apakah intrepetasi rules dalam pasal 31 mengikat atau tidak

Upload: deafani-perdana-lubis

Post on 10-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Apakah Intrepetasi Rules Dalam Pasal 31 Mengikat Atau Tidak

    1/2

    Apakah intrepetasi rules dalam pasal 31 mengikat atau tidak? Merupakan kodifikasi dari kebiasaan internasional. Sebelum ada ilc icj

    sdh bekerja dan majoritas dari pekerjaan icj adalah penafsiran. Sebelum Vienna convention kedalam rujukan. Vienna convention baru commit

    to force tahun 80. Sebelum tahun 80 yang digunakan sbg reference oleh icj adalah kebiasaan internasional. Ada atau tidak ada Vienna

    convention icj tetap bisa melakukan penafsiran Karena Vienna convention adalah kumpulan penafsiran yang dilakukan icj berdasarrkan

    perjanjian internasional. Inconsistent bcoz its art

    Pasal 31 :

    Asas good faith, ordinary meaning, context dari perjanjian, harus memberikan object dan purpose.

    Satu text bisa dimaknai berbeda ketika dilihat dari beberapa pengertian ketika context nya berbeda pula.konteks berbicara mengenai text yang

    specific

    Dalam kasus sipadan ligitan memahami kedaulatan, dengan menggunakan effective occupation sovereignty adalah control yang aktif seperti

    taxation.

    Interpretasi akan menjadi sesuatu yang fleksibel karena merupakan seuatu art ketimnbang exercise, semakin lawyer memahami keputusan

    akan semakin berbobot. Interpretasi adalah the essence of judgement dan dikaitkan dengan objek dan tujuan dari perjanjian tersebut, shg ada

    teleological interpretation : penafsiran didaasarkan atas tujuan, bukan lagi menafsirkan namun sudah mengubah. Interpretasion yang terlalu

    luas adalh mengamandemen. Jika sd menafsirkan norma baru bukan lagi interpretation.

    Para penganut teleologis jika text sudah jadi perjanjian internasional sdh menjadi anak panah lepas dari busurnya dan putus hubungan dengan

    pembuat dan jika mengemblikan kepada pembuat membuat suatu perjanjian tdk berlaku. Krn pd dasarnya dibuat untuk masa depan bukan

    untuk sejarah dan baru ada penafsiran selalu ada gab antara text dengan peristiwa shg hrs ada penafsiran.

    Shg harus ada good faith agar intrepetasi bisa berjalan,

  • 7/22/2019 Apakah Intrepetasi Rules Dalam Pasal 31 Mengikat Atau Tidak

    2/2

    Menurut bowett disebut static element karena jika diubah nama dewan keamanan harus di amandemen. Namun setelah perang dunia soviet

    runtuh dann diiterpretasikan soviet adalah rusia dan Negara lain tdk ada yang protes dengan menggunakan asas good faith. Text tdk diubah

    hanya pemahaman nya yang diubah digunakan good faith serta object dan purpose.

    Phillip Jessup veto rights kepada 5 negara : in escapable facts of power differentials, mereka yang memilki kekuatan diatas Negara-negara lain

    dan tdk terbantahkan. The main function is maintain peace and world security maka harus diberi senjata dengan veto right dan terbatas dan

    harus dibuat untuk peace and security bukan untuk domestic Negara, rusia masih memenuhi in escapable facts of power differentials

    Ada perjanjian internasioanl yg comit to forece setelah beberapa belas/ puluhan tahun sekarang dh banyak bentuk perjanjian yang baru seperti

    framework agreement

    Specific rules up to judges, hakim akan memahami dengan ordinary meaning jika tdk bisa lihat akan dilihat context, dll atau penafsiran

    Pasal 31 penafsir menanfsirkan secara futuristic dan kompatibel dengan perjanjian sejarahnya, semakin rigid semakin tdk adil

    Dalam kasus western sahara tdk dapat ditemukan untuk penyelesaian

    Kecurangan etika bukan hukum

    Libya v. chad 94, north sea continental , kamboja v Thailand, sipadan ligitan terkait interpretasi.