aplikasi kamus bahasa ekonomi berbasis mobile naskah …repository.amikom.ac.id/files/naskah...

20
APLIKASI KAMUS BAHASA EKONOMI BERBASIS MOBILE Naskah Publikasi diajukan oleh Wahyu Budi Utomo 07.12.2687 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Upload: phungminh

Post on 06-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

APLIKASI KAMUS BAHASA EKONOMI BERBASIS MOBILE

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Wahyu Budi Utomo

07.12.2687

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2012

2

3

APPLICATION DICTIONARY MOBILE BASED ECONOMY

APLIKASI KAMUS BAHASA EKONOMI BERBASIS MOBILE

Wahyu Budi Utomo Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Developments in communications technology have made time and space barriers between people, be neglected. Fast exchange of information people will make the need for information led to immediate requirements are met. At all times and in all places of information available.

Economics dictionary application is designed using Java 2 Micro Edition technology that enabled them to move in commerce.

But it is thiis application will help them later on moving in commerce and lecturers, students or student majoring in economics.

Keywords : Java, Technology, Economic Dictionary

4

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi komunikasi telah menjadikan penghalang ruang dan

waktu antar manusia menjadi terabaikan. Pertukaran infomasi yang begitu cepat

menjadikan kebutuhan manusia akan informasi dituntut untuk segera terpenuhi. Pada

setiap waktu dan di segala tempat informasi dapat diperoleh.

Perkembangan aplikasi mobile juga didukung dengan semakin berkembangnya

bahasa pemrograman khusus pemrograman mobile yang menyediakan banyak fitur yang

untuk mendukung para programmer membuat program-program sesuai kebutuhan dan

kapasitas telepon seluler. Salah satu pemrograman mobile yang banyak digunakan

adalah J2ME (Java 2 Micro Edition) merupakan edisi Java untuk devicemicro, contohnya

PDA, HP (handphone) dan sejenisnya. Profile yang populer digunakan adalah profile

MIDP (Mobile Information Device Profile) untuk membuat aplikasi mobile. Aplikasi mobile

mengalami perkembangan cukup signifikan saat Sun Microsystem mengeluarkan Java

edisi mobile. Sekarang ini Java edisi mobile menjadi salah satu standar fitur dalam

perangkat mobile.

Dengan demikian berkembangnya perangkat mobile serta teknologi yang

menyertainya akan sangat berpengaruh pada perkembangan aplikasi mobile.

Perkembangan tersebut akhirnya memberikan dampak pada berbagai bidang kehidupan

kita. Salah satunya adalah pada bidang telekomunikasi. Dengan menerapkan kemajuan

teknologi, diharapkan dunia komunikasi akan lebih maju, baik sistem yang hendak

dikembangkan, serta bagaimana kebutuhan informasi dituntut untuk segera terpenuhi.

Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material

individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

Banyak sekali istilah-istilah dalam bahasa ekonomi yang memiliki arti yang sangat luas.

Para mahasiswa atau mahasiswi yang menempuh pendidikannya di bidang ekonomi

dituntut untuk mengerti akan istilah-istilah dalam bahasa ekonomi. Agar kegiatan belajar

mengajar dapat berlangsung berjalan secara semestinya dan istilah-istilah tersebut dapat

dicari maknanya dalam sebuah kamus bahasa ekonomi.

Apalagi saat ini masyarakat indonesia umumnya adalah masyarakat yang mobile

atau dimana masyarakat memungkinkan keadaan yang serba ada dan dapat berpindah.

Dilihat dari kebutuhan masyarakat indonesia yang serba mobile penulis mencoba untuk

membuat suatu aplikasi untuk memudahkan dan sebagai jalan aleternatif user untuk

menterjemahkan dan menambah pembendaharaan kata dalam kamus bahasa ekonomi.

Dengan adanya aplikasi ini mahasiswa atau mahasiswi dapat lebih mudah memakainya

5

tanpa harus membawa buku kamus yang tebal untuk menterjemahkan kata dan juga

lebih efisien dalam penggunaannya.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Kamus

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (Badudu - Zain : 2001) kamus adalah

buku yang berisi daftar kosakata suatu bahasa secara lengkap, tersusun secara alfabetis

dan memberikan penjelasan serta contoh pemakaiannya bila perlu. Dan menurut

Wikipedia.com kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata–

kata. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain

menerangkan maksud kata kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-

usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan.

Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus.

Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus dengan bentuk jamaknya qamawis.

Kata itu sendiri berasal dari kata Yunani okenos yang berarti ‘lautan’. Sejarah kata itu

jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah

pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya.

Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu

bangsa yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya. Setiap kebudayaan besar di dunia

bangga akan kamus bahasanya.

2.2 Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah, ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya, baik secara perorangan maupun kelompok dengan

mempergunakan segala perangkat fasilitas yang berhubungan dan mendukung usaha

dilakukannya kegiatan ekonomi, dengan maksud agar memperoleh kesejahteraan atau

kemakmuran.

Menurut asalnya katanya, Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari

dua kata, yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti keluarga, rumah tangga dan nomos

berarti, tata, hukum aturan. Dengan demikian secara garis besar ekonomi diartikan

sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Ekonomi menurut kamus

Bahasa Indonesia berarti segala hal yang bersangkutan dengan penghasilan, pembagian

dan pemakaian barang-barang dan kekayaan (keuangan). Ekonomi berkenaan dengan

setiap tindakan atau proses yang harus dilaksanakan untuk menciptakan barang-barang

dan jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia. Secara

lebih spesifik istilah ini dipakai untuk menyebutkan efesiensi relatif proses produksi,

6

pengorganisasian administratif, atau penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.

2.3 Teori Teknologi Java

Salah satu teknologi yang ditawarkan "write once run everywhere" Java 2

MicroEdition (J2ME) merupakan salah satu bagian dari teknologi Java yang

dikembangkan untuk memungkinkan aplikasi aplikasi Java bisa berjalan di perangkat

mobile semacam Nokia 9120, Palm, Pocket PC dan sebagainya. Pada perkembangan

selanjutnya, Sun Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau lebih dikenal dengan

nama Java 2 yang terdiri atas JDK dan JRE versi 1.2. Aplikasi-aplikasi java yang

kompatibel dengan Java 2 ini dikenal dengan Java 2 Compliant. Pada Java 2, Java

dibagi menjadi 3 kategori :

1. Java 2 Standart Edition ( J2SE)

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi

Java pada level PC (Personal Computer).

2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE)

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi

Java pada lingkungan enterprise dengan menambahkan fungsionalitas-

fungsionalitas Java semacam EJB (Enterprise Java Bean), Java CORBA, Servlet

dan JSP serta Java XML (Extensible Markup Language).

3. Java 2 Micro Edition (J2ME)

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi

Java pada handled devices atau perangkat-perangkat semacam handphone,

Palm, PDA, dan Pocket PC.

2.4 Kelebihan dan Kelemahan Java

2.4.1 Kelebihan Java

a. Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP).

b. Memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dan pemrograman java bersifat

modular seta kode dapat digunakan kembali.

c. Java relative lebih mudah untuk dipelajari.

d. Java lebih sederhana, karena telah menghilangkan beberapa fitur dari C++

yang membingungkan dan sukar untuk dipelajari.

7

2.4.2 Kelemahan Java

a) Tulis sekali, perbaiki di mana saja.

b) Mudah didekompilasi.

c) Penggunaan memori yang banyak.

2.5 Pengertian J2ME

Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan

pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada elektronik

beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada

sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat yang lainnya.

J2ME membawa Java kedunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain

perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat

komputer.

2.6 Connected Limited Device Configuration (CLDC)

CLDC adalah perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar berupa library dan

API yang diimplementasikan pada J2ME. Seperti yang digunakan pada telepon seluler,

pager, dan PDA. Perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan memori, sumber

daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi

minimal dari package, kelas, dan sebagian fungsi Java Virtual Machine yang dikurangi

agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat-alat tersebut,

JVM yang digunkan disebut KVM (Kilobyte Virtual Machine).

2.7 Connected device Configuration (CDC)

CDC atau Connected device Configuration adalah spesifikasi dari konfigurasi

J2ME. CDC merupakan komunitas proses pada Java yang memiliki standarisasi. CDC

terdiri dari virtual machine dan kumpulan library dasar untuk dipergunakan pada profile

industri. Implementasi CDC pada J2ME adalah source code yang menyediakan

sambungan dengan macam – macam platform.

2.8 Mobile Information Device Profile (MIDP)

Mobile Information Device Profile (MIDP) adalah spesifikasi untuk sebuah profile

J2ME. MIDP berada di atas dari CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antar

muka, jaringan, dan penyimpanan persisten. Pada saat ini terdapat MIDP 2.0 dibanding

MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia. Pada MIDP 2.0 terdapat dukungan memainkan

tone, tone sequence, dan file WAV walaupun tanpa adanya mobile media API (MMAPI).

8

MIDP User Interface API memiliki API level tinggi dan level rendah. API level

rendah berbasiskan penggunaan dari kelas abstrak Canvas, sedangkan kelas API level

tinggi antara lain Alert, Form, List dan TextBox. Yang merupakan ekstensi dari kelas

abstrak Screen. API level rendah memberikan kemudahan kepada pengembang untuk

memodifikasi sesuai dengan kehendaknya, sedangkan API level tinggi biasanya hanya

memberikan pengaksesan yang terbatas. Arsitektur antarmuka MIDP dapat dilihat pada

gambar 2.4

Gambar 2.4 MIDP User Interface

2.9 Record Management System (RMS)

Untuk penyimpanan data pada MIDlet menggunakan memori device yang berupa

kumpulan-kumpulan record mekanisme yang disebut Record Management System

(RMS).

2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan

Netbeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa

pemrograman java menggunakan platform Netbeans. Netbeans IDE mendukung

pengembangan semua tipe aplikasi Java (FX, EE, Web language, dan mobile).

Versi terbaru saat ini adalah Netbeans 6.9 yang dirilis Agustus 2010

mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java persistence support,

EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, Netbeans Enterprise Pack

mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual

Displayable

Canvas Screen

Alert Form List TextBox

9

SOA, skema XML, web service, dan permodelan UML. Netbeans C/C++ pack

mendukung proyek C/C++.

Modularitas : Semua modul fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul

menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa

pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. Netbeans memuat semua modul

yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan

pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan

Netbeans untuk bisa dikembangkan. Fitu-fitur baru, sepertu dukungan untuk bahasa lain

dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio,

Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem

semuanya berbasis Netbeans IDE.

3. Analisis

Prof. Dr. Jogiyanto HM. MBA, Akt menyebutkan bahwa analisis sistem dapat

didefinisikan sebagai berikut :

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-

permasalahan, kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-

perbaikannya.

Analisis sistem merupakan salah satu tahapan pada pengambangan sistem.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di

dalam tahapan ini juga menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Tahap analisis

dilakukan setelah perancangan sistem dan sebelumnya tahap desain sistem.

Konsep kegiatan analisis akan dibagi menjadi 3 langkah, yaitu :

1. Analisis sistem, bertujuan untuk mencari solusi dari masalah/kelemahan yang terjadi

di sistem lama.

2. Analisis kebutuhan sistem, bertujuan untuk menguraikan kebutuhan sistem agar

sistem baru yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah di sistem lama dapat

direalisasikan.

3. Analisis kelayakan sistem, bertujuan untuk menguraikan analisis kelayakan sistem

baru jika diimplementasikan pada handphone.

10

3.1 Analisis Sistem

Pada tahap analisis kelemahan sistem akan diuraikan tentang kelemahan dan

masalah dari sistem pembelajaran dalam mencari istilah-istilah ekonomi yang telah ada

kemudian mencari solusi dari masalah tersebut. Metode Analisis Sistem yang digunakan

menggunakan Metode Analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control,

Effeciency, Services). Manggunakan Metode Analisis PIECES dari beberapa analisis ini

biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya akan ditemukan titik permasalahan

(masalah utama), hal ini penting dikarenakan permasalahan yang muncul dipermukaan

bukanlah masalah utama, melainkan hanya gejala - gejala masalah.

1. Analisis Kinerja (Performance)

Kinerja diukur dengan throughput dan response time. Throughput adalah

jumlah pekerjaan yang dapat dilakukkan pada suatu saat tertentu. Sedangkan

response time adalah rata-rata waktu yang tertunda untuk menanggapi

pekerjaan tersebut.

Throughput banyaknya materi yang disampaikan, bila menggunakan

membutuhkan perhatian penuh untuk membaca dan bila menggunakan web

membutuhkan tempat untuk mengakses internet. Sehingga kemungkinan

pekerjaan lain dapat terbengkalai.

Response time bila menggunakan buku kurang maksimal, karena bila

menggunakan buku membutuhkan banyak waktu untuk membaca dan bila

menggunakan web butuh waktu untuk menyediakan akses internet.

2. Analisis Informasi (Information)

Informasi yang didapat dari buku dan web sudah akurat dan relevan. Tetapi

informasi yang didapat dari buku dan web tidak tepat waktu.

Jikamenggunakan buku butuh waktu lama untuk mendapatkan informasi,

karena banyaknya materi yang ada dalam buku, harus membeli terlebih

dahulu di toko buku yang kemungkinan tempatnya jauh. Masalah lain yang

timbul pada media pembelajaran buku yaitu tidak dapat melakukan update

isitilah-istilah yang baru, hal ini membuat pembelajaran menjadi kurang

maksimal karena dalam pembelajaran diperlukan informasi yang baru.

Apabila menggunakan web dibutuhkan akses internet. Jika tidak

mempunyaiakses internet sendiri diperlukan akses internet dari luar yaitu

warnet (warung internet), dan dibutuhkan banyak waktu menuju tempat

tersebut.

3. Analisis Ekonomi (Economy)

11

Ekonomi merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam kemampuan

seseorang mendapatkan akses pembelajaran yang memadai. Semakin tinggi

biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakses sistem media pembelajara

maka semakin sedikit orang yang dapat mengaksesnya. Hendaknya sebuah

sistem pembelajaran harus dapat diakses dengan biaya yang minimal

agar dapat menjangkau semua elemen masyarakat.

Masalah Ekonomi yang muncul pada sistem yang sudah ada yaitu pada

media web yang membutuhkan perangkat komputer untuk dapat

mengaksesnya untuk mengadakan sebuah unit komputer diperlukan biaya

yang tidak sedikit dan untuk menggunakan komputer menggunakan daya

listrik yang terus-menerus. Penggunaan listrik yang terus-menerus akan

menimbulkan biaya listrik yang mahal. Pada media web juga dibutuhkan

jaringan internet untuk mengaksesnya hal ini juga menimbulkan biaya listrik

yaitu untuk akses internet. Begitu juga dengan buku, membutuhkan biaya

untuk membeli buku tersebut dan biaya perjalanan menuju toko tempat buku

dijual.

4. Analisis Pengendalian (Control)

Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa

berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudian akses dan ketelitian data

yang diproses. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sisem,

mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem dan

menjamin keamanan data. Masalah keamanan yang terjadi pada sistem yang

sudah ada pada saat pada saat ini yaitu :

a) Buku tidak tahan lama, gampang rusak jika terkena air atau panas dan ada

kemungkinan hilang.

b) Bentuk web bisa membawa virus dari internet.

5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisieni berhubungan dengan bagaimana agar proses pembelajaran yang

terjadi menggunakan sumber daya yang ada dapat dapat digunakan sebaik

mungkin dengan pemborosan yang paling minimum. Pada sistem yang sudah

ada masih kurang efisien karena terjadi pemborosan pada aplikasi komputer

dan web yaitu :

a) Aplikasi komputer dan web menghabiskan banyak waktu untuk

menyalakan komputer.

b) Terjadi pemborosan waktu dan biaya untuk mengakses internet.

12

6. Analisis Pelayanan (Service)

Masalah pada pelayanan terjadi apabila sebuah sistem tidak dapat

memberikan suatu pelayanan yang memudahkan pengguna untuk

mempergunakan sistem tersebut. Pada sistem yang sudah ada terjadi

beberapa masalah dikarenakan keterbatasan sistem yang tidak mobile

sehingga pengguna tidak dapat menggunakannya dimana saja dan kapan

saja. Pengguna harus di depan komputer untuk mengakses web sehingga

pengguna tidak dapat menggunakannya selain ditempat dimana komputer

diletakkan, dapat menggunakan notebook/netbook, tapi tetap merepotkan

karena walaupun mobile, notebook/netbook memiliki ukuran yang relatif

besar, berat dan membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup luas,

media buku juga membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Pada analisis ini akan diuraikan mengenai kebutuhan-kebutuhan untuk

penerapan pembelajaran menggunakan Aplikasi Kamus Ekonomi Mobile. Kebutuhan

sistem ini tergolong menjadi 2 macam, yang pertama adalah Kebutuhan Fungsional yang

menunjukkan what the system should do atau menunjukkan fasilitas apa yang

dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam aplikasi kamus ekonomi mobile.

Yang kedua adalah Kebutuhan Non Fungsional yaitu menunjukkan kebutuhan yang

harus disediakan untuk dapat mengakses aplikasi kamus ekonomi mobile.

3.2.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan

oleh sistem. Dibutuhkan sebuah sistem yang mampu melakukan fungsi-fungsi seperti ini :

1. Sistem harus dapat melakukan pencarian kosakata yang telah

dimasukkan oleh user.

2. Sistem dapat melakukan update kosakata yang belum ada dalam sistem.

3. Sistem memudahkan dan mudah untuk digunakan oleh pengguna.

3.2.2. Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non Fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh

sistem agar dapat berjalan. Kebutuhan non-fungsional meliputi ketersedian perangkat

keras, perangkat lunak dan pengguna.

3.3 Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis dilakukan didapatkan gambaran dengan jelas apa yang

harus dikerjakan. Tahap selanjutnya yaitu memikirkan bagaimana membentuk sistem

13

tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem. Tahap perancangan sistem

dilakukan oleh analis sistem dan personil - personil teknik lainnya.

Pada Aplikasi Kamus Ekonomi Mobile Tahap perancangan sistem memiliki 2

tahap yaitu :

1. Perancangan Proses (Proses Modelling)

Mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses suatu sistem, yaitu

struktur dan aliran data, logika dan prosedurnya.

2. Perancangan Antarmuka (User Interface)

Menggambarkan rancangan detail antarmuka dari aplikasi.

3.3.1 Use Case Diagram

Proses pembuatan use case diagram akan dijabarkan satu persatu, dengan

tujuan mempermudah pemahaman UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut:

Gambar 3.3 Use Case Diagram

3.3.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aliran kejadian suatu aplikasi. Pada diagram ini

digambarkan aliran kerja suatu proses menggunakan teks yang mudah dibaca oleh

pengguna. Pada activity diagram akan digambarkan aktivitas pengguna yaitu user.

Berikut adalah aktivitas diagram user terhadap aplikasi mobile.

14

3.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan diagram interaksi berdasarkan waktu. Sequence

diagram menggambarkan interaksi antara objek satu dengan objek yang lain. Selain itu,

reaksi terhadap aksi yang diberikan oleh pengguna juga dapat ditampilkan. Alur proses

dari awal hingga akhir dapat dibaca pada diagram ini. Dikarenakan terdapat satu

pengguna yang menggunakan aplikasi kamus mobile ini.

3.3.4 Perancangan Antarmuka (interface)

Perancangan interface dibagi menjadi beberapa tampilan yang berguna untuk

input maupun output informasi di sistem aplikasi kamus ekonomi mobile ini. Berikut flow

view :

Gambar 4.5 Flow View

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Implementasi dan pembahasan merupakan tahapan yang bertujuan mengubah

hasil analisis dan perancangan sistem menjadi bentuk yang nyata, dalam hal ini berupa

aplikasi kamus ekonomi mobile yang berjalan pada HandPhone. Bagaimana tampilan-

tampilan dari aplikasi yang dibuat dan proses instalisasi atau proses menjalankan

aplikasi dan harus disesuaikan dengan analisis serta perancangan yang sudah dibuat

sebelumnya.

15

Aplikasi kamus ekonomi mobile adalah aplikasi yang dirancang untuk

mempermudah pencariaan kosa kata dalam kamus ekonomi serta membuat lebih praktis

dari pada kamus biasanya. Aplikasi ini berguna untuk memudahkan para mahasiswa

atau mahasiswi untuk belajar lebih jauh tentang istilah ekonomi dimana saja dan kapan

saja sewaktu mereka membutuhkan.

4.2 Manual Program

Manual program adalah petunjuk penggunaan aplikasi untuk memudahkan

pengguna dalam menggunakan program aplikasi. Manual program berisi penjelasan fitur-

fitur yang ada dalam aplikasi serta cara menjelaskannya.

4.2.1 Tampilan MIDlet

Pilih launch untuk melanjutkan proses selanjutnya.

Gambar 5.7 Tampilan MIDlet

4.2.2 Tampilan Halaman Menu Utama

List Menu merupakan menu utama yang menyediakan akses menu-menu lain

aplikasi, terdapat tiga elemen dalam listMenu yaitu list Kamus, Update Kata dan Bantuan.

16

Gambar 5.8 Halaman Menu Utama

4.2.3 Tampilan Halaman Pencarian Kata

Form pertama yang ada pada list utama adalah Kamus, yang nantinya akan di

forward ke form pencarian yaitu seperti gambar 5.9 di bawah ini :

Gambar 5.9 Halaman Pencarian Kata

4.2.4 Tampilan From Hasil Pencarian Kata

User memilih menu cari maka user akan langsung di forward ke halaman hasil

pencarian kata yang dicari.

17

Gambar 6.1 Form Hasil Pencarian Kata

4.2.5 Tampilan From Halaman Update Kata

Form kedua yang ada pada list utama adalah Update Kata, yang nantinya akan di

forward ke form Penambahan Kata yaitu seperti gambar 6.2 di bawah ini.

Gambar 6.2 Halaman Update Kata

4.2.6 Tampilan From Alert Update Kata

User memilih menu Update untuk menginputkan kata yang akan ditambahkan ke

dalam database mobile. Sebelum data masuk ke database user akan mendapatkan alert

untuk memastikan bahwa kata yang akan dimasukkan sudah benar atau belum, seperti

gambar di bawah ini.

18

Gambar 6.4 Alert Update Kata

4.2.7 Tampilan List Menu Bantuan

Tampilan Bantuan yang berisi semua cara dan panduan mengoperasikan kamus

mobile ini.

Gambar 6.6 Pemilihan Menu Bantuan pada Menu Utama

19

5. Kesimpulan

Hasil perencanaan pembuatan dan implementasi program maka dapat

disimpulkan bahwa Aplikasi Kamus Ekonomi Mobile ini memiliki keunggulan dan

kelemahan sebagai berikut :

5.1 Keunggulan

Keunggulan Aplikasi Kamus Ekonomi Mobile antara lain sebagai berikut :

a) Dengan Aplikasi Kamus Ekonomi Mobile ini kita tidak perlu repot membawa

kamus setiap hari.

b) Jika ada kosakata yang kurang, kita bisa menambahakan kosakata tersebut

pada kamus mobile ini.

5.2 Kelemahan

Kelemahan pada Aplikasi Kamus Ekonomi Mobile antara lain sebagai berikut :

a) Tempat penyimpanan yang cukup terbatas karena tergantung pada memory

yang dimiliki oleh HandPhone yang kita gunakan.

b) Aplikasi ini hanya bisa dijalankan pada HandPhone yang memiliki fitur java CLDC

1.1 dan MIDP 2.0.

5.3 Saran

Adapun beberapa hal yang menjadi saran dari penulis untuk pengembang

Aplikasi Kamus Ekonomi Mobile di indonesia antara lain :

1. Pengembang melengkapi dengan update online sehingga dapat diakses oleh

banyak user sehingga kosakata kamus yang ditambahkan dapat diperoleh

secara merata oleh semua user pengguna aplikasi kamus ekonomi.

2. Melengkapi database dengan memperbanyak kosakata yang lebih lengkap dan

referensi dari kamus ekonomi yang direkomendasikan.

20

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, Hm. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur, edisi

ketiga. Yogyakarta: Andi Offset.

M Shalahuddin, Rosa A.S. 2006. Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman

Perangkat Telekomunikasi Mobile, Cetakan Pertama. Bandung : Informatika.

Team Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta 2009. Pedoman Penyusunan Penulisan

Proposal Penelitian Dan Skripsi. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Suhendar, A. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose, Bandung :

Informatika