apa itu floor hardener

2
Apa itu Floor Hardener? Senin, Juli 15, 2013 Pekerjaan floor hardener merupakan bagian dari pekerjaan lantai pada proyek konstruksi. Floor hardener adalah bahan sebagai pengeras dan pelicin lantai beton yang terbuat dari beberapa campuran bahan, diantaranya: Pasir, Grading, Semen, Silika, Pigmen, dll. Material floor hardener berbentuk bubuk (powder) yang ditaburkan pada beton basah yang kemudian dilakukan trowel finish, sehingga akan dihasilkan permukan yang lebih keras, tetapi rata dan halus. Floor hardener biasa digunakan pada lantai garasi, area parkir, area pergudangan, area pabrik / industri, dan area-area yang membutuhkan lalu lintas. Konsumsi kebutuhan material Floor Hardener disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada dapat diuraikan sebagai berikut : Untuk kebutuhan lalu lintas rendah (misal: garasi dan gudang kecil) konsumsi 3 kg/m2. Untuk kebutuhan lalu lintas menengah (misal: lantai area pabrik dan area parkir) konsumsi 5 kg/m2. Untuk kebutuhan lalu lintas tinggi (misal : lantai pabrik yang mennggunakan alat berat) konsumsi 7 kg/m2. Floor hardener terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu : Bahan Natural : bahan yang menyerupai/mirip dengan warna asli (natural) semen/beton. Jenis ini harganya lebih rendah dari bahan bewarna. Bahan Berwarna : misal merah, hijau, kuning dan biru. Harganya lebih tinggi dari bahan natural. Fungsi floor hardener adalah untuk memperkuat permukaan lantai beton terhadap gesekan, khususnya beban berat dan sedikit terhadap benturan. Syarat - syarat pemasangan floor hardener, yaitu : Pengecoran lantai sebaiknya dengan sistem kotak catur lalu dijidar kemudian diroskam untuk mendapatkan permukaan serata mungkin. Bila air yang naik kepermukaan lantai sudah tidak kelihatan lagi (telah setting time) penaburan floor hardener dapat dilakukan. Penaburan pertama 2/3 bagian dari dosis ditentukan, lalu diratakan menggunakan roskam kayu. Penaburan ke II, 1/3 bagian lagi ditaburkan secara silang lalu diroskam kayu, lalu diroskam besi. Setelah penaburan ke II + 1 jam dapat dimulai pemakaian mesin Trowel. Keuntungan pemakaian mesin trowel adalah hasil pekerjaan akan lebih padat, lebih luas serta permukaan lebih halus, dan waktu lebih singkat.

Upload: sentot-nindyantono

Post on 25-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • Apa itu Floor Hardener?

    Senin, Juli 15, 2013

    Pekerjaan floor hardener merupakan bagian dari pekerjaan lantai pada proyek konstruksi. Floor

    hardener adalah bahan sebagai pengeras dan pelicin lantai beton yang terbuat dari beberapa campuran

    bahan, diantaranya: Pasir, Grading, Semen, Silika, Pigmen, dll. Material floor hardener berbentuk bubuk

    (powder) yang ditaburkan pada beton basah yang kemudian dilakukan trowel finish, sehingga akan

    dihasilkan permukan yang lebih keras, tetapi rata dan halus.

    Floor hardener biasa digunakan pada lantai garasi, area parkir, area pergudangan, area pabrik / industri,

    dan area-area yang membutuhkan lalu lintas. Konsumsi kebutuhan material Floor Hardener disesuaikan

    dengan kondisi lalu lintas yang ada dapat diuraikan sebagai berikut :

    Untuk kebutuhan lalu lintas rendah (misal: garasi dan gudang kecil) konsumsi 3 kg/m2.

    Untuk kebutuhan lalu lintas menengah (misal: lantai area pabrik dan area parkir) konsumsi 5 kg/m2.

    Untuk kebutuhan lalu lintas tinggi (misal : lantai pabrik yang mennggunakan alat berat) konsumsi 7

    kg/m2.

    Floor hardener terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :

    Bahan Natural : bahan yang menyerupai/mirip dengan warna asli (natural) semen/beton. Jenis ini

    harganya lebih rendah dari bahan bewarna.

    Bahan Berwarna : misal merah, hijau, kuning dan biru. Harganya lebih tinggi dari bahan natural.

    Fungsi floor hardener adalah untuk memperkuat permukaan lantai beton terhadap gesekan, khususnya

    beban berat dan sedikit terhadap benturan.

    Syarat - syarat pemasangan floor hardener, yaitu :

    Pengecoran lantai sebaiknya dengan sistem kotak catur lalu dijidar kemudian diroskam untuk

    mendapatkan permukaan serata mungkin. Bila air yang naik kepermukaan lantai sudah tidak kelihatan

    lagi (telah setting time) penaburan floor hardener dapat dilakukan.

    Penaburan pertama 2/3 bagian dari dosis ditentukan, lalu diratakan menggunakan roskam kayu.

    Penaburan ke II, 1/3 bagian lagi ditaburkan secara silang lalu diroskam kayu, lalu diroskam besi.

    Setelah penaburan ke II + 1 jam dapat dimulai pemakaian mesin Trowel. Keuntungan pemakaian mesin

    trowel adalah hasil pekerjaan akan lebih padat, lebih luas serta permukaan lebih halus, dan waktu lebih

    singkat.

  • Setelah lantai selesai dikerjakan = 2-3 jam lantai dapat di curing compound untuk mencegah penguapan

    air beton, karena curing akan membentuk film menutup pori beton. Curing sangat membantu

    memudahkan pembersihan lantai. Lantai yang telah dikerjakan tidak boleh terkena hujan (air), setelah

    48 jam dan sebaiknya pula tidak dipakai selama 1 (satu) minggu.Pada area yang terbuka sebaiknya

    setelah dicuring ditutup pakai goni basah untuk mengurangi keretakan.

    Demikian sedikit penjelasan mengenai pekerjaan floor hardener lantai dalam sebuah proyek konstruksi.

    Semoga bermanfaat...

    http://www.mediaproyek.com/2013/07/apa-itu-floor-hardener.html

    http://informasibangunan.blogspot.com/2012/09/apa-itu-floor-hardener.html