“mengadili korban konspirasi negara pasca … · acara pembacaan pledoi. kami menyampaikan terima...

53
NOTA PEMBELAAN PENASEHAT HUKUM “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA-DEMONSTRASI MENENTANG RASISME” DALAM PERKARA PIDANA NOMOR :31/PID.B/2020/PN-Bpp ATAS NAMA TERDAKWA : ALEXANDER GOBAY Yang Didakwa : Pasal 110 Ayat (1) Jo Pasal 106 KUHP Jo Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP Pasal 106 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. DIAJUKAN OLEH : TIM PENASEHAT HUKUM KOALISI PENEGAK HUKUM DAN HAM PAPUA DI PENGADILAN NEGERI BALIKPAPAN BALIKPAPAN 2020

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

NOTAPEMBELAAN

PENASEHATHUKUM

“MENGADILIKORBANKONSPIRASINEGARA

PASCA-DEMONSTRASIMENENTANGRASISME”

DALAMPERKARAPIDANA

NOMOR:31/PID.B/2020/PN-Bpp

ATASNAMATERDAKWA:

ALEXANDERGOBAY

YangDidakwa:

Pasal110Ayat(1)JoPasal106KUHPJoPasal55Ayat1Ke-1KUHP

Pasal106KUHPJoPasal55Ayat(1)ke-1KUHP.

DIAJUKANOLEH:

TIMPENASEHATHUKUM

KOALISIPENEGAKHUKUMDANHAMPAPUA

DIPENGADILANNEGERIBALIKPAPAN

BALIKPAPAN

2020

Page 2: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–1–

NotaPembelaanPenasehatHukum

“MENGADILIKORBANKONSPIRASI

PASCA-DEMONSTRASIMENENTANGRASISME”

DalamPerkaraPidanaNomor:31/PidB/2020/PN.Bpp

AtasNamaTerdakwa:

ALEXANDERGOBAY

YangDidakwa:

Pasal110Ayat(1)JoPasal106KUHPJoPasal55Ayat1Ke-1KUHP

Pasal106KUHPJoPasal55Ayat(1)ke-1KUHP.

DiPengadilanNegeriBalikpapan

I. PENDAHULUAN

MajelisHakimyangterhormat,

JaksaPenuntutUmumyangkamihormati,

Hadirinsidangsekalianyangberbahagia.

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Semesta Alam yang telah

memberikanRahmatNyakepadakitasemua,sehinggapersidanganpadahariini,padapada

acarapembacaanPledoi.Kamimenyampaikanterimakasihsebesar-besarnyakepadayang

TerhormatMajelisHakimyangtelahmelakukanpemeriksaandalamperkarainisecaraarif

dan bijaksana sehingga akan diketahui fakta-fakta sebenarnya terjadi yang akan dijadikan

dasarolehMajelisHakimuntukmemutusPerkaraini.

Demikian pula pada Jaksa Penuntut Umum, kami berikan penghargaan yang setinggi-

tingginya karena telah berupaya menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya, dalam

perkarainigunadanuntukmenemukankebenaranformildanmaterildarihukumpidanake

arah tercapainya prinsip dan tujuan hukum serta tegaknya keadilan. Hal yang sama kami

sampaikan pula kepada Panitera Pengganti yang telah mencatat seluruh fakta-fakta yang

terungkapdalampersidangan.

Bahwapada persidangan hari kamis tanggal 4 Juni 2020 sdr. Jaksa PenuntutUmum telah

mengajukan Tuntutan Pidana kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balikpapan yang

memeriksadanmengadiliperkarainiagarmemutuskan:

1. MenyatakanTerdakwaALEXANDERGOBAYbersalahmelakukantindakpidana

“yangmelakukanperbuatan,Makar“,sebagaimanadiaturdandiancampidana

dalam Pasal 110 Ayat (1) Jo Pasal 106 KUHP Jo Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP

dalamSuratDakwaanKesatu

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ALEXANDER GOBAY dengan pidana

penjara selama 10 (sepuluh) Tahun dengan dikurangi selama terdakwa

menjalani masa penahanan sementara. Dengan perintah terdakwa tetap

Page 3: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–2–

ditahan.

3. Menyatakanbarangbuktiberupa:45

§ 1(satu)lembarKTPelektronikAn.ALEXSANDERGOBAI;

§ 1(satu)lembarKTPNasionalAn.ALEXANDERGOBAI;Dikembalikankepada

Terdakwa

§ 1(satu)buahHardiskwarnahitammerkToshiba;

§ 1(satu)buahFlashDiscWarnaAbu-abu;

§ 1(satu)buahATMBankPapuaNo.6038443201254476;

§ 1(satu)buahATMBankBNINo.1946342680086536;

§ 1(satu)unitHPMerkSamsungTypeGT–E1272warnahitam;

§ 1(satu)buahBukuAgendaPribadimilikALEXSANDERGOBAI.DirampasUntuk

Dimusnahkan.

§ 7(tujuh)UnitKomputerLenovo;

§ 1(satu)UnitKomputerAsus;

§ 1(satu)UnitKomputerSamsung;

§ 1(satu)UnitKomputerAcer;

§ 2(dua)UnitKomputerHp;

§ 2(dua)UnitKomputerDell;

§ 2(dua)UnitPrinterHpLaserjetP1102;

§ 2(dua)UnitPrinterCanonPixma;

§ 1(satu)UnitPrinterEpson;

§ 2(dua)buahKeyboardAcer;

§ 1(satu)buahKeyboardLogitech;

§ 1(satu)buahKeyboardAsus;

§ 7(tujuh)buahKeyboardLenovo;

§ 2(dua)unitCpuDell;

§ 8(delapan)buahMouseLenovo;

§ 1(satu)buahMouseHP;

§ 2(dua)buahMouseAcer;

§ 1(satu)buahMouseLogitech;

§ 1(satu)buahMouseVotre;

§ 1(satu)buahChargerLaptopHipro;

§ 2(dua)buahChargerLaptopAsus;

§ 1(satu)buahChargerLaptopHP;

§ 4(empat)buahChargerKomputerLenovo;

§ 2(dua)buahKabelPowerKomputer;

§ 2(dua)buahKabelDataKomputer;

§ 5(lima)buahKabelPrinter;

§ 2(dua)buahKabelRoll;

§ 1(satu)buahTapeCompoPolytron;

§ 1(satu)buahSetelanSuaraMicBehringerUphorioUmc22;

§ 1(satu)buahAmplifierUhf;

§ 1(satu)buahDigitalVideoRecorderAhd;

§ 1(satu)buahWirelessInRouterWifiAsus;

§ 1(satu)buahWifiZte;

§ 1(satu)buahTerminalWifi3com;

Page 4: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–3–

§ 1(satu)buahMemoryCPU;

§ 1(satu)buahMicDudukAnysong;

§ 1(satu)buahChargerBatteryNikon;

§ 1(satu)buahMicMegaphone;

§ 2(dua)buahKalkulatorCasio;

§ 1(satu)buahKameraCCTVHikvision;

§ 1(satu)buahBukuKerja2018Prov.Papua;

§ 1(satu)buahSpeakerBluetoothKecil;

§ 2(dua)RollKainWarnaCokelatKorpri;

§ 27(duapuluhtujuh)buahIkatPinggangKecilKorpri;

§ 1(satu)buahKabelLampuHias;

§ 1(satu)buahKabelLampuHiasSalib;

§ 11(sebelas)bauhTas;

§ 1(satu)unitSepedaMotorHonda;46

§ 1(satu)buahKunciRing;

§ 1(satu)buahRangkaianGantunganKunci;

§ 1(satu)buahObengPlat;

§ 1(satu)buahParang/Pisau;

§ 2(dua)buahTombakKayuPanjang;

§ 4(empat)buahBusur;

§ 36(tigapuluhenam)buahAnakPanah;

§ 47(empatpuluhtujuh)buahBatu;

§ 58(limapuluhdelapan)buahBesi+Pipa;

§ 47(empatpuluhtujuh)buahKetapel;

§ 6(enam)buahPecahanKaca;

§ 5(lima)batangPotonganKayu.Dipergunakandalamperkarayanglain

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,-

(limariburupiah).

Nota Pembelaan (Pledoi) yang diajukan tim Penasehat Hukum terhadap Surat Tuntutan

Jaksa Penuntut Umum bukanlah suatu yang hendak membela kesalahan terdakwa tetapi

melainkan suatu ikhtiar hukum agar sebelum yang Terhormat Majelis Hakim memberi

putusan telahmendapatkanketerangan, gambaran,bukti-buktidan segalasesuatu tentang

peristiwa yang dituduhkan kepada terdakwa yakni Tindak pidana “Makar” sebagaimana

dimaksuddalamDAKWAANKESATUmelanggarPasal110KUHPJo106KUHPJoPasal55

Ayat(1)ke-1KUHP.

II. DASARHUKUMPENGAJUANPEMBELAAN/PLEDOI

BahwaTuntutanPidanadanPledoi(Pembelaan)padadasarnyamerupakansuaturangkaian

yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pemeriksaan perkara. Bahwa berdasarkan

ketentuanhukumAcaraPidanaPasal182ayat(1)hurufbKUHAP,makakepadaterdakwa

danatauPenasihatHukumterdakwadiberikanhakuntukmengajukanPledoi(Pembelaan)

atasTuntutanPidanayangtelahdiajukanolehJaksaPenuntutUmum.

Dalam kesempatan ini perlu kami tegaskan, karena pada hakikatnya pengajuan Pledoi

(Pembelaan) inibukanlahbertujuanuntukmelumpuhkan dakwaandanTuntutanPidana

yangdiajukanoleh JaksaPenuntutUmum, akantetapiperbedaanargumentasi,prinsipdan

pandanganlah yangmenimbulkan kesenjangan diantara keduamisi yang diemban, namun

Page 5: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–4–

semuanya itu bermuara pada kesamaan tujuan yaitu usaha dan upaya melakukan

penegakanhukumsertakeinginanuntukmenemukankebenaranhukum.

III. LATARBELAKANGKASUS/PERMASALAHANDIPAPUA

1. AksiRasismeterhadapOrangPapua

BahwasejarahpanjangperilakurasismeterhadaporangPapuasudahterjadisejaksejarah

integrasi Papua ke dalam NKRI. Salah satu contoh dari sekian banyak contoh adalah

peristiwarasismetanggal16Agustus2019dan17Agustus2019terhadapMahasiswaPapua

di AsramaMahasiswa Papua Kamasan III Surabaya. Aksi yang sama juga terjadi di Jogja,

Malang dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Perilaku penghinaan dan perlakuan

kejamyangtidakmanusiawiinidilakukanolehmasyarakatsetempat,aparatsipilnegara

dan aparat keamanan. Bahkan respon yang dilakukan oleh aparat keamanan ketika

memasuki asrama Kamasan sangat berlebihan hingga melahirkan tindakan represif dan

teror. Aksi rasisme bukan saja terjadi di asrama mahasiswa tetapi juga di pemukiman

lainnyayangdihuniolehmahasiswaPapuabahkanterjadihampirdisetiapaktifitasdimana

orang Papua hadir didalamnya, contohnya ketika pertandingan bola, dimana orang Papua

telahditeriakidengankata-katabernadarasis.

2. MunculnyaAksiMenolakRasisdiPapua

Aksi rasisme pada Agustus 2019 yang terjadi di beberapa kota di Indonesia telah

menimbulkanprotesdankemarahandariorangPapuadiseluruhkotayangadadiPapua

dalambentukAksiAntiRasisme.Aksi inididukungolehberbagaikomponenmasyarakat

sipildiPapuaterutamaBEMSeJayapuradankelompokCipayung(PMGKRI,GMKI,HMIdan

GMNI).Peristiwatersebutmerupakanreaksiterhadapaksirasisyangdialami.Sekaligus

reaksiatasperilakudiskriminasidanketidakadilan lainnyayang telahdialamioleh

orangPapuadalamberbagaiaspekdengankurunwaktuyangsangatpanjangyakni

sejakintegrasitahun1963.Aksiantirasismejugasebagaibentukdesakanterhadap

pemerintah terkait implementasi UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan

Tindakan Diskriminasi Ras dan Etnis namun dijawab oleh pemerintah dengan cara

menambahkan pasukan keamanan baik Polri/Brimob maupun TNI ke berbagai wilayah

Papuahinggasebanyak6000orangdalamkurunwaktuAgustussampaidengandesember

2019 sebagaimana pernyataan Kapolri Tito Carnavian. (Baca :

https://www.suara.com/news/2019/09/01/095904/6000-tentara-dan-polisi-terjun-kepapua-

kapolri-kalau-kurang-tambah-lagi).

Pada saat menjelang aksi sejumlah masyarakat sipil termasuk kelompok pemuda,

mahasiswa, tokoh adat, tokoh agama dan perempuan sepakatmenentang perlakuan yang

kejam dan tidak manusiawi tersebut dalam bentuk aksi atau demonstrasi. Dalam rangka

mempersiapkan sejumlah aksi tersebut, komponen mahasiswa yang berperan sebagai

koordinatoraksidariaspirasimasyarakatsipilkhususnyaorangPapuayangmenjadikorban

rasismelakukanpertemuangunamempersiapkanaksiagartetapfokusuntukmenolakaksi

rasis yang telah terjadi dan agar aksi menolak rasis berlangsung aman dan tertib,

sebagaimana notulensi yang telah dihasilkan pada pertemuandan Pernyataan yang

diserahkankepadaGubernurPapua.

Aksi menolak rasis yang berlangsung pada tanggal 19 Agustus 2019 berlangsung aman,

bahkan gubenur dan sejumlah perangkat pemerintah di provinsi Papua menerimamassa

aksi saat berada di kantor Gubernur, Gubenur juga merespon dengan mengatakan “Saya

berterima kasih kepadamahasiswa tidakmelakukan anarkis, tidak boleh terprovokasi. Kita

Page 6: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–5–

manusiabermartabat."(Baca :PernyataangubernurPapuadidepanmassaaksi,kantor

gubernur19Agustus2019.Sumber:kompas.comtanggal19Agustus2019).

Aksimenolakrasisyangkedua,dilakukanpadatanggal29Agustus2019,untukmendesak

pemerintah karena terkesan masih lambat dalammenangani tindakan rasis yang dialami

olehorangPapua.Sebelumnyadilakukanpertemuandiantarakelompokmahasiswadengan

maksudyangsamaseperti aksipertama tanggal19Agustus2019yakni agaraksiberjalan

amandan tertib.NamunKetikaaksi tanggal29Agustus2019berlangsunganarkisdengan

sejumlah aksi pembakaran dan pengrusakan serta penjarahan, jelas bukan karena

perbuatan, peran atau tanggungjawab terdakwa sebab sejak awal terdakwaALEXANDER

GOBAYbersamaterdakwalainnya(dilakukanpenuntutansecaraterpisah)telahmelakukan

komunikasi diantara kelompok mahasiswa dalam rangka mencegah aksi berlangsung

anarkis. Pada aksi tanggal 29 Agustus 2019, sikap aparat berbeda dalammengawal aksi,

massa terakumulasi pada banyak titik, hal yang sebelumnya tidak pernah terjadi karena

biasanya aparat dengan cepat menangani kerumunan massa hingga mampu mengurai

massa. Selain itu ada keterlibatan pihak lain yang menyebabkan situasi menjadi tidak

terkendalidananarkis,massaaksibertambahbanyak,munculdariberbagaititikjalanatau

pemukimanpenduduk.Beberapadiantaratelahberusahadicegaholehterdakwaagartidak

melakukan tindakan anarkis. Mengenai keterlibatan pihak lain, banyak yang sudah

menyuarakannya (baca: https://www.beritasatu.com/nasional/573245-lukas-enembe-

nyatakan-demo-massa-di-papua-yang-tunggangi), sayangnya hingga saat ini aparat

kepolisiantidakmelakukanpenyelidikan.Hinggaakhirnyaterdakwadijadikantumbalatau

dikriminalisasiatauperistiwatersebut.

3. PenerapanPasalMakarTerhadapMassaAksi

Penerapan pasal makar atau delik kejahatan terhadap keamanan negara dalam konteks

berkumpul dan menyampaikan pendapat di Papua khususnya terkait aksi tanggal 19

Agustus2019dan29Agustus2019adalah salah satubentukarogansidarinegarakarena

bertentangandenganprinsip-prinsipdemokrasidannegarahukum.TerdakwaALEXANDER

GOBAY dan terdakwa lainnya (yang dilakukan penuntutan secara terpisah) telah

mengalamikriminalisasidanstigmabahkanmendahuluiproseshukumyangsedang

berjalan. Mereka mengalami penyiksaan saat penangkapan dan pemeriksaan awal

sertadipindahpaksakandenganalasankeamanan.Kemudiandikenakantuntutanpidana

yang sangat tinggi oleh JPU. Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi baru di Asia

makasudahseharusnyameninggalkangayalamaini.Bahkandierapemerintahanpersiden

GusDur, ekspresi itudiberi ruang:benderaBintangKejorabolehdikibarkanasalkan tidak

lebihbesardanlebihtinggidaribenderamerahputih,namunmengapasekarangdemokrasi

Indonesiabergerakmundur?BahkanmekanismedemokrasiyangdiaturdalamUUNomor9

Tahun1998tentangKemerdekaanmenyampaikanpendapatdimukaumumtelahdilanggar

oleh aparat kepolisian karena aparat kepolisianmemaksamelakukan tindakan yang tidak

pernahadadidalamaturantersebutyaknisetiapaksimassaharusmendapatkanijindari

kepolisian padahalpasal dariUU tersebutmenyatakan bahwa yang harus disampaikan ke

kepolisian adalahPemberitahuan bukanpermohonan ijin kepada pihak kepolisian dan

pihak kepolisianWAJIBmenerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). Tidak

adasatukatapundalamUUtersebutyangmenyebutkataijinapalagiyangmemberikan

kewenangan kepada aparat kepolisian untukmemberikan ijin. Hal ini membuktikan

kriminalisasi dan stigma yang sudah dibangun sejak awal terhadap orang Papua. Jelas

melanggarprinsip-prinsipkerjayangprofessionaldantaataturan.

Disadari bahwa penerapan pasal makar terhadap orang Papua tidak pernah mengurangi

semangatorangPapuauntukberkumpuldanmenyatakanpendapat.Diskusidanteriakan

Yel-yel Papua merdeka akan selalu ada di berbagai ruang dan waktu, baik dalam

Page 7: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–6–

seminar, diskusi, karya buku, wawancara apalagi aksi-aksi kebebasan berekspresi.

Simbol Bintang Kejoradiekspresikan dalam berbagai bentuk seperti bendera, baju,

tas, gelang, makanan ataupun bentuk lain. Orang Papua akan mencari dan

menemukan berbagai media untuk mengekspresikan itu. Proses hukum tidak akan

efektif dalam menghentikan sikap rakyat Papua untuk terus berkumpul, berekspresi dan

menyampaikan pendapatnya. Proses hukum hanya untuk menghalau asap tapi atau

merespondinamika tetapibukanmengatasibaraapiyang terusmenyala.Peradilan

selalu menjadi ajang uji coba untuk itu, ironisnya, selalu gagal dalam mencapai

tujuannyabahkan tuntutandanputusanyang tidakadilmakinmeningkatkanresistensi

perlawananterhadapkehadirannegaradiPapua.

4. OtonomiKhususdanPenyelesaianAkarMasalahdiPapua

BahwapemerintahIndonesiamemberikanUndang-UndangNomor21Tahun2001tentang

OtonomiKhususBagiPropinsiPapua(UUOtsusPapua)sebagaikompromipolitikkarena

orang Papua minta merdeka oleh karenanya pemerintah pun memberikan dengan

terpaksa untukmemadamkan aspirasi PapuaMerdeka yangmuncul setelah sejumlah aksi

penangkapandiberbagaitempatdiPapuatermasukpenangkapan5tokohPresidiumDewan

Papua(PDP)setelahKongresPapuatahun2000.

Di dalam konsideran huruf f, UU Otsus Papua disebutkan’’ bahwa penyelenggaraan

pemerintahandanpelaksanaanpembangunandiProvinsiPapuaselamainibelumsepenuhnya

memenuhi rasa keadilan, belum sepenuhnya memungkinkan tercapainya kesejahteraan

rakyat,belumsepenuhnyamendukungterwujudnyapenegakanhukum,danbelumsepenuhnya

menampakkan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia di Provinsi Papua, khususnya

masyarakat Papua; namun sejumlah bentuk perlindungan, penghormatan dan

pemberdayaanterhadapeksistensiorangasliPapuahanyalah‘cekkosong’yangtidak

pernahditunaikanbahkandiaborsisatupersatulewatberbagaiaturanataukebijakan

yangsalahsecaraasasdanhirarkidalamperaturanperundang-undangan.

Buktinya justru selama UU Otsus Papua aksi penangkapan dan penahanan meningkat.

Ruang-ruang berekspresi, menyampaikan pendapat dan berserikat dihadang oleh

barikade aparat dan sejumlah Maklumat. Pemerintah mengatakan untuk Papua

dilakukan pendekatan kesejahteraan tapi prakteknya adalah pendekatan keamanan. Hak

atas keselamatan masyarakat sipil makin terabaikan, siapapun bisa menjadi korban.

Pemenuhanhak-hakdasartetapburukterbuktidenganIndeksPembangunanManusia(IPM)

PapuamasihberadadiposisikuncidariklasemenIPMdiIndonesia.

Penegakanhukumselaludijadikanancamanuntukmenjagakepentingankekuasaan.

Hal inimengingatkankitapada sejarahperadilankolonialyangmenjadikanhukum

sebagaijubahnyapenguasa.TrikpemerintahdenganmelemparsalahkepadaorangPapua

yang duduk di pemerintahan tidaklah tepat apalagi ketika semua otoritas masih

dikendalikan oleh pemerintah pusat. Ini soal buruknya manajemen pemerintah bukan

karena kegagalan orang Papua dalam melaksanakan UU Otsus. Orang Papua seperti

dikasihcasing‘madeinorangasliPapua’tapisebenarnyasubstansidaneksistensinya

dihilangkan,karenaitusiapapuntidakbolehterjebakdalamdoktrinpolitikcasing.

Salah satu bagian penting di dalam UU Otsus Papua adalah pasal 2 mengenai Lambang-

Lambang, dimana rakyat Papua diperbolehkan untuk memiliki bendera daerah dan lagu

daerah.Ketakutanpemerintahatasapayangtelahdijanjikandandiperintahkanoleh

UU-nyamenyebabkanpemerintahkehilanganakalsehat,tidakpeduliterdapatkekeliruan

asas dan hirarki dalam peraturan perundang-undangan termasuk dalam

implementasinya, sepertiketikaPemerintahmengeluarkanPeraturanPemerintah (PP)

Nomor77tahun2007tentangLambangDaerahuntukmenghalausimbolataubendera

Bintang Kejora berkibar. Pemerintah juga mengeluarkan UU Nomor 24 tahun 2009

Page 8: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–7–

tentangBendera,bahasadanlambangNegarasertalaguKebangsaanyangmemuatsanksi

terhadap berbagai tindakan pelanggaran terhadap benderamerah putih. Ironisnya,

dalam prakteknya dugaan pelanggaran terhadap simbol dan ikon-ikon negara Indonesia

malah menggunakan pasal makar. Padahal di Buku II KUHP tentang Kejahatan Terhadap

KeamananNegaratidakadasatupasalpunmemuatpelanggaranatautindakpidanaterkait

simbolataubendera.KondisiinimenunjukkanstigmaterhadaporangPapuamendahului

kebijakan atau hukum apapun yang hendak dilakukan oleh pemerintah terhadap

rakyatPapua.

KegagalandalammembangunpersepsitentangPapua,haruslahdiakhiridenganmemahami

akarpersoalandiPapua.DimanaLembagaIlmuPengetahuan Indonesia(LIPI)didalam

bukuPapuaRoadMapterbitantahun2009telahmenyebutkanada4(empat)akarmasalah

di Papua, yang intinya adalah: 1). Perdebatan soal integrasi Papua atau pelurusan sejarah

Papua 2). Pelanggaran HAM 3). Kegagalan Pembangunan dan 4) Marginalisasi dan

Diskriminasi.UntukituLIPIbersamaJaringanDamaiPapua(JDP)yangterbentukpada06

Januari2010dantelahmelakukanKonsultasiPublikdiantaraorangPapuadannonPapuadi

kota-kota seTanahPapua;melakukansejumlahpertemuaneksploratifdenganperwakilan

pemerintahdanrakyat Papua secara informal di beberapa kota di Indonesia

sertaKonferensiPerdamaian Papua(KPP) tahun 2011 yang dihadiri oleh berbagai stake

holders telah menawarkan pemerintah untuk memulai membuka dialog yang inklusif

denganrakyatPapuauntukPapuayanglebihadildanbermartabat.

IV. FAKTA-FAKTAPERSIDANGAN

a. KETERANGANSAKSI-SAKSI

1. KeteranganSaksiACharge

1) Saksi MUHAMMMAD ALI. Umur 31 tahun. Lahir diJayapura, tanggal 5

Maret 1984. Jenis kelamin Laki-laki. Pekerjaan Polri. Agama Islam.

Kewarganegaraan Indonesia. Alamat Tanah Hitam Kamkey Kec.

Abepura. Dibawah sumpah,pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut:

§ Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani bersedia

memberikanketerangansebenar-benarnyakepadapemeriksa;

§ Bahwa saksi tahu kejadian aksi tanggal 29 Agustus 2019 sekitar pukul

08.00WIT di Kota Jayapura, dimulai dariWaena sampai dengan kantor

GubernurdokII.AksitersebutdipimpinolehALEXANDERGOBAYsebagai

Korlap umum dan beberap rekan BEM yang terlibat sebagai korlap di

beberapatitik;

§ Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2019 saksi melakukan pengamanan

tertutup bersama rekan-rekan Opsnal Polres Jayapura kota dan anggota

Dalmas Polda Papua dan Sdr. HEPPYE SALAMPESI rekan Opsanal

DitreskrimumPoldapapua;

§ Bahwapadatanggal29Agustus2019sekitarpukul09.00Witmelakukan

pengamananaksidiAbepurakarenamassaaksiberjalankakimenujuKota

Jayapura sehingga saksi mengikuti massa yang melaksanakan aksi

tersebut, sepanjang jalan yang dilalui massa aksi yaitu dari

Abepura,Entrop, Hamadi sampai Kota Jayapura, saksi melihat massa

melakukan pengrusakan dan pembakaran bangunan yang berada di

pinggirjalan.

§ BahwaadakelompokKNPByangikutdalamAksiyangdilaksanakanpada

tanggal29Agustus2019tersebut,danmerekabersama-samadenganBEM

USTJ,BEMUNCENdanBEMperguruantinggiyangadadikotaJayapura;

Page 9: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–8–

§ BahwasaksimenerangkanbahwabahwaAksitersebuttidakmemilikiijin

dari pihak kepolisian tetapi penyelenggara BEM USTJ memaksa untuk

tetapunjukrasakarenapihakpenyelenggaradariBEMUSTJsebelumnya

membagiselebaranuntukaksidanmenggunakanmomentkataMonyet;

§ Bahwa sebelum aksi tanggal 29Agustus 2019pada tanggal 19Agustus

2019dilaksanakanaksi pertamadanaspirasisudahditerimaGubernur

dan yang memimpin Aksi pertama KETUA BEM UNCEN saudara FERY

KOMBO.Pada tanggal29Agustus2019kembalidilakukanaksidipimpin

KETUABEMUSTJ.SaudaraALEXANDERGOBAY.

§ Bahwa saksi dengar di kantor gubernur ada penurunan bendera Metah

Putih;

§ BahwasaksitidaktahusiapayangmenurunkanbenderaMerahPutih;

§ BahwaaksimenolakrasismediJayapuraterjadikarenaadaoknumaparat

di Surabaya yang melakukan tindakan rasisme terhadap mahasiswa

Papua;

§ Bahwa pada aksi tanggal 19 Agustus 2019, gubernur menerima

pernyataanyangdisampaikanolehmassaaksi;

§ BahwaaksimenolakrasismeselaindiJayapurajugaterjadidikota-kotadi

PapuasepertiWamena,TimikadanManokwari;

§ Saksi menerangkan saat aksi tanggal 29 Agustus 2019 ada kejadian

pengibaranbenderadiBintangKejoradikantorGubernurProv.

§ BahwasaksitidakdiperlihatkanbarangbuktiolehJPUdipersidangan.

TanggapanTerdakwa:

Atasketerangansaksitersebutterdakwamenolaknya.

2) Saksi Nama: ABRAHAM STEVI SOUMELENA. Umur 31 tahun, lahir di

Jayapura, tanggal 5 Maret 1984. Jenis kelamin: Laki-laki. Pekerjaan

POLRI,AgamaKristenProtestan ,KewarganegaraanIndonesia.Alamat:

Tanah Hitam Kamkey, Kec. Abepura. Di bawah sumpah dan

menerangkanpadapokoknyasebagaiberikut:

§ Bahwasaksidalamkeadaansehatjasmanidanrohani,mengertidiperiksa

sebagaisaksidanbersediamemberikanketerangan;

§ BahwabenarsaksipernahdiperiksaolehPenyidikPoldaPapua;

§ Bahwabenarpadatanggal29Agustus2019saksimelakukanpengamanan

tertutup dan pemantauan terhadap aksi demo yang terjadi di kota

Jayapura Bersama Sdr. HEPPYE SALAMPESSY, Sdr. MUH. ALI.kami

mengikutimassa dariwaena sampai diDPRP PAPUA / Taman Imbi dan

massalanjutberorasikekantorGubernur;

§ Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 Wit saksi

melakukanpengamananaksidemodimulaidarilampumerahdiWaena.

§ Bahwaaksitersebutadalahaksimenolaktindakanrasismeterhadaporang

PapuayangdilakukandiSurabaya;

§ Bahwapadatanggal29Agustus2019tidakberjalandamai.dalamAksiada

massa yang ikut dalam aksi melakukan pengerusakan terhadap setiap

bangunan baik rumah,pertokoan, perkantoran yang ditemui di pinggir

jalan, juga melakukan penjarahan dan membakar bangunan dan

kendaraanmilikwargayangberadadisekitarjalanyangdilaluimassa;

Page 10: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–9–

§ Bawa saksi berada di lokasi lampu merah Waena dan mengikuti aksi

sampaikeKantorGubernur;

§ BawasaksisempatberadapadapertigaansampaikekotaJayapura;

§ BahwaTerdakwaAlexanderGobaymemakaibajualmamater;

§ Bahwa aksi tersebut aksi menolak anti rasis menuntut penyelesaian

hukumterhadapdemoyangterjadidiSurabaya;

§ Bahwa saksi melihat Terdakwa Alexander Gobay di mobil di lampu

merahpertigaanAbepura;

§ BahwapenanggungjawabaksiadalahTerdakwaAlexanderGobay;

§ Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Alexander Gobay melakukan

pembakaran;

§ Bahwa saksi tidak melihat Terdakwa Alexander Gobay melakukan

provokasi;

§ BahwasaksimenerangkanbahwasaatmassaberkumpuldiAbesaksidan

tim Opsnal serta anggota Polri berupaya membubarkan karena aksi

tersebuttidakmemilikiijindarikepolisianakantetapimassabertahandan

melawan,denganpertimbangansituasidandampakakibatnya. saksidan

anggotayangmelakukanpengamananmundurmengamankanwargayang

beradadisekitartitikkumpulmassa;

§ BahwasaksitidakdiperlihatkanbarangbuktiolehJPUsaatpersidangan.

TanggapanTerdakwa:

Atasketerangansaksitersebutterdakwamenolaknya.

TerdakwaAlexanderGobaymengatakantidakmenggunakanbajualmamater.

3) SaksiFeryKombo,Umur24tahun,Paspaley,07Januari1995,jeniskelamin

laki-laki,AgamaKristenProtestan,PekerjaanMahasiswaUncen (KetuaBEM

Uncen),KebangsaanIndonesia,AlamatAsramaYAKSPEKMIRT.003RW.001

Kelurahan Awiyo Kecamatan Abepura atau Pasar Lama Kamkei Kel. Awiyo

Distrik Abepura Kota Jayapura memberikan keterangan dibawah sumpah

yangpadapokoknyasebagaiberikut:

• Bahwa saksi Fery Kombo membenarkanTerdakwa Alexander Gobay

hadirpadasaatrapattanggal18agustus2019;

• Bahwa pertemuan tanggal 18 agustus 2019 dihadiri oleh BEM sek kota

JayapuradankelompokCipayung

• BahwapertemuantidakdihadiriolehKNPB

• Bahwa pertemuan menyepakati tujuan aksi adalah untuk menuntut

proses hukum terhadap pelaku rasismedi Surabaya dan aksi tanggal 19

agustus2019tidakbolehterjadianarkis;

• Bahwa aksi terjadi di banyak tempat menolak rasisme yang terjadi di

Surabaya

• Bahwa yang membuat surat pemberitahuan ke kepolisian adalah saksi

FeryKombosendiri

• Bahwamassadisepakatiadadititik-titikyangsudahditentukan

• BahwaTerdakwaAlexanderGobayadalahkoordinatorlapanganUSTJ

• Bahwa selama perjalanan saksi Fery Kombo tidak melihat Terdakwa

AlexanderGobaybarubertemulagidiKantorGubernur

Page 11: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–10–

• BahwaTerdakwaAlexanderGobayorasisebagaiperwakilanMahasiswa

sekotaJayapura

• Bahwa tidak ada kesepakatan untuk aksi bersama-sama dengan KNPB

karenaKNPBdirencanakanuntukaksidiMRPsaja.

• Bahwa saksi Fery Kombo tidak tahu KNPB di ijinkan atau tidak oleh

negara

• BahwaViktorYeimobukanMahasiswa

• Bahwa saksi Fery Kombo merasa tidak ditanya sebagai saksi untuk

perkaraTerdakwaAlexanderGobaytetapidiperiksasebagaiTerdakwa

• BahwasaksiFeryKombomerasadiperlakukansepertiTerdakwa

• Bahwa saksi Fery Kombo memimpin massa mulai dari Uncen atas

sedangkanTerdakwaAlexanderGobaydariUSTJ

• BahwasaksiFeryKomboadakomunikasidenganPolisiyaknibolehaksi

tetapijanganadahal-halyangtidakdiinginkandenganPolisiyakniKasat

IntelPolrestaJayapura

• BahwaaksiberjalanlancardandikawalolehPolisi.

• Bahwa yang orasi pada saat di kantor Gubernur adalah Perwakilan

Perempuan,TokohAgamaTokohAdat,TokohPemuda,TokohMahasiswa,

KNPIdanjugaperwakilanCipayung

• BahwadikantorgubernuradaGubernurbersamaketuaMRP,DPRPdan

pejabatpemerintahlainnya

• Bahwatidakadatindakandaripolisiuntukmenangkap

• Bahwa yel-yel dipimpin oleh semua perwakilan dan direspon secara

spontanitasolehseluruhmassaaksi

• Bahwaaksimenuntutadanyadiadilidanditangkapnyapelakurasismedi

Surabaya

• Bahwa ketika saksi sampai di kantor gubernur hingga aksi berakhir di

kantor gubernur tanggal 19 agustus 2019 tidak ada bendera bintang

kejora;

• Bahwa di Surabaya ketemu dengan Gubernur, Kapolda dan forkopimda

lainnya

• BahwaGubernurJawatimurmintamaafatasaksiyangterjadidanberjanji

akanmelindungiMahasiswaPapuadiSurabaya

• Bahwa tidak ada komunikasi antara saksi Fery Kombo danTerdakwa

AlexanderGobay

• Bahwasaksitidaktahukelompokyangmelakukanmenaikkanbendera

• Bahwasaksitidaktahuadakelompokyangmelakukankerusuhan

• Bahwa saksi Fery Kombomelarang aksi 29Agustus 2019, larangan itu

membuatsaksiFeryKombodidugabekerjasamadenganPolisi

• Bahwakerusuhanpadatanggal29Agustus2019adabantuankepadapara

korbanmelaluidepartemensosial

• Bahwapelakukerusuhantelahjugadiproseshukumdipengadilannegeri

Jayapura;

• Bahwateriakanyel-yelsepertipapuamerdeka,referendumdansimbol

ataubenderabintangkejora selaluadadandisampaikan setiapadaaksi

ataupundalamkegiatanlainnyadiPapua.

Page 12: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–11–

TanggapanTerdakwa:

Atasketerangansaksitersebutterdakwamembenarkan

4) SaksiHENGKIHILAPOKaliasFRENGKIHILAPOK,Umur23tahun,Lahirdi

Wamena, tanggal 18Februari1996. JeniskelaminLaki-laki. Pekerjaan

mahasiswa, Agama Kristen Khatolik. Kewarganegaraan Indonesia.

AlamatPerumahanBTNFuriaPasarLamaSentaniKabupatenJayapura.

Dibawahsumpah,padapokoknyamenerangkansebagaiberikut:

§ Bahwasaksimerasasangattertekansaatpemeriksaandikepolisiankarena

saksibelumpernahdipenjara;

§ Bahwa terdakwa ALEXANDER GOBAY tidak mengikuti rapat tanggal 28

Agustus2019

§ Bahwapadatanggal29Agustus2019saksimengikutiaksidikampusUSTJ

yang dipimpin oleh saudara ONEMUS BUSOP dan ALEXANDER GOBAY

selanjutnyamassakeluarmenuju jalan rayabertemudenganmassayang

datang dari EXPO, WAENA UNCEN ATAS DAN UNCEN BAWAH dan

selanjutnyamenujuLingkaranAbepura;

§ Bahwayangmengajaksaksiikutaksidemoadalahrekan-rekansaksiyaitu

LUCKYSIEPdanSOLEMANITLAY;

§ Bahwaisidariselebaranuntukaksitanggal29Agustus2019antaralain:

o Tangkap dan adili pelaku rasisme yang menyamakan harga diri

martabatorangPapuadenganMonyet;

o Stop intimidasi, Persekusi, dan represi terhadapmahasiswa Papua di

Surabaya,Malang,Makassar,Ambondandaerahlainnya;

o StopbatasiinternetuntukmenutupikejahatanIndonesiadiPapua;

o Tangkapdanadilipelakupenghinaannegaralewatmiras(minumankeras).

§ Bahwa posisi saksi itu ikut pada unjuk rasa yang di lakukan di halaman

kampusUSTJdankemudianmassadariUSTJbergerakkeluarmenujujalan

raya,saksiberadadidepanbersamaKorlapdanPengurusBemmengawasi

massa;

§ Bahwasaataksidemosaksitidakmelihatterdakwa;

§ Bahwa saat aksi tanggal 19 Agustus 2019, saksi tidak melihat bendera

BintangKejoraberkibarditiangbenderakantorGubernurPapua.

§ Bahwateriakanyel-yelsepertipapuamerdeka,referendumdansimbol

benderaBintangKejoraselaluadadisampaikansetiapadaaksiataupun

dalamkegiatanlainnyadiPapua;

TanggapanTerdakwa

Bahwaterdakwamenyatakanbenarketerangansaksi.

5) SaksiIRWANUSUROPMABIN,Umur23tahun,LahirdiWamena,tanggal

18Februari1996,JeniskelaminLaki-laki,Pekerjaanmahasiswa.Agama

KristenKhatolik,KewarganegaraanIndonesia,AlamatPerumahanBTN

FuriaPasarLamaSentaniKabupaten Jayapura.Dibawahsumpah,pada

pokoknyamenerangkansebagaiberikut:

Page 13: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–12–

§ Bahwa pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2019 saksi mengikuti kegiatan

organisasiPMKRIdibalaiPertanianWaena;

§ Bahwa kegiatan berlangsung dari pagi hingga malam hari, pada hari

pertama kegiatan berakhir jam 11 malam dan dihari ekdua berakhir

sampaisetelahsatumalam;

§ Pada tanggal 29 Agustrus pada pagi hari saksi ke kampung USTJ untuk

mengikutikuliah;

§ Bahwa sesampai di kampung saksi didatangani oleh Soleman Itlay dan

menyuruhterdakwauntukmemantauaksiyangakandilakukan;

§ BahwaterdakwadenganmenggunakanmotordiantaraolehSolemanItlay

untukmelakukanpemantauandiTamanImbiJayapura;

§ Bahwa yang meminta saksi untuk membantu menjaga keamanan adalah

SolemanItlaybukanterdakwa

§ BahwasaksibertemudenganmassaditamanImbidanbersamamassake

kantorgubenur;

§ Bahwa sesampaidikantorgubernursaksi tidakmelihatbenderaBintang

Kejorayangdikibarkanditiangbendera;

§ BahwaaksimassabertujuanuntukmenolakaksirasismediSurabayadan

menuntutadanyaproseshukumterkaitaksirasisme.

§ Bahwasaataksitanggal19agustus2019,ketikasaksidikantorgubernur

dan selama aksi di kantor gubernur hingga massa aksi bubar di kantor

gubernur, saksi tidakmelihat adabenderaBintangKejoradi tiangkantor

Gubernur;

§ Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2019 saksi mengikuti aksi di kampus

USTJ yang dipimpin oleh saudara ONEMUS BUSOP dan ALEXANDER

GOBAY selanjutnya massa keluar menuju jalan raya bertemu dengan

massayangdatangdariEXPO,WAENAUNCENATASDANUNCENBAWAH

danselanjutnyamenujuLingkaranAbepura;

§ Bahwayangmengajaksaksiikutaksidemoadalahrekan-rekansaksiyaitu

LUCKYSIEPdanSOLEMANITLAY;

§ Bahwaisidariselebaranuntukaksitanggal29Agustus2019antaralain:

o Tangkap dan adili pelaku rasisme yang menyamakan harga diri

martabatorangPapuadenganMonyet;

o Stop intimidasi, Persekusi, dan represi terhadapmahasiswa Papua di

Surabaya,Malang,Makassar,Ambondandaerahlainnya;

o StopbatasiinternetuntukmenutupikejahatanIndonesiadiPapua;

o Tangkapdanadilipelakupenghinaannegaralewatmiras(minumankeras).

§ Bahwasaksijugaikutdalamaksitanggal29Agustus2019

§ AksimerupakanaksidamaidikomodiroelhBEMseJayapurapadatanggal

19agustus2019,padaaksi19agustus2019tidakadaaksianarkissemua

berjalan dengan aman dan aksi tanggal 29 agustus 2019, awalnya aksi

berjalan aman kemudian terjadi anarkis karena ada pihak ketiga yang

memprovokasi massa melakukan tindakan anarkis, oleh sebab itu BEM

kembali menegaskan bawa aksi anarkis adalah di luar tanggung jawab

BEM.

§ Bahwa saat aksi tanggal 19 Agustus 2019, saksi tidak melihat bendera

BintangKejoraberkibarditiangbenderakantorGubernurPapua.

§ Bahwateriakanyel-yelsepertipapuamerdeka,referendumdansimbol

Page 14: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–13–

benderaBintangKejoraselaluadadisampaikansetiapadaaksiataupun

dalamkegiatanlainnyadiPapua;

TanggapanTerdakwa

Bahwaterdakwamenyatakanbenarketerangansaksi.

2. KeteranganSaksiADCharge

1) SaksiSemmyGobay.LahirdiTimika,13september1997. Jeniskelamin

laki-laki. Kewarganegaraan Indonesia. Agama Kristen. Pendidikan

mahasiswa. Alamat Jalan Perintis Mimika Baru Kabupaten Mimika.

Memberikanketerangandipersidanganpadapokoknyasebagaiberikut:

§ Bahwasaksikenalterdakwasejaktahun2017diUSTJ;

§ Bahwahubungansaksidenganterdakwasebagaitemansesamamahasiswa

terdakwaadalahmahasiswaUSTJdan saksi anggotaBEMbagianSumber

DayaManusia;

§ Bahwatgl19saksibersamaterdakwadiUSTJsama-samakeluarkedepan

Uncen bawah, dan bergabung dengan teman-teman terus bergerak ke

abepuradanmenujukekantorGubernur;

§ Bahwabanyakmassasehinggasaksiterpisahdariterdakwa;

§ BahwadikantorGubernursaksitidakbertemuterdakwa;

§ Bahwapadatanggal18Agustus2019,Saksiikutpertemuan;

§ Bahwasaat aksi tanggal19Agustus2019 itudari awal sampaikekantor

Gubernurberjalanaman;

§ Bahwasemuakorlapmenjagakeamanan;

§ BahwaselaindariBEM,adaCipayung,GMKI,HMIdengantujuanmenolak

rasisme yang ada di Surabaya PH menurut saksi apakah si Irwanus ini

mempengaruhiaksimassamembuatanarkis;

§ Bahwasaksitidakmengikutipertemuanteklap;

§ Bahwapadatanggal29Agustus2019saksitahusituasidemodiJayapura

awalnyaberjalan amannamunadakerusuhanyang tidakdiketahui siapa

pelakunya;

§ Bahwatitikkumpulmasing-masingBEMdarikampusmasing-masing;

§ Bahwa kalau setiap orasi,yel-yel papuamerdekadan referendumpasti

akanada;

§ Bahwa simbo seperti bendera Bintang kejora ada dimana-mana dapat

dijumpaidenganmudahdipapua;

§ Bahwatanggal19agustus2019,saataksitidakdikantorgubernur,selama

aksidikantorgubernurhinggaaksibubardarikantorgubernur,saksitidak

melihatadaBenderaBintangkejoraberkibardikantorgubernur.

TanggapanTerdakwa:

§ Terdakwamembenarkanketerangansaksi;

2) Saksi Laurenzius Kadepa. Lahir di Toyaimuti 24 Desember 1984, Jenis

Kelamin Laki-Laki, Agama Kristen Katholik, Pekerjaan Anggota DPR

Papua, Alamat Polimak Toyota RT/RW 001/ 002 Kelurahan Ardipura

Kecamatan Jayapura Selatan.Memberikan keterangan di persidangan

padapokoknyasebagaiberikut:

§ Bahwa saksi benar sebagai anggota DPRD Kota Jayapura yang pada

tanggal19Agustus2019mengetahuiadanyaaksirasismeolehMahasiswa

danMasyarakatsipilditanahPapua.

Page 15: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–14–

§ Bahwa aksi ini untuk menolak aksi rasisme yang terjadi terhadap

mahasiswaPapuadiSurabaya;

§ Bahwa sebelumnyasudah pernah terjadi tindakan rasis di daerah diluar

Papua sehinggaRasisme yang terjadi di Surabayamerupakan akumulasi

dari perlakuan dari tindakan rasisme yang dialami Orang Papua

sebelumnya;

§ Bahwa saksimenonton lewat Vidio yang viral dimana gabunganOrmas

terlibatdanAparatKeamananjugamelakukanrasisme;

§ BahwasetelahvidioviraladapelakuRasismeadayangdariPartaiPolitik

Gerindra;

§ BahwaadaAparatKeamanan yang terlibatnamunsaksi tidak tahu dari

satuanmana;

§ Bahwaaksidemoberlangsungdidaerah diseluruhKabupatendiPapua

seperti Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke,

KabupatenWamena;

§ Bahwa sepengelihatan saksi aksi ini dilakukan oleh Mahasiswa BEM se

JayapuradanOrganisasiCipayungsertaadanyamasyarakatsipilyangikut

hadirdanmenyuarakanaspirasidihariitu.

§ Bahwa pada saat itu mahasiswa berperan mengambil alih untuk

mengkoordinirmassadikarenakan jumlahmassayangbanyakpada saat

itu. IsuyangdibawaolehMahasiswaBEMSe Jayapura ini adalahbentuk

solidaritasataskejadianyangterjadidiSurabayaberkaitandenganTolak

RasismedanIntimidasilalupelakuharusdihukum.

§ Bahwapada pagi tanggal 19Agustus 2019saksi berada di kantorDPRP

dansaksibersamabeberapaanggotaDPRPmengetahuiakanadanyaaksi

§ Bahsa saksi bersama anggota DPRP lainnya menunggu massa aksi

melewati kantor DPRP dan rencana akan bergabung denganmassa aksi

untukjalankekantorgubernur;

§ Bahwabenarsaksibergabungdanmengikutimassaaksi

§ Bahwa aksi tanggal 19 agustus 2019 di kantor gubernur dipimpin oleh

KoordinatorUmum(Korlap)yakniterdakwaFerryKombodandiikutioleh

KoordinatorLapangandariBEMSejayapuradanCipayang.

§ Bahwadi terdakwamemberikan orasimewakilimassa aksi dariBEM se

Kotajayapura

§ Bahwa berbaga perwakilan dari masyarakat dan pemerintah seperti

Tokoh adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, dari organisasi KNPI,

anggotaMRPjugamelakukanorasidikantorgubernur;

§ Bahwa setelah semua melakukan orasi, diserahkan pernyataan kepada

gubernur Papua Setelah semua memberikan orasi maka aspirasi dalam

bentuktertulisdiberikankeGubernurPapua.

§ Bahwa gubernur memberikan apresiasi kepada Mahasiswa dan seluruh

Masyarakat Papua dan akan menindaklajuti aspirasi ini ke Presiden

Indoensia.

§ Bahwasetelah itumassabubardan kembalikekediamanmasing-masing

sertaadayangdiantarolehpihakkepolisian:

§ Bahwa ada tulisan-tulisan dan yel-yelPapuamerdekadan referendum

itubiasadilakukanolehsetiapmassaaksikalauadaaksi;

§ Bahwa simbol bintang kejora selalu ada dimana-mana di Papua dalam

berbagaibentuksepertitas,bajuataugelang;

Page 16: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–15–

§ Bahwasebagaianggotadewan,saksiseringkalimenerimaaspirasiPapua

merdeka dan itu tidak masalah bagi dewan untuk menampung aspirasi

tersebut;

§ Bahwaketikasaksitibadikantorgubernur,selamaaksidikantorgubernur

hinggamassaaksibubardikantorgubernurpadaaksitanggal19agustus

2019, saksi tidak melihat ada penurunan bendera merah putih dan

benderaBintangKejoraberkibarditiangbenderakantorgubernur.

b. KETERANGANAHLI

1. KeteranganAhliYangDiajukanOlehJPU

1) DR.APRINUSSALAM,M.Hum.Umur64tahun.LahirdiRiau,7April1965.

Jenis kelamin Laki-laki. Pekerjaan Dosen Fakultas Ilmu Budaya

UniveritasGadjaMadadanKepalaPusatStudiKebudayaanUniversitas

GadjaMada.Agama Islam.Kewarganegaraan Indonesia.AlamatKantor

Pusat Studi Kebudayaan UGM, Jalan Trengguli No. E9, Bulaksumur

Yogayakarta. Telah disumpah dipersidangan pada pokoknya

menerangkansebagaiberikut:

§ Bahwapengertiankatamakardimaksudkansebagai satuaksipemikiran,

tindakan dan/atau perbuatan, baik dalam bentuk kata-kata dan kalimat,

maupun berbagai aktivitas lainnya, yang dianggap atau dinilai

bertentangandenganhukum.Pengertianmakarjikalebihdisederhanakan

adalah pikiran, ucapan, tindakan dan/atau perbuatan yang melawan

hukumdanmerongrongkekuasaanresmipemerintahtertentu;

§ Bahwa penggunaan kata makar biasanya muncul dalam ruang bahasa

politik, atau dalam ilmu bahasa disebut sebagai register politik. Artinya,

setiap kata akan secara konsisten muncul dalam ruang-ruang tertentu

yang sesuai dengan tuntutan registernya. Itulah sebabnya, kata makar

akan dipakai bagi pemerintah yang berkuasa secara resmi jika terdapat

ucapan,pikiran,tindakandan/atauperbuatanyangdianggapmengganggu

jalannyakekuasaanpemerintah;

§ Bahwa“Referendum,Merdeka,danPapuaMerdeka“dalamPerspektif

Ilmu Bahasa adalah Kata-kata tersebut jika tidak diletakan dalam

konteksnya, maka kata tersebut hanya berarti sesuai dengan makna

denotatifnya. Misalnya, kata referendum berarti upaya aksi

mengorganisasikan sikap dan suara yang secara politis dimaksudkan

untukmemperpersoalkanposisidanhubungan-hubungansuatukelompok

kepentingandalamkehidupanbernegara;

§ Bahwa kadang pengertian-pengertian dalam ilmu bahasa,ilmu ekonomi,

ilmupolitik itu tidak samapersismisalnya pengertian kata ‘referendum’

misalnya tidak sama persis tapi ada benang merahnya untuk dipaki

bersamasehinggamempunyaipengertianyangkuranglebihsama;

§ Bahwa Kata merdeka berarti dalam keadaan bebas, tidak bergantung,

tidak diintervensi, tidak dijajah, mandiri. Kata tersebut paling sering

digunakan dalam konteks hubungan penjajah dan yang terjajah. Yakni

ketika yang terjajah dapat membebaskan dirinya dari terjajah. Papua

MerdekaartinyafraseyangberartiPapuadalamkeadaanmerdekaseperti

pengertianmerdekadalampengertiandiatas.Akantetapi, jikakata-kata

atau frasa tersebut diletakkan atau dimasukkan ke dalam konteks

kewacanaantertentu,sepertiberbagaiperistiwayangtelahdijabarkandi

atas, maka makna kata atau frasa tersebut berubah menjadi suatu

Page 17: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–16–

peristiwapolitik;

§ Bahwa kata atau pernyataan atau “Yel-yel” dalam bentuk kewacanaan

tidakbermasalah,sah-sahsaja;

§ Bahwa ada beberapa kata bahasa Indonesia merupakan kata serapan

seperti kata makar karena bukan bahasa asli Indonesia. Dimana kata

serapan sangat mungkin mengalami ‘pergeseran’ arti atau tidak dapat

dimaknaiseratuspersensamadengankataaslinya;

§ Bahwa kata makar yang diambli dalam bahasa Belanda dan kemudian

diterjemahkankedalambahasaIndonesiauntukdigunakansecarahukum

sangatmungkinmengalamipergeseranatauperubahan;

§ Bahwasekelompokmasyarakatbolehsajamenyampaikanaspirasisebagai

warga tetapi kemudian di dalamproses berkomunikasi ada hal-hal yang

kemudian terjadi pelanggaran misalnya bendera merah putih sebagai

simbol negara Indonesia bisa dimasukan ke dalam ranah

hukum/pengadilan.

§ Bahwaistlahrasismedanantirasismeituprasangka-prasangkaideologis

tetapi sebetulnya yang perlu dipahami bahwa penggunaan kata-kaat itu

permainanpolitikmaknasemuanyapunyakepentinganjadidiperiksasaja

apakahpernyataan itu secarahistorissecarakebahasaanmaupunsecara

politiksehinggabisamenjadimasalahhukumatautidak;

§ Bahwa sebagai ahli bahasa hanya menjelaskan dari segi kebahasaan

apakah dalam cara berkomunikasi,menyampaikan pendapat,

menyampaikan aspirasi dari segi bahsanya apakah ada pelanggaran dari

kesepakatansimbolikatautidak,hanyasampaidisitu.Apakahpernyataan

itu dilindungi oleh hukum atau tidak silahkan diklarifikasi oleh orang

hukum.

§ Bahwa ahli tidak melihat atau mempelajari keseluruhan berkas dari 7

terdakwa,karenahanyadiberikansatuberkassajauntukdipelajari.

TanggapanTerdakwa

Bahwaterdakwamenolakketeranganahli.

2) MUHAMMAD RULIYANDI, S.H.M.H Ahli Hukum Tata Negara. lahir di

Jakarta,padatanggal26Juli1986,jeniskelaminLaki-laki,AgamaIslam,

Pekerjaan Dosen, Pendidikan sedang menyelesaikan studi S3 Hukum

TataNegaradi pasca sarjanaProgramDoctor IlmuHukumUniversitas

Padjajaran,KewarganegaraanIndonesia,AlamatJln.PuloSirihTimur7

Blok CC No. 33 Pekayon Jaya, Bekasi, telah disumpah, dipersidangan

padapokoknyamenerangkansebagaiberikut:

§ Bahwa pembukaan UUD 1945 tersebut merupakan gagasan yang

mendasar dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai negara yang

berkedaulatan rakyat atau negara demokratis yang didalam

perkembangannya bangunan suatu negara demokratis selalu

berdampingandenganprinsipnegarahukum.

§ Bahwadalamperkembanganperspektifbestpracticepraktikhukum tata

negara di Indonesia makar dapat diartikan sebagai sikap perlawanan

terhadapkeadaansistemfundamentalyangdiaturdalamkonstitusi(inhet

staatsrechtiseencontitutiedegrondslagvaneenstaat)dalamsuatunegara

dengancaraberkeinginanuntukmelakukansuatuperubahansistem;

§ Bahwa dalam kerangka pemahaman negara hukum yang demokratis,

kehidupanbernegaradanhubunganantarwarganegaradannegaratidak

dapat dipisahkan dari prinsip jaminan dan perlindungan hak

Page 18: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–17–

konstitusional (constitutional rights) setiap warga negara sebagaimana

diaturdalamUUD1945amandemen;

§ Bahwa negara memberikan hak kepada setiap warga negara dengan

memperhatikan ketentuan pasal 28 huruf J ayat (2) UUD 1945

amandemen;

§ Bahwa rambu-rambu kebebasan menyampaikan pendapat dapat

ditelusuri dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang

KemerdekaanMenyampaikanPendapatdiMukaUmum;

§ Bahwa secara prosedur dalam berdemo memang ada pemberitahuan

jikalau pemberitahuan sudah disampaikan tetapi kegiatannya di

lapangantidaksesuaidenganisipemberitahuanmakaPOLRImengambil

tindakantegas;

§ Bahwa ada kewajiban yang merupakan tanggungjawab individu yang

terlibat dalam demonstrasi kalau ternyata materi subtansi ternyata

mengandungunsurmakar;

§ Bahwapertimbangan hukum putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:

7/PUU-XV/2017 halaman 154 yang menyatakan: “...Mahkamah telah

berpendapatbahwadelikmakarcukupdisyaratkanadanyaniatdan

perbuatan permulaan pelaksanaan, sehingga dengan terpenuhinya

syaratituterhadappelakutelahdapatdilakukantindakanpenegakan

hukumolehaparatpenegakhukum”.

§ Bahwa pembentuk undang-undang menetapkan suatu norma ketentuan

pidanapasal66Undang-undangNomor24Tahun2009tentangBendera,

Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan yang merupakan

sanksi pidana atas perbuatan menghina dan merendahkan

kehormatanbenderanegaraRepublikIndonesia.

§ Terkait perbuatan penurunan dan pembakaran bendera merah putih

sebagai lambang negara NKRI dan penaikan dan pengibaran bendara

bintangkejorapadatanggal29Agustus2019diKantorGedungGubernur

Papuapadasaataksimakaperbuatantersebuttelahtergolongmelawan

hukum sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Undang-undang

Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang

Negara, serta LaguKebangsaanmerupakan suatubagian rangkaian

dari perbuatan makar,perbuatan yang telah memenuhi ketentuan

pasal 66 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,

Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan “Setiap orang

yang merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan

perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan

kehormatanBenderaNegarasebagaimanadimaksuddalamPasal24huruf

a,dipidanadenganpidanapenjarapalinglama5(lima)tahunataudenda

paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)” yang

merupakan sanksi pidana atas perbuatan menghina dan merendahkan

kehormatanbenderanegaraRepublikIndonesia;

§ BahwaReferendumdiakui sebagai salah satu prinsip dalamhukum

ketatanegara di Indonesia. Praktek Referendum di Indonesia pernah

terjadi saat pemerintah Indonesia menyetujui dilakukan referendum

terhadapTimorLeste tahun1999dimana saat itu rakyatdiTimorLeste

menuntutmerdekalepasdariNKRI;

TanggapanTerdakwa

Bahwaterdakwamenolakketeranganahli.

Page 19: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–18–

3) Ahli Psikologi Prof. DR. HAMDI MULUK,Ph.D.Umur 52 tahun. Lahir di

PadangPanjang,31Maret1966.Jeniskelaminlaki-laki.PekerjaanGuru

Besar/Dosen.AgamaIslam.KewarganegaraanIndonesia.AlamatKantor

Gedung B Lantai 2 Ruang B 107, Fakultas Psikologi Universitas

Indonesia,JalanMargondaRayaPondokCinaKec.Beji,KotaBogorJawa

Barat.Telahdisumpahpadapokoknyamenerangkansebagaiberikut

§ Aksi demonstrasi pada tanggal 19 dan 29 Agustus 2019 di dalam

perspektif keilmuan Ahli, yaitu, ilmu psikologi sosial dan politik, dapat

dikatakan perisitiwa terserbut sebagai sebuah aksi koletif (collective

action);

§ Bahwaaksi damai yangdilakukan tanggal 19Agustus2019 sebagai

respon terkait adanya tindakan rasisme di Surabaya terhadap

mahasiswaPapua tidakdapatdikatakansebagai tindakaninsurgensi

ataumelawannegara;

§ Bahwa referendum dibolehkan dalam negara demokrasi melalui

mekanisme yang diatur dalam UU misalnya di Indenesia melalui

persetujuandariMPR;

§ Bahwa isu-isu protes memuat permasalahan hak asasi manusia secara

univesal sehingga sulit dibedakan apalagi ketika berbagai kompnen

masyarakat sipil terlibat. Gerakan akan menjadi makin besar ketika

simpati yang muncul semakin banyak sehingga unsur-unsur yang

termotivasiuntukmelakukanitumenjadibanyak..DalamkasusPapuaini

terjadi hal yang sama dimana ada gerakan-gerakan yang motifnya

menuntutdiskriminasidanjugabanyakmelibatkanelemen-elemen;

§ Ekspresikolektifitucenderungmunculkarenasikapnegarayangrepresif

karena itu isuyangdisampaikantidaktunggal,adabermacamisuterkait

denganpermasalahanhakasasimanusia;

§ Bahwa untuk memisahkan mana aspirasi yang merupakan protes

terhadapketidakadilanataumanayangmerupakaninsurgensiatauusaha

ke arahmakarmenjadi tugas dari penyidikuntukmengumpulkan bukti-

buktitersebut.

§ Bahwa diseluruh dunia, rasisme selalu menjadi tantangan bagaimana

hubungan anatar masyarakats ecara ras, agama yang snagat majemuk.

Hubunag harmonis yang saling menghormati,tolerasni, tidak menghina,

tidakmenyakitikarenasecarakodratikitasudahbedasecararasial;

§ Rasisme diidentifikasikan sebagai perasaan negatif, terjadi tidak hanya

orang non Papua terhadap orang Papua tetapi juag sebaliknya. Rasisme

dalam psikologi politik didefenisikan sebagai sebuah sikap negatif

terhadapkelompoktertentu,ras,bedaagamadanseterusnyaberkembang

menjadiprasangka;

§ Bahwapersoalanrasismeakanselalumenajditantanganterhadapnegara

demokrasi tidak saja Indonesia. Ini menjadi tantangan kita dalam

berbangsa untuk mengembangkan kehidupan kehidupan yang toleransi,

tidak membeda-bedakan suku, ras, agama.Setiap orang berdiri sama

setarasepangansebagaiwarganegaramemilikihakyangharusdihormati.

Page 20: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–19–

Tanggapanterdakwa

BahwaterdakwamenyatakanmenolaksebagiandariketeranganAhli

2. KETERANGAN AHLI YANG DIAJUKAN OLEH PENASEHAT

HUKUM/TERDAKWA

1) AhliKebebasanBerekspresidanHTNDR.HerlambangP.Wirataman,S.H,

MA. Lahir Jember, 08 Mei 1976 (44 Tahun), jenis kelamin laki-laki.

KewarganegaraanIndonesia.Agama Islam.AlamatPerumBukitPermai

Kahuripan Kenon Sari Sumber Sari Surabaya. Pekerjaan Dosen.

Memberikan keterangan di persidangan pada pokoknya sebagai

berikut:

§ Bahwa kebebasan berekspresi sesungguhnya telah diatur rumusannya

dalam konstitusi, yakni pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945,

“Kemerdekaan untuk berserikat dan berkumpul, untuk mengeluarkan

pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan

undang-undang”.Kebebasandasarinimerupakansalahsatuketentuanhak

asasimanusiatertuasejakIndonesiamerdeka;

§ Bahwa pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

tanggal 18 Agustus 1945, rumusan pasal 28Undang-Undang Dasar yang

dihasilkan dalam Sidang BPUPKI tersebut dibacakan kembali oleh Ketua

Sidang PPKI, Ir. Soekarno, dan akhirnya disahkan. Rumusan pasal inilah

yangtetaputuhdipertahankanhinggaamandemenUndang-UndangDasar

1945 tahun 1999-2002, yakni Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara

Republik IndonesiaTahun1945.Berdasarkanapayangtelahdigagasdan

diperdebatkan mengenai kebebasan berekspresi, baik dalam sidang

BPUPKI maupun penetapannya dalam sidang PPKI, menunjukkan garis

yang sama bahwa kebebasan tersebut ditujukan untuk menentang

kesewenang-wenangankekuasaan(detournementdepouvoiratauabuseof

power) dan sekaligus agar pemerintah lebih bisa

mempertanggungjawabkankebijakannya(stateresponsibility);

§ BahwasemangatkonstitusionalismeIndonesiaharusmengedepankandua

aras bangunan politik hukum konstitusinya, yakni pertama, pembatasan

kekuasaaan agar tidak menggampangkan kesewenang-wenangan, dan

kedua, jaminan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak

asasimanusia. Kemajuan pasal-pasal hak asasimanusia dalamkonstitusi

merupakan kecenderungan global di berbagai negara tentang diakuinya

prinsip universalisme hak-hak asasi manusia. Dan, diyakini secara

bertahap akan memperkuat pada kapasitas negara dalam mendorong

peradabanmartabatkemanusiaan;

§ Bahwa kebebasan ekspresijuga diatur secara khusus, baik sebagai hasil

ratifikasiperjanjianinternasional,sebagaimanadisebutkandalamPasal19

ICCPR 1966 yang telah diratifikasi dalam UU No. 12 Tahun 2005, pula

melaluiduaundang-undangterkait,yakni:

o Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan

Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, yang pada pokoknya

mengaturmengenaitatacaramenyampaikanpendapatdimukaumum

yangdiperbolehkan;

o Undang-undangNomor39Tahun1999tentangHakAsasiManusia(UU

HAM),yangpulamengatursejumlahpasaltentangkebebasanekspresi.

Page 21: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–20–

§ Bahwa Pemaknaan pasal 28I ayat (4) UUD negara Republik Indonesia

merujuk pada prinsip universal dan pula menjadi hukum internasional,

mengenai kewajiban-kewajiban negara dalam memikul beban

perlindunganhakasasimanusia,yakni3(tiga)kewajibandasarnya(state

obligations). (1) kewajiban negara untuk menghormati, (2) kewajiban

negarauntukmelindungidan(3)kewajibannegarauntukmemenuhihak

asasimanusia;

§ Bahwakewajibanuntukmenghormati(stateobligationto respect)berarti

bahwa Negara harus menahan diri dari campur tangan atau membatasi

penikmatan hak asasi manusia. Kewajiban untuk melindungi (state

obligation to protect) menuntut Negara untuk melindungi individu dan

kelompok dari pelanggaran hak asasi manusia. Kewajiban untuk

memenuhi (state obligation to fulfill) berarti bahwa Negara harus

mengambil tindakan positif untuk memfasilitasi penikmatan hak asasi

manusia;

§ Bahwa makar haruslah diartikan dengan ‘serangan’.Bahwa unsur

makaritutidakcukupdenganniatdanperbuatankarenaniatharus

dibuktikan dengan perbuatan atas niat itu. Hal ini yang menjadi

pertimbangan hukum dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor :

7/PUU-XV/2017. Sehingga dengansangat jelas Mahkamah Konstitusi

memberikan rambu-rambu bagi aparat penegak hukum untuk

mengimplemetasikan pasal-pasal makarsehingga aparat penegak

hukumtidaksewenang-wenangdalammenerapkanpasal-pasalmakar;

§ Bahwa didalam buku II delik Kejahatan Terhadap KeamananNegara dari

pasal 104 KUHP hingga pasal 129 KUHP tidak ada yang memuat terkait

bendera atau lambang negara sehingga apabila ada dugaan pelanggaran

pidana terkait bendera yakni bendera merah putih maka yang harus

digunakan UU nomor 24 tahun 2009 Bendera, Bahasa dan Lambang

Negara, serta Lagu Kebangsaan sehingga apabila ada pengrusakan atau

penurunan bendera merah putih seperti aksi pada tanggal 29 Agustus

2019 di Kantor Gedung Gubernur Papua maka yang digunakan ada

ketentuan pidana yakni Pasal 66 Undang-undang Nomor 24 Tahun

2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu

Kebangsaan: “Setiap orang yangmerusak,merobek,menginjak-injak,

membakar, ataumelakukan perbuatan laindenganmaksudmenodai,

menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara

sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 huruf a, dipidana dengan

pidanapenjarapaling lama5(lima) tahunataudendapalingbanyak

Rp.500.000.000,00 (limaratus jutarupiah)”yangmerupakansanksi

pidana atas perbuatan menghina dan merendahkan kehormatan

benderanegaraRepublikIndonesia;

§ BahwaUUOtonomiKhusus(OTSUS)Papuatelahmemberikanmemberikan

mandat bagi pemerintah provinsi Papua untukmemiliki lambang daerah

yang merupakan simbol budaya sebagaimana tertuang dalam pasal 2

mengenai Lambang Daerah. Sikap pemerintah mengeluarkan Peraturan

Pemerintah(PP) 77 tahun 2007 untukmelarang adanya lambang daerah

bagi provinsi Papua adalah tindakan yang keliru karena 1). Posisi UU itu

lebihtinggidariPP sehinggamelanggarasas lexsuperiorderogat legi

inferior dan 2). PP bersifat regelling sedangkan untuk pelarangan

seharusnya Beschikking. Adapun isi PP apalagi aturan penjelasannya

tidakbolehbertentangandenganisiUU.

Page 22: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–21–

§ Bahwa terhadap kerusuhan yang terjadi seharusnya negara jugs

bertanggungjawabdalamhaliniaparatkeamananyangberjaga-jagaharus

juga diminta pertanggungjawabannya, Pelaku kejahatan yang sebenarnya

harusdiungkapsehinggahukumharusberlakuadilbagisiapasaja;

§ Bahwa aksi untuk menuntut perbaikan penegakan hukum dan

perlindunganHAMbukanlahbentukisurgensi.

2) Ahli Politik, Dr.Adriana Elisabeth, M.Soc, Sc. Lahir di jakarta 8 Juni

1963,Jenis kelamin perempuan. Kewarganegaraan Indonesia. Agama

Kristen. Pekerjaan Peneliti dan dosen, alamat Raffles Hills Blok J-2

Tapos Bogor, memberikan keterangan dipersidangan pada pokoknya

sebagaiberikut

§ Bahwa Terkait dengan buku Papua Road Map yang merupakan karya

Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia(LIPI). BukuPapuaRoadMap yang

diluncurkanpada2009terdiridariduabagianutama:pertama,skemaakar

masalah dalam kaitan dengan konflik Papua yang terdiri dari:4 akar

masalahdi Papua (i)marjinalisasi dandiskriminasi terhadaporang

asli Papua; (ii) kegagalan pembangunan Papua; (iii) kekerasan

negaradanpelanggaranHAM; (iv) prodankontra sejarah integrasi

Papua. Empat akar masalah ini dapat dipahami dan diselesaikan secara

parsial,namunadaakarmasalahyangsalingberkorelasi,sepertimasalah

investasi di sektor sumber daya alam di Papua yang berada di wilayah

tanahadatmasyrakattradisionalPapua.Sebagaicontoh,isupembangunan

ekonomi dan kepentingan investasi berhadapan dengan sistim adat yang

masih dipegang teguh oleh masyarakat Papua. Masalah muncul ketika

tuntutanmasyarakatterhadapperusahaan(denganmodalbesar)dianggap

tindakan tidak kooperatif dan menghambat pelaksanaan investasi di

wilayah adat tertentu. Untuk menghadapi tuntutan adat, perusahaan

mengamankan investasinya dengan meminta bantuan aparat keamanan

untukmenghadapimasyarakatadat;

§ Kedua, solusi berdasarkan akar masalah terdiri dari: (i) rekognisi dan

pemberdayaan orang Papua, (ii) membuat grand design atau paradigma

baru pembangunan Papua; (iii) melakukan pengadilan HAM dan

membentuk KKR; (iv) “meluruskan” sejarah Papua melalui kajian

akademik. Untuk mencapai solusi damai bagi Papua, perlu dilakukan

melalui pendekatan dialog untuk mencegah berulangnya kekerasan

terhadapmasyarakatPapua;

§ Bahwa penangkapan dan penahanan tidak dapat menyelesaikan akar

konflik di Papua. Sebagaimana penjelasan mengenai dampak konflik

kekerasan dan akumulasi persoalan di Papua sejak 57 tahun yang lalu,

makaproseshukumyangdijalaniparaterdakwaberpotensimenimbulkan

rasa tidak percaya terhadap kebijakan pemerintah, khususnya proses

hukum di Indonesia. Yang juga penting dipertimbangkan dalam proses

hukum ini adalah aspek kemanusiaan (bukan sekedar HAM) terutama

mengenai perasaan para ibu Papua yangmelahirkan anak-anak generasi

penerus Papua, namun mereka harus menyaksikan ketidakadilan yang

menimpaanak-anakmereka,tanpabisaberbuatapa-apa;

§ Bahwa yel-yel atau pernyataan Papua merdeka atau referendum

seringkalidisampaikanolehorangPapuadalamaksiataupundalam

forum diskusi sebagai ekspresi kekecewaan terhadap pendekatan

yangdilakukanolehpemerintahyangdinilaitidakadil;

§ Bahwa aksi yang dilakukan oleh terdakwa tidak ada tujuan untuk

Page 23: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–22–

mengguilngkanpemerintahanataumelakukanmakarkarenaaksiitu

merupakanaksi protesdari ketidakadilan yangdialami oleh rakyat

Papuaakibatperlakuanrasisyangmerekaalami;

§ Bahwasimbolbenderabintangkejoradapatdenganmudahditemui

diPapuadalambentukkaos,gelang,atautas;

§ SatupendekatandamaiyangdiusulkanolehLIPIsejaktahun2014adalah

dialog.UntukmembantuPemerintah,TimLIPIdanJaringanDamaiPapua

(JDP) telah membuat kertas kebijakan (policy brief) mengenai langkah

strategis yang perlu dilakukan Pemerintah dalam merealisasikan dialog

bagiPapua.Pada15Agustus2017,PresidenJokoWidodotelahmenunjuk

tiga orang penanggungjawab persiapan dialog sektoral, yaitu: Menko

Polhukam, Kepala Kantor Staf Presiden, dan Koordinator JDP. Namun

sampaisaatini,belumterealisasi.

3) Ahli Rasisme, DR. Benny Giay. Lahir di Paniai, 12 januari 1955, Jenis

kelamin laki-laki. Kewarganegaraan Indonesia. Agama Kristen.

Pekerjaan Pendeta. Alamat Jalan Makendang Sentani, memberikan

keterangandipersidanganpadapokoknyasebagaiberikut:

§ BahwaBentukpengungkapanrasismebisaverbalatauperbuatanprogram

atau strategi kepada pihak ditujukkan bisa juga bersifat pribadi atau

kelompoknyadiuangkapkansecara publik melalui media, melalui

pertunjukkan film, nyanyian atau bisa melalui progran yang diarahkan

secarasistematisdanterusmenerus;

§ Bahwa dampak dari rasisme terhadap para korbannya, bisa secara

psikologis dan social mengalami marginalisasi secara sistimatis tanpa

ampunterlebihapabilaterjadirasisme ini bertahun tahun tanpa

perlawanantanpadukungandankesadarandaridalam.

§ Bahwa artinya kelompok yang korban rasisme itu bisamati secara

social budaya menurut para ahli social Death dimana orang Papua

mengalamisocialdeath.DimanaorangPapuasudahmenjadikorbandari

pandangan pandangan rasis yang mematikan tadi beberapa abad jauh

sebelum indonesia sebelum indonesia menduduki Papua awal tahun

1960an. Pertama: Laporan dari residen Jansen di Ambon yang pernah

mengingatkanpenguasaTernatedanTidore di tahun1950.Dimanapara

kaki SultanTidore da ternateyangpergimengayaudanmenghancurkan

kampungkampungyangmmbakarhutandankemudian,mengangkutanak

anaklakilaki,perempuan,anak,orangtuadanperempuanyangtidakbisa

lari ; yangkemudiansemuadingkutkeMaluku,Ternate ,Tidore,dll lalu

dijual sebagai budak disana.Pengalaman kedua dalam laporan seorang

utusan injil Belanda yang diutus dari basisnya di Manokwari pada awal

tahun1900ankeTelukBerau,Fakfak,Kaimana,Onim.DalamLaporanitu

Pdt itu melaporkan tentang pedagangan budak dari Seram dan Goram

pergiBandauntukdipasarkandisanasebagaiBudak.

§ Bahwaapayangterjadipadatanggal16-17Agustuus2019danseterusnya

yaitu gerakan protes Papua. Dalam kata kata Walter Benyamin, pemikir

YahudiyangmatidalampengungsiandariHilterdevineviolenve.Gerakan

mahasiswa Asrama Papua itu bisa membuat Papua Bangkit dan

tersadarkan diri dari ketidurannya yang panjang dalam pangkuan NKRI

yang telah60Tahun lebihmeninabobokannya sejak3mey1963,Bangsa

PapuadijadikanbangsatanpaSejarah/identitas/budayadantanparumah

adatnya ? inilah yang kami dalam study sejarah seringmenyebut divine

violence.

Page 24: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–23–

§ Bahwasebenarnyasecaramanusia,gerakanprotesterhadaprasismetadi

yang dilakukan oleh para Mahasiswa dan rakyat Papua adalah wajar

siapapun manusia normal, yang dilahirkan dengan pikiran perasaan,

idealismeyangmembawasejaklahirwatakuntukbertanya,wajarapabila

merekaprotesdantidakterganggumendengarPapuamonyet. Kelompok

atau unsur Papua ini, baik Gereja maupun akademisi, politisi yang

menggangguhalinibiasabiasa.Kelompokitulahyangkamianggapmahluk

mahluksetengahgilaatausakitjiwa;

§ Bahwa artinya tanggapan berupa protes yang dilakukan orang Papua

kalanganmahasiswa,pemudadanmasyarakat inilahyangmasihmemiliki

pandangandanpikirankemanusiaan , yang sisanyaadalahmanusiayang

sudah dibius oleh systim Indonesia melalui bahasa bahasa propaganda

yang sudah campur baur antara rasisme, militerisme dan

pembangunanisme.

§ BahwaKeputusanvonisterhadappelakurasismediIndonesiayangdi

vonis7bulanituhanyamemenuhirasakeadilanmerekayangsedang

memelihara /menjaga system rasis tadi antara lain NKRI tadi yang

mabuk rasisme, militerise dan pembangunanisme dan antek

anteknya,bukanbangsaPapuayangsudahdariawaldiposisikansebagai

monyet atau Papua warga negara kelas dua. Vonis ini hanya

menguntungkankepentinganmerekayangberkuasayangsedangmenjaga

Papuasupayatetapditerimaposisinyasebagaimonyetdankete.

§ Bahwapenangkapanterhadapparamahasiswa/masyarakatyangmenolak

rasismetanggal29Agustus2019itubisajadicaranegaraatautiminirasis

tadi menjaga supaya wajah Negara tidak terbuka. Ini dilakukan dengan

caramengiripasukandanmelakukanoperasimiliterdiPapua.

§ Bahwa pada intinya proses damai rasisme itu dialihkan ke politik Papua

Merdeka

§ Bahwa setelah melihat putusan pengadilan terhadap pelaku pengucap

ujaran rasisme di Surabaya sebenarnya Indonesia telah mengakui

keapsahantuntutanorangPapua,dalamhalPapuasebagaikorbanrasisme

IndonesiasystemikterhadapPapuadaricaracarapenangananprotesrasis

yang dikendalikan POLRI di Papua, Ahli duga ini terjadi atas dukungan

Presiden Jokowi yang berkunjung ke Papua pasca Rasisme yang

menjanjikanhadiahkepadaKapoldaartinyaNegaramasihlanjuttidakmau

berubah, masih mengandalkan pendekatan tangan besi operasi militer

untukselesaikanmasalahrasismediTanahPapua.

§ BahwaadabeberapacaramenyelesaikanmasalahPapuasecarautuhdan

bermartabat :Pertama, PemerintahRI untukhentikan rasisme terhadap

Papua.DenganmenggelarDialogyangbermartabatdenganULMWP/KNPB

( unsur Papua yang sedang perjuangkan Kemerdekaan Papua ) dengan

melibatkanPihakketigasebagaimanayangpernahdilakukanolehPresiden

SBYdan JKdengandialogdenganGAMyangdimediasiolehNegarake3.

Mengapa dengan GAM Aceh yang memperjuangkan Aceh mERDEKA -

Jakarta bisa berdialog tetapi mengapa dengan ULMWP/KNPB Negara ini

tidak bisa Rasisme atau masalah Agama. Kedua, menindaklajuti

rekomendasidariLIPIdengannegarasecaraseriuslibatkansemuapihak,

menyelesaikan4AkarmasalahPapuayangdisebutkanolehLIPI.Apasaja4

akarpersoalandirekomendasikanolehLIPImasingmasing:

o DiskriminasiRasialdanmarginalisasiorangPapua;

Page 25: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–24–

o Pemerintah IndonesiayanggagalmembangunBidangPendidikandan

Ekonomi;

o PelanggaranHAMPemerintahengganmenghentikanpelanggaranHAM

diPapuadan;

o Perbedaan pandangan antara Jakarta Papua mengenai Kedudukan

IndonesiaatasPapua.

§ Bahwa ahli berpandangan bahwa proses hukum terhadap Terdakwa

Buktar Tabuni dan Terdakwa lain, seharusnya tidak dikenakan pasal

makardandibebaskan,karenamerekabukanpelakumakar,tindakanyang

dilakukanolehmerekayangberdemoitumerupakanhakuntukmelawan

rasismedanketidakbenarandiPapua.

4) AhliPidana,DR.TristamPascalMoellion,SH,Mh,LLM.Usia58tahun,Laki-

laki,PekerjaanDosendi UniversitasKatolikPrahyangan.AlamatCium

BuleuitNo.94Bandung40141.memberikanketerangandipersidangan

padapokoknyasebagaiberikut:

§ Persoalan kesalahan penerjemahan aanslag dan aanslag to en feit

dalamWvSNI (Negara Indonesia) ke dalam terjemahan tidak resmi

KUHPidana telah ditulis dan ditelaah dalam tulisan berjudul: “

ProblematikaPengertianAanslag-Aanslagtoten feit:PerbandinganMakar

dalam KUHP, WvSNI dan Sr. (Widati Wulandari, Tristam P. Moeliono),

jurnal ilmu hukum Padjadjaran, Vol. 4, no. 3, (2017),

http://jurnal.unpad.ac.id/pjih/article/view/14932.

§ Kesalahanpenerjemahan ini (aanslagdanaanslag tot en feit sertamerta

sebagaimakar) dapat dibuktikan denganmenerjemahkan kembali Pasal-

pasalyangmemuatistilahaanslagdanaanslagtotenfeit.

§ Pasal 87 berbunyi: aanslag tot en feit bestaat, zoodra het voornemen des

dader zich door en begin van uitvoering, in de zin van art. 53, heft

geopenbaard.

§ Dalam bahasa Indonesia menjadi: upaya melakukan tindak pidana

(attempttocommit/perpetrateacrime)dikatakanada,seketikaniatpelaku

telah diwujudkan dalam permulaan pelaksanaan sebagaimana dimaksud

pasal53.

§ Dalamhalinimenjaditidakmasukakal“aanslagtotenfeit”(attempt

to commit a crime) diterjemahkan langsung dengan istilah “makar”

yang dalam bahasa sehari-hari mencakup semua perbuatan yang

bersifatmengkhianatinegara(treasonatauhightreason).

§ Makar(sebagaiistilahumum)bahkandapatdipersamakansebagaisemua

kejahatan yang mengancam keselamatan negara (menggulingkan

pemerintahan yang sah, menganti dasar negara secara inkonsitusional,

kudeta, mengancam nyata dan kebebasan kepala negara/pemerintahan

denganmaksudmenggulingkanpemerintahanyang sah,memisahkandiri

darinegaradengancara-carayanginkonstitusional;dll.).

§ Selanjutnya,berkaitandenganpadananistilahaanslag.

§ IstilahiniditemukandandigunakandalamPasal104WvSNI

de aanslag ondernomen met het oogmerk om den koning, de regerende

koninginofdenregentvanhetlevenofdevrijheidteberoovenoftotregeren

ongeschikt te maken word gestraft met de doodstraf of levenslange

gevangenisstrafoftijdelijkevantenhoogstetwintigjaren.

§ Terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia adalah: “serangan yang

dimaksuddengantujuanmenghilangkannyawaataumerampaskebebasan

Page 26: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–25–

raja atau ratu atau penggantinya (rgent) atau membuatnya tidak lagi

mampu (melalui serangan itu) melaksanakan tugas-tugas untuk

memerintah diancam dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup

ataupidanasementaraselama-lamanya20tahun.

§ Dalam hal ini istilah aanslag: (onslaught; attact) dapat dipadankan

dengan serangan yang pasti “violent” karena dilakukan dengan

maksud menghilangkan nyata atau merampas kebebasan atau

membuat raja (pimpinan negara) tidak lagi mampu menjalankan

tugas-tugasnya. Maka juga di sini tidak tepat menggunakan istilah

makar sebagai padanan dari kata aanslag. Dalam konteks pasal di

ataslebihtepatdigunakanistilahserangan.

§ Di dalam Pasal 94 Sr. (WvS/KUHP Belanda) diancam dengan pidana

melakukan “een aanslag tegen regeringsvorm” (serangan terhadap

pemerintahanyang sah). SerupadenganWvSNI,pasal inidanpasal-pasal

lain (termasuk aanslag yang merupakan unsur di dalam pasal-pasal itu)

harus dibaca dalam konteks memberikan perlindungan khusus pada

pemerintahandannegara(keselamatannegara-pemerintahan).

§ Pasal 94: "de aanslag ondernomen met het oogmerk om de grondwettige

regeringsvormofdeordevantroonopvolgingtevernietigenofoponwettige

wijze te veranderen wordt gestraft met levenslange gevangenisstraf of

tijdelijkevantenhoogstedertigjarenofgeldboetevandevijfdecategorie."

Terjemahannya adalah: serangan yang dilakukan dengan maksud

menghancurkan pemerintahan yang dibentuk berdasarkan konstitusi

(pemerintahan yang sah) atau meniadakan atau mengubah secara

melawan hukum tata urutan penggantian pengisian kedudukan raja

(singasana) dihukum dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana

sementaraselama-lamanya30tahunataudendadarikategorikelima.

§ BerdasarkanketentuanPasal79Sr:percobaan(poging)melakukantindak

pidana tersebut (serangan terhadap pemerintahan yang sah) dipandang

sebagai delik selesai. (poging tot het plegen van een aanslag tegen

regeringsvormgelijkgesteldmetvoltooiddelic).

§ Artikel 79 Sr: "Aanslag tot een feit bestaat, zodra het voornemen van de

dader zich door een begin van uitvoering, in de zin van artikel 45, heeft

geopenbaard."

§ Bunyi pasal ini sama dengan Pasal 87 WvSNI sehingga juga dapat

diterjemahkankedalambahasaIndonesiadengancarasama:

Dalam bahasa Indonesia menjadi: upaya melakukan tindak pidana

(attempt to commit a crime) dikatakan ada, seketika niat pelaku telah

diwujudkan dalam permulaan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pasal

45”. <Tekst en Commentaar Strafrecht, Kluwer: gp, lemma Artikel 79,

paragraaf2>.

§ Aanslag sebagai serangan dalam rumusan delik-delik yang ada jelas

dilakukandenganmaksud(ondernomenmethetoogmerk;committedwith

the intention): (a) menghilangkannyawaataumerampaskebebasanatau

membuat tidak mampu kepala negara/pemerintahan menjalankan

tugasnya.Serupadenganseranganyangditujukanpadaperwakilannegara

asing atau orang-orang tertentu yang dilindungi dalam hukum

internasionalmenjalankan tugasnya.; (b)menggganti pemerintahan yang

sah secara inkonstitusional (melawan hukum) dan (c) memisahkan diri

atau menempatkan sebagian atau seluruh wilayah negara ke bawah

Page 27: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–26–

kekuasaan asing (juga dengan cara-cara yang melawan hukum atau

inkonstitusional).

§ Tidak disebutkan atau ada keterangan tentang apakah serangan tersebut

harus violent atau harus melibatkan kekerasan fisik. Hanya ada indikasi

(dengan membaca rumusan delik) bahwa serangan tersebut dilakukan

dengan maksud (oogmerk) (a) menghilangkan nyawa; (b) merampas

kebebasan; (c)membuat tidakmampu atau dalam hal dilakukan dengan

maksudmemisahkan diri harus dilakukan denganmelawan hukum atau

inkonstitusional.

§ Istilahaanslag (attack/serangan)danaanslag toten feit (attempt to

commit a crime/upayamelakukan tindak pidana) yangmuncul dan

dituliskansecarategasdalamrumusandelik-delik(sebagaikejahatan

terhadap keselamatan negara) jelas keliru, salah dan menyesatkan

biladiterjemahkanlangsungdengankatamakar.Inidikatakandengan

memperhatikan asas legalitas dalam hukum pidana yang memajukan

kepastian hukum: perbuatan apa yang seharusnya dinyatakan terlarang

dan diancam dengan pidana. Istilah makar mencakup pengertian yang

lebih luas dan mengindikasikan semua perbuatan yang dikategorikan

sebagai pengkhianatan (treason) atau ancaman terhadap keselamatan

negara atau dalam bahasa lebih sederhana keberlangsungan negara dan

pemerintahanyangsah.

§ Artirerefendum:

o Secaragramatikalatauleksikal:

Referendum;noun[C]/us:ref•əˈren•dəm/pluralreferendumsor

referend/us:ref•əˈren•də/:avoteinwhichallthepeopleinacountryor

anareadecideonanimportant

questionhttps://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/referend

um.

o Dipersamakanjugadenganplebicite:avotebythepeopleofanentire

countryordistricttodecideonsomeissue,suchaschoiceofaruleror

government,optionforindependenceorannexationbyanotherpower,or

aquestionofnational

policy.https://www.britannica.com/topic/plebiscite

§ Dengan demikian, referendum secara singkat merujuk pada

mekanisme atau proses bertanya langsung pada rakyat pemilih

pandangan mereka tentang sesuatu hal yang dianggap negara

menyangkuthajathiduporangbanyak.

§ Pengalaman Indonesia dengan referendum adalah sebagai berikut: a.

pelaksanaan referendum (penentuan pendapat rakyat/pepera) untuk

meminta pandangan dan putusan rakyat Papua Barat (1969 sebagai

implementasi Perjanjian New York; 1962); b. Pelaksanaan referendum

TimorTimur(1999)sebagaiimplementasiAgreementbetweentheRepublic

of Indonesia and the Portuguese Republic on the Question of East Timor

(1999).Keduanya diselenggarakan di bawah pengawasan Perserikatan

Bangsa-Bangsa(PBB).

§ Contoh referendum yang dilaksanakan di luar pengawasan PBB ialah

referendum bangsa Kurdi yang menyatakan memisahkan diri dari Irak,

2017 atau referendum rakyat Catalonia yang menyatakan merdeka dari

Spanyol,2017.Konstitusionalitasreferendumtersebutdipertanyakanoleh

negaraindukdanmasihdiperdebatkanolehmasyarakatinternasional.

Page 28: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–27–

c. BUKTISURAT

1. BuktiSuratJPU

DalampersidanganiniSdr.JPUtidakmengajukanbuktisurat.

2. BuktiSuratPH

BuktiSuratyangdiajukanPenasehatHukumTerdakwa:

§ BuktiT1.Buktisurattentangpembelahanrasismeyangmenerangkantentang

akarpersoalanyangterjadidiSurabaya,JawaTimursertaaksiRasismeyang

terjadidiPapuapadatanggal15Agustussampaidengan29Agustus2019;

§ Bukti T2Bukti surat Cover Papua RoadMap dan Booklet Papua RoadMap

menerangkan tentang peta dan sumber konflik di Papua yang ditulis pada

tahun2009;

§ BuktiT3BuktisurattentangKeteranganAksiDemoRasismepadatanggal19

Agustusdan29Agustus2019diKotaJayapura,Papua;

§ BuktiT4BuktiVideo1(pertama)menerangkantentangaksirasismediKota

Jayapurapadatanggal19Agustus2019berjalandamaitanpaadanyaanarkis

yangdilakukanolehMahasiswadanMasyarakatsipilPapua;

§ BuktiT5BuktiVideo2(dua)menerangkantentangaksisrasismepadatanggal

19Agustus2019yangdilakukanolehMahasiswayangtergabungdalamBEM

danCipayungdiKotaJayapura,Papua;

§ BuktiT6BuktiVideo3(Ketiga)menerangkan tentangdudukpersoalanyang

terjadidiJawaTimur,KotaSurabayaterhadapmahasiswaPapua;

§ Bukti T7Bukti PutusanMakar Nomor : 69/ Pid.B/2001/PN.JPR, tentang 2

TerdakwaAnPdt.HermanAwom,S.ThdanThahaMAlhamidtidakdapatdi

Jatuhihukumanpidana;

§ Bukti T8 BuktiPutusanMakarNomor:45/Pid.B/2009/PN Nbetentang 15

TerdakwadiPengadilanNegeriNabireyangdiVonisBebas.

d. PETUNJUK

§ Bahwa berdasarkan Pasal 188 ayat (1) KUHAP disebutkan bahwa petunjuk

adalahperbuatan,kejadianataukeadaanyangkarenapersesuaiannyabaikantara

yangsatudenganyanglainmaupundengantindakpidanaitusendirimenandakan

bahwa benar telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya. Petunjuk

hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi,surat dan keterangan

terdakwa(Pasal188Ayat(2)KUHAP);

§ Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi,ahli dan keteranga terdakwa serta

barangbuktiyangdiajukandandiperlihatkandipersidangan,bilamanadikaitkan

satu dengan lainnya tidak bersesuaian sebagai suatu fakta, JPU memaksakan

untukmenghubung-hubungankansatudenganyang lainpadahalsalingterpisah,

bukan rangkaian tindakan yang didasari oleh satu niat serta tidak memiliki

hubunganyangdapatdipertanggungjawabkansecarahukumsebagaisuatutindak

pidanamakar.

e. KETERANGANTERDAKWAALEXANDERGOBAY

§ Bahwa terdakwapada tanggal27dan28Agustusmengikuti kegiatanorganisasi

PMKRIdibalaiPertanianWaena;

• BahwaPemeriksaanterhadapterdakwadarisorejam20.00Witsampaisubuh

• Bahwa awalnya tidak didampingi penasihat hukum tapi pada pertengahan

pemeriksaanpenasihathukumyangdisiapkanpolisimasuk

Page 29: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–28–

• Bahwa terdakwa tidak dipaksa ataupun diintimidasi secara fisik namun secara

mentaltertekan

• BahwaterdakwadisuruhmembacaBAPterdakwa

• Bahwa terdakwa tidak terlalu membaca BAP baik karena sudah subuh karena

mengantuk

• Bahwaadabeberapapertanyaanpemeriksaanyangterdakwabisakoreksi

• Bahwaterdakwatahuaksitanggal19Agustus2020dan29Agustus2020

• Bahwa terdakwa perlu klarifikasi disini, sebagian benar tapi kalau penanggung

jawab umum terdakwa bukan penanggung jawab umum tapi penanggung jawab

BEMse-kotaJayapura

• Benar bahwa tujuan aksi tanggal 19 Agustus merupakan pengungkapan pelaku

rasisme dan intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. Bahwa Jumlah

massaaksikuranglebihsebanyak10ribuorang.Bahwaoratordalamaksitanggal

19 Agustus 2020 korlap dari masing-masing titik kumpul Uncen Atas, Uncen

Bawah, Ekspo, UmelMandiri danMerpati Lingkaran Abe. Bahwa saudara Viktor

Yeimo(JuruBicaraKNPB)melakukanorasidiMerpatiLingkaranAbe,KantorMRP,

depanKantorDPRDdandiKantorGubernur.

• Bahwaterdakwamengikutirapataksisebelumaksitanggal19Agustus2019

• Bahwa sebagian pertanyaan benar tapi perlu terdakwa klarifikasi Yang pertama

dibagian poin (A) akhir kalimat itu bahwa terdakwa diatas mobil open cup

bersama saudara Viktor Yeimo itu tidak benar, terdakwa berada dibawah. Yang

Keduadipoin(F)itutidakbenar.

• Bahwa saat aksi rasisme tanggal 19 Agustus 2019 tidak ada bendera, namun

karena penyidikmemperlihatkan gambarmassa aksimembawabendera bintang

kejora, sehingga sayamenjawab bahwa adamassa aksi yangmembawabendera

bintangkejora.

• Bahwaterdakwaperluklarifikasiditanggal19Agustus2020tidakadabendera

• BahwaViktorYeimodanAgusKosayberadadilingkaranAbebersamaMassaaksi.

BahwaViktorYeimomenjadiorator.

• BahwaAgusKosayberjalanbersamamassaaksi.

• Bahwaterdakwatidakmengetahuisiapayangmembuatselebaranaksi.Bahwa

• TerdakwatidakmengetahuiadamassaKNPByangmengikutiaksi.Bahwa

• Benar terdakwa bersama Ferry Kombo tidakmelarang Viktor Yeimomelakukan

orasi

• Bahwa erdakwa bersama-sama massa tiba di halaman kantor Gubernur pukul

16.00Wit

• Terdakwamengikutisetiaptahapan-tahapanaksisampaiakhir

• Terdakwamengikutisetiaporasi

• Terdakwatidakmelihatpenurunanbenderamerahputihdikantorgubernur

• TerdakwatahukepanjanganKNPB,namuntujuanorganisasiKNPBterdakwatidak

tahu,tapipenyidikmemasukanpenjelasanmenurutmereka.

• Bahwa poin 22 terkait penjelasan detail lagu “kami bukan merah putih” ini

terdakwa tidak pernah menjawab namun penyidik sendiri yang menjawab dan

menjelaskan

• BahwaterdakwatidakbisamelarangViktorYeimomelakukanorasikarenamassa

aksiterlalubanyak.

• Bahwa terdakwa tidakmelihat adaBenderaBintangKejora danKNPBpada aksi

tanggal19Agustus2019

• Bahwatidakadarapatevaluasisetelahaksitanggal19Agustus2019.

• Bahwa terdakwa sebelum aksi, terdakwa bersama perkumpulan BEM USTJ

bersama BEM Universitas Sekota Jayapura melakukan kegiatan piknik atau

Page 30: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–29–

rekreasi di Pantai Hamadi, kemudian terdakwa mendapatkan panggilan telepon

darisdr.FerryKomboselakumantanKetuaBEMUniversitasCendrawasihuntuk

adakan rapat di Mabes Kabemas Uncen terkait dengan Rasisme yang terjadi di

Surabaya, dan terdakwa menjawab akan datang. Kemudian pada sore hari

terdakwa bersama sekretaris II BEM USTJ tepatnya tanggal 18 Agustus 2019 di

Kabesma UNCEN. Dalam pertemuan itu kami membahas persoalan Rasisme dan

tidak sedikitpunmembahassoalmengenai referendum,PapuaMerdekadan lain-

lain.Dalam rapat tersebut dipimpin oleh sdr.FerryKombo selakuMantanKetua

BEMUNCEN.

• Bahwasebelummenghadirirapat,sdr.Ferrykombosempatbertemudenganpihak

kemanan yakni KAPOLRES Kota Jayapura untuk memberitahu bahwa esok akan

adaaksidanpenyampaianinidibuatdalambentuksuratPemberitahuandanizin

melakukan aksi, dan hal ini disampaikan oleh sdr. Ferry dalam rapat pertemuan

akhir di tanggal 18 Agustus 2019. Selanjutnya sdr. FerryKombomenyampaikan

dalam rapat bahwa esok dalam aksi, tidak boleh ada unsur-unsur dari

organisasi manapun, dan dalam aksi ini mahasiswa yang akan memegang

kendali.

• BahwakeputusaninijugadisetujuiolehSemuaKetuaBEMsekotaJayapurakarena

merupakan keputusan bersama . pada saat aksi tanggal 19 Agustus 2019, posisi

saya berada di Sekretsriat BEM USTJ bersama beberapa mahasiswa USTJ

melakukan orasi di lapangan Basket halaman depan Kampus USTJ, lalu kami

menujuke lingkaranAbepurayangdiakomodirolehkelompokCipayung,PMKRI.

GMNI,HMIdanGMKIyangmemegangkendalidansementaramelakukanorasidi

depanKantorPOSIndonesiaAbepura.

• Bahwa pada saat itu, kami bersama barisan USTJ dan Mahasiswa UNCEN

berkumpuldilingkarandanikutmelakukanorasididepanKantorPOSIndonesia

disekitaranLingkaranMerpati,kemudiankamimenujukeKantorGubernurserta

tidakadarencanaapapununtukberhentididepanKantorPosIndonesiaataupun

diKantorMRPatauberhentidimanapundan iniadalahhasilkeputusanbersama

dalamrapattanggal18Agustus2019.

• BahwaterdakwamelihatadaperwakilandariKelompokCipayungikuthadirrapat

di tanggal 18Agustus2019 atas namaPutra selakuKetuaHMI denganmemakai

seragamalmamater,dariPMKRIadalahKetuabesertabeberapaorangdariPMKRI,

GMKIdiwakilkanolehsalahsatupengurus.

• Bahwa terdakwa juga melihat perwakilan dari seluruh Kampus Sekota Jayapura

ikuthadirdalampertemuantanggal18AGUSTUS2019diantaranya;KampusUmel

Mandiri, Kampus STIKOM Jayapura, Kampus STIE Ottow Geisler Port Numbay,

KampusYAPISJayapura,KampusASMIdiHamadi,WaterPoos,KampusSTTOttow

Geisler,KampusSTFTFajarTimur,KampusSTIEPertanianSentani,

• Bahwapadasaatmasaaksi tibadiKantorGubernur,masaaksiditerima langsung

oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, dan juga turut hadir Ketua MRP Provinsi

Papuabersamarombongansekitar50orangbersamaseluruhanggotaMRP,DPRP

beserta seluruh anggota DPRP, FORKOPIMDA juga turut hadir, lalu Ketua KNPI

ProvinsiPapua,Tokohmasyarakat,TokohAgama, tokohPerempuandanbeserta

lapisanmasyarakatdiKotaJayapura.

• Bahwa terdakwa melihat ketua KNPI Provinsi Papua turut memberikan orasi,

beserta beberapa perwakilan dari Tokoh –tokoh yang hadir juga diberi

kesempatanuntukberorasi.

• Bahwaterdakwabersamateman-temandariCipayung,BEMseKotaJayapurayang

turut menyerahkan pernyataan sikap dalam rapat, yang disepakati bersama

diantaranya:

Page 31: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–30–

1. STOP intimidasi, Rasis dan Diskriminasi terhadap Mahasiswa Papua di

Surabaya.

2. AdiliPelakuujaranRasismediSuarabaya

3. GubernurProvinsiJawaTimur(Surabaya)segeramenyampaikanpermohonan

maafkepadaMahasiswaPapuadandanseluruhrakyatPapua

4. Meminta Kepada Presiden Republik Indonesia, untuk memberikan

perlindungankepadaseluruhMahasiswaPapuayangadadiIndonesia.

Inilah beberapa poin pernyataan sikap yang menjadi tuntutan dari seluruh

mahasiswadi Provinsi Papua yang kemudian diserahkan keGubernuir Provinsi

Papua.

• Bahwa terdakwa bersama semua BEM sekota Jayapura menerima respon yang

sangat baik dari Gubernur Provinsi papua atas pernyataan sikap yang telah

diserahkan dan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe menyampaikan bahwa

akanmenindaklanjuti danmeneruskan pernyataan sikap yang disampaikan oleh

seluruhBEMKotaJayapurakepadaPresidenRepublikIndonesiadanjugakepada

GubernurProvinsiJawaTimur.

• Bahwa terdakwamengetahui jika sehari setelahmenerimapernyataan sikap dari

seluruh BEM Mahasiswa Sekota Jayapura, Gubernur Provinsi Papua langsung

menujukeJakarta

• Bahwa terdakwatidak melakukan komunikasi dengan Gubernur Provinsi Papua

terkaitkeberangkatanGubernurProvinsiPapuakeJakarta.

• Bahwa terdakwaselaku Ketua BEM USTJ, bersama mantan Ketua BEM UNCEN

FerryKomboikutdanturutberangkatmewakiliMahasiswamenujukeJakartalalu

menujukeSurabaya.

• Bahwa terdakwaketika berada di Surabaya, yang dilakukan olehTimperwakilan

MahasiswaSe-Jayapuramenyerahkanhasildarikegiatanaksi tanggal19Agustus

2019 di Jayapura tim Mahasiswa dalam bentuk kajian singkat dan juga dalam

bentukklipingtentangRasisme,lalukajiansingkatdanklippinginidiserahkanke

Gubernur Provinsi Papua, yang kemudian menyerahkan kepada Gubernur Jawa

Timur. Sesampai di Surabaya juga, Tim Forkopimda Provinsi Papua bertemu

dengan Gubernur Jawa Timur, yang juga dihadiri oleh Pangdam Jawa Timur,

KapoldaJawaTimur,danseluruhFokopimdaProvinsiJawaTimur.

• Bahwa terdakwabersama timmahasiswa, Gubernur Provinsi Papua dan seluruh

Forkopimda dari Provinsi Papua mendengar langsung permintaan maaf dari

Gubernur Provinsi Jawa Timur terkait ujaran Rasisme yang dialami Mahasiswa

PapuadansiapmelindungiseluruhmahasiswaPapuayangadadiJawaTimur,dan

iniadalahresponyangbaikdariGubernurJawaTimur.

• Bahwa terdakwaberada di Surabaya sejak tanggal 26 - 28 Agustus 2019, atau

selamatigahari.

• Bahwa terdakwaterkait aksi tanggal 29 agustus 2019 bukanmerupakan rencana

aksi dari terdakwa karena pada saat itu, terdakwa bersama Ferry Kombo fokus

pada proses yang sedang berjalan di Surabaya dan tidak ada komunikasi sama

sekalidenganteman-temanmahasiswayangadadiJayapura.

• BahwaTerdakwa sendiri akhirnyamerasa kaget ketika dalamperjalanan pulang

dariSurabayadantransitdiBalisekitar6JamyaknidariJam7MalamsampaiJam

01subuhbarulahberangkatDariBalimenujuke Jayapura.SaatdiBali, terdakwa

merasakagetketikamelihat selebaranaksiyangtersebardiFacebookdandalam

selebaran tersebut menuliskan penanggung jawab aksi atas nama BEM USTJ,

hinggaakhirnyaterdakwamenelponsdr.BennyLambedanmenanyakanmengapa

KORLAPAksitertulisBEMUSTJ.

Page 32: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–31–

• Bahwa terdakwa sempat menelpon sdr. Benny Lambe dan meminta sdr. Beny

untuk membuat selebaran menolak atau berhenti melakukan aksi tanggal 29

Agustus2019karenaterdakwatidakinginbertanggungjawabatasaksiyangtidak

menjadi keputusan bersama. Tetapi sdr. Beny Lambe menyampaikan bahwa

selebaran aksi sudah disebarkan jadi tidak bisa ditunda atau diberhentikan lagi,

sehingga akhirnya saudara terdakwamenyampaikan bahwa, ok baik, aksi boleh

berjalankarenaselebaransudahdisebarkan,makadariituaksihanyadilakukandi

sekitaranLingkaranAbe,lalusetelahitububar.

• BahwaterdakwasetelahdariSurabayatanggal28agustus2019dantibadiSentani

Kabupaten Jayapura tanggal 29 agustus 2019 ikut bergabung dalam aksi yang

terjadi di hari dan tanggal tersebut karena dalam selebaran aksi yang sudah

terlanjur beredar menuliskan penanggung jawab umum atas nama BEM USTJ,

sehingga atas dasarmenghormati danmenghargai almamater serta bertanggung

jawab,terdapatbergabungikutdalamaksitersebut.

• Bahwa terdakwajuga satu sempatmelakukan1kaliorasidihalamanUSTJdan1

kaliorasidiLingkaranAbe

• BahwaTerdakwamelakukanorasitentangrasisme

• BahwaTerdakwaikutsampaikekantorGubernur

• BahwaadakehadiranDPRpadajam8malamdikantorGubernur

• BahwaadapermintaandariDPRagarmassameninggalkankantorGubernur

• BahwamassaaksibermalamdikantorGubernur

• BahwapembakarantelahterjadidebelumTerdakwakekantorGubernur

• BahwapembakarandilakukanolehmassadiluarkelompokBEM

• BahwaadakoordinasiyangdilakukanolehTerdakwaAlexanderGobaydengan

kepolisan dalamhal iniKapolres Jayapura untukmemulangkanmassa pada pagi

hari

• Bahwapemulanganmassaaksisampaisoretanggal31Agustus

• Bahwa ada komunikasi dengan pihak kepolisan untuk pemulangan massa aksi

padatanggal19Agustus2019

• BahwapemulanganmassaaksimenggunakantrukdanbisTNI/Polri

• Bahwaaksi19dan29AgustusimbasdarirasismetangterjaditerhadapMahasiswa

diSurabaya

• BahwaaksidiluarKotaJayapuramerupakanaksispontanitasdarimasyarkatdan

tidakdikoordinirolehBEMseKotaJayapura

• BahwaTerdakwaAlexanderGobaytidakmelihatbenderaBintangKejoraBerkibar

ditiangbendera

• Bahwa saat pertemuan di Surabya Terdakwa Alexander Gobay ada bersama

denganGubernur

• BahwadalampertemuandenganGubernurdanForkopindatidakadapenyampain

terkaitdenganbenderaBintangKejorayangberkibardiKantorGubernur

• BahwaTerdakwa tahusoalbenderaBintangKejorayang berkibar saatdiperiksa

olehpenyidik

• BahwatidakadapenjelasanterkaitgambarbenderaBintangKejorayangberkibar

dikantorGubernur

• Bahwa tidak ada inisiatifuntukmenghubungiTerdakwaAlexanderGobay sebagi

Koordinator

• Bahwa Terdakwa Alexander Gobay saat berorasi dilingkaran sempat meminta

massaaksiuntukmembubarkandirikarenaaksihanyadilingkaran

• BahwasaatTerdakwaAlexanderGobaysampaikeLingkaranadasebagianmassa

aksiyangsudahbergerak

• Bahwasaatjam12siangmassasudahsangatbanyak

Page 33: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–32–

• BahwaTerdakwaAlexanderGobayberadadirombonganpertengahanmassa

• Bahwayel-yeldilakukandariawalsampaidikantorGubernur

• Bahwayel-yelselaludilakukandisetiapaksibukansajaaksi19dan29Agustus

• BahwasymbolBintangKejorasangatmudahditemukandibaju,gelangdantas.

• BahwatidakadaproseshukumterkaitdengansimbolBintangKejorasampaisaat

ini

• Bahwa ada proses hukum terkait dengan aksi demo rasisme dibeberapa kota di

Papua

• Bahwaadayangdiprosesdenganpasalmakartetapisudahbebas

f. BARANGBUKTI

Barangbuktiyangdiajukandipersidangan:

§ 1(Satu)unitLaptopmerkHP+Cash;

§ 1(Satu)buahHPSamsungJ7;

§ 1(satu)buahFlashhitamdisk18GB.DirampasUntukDimusnahkan;

§ 1 (satu) rangkapsuratbadanEksekutifMahasiswaPerguruan tinggiNegeridan

SwastasekotaJayapura.PresRealesemenolakRasismedanmenuntutpenentuan

nasibsendiribagibangsaPapuatanggal31Agustus2019;

§ 1(satu)RangkapsuratLEMBARANSUSUNANKRONOLOGISAKSIJILIDIDANJILID

IIDENGANAGENDAKATAMONYETDALAMHALINIPENGHINAANLEBIHKHUSUS

KE ORANG PAPUA PADA TAHUN 2019 (3 Lembar). Terlampir dalam berkas

Perkara;

§ 7(tujuh)UnitKomputerLenovo;

§ 1(satu)UnitKomputerAsus;

§ 1(satu)UnitKomputerSamsung;

§ 1(satu)UnitKomputerAcer;

§ 2(dua)UnitKomputerHP;

§ 2(dua)UnitKomputerDell;

§ 2(dua)UnitPrinterHpLaserjetP1102;

§ 2(dua)UnitPrinterCanonPixma;

§ 1(satu)UnitPrinterEpson;

§ 2(dua)buahKeyboardAcer.

§ 1(satu)buahKeyboardLogitech.

§ 1(satu)buahKeyboardAsus;

§ 7(tujuh)buahKeyboardLenovo;

§ 2(dua)unitCpuDell;

§ 8(delapan)buahMouseLenovo;

§ 1(satu)buahMouseHP;

§ 2(dua)buahMouseAcer;

§ 1(satu)buahMouseLogitech;

§ 1(satu)buahMouseVotre;

§ 1(satu)buahChargerLaptopHipro;

§ 2(dua)buahChargerLaptopAsus;

§ 1(satu)buahChargerLaptopHP;

§ 4(empat)buahChargerKomputerLenovo;

§ 2(dua)buahKabelPowerKomputer;

§ 2(dua)buahKabelDataKomputer;

§ 5(lima)buahKabelPrinter;

Page 34: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–33–

§ 2(dua)buahKabelRoll;

§ 1(satu)buahTapeCompoPolytron;

§ 1(satu)buahSetelanSuaraMicBehringerUphorioUmc22;

§ 1(satu)buahAmplifierUHF;

§ 1(satu)buahDigitalVideoRecorderAhd;

§ 1(satu)buahWirelessInRouterWifiAsus;

§ 1(satu)buahWifiZte;

§ 1(satu)buahTerminalWifi3com;

§ 1(satu)buahMemoryCPU;

§ 1(satu)buahMicDudukAnysong;

§ 1(satu)buahChargerBatteryNikon;

§ 1(satu)buahMicMegaphone;

§ 2(dua)buahKalkulatorCasio;

§ 1(satu)buahKameraCCTVHikvision;

§ 1(satu)buahBukuKerja2018Prov.Papua;

§ 1(satu)buahSpeakerBluetoothKecil;

§ 2(dua)RollKainWarnaCokelatKorpri;

§ 27(duapuluhtujuh)buahIkatPinggangKecilKorpri;

§ 1(satu)buahKabelLampuHias;

§ 1(satu)buahKabelLampuHiasSalib;

§ 11(sebelas)bauhTas;

§ 1(satu)unitSepedaMotorHonda;

§ 1(satu)buahKunciRing;

§ 1(satu)buahRangkaianGantunganKunci;

§ 1(satu)buahObengPlat;

§ 1(satu)buahParang/Pisau;

§ 2(dua)buahTombakKayuPanjang;

§ 4(empat)buahBusur;

§ 36(tigapuluhenam)buahAnakPanah;

§ 47(empatpuluhtujuh)buahBatu;

§ 58(limapuluhdelapan)buahBesi+Pipa;

§ 47(empatpuluhtujuh)buahKetapel;

§ 6(enam)buahPecahanKaca;

§ 5(lima)batangPotonganKayu.

Bahwa terdakwa tidak pernah ditunjukan Barang Bukti tersebut oleh JPU selama

prosespersidanganolehkarenanyaBarangBuktitersebuttidakpatutdiakuisebagai

milikterdakwa.

V. ANALISAFAKTAPERSIDANGAN

MajelisHakimyangterhormat,

JaksaPenuntutUmumyangkamihormati,

Hadirinsidangsekalianyangberbahagia.

Bahwa untuk membuktikan apakah Terdakwa terbukti bersalah melakukan Tindak

Pidana sebagaimana dalam Surat Tuntutan Sdr. JPUmelanggarDakwaanKedua yakni

Pasal110KUHPJoPasal106KUHPJoPasal55Ayat(1)ke-1KUHPmakaharuslah

Page 35: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–34–

berdasarkan alat bukti yang cukup yakni berupa fakta-fakta yang terungkap dalam

persidangan,makadarifakta-faktapersidanganyangterungkap,dapatdianalisasebagai

berikut:

a. MAHASISWAPAPUASURABAYAMENJADIKORBANTINDAKANRASIS

§ BahwaDemonstrasiAntiRasismetanggal19Agustus2019dan29Agustus2019

yang terjadi di Jayapura tidak terlepas dari kaitannya dengan kejadian yang

terjadi tanggal16Agustus2019di Surabayayaitu saatkejadianpengempungan

Asrama Mahasiswa Papua oleh beberapa masa dari Organisasi Masyarakat

(Ormas),oknumPerwiraTNI-AD,selainituSatpolPP,aparatKepolisiansetempat

yangberadaditempatkejadianperkaratakberbuatapa-apa.Beberapamasadari

ormaskemudianmemakidengankata-katarasis“Monyet,Babi,Anjing,danKera”

adajugayangmengatakan“Kamujangankeluar,sayatunggukamu.Saatitujuga

jumlahormas-ormasreaksionerbertambahbanyak.Kemudianmendobrakpintu

depanAsramaMahasiswaPapuadanmelemparibatuhinggamengakibatkankaca

asrama pecah, sehingga Mahasiswa Papua yang berada di dalam Asrama

terkurungdiruangAulaAsrama;

§ Bahwa tindakan rasis tersebut berlanjut di tanggal 17 Agustus 2019 yaitu saat

sekelompokOrmasreaksionermendatangiAsramaMahasiswaPapuadiSurabaya

danmeneriakanyel-yel“UsirusirusirPapua,UsirPapuasekarangjuga.Selainitu

Kata-kataRasis(Monyet,Anjing,Babi)punmasihditeriaki;

§ BahwaMahasiswaPapuadiSurabayaadalahkorbandari tindakanrasismeyang

terjadidiSurabayayangdilakukanolehOrmas,oknumPerwiraTNI-AD,selainitu

SatpolPPdanaparatKepolisiansetempatjugaturutmenjadibagiandaritindakan

rasistersebutkarenamembiarkantindakanrasismetersebut;

§ BahwaakibatdaritindakanrasismediSurabayatersebutmembuatmarahseluruh

masyarakatPapua;

b. DEMONSTRASI TANGGAL 19 AGUSTUS 2019 DAN 29 AGUSTUS 2019

DIFASILITASIOLEHBEMSEJAYAPURABUKANOLEHULMWP,KNPB,AMPDAN

LAIN-LAIN

§ Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut

Umum di dalam persidangan tidak ada satu pun keterangan saksi yang

mengatakan adanya keterlibatan ULMWP, KNPB, AMP dan lain-lain dalam

Demonstrasitanggal19Agustus2019dan29Agustus2019;

§ BahwaberdasarkanketerangansaksiatasnamaApkolUropmabindansaksiatas

nama Semy Gobay yang memberikan keterangan di dalam persidangan

menegaskan Demonstrasi yang dilakukan tanggal 19 Agustus 2019 dan 29

Agustus2019merupakanpernyataansikapdarimahasiswabersamamasyarakat

PapuadalammenentangtindakanrasismeyangterjadidiSurabayadankemudian

aksidemonstrasitersebutdifasilitasiolehmasing-masingBEMSe-Jayapura;

§ Bahwadidalampersidangan JaksaPenuntutUmumtidakmampumembuktikan

terkaitadanyaketerlibatanULMWP,KNPB,AMP,danlain-laindalamdemonstrasi

tanggal19Agustus2019dan29Agustus2019;

c. DEMONTRASI 19 AGUSTUS 2019 DAN 29 AGUSTUS 2019 ADALAH

DEMONSTRASI MENOLAK TINDAKAN RASISME YANG DIJAMIN DALAM UU

NOMOR40TAHUN2008

§ Bahwademonstrasiyangdilakukanpada19Agustus2019dan29Agustus2019

merupakan bagian dari sikap mahasiswa Se-Jayapura bersama seluruh

masyarakat Papua menolak tindakan rasisme sebagaimana yang diatur dalam

Page 36: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–35–

Pasal 9 dan 10 UU Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan

DiskriminasiRasdanEtnisyangberbunyi:

Pasal9

“Setiap warga Negara berhak memperoleh perlakuan yang sama untuk

mendapatkan hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan

ketentuanperaturanperundang-undangan,tanpapembedaanrasdanetnis”.

Page 37: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–36–

Pasal10

“SetiapwargaNegarawajib:

membantumencegahterjadinyadiskriminasirasdanetnis;dan

memberikan informasiyangbenardanbertanggung jawabkepadapihakyang

berwenangjikamengetahuiterjadinyadiskriminasirasdanetnis;

d. ORASI DAN YEL-YEL PAPUA MERDEKA DALAM DEMOSTRASI DAMAI DIJAMIN

OLEHUNDANG-UNDANG

§ BahwaSaksiSemiGobaydanLaurenzusKadepadalampersidanganmengatakan

pada aksi demostrasi damai menentang rasisme di tanggal 19 Agustus 2019

diberikanruangolehpihakkemanandanberjalandenganamandariawalsampai

akhir;

§ Bahwa saksi semi gobay mengatakan yang berorasi saat aksi tersebut dari

perwakilan tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh

mahasiswadanViktorYeimo.MenurutSemiGobaydanLaurenzusKadepasemua

oratormenyampaikanyel-yelpapuadandiikutiolehmasaaksidenganmerdeka.

Selainitujugasemuamenyampaikankatareferendum.Terlepasdariaksitanggal

19 Agustus 2019 sepanjang pengalaman saksi Laurenzius Kadepa menjabat

sebagai anggota DPRP sudah sering menerima aksi masyarakat papua dan

didalamnyamayoritasmenyampaikan yel-yel papua dan dibalas olehmasa aksi

dengankatamerdeka;

§ Bahwa menurut ahli Dr. Herlambang Wiratraman kalimat papua merdeka

merupakan bagian dari ekspresi politik yang dilindungi secara HAM. Berkaitan

denganespresipolitikyangdijamindikuatkanjugaolehketeranganAhliPsikologi

SosialPolitikProf.Dr.HamdiMuluk,Ph.DyangdihadirkanolehsaudaraJPU;

§ Bahwa menurut ahli bahasa Dr. Aprinus Salam, M.Hum yang dihadirkan oleh

saudara JPU dalam pesidangan menanggapai kalimat papua merdeka dengan

mengatakan“Jikakataataupernyataanatauyel-yeldalambentukkewacaantidak

bermasalah.Sah-sahsaja”;

§ BerdasarkanketerangandiatassudahdapatdisimpulkanbahwaORASIDANYEL-

YELPAPUAMERDEKASAH-SAHSAJADANDIJAMINOLEHUNDANG-UNDANG;

e. JPU TIDAK MENGHADIRKAN AHLI PIDANA UNTUK MENJELASKAN UNSUR-

UNSURPASALMAKARDANUNSUR-UNSURPASALPENYERTAAN

§ Bahwa Keterangan ahli berdasarkan ketentuan Pasal 1 Ayat 28 KUHAP adalah

keterangan yang diberikan oleh seorang yangmemiliki keahlian khusus tentang

hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna

kepentinganpemeriksaansuatuperkara;

§ Bahwa dalam persidangan untuk membuktikan dakwaannya saudara JPU sama

sekalitidakmenghadirkansaksiahlipidananamunhanyamenghadirkan3(tiga)

orang Saksi Ahli antara lain Ahli Bahasa, Ahli Psikologi Sosial Politik dan Ahli

HukumTataNegara.

§ Bahwaberdasarkandarifaktapersidanganmakadariketigasaksiahliyangtelah

dihadirkanolehsudaraJPUyaitubaikAhliBahasa,AhliPsikologiSosialPolitikdan

Ahli Hukum Tata Negara maka secara keahliannya tidak berkompetensi

menjelaskanbagaimanaperbuatanterdakwatelahmemenuhiunsur-unsurtindak

pidana makar dan juga Unsur Penyertaan serta keterangan keahliannya tidak

terdapatkorelasidenganperbuatanterdakwa.

Page 38: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–37–

§ Bahwa kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa berpendapat bahwa secara

keilmuan yang berkompetensi untuk menjelaskan apakah perbuatan terdakwa

telah memenuhi unsur-unsur pidana sehingga terdakwa dapat

mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum sebagaimana yang di

TuntutolehsaudaraJPUdalamDakwaanKesatuPasal106KUHPjunctoPasal55

ayat (1) Ke-1 KUHP adalah Ahli Pidana, sehingga terhadap keterangan ahli

tersebutpatutlahdikesampingkandanditolak.

f. TINDAKPIDANAMAKARTIDAKTERBUKTI

Bahwa untukmembuktikan apakah Terdakwa terbukti bersalahmelakukan Tindak

PidanasebagaimanadiaturdandiancampidanadalamSuratTuntutanSdr.JPU,yaitu

bahwa terdakwamelanggar Dakwaan Kedua yakni Pasal 106 KUHP Jo Pasal 55

Ayat(1)ke-1KUHPmakaharuslahberdasarkanalatbuktiyangcukupyakniberupa

keterangansaksi-saksi,keteranganAhli,barangbukti,danketeranganterdakwayang

diberikandiruangpersidangan.Dari fakta-faktapersidanganyangterungkap,dapat

dianalisa,sebagaiberikut:

§ Bahwa keterangan Saksi sesuai dengan penegasan dalam Pasal 1 angka 27

KUHAP,yakniKeteranganyangsaksilihatsendiri;saksidengarsendiri;alami

sendiri mengenai suatu peristiwa pidana. Selain itu, untuk menentukan

kebenaranmaterilyangsesungguhnya,makaharusdiperhatikanPasal185Ayat

6KUHAP “persesuaian antaraketerangan saksi satudengan yang lainnya;

persesuaiansaksidenganalatbuktilainnya;alasanyangdipergunakanoleh

saksi untuk memberikan keterangan tertentu, cara hidup dan kesusilaan

serta segala sesuatu yang pada umumnya dapat mempengaruhi dapat

tidaknyaketeranganitudipercaya.”

§ Bahwa salah unsur dari Pasal 110 ayat (1) adalah: Permufakatan jahat;

Penafsiran otentik dari unsur ini dapat ditemukan dalam Pasal 88 KUHP

yangberbunyi: “dikatakanadapermufakatanjahat,apabiladuaorangatau

lebih telah sepakat akanmelakukankejahatan”.Artinya Permufakatan yang

terjadi harus setidak-tidaknya dilakukan oleh 2 orang atau lebih, karena

perbuatanpermufakatantidakmungkindilakukanolehhanyasatuorangsaja.Jadi

ini terjadi apabila sudah terdapat kesepakatan setelah ada perundingan atau

perjanjian. Terhadap Tuntutan JPU, hanya terdakwa Alexander Gobay yang

dikenakan Pasal 110 ayat (1) sedangkan tuntutan terhadap terdakwa lainnya

yakni Ferry Kombo, Hengky Hilapok dan terdakwa Irwanus Uropmabin tidak

mencantumkan pasal 110 Ayat (1) KUHP. Dengan demikian bersama siapakah

Alexander Gobay dituduhmelakukan permufakatan jahat untukmelakukan

makar,olehJPU?.

§ Bahwa benar aksi tanggal 19 agustus 2019 dan aksi tanggal 29 agustus 2019

adalahaksimenolaktindakanrasismeyangterjadidiSurabayayangdikoordinir

olehBEMseJayapuradimanaTerdakwaALEXANDERGOBAYsebagaiketuaBEM

USTJ sebagai salah satu koordinator namun penangkapan dan penyidikan,

penahanan dan proses hukum serta tuntutan terhadap terkesan dipaksa untuk

dikenakan apsal makar. Terdakwa Terdakwa ALEXANDER GOBAY tidak

melakukanmakar sebagaimana pasal 106 KUHP sebab terdakwa adalah bagian

BEMsekotaJayapurayangturutmenyampaikanaspirasiterkaittindakanrasisme

yang dialami olehmahasiswa Papua di Surabaya. Terdakwa bersama terdakwa

FERRYKOMBO(yangdilakukanpenuntutansecaraterpisah)bersamaBENsekota

jayapura lainnya mahasiswa mengkoordinir aksi agar tetap aman hingga

menyampaikanaspirasikegubernurdikantorgubernurPapua.Halinibersesuai

dengan pendapat ahli HAM dan kebebasan berekspresi DR. HERLAMBANG

Page 39: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–38–

WIRATRAMANS.H,MA,danketerangansaksi FERRYKOMBO,saksi IRWANUS

UROPMABIN,saksiSEMMYGOBAYdansaksiLAURENZIUSKADEPA.

§ Bahwabenarpadaaksitanggal29Agustus2019terjadikerusuhan,pengurusakan

danpenjarahanakantetapiterdakwaALEXANDERGOBAYbukanlahorangyang

bertanggungjawab atas peristiwa tersebut karena terdakwa hanya salah satu

koordinatordariBEMseJapapurayangmengakomodirtuntutanmasyarakatsipil

di Papua agar pemerintah memproses pelaku aksi rasis di Surabaya dimana

berusaha agar aksi berjalan damai. Diketahui saat aksi, aparat keamanan ada

dimana-mana dari berbagai institusi maka seharusnya yang bertanggungjawab

untukmencegah terjadinya kerusuhan, pembakaran dan pengrusakan dari satu

tempat dengan tempat yang lain yang relatif jauh(puluhan kilo meter) maka

seharusnyaada tindakanpencegahandari aparatkeamanan.Hal inibersesuaian

denganketeranganahliHAMdanKebebasanBerekspresiDR.HERLAMBANG

WIRATRAMANS.H,MA.yangmenerangkanbahwanegaradalamhal ini aparat

seharusnya diminta pertanggungjawab terhadap kerusuhan yang terjadi. Juga

harus mengungkapan pelaku kejahatan yang sebenarnya, hukum harusnya

berlakuadilbagisiapasaja;

§ Bahwa benar pada saat aksi ada teriakan atau yel-yel Papua merdeka dan

referendumbahwayel-yelatauteriakansepertiituselaluadadisetiapaksi.Halin

bersesuaiandenganketerangansaksiHENGKYHILAPOK,saksiFERRYKOMBO,

saksi SEMMY GOBAY dan saksi LAURENZIUS KADEPA dan Ahli Politik

Dr.AdrianaElisabeth,M.Soc,Sc.DemikianjugasimbolBintangkejorayangdapat

denganmudahditemuidiPapuadalambentuktas,gelangataukalung.

§ Bahwa benar pada tangagl 19 Agustus 2019 tidak ada pengibaran bendera

Bintang kejora di kantor guberrnur hal ini bersesuaian dengan keterangan dari

saksi yang dihadirkan oleh JPU yakni saksi FERRY KOMBO, saksi HENGKY

HILAPOKdansaksiIRWANUSUROPMABIN,ataupunsaksidariterdakwayakni

saksiSEMMYGOBAYdansaksiLAURENZIUSKADEPA.

§ Bahwabenarsaataksitanggal29agustus2019adabenderaBintangKejorayang

dinaikanmenggantikanbenderamerahputih.Bahwasanksiatauancamanhukum

terkaitpenurunanbenderamerahputihharuslahmenggunakanUndangUndang

Nomor 24 tahun 2009 tentangBendera, Bahasa dan LambangNegara, serta

Lagu Kebangsaan dimana pada Pasal 66 ada ketentuan pidananya. Hal ini

bersesuaiandenganketeranganAhliyangdihadirkanolehJPUyakniAhliHukum

Tata Negara MUHAMMAD RULIYANDI, S.H.M dan Ahli dari terdakwa yakni

AhliHAMdanKebebasanBerekspresiDR.HERLAMBANGWIRATRAMANS.H,

MA.

g. TERDAKWAKORBANKRIMINALISASIPASALMAKAR

§ Bahwafaktapersidanganyangdidapatdariketerangansaksi-saksimaupunahli

yangdihadirkanolehJaksaPenuntutUmumsertaketerangansaksi-saksimaupun

ahliyangdihadirkanolehPenasehatHukumdidalampersidangantidakadasatu

punketerangansaksi-saksidanahlitersebutyangmengatakandalampersidangan

bahwaperbuatanyangterdakwalakukandalamaksidemonstrasipadatanggal19

Agustusdan29Agustusmerupakanperbuatanmakar;

§ Bahwafaktapersidanganyangdidapatdariketerangansaksi-saksimaupunahli

yangdihadirkanolehJaksaPenuntutUmumsertaketerangansaksi-saksimaupun

ahli yangdihadirkanolehPenasehatHukumdidalampersidanganadalahuntuk

memperjelas mengenai keberadaan terdakwa saat ikut dalam aksi demonstrasi

tanggal19Agustus2019dan29Agustus2019bukanlahbertujuanuntukmakar

melainkan untuk penyampaian aspirasi maupun pernyataan sikap sekaligus

Page 40: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–39–

bentuksolidaritasterkaittindakanrasisyangdialamiMahasiswaPapuadiAsrama

MahasiswaPapuadiSurabaya;

§ Bahwafaktapersidanganyangdidapatdariketerangansaksi-saksimaupunahli

yangdihadirkanolehJaksaPenuntutUmumfaktanyatidakmampumembuktikan

tuduhannyaterkaitperbuatanterdakwasebagaimanayangtelahdisebutkanoleh

JaksaPenuntutUmumdalamdakwaannya;

§ Berdasarkanhal tersebutmakadapatdisimpulkanbahwaPasalyangdikenakan

padaterdakwaadalahtidaktepatdanmerupakanbagiandarikriminalisasiterkait

PenerapanPasalMakarterhadapterdakwa;

VI. ANALISATUNTUTAN

BerdasarkansurattuntutanyangdibuatdandibacakanolehsaudaraJPUdalampersidangan

padatanggal4Juni2020secaragarisbesarditemukanbeberapapelanggarandalamteknis

perumusan surat tuntutan yang dijamin dalam peraturan perundang-undangan, sebagai

berikut:

1. JPUDALAMMENYUSUNTUNTUTANMENGUTIPBAPDANMENGABAIKANFAKTA

PERSIDANGAN

§ Bahwaketeranganterdakwaialahapayangterdakwanyatakandisidangtentang

perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri

sebagaimanadiaturpadapasal189ayat(1),UUNomor8Tahun1981;

- Bahwa dalam persidangan saudara JPU tidak perna menghadirkan Ahli Pidana

Prof.Dr.EdwardOmarSharifHiariej,S.H.,M.Humuntukdidengarketerangannya

namun dalam surat tuntutan saudara JPU memasukan keterangan Ahli Pidana

Prof.Dr.EdwardOmarSharifHiariej,S.H.,M.Humpadahalaman15–halaman28;

- Bahwa keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang

memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang

suatuperkarapidanagunakepentinganpemeriksaansebagaimanaPasal1angka

28,UUNomor8Tahun1981;

- Bahwa dengan menyebutkan “surat permohonan dari Direktur Reserse

KriminalUmumPoldaPapuaNomor :B//IX/Res.1.24/2019/DitReskrimum,

tanggal 16 September 2019, dan atas permintaan tersebut ahli ditugaskan

oleh Dekan Fakultas Hukum untuk memberikan keterangan” pada halaman

15) dan “Berkas Perkara Penyidik Polisi Nomor :

B/105/IX/RES.1.24/2019/Ditreskrimum, tanggal 09 September 2019” pada

halaman 36 secara langsung menunjukan fakta bahwa saudara JPU mengutip

keteranganAhliPidanaProf.Dr.EdwardOmarSharifHiariej,S.H.,M.Humdalam

surat tuntutan pada halaman15 – halaman28 bersumber dariBAPKeterangan

AhlididepanpenyidikPoldaPapuabukandarifaktapersidangan;

- Bahwa dalam surat tuntutan saudara JPUmenyebutkan keterangan saksi

DOLVIUSHISAGEdansaksiJONYWEYAsebagaimanaterlihalpadahalaman7–

halaman 8 serta saksi RICKHAR DONNY ITLAY sebagaimana terlihat pada

halaman9namunsayangnyasaudaraJPUtidakpernahmenghadirkanDOLVIUS

HISAGE, JONY WEYA dan RICKHAR DONNY ITLAY sebagai saksi didepan

persidanganuntukketerangannyasebagaisaksi;

- BahwaKeterangansaksisebagaialatbuktiialahapayangsaksinyatakandisidang

pengadilansebagaimanadiaturpadapasal185ayat(1),UUNomor8Tahun1981;

- Bahwa berdasarkan pada keterangan diatas membuktikan bahwa saudara JPU

dalammenyusunTuntutanterkesanmengarangbebasbahkankembalimengutip

keteranganahlipidanadalamBAPdanmengabaikanfaktapersidangan.

Page 41: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–40–

v JPU DALAMMENYUSUN TUNTUTAN TIDAKMEMASUKAN KETERANGAN SAKSI

DANKETERANGANAHLIYANGDIAJUKANOLEHPENASEHATHUKUMDIDALAM

PERSIDANGAN

- BahwaKeterangansaksisebagaialatbuktiialahapayangsaksinyatakandisidang

pengadilansebagaimanadiaturpadapasal185ayat(1),KUHAP;

- BahwaKeteranganahliialahapayangseorangahlinyatakandisidangpengadilan

sebagaimanadiaturpadapasal186,KUHAP

- Bahwa dalam persidangan JPU menghadirkan saksi dan ahli. Sementara itu,

PenasehatHukumdalampersidanganjugamenghadirkansaksidanAhli;

- Bahwa dalam Surat Tuntutan JPU kepada terdakwa ALEXANDER GOBAY hanya

memasukan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan oleh JPU dan tidak

memuatketerangansaksidanahliyangdihadirkanpenasehathukum;

- Bahwa pada prinsipnya dalam Surat tuntutan (requisitoir) mencantumkan

beberapa hal seperti tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap terdakwa, baik

berupa penghukuman atau pembebasan dan disusun berdasarkan pemeriksaan

saksi,ahli,alatbukti,danketeranganterdakwadalamruangsidangyangmulia.

- Bahwa berdasarkan uraian diatas sudah dapat disimpulkan JPU DALAM

MENYUSUN TUNTUTAN TIDAK MEMASUKAN KETERANGAN SAKSI DAN

KETERANGAN AHLI YANG DIAJUKAN OLEH PENASEHAT HUKUM DI DALAM

PERSIDANGAN

v JPU MENYIMPULKAN TERPENUHINYA DAKWAAN KESATU HANYA

BERDASARKANKETERANGANAHLIBAHASA,AHLIPSIKOLOGISOSIALPOLITIK

DANAHLIHTN

- Bahwa menurut keterangan ahli Bahasa, pengertian kata makar dimaksudkan

sebagai satu aksi pemikiran, tindakan dan/atau perbuatan, baik dalam bentuk

kata-kata dan kalimat, maupun berbagai aktivitas lainnya, yang dianggap atau

dinilaibertentangandenganhukum.Pengertianmakarjikalebihdisederhanakan

adalahpikiran,ucapan, tindakandan/atauperbuatanyangmelawanhukumdan

merongrongkekuasaanresmipemerintahtertentu;

- Bahwamenurut ahli Hukum Tata Negara, dalam perkembangan perspektif best

practicepraktik hukum tata negara di Indonesiamakar dapat diartikan sebagai

sikap perlawanan terhadap keadaan sistem fundamental yang diatur dalam

konstitusi (inhet staatsrecht is een contitutiede grondslag van een staat) dalam

suatu negara dengan cara berkeinginan untuk melakukan suatu perubahan

sistem;

- Bahwa menurut ahli psikologi politik, untuk memisahkan mana aspirasi yang

merupakanprotesterhadapketidakadilanataumanayangmerupakaninsurgensi

atau usaha ke arah makar menjadi tugas dari penyidik untuk mengumpulkan

bukti-buktitersebut;

- Bahwa pada prinsipnya secara keilmuan yang memiliki kapasitas untuk

menjelaskan unsur-unsur tindak pidana termasuk tindak pidana makar atau

tindakpidanapenyertaanadalahahlipidana;

- BahwaberdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwaterkaittuntutanJPU

yang“MenyatakanTerdakwaALEXANDERGOBAYbersalahmelakukantindak

pidana “yang melakukan perbuatan, Makar“, sebagaimana diatur dan

diancampidanadalamPasal110Ayat(1)JoPasal106KUHPJoPasal55Ayat

1Ke-1KUHPdalamSuratDakwaanKesatu”yangdidasariatasketeranganahli

Bahasa,ahlipsikologisocialpolitikdanahliHTNdimukapersidangandiragukan

secara ilmu hukum pidana sebab yang berkompeten membedah unsur-unsur

tindak pidana makar dan unsur-unsur tindak pidana penyertaan adalah ahli

pidana.

v JPU Dalam Menyusun Tuntutan Tidak Mengikuti arahan Surat Edaran Jaksa

Agung Tentang Pedoman Perumusan Tuntutan sehingga melahirkan Fakta

DisparitasTuntutanPidana

- BahwaberdasarkanSuratEdaran JaksaAgungNomor :001/J.A/4/1995tentang

pedoman perumusan tuntutan dalam perkara tindak pidana biasa disebutkan

Page 42: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–41–

adanya prinsip “Menghindari adanya disparitas tuntutan pidana untuk

perkara-perkarasejenisantarasatudaerahdengandaerahlainnya”.

- Bahwa dalam dakwaan tindak pidana makar yang dituduhkan kepada Sayang

Mandabayan oleh JPU di PN Manokwari dalam tuntutannya dituntut dengan

pidanapenjaraselama1Tahun;

- Bahwa dalam dakwaan tindak pidana makar yang dituduhkan kepada Erik

AliknoeCsoleh JPUdiPNManokwaridituntutdenganpidanapenjara selama1

Tahun;

- Bahwa dalam dakwaan tindak pidana makar yang dituduhkan kepada Yoseph

LaurensSyufialiasSiwayBofitCsolehJPUdiPNSorongdituntutdenganpidana

penjaraselama1Tahun;

- BahwadalamdakwaantindakpidanamakaryangdituduhkankepadaSuryaAnta

GintingCsolehJPUdiPNJakartaPusatdituntutdenganpidanapenjaraselama1

Tahun;

- Bahwa dalam dakwaan tindak pidana makar yang dituduhkan kepada

ALEXANDERGOBAYoleh JPUdi PNBalikpapan dituntut denganPidana Penjara

selama10(Sepuluh)Tahun;

- Bahwaberdasarkanuraiandiatasyangmenunjukanadanyaperbedaan tuntutan

di Manokwari, Sorong, Jakarta dan Balikpapan menunjukan fakta JPU dalam

merumuskantuntutantidakmengikutiarahanSuratEdaranJaksaAgungNomor:

001/J.A/4/1995 tentang pedoman perumusan tuntutan dalam perkara tindak

pidana biasa sehingga dalam tuntutan JPU terhadap terdakwa ALEXANDER

GOBAYterdapat“disparitastuntutanpidana”.

VII. ANALISAYURIDIS

MajelisHakimYangTerhormat,

SaudaraJaksaPenuntutUmumYangkamiHormati,

PaniteraPenggantiYangKamiHargai.

DalamSuratTuntutan/RequisitoirnyayangdibacakanhariJumattanggal4Juni2020Sdr.

Jaksa Penuntut Umum telah berpendapat bahwa terdakwa ALEXANDER GOBAY telah

terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana “Makar”, sebagaimana yang didakwakan

dalamDakwaanKesatuyaitumelanggarPasal110KUHPJoPasal106KUHPJoPasal

55Ayat(1)ke-1KUHP.

Setelah mengemukakan fakta-fakta persidangan, menganalisa fakta-fakta, maka

sampailah kami pada analisa hukum, dimana dalam analisa hukum kami ingin

mengaitkanantaraunsur-unsuryangterkandungdalampasaldakwaanyangkemudian

dijadikan Tuntutan pidana oleh Saudara Jaksa Penuntut Umum dengan fakta-fakta

obyektifyangterungkapdalampemeriksaandipersidangan.

Sebagai Bahan pemikiran dan Pembuktian terhadap analisa unsur-unsur dalam

DAKWAAN KESATU hendaknya dilihat fakta persidangan yang terungkap, bahwa

TerdakwaALEXANDERGOBAYtidakmelakukantindakpidanaMakarsepertiyang

didakwakanolehJaksaPenuntutUmum.Halinidapatkamibuktikandibawahini:

1. UnsurPasal110Ayat(1)KUHPtentangPermufakatanJahat”

BahwaunsurpidanadariPasal110ayat(1)KUHPadalahunsurpermufakatan

jahatdanunsurdanunsurMelakukansalahsatukejahatanPasal-Pasal104,106,107

dan108,sebagaiberikut:

1) Permufakatanjahat:

PenafsiranotentikdariunsurinidapatditemukandalamPasal88KUHPyangberbunyi:

Page 43: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–42–

“dikatakanadapermufakatan jahat,apabiladuaorangatau lebihtelahsepakatakan

melakukan kejahatan”. Artinya Permufakatan yang terjadi harus setidak-tidaknya

dilakukan oleh 2 orang atau lebih, karena perbuatan permufakatan tidak mungkin

dilakukanolehhanyasatuorangsaja.

Perbuatan tersebut apabila sudah terdapat kesepakatakan setelah ada perundingan atau

perjanjian. Perjanjian antara 2 orang atau lebih untukmelakukan kejahatan dalam hal ini

sangat diperlukan. Perjanjian ini bukan merupakan perjanjian dalam pengertian hukum

perdata. Perjanjian ini dapat disimpulkan dari keterangan- keterangan orang-orang yang

saling berjanji. Persetujuan menjadi tanda atau bukti yang nampak atas perjanjian yang

dikehendaki. Jadi persesuaian kehendak (kesepakatan) harus ada kesengajaan, dan ini

bukanlah suatu tindakan yang kebetulan. Dan kesengajaan disini jelas menghendaki dan

mengetahui, menghendaki dibuatnya atau dibentuknya dan mengetahui isi kesepakatan

bahkanmaksud dengan kesepakatan/permufakatan tersebut. Seperti yang ditegaskan oleh

Moeljatno(Moeljatno,Asas-asasHukumPidana,BinaAksara,Jakarta,1983,hal.171);

“Pidanapadaumumnyahendaknyadijatuhkanhanyapadabarangsiapamelakukan

perbuatanyangdilarangdengandikehendakidandiketahui”

Bahwapertemuan yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2019 sebelum aksi tanggal 19

Agustus2019bertujuanuntukmempersiapkanpernyataanaksi yangakandisampaikanke

gubernur terkaitpenolakanterhadapaksirasisdiSurabayadanmenuntutadanyaproses

hukumyangtegas.PertemuanyangdihadiriolehBEMseJayapuradankelompokCipayung

jugasepakatagaraksitidakbolehberlangsunganarkis.Halinidipertegasdengankesaksian

darisaksiFerryKomboyangmengundangterdakwadanBEMSeJayapurasertakelompok

Cipayungsecaralisanuntukmengikutipertemuantersebut. Makaapayangdilakukanoleh

terdakwaAlexaderGobaybukanlahperbuatanmakar.Sebagaikoordinatorlapangansaat

aksi anti rasis tanggal 19 agustus 2019 dan tanggal 29agustus 2019 adalah sebagai

bagiandari BEM seKota Jayapura yangmengakomodiraspirasi rakyat Papua untuk

menolaktindakanrasisterhadapmahasiswadiSurabaya.

BahwatindakanrasisdiSurabayaituhanyasalahsatutindakanrasisyangdialamiolehorang

Papua sejak lamabahkan sebelumPapuadiintegrasikankedalamNKRI.Hal inibersesuai

dengan perndapat ahli rasis Dr. Benny Giay orang Papua mengalami social death.

Dimana orang Papua sudah menjadi korban dari pandangan pandangan rasis yang

mematikan beberapa abad jauh sebelum indonesia menduduki Papua awal tahun

1960an. Dimana aksi tersebut dilindungi dan dijamin oleh UU. Hal ini bersesuai dengan

pendapatAhliKebebasanBerekspresidanHTNDR.HerlambangP.Wirataman,S.H,MA:

Bahwa kebebasan berekspresi sesungguhnya telah diatur rumusannya dalam

konstitusi, yakni pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945, “Kemerdekaan untuk

berserikatdanberkumpul,untukmengeluarkanpikirandenganlisandantulisandan

sebagainyaditetapkandenganundang-undang”.

2) MelakukansalahsatukejahatanPasal-Pasal104,106,107dan108;

Bahwa apa yang dilakukan oleh terdakwa Alexader Gobay bukanlah perbuatan makar.

Sebagai koordinator lapangan saat aksi anti rasis tanggal19 agustus 2019 dan tanggal29

agustus2019adalahsebagaibagiandariBEMseKotaJayapurayangmengakomodiraspirasi

rakyat Papua untuk menolak tindakan rasis terhadap mahasiswa di Surabaya dan

mendesak pemerintah untukmelakukan proses hukum yang tegas terhadap pelaku

aksitersebut.

BahwaaksiyangdikoordinirolehterdakwadanBEMsekotaJayapurabukanlahmakar.Hal

inibersesuaiandenganpendapatAhliHAMdanKebebasanBerekspresi,DR.Herlambang

P. Wirataman, S.H, MA : Bahwamakar haruslah diartikan dengan ‘serangan’.Bahwa

unsurmakaritutidakcukupdenganniatdanperbuatankarenaniatharusdibuktikan

denganperbuatanatasniatitu.HaliniyangmenjadipertimbanganhukumdalamPutusan

Page 44: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–43–

MahkamahKonstitusi Nomor : 7/PUU-XV/2017. Sehinggadengan sangat jelasMahkamah

Konstitusi memberikan rambu-rambu bagi aparat penegak hukum untuk

mengimplemetasikanpasal-pasalmakar.

Hal ini bersesuain dengan pendapat Ahli Politik, Dr.Adriana Elisabeth, M.Soc, Sc yang

mengatakanbahwaaksipadayangdilakukantidakadatujuannyauntukmenggulingkan

pemerintahanataumelakukanmakarkarenaaksi itumerupakanaksiprotesterkait

ketidakadilan yang dialami oleh rakuat Papua akibat perlakukan rasismen yang

merekaalami.

Dengan demikian unsur ‘permufakatan jahat” yang didakwa dan dituntut kepada

Terdakwa,tidakterbuktisecarasahdanmenyakinkanmenuruthukum.

2. Unsur‘Barangsiapa’

Bahwa unsur Barangsiapa disini adalah orang sebagai subjek hukum yang dapat

dipertanggungjawabkan terhadap delik; yang dalam perkara ini Jaksa Penuntut

Umum mengajukan Terdakwa ALEXANDER GOBAY yang telah dilakukan

penyidikan,maupuntelahdiperhadapkandalamprosespemeriksaandipersidangan

terhadapDakwaandanTuntutanPidanayangditujukankepadanya.Untukdapatnya

suatu perbuatan dipertanggungjawabkan kepada Terdakwa, sangat diperlukan dan

tergantungpadapembuktianunsur-unsurlaindaripasal-pasalyangdidakwakan.

Dengandemikianunsurbarangsiapa,yangdidakwadandituntutkepadaTerdakwa,

belumterbuktidanterpenuhisecarasahmenuruthukum,karenamasihtergantung

pembuktianunsur-unsurlainnya.

3. Unsur“melakukanmakar”

MenurutR.Soesilo,(dalamKUHPsertaKomentar-komentarnya,hal.109):

i. Tentang “aanslaag” (makar, penyerangan)dapat lihat pada pasal 87KUHP yang

berbunyi:Dikatakanadamakaruntukmelakukansuatuperbuatan,apabilaniat

untukitutelahternyatadari adanya permulaan pelaksanaan, seperti dimaksud

dalamPasal53”.

ii. Obyek dalam penyerangan ini adalah kedaulatan atas daerah Negara

Kedaulataninidapatdirusakdenganduamacamcara,ialahdenganjalan:

a. Menaklukkan daerahNegara seluruhnya atau sebagian kebawahpemerintah

Negara Asing yang berarti menyerahkan daerah itu (seluruhnya) atau

sebagian kepada kekuasaan Negara Asing misalnya daerah Indonesia

(seluruhnya) atau daerah Kalimantan (sebagian) diserahkan kepada

PemerintahInggris,atau

b. Memisahkan sebagian dari daerah Negara itu yang berarti membuat bagian

daerah itu menjadi suatu Negara yang berdaulat sendiri, misalnya

memisahkandaerahAcehatauMalukudaridaerahRepublikIndonesiauntuk

dijadikanNegarayangberdirisendiri.

Perlu diketahui pula, bahwa kapan seseorang dapat dianggap telah melakukan

makar (aanslag). Bahwa untuk dilakukannya makar itu, harus sudah ada

perbuatanmelawan(verzetsdaad)yangnyata.

Menurut (Moeljatno, 1982:13) delik makar merupakan turunan dari delik

percobaan,hanyasajajikadalamdelikpercobaanmemilikitigaunsuryaitu“niat”,

“permulaan pelaksanaan”, “berhentinya permulaan pelaksanaan bukan dari

keinginan pelaku”. Makar berhubungan dengan integritas dan wilayah Negara,

Page 45: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–44–

denganmembawakebawahkekuasaanasing.ArtinyaialahmenyerahkanNegara

kepada kekuasaan asing, sehingga kedaulatan negara sebagai suatu negara

merdeka menjadi hapus. Negara dijadikan Negara jajahan atau dibawah

kedaulatan Negara lain, sehingga Negara kehilangan sama sekali

kemerdekaannya.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dari keterangan

parasaksi,ahlidanbarangbuktisertaketeranganTerdakwa:

Bahwa aksi tanggal 19 Agustus 2019 adalah respon terhadap aksi rasis yang

terjadidiSurabayaterhadapmahasiswaPapua.Aksiinibertujuanagarnegara

menghapuskan praktek rasisme dengan menghukum pelaku dan

memberikan perlindungan terhadap orang Papua. Bahwa aksi menolak

rasismebertujuanuntukmenyampaikanaspirasimasyarakatPapuaterkait

penolakan rasisme kepada Gubernur oleh karena tempat yang dituju adalah

kantorgubernur.JikatidakadaaksirasismediSurabayatentutidakakanada

aksimenentangrasismeyangterjadidiberbagaikotadiPapuatermasukdi

Jayapura.

Bahwapadaaksi19agustus2019gubernurPapuamenerimapernyataanyang

disampaikan oleh saksi FERRY KOMBO mewakili massa aksi dimana

kemudian gubernurmembentuk Tim bersama terdakwa dan saksi FERRY

KOMBO untuk ke Surabaya guna bertemu dengan gubernur Jawa Timur

menyampaikan aspirasi dimaksud. Sehingga pada tanggal tanggal 26 dan 28

Agustus 2019,Terdakwa ALEXANDER GOBAY bersama saksi FERRY KOMBO

bersamagubernurPapuaberadadiSurabaya.Bahwapadaaksitanggal19agustus

2019tidakadabenderaBintangkejoraditiangkantorgubernurPapua

Bahwa pada aksi 29 agustus 2019 terdakwa tidak mengetahui siapa yang

merencanakanaksi tersebut. Terdakwamengentahuimelalui sosialmedia

saatterdakwatransitdalamperjalananpulangkeJayapura.Tidakadayang

memberitahukanataumenelponterdakwaselakupimpinanBEMUSTJ.Saat

itusedangtransitdidenpasarsekitarjam01.00dinihariterdakwamenelponRoni

Lambedenganmenanyakanmengapanamaterdakwadicatutsebagaikoordinator

aksitanpapemberitahuanterlebihdahulu.Terdakwamengatakanagaraksiharus

dibatalkan namun Rony Lambe katakan bahwa informasi sudah terlanjur

disebarkan. Maka pada saat terdakwa sampai di Jayapura, terdakwa sempat

pulang kerumah terlebih dahulu kemudian bermaksud mengecek massa aksi.

Namun saat itu sebagianmassa aksi telah jalan. Terdakwabergabungkarena

merasa nama BEM USTJ sudah ada di selebaran dan berusaha untuk

mencegahmassa aksi ke Jayapura.Terdakwa ke kampusUSTJ dan kemudian

menujulingkaranAbepurauntukmemintaagarmelakukanaksidilingkaranabe

sajanamunsebagianmassaaksisudahbergerakkeJayapura.

BahwaterdakwatidakmengentahuisiapayangmembawabenderaBintang

Kejora sepanjang aksi, siapa yangmenurunkan benderaMerah putih dan

kemudian menaikan bendera bintang kejora di kanrtor gubernur. Ahli

MUHAMMADRULIYANDI, S.H.M.Ahli HukumTata Negara yang dihadirkan

olehJPUmenerangkanbahwaterkaitdenganpelanggaranterhadapbendera

merahputihtelahdiaturdalamUUtersendiriyakniUndang-undangNomor

24Tahun2009 tentangBendera,BahasadanLambangNegara, serta Lagu

Kebangsaan “Setiap orang yang merusak, merobek, menginjak-injak,

membakar, atau melakukan perbuatan laindengan maksud menodai,

menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara

sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 huruf a, dipidana dengan pidana

Page 46: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–45–

penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp.

500.000.000,00(limaratusjutarupiah)”yangmerupakansanksipidanaatas

perbuatan menghina dan merendahkan kehormatan bendera negara

RepublikIndonesia.Olehkarenanyaapabilaadapelanggaranterhadapbendera

merah putih haruslah dikenakan UU ini, bukan dengan menggunakan pasal

makar.Bahwa terkait bendera Bintang Kejora yang dikibarkan pada tanggal 29

Agustus2019 bukanlah dilakukan oleh terdakwa atau bukan atas perintah atau

inisiatif terdakwa. Bahwa di dalam Buku II Kejahatan Terhadap Keamanan

Negaradaripasal104KUHPsampaidenganPasal129KUHPtidaksatupun

yangmenerangkanterkaitpelanggaranterhadapbenderamerahputihbaik

dalambentukpenurunan,pengrusakan,pembakaranataupunbentukpelanggaran

lainnya karena terkait bendera dan lambang negara diatur dalamUU tersendiri

yakniUUNomor24tahun2009tentangBendera,BahasadanLambangNegara,

sertaLaguKebangsaansesuaidenganasas lexspecialisderogat legigeneralis,

apabilaadapengrusakanataupenurunanbenderamerahputihsebagaimanaaksi

pada tanggal 29 Agustus 2019 di Kantor Gedung Gubernur Papua maka yang

digunakan adaketentuan pidana yakni pasal 66Undang-undang Nomor24

Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu

Kebangsaan “Setiap orang yang merusak, merobek, menginjak-injak,

membakar, atau melakukan perbuatan laindengan maksud menodai,

menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara

sebagaimanadimaksud dalam Pasal 24 huruf a, dipidana dengan pidana

penjara paling lama 5 (lima) tahun atau denda paling banyak Rp.

500.000.000,00(limaratusjutarupiah)”yangmerupakansanksipidanaatas

perbuatan menghina dan merendahkan kehormatan bendera negara

RepublikIndonesia.

Dengandemikianunsur ‘makar” yangdidakwadandituntutkepadaTerdakwa,

tidakterbuktisecarasahdanmenyakinkanmenuruthukum.

4. Unsur“Denganmaksudsupayaseluruhatausebagianwilayahnegarajatuhke

tanganmusuhataumemisahkansebagiandariwilayahnegara”

Merupakan unsur subjektif, bahwa orang yangmelakukanmakar harus bermaksud

melakukansuatutindakanyangdapatdiberikankualifikasimembuatwilayahNegara

jatuhketanganmusuhbaikseluruhatausebagian.

DalamMemorievanToelichting(MvT)PembentukUndang-Undangtelahmengartikan

oogmerk itu sebagainaaste doel, tanpamemberikan penjelasan lebih lanjut tentang

apa yang sebenarnya dimaksud dengan kata naaste doel itu sendiri.Lamintangdi

bukunyaDasar-DasarHukumPidanaIndonesiamengatakanbahwasecaraharfiah

katanaastedoelituberartitujuansampingatautujuanlaindisampingtujuanpokok,

namun karena tidak lazim digunakan orang dalam hukum pidana, maka oogmerk

diterjemahkan dengan kata “Dengan Maksud”. Pembentuk Undang-Undang dengan

tegasmencantumkanunsuroogmerksebagaisalahsatuunsurtindakpidanayangada

didalamnya.Makaunsuroogmerkdidalampasal106KUHPituartinyamaksuddari

pelaku ituadalahuntukmelawankekuasaanyangadadi Indonesiadanuntuk

melawan kekuasaan tersebut, pelaku (dengan sengaja) memisahkan seluruh

atau sebagian wilayah negara jatuh ke tangan musuh atau memisahkan

sebagiandariwilayahnegara.“Niat”olehpembentukUUdigunakansebagaisuatu

tanda atau pedomanuntukmenyatakan adanya kesengajaan. Petunjuk untuk dapat

mengetahui arti kesengajaan dapat diambil dari Memorie Van Toelichting yang

mengartikan opzet sebagai menghendaki dan mengetahui (Willens en weteng).

Berdasarkan Memorie van Teolichtingmaka diketahui bahwa kesengajaan itu ada

Page 47: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–46–

apabilasipelakuitumenghendakidanmengetahuiapayangialakukan.ProfMuljatno

mengadakan perbedaan antara percobaan yang selesai (vol tooide poging), artinya

seluruhkelakuanyangharusdilakukanolehterdakwauntukmenimbulkankejahatan

yang dituju sudah dilakukan dan tinggal menunggu akibatnya saja, dan percobaan

yang terhenti (geschorchte poging). Sehubungan dengan ini dalamhalmakar atau

percobaan yang belum selesai, ProfMuljatnoberpendapat :Sebaliknya dalampasal

104misalnya,kalaumakarbelumselesai,(danjugadalamdelik-delikpercobaanyang

tidak selesai) oogmerk mempunyai makna yang subjektif, artinya harus 100 persen

murni yang diinginkan oleh terdakwa. Jelas bahwa niat (oogmerk) terhadap delik

makardanpercobaanyangbelumselesai adalahmempunyaimaknayang subjektif,

artinyaharus100persenmurniyangdiinginiolehterdakwa.Berdasarkanfakta-fakta

yangterungkapdipersidangandariketeranganparasaksi,paraahlidanbarangbukti

sertaketeranganTerdakwa;

Bahwa aksi tanggal 19 Agustus 2019 dan tanggal 29 Agustus 2019 tidak dapat

dikatakanmakarkarenaadalahresponterhadapaksirasisyangterjadidiSurabaya

terhadapmahasiswaPapua.JikatidakadaaksirasismediSurabayatentutidakakan

ada aksi menentang rasisme yang terjadi di berbagai kota di Papua termasuk di

Jayapura.Aksi ini bertujuan agar negara menghapuskan praktek rasisme dengan

menghukumpelakudanmemberikanperlindunganterhadaporangPapua.

Bahwa pada aksi 19 agustus 2019 gubernur Papuamenerima pernyataan yang

disampaikanoleh saksiFERRYKOMBOmewakilimassa aksidimanakemudian

gubernurmembentukTimbersama terdakwadansaksiFERRYKOMBOuntuk

ke Surabaya guna bertemu dengan gubernur Jawa Timur menyampaikan

aspirasi dimaksud. Sehingga pada tanggal tanggal 26 dan 28 Agustus 2019,

TerdakwaALEXANDERGOBAYbersama saksiFERRYKOMBO bersama gubernur

Papua berada di Surabaya. Bahwa pada aksi tanggal 19 agustus 2019 tidak ada

benderaBintangkejoraditiangkantorgubernurPapua.

Fakta ini bersesuai dengan pendapat dari Ahli Politik, Dr.Adriana Elisabeth,

M.Soc, Scyang mengatakanbahwa aksi pada yang dilakukan tidak ada tujuannya

untuk menggulingkan pemerintahan atau melakukan makar karena aksi itu

merupakanaksi protes terkaitketidakadilan yangdialami oleh rakuatPapua

akibatperlakukanrasismenyangmerekaalami.

Bahwa terdakwa dan massa aksi meneriakan yel-yel referendum dan Papua

merdekaadalahmerupakan tindakanspontanitasdansebagai ekspresikekecewaan

terhadapaksirasismeyangtelahdialamiolehmahasiswaPapua.Yel-yelreferendum

seringkalidisampaikandalamsetiapaksimenyampaikanpendapatdiPapua.Hal ini

merupakan bagian dari kebebasan berekspresi dan dijamin oleh UU. Sebagaimana

pendapat MUHAMMAD RULIYANDI, S.H.M.H Ahli Hukum Tata Negarayang

dihadirkanolehJPyangmengatakanBahwaReferendumdiakuisebagaisalahsatu

prinsip dalam hukum ketatanegara di Indonesia. Praktek Referendum di

Indonesia pernah terjadi saat pemerintah Indonesia menyetujui dilakukan

referendumterhadapTimorLestetahun1999dimanasaatiturakyatdiTimor

Lestemenuntutmerdeka lepasdariNKRI”sertaProf.DR.HAMDIMULUK,Ph.D

PsikologipolitikyangdihadirkanolehJPUdenganmengatakanBahwareferendum

dibolehkandalamnegarademokrasimelaluimekanismeyangdiaturdalamUU

misalnya di Indenesia melalui persetujuan dari MPR; bersesuaian dengan

pendapat Ahli Pidana yang dihadirkan terdakwa/ penasehat hukum yakni

DR.TristamPascalMoellion,SH,Mh,LLMyang berpendapat bahwa Pengalaman

Indonesia dengan referendum adalah sebagai berikut: a. pelaksanaan

referendum (penentuanpendapat rakyat/pepera)untukmemintapandangan

Page 48: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–47–

danputusan rakyatPapuaBarat (1969 sebagai implementasi PerjanjianNew

York; 1962); b. Pelaksanaan referendum Timor Timur (1999) sebagai

implementasiAgreementbetweentheRepublicofIndonesiaandthePortuguese

Republic on the Question of East Timor (1999). Keduanya diselenggarakan di

bawahpengawasanPerserikatanBangsa-Bangsa(PBB).

Dengandemikianunsur‘Denganmaksudsupayaseluruhatausebagianwilayah

negara jatuh ke tangan musuh atau memisahkan sebagian dari wilayah

negara”yang didakwa dan dituntut kepada Terdakwa, tidak terbukti secara sah

danmenyakinkanmenuruthukum.

5. Unsur “Apabila Niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan

pelaksanaan,sepertidimaksuddalamPasal53KUHP”

Satu-satunyapenjelasanyangdapatdiperolehtentangpembentukanPasal53ayat(1)

KUHP adalah bersumber dari Memorie van Toelichting (MvT) yang menyatakan:

Pogingtotmisdrijfisdandebegonnenmaarnietvoltooideuitvoeringvanhetmisdrijf,

ofweldedooreenbeginvanuitvoeringgeopenbaardewilomeenbepaaldmisdrijf te

plegen. (Dengan demikian, maka percobaan untuk melakukan kejahatan itu adalah

pelaksanaan untuk melakukan suatu kejahatan yang telah dimulai akan tetapi

ternyata tidak selesai, ataupun suatu kehendak untuk melakukan suatu kejahatan

tertentuyangtelahdiwujudkandidalamsuatupermulaanpelaksanaan)(Lamintang,

1984: 511). Pasal 53 KUHP hanyamenentukan bila (kapan) percobaanmelakukan

kejahatanituterjadiataudengankatalainPasal53KUHPhanyamenentukansyarat-

syaratyangharusdipenuhiagarseorangpelakudapatdihukumkarenabersalahtelah

melakukansuatupercobaan.Syarat-syarattersebutadalahsebagaiberikut:

a. Adanyaniat/kehendakdaripelaku;

b. Adanyapermulaanpelaksanaandariniat/kehendakitu;

c. Pelaksanaan tidak selesai semata-mata bukan karena kehendak dari

pelaku.

SelanjutnyaMemorie van Toelichting (MvT) hanyamemberikan pengertian tentang

uitvoeringshandelingen (tindakan-tindakan pelaksanaan), yaitu berupa tindakan-

tindakan yangmempunyai hubungan sedemikian langsung dengan kejahatan

yang dimaksud untuk dilakukan dan telah dimulai pelaksanaannya. Sedangkan

pengertian dari voorbereidings handelingen (tindakan-tindakan persiapan) tidak

diberikan.HubunganantaramakardanpercobaandijelaskandalamPasal87KUHP,

disebutkanbahwa“Dikatakanadamakaruntukmelakukansuatuperbuatan,apabila

adaniatuntukitutelahternyatadariadanyapermulaanpelaksanaan,sepertimaksud

daripasl53KUHP”.

Dalamilmuhukumpidanamaupunyurisprudensihukumpidanadiadakanperbedaan

antara“perbuatanpersiapan”(voorbereidingshandeling)danperbuatanpelaksanaan

(uitvoeringshandeling). Menurut Tresna (Azas-Azas Hukum Pidana disertai

BeberapaPerbuatanPidanaJangPenting,Tiara,Jakarta,1959)melihatsusunan

kata-kata dari pasal 53 ayat (1) itu terlihat seakan-akan pelaksanaan yang harus

sudah dimulai itu dimaksudkan sebagai pelaksanaan kehendak yang berbuat, akan

tetapi dari penjelasan resmi tentang pasal tersebut ternyata bahwa hal itu harus

diartikansebagaipelaksanaandarikejahatannya.Jikadihubungkandenganperkataan

“selesainya” pelaksanaan itu, perkataan mana hanya dapat diartikan selesainya

kejahatan dan bukan selesainya kehendak. Menurut Memorie van Toelichting

(MvT)batasyangtegasantaraperbuatanpersiapandanperbuatanpelaksanaan

tidak dapat ditetapkan dalamwet. Untukmencegah persoalan kapankah perbuatan

Page 49: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–48–

itu merupakan perbuatan persiapan dan kapan sudah merupakan perbuatan

pelaksanaanadaduateoriyaitu;

a. Teorisubyektif

b. Teoriobyektif

Teori subyektifdidalammencari rumusanbagi artipermulaanpelaksanaanadalah

menitikberatkanpadamaksuddariseseorangdalammelakukankejahatan.Teori ini

memberikesimpulanbahwaadapermulaanpelaksanaanjikaditinjaudarisudutniat

sipembuatapayangtelahdilakukanitutelahternyatakepastianniattadi.Jaditeori

subjektif berpendapat bahwa sudah ada permulaan pelaksanaan jika sudah ada

kepastianniatdarisipembuat,sehinggaukuranataudasaryangdipergunakanadalah

kehendak atau watak (mentalitet) pembuat. Muljatno dalam menentukan batas

adanya perbuatan pelaksanaan meninjaunya dari dua faktor, yaitu dari sifat

percobaannyasendiridandarisifatumumnyadelikapayangtelahdilakukannyaitu

sendiri. Sehingga menurut beliau perbuatan pelaksanaan itu ada, bila ada suatu

perbuatanyangmemenuhitigasyarat:

1. Secaraobyektifapayangdilakukanterdakwaharusmendekatikepadadelikyang

dituju,ataudengankatalain,harusmengandungpotensiuntukmewujudkandelik

tersebut;

2. Secarasubyektif,dipandangdarisudutniat,harustidakadakeraguanlagi,bahwa

yang telah dilakukan oleh terdakwa ditujukan atau diarahka pada delik yang

tertentutadi;

3. Bahwa apa yang dilakukan oleh terdakwa merupakan yang bersifat melawan

hukum.(Moeljatno,1985).

Permulaan pelaksanaan dalam pasal di atas ditafsirkan sebagai permulaan

melakukankejahatandan tidak selesai.Perbuatanpermulaanpelaksanaanmenurut

Memorie van Toelichting harus dibedakan dengan perbuatan persiapan dan

perbuatanpelaksanaan.Meskidemikian,tidakmudahmembedakanantarakeduanya

dan oleh karena itu diserahkan pada pertimbangan hakim. Dalam konteks ini,

Moeljatno menyatakan bahwa perbuatan persiapan merupakan mengumpulkan

kekuatan, sedangkan perbuatan pelaksanaan melepaskan kekuatan yang telah

dikumpulkan.Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dari

keteranganparasaksidanbarangbuktisertaketeranganTerdakwa;

Bahwa aksi tanggal 19 Agustus 2019 dan tanggal 29 Agustus 2019 tidak dapat

dikatakanmakarkarenaadalahresponterhadapaksirasisyangterjadidiSurabaya

terhadapmahasiswaPapua.JikatidakadaaksirasismediSurabayatentutidakakan

ada aksi menentang rasisme yang terjadi di berbagai kota di Papua termasuk di

Jayapura.Aksi ini bertujuan agar negara menghapuskan praktek rasisme dengan

menghukumpelakudanmemberikanperlindunganterhadaporangPapua.

Bahwa pada aksi 19 agustus 2019 gubernur Papuamenerima pernyataan yang

disampaikanoleh saksiFERRYKOMBOmewakilimassa aksidimanakemudian

gubernurmembentukTimbersama terdakwadansaksiFERRYKOMBOuntuk

ke Surabaya guna bertemu dengan gubernur Jawa Timur menyampaikan

aspirasi dimaksud. Sehingga pada tanggal tanggal 26 dan 28 Agustus 2019,

TerdakwaALEXANDERGOBAYbersama saksiFERRYKOMBO bersama gubernur

PapuaberadadiSurabaya.

Bahwa pada aksi 29 agustus 2019 terdakwa tidak mengetahui siapa yang

merencanakanaksitersebut.Terdakwamengentahuimelaluisosialmediasaat

terdakwa transit dalam perjalanan pulang ke Jayapura. Tidak ada yang

memberitahukanataumenelponterdakwaselakupimpinanBEMUSTJ.Saatitu

Page 50: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–49–

sedang transit di denpasar sekitar jam 01.00 dinihari terdakwa menelpon Roni

Lambe dengan menanyakan mengapa nama terdakwa dicatut sebagai koordinator

aksi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Terdakwa mengatakan agar aksi harus

dibatalkannamunRonyLambekatakanbahwainformasisudahterlanjurdisebarkan.

Maka pada saat terdakwa sampai di Jayapura, terdakwa sempat pulang kerumah

terlebihdahulukemudianbermaksudmengecekmassaaksi.Namunsaatitusebagian

massa aksi telah jalan. Terdakwa bergabung karena merasa nama BEM USTJ

sudahadadiselebarandanberusahauntukmencegahmassaaksikeJayapura.

TerdakwakekampusUSTJdankemudianmenujulingkaranAbepurauntukmeminta

agarmelakukanaksidilingkaranabesajanamunsebagianmassaaksisudahbergerak

keJayapura.

Bahwa fakta ini bersesuaian dengan Ahli HAM dan Kebebasan Berekspresi

DR.HerlambangP.Wirataman,S.H,MAyangmengatakanmakarharuslahdiartikan

dengan ‘serangan’. Bahwa unsur makar itu tidak cukup dengan niat dan

perbuatankarenaniatharusdibuktikandenganperbuatanatasniatitu.Halini

yangmenjadi pertimbangan hukumdalamPutusanMahkamahKonstitusi Nomor :

7/PUU-XV/2017. Sehingga dengan sangat jelasMahkamahKonstitusimemberikan

rambu-rambubagiaparat penegakhukumuntukmengimplemetasikanpasal-

pasal makar sehingga aparat penegak hukum tidak sewenang-wenang dalam

menerapkanpasal-pasalmakar.

Dariuraiandiatasmakaunsur“ApabilaNiatuntukitutelahternyatadariadanya

permulaan pelaksanaan, seperti dimaksud dalam Pasal 53 KUHP” yang

didakwakan dan dituduhkan oleh Penuntut Umum kepada terdakwa tidaklah

terbuktisecarasahdanmenyakinkanmenuruthukum.

6. Unsur “Mereka yangmelakukan, yangmenyuruhmelakukan, dan yang turut

sertamelakukan”

Memahami konsep teoritik deelneming (penyertaan) tersebut,maka dalam konteks

Pasal55ayat1ke-1KUHPjelasterlihatsuatupenyertaanyangtersusun,yakni;

1. yangmelakukan;

2. yangmenyuruhlakukan;

3. yangturutsertamelakukan;

4. yangsengajamelakukan.

Sebagaimana pernah dibahas dalam artikel Perbedaan 'Turut Melakukan' dengan

'MembantuMelakukan'TindakPidana,R.SoesilodalambukunyayangberjudulKitab

Undang-UndangHukumPidana (KUHP)SertaKomentar-KomentarnyaLengkapPasal

Demi Pasal menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan “orang yang turut

melakukan” (medepleger) dalam Pasal 55 KUHP. Menurut R. Soesilo, “turut

melakukan”dalamartikata“bersama-samamelakukan”.Sedikit-dikitnyaharusada

dua orang, ialah orang yang melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan

(medepleger) peristiwa pidana. Di sini diminta bahwa kedua orang itu semuanya

melakukan perbuatan pelaksanaan, jadi melakukan anasir atau elemen dari

peristiwa tindak pidana itu.Tidakbolehmisalnya hanyamelakukan perbuatan

persiapansajaatauperbuatanyangsifatnyahanyamenolong,sebabjikademikian,

maka orang yang menolong itu tidak masuk “medepleger” akan tetapi dihukum

sebagai “membantu melakukan” (medeplichtige) dalam Pasal 56 KUHP. Namun

didalam Dakwaan Kesatu Jaksa Penuntut Umum tidak menguraikan peran atau

kualifikasi perbuatan Terdakwa ALEXANDER GOBAY terhadap delik yang

dituduhkan kepadanya. Perlu diuraikan kualifikasi Terdakwa ALEXANDER

Page 51: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–50–

GOBAYdalamkonstruksideelnemingsesuaiketentuanPasal55Ayat(1)ke1KUHP.

Jika perbuatan terdakwa dikualifikasi sebagai pleger, maka terdakwalah yang

mempunyaikekuasaanataukemampuanuntukmewujudkansemuaunsurdelikyang

terdapat dalam Pasal 106 KUHP. Lalu seperti apa kualifikasi penyertaan dari Para

Terdakwa lainnyayangdituntutdalamberkasperkara terpisah.ApakahTerdakwa

ALEXANDER GOBAY atau terdakwa FERRY KOMBO atau terdakwa HENGKY

HILAPOKatauterdakwaIRWANUSUROPMABINyangdikualifikasisebagaimanus

ministra (onmiddelijke dader) / pelaku langsung dan siapa diantara para terdakwa

sebagaipelakupeserta?.ApabilakualifikasiTerdakwaALEXANDERGOBAYsebagai

medepleger maka seharusnya digambarkan secara jelas dan pola-pola hubungan

perbuatan antara Terdakwa ALEXANDER GOBAY dengan para terdakwa lainnya.

JPU juga tidak bisa menjelaskan siapa yang menjadimedepleger. Tujuannya untuk

dapatdipenuhinyasyaratmedeplegeryakniadakerjasamayangeratyangdilakukan

secara sadar (bewste samenwerking) dan ada pelaksanaan bersama secara fisik

(gezamenlijkeuitvoering).Padahaldipersidangan,saksiHENGKYHILAPOKdansaksi

IRWANUS UROPMABIN menerangkan bahwa mereka tidak berkomunikasi atau

bersama terdakwa pada rapat tanggal 18 Agustus 2019 dan 28 Agustus 2019

ataupun tidak ada pembagian tugas antara saksi HENGKY HILAPOK dan saksi

IRWANUSUROPMABIN denganTerdakwa.Dariuraiandiatasmakaunsur“Mereka

yangmelakukan,yangmenyuruhmelakukan,danyangturutsertamelakukan”

yang didakwakan dan dituduhkan oleh Penuntut Umum kepada terdakwa

ALEXANDER GOBAY tidaklah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut

hukum.

MajelisHakimYangMulia;

RekanJaksaPenuntutUmumyanterhormat;

Sertahadirinsekalian;

KitasemuamungkinpernahmendengardanmembacamengenaiadanyaMiscarriage

of justice (kegagalanpenegakkankeadilan)yangmerupakanpersoalanuniversal

yang dihadapi oleh hampir seluruh negara dalam penegakkan sistem peradilan

pidananya. Menurut Clive Walker, terdapat empat hal penting yang terkandung

dalammaknamiscarriageofjustice,yaitu:

a. Kegagalan penegakkan keadilan tidak hanya terbatas pada produk pengadilan

atau dalam sistem hukum pidana, tetapi juga dapat terjadi di luar pengadilan,

terbentuk dari kekuasaan penegak hukum yang bersifat memaksa (coercive

power);

b. Kegagalan penegakkan keadilan dapat dilembagakan dalam hukum, misalnya

dalambentuklegalisasibiaya-biayayangtidakresmi;

c. Kegagalan penegakkan keadilan harus pulamencakup kelemahanNegara ketika

menjalankantanggungjawabnya;

d. Kegagalan penegakkan keadilan harus ditegaskan pada hal-hal yang berkaitan

denganhakasasimanusia;

Istilah miscarriage of justice terus berkembang dan dipergunakan untuk

menggambarkan bahwa dalam sistem hukum negara-negara di dunia terdapat

kemungkinan terjadinya kesalahan dalam putusan pengadilan yang menyebabkan

seseorangharusmenjalanihukumanataskejahatanyangtidakdilakukannya.

Berdasarkan hal tersebut, dalam pemeriksaan perkara Terdakwa, patutlah kita

semua,baik rekan JaksaPenuntutUmum,MajelisHakimYangMuliaataupunkami

sendiri selaku Penasihat Hukum, harus berpegang teguh pada asas-asas yang

terkandungdalampenegakkankeadilansertaharusmenghindari tindakan-tindakan

Page 52: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–51–

yang dapat merusak integritas sistem sebagai upaya menghindari miscarriage of

justicepadaperkaraini.

VIII. KESIMPULANDANPERMOHONAN

MajelisHakimYangTerhormat,

Bahwadaripaparankamitersebutdiatasmakadengantidakterpenuhinyasalahsatuunsur

dakwaansajamakadianggapbahwapasalyangdidakwakanitutidakterbukti.Sehinggaitu

berarti tindak pidanaMakar sebagaimanaDAKWAANKEDUA PASAL 110KUHP jo 106

KUHP Jo PASAL 55 AYAT (1) Ke-1 KUHP yang didakwakan kepada terdakwa

ALEXANDER GOBAY Tidak terpenuhi dan karenanya tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan menurut hukum. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka sampailah kami

padapermohonan,sebagaiberikut:

Pertama :Menyatakan TerdakwaALEXANDER GOBAY tidak terbukti secara sah dan

menyakinkanmelakukan tindak pidanamakar Pasal 106KUHP Jo Pasal 55

Ayat (1) Ke-1 KUHP sebagaimana dalam Surat tuntutaan Jaksa Penuntut

Umum.

Kedua :Membebaskan TerdakwaALEXANDER GOBAYdari segala dakwaan dan

tuntutanhukum.

Ketiga :MerehabilitasinamabaikTerdakwaALEXANDERGOBAYdimasyarakatdan

membebankanbiayapersidangankepadaNegara.

Namun demikian bila Majelis Hakim berpendapat/berkeyakinan lain, maka kami

mohonputusanyangseadil-adilnya.

Semoga TuhanYangMaha Adil senantiasamember petunjuk dan keteguhan iman kepada

MajelisHakimdalammemutusperkaraini.

Balikpapan,11Juni2020

HormatKami

KOALISIPENEGAKHUKUMDANHAMPAPUA

PENASEHATHUKUMTERDAKWA

EMANUELGOBAY,S.H,M.H;

GANIUSWENDA,S.H,M.H;

YULIANAYABANSABRA,S.H;

Page 53: “MENGADILI KORBAN KONSPIRASI NEGARA PASCA … · acara pembacaan Pledoi. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang Terhormat Majelis Hakim yang telah melakukan

–52–

WELTERMANSTAHULENDING,S.H;

APILUSMANUFANDU,S.H;

WEHELMINAMORIN,S.H;

BERNARDMARBUN,S.H;

NINYOMANSURATMININGSIH,S.H;

FATHULHUDAWIYASHADI,S.H;

LATIFAHANUMSIREGAR,S.H,M.H

GUSTAFR.KAWER,S.H,M.Si;