apium graveolens yang berasal dari suku apiaceae

5
Apium graveolens dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai tanaman seledri. Kali ini akan dibahas beberapa hal yang menyangkut tentang morfologi,anatomi dan fisiologi dari tumbuhan Apium graveolens. Taksonomi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Apiales Familia : Apiaceae Genus : Apium Species : graveolens MORFOLOGI Apium graveolens termasuk dalam golongan terna (berbatang basah), mempunyai tinggi sekitar 50 cm dengan bau aromatic yang khas. 1. Daun Daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai, bangun daun bulat, pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun beringgit, helaian daun tipis dan rapuh, pertulanagan daun menyirip, berwarna hijau keputih-putihan. 2. Batang Batang persegi, pendek, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang banyak. Sisa pangkal tangkai daun terdapat di bagian ujung. 3. Akar Akar tunggang dengan cabang-cabang akar, bentuk hampir silindrik, pendek, cabang akar serupa dengan benang-benang berkelok-kelok, warna akar coklat muda. 4. Bunga dan buah Bunga bertipe majemuk berbentuk payung, berukuran kecil, berwarna putih, mekar secara bertahap. Buahnya kotak berbentuk kerucut, berwarna hijau kekuningan. ANATOMI 1. Daun

Upload: gima-amezia-sari

Post on 27-Oct-2015

251 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apium Graveolens Yang Berasal Dari Suku Apiaceae

Apium graveolens dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai tanaman seledri.Kali ini akan dibahas beberapa hal yang menyangkut tentang morfologi,anatomi dan fisiologi dari tumbuhan Apium graveolens.

Taksonomi Kingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : ApialesFamilia : ApiaceaeGenus : ApiumSpecies : graveolens MORFOLOGIApium graveolens termasuk dalam golongan terna (berbatang basah), mempunyai tinggi sekitar 50 cm dengan bau aromatic yang khas.

1. DaunDaun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai, bangun daun bulat,

pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun beringgit, helaian daun tipis dan rapuh, pertulanagan daun menyirip, berwarna hijau keputih-putihan.

2. BatangBatang persegi, pendek, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang banyak. Sisa

pangkal tangkai daun terdapat di bagian ujung.3. Akar

Akar tunggang dengan cabang-cabang akar, bentuk hampir silindrik, pendek, cabang akar serupa dengan benang-benang berkelok-kelok, warna akar coklat muda.

4. Bunga dan buahBunga bertipe majemuk berbentuk payung, berukuran kecil, berwarna putih,

mekar secara bertahap. Buahnya kotak berbentuk kerucut, berwarna hijau kekuningan.

ANATOMI1. Daun

Dilihat dari penampang melintang melalui tulang daun. Epidermis atas terdiri atas selapis sel, terdapat kutikula bergaris-garis, tulang daun tampak seperti bergerigi. Epidermis bawah terdiri dari selapis sel , kutikula bergaris-garis seperti pada epidermis atas. Stomata terdapat lebih banyak pada epidermis atas, bertipe anomositik. Mesofil daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu selapis jaringan palisade, 3 sampai 5 lapis jaringan bunga karang, sel daun berbentuk bulat telur, dan tersusun mendatar. Berkas pembuluh bertipe kolateral. Diantara jaringan parenkim terdapat rongga bentuk lisigen, sedangkan pada jaringan bunga karang terdapat kristal kalsium oksalat berbentuk roset. Pada sayatan paradermal tampak sel epidermis atas dan epidermis bawah dengan dinding samping berkelok – kelok.

2. Batang Dilihat dari penampang melintang, batang berbentuk segi dengan sudut tumpul.

Epidermis terdiri dari selapis sel bentuk empat persegi panjang, kecil. Terdapat jaringan kolenkim di setiap sudut di bawah lapisan epidermis. Korteks menjadi dasar dari jaringan

Page 2: Apium Graveolens Yang Berasal Dari Suku Apiaceae

parenkim. Berkas pembuluh bertipe kolateral, pada bagian tengah terdapat empulur batang.

FISIOLOGIApium graveolens termasuk dalam tumbuhan dengan reaksi sintesis C3

Sekitar 80% tumbuhan menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa, salah satunya adalah Apium graveolens. Tipe reaksi sintesis C3 diawali dengan fiksasi CO2, yaitu menggabungkan CO2 dengan sebuah molekul akseptor karbon. CO2 difiksasi ke gula berkarbon lima yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilase RuBP (rubisko). Molekul berkarbon enam yang terbentuk tidak stabil dan segera terpisah menjadi dua molekul fosfogliserat (PGA). Molekul PGA merupakan karbohidrat stabil berkarbon tiga yang pertama kali terbentuk sehingga cara tersebut dinamakan sintesis C3. RuBP + CO2 rubisko 2 PGAMolekul PGA bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandung energi yang lebih kecil dibandingkan dengan satu molekul RuBP. Hal ini menjelaskan alasan fiksasi CO2 yang berlangsung secara spontan dan tidak memerlukan energi dari reaksi cahaya. Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi, energi dan elektron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang digunakan untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehida (PGAL), dua molekul PGAL dapat membentuk satu glukosa.Siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa disertai dengan regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 yang tercampur menjadi enam molekul CO2. Saat enam molekul CO2

bergabung dengan enam molekul RuBP dihasilkan satu glukosa dan enam RuBP sehingga siklus dapat dimulai lagi.

Kegunaan dari bagian – bagian Apium graveolensBeberapa bagian Apium graveolens yang digunakan adalah akar, dan herba ☺ akarnya mempunyai khasiat untuk memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing

(diuretik)☺ daunnya berbau aromatik, mempunyai rasa manis, sedikit pedas, dan sifatnya sejuk.

Khasiat yang ditimbulkan antara lain dapat memacu enzim pencernaan (stomatik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), menghentikan pendarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, mengeluarkan asam urat darah yang tinggi, pembersih darah, dan memperbaiki fungsi hormon yang terganggu.

Kandungan kimia ♥ daun (herba) mempunyai kandungan antara lain flavonoid, saponin, tanin 1%, minyak

atsiri 0,033%, flavoglukosida (apiin), lipase, kolin, apigenin, vitamin (A,B, dan C)♥ Akar seledri mengandung asparagin, manit, minyak atsiri, zat pati, pentosan, glutamine,

dan tirosin.

Page 3: Apium Graveolens Yang Berasal Dari Suku Apiaceae

GAMBAR PENAMPANG MELINTANGDAUN SELEDRI

Dikarenakan gambar tidak begitu jelas, maka akan diuraikan secara berturut – turut dari pojok kanan atas :

1 = kutikula2 = epidermis atas3 = jaringan palisade4 = kristal kalsium oksalat5 = jaringan bunga karang6 = epidermis bawah8 = xylem9 = floem10 = kolenkim

GAMBAR PENAMPANG MELINTANG BATANG SELEDRI

1 = epidermis 2 = kolenkim 3 = berkas pembuluh 4 = parenkim korteks 5 = parenkim empulur

Page 4: Apium Graveolens Yang Berasal Dari Suku Apiaceae

pustakahttp://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=127http://en.wikipedia.org/wiki/Celeryhttp://portal.cbn.net.id Materi Medika IndonesiaSudjadi, B.,2005, Biologi Sains dalam Kehidupan, 58, Yudhistira, Surabaya

Verysa Budianto06 8114 179