apd adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh

Upload: candra-ramadhan

Post on 06-Jul-2015

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

y

APD adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan potensi bahaya/kecelakaan kerja. TuJuan APD 1. Melindungi tenaga kerja apabila berhubungan langsung maupun kontak dengan pasien yang beresiko menularkan penyakit 2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja 3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman Manfaat APD 1. untuk melindungi seluruh / sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. 2. Mengurangi resiko akibat kecelakaan

y

y

Syarat-Syarat APD 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya. Berbobot ringan. Dapat dipakai secara Fleksibel Tidak menimbulkan bahaya tambahan. Memenuhi ketentuan dari standar yang ada. Pemeliharaan mudah. Penggantian suku cadang mudah didapat. Tidak membatasi gerak. Rasa tidak nyaman sangat minimal. Bentuknya cukup menarik.

Macam Mcam APD ` ` ` A.P.Kepala : Helm/Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet), Tutup Kepala, Hats/cap,Topi pengaman A.P. Muka dan Mata: Safety Glasses, Face Shields, Goggles A.P. Telinga: Tutup Telinga (Ear muff ), Sumbat Telinga (Ear plugs ) i Sumbat Telinga (Ear plugs ) y Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi Daya atenuasi(dayalindung): 10-15 dB, sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) tak terganggu. y Bahan yang digunakan : Karet,plastik lunak/keras,lilin,kapas i Tutup Telinga (Ear muff ) frekuensi 2800 4000 Hz sampai 42 dB (35 45 dB).Untuk frekuensi biasa 20-30 dB. A.P. Pernafasan: Masker, Respirator A.P. Tangan: Sarung Tangan,handscoon (Safety Gloves) A.P. Kaki: sepatu bot A.P. Badan (Pakaian Pelindung/Safety Belt) : jas laboratorium

` ` ` `

y

y y

y

` APD untuk tugas khusus Manajemen Lingkungan Rumah Sakit adalah suatu kegiatan/langkah pegendalian dampak negatif yang dapat dipersiapkan sedini mungkin akibat adanya aktivitas di rumah sakit guna mencapai tujuan yang telah di tentukan y PP No. 51 Tahun 1993, Tentang Analisis Dampak Lingkungan, merupakan suatu suatu terobosan baru yang memungkinkan setiap rumah sakit yang terkena wajib AMDAL (rumah sakit dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur) y Bagi yang tidak wajib AMDAL dapat melaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah sakit dengan dilakukannya Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL) yang baik Sampah Sampah yang dihasilkan di rumah sakit antara lain terdiri dari : sampah yang mudah busuk yang berasal dari instalasi gizi, sampah yang tidak mudah busuk dan tidak mudah terbakar atau yang mudah terbakar, sampah medis, sampah patologis serta sampah yang berasal dari laboratorium. Terbagi atas 3 jenis sampah : Sampah infeksius Sampah Non infeksiun Sampah radioaktif Limbah Cair Limbah cair rumah sakit adalah semua limbah Cair yang berasal dari ruangan-ruangan atau unit di rumah sakit yang kemungkinan Mengandung mikro organisme, bahan beracun dan radio aktif Limbah Klinis Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gizi veteranary , farmasi atau sejenis serta limbah yang dihasilkan di rumah sakit pada saat dilakukan perawatan / pengobatan atau penelitian Bentuk limbah klinis antara lain berupa benda tajam, limbah infeksius, jaringan tubuh, limbah cito toksik, limbah farmasi, limbah kimia, limbah radio aktif dan limbah plastik

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Tujuan Penerapan SMK3 Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Meningkatkan komitmen pimpinan dalam melindungi tenaga kerja Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi globalisasi Proteksi terhadap industri dalam negeri Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor nasional Meningkatkan pencegahan kecelakaan melalui pendekatan sistem Pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi terkait dengan penerapan K3L

PER.05/MEN/1996 pasal 1 : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggungjawab,

pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Langkah Pengembangan 1. Peraturan Perundang-undangan dan Standar 2. Menetapkan Kebijakan K3 Perusahaan 3. Mengorganisasikan 4. Merencanakan SMK3 5. Penerapan SMK3 6. Mengukur dan memantau hasil pelaksanaan 7. Melakukan audit dan meninjau ulang secara menyeluruh.