aplikasi hsab

Download Aplikasi HSAB

If you can't read please download the document

Upload: ratna-dewii

Post on 29-Dec-2015

123 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

HSAB, Application.

TRANSCRIPT

APLIKASI TEORI HSAB PADA PEMISAHAN MATERIAL Disusun oleh: 1. Sonita Afrita Purba 2. Mashud Kholifatur Rochman 3. Karso 4. Li na Maharani 5. Yudi Richard 6. Ulfa Wiwit Ch KELOMPOK 2Pengertian teori HSAB HSAB adalah singkatan dari Hard Soft Acids and Base (asam basa keras dan lunak) atau biasa dikenal asam basa pearson. HSAB digunakan untuk menjelaskan kestabila n senyawa,mekanisme reaksi.Identifikasi Ion Menurut, Ahrland, Chatt dan Davies menyatakan bahwa ion dikelompokkan menjadi 2: 1. Ion kelas A(alkali dan alkali tanah) sebagai asam keras. 2. Ion kelas B(loga m transisi) sebagai asam lunak. Perbedaaan keras lunak tergantung pada pola Isabili tas .Pengertian Asam Keras dan Lunak # asam keras adalah kation dengan muatan positif besar (3+ atau lebih besar) ata u yang mempunyai elektron atau orbital d tetapi relatif tidak mudah untuk berika tan phi. # asam lunak adalah asam yg mempunyai elektron atau orbital d tg dengan mudah tersedia untuk berikatan phi.Penerapan Konsep HSAB dalam Analisa Kualitatif analisis pemisahan kualitatif Kelompok 1 HSAB Asam perea ksi enda pan lunak HCl AgCl PbCl2 HgCl Borderline dan lunak H2S(Asam) HgS CdS CuS SnS2 As2S3 Sb2S3 Bi2S3 Borderline H2S(basa) MnS FeS CoS NiS ZnS Al(OH)3 Cr(OH)3 keras (NH4)2CO 3 CaCO3 SrCO3 BaCO3 keras larut Na+ K+ NH4+ Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5Pemisahan logam Pemisahan logam memainkan peran penting saat ini, mulai dari pengendaliaan pence maran logam berat hingga pemisahan logam2 berharga dari pengotor2nya dan untuk k eperluan analisa.Salah satu metode untuk recovery ion logam ini adalah pemisahan dengan membran c air. Dalam teknik membran cair, senyawa pembawa memainkan fungsi penting yaitu s ebagai fasilitator(hal penentu) dalam kinerja pemisahan dari fase umpan.Senyawa pembawa yg baik adalah senyawa yg mempunyai kemampuan ekstraksi yg tingg i melalui pembentukan kompleks yg stabil didalam membran, mempunyai selektif pem isahan yg tinggi terhadap spesies tertentu serta memiliki kelarutan dan koefisie n difusi yg baik dalam pelarut organik yg sesuai dan dapat dipakai dalm jumlah r elatif sedikitSenyawa pembawa akan membentuk kompleks dengan ion logam melalui ikatan kimia an tara gugus aktif dg ion logam, pembentukan didasarkan pada teori HSAB.Senyawa pembawa yg digunakan Poli metil tiazol etil eugenosi asetat(PMTEEA). PMT EEA memiliki gugus tiazol yg mengandung atom N dan S yg selektif terhadap ion lo gam tertentu.Gugus aktif N selektif terhadap ion logam Cu2+ dengan persen transp ort 87,54%.Sedangkan gugus aktif S merupakan ligan basa lunak akan selektif terh adap ion logam Cd2+ yang merupakan ion logam asam lunak.Tabel 1.1 Asam Keras dan Lunak Asam Keras H+, Li+,Na+,K+ Be2+,Mg2+,Ca2+,Sr2+ BF, BCl,B(OR)3 Al3+, Al(CH3)3, AlC l3, AlH3 Sc3+, Ga3+, In3+, La3+ Cr3+, Mn2+, Fe3+, Co3+ CO2, RCO, CH3Sn2+ Asam Bo ederline Fe2+, Co2+, Ni2+, Cu2+, Zn2+ B(CH3)3 Asam Lunak Co(CN)53+,Pd2+,Pt2+,Pt4 + BH, TI3+, TI(CH3)3 GaH3 Rh3+, Ir3+, Ru3+, Os2+ R3C, C6H5, Sn,Pb2+ NO+, Sb3+, Br3+ Ga(CH3)3, GaCl3, GaBr2, GaI Cu+, Ag+, Au+, Cd2+, Hg+ Hg2+, CH3Hg, CH2, karbena B r2,I2 N3+,RPO2+, ROPO2+, As 3+ SO3, RSO2+, ROSO2 Ion dengan tingkat oksidasi atau lebi h HX (molekul dengan ikatan hidrogen) SO2Tabel 1.2 Basa keras dan Lunak Basa Keras F-, ClH2O, OH-, O2ROH, RO-, R2O CH3COO NO3-, CiO4CO32-, SO42- PO43NH3, RNH2, N2H4 Basa Boderline BrBasa Lunak HIH2S, H S-, S2RSH, RS-,R2SSCN-, CN-, RNC, CO S2O32R3P, (RO)3P, R3As, C2H4, C6H6 NO2-, N3SO32C6H5,NH2, C5H5, N2Contoh asam lunak : CH3Hg+, Pt4+. Pd2+, Ag+, Au+, Hg2+, Hg22+, Cd2+, BH3 Contoh basa lunak : H-, R3P, SCN-, I-Klasifikasi asam dan basa a) Terbukti cukup membantu ketika mempertimbangkan int eraksi unsurunsur yang mengandung asam dan basa lewis yang diturunkan dari tabel unsur untuk dibagi menjadi 2 kelas utama b)Kedua kelas tersebut diidentifikasik an secara empiris dengan urutan berlawanan dari kekuatan ( diukur dari tetapan k esetimbangan pembentukan kompleksnya , Kf)Ligan PMTEEA mempunyai gugus akif S dan N, berdasarkan teori HSAB pearson ( 1963 ) yang menytakan secara umum ion ion logam keras ( seperti logam alkali, alkali t anah dan Cr3+ ) lebih kuat kompleksnya dengan atom donor keras ( seperti RO-), i on logam lunak seperti Cd2+ akan membentuk kompleks yang lebih kuat dengan donor atom yang lunak dan ion logam boderline Cu2+ dengan atom donor boderline sepert i piridin, maka seperti telah diketahui bahwa gugus aktif S merupakan basa lunak sehingga berikatan kompleks kuat dengan Cd2+. Sedangkan gugus aktif N merupakan basa boderline sehingga berikatan kompleks dengan Cu2+. Cahyono, 2007, telah me lakukan penelitian dengan menggunakan eugenol bergugus aktif N selektif terhadap terhadap Cu2+ kemudian Cd2+ dan Cr3+Sintesis Poli(Metil Tiazol Etil Eugenoksi Asetat) (PMTEEA) Sejumlah 3 g polieuge noksi asetat dimasukkan kedalam labu leher tiga ukuran 100 ml dengan peralatan t ambahan ( corong penambah,refluks). Polieugenoksi asetat tersebut ditambahkan 3 ml selama 150 menit dalam penangas air hangat ( 40oC ) selama 6 jam. Setelah din gin hasil yang didapat dilarutkandalam kloroform dan dicuci dengan air. Hasil ek straksi dikeringkan dengan natrium sulfat anhidrat, disaring kemudian dievaporas i untuk menghilangakan pelarut yang tersisa. Selanjutnya hasil yang didapat dian alisis dengan FTIR dab NMR 1H.SEKIAN .. TERIMAKASIH .