanakan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.5. Kartu Jam Kerja Diotorisasi oleh Kepala Fungsi Produksi yang Bersangkutanlalu direkonsiliasi dengan kartu jam hadir oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah, dan dipakai sebagai dokumn sumber untk distribusi biaya tenaga kerja langsung ketiap pesananIII. Praktik yang Sehat1. Surat Order Produksi, Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang, Bukti Kas Keluar, dan Bukti Memorial, Bernomor Urut Tercetak dan Penggunaannya Dipertanggungjawabkan, Dokumen tersebut disebut dokumen sumber dasar pencatatan biaya ke dalam jurnal dan kartu biaya. Pengawasan terhadap berbagai dokumen sumber tersbut dapat dilakukan dengan pembuatan formulir dokumen bernomor urut tercetak. 2. Secara Periodik Dilakukan Rekonsiliasi Kartu Biaya dengan Rekening Kontrol Biata dalam Buku Besar. Dokumen sumber yang dipakai untuk catat biaya ke dalam kartu biaya sama dengan dokumen sumber dasar pencatatan ke dalam jurnal dan rekening kontrol yang bersangkutan di buku besar, maka data yang dicatat dalam buku pembantu harusnya sama dengan data dalam rekening kontrol yang bersangkutan dibuku besar3. Secara Periodik dilakukan Penghitungan Persediaan yang Ada di Gudang untuk Dicocokkan dengan Kartu Persediaan, untuk menguji keamanan persediaan yang disimpan di gudang dan mengecek ketelitian data dalam kartu persediaan oleh fungsi akuntansi.Bagan Alir Sistem Pengawasan Produksi dan Sistem Akuntansi BiayaContoh dari prosedur-prosedur yang digambarkan bagan alir:1. Prosedur order produksi.2. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.3. Prosedur pengembalian barang gudang.4. Prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung.5. Produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik.6. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik (BOP) sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran yang berasal dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register bukti kas keluar dan jurnal umum.7. Prosedur pencatatan BOP sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register bukti kas keluar.8. Prosedur pencatatan BOP sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang berasal dari depresiasi, amortisasi, deplesi, dan terpakainya persekot biaya.

Bagan Alir Dokumen Prosedur Order ProduksiProsedur order produksi ditinjau untukmengkoordinasikan kegiatan pengolahan produk guna memenuhi pesanan pembeli atau kebutuhan produk untuk jangka waktu tertentu.

Bagan Alir Dokumen Prosedur Pengembalian Barang GudangBahan Baku yang sudah diminta oleh fungsi produksi adakalanya tidak semuanya habis dikonsumsi untuk memproduksi pesanan tertentu. Jika terjadi kelebihan bahan baku yang diminta oleh fungsi produksi, bahan baku tersebut harus dikembalikan ke fungsi gudang. Jurnal pencatatan pengembalian bahan baku dari Bagian Produksi ke Bagian Gudang yaitu : Persediaan Bahan BakuxxBarang Dalam ProsesxxPendebitan rekening Persediaan Bahan Baku dirinci pada bagian Kartu persediaan dan pengkreditan rekening Barang Dalam Proses dirinci oleh Bagian Kartu Biaya.Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Jam Kerja & Biaya Tenaga Kerja LangsungSetelah fungsi produksi menerima surat order produksi dari Departemen Produksi dan telah meminta bahan baku melalui prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang, pengerjaan order produksi selanjutnya memerlukan tenaga kerja yang waktu kerja serta upahnya dicatat melalui prosedur pencatatan waktu kerja & biaya tenaga kerja langsung.Bagan Alir Dokumen Prosedur Produk Selesai & Pencatatan Pembebanan BOPSetelah pesanan selesai dikerjakan, fungsi produksi menginformasikannya melalui prosedur produk selesai. Dalam perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, produk dibebani dengan BOP berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.Pembebanan BOP kepada pesanan tertentu biasanya dilakukan setelah produk selesai dikerjakan. Dasar yang dapat dipakai untuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produk adalah : BBB & BTKLInformasi mengenai dasar pembebanan biaya overhead pabrik tersebut tersedia dalam kartu harga pokok produk. Oleh karena itu setelah menerima pemberitahuan selesainya suatu pesanan dan fungsi produksi, fungsi pencatat persediaan dan biaya kemudian menjumlah biaya- biaya produksi yang dicatat dalam kartu harga pokok produk, kemudian menghitung BOP yang dibebankan kepada pesanan bersangkutan, dan mencatatnya dalam kartu tersebut.Bagian Kartu Biaya menghitung BOP yang dibebankan kepada pesanan yang telah selesai diproduksi setelah menerima laporan produk selesai dari bagian Produksi. Perhitungan tersebut dengan dasar tarif kali dasar pembebanan (berapa rupiah per jam tenaga kerja langsung). Hasil perhitungan BOP dimasukkan oleh Bagian Kartu Biaya ke dalam kartu harga pokok produk pesanan yang bersangkutan. Bagian kartu biaya menghitung total harga pokok pesanan dengan menjumlah BBB, BTKL, BOP yang dihitung berdasarkan tarif yang dicatat dalam kartu harga pokok produk. Berdasarkan perhitungan BOP yang dibebankan berdasarkan tarif, Bagian Kartu Biaya membuat bukti memorial sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal umum sbb : Barang Dalam Proses xxBiaya Overhead Pabrik yang DibebankanxxBagian Kartu Biaya membuat bukti memorial untuk mencatat harga pokok pesanan yang telah selesai diproduksi. Bukti Memorial ini digunakan oleh Bagian Kartu Persediaan untuk mencatat harga pokok pesanan dalam kartu persediaan. Bukti Memorial pada Bagian Jurnal untuk mencatat harga pokok pesanan yang telah selesai dipoduksi ke dalam JU dengan jurnal: Persediaan Produk JadixxBarang Dalam ProsesxxProsedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya terbagi menjadi 4 golongan :1. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya,biaya administrasi dan umum,dan biaya pemasaran yang berasal dari pemakaian barang gudang.1. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya;biaya administrasi dan umum,dan biaya pemasaran yang berasal dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register kas keluar dan jurnal umum.1. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya,biaya administrasi dan umum,dan biaya pemasaran yang berasal dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register bukti kas keluar.1. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya,biaya administrasi dan umum,dan biaya pemasaran yang berasal depresiasi,amortisasi,deplesi,dan terpakainya persekot biaya.Dalam pembayaran gaji dan upah tenaga kerja tidak langsung,digunakan rekening antara (clearing account) gaji dan upah untuk menjembatani catatan dalam register bukti kas keluar dengan jurnal umum. Biaya yang bukan merupakan gaji dan upah didistribusikan melalui register bukti kas keluar dengan dasar waktu(acrual basis). Biaya yang dibayarkan untuk keperluan fungsi produksi,fungsi administrasi dan umum,dan fungsi pemasaran (misalnya biaya telepon) dicatat oleh bagian utang ke dalam register bukti kas keluar berdasarkan bukti kas keluar. Pendebitan ke dalam rekening-rekening Biaya overhead pabrik sesungguhnya,biaya administrasi dan Umum,dan Biaya Pemasaran dirinci oleh bagian Karu Biaya di dalam kartu Biaya.Biaya yang timbul dari depresiasi,deplesi,amortisasi,dan terpakainya persekot biaya di catat berdasarkan bukti memorial (journal voucher) yang dibuat oleh Bagian Kartu Biaya.Pendebitan rekening biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya,Biaya administrasi dan Umum dan biaya pemasaran dirinci oleh bagian kartu biaya di dalam kartu biaya.