apa hukum menghisap dan menjual rokok

5
Apa Hukum Menghisap dan Menjual Rokok ? PERTANYAAN: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ustadz, bolehkan kita menghisap dan menjual rokok? Apa hukumnya menurut Islam? JAWABAN: Wa’alaikumus salam warohmatullahi wabarokaatuhuu . Alhamdulillah washolaatu wassalaamu ‘alaa rosulillah wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa ba’du: Akhi fillah, fenomena rokok merupakan ujian yang sangat berat bagi seluruh penduduk dunia karena begitu banyak belanja yang dikeluarkan untuk memeranginya, namun sangat sulit untuk menguranginya apalagi untuk menghilangkannya. Ada dua hal yang berkaitan dengan pertanyaan diatas, hukum rokok dan menjualnya. InsyaAllah kita akan menjawab hukum rokok terlebih dahulu. Hukum rokok: Memang tidak ada dalil khusus dari Al-Quran maupun Sunah yang menunjukkan haramnya rokok, karena rokok belum dikenal di zaman Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam, para sahabat, maupun zaman tabi’in. karena rokok baru dikenal didunia islam sekitar abad sepuluh hijriyah melalui barat. Meskipun tidak ada dalil khusus, kita tidak boleh tergesa-gesa menganggapnya halal atau haram berdasarkan kaidah: “ hukum asal dari setiap sesuatu itu boleh ” , karena kaidah ini berlaku apabila hal tersebut tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah dan tujuan syariah. Ketika kemunculannya para ulama berbeda pendapat mengenai hukum rokok, sebagian besar mengharamkan, sebagian lagi memakruhkan, dan sebagiannya menghalalkan dan tawaqquf. Mereka yang membolehkan rokok ketika itu lebih melihat kepada orangnya

Upload: saatria-dalam-gelap

Post on 07-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cvbfgfddgdghfdt

TRANSCRIPT

Page 1: Apa Hukum Menghisap Dan Menjual Rokok

Apa Hukum Menghisap dan Menjual Rokok ?

PERTANYAAN:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ustadz, bolehkan kita menghisap dan menjual rokok? Apa hukumnya menurut Islam?

JAWABAN: 

Wa’alaikumus salam warohmatullahi wabarokaatuhuu .

Alhamdulillah washolaatu wassalaamu ‘alaa rosulillah wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa ba’du:

Akhi fillah, fenomena rokok merupakan ujian yang sangat berat bagi seluruh penduduk dunia karena begitu

banyak belanja yang dikeluarkan untuk memeranginya, namun sangat sulit untuk menguranginya apalagi untuk

menghilangkannya.

Ada dua hal yang berkaitan dengan pertanyaan diatas, hukum rokok dan menjualnya.

InsyaAllah kita akan menjawab hukum rokok terlebih dahulu.

Hukum rokok:

Memang tidak ada dalil khusus dari Al-Quran maupun Sunah yang menunjukkan haramnya rokok, karena rokok

belum dikenal di zaman Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam, para sahabat, maupun zaman tabi’in. karena

rokok baru dikenal didunia islam sekitar abad sepuluh hijriyah melalui barat. Meskipun tidak ada dalil khusus, kita

tidak boleh tergesa-gesa menganggapnya halal atau haram berdasarkan kaidah: “ hukum asal dari setiap

sesuatu itu boleh ” , karena kaidah ini berlaku apabila hal tersebut tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah dan

tujuan syariah.

Ketika kemunculannya para ulama berbeda pendapat mengenai hukum rokok, sebagian besar mengharamkan,

sebagian lagi memakruhkan, dan sebagiannya menghalalkan dan tawaqquf. Mereka yang membolehkan rokok

ketika itu lebih melihat kepada orangnya ketimbang rokoknya, mereka kurang memahami bahwa rokok dapat

membahayakan kesehatan tapi menganggapnya hanya seperti minuman atau makanan yang dikonsumsi.

Page 2: Apa Hukum Menghisap Dan Menjual Rokok

Diantara ulama yang mengharamkan adalah Syeikh Umar bin Abdur Rohman Al-Husaini Asy-Syafi’ie demikian

pula Syeikh  Muhammad Fathullah bin Ali Al-Maghribi, Muhammad bin Shiddiq Az-Zubaidi Al-Hanafi, dan Syeikh

‘Amir Asy-Syafi’ie dimana beliau berkata :

يشهد بين وضرره حرام، فهو بدن أو عقل في أضر إن المشهور الدخان بأنواعه الدخان في األطباء قرره وما الحس به  

( rokok yang kita kenal jika membahayakan akal atau badan maka haram hukumnya, dan bahayanya sudah jelas

disaksikan oleh kita dan di tetapkan para dokter mengenai rokok dengan segala jenisnya).

Bahkan Asyaron Bilali berpendapat bahwa rokok haram karena tidak mengandung unsur gizi maupun obat, dan

dilarang menjualnya dan menghisapnya karena termasuk khabaits ( benda-benda yang menjijikkan).

Ini benar, karena keharaman rokok bisa didasari dengan beberapa dalil.

Pertama : dari sisi penelitian kedokteran membuktikan bahwa rokok dapat menyebabkan bermacam-macam

penyakit berbahaya seperti jantung, ginjal, kanker dan sebagainya, apalagi kalau dikonsusmsi oleh wanita hamil,

maka lebih beresiko menyebabkan keguguran, walhasil seluruh dokter sepakat kalau rokok membahayakan

kesehatan.

Kedua : agama Islam memerintahkan kita untuk menjaga harta benda dengan baik, rokok bertentangan dengan

perintah itu, karena termasuk membuang harta, apalagi kalau sampai kecanduan, belum lagi biaya yang

dikeluarkan untuk mengobati penyakit-penyakit akibat rokok kalau dibandingkan pendapatan dari rokok maka

jauh lebih besar.

31 األعراف ( تسرفوا وال شربوا وا وكلوا: )سبحانه قوله .

31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid[534], Makan dan minumlah,

dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

[ Al-A'raf : 31]

Apabila larangan ini pada hal-hal yang mubah dan baik, maka apalagi kalau berkaitan dengan makanan atau

minuman yang buruk dan membahayakan?

المال وإضاعة ، السؤال وكثرة ، وقال قيل ثالث لكم كره الّله إن :" وسّلم عّليه الّله صّل�ى قوله * "

Artinya : Rasulullah shallawahu 'alaihi wasallam bersabda : " sesungguhnya Allah membenci tiga perkara atas

kalian : mengatakan " katanya" , banyak bertanya, dan membuang harta "

Dan merokok termasuk membuang-buang harta tanpa faedah, dan termasuk hal yang mubadzir dan isrif yang

dilarang dalam agama.

  وعن أفناه فيما عمره عن يسأل حتى القيامة يوم عبد قدما تزول ال " وسّلم عّليه الّله صّل�ى قال

)537 والدارمي ،2417 الترمذي " ( أباله فيما جسمه وعن أنفقه وفيما اكتسبه أين من ماله وعن به فعل ما عّلمه

Page 3: Apa Hukum Menghisap Dan Menjual Rokok

Artinya : Rasulullah shallawahu 'alaihi wasallam bersabda : " tidak akan berpindah kaki seorang hamba hari

kiamat sampai ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmu apa yang dilakukan dengannya,

tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan kemana dia belanjakan, dan tentang badannya untuk apa dia

habiskan "

Ketiga : ada beberapa kaidah-kaidah umum yang dapat diterapkan pada keharaman rokok.

1- Allah menceritakan tentang NabiNya dalam firmanNya :

الخبائث عّليهم ويحرم الطيبات لهم ويحل المنكر عن وينهاهم بالمعروف يأمرهم ...}  ..} [ 157 األعراف ]

Artinya : “ Beliau memerintahkan mereka yang baik dan melarang dari yang mungkar dan menghalalkan bagi

mereka yang baik-baik dan mengharamkan atas mereka yang buruk-buruk “ ( Al-A’raf: 157).

Cukuplah Allah mengharamkan sesuatu yang buruk atau berbahaya, sehingga bisa dimasukkan kedalamnya

semua makanan atau minuman yang buruk dan berbahaya, sehingga ulama sepakat haramnya ganja dan

semacamnya karena termasuk narkoba yang berbahaya.

Begitu juga termasuk rokok karena keburukan dan bahayanya, seandainya kita bertanya kepada seseorang

tentang rokok : apakah bagus atau tidak ? maka dia akan menjawab bahwa rokok tidak bagus kecuali kalau

berdasarkan hawa nafsu mereka menganggapnya baik, bermanfaat, kalau tidak merokok tidak bisa beraktifitas

dengan baik, itu bukan jawaban yang sebenarnya.

2- Allah Ta’ala melarang kita membunuh diri dan menjatuhkan diri dalam kebinasaan ketika berfirman:

* )التهّلكة الى بأيديكم تّلقوا وال (تعالى قوله

195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke

dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

[ Al-Baqarah: 195]

  )أنفسكم تقتّلوا وال : (ثناؤه جل وقوله

29.  dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

[ An-Nisa: 29]

[287] Larangan membunuh diri sendiri mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang

lain berarti membunuh diri sendiri, karena umat merupakan suatu kesatuan.

dan mereka yang mengkonsumsi racun atau sesuatu yang membahayakan dirinya dan kesehatannya, tidak ragu

lagi dia melemparkan dirinya dalam kebinasaan, dan rokok termasuk hal yang membinasakan karena bahaya

yang telah disebutkan atas.

3- Allah melarang kita mengkonsumsi sesuatu yang melemahkan badan dan akal sebagaimana sabda Nabi

shallawahu 'alaihi wasallam :

ومفتر مسكر كل عن نهى وسّلم عّليه الّله صّل�ى النبي� أن * ".

Merokok meskipun tidak memabukkan, tapi dapat melemahkan badan, karena kita dapati orang yang kecanduan

lalu tidak mendapatkannya maka dia merasa pusing dan loyo badan dan pikirannya.

4- Bahwasanya manusia ketika menghisapnya nampak dalam gambaran yang buruk seperti setan yang

membawa api di tangannya padahal Allah telah memuliakan anak adam dalam bentuk yang baik.

Page 4: Apa Hukum Menghisap Dan Menjual Rokok

5-Allah Ta'alaa telah memerintahkan kepada kita untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, sedangkan perokok

justru merusakkannya, benarlah ketika mereka berkata : " rokok adalah siwaknya iblis"

6- mereka yang membolehkan rokok mengatakan: seandainya rokok diharamkan tentunya akan mengakibatkan

banyak pengangguran baru karena tutupnya pabrik rokok, berarti berkurangnya pendapatan.

Ini adalah keliru, karena ketika rokok haram maka bekerja di pabrik rokok tentunya tidak diperbolehkan, demikian

juga kita hendaknya percaya bahwa rizki di tangan Allah, apabila manusia berusaha mencari yang halal tentu

akan dimudahkan rizkinya, tergantung keyakinan kita.

Adapun haramnya rokok mengurangi pendapatan, maka berapa biaya yang dikeluarkan akibat bahaya rokok ?

jauh lebih besar. Dan berapa yang dikeluarkan untuk membeli rokok jika dibandingkan dengan jutaan orang yang

mati kelaparan ? Hanya Allah yang Tahu.

Kesimpulan : rokok hukumnya haram karena bertentangan dengan kaidah syariah yang ditetapkan untuk

mencapai tujuan yang lima maqashidu syariah yaitu menjaga agama, keturunan, akal, harta , dan jiwa.

Dan kesimpulan ini dikuatkan dengan fatwa-fatwa para ulama yang sholih, termasuk fatwa yang terakhir

dikeluarkan oleh MUI. Semoga Allah melepaskan kita dari jeratan bahaya rokok.

Adapun pertanyaan kedua : yaitu hukum berjualan rokok, maka karena hukum rokok adalah haram, berjualan

pun juga haram hasilnya, karena ketika Allah mengharamkan sesuatu Ia juga mengharamkan uang hasilnya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallawahu 'alaihi wasallam :

GنHعHو IرI GنI جHاب GدI ب JهI عHب JهK الّل نH مIَعH أ Hس JيI Jب JهK صHّلJى الن GهI الّل Hي JمH عHّل ّل HسHو KولKقH مH الّلJه إنJ : { ي JرHح HَعG Hي GخHمGرI ب HةH ال Gت GمHي GزIيرH وHال ن IخG HامH وHال صGن

H GاألHو ، HيلIقHف:

Hا ولH ي Kس Hر IهJ GَتH الّل Hي أ HرH حKومH أ Kُش IةH Gت GمHي JهK ال Iن KطGّلHى فHِإ IهHا ي فKنK ب Pالس KنHهGدK IهHا وHي KوُدK ب ّل KُجG IُحK ال HْصGب ت GسH IهHا وHي JاُسK ب امW هKوH ، الH : فHقHالH ؟ الن HرHح JمK قHالH ث

KولKس Hر IهJ JهK صHّلJى الّل GهI الّل Hي JمH عHّل ّل HسHو HدG ن Iع HَكI HلH : َذHل JهK قHات HهKوُدH الّل Gي JهH إنJ ال HمJا الّل مH ل JرHا حHهHومKح Kُش KوهK KمJ ، جHمHّل HاعKوهK ث Kوا ب Hّل Hك HهK فHأ HمHن . }ث

KاهHو Hر PيIارHخK Gب Kو ، ال Hب IيP ، ُدHاوKُد وHأ ائ HسJ GنK ، وHالن هG وHاب HاجHم. KهK صGّلH JفHٌقW وHأ GهI مKت Hي عHّل .

Dari Jabir bin Abdullah bahwa dia mendengar Nabi shallawahu 'alaihi wasallam bersabda : { sesungguhnya Allah

mengharamkan menjual minuman keras , bangkai, babi, dan patung, lalu dikatakan kepada beliau : Ya

Rasulullah bagaimana dengan lemak bangkai maka itu bermanfaat untuk menambal kapal dan meminyaki kulit

dan untuk penerangan ? maka beliau berkata : tidak, itu haram kemudian Rasulullah shallawahu 'alaihi wasallam

bersabda : Allah melaknat orang-orang yahudi ketika Allah mengharamkan lemak bangkai, mereka

mencairkannya kemudian menjualnya dan mereka makan uangnya }. HR Imam Bukhari, Abu Dawud, Nasa'ie,

dan Ibnu Majah.

Wallahu 'alam bishowab.