anual report
DESCRIPTION
Online ReportTRANSCRIPT
Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perusahaan, yang
digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan tersebut
bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material yang berbeda dari yang tertulis
dalam pernyataan-pernyataan tersebut.
Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang dari Perusahaan
serta lingkungan bisnis dimana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil untuk
memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan ini juga memuat kata “Perseroan” atau “Perusahaan” dengan huruf “P” kapital didefinisikan sebagai PT Pertamina Trans Kontinental yang
menjalankan usaha dalam bidang Jasa Pelayaran dan Jasa Maritim. Adakalanya kata “Kami” digunakan untuk menyebut PT Pertamina Trans Kontinental
secara umum.
This annual report encapsulates statements on financial condition, operational output, projections, plans, strategies, policies, and the Company’s objectives,
which are categorized as future statements in terms of the applicable regulations, except historical matters. This statement is a prospective statement
that inherently contains risks and uncertainties and may affect actual development in material matters which is different from what is stated in those said
statements.
This prospective statement in this annual report is prepared based on various assumptions on current and future conditions of the Company, as well as its
business environment where the Company operates. The Company does not guarantee that all actions taken to ensure the validity of this document will
bring certain results as targeted.
This report also contains the word “Perseroan” or “the Company” with capital “P”, which is defined as PT Pertamina Trans Kontinental that operates in
Shipping Services and Maritime Services. At times, the word “we” is used to simply modify PT Pertamina Trans Kontinental in general.
SANGGAHAN DISCLAIMER
1PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tentang Laporan TahunanAbout Annual Report
Selamat datang pada laporan tahunan 2013 PT Pertamina
Trans Kontinental. Tema laporan tahunan ini adalah “Turn
Around” diperoleh berdasarkan analisis dan kajian yang
mendalam terhadap bisnis Perusahaan pada tahun 2013
serta prospek keberlanjutan bisnis Perusahaan.
Tujuan utama dari laporan tahunan 2013 ini adalah
meningkatkan keterbukaan informasi Perusahaan yang
ditunjukkan dalam lingkup eksternal dan internal serta
pembelajaran dalam organisasi Perusahaan sendiri.
Laporan Tahunan ini menjadi buku tahunan yang turut
membangun rasa bangga dan solidaritas bagi seluruh
karyawan PT Pertamina Trans Kontinental.
Laporan tahunan ini memberikan gambaran secara
komprehensif dan detail tentang sumber informasi
pencapaian kinerja, laporan posisi keuangan, laba rugi,
dan arus kas dalam setahun. Laporan ini juga memberikan
gambaran tentang tugas, peran, dan fungsi struktural
organisasi Perusahaan yang mencerminkan penerapan tata
kelola perusahaan yang baik.
Laporan tahunan 2013 bertujuan untuk membangun
pemahaman dan kepercayaan Perusahaan dengan
menyediakan informasi yang tepat, berimbang, dan
relevan sehingga seluruh karyawan, manajemen, dan
para Pemegang Saham dapat memperoleh informasi
yang memadai terkait langkah-langkah kebijakan yang
akan dan telah ditempuh, kendala-kendala selama tahun
berjalan, serta keberhasilan pencapaian Perusahaan pada
tahun 2013.
Welcome to 2013 Annual Report of PT PT Pertamina
Trans Kontinental with the theme of “Turn Around”. This
annual report presents in-depth analysis and review on
construction business in 2013 and the Company’s business
continuity outlook.
The primary objective of Annual Report 2013 is enhancing
transparency of the Company within the external and
internal Company while being a lesson to improve the
Company’s future performance. This Annual Report is a
yearly book that also builds a sense of pride and solidarity
among employees of PT Pertamina Trans Kontinental.
This Annual Report provides a comprehensive and detailed
picture of the Company’s performance achievement
records, as well as the report of financial position, income
and cash flow for the year. This report also elaborates
duties, roles, and structural functions of the Company’s
organization that reflect the implementation of good
corporate governance.
This Annual Report will build shared understanding and
trust in the Company with the provision of accurate,
balanced and relevant information to all employees,
managements, and shareholders. This enables them to gain
appropriate information on the past and future strategies
of the Company, challenges encountered during the year
and its attainment in 2013 as well.
laporan tahunanannual report 2013
Ready for Tomorrow Ensuring Sustainability
TRANS KONTINENTAL
2 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Daftar IsiTable of Contents
KILAS KINERjA 2013
Flashback Performance of 2013
8 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
9 Grafik Ikhtisar Keuangan
Graphic Finance Highlights
10 Peningkatan Pendapatan
Revenue Increasing
11 Daftar Nama Klien
List of Client
12 Jalinan Kerjasama
Partnership
14 Skor CSI (Customer Satisfaction Index)
CSI Score
15 Hasil Survei 2013
Survey Results 2013
16 Tingkat Kesehatan Perusahaan
Appraisal of The Company’s Sound Performance
17 Key Performance Index
Key Performance Index
18 Jejak Langkah
Milestone
19 Peristiwa Penting Tahun 2013
Significant Event 2013
23 Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Work Area and Operational Map
LAPORAN DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Board of Commissioners and Board of Directors Report
26 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
34 Laporan Direksi
Board of Directors Report
PROfIL PERuSAHAAN
Company Profile
44 Informasi Perusahaan
Corporate Identity
Kilas Kinerja2013
01
Laporan Komisaris & Direksi
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
26
44
84
127
3PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
44 Sekilas Perseroan
Company in Brief
48 Bidang Usaha
Business Field
54 Struktur Organisasi
Organization Structure
56 Struktur Grup Perusahaan
Company Group Structure
56 Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan
Vision, Mission, and Company Values
58 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
60 Profil Direksi
Board of Directors Report
62 Kronologis Pencatatan Saham
Share-Listing Chronology
62 Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
63 Anak Perusahaan
Subsidiaries
65 Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang
atau Kantor Perwakilan
Name and Address of Subsidiaries and/or Branch or
Representative Office
69 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Profession Institutions Supporting The Company
70 Penghargaan dan Sertifikasi
Award and Certifications
72 Sumber Daya Manusia
Human Resources
80 Pengembangan Usaha
Business Development
ANALISIS DAN PEMbAHASAN MANAjEMEN
Management Discussion and Analysis
84 Tinjauan Ekonomi
Economic Overview
86 Tinjauan Operasi Per Segmen
Operational Review Per Segment
98 Analisis Dan Pembahasan Kinerja Keuangan
Analysis And Discussion of Financial Performance
103 Tingkat Kesehatan Perusahaan
Appraisal of The Company’s Sound Performance
104 Kemampuan Membayar Hutang Dan Tingkat Kolektibilitas
Piutang
Capacity To Pay Debt And Accounts Receivable
Collectability
104 Struktur Modal Dan Kebijakan Menajemen Atas Struktur
Permodalan
Capital Structure of The Company And Management Policy
on Capital Structure
105 Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Ties For The Investment of Capital Goods
105 Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha
Atau Pendapatan Bersih
Impact of Price Changes on Operating Revenue or Net
Revenue
105 Informasi Keuangan Yang Mengandung Kejadian Yang
Bersifat Luar Biasa
Financial Information Containing Extraordinary And Rare
Events
106 Peningkatan Atau Penurunan Yang Material Dari Penjualan
Atau Pendapatan Bersih
Material Increase or Decrease From Net Sales of Revenue
106 Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan Atau
Pendapatan Bersih
Impact of Price Changes on Net Sales or Revenue
106 Perbandingan Target Dan Realisasi
Comparison Between Target And Realization
107 Rencana Jangka Panjang Perusahaan
Long-Term Corporate Plan
109 Informasi Dan Fakta Material Setelah Tanggal Neraca
Information And Material Fact Subsequent To The Date of
Balance Sheet
109 Kebijakan Dividen
Dividend Policies
110 Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau
Manajemen Yang Dilaksanakan Perusahaan
Share Ownership Program by Employees and/or
Management Conducted by the Company
4 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
110 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization of Fund Utilization From Public Offering
110 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Atau
Restrukturisasi Utang/Modal
Material Information on Investment, Expansion, Divestment,
Merger/ Business Combination, Acquisition or Capital/Debt
Restructuring
111 Deposito Yang Dibatasi Penggunaannya
Restricted Time Deposits
112 Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan
Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Information on Material Transaction Containaing Conflict of
Interest And Transaction With Affiliate Parties
112 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang
Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
Changes In Regulation That Have Significant Impact on the
Company
112 Kebijakan Akuntansi
Accounting Policies
113 Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
116 Prospek Usaha
Business Outlook
117 Proyeksi 2014
Projection 2014
118 Sinergi Pertamina Group
Synergy of Pertamina Group
TATA KELOLA PERuSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
127 Perkembangan GCG
GCG Development
129 Kebijakan GCG
GCG Policy
129 Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
130 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
135 Informasi Pemegang Saham Dan Pengendali Utama
Information of Shareholders And Controlling Shareholders
136 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
138 Pernyataan Independensi Dewan Komisaris
Statement of Independency of Board of Commissioners
138 Direksi
Board of Directors
144 Pedoman Dan Tata Tertib Dewan Komisaris Dan Direksi
Guidelines And Regulations of The Board of Commissioners
And Directors
144 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan Direksi
Variety in the Composition of Board of Commissioners and
Board of Directors
145 Assessment GCG
GCG Assessment
147 Assessment Dewan Komisaris Dan Direksi
Assessment on The Board of Commissioners And Directors
150 Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi
Remuneration Policies of The Board of Commissioners And
Directors
152 Hubungan Remunerasi Dengan Kinerja Perusahaan
Remuneration And Its Relation To The Company’s
Performance
152 Hubungan Afiliasi Dan Benturan Kepentingan
Affiliation And Conflict of Interest
154 Komite Audit
Audit Committee
157 Komite Investasi Dan Risiko Usaha
Investment And Business Risk Committee
168 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
170 Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
173 Prosedur Dan Tata Cara Pengadaan Barang
Procedures of Goods And Services Procurement
174 Akuntan Publik
Public Accountant
175 Manajemen Risiko
Risk Management
180 Sistem Pengendalian Intern
Internal Control Systems
182 Kasus Litigasi Dan Perkara Penting
Litigation And Legal Cases
184 Informasi Sanksi Administratif
Information on Administrative Sanction
184 Pakta Integritas Perusahaan
Company Integrity Pact
5PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
184 Kepatuhan Pajak
Compliance With Tax
184 Akses Informasi Dan Data Perusahaan
Access to Corporate Information And Data
186 Kode Etik Dan Tata Nilai Perusahaan
Code of Conduct And Corporate Values
192 Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
192 Kebijakan Anti-Korupsi
Anti-Corruption Policies
193 Praktik Bad Corporate Governance
Bad Corporate Governance Practices
TANGGuNG jAwAb SOSIAL PERuSAHAAN
Corporate Social Responsibility
198 Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility’s Policies
200 Visi dan Tujuan CSR Perseroan
Vision and Mission of The Company’s CSR
200 Kriteria Penyusunan Program CSR
Criteria of Preparing CSR Program
201 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Hubungan Kerja
Corporate Social Responsibility in Work Relationship
201 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Lingkungan
Corporate Social Responsibility in Environment
202 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang
Pengembangan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Corporate Social Responsibility in Social and Community
Development
203 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Pendidikan
Corporate Social Responsibility in Education
203 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan
Corporate Social Responsibility in Health
203 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Infrastruktur
Corporate Social Responsibility in Infrastructure
205 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Masa Mendatang
Corporate Social Responsibility in The Future
KESEHATAN, KESELAMATAN, KEAMANAN KERjA, DAN
LINGKuNGAN
Health, Safety, and Environment
207 Komitmen HSSE
HSSE Commitment
208 Kinerja HSSE 2013
HSSE Performance 2013
209 Pelatihan HSSE
HSSE Trainings
210 Penyampaian Kecelakaan dalam Operasional Perusahaan
Report on Accident at Work of the Company
211 Prosedur Penanganan Kecelakaan
Accident Handling Procedure
212 Pengambilan Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penanganan kecelakaan
Steps Taken in Accident Handling
216 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kedepan
Occupational Health and Safety in the Future
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Tentang Tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2013
PT Pertamina Trans Kontinental
Statement of Members of Board of Commissioners and Board of
Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of PT
Pertamina Trans Kontinental
LAPORAN KEuANGAN TAHuN 2013
Financial Report
Referensi Isi Laporan Tahunan dengan Peraturan Otoritas
jasa Keuangan (OjK)
Annual Report Contents Reference To The Financial Services
Authority Regulation
8 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Laba Rugi / Loss Profit 2013 2012 2011
Pendapatan Operasi / Operating Revenue* 1.077.550 1.020.896 850.167
Biaya Operasi / Operation Cost 765.358 821.182 692.216
Laba Operasi / Operation Profit 312.192 199.715 157.951
Laba Usaha / Operating Income 150.894 59.761 31.564
Laba Bersih / Net Income 174.382 44.972 41.814
Laba Bersih Per Saham Dasar / Earnings Per Share 251.081 400.294 372.185
Neraca / balance Sheet 2013 2012 2011
Aset Lancar / Current Assets 1.162.040 465.192 433.060
Aset Tetap / Fixed Assets 1.016.960 824.078 557.747
Aset Lain-Lain / Other Assets 32.669 153.858 161.700
Jumlah Aktiva / Total Assets 2.211.669 1.443.128 1.152.507
Kewajiban Lancar / Current Liabilities 617.017 513.100 554.300
Kewajiban Jangka Panjang / Long Term Liabilities 392.509 484.447 197.598
Jumlah Kewajiban / Total Liabilities 1.009.526 997.547 751.898
Jumlah Ekuitas / Total Equity 1.202.143 445.581 400.609
Rasio Keuangan / financial Ratios 2013 2012 2011
R.O.E % 15,50 9,28 10,76
R.O.I % 9,81 6,07 6,74
Current Ratio % 200,34 94,44 80,3
Cash Ratio % 124,55 41,02 25,58
Collection Period hari 86,45 56,59 97,5
Perputaran Persediaan hari 0,09 1,64 0,74
Total Asset Turn Over % 59,40 42,21 83,25
Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset % 54,35 30,88 34,76
Data Per Saham / Data Per Share 2013 2012 2011
Laba bersih Per Saham Dasar / Earnings Per Share 251.081 400.294 372.185
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
* Pendapatan usaha brokerage (COA dan Back to Back) dibukukan gross sesuai PSAK, nantinya akan dibukukan secara nett.* Brokerage of operating revenue (COA and Back to Back) is booked as gross according to PSAK, and it will be booked as nett.
9PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Grafik Ikhtisar KeuanganGraphic Finance Highlights
Laba BersihNet IncomeDalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Laba OperasiOperation ProfitDalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Aset LancarCurrent Assets
Jumlah EkuitasTotal EquityDalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Jumlah AktivaTotal AssetDalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Pendapatan OperasiOperation IncomeDalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
20122011 2013
1.020.896 1.077.550
850.167
20122011 2013
44.972
174.382
41.814
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
20122011 2013
465.795
1.162.040
433.060
20122011 2013
199.715
312.192
157.951
20122011 2013
1.443.128
2.211.669
1.152.507
20122011 2013
445.581
1.202.143
400.609
+20%
+7%
+7% +11%
+25%
+26%
+6%
+288%
+149% +170%
+53%
+56%
10 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Peningkatan PendapatanRevenue Increasing
Kapal MilikOwned Ship
Charter & BrokerCharter & Broker
KeagenanAgency
POSPOS
Diversifikasi UsahaBusiness Diversification
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
2012 2013
224,720
369,493
2012 2013
461,961
301,544
2012 2013
121,985
114,771
2012 2013
14,394
10,412
2012 2013
197,836
281,330
+64% +42%-6%
-35% -28%
11PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Daftar Nama KlienList of Client
PT Pertamina Trans Kontinental akan menyediakan jasa
yang berstandar internasional di bidang bisnis Maritim
kepada seluruh kliennya, yang sebagian besar memproduksi
minyak dan gas ataupun perusahaan gabungan yang
beroperasi di wilayah Indonesia, seperti dibawah ini:
PT Pertamina Trans Kontinental will provide world class
service in maritime business to the world class client, mostly
oil and gas or Contractor Production Sharing company
operates in Indonesia, such as:
12 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
jalinan KerjasamaPartnership
Perjanjian kerjasama PTK-Pelindo
Merupakan kerjasama keempat PTK dengan PT Pelindo
IV Bitung. Perjanjian ini berisikan tentang pelayanan jasa
kapal-kapal LNG yang di charter proyek LNG Tangguh di
Pelabuhan Bitung.
Perjanjian Consortium PTK dengan Tong Yeong Tug
Co. Ltd
Kerjasama dalam pengadaan kapal di PT Donggi Senoro
LNG. rencana kedepan PTK akan bekerja sama dengan Tong
Yeong Tug Co. Ltd untuk pelaksanaan operasionalisasi
proyek PT Donggi Senoro LNG Terminal. Kerja sama ini
menunjukan itikad baik dari kedua perusahaan untuk
melaksanakan kerjasama dalam penanganan potensi–
potensi bisnis PTK dalam bidang kapal jasa marine ke
depan.
Perjanjian Konsorsium PTK dengan PT Karya bumi
Lestari dan Gryphon Energy (Asia- Pasific) SDN bHD
Merupakan awal bagi PTK untuk masuk dan memulai
pengalaman di bidang fasilitas produksi dan penyiapan
tempat kegiatan operasi upstream.
Nota Kesepahaman ini diselenggarakan dengan tujuan
untuk menunjang akselerasi kegiatan usaha kedua belah
pihak, melaksanakan sharing of knowledge, optimalisasi
sumber daya manusia dan/atau peralatan, sarana
dan prasarana yang dikelola oleh kedua belah pihak
sehingga dapat terjalin hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan.
Kerjasama bisnis dengan prinsip saling menguntungkan,
yang meliputi Pengadaan dan operasional sarana MOPU
(Mobile Offshore Processing Unit), MOPSU (Mobile Offshore
Processing Storage Unit), Kerjasama dalam bidang Marine
Support untuk fasilitas MOPU dan MOPSU. Kerja sama ini
pun menunjukan itikad baik dari kedua perusahaan untuk
melaksanakan kerjasama dalam penanganan potensi-
potensi bisnis kedepan.
PTK-Pelindo Partnership agreement
The fourth partnership between PTK and PT Pelindo
IV Bitung. This agreement outlines LNG ships services
chartered by LNG Tangguh project in Bitung Port.
Consortium Agreement between PTK and Tong Yeong
Tug Co. Ltd
Partnership in the ship procurement with PT Donggi
Senoro LNG. For future plans, PTK will cooperate with
Tong Yeong Tug Co. Ltd in the implementation of the
project operation of PT Donggi Senoro LNG Terminal. This
cooperation shows good purposes of both companies to
cultivate partnership in the management of PTK’s business
potential in the future.
Consortium Agreement between PTK and PT Karya
bumi Lestari and Gryphon Energy (Asia-Pacific) SDN
bHD
The agreement is a start from PTK to enter into and
develop experience in production facilities and prepare
a production facilities and prepare site for upstream
operational activities.
This Memorandum of Understanding aims to support
accelerated business activities of both parties, implement
a sharing-of-knowledge session, and optimize human
resources and/or equipment, facilities and infrastructure
managed by both parties so that mutually beneficial
cooperation can be created.
Business cooperation with mutual benefit principles,
which includes the Procurement and operational means of
MOPU (Mobile Offshore Processing Unit), MOPSU (Mobile
Offshore Storage Processing Unit), Cooperation in the field
of Marine Support to MOPU facilities and MOPSU. This
cooperation also demonstrates good purposes of both
companies to cultivate partnership in the management of
business potentials in the future.
13PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
jalinan KerjasamaPartnership
Kontrak antara PTK Dengan Shipyard
PTK bekerja sama dengan PT BATAMEC Shipyard untuk
pembangunan 2 Unit Kapal AHTS 5150 HP. Keputusan
Management PTK membangun kapal AHTS berdasarkan
kontrak kerja PTK dengan Total untuk Kapal New build di
tahun 2015. Pembangunan kapal tersebut diperkirakan
membutuhkan waktu sekitar 17-20 bulan setelah
dilaksanakannya penandatanganan kontrak.
Selain itu, Batamec juga memenangkan tender 2 unit
Harbour Tug masing-masing kapasitas 3150 HP yang harus
diselesaikan selama 14 bulan terhitung mulai tanggal 6
Maret 2013.
Selain dengan Batamec PTK juga telah menandatangani
kontrak SBC untuk 3 unit kapal Harbour Tug 3150 HP
selama 14 bulan.
Mou between PTK and PT Karya bumi Lestari
PTK cooperates with PT BATAMEC Shipyard to build 2 Units
of AHTS 5150 HP Ships. The decision of PTK Management
to build AHTS ship is based on contract of PTK with
Total for the New Build Ship in 2015. The ship building
is estimated to complete within 17-20 months after the
contract signing.
In addition, Batamec also won the tender of 2 unit Harbour
Tug, each of which has the capacity of 3150 HP that must
be completed for 14 months, effective from March 6,
2013.
Aside from Batamec, PTK has also signed the SBC contract
for 3 units of Harbour Tug 3150 HP ships for 14 months.
14 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Skor CSI (Customer Satisfaction Index)CSI Score
Indeks Kepuasan Pelanggan Tahun 2013Customer Satisfaction Index 2013
NO TOTAL SCORE/BOBOT KINERJA TOTAL
QUEST FREQ FREQ 5 FREQ 4 FREQ 3 FREQ 2 FREQ 1 NILAI
1 5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 20
2 5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 20
3 5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 20
4 5 0 0 4 0 1 3 0 0 0 0 19
5 5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 20
6 5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 20
7 5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 20
8 5 0 0 4 0 1 3 0 0 0 0 19
9 5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 20
10 5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 20
TOTAL 50 0 192 6 0 0 198
INDEKS HASIL SuRVEY(CuSTOMER SATISfACTION INDEX)
3.96 (bAIK)(GOOD)
15PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Hasil Survei 2013Survey Results 2013
Kapal / Ship Crew Layanan / Service
Performa kapal = Memuaskan
Kebersihan = Memuaskan
Peralatan = Cukup
Memuaskan
Prosedur HSE = Memuaskan
Ship Performance = Satisfactory
Cleanliness = Satisfactory
Equipment = Fairly satisfactory
HSE Procedure = Satisfactory
Performa Crew = Memuaskan
Kinerja Crew = Memuaskan
Komunikasi = Cukup
Operasional Memuaskan
Crew Performance = Satisfactory
Crew Performance = Satisfactory
Operational = Fairly
Communication Satisfactory
Layanan Administrasi = Memuaskan
Layanan Komunikasi = Memuaskan
Bekerjasama = Memuaskan
dengan PTK
Administration Service = Satisfactory
Communication Service = Satisfactory
Cooperation with PTK = Satisfactory
82
80
78
76
74
72
70
68
66
64
Performa kapal
Ship Performance
Prosedur HSE
HSEProcedure
Performa Crew
CrewPerformance
KomunikasiOperasional
Operational Communication
Kinerja Crew
CrewPerformance
Layanan Adm.
Administration Service
Layanan Komunikasi
Communication Service
Kebersihan kapal
Cleanliness
16 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tingkat Kesehatan PerusahaanAppraisal of The Company’s Sound Performance
uRAIAN RKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
NILAI KINERJA KEUANGAN (NKK) /FINANCIAL PERFORMANCE SCORE (NKK
65,50 66,00 54,50
KLASIFIKASI TINGKAT KINERJA KEUANGAN / CLASSIFICATION OF FINANCIAL PERFORMANCE LEVEL
SEHAT / SOUND
SEHAT / SOUND
SEHAT / SOUND
NILAI KINERJA OPERASIONAL (NKO) / OPERATIONAL PERFORMANCE VALUE
17,00 15,00 16,00
KLASIFIKASI TINGKAT KINERJA OPERASIONAL /CLASSIFICATION OF OPERATIONAL PERFORMANCE LEVEL
TUMBUH TINGGI / HIGHLY IMPROVED
TUMBUH TINGGI / HIGHLY IMPROVED
TUMBUH TINGGI / HIGHLY IMPROVED
NILAI KINERJA ADMINISTRASI (NKA) / ADMINISTRATION PERFORMANCE VALUE
9,50 9,50 9,75
KLASIFIKASI TINGKAT KINERJA ADMINISTRASI /CLASSIFICATION OF ADMINISTRATION PERFORMANCE LEVEL
TERTIB / WELL-ORDERED
TERTIB / WELL-ORDERED
TERTIB / WELL-ORDERED
Total Nilai Kinerja Perusahaan /Total Score of Company Performance
92,00 90,50 80,25
Klasifikasi Tingkat Kinerja Perusahaan /Classification of Company Performance Level
SEHAT / SOuND
AASEHAT / SOuND
AASEHAT / SOuND
AA
RKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
65,50 66,00 54,50
NILAI KINERJA KEUANGAN (NKK) FINANCIAL PERFORMANCE SCORE (NKK
RKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
17,00 15,00 16,00
NILAI KINERJA OPERASIONAL (NKO)OPERATIONAL PERFORMANCE VALUE
RKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
9,50 9.50 9,75
NILAI KINERJA ADMINISTRASI (NKA)ADMINISTRATION PERFORMANCE VALUE
RKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
92,00 90,50 80,25
TOTAL NILAI KINERJA PEUSAHAANTOTAL SCORE OF COMPANY PERFORMANCE
17PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Key Performance IndexKey Performance Index
Kelompok KPI Indikator Kerja Utama Freq
MonitoringBobot
(%) Satuan
REAL-ISASI
Jan-Des2012
TARGETRKAP 2013
Target Realisasi Performance WeightedPerformance
(%)KPI 2013 Jan-Des 2013
Thd RKAP 2013
Thd KPIBase Stretch
I. Financial
Individual Performance Contract
1. EBIT PTK Triwulan 20% IDR Bn 70.691 119.725 119.724 123.914 128,855 120,00% 120,00% 24,00%
2. Net Profit Margin PTK Triwulan 10% % 7.72 7.15 6,8 7,00 14,97 120,00% 120,00% 12,00%
3. Collection Period Triwulan 15% # Days 68.93 74.85 60 50 86,45 86,58% 69,40% 10,41%
II. Operasional
4.Transportation Losses (R2)
Triwulan 5% % 0.09 0,10 0,09 0,08 0,09 111,11% 100,00% 5,00%
5.Average Commision Days
Triwulan 10% Days 305 344 344 350 331 96,22% 96,22% 9,62%
6. Speed Compliance Triwulan 5% % 87,59% 90% 95% 100% 95,87% 106,52% 103,48% 5,17%
7. Pengelolaan Risiko 5% % - 90% 90% 100% 97,39% 108,21% 114,78% 5,74%
III. Business development / customers satifiction
8. Realisasi Investasi
- Program Triwulan 5% % - 90% 100% 100% 76% 84,44% 76,00% 3,80%
- Fisik Triwulan 3% % - 30% 75% 80% 78% 120,00% 112,00% 3,36%
- Tingkat Pengalihan Program
Triwulan 2% % - 10% 10% 8% 10% 100,00% 100,00% 2,00%
9.Improvement Intiatives PTK
Triwulan 10% % 100 90% 90% 100% 116% 120,00% 120,00% 12,00%
10. CSI PTK Tahunan 10% Likert 3.56 3.6 3,6 4,2 3,96 110,00% 112,00% 11,20%
Total Bobot: 100% 104,31%
BoundaryKPIs
1 TRIR PTK Triwulan - Ratio 0.47 - 0,70 - 0 120,00%
2 NOA PTK Triwulan - # Cases 4 - 0 - 0 120,00%
3 GCG Compliance Triwulan - % 93 - 85 - 89% 120,00%
Other Operational Metrics
1 Learning Index Triwulan - % 50 - 90 - 86,67 96,08%
2Follow up Audit Findings
Triwulan - % 84 - 80% - 82% 120,00%
3 CIP Tahunan - # Gold - - 1 - 1 120,00%
4Knowledge sharing (PTK)
Triwulan - % 6 - 5 - 1 20,00
5Akurasi dan Kelengkapan Laporan Keuangan
Triwulan - % - - 80 - 86 120,00%
6Doc. Aplikasi PQA berbasis KKEP
Tahunan - score - - 100 - 105 120,00%
Periode : Januari - Desember 2013
18 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
jejak LangkahMilestone
Tanggal 29 November 2011, berdasarkan Akta Notaris Dewantari
Handayani, MPA 012 tanggal 26 Oktober 2011, yang telah
ditandatangani oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Republik
Indonesia No. AHU-58581.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 29 November
2011, nama PT Pertamina Tongkang berubah menjadi PT Pertamina
Trans Kontinental.
November 29, 2011 based on the Deed. 012 dated October 26, 2011
Notary Dewantari Handayani, MPA approved by the Minister of Justice and
Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-58581.AH.01.02 Year 2011
dated November 29, 2011 the name of PT Pertamina Tongkang change
into PT Pertamina Trans Kontinental.
Saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
dengan peraturan baru yang dikeluarkan oleh
SIUPAL B XV-1203/AL.58 pada tanggal 26
Maret 2002 untuk PTK.
Nowadays Directorate General of Sea
Transportations with the new regulation issued
SIUPAL B XV-1203/AL.58 dated March 26,
2002 for PTK.
Pada tahun 1988, Perseroan
menyesuaikan izin usahanya
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
17 tahun 1988.
In 1988, the company commensurate
its business license permit based on
Government Regulation No. 17 year
1988.
1969 1978
1988 2002
Sejak tanggal 3 Juli 2013, kepemilikan
saham berubah menjadi 99,999%
saham milik PT Pertamina (Persero)
dan 0,001% milik PT Pertamina
Training & Consulting.
Since July 3, 2013, the shares’
ownership changed to a composition
of 99.999% owned by PT Pertamina
(Persero) and 0.001% owned by PT
Pertamina Training & Consulting.
20132011
PT Pertamina Trans Kontinental pada awalnya
berdiri dengan nama PT Pertamina Tongkang
pada tanggal 9 September 1969 di Jakarta
sebagai anak perusahaan PT Pertamina
(Persero).
PT Pertamina Trans Kontinental was originally
founded under the name PT Pertamina
Tongkang on September 9, 1969 in Jakarta, as
PT. Pertamina’s subsidiary.
Pada tahun 1978, Perseroan tidak hanya
melayani PT Pertamina (Persero), tetapi juga
perusahaan lain dan mengubah orientasi bisnis
ke arah bisnis komersil.
In 1978, the Company does not only provide
service to Pertamina, but also other companies
and change business orientation to commercial
business.
19PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Peristiwa Penting Tahun 2013Significant Event 2013
Pada tanggal 16 Januari 2013 PTK menandatangani MOU dengan PT Karya Bumi Lestari untuk pengadaan dan Operasional sarana MOPU (Mobile Offshore Processing Storage unit)
Tanggal 8 Februari 2013 dilaksanakan RUPS Peteka Karya Gapura tahun 2012 membukukan laba sebesar Rp4,2 M
Tanggal 7 Februari 2013 di Patra Jasa Anyer dilaksanakan RUPS Anak Perusahaan PTK. untuk Peteka Karya Tirta pada tahun 2012 membukukan laba Rp. 3,1 M
Kerja sama PTK dengan PT Batamec Shipyard antara Ahmad Bambang dengan President & CEO Batamec Aw Chin Lang terkait kontrak kerja antara PTK dengan Total EP Indonesia
Penandatanganan dilakukan oleh Presdir PTK Ahmad Bambang dengan Direktur PT Karya Bumi Lestari Jeffry Soebekti
Sedangkan untuk Peteka Karya Samudera tahun 2012 membukukan laba Rp2,9 M
On January 16, 2013, PTK signed MOU with PT Karya Bumi Lestari for the procurement and MOPU (Mobile Offshore Storage Unit) operational facilities
On February 8, 2013, GMS of Peteka Karya Gapura was held in 2012, where the Company recorded a profit of 4.2 Billion.
On February 7, 2013, GMS of PTK’s subsidiaries were held at Patra Jasa Anyer. Peteka Karya Tirta recorded profit of Rp. 3.1 M in 2012
Cooperation between PTK and PT Batamec Shipyard, between Ahmad Bambang and President & CEO of Batamec Aw Chin Lang pertaining with work contract between PTK and Total EP Indonesia
The signing by PTK’s President Director of Ahmad Bambang with Director of PT Karya Bumi Lestari, Jeffry Soebekti
Meanwhile, Peteka Karya Samudera recorded a profit of Rp2.9 M in 2012
januari
februari
februari
february
january february
20 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Pelaksanaan Keel Laying pembangunan 2 Kapal AHTS PTK di Galangan PT Batamec Shipyard-Batam tanggal 2 Juli 2013
Pada tanggal 9 September 2013 dilaksanakan perayaan ulang tahun PTK ke-44 dengan tema Mengabdi, Berkembang Lebih Baik Demi Kejayaan Negeri dengan slogan Growing Better
Implementasi sistem ERP (Enterprices Resources Planing) pada tanggal 1 Agustus 2013 di PTK sebagai tonggak sejarah kemajuan teknologi perusahaan
23-24 September 2013 dilaksanakan CSR Pembagian 200 Kacamata untuk pelajar di lingkungan Kecamatan Senen
Sertijab Direktur Operasi PTK oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dari Joni Harsono kepada Win Pudji Pamularso pada tanggal 8 Juli 2013
Pelaksanaan Go LIve My SAP di PTK bertepatan dengan HUT PTK 9 September 2013 oleh VP IT Solution Pertamina Bambang Rudi
The implementation of Keel Laying of 2 Ships of AHTS PTK’s construction at Galangan of PT Batamec Shipyard-Batam on July 2, 2013
On September 9, 2013, PTK celebrated its anniversary with the theme “To Devote, to Better Develop for the Nation’s Success” and the slogan of Growing Better
Implementation of ERP (Enterprises Resources Planning) on August 1, 2013 in PTK as the milestone of the company’s technological advance
On September 23-24, 2013, CSR program was implemented through the distribution of 200 free Eyeglasses for students in the Head Office environment.
Position handover of PTK’s Director of Operations by Director of Marketing and Commercial of Pertamina, Hanung Budya from Joni Harsono to Win Pudji Pamularso on July 8, 2013
Go Live My SAP Implementation at PTK, coinciding with the celebration of PTK’s anniversary on September 9, 2013 by VP IT Solution of Pertamina Bambang Rudi
juli
September
Agustus Augustjuly
Peristiwa Penting Tahun 2013Significant Event 2013
21PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
September
November
Sinergi antara Pertamina (Persero),PTK dan Pertamina Bina Medika
Serah terima jabatan Direktur Keuangan PTK dari Nasuhi Hidajat kepada Tenny RA Rusdy pada tanggal 22 Nopember 2013 disaksikan oleh Direktur Keuangan Pertamina Andri T Hidayat
Tanggal 25 September 2013, Pemberian bantuan kacamata secara simbolis oleh Wakil Walikota Jakarta Pusat kepada pelajar di Kecamatan Senen
Pada tanggal 4 - 7 Nopember 2013 dilakukan orientasi pekerja baru yang akan menjadi generasi baru insan PTK,dihadiri oleh Direksi & Manajemen
Penandatanganan perjanjian pembelian dan pembangunan kapal 2 unit Harbour Tug 3000 HP antara PTK dengan PT Batamec Shipyard dan 3 unit Harbour Tug 300 HP antara PTK dengan PT Drydocks World Pertama pada tanggal 15 Nopember 2013
Signatories of purchasing and manufactoring agreement 2 units Harbour Tug 3000 HP between PTK with PT Batamec Shipyard and 3 units Harbour Tug 300 HP between PTK with PT Drydocks World Pertama on November 15, 2013.
Tim Proyek Kendali Mutu SIRIP dari PTK pada tanggal 24 September 2013 mendapatkan medali emas dalam ajang CIP Tingkat Direktorat M&T Pertamina di Hotel Aston Bandung
Synergy between Pertamina (Persero), PTK and Pertamina Bina Medika
Position handover of PTK’s Director of Finance from Nushi Hidajat to Tenny RA Rusdy on November 22, 2013, witnessed by the Director of Finance of Pertamina, Andri T Hidayat
On 25 September 2013, the distribution of free eyeglasses symbolically by the deputy mayor of Central Jakarta to students in Senen Villages
On November 4 -7, 2013, the induction programs to new workers who will officially become employees of PTK was attended by Director & Management
Project Team of SIRIP Quality Control from PTK on September 24, 2013 obtained gold medal in the CIP event in the Level of Directorate of M&T of Pertamina at Hotel Aston, Bandung
Nopember
Peristiwa Penting Tahun 2013Significant Event 2013
22 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tanggal 7 - 8 Desember 2013 PTK melaksanakan CSR, penanaman 50 ribu mangrove dan bantuan 3 buah mesin tempel yamaha, 2 buah sampan serta sarana tangkap nelayan di pulau Ngenang - Batam.
30 Desember Tim BPKP menyampaikan hasil asesment GCG PTK tahun 2012 dengan skor 70,108 (cukup baik)
Tanggal 10 Desember 2013 PTK turut merayakan HUT Pertamina ke-56 dengan melaksanakan syukuran bertempat di kantor pusat PTK Kramat Raya, Jakarta
On 7-8 December, PTK implemented CSR program of 50,000 mangrove planting and donated 3 Yamaha paste machine, 2 boats and fishing gear in Ngenang Island - Batam.
On December 30, BPKP Team delivered PTK’s GCG assessment result 2012 with the score of 70.108 (Fair)
On 10 December 2013, PTK celebrated Pertamina’s 56th Anniversary by holding thanksgiving in the head office of PTK at Kramat Raya, Jakarta
Desember December
Peristiwa Penting Tahun 2013Significant Event 2013
23PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
wilayah Kerja dan Peta OperasionalWork Area and Operational Map
bELAwAN
Belawan Medan
Arun Lhok Seumawe
MAKASAR
Bitung
Bau – Bau
Kolonodale
Wayame / Ambon
DuMAI
Sei Pakning
Wilayah kerja Perseroan meliputi wilayah di seluruh Indonesia
yaitu dengan memiliki jaringan di 12 wilayah lokasi kerja
sebagai berikut:
The working area of the Company covers an area throughout
Indonesia, with a network in 12 areas as follows:
bATAM
Pulau Sambu
Tarempa
Tanjung Uban
jAMbI
Jambi dan sekitar
PLAju
Palembang dan sekitar
TANjuNG PRIOK
Merak
Cirebon
Balongan
CILACAP
Semarang
bALIKPAPAN
Kota Baru
Kuala Semboja
Samarinda
Tanjung Santan
Tarakan
SuRAbAYA
Tuban
Gresik
Telaga Biru
Situbondo
Tanjung Wangi
bONTANG (Kal.Tim)
Bontang dan sekitar
SORONG (Papua)
Bintuni
Bula (Seram Timur)
Peta Wilayah kerja PT Pertamina Trans Kontinental, sebagai
berikut:
Map Area of PT Pertamina Trans Kontinental, as follows:
SORONG
AMbON
bITuNGbONTAN
MAKASAR
bALIKPAPAN
MEDAN
DuMAI
bATAM
jAMbIPLAju
PALEMbANGTG. PRIOK
CILACAP
SuRAbAYA
26 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang
Terhormat,
Dengan bangga, kami sampaikan laporan tahunan
PT Pertamina Trans Kontinental yang mengalami
pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2013. Kami
senantiasa berkarya menciptakan nilai yang berkelanjutan
dalam bidang pelayaran dan maritim di Indonesia. Kami
sangat sadar akan pencapaian positif ini, oleh karena
itu kami senantiasa solid dalam menghasilkan kinerja
maksimal untuk pertumbuhan jangka panjang secara
berkesinambungan. Secara kontinyu, kami juga berupaya
memperkokoh kekuatan utama Perseroan dalam
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,
Through this annual report, we are proud to announce
that PT Trans Kontinental managed to post significant
growth in 2013. We continue to create added value for
the sustainability of shipping and maritime industry in
Indonesia. As we realize of this encouraging achievement,
we continue to team-up in yielding maximum performance
so as to create an enduring long term growth. We also
continuously strive to cement the main pillar of the
Company in optimizing its resources.
HANuNG buDYA YuKTYANTA
Komisaris Utama / President Commissioners
27PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Pada tahun 2013, Perseroan berhasil meletakan dasar-
dasar penting dalam pertumbuhan bisnis Perseroan
pada masa mendatang. Dewan Komisaris mencatat
bahwa Perseroan telah berhasil mematahkan statistik
kinerja secara historis yang setiap 2 (dua) tahun sekali
mengalami penurunan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris
menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh
karyawan Perseroan atas prestasi kerja yang diraih pada
tahun ini.
Dengan pencapaian ini, kami yakin Perseroan tidak hanya
mencapai target usaha pada masa mendatang tetapi
juga mampu meningkatkan kinerja yang sejalan dengan
strategi, visi, dan misi Perusahaan.
Perseroan sukses mencapai berbagai prestasi kinerja
sepanjang tahun berjalan. Menurut Dewan Komisaris,
strategi utama yang dicanangkan Direksi yakni Reborn,
Revitalization, & Expansion (RRE) secara keseluruhan
membuat raihan hasil operasional Perseroan yang
memuaskan. Dengan sangat bangga, kami menilai bahwa
pengelolaan Perseroan oleh Direksi sangat baik.
Selain itu, Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi
kepada Direksi Perseroan atas upaya yang dilakukan dalam
meningkatkan kinerja Perseroan. Berbagai pencapaian
yang telah berhasil diraih dalam tahun berjalan dapat
disampaikan sebagai berikut:
Appraisal of the board of Directors’ PerformanceIn 2013, the Company successfully built foundation for the
Company’s growth in the future. As noted by the Board of
Commissioners, the Company has carved a new milestone
that slowdown in performance for the past two years has
come to an end. Thus, the Board of Commissioners would
like to express our appreciation to the Board of Directors
and all employees of the Company for the achievement
received this year.
With this attainment, we believe that the Company not
only can reach its business target in the future, but also
enhance its performance according to the Company’s
strategy, vision and mission.
The Company has successfully achieved numerous
achievements this year. The Board of Commissioners
view that the main strategy announced by the Board of
Directors, namely Reborn, Revitalization & Expansion (RRE)
has generally yielded encouraging results in operations.
We are proud to mark a satisfying score for the company
management by the Board of Directors.
In addition, the Board of Commissioners also extends
appreciation to the Board of Directors for their efforts in
improving the Company’s performance. The following is
our achievements during the year:
Menurut Dewan Komisaris, strategi utama yang dicanangkan Direksi yakni Reborn, Revitalization, & Expansion (RRE) secara keseluruhan membuat raihan hasil operasional Perseroan yang memuaskan.
The Board of Commissioners view that the main strategy announced by the Board of Directors, namely Reborn, Revitalization & Expansion (RRE) has generally yielded encouraging results in operations.
28 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
1. Opini Auditor eksternal Perseroan atas Laporan
Keuangan Audited adalah “Wajar Tanpa Pengecualian”
2. Tingkat kesehatan perusahaan yang diperoleh
dengan total skor 90,50 lebih tinggi dari skor tahun
sebelumnya yang mencapai 80,25. Skor tingkat
kesehatan perusahaan tersebut digolongkan dalam
predikat Sehat (AA).
3. Perolehan laba bersih Perseroan mencapai Rp174,38
miliar naik 387,76% dibandingkan dengan tahun 2012
sebesar Rp44,97 miliar. Jika dibandingkan dengan
RKAP, laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan
sebesar 287,96% dari RKAP 2013 yang tercatat sebesar
Rp60,56 miliar.
Dalam pandangan Dewan Komisaris, seluruh
perkembangan dan kinerja Perseroan tersebut dapat
dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh pemangku
kepentingan dan mendapatkan respon positif. Hal ini
tentunya akan meningkatkan citra Perseroan di kalangan
mitra usaha, pelanggan, serta PT Pertamina (Persero).
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris mendukung penuh upaya untuk
memastikan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) di seluruh aspek kegiatan
usaha Perusahaan. Pada tahun 2013, Perseroan telah
menyusun pedoman-pedoman yang merupakan perangkat
GCG, meliputi:
• Pedoman Code of Conduct
• Pedoman Code of Corporate Governance
• Pedoman Fungsi Pengendalian Gratifikasi
• Pedoman Gratifikasi, Penolakan, dan Penerimaan
Hadiah, serta
• Pedoman Konflik Kepentingan
1. “Unqualified opinion” from external auditor on the
Company’s Financial Report.
2. Total score of 90.50 for the Company’s sound
performance, which is higher than the previous year’s
at 80.25. This current figure is categorized into Sound
predicate (AA).
3. The Company’s net profit was recorded at Rp174.38
billion, up 387.76% compared to that of 2012 at
Rp44.97 billion. Compared to the RKAP, the net profit
grew by 287.96% from that of RKAP 2013 at Rp60.56
billion.
The Board of Commissioners views that such development
and performance of the Company has been well-
communicated to all stakeholders and gained positive
responses. This will ultimately increase the Company’s
reputation among its business partners, customers and PT
Pertamina (Persero).
Good Corporate Governance ImplementationThe Board of Commissioners fully supports any effort to
ensure the implementation of good corporate governance
in all aspects of the Company’s business activities. In 2013,
the Company prepared the following guidelines as GCG
tools:
• Code of Conduct guidelines
• Code of Corporate Governance guidelines
• Gratification Control Function Guidelines
• Gratification, Refusal and Gift Acceptance Guidelines
• Conflict of Interest Guidelines
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
29PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Dalam pelaksanaan tugas, Dewan Komisaris dibantu
oleh Komite Audit serta Komite Investasi yang bertugas
memberikan dukungan pengawasan dan administratif
untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Dewan
Komisaris.
Pelaksanaan Tugas Pengawasan dan Penasehatan Kepada DireksiKami telah melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban,
dan tanggung jawab sejalan dengan ketentuan anggaran
dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku
selama tahun 2013. Dewan Komisaris melakukan
pengawasan dengan tujuan agar terdapat kesesuaian dan
konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan
dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) di awal tahun, dan penerapan prinsip Good
Corporate Governance (GCG) pada seluruh aktivitas
organisasi Perseroan.
Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris terhadap
kinerja Direksi ditujukan untuk mengetahui bahwa
Perseroan telah menjalankan sistem manajemen risiko dan
pengendalian intern dengan baik. Selain itu, kami juga
senantiasa menjaga agar pengelolaan Perseroan telah
sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Penilaian Atas Kinerja Komite-Komite Yang berada Di bawah Dewan KomisarisDalam rangka melakukan pengawasan secara aktif
kepada Direksi, termasuk pelaksanaan kebijakan strategis
dan Rencana Kerja dan Anggara Perusahaan (RKAP),
Dewan Komisaris dibantu Komite Audit serta Komite
Manajemen Risiko. Sepanjang tahun 2013, Komite Audit
dan Komite Manajemen Risiko melaksanakan tugasnya
In implementing duties, the Board of Commissioners is
assisted by Audit Committee and Investment Committee
who is responsible for helping the Board in supervising and
managing company administration to expedite the Board
of Commissioners’ duty implementation.
Implementation of Supervision and Advice Supply to the board of DirectorsWe have duties, responsibilities and exercised our
authorities based on the provisions under the articles of
association and the applicable regulation in 2013. The
Board of Commissioners performed its oversight function
to ensure the conformance and consistency of the
Company’s business activities of the Company with the
Work Plan and Budget (RKAP), which was approved by the
General Meeting of Shareholders (GMS) in the beginning
of the year, and the implementation of Good Corporate
Governance principles in all activities of the Company.
The supervision by the Board of Commissioners on the
Board of Directors’ performance aims to ensure that the
Company implements well risk management system and
internal control. In addition, we also continue to ensure
that the company management is conducted based on the
applicable regulation.
Assessment on Performance of Committees under board of CommissionersIn order to conduct a frequent oversight to the Board of
Directors, including strategic policy implementation and
Work Plan and Budget (RKAP), the Board of Commissioners
is supported by Audit Committee and Risk Management
Committee. During 2013, the Audit Committee and Risk
Management Committee performed their duties in reliance
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
30 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
sesuai dengan program kerja tahunan. Komite Audit dan
Komite Manajemen Risiko secara berkala melakukan rapat
yang jika dipandang perlu dihadiri oleh Komisaris, Direksi,
Kepala Satuan Pengawas Intern, Sekretaris Perusahaan
serta Kepala Divisi terkait lainnya maupun dari auditor
eksternal Perseroan.
Komite Audit telah melaksanakan beberapa rapat yang
membahas berbagai permasalahan strategis dalam rangka
membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris. Sedangkan Komite Manajemen Risiko
telah menyusun beberapa konsep rekomendasi Dewan
Komisaris terkait beberapa proyek yang ditujukan kepada
Direksi.
Prospek usahaKami telah mengetahui rencana prospek usaha yang
telah disusun Direksi, beberapa hal terkait tujuan strategis
jangka panjang yang tercantum dalam visi Perusahaan
yakni menjadi Perusahaan terkemuka di bidang pelayaran
dan maritim kelas dunia, disusun dengan sangat baik.
Prospek usaha tersebut mampu memberikan gambaran
secara menyeluruh tahapan-tahapan yang akan dilakukan
Perseroan, baik finansial maupun aspek lainnya, guna
mewujudkan cita-cita mulia sebagai perusahaan
berkelanjutan (sustainable company).
Selain itu, bagi Dewan Komisaris, Direksi telah
mengembangkan prospek usaha yang mampu
menciptakan sustainable value bagi Pemegang Saham dan
seluruh Pemangku Kepentingan.
Dewan Komisaris menilai bahwa masih terdapat ruang
yang dapat disempurnakan oleh Perseroan, baik dari sisi
proses bisnis, strategis maupun operasional, sehingga
Perseroan dapat terus tumbuh dan berkembang pada
with the annual work program. The Audit Committee and
Risk Management Committee regularly hold meetings if
deemed necessary, attended by Board of Commissioners,
Board of Directors, Head of Internal Audit Unit, Corporate
Secretary and other relevant Division Head as well as the
Company’s external auditor.
Audit Committee has conducted several meetings to discuss
various strategic issues help the Board of Commissioners
implement their duties and responsibilities, whereas
the Risk Management Committee has compiled several
concepts of Board of Commissioners’ recommendations
in relevance with the projects aimed for the Board of
Directors.
business OutlookWe have reviewed business prospect plan prepared by
the Board of Directors. Several points relating with the
long term strategic plan under the Company’s vision of
becoming a world class company in shipping, maritime and
logistics industry have been well prepared. This business
outlook plan provides comprehensive picture of stages
of activity that the Company will undertake, in view of
financial aspects and others, to reach its noble goal as a
sustainable company.
In addition, the Board of Commissioners views that the
Board of Directors has developed business prospect that
can deliver sustainable value to Shareholders and all
Stakeholders.
The Board of Commissioners sees that there are many
areas of improvement for the Company, in light of
business process, strategy and operation. This provides
room for the Company to grow and develop in the near
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
31PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
masa mendatang dengan menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang yang ada. Dewan Komisaris juga
menilai bahwa skill, kompetensi, pengembangan SDM,
serta kerjasama tim dapat terus ditingkatkan melalui
banyaknya kesempatan pelatihan dan pengembangan
SDM. Dengan melakukan hal-hal tersebut, Dewan
Komisaris yakin Perseroan akan mencapai perolehan yang
maksimal sehingga kepercayaan pelanggan dan mitra
kerja akan semakin membaik.
Prospek usaha dan peluang pangsa pasar Perseroan
yang disusun Direksi telah mencakup kebijakan strategis
berikut:
1. Keselarasan Visi dan Misi Perusahaan
2. Peningkatan kualitas layanan dan kegiatan internal
Perseroan yang didukung dengan kualitas sistem
pengendalian intern yang memadai. Dewan Komisaris
menyarankan agar seluruh jajaran manajemen
memperkuat dan meningkatkan sistem pengendalian
intern sejalan dengan kebutuhan peningkatan aktivitas
dan layanan kegiatan bisnis Perseroan.
3. Peningkatan akuntabilitas dan audibilitas, guna
memberikan pengaruh pada peningkatan efisiensi
dan efektivitas kegiatan bisnis Perseroan pada masa
mendatang.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Pada tahun 2013, Perseroan melakukan perubahan anggota
Dewan Komisaris yakni bapak Budhi Himawan dengan
masa jabatan yang berakhir pada tanggal 28 Juni 2013
dan digantikan oleh bapak Ade Enang Sunarya terhitung
mulai tanggal keputusan Pemegang Saham untuk jangka
waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam
Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain.
term by meeting all challenges and capitalize on every
opportunity ahead. The Board of Commissioners also sees
that skills, competency, development of Human Resources
and teamwork can be upgraded through many trainings
and HR development programs. By doing so, the Board of
Commissioners is optimistic that the Company can obtain
maximum benefit to increase trust from customers and
business partners.
Business prospects and market share opportunities
prepared by the Board of Directors cover the following
strategic policies:
1. Conformity with the Company’s Vision and Mission
2. Improvement in quality of service and internal activities
of the Company, supported with quality internal control
system. The Board of Commissioners recommends that
all levels of the management strengthen and enhance
the internal control system in line with the increased
demand for the Company’s service and its increasing
business activities.
3. Increase in accountability and audibility to positively
impact on the increase in efficiency and effectiveness
of the Company’s business activities in the future.
Changes in Composition of the board of CommissionersIn 2013, the Company replaced one of its members,
namely Mr Budhi Himawan, whose tenure ended on
June 28, 2013, with Mr Ade Enang Sunarya. This decision
was effective from the convening of General Meeting of
Shareholders where Mr Ade will serve for 1 (one) period, as
stipulated in the Company’s Articles of Association or until
the General Meeting of Shareholders decided otherwise.
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
32 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris Perseroan
sebagai berikut:
Komisaris Utama : Hanung Budya Yuktyanta
Komisaris : Moch. Yudhie RF
Komisaris : Ade Enang Sunarya
Dewan Komisaris dan Direksi mengucapkan terima kasih
serta penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak Budhi
Himawan atas curahan pemikiran, dedikasi, dan jasa-jasa
yang diberikan kepada Perseroan selama menjabat.
ApresiasiDewan Komisaris senantiasa mengamanatkan kepada
seluruh jajaran manajemen agar dapat bekerja sama secara
sinergi dengan Stakeholder. Dewan Komisaris juga optimis
bahwa Perseroan akan mampu meningkatkan kinerja
dengan terus menerapkan strategi Direksi dan menerapkan
prinsip-prinsip GCG secara konsisten.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi dan rasa terima
kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan
oleh para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan
Perseroan. Apresiasi juga saya sampaikan kepada Direksi
atas kepemimpinan dengan wawasan yang luas, serta
kepada manajemen dan seluruh pegawai yang telah bekerja
dengan penuh kesungguhan. Dewan Komisaris yakin
kinerja baik yang tercapai pada 2013 akan mewujudkan
visi dan misi Perseroan serta memberikan kontribusi yang
signifikan bagi pengembangan masyarakat luas.
Thus, the composition of the Board of Commissioners is
as follows:
President Director : Hanung Budya Yuktyanta
Commissioner : Moch. Yudhie RF
Commissioner : Ade Enang Sunarya
The Board of Commissioners and Directors would like to
express their gratitude and highest appreciation to Mr
Budhi Himawan for his thoughts, dedication and service to
the Company during his terms of services.
AppreciationThe Board of Commissioners always encourages all levels
of management to cooperate and build synergy with
Stakeholders. The Board of Commissioners is also optimistic
that the Company is able to improve their performance
by continuously carrying out strategies by the Board of
Directors and consistently implementing GCG principles.
The Board of Commissioners expresses their appreciation
and gratitude for the support and trust from the
Shareholders and stakeholders of the Company. I would
also like to convey my appreciation to the Board of
Directors for managing the Company with great leadership
and extensive knowledge, and to the management and
all employees for their dedication to work. The Board of
Commissioners remains optimistic that good performance
in 2013 can help the Company realize its vision and
mission and give significant contribution to develop wider
community.
Hanung budya Yuktyanta
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
33PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Hanung budya Yuktyanta
Komisaris Utama / President Commissioners
Ade Enang Sunarya
Komisaris / Commissioners
Moch. Yudhie Rf
Komisaris / Commissioners
34 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
AHMAD bAMbANG
Direktur Utama / President Director
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Tahun 2013 merupakan salah satu tonggak pencapaian penting kinerja PT Pertamina Trans Kontinental, sekaligus mengukuhkan posisi Perseroan sebagai salah satu Perusahaan pelayaran terbaik di Indonesia.
Keberlanjutan usaha Perseroan selama ini merupakan anugerah senantiasa disyukuri dan harus dijaga, karena hanya Perusahaan terbaik yang akan mencetak pertumbuhan kinerja-kinerja gemilang pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut sekaligus menjadi momentum untuk menggali lebih banyak potensi dari Sumber Daya Manusia, pengalaman serta pengetahuan yang dimiliki Perseroan. Sejumlah capaian kinerja pada tahun 2013, telah meningkatkan pertumbuhan bisnis antara lain berasal dari peningkatan pelanggan baru, pertumbuhan revenue, serta yang lainnya. Berkat dukungan dari semua pihak, dapat kami sampaikan bahwa pelaksanaan pengelolaan dan pengurusan Perusahaan telah berjalan dengan baik.
Dear distinguished Shareholders and Stakeholders,
2013 is a new milestone of PT Pertamina Trans Kontinental that strengthened the Company’s position as one of the best shipping companies in Indonesia.
Business sustainability that the Company has achieved so far is a blessing that should be well-appreciated and maintained, as only the best company to post encouraging growth in the years to come. This becomes an important momentum for the Company to explore the potential of its human resources, and also enhance their experience and knowledge. The Company’s business growth improved this year, thanks to many performance achievement from among others, increase in new customers, revenue growth, etc. Coupled with support from many parties, we gladly inform that the company has been managed successfully.
35PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis atas Kinerja Perusahaan
a. Strategi dan Kendala 2013Strategi pada tahun 2013 dirumuskan dengan mengacu pada evaluasi perkembangan bisnis pada akhir 2012, terutama pada kendala bisnis Perusahaan. Secara historis, data statistik kinerja Perseroan mengalami penurunan fluktuatif setiap dua tahun. Berdasarkan data tersebut, pada awal tahun 2013 kami sempat merasakan dampak historis yang berpotensi pada pengulangan sejarah yang ditandai dengan penurunan kinerja Perseroan. Indikasi penurunan tersebut menjadi beberapa kendala alasan kinerja tahun 2013 turun, sebagai berikut:• Hilangnya pendapatan COA di Balikpapan - Samarinda.• COA yang masih ada, seperti di Dumai – Siak dan Plaju – Jambi, akan habis pada bulan Mei dan Juli 2013.• Perseroan terkena black list sehingga tidak dapat
mengikuti lelang di PKK.• Berdasarkan peraturan pengadaan terbaru di PKK,
Perseroan tidak dapat ditunjuk langsung apabila porsi kepemilikan kapal tidak mayoritas.
• Kontribusi pendapatan dari segmen usaha Keagenan kapal Charter dan Milik tidak dapat dijadikan andalan.
• Beban kewajiban membayar angsuran dan bunga hutang yang tidak mampu ditangani jika tidak dilakukan perubahan.
• Kemampuan ekspansi yang terbatas, termasuk membiayai investasi 2 AHTS New Building dari Total.
Analysis on the Company’s Performance
a. Strategies and Challenges 2013Strategies in 2013 were formulated based on the evaluation on business development at the end of 2012, primarily on the business challenges. Within the Company’s history, its performance experienced a fluctuating decrease every two year. Based on such statistics, at the beginning of 2013, we are exposed to recurring problematic events that may lead to consecutive decrease, as reflected in the slowdown of the Company’s performance. The indications of such slowdown, which causes a decrease in performance are as follows:• Loss of COA revenue in Balikpapan-Samarinda.• The existing COA, such as in Dumai – Siak and Plaju –
Jambi, will expire by May and July 2013.• The Company was black-listed, thus it failed to attend
auction in PKK.• Based on the recent procurement procedure in PKK,
the Company cannot be directly appointed if the Company is not a major ship owner.
• Revenue from charter ship and owned ship agency cannot significantly support the Company.
• Obligation to pay credit and payable interest cannot be fulfilled unless change is made.
• Limited ability for expansion, including financing investment of 2 AHTS New Building from total companies in similar industry.
Coupled with strength and strategy within all existing
business segment, competent human resources, and quality
implementation of Occupational Health and Safety and the
latest information technology, the Company is ready to face any
challenges to grow and develop in the future.
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Dengan kekuatan dan strategi per segmen usaha yang dimiliki, serta didukung dengan kompetensi SDM, kualitas penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta penggunaan Teknologi Informasi yang terus diperbarui, Perseroan siap menghadapi segala tantangan guna tumbuh dan berkembang pada masa mendatang.
36 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Selain indikasi penurunan diatas, Perseroan juga mengidentifikasi beberapa permasalahan selama tahun berjalan, sebagai berikut:• Ketidakseimbangan antara kenaikan biaya operasi
dengan kenaikan pendapatan.• Kinerja kapal milik yang jauh dari harapan.• Fokus bisnis yang masih belum terarah.• Kondisi keuangan yang kurang baik akibat beban
hutang jangka pendek/menengah yang terlalu besar serta ekuitas yang rendah.
• Kapasitas, kapabilitas dan budaya kerja SDM yang masih jauh dari harapan.
Melihat hal tersebut, pada tahun 2013, Perseroan menyusun kebijakan strategis yakni Reborn, Revitalization, and Expansion (REE) yang terdiri dari 5 (Lima) program strategis meliputi:1. Efisiensi secara menyeluruh dan kewajaran.2. Peningkatan armada dan kinerja kapal milik.
3. Fokus bisnis pada Upstream/Offshore Support Vessel (OSV), One Stop Shopping Marine Services, dan pengembangan nilai bisnis.
4. Penyelesaian masalah finansial (cash flow) dan penambahan equity.
5. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM serta budaya kerja Perusahaan termasuk pembangunan komitmen.
Perseroan melakukan efisiensi secara menyeluruh namun tidak serta merta mengesampingkan aspek kesejahteraan. Peningkatan kinerja kapal milik dilaksanakan dengan preventif maintenance. Fokus bisnis juga didiversifikasi dengan tidak hanya fokus pada keagenan tetapi juga penyediaan air bersih dan bahan bakar melalui kerja sama dengan Anak Perusahaan Pertamina lainnya. Pengembangan nilai bisnis diselenggarakan dengan inisiatif Perseroan memasuki bisnis sort based, inisiasi pengerukan pada masa mendatang, serta memanfaatkan seluruh aset Perseroan secara maksimal.
Keterbatasan ekspansi menjadi satu hambatan, Perseroan mengantisipasi hal ini dengan melakukan penambahan modal (equity), cara pengajuan pinjaman dana ke Induk Perusahaan, dan bekerjasama dengan mitra kerja melalui penekanan asas simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.
Aside from the above declining performance, the Company also identified a number of problems occurred during the year:• Imbalance between increase in operational cost and
revenue.• Owned-ship performance that failed to meet expectation.• Unfocused business.• Bad financial crisis due to huge short term and mid
liabilities and low equity.
• Capacity, capability and work culture of human resources that was still far from expectation.
In response to such problems, the Company prepared a strategic policy namely Reborn, Revitalization and Expansion (REE) in 2013, which covered 5 (five) strategic programs such as:1. Comprehensive efficiency and fairness.2. Increase in fleet and improvement of owned ship
performance.3. Business focus on Upstream/Offshore Support Vessel
(OSV), One Stop Shopping Marine Services and development of business value.
4. Settlement of financial problems (cash flow) and increase in equity.
5. Improvement of capacity and capability of Human Resources and work culture of the Company, including building commitment.
The Company yielded a comprehensive efficiency without taking aside the employees’ welfare aspect. The improvement of owned ship performance is conducted by preventive maintenance. Business focus is also diversified not only be focusing on agency sector but also on the supply of clean water and fuel in cooperation with other Subsidiaries of Pertamina. The business value development is realized by taking initiatives in entering sort-based business and dredging in the future, as well as by capitalizing all assets of the Company optimally.
The limited outreach for expansion is one of the challenges, which is overcome by increasing equity and proposing loan to the Holding Company. The Company also cooperates with business partners to enhance mutually beneficial cooperation.
Laporan DireksiBoard of Directors Report
37PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Implementasi strategi REE terbukti mampu meningkatkan pendapatan operasi, laba usaha, laba bersih, bahkan menekan rasio kenaikan beban secara signifikan. Hingga Desember 2013 Perseroan meraih pendapatan sebesar Rp1,077 triliun naik 5,55% dari tahun 2012 sebesar Rp1,020 triliun.
b. Perbandingan antara Target dan Realisasi 2013Dari sisi keuangan, dapat kami sampaikan perbandingan antara target RKAP 2013 dan realisasi 2013 sebagai berikut:
PendapatanRealisasi pendapatan Perusahaan tahun 2013 sebesar Rp1,077 triliun, mengalami penurunan sebesar 4,04% dibandingkan dengan RKAP 2013 sebesar Rp1,122 triliun. Tidak tercapainya target pendapatan dikarenakan pencapaian pendapatan Kapal Milik, Back to Back Charter non COA, Keagenan Tanker, Diversifikasi Usaha dan Port Operation Services masih di bawah target RKAP 2013.
Beban UsahaRealisasi biaya usaha Perusahaan tahun 2013 sebesar Rp765,36 miliar, mengalami penurunan sebesar 8,65% dibandingkan dengan RKAP 2013 sebesar Rp837,83 miliar. Hal ini disebabkan pencapaian realisasi biaya operasi Kapal Milik, Back to Back, Diversifikasi Usaha dan Port Services masih di bawah target RKAP 2013.
Laba usahaRealisasi laba usaha Perusahaan tahun 2013 sebesar Rp150,89 miliar berada 26,25% diatas target RKAP 2013 sebesar Rp119,52 miliar. Tercapainya laba usaha karena pencapaian pendapatan operasi lebih tinggi dibandingkan pencapaian biaya operasi dan biaya overhead. Pencapaian pendapatan operasi tahun 2013 sebesar Rp1,077 triliun (95,96% dari RKAP 2013) sedangkan realisasi biaya operasi dan biaya overhead sebesar Rp926,66 miliar (92,36% dari RKAP 2013).
Laba bersih Realisasi laba bersih Perusahaan tahun 2013 sebesar Rp174,38 miliar berada diatas RKAP 2013 sebesar Rp60,56 miliar. Hal ini disebabkan oleh:1. Efisiensi pada biaya operasi dan biaya overhead,
pencapaian biaya operasi & biaya overhead masih di bawah target RKAP 2013 yaitu sebesar Rp926,66 miliar
The implementation of REE strategy has been proven effective in increasing the operational revenue, operating profit, net profit and even suppressing the ratio of expense increase significantly. As of December 2013, the Company reached revenue of Rp1.077 trillion, up 5.55% from that of 2012 at Rp1.020 trillion.
b. Comparison between Target and Realization 2013In view of financial aspect, we may present the comparison between target of RKAP 2013 and its realization as follows:
RevenueThe Company’s revenue in 2013 stood at Rp1.077 trillion, a decline of 4.04% compared to that of RKAP 2013 at Rp1.122 trillion. Such condition was caused by failure in achieving revenue target of RKAP 2013 for the Owned Ship, non COA Back to Back Charter, Tanker agency, Marine Service and Port Services.
Operating ExpenseThe Company’s operating expense in 2013 stood at Rp756.36 billion, a decline of 8.65% compared to that of RKAP 2013 at Rp837.83 billion. This was because the operational cost of the Owned ships, Back to Back, and Marine and Port Services was still under target of RKAP 2013.
Operating ProfitThe Company’s operating profit in 2013 was Rp150.89 billion, up 26.25% above the target set in RKAP 2013 at Rp119.52 billion. The target of net profit was met as the operational cost was higher than the total of operational and overhead cost. The operational revenue as of December 2013 was Rp1.077 trillion (95.96% of the RKAP 2013), while the total operational and overhead cost was Rp926.66 billion (92.36% of the RKAP 2013).
Net ProfitThe Company’s net profit in 2013 was Rp174.38 billion, increasing from the RKAP 2013’s position at Rp60.56 billion. This was due to:1. Efficiency in operational and overhead cost. The
revenue of operational and overhead was still under target set in the RKAP 2013. It stood at Rp926.66 billion
Laporan DireksiBoard of Directors Report
38 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
dari Rp1,003 triliun yang ditargetkan (92.36% dari RKAP 2013).
2. Adanya pendapatan selisih kurs sebesar Rp78,60 miliar.
Prospek usahaPangsa pasar bisnis Perseroan di Indonesia saat ini adalah sebesar 25,37 %, Perseroan tetap optimis dapat terus mengembangkan pangsa pasar tersebut sejalan dengan tujuan strategis jangka panjang seperti yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang (RJP) Perusahaan. Kami optimis, prospek usaha kedepan akan terus membaik. Perseroan berencana untuk terus mengoptimalkan REE guna membuka peluang dalam meraih pangsa pasar yang ada dan pertumbuhan bisnis yang cemerlang.
Di sisi lain, visi Perseroan untuk menjadi Perusahaan terkemuka di bidang pelayaran, maritim dan logistik kelas dunia, dilaksanakan dengan mengembalikan ruh Perseroan untuk reborn ke upstream. Hal tersebut dilakukan guna menempatkan makna sesungguhnya atas kata Trans Kontinental yang melekat di Perusahaan. Rencana strategis dalam mengembangkan bisnis kelas dunia: • Menjalin kerjasama dalam bentuk Joint Venture dengan
Tong Yeong Tug (TYT) Korea.• Secara bertahap memasuki peluang bisnis di project
Donggi Senoro LNG (DSLNG) dan TPF/MOPU WMO.• Resiprocal di Korea Selatan dan pengembangan di
Australia dan Asia Tenggara (Myanmar dan Vietnam).
Kami juga memperkirakan bahwa pada masa mendatang, tingkat kompetisi yang terjadi baik dalam bisnis Pelayaran, Maritim, dan Logistik baik di dalam maupun di luar negeri akan semakin kompetitif. Persaingan yang paling ketat akan terjadi oleh adanya ekspansi beberapa perusahaan asing ke Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan berinisitif untuk menerapkan cooperation in competition sebagai upaya integrasi dengan beberapa perusahaan dalam negeri dengan fokus bisnis yang sama untuk menguasai pangsa pasar dalam negeri.
Dengan kekuatan dan strategi per segmen usaha yang dimiliki, serta didukung dengan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), kualitas penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta penggunaan Teknologi
compared to the target of Rp1.003 trillion (92.36% of the RKAP 2013)
2. Revenue of exchange rate difference at Rp78.60 billion.
business OutlookThe Company’s business market share in Indonesia is currently at 25,37 %. The Company remained optimistic that it can develop its market share in line with the long term strategic plan, as set out in the Long Term Corporate Plan (RJP). We were upbeat that our business prospect will continue to improve in the future. The Company has outlined a plan to continuously optimize REE and create opportunity to reach market shares and encouraging business growth.
On the other hand, the Company’s vision to become a world class company in shipping, maritime and logistics service is reached by revitalizing the Company to reborn in upstream business. This is done to value the true meaning of Trans Kontinental that is strongly embodied in the Company. The strategic plans in developing business to be a world class company:• Forging cooperation through Joint Venture with Tong
Yeong Tug (TYT) Korea• Gradually taking opportunity to involve in Donggi
Senoro LNG project (DSLNG) and TPF/MOPU WMO.• Reciprocal relationship in South Korea and development
in Australia and the Southeast Asia (Myanmar and Vietnam).
We also predict that the competition in the Shipping, Maritime and Logistics industry will become tighter, both in domestic and foreign market. Business expansion from foreign companies to Indonesia will lead to the tightest competition within the industry. Thus, the Company took initiative to implement cooperation in competition to integrate with several companies in the country with similar business core so as to dominate domestic market share.
Coupled with strength and strategy within all existing business segment, competent human resources, and quality implementation of Occupational Health and Safety and the latest information technology, the Company is
Laporan DireksiBoard of Directors Report
39PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Informasi (TI) yang terus diperbarui, Perseroan siap menghadapi segala tantangan guna tumbuh dan berkembang pada masa mendatang datang.
Penerapan Tata Kelola
Pada tahun 2013, Perseroan telah mengembangkan konsep Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance “GCG”) yang selaras dengan kebutuhan industri pelayaran secara berkesinambungan dan konsisten yang dapat memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan adil kepada pemegang saham, pemangku kepentingan, serta pengelolaan Perseroan. Melalui GCG, Perseroan berupaya untuk menciptakan nilai bagi perusahaan secara maksimal.
Salah satu upaya pengembangan GCG adalah dengan memperkuat kinerja tata kelola dengan melakukan assessment GCG. Skor GCG yang dicapai Perseroan sebesar 70.108 dengan predikat “CUKUP BAIK”. SKOR tersebut menjadi parameter dalam penerapan dan pengembangan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang sejalan dengan bisnis Perseroan. Adapun rekomendasi yang diberikan dalam proses assessment tersebut menjadi upaya tolok ukur peningkatan kualitas penerapan GCG Perusahaan.
Ketaatan dan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan senantiasa dikedepankan untuk mendorong Perseroan menjadi Perusahaan pelayaran, maritim, dan logistik yang taat hukum. Pengelolaan manajemen risiko juga menjadi bagian yang inheren dengan kinerja bisnis dan implementasi tata kelola secara menyeluruh, konsisten, dan berkesinambungan.
Perseroan optimis dapat mempertahankan pencapaian kinerja secara berkesinambungan. Perseroan senantiasa melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara konsisten dan berkesinambungan. Bagi Perseroan, implementasi GCG bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban atau pun pemanis organisasi perusahaan, namun sudah merupakan keniscayaan bagi Perseroan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Perseroan kepada masyarakat luas.
ready to face any challenges to grow and develop in the future.
Implementation of Good Corporate GovernanceIn 2013, the Company has developed good corporate governance concept consistently and continuously that was in line with the needs in the shipping industry. The concept can give proper protection and fair treatment to shareholders, stakeholders and management of the Company. Through GCG, the Company strives to deliver value to the Company maximally.
One of the efforts to develop GCG is by strengthening good corporate governance performance by referring to GCG assessment for the year. The Company obtained GCG score of 70.108 with “FAIR” predicate. This has become parameter in implementing and developing internal control system and risk management according to the Company’s business. Moreover, the recommendation given in the assessment process becomes a benchmark to improve quality of the Company’s GCG implementation.
Compliance with various regulations is continuously upheld to drive the Company to become shipping, maritime and logistics enterprise with integrity. Risk management is also inherent in business performance and overall, consistent and continuous implementation of good corporate governance.
The Company is optimistic that it can sustain its sustainable performance achievement. The Company continues to implement good corporate governance principle consistently and continuously. For the Company, the GCG is not implemented merely to fulfill obligation or as a formula of courtesy within the company’s organization. It is to ensure that the Company can maintain its transparency and accountability of the Company’s management to wider community.
Laporan DireksiBoard of Directors Report
40 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Perubahan Komposisi Direksi
Pada tahun 2013, Perseroan melakukan perubahan komposisi Direksi yakni bapak Joni Harsono sebagai Direktur Operasi Perseroan, digantikan oleh bapak Win Pudji Pamularso berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler.
Kemudian, bapak Nasuhi Hidayat sebagai Direktur Keuangan Perseroan, digantikan oleh bapak Tenny R.A. Rusdy sebagai Direktur Keuangan Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain.
Dengan demikian susunan Direksi Perseroan menjadi :
Direktur Utama : Ahmad Bambang Direktur Operasi : Win Pudji Pamularso Direktur Keuangan : Tenny R.A. Rusdy
Seluruh jajaran manajemen mengucapkan terima kasih, serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan karya yang diberikan oleh bapak Joni Hasono dan bapak Nasuhi Hidayat selama menjabat di Perseroan.
ApresiasiDireksi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham, Manajemen, dan seluruh SDM yang telah berkontribusi terhadap pencapai Perseroan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mitra usaha, pelanggan, serta para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Kami menyadari bahwa dukungan para Pemangku Kepentingan merupakan elemen penting bagi kesuksesan dan keberlanjutan bisnis Perseroan.
AHMAD bAMbANG
Direktur Utama / President Direktor
Changes in the Composition of the board of DirectorsIn 2013, the Company’s composition of the Board of Directors changed with the replacement of Mr. Joni Harsono as Director of Operations with Mr. Win Pudji Pamularso, effective from the date of the Shareholders’ circular decision.
This is followed by the appointment of Mr. Tenny R.A. Rusdy to replace Mr. Nasuhi Hidayat as Director of Finance, effective from the date of the Shareholders’ circular decision in which Mr Tenny will serve for 1 (one) period, as stipulated in the Company’s Articles of Association or until the General Meeting of Shareholders decides otherwise.
Thus, the composition of the Board of Commissioners is as follows:President Director : Ahmad Bambang Director of Operations : Win Pudji Pamularso Finance Director : Tenny R.A. Rusdy
All managements express gratitude and the highest appreciation for the dedication, commitment and contribution given by Mr Joni Hasono and Nasuhi Hidayat during his tenure in the Company.
AppreciationThe Board of Directors would like to convey their appreciation and gratitude for the support and trust given to the Shareholders, Management and all human resources who have contributed to yield achievement for the Company.
We also want to thank business partners, customers and other stakeholders for the trust to us so far. We realize that support from the Stakeholders is an important element for the success and business continuity of the Company.
Laporan DireksiBoard of Directors Report
41PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
DireksiBoard of Directors
TENNY R A RuSDYDirektur Keuangan / Finance Director
AHMAD bAMbANG
Direktur Utama / President Director
wIN PuDjI PAMuLARSODirektur Operasi / Operation Director
44 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Informasi PerusahaanCorporate Identity
Sekilas PerseroanCompany in Brief
Nama PerusahaanCompany Name
PT Pertamina Trans Kontinental
Tanggal Pendirian Date of Establishment
9 September 1969 dengan nama PT Pertamina Tongkang
Kegiatan usahaLine of Business
Jasa Pelayaran, Jasa Maritim, dan Jasa Logistik
Shipping Services, Maritime Services, and Services logistics
jumlah Kantor CabangTotal Branch Offices
12 Kantor Cabang
12 Branch Offices
jumlah KaryawanTotal Employees
561 karyawan
561 employees
Kepemilikan SahamShare Ownership
PT Pertamina (Persero): 99,999%
PT. Pertamina Training & Consulting: 0,001%
PT Pertamina: 99.999%
PT. Pertamina Training & Consulting: 0.001%
Alamat KantorOffice Address
Jl. Kramat Raya No. 29
Jakarta Pusat 10450
Tel : (+6221) 31923005
Faks : (+6221) 3106804
Email : [email protected]
Website : www.ptk-shipping.com
Pada awalnya, PT Pertamina Trans Kontinental
(“Perseroan”) berdiri dengan nama PT Pertamina Tongkang
tanggal 09 September 1969 sebagai anak perusahaan PT
Pertamina (Persero). Perseroan merupakan perusahaan
yang diperbantukan dalam pengembangan kegiatan
usaha PT Pertamina (Persero) dengan kepemilikan saham
sebesar 99,999% dan 0,001% dimiliki oleh PT Pertamina
Training & Consulting.
PT Pertamina Trans Kontinental (the Company) was initially
established with the name of PT Pertamina Tongkang on 09
September 1969 as a subsidiary of PT Pertamina (Persero).
The Company contributes to support the development of
business lines of PT Pertamina (Persero) with 99.999%
share ownership and the remaining 0.001% shares owned
by PT Pertamina Training & Consulting.
45PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Pada tahun 1974, PT Pertamina Tongkang memperoleh
tambahan armada kapal sejenis supply vessel yang
disepakati untuk melayani dan memenuhi eksplorasi
pengeboran minyak dan gas bumi lepas pantai dan juga
keperluan produksi.
Dengan selesainya program konstruksi untuk depot bahan
bakar yang baru di belahan timur dan tengah wilayah
Indonesia, PT Pertamina (Persero) menarik penugasan
untuk pendistribusian bahan bakar, meliputi kapal-kapal
dan crew. Pada Tahun 1978, PT Pertamina Tongkang
mengubah model bisnis menjadi perusahaan yang mencari
keuntungan atau profit oriented dengan tidak hanya
melayani PT Pertamina (Persero) tetapi juga melayani
perusahaan lainnya.
Pada tahun 1988, perusahaan perizinan dari izin bisnis
yang berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun
1988 (Penataan Ulang dan Pengusaha dari Transportasi
Laut) dari perusahaan Pelayaran yang spesifik di bidang
Lepas Pantai menjadi Perusahaan Pelayaran dengan SIUPP
No.3.XXX-256/AL.58. Direktorat Umum Komunikasi
Kelautan dengan peraturan barunya telah mengeluarkan
SIUPAL B.XV-1203/AL.58 pada tanggal 26 Maret 2002
untuk PTK.
In 1974, PT Pertamina Tongkang acquired additional vessel
fleets similar to supply vessel type, which was agreed to
serve and meet the exploration of oil and gas offshore
drilling and production purposes.
In line with the completion of the new fuel depot
construction in the middle and eastern regions of
Indonesia, PT Pertamina (Persero) withdrew ships and
crews to distribute fuel. In 1978, PT Pertamina Tongkang
revised its business model to become profit oriented in a
sense of serving not only PT Pertamina (Persero) but also
other companies.
In 1988, licensing company from business licenses based on
Government Regulation No. 17 year 1988 (Re-Structuring
and Entrepreneur of the Marine Transportation) of a
Shipping company specialized in Offshore field become
Shipping Company under SIUPP No.3.XXX-256/AL.58.
General Directorate of Marine Communication under its
amended regulation has issued SIUPAL B.XV-1203/AL.58
on 26 March 2002 for PTK.
45PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
46 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Pada tahun 2011, Perseroan mengubah nama menjadi PT
Pertamina Trans Kontinental di tahun 2011, sesuai dengan
Akta No. 012 tanggal 26 Oktober 2011 Notaris Dewantari
Handayani, MPA yang disetujui dengan Keputusan
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No: AHU-
58581.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 29 Nopember
2011, dan menyelenggarakan kegiatan usaha di Bidang
Jasa Pelayaran, Jasa Maritim, dan Jasa Logistik baik di
dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan usaha lain
yang terkait atau menunjang kegiatan usaha Perseroan
di bidang Jasa Pelayaran, Jasa Maritim dan Jasa Logistik
tersebut. Dengan perubahan ini, Perseroan siap untuk
menjadi Perusahaan Bisnis Pelayaran dan Jasa Maritim
Kelas Dunia serta senantiasa memberikan layanan terbaik
kepada Stakeholder.
Perseroan bergerak dalam bidang Industri Jasa Maritim dan
melaksanakan kegiatan usaha yang dapat memberikan
kontribusi terhadap aktifitas PT Pertamina (Persero) dalam
kegiatan usahanya, seperti pengadaan distribusi bahan
bakar ke semua pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia
yang tidak dapat terjangkau oleh kapal tanker; pengadaan
transportasi maritim bagi Pertamina Logistik untuk
pengembangan proyek yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia; bertindak sebagai General Agent dan Handling
Agent bagi kapal-kapal tanker milik PT Pertamina (Persero)
yang disewakan.
Selain itu, Perseroan juga fokus pada aktifitas lepas pantai
dengan menyediakan beberapa hal sebagai berikut:
• Membantu eksplorasi minyak dan gas bumi di lepas
pantai.
• Menjadi Handling Agent dari penyewa kapal milik PT
Pertamina (Persero) dan kapal pihak ketiga.
Menjadi Perusahaan bisnis Pelayaran dan jasa Maritim Kelas DuniaVisi Perseroan untuk menjadi Perusahaan bisnis pelayaran
dan jasa maritim kelas dunia. Berbagai upaya telah
dilakukan, dalam Core Business pengoperasian kapal milik,
Perseroan memiliki varian kapal dengan jenis-jenis seperti
Oil Tanker, LPG Carrier, Anchor Handling and Tug Supply,
In 2011, the Company changed its name to PT Pertamina
Trans Kontinental, according to the Deed No. 012 dated
26 October 2011 by Notary Dewantari Handayani, MPA,
approved by the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia No. AHU-58581.AH.01.02 Year
2011 dated 29November 2011. The Company operates in
Shipping Services, Maritime Services, and Logistics Services
both inside and outside the country, as well as other related
business activities, or supports the Company’s business
activities in the field of Shipping Services, Maritime Services
and Logistics Services. With this change, the Company is
ready to become the World-Class Shipping Business and
Maritime Services Company and continues to provide the
best service to all Stakeholders.
The Company operates in Maritime Industrial Services
and carries out business activities that can support the
activities of PT Pertamina (Persero) in the normal course
of its business, such as procurement of fuel distribution to
all ports in all parts of Indonesia that can not be reached
by tanker vessels; procurement of maritime transportation
for Pertamina Logistik for development of projects spread
across Indonesia; and to act as General Agent and Handling
Agent for tankers owned by PT Pertamina for rent.
The Company focuses on the offshore activities by
implementing the following functions:
• Helping oil and gas exploration off the coast.
• Being Handling Agent of tenants renting ships owned
by PT Pertamina (Persero) and those of the third party.
To become a world Class Shipping business and Maritime Service CompanyThe Company envisions becoming the world class shipping
business and maritime service company, and various efforts
have been exerted. In terms of core business in the owned-
ship operation, the Company possesses ship variants such
as Oil Tnakers, LPG Carrier, Anchor Handling and Tug
Sekilas PerseroanCompany in Brief
47PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Multi Purpose Vessel, Harbour Tug, Tug Boat & Oil Barge,
Straight Supply Vessel, Rigid Inflatable Boat, serta SPOB
(Self Propelled Oil Barge). Kapal-kapal tersebut digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pencharter (PT Pertamina
(Persero), KPS, dll) untuk mendukung kegiatan offshore
dan onshore.
Perseroan menyadari bahwa, selain terdapat tantangan
dalam bisnis pelayaran dan jasa maritim, terdapat pula
peluang yang harus dimanfaatkan. Peluang tersebut
didasari oleh beberapa hal, sebagai berikut:
• Perseroan merupakan perusahaan besar dengan
pengalaman serta pengelolaan eksploitasi kapal,
khususnya OSV (Offshore Supply Vessel) dan Jasa
Maritim selama lebih dari 40 Tahun.
• Jaringan fasilitas kerja tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
• Kekuatan sumber daya dan kinerja keuangan serta
kepercayaan dunia perbankan dan lembaga keuangan
memungkinkan untuk mendukung Perusahaan
tumbuh melalui investasi untuk peremajaan armada.
• Tingkat remunerasi pekerja offshore cukup kompetitif
dibandingkan dengan rata-rata perusahaan pelayaran
nasional.
• Penguasaan lahan-lahan strategis dan sinergi dengan
Pertamina group, memungkinkan Perusahaan
membangun fasilitas kerja baru sebagai simbol
perubahan.
• Komitmen kuat manajemen puncak untuk melakukan
perubahan mendasar di berbagai bidang, termasuk
perubahan budaya korporat.
• Dorongan lingkungan luar dan lingkungan dalam
organisasi yang kondusif bagi perjalanan transformasi
Perusahaan.
Supply, Multi Purpose Vessel, Harbour Tug, Tug Boat & Oil
Barge, Straight Supply Vessel, Rigid Inflatable Boat, and
SPOB (Self Propelled Oil Barge). Those ships are used to
meet the needs of the charterer (PT Pertamina (Persero),
KPS, etc) in supporting their offshore and onshore activities.
The Company realizes that despite many challenges in
shipping and maritime service business, there are vast
opportunities that should be seized. The opportunities
come from the following strengths, among others:
• The Company is a large enterprise with wide experience
in management of vessel exploitation, especially OSV
(Offshore Supply Vessel) and Maritime Services for over
40 Years.
• Wide network of working facilities that are spread
across the region of Indonesia.
• The power resource and financial performance as
well as the confidence of the banking and financial
institutions allow it to support the Company’s growth
through investment in fleet renewal.
• The offshore workers’ remuneration is quite competitive
in comparison with those of the average national
shipping company.
• Domination of strategic lands and synergy with
Pertamina group allows the Company to build new
working facility as a symbol of change.
• A strong commitment of top management to make
fundamental changes in many fields, including
corporate culture change.
• Encouragement from external and internal organization
that is conducive for the Company’s journey of
transformation.
Sekilas PerseroanCompany in Brief
48 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
bidang usahaBusiness Field
Kegiatan usahaBerdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 2 halaman
5, Perseroan menyelenggarakan kegiatan usaha di Bidang
Jasa Pelayaran, Jasa Maritim, dan Jasa Logistik baik di
dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain
yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang
Jasa Pelayaran, Jasa Maritim dan Jasa Logistik tersebut.
a. Menyelenggarakan usaha di bidang jasa
Pelayaran:
1) Menjalankan usaha-usaha dalam bidang
pengangkutan hasil industri pertambangan dan
umum.
2) Menjalankan kegiatan usaha pengangkutan laut
antar pelabuhan serta jasa penunjangnya baik
dalam maupun luar negeri yang dilakukan secara
tetap dan teratur dan/atau pelayaran yang tidak
tetap dan tidak teratur dengan menggunakan
semua jenis kapal serta jasa penunjangnya.
3) Menjalankan usaha pelayaran/pengangkutan
khusus peralatan dan kebutuhan pengeboran
migas, muatan batubara, muatan cair dan gas serta
cargo umum lainnya.
4) Menjalankan usaha penunjang bidang pelayaran.
5) Menjalankan usaha jasa manajemen kapal/ship
management services (ship crewing, ship operator,
ship Maintenance).
6) Menjalankan usaha penyewaan kapal (ship
chartering & brokerage).
7) Menjalankan usaha keagenan kapal (ship agencies).
8) Usaha salvage dan penundaan kapal.
9) Jasa pemeliharaan peralatan pelayaran (navigasi)
b. Menyelenggarakan usaha di bidang jasa Maritim:
1) Melakukan pembelian dan penjualan alat-alat
transportasi dan/atau logistik termasuk suku
cadangnya, termasuk tapi tidak terbatas pada kapal
tanker, supply vessel, tongkang, kapal tunda dan
RIG.
2) Melakukan usaha pengangkutan dan penimbunan
muatan cair, gas, dan General cargo.
business ActivitiesBased on the Company’s Articles of Association, the
Company operates in Shipping Service, Maritime Services
and Logistics Services both inside and outside the country
as well as other business that relates to or support business
activities in the field of Shipping Services, Maritime Services
and Logistics Services.
a. Conducting business in the field of Shipping
Services:
1) Running business in the field of transportation of
the mining and general industrial products.
2) Running a business activity in sea transportation
between ports and its supporting services for both
inside and outside the country, which is performed
in a permanent and regular manner, and/or
temporary or irregular shipping using all kinds of
vessels and supporting services.
3) Running a shipping/transportation business
focusing on equipment and needs of oil and gas
drilling, coal cargo, liquid and gas cargo and other
general cargo.
4) Running a supporting shipping business.
5) Running a vessel/ship management services (ship
crewing, ship operators, ship Maintenance).
6) Running a ship chartering and brokerage.
7) Running ship agencies.
8) Salvage business and delays of the ship
9) Shipping equipment maintenance services
(navigation)
b. Conducting business in the Maritime Services:
1) Purchasing and selling equipment of transportation
and/or logistics, including its spare parts, including
but not limited to tankers, supply vessels, barges,
tugs and RIG.
2) Performing business in cargo hauling and
stockpiling of liquid, gas, and general cargo.
49PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
3) Melaksanakan bunker service berupa pengisian
dan/atau pendistribusian BBM untuk kapal baik di
laut maupun di darat.
4) Melakukan jasa pengolahan dan penyediaan air
untuk keperluan kapal dan industri.
5) Melaksanakan kegiatan distribusi dan supply bahan
bakar dan air untuk kebutuhan kapal-kapal, depot-
depot dan industri.
6) Melakukan usaha pembuatan dan perbaikan kapal
serta penyediaan suku cadang kapal dan alat
transportasi lainnya.
7) Melakukan jasa perencanaan, pembangunan,
perbaikan dan pemeliharaan kapal-kapal, alat-alat
apung dan konstruksi-konstruksi bangunan di lepas
pantai dan di bawah air beserta peralatannya.
8) Jasa tank cleaning dan pengelolaan limbah (sludge).
9) Melakukan usaha jasa bongkar muat barang di
kapal.
10) Melakukan usaha bidang kepelabuhanan dan
administrasi pelabuhan khusus.
11) Jasa pemeliharaan fasilitas pelabuhan.
12) Jasa Recognize Security Organization (RSO).
13) Survei kelautan mengenai arus dan kedalaman laut
(Hydrografi Oceanografi dan Pemetaan/HOP).
14) Konstruksi bawah air berupa pemasangan dan
pemeliharaan pipa dan kabel bawah laut dan lain-
lain.
15) Jasa pengerukan dan reklamasi pantai.
16) Jasa perawatan pekerjaan minyak dan gas bawah
air.
17) Jasa penyelaman dan pekerjaan bawah air.
c. Menyelenggarakan usaha jasa Logistik:
1) Jasa ekspor impor barang dan jasa pengurusan
dokumen ekspor impor (customs clearance).
2) Mengadakan usaha dibidang International Freight
Forwarding, tidak terbatas pada jasa pengangkutan,
pengiriman, dan pendistribusian barang.
3) Penyewaan alat-alat berat dan atau peralatan kerja
serta produksi.
3) Implementing bunker service in the form of
charging and/or distributing fuel for vessels both in
land and sea.
4) Providing water supply and processing for vessels’
needs and industry.
5) Conducting fuel and water supply and distribution
activities for ships, depots, and industries’ needs.
6) Conducting ships’ manufacturing and repairing,
as well as providing spareparts of ships and other
means of transportations.
7) Conducting planning, manufacturing, repairing and
maintenance of ships, floating tools, and offshore
and submerged building constructions along with
its tools.
8) Tank cleaning and sludge management services.
9) Conducting loading and unloading freight in ships.
10) Conducting port field activities and specific ports
administration.
11) Maintenance service of port facilities.
12) Recognize Security Organization (RSO) service.
13) Marine survey on currents and sea depths
(Hydrografi Oceanografi and mapping/HOP).
14) Underwater construction in the form of planting
and maintaining pipes and underwater cables and
others.
15) Beaches reclamation and dredging service
16) Maintenance service for underwater oil and gas.
17) Diving and underwater activities’ service.
c. Conducting Logistics Service:
1) Export and import of goods services and customs
clearance.
2) Conducting business in International Freight
Forwarding, including but not limited to
transportation, shipment, and goods distribution
services.
3) Leasing heavy equipment and or work and
production equipments.
bidang usahaBusiness Field
50 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
4) Melakukan kegiatan usaha penyimpanan,
pergudangan, pengangkutan dan penyaluran
berbagai jenis barang serta usaha lainnya (Logistic
Base).
5) Jasa penyewaan dan pengelolaan gedung dan
perkantoran.
bisnis utama dan Produk usahaa. Penyediaan Kapal
PT Pertamina Trans Kontinental memiliki Core Business
dalam armada operasional, dengan tipe kapal:
• Oil Tanker
• LPG Carrier
• Anchor Handling and Tug Supply
• Multi Purpose Vessel
• Harbour Tug
• Tug Boat & Oil Barge
• Straight Supply Vessel
• Rigid Inflatable Boat
• SPOB (Self Propeller Oil Barge)
Fasilitas armada kapal di atas, digunakan untuk memenuhi
kebutuhan penyewa seperti PT Pertamina (Persero), KKKS,
dan lainnya untuk mendukung kegiatan lepas pantai dan
darat.
• CharterandBrokerage
Aktivitas bisnis melalui Charter and Brokerage
dilakukan atas permintaan pelanggan untuk memenuhi
kebutuhan jenis kapal yang tidak dimiliki oleh Perseroan.
Charter and Brokerage diselenggarakan dengan cara
menyewa kapal sesuai dengan permintaan.
• KeagenanKapal(ShippingAgent)
Dalam bidang usaha Shipping Agent, Perseroan
menyediakan layanan kapal keagenan sebagai Agen
Umum (GA) atau Agen Penanganan (HA) untuk kapal
yang berlabuh di semua pelabuhan di Indonesia.
Perseroan menjadi Agen Penanganan di semua
pelabuhan di Indonesia serta pelabuhan umum atau
port tertentu. Kegiatan Perseroan juga mencakup
Penyediaan Crew, Penanganan Bunker, Penyediaan
Air dan kegiatan lain yang berhubungan dengan agen
penanganan.
4) Conducting business activities on storage,
warehouses, transportation, and various goods
distribution services as awell as other businesses
(Logistic Base).
5) Leasing and building and office maintenance
services.
Core business and business Productsa. Ships’ Provision
PT Pertamina Trans Kontinental has a Core Business in
operational fleets, with the following types of ships:
• Oil Tanker
• LPG Carrier
• Anchor Handling and Tug Supply
• Multi Purpose Vessel
• Harbour Tug
• Tug Boat & Oil Barge
• Straight Supply Vessel
• Rigid Inflatable Boat
• SPOB (Self Propeller Oil Barge)
The aforementioned ships’ fleets are utilized in order to
meet the lessees’ needs such as PT Pertamina, KKKS, and
others to support the offshore and land activities.
• CharterandBrokerage
Business activities through Charter and Brokerage are
conducted on the ground of the customers’ demands
to meet the need of ship’s types which are not owned
by Company. Charter and Brokerage is conducted by
renting ships in accordance with demands.
• ShippingAgent
In this business field, the Company provides shipping
agent services as General Agent (GA) or Handling
Agent (HA) for the ships docking in every port in
Indonesia. The Company becomes the HA in every
port in Indonesia and general or particular ports.
The Company’s activities also include Crew’s Supply,
Bunkers’ Handling, Water Supply, and other activities
related to Handling Agent.
bidang usahaBusiness Field
51PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Jasa Shipping Agent yang diberikan Perseroan,
meliputi:
• Menyiapkanformalitas/fasilitas.
• Layananuntukawakdankapal.
• Penyelesaiankewajibankeuangan(pencairan).
Tugas utama Shipping Agent adalah untuk mewakili
pemilik/principal dalam memenuhi persyaratan atau
kewajiban bagi kapal yang tiba di Indonesia. Tanggung
jawab Perseroan meliputi:
• Memastikan kelancaran kapal operasional di
pelabuhan.
• MenyelesaikanKewajibanfinansial.
• Menyampaikan laporanrealisasikunjungankapal-
kapal di pelabuhan Indonesia.
b. Pengelolaan Pelabuhan
Dalam bidang usaha ini, Perseroan bertindak sebagai
manajer Administrasi Pelabuhan Production Sharing
Contractors (PSC)/Join Basis Operasi (JOB). Ruang lingkup
tugas dan tanggung jawab Perseroan di bidang ini meliputi:
• Pelaksanaan administrasi pada Layanan Pelabuhan
yang meliputi: labuh, tambat, pandu, tunda (di luar
wilayah kerja PT Pelindo) sebagai delegasi PT Pertamina
(Persero), di mana pekerjaan Perseroan atas nama PT
Pertamina (Persero).
• Membuat Laporan secara periodik kepada pihak terkait
penyelesaian pekerjaannya, Perseroan bertanggung
jawab atas penyelesaiannya kepada PT Pertamina
(Persero).
• Mengurus perizinan.
• Ruang lingkup pengelolaan administrasi Pelabuhan
khusus, dalam hal ini Perseroan hanya mengelola
pelabuhan khusus KKKS dan JOB.
• Melakukan penagihan jasa pelabuhan kepada Agen.
• Melakukan penyetoran Jasa Pelabuhan kepada PT
Pertamina (Persero) dan Pemerintah.
• Membuat laporan kegiatan kepelabuhanan kepada
PT Pertamina (Persero), BP Migas, Kantor Pelabuhan/
Administrasi Pelabuhan.
• Membantu pengurusan yang berkaitan dengan
Administrasi Kepelabuhanan di Pelabuhan Khusus
KKKS dan JOB.
Shipping Agent services provided by the Company
cover:
• Preparing formalities/facilities.
• Services for crews and ships.
• Financial responsibilities’ completion (disbursement)
The major duty of Shipping Agent is to represent
the owner/principal in meeting the requirements or
responsibilities for the ships arriving in Indonesia. The
Company’s responsibilities cover:
• Ensuring that the ship’s operation is smooth in the
ports.
• Completing financial responsibilities.
• Submitting report on the ship visit to ports in
Indonesia.
b. Port Management
In this business line, the Company serves as the manager
of Port Administration in Production Sharing Contractors
(PSC)/Joint Operational Base (JOB). The coverage of the
Company’s duties and responsibilities in this business line is:
• Conducting administration on Ports’ Service which
covers: docking, mooring, tugging (besides PT Pelindo’s
working area) as the representative of PT Pertamina
(Persero), in which the activities conducted by the
Company is on behalf of PT Pertamina (Persero).
• Preparing reports periodically to related parties
regarding its work completion, The Company is
responsible for its completion to PT Pertamina
(Persero).
• Handling licenses.
• Managing the administration management of specific
Ports, in which the Company only manages the specific
ports of KKKS and JOB.
• Billing port service to agents.
• Conducting remittance of Port Service to PT Pertamina
(Persero) and the Government.
• Making reports of port activities to PT Pertamina
(Persero), Oil and Gas Agency (BP Migas), Port Office/
Port Administration.
• Assisting the management related to Port
Administration in KPS/JOB’s Particular Ports.
bidang usahaBusiness Field
52 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
c. bunker Agent
Bunker Agent merupakan fasilitas yang disediakan
Perseroan untuk jasa pengiriman bahan bakar minyak
untuk kapal atau tanker.
d. Offshore & Onshore Logistic base
Perseroan menawarkan jasa pelayanan yang terintegrasi
dalam Offshore & Onshore Logistic Base, meliputi:
• Gudangpenyimpananseluas45.28ha2
• PengirimanCargo
• JasaKargoAdministrasi
• Perbaikan dan pembersihan kargo dengan fasilitas
lengkap
• DukunganPeralatandanInfrastrukturmeliputi:
- Lalu lintas Dermaga.
- Equipment 50 tons ph crane, 75 tons of American
cranes, 20 tons crane Todano, petty bone, 20 tons
carry lift, 3 & 5 tons forklift, 40 feet prime over, 40
feet trailer caps.
• Menyediakan layanan pasokan air bersih, pasokan
bahan bakar gas dan jasa lainnya.
• PersewaangedungkantoryangberlokasidiJalanYos
Sudarso Batu Ampar - Pulau Batam terdiri dari tiga
lantai untuk kebutuhan kantor, ber-AC, area parkir,
keamanan 24 jam, 50 saluran telepon dan dilengkapi
dengan sistem PABX. Disertakan dengan 350 KVA
Generator Listrik. Lokasi strategis di kargo jalur utama
dan pelabuhan Batu Ampar.
e. Recognized Security Organization (RSO)
Perseroan ditunjuk sebagai RSO sejak tahun 2004
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Laut No. KL. 93/1/15-04 yang telah
diperbaharui sampai dengan saat ini. Ini merupakan bukti
komitmen dari Direksi RSO untuk ikut berpartisipasi dalam
implementasi ISPS Code di Indonesia.
RSO merupakan konsultan dalam bidang keamanan yang
memberikan saran atau menyediakan bantuan dalam
bidang operasional kapal dan fasilitas pelabuhan, meliputi:
• Melaksanakan kegiatan sertifikasi ISPS Code untuk
kapal (ISSC) dan fasilitas pelabuhan (SoCPF).
c. bunker Agent
Bunker Agent is a facility provided by the Company for
transporting fuel for ships or tankers.
d. Offshore and Onshore Logistic base
The Company offers integrated services in Offshore &
Onshore Logistic Base, such as:
• 45.28 ha2 storage warehouse
• Cargo shipping
• Administration’s Cargo service
• Cargo’s Cleaning and Repairing with complete
facilities.
• Equipments and Infrastructures’ support which covers:
- Ports traffic
- Equipments: 50 tons ph crane, 75 tons of American
cranes, 20 tons crane Todano, petty bone, 20 tons
carry lift, 3 & 5 tons forklift, 40 feet prime over, 40
feet trailer caps.
• Providing service of fresh water supply, gas fuel supply
and other services.
• Office building leasing, with offices located in Yos
Sudarso street, Batu Ampar – Batam Island. It is a three-
floor building for office, equipped with air conditioned,
parking area, 24-hour security service, 50 phone lines,
and PABX’s system with 350 KVA’s electrical generator.
The location is strategic near major cargo’s line and
Batu Ampar’s port.
e. Recognized Security Organization (RSO)
The Company has been appointed as RSO since 2004 based
on Decree of Directorate General of Marine Transportation
No. KL. 93/1/15-04 which has been renewed until now.
This is a proof of commitment from RSO Board of Directors
to participate in RSO’s code of ISPS in Indonesia.
RSO is a consultant on security field which provides
advices or assistance in ship operation and port facilities,
such as:
• Conducting ISPS code certification activities for ships
(ISSC) and ports’ facilities (SoCPF).
bidang usahaBusiness Field
53PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Melaksanakan/menyelesaikan penilaian keamanan
fasilitas pelabuhan (PFSA).
• Membantu dalam menyiapkan rencana keamanan
fasilitas pelabuhan (PFSP).
Sampai dengan saat ini, Perseroan telah melakukan
kegiatan penilaian untuk 28 (dua puluh delapan) Fasilitas
Pelabuhan di seluruh Indonesia termasuk revisi rencana
fasilitas pelabuhan dan juga telah melaksanakan penilaian
lebih dari 11 (sebelas) Kapal baik berjenis Tanker maupun
Non-tanker.
f. Hydro-Oceanography dan Pemetaan
Perseroan menawarkan layanan survei dengan staff yang
berpengalaman dan memiliki sertifikat dari IHO. Aktifitas
kerja survei HOP meliputi:
• Coastline
• Seabedtolandmappingprofile
• Seabedcontour
• Vertical&horizontalpointcoordinate
• Controlpointdescription
• Precissiondrawingsheet
• Coastandhinterlandsituation
• Navigationsupportingfacilities
• Streamandwaveconstanta
• Seabedsampleandtype
• Bhatimetricsurvey
• Topographicsurvey
• Waterflowresearchandwatermassmovements
• Tidalresearch
• Waveresearch
• Maritimemeteorologyresearch
• Conducting/completing security assessment of port
facilities (PFSA).
• Assisting in preparing the ports’ facilities security plan
(PFSP).
Until present, the Company has conducted assessment
activities for 28 port facilities in Indonesia including port
facilities revision plan, in addition to evaluating more than
eleven ships, both tanker or non tanker types.
f. Hydro-Oceanography and Mapping
The Company offers survey service conducted by
experienced and IHO-certificated staffs. The HOP survey
work activities covers:
• Coast line
• Seabed to land mapping profile
• Seabed contour
• Vertical & horizontal point coordinate
• Control point description
• Precision drawing sheet
• Coast and hinterland situation
• Navigation supporting facilities
• Stream and wave constanta
• Seabed sample and type
• Bhatimetric survey
• Topographic survey
• Water flow research and water mass movements
• Tidal research
• Wave research
• Maritime meteorology research
54 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Struktur OrganisasiOrganization Structure
PRESIDEN DIRECTORCOmmISSIONERS
CORPORATE SECRETARY
mgr. Legal & Compliance mgr. PR & Administration *)
Ahmad Bambang
Nurkasa Siregar
Gita Dewi A
A. Zainullah S
Win Pudji P
Cecil H Bledoeg Joko Pramono Vacant
Vacant
Vacant
Bambang Heriyanto
Febriandi Isril
Bambang PurnomoFirman Syawaldi
Ary Ramadhan
mgr. Strategic Plan & Busdev
OPERATION DIRECTOR
mgr New Building Project VP. Fleet VP. Operation *) VP. marketing
mgr Vessel Operation
mgr. marine Service
mgr. Technical Tanker*)
mgr. Technical OSV
mgr. manning
SHIP
Catatan:*) Tanggung jawabnya langsung kepada pejabat tertinggi di fungsi terkait
Citra Fitria R.L
Ben Sudirman
monika Oktaria Y
mgr. marketing Support
mgr. marketing I
mgr. marketing II
55PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Indra Edi S Tenny R A Rusdy
m. Fajar Shidik
Ana Yuliati
Anita Yuliana B
Ginik Windaryati
Didik Sudiono
Komaruddin
Ario Fajariawan
Ali akbar P
Reza Ilham
J. Olaf Lopung
musirini
Euis ResmawatiRosdiana Afrianti
Benny S
VP. Finance
mgr. Financial Accounting
mgr. mgt Accounting
mgr. Treasury
Keuangan & SDm/Umum Cabang
VP. HR & GA
mgr. HR Strategic
mgr. HR Operation & General Affair
mgr. Procurement
mgr. Information Technology
Senior Auditor
mgr. HSSE
DEPUTY DIRECTOR COmmERCIAL FINANCE & HRD DIRECTOR
HEAD OF INTERNAL AUDIT
Afirdal Rivai medan
Dumai
Plaju
Tg Priok
Jambi
Cilacap
Batam
Surabaya
Balikpapan
Bontang
makasar
Sorong
Namlis Siregar
A. Khonik
Gunardo
Alektri
Harun Arrasyid
m. Husni Thamrin
Nofrianto
Zailani Syafiri
m. Akbar Thaib
Hariyanto Akhmad
Elia Karimati
mgr. Branch
56 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure
Visi, Misi, dan Tata Nilai PerusahaanVision, Mission, and Company Values
VisiMenjadi Perusahaan bisnis pelayaran dan jasa maritim
kelas dunia.
MisiMelaksanakan kegiatan bisnis perkapalan dan jasa maritim
yang berstandar international untuk menghasilkan
nilai tambah bagi perusahaan dengan mengutamakan
kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Vision
To become the world-class shipping and maritime service
business company.
Mission
Performing shipping and maritime service business in
accordance with international standards to provide added
values to the Company by prioritizing the satisfaction of
customers and other stakeholders.
99,999%
99,99% 99,98% 99,94% 99,97%
0,001%111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 %
111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 %
111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 %
PT Peteka Karya
Gapura (PKG)
PT Peteka Karya
Samudra (PKS)
PT Peteka Karya
Tirta (PKT)
PT Peteka Karya
jala (PKj)
57PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tata NilaiProfesional: mampu mewujudkan dan mengupayakan
secara optimal dalam melakukan dan memenuhi apa-
apa yang telah diucapkan dan dilakukan sesuai peraturan
dan norma-norma yang berlaku, dengan cara yang tidak
merugikan pihak-pihak lain, sehingga tindakannya bisa
diterima oleh semua unsur yang terkait.
Tanggung jawab: menjalankan tugas yang diembannya
sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku dan
bersedia menanggung resiko atas kegagalan pelaksanaan
tugas maupun dampaknya tersebut secara pribadi dengan
menunjukkan sikap yang nyata.
Kerja sama: mampu membangun komitmen kelompok
dengan mengorganisir kelompok agar konsisten
menjalankan kegiatannya operasional perusahaan,
konsisten menjalankan keputusan kelompok berdasarkan
prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
Integritas: mampu menghindari benturan kepentingan,
tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan
dan berkomitmen kepada kejujuran, dengan berpedoman
pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
Disiplin: berorientasi pada ketaatan dan kepatuhan
terhadap nilai-nilai dan peraturan yang berlaku dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai insan
PT Pertamina Trans Kontinental.
Direksi dan Dewan Komisaris telah bersama-sama
membahas dan mengkaji Visi, Misi, dan Tata Nilai
Perusahaan secara mendalam serta berkomitmen dalam
melaksanakan ketiga hal tersebut guna menjalankan
kegiatan usaha Perusahaan. Visi, Misi, dan Tata Nilai
Perusahaan telah mendapatkan persetujuan Direksi
yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direksi PT Pertamina Trans Kontinental No. 033/
C0000/2011-S0.
ValuesProfessional: to successfully implement and work
optimally to perform with integrity in accordance with the
applicable norms and regulation, in a way that does not
harm others, so that actions can be accepted by all parties
concerned.
Responsible: to perform tasks in accordance with the
prevailing mechanisms and procedures and are willing to
bear the risk of failure of the task and its impact on an
individual basis by concrete action.
Cooperation: to successfully build teamwork commitment
by managing the team to consistently perform the
operational activities of the company and implement its
decision based on the principles of sound business.
Integrity: to successfully avoid conflict of interests,
intolerant to bribery, uphold the trust and be committed
to honesty, guided by the principles of good corporate
governance.
Discipline: oriented to compliance and adherence to
the value and regulations in performing its duties and
responsibilities as a personnel of PT Pertamina Trans
Continental.
The Board of Commissioners and Directors have profoundly
discussed and reviewed Vision, Mission and Corporate
Values and been committed to implementing all of them
to run the Company’s business operation. Vision, Mission
and Corporate Values have been approved by the Board
of Directors, ratified based on Decree of the Board of
Diretors of PT Pertamina Trans Kontinental Number : 033/
C0000/2011-S0.
58 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Hanung budya Yuktyanta
Komisaris Utama
Ade Enang Sunarya
Komisaris
Moch. Yudhie Rf
Komisaris
Dasar Hukum Penunjukan Dewan KomisarisBapak Hanung Budya Yuktyanta ditunjuk berdasarkan keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tahun 2013 PT Pertamina Trans Kontinental sesuai ketentuan Pasal 10 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan tentang Pergantian Komisaris yang memutuskan:1. Memberhentikan Bapak Waluyo sebagai Komisaris Utama Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai
tanggal Keputusan Pemegang Saham ditandatangani.2. Mengangkat bapak Hanung Budya Yuktyanta sebagai Komisaris Utama Perseroan, berlaku efektif
terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham ditandatangani untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai RUPS memutuskan lain.
Moch. Yudhie RF ditunjuk berdasarkan keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tahun 2012 PT Pertamina Trans Kontinental sesuai ketentuan Pasal 10 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan tentang Pergantian Komisaris yang memutuskan:1. Memberhentikan Bapak Suhartoko sebagai Komisaris Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai tanggal
Keputusan Pemegang Saham ditandatangani.2. Mengangkat bapak Moch. Yudhie RF sebagai Komisaris Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai
tanggal Keputusan Pemegang Saham ditandatangani untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai RUPS memutuskan lain.
Sedangkan bapak Ade Enang Sunarya ditunjuk sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tahun 2013 PT Pertamina Trans Kontental sesuai ketentuan Pasal 10 Ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan tentang Penggantian Komisaris yang memutuskan:1. Memberhentikan dengan hormat bapak Budhi Himawan sebagai Komisaris Perseroan, berlaku efektif
terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler ini ditandatangani. dan disertai ucapan terima kasih atas jasa-jasanya terhadap Perseroan.
2. Mengangkat bapak Ade Enang Sunarya sebagai Komisaris Perseroan, berlaku efektif terhitung mulai tanggal Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler ini ditandatangani, untuk jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan memutuskan lain.
Dengan demikian susuan Dewan Komisaris Perseroan menjadi : Komisaris Utama : Hanung Budya Komisaris : Moch. Yudhie RF Komisaris : Ade Enang Sunarya
Legal basis of the Appointment of the board of CommissionersMr. Hanung Budya Yuktyanta was appointed based on Shareholders’ circular decision 2013 of PT Pertamina Trans Kontinental and the provisions of Article 10 paragraph 5 of the Company’s Articles of Association concerning the Replacement of Commissioners. The decisions are:1. Dismissing Mr. Waluyo as the Company’s President Commissioner, effective from the signing of the
Shareholders’ Decision.2. Appointing Mr. Hanung Budya Yuktyanta as the Company’s President Commissioner, effective from the
date of the signing of the Shareholders’ Decision in which he will serve for 1 (one) period as stipulated in the Company’s Articles of Association or until the GMS decides otherwise.
Mr Hanung Budya Yuktyanta and Moch. Yudhie RF were appointed based on PT Pertamina Trans Kontinental’s GMS circular decision in 2012 according to the provision under Article 10 paragraph 5 of the Company’s Articles of Association on the Replacement of the Comissioner. The decisions were:1. Dismissing Mr Suhartoko as the Company’s Commissioner, effective from the date when the Shareholders’
Decision was signed.2. Appointing Mooch. Yudhie RF as the Company’s Commissioner, effective from the date when the
Shareholders’ decision was signed, and the tenure was 1 (one) period as stipulated in the Company’s Articles of Association or until GMS decided otherwise.
Meanwhile, Mr Ade Enang Sunary was appointed as members of the Board of Commissioners based on PT Pertamina Trans Kontinental’s GMS circular decision in 2013 according to the provision under Article 10 paragraph 5 of the Company’s Articles of Association on the Replacement of the Comissioner. The decisions were:1. Dismissing Mr Budhi Himawan as the Company’s Commissioner, effective from the date when the
Shareholders’ Decision was signed. The Company expresses gratitude for his service to the Company.2. Appointing Mr Ade Enang Sunarya as the Company’s Commissioner, effective from the date when the
Shareholders’ decision was signed, and the tenure was 1 (one) period as stipulated in the Company’s Articles of Association or until GMS decided otherwise.
Therefore, the Company’s Board of Commissioners composition is:President Commissioner : Hanung BudyaCommissioner : Moch. Yudhie RFCommissioner : Ade Enang Sunarya
59PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
HANuNG buDYA YuKTYANTA | Komisaris Utama
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 3
Januari 2013. Beliau lahir di Demak, 21 Februari 1959,
54 tahun. Beliau meraih gelar Master Degree Engineering
Management dari Universitas Indonesia, dan Queensland
University of Technology, Australia.
Bergabung dengan PT Pertamina (Persero) sejak tahun
1984, dan saat ini menjabat sebagai Direktur Marketing
dan Trading. Beliau menjabat sebagai President Director &
CEO di PT Badak NGL tahun 2010-2012, sebagai Deputy
Director of Marketing tahun 2007-2010, sebagai Deputy
Director of Marketing & Distribution tahun 2006-2007 dan
Deputy Director of Marketing & Business pada bulan April-
Oktober 2006.
Moch. Yudhie Rf | Komisaris
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 5 Desember
2012. Lahir di Magelang pada tanggal 7 November 1957,
56 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Ekonomi
Manajemen STIE Jagakarsa pada tahun 1997, dan meraih
gelar Magister manajemen dari IKIP Bojonegoro pada
tahun 1998.
Beliau juga menjabat sebagai SVP Shipping PT Pertamina
(Persero) sejak tahun 2012. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat sebagai Vice President Commercial &
Development PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2012,
serta Vice President Charter PT Pertamina (Persero) pada
tahun 2008-2010.
Ade Enang Sunarya | Komisaris
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 20 Juni 2013.
Beliau lahir di Sumedang, 5 Maret 1959. Beliau meraih
gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi pada tahun 1985 di
Universitas Padjadjaran dan gelar Magister Manajemen
Keuangan dari Univesitas Padjadjaran pada tahun 2004.
Beliau menjabat sebagai Vice President Finance Business
Support PT Pertamina (Persero) tahun 2011-sekarang,
Direktur Keuangan Pertamedika tahun 2008-2011, serta
Manajer Akuntansi Korporat tahun 2007.
President Commissioner
Serving as the Company’s President Commissioner since 3
January 2013. He was born in Demak, 21 February 1959,
54 years old. He received Master’s degree in Engineering
Management from the University of Indonesia and
Queensland University of Technology, Australia.
He joined PT Pertamina (Persero) since 1984 and currently
serves as Director of Marketing and Trading. He served as
President Director & CEO at PT Badak NGL in 2010-2012,
as Deputy Director of Marketing in 2007-2010, as Deputy
Director of Marketing & Distribution in 2006-2007 and
Deputy Director of Marketing & Business in April-October
2006.
Commissioner
Serving as the Company’s Commissioner since 5 December
2012. He was born in Magelang on 7 November 1957, 56
years old. He received a Bachelor’s degree in Management
Economics from STIE Jagakarsa in 1997 and Master’s
degree in Management from IKIP Bojonegoro in 1998.
He also served as SVP Shipping of PT Pertamina (Persero)
in 2012. He previously was a Vice President Commercial &
Development of PT Pertamina (Persero) in 2011-2012 and
Vice President Charter of PT Pertamina (Persero) in 2008-
2010.
Commissioner
Serving as the Company’s Commissioner since 20 June
2013. He was born in Sumedang on 5 March 1959. He
received a Bachelor’s degree in Economics majoring
Accounting in 1985 and a Master’s degree in Financial
Management from Padjadjaran University in 2004.
He has been serving as Vice President of Finance Business
Support of PT Pertamina (Persero) since 2011-present,
Finance Director of Pertamedika in 2008-2011, and
Corporate Accounting Manager in 2007.
60 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Profil DireksiBoard of Directors Profile
TENNY R A RuSDYDirektur Keuangan
AHMAD bAMbANG
Direktur Utama
wIN PuDjI PAMuLARSODirektur Operasi
Dasar Hukum Penunjukan Direksi
Bapak Ahmad Bambang ditunjuk berdasarkan keputusan RUPS secara sirkuler
pada tahun 2012. Sedangkan penunjukan bapak Win Pudji Pamularso ditunjuk
berdasarkan keputusan Pemegang Saham secara sirkuler tahun 2013 sesuai
ketentuan Pasal 10 Ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan tentang Penggantian Direktur
Operasi yang berlaku efektif terhitung mulai tanggal keputusan Pemegang Saham
ditandatangani, untuk masa jabatan 1 (satu) periode sebagaimana yang dimaksud
dalam Anggaran Dasar Perseroan atau sampai RUPS Perseroan memutuskan lain.
Bapak Tenny R.A. Rusdy menjabat Direktur Keuangan berdasarkan keputusan
Pemegang Saham secara sirkuler tahun 2013 sesuai ketentuan Pasal 10 Ayat 5
Anggaran Dasar Perseroan tentang Penggantian Direktur Keuangan berlaku efektif
sejak ditandatangani dalam jangka waktu 1 (satu) periode sebagaimana dimaksud
dalam Anggaran Dasar Perseroan atau RUPS Perseroan memutuskan lain.
Legal basis of the Appointment of the board of Directors
Mr Ahmad Bambang was appointed based on GMS circular decision in 2012.
Meanwhile, the appointment of Mr Win Pudji Pamularso was appointed based on
GMS circular decision in 2013 according to the provision under Article 10 paragraph
5 of the Company’s Articles of Association on the Replacement of Operations
Director which was effective from the date when the decision was signed. The
tenure will be 1 (one) period as stipulated by the Company of until the Company’s
GMS decided otherwise.
Meanwhile, Mr Tenny R.A. Rusdy served as Finance Director based on GMS circular
decision in 2013 according to the provision under Article 10 paragraph 5 of the
Company’s Articles of Association on the Replacement of the Finance Director
which was effective from the date when the decision was signed. The tenure will be
1 (one) period as stipulated by the Company of until the Company’s GMS decided
otherwise.
61PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Ahmad bambang | Direktur UtamaMenjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tanggal 1 Agustus 2012. Lahir di Kediri pada tanggal 05 Juli 1962, 51 tahun. Menyelesaikan pendidikan S1 dalam bidang Teknologi Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 dalam bidang Teknik di Universitas Indonesia (UI), dan Magister Management Industry di Queensland University of Technology, Brisbane Australia.
Bergabung dengan PT Pertamina (Persero) sejak tahun 1991. Menjabat sebagai Senior Vice President HRD pada tahun 2011-2012, Senior Vice President CSS pada tahun 2008-2011, Deputi Direktur Distribusi pada tahun 2007-2008,
wIN PuDjI PAMuLARSO | Direktur OperasiBeliau lahir di Purbalingga, pada tanggal 1 Januari 1961, 52 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasi sejak tanggal 8 Juli 2013. beliau menyelesaikan pendidikan S1 dalam bidang hukum di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta. Kemudian melanjutkan S2 dalam bidang hukum di Universitas 17 Agustus 1945, Semarang.
Bergabung dengan PT Pertamina (Persero) sejak tahun 1982 dan sebelumnya menjabat sebagai Manager Marine Services pada tahun 2010 serta Manajer Jasa Maritim pada tahun 2008-2010.
TENNY R A RuSDY | Direktur KeuanganBeliau lahir di Bandung, pada tanggal 18 April 1964, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak tanggal 22 November 2013. Beliau menyelesaikan S1 dalam bidang keuangan di Universitas Padjadjaran Bandung, serta S2 dalam bidang Keuangan Universitas Indonesia Jakarta.
Bergabung di Pertamina sejak tahun 1990 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina Retail pada tahun 2010-2013 serta Manajer Analisa Bisnis AP/JV di Direktorat Pemasaran & Niaga pada tahun 2009-2010.
President DirectorHe served as President Director of the Company since 1 August 2012. He was born in Kediri on July 5, 1962, and is now 51 years old. He received a Bachelor’s degree in Information Technology from the Bandung Institute of Technology (ITB) and a Master’s degree in Industrial Management from University of Indonesia (UI), and University of Queensland, Brisbane, Australia.
He joined PT Pertamina (Persero) since 1991 and served as Senior Vice President of HRD since 2011-2012, Senior Vice President of CSS since 2008-2011, Deputy Director of Distribution since 2007-2008.
Director of OperationsHe was born in Purbalingga on 1 January 1961, 52 years old. He served as Director of Operations since 8 July 2013. He obtained a Bachelor’s degree in law from Krisnadwipayana University, Jakarta. He pursued his Master’s degree in Law at the 17 Agustus 1945 University, Semarang.
He joined PT Pertamina (Persero) since 1982 where he previously worked as Manager Marine Services in 2010 and Maritime Services Manager in 2008-2010.
Finance DirectorHe was born in Bandung on 18 April 1964, 49 years old. He has served as Finance Director of the Company since 22 November 2013. He attended Padjadjaran University, Bandung and held a Bachelor’s degree in Finance, while his Master’s degree is from the University of Indonesia, Jakarta.
He joined Pertamina since 1990 where he previously served as Finance Director of PT Pertamina Retail in 2010-2013 and AP/JV Business Analysis Manager in Directorate of Marketing & Commercial in 2009-2010.
62 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition
Kronologis Pencatatan SahamShare-Listing Chronology
Saat ini, komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri
dari:
PT Pertamina (Persero) sebesar 99,999%
PT Pertamina Training & Consulting sebesar 0,001%
Perseroan belum mencatatkan saham di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sehingga informasi mengenai kronologis
pencatatan saham tidak dapat disajikan dalam laporan
tahunan ini.
The Company has not listed its shares on the Indonesia
Stock Exchange. Thus, such information on this event
cannot be presented in this annual report.
To date, the composition of the Company’s shareholders
Consists of:
PT Pertamina as 99,999%
PT Pertamina Training & Consulting as 0,001%
693.698 lembar seri A@ Rp1.000.000,-
819 lembar seri b@ Rp1.000,-
99,999%
10 lembar seri A@ Rp1.000.000,-
0,001%
111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 % 111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 %
111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 %
99,999% PT Pertamina (Persero)
0,001% PT Pertamina Training &
Consulting
63PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Anak PerusahaanSubsidiaries
Nama / Name
Tanggal Pendirian/
Date of Establishment
bidang usaha/ Line of business
Komposisi Kepemilikan/
Composition of Share Ownership
Status Operasi/
Operating Status
PT PETEKA KARYA SAMuDERA
10 Februari 1986 Menyelenggarakan usaha di bidang Jasa Transportasi dan Freight forwarding, serta sejak April 2011 kegiatan usaha di tambah dengan kegiatan badan usaha pelabuhan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan.
PTK 9999 Lembar (99,99%), PKG 1 Lembar (0,01%)
Telah Beroperasi sejak 10
February 1986
10 February 1986 Engaged in Transportation and Freight forwarding business, and since April 2011, the business line was added by port activities and port service exploitation.
PTK owned 999 shares (99.99%), PKG owned 1 share (0.01%)
Operating
PT PETEKA KARYA TIRTA
21 Januari 1988 a. Menyelenggarakan usaha di bidang pengelolaan dan penyediaan air- Menjalankan usaha-usaha dalam bidang
pengelolaan dan penyediaan air untuk industri pelayaran/perkapalan dan industri lainnya
- Menjalankan usaha dalam bidang air kemasanb. Pengadaan Barang dan Jasa
- Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan bahan kimia cair.
PTK 1691 Lembar (99,94%), PKS 1 Lembar (0,06%)
Telah Beroperasi sejak 21
Januari 1988
21 January 1988 a. Engaged in water supply and drainage management- Engaged in water supply and drainage
management for shipping and other industries- Engaged in bottle water business
b. Goods and service procurement- Engaged in liquid chemical substance trading
PTK owned 1691 shares (99.94%), PKS owded 1 share (0.06%)
Operating since 21
January 1988
PT PETEKA KARYA GAPuRA
20 Januari 1988 Menyelenggarakan usaha dibidang jasa angkutan, jasa penyediaan tenaga kerja, jasa perdagangan baik didalam maupun diluar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait dan/atau menunjang kegiatan usaha dibidang pelayaran, jasa angkutan dan jasa logistik
PTK 4694 Lembar (99,98%), PKJ 1 Lembar (0,02%)
Telah Beroperasi sejak 21
Januari 1988
20 January 1988 Engaged in transportation, manpower supply, trading both inside and outside the country, and other business activities related to and/or supporting the business activities in shipping, transporation and logistics services.
PTK owned 4694 shares (99.98%), PKJ owned 1 share (0.02%)
Operating since 21
January 1988
PT PETEKA KARYA jALA
6 November 1991 Menyelengggarakan usaha di bidang jasa dan perdagangan. Bidang jasa meliputi konstruksi, pengerukan, pengamanan dan penyelamatan, salvage, pemeriksaan, perawatan dan perbaikan air, jasa pekerjaan bawah air, jasa perkapalan, serta jasa ROV. Dalam bidang perdagangan menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, perdangangan lokal, perdagangan komputer dan alat elektronika, ekspor-impor perdagangan bahan kimia, ATK, mesih perkapalan, peralatan listrik, dan bidang perdagangan lainnya.
PTK 468 Lembar (99,79%), PKT 1 Lembar (0,21%)
Telah Beroperasi sejak 24
Januari 1992
6 November 1991 Operating in service and trading. For services, the Company engages in construction, dredging, security and safety, salvage, checking, maintenance and water quality improvement, underwater works, shipping and ROV services. For trading, the Company operates in local trading, computer and electronics, export and import of chemical substances trading, ATK, shipping machine, electricity and other trading services.
PTK owned 468 shares (99.795), PKT owned 1 share (0.21%)
Operating since 24
January 1992
64 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Peteka Karya Samudera
PT Peteka Karya Samudera adalah anak perusahaan PT
Pertamina Trans Kontinental yang mempunyai bidang
usaha jasa bongkar muat, penanganan kargo, penyewaan
lahan tanah, gudang dan dermaga. Kantor pusat berlokasi
di Kabil Pulau Batam dengan lokasi cabang yang tersebar
di seluruh cabang PT Pertamina Trans Kontinental.
PT Peteka Karya Tirta
PT Peteka Karya Tirta merupakan anak perusahaan PT
Pertamina Trans Kontinental yang didirikan pada tanggal
21 Februari 1988 yang bertujuan untuk memberikan
kontribusi positif kepada induknya dengan tugas
mengelola air kebutuhan kapal-kapal di pelabuhan umum
dan pelabuhan khusus PT Pertamina (Persero). Sedangkan
untuk perusahaan-perusahaan industri disalurkan melalui
pipa dan mobil tanki mulai dari air baku menjadi air bersih
yang berkualitas.
PT Peteka Karya Gapura
PT Peteka Karya Gapura adalah anak perusahaan PT
Pertamina Trans Kontinental yang mempunyai bidang
pekerjaan meliputi usaha jasa angkutan, penyediaan
tenaga kerja dan perdagangan umum. Adapun usaha jasa
angkutan tersebut meliputi kegiatan pengiriman barang
yang menggunakan semua moda transportasi untuk
mengangkut barang yang akan dikirim (Darat, Laut dan
Udara). Usaha lainnya yaitu penyediaan tenaga kerja yang
membidangi pekerjaan Staf administrasi, pengemudi,
Layanan awak kapal, Jasa perawatan, dan lain sebagainya.
Kegiatan lainnya adalah pengadaan bahan secara umum
(Bahan Kapal seperti suku cadang, tali kapal, peralatan
mesin, Alat Tulis Kantor, dll)
PT Peteka Karya jala
PT Peteka Karya Jala sudah tidak aktif lagi sejak tahun
12 Juni 2009. Mulai September 2013 perusahaan ini
dihidupkan kembali dimulai dengan perpanjangan ijin-
ijin yang diperlukan. Menyelengggarakan usaha di bidang
jasa dan perdagangan. Bidang jasa meliputi konstruksi,
pengerukan, pengamanan dan penyelamatan, salvage,
pemeriksaan, perawatan dan perbaikan air, jasa pekerjaan
bawah air, jasa perkapalan, serta jasa ROV.
PT Peteka Karya Samudera
PT Peteka Karya Samudera is a subsidiary of PT Pertamina
Trans Kontinental engaged in loading services, cargo
handling, land leasing, warehouse and dock. Its
headquarter is located in Kabil Pulau Batam with branches
spread throughout the branches of PT Pertamina Trans
Kontinental.
PT Peteka Karya Tirta
PT Peteka Karya Tirta is a subsidiary of PT Pertamina Trans
Kontinental established on 21 February 1988 which aimed
to contribute a positive input to its head office in managing
drainage for ships in the public ports and private port of PT
Pertamina (Persero). As for the industrial companies, the
water is channeled through pipes and tank cars, to process
raw water into the best quality clean water.
PT Peteka Karya Gapura
PT Peteka Karya Gapura is a subsidiary of PT Pertamina
Trans Kontinental having business lines in transportation
service, labor supply and general trading. The transportation
services business includes the delivery of goods using
all modes of transportation (Land, Sea and Air). Other
businesses the Company has include labor supply service
for administrative staff work, driver, crew services,
maintenance services, and so forth. Other activities the
Company performs are procurement of materials (ship
materials such as spare parts, ship rope, machine tools,
Office Stationery, etc)
PT Peteka Karya jala
PT Peteka Karya Jaya is inactive since 12 June 2009. Effective
from September 2013, this company returns to continue
operating by extending the required permits. Operating
in service and trading. For services, the Company engages
in construction, dredging, security and safety, salvage,
checking, maintenance and water quality improvement,
underwater works, shipping and ROV services.
Anak PerusahaanSubsidiaries
65PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang atau Kantor PerwakilanName and Address of Subsidiaries and/or Branch or Representative Office
ANAK PERuSAHAAN | SubSIDIARIES
PT Peteka Karya Gapura (PKG)
Gedung Pertamina Trans Kontinental
Area Logistik Pertamina
Jl. Yos Sudarso, Sunter Tanjung Priok – Jakarta Utara
Phone : (021) 65307030 – 31 – 41
Fax : (021) 6510030
E-mail : [email protected]
Website : www.pekage.com
PT Peteka Karya Samudra (PKS)
Gedung PTK Cabang Batam
Jl. Raya Pelabuhan Kabil - Batam
Phone : (0778) 711543
Fax : (0778) 711126
E-mail : [email protected]
Website : www.pekaes-bup.com
PT Peteka Karya Tirta (PKT)
Jl. Raya Anyer Km. 119, Desa Warungkara – Ciwandan,
Cilegon Banten
Phone : (0254) 601146, 601147
Fax : (0254) 601148
E-mail : [email protected]
Website : www.petekakaryatirta.com
PT Peteka Karya jala (PKj)
Gedung Pertamina Trans Kontinental
Area Logistik Pertamina
Jl. Yos Sudarso, Sunter Tanjung Priok – Jakarta Utara
Phone : (021) 65307030 - 31
Fax : (021) 6510030
E-mail : [email protected]
CAbANG MEDAN
Jl. Minyak No. 1 Lingkungan I
Kel. Belawan I, Kec. Medan Belawan
Medan
Phone : (0616) 941096
Fax : (0616) 94241-45
Email : [email protected]
SUB CABANG MEDAN
ARUN
2nd Floor Marine Offine PT. Arun NGL
Blang Lancang, Lhoksheumawe NAD
Phone : (0645) 654248
Fax : (0645) 654165
Email : [email protected]
CAbANG DuMAI
Jl. Sultan Syarif Kasim No.262 - Dumai
Phone : (0765) 443981
Fax : (0765) 35173
Email : [email protected]
SUB CABANG DUMAI
SEI PAKNING
Gd. Marine Jasra Pertamina (Persero) UPMS II
Jl. Jend. Sudirman - Sei Pakning 28761
Phone : (0766) 91112
Fax : (0766) 91112
Email : [email protected]
KANTOR CAbANG | bRANCH OffICES
66 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
CAbANG MAKASAR
Jl. Ahmad Saleh No. 4
Kel. Losari, Kec. Ujung Pandang
Makasar – Sulawesi Selatan
Phone : (0411) 873683
Fax : (0411) 873683
Email : [email protected]
SUB CABANG MAKASAR
BITUNG
Pertamina UPMS Depot Bitung
Jl. Yos Sudarso No. 1
Bitung – Sulawesi Utara
Phone : (0438) 21275
Fax : (0438) 21275
Email : [email protected]
BAU-BAU
Jl. Dayanu Ikhsanuddin Km. 8
Kel. Sulla, Kec. Betoambari
Bau-Bau , Sulawesi Utara
KOLONODALE
Jl. Wolter Monginsidi No. 25
Kolonodale - Sulawesi Tengah
Phone : (0518) 21624
CAbANG jAMbI
Jl. Yos Sudarso No. 36
Kasang, Jambi
Phone : (0741) 31623
Fax : (0741) 7552186
Email : [email protected]
CAbANG bATAM
Jl. Raya Pelabuhan Kabil
Batam 29435
Phone : (0778) 711741 - 42
Fax : (0778) 711263
Email : [email protected]
SUB CABANG BATAM
PULAU SAMBU
Pertamina Pulau sambu RT.01 RW 01
Kel. Tanjung Sari Kec Belakang Padang - Batam
TAREMPA
Ds. Payamaram RT.07 RW 01
Kec Palmatak, Kab Kepri
Anabas - Kepri
TANJUNG UBAN
Jl. Hang Tuah No.24
Kel Tg Uban Kec. Bintan Utara
Kab Bintan - Kepri
CAbANG PLAju
Jl. Beringin No. 70 Plaju
Palembang, Sumatera Selatan
Phone : (0711) 595473, 595376
595475, 595474
Fax : (0711) 542367, 542377
Email : [email protected]
SUB CABANG PLAJU
PANJANG
Jl. Jawa No. 5 Pelabuhan Bandar Lampung
GALAM / MUNTOK
Kmp. Sungai daeng No.75 Rt.002/RW.003
Kel. Sungai Daeng Kec Muntok
Kab. Bangka Barat
Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang atau Kantor PerwakilanName and Address of Subsidiaries and/or Branch or Representative Office
67PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
CAbANG TANjuNG PRIOK
Gedung PT Pertamina Trans Kontinental
Area logistic Pertamina
Jl. Yos Sudarso No. 23 , Sunter
Tanjung Priok, Jakarta Utara
Phone : (021) 65307028, 65307026,65307029
Fax : (021) 65307035
Email : [email protected]
SUB CABANG TANJUNG PRIOK
MERAK & TELUK SEMANGKA
Jl. Yos Sudarso No. M 90-92 Kel Lebak Gede
Kec Pulo Merak, Kota Cilegon Banten
Phone : (0254) 571617, 571178
Fax : (0254) 571617
CIREBON / BALONGAN
Jl. Ambon No. 3
Pos Pelabuhan Cirebon 45111
Phone : (0231) 211691, 428888
Fax : (0231) 211691
CAbANG CILACAP
Komplek Pertamina PKK RU IV
Jl. Pasir Besi Area 70
Cilacap – Jawa Tengah
Phone : (0282) 53268 , 531633 Ext. 7967, 7968
Fax : (0282) 532681
SUB CABANG SEMARANG
Mangunharjo RT. 002 RW 003
Kel. Mangunharjo, Kec. Tugu Semarang
CAbANG bALIKPAPAN
Jl. Yos Sudarso No. 1
Komp. Pertamina Po Box 432 Balikpapan
Phone : (0542) 734693, 515663
Fax : (0542) 423766
SUB CABANG BALIKPAPAN
KOTA BARU
Gedung PT. Pertamina (Persero) UPMS V
Jl. Pertamina RT.21
Ds. Semayap Kec Pulau Laut Utara
Kab. Kotabaru - Kalimantan Selatan
Phone : (0518) 21624
Fax : (0518) 23156
KUALA SEMBOJA
Kuala Semboja RT.003
Kel. Senipah, Kec. Samboja
Kab. Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur
Phone : ( 0542) 535137
SAMARINDA
Jl. Dr. Sutomo 40 Kel. Sanga-Sanga Dalam
Kec. Sanga-Sanga Kab. Kutai Kartanegara
Kalimantan Timur
Phone : ( 0541) 671300
Fax : ( 0541) 671487
TANJUNG SANTAN
Komp. Chevron Santan Terminal RT.XI
Desa Semangko, Kec. Marang Kayu
Kab. Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur
Phone : ( 0542) 548275
Fax : ( 0542) 548278
TARAKAN
Jl. Kesuma Bangsa Rt.04 RW.03
Kel. Lingkas Ujung , Kec Tarakan Timur
Tarakan - Kalimantan Timur
Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang atau Kantor PerwakilanName and Address of Subsidiaries and/or Branch or Representative Office
68 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
CAbANG SuRAbAYA
Jl. Perak Timur 30 Perak Surabaya
Phone : ( 031) 3551216,3551210,325355
Fax : ( 031) 3551213
Email : [email protected]
SUB CABANG SURABAYA
TUBAN
Jl. Tanjung Awar- awar No.10 RT.02 RW.01
Dusun Boro, Ds. TasikHarjo Kec. Jenu
Kab Tuban Jatim
GRESIK
Jl. Yos Sudarso No.01 RT. 002 RW.004
Kel. Bedilan Gresik Jawa Timur
Phone : (031) 3282057
TELAGA BIRU
Jl. Raya Pelabuhan No. 60 Bangkalan, Madura
Phone : (031) 3071229
SITUBONDO
Jl. Raya Pelabuhan No. 1
Kalbut, Situbondo
Phone : (0338) 675141
TANJUNG WANGI
Jl. Raya Situbondo No. 8A
Kec. Kalipuro Kab. Banyuwangi
Phone : (031) 3282057,329112
Fax : (031) 3299113
CAbANG bONTANG - KALIMANTAN TIMuR
Area Pelsus Pertamina PKK
PT Badak NGL, CO
Bontang Selatan 75342
Phone : (0548) 26182, 26165
Fax : (0548) 551573, 21265
Email : [email protected]
CAbANG SORONG - PAPuA
Jl. Yos Sudarso No. 78
Komperta Lido Sorong – Papua
Phone : (0951) 322294, 329502,329503
Fax : (0951) 322729
Email : [email protected]
SUB CABANG SORONG
BINTUNI
Bintuni – Babo
Irian Jaya Barat
BULA
Kantor Wilayah Kerja Pelabuhan Bula
Jl. Lumba – lumba Rt. 002/01
Kel. Bula, Seram Timur
Nama dan Alamat Entitas Anak dan/atau Kantor Cabang atau Kantor PerwakilanName and Address of Subsidiaries and/or Branch or Representative Office
69PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Kantor Akuntan Publik | Public Accountant
Kosasih, Nurdiyaman,Tjahjo & Rekan
Cyber 2 Tower 21th floor Unit F
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5
Jakarta 12950, Indonesia
Telp : 021-2553 9299
Faks : 021-2553 929298
Web : www.crowehorwath.co.id
Notaris | Notaris
Dewantari Handayani SH, MPA
Jl. Ciputat Raya No.1
Pondok Pinang - Jakarta Selatan
Telp : +6221-7651859
Faks : +6221-7651859
Kuasa Hukum | Legal Consultant
Kantor Pengacara & Advokat Chaerani Mashudi &
Prabowo
Jl. H.R. Rasuna Said Kav X-2/4 Ged. Palma One Lt 11
Setiabudi, Setia Budi
Jakarta Selatan 12910 DKI Jakarta
Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfession Institutions Supporting The Company
Sertifikasi | Securities Administration bureau
PT Lloyd’s Register Indonesia
DEA Tower 1 12’” Floor
JI. Mega Kuningan Barat IX E4.3 No. 1, Jakarta.
Telp : +6221-576 0884 / +6221-576 0868 (LRQA direct)
Faks : +6221-576 0889 / +6221-576 0861 (LRQA direct)
Web : www.lr.org
Email : [email protected] /[email protected]
PT Biro Klasifikasi Indonesia
Jl. Yos Sudarso 38-40 Tanjung Priok, Jakarta
Telp : +6221-4301017, 4301703, 4300993
Faks : + 6221-4301702
Web : www.klasifikasiindonesia.com
Email : [email protected]
70 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications
Penghargaan | Awards
71PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Sertifikasi | Certifications
• Sertifikasi ISO 9001:2008
Sampai dengan Bulan Desember 2011, telah dilakukan
proses sertifikasi ISO 9001:2008 di Kantor Pusat dan
Cabang PTK
• Sertifikasi ISM (International Safety Management)
Code
PTK telah diberikan sertifikasi ISM Code oleh PT. Biro
Klasifikasi Indonesia (BKI) karena telah menerapkan
standar internasional manajemen keselamatan dalam
pengoperasian kapal serta upaya pencegahan/
pengendalian pencemaran lingkungan.
• ISO 9001:2008 Certification
As of December 2011, the certification process of ISO
9001:2008 at the Head and Branch Office of PTK
• ISM (International Safety Management) Code
Certification
PTK has received ISM Code certification form PT. Biro
Klasifikasi Indonesia (BKI) for its international standard
safety management in the ship operation, as well as for
the efforts of anticipation/management on environmental
pollution
72 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Kesuksesan Perseroan dalam menjalankan bisnis
Perusahaan, sangat erat kaitannya dengan peran Sumber
Daya Manusia (SDM). SDM memiliki peran penting
dalam menjaga dan meningkatkan kinerja Perseroan.
Oleh karena itu, Perseroan yang senantiasa melakukan
peningkatan kualitas dan kompetensi SDM dalam berbagai
aspek. Perseroan menyadari bahwa kompetensi SDM yang
memadai dan desain organisasi yang sejalan dengan
kegiatan bisnis akan memungkinkan pertumbuhan bisnis
Perusahaan secara berkelanjutan.
Profil Sumber Daya ManusiaJumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan hingga
akhir tahun 2013, tercatat sebanyak 561 karyawan.
Jumlah ini merupakan sesuai dengan kebutuhan kuantitas
karyawan dalam pengembangan bisnis Perusahaan,
namun tetap mempertimbangkan aspek efisiensi dan
kualitas kinerja.
Komposisi dan jumlah karyawan Perseroan berdasarkan
jenjang manajemen, pendidikan, usia, serta status secara
komparatif dapat dijabarkan sebagai berikut:
Komposisi SDM berdasarkan level organisasi
Divisi / Division PwTT PwTPwTT Outsourcing Outsourcing jumlah /
Total(PERSERO) Pusat / Head Office Cabang / branch Office
Direksi / Board of Directors - 1 3 - - 4
Corporate Secretary 10 - - 7 - 17
Internal Audit 9 - - - - 9
HR&GA 30 - 1 17 - 48
Marketing 12 1 1 5 - 19
SPBD 8 2 - 2 - 12
Operation 27 - - 18 - 45
HSSE 10 - - - - 10
Fleet 17 1 - - 18
Finance 24 1 1 7 - 33
Cabang / Branch 125 - - - 119 244
AP 24 - - - - 24
Laut / Marine 78 - - - - 78
374 6 6 56 119 561
The Company’s success in running business stems from
the role of its human resources. Human resources
has significant role in maintaining and improving the
performance of the Company. Therefore, the Company
continues to enhance the quality and competency of its
human resources from various aspects. The Company
realizes that good competency of human resources and
suitable organizational structure that corresponds with
business activities will result in a sustainable business
growth.
Human Resources ProfileThe number of the Company’s human resources as per the
end of 2013 was 561 employees and has met the needs
for the number of employees required in the Company’s
business development. Yet, such increase does not put
aside the efficiency and performance quality factor.
The composition and total employees of the Company
based on managerial level, education, age and status are
comparatively presented as follows:
Composition of HR based on organizational level
73PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Komposisi SDM berdasarkan jenjang pendidikan
Pekerja / workersSD /
Primary School
SMP / junior High
School
SMA / Senior High
School
DiplomaS1 /
bachelor’s degree
S2 / Master’s degree
S3 / Doctoral degree
jumlah / Total
PWTT 1 4 71 31 230 13 - 350
PWT - - 1 1 3 1 - 6
PWTT (Persero) - - - - 3 3 - 6
PWTT AP lain: - - - - 24 - - 24
OUTSOURCING PUSAT / OUTSOURCING IN HEAD OFFICE
- - 18 7 31 - - 56
OUTSOURCING CABANG / OUTSOURCING IN BRANCH OFFICE
3 6 61 23 26 - - 119
jumlah / Total 4 10 151 62 317 17 - 561
Komposisi SDM berdasarkan status outsourcing
jenis Pekerjaan / work Type jumlah / Total
SEKRETARIS / SECRETARY 7
HR & GA 16
KEUANGAN / FINANCE 6
CORPORATE SECRETARY 6
OPERATION 14
SPBD 2
MARKETING 5
jumlah / Total 56
Komposisi SDM berdasarkan usia
Pekerja / workers
SD / Primary School 20TH
21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 - 55 >= 56 jumlah
PWTT - 5 35 52 40 53 58 55 52 350
PWT - 1 5 - - - - 6
PWTT (Persero) - 1 1 4 6
PWTT AP lain: / Other PWTT AP
- - - - 4 3 9 8 - 24
OUTSOURCING PUSAT / OUTSOURCING IN HEAD OFFICE
1 13 15 8 9 5 5 - - 56
OUTSOURCING CABANG / OUTSOURCING IN BRANCH OFFICE
- 12 34 22 17 15 16 3 - 119
jumlah / Total 1 31 89 82 71 76 89 70 52 561
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Composition of HR based on education
Composition of HR based on outsourcing status
Composition of HR based on age
74 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Rekrutmen dan jenjang KarirPerseroan memberikan peluang seluas-luasnya bagi lulusan
perguruan tinggi terbaik yang ingin mengembangkan
karir. Perseroan merekrut karyawan baru secara selektif
untuk mencari SDM yang memiliki potensi dan prestasi
untuk bergabung di Perseroan.
Pada tahun 2013, Perseroan telah merekrut karyawan
sebanyak 24 karyawan, yang terdiri dari 18 karyawan
merupakan Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) dan
sebanyak 6 karyawan merupakan Pekerja Waktu Tertentu
(PWT). Karyawan yang direkrut berasal dari disiplin ilmu dan
universitas yang beragam sesuai kebutuhan operasional
Perseroan.
Perseroan menyadari betapa pentingnya SDM bagi kinerja
operasional, pemasaran, dan keuangan. Perseroan secara
khusus berupaya untuk mencari dan menempatkan orang-
orang terbaik dan berkualitas sesuai dengan keahlian tiap
individu. Perseroan tidak hanya menawarkan pekerjaan
pada bidang keahlian karyawan maupun calon karyawan,
namun juga kepastian jenjang karir bersama Perseroan.
Pada tahun 2013, program rekrutmen dan pengembangan
karir yang diterapkan oleh Perseroan telah dilaksanakan
sejalan dengan peraturan perusahaan serta lebih terorganisir
dan tertata. Perseroan memberikan kesempatan pada
seluruh karyawan untuk mengembangkan karirnya dalam
bidang masing-masing berdasarkan kemampuan dan
kompetensi karyawan. Salah satu upaya bagi karyawan
untuk mengembangkan karirnya dilakukan melalui proses
evaluasi yang dilakukan setiap tahun.
Pelatihan dan PengembanganPerseroan menyadari bahwa pengelolaan SDM yang optimal
merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan
kinerja Perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan
dan pengembangan yang dilakukan Perusahaan guna
menggali potensi yang ada dan meningkatkan motivasi
dalam bekerja. Kinerja dan kapabilitas SDM yang baik akan
membawa pengaruh pada kinerja bisnis yang optimal dan
dapat meraih kesuksesan.
Recruitment and Career PathThe Company provides wide opportunity for graduates
from reputable universities to develop career with the
Company. Thus, the Company selectively seeks for
and recruits human resources with great potential and
achievement to be part of us.
In 2013, the Company recruited 24 new employees,
consisting of 18 temporary employees (PWTT) and 6
permanent ones (PWT). The newly-recruited employees
came from various disciplines and universities to meet the
operational needs of the Company.
The Company realizes the importance of human resources
for operational, marketing and financial performance. The
Company focuses on striving to seek for and place the
best and quality people according to their expertise. The
Company does not only offer jobs that are suitable to the
proficiency of both employees and prospective employees,
but also clear career path in the Company.
In 2013, the recruitment and career development program
has been conducted by the Company in accordance with
the regulation in a more well-organized way. The Company
provides fair opportunity to all employees to develop
career in their respective field based on their capacity
and competency. One of the efforts to develop career is
through evaluation conducted annually.
Training and Development The Company realizes that the optimal management of
Human Resources is the key to success in improving the
performance of the Company. Therefore, training and
development of the Company is necessary in order to
explore the potential and increase the motivation to work.
Performance and HR capabilities will result in optimal
business performance and help the Company reach
success.
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
75PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Perseroan senantiasa melakukan perubahan dan perbaikan
yang dapat mengantisipasi dinamika tantangan bisnis
Perseroan. Guna mewujudkan keinginan Perseroan
menjadi Perusahaan kelas dunia, jajaran manajemen telah
mempersiapkan SDM yang siap menghadapi dinamika
industri pelayaran yang berorientasi profit. Perseroan
memandang bahwa pengetahuan sebagai sumber
daya strategis yang sangat penting sehingga dapat
bersaing dalam jangka panjang. Salah satunya dengan
mengoptimalkan pengetahuan yang dimiliki karyawan
dengan mengembangkan SDM yang berkelanjutan.
Pengembangan SDM juga diselenggarakan untuk menjadi
Perusahaan pelayaran jasa maritim yang unggul, tangguh
dan terpercaya.
Perseroan senantiasa berpegangan pada visi, misi, dan
tata nilai yang harus dipahami oleh seluruh SDM dan
mengimplementasikanya di lingkungan kerja. Dengan
demikian, Perseroan berupaya menciptakan SDM yang
berkarakter sejalan dengan tata nilai Perseroan seperti
profesionalisme, tanggung jawab, kerjasama, integritas,
dan disiplin.
Perseroan menyelenggarakan seminar dan pelatihan guna
mencerminkan persamaan kesempatan kepada seluruh
karyawan, meningkatkan self of belonging, keahlian
dan kompetensi karyawan, serta pimpinan Perseroan.
Sekaligus sebagai implementasi prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik.
Pada tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan
pelatihan dan seminar dengan total biaya mencapai Rp 1,75
miliar, naik 41% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar
Rp1,24 miliar. Dengan jumlah sebanyak 62 pelatihan dan
pengembangan SDM, yang mengikutsertakan karyawan
dari berbagai level dan divisi.
The Company continues to make changes and
improvements that can anticipate the dynamics of the
Company’s business challenges. In order to realize the
Company’s vision to be a world class company, the
management has prepared competent human resources
who are ready to meet the challenges of profit-oriented
shipping industry. The Company considers knowledge as
a vital strategic resource that can be used to compete in
the long run. One of the ways is by optimizing knowledge
of the Company and continuously developing its human
resources. HR development is also conducted to become a
leading, resilient and trusted shipping and maritime service
company.
The Company continues to hold on to the vision, mission,
and values that must be understood by all personnel and
implemented in the workplace. Accordingly, the Company
attempts to create human resources with characters that
reflect the Company’s values such as professionalism,
responsibility, cooperation, integrity, and discipline.
The Company has organized seminars and training to fulfill
gap of employees in terms of competency, enhance self of
belonging, skills, competencies, employees, leadership of
the Company, and the implementation of the principles of
good corporate governance.
In 2013, the Company has incurred fund for training and
seminars as much as Rp1.75 billion; an increase of 41%
compared to that of 2012 at Rp1.24 billion. The Company
has held 62 training and HR development program which
were attended by employees from many levels and
divisions.
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
76 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Pelatihan dan pengembangan SDM yang telah dilakukan
antara lain:
NoPelatihan dan
Pengembangan SDMPenyelenggara
jumlah
Pesertabiaya
1 PPH 21 Update2012 - 2013 :
Perubahan PTKP Sesuai PMK-162/
PMK. 011/2012
Esindo Multi Tata 1 2,000,000
2 Get Your Sustainable Sales Throuh
Boosting service Leader
Pertamina Training & Consultant 1 3,300,000
3 Up-Skilling Performance
Management System
PT Pertamina Trans Kontinental 37 3,995,000
4 Tata Cara Evaluasi Tender dan
kasus-kasusnya atas pengadaan
barang/jasa
Beprof 1 4,400,000
5 Workshop Examiner & Coach PQA
Berbasis KKEP 2013
Pertamina Learning Center 1
6 Workshop Oil & Gas PTK 007-II/
PTK/I/2011 & TKDN Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan
Jasa Kontraktor Kontrak Kerja sama
Komunika Internusa 1 8,900,000
7 BIMTEK Perpres No. 54 th 2010 dan
sosialisasi Perpres No. 70 th 2012
serta ujian sertifikasi ahli pengadaan
barang/jasa
Fakultas teknologi UGM 2 2,850,000
8 Basic Business Management
Program (BBMP)
Pertamina Learning Center 3
9 Operator Crane Putar Tetap
(Standard Migas)
PT. Akualita Training Consultant 2 7,425,000
10 Fast Rescue Craft Coxswain (FRC) PT. Samson Tiara 4 17,335,112
11 PHP Framework with Codelgniter PT. Brainmatic Cipta Informatika 2 3,900,000
12 Junior Business Management
Program (JBMP)
Pertamina Learning Center 2 Menunggu Invoice
13 TOT GCG Champion 2013 Pertamina Learning Center 1 Menunggu Invoice
14 Penyelenggaraan Pertamina Quality
Assessment (PQA) Penyusunan
Dokumen Aplikasi Berbasis KKEP
Tahun 2013
PT. Pertamina (Persero) 4 Menunggu Invoice
15 Penulisan Risalah dan Presentasi CIP
Anak Perusahaan M&T
PT. Pertamina (Persero) 10 Menunggu Invoice
The training and HR development programs were:
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
77PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
NoPelatihan dan
Pengembangan SDMPenyelenggara
jumlah
Pesertabiaya
16 Energizing OrganizationPerformance
Through Structured Corporate University
Initiative
Pertamina Training Center 1 4,000,000
17 Seminar Nasional K3 Kebakaran Management Quality Service 2 3,500,000
18 Arus Minyak Korporat (AMK) PT. BIKOMP 25
19 ILO Maritime Labour Convention
(MLC 2006)
Bureau Veritas 1 Tanpa Biaya
20 Compensation & Rewards
Management System
Konsultan Indonesia 1 3,450,000
21 Indonesia Training & Development
(ITD) Summit 2013 “Talent Based
Employee Development”
Inti Pesan 1 4,000,000
22 Konferensi Masyarakat ISPS Code PT. Tomo & Son 2 11,000,000
23 Pemandu Acara (MC) & Protokoler Ide Utama Consulting 1 3,400,000
24 Workshop Implementasi Standar
Kapal Non Konvensi (Non
Convention Vessel Standard)
Berbendera Indonesia & Petunjuk
Teknis Pelaksanaannya.
Kementerian Perhubungan Direk-
torat Jendral Perhubungan Laut
3 600,000
25 Basic Business Management
Program (BBMP)
Pertamina Learning Center 3 Menunggu Invoice
26 Seminar Nasional 2 Hari Pelabuhan Yakarisma 2 3,750,000
27 Senior Business Management
Program (SBMP)
Pertamina Learning Center 5 Menunggu Invoice
28 Basic Business Management
Program (BBMP)
Pertamina Learning Center 4 Menunggu Invoice
29 Upskilling Risk Management Batch II
2013 Dit. Pemasaran dan Niaga
Pertamina 2 Tanpa Biaya
30 Junior Business Management
Program (JBMP)
Pertamina Learning Center 3 Menunggu Invoice
31 Investigasi Security Bina Pratama (Birama) Security
Training
1 3,200,000
32 Tata Cara Penjualan Aset
Perusahaan BUMN
Beprof 1 4,800,000
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
78 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
NoPelatihan dan
Pengembangan SDMPenyelenggara
jumlah
Pesertabiaya
33 Workshop Peraturan SKK Migas
Tentang PTK 007 Revisi-II/
PTK/I/2011-Manajemen TKDN
Pelaksanaan Pengadaan Barang &
Jasa Kontrak Kerjasama (KKKS)
Komunika Internusa 1 8,900,000
34 Dashboard Design for Data Analysis
Visualization
Pertamina Training & Consulting 1 6,600,000
35 Workshop IFRS - Borrowing Cost Pertamina 1
36 BRM + ECDIS 4 Menunggu Invoice
37 Fast Rescue Craft Coxswain (FRC) Samson Tiara 4 18,053,235
38 Basic Business Management
Program (BBMP)
Pertamina Learning Center 3 Menunggu Invoice
39 CSO - ISPS Code Adlerindo 1 7,500,000
40 Workshop Manajemen Sistem Tata
Kerja
PT Pertamina (Persero) CSS 1 Tanpa Biaya
41 International Indonesia Quality,
Health, Safety, Security,
Environment Conference and
Exhibition (IndoQHSSE 2013)
Indomedia Gemilang Komunika /
IndoQHSSE 2013
1 7,546,000
42 Contractor Safety Management
System (CSMS)
Pertamina HSE Training Center 3
43 Upskilling Performance
Management System (PMS) Anak
Perusahaan PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero) 2
44 Internal Audit ISM Code Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) 1 5,500,000
45 Excess Laytime & Demurrage Pertamina Learning Center 2
46 Basic Business Management
Program (BBMP)
Pertamina Learning Center 2
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
79PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
NoPelatihan dan
Pengembangan SDMPenyelenggara
jumlah
Pesertabiaya
47 In House Training 38 3,500,000
48 Audit Internal ISM Code PT Biro Klasifikasi Indonesia 20 5,500,000
49 Accident Investigation And Analysis Dewan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Nasional (DK3N)
2
50 Java Enterprise First Computing 2
51 Mitigating your enterprise risk to
achieve operasional excellence
Sinergi Daya Prima 1
52 Temu Nasional Masyarakat ISPS
Code Indonesia
PT Tomo & Son 1 7,500,000
53 Balance scorecard Master Class GML Performance Consulting 2 10,450,000
54 DPA ISM Code PT Biro Klasifikasi Indonesia 1 7,000,000
55 Indonesia Business Leaders Summit
2013
PT Intipesan Pariwara 2 3,750,000
56 Wealth Management Talkshow &
Outbond Level Manager Keatas
Kasanganergi 46
57 PKWT Dan Tenaga Kerja
Outsourcing
PT Beprof 2 4,800,000
58 ISO 9001 Lead Auditor IRCA
Certified Angkatan II - 2013
Pertamina Learning Center 1
59 Ahli Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Umum
DK3N 2 12,000,000
60 Sertifikasi Qualified Internal
Auditor - Audit Intern Tingkat Dasar I
Yayasan Pendidikan Internal Audit 2 5,500,000
61 Strategy Pengamanan Dalam
Contract Drafting
FHP Education Law 1 975,000
62 Manajemen Sumber Daya Manusia PPM Manajemen 1 5,200,000
281 216,079,347
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
80 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Perseroan juga melakukan pembinaan SDM yang telah
dilaksanakan, antara lain:
• Secara intensif melakukan peningkatan disiplin
karyawan dalam pencapaian target penyelesaian
pekerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas.
• Peningkatan rasa kebersamaan dari semua anggota
organisasi dengan tujuan keberhasilan dalam
pencapaian target usaha untuk memperoleh
keuntungan yang pada gilirannya akan meningkatkan
kesejahteraan karyawan sehingga dapat tercapai apa
yang diharapkan oleh manajemen yaitu peningkatan
rasa ikut memiliki perusahaan.
• Pemberian tunjangan hari raya, bonus, insentif.
• Kesejahteraan karyawan program Jamsostek, Asuransi
Kesehatan.
• Penyusunan daftar gaji karyawan yang sesuai dengan
kemampuan, latar belakang pendidikan, masa kerja,
minimal telah disesuaikan dengan ketentuan Upah
Minimum Provinsi (UMP) setempat.
In addition, the Company has also implemented human
resources development, such as:
• Increasing employee discipline to achieve work
completion target work both in quantity and in
quality.
• Increasing sense of togetherness of all members of
the organization with the goal of achieving success in
business to make profit which in turn will improve the
welfare of employees so as to achieve what is expected
by the management, namely the sense of belonging
toward the Company.
• Providing allowances, bonuses, incentives.
• Employee welfare, such as Social Security program and
Health Insurance
• List of employees’ salary adjusted to their capability,
academic background, tenure, all of which has been
adjusted to provision of local UMP.
Pengembangan usahaBusiness Development
Pengembangan usaha sangat dibutuhkan guna menghadapi
persaingan bisnis yang semakin ketat serta untuk
mencapai tujuan sebagai perusahaan yang berkelanjutan.
Bagi Perseroan, pengembangan usaha menjadi sebuah
kebutuhan agar dapat tumbuh dan berkembang sehingga
dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis.
Di samping itu, pengembangan usaha juga merupakan
sarana bagi Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan
pekerja, membuka lapangan kerja, serta mempertahankan
kelangsungan bisnis Perseroan.
Landasan utama bagi Perseroan dalam mengembangkan
usaha adalah prinsip bahwa pengembangan tersebut
harus sejalan dengan bisnis inti (core business) Perseroan
dan didasarkan pada studi kelayakan. Perseroan telah
Business development is crucial to help deal with tight
business competition and achieve goal as a sustainable
company. For the Company, business development is
a need to grow and compete with other companies in
similar industry. In addition, business development is also a
tool for the Company to improve the employees’ welfare,
provide job opportunity and maintain business continuity
of the Company.
The main foundation of the Company in developing its
business lies on the principle that the development sould
be in line with its core business and feasibility study. The
Company has prepared business development strategy as
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
81PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Pengembangan usahaBusiness Development
Keterangan Penambahan Kapal
2008 0
2009 0
2010 1
2011 7
2012 6
2013 3
Vessel Start from Month2013 2014
Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2
2 Unit AHTS 5150 HP - TEPI May 20
5 Unit Harbour Tug 3150 HP - PTM Nov 13
4 Unit Harbour Tug 4800 HP - DSLNG Feb 14
2 Mooring Line - DSLNG Feb 9
2 Pilot Boat / Passenger Boat - DSLNG Feb 6
Kapal
Non Kapal
REALISASI INVESTASI KAPAL & NON KAPAL
(dalam Jutaan IDR)
+64%
2008
20.328 20.153
69.541
291.627268.238
239.090
2.041 4.256 8.919 3.364 1.710 1.490
20102009 2011 2012 2013 (Audited)
menyusun strategi pengembangan usaha sebagai
dasar rencana yang dituangkan dalan RJPP dan RKAP.
Pengembangan usaha yang telah dilakukan Perseroan
sejak tahun 2008 hingga 2013 sebagai berikut:
a fundamental plan incorporated in the RJPP and RKAP.
This business development has been implemented by the
Company since 2008 and 2013, as described as follows:
Disamping usaha-usaha yang telah dijelaskan sebelumnya,
Perseroan mengembangkan usaha dengan fokus
diupstream tidak hanya menyediakan Diversifikasi Usaha
tetapi juga mulai masuk ke usaha jasa produksi dan
penyimpanan di atas kapal besar (MOPU/TPF/FSO/FPSO).
Perusahaan juga mengembangkan usaha baru melalui
Anak – Anak Perusahaan di bidang Pengerukan, Badan
Usaha Pelabuhan (BUP), Shore Base, Penyediaan Air Bersih,
Keagenan Khusus maupun Pergudangan.
Aside from the aforementioned businesses, the Company
develops buisness by focusing on upstream sector by not
only providing Business Diversification, but also entering
into production service and storage in the large vessel
(MOPU/TPF/FSO/FPSO). The Company also develops
new business through its Subsidiaries in Dredging, Port
Activities, Shore Base, Clean Water Supply, Special Agency
and Warehousing.
TIME LINE SCHEDuLE NEw buILD VESSEL
84 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
TINjAuAN EKONOMISejalan dengan membaiknya perekonomian dunia,
terutama pada awal tahun 2013, perekonomian Indonesia
dengan dukungan permintaan domestik yang kuat, tetap
menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi
global. Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2013
cukup menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi dalam
negeri dapat dipertahankan pada tingkat yang stabil, yaitu
5,7%, yang banyak ditopang oleh permintaan domestik
yang tetap kuat. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi
makro dan sistem keuangan yang kondusif sehingga
memungkinkan sektor rumah tangga dan sektor usaha
melakukan kegiatan ekonominya dengan lebih baik.
Berdasarkan data Bank Indonesia, hingga Desember 2013
inflasi masih berada dalam tren menurun. Inflasi pada
akhir tahun tercatat sebesar 0,55% (mtm), lebih rendah
dibandingkan dengan pola historisnya dalam lima tahun
terakhir. Perkembangan ini terutama dipengaruhi oleh
masih berlanjutnya koreksi beberapa indikator ekonomi
seperti pada inflasi volatile food yang hanya mencapai
0,79% (mtm). Realisasi inflasi Desember 2013 sebesar
ECONOMIC OVERVIEwIn line with the recovery of the world’s economy, especially
in the beginning of 2013, the Indonesian economy,
bolstered with strong domestic demand, remains a major
driving force of the economic growth. Indonesia’s economic
performance in 2013 was encouraging. Domestic economic
growth can be maintained at a steady rate, which was
5.7%, which was driven by strong domestic demand. This
is supported by conducive macro-economic conditions and
the financial system which enables household and business
sector economic to improve its business activities.
Based on data from Bank Indonesia, inflation was still in a
downward trend per December 3013. Inflation at the end
of the year stood at 0.55 % (mtm), lower than the historical
trend in the past five years. This development was mainly
influenced by the ongoing correction of some economic
indicators such as the volatile food inflation that reaches
only 0.79 % (mtm). The inflation in December 2013 was
8.38% (yoy), with the overall inflation in 2013 could be
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
85PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
8,38% (yoy), inflasi keseluruhan tahun 2013 dapat lebih
rendah dari 8,5%. Dengan masih berlanjutnya tren
penurunan inflasi ini, Bank Indonesia memperkirakan
inflasi dapat terus menurun menuju kisaran target 4,5±1%
pada tahun 2014.
Sementara itu, membaiknya neraca perdagangan Indonesia
hingga akhir tahun 2013 mendukung proses penurunan
defisit transaksi berjalan pada masa mendatang. Pada
November 2013, neraca perdagangan surplus sebesar
0,78 miliar dolar AS, lebih tinggi dari surplus pada Oktober
2013 sebesar 0,03 miliar dolar AS. Perbaikan neraca
perdagangan utamanya disebabkan oleh meningkatnya
surplus neraca perdagangan nonmigas menjadi sebesar
1,97 miliar dolar AS, dari 0,78 miliar dolar AS pada bulan
Oktober 2013.
Banyak pengamat ekonomi yang berpendapat bahwa
kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2013 memasuki
fase yang cenderung stabil. Hal ini mengindikasikan bahwa
ekonomi nasional berada pada kondisi yang kondusif. Fakta
dan data tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan
ekonomi nasional tumbuh dengan trend yang positif,
sehingga menciptakan pangsa pasar yang potensial yang
harus diraih perusahaan.
Bisnis pelayaran, maritim, serta logistik merupakan bisnis yang menjanjikan dengan perkembangan perekonomian nasional serta perubahan konsumsi masyarakat yang senantiasa meningkat. Wilayah Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, yang terpisahkan oleh lautan, merupakan lahan dasar ketiga bidang bisnis tersebut untuk tumbuh dan berkembang.
Shipping, maritime, and logistics business is a promising business
with good development of the national economy and improved
consumption trend. Indonesian territory which has more than
17,000 islands and separated by ocean constitutes a third major
field of the business line where it can grow and develop.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
lower than 8.5%. With the continued downward trend in
inflation, Bank Indonesia projected that the figure might
continue to decline to the target of 4.5±1% in 2014.
Meanwhile, the improved Indonesia’s trade balance by the
end of 2013 supported the reduction in the current account
deficit in the future. In November 2013, the balance of
trade experienced a surplus of 0.78 billion in U.S. dollars,
higher than the surplus in October 2013 amounting to
0.03 billion U.S. dollars. Trade balance improvement was
primarily due to increased non-oil trade surplus amounted
to 1.97 billion U.S. dollars, from 0.78 billion U.S. dollars in
October 2013.
Many economists argue that the Indonesian economy in
2013 entered a relatively stable phase. This indicates that
the national economy is at favorable conditions. Facts and
data showed that the national economic growth grew with
a positive trend, thus creating a huge potential market to
be achieved by the company.
86 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Bisnis pelayaran, maritim, serta logistik merupakan bisnis
yang menjanjikan dengan perkembangan perekonomian
nasional serta perubahan konsumsi masyarakat yang
senantiasa meningkat. Wilayah Indonesia yang memiliki
lebih dari 17.000 pulau, yang terpisahkan oleh lautan,
merupakan lahan dasar ketiga bidang bisnis tersebut untuk
tumbuh dan berkembang.
Jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 250 juta jiwa
menjadi nilai positif yang potensial dalam pengembangan
usaha logistik. Ditambah dengan ribuan lembaga dan
perusahaan baik swasta maupun BUMN yang akan
membutuhkan jasa logistik, hal ini menjadi pangsa pasar
serta prospek usaha Perseroan yang cemerlang pada masa
mendatang.
TINjAuAN OPERASI PER SEGMEN
Tabel kegiatan operasional bisnis Tahun 2013
NoKeterangan /Description
Satuan /unit
RKAP 2013
Audited 2013
Audited 2012
Pencapaian Terhadap
RKAP 2013 / Achievement of
RKAP 2013
A. PRODuKSI / PRODuCTION
KEGIATAN EKSPLOITASI KAPAL MILIK / OWNED SHIP EXPLOITATION ACTIVITIES
1. Operation days Kapal Milik (Hari) Operation days of Owned Ships (Days)
Hari 7.873 6.845 5.128 86,55%
2. Commission Days Kapal Milik (Hari) Commission Days of Owned Ships (Days)
Hari 8.343 7.906 5.756 94,77%
B PEMASARAN / MARKETING
KEGIATAN KAPAL Back to Back / Back to Back SHIP ACTIVITIES
1. Jumlah Kapal Back to Back Total Back to Bank Ships
Unit 9 14 13 155,56%
2. Operation days Back to Back Operation days of Back to Back Ships
Hari 3.074 3.333 3.734 108,42%
ANGKUTAN COA / COA TRANSPORTATION
1. Jumlah muatan diangkut (Kapal Milik+Back to Back)
Total loads transported (Owned Ship + Back to Bank)
Ribu KL 2.211 1.215 2.516 54,95%
2. Persentase kelebihan transportation loss rata-rata (%)
Percentage of average transportation loss excess (%)
- - - - -
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Shipping, maritime, and logisitics business is a promising
business with good development of the national economy
and improved consumption trend. Indonesian territory
which has more than 17,000 islands and separated by
ocean constitutes a third major field of the business line
where it can grow and develop.
Total population of over 250 million people is a positive
value potential in the development of logistics business
development. In addition, the outlook of increasing
demands for logistics services from thousands of
organizations and companies, both private and state-
owned enterprises, is a market share of the Company,
besides a bright business prospect in the future.
OPERATIONAL OVERVIEw PER SEGMENT
Table of business operational activity in 2013
87PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
NoKeterangan /Description
Satuan /unit
RKAP 2013
Audited 2013
Audited 2012
Pencapaian Terhadap
RKAP 2013 / Achievement of
RKAP 2013
3. Kasus keterlambatan (kali) Delay case (times)
- - - - -
4. Penyelesaian BA On-Off Hire/SA (Service Acceptance)
Completion of BA On-Off Hire/SA- - - - -
JASA KEAGENAN / AGENCY SERVICE
1. Jumlah Call Keagenan Non Pertamina (Call)
Total Agency Call of Non Pertamina (Call)Call 1.474 1.423 1.488 96,54%
2. Jumlah Call Keagenan Kapal C/M PERTAMINA (Call)
Total Agency Call of C/M Ship PERTAMINA (Call)
Call 432 418 394 96,76%
3. Jumlah Call Keagenan Kapal C/M PERTAMINA (Call) di Pel. Pertamina
Total Agency Call of C/M PERTAMINA (Call) in Pertamina Port
Call 346 37 - 10,69%
ADM. PELSUS, RSO & HOP
1. Jumlah Call Adm. Pelabuhan Khusus (Call) Total Administration Call of Specific Port
Call 5.160 4.623 4.920 89,59%
2. Jumlah lokasi Pelabuhan yang diassess (Pelabuhan)
Total assessed port location (Port)Pelabuhan 36 36 36 100,00%
Kegiatan usaha dan Kapasitas per Segmen usaha
Perseroan yang bergerak dalam bisnis jasa pelayaran,
maritim, dan logistik memiliki peluang besar dalam pangsa
pasar bisnis tersebut. Perseroan telah melakukan rencana
untuk pembelian, perbaikan, dan pemeliharaan kapal baru
guna menghadapi bisnis Perseroan pada masa mendatang.
Selain bisnis angkutan migas (BM dan Gas) hilir dengan
tongkang dan kapal kecil serta charter tugboat/kapal
penunjang marine service, bisnis Perseroan pada tahun
2013 juga fokus pada:
1. Shipping Upstream/Offshore Support Vessel
• AHTS/AHT
• Harbour Tug
• Crew Boat
• Accomodation barge/Support Barge
• FSO
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
business Activities and Capacity per business Segment
The Company, engaged in shipping, maritime and logistics
business service has extensive opportunities in seiaing
those market shares. The Company has planned to
purchase, improved and maintained new vessel to better
run business in the future. In addition to downstream oil
and gas transportation with barge and small ship and
charter tugboat/supporting vessel of marine service, the
Company’s business in 2013 also focus on:
1. Shipping Upstream/Offshore Support Vessel
• AHTS/AHT
• Harbour Tug
• Crew Boat
• Accomodation barge/Support Barge
• FSO
88 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
2. Integrated One Stop Shipping Marine Support
• Shipping Activity, Port Activity, Marine
Admiistration, Agency & Plan & Control Activity
Concept in Cilacap, Kotabaru, and Belawan (pilot
project)
• Fresh Water through Subsidiaries
• Petroleum in cooperation with Patra Niaga
3. Value-added business for the Company
• Shore base Batam and Balikpapan
• Clean water in Cilegon and Deport Port of
Pertamina
• Dredging
• Utilization of idle asset
• Related product agency
2. Integrated One Stop Shipping Marine Support
• Konsep Shipping Activity, Port Activity, Marine
Admiistration, Agency & Plan & Control Activity di
Cilacap, Kotabaru, dan Belawan (pilot project)
• Fresh Water melalui Anak Perusahaan
• Bahan Bakar Minyak bekerjasama dengan Patra
Niaga
3. Bisnis dengan Value Added bagi Perseroan
• Shore base Batam dan Balikpapan
• Air Bersih di Cilegon dan Pelabuhan-pelabuhan
depot Pertamina
• Pengerukan
• Pendayagunaan aset tak terpakai
• Keagenan produk-produk terkait
SHIPPING uPSTREAM / OffSHORE SuPPORT VESSEL•AHTS/AHT•Harbour Tug•Crew Boat•Accomodation Barge/Support Barge• FSO
INTEGRATED ONE STOP SHIPPING MARINE SuPPORT•Konsep Shipping Activity, Port Activity,
Marine Administration, Agency Plan & Control Activity di Cilacap. Kotabaru dan Belawan (pilot project)
• Fresh Water → melalui Anak Perusahaan• BBM → Kerjasama dengan Patra Niaga
bISNIS DENGAN VALuE ADDED bAGI PTK• Shore base Batam dan Balikpapan•Air bersih di Cilegon dan pelabuhan-
pelabuhan Depot Pertamina• Pengerukan• Pendayagunaan aset tak terpakai•Keagenan produk-produk terkait
SHIPPING ACTIVITY
• Performance Quantity Control (PQC)• Bunkering• Tanker Programming• Shipping Agent
PORT ACTIVITY
• Safety• Marpol• Radio Station• Kepanduan• Pilot Station• STS/CBM/SPM• Kapal-kapal Sarpel
MARINE ADMINISTRATION
• Business Report• Port Adm• Integrated Port Time Responsibilities
and Monitoring
AGENCY
PLANT & CONTROL ACTIVITY
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
89PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
1. Kinerja Kapal Milik
No Keterangan / Description 2012 2013 2014 2015
I Armada Milika. Tanker BBM / Fuel Tanker 3 3 3 3b. Tanker Gas / Gas Tanker 3 3 3 3c. Tug & Barge 3 4 4 6d. Harbour Tug 4 4 9 14e. AHTS/AHt 6 5 7 7f. Working Barge 0 0 1 1g. Launch/ Passanger Boat 0 0 3 3h. RIB 4 4 4 4i. SPOB 0 3 3 3j. Lain-lain (Kapal keruk, Mooring Boat) / Others (Dredger, Mooring Boat) 0 0 2 4Sub Total 24 26 39 48
II Armada Pihak III / III Parties Fleeda. Tug & Barge COA 4 4 4 2b. Harbour Tug 12 9 4 0c. Tanker BBM / Fuel tanker 4 4 4 4d. AHTS/AHT 0 1 0 0Sub Total 20 18 12 6Grand Total 44 44 51 54
*note: tahun 2014 dan 2015 merupakan rencana
jumlah kapal Perseroan
Perseroan mencatat kinerja kapal milik pada tahun
2013, masih terdapat beberapa kapal yang rugi
operasional, terutama akibat commissioning days yang
rendah, antara lain: Patra Tanker 2, Patra Tanker 3, 3
SPOB (Musi, Kapuas & Mahakam), Petrogas 2, TB Patra
1203 & RIB 1,2. Selain itu, RIB 3 meskipun masih ada
laba operasional, namun terus menurun karena off hire
sejak akhir Maret 2013 hingga akhir tahun 2013.
T. A
ndal
as
Real Jan-Des 2013 365 365 365 365 365 365 365 363 360 358 356 355 352 351 349 342 339 335 282 247 223 211 173 168 101 83
RKAP 2013 355 355 355 355 355 255 350 355 355 350 350 350 355 360 320 350 315 355 - 320 350 333 350 - 350 360
PT 3
001
TB12
01/
OB2
301
TB12
04/
OB2
304
TB12
03/
OB2
303
TB12
03/
OB2
303
T. C
eleb
es
PT 3
002
PT 4
202
Pete
ka
5401
Gas
Pa
tra
2
Patr
a Ta
nker
1
Pete
ka
5401
RIB
4
Patr
a Ta
nker
3
Gas
Pat
ra
Gas
Pa
tra
3
PT 4
201
RIB
2
RIB
1
SPO
BM
ahak
am
SPO
BK
apua
s
Pert
ogas
2
SPO
BM
usi
Patr
a Ta
nker
2
RIB
3
Commission Days jan-Des 2013
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
1. Owned-Ship Performance
* note: 2014 and 2015 are the Company’s projection
on its total vessels
The Company recorded that in 2013, there were
several ships suffering from operating loss, particularly
due to low commissioning days, among others: Patra
Tanker 2, Patra Tanker 3, 3 SPOB (Musi, Kapuas &
Mahakam), Petrogas 2, TB Patra 1203 & RIB 1.2. In
addition, despite operating profit, RIB 3 experienced
decrease in performance due to off hire from the end
of March 2013 to the end of the year.
90 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Catatan: Average Commission Days menunjukkan
kinerja maintenance kapal dan hitung berdasarkan
Average Commision Days existing vessels (diluar kapal
baru - SPOB dan RIB 1 & 2)
No Kapal / Ship justifikasi / justification
1 Gas Patra Menjalani beberapa perbaikan, total repair days = 15 hari (repair CPP 2 hari di Feb, repair AC 2 hari di Maret, repair LO pump ME 2 hari di Mei & repair aux blower 9 hari di September 2013)Undertook some improvements with total repair days = 15 days (repair of CPP of 2 days in February, repair of AC for 2 days in March, repair of LO pump of ME for 2 days in May & repair of aux blower for 9 days in September 2013)
2 PT 4201 Docking 23 hari dan repair aquamater 4,2 hari di Januari 2013Docking for 23 days and repair of aquamater of 4.2 days in January 2013
3 Patra Tanker 2 Repair AE selama 54 hari di Januari-Maret, pemeriksaan sounding pipe cargo 13 hari di April-Mei 2013, melaksanakan dock 45 hari di September s.d 15 Oktober 2013Repair of AE for 54 days in January-March, the checking of pipe cargo sounding for 13 days in April-May 2013, docking for 45 days from September until October 15, 2013.
4 Petrogas 2 Docking 74 hari (5 April s/d 18 Juni 2013), mengalami kerusakan bowtruster (25 Juli-25 September 2013) sehingga kontrak (PAN) tidak diperpanjang/hilang, sedangkan pasar terbatasDocking for 74 days (5 April until 18 June), bowtruster damage (25 July-25 September) so that the contract (PAN) cannot be extended/expired despite the limited market
5 RIB 3 Kerusakan main engine tmt 25 Maret 2013 sampai dengan saat ini, terkendala ketersediaan spare partDamage of main engine effective from 25 March 2013 until present. The barrier is in the availability of spare parts.
6 RIB 1 Mengalami kerusakan main engine tmt 9 September 2013 sampai dengan saat ini, terkendala ketersediaan sparepartDamage of main engine, effective from 9 September 2013 until present. The barrier is in the availability of spare part.
7 SPOB 3 SPOB terlambat beroperasi dikarenakan adanya penyesuaian spec sesuai permintaan pencharter. SPOB Musi mulai operasi 11 Mei 2013, SPOB Kapuas tmt 12 Juli 2013dan SPOB Mahakam tmt 22 September 2013Delay in operation in 3 SPOB due to the adjustment of specification according to the demand of the chartere. SPOB Musi started to operate in May 11 2013, SPOB Kapuas was effective from 12 July 2013 and SPOB Mahakam was effective from 22 September 2013
Dengan jumlah armada sebanyak 26 unit, average
commdays tercatat selama 233, dengan catatan
sebagai berikut:
1. Petrogas 2 dari target 273 hari tercatat beroperasi
131 hari (48%) karena tmt 5 April s.d 18 Jun
melaksanakan dock di Batam. Repair bowthruster
25 Jul 2013 dan tmt 29 September telah
beroperasi
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Notes: Average Commission Days shows the vessel
maintenance performance and calculation based
on the average commission days of existing vessels
(outside new s hips - SPOB and RIP 1 & 2
With 26 units of fleet, the average commdays is
recorded to reach 233, as described as follows:
1. Petrogas 2 from the target of 273 days was
recorded to operate for 131 days (48%), as per 5
April until 18 June, the vessel will dock to Batam.
Repair of bowthruster in 25 July 2013 has operated
from 29 September.
91PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
2. RIB I dan RIB 2 tidak dianggarkan operasi di RKAP
2013, tmt 24 Maret kapal beroperasi di RU IV
Cilacap. RIB 1, breakdown di Minggu ke 2 Sept
karena kerusakan mesin.
3. RIB 3, dari target 268 hari tercatat beroperasi
selama 83 hari (47%) karena mengalami kerusakan
mesin tmt 25 Maret. Terkendala ketersediaan
sparepart hingga saat ini belum beroperasi.
4. Patra Tanker 2 dari target 231 hari tercatat
beroperasi selama 172 hari (74%) karena
mengalami kendala pada AE 1 dan 2 tgl 13 Jan s.d.
8 Mar, & 24-28 April offhire permasalahan di cargo
tank, dan melaksanakan docking selama bln Sep.
5. 3 (tiga) unit SPOB (Musi, Mahakam & Kapuas)
ditargetkan operasi mulai Jan. 2013, namun
melaksanakan penyesuaian sepsifikasi sesuai
kebutuhan pelanggan sehingga mulai beroperasi
tmt 1 Mei 2013 (Musi), 12 Juli 2013 (Kapuas), 22
September 2013 (Mahakam)
T. A
ndal
as
Real Jan-Des 2013 365 365 365 365 365 365 365 363 360 358 356 355 352 349 341 339 334 320 282 247 223 180 173 168 101 83
RKAP 2013 355 355 355 355 355 250 355 355 355 330 350 350 355 320 350 315 355 360 - 320 350 333 350 - 350 360
PT 3
001
TB12
01/
OB2
301
TB12
04/
OB2
304
TB12
03/
OB2
303
TB12
03/
OB2
303
T. C
eleb
es
PT 3
002
PT 4
202
Pete
ka
5401
Gas
Pa
tra
2
Patr
a Ta
nker
1
Pete
ka
5402
Patr
a Ta
nker
3
Gas
Pat
ra
Gas
Pa
tra
3
PT 4
201
RIB
4
RIB
2
RIB
1
SPO
B M
ahak
am
SPO
BK
apua
s
Pert
ogas
2
SPO
BM
usi
Patr
a Ta
nker
2
RIB
3
Opeations Days jan-Des 2013
No Kapal / Ship justifikasi / justification
1 SPOB Musi, Mahakam, Kapuas
Penyesuaian spec sesuai permintaan penchaeter (SPOB Musi baru beroperasi tmt 11 Mei, SPOB Kapuas tmt 12 Juli, dan SPOB Mahakam tmt 22 September)Adjustment of specification to meet charterer’s needs(SPOB Musi operated effective from 11 May, SPOB Kapuas from 12 July adn SPOB Mahakam from 22 September)
2 Petrogas 2 Habis kontrak tmt 18 November 2013, idle 44 hariContract expiry from 18 November 2013, idle for 44 days
3 RIB IV Habis kontrak tmt 16 November 2013, idle 45 hariContract expiry from 16 Nobember, idle for 45 days
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
2. RIB I and RIB 2 did not include in operational budget
at RKAP 2013, as of 24 March, the vessel operated
in RU IV Cilacap. RIB 1 experienced breakdown in
the second week dute to disruption in machine.
3. RIB 3 operated for 83 days (47%) of the target 268
days due to disruption in machine as per 25 March.
The obstacle was in the availability of sparepart,
making this delay in operation.
4. Patra Tanker 2 operated for 172 days (74%) of the
target of 231 days due to problem in AE 1 and 2
occurred from 13 January to 8 March, & offhire
problems in cargo tank and undertook docking in
24-28 April.
5. 3 (three) units of SPOB (Musi, Mahakam & Kapuas)
was targeted to start operating from January
2013. However, its specification was adjusted to
customers’ needs, starting to operate from 1 May
2013 (Musi), 12 July 2013 (Kapuas), 22 September
2013 (Mahakam)
92 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No Kapal / Ship justifikasi / justification
4 MT Gas Patra 2 Idle 10 hari di Oktober-November karena habis kontrak & proses penunjukan langsungIdle condition for 10 days in October-November due to contract expiry and direct appointment
5 peteka 5401 Idle 2 hari di Oktober karena habis kontrakIdle condition for 2 days due to contract expiry
2. B2B Non COA
Kegiatan back to back Charter Non COA
Pada tahun 2013, realisasi pencapaian laba Back to
Back Charter mencapai 108,51% dari RKAP atau
Rp30,23 miliar dari Rp27,86 miliar yang ditargetkan.
3. B2B COA
Kegiatan back to back Charter COA
Realisasi jumlah muatan BBM yang diangkut hanya
mencapai 54,95% atau sebanyak 1.215 juta KL dari
2.211 juta KL yang ditargetkan. Untuk kapal Back to
Back jumlah muatan yang diangkut hanya mencapai
52,18% atau 783,72 ribu KL dari 1.502 juta KL yang
ditargetkan, pencapaian di bawah target disebabkan
belum mendapatkan kontrak baru untuk trayek
Balikpapan-Samarinda sedangkan untuk jumlah
muatan COA Kapal Milik hanya mencapai 60,81% atau
431,41 ribu KL dari 709,50 ribu KL yang ditargetkan
karena angkutan yang sebelumnya direncanakan
sebanyak 3 voyage sebulan hanya tercapai 2 voyage.
2.211
RKAP
2013
Realisasi
2013
Realisasi
2012
-45% -52%
1.215
2.516
2. B2B Non COA
Non COA back to back Charter Activities
In 2013, the Back to Back Harter profit reached
108.51% of the RKAP or Rp30.23 billion from the
target of Rp27.86 billion.
3. B2B COA
COA back to back Charter Activities
The realization of total transported fuel cargo only
reached 54.95% or 1.215 million KL from the target of
2.211 KL million. The Back to Back vessel only carried
52.18% cargo or 783.72 thousand KL of the target
1.502 million KL. The failure to meet the target was
because there was no new contract for Balikpapan-
Samarinda traject, while the COA cargo of the Owned
Ship only reached 60.81% or 431.41 thousand of KL
from the target of 709.50 thousand of KL. This was
because the cargo previously planned to be carried
through 3 voyages a month is only realized by 2
voyages.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
93PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
4. Keagenan
Pendapatan keagenan mencapai 107,83% dari RKAP
Desember 2013 dikarenakan pencapaian pendapatan
keagenan umum meningkat sebesar 125,10%
(Rp54,67 miliar dari Rp43,71 miliar yang ditargetkan),
pendapatan keagenan tanker mencapai Rp60,09 miliar
dari Rp62,73 miliar yang ditargetkan dengan jumlah
1423 call atau mencapai 96,54% dari target RKAP
Desember 2013.
5. POS
Administrasi Pelsus tercapai 56,94% atau sebesar
Rp10,41 miliar dari Rp18,29 miliar yang ditargetkan
dengan jumlah call sebesar 89,59% atau sebanyak
4623 call dari 5160 call yang di targetkan.
6. Diversifikasi Usaha
Diversifikasi usaha Perseroan terdiri dari:
- AKK (Awak Krew Kontrak)
- JAPOM (Jasa Penunjang Operasi Marine)
- Freight Forwarding
- General Trading
- Cargo Handling/Bongkar Muat
- Penjualan Air
- Sewa Gedung/Kantor
Selama tahun 2013, diversifikasi usaha Perseroan meraih
pendapatan sebesar Rp281,33 miliar naik 42,20%
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp83,49 miliar.
Raihan tersebut masih berada dibawah 7,33% dari target
RKAP 2013 sebesar Rp303,59 miliar.
4. Agency
The agency revenue reached 107.83% of the RKAP
of December 2013 because the achievement of the
revenue from general agency increased by 125.10%
(Rp54.67 billion from the target of Rp43.71 billion), the
tanker agency revenue reached Rp60.09 billion from
the target of Rp62.73 billion with 1423 call or 96.54%
of the target set in the RKAP of December 2013.
5. POS
Special Port Administration reached 56.94% or as
much as Rp10.41 billion from the target of Rp18.29
billion with total calls of 89.59% or 4623 call out of
5160 call target.
6. Business Diversificatio
The Company’s business diversification consists of:
- AKK (Contract Crew)
- JAPOM (Marine Operational Supporting Service)
- Freight Forwarding
- General Trading
- Cargo Hanlding
- Water Sales
- Building/office lease
During 2013, the Company’s business diversification
contributed a revenue of Rp281,33 billion, increasing by
42,20% compared to 2012’s position of Rp83,49 billion.
The achievement was under 7,33% of the target set in
RKAP 2013 at Rp303,59 billion.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
94 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
94 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
95PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
PENDAPATAN DAN bIAYA KONTRIbuSI PER SEGMEN uSAHARevenue and Cost per business Segment
Kapal Milik B2B Non COA
RKAP 2013
Audited 2013
Audited 2012
B2B COA Keagenan Pos Div Usaha
biaya dan Kontribusi per Segmen bisnis
(Rp juta)
296.346
234.595
185.673145.408
116.469154.739
129.957149.601
268.714
58.1606.4542.792
147.442
208.972219.884
5.596
52.92940.635
-5%-20%
-21%
+15%
+30%
-50%
Kapal Milik B2B Non COA
RKAP 2013
Audited 2013
Audited 2012
B2B COA Keagenan Pos Div Usaha
Pendapatan dan Kontribusi per Segmen bisnis
(Rp juta)
373.751
-1%
+5%
+8%
-7%
-15%
-43%
369.493
224.720173.269
146.702166.146
147.526154.842
295.815
106.435 121.985114.771
197.836
281.330303.595
14.39410.413
18.285
Kapal Milik
224.720; 22,01%Diversifikasi Usaha
197.836; 19,38%
BTB Charter
166.146; 16,27%Keagenan Umum
74.817; 7,33%
POS
14.394; 1,41%
COA
295.815; 28,98%Keagenan Tanker
47.168; 4,62%
KontribusiPendapatan
jan-Des2012
Kapal Milik
369.493; 34,29%Diversifikasi Usaha
281.330; 26,11%
BTB Charter
146.702; 13,61%Keagenan Tanker
60.099; 5,58%
Keagenan Umum
54.672; 5,07%
POS
10.413; 0,97%
COA
154.842; 14,37%
KontribusiPendapatan
jan-Des2013
Keterangan:
Revenue Diversifikasi Usaha mencakup kegiatan AP (30%), AKK & Japom (54%), ISPS Code dll
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
95PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
+64%
-12%-48%
-6%
-28%
+42%
+26%
-25%-44%
-9%
-57%
+42%
96 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
LAbA DAN KONTRIbuSI PER SEGMEN uSAHARevenue and Cost per business Segment
Kapal Milik B2B Non COA
RKAP 2013
Audited 2013
Audited 2012
B2B COA Keagenan Pos Div Usaha
Laba Operasi dan Kontribusi per Segmen bisnis
(Rp juta)
77.405
134.898
39.04727.861 30.233
5.240
65.800
61.842
63.825
7.621 7.941
50.39472.358
83.712
12.68927.100
17.56911.408
+74%
+9%
-6%
-70%
-14%
-40%
Kapal Milik
39.047; 19,55%
BTB Charter
11.408; 5,71%
COA
27.100; 13,57%
Keagenan Tanker
31.511; 15,78%
Keagenan Umum
32.314; 16,18%
POS
7.941; 3,98%
Diversifikasi Usaha
50.394; 25,23%
KontribusiLaba Operasi
jan-Des2012
Kapal Milik
134.898; 43,21%
BTB Charter
30.233; 9,68%
COA
5.240; 1,68%
Keagenan Tanker
46.613; 14,93%
Keagenan Umum
15.229; 4,88%
POS
7.621; 2,44%
Diversifikasi Usaha
72.358; 23,18%
KontribusiLaba Operasi
jan-Des2013
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
+245%
+165%
-3%
-4%-81%
+44%
97PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
KONTRIbuSI PER KELOMPOK PELANGGANContribution per Customer Group
Kontribusi Pendapatan
2012
Pertamina Perkapalan
67%
Non Pertamina
33%
Kontribusi Pendapatan
2013
Pertamina Perkapalan
54%
Pertamina Group lain
3%
Non Pertamina
43%
Kontribusi Laba Operasi
2012
Pertamina Perkapalan
42%
Non Pertamina
58%
Kontribusi Laba Operasi
2013
Pertamina Perkapalan
28%
Pertamina Group lain
4%
Non Pertamina
68%
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
98 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
ANALISIS DAN PEMbAHASAN KINERjA KEuANGANLaporan Posisi Keuangan
Jumlah Aset
Aset lancar naik sebesar 149,47% menjadi Rp1.162 triliun
pada tahun 2013 dari Rp465,79 miliar pada tahun 2012,
sedangkan aset tidak lancar naik 7.40% menjadi Rp1.049
miliar pada tahun 2013 dari Rp977,33 miliar pada tahun
2012.
Jumlah akiva pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp2.211
miliar naik 53,26% dibandingkan dengan tahun 2012
yang tercatat sebesar Rp1.443 miliar.
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas jangka pendek meningkat 17,75% dari
Rp492,597 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp580.043
miliar pada tahun 2013, hal ini disebabkan belum
terselesaikannya tagihan-tagihan pihak ketiga. Liabilitas
jangka panjang menurun 14,95% dari Rp504,950 miliar
menjadi Rp429,482 miliar karena Perseroan melakukan
pelunasan pinjaman di Bank BCA untuk kapal AHTS
Transko Andalas pada bulan Mei 2013 dan kapal AHTS
Transko Celebes di bulan Juli 2013.
Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2013 mencapai
Rp1.009 triliun naik 1,20% dari Rp997,55 miliar pada
tahun 2012.
Sedangkan jumlah ekuitas Perseroan mencapai Rp1.202
triliun dari Rp445,58 miliar pada tahun 2012 atau
mencapai 269,79%
Tabel Laporan Posisi Keuangan
Neraca 2013 2012 2011
ASET / ASSET
Aset Lancar : / Current Asset
Kas dan Bank / Cash and Bank 722.443 202.088 137.951
Piutang Bersih / Net Receivable 255.216 158.276 227.104
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
ANALYSIS AND DISCuSSION Of fINANCIAL PERfORMANCEfinancial Position Report
Total Assets
Current assets increased by 149,47% to Rp1.162 trillion
in 2013 from Rp465.79 billion in 2012, while non current
assets increased by 7.40% to Rp1.016 billion in 2013, from
Rp977,33 billion in 2012.
Total assets in 2012 were recorded at Rp2.211 billion,
increasing by 53,26% compared to 2012’s position at
Rp1,443 billion.
Total Liabilities and Equity
The short term liability decreased by 17,75% from
Rp492.597 billion in 2012 to Rp580.043 billion in 2013.
This was because receivables from the third parties have
not been settled yet. Long term liabilities decreased by
14,95% from Rp504.950 billion to Rp429.482 billion. This
was because the Company had paid its loan to BCA Bank
for AHTS Transko Andalas vessel in May 2013 and AHTS
Transko Celebes ship in July 2013.
The Company’s total liabilities in 2013 reached Rp1,009
trillion, an increase of 1.20% from Rp997.55 billion in
2012.
The Company’s total equity reached Rp1,202 trillion from
Rp445.58 billion in 2012 or reached 269.79%.
Table of financial Position Report
99PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Neraca 2013 2012 2011
Persediaan / Inventory 260 2.691 1.715
Aset Lancar Lainnya / Other Current Assets 184.121 102.740 66.290
jumlah Aktiva Lancar / Total Current Assets 1.162.040 465.795 433.060
Aset Tetap / Fixed Assets 1.016.950 824.078 557.747
Aktiva tidak Lancar Lainnya / Other Non Current Assets 32.996 153.255 161.700
jumlah Aktiva Tidak Lancar / Total Non Current Assets 1.049.629 977.333 719.447
juMLAH AKTIVA / TOTAL ASSETS 2.211.669 1.443.128 1.152.507
Kewajiban / Liabilities
Hutang Lancar / Current Payables 580.043 492.596 539.292
Hutang Jangka Panjang / Long Term Payables 392.509 484.447 197.598
Hutang Lain-Lain / Other Payables 36.973 20.503 15.009
jumlah Kewajiban / Total Liabilities 1.009.526 997.547 751.898
Ekuitas / Equity
Modal / Capital 693.709 111.529 111.529
Laba Ditahan / Retained Earnings 334.052 289.080 247.266
Laba (Rugi) Tahun Berjalan / Profit (Loss) for the year 174.382 44.972 41.814
jumlah Ekuitas / Total Equity 1.202.143 445.581 400.609
juMLAH KEwAjIbAN DAN EKuITAS / TOTAL LIAbILITIES AND EQuITY
2.211.669 1.443.128 1.152.507
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Jasa
Realisasi pendapatan Perseroan tahun 2013 secara gross
mencapai Rp1,077 triliun naik 5,55% dari tahun 2012
sebesar Rp1,020 triliun. Kenaikan Pendapatan Operasi
ini dikarenakan meningkatnya kegiatan Kapal Milik dan
Diversifikasi Usaha.
Beban Jasa
Beban Operasi Perseroan pada tahun 2013 menurun
sebesar 8,47% dari Rp836,22 miliar menjadi Rp765,36
miliar pada tahun 2012. Hal ini disebabkan pencapaian
realisasi biaya operasi Back to Back, Keagenan dan Port
Services masih dibawah pencapaian tahun 2012.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Income Report
Service Revenue
The Company’s gross revenue in 2013 reached Rp1.077
trillion; an increase of 5.55% from 2012 at Rp1.020 trillion.
The increase in operational revenue was contributed by the
increase in activities of Owned Ships and Marine Service.
Service Expenses
The Company’s operational expenses in 2013 increased
by8.47% from Rp836.22 billion to Rp765.36 billion in
2012. This was influenced by the realization of Back to
Back operational cost, Agency and Port Services that are
still under the achievement of 2012.
100 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Laba Usaha
Realisasi laba usaha Perusahaan tahun 2013 sebesar
Rp150,894 miliar naik 152,52% dibandingkan tahun
2012. Kenaikan laba usaha karena pencapaian pendapatan
operasi lebih tinggi dibandingkan pencapaian biaya operasi
dan biaya overhead. Pencapaian pendapatan operasi tahun
2013 sebesar Rp1,077 triliun sedangkan realisasi biaya
operasi dan biaya overhead sebesar Rp926,66 miliar.
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Pendapatan atau beban lain-lain tercatat sebesar Rp44,53
miliar pada tahun 2013, naik dibandingkan dengan tahun
2012 sebesar Rp9,78 miliar. Hal ini disebabkan adanya
kenaikan pendapatan selisih kurs.
Laba Bersih
Pada tahun 2013, Perseroan sukses membukukan laba
bersih sebesar Rp174,38 miliar naik 287,96% dari tahun
2012 sebesar Rp44,97 miliar.
Laba bersih Perusahaan / Net Profit of the Company
Pertamina Tongkang
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
300
250
200
150
100
50
0
Decline
29,7 24,810,8
41,8 44,97
174,4
Business Transformation
Business &FinancialCrisis
Reborn,Revitalization,Expansion
TRANS KONTINENTAL
250>
300>
Target RKAP
Realisasi 2013
Operating Profit
The operating profit of the Company in 2013 was
Rp150.894 billion, an increase of 152.52% compared to
that of 2012. The increase in operating profit was because
the operational revenue is higher that the operational
and overhead cost. The operational revenue in 2013 was
recorded at Rp1.077 trillion, and the operational and
overhead cost was Rp926.66 bilion.
Other Revenue (Expense)
The revenue or other expenses was recorded at Rp44.53
billion in 2013, an increase compared to that of 2012 at
Rp9.78 billion. This was primarily due to exchange rate
difference revenue.
Net Profit
In 2013, the Company managed to record a net profit at
Rp174.38 billion; an increase of 287.96% from that of
2012 at Rp44.97 billion.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
101PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tabel Laba Rugi / Table of Income
No Laba Rugi Konsolidasi / Consolidated Income 2013 2012
I Pendapatan Operasi / Operational Revenue 1.077.550 1.020.896
II Biaya Operasi / Operational Cost 765.358 821.182
III Laba Operasi / Operational Profit 312.192 199.715
IV Biaya Overhead / Overhead Cost 161.298 139.954
V Laba Usaha / Operating Profit 150.894 59.761
VI Pend./(Biaya) Lain-Lain / Revenue / Other (Cost) 69.591 9.785
VII Bunga / Interest 25.145 15.042
VIII Laba Usaha Sebelum Pajak / Earning Before Tax 195.430 54.503
IX Pajak / Tax 20.958 9.532
X Laba Bersih / Net Profit 174.382 44.972
Laporan Arus Kas
Surplus Kegiatan Operasi
Pada tahun 2013, Perseroan mencatat surplus kegiatan
operasi naik sebesar 68,06% dari Rp84,85 miliar di tahun
2012 menjadi Rp227,45 miliar.
Surplus Kegiatan Investasi
Selama tahun 2013, surplus kegiatan investasi turun
sebesar 20,55% menjadi Rp75,61 miliar dari Rp367,85
miliar di tahun 2012.
Surplus Kegiatan Pendanaan
Surplus kegiatan pendanaan pada tahun 2013 menjadi
Rp368,51 miliar naik sebesar 6,16% dari Rp347,14 miliar
di tahun 2012.
Cashflow Report
Surplus from Operating Activities
In 2013, the Company recorded surplus from the operating
activities. The cash increased by 68.06% from Rp84.85
billion in 2012 to Rp227.45 billion.
Surplus from Investment Activities
In 2013,a cash from investment activities experienced
surplus, yet the cash decreased by 20.55%, from Rp367.85
billion in Rp75.61 billion in 2012.
Surplus from financing Activities
A cash from financing activities in 2013 experienced
a surplus of 6.16%, from Rp347.14 billion in 2012 to
Rp368.51.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
102 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Arus Kas
uraian / Description 2013 2012 2011
Penerimaan dari Kegiatan Operasi / Income from operating activities 1.880.107 1.775.567 1.371.360
Pengeluaran dari Kegiatan Operasi / Expenditure from operating activities (1.652.661) (1.690.712) (1.401.448)
Surplus Kegiatan Operasi / Surplus from Operating activities 227.445 84.855 (30.008)
Penerimaan dari Kegiatan Investasi / Income from investment activities 14.229 20.813 5.775
Pengeluaran dari Kegiatan Investasi / Expenditure from investment activities (89.883) (388.667) (112.241)
Surplus Kegiatan Investasi (75.604) (367.854) (106.466)
Penerimaan dari Kegiatan Pendanaan 698.390 455.184 121.806
Pengeluaran dari Kegiatan Pendanaan (329.876) (108.048) (33.484)
Surplus Kegiatan Pendanaan / Surplus from financing Activities 368.514 347.136 88.323
Surplus (Defisit) Arus Kas / Surplus (Deficit) of Cash Flow 520.356 64.137 (48.231)
Saldo Awal Kas dan Sentara Kas / The beginning balance of cash and cash equivalent 202.088 137.951 186.182
Saldo Akhir Kas dan Setara Kas / The closing balance of cash and cash equivalent 722.443 202.088 137.951
Laporan Perubahan Modal
uraian / Description
Saldo Laba / Retained earnings
Modal SahamDitempatkan
dan Disetor Penuh / Issued and fully
Paid in Capital
Ditentukan Penggunaannya /
Appropriated
belum ditentukan penggunaanya / unappropriated
jumlah ekuitas /
Total Equity
Saldo per 1 januari 2012/ Retained earnings per 1 january 2012
111.529 75.943 213.137 400.609
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan / Total comprehensive profit for the year
44.972 44.972
Saldo per 31 Desember 2012/ Retained earnings per 31 December 2012
111.529 75.943 258.109 445.581
Tambahan Modal di setor 582.180 582.180
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan / Total comprehensive profit for the year
174.382 174.382
Saldo per 31 Desember 2013/ Retained earnings per 31 December 2013
693.709 75.943 432.491 1.202.143
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Cash flow
Report on Change in Capital
103PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
TINGKAT KESEHATAN PERuSAHAAN
I KINERjA KEuANGANRKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
Pencapaian Nilai Pencapaian Nilai Pencapaian Nilai
1 Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE) 13,92% 20,00 15.50% 20.00 9,28% 17,00
2 Imbalan Investasi (ROI) 13,64% 15,00 9.81% 12.00 6,07% 9,00
3 Operating Profit Margin (OPM) 14,10% 3,00 14.00% 3.00 7,49% 2,00
4 Net Profit Margin (NPM) 7,15% 3,00 14.97% 3.00 6,10% 3,00
5 Rasio Kas 32,76% 4,00 124.55% 5.00 41,01% 5,00
6 Rasio Lancar 130,96% 5,00 200.34% 5.00 94,44% 3,00
7 Collection Periods (CP) 74,85 hari 2,50 86.45 hari 2.00 56,59 hari 3,00
8 Perputaran Persediaan/Inventory Turn Over (ITO) 1,10 hari 3,00 0.09 hari 3.00 1,64 hari 3,00
9 Perputaran Total Assets/Total Asset Turn Over (TATO) 70,41% 3,00 59.40% 3.00 42,21% 2,50
10 Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset 33,61% 4,00 54.35% 7.00 30,88% 4,00
11 Time Interest Earned Ratio (TIER) 3,53 3,00 7.64 3.00 5,80 3,00
SUB TOTAL NILAI KINERJA KEUANGAN (NKK) 65,50 66,00 54,50
KLASIFIKASI TINGKAT KINERJA KEUANGAN SEHAT SEHAT SEHAT
II KINERjA OPERASIONALRKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
Pencapaian Nilai Pencapaian Nilai Pencapaian Nilai
1 Pertumbuhan Produktivitas, secara kuantitatif 62,48% 4,00 67.57% 4 16,54% 4
a Asset Productivity Growth (ASPG)
2 Pertumbuhan Daya Saing , secara kuantitatif
a Sales Growth (SALG) 41,59% 5,00 5.55% 3 36,26% 5
b Net Profit Margin Growth (NPMG) -5,00% 0,00 145.48% 3 43,86% 3
3 Pertumbuhan Efisiensi, secara kuantitatif
a Sales to Total Assets Growth (STAG) 32,97% 3,00% -31.13% 0 8,82% 3
b Net Profit Growth (NPG) 34,51% 5,00 258.79% 5 1,12% 1
NILAI KINERJA OPERASIONAL (NKO) 17,00 15,00 16,00
KLASIFIKASI TINGKAT KINERJA OPERASIONAL TUMBUH TINGGI TUMBUH TINGGI TUMBUH TINGGI
III KINERjA ADMINISTRASIRKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
Pencapaian Nilai Pencapaian Nilai Pencapaian Nilai
1 Laporan Keuangan Perusahaan Bulanan 7 hari 2,00 ≤ 7 hari 2.00 7-9 hari 1,79
2 Laporan Manajemen Perusahaan Bulanan 13 hari 1,50 ≤ 13 hari 1.50 11-14 hari 1,96
3 Laporan Hasil Keuangan Audited bulan 3 3,00 bulan 3 3.00 bulan 3 3,00
4 Rancangan RKAP bulan 6 3,00 bulan 6 3.00 bulan 6 3,00
NILAI KINERJA ADMINISTRASI (NKA) 9,50 9,50 9,75
KLASIFIKASI TINGKAT KINERJA ADMINISTRASI TERTIB TERTIB TERTIB
IV PENILAIAN TINGKAT KINERjA PERuSAHAAN RKAP 2013 AuDITED 2013 AuDITED 2012
1 Kinerja Keuangan 65,50 66,00 54,50
2 Kinerja Operasional 17,00 15,00 16,00
3 Kinerja Administrasi 9,50 9.50 9,75
Total Nilai Kinerja Perusahaan 92,00 90,50 80,25
Klasifikasi Tingkat Kinerja Perusahaan SEHAT AA SEHAT AA SEHAT AA
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
APPRAISAL Of THE COMPANY’S SOuND PERfORMANCE
104 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
KEMAMPuAN MEMbAYAR HuTANG DAN TINGKAT KOLEKTIbILITAS PIuTANGKemampuan Perseroan dalam melunasi seluruh kewajiban
yang diukur dengan membandingkan jumlah aset lancar
dibandingkan dengan liabilitas lancar. Pada tahun 2013,
kemampuan Perseroan tercatat sebesar 2,00 kali. Secara
rinci, perhitungan kemampuan membayar Perseroan
adalah sebagai berikut:
Aset Lancar/Hutang Lancar = 1.162.040 / 580.043 x
100% = 2,00 kali
Sedangkan tingkat kolektabilitas piutang Perseroan pada
tahun 2013 tercatat selama 86,45 hari. Angka tersebut
diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut:
Piutang Bersih/Total Pendapatan Usaha = 255.216 /
1.077.550 x 365 hari = 86,45 hari.
STRuKTuR MODAL PERuSAHAAN DAN KEbIjAKAN MANAjEMEN ATAS STRuKTuR MODALStruktur Modal
Struktur modal merupakan perpaduan antara modal sendiri
(ekuitas) dan utang (liabilitas). Struktur modal yang optimal
akan memaksimalkan nilai perusahaan. Kondisi struktur
modal yang optimal dicapai dengan modal rata–rata
tertimbang (WACC) yang minimal. Dengan bertambahnya
penggunaan utang, akan meminimalkan WACC karena
biaya utang (cost of debt) lebih murah dari biaya modal
sendiri (cost of equity). Bagi Perseroan, optimalisasi struktur
modal dapat dicapai dengan kompromi perpaduan antara
penggunaan utang dan modal sendiri sehingga diperoleh
kondisi yang optimum.
CAPACITY TO PAY DEbT AND ACCOuNTS RECEIVAbLE COLLECTAbILITYIt refers to the ability of the Company to settle all liabilities
as measured by comparing the total current assets and
current liabilities. In 2013, the ability of the Company was
recorded at 2.00 times. In detail, the calculation of the
Company’s ability to pay its debt is as follows:
Current Assets/Current Payable = 1.162.040 / 580.043 x
100% = 2.00 kali
While the level of the Company’s accounts receivable
collectability in 2013 was 86,45 days. The result was
obtained through the following calculation:
Net Receivable/Total Operating Revenue = 255.216 /
1.077.550 x 365 days = 86,45 days
CAPITAL STRuCTuRE Of THE COMPANY AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRuCTuRECapital Structure
Capital structure is a combination of equity and liability.
The optimum capital structure will maximize the company’s
value. The optimum capital structure is achieved with
minimum Weighted Average Cost of Capital. The increase
in debt will minimize WACC as the cost of debt is lower that
the cost of equity. The Company sees that the optimization
of capital structure can be achieved by the combination of
the utilization of debt and equity.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
105PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Struktur modal Perseroan adalah sebagai berikut:
uraian / Description 2013
Persentase Total Modal / Percentage of Total Capital
2012
Persentase Total Modal / Percentage of Total Capital
Liabilitas Jangka Pendek / Short term
liabilities580.043 26,22% 492.597 34,13%
Liabilitas Jangka Panjang / Long term
liabilities429.482 19,42% 504.950 34,99%
Jumlah Liabilitas / Total liabilities 1.009.525 46,34% 997.547 69,12%
Jumlah Ekuitas / Total equity 1.202.143 53,66% 445.581 30,87%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total
liabilities and equity2.211.668 100% 1.443.128 100%
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Pada tahun 2013, tidak terdapat perubahan kebijakan
manajemen atas struktur modal.
IKATAN MATERIAL uNTuK INVESTASI bARANG MODALPada tahun 2013, Perseroan tidak memiliki ikatan material
untuk perolehan barang modal.
DAMPAK PERubAHAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN uSAHA ATAu PENDAPATAN bERSIHPerseroan tidak memiliki dampak perubahan harga
terhadap pendapatan usaha atau pendapatan bersih.
INfORMASI KEuANGAN YANG MENGANDuNG KEjADIAN YANG bERSIfAT LuAR bIASALaporan keuangan Perseroan pada tahun 2013, tidak
memiliki informasi keuangan yang mengandung kejadian
yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi.
Capital structure of the Company is as follows:
Management Policies on Capital Structure
In 2013, there was no change in management policy on
capital structure
MATERIAL TIES fOR THE INVESTMENTOf CAPITAL GOODSIn 2013, the Company did not have material tie for the
investment of capital goods.
IMPACT Of PRICE CHANGES ON OPERATING REVENuE OR NET REVENuE
The Company did not have impact of price changes on the
operating revenue or net revenue.
fINANCIAL INfORMATION CONTAINING EXTRAORDINARY AND RARE EVENTS
The Company’s financial statements in 2013 did not have
financial information containing extraordinary and rare
events.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
106 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
PENINGKATAN ATAu PENuRuNAN YANG MATERIAL DARI PENjuALAN ATAu PENDAPATAN bERSIHPerseroan tidak memiliki informasi laporan keuangan yang
mengungkapkan peningkatan atau penurunan material
dari penjualan/pendapatan bersih, sehingga bahasan
terkait hal tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan
tahunan ini.
DAMPAK PERubAHAN HARGA TERHADAP PENjuALAN ATAu PENDAPATAN bERSIHSelama tahun 2013, Perseroan tidak memiliki informasi
perubahan harga yang berdampak signifikan terhadap
penjualan atau pendapatan bersih.
PERbANDINGAN TARGET DAN REALISASI
Perseroan merencanakan mendapat laba bersih sebesar
Rp60.558 miliar pada tahun 2013 dengan rencana
investasi sebesar Rp239,09 miliar. Pengukuran pencapaian
kinerja finansial Perseroan menggunakan perbandingan
antara realisasi dengan target RKAP 2013.
Pendapatan
Realisasi Pendapatan Perseroan tahun 2013 tercatat
sebesar Rp 1,077 triliun atau mencapai 95,96% dari RKAP
2013. Pencapaian dibawah target karena:
a. Target Operation days hanya mencapai 6.845 hari
(86,55%) dari target RKAP 7.873 hari, sehingga
pendapatan eksploitasi Kapal Milik masih dibawah
target RKAP 2013 yaitu sebesar 98,86% atau Rp
369,49 miliar dari Rp 373,75 miliar pada RKAP 2013.
b. Pendapatan POS hanya mencapai 56,94% atau Rp
10,41 miliar dari Rp18,29 miliar dengan jumlah call
sebesar 89,59% atau sebanyak 4623 call dari 5160 call
yang ditargetkan.
c. Pendapatan Diversifikasi Usaha hanya mencapai
92,67% atau Rp281,33 miliar dari Rp 303,60 miliar
yang ditargetkan.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
MATERIAL INCREASE OR DECREASE fROM NET SALES Of REVENuE
The Company did not have information on financial report
stating material increase/decrease from the net sales/
revenue, thus the explanation on either the extent of the
price change which can be connected with the number of
goods and service provided, and/or the availability of new
products and service cannot be presented in this annual
report.
IMPACT Of PRICE CHANGES ON NET SALES OR REVENuEIn 2013, the Company did not have information on price
change that significantly affects net sales or revenue.
COMPARISON bETwEEN TARGET AND REALIZATIONThe Company targeted to acquire net profit of Rp60.558
billion in 2013 and had a Rp239,09 billion. of investment.
The achievement of financial performance of the Company
is assessed by looking at the comparison between
realization and RKAP 2013 target.
Revenue
The Company’s revenue realization in 2013 was recorded at
Rp1.077 trillion or reached 95,96% from the RKAP 2013.
This achievement that exceeded the target was due to:
a. The Operation dayst target only reached 6,845 days
(86.55%) of the RKAP target of 7,873 days. This
makes the revenue of the Owned Ship exploitation is
still under the target set in RKAP 2013 at 98.86% or
Rp369.49 billion from Rp373.75 billion in RKAP 2013.
b. POS revenue only reached 56.94% or Rp10.41 billion
from Rp18.29 billion with total calls of 89.59% or
4623 calls from the target of 5160 calls.
c. Marine Service Revenue only reached 92,67% or
Rp281,33 billion from the target of Rp303.60 billion.
107PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Laba Operasi
Laba Operasi tercatat sebesar Rp312,19 miliar atau
mencapai 109,53% dari target RKAP 2013 sebesar
Rp285,04 miliar. Hal ini disebabkan pencapaian
pendapatan operasi (95,96% dari RKAP 2013) lebih tinggi
dari pencapaian biaya operasi (91,35% dari RKAP 2013)
Laba usaha
Laba Usaha tercatat sebesar Rp150,89 miliar atau mencapai
126,25% dari target RKAP 2013 sebesar Rp119,52 miliar,
karena pencapaian pendapatan operasi lebih tinggi
dibandingkan pencapaian biaya operasi & biaya overhead.
Hingga Desember 2013 realisasi pendapatan operasi
tercatat sebesar Rp1,077 triliun (95,96% dari RKAP 2013)
sedangkan realisasi biaya operasi dan biaya overhead
tercatat sebesar Rp 926,66 miliar (92,36% dari RKAP
2013).
Laba bersih
Laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp174,38 miliar
atau mencapai 287,96% dari target RKAP 2013 sebesar
Rp60,56 miliar.
RENCANA jANGKA PANjANG PERuSAHAANRencana jangka Panjang Perusahaan 2013-2026
Perseroan memiliki visi untuk menjadi Perusahaan Bisnis
Perkapalan dan Jasa Maritim kelas dunia dibagi dalam 3
tahapan program Rencana Jangka Panjang Perusahaan
yaitu sebagai berikut:
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Operational Profit
Operational profit was recorded at Rp312.19 billion or
reached 109.53% of the RKAP 2013 target at Rp285.04
billion. This was due to the achievement of operational
revenue (95.96% from the RKAP 2013) which was higher
than the operational cost (91.35% of the RKAP 2013)
Operating Profit
Operating profit was recorded at Rp150.89 billion or
increased by 126.25% from the RKAP 2013 target at
Rp119.52 billion. This was because the operational revenue
was higher than the operational and overhead cost.
As of December 2013, the revenue from operational
activities was recorded at Rp1.077 trillion (95.96% from
the RKAP 2013), and the operational and overhead cost
were recorded at Rp926.66 billion (92.36% from the RKAP
2013).
Net Profit
The Company’s net profit was posted at Rp174.38 billion
or reached 287.96% from the RKAP 2013 target as much
as Rp60.56 billion.
LONG TERM CORPORATE PLANLong Term Corporate Plan 2013-2026
The Company has vision to become a world class shipping
and maritime service business company, and this vision will
be reached through the following 3 phases of Long Term
Corporate Plan program:
108 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Periode 2013-2016: Membangun landasan yang kokoh di
Indonesia
• Menjadi perusahaan pelayaran terkemuka di Indonesia
• Terbaik dalam kegiatan operasi (operational exellence)
• Role Model untuk keberhasilan transformasi
Periode 2017-2022: Menjadi perusahaan pelayaran
terkemuka di kawasan Asia Tenggara
• Perusahaan pelayaran yang terbesar di Asia Tenggara
• Partisipasi internasional yang terus tumbuh
• Meningkatkan kemampuan teknis
Periode 2022-2026: Menjadi perusahaan pelayaran kelas
dunia
• Setingkat dalam kapabilitas dengan perusahaan
pelayaran terkemuka
• Partisipasi internasional yang meningkat
• Termasuk dalam posisi 20 perusahaan pelayaran dunia.
Sasaran dan Program Kerja 2013-2016
Program dan rencana kerja yang akan dicapai Perseroan
dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan (2013-
2016) adalah sebagai berikut:
Sasaran:
• Meningkatkan pangsa pasar captive
• Meningkatkan pangsa pasar offshore
• Memperluas pangsa pasar jasa maritim
• Efisiensi di seluruh rantai proses
• Peningkatan berkelanjutan HSE
• Peningkatan kompetensi dan capability SDM
Program Kerja:
• Menyempurnakan struktur korporasi dan struktur
organisasi sesuai dengan arah pengembangan 14
tahun mendatang.
• Membangun kapasitas dan profesionalisme SDM
dengan fokus pada penguatan integritas, kapasitas,
manajerial, dan karakter kepemimpinan guna
mempercepat transformasi Perusahaan.
• Membangun budaya korporat yang berorientasi
kinerja, daya saing, dan bernuansa bisnis melalui
penerapan sistem manajemen kinerja program-
program pembelajaran.
Period 2013-2016: Building a strong foundation in
Indonesia
• Becoming a renowned shipping company in Indonesia
• The best in operations (operational excellence)
• Role model for the success of transformation
Period 2017-2022: Becoming a renowned supphing
company in Southeast Asia
• The largest shipping company in Southeast Asia
• Increasing participation in international level
• Enhancing technical ability
Period 2022-2026: Becoming a world class shipping
company
• Equal in terms of capability with other renowned
shipping company
• Increasing participation in international level
• Included in the top 20 of world class shipping company.
Target and work Program 2013-2016
The program and work plan determined by the Company
for the next 4 years (2013-2016) is as follows:
Target:
• Increasing captive market share
• Increasing offshore market share
• Expanding maritime market share
• Efficiency in all chain process
• Increase in continuous HSE
• Increase in competency and HR capability
work Program:
• Improving corporation structure and organization
structure according to the direction of development for
the upcoming 14 years.
• Building capacity and professionalism of Human
Resources by focusing on the strengthening of integrity,
capacity, managerial and leadership skills to expedite
the Company’s transformation.
• Building corporate culture that orients to performance,
competitive power and business atmosphere through
the implementation of performance management
system of learning programs.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
109PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Implementasi Ship Management dalam rangka
Fungsi Fleet menuju profit center (Optimalisasi IPMS,
Integrated Supply Chain & Logistic).
• Melaksanakan program CRM dan System Key Account
dan Non Key untuk meningkatkan service level.
• Optimalisasi teknologi informasi untuk efisiensi proses
kerja.
• Peremajaan Kapal sesuai kebutuhan pencharter.
Pengadaan kapal baru melalui pembelian “under
Construction”, sehingga dapat lebih cepat memenuhi
jadwal pencharter.
• Alih kelola manajemen keagenan kapal milik dan
Kapal Charter Pertamina Pendirian Anak Perusahaan di
Singapura untuk pengembangan pasar Jasa Maritim.
• Membangun fungsi HSE sesuai dengan standar operasi
terbaik (best practices) dengan melakukan program
self survey secara terjadwal dan men closed out seluruh
defect list pada semua kapal.
INfORMASI DAN fAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL NERACA
Pada tahun 2013, tidak ada kejadian yang berpengaruh
atau transaksi yang terjadi setelah laporan keuangan
konsolidasi telah diaudit.
KEbIjAKAN DIVIDEN Berdasarkan pasal 18 ayat 1 Anggaran Dasar “laba bersih
Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam
neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham tahunan dan merupakan
saldo laba positif, dibagi menurut cara penggunaannya
yang ditentukan oleh RUPS tersebut”.
Sesuai dengan Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun
Buku 2012 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) Kosasih, Nurdiman, Tjahyo & Rekan, laba Perseroan
sebesar Rp44.971.882.748,- Berdasarkan pasal 70 ayat
1 jo. Pasal 71 ayat 1 UU No. 40 tahun 2007 dan sesuai
dengan hal tersebut diatas, kami mengusulkan penetapan
penggunaan laba Perseroan tahun buku 2012 tidak
• Implementation of ship management to allow fleet
function to become profit center (optimization of IPMS,
Integrated Supply Chain & Logistics).
• Implementing CRM, and Key Account and Non Key
Account System to improve service level.
• Optimization of information technology for work
process efficiency.
• Procurement of new ship through the purchase of
“under construction” so as to meet the charterer’s
schedule earlier.
• Taking over the agency management of owned
ships and charter ships of Pertamina established by
Subsidiaries in Singapore for market development of
Maritime Service.
• Building HSE function according to the best practices by
conducting self survey program according to shcedlue
and making closeout for all defect lists of all ships.
INfORMATION AND MATERIAL fACT SubSEQuENT TO THE DATE Of bALANCE SHEETIn 2013, there had been no material events or transactions
that which occured after the consolidated finance report
was audited.
DIVIDEND POLICIESBased on the Article 18 paragraph 1 of the Articles of
Association of “the net profit of the Company in a fiscal
year, as stated in the balance sheet and income calculation
approved by the annual General Meeting of Shareholders,
which is also a net profit of the Company, is divided
according to the ways of utilization determined by the
GMS”.
According to the Consolidated Financial Report of Fiscal
Year 2012 audited by the Public Accounting Firm of
Kosasih, Nurdiman, Tjahyo & Partners, the Company’s
profit was recorded at Rp44.971.882.748,- Based on
article 70 paragraph 1 juncto. Article 71 paragraph 1 Act
No. 40 year 2007, and based on such information, we
recommended that the Company’s profit in the fiscal year
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
110 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
memberikan dividen kepada Pemegang Saham, dengan
pertimbangan:
• Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar
angsuran pinjaman yang jatuh tempo tahun 2013
sebesar Rp148 miliar.
• Perusahaanmerencanakanakanmelakukanregenerasi
pekerja dan peremajaan armada.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAwAN DAN/ATAu MANAjEMEN YANG DILAKSANAKAN PERuSAHAANSaat ini Perseroan belum memiliki program kepemilikan
saham oleh karyawan dan atau manajemen. Program ini
akan dibuat apabila Perseroan akan melakukan “IPO”
yang direncanakan pada tahun 2015/2016.
REALISASI PENGGuNAAN DANA HASIL PENAwARAN uMuMPerseroan belum menjadi Perusahaan Terbuka sehingga
informasi mengenai realisasi penggunaan dana hasil
penawaran umum tidak dapat disajikan dalam laporan
tahunan ini.
INfORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGAbuNGAN/PELEbuRAN uSAHA, AKuISISI ATAu RESTRuKTuRISASI uTANG/MODALPerseroan menginvestasikan beberapa kapal yang menjadi
upaya Perusahaan untuk mencapai target dan membangun
landasan kokoh bisnis pelayaran, sebagai berikut:
Investasi
Realisasi Investasi pengembangan bisnis dan non bisnis
tahun 2013 hanya mencapai US$21,074,000 dan Rp17,20
miliar (equivalen Rp240,59 miliar) atau sebesar 28,41%
dari RKAP 2013 yang terdiri dari investasi Business
Development sebesar Rp239,09 miliar (28,52% dari RKAP),
jika dibandingkan terhadap Phasing Out 2013 pencapaian
realisasi investasi pengembangan bisnis dan non bisnis
tahun 2013 adalah 82%.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
2012 was not distributed as dividend to the Shareholders,
with the consideration of:
• The Company has obligation to pay the due loan of
2013 in installments as much as Rp148 billion.
• The Company planned to have a succession planning
for workers and rejuvenate its fleet.
SHARE OwNERSHIP PROGRAM bY EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENT CONDuCTED bY THE COMPANYThe Company currently does not have any share ownership
program by employees and/or management. This program
will be conducted if the Company launches its IPO as
scheduled in 2015/2016.
REALIZATION Of fuND uTILIZATION fROM PubLIC OffERINGThe Company does not a listed company so that information
on the realization of fund utilization form public offering is
not available in this annual report.
MATERIAL INfORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER/buSINESS COMbINATION, ACQuISITION OR CAPITAL/DEbT RESTRuCTuRING
The Company invested in several ships in an effort to achieve
target of the Company and build a strong foundation of
shipping business. The investment is described as follows:
Investment
The realization of investment in business and non-
business development as of December 2013 reached
US$21.074.000 and Rp17.20 billion (equal to Rp240.59
billion), or by 28.41% of the RKAP 2013 that consisted
of Business Development investment of Rp239.09 billion
(28.52% of the RKAP). If compared to the Phasing Out
2013, the realization of investment in business and non-
business development in 2013 was 82%.
111PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
1. Rencana pembangunan 2 unit kapal AHTS secara
finansial mencapai 100% dari target Phasing Out 2013
namun progress fisik sampai dengan saat ini :
• AHTS1(H.7074)totaloverallprogresfisiksebesar
28,34% dan kumulatif actual tonase (Hull) sudah
selesai 494 ton.
• AHTS2(H.7075)totaloverallprogresfisiksebesar
27,86% dan kumulatif actual tonase (Hull) sudah
selesai 454 ton.
2. Kapal Harbour Tug 3000 HP sebanyak 5 (lima) unit yang
digunakan untuk Pertamina Marine sudah dalam tahap
Ship Building Contract pada tanggal 15 November
2013.
3. Project Donggi Senoro LNG pada tanggal 27 Desember
2013 PTK telah mendapatkan Letter to Proceed dan
dalam tahap finalisasi penunjukan sebagai pelaksana
kerja.
4. SPOB Crude Oil 5000 KL dalam proses tender dan
saat ini dalam tahap klarifikasi dokumen tekhnis dan
administrasi.
Investasi non Business Development tercapai sebesar
Rp1,49 miliar dari Rp. 8,56 miliyar (17,40% dari RKAP)
yang meliputi renovasi kantor Cabang Tanjung Priok &
renovasi ruang kerja Kantor Pusat PTK.
Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan ekspansi,
divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau
restrukturisasi utang/modal sehingga informasi yang
berkaitan dengan hal tersebut tidak dapat disajikan dalam
laporan tahunan ini.
DEPOSITO YANG DIbATASI PENGGuNAANNYA Deposito yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai
berikut:
uraian / Description 2013 2012
Rupiah 303.916.569 115.950.000
Dolar Amerika Serikat / US Dollar 0 149.121.070
jumlah / Total 303.916.569 265.071.070
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
1. Development plans of 2 AHTS vessels financially
reaches 100 % of the target of Phasing Out 2013, yet
the physical progress was currently:
• AHTS 1 (H. 7074) of the total overall physical
progress was 28.34% and the cumulative actual
tonnage (Hull) had completed to 494 tons.
• AHTS 2 (H. 7075) of the total overall physical
progress was 27.86%, and the cumulative actual
tonnage (Hull) had completed to 454 tons.
2. 5 (five) units of Harbour Tug Ship of 3000 HP intended
to Pertamina Marine had already been in the stage of
Ship Building Contract on November 15, 2013.
3. Donggi Senoro LNG Project on December 27, 2013, the
Company had obtained Letter to Proceed and was in
the stage final stage of appointment as project officer.
4. Crude Oil 5000 KL SPOB was in the tender process and
was currently in the stage of clarifying technical and
administrative documents.
Non Business Development Investment reached Rp1.49
billion from Rp8.56 billion (17.40 % of the RKAP), which
included renovation in Tanjung priok branch office and
renovation of working space in the Company’s Head Office.
In 2013, the Company did not perform expansion,
divestment, merger/business combination, acquisition
or capital/debt restructuring. Thus, information on such
matter is not available in this annual report.
RESTRICTED TIME DEPOSITS
Restricted time deposits are as follows:
112 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Akun ini merupakan deposito yang ditempatkan oleh
Group di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digunakan
sebagai jaminan untuk memperoleh fasilitas bank untuk
jumlah yang sama dalam penawaran tujuan tender.
INfORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDuNG bENTuRAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK AfILIASI
Pada tahun 2013, Perseroan telah menjalankan aktivitas
bisnis yang tidak mengandung benturan kepentingan dan
transaksi afiliasi sehingga informasi mengenai hal tersebut
tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
PERubAHAN PERATuRAN PERuNDANG-uNDANGAN YANG bERPENGARuH SIGNIfIKAN bAGI PERuSAHAANPerseroan memiliki informasi perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap aktivitas bisnis selama tahun 2013.
KEbIjAKAN AKuNTANSIPada tahun 2013, Perseroan telah menerapkan kebijakan
akuntansi yang merujuk pada Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK)
dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan. Beberapa standar
akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan
efektif tanggal 1 Januari 2013, baik secara prospektif
maupun retrospektif, sebagai berikut:
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No
60 (Revisi 2012) “Instrumen Keuangan : Pengungkapan”.
PSAK ini meliputi perbaikan terutama yang berhubungan
dengan pengungkapan aset keuangan, termasuk
penghapusan nilai wajar agunan sebagai jaminan dan
tercatat jumlah aset keuangan yang seharusnya dapat
melewati jatuh tempo atau penurunan nilai yang jangka
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
This account is deposited by Group of PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk used as a guarantee to obtain bank facilities
of the same amount in the bidding tender purposes.
INfORMATION ON MATERIAL TRANSACTION CONTAINAING CONfLICT Of INTEREST AND TRANSACTION wITH AffILIATE PARTIESIn 2013, the Company has undertaken business activities
that did not contain conflict of interest and affiliate
transaction. As such, information on that matter is not
available in this annual report.
CHANGES IN REGuLATION THAT HAVE SIGNIfICANT IMPACT ON THE COMPANY
The Company had information on changes in regulation
that has significant impact on its business activities in 2013.
ACCOuNTING POLICIESIn 2013, the Company implemented accounting policies
according to the Financial Accounting Standard in Indonesia
(SAK), comprising of Statement and Interpretation published
by the Indonesian Financial Accounting Standards Board
(DSAK) and Regulations and Guidelines of Presentation
and Disclosure of the Financial Statements. The following
is several accounting standards that have been revised and
issued, which were effective from 1 January 2013, both
prospectively and retrospectively.
Effective from January 1, 2013, the Group implemented
PSAK No 60 (Revised 2012) “Financial Instrument:
Disclosure”. This PSAK covered improvement, particularly
those related to the disclosure of financial asset, including
the deletion of collateral fair value as a guarantee, and was
recorded that the total financial assets had been overdue
or the decreasing value with renegotiated terms. The
113PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
waktunya telah dinegosiasi ulang. Penerapan PSAK revisi
ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan.
ASPEK PEMASARANStrategi Pemasaran
Pengembangan usaha dilaksanakan dengan menetapkan
strategi pemasaran yang dilakukan selama tahap pertama
2013-2016 adalah sebagai berikut:
1. Fokus Pelanggan
Meningkatkan pangsa pasar di semua lini bisnis
Perseroan dengan berfokus pada pelanggan
yaitu meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan
angkutan migas (Pertamina) dan kapal Offshore
melalui pengembangan armada transportasi laut,
pengembangan dan replacement OSV melalui
investasi.
2. Strategic Aliansi
Kerjasama strategis dengan Pertamina Group & Mitra
Usaha untuk pengembangan pasar dan armada.
3. Operation excelent & Efisiensi biaya operasi
Efisiensi seluruh rantai proses guna peningkatan service
level dan competitiveness.
4. Mengembangkan kepemimpinan dan kapabilitas SDM
Menciptakan SDM Onshore dan Offshore yang
profesional dan kompeten untuk mendukung kinerja
Perseroan.
Selain itu, Perseroan juga menerapkan kebijakan Reborn,
Revitalization & Ekpansion (RRE) yang mencakup 5 (lima)
program strategis meliputi:
1. Efisiensi secara menyeluruh, lakukan sesuai kewajaran.
2. Peningkatan armada & kinerja kapal milik.
3. Fokus bisnis pada Upstream/Offshore Support Vessel
(OSV), One Stop Shopping Marine Services, dan
Pengembangan Bisnis nilai tambah.
4. Penyelesaian masalah finansial (cash flow) dan
penambahan equity/modal.
5. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM serta
budaya kerja perusahaan termasuk pembangunan
komitmen.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
implementation of revised PSAK did not have significant
impact on the financial report.
MARKETING ASPECTMarketing Strategy
Business development is implemented by determining
marketing strategy that has been applied since the first
phase of 2013-2016. The development is:
1. Customer Focus
Increasing market share in all business lines of the
Company by focusing on customers by means of
increasing customer satisfaction on oil and gas
transportation (Pertamina) and offshore ships
through the development of sea transportation
fleet, development and replacement of OSV through
investment.
2. Strategic Alliance
Strategic alliance with Pertamina Group & Partners for
market and fleet development.
3. Operational excellence & Efficiency of operating cost
Efficiency of all chain processes to increase service lecel
and competitiveness
4. Developing leadership and HR capability
Building professional and competent Onshore and
Offshore human resources to suppor the Company’s
performance.
In addition, the Company also implements Reborn,
Revitalization & Expansion (RRE) policies that covers 5 (five)
strategic programs:
1. Thorough efficiency, performance based on fairness.
2. Performance improvement of fleet and owned ships.
3. Business focus on Upstream/Offshore Support Vessel
(OSV), One Stop Shopping Marine Services, and
Business Development that provides added value.
4. Settlement of financial problems (cash flow) and
increase in equity.
5. Increase in capacity and capability of HR and corporate
culture, including the enhancement of commitment.
114 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Pangsa Pasar
Dari tahun ke tahun, persaingan bisnis pelayaran di
Indonesia semakin kompetitif. Kompetisi yang terjadi telah
memaksa beberapa perusahaan pelayaran dalam negeri
masuk dalam persaingan harga yang berdampak negatif
terhadap bisnis pelayaran.
Meski demikian, Perseroan tetap mampu meningkatkan
pertumbuhan bisnis yang telah melampaui RKAP yang
telah ditetapkan pada awal tahun. Hal ini menjadi bukti
bahwa penerapan strategi pemasaran Perseroan berjalan
efektif menghadapi berbagai kendala dan meraih pangsa
pasar yang ada. Berdasarkan data dan informasi, pangsa
pasar Perseroan pada tahun 2013 mencapai 25,37%.
Perseroan optimis bahwa kinerja Perseroan akan terus
membaik dengan dukungan perekonomian nasional
diperkirakan tumbuh pesat. Dengan pertumbuhan
ekonomi yang lebih tinggi ketimbang tahun lalu, Perseroan
meyakini bahwa volume pengangkutan barang antarpulau
akan bertambah.
Pangsa pasar dari industri pelayaran akan terus meningkat.
Penggunaan jasa angkutan laut diyakini menjadi alternatif
tersendiri yang aman, terutama angkutan logistik barang
dalam jumlah besar. Perseroan meyakini bahwa, dengan
peningkatan pangsa pasar pelayaran dengan serta merta
akan meningkatkan pertumbuhan bisnis Perusahaan
dengan baik. Perseroan juga optimis dapat meraih pangsa
pasar yang lebih besar pada masa mendatang.
Strategi dan Antisipasi Isu-isu Penting Tahun 2013
Perseroan telah mengidentifikasi beberapa masalah dan
isu penting yang terjadi dalam lingkup bisnis Perusahaan
dan menindaklanjuti permasalahan yang ada guna
meningkatkan kinerja bisnis. Beberapa isu penting dan
tindak lanjut Perseroan sebagai berikut:
Market Share
Shipping business competition in Indonesia is increasingly
competitive over the years. The competition drives many
domestic shipping companies to engage in price war that
adversely affect its business.
Nevertheless, the Company is able to maintain its business
growth, and increase it to surpass the RKAP set forth in
the beginning of the year. This proves that the Company’s
marketing strategy was effective in dealing with many
challenges and reaching the existing market share. Based
on data and information, the Company’s market share in
2013 was 25,37%.
The Company is optimistic that the Company’s performance
will continue to improve, as supported by the rapid growth
of the national economy. With the improved growth
compared to the previous year’s, the Company remains
upbeat that the goods volume of inter-island transportation
will continue to increase.
The market share of shipping industry will continue to
increase. Sea transportation is seen as safe alternative,
particularly for transporting large volume of logistics. The
Company believes that the increase in market share of
shipping business will be followed by significant increase in
business growth. The Company remains optimistic that it
can achieve a greater market share in the future.
Strategies and Anticipation of Important Issues in
2013
The Company has identified numerous problems and
significant issues within business environment and followed
up the issue to enhance business performance. The issues
and follow-up actions of the Company are as follows:
115PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
No Isu / Issues Tindak Lanjut / follow-up
1 Penekanan Bisnis Kapal dengan fokus
Upstream & Gas
Empashis of Vessel Business with
Upstream & Gas focus
• Armada akan bertambah cepat / banyak
• Operasional meningkat pesat
• Kehandalan kapal semakin dituntut meningkat
• Efisiensi bahan bakar (fuel tracking & monitoring) termasuk
kemungkinan penggunaan gas
• The number of fleet will increase
• The operation improves
• Vessels’ endurance is expected to improve
• Fuel efficiency (fuel tracking & monitoring) including potential gas
utilization
2 Pengembangan Bisnis Kelas Dunia
(Trans Kontinental) / World Class
Business Development (Trans
Kontinental)
• Membentuk Joint Venture dengan Tong Yeong Tug (TYT) Korea
• Masuk ke setiap peluang bisnis di project Donggi Senoro LNG
(DSLNG) dan TPF/MOPU WMO
• Selanjutnya resiprocal di Korea dan pengembangan di Australia dan
Asia Tenggara (Myanmar & Vietnam)
• Establishing joint venture with Korea’s Tong Yeong Tug (TYT)
• Taking all business opportunities in Donggi Senoro LNG project
(DSLNG) and TPF/MOPU WMO
3 Pengembangan Bisnis & Usaha Baru /
Development of New Business
• Keagenan kapal charter dan nantinya semuanya termasuk milik
• Pengerukan, Teknik bawah air, dan nantinya ke docking
• Shore based, pergudangan, dan BUP
• Perluasan bisnis air ke seluruh wilayah Cabang
• Crew Management, trading & freight forwarding
• Charter ship agency and the owned ship for the near term
• Dregding, underwater engineering and docking for the near term
• Shore-based, warehousing, and BUP
• Expansion on water supply to all branch office
• Crew Management, trading & freight forwarding
4 Adanya Pergeseran Market ke Non-PKK
(Pertamina Group) dan Non-Pertamina
/ Market shift to Non-PKK (Pertamina
Group) and Non-Pertamina
• Dibutuhkan team marketing yang kuat, lincah & professional
• Dukungan layanan teknis (kehandalan kapal) & administrasi yang
baik (koordinasi & sinergi)
• Dukungan finansial yang handal
• Requirement for solid, responsive & professional marketing team
• Technical service support (vessel endurance) & good administration
(coordination & synergy)
• Reliable financial support
116 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No Isu / Issues Tindak Lanjut / follow-up
5 Kesiapan SDM Menjadi Issue Utama /
HR Readiness as Main Issue
• Gap yang besar antara senior dengan generasi berikutnya
• Kapasitas & kapabilitas yang masih belum memadai
• Budaya kerja belum menunjukkan kualitas yg diharapkan
• Wide gap between seniors and juniors
• Improper capacity & capability
• Working culture has not met the expected quality
PROSPEK uSAHAIndonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia
memerlukan sektor pelayaran, maritim, dan logistik
yang dapat mendukung perekonomian nasional.
Oleh karena itu, potensi bisnis pelayaran, maritim dan
logistik akan mengalami peningkatan seiring dengan
tingkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang tidak
terpengaruh kondisi ekonomi global. Hal ini didukung
dengan pelaksanaan Undang-undang No 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran per 1 Januari 2010 telah memberi
dampak positif bagi industri pelayaran dalam negeri.
Volume pengangkutan domestik secara signifikan
meningkat sehingga prospek industri pelayaran dalam
negeri semakin cemerlang. Pertumbuhan penduduk juga
menjadi faktor penentu dalam prospek usaha Perseroan.
Jika 20% dari jumlah penduduk negeri ini menggunakan
jasa pengiriman barang secara reguler, potensi bisnis di
sektor ini juga sangat besar sementara jika dilihat secara
kolektif, saat ini ada ratusan ribu bahkan mungkin jutaan
lembaga dan perusahaan, baik swasta maupun negeri
yang membutuhkan jasa logistik.
buSINESS OuTLOOKIndonesia as the biggest archipelagic state in the world will
be strongly supported by shipping, maritime and logistics
sector to enhance its national economy. Therefore, the
outlook of shipping, maritime and logistics bsiness will
remain increasingly bright in line with domestic economic
growth that is not influenced by global economic condition.
This will be supported by the enactment of Law No 17 Year
2008 on Shipping effective from 1 January 2010, which
has given positive impact on domestic shipping industry.
Domestic transportation volume has significantly increased,
and this allows domestic shipping industry propect to be
more bullish. The population growth is also one determinant
that influences the Company’s business prospect. If 20%
of this huge population of this country uses goods delivery
service regularly, the goods delivery business sector is also
potential to grow. Seen thoroughly, there are thousands
or even millions of institutions and companies, both from
private and public sector, which will need logistics service.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
117PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
PROjECTION 2014PROYEKSI 2014PL Challenge Korporasi 2014 (dalam Jutaan IDR)
No uraian Audited 2013 RKAP 2014 Challenge
2014
Performance Challenge 2014
thd (%)
Audited 2013 RKAP 2014
1 2 3 3/1 3/2
I PENDAPATAN OPERASI / OPERATIONAL REVENuE *)
811,480 924,734 1,006,294 124% 109%
Eksploitasi Kapal milik / Exploitation of Owned Ships
369,493 446,280 469,800 127% 105%
Netto Charter & Brockerage 30,233 21,550 37,448 124% 174%
Netto COA 5,240 9,971 9,971 190% 100%
Keagenan Tanker / Tanker Agency 60,099 46,074 50,271 84% 109%
Keagenan Umum / General Agency 54,672 90,927 90,927 166% 100%
Port Services 10,412 22,467 10,412 100% 46%
Diversifikasi usaha / Business Diversification
281,330 287,465 337,465 120% 117%
II bIAYA OPERASI / OPERATIONAL COST
(499,288) (610,817) (540,140) 108% 88%
Eksploitasi Kapal milik / Exploitation of Owned Ships
(234,595) (312,169) (258,589) 110% 83%
Keagenan Tanker / Tanker Agency (13,486) (10,767) (9,582) 71% 89%
Keagenan Umum / General Agency (39,444) (54,751) (46,538) 118% 85%
Port Services (2,792) (5,709) (2,373) 85% 42%
Diversifikasi usaha / Business Diversification
(200,654) (208,791) (207,223) 103% 99%
Biaya Personil Operation / Operational Personnel Cost
(8,318) (18,629) (15,835) 190% 85%
III LAbA OPERASI / OPERATIONAL PROfIT
312,192 313,918 466,154 149% 148%
Eksploitasi Kapal milik / Exploitation of Owned Ships
134,898 134,111 211,210 157% 157%
Charter & Brockerage 30,233 21,550 37,448 124% 174%
COA 5,240 9,971 9,971 190% 100%
Keagenan Tanker / Tanker Agency 46,613 35,306 40,688 87% 115%
Keagenan Umum / General Agency 15,229 36,176 44,389 291% 123%
Port Services 7,621 16,758 8,040 105% 48%
Diversifikasi usaha / Business Diversification
80,676 78,674 130,243 161% 166%
IV bIAYA OVERHEAD / OVERHEAD COST
(161,298) (185,041) (179,702) 111% 97%
V LAbA uSAHA / OPERATING PROfIT 150,894 128,877 286,452 190% 222%
VI PENDAPATAN (bEbAN) LAIN-LAIN / OTHER REVENuE (EXPENSES)
69,591 546 546 1% 100%
VII LAbA uSAHA SEbELuM buNGA & PAjAK / OPERATING PROfIT bEfORE INTEREST RATE & TAX
220,485 129,422 286,998 130% 222%
VIII buNGA INVESTASI / INVESTMENT INTEREST RATE
(25,145) (26,232) (26,232) 104% 100%
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
118 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No uraian Audited 2013 RKAP 2014 Challenge
2014
Performance Challenge 2014
thd (%)
Audited 2013 RKAP 2014
1 2 3 3/1 3/2
IX LAbA uSAHA SEbELuM PAjAK / OPERATING PROfIT bEfORE TAX
195,340 103,190 260,765 133% 253%
X PAjAK / TAX (20,958) (20,638) (28,405) 135% 138%
XI LAbA uSAHA SETELAH buNGA & PAjAK / OPERATING PROfIT AfTER TAX
174,382 82,552 232,360 133% 281%
*) Proyeksi pendapatan untuk brokerage (COA dan Back to Back) hanya dicatat pendapatan bersih (nett) sehingga lebih kecil.
SINERGI PERTAMINA GRuPPT Pertamina (Persero) memberikan instruksi kepada
Perseroan untuk mengembangkan kegiatan bisnis dalam
skema sinergi antara Pertamina dan Anak Perusahaan
serta sesama Anak Perusahaan Pertamina. Skema sinergi
tersebut disusun berdasarkan Matriks Keterkaitan Sinergi
Pertamina Group sebagai berikut:
Keterkaitan Sinergi PTK - Pertamina Group YTD
Desember 2013
Partner Sinergi
(Pertamina Group) /Synergy Partner
(Pertamina Group)
Program Kerja / working Program
Sasaran / Target
Pertamina Target Kerja 2013 / Pertamina working
Target 2013
Realisasi YTD Des 2013 / YTD Dec 2013 Realization
Keterangan/DescriptionTarget
Kinerja/ Performance
Target
Nilai bisnis (juta IDR) / business
Value (Million
IDR)
Realisasi Kinerja /
Performance Realization
Realisasi Nilai bisnis (juta IDR) / Realization of business
Value (Million IDR)
Marine Pertamina Shipping
Pengelolaan Jasa Penunjang Operasional Marine (JAPOM)
Marine Operational Supporting Service Management
Jumlah Cabang
Total Branches
9 108.939 9 87.278
Penyediaan crew kapal (AKK) sarana kepelabuhan
Ship Crew Provision (AKK) of Port’s facilities
Jumlah Cabang
Total Branches
9 96.457 9 65.286
SYNERGY Of PERTAMINA GROuPPT Pertamina (Persero) provides instruction to the Company
to develop business activity in synergy scheme between
Pertamina and Subsidiaries and among subsidiaries of
Pertamina. The synergy scheme is prepared based on
Matrix of Synergy Connection of Pertamina Group, as
described as follows:
Connection of Synergy between PTK - Pertamina
Group of YTD
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
119PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Partner Sinergi
(Pertamina Group) /Synergy Partner
(Pertamina Group)
Program Kerja / working Program
Sasaran / Target
Pertamina Target Kerja 2013 / Pertamina working
Target 2013
Realisasi YTD Des 2013 / YTD Dec 2013 Realization
Keterangan/DescriptionTarget
Kinerja/ Performance
Target
Nilai bisnis (juta IDR) / business
Value (Million
IDR)
Realisasi Kinerja /
Performance Realization
Realisasi Nilai bisnis (juta IDR) / Realization of business
Value (Million IDR)
Marine Pertamina Shipping
Angkutan BBM dengan sistim COA
Oil-Based Fuel (BBM) Distribution by COA system
COA Jumlah muatan
COA Load Capacity
2.211 113.341 1.215 54.330 • Angkutan COA Balikpapan-Samarinda telah habis kontrak tmt Nov 2012
• Kontrak COA Back to Back trayek Dumai-Siak telah habis kontrak tmt 31 Januari 2013
• Persyaratan kepemilikan kapal COA Back to Back yang sebesar 51% menyebabkan PTK tidak dapat ditunjuk langsung untuk pengadaan kapal COA Back to Back di Marine Pertamina
• The contract for transportation of COA Balikpapan-Samarinda has expired, effective from Nov 2012
• COA Contract Back to Back Dumai-Siak has expired, effective from 31 January 2013
• The ownership requirements of 51% of COA Back to Back caused PTK cannot be directly appointed for the ship procurement of COA Back to Back at Pertamina Marine
Pengadaan Kapal Harbour Tug 3200 HP untuk target kebutuhan Marine Pertamina
Jumlah Unit 5 58.590 - - • Telah dilaksanakan pemilihan pemenang tender untuk galangan tmt 16 Oktober 2013, dan telah dilaksanakan penandatanganan Ship Building Contract dengan pemenang Galangan Tender per tanggal 15 November 2013
• Saat ini dalam tahap penyusunan draft kontrak LTTC antara PTK-Pertamina
Procurement of Harbour Tug 3200 HP Vessel for the Marine Pertamina target
Total Unit • Tender Holder Selection for shipyard effective from October 16, 2013, and Ship Building Contract Signing with the winner of Shipyard Tender dated 15 November 2013
• Currently, in the phase of Compiling draft of LTTC contract between PTK-Pertamina
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
120 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Partner Sinergi
(Pertamina Group) /Synergy Partner
(Pertamina Group)
Program Kerja / working Program
Sasaran / Target
Pertamina Target Kerja 2013 / Pertamina working
Target 2013
Realisasi YTD Des 2013 / YTD Dec 2013 Realization
Keterangan/DescriptionTarget
Kinerja/ Performance
Target
Nilai bisnis (juta IDR) / business
Value (Million
IDR)
Realisasi Kinerja /
Performance Realization
Realisasi Nilai bisnis (juta IDR) / Realization of business
Value (Million IDR)
Marine Pertamina Shipping
Pengerukan di Marine Pertamina Shipping Cilacap, Plaju, dan Tanjung Priok
Dredging at Pertamina Marine Shipping Cilacap, Plaju, and Tanjung Priok
Volume (m3)
Volume (m3)
805.148 8.400 - - • MoU antara PTK-Marine Pertamina antara lain mengenai pengerukan sudah ditandatangani per 19 April 2013
• Hasil pertemuan tgl 28 Mei 2013, Pertamina menyetujui untuk menunjuk PTK sebagai pelaksana kegiatan pengerukan di beberapa wilayah Marine Pertamina dengan catatan untuk pemilihan partner kerja agar dilaksanakan pemilihan langsung setelah beauty contest
• Partner KSO telah dipilih dan tmt 13 September 2013 PTK telah mendapat penunjukan untuk pelaksanaan pekerjaan di Pulau Sambu dari Technical Service Pertamina dengan estimasi pelaksanaan kerja di November 2013
• MoU between PTK-Marine Pertamina among others regarding dredging has been signed on 19 April 2013
• Meeting Result on 28 May 2013, Pertamina agreed to appoint PTK as the dredging executor in several Pertamina’s Marine area provided that the selection of working partner is done after beauty contest.
• KSO partner has been selected and effective from 13 September 2013, PTK has been appointed to start operating in Sambu Island from Pertamina Technical Service with estimation of work commencement on November 2013
Fresh Water Supply di Tanjung Uban, Dumai, dan Teluk Kabung
Fresh Water Supply at Tanjung Uban, Dumai and Teluk Kabung
Volume (Ton)
Volume (Ton)
119.490 5.521 113.142 5.268 Fresh Water Supply dilaksanakan oleh AP PTK (PT. Peteka Karya Tirta)
Fresh Water Supply conducted by AP PTK (PT Peteka Karya Tirta)
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
121PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Partner Sinergi
(Pertamina Group) /Synergy Partner
(Pertamina Group)
Program Kerja / working Program
Sasaran / Target
Pertamina Target Kerja 2013 / Pertamina working
Target 2013
Realisasi YTD Des 2013 / YTD Dec 2013 Realization
Keterangan/DescriptionTarget
Kinerja/ Performance
Target
Nilai bisnis (juta IDR) / business
Value (Million
IDR)
Realisasi Kinerja /
Performance Realization
Realisasi Nilai bisnis (juta IDR) / Realization of business
Value (Million IDR)
Patra Niaga Bunker Services Jumlah Cabang
Total Branch
8 14.989 6 5.305
PHE sebagai shareholder Donggi Senoro LNG
PHE as shareholder of Donggi Senoro LNG
Kebutuhan 2 unit harbour tug, 2 unit mooring boat, & 1 unit patrol boat untuk mendukung operasional marine projek LNG di Donggi Senoro
Need of 2 units of harbour tug, 2 units of mooring boat, & 1 unit patrol boat to support marine operational LNG project in Donggi Senoro
Jumlah Unit
Total Unit
5 38.502 - - • PTK melalui Konsorsium dengan Tong Yeong Tug (TYT) tengah mengikuti tender di PT. Donggi Senoro LNG (DSLNG) dimana PHE memiliki 29% saham DSLNG. Kebutuhan operasional projek adalah selama 18 tahun dengan estimasi nilai projek adalah Rp38,502 juta/tahun
• Progress tender DSLNG saat ini adalah dalam tahap pembahasan pembentukan organisasi kerjasama PTK-TYT & proses pemilihan galangan
• PTK through Consortium with Tong Yeong Tug (TYT) has followed tender at PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) whereas PHE has 29% shares of DSLNG. The need of operational project is 18 years with the estimation of project value of Rp38.502 million/year
• Tender Progress of DSLNG currently is on the discussion in establishing organizational cooperation between PTK-TYT cooperation & shipyard selection process
PHE WMO Pengadaan Kapal OSV (Konsorsium dg PDSI)
Procurement of OSV Vessel (Consortium with PDSI)
1 9.626 1 9.056 PTK telah ditunjuk oleh PHE WMO (Konsorsium dengan PDSI) untuk pengadaan 1 unit AHTS secara Back to Back selama 6 bulan. Kapal telah operasi tmt 8 Juli 2013 dengan rate US$5,750/day
PTK has been appointed by PHE WMO (Consortium with PDSI) for the procurement of 1 unit of AHTS by Back to Back during 6 months. Vessel has been operated from July 8, 2013 with rate of US$5,750/day
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
122 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Partner Sinergi
(Pertamina Group) /Synergy Partner
(Pertamina Group)
Program Kerja / working Program
Sasaran / Target
Pertamina Target Kerja 2013 / Pertamina working
Target 2013
Realisasi YTD Des 2013 / YTD Dec 2013 Realization
Keterangan/DescriptionTarget
Kinerja/ Performance
Target
Nilai bisnis (juta IDR) / business
Value (Million
IDR)
Realisasi Kinerja /
Performance Realization
Realisasi Nilai bisnis (juta IDR) / Realization of business
Value (Million IDR)
PHE WMO Pengadaan MOPU (Mobile Offshore Processing Unit) dan FPSO untuk operasi di field West Madura Pangkalan Samudera
2 232.500 - - • PTK telah diberikan award oleh PHE WMO per Juni 2013 untuk pengadaan MOPU secara Back to Back. Estimasi kapal operasi adalah per awal Januari 2014 di field West Madura Pangkalan Samudera
• PHE WMO membutuhkan MOPU di tahun 2013 untuk operasi di field West Madura Pangkalan Samudera selama 2-3 tahun, PTK akan mengajukan usulan pengadaan MOPU setelah PHE WMO memberikan spesifikasi MOPU yang dibutuhkan. Namun keterlibatan PTK hanya sebagai Back to Back provider sehingga hanya mendapatkan fee sekitar 5% - 8% dari nilai bisnis
• PHE WMO membutuhkan MOPU di th 2013 untuk operasi di field West Madura Pangkalan Samudera selama 2-3 tahun, PTK akan mengajukan usulan pengadaan MOPU setelah PHE WMO memberikan spesifikasi MOPU yang dibutuhkan. Namun keterlibatan PTK hanya sebagai Back to Back provider sehingga hanya mendapatkan fee sekitar 5% - 8% dari nilai bisnis
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
123PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Partner Sinergi
(Pertamina Group) /Synergy Partner
(Pertamina Group)
Program Kerja / working Program
Sasaran / Target
Pertamina Target Kerja 2013 / Pertamina working
Target 2013
Realisasi YTD Des 2013 / YTD Dec 2013 Realization
Keterangan/DescriptionTarget
Kinerja/ Performance
Target
Nilai bisnis (juta IDR) / business
Value (Million
IDR)
Realisasi Kinerja /
Performance Realization
Realisasi Nilai bisnis (juta IDR) / Realization of business
Value (Million IDR)
Procurement of MOPU (Mobile Offshore Processing Unit) and FPSO for operating in field West Madura, Pangkalan Samudera
• PTK has been awarded by PHE WMO on June 2013 for MOPU procurement by Back to Back. The estimation of vessel operation is on early January 2014 at field West Madura Pangkalan Samudera
• PHE WMO needs MOPU in 2013 for the operation at field West Madura, Pangkalan Samudera for 2-3 years, PTK will propose the MOPU procurement after PHE WMO gave MOPU necessary specification
• Nevertheless, involvement of PTK needed only for Back to Back provider so as only obtained fee around 5%-8% from the business value.
• PHE WMO needed MOPU in 2013 for operation in field West Madura, Pangkalan Madura for 2-3 years, PTK will propose MOPU procurement after PHE WMO provided the necessary MOPU. Nevertheless, involvement of PTK needed only for Back to Back provider, thus it only obtained fee as 5%-8% from business value
126 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Perseroan senantiasa memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan melalui penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) secara konsisten dan konsekuen serta menjadikannyasebagai budaya kerja
The Company continues to provide added value to our
stakeholders through consistent and reliable implementation
of good corporate governance (GCG) principles, as well as
make it as a work culture
127PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
PERKEMbANGAN TATA KELOLA PERuSAHAAN
Gambaran umum
Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance “GCG”) berkaitan erat dengan upaya
Perseroan dalam mempertahankan keseimbangan
antara tujuan individual dengan tujuan Perseroan dan
antara tujuan ekonomi dengan sosial. Oleh karena itu,
implementasi GCG yang sejalan dengan bisnis Perseroan
akan mengarahkan dan mengendalikan Perseroan
untuk mencapai keseimbangan bisnis serta memberikan
pertanggungjawaban yang komprehensif kepada para
pemangku kepentingan.
Perseroan menjalankan sistem tata kelola yang terintegrasi
dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko, dan
pengendalian internal yang dilaksanakan berdasarkan
pengetahuan dan pemahaman yang sejalan dengan
pengelolaan kinerja Perseroan.
GCG Perseroan
Implementasi GCG Perseroan pada tahun 2013, mem-
peroleh hasil yang memuaskan dan telah berkontribusi
positif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan
dan kebijakan seluruh kegiatan usaha Perseroan.
Implementasi GCG dilandasi oleh prinsip-prinsip GCG yang
menciptakan kegiatan bisnis Perseroan yang transparan,
bertanggung jawab, dan terpercaya. Prinsip-prinsip tersebut
adalah:
• Transparency adalah keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan, dan
informasi materil serta relevan mengenai perusahaan.
• Accountability adalah pelaksanaan, kejelasan fungsi
pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan
perusahaan terlaksana secara efektif.
• Responsibility adalah kepatuhan perusahaan
terhadap peraturan dan undang-undang pemerintah
yang dikelola secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan tekanan dari pihak lain.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE DEVELOPMENT
Overview
Good Corporate Governance is closely linked to the
Company’s effort in maintaining balance between
individuals’ goal and the Company’s, as well as between the
economic and social objectives. Thus, the implementation
of GCG which aligns with the Company’s business will direct
and govern the Company to reach its business balance and
give comprehensive responsibility to all stakeholders.
The Company implements a governance system integrated
with the compliance management, risk management
and internal control which are conducted based on the
knowledge and understanding that is in line with the
Company’s performance management.
The Company’s GCG
The Company’s GCG implementation in 2013 was
satisfactory and gave positive contribution to the planning
and decision and policy making process in all business
activities of the Company. GCG implementation is based
on the GCG principles that aim to create transparent,
reliable and trusted business activities. the principles are:
• Transparency is openness in implementing the decision-
making process, and material and relevant information
about the Company.
• Accountability is the implementation, clarity of
accountability functions of instruments to enable an
effective management of the company.
• Responsibility is the company’s compliance with
government regulations and laws that are professionally
managed without conflict of interest and pressures
from others.
128 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Independency adalah suatu keadaan dimana
perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang
tidak sesuai dengan peraturan undang-undang yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
• fairness adalah keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Penerapan prinsip-prinsip GCG merupakan satu langkah
Perseroan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan
Corporate Value untuk mendorong pengelolaan Perseroan
yang profesional, transparan, dan efisien. Dengan
meningkatkan prinsip-prinsip tersebut Perseroan dapat
memenuhi kewajiban secara baik kepada Para Pemangku
Kepentingan, terutama PT Pertamina (Persero) sebagai
perusahaan induk.
Pengenalan dan pemahaman komitmen perusahaan
terhadap GCG beserta perangkat lunaknya kepada
seluruh jajaran Perseroan secara berkesinambungan
diaktualisasikan pada setiap kegiatan internal, inhouse
training, media cetak internal, serta melalui focus group
discussion (FGD).
Internalisasi GCG di lingkungan Perusahaan dilakukan
dengan membumikan prinsip-prinsip GCG ke seluruh
proses kegiatan usaha yang meliputi Prosedur Pengadaan
Barang, Prosedur Rekrutmen Karyawan, Prosedur
Akseptasi, Prosedur Pelaporan, serta Prosedur Pemasaran.
Perusahaan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip
GCG, Tata Nilai Perseroan, serta Etika Bisnis dalam
menjalankan tugas dan fungsi Perseroan, baik dalam
mengambil sikap dan keputusan bisnis. Hal tersebut
selalu memperhatikan kepentingan Perusahaan,
Pemegang Saham serta stakeholders lainnya. Perusahaan
senantiasa menekankan pentingnya berpegang teguh dan
berkomitmen dalam implementasi GCG secara menyeluruh
kepada seluruh karyawan.
• Independency is a situation where a a company is
managed professionally without conflict of interest and
pressures from any party that is not in accordance with
the applicable rules and healthy corporation principles.
• Fairness is fairness and equality in meeting stakeholders’
rights arising from agreement and the applicable
regulations.
The implementation of GCG principles is one of the ways
to improve and optimize the Corporate Values to stimulate
a professional, transparent and efficient management of
the Company. By improving these principles, the Company
can fulfill its obligations well to Stakeholders, especially to
PT Pertamina (Persero) as the parent company.
Recognition and understanding of the company’s
commitment to corporate governance and all of its
instruments to all levels of the Company are continously
actualized in every internal activity, in house training,
internal print media, as well as focus group discussion
(FGD).
GCG internalization in the Company’s environment is done
by grounding the principles of good corporate governance
throughout the business activities which include
Procedures of Goods Procurement, Employee Recruitment,
Acceptance, Reporting and Marketing.
The Company continues to uphold the principles of good
corporate governance, Corporate Values, and Business
Ethics in carrying out the duties and functions of the
Company, both in taking position and making decision.
These are done by prioritizing the interests of the Company,
Shareholders and other stakeholders. The company always
emphasizes the importance of holding and committing to
GCG implementation to all employees.
129PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Perusahaan menandatangani pernyataan komitmen
bersama Penerapan Good Corporate Governance Perseroan
guna membuktikan kesungguhan penerapan GCG kepada
seluruh karyawan yang direpresentasikan oleh tiga organ
penting Perusahaan yaitu Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, dan Direksi.
KEbIjAKAN GCGPerseroan senantiasa memberikan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan melalui penerapan prinsip tata
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
secara konsisten dan konsekuen serta menjadikannya
sebagai budaya kerja yang berlaku di dalam Perseroan.
Pemahaman ini mendasari kebijakan Perseroan untuk
melaksanakan tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan
bisnisnya untuk mencapai tujuan bisnis jangka panjang
yang berkesinambungan.
Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap
aspek bisnis dan pada semua jajaran organisasi, yang
diwujudkan dalam setiap kegiatan Perusahaan seperti:
• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab anggota
Dewan Komisaris dan Direksi.
• Menerapkan fungsi kepatuhan.
• Melaksanakan transparansi keuangan dan non-
keuangan.
• Pengelolaan manajemen risiko.
• Melengkapi serta melaksanakan tugas-tugas Komite-
komite dan satuan kerja yang melaksanakan fungsi
pengendalian internal.
STRuKTuR TATA KELOLA PERuSAHAANStruktur tata kelola perusahaan terdiri dari beberapa
organ penting Perseroan meliputi Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, sesuai
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (UU PT). Dewan
Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung
jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan
Peraturan Perundang-undangan.
The Company signs the statement of commitment on
Good Corporate Governance Implementation to show
its commitment to all employees. The statement is
representatively signed by three parties, the Shareholder,
the Board of Commissioners and Directors.
GCG POLICIESThe Company continues to provide added value to
our stakeholders through consistent and reliable
implementation of good corporate governance (GCG)
principles, as well as make it as a work culture prevailed in
the Company. This understanding underlies the Company’s
policy to implement good governance in all its business
activities to achieve sustainable long-term business.
The Company applies the principles of good corporate
governance in all aspects of business and at all levels of
the organization, which is manifested in any of its activities
such as:
• Carrying out the duties and responsibilities of members
of the Board of Commissioners and Directors.
• Implementing compliance functions.
• Implementing financial and non-financial transparency.
• Risk management.
• Completing and implementing duties of the Committees
and working units that perform the function of internal
control.
CORPORATE GOVERNANCE STRuCTuREThe Company’s corporate governance structure consists of
the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of
Commissioners and Directors, which is based on the Law of
the Republic of Indonesia Number 40 year 2007 on Limited
Liability Company (UU PT). Board of Commissioners and
Directors has clear authority and responsibility according
to their respective function as mandated by the Articles of
Association and laws.
130 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Direksi Dewan Komisaris
RuPS
Struktur Pendukung
Struktur utama
Keuangan
Internal Audit HR
Corporate Secretary
Komite Komisaris Komite Audit
Chief Compliance
Officer, saat ini dilaksanakan oleh
Tim GCG PTKIT
Struktur GCG Pertamina Trans Kontinental
RAPAT uMuM PEMEGANG SAHAM (RuPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki
kewenangan antara lain:
• RUPS dapat mendelegasikan kepada Kuasa RUPS sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Anggaran Dasar dan peraturan Perundang-undangan
yang berlaku. Untuk menjaga indepedensi antar Organ
Perusahaan, Kuasa RUPS bukan Komisaris Perusahaan.
• Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan
Komisaris.
• Mengesahkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP).
• Melakukan penilaian kinerja secara kolektif maupun
masing-masing Direksi dan Komisaris.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
GENERAL MEETING Of SHAREHOLDERS (GMS)
General Meeting of Shareholders (GMS) has the following
authorities:
• GMS may delegate authority to the GMS Power in
accordance with the provisions stipulated in the Articles
of Association and the applicable laws. To maintain the
independency between the Company’s instruments,
the GMS Power is not the Company’s Commissioner.
• Appointing and dismissing Directors and
Commissioners.
• Ratifying the Company’s Long Term Corporate Plan
(RJPP) and Work Plan and Budget (RKAP).
• Assessing collective and individual performance of each
Director and Commissioner.
131PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit
keuangan atas laporan keuangan berdasarkan usulan
yang diterima dari Dewan Komisaris.
• Menetapkan remunerasi bagi Komisaris dan Direksi
dengan mempertimbangkan pencapaian kinerja.
• Menetapkan kebijakan mengenai kemungkinan
adanya konflik yang terkait dengan Komisaris.
• Menetapkan jumlah maksimum jabatan Komisaris yang
boleh dirangkap oleh seorang Komisaris dan Direksi.
• Mendelegasikan kepada Komisaris tentang pembagian
tugas dan wewenang anggota Direksi.
• Menetapkan maksimum masa jabatan Pemangku
Jabatan (PJ) bagi Komisaris dan Direksi
• Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan
untuk:
• Laba Yang Ditahan dan Cadangan;
• Dividen kepada Pemegang Saham; serta
• Bonus Direksi, Komisaris, dan Pekerja.
Keputusan RuPS
Pada tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan RUPS
tahun buku 2012 pada tanggal 11 April 2013 dan
menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1. Menetapkan penghargaan atas kinerja tahunan
(Tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan untuk tahun buku 2012 sebesar 10,3
(sepuluh koma tiga) kali gaji/honorarium tanpa
tunjangan yang berlaku pada Tahun Buku 2012 sesuai
Keputusan RUPS Perseroan. Tantiem tersebut diberikan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang
menjabat dalam Tahun Buku 2012, secara proporsional
sesuai dengan lamanya yang bersangkutan menduduki
jabatannya masing-masing.
2. Gaji/honorarium yang digunakan sebagai variabel
pengali Tantiem pada butir 1 di atas adalah gaji/
honorarium yang berlaku di tahun buku 2012
yang ditetapkan sesuai Keputusan RUPS Perseroan,
bersifat nett dan bukan dalam jumlah gross atau di-
gross up terlebih dahulu, tanpa tunjangan dalam
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Establishing an external auditor to audit the financial
statements based on proposals received from the
Board of Commissioners.
• Establishing remuneration for the Board of
Commissioners and Directors by taking into account
the performance achievement.
• Establishing a policy concerning the possibility of
conflicts related to the Commissioner.
• Setting the maximum number of Comissioner position
that may be served concurrently by the Commissioner
and Director.
• Delegating to the Commissioner about the division of
duties and authority of the Board of Directors.
• Establishing maximum term of tenure of Person in
Charge for the Commissioners and Directors
• Defining calculations for allocation of profits for:
• Retained Earnings and Reserves;
• Dividends to Shareholders; and
• Bonuses of Directors, Commissioners, and Workers;
AGM Decisions
In 2013, the Company’s General Meeting of Shareholders
was held on April 11, 2013 and resulted in the following
decisions:
1. Giving appreciation in the form of tantiem to the
performance of the Board of Commissioners and
Directors during fiscal year 2012 at the amount of
10.3 (ten point three) times of the salary/honorarium
excluding allowance effective from Fiscal Year 2012
according to the GMS Resolution of the Company. The
tantiem was given to the Board of Commissioners and
Directors serving in the Fiscal Year 2012 proportionally
according to the term of service that each member has
undergone.
2. Salary/honorarium used as a multiply variable of
Tantiem mentioned in the point 1 above is a salary/
honorarium determined in 2012 according to the GMS
Resolution of the Company. The salary came from
net profit, not gross or the gross-up one, without
allowance in any form and added with the guaranteed
132 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
bentuk apapun, serta tanpa ditambahkan dengan
selisih guaranteed cash/total cash antara penghasilan
pejabat yang bersangkutan di Perseroan dengan di
PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan
bagi Direksi Perseroan yang dijabat oleh pekerja PT
Pertamina (Persero).
3. Pajak atas Tantiem ditanggung oleh penerima.
4. Bagi anggota Direksi dan Pekerja PT Pertamina
(Persero) yang menjadi anggota Dewan Komisaris
Perseroan pada tahun buku 2012 tidak berhak
atas Tantiem sebagaimana diatur dalam Surat
Keputusan (SK) Direktur Utama Pertamina No.Kpts-20/
COOOOO/2011-S0 tang gal 31 Maret 2011, dan oleh
karena itu Tantiem yang bersangkutan dibayarkan
kepada PT Pertamina (Persero).
5. Memberikan kuasa kepada Direktur Utama Perseroan
atau Kuasanya untuk mengajukan Keputusan
Pemegang Saham secara Sirkuler ini ke kantor Notaris
setempat dan melaksanakan tindakan hukum lainnya
yang dipandang perlu sesuai ketentuan yang berlaku.
REALISASI KEPuTuSAN RuPS 2013
No Tanggal RuPS /GMS Date
Ringkasan Hasil Keputusan RuPS/RuPS-LbSummary of Resolution of GMS/Extraordinary GMS
Akta Notaris / Notarial Deed
Persetujuan dan/atau penerimaan pemberitahuan dari Kementerian
Hukum & HAM RIApproval and/or acceptance of
notification from the Ministry of Law & Human Rights of the Republic of
Indonesia
1 13 Januari 2013 Pergantian Komisaris Utama Akta No.018 tanggal 23 Januari 2013. Notaris Dewantari Handayani
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-06602 tanggal 26 Februari 2013
13 January 2013 Replacement of the President Commissioner
Deed No. 01 dated January 23, 2013. Notary of Dewantari Handayani
Acceptance No. AHU-AH.01.10-06602 dated 26 February 201375
2 15 Januari 2013 Penetapan Kenaikan Gaji dan Honorarium Dewan Komisaris
Akta No.019 tanggal 23 Januari 2013. Notaris Dewantari Handayani
-15 January 2013 Determination of Salary and
Honorarium of the Board of Commissioners
Deed No.019 dated 23 January 2013. Notary of Dewantari Handayani
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
cash/total cash difference between the income of the
official concerned in the Company and those in PT
Pertamina (Persero) as the holding company for the
Board of Directors positioned served by employee in PT
Pertamina (Persero).
3. Tax over Tantiem is borne to the recepients.
4. Members of the Board of Directors and Workers in PT
Pertamina (Persero) that become members of the Board
of Commissioners in fiscal year 2012 are not entitled to
Tantiem, as stipulated in the Decree of the President
Director of Pertamina No. Kpts-20/COOOOO/2011-S0
dated March 31, 2011, and thus, the Tantiem was paid
to PT Pertamina (Persero).
5. Granting authority to the President Director of the
Company or its Power to propose a Cicular Resolution
of the Shareholders to the local Notary and enact other
legal actions if deemed necessary according to the
prevailing regulations.
GMS Resolution 2013
133PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No Tanggal RuPS /GMS Date
Ringkasan Hasil Keputusan RuPS/RuPS-LbSummary of Resolution of GMS/Extraordinary GMS
Akta Notaris / Notarial Deed
Persetujuan dan/atau penerimaan pemberitahuan dari Kementerian
Hukum & HAM RIApproval and/or acceptance of
notification from the Ministry of Law & Human Rights of the Republic of
Indonesia
3 20 Februari 2013 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2013.
Akta No.014 tanggal 25 Maret 2013 Notaris Dewantari Handayani
-20 February 2013 Work Plan and Budget (RKAP) 2013
Deed No. 014 dated 25 March 2013 Notary of Dewantari Handayani
4 11 April 2013 RUPS Tahunan Akta No.011 tanggal 11 April 2013 Notaris Dewantari Handayani
-Annual GMS Deed No.011 dated 11 April 2013 Notary of Dewantari Handayani
5 29 April 2013 Penetapan Penghargaan atas kinerja Tahunan (Tantiem) Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012
Akta No.03 tanggal 7 Mei 2013 Notaris Dewantari Handayani
-Determination of appreciation for annual performance (tantiem) of the Board of Directors and Commissioners for fiscal year 2012
Deed No. 03 dated 7 May 2013Notary of Dewantari Handayani
6 30 April 2013 Key Perfomance Indicator (KPI) / Kesepakatan Kinerja Tahun 2013
Akta No.04 tanggal 7 Mei 2013 Notaris Dewantari Handayani
-Key Performance Indicator/Performance Agreement in 2013
Deed No. 04 dated 7 May 2013 of Notary of Dewantari Handayani
7 5 Juni 2013 Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Modal
Akta No.07 tanggal 3 Juli 2013 Notaris Rusnaldy SH
1. SK No. AHU-38826.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 17 Juli 2013
2. Penerimaan Pemberitahuan No.AHU-AH.01.10-29670 tanggal 18 Juli 2013
5 June 2013 Amendment of the Articles of Association and Capital Change
Deed No. 07 dated 3 July 2013 of Notary of Rusnaldy SH Acceptance
1. Decree No. AHU-38826.AH.01.02.Year 2013 datedl 17 July 2013
2. Acceptance No.AHU-AH.01.10-29670 dated18 July 2013
8 28 Juni 2013 Pergantian Komisaris Akta No.70 tanggal 9 Juli 2013 Notaris Rusnaldy SH
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-30875 tanggal 25 Juli 2013
28 June 2013 Replacement of Commissioner
Deed No. 71 dated 10 July 2013 Notary of Rusnaldy SH
Acceptance No. AHU-AH.01.10-30875 dated 25 July 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
134 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No Tanggal RuPS /GMS Date
Ringkasan Hasil Keputusan RuPS/RuPS-LbSummary of Resolution of GMS/Extraordinary GMS
Akta Notaris / Notarial Deed
Persetujuan dan/atau penerimaan pemberitahuan dari Kementerian
Hukum & HAM RIApproval and/or acceptance of
notification from the Ministry of Law & Human Rights of the Republic of
Indonesia
9 8 Juli 2013 Pergantian Direktur Operasi Akta No. 71 tanggal 10 Juli 2013 Notaris Rusnaldy SH
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-30875 tanggal 25 Juli 2013
8 July 2013 Appointment of Director of Operations
Deed No. 71 dated 10 July 2013 Notary of Rusnaldy SH
Acceptance No. AHU-AH.01.10-30875 dated 25 July 2013
10 2 Agustus 2013 Penetapan Definitif Direktur Operasi
Akta No. 027 tanggal 21 Agustus 2013 Notaris Dewantari Handayani
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-39847 tanggal 25 September 2013
2 August 2013 Definitive Determination of the Director of Operations
Deed No. 027 dated August 21, 2013. Notary of Dewantari Handayani
Acceptance of No. AHU-AH.01.10-39847 dated 25 September 2013
11 21 Nopember 2013 Pergantian Direktur Keuangan
Akta No. 016 tanggal 05 Desember 2013 Notaris Dewantari Handayani, SH, MPA
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-56281 tanggal 27 Desember 2013
Replacement of Director of Finance
Deed No. 016 dated 05 December 2013 of Notary of Dewantari Handayani, SH, MPA
Acceptance No. AHU-AH.01.10-56281 dated 27 December 2013
uRAIAN MENGENAI RAPAT uMuM PEMEGANG
SAHAM TAHuN 2012
Keputusan RuPS Tahun 2013
Di tahun 2012, Perseroan menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham pada tanggal 06 Juni 2012 dan
menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun
Buku dan mengesahkan Keuangan Perseroan untuk
Tahun Buku yang berakhir 31 Desember beserta
penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
(Crowe Howart) dengan pendapat wajar dalam
semua hal yang material, memberikan pelunasan dan
pembebasan dari tanggung jawab kepada Direksi atas
tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris
atas tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam
Tahun buku yang terakhir 31 Desember 2011.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
DESCRIPTIONS Of THE GENERAL MEETING Of
SHAREHOLDERS IN 2012
GMS Decisions in 2013
In 2012, The Company held a General Meeting of
Shareholders on June 6th, 2012 and made several
decisions:
1. Approved the Company’s Annual Report for the fiscal
year and ratified the Company’s Financial Report for
the fiscal year ended in December 31st along with its
explanations and audited by Public Accouning Firm
Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partners (Crowe Howart)
and have received fair opinions in all material aspects,
granted discharge and release of responsibilities to
Board of Directors on the management performance
and to Board of Commissioners on the supervisory
performance in the fiscal year ended in December 31st,
2011.
135PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
2. Affirmed the ratification of balance sheet and Profit/
Loss calculations for the fiscal year ended in December
31st, 2011.
3. Stipulated the manifestation of the Company’s net
profit for the fiscal year ended in December 31st, 2012
of Rp41.813.878.676 as reserve funds.
4. Appointed Public Accounting Firm Kosasih,
Nurdiyaman, Tjahjo & Partners, in which its authority
is deliberately granted to Board of Commissioners
including the amount of the service fee.
5. Stipulated the reward of annual work performance
to Board of Directors and Board of Commissioners of
the Company worth of 5,74 times from honorarium
excluding allowances for the fiscal year 2011 and given
proportionally.
THE REALIZATION Of GMS DECISION IN 2012
All GMS result in 2012 has been complied and realized in
2013.
INfORMATION Of SHAREHOLDERS AND
CONTROLLING SHAREHOLDERS
2. Menyatakan pengesahan atas neraca dan perhitungan
Rugi/Laba untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011.
3. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun
Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
sebesar Rp41.813.878.676 sebagai dana cadangan.
4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan, wewenangnya
dilimpahkan kepada Dewan Komisasris termasuk
penetapan besaran nilai jasanya,
5. Menetapkan penghargaan atas kinerja tahunan
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebesar
5,74 kali dari honorarium tanpa tunjangan yang
berlaku pada tahun buku 2011 dan diberikan secara
proporsional.
REALISASI HASIL RuPS TAHuN 2012
Seluruh hasil RUPS pada tahun 2012 telah dipatuhi dan
direalisasikan pada tahun 2013.
INfORMASI PEMEGANG SAHAM DAN
PENGENDALI uTAMA
693.698 lembar seri A@ Rp1.000.000,-
819 lembar seri B@ Rp1.000,-
99,999%
Pemerintah Republik Indonesia
100%
111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 % 10 lembar seri A@ Rp1.000.000,-
0,001%
111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 %
111.518 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
819 lembar seri B @ Rp. 1.000,-‐
99,99 %
10 lembar seri A @ Rp. 1.000.000,-‐
0,01 %
PERTAMINA
92%
PERTAMINA DANA VENTURA
8%
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
136 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
DEwAN KOMISARIS
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang
memiliki tanggung jawab untuk mengawasi seluruh
kebijakan Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi
dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan, seperti
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan, serta kebijakan yang ditetapkan dalam RUPS
dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Tugas dan Tanggung jawab
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris
Utama dan dua orang anggota Komisaris, diangkat dan
bertanggung jawab kepada RUPS. Tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris sebagai berikut:
• Menyusun pembagian tugas di antara anggota Dewan
Komisaris dengan keahlian pengalaman masing-
masing, serta menetapkan mekanisme pengambilan
keputusan.
• Menyusun program kerja dan target kinerja tiap tahun,
serta mekanisme peninjauan kinerja secara berkala
(melalui Self Assessment) dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada Pemegang Saham.
• Menandatangani pernyataan tidak memiliki benturan
kepentingan.
• Memberikan arahan dan masukan mengenai visi, misi
dan strategi Perusahaan.
• Memberikan arahan dan masukan dalam proses
penyusunan RJPP dan RKAP.
• Mengawasi pelaksanaan RJPP dan RKAP.
• Memantau kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Mengevaluasi dan menyetujui transaksi-transaksi yang
harus mendapat persetujuannya sesuai kesepakatan
antara Direksi dan Komisaris.
• Memberikan masukan terhadap pelaksanaan
manajemen risiko.
• Memberikan masukan dan arahan tentang
pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi.
• Mengusulkan Auditor Eksternal untuk disahkan dalam
RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan Auditor
Eksternal.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
bOARD Of COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is the Company’s instrument
responsible for overseeing all policies of the Board of
Directors and providing advice to the Board of Directors
in conducting business activities, such as monitoring the
implementation of the Company’s Long Term Plan, Work
Plan and Budget, as well as the policies set out in the AGM
and Articles of Association company.
Duties and Responsibilities
The Company’s Board of Commissioners consists of
one President Commissioner and two Commissioners,
appointed and responsible to the GMS. The duties and
responsibilities of the Board of Commissioners is as follows:
• Formulating division of tasks among the members
of the Board of Commissioners according to their
respective expertise and determining the mechanism of
decision-making.
• Developing a work program and annual performance
targets, as well as regular performance review
mechanism (through Self Assessment) and
communicating the results to the Shareholders.
• Signing statements of having no conflict of interest.
• Providing guidance and input on the vision, mission
and strategy of the Company.
• Providing guidance and input in the drafting process of
RJPP and RKAP.
• Overseeing the implementation of RJPP and RKAP.
• Monitoring compliance with the prevailing legislation.
• Evaluating and approving transactions that must
receive approval as agreed between the Directors and
Commissioners.
• Providing input on the implementation of risk
management.
• Providing input and guidance on the development and
utilization of information technology.
• Proposing External Auditor for approval at the GMS
and monitoring the implementation of the External
Auditor assignment.
137PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Melaporkan dengan segera kepada RUPS jika terjadi
gejala penurunan kinerja Perusahaan.
• Menandatangani RJPP dan laporan tahunan.
• Mengawasi efektivitas penerapan Good Corporate
Governance.
• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris kepada RUPS.
frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 1 (satu)
bulan sekali dengan agenda pembahasan yang meliputi
tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Selama tahun 2013,
Dewan Komisaris mengadakan rapat dengan tingkat
kehadiran sebagai berikut:
Frekuensi rapat Dewan Komisaris dari Januari 2013 hingga
Juni 2013
No Nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat /
Total Meeting
Tingkat
Kehadiran /
Attendance
Persentase /
Percentage
1
2
3
Hanung Budya
Yuktyanta
Budhi Himawan
Moch. Yudhie RF
Komisaris Utama /
President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
3
3
3
3
2
3
100%
67%
100%
Frekuensi rapat Dewan Komisaris dari Juli 2013 hingga
Desember 2013
No Nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat /
Total Meeting
Tingkat
Kehadiran /
Attendance
Persentase /
Percentage
1
2
3
Hanung Budya
Yuktyanta
Moch. Yudhie RF
Ade Enang Sunarya*
Komisaris Utama /
President Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
3
3
3
3
3
3
100%
100%
100%
*Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 20 Juni 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Reporting immediately to the GMS if the there is an
indication of slowdown in the Company’s performance.
• Signing RJPP and annual reports.
• Monitoring the effectiveness of the implementation of
Good Corporate Governance.
• Being responsible for the implementation of duties of
the Board Commissioner to the GMS.
Meeting frequency and Attendance
The Board of Commissioners held meeting 1 (once) a
month at minimum with the agenda of discussing duties
and functions of the Board of Commissioners. During
2013, the Board of Commissioners held meeting with the
following attendance:
Meeting frequency of the Board of Commissioners from
January 2013 to June 2013
Meeting frequency of the Board of Commissioners from
July 2013 to December 2013
*Serving as the Company’s Commissioner since June 20,
2013
138 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Program Pelatihan
Program pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris guna
meningkatkan kompetensi dan keahlian Dewan Komisaris
selama tahun 2013 sebagai berikut:
Program Pelatihan / Training Program bersertifikat / Certified
Modul K-24 Values Based Development Program /
K-24 Values Based Development Program Module
Bersertifikat /
Certified
PERNYATAAN INDEPENDENSI DEwAN KOMISARIS
Perseroan tidak memiliki anggota Komisaris Independen.
Meski demikian seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan atau hubungan dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya dan atau dengan pemegang saham
atau hubungan lainnya dengan Perseroan yang dapat
mempengaruhi independensi masing-masing anggota
Dewan Komisaris.
DIREKSI
Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) dengan masa jabatan lima tahun. Komposisi
Direksi Perseroan saat ini merupakan perpaduan
profesional-profesional yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang dibutuhkan, berasal dari dalam dan luar
Perseroan, sehingga memungkinkan dilakukannya proses
pengambilan keputusan yang efektif, efisien, dan segera.
Tugas dan Tanggung jawab Direksi
Direksi merupakan organ tata kelola Perusahaan yang
bertugas untuk memimpin dan mengurus Perseroan
sesuai dengan kepentingan Perusahaan serta menguasai,
memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan. Selain
itu, Direksi juga memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
• Mewujudkan pelaksanaan RJPP dan RKAP, termasuk
pencapaian target keuangan dan non keuangan.
• Memenuhi ukuran kinerja yang jelas, lengkap, dan
berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non
keuangan untuk menentukan pencapaian misi dan
tujuan Perusahaan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Training Program
The training program attended by the Board of
Commissioners to increase the competency and expertise
of the Board of Commissioners in 2013 is as follows:
STATEMENT Of INDEPENDENCY Of bOARD Of
COMMISSIONERS
The Company does not have any member of Independent
Commissioner. Thus, all members of Board of
Commissioners does not have any relationship concerning
finance, management, share ownership and or ties with
other members of Board of Commissioner and or with
shareholders or other ties with the Company which may
compromise the independence of each members of Board
of Commissioners.
bOARD Of DIRECTORS
Board of Directors was appointed by the General Meeting
of Shareholders with the five-year term. The Board of
Directors position is currently held by professionals having
extensive knowledge and experience and come from
internal and external company to enable an effective,
efficient and immediate decision-making process.
Duties and Responsibilities of The board of Directors
The Board of Directors is the Company’s corporate
governance instrument responsible for leading and
managing the Company in accordance with the interests
of the Company, in addition to dominating, maintaining
and managing the Company’s assets. Furthermore, the
Board of Directors also has the following responsibilities:
• Implementing RJPP and RKAP, including the
achievement of financial and non-financial targets.
• Meeting the performance indicators which are clear,
complete and balanced, both from financial and non-
financial aspects to determine the achievement of
mission and objective of the Company.
139PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Menyelenggarakan sistem pengendalian intern yang
efektif dan memberikan asersi mengenai pengendalian
intern.
• Melaksanakan manajemen risiko.
• Membangun dan memanfaatkan teknologi informasi.
• Menindaklanjuti temuan-temuan audit SPI dan
Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Dewan
Komisaris.
• Melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada
Dewan Komisaris.
• Menyelenggarakan RUPS dan membuat risalah RUPS.
• Memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai
dengan nilai-nilai Etika dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
• Menyiapkan RJPP dan RKAP.
• Mengidentifikasi peluang bisnis.
• Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi
yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
• Menyusun dan mempublikasikan Laporan Tahunan
Perusahaan.
Ruang Lingkup dan Tanggung jawab Masing-masing
Direksi
Ruang lingkup dan tanggung jawab masing-masing Direksi
dilakukan sesuai bidang dan kompetensi masing-masing
anggota, sebagai berikut:
Direktur Utama
Ruang lingkup:
Bertindak atas nama Direksi dalam menentukan,
memutuskan dan menetapkan penyusunan strategi,
perencanaan serta pelaksanaan seluruh kegiatan
pengoperasian kapal-kapal milik perusahaan pelayaran
dan pihak-pihak pengguna jasa yang membutuhkan/
mempergunakan jasa perusahaan baik yang bergerak di
bidang pencarian minyak lepas pantai maupun sektor lain
yang bersifat khusus dalam bidang angkutan laut maupun
jasa kepelabuhan, agar memperoleh profit optimal dan
mengembangkan saham pemilik dengan memperhatikan
etika bisnis dan berpedoman kepada garis kebijakan yang
ditetapkan dewan komisaris perusahaan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Conducting internal control system and provide
assertions regarding internal control.
• Implementing risk management.
• Developing and utilizing information technology.
• Following up on SPI’s audit findings and the External
Auditor and reporting to the Board of Commissioners.
• Reporting relevant information to the Board of
Commissioners.
• Organizing GMS and making minutes of meeting of
the GMS.
• Upholding the interests of stakeholders in accordance
with the ethical values and the applicable regulations.
• Preparing RJPP and RKAP.
• Identifying business opportunities.
• Developing and implementing accounting system in
accordance with the financial accounting standards.
• Preparing and publishing the Annual Report of the
Company
Scope of works and Responsibility of Each Director
Scope of Works and responsibility of each Director is done
in accordance with the field and competency of each
member as follows:
President Director
Scope of Works:
Taking action on behalf of the Board of Directors in
determining and setting the formulation of strategy,
planning and implementation of all ship operations owned
by the shipping company and parties using/requiring the
service of the Company. They may engage in offshore
exploration sector or others spefici in sea transportation
or port service. This is to obtain optimum profit and
develop shares of the owner by considering business
ethics in accordance with the policies set by the Board of
Commissioners.
140 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tanggung Jawab:
1. Tersedianya RJPP dan RKAP perusahaan.
2. Tercapainya misi perusahaan sebagai pelipat ganda
kekayaan.
3. Tercapainya investasi proyek baru yang feasible dalam
rangka pengembangan usaha perusahaan dan anak
perusahaan.
4. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
ditanyakan atau dimintak oleh Dewan Komisaris,
berkaitan dengan pengelolaan perusahaan.
5. Terselesaikannya penyusunan laporan keuangan
(neraca rugi-laba) untuk pertanggung-jawaban kepada
Dewan Komisaris perusahaan.
6. Tersedianya struktur organisasi perusahaan beserta
kelengkapannya.
7. Tersedianya syarat-syarat kerja dan tata tertib
kerja perusahaan, upah, penghasilan dan fasilitas
kepegawaian.
8. Terselesaikannya setiap masalah operasional/sengketa
perusahaan yang diajukan/di proses pengadilan.
Direktur Operasi
Ruang lingkup:
Memutuskan, mengendalikan dan mengarahkan dalam
penyusunan strategi, pengembangan usaha kegiatan
perusahaan melalui pelaksanaan operasional perusahaan
dan Diversifikasi Usaha sehingga dapat mendukung
pelaksanaan bisnis di perusahaan agar memperoleh profit
optimal dan mengembangkan saham milik (Pertamina)
dengan memperhatikan etika bisnis dan berpedoman
kepada garis kebijakan yang ditetapkan dewan komisaris
perusahaan.
Tanggung Jawab:
1. Tersedianya RJPP dan RKAP Direktorat Operation.
2. Tersedianya rencana/schedule maintenance dan
docking kapal.
3. Tersedianya awak kapal sesuai jumlah dan kompetensi
yang dibutuhkan untuk operasional kapal.
4. Memastikan kapal dapat beropersi dengan optimal dan
terminimalisirnya down time kapal.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Responsibilities:
1. The availability of RJPP and RKAP of the Company.
2. The achievement of the Company’s mission as asset
multiplier.
3. The achievement of feasible investment in new project
to develop business of the Company and subsidiaries.
4. Giving explanation on all matters being questioned or
required by the Board of Commissioners regarding the
company management.
5. The completion of financial report (income balance
sheet) to be reported to the Board of Commissioners.
6. The availability of the company’s organization structure
and its complete documents.
7. The availability of work and regulation requirements,
salary, income and employee facilities.
8. The settlement of every problem in operation/dispute
proposed into court.
Director of Operations
Scope of Works:
Determining, controlling and guiding the formulation of
strategy, business development of the company through
the implementation of operational activities and marine
service. This aims to support business in the company to
obtain optimum profit and develop shares of the owner by
considering business ethics in accordance with the policies
set by the Board of Commissioners.
Responsibilities:
1. The availability of RJPP and RKAP of Directorate of
Operations.
2. The availability of plan/schedule maintenance and ship
docking.
3. The availability of ship crew that meets the number and
competency requirements for ship operations.
4. Ensuring that the ship operation is optimum and
minimizing ship down time.
141PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
5. Memastikan bahwa pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya selalu berorientasi bisnis dan selalu
berupaya untuk mempercepat siklus kerja dan
mematuhi aspek-aspek HSE.
Direktur Keuangan
Ruang lingkup:
Memutuskan, mengendalikan dan mengarahkan atas
kelancaran dalam mengelola dana perusahaan sehingga
dapat menjamin liquiditas, solvabilitas dan rentabilitas
dalam menetapkan kebijakan dengan management
akuntansi dan perbendaharaan serta penyiapan laporan/
data keuangan yang akurat dan tepat waktu serta kegiatan
Human Resources & General Affair untuk seluruh pekerja
perusahaan untuk menjadikan pekerja PT Pertamina Trans
Kontinental sebagai sumber daya unggul, strategis yang
mampu mengelola perusahaan secara profesional.
Tanggung Jawab:
1. Terselesaikannya Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
yang disusun berdasarkan Rencana Kerja masing-masing
fungsi serta mengawasi realisasinya agar dapat berjalan
dengan baik dan sesuai Akuntansi Perusahaan.
2. Terkendalikannya pelaksanaan pembiayaan dan revisi
pembiayaan, kegiatan Verifikasi Keuangan / Anggaran
Operasi maupun kegiatan perpajakan dapat terlaksana
dengan baik.
3. Terlaksananya kegiatan general accounting sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
khususnya dibidang Migas dan juga dengan sistem &
prosedur yang telah ditetapkan.
4. Memastikan bahwa hasil temuan financial yang didapat
oleh pemeriksaan Auditor (Internal & Eksternal) dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
5. Memastikan pemberian penjelasan atau informasi
kepada pemegang saham dan investor mengenai
kondisi internal dan eksternal bisnis perusahaan serta
menuangkannya kedalam bentuk laporan keuangan
yang sistematis.
6. Memastikan utilisasi, pengembangan dan pemanfaatan
Teknologi Informasi dilakukan secara optimal untuk
menunjang operasional perusahaan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
5. Ensuring that workers always orient to business in
performing their works and continues to expedite work
flow and comply with HSE aspects.
Director of finance
Scope of Works:
Deciding, controlling and guiding the smooth fund
management of the company to ensure liquidity, solvability
and rentability in determining policies with the accounting
and treasurer management, as well as the timely and
accurate preparation of financial data/report and Human
Resources & General Affair activities to all workers of the
company. This is to make workers of PT Pertamina Trans
Kontinental and excellent resources and strategic, capable
of managing the company professionally.
Responsibilities:
1. The completion of Work Plan and Budget Formulation,
prepared based on the Work Plan of respective function
and supervise the realization to run well according to
the Company’s Accounting principles.
2. A well-controlled and implemented financing and
its revision, financial/operational budget verification
activities and taxation activities.
3. Good implementation of general accounting activities
that are based on the generally accepted accounting
principles, particularly in the oil and gas sector, as well
as the set system and procedure.
4. Ensuring that the financial audit findings from the
Intenral & External Auditor can be followed up within
schedule.
5. Ensuring that shareholders and investors receive
information or explanation on the internal and external
business condition of the Company in the form of
systematic financial report.
6. Ensuring the optimum utilization and development
of information technology to support the company’s
operation.
142 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
7. Terselesaikannya strategi dan kebijakkan pembinaan,
pengembangan SDM serta persyaratan umum
kepegawaian dan menentukan fasilitas kedinasan serta
kesejahteraan pekerja.
frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Selama tahun 2013, Direksi telah mengadakan rapat
sebanyak 3 kali rapat dengan pencapaian angka kuorum
yang telah sesuai dengan yang ditetapkan.
Frekuensi rapat Direksi Januari 2013 hingga Juli 2013
Nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat /
Total Meeting
Tingkat Kehadiran /
Attendance
Persentase /
Percentage
Ahmad Bambang
Joni Harsono*
Nasuhi Hidajat
Direktur Utama /
President Director
Direktur Operasi /
Director of Operations
Direktur Keuangan /
Director of Finance
3
3
3
3
3
3
100%
100%
100%
* Digantikan oleh Win Pudji Pamularso 7 Juni 2013
Frekuensi rapat Direksi Agustus 2013 hingga Desember
2013
Nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat /
Total Meeting
Tingkat Kehadiran /
Attendance
Persentase /
Percentage
Ahmad Bambang
Win Pudji Pamularso
Nasuhi Hidajat*
Tenny R A Rusdy
Direktur Utama /
President Director
Direktur Operasi /
Director of Operations
Direktur Keuangan /
Director of Finance
Direktur Keuangan /
Director of Finance
4
4
4
4
4
4
3
1
100%
100%
75%
25%
*Digantikan oleh Tenny R A Rusdy pada tanggal 22 November
2013
Selain rapat internal Direksi, Perseroan juga
menyelenggarakan rapat tim managemen sebanyak 13
kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
7. The completion of strategy and policies in nurturing
and developing human resources, as well as the general
requirements of employment, besides determining
working facilities and welfare of employees.
Meeting frequency and Attendance
During 2013, the Board of Directors has held meetings for
3 times with the achievement of quorum as targeted.
Meeting frequency of the Board of Directors as of January
2013 to July 2013
* Replaced by Win Pudji Pamularso June 7, 2013
Meeting frequency of the Board of Directors as of August
2013 to December 2013
* Replaced by Tenny R A Rusdy on November 22, 2013
Aside from the internal meeting with the Board of
Directors, the Company also organized meeting with the
management team as much as 13 times with the following
attendance level:
143PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No Nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat /
Total Meeting
Tingkat
Kehadiran /
Attendance
Persentase /
Percentage
1 Ahmad Bambang Direktur Utama 13 13 100%
2 Joni Harsono* Direktur Bisnis 13 9 69%
3 Nasuhi Hidajat** Direktur Keuangan 13 6 46%
4 Win Pudji Pamularso Direktur Operasional 13 3 23%
5 Tenny R.A Rusdy Direktur Keuangan 13 1 7%
6 Indra Edi Santoso Deputy Director Commercial 13 9 69%
7 Musirini Head of Internal Audit 13 8 62%
8 Nurkasa Siregar Corporate Secretary 13 11 85%
9 Didik Sudiono VP. HR & GA 13 12 92%
10 Joko Pramono VP. Fleet 13 9 69%
11 Ary Ramadhan VP. Marketing 13 6 46%
* Digantikan oleh Win Pudji Pamularso pada tanggal 7 Juni 2013
**Digantikan oleh Tenny R A Rusdy pada tanggal 22 November 2013
Program Pelatihan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keahlian,
pada tahun 2013 seluruh anggota Direksi mengikuti
pelatihan sebagai berikut:
Program Pelatihan / Training Program bersertifikat / Certified
Training -Transformation Leadership Engine -15& 16 – Kantor Pusat Pertamina /
Training -Transformation Leadership Engine -15& 16 – Central Office of Pertamina
Bersertifikat /
Certified
Kebijakan Suksesi Direksi
Perseroan memiliki dan senantiasa memastikan bahwa
rencana suksesi untuk Direksi dikelola setiap saat oleh
manajemen dengan keahlian dan kompetensi yang
layak. Rencana suksesi mencakup suksesi dalam kegiatan
usaha yang lazim maupun rencana alternatif dalam kasus
kejadian yang tidak diharapkan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
* Replaced by Tenny Win Pudji Pamularso on June 7, 2013
** Replaced by Tenny R A Rusdy on November 22, 2013
Training Program
In order to increase the competency and expertise, in 2013,
all members of the Board of Directors attend the following
trainings:
The Succession Policy of board of Directors
The Company owns and continually ensures the succession
plan for Board of Directors is managed at any time by
management with standardized skills and competencies.
Succession plan includes succession in common business
activities and alternative plans in unintended events.
144 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
PEDOMAN DAN TATA TERTIb DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan
Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja Dewan Komisari
dan Direksi (Board Manual). Board Manual tersebut berisi
tentang petunjuk tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi
serta penjelasan tahapan aktivitas kerja secara terstruktur,
sistematis, mudah dipahami, dan dapat dijalankan dengan
konsisten. Board Manual juga menjadi acuan dalam
mencapai visi dan misi Perusahaan, sehingga diharapkan
akan tercapai standar kerja yang selaras dengan prinsip-
prinsip GCG Perusahaan.
Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi, disusun
berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan
Anggaran Dasar, Peraturan dan Ketantuan Perundang-
undangan yang berlaku, arahan pemegang saham, serta
praktik-praktik terbaik GCG. Adapun isi dari Board Manual
Perseroan adalah:
1. Bab I : Pendahuluan
2. Bab II : Direksi
3. Bab III : Dewan Komisaris
KEbERAGAMAN KOMPOSISI DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Perseroan menyadari bahwa kondisi ekonomi yang kondusif
baik yang terjadi secara global maupun di dalam negeri
memberikan harapan bagi Pemerintah untuk optimalisasi
kinerja perusahaan. Hal ini turut pengaruh pada tuntutan
keahlian dan kompetensi bagi jajaran kepemimpinan
manajemen, dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi.
Guna memenuhi harapan tersebut, Perseroan mendukung
adanya keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan
Direksi dengan berbagai keahlian dan kompetensi yang
dapat mendukung kemajuan usaha Perseroan.
Meski Undang-undang Perseroan Terbatas dan ketentuan
lainnya belum mengatur keberagaman komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi, Perseroan memiliki berbagai
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
GuIDELINES AND REGuLATIONS Of THE bOARD Of COMMISSIONERS AND DIRECTORSIn the implementation of duties and responsibilities, the
Board of Commissioners refers to the Work Guidelines of
the Board of Commissioners and Directors (Board Manual).
The Board Manual contains instruction of work guidelines
of the Board of Commissioners and Directors, along with
its well-structured, systematic, and easily-understood
gexplanation on how it can be implemented consistently.
Board Manual is also a reference to achieve the vision
and mission of the Company. It is expected that working
standard that is in line with the GCG principles of the
Company is achieved.
Board Manual of the Board of Commissioners and Directors
is prepared based on corporation law principles, provisions
of the Articles of Association, Regulation and the applicable
laws, direction from the shareholders and best practices of
GCG. The content of Board Manual of the Company is:
1. Chapter I : Overview
2. Chapter II : Board of Directors
3. Chapter III : Board of Commissioners
VARIETY IN THE COMPOSITION Of bOARD Of COMMISSIONERS AND bOARD Of DIRECTORS The Company recognizes that a positive economic
condition in global and domestic scope will raise hope to the
Government in optimizing corporate work performance.
This significantly impacts on a higher requirement of skill
and competencies for board and management level, in
this case the Board of Commissioners and the Board of
Directors. In order to fulfill the expectation, the Company
supports diverse composition of Board of Commissioners
and Board of Directors with various skills and competencies
to support the Company’s business growth.
Even though that the Limited Liability Company Law
and other regulations has not yet managed the diverse
composition of Board of Commissioners and Board
145PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
kebijakan tata kelola perusahaan yang mendorong
partisipasi seluruh pemangku kepentingan. Dukungan bagi
adanya keberagaman ini dibuat secara tidak diskriminatif
termasuk dalam menetapkan susunan komposisi
keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi. Oleh
karenanya, Perseroan terus memperluas cakupan kandidat
yang dapat memenuhi kualifikasi melalui peningkatan
keberagaman dalam proses pencarian kandidat terbaik.
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
antara lain meliputi kualifikasi akademik dan keahlian.
Nama/Name jabatan/PositionKualifikasi Akademik /
Academic QualificationsKeahlian/Skills
Dewan Komisaris
Hanung Budya
Yuktyanta
Komisaris Utama /
President Commissioner
Magister /
Master’s DegreeEngineering Management
Moch. Yudhie RFKomisaris /
Commissioner
Magister /
Master’s Degree
Ekonomi dan Manajemen / Economics
and Management
Ade Enang SunaryaKomisaris /
Commissioner
Magister /
Master’s Degree
Ekonomi Akuntansi dan Manajemen
Keuangan / Accounting and Financial
Management
Direksi
Ahmad BambangDirektur Utama /
President Director
Magister /
Master’s Degree
Magister Management Industry /
Master’s Degree in Management Industry
Win Pudji
Pamularso
Direktur Operasi /
Director of Operations
Magister /
Master’s DegreeHukum / Legal
Tenny R.A RusdyDirektur Keuangan /
Director of Finance
Magister /
Master’s DegreeKeuangan / Finance
ASSESSMENT GCGLatar belakang Assessment GCG
Pada tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan assessment
GCG bekerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) yang diselenggarakan pada
tahun 2013 dengan jangka waktu 28 November 2013
sampai 30 Desember 2013 sebagai dasar pengumpulan
data dan informasi untuk melakukan penilaian.
Pelaksanaan assessment GCG Perseroan berdasarkan
Permen 01/2011 (ps 44): Penilaian/Assessment: Program
untuk mengidentifikasi pelaksanaan GCG di BUMN
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
of Directors, the Company performs various policies
of corporate governance to enforce the participation
engagement from all stakeholders. Supports given to
this diversity is made equally including in stipulating the
diverse composition of Board of Commissioners and Board
of Directors. Therefore, the Company enlarges the range
of candidates who are capable in meeting the required
qualification through diversity enhancement in the process
of finding the best candidate. The diverse composition of
Board of Commissioners and Board of Directors includes
the academic and skills.
GCG ASSESSMENTbackground of GCG Assessment
In 2013, the Company conducted GCG assessment in
cooperation with Financial and Development Supervisory
Board (BPKP) in 2013 from November 28, 2013 until
December 30, 2013 as a basis of data and information
collection for conducting assessment.
The implementation of the Company’s GCG assessment
based on the Ministerial Regulation 01/2011 (ps 44):
Assessment: Program to identify the implementation of
146 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
melalui pengukuran pelaksanaan dan penerapan GCG
di BUMN yang dilaksanakan secara berkala setiap 2
(dua) tahun. Penilaian dan evaluasi dilakukan dengan
menggunakan indikator/parameter yang ditetapkan oleh
Sekretaris Kementerian BUMN (SK Sekmeneg No.SK-16/S.
MBU/2012).
Metode dan Pelaksanaan Assessment GCG
Tingkat Pemenuhan
Area of Improvement
Kriteria / Criteria
Indikator Parameter GCG (Sesmen No.S-16/S.Mbu/2012)
Indicator of GCG Parameter (Ministerial Secretary No.S-16/S.Mbu/2012)
Kondisi / Condition
Sistem tata kelola (infrasturktur dan Praktik)di buMN
Corporate governance system (infrastructure and practice) in SOE
PERSIAPAN / PREPARATION PELAKSANAAN / IMPLEMENTATION PELAPORAN / REPORTING
• Pembicaraan pendahuluan• Pemaparan motodologi• Pengumpulan Data Awal• Penentuan jadwal• Data collection through: -
documents, questionnaire, interview
• Tabulation and processing• Discussion with the counterpart
• Penumpulan data melalui:• Dokumen• Kuesioner• wawancara
• Tabulasi dan pengolahan• Pembahasan dengan counterpart• Data collection through: - documents,
questionnaire, interview• Tabulation and processing• Discussion with the counterpart
• Pemaparan hasil• Penyusunan Laporan• Description on Result • formulation of Report
Ruang lingkup pelaksanaan Assessment GCG Perseroan
meliputi pengujian atas semua aspek yang mendukung
pelaksanaan GCG sebagai berikut:
1) Komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan
yang baik secara berkelanjutan
2) Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
3) Dewan Komisaris
4) Direksi
5) Pengungkapan informasi dan transparansi
6) Aspek lainnya
Skor yang diperoleh Perseroan dalam assessment tersebut
sebesar 70,108 , dengan predikat ”CUKUP BAIK”. Secara
rinci, bobot dan pencapaian GCG Perseroan sebagai
berikut:
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
GCG in SOE which is periodically conducted every 2 (two)
years. The assessment and evaluation is conducted by
using indicators/parameters stipulated by the Secretary
of the Ministry of SOE (Decree of Sekmeneg No. SK-16/S/
MBU/2012).
Method and Implementation of GCG Assessment
Scope of GCG assessment of the Company covers test
of all aspects that suppor the implementation of GCG as
follows:
1) Commitment to sustainable good corporate
governance.
2) Shareholders and GMS/Investor
3) Board of Commissioners
4) Board of Directors
5) Disclosure of information and transparency
6) Other aspects
Score obtained by the Company in the assessment was
70.108 under the “FAIR” category. The detailed points and
achievement of GCG is as follows:
147PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
ASSESSMENT ON THE bOARD Of COMMISSIONERS AND DIRECTORSAssessment Indicator
Process undertaken by the Company with BPKP also
covers assessment on the performance of the Board of
Commissioners and Directors. Criteria used in the assessment
implementaionon the performance of each member of the
Board of Commissioenrs and Directors cover:
ASPEK PENGujIAN/INDIKATOR/PARAMETER
TEST/INDICATOR/PARAMETER ASPECT
bObOT /
POINT
CAPAIAN TAHuN 2013 /
ACHIEVEMENT IN 2013 KETERANGAN
/ DESCRIPTIONSKOR /
SCORE
%CAPAIAN /
%ACHIEVEMENT
Komitmen terhadap penerapan tata kelola
perusahaan yang baik secara berkelanjutan /
Commitment to sustainable good corporate
governance implementation
7,000 5,003 71 CUKUP BAIK
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal /
Shareholders and GMS/Investors
9,000 7,456 83 BAIK
Dewan Komisaris / Board of Commissioners 35,000 23,809 68 CUKUP BAIK
Direksi / Board of Directors 35,000 26,719 76 BAIK
Pengungkapan informasi dan transparansi /
Information disclosure and transparency
9,000 7,121 79 BAIK
Aspek lainnya / Other aspects 5,000 0,000 0,000
Skor Keseluruhan / Overall score 100,000 70.108 CUKUP BAIK
ASSESSMENT DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSIIndikator Assessment
Proses yang diselenggarakan Perseroan bersama BPKP juga
mencakup penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi. Kriteria/parameter dan pencapaian assessment
atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai
berikut:
PARAMETER DEwAN KOMISARIS /
PARAMETER ON THE bOARD Of COMMISSIONERSKurang /
PoorCukup /
fairbaik / Good
NO uRAIAN / DESCRIPTION n<50 50< n < 75 75 < n
1 Program pelatihan / Training program v
2Mekanisme pengambilan keputusan Dewan Komisaris /
Mechanism of decision-making by the Board of Commissioners v
3Akses informasi perusahaan / Access to the Company’s
Information v
4 Persetujuan atas rancangan RJPP / Approval on RJPP plan v
5 Persetujuan atas rancangan RKAP / Approval on RKAP plan v
6Arahan penguatan sistem pengendalian intern / Direction of
internal control system reinforcementv
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
148 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
PARAMETER DEwAN KOMISARIS /
PARAMETER ON THE bOARD Of COMMISSIONERSKurang /
PoorCukup /
fairbaik / Good
NO uRAIAN / DESCRIPTION n<50 50< n < 75 75 < n
7Arahan tentang manajemen risiko perusahaan. / Direction on
the company’s risk management v
8Arahan tentang sistem teknologi informasi / Direction on
information technology system v
9Arahan tentang pengembangan karir. / Direction on career
development v
10Arahan tentang kebijakan mutu dan pelayanan / Direction on
quality and service policyv
11
Pengawasan kepatuhan Direksi sesuai RKAP & RJPP /
Supervision of compliance of the Board of Directors based on
RKAP & RJPP
v
12Pengajuan calon Auditor Eksternal / Nomination of prospective
external auditors v
13Memastikan audit eksternal dan internal efektif / Ensuring the
effectiveness of internal and external auditv
14
Calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan/
prospective members of the Board of Commissioners and
Directors of the Subsidiaries
15Usulan calon anggota Direksi Perusahaan / Recommendation for
Members of the Company’s Board of Directors v
16
Menilai Direksi dan melaporkan pada Pemegang Saham /
Assessing the Board of Directors and reporting the result to the
Shareholders
v
17Kebijakan benturan kepentingan dan penerapannya / Conflict of
interest policy and its implementationv
18 Memastikan penerapan GCG / Ensuring GCG implementation v
19
Pengukuran dan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris /
Measurement and assessment on the performance of the Board
of Commissioners
v
20 Pedoman/tata tertib Rapat / Guidelines/regulation of Meeting v
21Rapat secara berkala sesuai ketentuan / Regular meeting
according to the regulation v
22Evaluasi hasil rapat sebelumnya / Evaluation of the previous
meeting v
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
149PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
PARAMETER DIREKSI /
PARAMETER ON THE bOARD Of DIRECTORS Kurang /
PoorCukup /
fairbaik / Good
NO uRAIAN / DESCRIPTION n<50 50< n < 75 75 < n
1 Program pelatihan / Training Program v
2Mekanisme pengambilan keputusan / Decision-making
mechanismv
3RJPP yang disahkan oleh RUPS/Pemilik Modal. / RJPP approved by
the GMS/Investor v
4Respon isu-isu terkini & perubahan lingkungan bisnis / Response
to the latest issues & changes in business environment v
5Pelaksanaan sistem manajemen kinerja / The implementation of
performance management system v
6Penerapan sistem tentang teknologi informasi / The
implementation of information technology systemv
7Sistem peningkatan mutu produk dan pelayanan. / Product and
service quality improvement system v
8Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa / goods and service
procurement implementation v
9 Pengelolaan SDM / HR management v
10Kebijakan pengaturan untuk anak perusahaan / Management
policy on subsidiaries v
11Penerapan manajemen risiko / The implementation of risk
management v
12Penerapan sistem pengendalian intern / The implementation of
internal control system v
13Pelaksanaann hubungan dengan pemasok / Relation with
suppliers v
14Prosedur & tindaklanjut keluhan stakeholders / Procedure &
follow-up of complaints v
15Kebijakan untuk mencegah benturan kepentingan / Policies to
prevent conflict of interest v
16
Informasi yang wajar (fairness) kepada Pemegang Saham &
Dewan Komisaris / fairness to the Shareholders and the Board of
Commissioners
v
17Pedoman/tata tertib Rapat Direksi / Guidelines/regulation of the
Board of Directors’ meeting v
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
150 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
KEbIjAKAN REMuNERASI DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSIProsedur Penetapan Remunerasi
Prosedur penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris
dan Direksi berdasarkan keputusan Pemegang Saham
secara sirkuler.
Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan sebesar
40% dari remunerasi Direktur Utama dan bagi anggota
Dewan Komisaris sebesar 36% dari remunerasi Direktur
Utama. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. PER-
07/MBU/2012 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan
Usaha Milik Negara.
Struktur Remunerasi
Struktur remunerasi Dewan Komisaris tahun 2013, sebagai
berikut:
uraian / DescriptionKomisaris utama /
President Commissioner
Komisaris 1 /
Commissioner 1
Komisaris 2 /
Commissioner 2
Honorarium (Rp)40%
19.197.200
36%
17.277.480
36%
17.277.480
Sedangkan struktur remunerasi Direksi tahun 2013 sebagai
berikut:
uraian
Description
Presiden Direktur
President Director
Direktur Operasi
Operational Director
Direktur Keuangan
finance Director
100% 90% 90%
Gaji per Bulan (Rp) 47.993.000 43.193.700 43.193.700
Tunjangan Perumahan (Rp) 11.000.000 9.900.000 9.900.000
Tunjangan Utility (Rp) 1.500.000 1.350.000 1.350.000
Take Home Pay (Rp) 60.493.000 54.443.700 54.443.700
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
REMuNERATION POLICIES Of THE bOARD Of COMMISSIONERS AND DIRECTORSProcedure of Determining Remuneration
Procedure of determining remuneration of each member
of the Board of Commissioners and Directors based on
circular decision of Shareholders.
Remuneration of the Company’s Board of Commissioners
was settled at 40% of the remuneration of the President
Director. The Board of Commissioners received 36% of
that of the President Diretor. This is in accordance with the
Regulation of the Minister of State Owned Enterprise of the
Republic of Indonesia No. PER-07/MBU/2012 on Guidelines
of Determining Salary for the Board of Directors, the Board
of Commissioners and the Supervisory Board of the State
Owned Enterprise
Remuneration Structure
Remuneration structure of the Board of Commissioners in
2013 is as follows:
Remuneration structure of the Board of Directors 2013 is
as follows:
151PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Indikator Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Indikator dan penilaian kienerja Direksi dan Dewan
Komisaris tertuang dalam Key Performance Index (KPI). KPI
Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
Kelompok KPI Indikator Kerja Utama Freq
MonitoringBobot
(%) Satuan
REAL-ISASI
Jan-Des2012
TARGETRKAP 2013
Target Realisasi Performance WeightedPerformance
(%)KPI 2013 Jan-Des 2013
Thd RKAP 2013
Thd KPIBase Stretch
I. Financial
Individual Performance Contract
1. EBIT PTK Triwulan 20% IDR Bn 70.691 119.725 119.724 123.914 128,855 120,00% 120,00% 24,00%
2. Net Profit Margin PTK Triwulan 10% % 7.72 7.15 6,8 7,00 14,97 120,00% 120,00% 12,00%
3. Collection Period Triwulan 15% # Days 68.93 74.85 60 50 86,45 86,58% 69,40% 10,41%
II. Operasional
4.Transportation Losses (R2)
Triwulan 5% % 0.09 0,10 0,09 0,08 0,09 111,11% 100,00% 5,00%
5.Average Commision Days
Triwulan 10% Days 305 344 344 350 331 96,22% 96,22% 9,62%
6. Speed Compliance Triwulan 5% % 87,59% 90% 95% 100% 95,87% 106,52% 103,48% 5,17%
7. Pengelolaan Risiko 5% % - 90% 90% 100% 97,39% 108,21% 114,78% 5,74%
III. Business development / customers satifiction
8. Realisasi Investasi
- Program Triwulan 5% % - 90% 100% 100% 76% 84,44% 76,00% 3,80%
- Fisik Triwulan 3% % - 30% 75% 80% 78% 120,00% 112,00% 3,36%
- Tingkat Pengalihan Program
Triwulan 2% % - 10% 10% 8% 10% 100,00% 100,00% 2,00%
9.Improvement Intiatives PTK
Triwulan 10% % 100 90% 90% 100% 116% 120,00% 120,00% 12,00%
10. CSI PTK Tahunan 10% Likert 3.56 3.6 3,6 4,2 3,96 110,00% 112,00% 11,20%
Total Bobot: 100% 104,31%
BoundaryKPIs
1 TRIR PTK Triwulan - Ratio 0.47 - 0,70 - 0 120,00%
2 NOA PTK Triwulan - # Cases 4 - 0 - 0 120,00%
3 GCG Compliance Triwulan - % 93 - 85 - 89% 120,00%
Other Operational Metrics
1 Learning Index Triwulan - % 50 - 90 - 86,67 96,08%
2Follow up Audit Findings
Triwulan - % 84 - 80% - 82% 120,00%
3 CIP Tahunan - # Gold - - 1 - 1 120,00%
4Knowledge sharing (PTK)
Triwulan - % 6 - 5 - 1 20,00
5Akurasi dan Kelengkapan Laporan Keuangan
Triwulan - % - - 80 - 86 120,00%
6Doc. Aplikasi PQA berbasis KKEP
Tahunan - score - - 100 - 105 120,00%
Periode : Januari - Desember 2013
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Performance Indicator of The board of Commissioners
and the board of Directors
Indicator and trainings for the Board of Commissioners
and Directors are stated in the KPI. KPI of the Board of
Commissioners and Directors is described as follows:
152 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
HubuNGAN REMuNERASI DENGAN KINERjA PERuSAHAANRemunerasi yang diberikan kepada Direksi, dilandasi
beberapa kriteria seperti kinerja selama tahun buku,
ukuran dan pertumbuhan Perseroan, tingkat inflasi,
pengalaman kerja, serta komitmen Direksi terhadap
Perseroan. Pemberian remunerasi kepada Direktur tidak
hanya berdasarkan pada Key Performance indicator (KPI)
tahunan, tetapi juga berdasarkan pencapaian jangka
panjang sebagai hasil dari sistem yang telah dibangun.
Dengan demikian, pemberian remunerasi, secara langsung,
akan membawa dampak signifikan terhadap kinerja
Perseroan karena didasari oleh KPI tahunan serta realisasi
atas rencana jangka panjang Perseroan, kedua hal tersebut
menjadi tolak ukur dalam menilai pencapaian Perseroan
selama tahun buku.
Bagi Perseroan, pemberian remunerasi terhadap Direksi
maupun Dewan Komisaris memiliki keterkaitan dan
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Perseroan.
Terdapat beberapa faktor yang menentukan remunerasi
tersebut:
• Remunerasi diberikan guna menutupi biaya-biaya yang
diperlukan Direksi dalam menjalankan Perseroan.
• Komitmen penuh waktu dan paruh waktu.
• Pencapaian target yang sesuai dengan tolak ukur
pencapaian Direksi.
• Tanggung jawab renteng, di mana ada kemungkinan
risiko yang ditimbulkan dapat mengurangi aset pribadi
Direksi.
• Pengaruh kompetensi dan pengalaman yang
dibutuhkan Perseroan.
HubuNGAN AfILIASI DAN bENTuRAN KEPENTINGANDalam kegiatan bisnis Perusahaan, pada umumnya tidak
terlepas dari hubungan dan interaksi para pihak, baik
internal maupun eksternal yang saling menjalin kerja
sama yang harmonis, serasi, dan berkesinambungan
dengan tidak melupakan etika dan prinsip-prinsip tata
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
REMuNERATION AND ITS RELATION TO THE COMPANY’S PERfORMANCERemuneration granted to the Board of Directors is based
on several criteria such as performance during the fiscal
year, the Company’s size and growth, inflation, work
experience, and commitment of the Board of Directors to
the Company. Remuneration to the Directors is not only
given based on annual Key Performance Indicators (KPI),
but also the long term achievement as a result of the
system that has been built.
Thus, the provision of remuneration will directly have
significant impact on the Company’s performance as
it is based on the annual KPI and the realization of the
Company’s long-term plan. Both are a benchmark in
assessing the achievement of the Company during the
financial year.
For the Company, the remuneration of the Board of
Directors and the Board of Commissioners has a connection
and significant influence on the Company’s performance.
Several factors that determine the remuneration are:
• Remuneration is granted to cover the costs needed by
the Board of Directors in running the Company.
• Commitment to full-time and part-time.
• Achievement of targets in accordance with the
benchmark achievement of Directors.
• Joint responsibility, in which potential risk may reduce
personal assets of Directors.
• Effect of competencies and experience required by the
Company.
AffILIATION AND CONfLICT Of INTEREST
The Company’s business activities generally are not
separated from the relation and interaction among
parties, either internally or externally, with harmonious
and continuous relation without taking aside of ethics
and good corporate governance principles. To maintain
153PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
kelola perusahaan yang baik. Guna menjaga hubungan
bisnis dengan para pelanggan serta pihak terkait lainnya,
Perusahaan telah mengatur konflik kepentingan dan tata
cara/mekanisme pelaporan di lingkungan Perseroan. Hal
ini ditujukan untuk mewujudkan insan Perseroan yang
memiliki harkat, martabat dan citra yang tinggi dalam
hubungan bisnis dengan para pelanggan serta pihak
terkait lainnya.
Hubungan konflik kepentingan diatur dalam pedoman
konflik kepentingan (Conflict of Interest) berisikan antara
lain:
1. Konflik kepentingan pribadi, keluarga, dan atau
golongan
2. Mengutamakan kepentingan publik
3. Menciptakan keterbukaan penanganan dan
pengawasan konflik kepentingan
4. Mendorong tanggung jawab pribadi dan sikap
keteladanan
5. Menciptakan dan membina budaya organisasi yang
tidak toleran terhadap konflik kepentingan, serta
6. Konflik kepentingan Perusahaan
Di sisi lain, guna memberikan transparansi hubungan
antar Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan juga
menginformasikan jalinan hubungan yang terjalin diantara
manajemen sebagai berikut:
Nama / Name
Hubungan Afiliasi Dengan / Affiliation with
Dewan Komisaris /
board of Commissioners
Direksi /
board of Directors
Pemegang Saham /
Shareholders
Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No Ya / Yes Tidak / No
Hanung Budya Yuktyanta ü ü ü
Moch. Yudhie RF ü ü ü
Ade Enang Sunarya ü ü ü
Ahmad Bambang ü ü ü
Win Pudji Pamularso ü ü ü
Tenny R A Rusdy ü ü ü
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
harmonious business relationship with customers and
other related parties, the Company has managed conflict
of interest and procedure/mechanism of reporting in the
Company’s environment. This aims to create personnelst
with integrity in performing business and dealing with
customers and other parties.
Conflict of interest is stated in the guidelines of conflict of
interest that covers:
1. Conflict of personal, family and group interest.
2. Upholding public interest
3. Creating transparency of handling and supervision of
conflict of interest
4. Stimulating self-responsibility and role model
5. Creating and developing organization culture that is
not tolerant with conflict of interest, and
6. The Company’s conflict of interest
On the one hand, to give transparency on the relationship
between the Board of Commissioners and Directors, the
Company also provides information on the relationship
among the management as follows:
154 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
KOMITE AuDITProfil Komite Audit
Ade Enang Sunarya
Profil telah disajikan dalam profil Dewan Komisaris.
budiarto
Beliau lahir di Medan, 04 Maret 1951. Menempuh
pendidikan formal pada Akademi Uang & Cetak di
Yogyakarta (1977). Pernah menjabat sebagai Manajer
Internal Audit Daerah VIII, Manajer Internal Audit Daerah
VI, dan Manajer Internal Audit Daerah III di Pertamina.
Dasar Hukum Penunjukan
Perseroan membentuk Komite Audit untuk membantu
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Hal ini
merupakan bagian dari pelaksanaan UU No. 19 Tahun
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep-29/PM/2004
tanggal 24 September 2004 mengenai Peraturan Bapepam
No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit. Anggota Komite Audit dapat diangkat
dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan
kepada RUPS.
Independensi Komite Audit
Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas,
Komite Audit diketuai oleh Ade Enang Sunarya , dengan
anggota yang tidak memiliki hubungan baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan
dengan Anggota Komite yakni Bapak Budiarto.
Tugas pokok Komite Audit
a. Menjaga kepatuhan terhadap Anggaran Dasar,
Undang-Undang, dan ketentuan hukum serta
kebijakan Perusahaan yang berlaku.
b. Menegakkan disiplin organisasi dan pengendalian
internal untuk mencegah kecurangan (fraud) dan
penyimpangan (abuse).
c. Meningkatkan kualitas pengungkapan hal-hal yang
bersifat pelaporan keuangan, sistem akuntansi dan
kebijakan manajemen resiko.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
AuDIT COMMITTEEProfile of Audit Committee
Ade Enang Sunarya
The profile is availabe in the Board of Commissioners’
profile section.
budiarto
He was born in Medan, 04 March 1951. He attended
formal education in Akademi Uang & Cetak in Yogyakarta
(1977). He served as Manager of Internal Audit Area VIII,
Manager of Internal Audit Area VI, and Manager of Internal
Audit Area III at Pertamina.
Legal basis of Appointment
The Company establishes Audit Committee to assist the
implementation of duties and functions of the Board of
Commissioners. This is to comply with Act No. 19 Year
2003 on State Owned Enterprise (BUMN) and attachement
of Bapepam’s Decree No. Kep-29/PM/2004 dated 24
September 2004 on Bapepam Regulation No. IX.I.5 on the
Establishment and Work Guidelines of Audit Committee.
The member of the Audit Committee is appointed and
dismissed by the Board of Commissioners and reported to
the GMS.
Audit Committee Independency
To maintain independency in performing duties, the Audit
Committee is chaired by budhi Himawan and has members
possessing no affiliation both direct and indirect with the
Company and the internal member of the Committee,
namely Mr Budiarto.
Main Duties of the Audit Committee
a. Remained in compliance with the Articles of
Association, Regulations, and provisions of law, as well
as the applicable policies of the Company.
b. Enforcing discipline in organization and internal control
to prevent fraud and abuse.
c. Improving the disclosure quality in terms of financial
reporting, accounting system and risk management
policy.
155PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
d. Mempelajari ruang lingkup, keakuratan, kemandirian
dan obyektivitas Auditor Eksternal dan Audit Internal
serta efektivitas biaya Audit Eksternal
Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit
Seluruh anggota Komite Audit memiliki kompetensi dan
pengalaman di bidang Akuntansi dengan pengangkatan
dan pemberhentian anggota oleh Dewan Komisaris.
Sedangkan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris.
2. Menyusun program kerja tahunan dengan
memperhatikan pemetaan (mapping) risiko.
3. Memastikan efektivitas pengendalian intern dan
memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
sistem pengendalian intern.
4. Membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam
hal sebagai berikut:
a. Internal Auditor
• Menilai pelaksanaan audit.
• Menilai hasil audit.
• Memonitor tindak lanjut audit.
• Mereview Piagam Internal Auditor secara
berkala.
b. Eksternal Auditor
• Mengusulkan penunjukan Auditor Eksternal.
• Menilai pelaksanaan audit.
• Menilai hasil audit.
• Memonitor tindak lanjut audit.
5. Menjadi mediator apabila terjadi perbedaan pendapat
antara eksternal auditor dengan manajemen
perusahaan.
6. Mengevaluasi hal-hal sebagai berikut:
a. Proses penyusunan laporan keuangan.
b. Pengelolaan risiko.
c. Pemanfaatan teknologi informasi.
d. Ketaatan pada peraturan internal dan perundang-
undangan yang berlaku.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
d. Studying scope, accuracy, independency and objectivity
of the External Auditor and the Internal Audit and the
effectiveness of the External Audit cost.
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
All members of the Audit Committee have the competence
and experience in the field of accounting with the
appointment and dismissal of members of the Board of
Commissioners. Meanwhile, the duties and responsibilities
of the Audit Committee are as follows:
1. Identifying issues that require the attention of the
Board of Commissioners.
2. Preparing annual work program by considering risk
mapping.
3. Ensuring the effectiveness of internal control and
providing recommendations on the improvement of
the internal control system.
4. Assisting the implementation of the duties of the Board
of Commissioners as follows:
a. Internal Auditor
• Assessing the audit implementation.
• Assessing the audit findings.
• Monitoring the follow-up of audit.
• Reviewing the Internal Auditor Charter
periodically.
b. External Auditor
• Proposing the appointment of the External
Auditor.
• Assessing the audit implementation.
• Assessing the audit findings.
• Monitoring the follow-up of audit.
5. Being a mediator in case of disagreement between the
external auditor and the company’s management.
6. Evaluating the following matters:
a. The process of financial statements preparation.
b. Risk management.
c. Utilization of information technology.
d. Adherence to internal rules and the applicable
regulations.
156 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
7. Melakukan self assessment terhadap efektivitas kinerja
minimal setahun sekali.
8. Menyusun anggaran yang diperlukan untuk remunerasi
auditor eksternal dan penasehat lain yang diperlukan
Perusahaan.
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Dewan
Komisaris baik secara berkala maupun sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Pelaksanaan tugas Komite Audit bersifat mandiri &
independen, serta bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris. Selama tahun 2013, Komite Audit telah
menjalankan berbagai kegiatan sebagai berikut:
• Penelaahanatasinformasikeuanganyangdikeluarkan
Perusahaan dan informasi keuangan lainnya
• EvaluasidanefektivitaspelaksanaanAuditorEksternal
termasuk menelaah independensi dan obyektivitasnya
serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukan
untuk memastikan semua risiko yang penting telah
dipertimbangkan
• Evaluasi atas pelaksanaan paket kompensasi Direksi
dan Dewan Komisaris
• Penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap
perundang-undangan yang berhubungan dengan
kegiatan Perseroan
• Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
pelaksanaan Audit eksternal dan Internal
• PenelaahandanmelaporkankepadaDewanKomsiaris
atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan
• Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris
• KunjungankeDaerahOperasi,dan
• PelaksanaanrapatKomiteAudit
frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Komite Audit melakukan rapat secara berkala, yang jika
dipandang perlu, dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi,
Audit Internal, serta Kepala Divisi terkait lainnya maupun
dari auditor eksternal Perseroan. Selama periode 2013,
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
7. Conducting a self-assessment of the effectiveness of
performance at least annually.
8. Preparing the budget required for the remuneration
of external auditors and other advisors as deemed
necessary by the Company.
9. Reported the results of task implementation to the
Board either periodically or at any time if deemed
necessary.
Summary Report of the Audit Committee Activities
The Audit Committee implements their duties independently
and directly reports to the Board of Commissioners.
Throughout 2013, the Audit Committee has undertaken
the following activities:
• Review on financial information issued by the Company
and other financial information.
• Evaluation and effectiveness of the implementation
of External auditor, including reviewing their
independency and objectivity, as well as reviewing the
adequacy of audit to ensure that all significant risks are
considered.
• Evaluation on the implementation of compensation
package of the Board of Directors and the Board of
Commissioners.
• Review on the Company’s compliance on the regulation
that relates to the Company’s activities.
• Monitoring and evaluating the planning and
implementation of the external and internal audit.
• Reviewing and reporting any complaint related to the
Company to the Board of Commissioners.
• The implementation of other duties given by the Board
of Commissioners
• Visit to operational area, and
• The implementation of Audit Committee meeting
Meeting frequency and Attendance
The Audit Committee holds meeting regularly, and if
necessary, the meeting is attended by the Board of
Commissioners, Directors, the Internal Audit and other
related Divisions or the external auditor of the Company.
157PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Komite Audit telah menyelenggarakan 8 kali rapat dengan
tingkat kehadiran masing-masing anggota, sebagai
berikut:
Nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat /
Total Meeting
Tingkat Kehadiran /
Attendance
Persentase /
Percentage
Budhi Himawan* Ketua Komite Audit 1 1 100%
Ade Enang Sunarya Ketua Komite Audit 8 8 100%
Budiarto Anggota 9 9 100%
* Menjabat sebagai Ketua Komite Audit hingga 20 Juni 2013
KOMITE INVETASI DAN RISIKO uSAHA
Profil Komite Investasi dan Risiko usaha
Mochammad Yudhie Rf
*Profil ketua Komite Investasi telah disajikan dalam profil
Dewan Komisaris
Ndat Natanael brahmana
Beliau lahir di Deli Serdang, 04 Oktober 1969. Meraih gelar
Bachelor Degree dalam bidang Akuntasi dari Universitas
Padjadjaran, Bandung (1989-1993), dan Master Degree of
Management School dari PPM Institute of Management,
Jakarta (2008-sekarang).
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Vice President
Corporate Finance dan Investor Relation di PT Mobile-8
Telecom Tbk (2006-2008) serta Assistant Manager-Senior
Manager di PT Ernst & Young Consulting (1994-1999).
Dasar Hukum Penunjukan
Perseroan membentuk Komite Investasi dan Risiko Usaha
untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan
Komisaris. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan UU
No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep-29/
PM/2004 tanggal 24 September 2004 mengenai Peraturan
Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Anggota Komite Investasi
dan Risiko Usaha dapat diangkat dan diberhentikan oleh
Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Throughout 2013, the Audit Committee has held 8 times
meeting with the following attendance from each member:
* Serving as the Head of Audit Committee up to June 20, 2013
INVESTMENT AND buSINESS RISK COMMITTEEProfile of Investment and business Risk Committee
Mochammad Yudhie Rf
Profile of Head of Investment Committee has been
presented in the profile of the Board of Commissioners
Ndat Natanael brahmana
He was born in Deli Serdangs, 04 October 1969. He received
his bachelor’s degree in Acccounting from Padjadjaran
University, Bandung (1989-1993), and Master’s Degree in
Managament School from PPM Institute of Management,
Jakarta (2008-present).
He previously served as Vice President of Corporate Finance
and Investor Relation in PT Mobile-8 Telecom Tbk (2006-
2008) and Assistant Manager-Senior Manager in PT Ernst
& Young Consulting (1994-1999).
Legal basis of Appointment
The Company established the Investment and Business
Risk Committee to assist the implementation of duties and
functions of the Board of Commissioners. This is to comply
with Act No. 19 Year 2003 on State Owned Enterprise
(BUMN) and attachement of Bapepam’s Decree No. Kep-
29/PM/2004 dated 24 September 2004 on Bapepam
Regulation No. IX.I.5 on the Establishment and Work
Guidelines of Audit Committee. The member of the Audit
Committee is appointed and dismissed by the Board of
Commissioners and reported to the GMS.
158 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Independensi Investasi dan Risiko usaha
Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas,
Komite Investasi dan Risiko Usaha diketuai oleh M. Yudhie
RF, dengan anggota yang tidak memiliki hubungan baik
secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan
dengan Anggota Komite yakni Bapak Ndat Natanael
Brahmana.
Tugas pokok Komite Investasi dan Risiko usaha
a. Melakukan evaluasi atas perencanaan Investasi dan
tingkat risiko PTK termasuk Anak Perusahaannya yang
oleh Direksi dimintakan persetujuan atau tanggapan
tertulis dari Komisaris.
b. Melakukan pemantauan pelaksanaan Investasi dan
analisis pasca Investasi.
c. Melakukan kajian berkala atas efektifitas kebijakan
Investasi dan pengurusan Perusahaan dari aspek
manajemen risiko sebagai bahan pendapat Komisaris.
d. Melaporkan, dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris, termasuk Anak Perusahaan dalam
seluruh aktivitas bisnis Perusahaan.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris yang terkait dengan Investasi dan Risiko
Usaha.
AKTIVITAS KEGIATAN KOMITE INVESTASI DAN RISIKO
uSAHA
Komite Investasi dan Risiko Usaha menjalankan fungsinya
sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Dewan Komisaris,
yaitu membantu dan memberikan masukan Dewan
Komisaris dalam tugasnya terkait dengan pengawasan
termasuk memberikan persetujuan atas kegiatan
Perseroan.
PELAKSANAAN TuGAS KOMITE INVESTASI DAN
RISIKO uSAHA
A. Evaluasi terhadap Anak Perusahaan PT Pertamina
Trans Kontinental
Sesuai tugas yang diberikan Komisaris untuk mengevaluasi
terhadap keberadaan keempat Anak Perusahaan (AP) PTK,
Investment and business Risk Committee Committee
Independency
To maintain independency in performing duties, the Audit
Committee is chaired by M. Yudhie RF, and has members
possessing no affiliation both direct and indirect with the
Company and the internal member of the Committee,
namely Mr Ndat Natanael Brahmana.
Main duties of The Investment and business Risk
Committee
a. Evaluating the Investment planning and risk level of
PTK, including its Subsidiaries, which will be proposed
by the Board of Directors for the approval of the
Commissioner in a written form.
b. Monitoring the implementation of Investment and
analysis on postinvestment.
c. Periodically reviewing the effectiveness of Investment
policy and management of the Company from the risk
management aspect as the Commissioner’s input to
raise opinion.
d. Reporting and giving recommendation to the Board
of Commissioners, including the Subsidiaries in all
business activities of the Company.
e. Conducting other duties given by the Board of
Commissioners related to the Investment and Business
Risk.
ACTIVITIES Of THE INVESTMENT AND buSINESS RISK
COMMITTEEE
The Investment and Business Risk Committee undertakes
its function according to the task given by the Board of
Commissioners; helping and providing input to the Board
of Commissioners in performing their duties on supervision,
including giving approval on the Company’s activities.
DuTY IMPLEMENTATION Of INVESTMENT AND
buSINESS RISK COMMITTEE
A. Evaluation on Subsidiaries of PT Pertamina Trans
Kontinental
According to the duties given by the Commissioner to
evaluate the existence of four subsidiaries of PTK, namely
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
159PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
yaitu PT Peteka Karya Samudra (PKS), PT Peteka Karya
Gapura (PKG), PT Peteka Karya Jala (PKJ) dan PT PTK Karya
Tirta (PKT).
Komite Investasi dan Risiko Usaha melakukan evaluasi
awal atas kondisi terkini masing-masing AP dengan
menggunakan data yang diterima melalui Direktur
Keuangan PTK serta mendapat dukungan dari Direksi PTK
dan Direksi masing-masing AP.
Evaluasi Awal dilakukan melalui analisa atas kinerja
historis dan kinerja proyeksi masing-masing AP dengan
mempertimbangkan faktor-faktor konsideran yang berasal
dari 2 (dua) sumber referensi, yaitu :
a. Pedoman Restrukturisasi Anak Perusahaan dan
Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) No.
A-001/P00000/2008-S0.
b. Kajian yang pernah dilaksanakan Tim Restrukturisasi PT
Pertamina (Persero) dan Konsorsium Bahana Scuritas
atas PTK dan AP pada tahun 2007/2008.
Hasil Evaluasi berdasarkan kedua pendekatan referensi di
atas :
1. PT Peteka Karya Tirta (PKT)
Kinerja historis cukup baik dengan tren pertumbuhan
meningkat, dengan jumlah aktiva tetap dan ekuitas
saat ini terhadap kemampuan memperoleh pinjaman
jangka menengah/panjang.
Kinerja proyeksi terlihat wajar dengan jumlah investasi
dan keperluan pendanaan relaif tidak signifikan, tidak
terkait dengan PTK secara signifikan dan tidak selaras
dengan bisnis PTK.
Usulan rekomendasi adalah dapat dipertahankan
sepanjang dapat terus meningkatkan laba usaha sesuai
dengan RKAP dan RJPP.
2. PT Peteka Kaya Samudra (PKS)
Kinerja historis melonjak pada tahun 2012 dengan
adanya kegiatan usaha baru (storage) yang
menghasilkan margin cukup baik. Namun modal
kerja negatif dan arus kas perlu mendapat perhatian,
khususnya disebabkan jumlah kewajiban jangka
PT Peteka Karya Samudera (PKS), PT Peteka Karya Gapura
(PKG), PT Peteka Karya Jala (PKJ) and PT PTK Karya Tirta
(PKT).
The Investment and Business Risk Committee initially
evaluates the recent condition of each subsidiary by using
data received from PTK’s Director of Finance awhich is
supported by the Directors of PTK and Director of each
subsidiary.
Initial Evaluation is conduted through analysis on historical
performance and projection performance of each
subsidiary by considering factors from 2 (two) reference
sources, namely:
a. Guideline of Restructuring of Subsidiaries and Joint
Venture of PT Pertamina (Persero) No. A-001/
P00000/2008-S0.
b. Study conducted by the Restructuring Team of PT
Pertamina (Persero) and Consortium of Bahana
Securitas on PTK and Subsidiaries in 2007/2008.
Evaluation results based on the two above reference
approach are:
1. PT Peteka Karya Tirta (PKT)
Historical performance is quite good with the trend of
increased growth and current total fixed assets and
equity to capacity of obtaining middle/long term loan.
Projection performance is seen normal with total
investment and financing which is relatively not
significant, not related with PTK significantly and not
in accordance with PTK’s business.
The recommendation is that it can be maintained
provided that it can keep on increasing operating prfoit
according to the RKAP and RJPP.
2. PT Peteka Karya Samudra (PKS)
Historical performance improved in 2012 with the
new business activity (storage) that generates quite
good margin. Yet, the working capital and cash flow
still needed attention, particularly on the back of total
short term liabilities which were quite high. The deficit
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
160 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
pendek yang cukup besar. Dengan saldo ekuitas
defisit dan aktiva tetap relatif kecil, PKS diperkirakan
sulit untuk memperoleh pinjaman jangka menengah/
panjang.
Kinerja proyeksi 2013 terlihat optimis dibandingkan
dengan kinerja aktual tahun 2012, terutama
dikarenakan adanya kegiatan jasa storage di atas lahan
pelabuhan milik PTK (dermaga Batam).
Terkait bisnis dengan PTK secara signifikan dan selaras
dengan bisnis PTK.
Usulan rekomendasi adalah :
• Dipertahankan sepanjang PTK/Pemegang Saham
memberikan (i) fasilitas dermaga Batam untuk
disewa PKS; (ii) penambahan Modal untuk
mendanai investasi alat berat untuk kegiatan di
dermaga.
• PKS berhasil mengembangkan kegiatan usaha
terutama storage dan dermaga dan membukukan
laba usaha sesuai dengan RKAP dan RJPP.
3. PT Peteka Karya Gapura (PKG)
Kinerja historis membaik sejak tahun 2011 dengan
adanya kegiatan labour supply yang juga menghasilkan
margin cukup baik. Namun arus kas perlu mendapat
perhatian, khususnya akibat adanya pembayaran pajak
yang jumlahnya cukup besar pada tahun 2012. Saldo
ekuitas sudah membaik/positif, namun relatif sulit bagi
PKG untuk memperoleh pinjaman jangka menengah/
panjang dikarenakan nilai aktiva tetap rendah.
Kinerja proyeksi terlihat wajar dan tidak terlihat fluktuasi
yang signifikan. Memiliki hubungan bisnis dengan PTK
secara signifikan (100%), dan selaras dengan bisnis
PTK.
Usulan rekomendasi :
• PTK/Pemegang Saham mengikat kontrak labour
supply jangka panjang/menengah kepada PKG.
• Terdapat kepastian penyelesaian perkara hukum
yang tidak merugikan PKG secara signifikan.
• Membukukan laba usaha sesuai dengan RKAP dan
RJPP.
in equity balance and relatively small fixed asset, PKS is
projected to be difficult in obtaining middle/long term
loan.
Projection 2013 performance is optimistic compared
to the actual performance in 2012, particularly due to
the storage service activity on the owned port of PTK
(Batam jetty).
Pertaining with PTK business which is significant and in
line with the PTK’s business.
The recommendation is:
• Maintained provided that PTK/Shareholders give (i)
Batam jetty facility to be rented by PKS; (ii) capital
investment to finance heavy equipment investment
for activities in jetty.
• PKS succeeds to develop buisness activities,
particularly storage and jetty, and records operating
profit according to the RKAP and RJPP.
3. PT Peteka Karya Gapura (PKG)
Historical performance improves since 2011 with the
labour supply activity which results in quite good
margin. Yet, the cash flow needs attention, particularly
on the back of tax payment which was relatively high
in 2012. The equity balance is improving/positive, yet,
it remained difficult for PKG to obtain middle/long term
loan due to the low fixed asset value.
The projection performance is considered normal with
no significant fluctuation. Having significant business
relation with PTK which is in line with PTK’s business.
Recommendation:
• PTK/Shareholders tie middle/long term labour
supply contract with PKG.
• Uncertainties in the completion of legal cases that
do not harm PKG significantly.
• Posting operating revenue in accordance with
RKAP and RJPP.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
161PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
4. PT Peteka Karya Jala (PKJ)
Relative sulit bagi PKJ untuk memperoleh pinjaman
jangka menengah /panjang dikarenakan nilai aktiva
tetap rendah dan ekuitas negatif, kinerja proyeksi
pendapatan cukup agresif, sedangkan margin laba
usaha relatif wajar.
Diproyeksikan memiliki hubungan bisnis dengan PTK
secara signifikan dan diproyeksikan pula selaras dengan
bisnis PTK. Usulan rekomendasi adalah dilepas melalui
penjualan saham/divestasi atau likuidasi.
b. Evaluasi Laporan Managemen bulanan
Sesuai dengan disposisi Dewan Komisaris menugaskan
Komite Investasi dan Risiko Usaha untuk mengevaluasi
Laporan Manajemen beberapa bulan
Laporan Manajemen Bulan Januari 2013
• Manajemen agar berupaya meningkatkan Operation
days dan melanjutkan efisiensi Biaya Operasi dan Biaya
Overhead.
• Tarif sewa kapal milik dan Back to Back agar
senantiasa dievaluasi dan dapat disesuaikan apabila
memungkinkan.
• Kegiatan investasi kapal baru didanai oleh pinjaman
yang cukup besar, oleh sebab itu kapal-kapal baru
dimaksud sedapat mungkin agar segera dioperasikan.
• Menghindari adanya idle assets.
• Cash management agar semakin ditingkatkan antara
lain dengan memperpendek jumlah hari Koleksi
Piutang, menjadwalkan ulang pembayaran hutang
lancar dengan tetap mempertimbangkan aspek
komersial dan operasional.
Laporan Manajemen Bulan Pebruari 2013
• Manajemen agar berupaya meningkatkan Operation
days dan melanjutkan efisiensi Biaya Operasi dan Biaya
Overhead.
• Manajemen harus lebih mengoptimalkan penggunaan
kapal milik.
• Manajemen harus berupaya secepatnya mendapatkan
kontrak baru untuk trayek angkutan BBM yang sudah
berakhir.
4. PT Peteka Karya Jala (PKJ)
It is relatively hard for PKJ to obtain middle/long term
loan due to low asset value and negative equity,
relatively aggressive revenue projection perfromance,
while the operating profit margin is considered
normal.
Projected to have business relation with PTK
significantly which is in accordance with PTK’s business.
The recommendation is that there should be a share
selling/divestment of liquidation.
b. Evaluation on Monthly Management Report
In accordance with the disposition, the Board of
Commissioners assigns the Investment and Business Risk
Committee to evaluate Management report for the last
few months.
Management Report of January 2013
• The management strives to improve the operation days
and continue the efficiency of operational cost and
overhead cost.
• Rental tariff of owned ship and Back to Back to be
continuously evaluated and adjusted if possible.
• The investment in new ship is financed with a relatively
huge fund. Therefore, the new ships should be
immediately operated.
• Avoiding idle assets.
• Improving cash management among others by cutting
days of Receivable Collection, rescheduling the
payment of current debt by continuously considering
commercial and operational aspect.
Management Report of February 2013
• The management strives to improve operation days
and continues to maintain the efficiency of operational
and overhead cost.
• The management should optimize the utilization of the
owned ships.
• The management must immediately strive to gain
new contract for fuel transport route contract that has
expired.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
162 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Manajemen harus melakukan evaluasi atas kinerja
operasi Diversifikasi Usaha dan Proyek Baru.
• Cash management agar semakin ditingkatkan antara
lain dengan memperkecil jumlah hari Koleksi Piutang,
menjadwal ulang pembayaran hutang lancar (apabila
memungkinkan).
Laporan Manajemen Bulan Maret 2013
• Manajemen agar berupaya segera mengoperasikan
kapal SPOB Musi, Mahakam dan Kapuas untuk
menghindari opportunity loss yang semakin besar.
• Manajemen agar melakukan peninjauan dan
pemeriksaan atas kegiatan Back to Back charter
(pendapatan / tarif dan biaya operasi) dan memastikan
agar kegiatan Back to Back dimaksud dapat
memberikan kontribusi minimal sebesar target RKAP
tahun 2013.
• Manajemen harus berupaya secepatnya mendapatkan
kontrak baru untuk trayek angkutan BBM yang sudah
berakhir dan mencari rute angkutan BBM yang baru.
• Cash management agar semakin ditingkatkan antara
lain dengan memaksimalkan penggunaan saldo kas
dan setara kas terutama untuk kegiatan investasi kapal.
Laporan Manajemen Bulan Juni 2013
• Realisasi investasi seyogyanya dijadwalkan ulang untuk
disesuaikan dengan masa dimulainya kontrak sewa
kapal kepada customer.
• Pengadaan Kapal Milik yang sudah terealisasi harus
segera dioperasikan untuk menghindari opportunity
loss yang semakin besar.
• Proses penjualan kapal PGS 1 dan PGS 3 harus dipastikan
telah mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku,
termasuk proses penentuan harga, proses penjualan, dll.
• Manajemen agar melakukan peninjauan dan
pemeriksaan atas kegiatan Back to Back charter
(pendapatan / tarif dan biaya operasi) dan memastikan
agar kegiatan Back to Back dimaksud dapat
memberikan kontribusi minimal sebesar target RKAP
tahun 2013.
• Pengoperasian Kapal Back to Back vs Kapal Milik harus
senantiasa lebih mengutamakan kepentingan dan
keuntungan Perusahaan.
• The management must evaluate the operation of
Business Diversification and New Projects.
• Cash management must be improved, among others by
cutting the days of Receivable Collection, rescheduling
the payment of current payables (if possible)
Management Report of March 2013
• Management strives to operate SPOB ship of Musi,
Mahakam, and Kapuas to avoid greater opportunity
loss.
• The management should review and evaluate the
Back to Back charter (revenue/tariff and operational
cost) and ensure that the Back to Back activity could
give contribution, at the least to meet target of RKAP
2013.
• The management must immediately strive to gain new
contract for fuel transport that has expired and seek for
other new fuel transport route.
• Cash management must be improved, among others
by maximizing the utilization of cash account and cash
equivalent, particularly for ship investment activity.
Management Report of June 2013
• Realization of investment must be reschedule to adjust
to the effective date of the ship rental contract to
customer.
• Procurement of the Owned ships that has been
realized should be immediately operated to avoid great
opportunity loss.
• Selling process of PGS 1 and PGS 3 ships must follow
the applicable regulation and provisions, including the
process to determine price, selling process, etc.
• The management must review and evaluate the Back
to Back charter activity (revenue/tariff of operational
cost) and ensure that the said Back to Back activity
gives contribution, at the least to meet the target of
RKAP 2013.
• The operation of Back to Back ship vs Owned Ship
must always prioritize the interest and profit of the
Company.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
163PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Cash management agar semakin ditingkatkan antara
lain dengan memaksimalkan penggunaan saldo kas
dan setara kas terutama untuk kegiatan investasi kapal.
C. Rencana Penjualan Kapal Patra Tanker 2 dan Patra
Tanker 3
Rencana penjualan kapal Patra Tanker 2 dan Patra Tanker
3 dapat disetujui dengan pertimbangan tariff charter
rate terlalu rendah dan negosiasi untuk meningkatkan
tarif dimaksud dengan Fungsi Shipping Pertamina belum
berhasil, biaya operasi kapal terlalu rendah, kurangnya
pengalaman Perusahaan dan pekerja/ahli untuk
mengoperasikan kapal tanker.
Adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok
pinjaman masing-masing Rp. 332 juta per kapal per bulan.
Akumulasi rugi dan periode kontrak yang masih panjang
dapat berdampak kepada kinerja laba rugi dan arus kas
Perusahaan.
Komite Investasi dan Risiko Usaha memberikan tanggapan
kepada Dewan Komisaris atas rencana penjualan kapal
dimaksud dapat dilaksanakan sepanjang :
• Negosiasi tariff charter rate dengan PT Pertamina
(Persero) sudah dilakukan.
• Perhitungan kembali atas biaya operasi dan alokasi
biaya overhead telah dilakukan.
• Untuk mendapatkan harga wajar kapal terkini,
perusahaan harus melakukan appraisal ulang terhadap
kedua kapal dimaksud.
• Appraisal harus dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai
Publik (KJPP) yang memiliki Penilaian terdaftar di
Bapepam dan LK. Penilaian diminta untuk melakukan
penilaian berdasarkan beberapa metode penilaian
yang berlaku umum di industri perkapalan, dengan
antara lain mempertimbangkan kondisi fisik kapal saat
ini, sisa nilai buku, jumlah bunga yang telah dibayarkan,
akumulasi laba/rugi operasi, nilai sisa kontrak, dan
tingkat IRR yang diharapkan pada perhitungan awal
(8,06%).
• Nilai penawaran minimum selanjutnya akan ditentukan
berdasarkan laporan appraisal dimaksud.
• Cash management must be improved, among others
by maximizing the utilization of cash account and cash
equivalent particularly for ship investment activity.
C. Plan to Sell Patra Tanker 2 Ship and Patra Tanker 3
The plan to sell Patra Tanker 2 and Patra Tanker 3 ships is
approved by considering tariff charter rate that is too low
and unsuccessful negotiation to increase the said tariff by
Pertamina’s Shipping Function. This also includes lack of
experience of the workers/operator to operate the tanker
ship.
The liability to pay interest rate and loan for Rp. 332 millio
per ship per month. The accumulation of loss and long
contract period still affects the income performance and
the Company’s cash flow.
Investment and Business Risk Committee gives response to
the Board of Commissioners on the plan to sell the said
ship, provided that:
• The negotiation of tariff charter rate with PT Pertamina
(Persero) was conducted.
• Recalculation of the operational cost was conducted
and overhead cost was already allocated.
• To obtain normal price of the latest ship, the company
should make another appraisal on the both ships.
• Appraisal must be conducted by the Public Appraiser
(KJPP) having assessment listed in Bapepam and LK.
The assessment is required to make assessment based
on several assessment method generally applied in
the shipping industry. This is done among others
by considering the physical condition of the ship,
the remaining book value, total paid interest rate,
accumulation of operational income, contract value
and the expected IRR level at the first calculation
(8.06%)
• The next minimum offering value will be determined
based on the appraisal report mentioned.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
164 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Proses penjualan dilakukan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku di PTK dan PT Pertamina
(Persero) dan mengacu kepada prinsip GCG.
D. Persetujuan RuPS PTK tentang PMP dan
Pendanaan Eksternal
Sebagaimana telah disetujui dalam RKAP 2013, rencana
investasi non rutin PTK sebesar USD89.5 juta dengan
rincian sebagai berikut:
a. Sumber dana Penyertaan Modal Pertamina (PMP)
sebesar USD60 juta direncanakan untuk mendanai
pembelian:
• 5 Harbour Tug 3200HP senilai USD25 juta;
• 3 Harbour Tug 4000HP senilai USD22,5 juta;
• 2 AHTS senilai USD12.5 juta dari nilai total harga
beli USD30 juta.
b. Sumber dana pinjaman bank dengan jangka waktu
minimal 7 tahun sebesar USD29.5 juta untuk mendanai
pembelian:
• 2 AHTS pada butir 1.a senilai USD17.5 juta dari nilai
total harga beli USD30 juta;
• 2 SPOB Crude 5000 KL senilai USD12 juta.
Untuk “mempermudah teknis pelaksanaan”, Direksi
mengusulkan perubahan penggunaan sumber dana di atas
menjadi sebagai berikut:
a. Sumber dana Penyertaan Modal Pertamina (PMP)
sebesar USD60 juta direncanakan untuk mendanai
pembelian:
• 5 Harbour Tug 3200HP senilai USD25 juta;
• 3 Harbour Tug 4000HP senilai USD22,5 juta;
• 2 SPOB Crude 5000 KL senilai USD12 juta
b. Sumber dana pinjaman bank dengan jangka waktu
minimal 7 tahun sebesar USD30 juta untuk mendanai
pembelian:
• 2 AHTS senilai USD30 juta.
• Selling process is conducted in accordance to the
prevailing rules and regulations in PTK and PT Pertamina
(Persero) as well as referring to GCG principles.
D. GMS Agreement of PTK on PMP and External
funding
As has been agreed in RKAP 2013, the non-regular
investment plan of PTK is amounted to USD89,5 with
descriptions as follow:
a. Pertamina Equity (PMP) funding source amounted to
USD60 million is planned to fund the purchase of:
• 5 Harbour Tug 3200 HP amounted to USD25 million
• 3 Harbour Tug 4000HP amounted to USD22.5
million;
• 2 AHTS amounted to USD12,5 million from the
total purchase price of USD30 million.
b. Bank loan fund source with minimal period of 7 years
amounted to USD29,5 million to fund the purchase of:
• 2 AHTS on paragraph 1.a amounted to USD17,5
million from the total purchase price of USD30
million
• 2 SPOB Crude 5000 KL amounted to USD 12 million
To “facilitate the implementation procedure”, Board of
Directors suggests on the amendment of fund source
utilization mentioned to:
a. Pertamina Equity (PMP) fund source amounted to
USD60 million is planned to fund the purchase of:
• 5 Harbour Tug 3200HP amounted to USD25 million
• 3 Harbour Tug 4000HP amounted to USD22.5 million
• 2 SPOB Crude 5000 KL amounted to USD 12 million
b. Bank loan fund source with minimum period of
7 years amounted to USD 30 million to fund the
purchase of:
• 2 AHTS amounted to USD 30 million
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
165PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tanggapan Komite Investasi dan Risiko Usaha sebagai
berikut :
Pengadaan 2 AHTS dengan seluruhnya menggunakan dana
pinjaman bank dan pengadaan 2 SPOB dengan seluruhnya
menggunakan dana PMP seyogyanya diputuskan setelah
mempertimbangkan beberapa hal utama, antara lain:
a. Batas waktu penyediaan kapal AHTS dan SPOB
sebagaimana diatur dalam perjanjian dengan masing-
masing penyewa kapal terkait. Mengingat dananya
sudah tersedia, penggunaan dana PMP seyogyanya
diprioritaskan untuk penyediaan kapal dengan batas
waktu yang lebih awal agar terhindar dari denda late
delivery.
b. Tingkat IRR atas investasi AHTS dan SPOB apabila
menggunakan dana pinjaman. Penggunaan dana
pinjaman seyogyanya diprioritaskan untuk investasi
kapal dengan IRR yang lebih tinggi untuk mengurangi
dampak finansial dari fluktuasi tingkat bunga pinjaman.
c. Periode sewa kapal AHTS dan SPOB. Penggunaan dana
pinjaman seyogyanya diprioritaskan untuk kontrak
penyediaan kapal dengan periode sewa yang lebih
panjang untuk menjamin kemampuan kas PTK dalam
membayar pokok dan bunga pinjaman.
d. Ketentuan yang diatur pada perjanjian dengan masing-
masing penyewa kapal. Penggunaan dana pinjaman
seyogyanya diprioritaskan untuk kontrak penyediaan
kapal dengan ketentuan dan aturan yang lebih jelas
dan tidak kompleks. Hal ini untuk menghindari adanya
dispute yang dapat mengakibatkan pengakhiran
kontrak lebih awal yang selanjutnya dapat berdampak
pada kemampuan PTK membayar pokok dan bunga
pinjaman.
E. Rencana Pengalihan Investasi 2013-2014
Berdasarkan review atas data dan informasi yang
disampaikan bahwa perubahan rencana investasi pada RKAP
2013-2014 dapat disetujui dengan mempertimbangkan
beberapa hal utama antara lain :
• PTK memiliki sumber dana investasi yang besar dari
PMP yang harus segera digunakan untuk investasi
kapal dan memberikan hasil segera/quick yield.
The responses of Investment and Risk Committee are as
follow:
The provision of 2 AHTS by means of of bank loan and
the provision of 2 SPOB by means of PMP fund should be
determined after the discussion on several main issues,
namely:
a. The time limit of AHTS and SPOB ship provision as
regulated in the agreement with each of related ship
lessees. Due to the availability of the fund, PMP fund
utilization should be prioritized on ship provision with
earlier time limit to avoid late delivery fine.
b. The IRR rate on AHTS and SPOB investment on loan
fund. Loan fund utilization should be prioritized for
ship investment with higher IRR to reduce financial
impact from the fluctuation of loan interest rate.
c. Loan period of AHTS and SPOB ships. Loan fund
utilization should be prioritized for ship provision
contract with longer leasing period to guarantee the
Company’s cash soundness to pay principal interest
and loan interest.
d. Provisions stipulated within the agreement of each
vessel lessee. The utilization of loan should be
prioritized for ship provision contract under clearer
and not complex regulation and provisions. This aims
to avoid dispute that may cause early termination of
contract which further may affect PTK’s ability to pay
its principal debt along with its interest rate.
E. Investment Diversion Plan 2013 - 2014
According to the review on data and information
submitted, the investment diversion plan on RKAP 2013
- 2014 will be agreed upon the consideration on several
main issues, namely:
• PTK has great investment fund resource from PMP that
should be immediately used to invest n ship and deliver
quick yield.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
166 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Proyek MVSC DSLNG akan segera dimulai apabila
konsorsium PTK-TYT telah ditetapkan sebagai
pemenang tender, sedangkan proyek FSRU Jawa
Tengah diundur pelaksanaannya menjadi kuartal III
tahun 2016.
• Berdasarkan asumsi dan variable yang digunakan,
keekonomian masing-masing kapal dan seluruh proyek
MVSC DSLNG dinilai cukup baik dan layak/feasible
untuk dilaksanakan, termasuk apabila menggunakan
dana dari external financing.
Perubahan rencana investasi pada RKAP 2013-2014 dapat
disetujui dengan catatan sebagai berikut :
• Pelaksanaan investasi kapal untuk proyek DSLNG akan
dilakukan hanya apabila konsorsium PTK-TYT telah
secara resmi ditetapkan sebagai pemegang tender
proyek MVSC.
• Jangka waktu dan tingkat bunga pinjaman agar
disesuaikan dengan payback period dan tingkat IRR
proyek atau masing-masing kapal.
• Penggunaan dana pinjaman/external financing
diprioritaskan untuk investasi kapal dengan IRR yang
lebih tinggi untuk mengurangi dampak finansial dari
fluktuasi tingkat bunga pinjaman.
• Terms and conditions kontrak penyediaan kapal harus
jelas dan dipahami dengan baik untuk menghindari
potensi dispute di kemudian hari.
• Realisasi investasi kapal harus dimonitor secara berkala
terutama untuk memastikan bahwa kegiatan investasi
dimaksud telah berjalan sesuai dengan perhitungan
dan asumsi keekonomian yang digunakan.
f. Rencana Investasi Kapal Harbour Tug 4000 HP
Kebutuhan PT badak NGL.
Berdasarkan hasil review Komite Investasi dan Risiko Usaha
disampaikan rencana investasi Harbour Tug dapat disetujui
dengan catatan dan mempertimbangkan beberapa hal
utama antara lain :
• PTK dapat memanfaatkan sumber dana investasi dari
PMP yang harus segera digunakan untuk investasi
kapal dan memberikan hasil segera/quick yield.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• MVSC DSLNG project will commence if the PTK-TYT
consortium has been selected as tender winner, while
the FSRU project in Central Java is delayed to commence
in the third quarter of 2016.
• Based on the assumption and the used variables,
economic value of each ship and all projects of MVSC
DSLNG is considered quite good and feasible, including
if using fund from the external financing.
Changes in investment plan in RKAP 2013-2014 may be
approved with the following notes:
• The investment in ship for DSLN project will be
implemented if the consortium of PTK-TYT has been
officially selected as the winner of MVSC project
tender.
• Period and the loan interest rate should be adjusted
with the payback period and IRR level of the projects
and each vessel.
• The use of loan/external financing is prioritized for ship
investment with higher IRR to reduce financial impact
of the fluctuating loan interest rate.
• Terms an conditions of ship provision contract should
be clear and well-understood to avoid potential dispute
in the following days.
• Realization of ship investment must be monitored
periodically, which is mainly to ensure that the said
investment activities have been in line with the
calculation and the economic assumption being used.
f. Investment Plan of 4000 HP Harbour Tug Ship for
the Needs of PT badak NGL.
Based on the review result of the Investment and Business
Risk Committee, the investment plan of the Harbour
Tug may be approved with the following notes and
consideration, among others:
• PTK can capitalize on investment fund from PMP that
should be immediately used for ship investment and to
deliver quick yield.
167PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Pengadaan kapal dapat dilakukan dengan cepat karena
saat ini terdapat beberapa galangan kapal yang sedang
membuat jenis Harbour Tug dimaksud.
• Beberapa asumsi dan variable yang digunakan,
keekonomian investasi kapal dimaksud dinilai layak/
feasible untuk dilaksanakan, termasuk apabila sebagian
menggunakan sumber dana eksternal.
• Kerjasama sewa-menyewa ini merupakan bagian dari
sinergi antara Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero).
• Pelaksanaan investasi kapal ini akan dilakukan hanya
apabila PTB telah secara formal menunjuk PTK sebagai
penyedia kapal dimaskud.
• Tidak terdapat perubahan yang siginifikan atas asumsi-
asumsi utama yang digunakan pada perhitungan
keekonomian investasi kapal, terutama harga kapal
dan sewa/charter rate kapal.
• Jangka waktu sewa diupayakan sedapat mungkin
minimal sama dengan payback period kapal, yaitu
sekitar 6 tahun.
• Penggunaan dana pinjaman dan internal untuk
investasi dimaksud tidak akan mengganggu kegiatan
investasi sesuai RKAP 2014, apabila mengganggu
maka perlu pengalihan investasi pada RKAP 2014.
• PTK dapat memastikan bahwa kapal yang akan dibeli
dari pihak ketiga telah sesuai dengan spesifikasi yang
diminta dan dapat diserahkan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan PTB.
• Terms and conditions kontrak penyediaan kapal dengan
pihak ketiga harus jelas dan dipahami dengan baik
untuk menghindari potensi dispute di kemudian hari.
• Realisasi sewa menyewa kapal dengan PTB harus
dimonitor secara berkala untuk memastikan investasi
kapal dimaksud sesuai dengan asumsi keekonomian
yang digunakan.
frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Komite Investasi dan Risiko Usaha melakukan rapat secara
berkala, yang jika dipandang perlu, dihadiri oleh Dewan
Komisaris, Direksi, serta Kepala Divisi terkait lainnya.
Selama periode 2013, Komite Investasi dan Risiko Usaha
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• Ship procurement can be done quickly as there are
some shipyards where Harbour Tug is made.
• Some assumptions and the used variables that the
economic value of the said ship investment are
considered feasible to be implemented, including if a
half portion of it use external fund resources.
• This cooperation on leasing is part of synergy between
Subsidiaries of PT Pertamina (Persero).
• The implementation of ship investment will be
conducted if the PTB has formally appointed as the ship
provider concerned.
• There is no significant change in the main assumption
used in the calculation of economic value of ship
investment, particularly in the ship price and charter
rate of the ship.
• Leasing period should be made at the minimum point,
equal to the payback period of the ship, namely at
around 6 years.
• Realization of loan fund and internal fund for the
said investment will not hamper the investment
activity according to the RKAP 2014. If it is considered
disrupting the activity, the investment should be shifted
at the RKAP 2014.
• PTK can ensure that the ship that will be purchased
from the third parties meets the required specification
and can be delivered according to the schedule set by
the PTB.
• Terms an conditions of the ship provision contract with
the third parties must be clear and well understood to
avoid potential dispute in the future.
• Realization of ship rental with PTB must be monitored
periodically to ensure that the said ship investment
meets the economic assumption being used.
Meeting frequency and Attendance
The Audit Committee holds meeting regularly, and if
necessary, the meeting is attended by the Board of
Commissioners, Directors, the Internal Audit and other
related Divisions or the external auditor of the Company.
168 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
telah menyelenggarakan 4 kali rapat dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota, sebagai berikut:
Nama / Name jabatan / Positionjumlah Rapat /
Total Meeting
Tingkat Kehadiran /
Attendance
Persentase /
Percentage
Mochammad Yudhie RF Ketua Komite 4 4 100%
Ndat Natanael Brahmana Anggota / Member 4 4 100%
SEKRETARIS PERuSAHAANProfil Sekretaris Perusahaan
Nurkasa Siregar
Beliau pernah menjabat sebagai Manager Public Relations,
Manager Layanan SDM, Manager OPK dan Diklat,
serta Manager Renbang dan OP di PT Pertamina Trans
Kontinental (dahulu PT Pertamina Tongkang) sebelum
akhirnya menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan
pada tanggal 10 Agustus 2011. Beliau merupakan lulusan
Sarjana Administrasi Niaga Universitas Krisnadwipayana
Jakarta pada tahun 1984.
fungsi Sekretaris Perusahaan:
1. Sebagai Compliance Officer
• Bertanggung jawab memastikan implementasi
anggaran dasar sudah dilaksanakan dengan baik
• Memastikan Peraturan pemerintah telah
dilaksanakan dengan baik
• Membuat implementasi secara jelas tentang
peraturan perusahaan
• Mencegah terjadinya pelanggaran terhadap
peraturan dan dampak akan merugikan
perusahaan.
2. Sebagai Public Relation Officer
• Penghubungan antara perusahaan dengan
masyarakat
• Menjelaskanbilaadahal-halyangperludiketahui
oleh masyarakat
• Menampung segala keluhan dan menjawab
pertanyaan masyarakat
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Throughout 2013, the Audit Committee has held 4 times
meeting with the following attendance from each member:
CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary Profile
Nurkasa Siregar
She has served as manager of Public Relations, Manager of
HR Services, Manager of OPK and Education and Training
and Education and Training, as well as Manager of Planning
and Development, and OP Manager at PT Pertamina Trans
Kontinental (formerly PT Pertamina Tongkang) before
eventually serving as Corporate Secretary of the Company
on 10 August 2011. She held her Bachelor of Business
Administration degree from Krisdwipayana University,
Jakarta in 1984.
Corporate Secretary function:
1. As Compliance Officer
• Responsible for ensuring the well implementation
of the articles of association
• Ensuring the compliance to the government
Regulation
• Preparing clear framework on the implementation
of the Company’s regulation
• Preventing potential violation to regulation and
impact that may cause loss to the company.
2. As Public Relation Officers
• Liaising the company and public
• Explaining other matters of concerns to the society
• Handling complaints and answering questions
raised by the society
169PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Assisting the Management Team to avoid business
malpractice (to implement GCG principles)
3. As Liaison Officer
As a liaison between shareholders, the Board of
Commissioners and Directors.
Duties of Corporate Secretary:
a) Preparing meetings of the Board of Directors, BOD &
BOC once a month
b) Keeping up with the development of the capital
market.
c) Providing service to society
d) Providing input to the Board of Directors to comply
with laws
e) Preparing special list that relates to the Board of
Directors, Commissioners and their families, both in
the company or its affiliation, among others covering
shareholding, business relation and other roles that
may lead to conflict of interest.
f) Attending every meeting of the Board of Directors and
preparing minutes of meeting.
g) Being responsible for preparing the convening of GMS.
Duty Implementation of Corporate Secretary 2013
According to Bapepam and LK letter no IX.1.4 and BEI
no 1A, the Company appointed Corporate Secretary
with assignment as stipulated in the regulation. The
implementation of Corporate Secretary’s duties in 2013
was among others:
a. Preparing and coordinating the Board of Directors’ meeting
b. Preparing and coordianting the BOD and BOC’s meeting
c. Preparing minutes of meeting
d. Preparing and coordinating the preparation of annual report
e. Preparing and coordinating GMS implementation
f. Introducing the Company to new Director
g. Ratifying RKAP
h. Ratifying RJPP
i. GCG implementation
• Disini kontribusi sekretarisperusahaanmembantu
Tim Management dalam menghindari Mal Praktek
Bisnis (demi terselenggaranya prinsip-prinsip GCG)
3. Sebagai Liaison Officer
Sebagai penghubung antara pemegang saham, Dewan
Komisaris dan Direksi
Tugas Sekretaris Perusahaan:
a) Mempersiapkan rapat Direksi, BOD & BOC satu bulan
sekali.
b) Mengikuti perkembangan pasar modal.
c) Memberi pelayanan pada masyarakat
d) Memberi masukan kepada Direksi dalam kepatuhan
perundang-undangan
e) Menyiapkan daftar khusus berkaitan dengan Direksi,
Komisaris dan keluarganya baik dalam perusahaan
maupun afiliasinya yang antara lain mencakup
pemilikan pemegang saham, hubungan bisnis dan
peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan
dengan perusahaan
f) Menghadiri setiap rapat Direksi dan membuat notulen.
g) Bertanggung jawab terhadap penyiapan penyeleng-
garaan RUPS.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan 2013
Sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK no IX.1.4 dan
BEI no 1A, Perusahaan mengangkat Sekretaris Perusahaan
dengan tugas yang sejalan dengan peraturan tersebut.
Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun 2013
antara lain sebagai berikut:
a. Persiapan dan koordinasi rapat Direksi
b. Persiapan dan koordinasi rapat BOD dan BOC
c. Pembuatan notulen rapat
d. Persiapan dan koordinasi penyusunan annual report
e. Persiapan dan koordinasi pelaksanaan RUPS
f. Pengenalan Perusahaan kepada Direksi baru
g. Pengesahan RKAP
h. Pengesahan RJPP
i. Pelaksanaan GCG
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
170 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
President Director
Corporate Secretary 13
6
2
1 1 1 1
1 1
23 3
6Mgr. Legal & Compliance
Ast Mgr. Contract & Litigation
Ast. Contract & Litigation
Ast. formality Ast. Adm. Data &Media
Ast. Secretariat
Ast. Compliance Ast. Central Archive
Ast Mgr. Public & Relation
Ast Mgr. formality & Compliance
Ast Mgr.Sekretariat umum
Mgr. PR & Administration
uNIT AuDIT INTERNALProfil Audit Internal
Musirini
Beliau menjabat sebagai Head of Internal Auditor sejak
tahun 16 Agustus 2011. Beliau meraih gelar Sarjana
Ekonomi Akuntansi dan Sarjana Ekonomi Management
dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1984 dan 1989,
meraih gelar Magister Management dari STMT Trisakti
pada tahun 2010.
Sebelum menjabat sebagai Head of Internal Auditor,
Musirini pernah memangku jabatan sebagai Manager
Financial Accounting dan Manager Manajemen Risk dan
Portofolio di PT Pertamina Trans Kontinental (dahulu PT
Pertamina Tongkang) sebelum akhirnya menjabat sebagai
Head of Internal Auditor.
Kualifikasi dan Sertifikasi Audit Internal
Pada tahun 2013, jumlah anggota Audit Internal Perseroan
sebanyak 8 orang. Jumlah tersebut telah mencukupi
kebutuhan proses audit Perseroan selama tahun berjalan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
INTERNAL AuDIT uNITInternal Audit Profile
Musrini
She served as Head of Internal Auditors since 16 August
2011. She served as Head of Internal Auditors since
16 August 2011. She earned her Bachelor’s degree in
Accounting, and one in Management from Sriwijaya
University in 1984 and 1989. Her Master’s degree was
obtained from STMT Trisakti in 2010 where she majored
in Management.
Prior to serving as Head of Internal Auditors, Musirini held
the position of Manager of Financial Accounting and Risk
Management and Portfolio Manager at PT Pertamina Trans
Kontinental (formerly PT Pertamina Tongkang) before
eventually serving as Head of Internal Auditors.
Qualification and Certification of Internal Audit
In 2013, total members of the Company’s Internal Audit
were 8 The number has met the requirement for audit
process for the year.
171PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Guna meningkatkan kompetensi dan kemampuan Audit
Internal, Perseroan mengikutsertakan Audit Internal
Perseroan dalam seminar, sertifikasi, dan pelatihan yang
meliputi:
• Enterprise Risk Management dengan penyelenggara
Pertamina pada tahun 2009
• In House Training Penetapan KPI Berbasis BSC dengan
penyelenggara PTK bekerjasama dengan
• PT Bina Kompetensi Pesona (BIKOMP) tahun 2009
• Insurance Workshop PT Pertamina Tongkang dengan
Penyelenggara PT Tugu Pratama pada tahun 2011
• Pelatihan PSAK terkini sesuai dengan konvergensi IFRS
dan Penerapannya dengan penyelenggara PTC pada
tahun 2011.
• Seminar Risk Assessment & Self Assessment Internal
Control/IC Review di FK SPI, Belitung tahun 2011
• Audit Intern Tingkat Lanjutan I dengan penyelenggara
Yayasan Pendidikan Internal Audit tahun 2012.
• Seminar Sinergic Leadership di Hotel Plaza Indah,
Purwakarta pada tahun 2012.
• Seminar Up Skilling Arus Minyak Korporat (AMK) di
Pertamina Trans Kontinental pada tahun 2012.
Struktur dan Kedudukan Audit Internal
President Director
Head of Internal Audit
Senior Auditor
Auditor
Junior Auditor
Berdasarkan struktur tersebut, Ketua Audit Internal
diangkat, bertanggungjawab, dan diberhentikan oleh
Presiden Direktur.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
In order to improve the competence and ability of Internal
Audit, the Company sends Internal Audit of the Company
to attend seminars, certification and trainings which
include: certification and training covering:
• Enterprise Risk Management with Pertamina as the
event organizer in 2009
• In House Training on the Establishment of KPI BSC-
based with PTK as the event organizer in cooperation
with PT Bina Kompetensi Pesona (BIKOMP) in 2009
• Insurance Workshop of PT Pertamina Tongkang with
PT Tugu Pratama as the organizer in 2011
• Training on the updated PSAK according to IFRS
convergence and its implementation with PTC’s
organizer in 2011.
• Risk Assessment & Self Assesment Internal Control/IC
Review Seminar at FK SPI, Belitung, in 2011
• Advanced Level 1 of Internal Audit with Yayasan
Pendidikan Internal Audit as the organizer in 2012.
• Sinergic Leadership Seminar at Plaza Indah Hotel,
Purwakarta in 2012.
• Up Skilling Seminar of Corporate Oil Training (AMK) at
Pertamina Trans Kontinental in 2012.
Structure and Position of the Internal Audit
Based on the above structure, the Internal Audit Head is
appointed, responsible to and dismissed by the President
Director.
172 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tugas dan Tanggung jawab Audit Internal/Piagam
Audit Internal
Head of Internal Auditor menjalankan fungsi pengelolaan
sistem pengendalian internal dalam rangka pengawasan
dan pemeriksaan di lingkungan perusahaan kantor
pusat, cabang dan anak perusahaan serta memberikan
saran, rekomendasi, konsultasi tindakan, pencegahan
dan perbaikannya kepada direksi agar tujuan perusahaan
dapat tercapai, potensi resiko materil dapat memitigasi
risiko guna pengamanan aset dapat terwujud.
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal meliputi:
• Menyusun Rencana Jangka Panjang untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun disesuaikan dengan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan.
• Menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT)
beserta anggarannya.
• Melaksanakan Assurance yaitu melakukan pengujian
secara objektif berdasarkan bukti yang bertujuan
untuk memberikan penilaian yang independen atas
pengelolaan risiko, pengendalian atau proses tata
kelola organisasi sehingga memberikan nilai tambah
bagi Perseroan.
Pelaksanaan Tugas
Selama tahun 2013, pelaksanaan tugas Audit Internal
meliputi tindak lanjut atas temuan yang didapat sebagai
berikut:
NOMITRA/PROCESS OwNER
PARTNER/PROCESS OwNER
RekomendasI / Recommendation Selesai Selama Des ‘13
Completed during December 13
%Selesai
belum Selesai /
unfinished Total belum Selesai/
Total unfinished
Saldo Penambahan
TotalNov-13 Des-13 31-Dec-13
Int Eks Int Eks Int Eks TotalSelesai Int Eks
KANTOR PuSAT / HEAD OffICE
1 President Director - - - - - - - - 0% - - -
2GM Marketing & Branch Coordinator
- - - - - - - - 0% - - -
- Keagenan / Agency - - - - - - - - 0% - - -
3 GM Fleet 2 - - - 2 2 - 2 100% - - -
a - Technical Fleet - - - - - - - - 0% - - -
b - Tim HPS / HPS Team - - - - - - - - 0% - - -
4Direktorat Keuangan / Finance Directorate
- - - - - - - - 0% - - -
a - Treasury 2 - - - 2 1 - 1 50% 1 - 1
b - Financial Accounting - - - - - - - - 0% - - -
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Duties and Responsibilities of the Internal Audit/
Internal Audit Charter
Head of Internal Auditor performs function of management
system of internal control to supervise and audit important
matters in the Company’s environment such as in the head
and branch office and subsidiaries, as well as provides
advice, recommendation, consulting of anticipatory actions
and tis improvement to the Board of Directors. This aims
to reach the Company’s objectives and minimizes risks to
safeguard assets.
Duties and responsibilities of the Internal Audit cover:
• Developing a Long Term Plan for a period of 5 (five)
years that is adjusted to the Long Term Corporate Plan
of the Company.
• Preparing an Annual Audit WorkProgram (PKAT) as
well as its budget.
• Implement Assurance as an objective test based on
the evidence that aims to provide an independent
assessment on risk management, internal control or
good corporate governance process so as to deliver
added value to the Company.
Duty Implementation
During 2013, the implementation of Internal Audit duties
is:
173PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
NOMITRA/PROCESS OwNER
PARTNER/PROCESS OwNER
RekomendasI / Recommendation Selesai Selama Des ‘13
Completed during December 13
%Selesai
belum Selesai /
unfinished Total belum Selesai/
Total unfinished
Saldo Penambahan
TotalNov-13 Des-13 31-Dec-13
Int Eks Int Eks Int Eks TotalSelesai Int Eks
5 GM HR & GA - - - - - - - - 0% - - -
a - HR Operation - - - - - - - - 0% - - -
b - General Affair - - - - - - - - 0% - - -
c - Procurement - - 5 - 5 3 - 3 60% 2 - 2
6 Corporate Secretary - - - - - - - - 0% - - -
- Fungsi Legal / Legal Function 1 - - - 1 1 - 1 100% - - -
jumlah Kantor Pusat / Total Head Offices
5 - 5 - 10 7 - 7 70% 3 - 3
KANTOR CAbANG / bRANCH OffICES
1 Bontang - - 7 - 7 7 - 7 100% - - -
2 Balikpapan - - 10 - 10 10 - 10 100% - - -
3 Batam 1 - 13 - 14 11 - 11 79% 3 - 3
4 Surabaya - - 11 - 11 11 - - 100% - - -
5 Cilacap - - 8 - 8 7 - 7 88% 1 - 1
6 Tanjung Priok 1 - 11 - 12 11 - 11 92% 1 - 1
7 Plaju - - - - - - - - 0% - - -
8 Arun (Medan) 1 - - - 1 - - - 0% 1 - 1
9 Jambi 2 - - - 2 1 - 1 50% 1 - 1
10 Makassar - - - - - - - - 0% - - -
11 Sorong - - - - - - - - 0% - - -
jumlah Cabang / Total branch offices 5 - 60 - 65 58 - 58 89% 7 - 7
ANAK PERuSAHAAN / SubSIDIARIES
1 PT. Peteka Karya Samudra 4 - 9 - 13 12 - 12 92% 1 - 1
2 PT. Peteka Karya Jala 2 - - - 2 1 - 1 50% 1 - 1
3 PT. Peteka Karya Tirta - - 21 - 21 12 - 12 57% 9 - 9
4 PT. Peteka Karya Gapura - - 7 - 7 7 - 7 100% - - -
jumlah Anak Perusahaan / SubSIDIARIES
6 - 37 - 43 32 - 32 74% 11 - 11
juMLAH / Total Subsidiaries 16 - 102 - 118 97 - 97 82% 21 - 21
PROSEDuR DAN TATA CARA PENGADAAN bARANGPerseroan memiliki Divisi Supply Chain yang bertanggung
jawab untuk penyediaan kebutuhan pengadaan barang
oleh internal Perseroan. Guna mendukung sistem GCG
yang transparan, Divisi Supply Chain memiliki prosedur
tetap yang harus dilaksanakan dalam setiap pengadaan
barang.
PROCEDuRES Of GOODS AND SERVICESPROCuREMENTThe Company has a Supply Chain division responsible for
expediting goods procurement process needed by the
Company’s internal personnel. To support a transparent
system of corporate governance, the Supply Chain division
has set out procedures that must be implemented in any
goods procurement procedures.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
174 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Pengadaan barang dan jasa dilakukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan Perseroan akan barang dan jasa
guna menjalankan kegiatan operasional Perseroan.
Ketentuan pengadaan barang dan jasa adalah sebagai
berikut:
• Perusahaan dalam melaksanakan pengadaan barang
dan jasa harus memperhatikan skala prioritas.
• Perusahaan harus mempunyai HPS (Harga Perkiraan
Sendiri) yang disusun berdasarkan keahlian oleh panitia
pengadaan.
• Anggota panitia pengadaan barang dan jasa berasal
dari fungsi terkait dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama.
• Pengguna (users) barang dan jasa harus
menginformasikan anggaran barang dan jasa tersebut
kepada peserta panitia pengadaan barang dan jasa.
• Perusahaan harus memberikan informasi yang
transparan dalam pengadaan barang dan jasa kepada
pengadaan barang dan jasa.
• Perusahaan harus memberi sanksi tegas terhadap
penyedia barang dan jasa yang terbukti melakukan
wanprestasi.
• Perusahaan harus memelihara data base penyedia
barang dan jasa dan secara berkala melakukan up date
atas data tersebut.
• Dalam kondisi mendesak, dimana kantor cabang harus
menyelenggarakan kegiatan barang dan jasa, kantor
pusat diikutsertakan dalam negosiasi dan administrasi
pengadaan barang dan jasa tersebut.
AKuNTAN PubLIKAudit keuangan Perseroan pada tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dilaksanakan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo
& Rekan. Proses Audit dijalankan mulai 10 September
2013 sampai dengan 10 April 2014 dengan biaya sebesar
Rp310.000.000
Secara rinci, jumlah periode akuntan dan Kantor Akuntan
Publik yang telah melakukan audit atas laporan keuangan
tahunan Perseroan sebagai berikut:
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Procurement of goods and services aims to meet the
Company’s needs for goods and services in carrying out the
operational activities. The provisions of goods and service
procurement are as follows:
• The Company is required to conduct goods and service
procurement with consideration to priority scale.
• The Company must have HPS (Self-Estimated Price)
formulated based on the expertise of the procurement
committee.
• Members of goods and service procurement committee
come from related functions and are directly responsible
to the President Director.
• The user of goods and services must pre-notify the
procurement committee about the budget of goods
and services.
• The Company must provide transparent information
on the procurement of goods and services to the
procurement committee.
• The Company must impose strict sanctions on the
suppliers of goods and services proven committed to
default.
• The Company should maintain data base of
procurement of goods and services and regularly
update the data.
• In the event of emergency, in which the branch
office must conduct goods and service procurement,
the head office must involve in the negotiation and
administration process.
PubLIC ACCOuNTANTThe financial audit of the Company in the fiscal year
ended on 31 December 2013 was conducted by the Public
Accounting Firm of Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partners.
The audit process was performed from 10 September 2013
until 10 April 2014 and incurred cost of Rp310.000.000
The total period of the Accountant and the Public
Accounting Firm to audit the Company’s financial
statements is as follows:
175PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tahun
bukuAkuntan / Accountant Kantor Akuntan Publik / Public Accounting firm
fee Audit /
Audit fee
2013
2012
2011
Drs. Ruchjat Kosasih MM
Drs. Ruchjat Kosasih MM
Drs. Ruchjat Kosasih MM
Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo
& Rekan
Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo
& Rekan
Kantor Kuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo
& Rekan
Rp310.000.000
Rp275.000.000
Rp275.000.000
MANAjEMEN RISIKODalam aktivitas usahanya sehari-hari, Perseroan dihadapkan
pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi timbul
dari instrumen operasional, seperti kegiatan operation
days kapal milik, keagenan, pelabuhan umum dan khusus,
dan risiko lainnya. Sedangkan risiko lainnya adalah risiko
keuangan. Risiko keuangan terdiri dari risiko kredit, risiko
pasar (yaitu tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar
mata uang asing), dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari
manajemen risiko Perseroan adalah mengidentifikasi
seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan
mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan tata
cara Perseroan. Secara rutin, Perseroan menelaah kebijakan
dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan
dinamika bisnis Perseroan, praktek pasar terbaik.
Sistem Manajemen Risiko
Dalam menciptakan nilai Perseroan, manajemen
berupaya untuk mencari keseimbangan yang tepat antara
pertumbuhan perusahaan dengan risiko yang dihadapi.
Perseroan senantiasa menciptakan pengelolaan sistem
manajemen risiko yang selaras dengan visi, misi, dan
tujuan Perseroan.
Pelaksanaan sistem manajemen risiko dimulai dengan
tahap pemetaan untuk memperoleh gambaran mengenai
praktik manajemen risiko yang terjadi. Hal ini dilaksanakan
oleh semua pekerja di semua tingkat yang meliputi:
1) penerapan prinsip-prinsip yang mengutamakan
kepentingan kepada kepuasan pelanggan dan
stakeholders, keterlibatan total dari Perusahaan dan
lingkungan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
RISK MANAGEMENTIn its daily activities, the Company is exposed to various
risks. The primary risks arise from operational instruments
such as operation-day activities of owned ships, agency,
general and specific port and other risks. The financial risk
comprises credit risk, market risk (namely interest rate level
and foreign exchange rate risk) and and liquidity risks. The
main function of the Company’s risk management is to
identify all key risks, measures those risks and manages the
risks’ position in accordance with the Company’s policies
and management. The Company periodically reviews its
policies and risk management system to adjust it to changes
in business of the Company and best market practices.
Risk Management System
In delivering value to the Company, the management
strives to seek for the balance point between the growth of
the company and the risk faced. The Company continues
to create a risk management system that is in line with the
vision, mission and objective of the Company.
The implementation of risk management system starts
from the mapping phase to acquire picture of current risk
management practice. This is done to all workers in all
levels such as:
1) The implementation of principles that pay attention
to customer and stakeholder satisfaction, committed
engagement from the entire party of the Company,
and environment.
176 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
2) penerapan metode ukur dan alat ukur mutu yang
relevan, serta
3) pelaksanaan perbaikan atau peningkatan mutu yang
berkesinambungan.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluasi atas efektivitas sistem manajemen risiko senantiasa
diselenggarakan dengan tujuan untuk:
1) mengetahui posisi/tingkat yang telah dicapai
dibandingkan dengan target dan benchmark
2) mendapatkan peluang-peluang yang masih dapat
ditingkatkan (Opportunities for Improvement).
3) memperoleh umpan balik untuk meningkatkan kinerja.
Evaluasi dilakukan oleh strategic plan and business
development (SPBD) untuk mendapatkan penilaian yang
dituangkan dalam laporan umpan balik (Feedback Report).
Guna mencapai tingkat efektivitas yang baik dalam rangka
peningkatan kinerja, perlu dilakukan mekanisme tindak
lanjut yang berkesinambungan dari Direksi dan jajaran
manajemen atas laporan umpan balik.
jenis Risiko dan Pengelolaan Risiko yang Dihadapi
Perusahaan
Corporate Risk yang dikelola setiap tahun dan diregister
setiap semesternya serta dimonitor baik dari pelaksanaan
mitigasinya maupun realisasi kerugian dari setiap risk
event yang diidentifikasi dengan beberapa risiko, meliputi
Operational, Hazard, Credit, Corporate, Business, Strategic.
Perseroan telah membuat Risk Register berdasarkan Top
Risk untuk korporasi sejak April 2010 dari sebelumnya
berupa Loss Event & Near Miss.
Project Risk yang dibuat berdasarkan ketidakpastian
kejadian (analisa sebab akibat) dengan probabilitasnya
sejak pra pembangunan/inisiasi hingga pasca kontrak/
project tersebut selesai.
Analisa risiko dapat berupa Risk Register Investasi dan Risk
Scoring dari pembukaan cabang baru.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
2) The implementation of benchmark method and
relevant benchmark, and
3) The improvement activities or sustainable quality
improvement.
Evaluation of the Effectiveness of Risk Management
System
Evaluation of the effectiveness of the risk management
system is continuously conducted to:
1) identify position/level compared to the target and
benchmark.
2) seize opportunities of improvement.
3) obtain feedback to improve performance.
Evaluation is conducted by strategic plan and business
development (SPBD) to obtain assessment that will be
incorporated in the feedback report. In order to achieve
maximum effectiveness in improving performance,
continous follow-up mechanism with regard to the
feedback report from the Board of Directors and the
management should be established.
Risk Types and Its Management
Corporate Risk is managed every year and registered every
semester. The risk mitigation and loss caused by the risk
is also monitored. The corporate risks are identified as
follows; Operational, Hazard, Corporate, Business, and
Strategic.
The Company has created Risk Register based on Top Risk
for corporation since April 2010 from its previous form
which was Loss Event and Near Miss.
Project Risk is made based on its event probability (cause
and effect analysis) with its probabilities since pre-building/
initiation until after the contract/project finished.
Risk Analysis may be in the form of Investment Risk
Register/Risk Scoring from the opening of new branches.
177PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Dalam memitigasi risiko, Perusahaan menerapkan
langkah awal dengan membuat risk register 2013, risk
register merupakan kumpulan risiko-risiko dari unit bisnis
Perusahaan yang mungkin timbul dalam periode tahun
tersebut. Setelah pembuatan risk register, Perusahaan
melakukan monitoring ke risk owner atau fungsi-fungsi
terkait. Selain memitigasi risiko dari setiap fungsi, kami
juga memitigasi risiko dalam pengelolaan investasi yang
akan dilakukan oleh PTK.
Selama tahun 2013, Perusahaan telah melakukan mapping
risiko bisnis dan menghasilkan 8 (delapan) kejadian risiko
(risk event) yang memuat jenis dan pengelolaan risiko yang
dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel Risiko bisnis dan Pengendalian Risiko
No.Tipe Risiko(Risk Type)
Kejadian Risiko(Risk Event)
Kendala Dampak Kualitatif Rencana Mitigasi
1 Operational R2 Losses diatasambang batas saatpendistribusianBBM pada kapalTug & Barge
R2 Losses is above the limit when it distributes fuel to Tug & Barge ship.
1) Berkurangnya pendapatan karena adanya claim dari pemilik Bahan Bakar (Pertamina).
2) Pemutusan Kontrak
1) Decrease in revenue due to claim from Fuel owner (Pertamina)
2) Contract termination
Diterapkannya sistem punishment yang sesuai terhadap crew kapal untuk kasus pelanggaran pekerjaan (misalnya ancaman denda/sanksi berat bagi crew yang terlibat pencurian) menggunakan independence surveyor) perlunya pelatihan crew kapal akan pemahaman mengenai arus minyak sehingga dapat melakukan pengukuran dengan tepat.
The implementation of punishment system which has been adjusted to the ship crew for violation to working ethics (such as penalty/heavy sanction for crew involved in thivery), independence surveyour is needed to give trainings for the ship crew on the understanding of oil flow to enable them perform proper measurement.
2 Hazard Potensi risiko kapalkandas, kebakaran,tabrakan.
1) Belum kompetitifnya salary crew kapal.
2) Masih rendahnya passing grade persyaratan recruitment crew.
1) Potensi berkurangnya profit dan opportunity loss.
2) Komplain dari customer dan pihak lainnya.
3) Menurunnya kepercayaan dari customer.
1) Mengoutsource crew dengan sistem kontrak evaluasi.
2) Meningkatkan kompetensi crew dengan membekali melalui pelatihan.
3) Mengasuransikan kapal;4) Melakukan Survey RMP
maupun HSE
In mitigating risks, the Company implements initial step
by creating risk register 2013. The risk register is an
accumulated risks from the Company’s business units that
might arise during the period. Once the risk register is
ready, the Company will conduct monitoring to the risk
owner or related functions. In addition to mitigating risks
in each function, we also mitigate risks in the investment
management conducted by PTK.
During 2013, the Company has conducted business risk
mapping which outlined 8 risk events. The risk type and
management is explained in the table below:
Table of Risk Control and business Risk
178 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No.Tipe Risiko(Risk Type)
Kejadian Risiko(Risk Event)
Kendala Dampak Kualitatif Rencana Mitigasi
Potential risk of stranded ship, fire and collision
1) Salary of ship crew that is not competitive yet.
2) Low passing grade of recruitment crew requirement
1) Potential decrease of profit and opportunity loss
2) Complaint from customers and other parties
3) Declining customer trust
1) Outsourcing crews with evaluation contract system.
2) Increasing the crew’s competence with trainings.
3) Insuring ships4) Conducting RMP
3 Operational Risiko tidaktercapainya targetoperation days
The risks of the inability to achieve the target operation days
1) Belum adanya kejelasan koordinator monitoring IPMS.
2) Perusahaan tidak memiliki bargaining power
1) The absence of information on IPMS monitoring coordinator
2) The Company does not have bargaining power
1) Tidak tercapainya target laba operasi kapal milik
2) Hilangnya kepercayaan dari customer.
1) The inability to achieve the operational profit target of owned ships
2) Loss of trust from the customers
1) Membuka dan melakukan seleksi di Sekolah Pelayaran
2) Membuat reward dan Punishment yang applicable
3) Menempatkan personil yang memonitor Pelaksanaan IPMS
1) Opening and conducting selection in Sailing School
2) Making applicable rewards and punishments
3) Stationing personnels who monitor IPMS Implementation
4 Operational Potensi BunkerClaim kapal yangdicharter Total E&PIndonesie
Bunker Claim potential for vessels chartered by Total E&P Indonesie
Menurunkan laba operasi karena ada BunkerClaim dari TOTAL.
Decreasing operational profit due to Bunker claim from TOTAL
1) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap fuel consumption secara terus menerus oleh fungsi Operasi
2) Melakukan Fuel Test yang disertifikasi untuk standar pemakaian BBM di engine kapal.
3) Melakukan pembahasan bersama diinternal dengan Direksi untuk menchallenge master dalam mengoperasikan kapal tidak melebihi batasan konsumsi BBM berupa insentif
1) Conducts continuous fuel monitoring and evaluation
2) Conducts certified Fuel Test for vessel engine fuel consumption standard
3) Conducts internal discussion with Board of Directors to challenge the master in operating the vessel to not exceed the fuel consumption limit in the form of incentive
5 Credit Potensi defisit cashflow dari Investasikapal yang didanaioleh Bank
1. Gagal Bayar kepada Bank
2. Kemungkinan adanya penarikan kapal oleh Bank
1) Meningkatkan performance kapal melalui pelaksanaan IPMS
2) Renegosiasi Interest Rate3) Renegosiasi Charter rate4) Menjual asset yang destroy
profit.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
179PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No.Tipe Risiko(Risk Type)
Kejadian Risiko(Risk Event)
Kendala Dampak Kualitatif Rencana Mitigasi
The potential of cash flow deficit from ship Investment funded by Bank
1) Default to the Bank 2) The possibility of ship
withdrawal by the Bank
1) Increasing ship performance through IPMS implementation
2) Interest Rate renegotiation 3) Charter rate renegotiation 4) Selling assets which destroy
the profit
6 Corporate Risiko defisit cashflow perusahaan
The risk of cash flow deficit in the company
Faktor waktu dalammeng-implementasikan
Time factor in the implementation process
1. Tidak adanya penambahan cash flow (Cash Value of Money) dari penambahan volume bisnis.
2. Bisa terjadi default yang berdampak kepada menurunnya credit rating / kepercayaan bank
3. Menguras saldo Kas & Bank.
1. Lack of additional cash flow (Cash Value of Money) from the increasing business volume
2. The possibility of default which brings impact on the decreasing credit rating / bank trust
3. Cash & Bank balance drainage
1. Intensification collectibility receivable
2. Meningkatkan cash profitabiliy melalui sumber bisnis baru.
3. Mempercepat penjualan kapal yang telah di FUPP
1. Receivable collectability intensification
2. Increasing cash profitability through new business sources.
3. Accelerating ship sales which have been approved by FUPP
7 Operational Tingginya FuelconsumptionOperasional kapalTug & Barge
High Fuel consumption for the operation of Tug & Barge ships
Bisnis COA kapal Milik Tug& Barge rugi.
Tug & Barge incurs losses on ship COA business
Memindahkan ke rute yang pendek dan kondisi perairan yang tidak sulit.
Transferring the ship to shorter route and easy water condition
8 Business Kehilangan BisnisBack to Backdengan Pertaminakarena adanyapersyaratankepemilikan sahamatas kapal sebesar51%
The loss of Back to Back Business with Pertamina due to share ownership requirement over ships of 51%
Diluar kendali perusahaan.
Beyond the Company’s control
Mengurangi peluang tambahan pendapatan kapal PTK.
Decreasing the additional income opportunity from PTK’s ships.
1. Mengusulkan revisi SK Procurement Pertamina dari syarat persentase kepemilikan kapal menjadi pembatasan maksimal Kapal KSO
2. Melakukan pengadaan kapal melalui BBHP.
1. Proposing revision on Decree of Procurement by Pertamina from requred percentage of ship ownership to maximum limitation of KSO Ships
2. Conducts ship procurement through BBHP
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
180 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSistem pengendalian intern Perseroan merupakan sarana
penting untuk memastikan pengelolaan perusahaan telah
dilaksanakan dengan efektif, aman, dengan prinsip-prinsip
good corporate governance, dan memberi nilai tambah
bagi Perseroan.
Perseroan memiliki sistem pengendalian intern yang
diselenggarakan oleh Satuan Pengawas Intern. Tugas
dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern adalah
menyelenggarakan dan menegakkan sistem pengendalian
internal melalui pengawasan dan pemeriksaan di
lingkungan Perusahaan dan Anak Perusahaan berupa
pencegahan dan perbaikannya.
Tugas Kepala Satuan Pengawasan Intern yaitu:
• Menetapkan Rencana Kerja Jangka Panjang, Rencana
Audit Tahunan dan Anggaran.
• Menempatkan, membimbing, mengarahkan dan
membuat program pengembangan Internal Auditor.
• Membuat berbagai kebijakan dan prosedur audit
sebagai alat/pedoman bagi Internal Auditor.
• Menjadi Konsultan Internal bagi Direksi/Manajemen.
• Mendorong terlaksananya Good Corporate
Governance.
Pengendalian Keuangan dan Operasional
Perseroan mengembangkan sistem pengendalian Intern
yang efektif dengan tujuan:
• Mengamankan informasi, investasi dan aset Perseroan
• Menjaga ketaatan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
• Meningkatkan keakuratan informasi keuangan.
• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses kegiatan
Perseroan.
• Mencegah terjadinya penyimpangan.
• Efektifitas Sistem Pengendalian Intern.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
INTERNAL CONTROL SYSTEMThe Company’s internal control system is an important
means to ensure an effective and safe company
management that is in accordance with the principles of
good corporate governance, and provides added value to
the Company.
The Company’s internal control system is performed by
Internal Audit. Duties and responsibilities of the Internal
Audit are to conduct and enforce internal control system
through supervision and audit in the Company and
its subsidiaries in the form of anticipatory actions and
improvement activities.
Duties of the Head of Internal Audit:
• Establishing a Long-Term Plan, Annual Audit and
Budget Plan.
• Positioning, guiding, direting and preparing
development programs for the Internal Auditor.
• Performing various policies and audit procedures as a
tool/guideline for the Internal Auditor.
• Becoming the Internal Consultant to the Board of
Directors/Management.
• Encouraging the implementation of Good Corporate
Governance.
financial and Operational Control
The Company develops an effective Internal control system
in order to:
• Securing information, investment and assets of the
Company
• Consistently complying with the applicable laws and
regulations
• Increasing the accuracy of financial information
• Increasing the effectiveness and efficiency of the
Company’s activity.
• Preventing any deviations.
• Internal Control System effectiveness
181PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Selama tahun 2013, sistem pengendalian intern Perseroan
terbukti efektif mencegah terjadinya tindakan yang
penyimpangan. Efektifitas tersebut terlihat dari:
• Proses penyajian laporan mengenai kegiatan
operasional, finansial, dan ketaatan atau ketentuan
serta peraturan yang berlaku.
• Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha, adanya
identifikasi, analisis, penilaian, dan pengelolaan risiko
usaha.
• Proses penilaian atas kualitas sistem pengendalian
intern.
• Adanya pemisahan fungsi antara kegiatan otoritasi,
verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, dan
pengaman terhadap aset Perseroan.
Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian
Internal
Perseroan telah mengevaluasi efektivitas sistem
pengendalian intern atas laporan keuangan Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2013. Dalam evaluasi tersebut,
Perusahaan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan
oleh Internal Control – Integrated Framework yang telah
dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organization of
the Tradeway Commission (COSO). Berdasarkan penilaian
ini, Dewan Komisaris dan Direksi menyimpulkan bahwa
hingga tanggal 31 Desember 2013, sistem pengendalian
internal atas laporan keuangan telah berjalan dengan
efektif.
Evaluasi yang telah dilakukan menjadi salah satu fondasi
bagi Perusahaan untuk terus melaksanakan perbaikan
dan penyempurnaan sistem pengendalian yang dapat
meningkatkan pertumbuhan Perusahaan.
During 2013, the Company’s internal control system
has proven effective in preventing any deviation. This
effectiveness can be seen from:
• Report presentation on operations, finance, and
compliance with the applicable provisions and
regulation.
• Observation and management of business risks,
identification, analysis, assessment, and management
of business risks.
• Assessment process of the quality of internal control
system.
• Separation of function between authorizations;
verification; reconciliation activities, assessment of
work achievement, and security of the Company’s
assets.
Evaluation of the Effectiveness of the Internal Control
System
The Company has evaluated the effectiveness of the internal
control system on the financial report of the Company on 31
December 2013. Within the evaluation, the Company uses
criteria set by the Internal Control – Integrated Framework
issued by the Committee of Sponsoring Organization of the
Tradeway Commission (COSO). Based on the assessment,
the Board of Commissioners and Directors concludes that
as of 31 December 2013, the internal control system on
the financial statements has run effectively.
The evaluation has become a foundation for the Company
to continue making improvement and refinement on the
internal control system so as to bolster the Company’s
growth.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
182 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
KASuS LITIGASI DAN PERKARA PENTINGPada tahun 2013, terdapat permasalahan hukum yang
dihadapi Perseroan yaitu:
No PerkaraCase
Proses Hukum / Legal Proceedings
Pengadilan Negeri District Court
Pengadilan TinggiHigh Court
Mahkamah AgungSupreme Court
Peninjauan Kembali
Reconsideration
Tindak Lanjutfollow up
1 Perkara No : 34/Pdt.G/2004/ PN.jkt.utPenggugat : PT. Inti Bangunan PerkasaTergugat :PT. PKG, PT. Pertamina Tongkang & PT. Pertamina (Persero) Permasalahan : Gugatan wan prestasi atas pembayaran pekerjaan tank cleaning di Batam Inti Bangunan Perkasa (IBP) kepada PT. PKG dan PTK serta Pertamina di PN Jakarta Utara
Case No : 34/Pdt.G/2004/PN.jkt.ut Plaintiff: PT Inti Bangunan Perkasa Defendant: PT. PKG, PT. Pertamina Tongkang & PT. Pertamina (Persero)
Description: Default suit on tank cleaning payment in Batam Inti Bangunan Perkasa (IBP) to PT. PKG and PTK as well as Pertamina at North Jakarta District Court
berdasarkan Putusan No.34/Pdt.G/2004/ PN. jkt. ut tertanggal 9 September 2004: PKG, PTK dan Pertamina dinyatakan bersalah dan dalam putusannya dihukum secara tanggung renteng membayar ganti rugi Pengadaan Barang/ Material sebesar Sin S 1.113.955,14 (satu juta seratus tiga belas ribu sembilan ratus lima puluh lima koma empat belas dollar Singapore) dan Pekerjaan Borongan dan Penyewaan mobil sebesar Rp. 23.882.942 (dua puluh tiga juta delapan ratus delapan puluh dua ribu sembilan ratus empat puluh dua rupiah) serta denda 1% (satu persen) per bulan sejak bulan September 1994 hingga gugatan ini didaftarkan di PN Jakarta Utara bulan Pebruari 2004
Pursuant to Verdict No.34/Pdt.G/2004/PN. jkt. ut dated September 9, 2004: PKG, PTK and Pertamina were found guilty and were subject to joint responsibility charge by paying compensation for Goods/Material Provision amounted to Sin $ 1,113,95514 (one million one hundred and thirteen hundreds nine hundreds and fifty five comma fourteen Singaporean dollar) as well as Wholesale Job and Car Lease amounted to Rp. 23.882.942 (twenty three millions eight hundreds eighty two nine hundreds forty two rupiah) and fine amounted to 1% (one percent) per month since September 1994 until this suit was registered in North Jakarta District Court on February 2004
berdasarkan relaas Pemberitahuan isi Putusan Pengadilan Tinggi DKI jakarta Perkara No.209/Pdt/2005/PT.DKI tertanggal 28 juni 2006:- Menerima
Permohonan Banding PKG, PTK dan PT Pertamina (Persero)
- Membatalkan putusan PN Jakarta Utara.
- Penggugat dihukum untuk membayar ongkos perkara sejak dari tingkat Pengadilan Negeri sampai Pengadilan Tinggi.
based on the notification of thejakarta High Court’s Decision Case 209 /Pdt/2005/PT.DKI dated j28 june 2006:- Approving appeals
from PKG, PTK and PT Pertamina (Persero)
- Canceling decision of North Jakarta High Court.
- Plaintiff was convicted to pay the cost of court since the level of the District Court until the High Court.
berdasarkan Relaas Pemberitahuan Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No.2367 K/Pdt/2006 jo.No.34/Pdt.G/2004/PN .jkt.ut yang diterima oleh PKG tertanggal 1 Pebruari 2010 :Mengadili :Mengabulkan permohonan Kasasi dari Pemohon kasasi PT Inti Bangunan Perkasa Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi No.209/PDT/2005/PT.DKI tanggal 25 Oktober 2005 yang membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.34/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut tanggal 9 September 2004.
based on the notification of theSupreme Court’s Cassation Decision of the Republic of Indonesia No.2367 K/Pdt/2006 jo.No.34/Pdt.G/2004/PN jkt. ut received by PKG dated 1 february 2010: Passing:Granting appeal from the cassation petitioner of PT Inti Bangunan Perkasa, Canceling Verdict of the High Court No.209/PDT/2005/PT.DKI dated 25October 2005, canceling the Decision of the District Court of North Jakarta 34/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Ut dated 9 September 2004.
berdasarkan relaas Pemberitahuan tanggal 8 juli 2013, Mahkamah Agung RI menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh PKG, PTK, Pertamina.
based on the notification dated 8 july 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rejected the appeal of Judicial Review proposed by PKG, PTK and Pertamina.
Pelaksanaan proses eksekusi putusan
The enactment of the decision.
LITIGATION AND LEGAL CASESIn 2013, legal cases faced by the Company are:
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
183PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
No PerkaraCase
Proses Hukum / Legal Proceedings
Pengadilan Negeri District Court
Pengadilan TinggiHigh Court
Mahkamah AgungSupreme Court
Peninjauan Kembali
Reconsideration
Tindak Lanjutfollow up
2 No Perkara : 334/Pdt.G/2005 – PN jkt.PstPenggugat : Ny. Daisy SlametTergugat : • Tergugat I :
Pertamina• Tergugat II : PTK• Tergugat III : PN
Batubara• Tergugat IV :
Departemen Pertambangan dan Energi
Permasalahan : Gugatan perbuatan melawan hukum atas tanah milik PTK seluas 280 m2 yang terletak di Jl. Kramat Raya No. 29 Jakarta Pusat
Case: 334/Pdt.G/2005-PN jkt.PstPlaintiff:Ny. Daisy SlametDefendants:• Defendant I:
Pertamina• Defendant II:
PTK• Defendant III: PN
Batubara• Defendant IV:
Department of Mining and Energy
Problems: lawsuit against tort concerning 280 sqm area of land owned by PTK, located on Jl. Kramat Raya No. 29, Central Jakarta
Putusan PN No. 334/PDT.G/bTH/PLw/2005/PN.jKT.PST PTK kalah :• PTK dinyatakan telah
melakukan perbuatan melawan hukum atas penguasaan pengalihan tanah SHM No. 24 tanggal 23 Februari 1962
• Menghukum PTK untuk mengosongkan dan menyerahkan tanah tersebut dalam keadaan baik
• Menghukum tergugat I, Tergugat II dan tergugat III secara tanggung renteng membayar ganti rugi kepada penggugat sebagai pengganti sewa sejak tahun 1972 sebesar Rp 18.000.000 pertahun sampai dengan putusan ini berkekuatan hukum tetap
• Menghukum Tergugat I, II dan III secara tanggung renteng membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 464.000
Decision of PN No. 334/PDT.G/bTH/PLw/2005/PN.jKT.PSTPTK lost:• PTK was declared guilty on tort
concerning land transfer of SHM No. 24 dated 23 February 1962
• Punishing PTK to leave the land vacant and hand over the land in good condition
• Punishing the defendant I, Defendants II and III jointly and severally to pay compensation to the plaintiff as a substitute of rental since 1972, which amounted to Rp 18,000,000 per year until this decision was legally enforceable
• Punishing Defendants I, II and III jointly and severally to pay costs incurred in this case amounting to Rp.464,000
Putusan PT Nomor 71/PDT/2007/PT.DKI tanggal 19 September 2007• Menerima
permohonan banding dari Pembanding I, Tergugat I, Pembanding II/Tergugat II dan Pembanding III/Tergugat III;
• Menguatkan putusan PN yang dimohonkan banding tsb;
• Menghukum Pembanding I,II,III/Tergugat I,II,III untuk membayar ongkos perkara pada kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 300.000
Decision of PT No.71/PDT/2007/PT.DKI dated 19 September 2007• Accepting appeal
from Defendant I, Defendant II and Defendant III.
• Strengthening PN verdict being petitioned.
• Punishing Defendant I, II, III for pay the cost of the court for both court which equals to Rp300,000
Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 647 K/PDT/2008 jo. Nomor 334/PDT.G/2005/PN.jKT.PST yang diterima oleh PTK pada tanggal 26 Mei 2010 yang berisi :• Menolak
Permohonan Kasasi dari PT Pertamina (Persero), PTK, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
• Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat Kasasi sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah).
Notification of the Supreme Court’s Decision of the Republic of Indonesia Number: 647 K/PDT/2008 jo. No. 334 / PDT.G/2005/PN.jKT.The received PST by PTK on May 26, 2010 explained on:• Refusing cassation
from PT Pertamina (Persero), PTK, and PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
• Punishing the cassation petitioner to pay the court cost in Cassation level amounting to Rp. 500,000 (five hundred thousand rupiah)
PTK dan Pertamina melakukan Peninjauan Kembali atas putusan Kasasi di MA
PTK and Pertamina made judicial reveiw on the decision of Cassation at the Supreme Court
Saat ini masih dalam proses PK
in the process of judicial review
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
184 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
INfORMASI SANKSI ADMINISTRATIf
Selama tahun 2013, Perseroan tidak memiliki informasi atas
sanksi administratif yang dikenakan terhadap Perseroan,
Dewan Komisaris, maupun Direksi oleh otoritas terkait.
PAKTA INTEGRITAS PERuSAHAANTujuan dari pakta integritas adalah menumbuhkembangkan
keterbukaan dan kejujuran, guna menciptakan pelaksanaan
tugas yang berkualitas, efektif, efisien, dan akuntabel
dalam lingkungan bisnis Perusahaan.
Setiap insan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK)
berkomitmen untuk melaksanakan Etika Usaha dan Tata
Perilaku (Code of Conduct) didokumentasikan dalam
bentuk formulir pada setiap awal tahun. Pejabat yang
bertanggung jawab juga berkomitmen atas penerapan Etika
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan
unit kerjanya masing-masing didokumentasikan dalam
bentuk formulir pada setiap akhir tahun.
KEPATuHAN PAjAKSebagai salah satu BUMN milik negara, Perseroan
senantiasa patuh dan taat pada peraturan dan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku dan memenuhi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2008 ditetapkan tanggal 20 Juli 2008 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas
Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi sebagai bentuk
kontribusi nyata dalam membangun negara. Hal ini sejalan
dengan semangat Pemerintah untuk meningkatkan
pembangunan melalui optimalisasi penerimaan pajak.
AKSES INfORMASI DAN DATA PERuSAHAANPerseroan membuka akses informasi seluas-luasnya untuk
memperoleh informasi mengenai PT Pertamina Trans
Kontinental, bagi semua pemangku kepentingan dan
investor melalui situs http://www.ptk-shipping.com, yang
INfORMATION ON ADMINISTRATIVE SANCTIONDuring 2013, the Company did not have information on
administrative sanction imposed on the Company, the
Board of Commissioners, Directors and other authorities.
COMPANY INTEGRITY PACTThe integrity pact aims to enhance transparency and
sincerity to create a quality, effective, efficient and
accountable duty implementation within the Company’s
business environment.
Each personnel of PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) are
committed to implementing Code of Conduct documented
in the fill-in form each year. The executives in charge
are also committed to implementing code of conduct in
their respective working unit, in which the activities are
documented in the fill-in form each year.
COMPLIANCE wITH TAXAs one of SOEs, the Company continues to comply with
regulation and the applicable taxation regulation and
the Government Regulation of the Republic of Indonesia
Number 51 Year 2008 ratified on 20 July 2008, as last
amended with the Government Regulation of the Republic
of Indonesia Number 40 Year 2009 on the Income Tax as
real contribution to build nation. This is in line with the
Government’s spirit to enhance development through tax
revenue optimization.
ACCESS TO CORPORATE INfORMATION AND DATAThe Company opnens wide access to information on PT
Pertamina Trans Kontinental for all stakeholders and
investors thorugh http://www.ptk-shipping.com. The
website provides the latest information such as the
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
185PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
memuat informasi terkini seperti profil Perusahaan, tata
kelola perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR)
dan lainnya.
bidang / field Contact PersonNomor Telepon /
Telephone Number
Alamat E-mail /
E-mail Address
Profil Perusahaan & Tata
Kelola Perusahaan
Company Profile
and Good Corporate
Governance
Corporate Secretary : Nurkasa Siregar 021 - 3106815 [email protected]
Marketing VP Marketing : Ary Ramadhan
Manager Marketing I : Ben Sudirman
Manager Marketing II : Monica Oktaria
021 - 3903430
021 - 31923005 ext.226
021 - 31922096
Fleet VP Fleet : Joko Pramono 021 - 3105323 [email protected]
Business Development Manager SPBD : Zainullah Santoso 021 - 3903380 [email protected]
Corporate Social
Responsibility
Corporate Secretary : Nurkasa Siregar
Ast. Man. Public Relation :
Maria Mardiana Wati
021 - 3106815
021 - 31923005 ext. 334
Company’s profile, good corporate governance, corporate
social responsibility and others.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
186 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
KODE ETIK DAN TATA NILAI PERuSAHAAN
Keberadaan Kode Etik
Perseroan memandang bahwa seluruh kegiatan usaha
yang dilakukan tidak hanya berpegangan pada faktor
ekonomis semata, tetapi juga mempertimbangkan setiap
hal yang bersifat non ekonomis seperti kode etik dan
budaya Perseroan. Perseroan meyakini bahwa keduanya
dapat bersinergi dan akan membawa keberhasilan jangka
panjang bagi Perseroan.
Perseroan memiliki Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code
of Conduct “CoC”) yang disusun untuk menjadi acuan
perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh
insan PT Pertamina Trans Kontinental dalam mengelola
Perusahaan guna mencapai Visi, Misi dan Tujuan
Perusahaan. Selain itu, ruang lingkup CoC ini adalah untuk
melaksanakan pengembangan, pembinaan, penerapan,
dan penegakkan praktik-praktik GCG di lingkungan Perseroan.
Perseroan senantiasa membangun suasana yang kondusif
dalam berinteraksi dengan seluruh pemangku kepentingan
guna mendapatkan value creation. Landasan yang
dibangun dalam membina hubungan dengan pemangku
kepentingan meliputi etikat baik, saling percaya dan jujur,
kesetaraan, dan saling menguntungkan.
Isi Kode Etik
CoC Perseroan terdiri dari standar Etika Usaha dan Standar
Tata Perilaku yang secara rinci berisi penjelasan sebagai
berikut:
a. Standar Etika usaha
• EtikaPerusahaandenganPekerja
• BerkomitmenuntukmelaksanakanPKBsecara
konsisten.
• Memberikan kompensasi kepada karyawan
tidak lebih rendah dari kompetitor.
• Menciptakanlingkungankerjayangkondusif.
• Menghindaripraktikdiskriminasidanmenjamin
perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama
dalam berkarir.
• Memberikan kesempatan kerja dan
pengembangan karir yang adil.
CODE Of CONDuCT AND CORPORATE VALuESThe existence of Code of Conduct
The Company views that every business activity conducted
does not only rely on economic factor, but also consider
every non-economic aspect such as code of conduct and
corporate culture. The Company believes that these two
aspects can be synergized and bring long-term success for
the Company.
The Company has Business Ethics and Code of Conduct
prepared to become reference for the Board of
Commissioners, Directors and all personnel of PT Pertamina
Trans Kontinental in all their conducts in terms of managing
the Company. This aims to achieve the Company’s Vision,
Mission and Objective. In addition, the scope of COC is to
develop, build, implement and enact GCG practices in the
Company’s environment.
The Company continues to build conducive environment
in interacting with all stakeholders to deliver value
creation. Foundation built in cultivating relationship with
stakeholders cover business ethics, sense of mutual trust
and benefit, sincerity and equality.
Code of Conduct Content
The Company’s CoC comprises Business Ethics standard
and Code of Conduct Standard, which outline in detailed
the following aspects:
a. business Ethics Standard
• CompanyEthicswithitsEmployees
• CommittedtoconductingPKBconsistently.
• Providingcompensationtoemployeesnot less
than the competitors.
• Creatingconduciveworkingenvironment.
• Avoiding discriminatory practice and ensuring
fair treatment and opportunity in career.
• Providingfairworkingopportunitiesandcareer
development.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
187PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Menerapkanreward and punishment.
• Etika Perusahaan dengan Pelanggan
• Memberikan informasi secara akurat dan
transparan mengenai hak dan kewajiban
pelanggan.
• Menanggapikeluhanpelanggan secaracepat,
tepat, serta santun tanpa diskriminasi.
• Melakukan promosi dan pelayanan yang
beretika dan dapat dipertanggungjawabkan.
• Menjaga informasi yang sensitif dan rahasia
tentang pelanggan.
• Memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan dengan cara mematuhi ketentuan
kontrak terutama mengenai ketepatan
pengiriman.
• Memberikaninformasiyangtepat,akurat,dan
transparan.
• Etika Perusahaan dengan Penyedia barang
dan jasa
• Selektifdalammemilihcalonpenyediabarang
dan jasa.
• Menyediakan informasi yang transparan
mengenai persyaratan untuk dapat masuk
dalam penyedia barang.
• Memperlakukan calon penyedia barang dan
secara adil dalam proses pemilihan pemenang.
• Memberikan informasi yang relevan, tepat,
akurat, dan transparan kepada calon rekanan
yang ingin menjadi penyedia barang dan
kepada Perseroan.
• Membuat perjanjian kerja yang memuat hak
dan kewajiban masing-masing dengan jelas,
dan melaksanakannya secara konsekuen
tanpa bermaksud menutupi informasi yang
transparan.
• Etika Perusahaan dengan Kreditur
• Menyediakaninformasiyangbenar,aktual,dan
prospektif bagi calon kreditur.
• Memilih kreditur berdasarkan aspek
kredibilitas dan bonafiditas yang dapat
dipertanggungjawabkan.
• Implementingrewardandpunishment.
• CompanyEthicswithitsConsumers
• Providing accurate and transparent
information regarding consumers’ rights and
responsibilities.
• Responding to consumers’ complaintsquickly,
properly and politely without any discrimination.
• Conductingethicalandresponsiblepromotion
and service.
• Protecting the confidentiality of offensive
material related to consumers.
• Providing the best service to consumers by
complying with the contracts’ regulation
particularly regarding the on-time delivery.
• Providing accurate, correct, and transparent
information.
• Company Ethics with its Goods/Services
Suppliers
• Selectiveinchoosinggoods/servicessuppliers.
• Providing transparent information regarding
the accepted goods supplier requirements.
• Treating prospective suppliers fairly during
tender process.
• Providing relevant, exact, accurate, and
transparent information to prospective partners
who want to be the supplier of the Company.
• Preparing contract that stipulates rights and
responsibilities of each party clearly to be
exercised responsibly without intention to
disrupt transparency.
• CompanyEthicswithitsCreditors
• Providing correct, actual, and prospective
information for prospective creditors.
• Selecting creditors based on credibility and
reliable reputation.
188 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• Tidakberkolusiuntukkepentinganpribadi.
• Menerimapinjamanmodalyangdiikatdengan
perjanjian yang jelas, sah, dan memuat klausul
perjanjian yang mengedepankan prinsip
kewajaran (fairness).
• Memberikan informasi secara terbuka
tentang penggunaan dana pinjaman untuk
meningkatkan kepercayaan kreditur.
• Etika Perusahaan dengan Masyarakat
• Berpartisipasi aktif dalam meningkatkan
taraf hidup masyarakat sekitar sesuai dengan
kemampuan perusahaan. Memperbaiki kondisi
kemanusiaan yang ada disekitar lingkungan
usaha dengan kemampuan perusahaan.
• Menindaklanjuti harapan masyarakat untuk
menciptakan hubungan positif antara
masyarakat dan Perseroan.
• Perseroan melakukan promosi yang
berkesinambungan secara sehat, fair, jujur,
tidak menyesatkan serta diterima oleh norma-
norma masyarakat.
• Tidak memberikan bantuan kepada masyarakat
yang dapat diinterpretasikan sebagai SARA.
• EtikaPerusahaandenganPesaing
• Melakukan persaingan secara sehat dengan
mengedepankan layanan jasa yang prima.
• Menempatkan pesaing sebagaipartner dalam
mengembangkan inovasi perusahaan.
• Melakukanbenchmark untuk mengukur kinerja
perusahaan.
• Menjaga atau menghindarkan Perseroan dari
praktik bisnis yang patut diduga melanggar
hukum.
• Memberikan informasi kepada pihak yang
berwenang bila menjumpai praktik bisnis
pesaing Perseroan yang patut diduga melanggar
hukum.
• Notconductinganycollusionpersonalinterest.
• Accepting capital loans under binding
agreement that upholds fairness principles
within the clauses.
• Providinginformationopenlyontheutilization
of loans in order to increase trust from the
creditors.
• CompanyEthicswithCommunity
• Actively participating in improving the
living standard of the nearby surroundings
by considering the Company’s capability.
Enhancing sense of humanity around the
working area by considering the Company’s
capability
• Realizingthecommunity’sexpectationtobuild
positive relationship between the community
and the Company.
• Conducting promotion continuously in a
healthy, fair, sincere and unmisleading manner
without conflicting to local norms.
• Notgivinghelptocommunitywhichcanarise
misinterpretation as discriminatory.
• CompanyEthicswithitsCompetitors
• Participating in healthy competition by
prioritizing prime quality of service.
• Placing the competitors as partners in
developing the Company’s innovation.
• Conducting benchmark to measure the
Company’s performance.
• Protecting/preventing the Company from
business practices suspected to conflict with the
law.
• Submitting information to authorities on
condition that the Company identifies business
practice suspected to violate laws from
competitors.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
189PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
• EtikaPerusahaandenganPemerintah
• Pemberian informasi yang dibutuhkan
pemerintah secara transparan.
• Membayarpajaktepatwaktudanhitung.
• Melarangpekerjauntukmemberikanjanjiyang
tidak sesuai dengan aturan atau kebijakan
perusahaan.
• Mencegah dan menolak suatu kondisi yang
mengindikasikan adanya usaha-usaha yang
memungkinkan terjadinya praktik-praktik
pemerasan dan penyuapan.
• EtikaPerusahaandenganMediaMassa
• Memanfaatkan media massa untuk
menciptakan citra positif perusahaan dan
menjadikan media massa sebagai salah satu
media promosi.
• Memberikan informasi yang lengkap serta
selektif kepada media massa.
• Memperhitungkanrisikodalammenyampaikan
berita melalui media massa.
b. Standar Tata Perilaku
Perseroan memiliki beberapa kriteria standar perilaku yang
termaktub dalam CoC dan mengatur hubungan interaksi
sesama insan Perseroan dengan poin besar sebagai berikut:
• Etika kerja insan Perseroan
• Menjaga harta Perseroan
• Menjaga kerahasiaan data dan informasi Perseroan
• Pencatatan data dan pelaporan
• Menghindari benturan kepentingan dan penyalah-
gunaan jabatan
• Menerima hadiah / cinderamata / gratifikasi dan
hiburan (entertainment)
• Memberi hadiah / cinderamata / gratifikasi dan hiburan
(entertainment)
• Perjalanan dinas
• Aktivitas politik, serta
• Penyalahgunaan narkoba, miras, pelecehan seksual
dan perjudian
• CompanyEthicswiththeGovernment
• Providing information needed by the
government transparently.
• Payingtaxwithinscheduleandaccordingtothe
claim for payment.
• Forbidding employees to offer guarantees
which conflict with the Company’s policies or
rules.
• Preventing or avoiding condition where
indications of bribery and blackmailing are
possible.
• CompanyEthicswithMassMedia
• Using mass media to build positive image of
the Company and making it as a means of
promotion.
• Providingselectiveandcompleteinformationto
mass media.
• Calculatingtherisksindeliveringnewsthrough
mass media.
b. Code of Conduct Standards
The Company has code of conduct standard which outlines
a guideline of social interaction among personnel of the
Company. The main points of it are outlined as follows:
• Work ethics of the Company
• Safeguaring the Company’s assets
• Protecting the confidentiality of data and information
of the Company
• Recording data and reporting
• Avoiding conflict of interest and misuse of position
• Accepting gifts / souvenirs / gratifications and
entertainment
• Giving gifts / souvenirs / gratifications and
entertainment
• Official travel
• Political activities and
• Drugs, alcohols, sexual assault and gambling.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
190 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Kepatuhan Terhadap Kode Etik
Setiap insan Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan
Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).
Manajemen berkomitmen untuk bertanggung jawab atas
penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)
di lingkungan unit kerjanya masing-masing.
Setiap insan Perseroan memahami aturan perilaku dalam
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PT Pertamina Trans
Kontinental dan bersedia untuk:
• Mematuhi semua ketentuan yang berlaku di dalam
Pedoman Perilaku PT Pertamina Trans Kontinental.
• Menerima sanksi jika melakukan pelanggaran atas
Pedoman Perilaku PT Pertamina Trans Kontinental.
Penerapan dan Penegakan Kode Etik
Manfaat CoC dalam lingkungan Perseroan akan terasa
jika CoC tersebut benar-benar diterapkan dan ditegakkan
secara konsisten. Dalam hal ini, peran dan tanggung jawab
Dewan Komisaris sangat dibutuhkan. Guna menunjang
penerapan dan penegakannya secara efektif, maka:
1. Direksi membentuk tim pemantau penerapan dan
penegakan CoC yang bertugas:
a. melakukan sosialisasi CoC untuk memastikan
bahwa seluruh insan Perseroan memahami
substansi CoC.
b. Mengkoordinasikan pembagian buku CoC kepada
insan Perseroan.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan penandatanganan
pernyataan kepatuhan terhadap CoC.
2. Penerapan CoC dilengkapi dengan media komunikasi
untuk menyampaikan permasalahan yang timbul dan
transparansi tindak lanjut atas pelanggaran dalam
penerapan CoC tersebut.
3. Setiap insan Perseroan wajib meminta penjelasan kepada
atasan langsung jika terdapat ketidakjelasan berperilaku
sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
4. Setiap insan Perseroan yang mengetahui adanya
pelanggaran terhadap CoC, wajib melaporkan kepada
tim pemantau penerapan dan penegakan CoC, dan
identitasnya akan dirahasiakan.
Compliance with Code of Conduct
All personnel of the Company are committed to
implementing code of conduct. The management is
committed to be responsible for the implementation of
code of conduct in their respective working unit.
All personnel understand the provisions under Code of
Conduct of PT Pertamina Trans Kontinental and are willing
to:
• Complying with all applicable provisions under the
Code of Conduct of PT Pertamina Trans Kontinental.
• Be imposed with sanction should there be a violation
to Code of Conduct of PT Pertamina Trans Kontinental.
The Implementation of Enforcement of Code of Conduct
CoC will come to effect within the Company’s environment
if it is implemented and enforced consistently. As such,
roles and responsibility of the Board of Commissioners are
essential. In order to support the effective implementation
and enforcement of CoC, the following steps are required:
1. The Board of Directors establish monitoring team of the
implementation and enforcement of CoC responsible
to:
a. Disseminate CoC to ensure that all personnel of the
Company understand the CoC substantials.
b. Coordinating the dissemination of COC to all
employees of the Company.
c. Coordinate the signing of compliance statement
with CoC.
2. The implementation of CoC is equipped with
communication media as a means of reporting of any
potential problems and efforts to enhance transparency
in connection with follow-up actions of violation to CoC.
3. All personnel of the Company are required to ask
for explanation to their direct supervisor regarding
non-conformance of conducts with their roles and
responsibilities.
4. All personnel of the Company having knowledge of
the violation to CoC are required to report it to the
monitoring team under protection of their identity.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
191PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
5. Terdapat sanksi yang tegas dan jelas bagi insan
Perseroan yang melanggar CoC.
6. Tim pemantau penerapan dan penegakan CoC
mengusulkan sanksi disiplin dan/atau tindakan
perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan
setelah berkoordinasi dengan bagian HR&GA.
7. Direksi menerapkan sanksi disiplin dan/atau tindakan
perbaikan serta pencegahan yang perlu dilaksanakan.
8. Tim pemantau penerapan dan penegakan CoC
melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Direksi
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.
9. Setiap insan Perseroan dapat memberi masukan
untuk penyempurnaan CoC kepada Tim pemantau
penerapan dan penegakan CoC.
10. Perubahan atau revisi atas CoC dapat ditetapkan
dengan pengesahan oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
Tata Nilai unggulan Perusahaan
Perseroan menetapkan lima nilai unggulan yang akan
menjadi dasar penegakan etika usaha dan tata perilaku di
Perusahaan, yang dikenal dengan PTK-ID yaitu:
Profesional: mampu mewujudkan dan mengupayakan
secara optimal untuk melakukan dan memenuhi apa-
apa yang telah diucapkan dan dilakukan sesuai peraturan
dan norma-norma yang berlaku, dengan cara yang tidak
merugikan pihak-pihak lain, sehingga tindakannya bisa
diterima oleh semua unsur yang terkait.
Tanggung jawab: menjalankan tugas yang diembannya
sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku dan bersedia
menanggung resiko atas kegagalan pelaksanaan tugas
maupun dampaknya tersebut secara pribadi dengan
menunjukkan sikap yang nyata.
Kerja sama: mampu membangun komitmen kelompok
dengan mengorganisir kelompok agar konsisten
menjalankan kegiatan operasional perusahaan, konsisten
menjalankan keputusan kelompok berdasarkan prinsip-
prinsip bisnis yang sehat.
5. Imposing clear and strict sanction on personnel violating
CoC.
6. The monitoring team of the implementation and
enforcement of CoC proposes disciplinary sanction
and/or improvement and prevention actions that
must be applied after coordinating with the HR & GA
department.
7. The Board of Directors implements disciplinary
sanctions and/or improvement and prevention actions
as necessary.
8. The monitoring team of the implementation and
enforcement of CoC reports their activities to the
Board of Directors to be reported to the Board of
Commissioners.
9. Each personnel of the Company may give advice
to improve CoC to the monitoring team of the
implementation and enforcement of CoC.
10. Amendment or revision of CoC can be ratified by the
approval of the Board of Commissioners and Directors.
Major Corporate Values
The Company determines five major corporate values as an
enforcement basis of business ethics and code of conduct
of the Company, namely PTK-ID.
Professional: able to realize and make optimum effort
according to the applicable rules to conduct and be
committed to remarks by means of harmless actions to
other parties. This is doe so that all efforts do not conflict
with other related aspects.
Responsibility: implementing duties according to the
applicable mechanism and procedure and is willing to
bear risks of failure in fulfilling duties, as well as its effects,
personally through real actions.
Cooperation: able to build teamwork commitment by
encouraging the team to be consistent in performing the
operational activities of the Company, as well as enacting
group decision based on the healthy business principles.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
192 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Integritas: mampu menghindari benturan kepentingan,
tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan
dan berkomitmen kepada kejujuran, dengan berpedoman
pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
Disiplin: berorientasi pada ketaatan dan kepatuhan
terhadap nilai-nilai dan peraturan yang berlaku dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai insan
PT Pertamina Trans Kontinental.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARANHingga 31 Desember 2013, Perseroan tengah membuat
sistem pelaporan pelanggaran yang diawali dengan
penyusunan pedoman laporan pelanggaran. Perseroan
akan menerapkannya pada masa mendatang dan
diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perusahaan lebih
baik lagi.
KEbIjAKAN ANTI-KORuPSIKebijakan
Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh insan Perseroan
senantiasa menjunjung tinggi persaingan yang fair, nilai
sportivitas dan profesionalisme, serta prinsip-prinsip
GCG. Perseroan juga berkomitmen untuk menciptakan
iklim usaha yang sehat, menghindari tindakan, perilaku
ataupun perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan
konflik kepentingan, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di
atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun
golongan. Perusahaan juga memperhatikan kebijakan
tentang antikorupsi lain seperti:
• Undang-Undang No. 8 tahun 2010 tentang pencegahan
dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang,
dan
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Integrity: able to avoid conflict of interests, be intolerant to
bribery, uphold trust and commitment to sincerity based
on the good corporate governance principles.
Discipline: oriented to compliance with values and
the applicable regulation in undertaking duties and
responsibilities as personnel of PT Pertamina Trans
Kontinental.
wHISTLEbLOwING SYSTEMAs of December 2013, the Company has been currently
preparing whistleblowing system by firstly preparing the
guidelines for whistleblowing report. The Company will
implement the system in the future, and this is expected to
better improve the Company’s performance.
ANTI-CORRuPTION POLICIESPolicy
The Board of Commissioners, Directors and all personnel
of the Company continue to uphold fair competition,
fairness and professionalism, as well as GCG principles.
The Company is committed to creating healthy business
climate, avoiding actions, conducts, or activities that
may lead to conflict of interest, corruption, collution and
nepotism practice, besides prioritizing the interest of the
Company over personal, family or group’s. The Company
also considers the following anti-corruption policies:
• Act No. 8 Year 2010 on the prevention and eradication
of money laundering, and
• Act No. 20 Year 2001 on Amendment of Regulation
Number 31 Year 1999 on the Eradication of Corruption.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
193PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Oleh karena itu, Perseroan telah membuat pedoman
tentang perilaku etis yang pada dasarnya telah memuat
nilai-nilai etika bisnis. Pedoman tersebut berupa kode etik
Perusahaan yang menyatakan dengan singkat, jelas, dan
rinci dalam memberikan arahan yang jelas perihal perilaku
etika bisnis, sebagai berikut:
• Seluruh insan Perseroan dilarang untuk menerima/
memberikan suap atau menjanjikan memberi/
menerima suap,
• Seluruh insan Perseroan tidak mengarahkan orang
lain untuk melakukan penyuapan Perusahaan dalam
segala bentuknya, baik dalam melakukan aktivitas
bisnis di dalam lingkungan Perusahaan maupun di luar
lingkungan Perusahaan, dan
• Seluruh insan Perseroan tidak akan memberikan/
menawarkan secara langsung atau tidak langsung
suatu hadiah atau pembayaran lainnya yang tidak
wajar kepada pihak lain di luar Perusahaan untuk
memperoleh keuntungan atau perlakuan istimewa
dalam melakukan transaksi bisnis Perusahaan.
Pelatihan
Perseroan telah bekerjasama dengan BPKP guna
menyelenggarakan workshop implementasi GCG salah
satu materinya tentang whistle blower yang memuat
pemahaman tentang anti-korupsi bagi seluruh karyawan.
Divisi Anti-Korupsi
Sampai saat ini, Perseroan belum memiliki divisi khusus
yang berfokus pada penegakan anti-Korupsi di lingkungan
Perseroan. Namun, secara intrinsik upaya pencegahan
senantiasa dilakukan dengan mengoptimalkan peran
Audit Internal Perseroan.
PRAKTIK bAD CORPORATE GOVERNANCEPerseroan menyadari bahwa kegiatan bisnis yang
dijalankan tidak terlepas dari interaksi secara langsung
atau pun tidak langsung dengan masyarakat sekitar area
proyek serta lingkungan. Oleh karena itu, praktik bad
corporate governance senantiasa mengancam dalam
Therefore, the Company has prepared a guideline on
ethical conduct that has basically contained business ethics
value. The guideline is in the form of code of conduct that
briefly, clearly and comprehensively outline direction of
business ethics. The guideline is as follows:
• All personnel of the Company are prohibited to accept/
give bribery or promise to accept/give one,
• All personnel of the Company do not encourage other
parties to do bribery in any form in performing business
activities inside and outside the Company, and
• All personnel do not offer, directly or indirectly a gift
or other improper payment to other parties outside the
Company to obtain personal profit or special treatment
in conducting business transaction.
Training
The Company has cooperated with BPKP to hold workshop
on the implementation of GCG. One of the materials
delivered is on whistleblower that contains understanding
on anti-corruption for all employees.
Anti-Corruption Division
To date, the Company has not had special division focused
on anti-corruption enforcement in the Company. However,
preventive actions are continuously done to ptomize the
Company’s Internal Audit.
bAD CORPORATE GOVERNANCE PRACTICESThe Company recognizes that the running business
activity is inseparable with direct and indirect interactions
with communities and environment surrounding project
areas. Therefore, bad corporate governance practicemay
continuually threaten the Company’s operational activities.
194 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
kegiatan operasional Perseroan. Meski demikian, selama
tahun 2013, Perseroan tidak memperoleh adanya laporan
sebagai perusahaan yang mencemari lingkungan. Hal
ini tidak terlepas dari komitmen Perseroan terhadap
pembangunan masyarakat dan pelestarian lingkungam
melalui tanggung jawab sosial perusahaan. Perseroan
tidak hanya semata-mata berorientasi pada keuntungan
semata, namun lebih dari itu yakni memberikan manfaat
bagi masyarakat dan lingkungan.
Praktik bad corporate governance lainnya juga terlihat pada
ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan
serta ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan audited
dengan Standard Akuntansi Indoneisa. Pada tahun 2013,
Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakan serta
penyesuaian penyajian laporan keuangan audited dengan
Standar Akuntasi Indonesia.
Thus, during 2013, the Company did not receive any report
on the Company’s activities that cause environmental
pollution. This is one of the results of the Company’s
commitment community development and environmental
preservation through corporate social responsibility. The
Company does not only orient in profits, but also share
benefits to communities and environment.
Other bad corporate governance practices are evidienced
in the incompliance of tax regulation and discrepancy
of audited financial report presentation to Indonesian
Accounting Standards. In 2013, the Company has fulfilled
all tax responsibilities and adapted the audited financial
report according to Indonesian Accounting Standards.
198 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility-CSR) menjadi titik fokus kami untuk terus
memahami kondisi masyarakat, wujud nyata tersebut
adalah dengan terus meningkatkan perhatian terhadap
masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar adalah spirit
penting yang tak ternilai harganya bagi perseroan, oleh
karena itu perseroan terus melakukan peningkatan kualitas
program, meningkatkan jumlah penerima manfaat yang
tepat sasaran, perluasan jejaring pemerhati, dan menjadi
penggerak program CSR yang berkelanjutan.
Kebijakan Tanggung jawab Sosial PerusahaanCSR merupakan bentuk tanggung jawab Perusahaan
terhadap dampak yang diakibatkan oleh kebijakan dan
kegiatan Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Bentuk tanggung jawab tersebut diselenggarakan melalui
rangkaian program-program CSR yang transparan dan
beretika.
Perseroan meyakini bahwa kesinambungan setiap kegiatan
usaha (business sustainability) serta peningkatan nilai
Perusahaan sangat didukung oleh investasi non-finansial
termasuk kontribusi Perseroan pada pengembangan
Corporate social responsibility is our main focus on
continuously understanding the condition of society,
which is evidenced in our efforts to enhance much
attention to the surrounding community. The community
is an invaluable driving force for the company, therefore,
the company continues to improve the quality of the
program, increase the number of beneficiaries as targeted,
expand the observant network, and become the catalyst in
creating sustainable CSR programs.
Corporate Social Responsibility’s Policies
CSR is a form of the Company’s responsibility to the impact
caused by the Company’s policies and activities on society
and the environment. The responsibilities are manifested
through a series of CSR programs that are transparent and
ethical .
The Company believes that business sustainability of any
business activity as well as an increase in the value of
the Company is strongly supported by the non-financial
investments including the Company’s contribution to the
Masyarakat sekitar adalah spirit penting yang tak ternilai harganya bagi perseroan, oleh karena itu perseroan terus melakukan peningkatan kualitas program, meningkatkan jumlah penerima manfaat yang tepat sasaran, perluasan jejaring pemerhati, dan menjadi penggerak program CSR yang berkelanjutan.
The community is an invaluable driving force for the company,
therefore, the company continues to improve the quality of the
program, increase the number of beneficiaries as targeted, expand
the observant network, and become the catalyst in creating
sustainable CSR programs.
Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
199PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
masyarakat di bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan,
dan keagamaan. Dengan program ini, diharapkan di masa
mendatang akan tercipta hubungan yang konstruktif dan
responsif antara para stakeholder (pemangku kepentingan)
dengan Perseroan. Melalui program CSR pula, Perseroan
dapat meningkatkan nilai bagi kepuasan seluruh pemangku
kepentingan serta terwujudnya kontribusi Perseroan bagi
masyarakat luas.
Prinsip–prinsip CSR Perseroan yaitu :
• Konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan
kesejahteraan masyarakat.
• Mempertimbangkan ekspektasi semua stakeholders.
• Taat hukum dan konsisten dengan norma yang
berlaku.
• Terintegrasi ke dalam kegiatan bisnis
Guna mengintegrasikan program CSR ke dalam kegiatan
bisnis korporasi, maka Perseroan berkomitmen untuk:
• Peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar
Perusahaan
• Mengatasi dampak negatif operasional Perusahaan
melalui kepatuhan terhadap regulasi serta menciptakan
nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat dan
lingkungan.
• Memberikan manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan
kepada masyarakat terutama di sekitar wilayah
operasional Perusahaan.
• Meningkatkan reputasi Perusahaan, efisiensi,
pertumbuhan usaha dan menerapkan mitigasi risiko
bisnis.
Sedangkan landasan program CSR Perseroan merujuk
pada seperangkat aturan dan perundang–undangan
yang dikeluarkan pemerintah dan diimplementasikan oleh
Perseroan. Landasan tersebut yaitu:
1. UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
tercantum dalam Bab V Pasal 74 ayat 1 dimana
“Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya
di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya
alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan.”
Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
development of society in the fields of health, environment,
education, and religion. These programs are expected to
result in a constructive and responsive relationship between
stakeholders and the Company. This way, the Company
may increase the value to the satisfaction of all stakeholders
as well as enhance the Company’s contribution to the
wider community.
The Company’s CSR principles are:
• Consistent with sustainable development and the
welfare of society.
• Consider the expectations of all stakeholders.
• Comply with the law and consistent with prevailing
norms.
• Integrated into business activities.
In order to integrate CSR programs into the corporation
business activities, the Company is committed to :
• Caring for people and the environment surrounding
the Company
• Addressing the negative impact of the Company’s
operations through compliance with regulations and
creating new and better value to society and the
environment.
• Providing social, economic and environmental benefit
to the community, especially those in the vicinity of the
Company’s operations.
• Increasing the Company’s reputation, efficiency,
business growth and implementing business risk
mitigation business.
The Company’s CSR programs are based on a set of rules
and acts issued by the government and implemented by
the Company. The foundations are:
1. Act No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company,
stipulated in Chapter V Article 74 paragraph 1
where “The Company runs its business activities in
the field and /or related to the natural resources is
required to implement the Environmental and Social
Responsibility.”
200 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Terbatas.
3. Keputusan Menteri BUMN No. KEP – 117/M-BUMN/2002
tanggal 31 Juli 2002 Tentang Penerapan Praktek Good
Corporate Governance (GCG).
Visi dan Tujuan CSR PerseroanVisi CSR
Menjadi perusahaan bisnis dan pelayaran yang
mengutamakan kepuasan pelanggan dan pemangku
kepentingan lainnya.
Tujuan
Meningkatkan reputasi dan kredibilitas PTK melalui
kegiatan CSR yang terintegrasi dengan strategi bisnis.
• Saling memberi manfaat
• Berkelanjutan
• Prioritas daerah yang terkena dampak
• Sosialisasi dan publikasi yang efektif
• Bertanggung jawab terhadap dampak operasi
Kriteria Penyusunan Program CSRDalam pengembangan CSR PTK telah disusun 5 kriteria
untuk mencapai efektifitas pelaksanaan CSR di seluruh
wilayah cabang dan operasional Perusahaan. Kriteria
tersebut mencakup kepentingan bersama antara
pemerintah, komunitas dan Perusahaan, yaitu:
Program
berkelanjutan /
Sustainable
Saling memberi
manfaat
Bertanggung
jawab terhadap
daerah operasi
Prioritas masyarakat
wilayah operasional
dan terkena dampak
Sosialisasi dan
Publikasi Efektif
1. Bermanfaat bagi banyak kalangan.
2. Berkelanjutan
3. Dekat wilayah cabang/ operasional
Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2. Government Regulation No. 47 Year 2012 on Social
and Environmental Responsibility of the Limited Liability
Company.
3. Decree of the Minister of State Owned Enterprise No.
KEP - 117/M-BUMN/2002 dated July 31, 2002 On
the Implementation of Good Corporate Governance
(GCG).
Vision and Mission of The Company’s CSRCSR Vision
To become a maritime service business company upholding
customer and other stakeholders’ satisfaction.
Objective
To increase the reputation and credibility of PTK through
CSR activities integrated with business strategies.
• Mutual benefit
• Sustainable
• Priority on affected-areas
• Effective dissemination and publication
• Responsible for impacts on operations
Criteria of Preparing CSR Program In developing PTK’s CSR, 5 criteria have been prepared
to achieve the effectiveness of CSR implementation in all
branch offices and operational sites of the Company. The
criteria covers common interest between the government,
community and the Company, as described as follows:
1. Beneficial for all class of people
2. Sustainable
3. Near branch offices and operational sites
201PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
4. Publikasi
5. Bertanggung jawab terhadap daerah operasi
Tanggung jawab Sosial Perusahaan bidang Hubungan Kerjaa. Fungsi PR & Administration
Dalam melakukan program CSR, hubungan kerja
antara Fungsi PR & Administration dengan cabang
senantiasa dibina dengan baik.
Perseroan melalui Fungsi PR & Administration
melakukan evaluasi dan monitoring agar program CSR
dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun pada awal tahun. Realisasi pelaksanaan
program juga harus didukung dengan data yang
akurat.
Guna mensinergikan CSR Perseroan, Corporate
Secretary senantiasa berkoordinasi dengan bagian
terkait lainnya seperti Fungsi PR & Administration dan
cabang Perseroan.
b. Ketenagakerjaan
Perseroan menjalankan praktik ketenagakerjaan
dengan prinsip kesetaraan gender serta kesempatan
kerja yang sama bagi seluruh SDM mulai dari level
bawah, staf, hingga manajemen Perusahaan. Perseroan
juga senantiasa mengacu pada Undang-undang
Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 yang mengatur
seluruh aspek yang berkaitan dengan perlindungan
terhadap tenaga kerja. Dalam aspek ketenagakerjaan
ini, Perseroan melakukan proses penyusunan rencana
ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar
dan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan
pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan
yang berkesinambungan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan bidang LingkunganBentuk program CSR Perseroan dalam bidang lingkungan
meliputi bantuan untuk bencana alam, lingkungan hidup,
serta penanaman pohon. Pada tahun 2013, alokasi
Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
4. Publication
5. Responsible for operational areas.
Corporate Social Responsibility in work Relationshipa. PR & Administration Function
In conducting CSR programs, work relationship
between PR & Administration function and branch
office is continuously well-developed.
The Company through PR & Administration Function
conducts evaluation and monitoring so that CSR
programs can be well implemented according to the set
planning at the beginning of the year. The realization
of program implementation should also be supported
with accurate data.
In order to synergize the Company’s CSR, Corporate
Secretary continues coordinating with other related
divisions such as PR & Administration function and the
Company’s branch offices.
b. Manpower
The Company implements manpower practice with
gender equality principles and fair job opportunities
to all human resources, starting from the lowest
level of the employees, staffs and management of
the Company. The Company continues to refer to
Manpower Regulation No.13 Year 2003 that regulates
all aspects related to the protection of manpower.
Within this manpower aspect, the Company prepares
a manpower plan systematically as a reference and
basis in formulating policies, strategies and sustainable
implementation of manpower development programs.
Corporate Social Responsibility in EnvironmentThe Company’s CSR program in environment covers
donation for disaster, environment and trees plantation. In
2013, the Company’s CSR fund allocation in environment
202 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
penyaluran dana CSR Perseroan dalam bidang lingkungan
sebesar Rp56.128.416 atau sebesar 5,5% dari keseluruhan
dana program CSR Perseroan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan bidang Pengembangan Sosial dan Pemberdayaan MasyarakatDalam bidang pengembangan sosial kemasyarakatan,
Perseroan melaksanakan program CSR meliputi, bantuan
untuk panti asuhan, penyandang cacat, yatim piatu, hari
besar nasional, kegiatan kepemudaan dan olah raga, serta
pelestarian budaya. Sasaran dari program tersebut adalah
untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang aman di
sekitar lingkungan bisnis Perusahaan.
Total dana yang dialokasikan dalam CSR Perseroan dalam
bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan sebesar
Rp131.041.030 atau sebesar 12,93% dari keseluruhan
dana program CSR Perseroan.
Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang secara khusus ditujukan
kepada nelayan. Bantuan diberikan berupa pelatihan dan
bantuan peralatan kepada nelayan di P. Ngenang – Batam,
dengan alokasi dana sebesar Rp100.000.000 yang berasal
dari PT Pertamina (Persero). Bantuan tersebut mencapai
8,87% dari keseluruhan alokasi dana program CSR
Perseroan.
Secara keseluruhan, dana CSR yang dialokasikan Perseroan
dalam bidang pengembangan sosial dan pemberdayaan
masyarakat sebesar Rp231.041.030 atau sebesar 22,80%
dari keseluruhan dana CSR Perseroan.
was Rp56,128,416 or 5.5% from the overall of the
Company’s CSR programs.
Corporate Social Responsibility in Social and Community Development
In social and community development, the Company
implements CSR programs such as providing donation to
orphanage, disabled people, the organization of national
event, young generation and sports event, and cultural
preservation. The programs aim to create a safe community
surroundings, which are located nearby the Company’s
business environment.
The Company incurred fund for CSR program in social and
community development at Rp131,041,030 or at 12.93%
of the overall fund of CSR programs.
In addition, the Company also organize community
empowerment event specifically designed for fishermen.
The donation was in the form of training and equipment
provision to fishermen in Ngenang Island – Batam,
incurring fund of Rp100,000,000, which came from PT
Pertamina (Persero). This donation accounted for 8.87% of
the overall fund allocation of CSR programs.
In total, CSR fund allocated by the Company in social
and community empowerment was Rp231,041,030 or at
22.80% of the overall fund of its CSR.
23-24 september
2013 dilaksanakan
CSR Pembagian 200
Kacamata untuk pelajar
di lingkungan Kantor
Pusat
203PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Tanggung jawab Sosial Perusahaan bidang PendidikanDalam bidang pendidikan, Perseroan melaksanakan
program CSR meliputi, bantuan komputer untuk
sekolah, alat tulis, dan tas untuk pelajar, serta bantuan
perpustakaan. Sasaran dari program tersebut adalah
untuk menciptakan lingkungan dan meningkatkan mutu
pendidikan di lingkungan masyarakat.
Total dana yang dialokasikan dalam CSR Perseroan dalam
bidang pendidikan adalah sebesar Rp155.760.000 atau
sebesar 15,37% dari keseluruhan dana program CSR
Perseroan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan bidang KesehatanDalam bidang kesehatan, Perseroan melaksanakan
program CSR meliputi, bantuan kacamata, khitanan
massal, donor darah, bantuan kegiatan posyandu dan
kesehatan, serta fogging. Sasaran dari program tersebut
adalah meningkatkan kesehatan masyarakat dan mutu
pendidikan di lingkungan sekitar.
Total dana yang dialokasikan dalam CSR Perseroan dalam
bidang kesehatan mencapai Rp242.654.400 atau sebesar
23,94% dari keseluruhan dana program CSR Perseroan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan bidang InfrastrukturDalam bidang infrastruktur, Perseroan melaksanakan
program CSR meliputi, pembangunan masjid Jami Nida’ul
Bahri, pembangunan masjid Jamiul Magfirah, Bantuan
renovasi MCK dan sarana umum, serta bantuan renovasi
rumah ibadah. Sasaran dari program tersebut adalah untuk
meningkatkan aktivitas peribadatan dan keagamaan bagi
pekerja dan masyarakat sekitar.
Corporate Social Responsibility in Education
The Company implements CSR programs in education that
covers computer donation for schools, stationery, bags,
and books for library collection. This program aims to
improve the education quality of the society.
Total fund incurred for CSR program in education was
Rp155,760,000 or 15.37% of the overall CSR program
fund.
Corporate Social Responsibility in Health
In health, the Company implements CSR programs such as
eyeglasses donation, mass circumcision, blood donation,
donation for health program and health care organized by
Integrated Service Station, as well as fogging. The program
aims to improve the society’s health and education quality
in the nearby surroundings.
Total fund incurred for CSR program in health was
Rp242,654,400 or 23.94% of the overall CSR program
fund.
Corporate Social Responsibility in InfrastructureIn infrastructure, the Company implements CSR programs
such as the the construction of Jami Nida’ul Bahri mosque,
Jamiul Magfirah mosque, public sanitary facility and
infrastructure renovation, as well as renovation of houses
of worships. The program aims to improve religious
activities among workers and the nearby surroundings.
Tanggal 7 - 8 Desember
2013 PTK melaksanakan CSR,
penanaman 50 ribu mangrove
dan bantuan 3 buah mesin
tempel yamaha, 2 buah sampan
serta sarana tangkap nelayan di
pulau Ngenang - Batam.
204 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Total dana yang dialokasikan dalam CSR Perseroan dalam
bidang infrastruktur adalah sebesar Rp327.758.000 atau
sebesar 32,34% dari keseluruhan dana program CSR
Perseroan. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar
yang dianggarkan Perseroan dibandingkan dengan alokasi
dana program CSR lainnya. Besarnya nominal program
ini merupakan bentuk kepedulian Perseroan terhadap
pentingnya infrastruktur di lingkungan masyarakat.
REALISASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIbILITY TAHuN
2013
bIDANG TANGGAL KEGIATAN LOKASI NILAISuMbER DANA
PENDIDIKAN 24 November 2013Bantuan Komputer@12 unit Untuk SMP dan SMK
Bontang 155.760.000 Pertamina
LINGKUNGAN
25 Januari 2013Pemberian bantuan kepada korban banjir
Jakarta 6.128.416 PTK
7 - 8 Desember 2013Penanaman 50.000 Mangrove di P. Ngenang - Batam
Batam 50.000.000 Pertamina
SOSIAL MASYARAKAT
25 Juli 2013Bantuan Panti Asuhan Muslimin & Yayasan Aisyiyah
Jakarta 10.000.000 PTK
15 Juli - 1 Agust 2013 Bantuan Anak Yatim di lingkungan sekitar Perusahaan (Pusat & Cabang)
Jakarta & Cabang PTK
32.000.000 PTK
25 Juli 2013Bantuan Anak Yatim di lingkungan sekitar Perusahaan (Pusat)
Jakarta 4.200.000 PTK
29 Mei 2013Bantuan kegiatan olah raga Kelurahan Kramat
Jakarta 2.500.000 PTK
24 Juni 2013Bantuan kegiatan FBR Kel. Kuitang - Kec. Senen
Jakarta 500.000 PTK
02 Juli 2013 Bantuan 150 paket sembako Jakarta 19.664.730 PTK
16 Oktober 2013Bantuan Qurban kepada BDI PTK
Jakarta 62.176.300 PTK
KESEHATAN
23 - 24 Sept 2013 Bantuan Kacamata Untuk 200 orang Pelajar
Jakarta59.000.000 Pertamina
23 - 24 Sept 2013 8.098.400 PTK
23 Juni 2013Khitanan Massal bersama Bazma & BDI PTK
Jakarta 8.900.000 PTK
16 September 2013 Donor Darah Jakarta 3.656.000 PTK
19 Desember 2013Pemberian mobil ambulance kepada HPK
Jakarta 163.000.000 PTK
Total fund incurred for CSR program in infrastructure
improvement was Rp327,758,000 or 32.34% of the overall
CSR program fund. This was the largest budget allocation
among the other CSR programs. The amount reflects the
Company’s commitment to improve infrastructure used by
the society.
REALISASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIbILITY TAHuN
2013
Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
205PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
bIDANG TANGGAL KEGIATAN LOKASI NILAISuMbER DANA
INFRASTRUKTUR
4 Pebruari 2013 Bantuan Pembangunan Masjid Nida’ul Bahri
Jakarta 100.000.000 PTK
27 Maret 2013Bantuan Pembangunan Masjid Nida’ul Bahri
PTK Pusat 100.000.000 PTK
23 Mei 2013Bantuan Pembangunan Masjid Nida’ul Bahri
PTK Pusat 100.000.000 PTK
22 Pebruari 2013Bantuan Pembangunan Masjid Jamiul Magfirah
Batam 15.000.000 PTK
13 Pebruari 2013Bantuan untuk renovasi MCK di RT 003/005 Kec. Senen
Jakarta 2.775.000 PTK
27 Mei 2013Bantuan pembangunan Mushala Baitul Ulum SDSN Senen 03 Pagi
Jakarta & Cabang PTK
4.608.000 PTK
25 Nopember 2013Bantuan pembangunan sekolah di lingkungan Kramat Senen
Jakarta 5.375.000 PTK
PEMBERDAYAAN 8 - 9 Desember 2013Pelatihan dan bantuan peralatan kepada nelayan di P. Ngenang - Batam
Batam 100.000.000 Pertamina
TOTAL 1.013.341.846
Tanggung jawab Sosial Perusahaan Pada Masa MendatangSehubungan dengan pelaksanaan RKAP CSR Tahun
Anggaran 2014, Perseroan berharap dapat melaksanakan
program sesuai dengan yang direncanakan dengan
memperhatikan cost efectiveness dan efisiensi dengan
mempertimbangkan kebutuhan/kesesuaian program
untuk masyarakat serta untuk memberdayakan potensi
sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Kami juga
berharap program–program yang dilaksanakan oleh CSR
Perseroan selain dapat membantu masyarakat diharapkan
dapat mendorong produktifitas operasional, meningkatkan
citra dan reputasi Perusahaan dalam pengelolaan CSR
Perusahaan di mata stakeholder serta memberikan nilai
tambah bagi shareholder.
Pada masa mendatang, melalui Fungsi PR & Administration,
Perseroan memberikan amanah untuk mengelola
dana CSR senilai Rp870,000,000,-. Anggaran ini turun
16,48% dibandingkan anggaran CSR tahun 2013 sebesar
Rp1.013.341.846.
Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility in The futureIn connection with the implementation of CSR RKAP
Fiscal Year 2014, the Company expects to implement the
program as planned with due regard to efficiency and cost
effectiveness by taking into account the need/suitability
of the program to the society in order to empower the
community and the social and economic potential of the
local community. In addition to helping people, we also
hope that the CSR programs implemented by the Company
can stimulate operational productivity, improve the image
and reputation of the Company in the eyes of stakeholders
with regard to the Company’s CSR management, as well as
add value for shareholders.
In the future, through the function of PR & Administration,
the Company gives the mandate to manage CSR funds
as much as Rp870.000.000.- This budget decreased by
16.48% compared to 2013’s budget of Rp1,013,341,846.
206 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Alokasi Budget CSR Tahun 2014
ALOKASI PROGRAM / PROGRAM ALLOCATION RKA PROPOSI / PROPORTION (%)
Pendidikan / Education 135,000,000 16%
Lingkungan / Environment 200,000,000 23%
Sosial Masyarakat / Social Community 167,500,000 19%
Kesehatan / Health 77,500,000 9%
Infrastruktur / Infrastructure 110,000,000 13%
Pemberdayaan / Empowerman 180,000,000 21%
TOTAL 870,000,000 100%
Pie Chart alokasi budget 2014
Pie Chart of Budget Allocation 2014
Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pendidikan /
Education
Lingkungan /
Environment
Sosial Masyarakat /
Social Community
Kesehatan /
Health
Infrastruktur /
Infrastructure
Pemberdayaan /
Empowerman21% 16%
23%
19%9%
13%
CSR Budget Allocation 2014
207PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Komitmen HSSEPerseroan berkomitmen untuk menyelenggarakan setiap
pekerjaan dengan mengutamakan keselamatan dan
kesehatan pekerja, pelanggan dan masyarakat umum.
Perseroan senantiasa memberikan perlindungan atas
segala hal yang berhubungan dengan lingkungan dengan
berpedoman pada kebijakan tentang keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan.
Komitmen tersebut dicapai dengan melakukan setiap aspek
yang dapat menjamin terpenuhinya sistem Kesehatan,
Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (Human, Safety,
Security, and Environment “HSSE”) Perseroan seperti:
• Memberikan prioritas pertama untuk aspek HSSE.
• Mengidentifikasi potensi bahaya dan mengurangi risiko
serendah mungkin untuk mencegah terjadinya insiden.
• Menekankan kepada seluruh pekerja untuk mematuhi
semua peraturan perundangan dan ketentuan HSSE.
• Meningkatkan secara berkelanjutan sistem pengelolaan
HSSE
• Meningkatkan kesadaran dan kompetensi pekerja agar
melakukan pekerjaannya dengan benar dan aman.
HSSE CommitmentThe Company is committed to performing their duties by
upholding the safety and health of workers, customers,
and public. The Company continues to provide protection
for all things related to the environment based on the
policy on safety, health, and environment.
This commitment is achieved by performing every aspect
to ensure the fulfillment of the Company HSSE (Human,
Safety, Security and Environment) systems such as:
• Giving first priority to aspects of HSSE.
• Identifying potential hazards and mitigating the risk as
low as possible to prevent incidents.
• Giving emphasis to all employees to comply with all
HSSE’s laws and regulations.
• Improving sustainable HSSE management system
• Increasing awareness and competence of workers in
order to do his job properly and safely.
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
208 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Kinerja HSSE 2013Program Kerja HSSE pada bulan Desember tahun 2013
diantaranya :
1. Lindung Lingkungan & Kesehatan Keselamatan Kerja
Gedung PTK Pusat meliputi beberapa kegiatan yakni:
• Inspeksi Peralatan / Perlengkapan Pemadam
Kebakaran Gedung PTK Pusat.
• InspeksiHouseKeepingGedungPTKPusat.
• InspeksiLindungLingkunganGedungPTKPusat
2. ISM code dan QSHE meliputi beberapa kegiatan yakni :
• Melakukan Sosialisasi/ Familisasi ISMCode secara
terus menerus kepada Crew yang akan naik kapal
(42 Orang).
• Pelatihan K3 Umum dari DK3N di Hotel Parama,
Cisarua Bogor.
• Kunjungandan verifikasi dataK3LL serta evaluasi
CHESM dari Chevron Indonesia Company.
• PQTenderChevronIndonesiaCompany.
• Permohonan Annual Audit DOC ke BKI Tanjung
Priok.
• InspekHSEKapalMT.Calaguas(B2B)diBelawan.
• KeBKITanjungPriokuntukCloseOutrekomendasi
approval Manual ISM Code.
• Internal Audit fungsi HSSE/DPA dan fungsi
Operasi.
• PQTenderJobPertamina-MedcoTomoriSulawesi
Camar Resources Canada.
• Ke BKI Tanjung Priok untuk perpanjangan SMC
sementara MT. Patra Tanker 1 dan MT. Patra
Tanker 2.
• Penyegarantahap3Security.
• ManagementReviewdiRuangSerbagunaLantai4.
• AnnualAuditDOCdariPT.BKI.
• OrientasiBudayaSafetypekerjabaruPT.Pertamina
Trans Kontinental.
• PelatihantanggapdaruratkebakaranGedungPTK.
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
HSSE Performance 2013HSSE Work Program in December 2013 is among others:
1. Environmental preservation & occupational health
and safety of PTK Head Office Building covers several
activities, namely:
• Equipment inspection / fire extinguisher tools of
PTK Head Office Building.
• House Keeping Inspection of PTK Head Office
Building.
• Environmental preservation inspection of PTK Head
Office Building.
2. ISM code and QSHE covers numerous activities, namely:
• Disseminating/familiarizing ISM Code continuously
to crew on board (42 people).
• General HSE Training from DK3N at Parama Hotel,
Cisarua Bogor.
• Visit and verification of K3LL data and evaluation of
CHESM from Chevron Indonesia Company.
• PQ Tender of Chevron Indonesia Company.
• Proposal of Annual Audit DOC to BKI Tanjung
Priok.
• Inspection of HSE on MT. Calaguas (B2B) Ship in
Belawan.
• To BKI Tanjung Priok for close-out of approval
recommendation of Manual ISM Code.
• Internal Audit function of HSSE/DPA and Operating
function.
• PQ Tender of Job Pertamina-Medco Tomori
Sulawesi Camar Resources Canada.
• To BKI Tanjung Priok for the extension of SMC,
while MT. Patra Tanker 1 and MT. Patra Tanker 2.
• Refreshment to 3 stages of security.
• Management Review of Multipurpose Office floor 4.
• Annual Audit of DOC from PT. BKI
• Orientation of Safety Culture of the new workers of
PT. Pertamina Trans Kontinental.
• Training of Emergency response of fire in PTK
Building.
209PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
3. Aktifitas Fire Safety meliputi beberapa kegiatan yakni :
Melaksanakan inspeksi rutin alat keselamatan dan alat
pemadam gedung PTK Pusat.
Sertifikasi Peralatan Operasi
Pada tahun 2013, Perseroan telah mensertifikasi peralatan
operasi sebanyak 25 alat dengan rincian sebagai berikut:
Januari : AHTS Peteka 5401, SMC AHTS
Transko Andalas
Februari : ISSC Transko Andalas, ISSC Transko
Celebes, SMC AHTS 5402
Maret : -
April : Gas Patra 3
Mei : SPOB Kapuas, MT. Patra Tanker 2
Juni : Petrogas Supply 2, Patra Tanker 3, AHTS
5401
Juli : Perpanjangan Sertifikat Transko Celebes,
Patra Tanker 1.
Agustus : -
September : SMC Permanen Anker 3
Oktober : Perpanjangan Sertifikat SMC MPV, Petrogas
2
Nopember : Perpanjangan Sertifikat Transko Celebes,
SMC OB. Patra 2301, 2302 dan 2303.
Desember : DOC Endorcement, Patra Tanker 1, Patra
Tanker 2
Pelatihan HSSEPerseroan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan
kerja dan memberikan pembekalan yang matang bagi
setiap karyawan operasi untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan HSSE. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan aspek keselamatan bagi karyawan dalam
bekerja. Pelatihan tersebut meliputi:
1. Seminar K3 Expo
2. AK3 Umum (Ahli Kesehatan Keselamatan Kerja) Umum
3. CSO (Company Security Officer)
4. SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan
Kerja)
5. ISM Code (International Safety Manajemen)
6. ISO 9001 : 2008
3. Fire Safety Activities cover several activities, namely:
Conducting routine inspection on safety equipment
and fire extinguisher of PTH Head office building.
Operational Equipment Certification
In 2013, the Company has certified operational equipment
for 25 equipments with the following detail:
January : AHTS Peteka 5401, SMC AHTS Transko
Andalas
February : ISSC Transko Andalas, ISSC Transko
Celebes, SMC AHTS 5402
March : -
April : Gas Patra 3
May : SPOB Kapuas, MT. Patra Tanker 2
June : Petrogas Supply 2, Patra Tanker 3, AHTS
5401
July : Extension of Transko Celebes Certificate,
Patra Tanker 1.
August : -
September : Permanent of SMC Anker 3
October : Extension of SMC MPV Certificate, Petrogas
2
November : Extension of Transko Celebes Certificate,
SMC OB. Patra 2301, 2302 and 2303.
December : DOC Endorsement, Patra Tanker 1, Patra
Tanker 2
HSSE TrainingsThe Company continues to prioritize occupational safety
aspect and provide good preparation for all operational
employees to attend HSSE trainings. These trainings aim
to intensify knowledge on safety at work to all employees,
covering:
1. Occupational Health, Safety and Environment Seminar
Expo
2. General AK3 (Occupational Health and Safety Expert)
3. CSO (Company Security Officer)
4. SMK3 (Occupational Health and Safety Management
System)
5. ISM Code (International Safety Management)
6. ISO 9001:2008
210 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
7. Basic Fire Fighting
8. Internal Audior ISPS Code
9. BOSIET (Basic Offshore Safety Induction & Emergency
Training)
Penyampaian Kecelakaan dalam Operasional PerusahaanSelama tahun 2013, tidak terdapat kecelakaan kerja yang
terjadi. Jumlah ini turun dibandingkan dengan tahun
sebelumnya terdapat 1 kasus kecelakaan kerja. Secara
rinci, kinerja HSSE Perseroan dapat dilihat melalui tabel
berikut:
uRAIAN / DESCRIPTION 2013 2012 Persentase / Percentage
Fatality Damage 0 1 100%
Property Damage 0 0 0%
Environmental Damage 0 0 0%
TOTAL 0 1 100%
FATALITIES
LOST TIME INCIDENT
RESTRICTED WORK DAYS CASES
MEDICAL TREATMENT CASES
ENVIRONMENTAL DAMAGE
FIRST AID CASES
PROPERTY DAMAGE
NEAR MISSESUNSAFE ACT
UNSAFE CONDITION
0
0
0
0
0
2
0
8
MAN HOuRS : 2.292.552
total exposures achieved
2.292.552 manhours
with Zero FatalityTRIR = (FAT + LTI + RWDC + MTC) x 1.000.000 = (0 + 0 + 0 + 0) x 1.000.000 = 0 CUM. MAN HOURS 2.292.552
7. Basic Fire Fighting
8. Internal Auditor ISPS Code
9. BOSIET (Basic Offshore Safety Induction & Emergency
Training)
Report on Accident at work of the Company
There was no accident at work recorded during 2013. In
the previous year, there was 1 case of accident at work.
The Company’s detailed HSSE performance can be seen in
the following table:
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
211PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
Prosedur Penanganan KecelakaanPerseroan memiliki target perencanaan, pelaksanaan,
dan realisasi program HSSE serta ISM Code & QHSE yang
terlaksana dengan baik yang meliputi:
1. Inspeksi Lingkungan Gedung PTK Pusat, meliputi:
a. Inspeksi Peralatan / Perlengkapan Pemadam
Kebakaran Gedung PTK Pusat.
b. Inspeksi House Keeping Gedung PTK Pusat.
c. Inspeksi Lindung Lingkungan Gedung PTK Pusat
d. Inspeksi obat-obatan (P3K).
2. Melakukan Sosialisasi/Familirisasi ISM Code secara rutin
kepada crew yang akan naik kapal.
3. Safety Meeting intern pekerja Divisi HSE secara berkala.
4. Mendampingi BKI dalam rangka Pre Audit Kapal
Petrogas Supply.
5. Pengurusan sertifikat ISPS Code Transko Andalas
bersama RSO PTK.
6. Sosialisasi Keselamatan Kerja mengenai human error.
7. Implementasi CSMS.
8. Tindak lanjut verifikasi initial audit.
9. Investigasi dan dokumentasi kapal Rancung.
10. Pembahasan kejadian kecelakaan secara intensif.
11. Koordinasi verifikasi initial audit.
12. Sertifikasi SMC.
13. Verifikasi SMC.
14. Sosialisasi ISM Code (Manual System Manajemen
Keselamatan).
15. Management Walkthrough.
16. Audit ISPS Code oleh Ditkapel KPLP
17. Audit CSMS Kontraktor.
18. Pembahasan Penalti Boundary KPI.
19. Verifikasi kejadian fatality.
20. Pelaksanaan perawatan rutin alat keselamatan dan alat
pemadam gedung PTK Pusat.
21. Uji coba penggunaan Pompa hydrant dan perlengkapan
secara berkala.
22. Management Review external audit surveillance visit
ISO 9001:2008 oleh LRQA.
Accident Handling ProcedureThe Company has planning target, implementation and
realization of HSSE and ISM Code & QHSE program, which
have been well-conducted. The programs are:
1. Inspection of Central PTK Building Environment,
including:
a. Inspection of Equipment / Equipment for Fire
Extinguisher at Central PTK Building.
b. Inspection of House Keeping at Central PTK
Building.
c. Inspection of Environmental Protection at Central
PTK Building
d. Inspection of medication (P3K)
2. Disseminating ISM routinely to crew that will be on
board to the ship.
3. Periodical internal Safety Meeting for HSE workers.
4. Accompanying the BKI for Pre-Audit of Petrogas Supply
Ship.
5. Handling certificate of ISPS Code Transko Andalas with
RSO PTK.
6. Safety Dissemination about human error.
7. Implementation of CSMS.
8. Follow-up of initial verification audit.
9. Investigation and documentation of Rancung ship.
10. Intensive discussion on accident.
11. Coordinating verification of initial audit.
12. Certification of SMC.
13. Verification of SMC.
14. Dissemination of ISM Code (Manual System of Safety
Management).
15. Walkthrough Management.
16. Audit ISPS Code by Ditkapel KPLP
17. Audit of CSMS Contractors.
18. Discussion of Boundary Penalty of KPI.
19. Verification of fatality incident.
20. Implementation of routine maintenance of safety and
fire extinguisher equipment of Central PTK building.
21. The trial use of hydrant pump and equipment
regularly.
22. Management Review of external audit surveillance visit
of ISO 9001:2008 by LRQA.
212 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Guna mengantisipasi kecelakaan yang terjadi, Perseroan
melakukan perbaikan dan peningkatan atas sistem HSSE
Perseroan mendapat apresiasi dari lembaga sertifikasi
terkait. Apresiasi tersebut antara lain:
• Sertifikat ISO 9001 : 2008
• Sertifikat DOC ISM Code PT Pertamina Trans
Kontinental
• Sertifikat SMC untuk kapal, antara lain:
· AHTS PETEKA 5401
· AHTS PETEKA 5402
· AHTS TRANSKO ANDALAS
· AHTS TRANSKO CELEBES
· MT. PATRA TANKER 1
· MT. PATRA TANKER 2
· MT. PATRA TANKER 3
· MT. GAS PATRA
· MI. GAS PATRA 2
· MT. GAS PATRA 3
· SPOB MUSI
· SPOB MAHAKAM
· MPV. PETROGAS 1
· MPV. PETROGAS 2
· MPV. PETROGAS 3
Pengambilan Langkah-langkah yang dilakukan dalam penanganan kecelakaanProsedur dan langkah-langkah yang diterapkan Perseroan
ketika terjadi kecelakaan dalam aktivitas bisnis Perseroan
dalam kurun 2013 sebagai berikut:
SEbAb - AKIbAT / CAuSE-EffECT TINDAK LANjuT / HANDLING
First Aid Cases (FAC)
Ketika korban menuangkan air panas, tutup teko / ketel terlepas
dan terjatuh sehingga uap panas membuat tangan (jari manis
terkelupas kulitnya) dan menyebabkan bengkak.
In the event of kettle cover fell when people poured out hot
water, hot steam evaporated and caused ring finger’s skin to
peel and swell.
Segera memberikan pertolongan pertama dengan bioplacenton
Gave first aid by bioplacenton
To anticipate the accident, the Company refined and
improved its HSSE system. The Company received
appreciation from the relevant certification body. The
appreciation is manifested in:
• Certification of ISO-9001: 2008
• Certification of DOC-ISM Code of PT Pertamina Trans
Kontinental
• Certification of SMC for ships, such as:
· AHTS PETEKA 5401
· AHTS PETEKA 5402
· AHTS TRANSKO ANDALAS
· AHTS TRANSKO CELEBES
· MT. PATRA TANKER 1
· MT. PATRA TANKER 2
· MT. PATRA TANKER 3
· MT. GAS PATRA
· MI. GAS PATRA 2
· MT. GAS PATRA 3
· SPOB MUSI
· SPOB MAHAKAM
· MPV. PETROGAS 1
· MPV. PETROGAS 2
· MPV. PETROGAS 3
Steps Taken in Accident Handling
Procedure and steps taken by the Company in the event
of accident at work recorded during 2013 are as follows:
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
213PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
SEbAb - AKIbAT / CAuSE-EffECT TINDAK LANjuT / HANDLING
Property Damage (under < US$1.000.000)
TB. Patra 1203 menggandeng OB. Patra 2303 bergerak dari
pemancangan beringin menuju Jetty 2 Pertamina Pekanbaru
dengan kecepatan kurang lebih 1,1 knot.
Pada saat sandar dalam kondisi air pasang, posisi TB Patra
1203 diam/ tidak menarik untuk menjaga haluan namun
dikarenakan OB. Patra 2303 masih terbawa arus maka bolder
darat jetty tertarik oleh gaya tegangan tali buritan yang masih
kuat, akibatnya bolder jetty 2 belakang menjadi miring.
Perbaikan bolder jetty, sampai sekarang sedang dalam proses. Fungsi
Fleet, MRP serta QSHE berkoordinasi dengan PTK Cabang Dumai dan
pihak asuransi
TB. Patra 1203 hauled OB. Patra 2303, which moved from the
pile driving of the banyan tree to Jetty 2 of Pertamina Pekanbaru
at speeds of approximately 1.1 knots.
When the prop is under tide, the position of TB Patra 1203
is not moving to maintain the bow’s position. However, since
OB. Patra 2303 was washed ashore, the land bolder of jetty
was drawn by the strong tensile strength of the stern rope.
Consequently, the rear bolder jetty 2 slopped.
Refinement of jetty bolder in on progress. The fleet, MRP and QHSE
management is coordinating with Dumai Branch PTK and insurance
agency.
Property Damage (under < US$1.000.000)
- Terjadi kebocoran di ruang Z-peller
- Cuaca buruk (ombak sekitar 2m – 2,5m)
Tindakan Langsung
- Memompa air keluar dengan sarana yang ada di atas kapal
(pompa alkon, pompa celup dan pompa sanyo)
- Menghubungi / meminta bantuan ke Balongan radio untuk
meminjam pompa dan di tarik ke darat.
- Meminta bantuan ke MT Falcon Star untuk meminjam pompa.
- Meminta bantuan ke kapal nelayan untuk meminta bantuan ke
MT Falcon Star (mooring master).
- Memberi instruksi seluruh crew untuk memakai life jacket dan
meninggalkan kapal (setelah dipastikan kapal tidak dapat
diselamatkan). Setelah seluruh crew meninggalkan kapal diikuti
oleh nahkoda.
- Leakage in Z-peller room
- Severe weather (wave at around 2m-2.5m)
Direct Action
- Pumped the water out with the existing facilities on board (Alkon
pumps, submersible pumps and sanyo pump)
- Called /asked for help to Balongan radio to borrow the pump and
pull it ashore.
- Asked for help to MT Falcon Star to borrow a pump.
- Asked for help to a fishing boat to ask for help to MT Falcon Star
(mooring masters).
- Gave instructions to the entire crew to wear life jackets and
abandon ship (after ensuring that the ship could not be saved),
after the entire crew leave the ship with the captain behind them.
214 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
SEbAb - AKIbAT / CAuSE-EffECT TINDAK LANjuT / HANDLING
Environmental Damage (under < 15 barel)
1. Saat loading minyak di Buatan, terjadi tumpahan minyak
mentah dari kapal SPOB Kapuas ke sungai Siak. Setelah
dilakukan investigasi ternyata ada isolation valve menuju
Slope Tank tidak ditutup dan kelalaian ini diakibatkan
pengabaian SOP Loading Crude Oil dan menimbulkan
kecurigaan adanya indikasi pencurian.
2. Kurangnya disiplin dari crew kapal akibat kompetensi
nakhoda kapal yang tidak tegas. Saat unloading crude
oil dari SPOB Kapuas ke Ladinda terdapat crew yang
MEROKOK di AREA NO SMOKING SPOB KAPUAS dan hal
ini tidak dapat ditolerir karena jika terjadi hal yang tidak
diinginkan maka kebakaran dapat terjadi baik di SPOB
Kapuas maupun Kapal Ladinda.
1. Segera mengganti Nakhoda Kapal SPOB Kapuas yang lebih
kompeten dan handal dalam mengatur kerja seluruh crew
Kapal SPOB Kapuas untuk disiplin melakukan setiap pekerjaan.
Pemberhentian dan penggantian nakhoda kapal ini kami
harapkan sudah dilakukan sebelum loading crude oil berikutnya
di Terminal Buatan yang diperkirakan tanggal 14 Oktober 2013.
2. Segera lakukan pergantian crew yang merokok.
1. When loading oil in Buatan, crude oil spilled from SPOB ship
of Kapuas to Siak river. After being investigated, it turned
out that isolation valve to the Slope Tank is not closed. This
was as a result of negligence of SOP Loading Crude Oil
which aroused suspicion of an indication of theft.
2. Lack of discipline of the crew aboard due to the indecisive
captain. When unloading crude oil from the SPOB Kapuas
to Ladinda, a crew was found smoking in NO SMOKING
AREA of SPOB KAPUAS. This cannot be tolerated as such
thing might cause fire in the SPOB Kapuas or Ladinda Ship.
1. Immediately replaced SPOB Kapuas Ship Captain with a more
competent and reliable one in managing the entire work of
all crews of SPOB Kapuas Ship to be disciplined in performing
any work. The dismissal and appointment of new captain was
expected to be done before loading the next crude oil at the
Buatan Terminal, which was predicted to start on October 14,
2013.
2. Dismissed the smoking crew and hired a new one.
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
215PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
SEbAb - AKIbAT / CAuSE-EffECT TINDAK LANjuT / HANDLING
Property Damage (under < US$1.000.000)
Pada saat olah gerak sandar, Kapal Penumpang Doro
Londa Lembar Milik PT. PELNI yang membawa penumpang
dari surabaya di dermaga Semayang Balikpapan membentur/
menyenggol Kapal Gas Patra 3 dan benturan pertama mengenai
haluan depan kapal.Benturan kedua, buritan dan propeller
Kapal Doro Londa mengenai rantai jangkar sebelah kanan GP3
Akibat senggolan tersebut kerusakan yang dialami oleh GP3
adalah sebagai berikut
- Kehilangan Jangkar Sebelah kanan kapal Gas Patra3
- Kehilangan 4 Shackle dan Rantai sepanjang 110 Meters
- Hydrolik Pump RPB Wire Pecah
- Haluan Deck Depan terjadi depormasi
- Vapour Line Bengkok
Masalah Arus adalah menjadi penyebab dasar kejadian ini,
kemudian olah gerak dari Kapal Penumpang Doro Londa,
Pengamatan dari Kapal Doro Londa yang kurang baik.
- Captain Gas Patra 3 Berkordinasi dengan Kapal Penumpang
Doro Londa Lembar
- Labuh jangkar Kiri
- Memastikan kerusakan akibat senggolan tersebut
- Membuat Berita Acara Kejadian
- Melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait
(Pertamina Marine Balikpapan) dan PTK Cabang Balikpapan
untuk dibuatkan LKK dari Syahbandar setempat
- Melaporkan ke asuransi Tugu Pratama guna meminta kerugian
kepada PT. PELNI (dalam proses)
At the time of the navigation dock, Passenger Ship of Doro
Londa Lembar owned by PT. PELNI which carried passengers
from Surabaya hit/touched Gas Patra 3 Boat in Semayang pier,
Balikpapan, with the first clash on front bow of the ship.
At the second clash, stern and propeller of Doro Londa Ship hit
the anchor chain on the right side of GP3
Due to the clash, GP3 experienced damage as follows:
- Losing the right anchor next to the Gas Patra 3 ship
- Losing 4 Shackles and 110-meter chain
- The rupture of Hydraulic Pump RPB Wire
- The deformation of the front deck bow
- The crooked vapour line
The current problem is the major cause of this incident besides
the motion of the Passenger Ship of Doro Londa and the bad
observation from the Doro Londa Ship.
Gas Patra 3 Captain coordinated with Doro Londa Lembar Passenger
Ship
- Hang down the left anchor
- Ensured that the damage was caused by the clash
- Made Minutes of the Event
- Conducted investigations and coordinated with related parties
(Pertamina Marine Balikpapan) and Balikpapan Branch of PTK to
have LKK from the local Syahbandar.
- Reported to the Tugu Pratama insurance company to claim for
the loss to PT. PELNI (in progress)
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
216 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
SEbAb - AKIbAT / CAuSE-EffECT TINDAK LANjuT / HANDLING
First Aid Cases (FAC)
Pada saat korban mengikuti acara pelatihan tanggap darurat,
dan sewaktu menuangkan bahan bakar kedalam tong memakai
gayung, korban berencana membesarkan api dengan cara
menuangkan bahan bakar kedalam tong, namun api menyambar
tangan korban. Sehingga tangan korban terluka bakar kecil.
Korban diobati dengan minyak sayur dan salep bio placenton.
During emergency response training session, the participants
poured fuel into the barrel by scoop to raise the fire. However,
the fire spread to the victim’s hand, causing minor injury of
burned skin.
Victims are treated with vegetable oil and bioplacenton ointment.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja KedepanPerseroan senantiasa memperbaiki dan meningkatkan
sistem HSSE yang dapat menunjang kinerja Perseroan,
seperti pemeliharaan sarana dan prasarana keselamatan
kerja, pelatihan keselamatan karyawan, penyediaan Safety
Monitoring Card (SMC) dan lain-lain.
Dalam jangka panjang, guna menjamin keselamatan dan
kesehatan seluruh SDM Perseroan, Manajemen telah
mencanangkan beberapa kebijakan sasaran implementasi
program kerja 2014-2018 sebagai berikut:
1. Strategis
- Tanpa Major Accident (kecelakaan, kebakaran,
pencemaran)
- Tidak ada tuntutan ganti rugi
- Tanpa gangguan operasi sebagai akibat dari insiden
- Tanpa pelanggaran peraturan perundangan
- Reputasi dan citra yang baik di mata seluruh
pemangku kepentingan
2. Operasional
- TRIR sebesar 0,47 di tahun 2018
- Sertifikasi ISM (Safety Management Certificate)
untuk seluruh kapal milik dengan GRT ≥ 500
- Sertifikasi ISPS (International Ship & Port Facilities
Security) Code untuk seluruh kapal milik dengan
GRT ≥ 500
- Sertifikasi integrasi Sistem Manajemen antara
ISO 9001, QHSAS 18001, dan ISO 14001 atau
Sertifikasi ISRS 7.
Occupational Health and Safety in the futureThe Company continues to improve and increase HSSE
system to support the Company’s performance, such as the
maintenance of facilities and infrastructure of occupational
safety, employee safety training and provision of Safety
Monitoring Card (SMC) and others.
For the long term, to ensure safety and health of all the
Company’s HR, the management has introduced several
policies related to the target of work plan implementation
2014-2018. The policies were as follows:
1. Strategies
- Without Major Accident (accident, fire, pollution)
- No compensation claim
- No operational disruption due to the incident
- No violation to law
- Repuration and good image in the eyes of all
stakeholders
2. Operations
- TRIR of 0.47 in 2018
- ISM Certifiation (Safety Management Certificate) to
all owned-shipw with GRT >= 500
- ISPS Certification (International Ship & Port Facilities
Securty) Code for all owned-ships with GRT >= 500
- Certification of integrated Managemetn System
between ISO 9001, QHSAS 18001, and ISO 14001
or ISRS 7 Certification
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
217PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
PATOLOGIKAL• Parapekerjabenar-benar
tidak peduli safety• HSEdibiarkansendiri
sebagaimana adanya• HSEhanyadigerakan
oleh undang-undang dan peraturan
• Orang-orangberpendapat: “tentu saja kita dapat insiden, ini adalah bisnis yang mempunyai risiko”
• Beritaburukdihindaridandiabaikan
ZERO ACCIDENT A heresy
PATOLOGICAL• Workers completely do
not care about safety• HSE only serves as
ornament• HSE is only considered as
regulation• People raise opinion:
“We got accident because this is a risky business.
• Bad news is avoided and ignored
2012-2013 2014-2015 Continued
Kondisi yang diharpakan
begining
Improving
TARGET PENCAPAIAN HSEHSE ACHIEVEMENT TARGETS
Succeding
Leading(World Class Company)
2018
INCIDENT
RATE
REAKTIf• Safetydilihatsecara
serius, menjadi perhatian khusus dan spesifik setelah terjadi suatu insiden
• Orang-orangberpendapat bahwa anda harus paham bahwa di tempat kami berbeda dengan di tempat lain dari sisi risikonya lebih rendah
• Manajemenfustasidanberpendapat: “kita hanya akan mengerjakan apa yang bisa kita anggap bisa dikerjakan”
• Kabarburukdibiarkandan disembunyikan
ZERO ACCIDENT A dream
REACTIVE• Safety is handled
seriously and paid special attention following the occurrence of accident.
• People view that others should understand that our place is different in terms of lower business risk.
• The management frustrates and has opinion: “We only do what we think we can”
• Bad news is ignored and hid.
KALKuLATIf• Perusahaan nyaman
dengan sistem manajemen HSE yang berlaku dan berorientasi pada jumlah yang sudah dicapai
• Sudah diimplementasikan secara sukses dan pemimpin berbicara tentang pentingnya safety
• Fokus pada pemenuhan peraturan
• Kebiasaan untuk mengumpulkan statistik
• Kontraktor sudah dimasukan dalam record safety
• Kabar buruk sudah diterima, tetapi masih dirasakan tidak nyaman
• Banyak audit dan rekomendasi yang perlu dilaksanakan
ZERO ACCIDENT A goal
CALCuLATIVE• The Company is
comfortable with the applicable HSE management and oriented to the achieved number.
• HSE has successfully been implemented and the leader has talked about the importance of safety.
• Focus on the compliance to regulation
• Habit to collect data• Contractors have been
included in record safety• Bad news has been
received, yet still makes uneasy.
• Many audits that should be followed-up
PROAKTIf• Melihat kedepan• Mengambil langkah
untuk mencegah insiden sebelum terjadi
• Seluruh tenaga kerja terlibat secara praktek
• Orang murni bertindak secara hati-hati dan peduli terhadap HSE
• Pemimpin memberlakukan safety sebagai nilai dan pertimbangan semua keputusan bisnis
• Menciptakan lingkungan yang memotivasi untuk mematuhi aturan safety
• HSE adalah sesuatu yang nyata. Orang benar-benar terlibat, percaya, dan bertanggungjawab
• Tenaga kerja mengerti apa yang diharapkan manajemen dan sebaliknya, manajemen selalu membuat pesan safety.
ZERO ACCIDENT A choice
PROACTIVE• Prospective• Taking steps to prevent
incidents before happening• All workforces are involved in
the practice• People purely take action
carefully and care about HSE• Leaders consider safety as
value and consideration for all business decisions
• Creating environment that motivates all to comply with safety regulation
• HSE is real. People really involve, have trust to and being reliable
• Manpower understands what the management expect and others, the management continues to make notes on safety.
GENERATIf• Kinerja HSE merupakan
indikator “good business performance”
• Mereka mengatur standar yang sangat tinggi lebih dari sekedar memenuhi standar minimum
• Mereka memandang kegagalan sebagai sesuatu yang harus diperbaiki dan bukan untuk disalahkan.
TAKE Off world Class Company
GENERATIVE• HSE Performance
is a good business performance indicator
• They set higher standards more than just to meet minimum standards.
• They consider failure as something that must be dealt with, improved and not for blame.
Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja, dan LingkunganHealth, Safety, and Environment
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Pertamina Trans KontinentalStatement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of PT Pertamina Trans Kontinental
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pertamina
Trans Kontinental tahun 2013 telah dimuat secara lengkap
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, testify that all information in the
Annual Report of PT Pertamina Trans Kontinental for 2013
is presented in its entirety and we are fully responsible for
the correctness of the contents in the Annual Report and
Financial Report of the Company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Hanung BudyaKomisaris Utama
President Commissioner
Ahmad bambang
Direktur Utama
President Director
win Pudji PamularsoDirektur OperasionalOperational Director
Tenny R.A. RusdyDirektur Keuangan
Finance Director
Moch. Yudhie RFKomisaris
Commissioner
Ade Enang SunaryaKomisaris
Commissioner
Dewan Komisarisboard of Commissioners
Direksiboard of Directors
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
TRANS KONTINENTAL
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Pages
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4 Consolidated Statements Comprehensive of Income Consolidated Statements of Changes in Laporan Ekuitas Konsolidasian 5 Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 - 77 Notes to the Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK APORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2013 Notes 2012
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 722.443.234.008 2e,2o,2p,4,24 202.087.552.501 Cash and cash equivalents Piutang usaha Accounts receivable Pihak ketiga – setelah Third parties dikurangi cadangan - net of penurunan nilai sebesar allowance for impairment Rp 43.405.025.355 pada tahun Rp 43,405,025,355 in 2013 dan Rp 35.148.003.069 2013 and Rp 35,18,003,069 pada tahun 2012 191.790.664.567 2c,2o,2f,2p,5 85.447.913.565 in 2012 Pihak - pihak berelasi Goverment related dengan Pemerintah - setelah parties - net of dikurangi penurunan nilai allowance for impairment sebesar Rp 392.785.695 2d,2o,2p Rp 392,785,695 pada tahun 2013 1.630.487.683 5,24 9.436.036.645 in 2013 Pihak - pihak 2d,2o,2p berelasi 61.794.934.495 5,24 63.391.814.250 Related parties Piutang pegawai 50.240.014 2c 185.408.639 Employee receivables Persediaan 259.952.252 2f 2.691.465.050 Inventories Uang muka dan Advances and biaya dibayar di muka 26.053.884.748 2d,2g,6 19.319.528.582 prepaid expenses Pajak dibayar di muka 132.935.309 2p,15 153.273.940 Prepaid taxes Pendapatan yang masih Unbilled
harus diterima 157.883.966.646 2c,7 82.479.150.678 receivables
JUMLAH ASET LANCAR 1.162.040.299.722 465.192.143.850 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON - CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan 28.956.680.548 2p,15 24.127.949.741 Deferred tax assets Taksiran tagihan pajak Estimated claims penghasilan 935.240.747 2p,15 1.163.756.878 for tax refund Penyertaan saham 602.668.000 2l,8 602.668.000 Investment in stock Deposito yang dibatasi
penggunaannya 303.916.569 10 265.071.070 Restricted time deposits Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Fixed assets - net of penyusutan sebesar accumulated depreciation Rp 227.359.266.115 of Rp 227,359,266,115 pada 31 Desember 2013 at December 31, 2013 dan Rp 181.114.680.893 and Rp 181,114,680,893 pada 31 Desember 2012 1.016.959.506.743 2h,9 824.077.700.951 at December 31, 2012 Aset lain - lain 1.870.216.797 2f,2l,2j,11 127.698.444.998 Other assets
JUMLAH ASET TOTAL NON - TIDAK LANCAR 1.049.628.229.404 977.935.591.638 CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 2.211.668.529.126 1.443.127.735.488 TOTAL ASSETS
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2013 Notes 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Accounts payable Pihak ketiga 119.796.893.618 2c,12 122.858.424.556 Third parties Pihak - pihak berelasi Goverment related dengan Pemerintah 20.628.758.834 12,24 8.776.230.778 parties Pihak – pihak berelasi 11.803.961.647 2c,12,24 11.424.142.460 Related parties Biaya masih harus dibayar 30.556.569.377 2m,13 111.725.485.471 Accrued expenses Uang muka pelanggan 182.244.949.403 14 73.501.784.316 Advances from customers Utang pajak 26.356.159.304 2p,15 6.964.101.821 Taxes payable Pendapatan diterima dimuka 67.500.000 2m,17 1.191.129.263 Unearned income Utang lain-lain 58.771.450.599 2c,16 8.382.227.035 Other payables Utang bank jangka panjang Current maturites
yang jatuh tempo dalam satu of long term bank loans tahun setelah dikurangi - net of beban marjin ditangguhkan deferred margin expense Rp 10.548.810.621 pada Rp 10,548,810,621 in tahun 2013 dan 2013 and Rp 27.506.764.128 pada Rp 27,506,764,128 tahun 2012 129.817.243.730 2c,2j,18 147.773.095.356 in 2012
JUMLAH LIABILITAS TOTAL CURRENT JANGKA PENDEK 580.043.486.512 492.596.621.056 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA NON - CURRENT PANJANG LIABILITIES Utang bank jangka panjang - Long - term bank loans
setelah dikurangi beban - net of marjin ditangguhkan sebesar deferred margin expense Rp 13.483.609.817 pada Rp 13,483,609,817 tahun 2013 dan in 2013 and Rp 51.686.547.505 pada Rp 51,686,547,505 tahun 2012 392.508.930.268 2c,2j,18 484.447.071.356 in 2012
Liabilitas imbalan kerja 36.973.111.488 2n,19 20.503.402.210 Employee benefits liability
JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON - CURRENT JANGKA PANJANG 429.482.041.756 504.950.473.566 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 1.009.525.528.268 997.547.094.622 TOTAL LIABILITIES
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Desember 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2013 Notes 2012 EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat Equity
didistribusikan kepada attributable to the owners pemilik entitas induk: of the parent entity
Modal saham - nilai nominal Capital Stock - Rp 1.000.000 per saham seri Rp 1,000,000 per share A dan Rp 1.000 seri B of series A and Rp 1,000 per Modal dasar share of series B Authorized - Rp 2.000.000.819.000 pada Rp 2,000,000,819,000 in 2013 tahun 2013 Rp 111.528.819.000 and Rp 111,528,819,000 in 2012 pada tahun 2012 Issued and
Modal ditempatkan dan disetor - fully paid - 693,708 shares of 693.708 saham Seri A dan 819 Series A and 819 shares saham Seri B pada tahun 2013 of Series B in 2013 and 111,528 111.528 saham Seri A dan 819 shares of Series A and 819 saham Seri B pada tahun 2012 693.708.819.000 20 111.528.819.000 shares of Series B in 2012
Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 75.943.151.360 75.943.151.360 Appropriated Belum ditentukan
penggunaannya 432.491.030.497 258.108.670.506 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 1.202.143.000.857 445.580.640.866 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 2.211.668.529.126 1.443.127.735.488 EQUITY
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS COMPREHENSIVE OF INCOME
Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 2013 Notes 2012
PENDAPATAN JASA 1.077.549.813.484 2m,21 1.020.896.497.807 SERVICE REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN 765.357.704.903 2m,22 836.223.511.983 COST OF REVENUES
LABA BRUTO 312.192.108.581 184.672.985.824 GROSS PROFIT
GENERAL AND BEBAN UMUM DAN ADMINISTRATIVE ADMINISTRASI 161.298.337.004 2m,23 139.954.224.459 EXPENSES
INCOME FROM LABA USAHA 150.893.771.577 44.718.761.365 OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN (EXPENSES) Bunga jasa giro dan Current account interest deposito - bersih 7.877.456.988 2.297.354.519 income - net Revenue from disposal Laba penjualan aset tetap 13.028.895.757 2h,9 16.338.233.331 fixed assets Pendapatan atas pemulihan Revenue from recovery piutang usaha penurunan nilai 186.253.469 5 6.064.873.577of impairment on receivables Bunga pinjaman (25.144.971.908) - Interest on loans Laba (rugi) selisih Gain (loss) on foreign kurs - bersih 78.601.138.171 2o (3.960.152.964) exchange - net Lain - lain - bersih (30.102.308.598) (10.955.197.188) Others- net
PENDAPATAN LAIN-LAIN BERSIH 44.446.463.879 9.785.111.275 OTHER INCOME - NET
LABA SEBELUM INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN 195.340.235.455 54.503.872.640 INCOME TAX EXPENSE
MANFAAT (BEBAN) INCOME TAX BENEFIT PAJAK PENGHASILAN 2p,15 (EXPENSE) Kini (25.786.606.271) (12.098.513.291) Current Tangguhan 4.828.730.807 2.566.523.435 Deferred
BEBAN PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN - BERSIH (20.957.875.464) (9.531.989.856) EXPENSE - NET
LABA BERSIH 174.382.359.991 44.971.882.784 NET INCOME LABA OTHER KOMPREHENSIF LAIN - - COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF 174.382.359.991 44.971.882.784 INCOME
Laba/Jumlah Net income/Total Laba komprehensif comprehensive income diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 174.382.359.991 44.971.882.784 Owners of the parent entity Kepentingan non pengendali - - Non - controlling interest
174.382.359.991 44.971.882.784
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 251.081 2q 400.294 EARNINGS PER SHARE
4
The
orig
inal
con
solid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
incl
uded
her
ein
are
in th
e In
done
sian
lang
uage
PT
PER
TAM
INA
TRAN
S K
ON
TIN
ENTA
L D
AN E
NTI
TAS
ANAK
LA
POR
AN P
ERU
BAH
AN E
KU
ITAS
KO
NSO
LID
ASIA
N
Tahu
n Ya
ng B
erak
hir P
ada
Tang
gal-t
angg
al
31 D
esem
ber 2
013
dan
2012
(D
inya
taka
n da
lam
Rup
iah,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
PT P
ERTA
MIN
A T
RA
NS
KO
NTI
NEN
TAL
A
ND
SU
BSI
DIA
RIE
S
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
TS O
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y Ye
ars
Ende
d
Dec
embe
r 31,
201
3 an
d 20
12
(Exp
ress
ed in
Rup
iah,
unl
ess
othe
rwis
e st
ated
)
Sald
o La
ba/ R
etai
ned
earn
ings
Mod
al S
aham
D
item
patk
an
Dite
ntuk
an
B
elum
Dite
ntuk
an
Cat
atan
/
dan
Dis
etor
Pen
uh/
P
engg
unaa
nnya
/
Pen
ggun
aann
ya/
Jum
lah
Ekui
tas/
Not
e
C
apita
l Sto
ck
App
ropr
iate
d
U
napp
ropr
iate
d
To
tal E
quity
Sald
o pe
r 1 J
anua
ri 20
12
111.
528.
819.
000
75.9
43.1
51.3
60
21
3.13
6.78
7.72
2
40
0.60
8.75
8.08
2
B
alan
ce a
s of
Jan
uary
1, 2
012
Jum
lah
laba
kom
preh
ensi
f tah
un b
erja
lan
-
-
44.9
71.8
82.7
84
44
.971
.882
.784
Tota
l com
preh
ensi
ve in
com
e
Sald
o pe
r 31
Des
embe
r 201
2
20
111.
528.
819.
000
75.9
43.1
51.3
60
25
8.10
8.67
0.50
6
44
5.58
0.64
0.86
6
B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
2
Tam
baha
n m
odal
di s
etor
582.
180.
000.
000
-
-
582.
180.
000.
000
Add
ition
al p
aid
up c
apita
l Ju
mla
h la
ba k
ompr
ehen
sif t
ahun
ber
jala
n
-
-
17
4.38
2.35
9.99
1
17
4.38
2.35
9.99
1
To
tal c
ompr
ehen
sive
inco
me
Sa
ldo
per 3
1 D
esem
ber 2
013
20
69
3.70
8.81
9.00
0
75
.943
.151
.360
432.
491.
030.
497
1.20
2.14
3.00
0.85
7
B
alan
ce a
s of
Dec
embe
r 31,
201
3
Cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian
terla
mpi
r m
erup
akan
bag
ian
yang
tida
k te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an k
onso
lidas
ian
seca
ra k
esel
uruh
an.
Th
e ac
com
pany
ing
note
s fo
rm a
n in
tegr
al p
art o
f the
se c
onso
lidat
ed fi
nanc
ial s
tate
men
ts.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Th
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended December 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2013 Notes 2012
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 1.537.197.278.443 1.767.205.226.024 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada Cash paid to suppliers for pemasok untuk beban operasi (1.308.254.305.732) (993.831.138.788) operating expenses Pembayaran atas beban pajak penghasilan (24.958.053.227) (75.737.256.785) Payment of income tax Penerimaan (pembayaran Insurance asuransi) (5.633.357.905) (5.313.463.025) payments Pembayaran kepada Cash payments karyawan (141.974.737.753) (74.345.112.126) to employees Penerimaan dari pendapatan atas Proceeds recovery of pemulihan piutang usaha (186.253.469) 6.064.873.577 impairment on receivable Penerimaan dari pendapatan Cash receipts from bunga 7.877.456.988 2.297.354.519 interest income Penerimaan kas lainnya 340.851.493.724 - Other cash receipts Pembayaran kas lainnya (177.474.371.711) (541.485.373.744) Other cash payments
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Operasi 227.445.149.358 84.855.109.652 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap Proceeds from sale of 14.229.000.000 9 20.812.750.000 fixed assets Perolehan aset tetap (89.832.520.335) (388.666.828.013) Acquisition of fixed assets
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (75.603.520.335) (367.854.078.013) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman Proceeds from Jangka panjang 116.209.998.291 18 455.183.848.536 long-term loans Pembayaran pinjaman (329.875.945.808) 18 (108.048.060.031) Payment of long-term loans Penambahan Proceeds from additional modal 582.180.000.000 20 - paid up capital
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 368.514.052.483 347.135.788.505 Financing Activities
KENAIKAN NET INCREASE BERSIH KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS 520.355.681.507 64.136.820.144 CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AT THE BEGINNING OF AWAL TAHUN 202.087.552.501 4 137.950.732.357 THE YEAR
CASH AND KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 722.443.234.008 4 202.087.552.501 AT THE END OF THE YEAR
Aktivitas yang tidak mempengaruhi Activities not arus kas: affecting cash flows: Reklasifikasi dari aset dalam Reclassification from construction Penyelesaian ke kapal - 9 352.686.382.521 in progress to vessels
Aset tetap yang diperoleh melalui Fixed assets acquired through fasilitas pinjaman 175.723.533.617 - Investing credit facility
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan Konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes from an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Pertamina Tongkang, selanjutnya disebut “Perseroan”, didirikan berdasarkan akta notaris Tan Thong Kie No.3 tanggal 9 September 1969 yang diubah dengan notaris yang sama No.1 tanggal 3 Januari 1975 serta telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.Ya.5/5/4 tanggal 21 Januari 1975 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No.10 tanggal 4 Pebruari 1975.
PT Pertamina Tongkang, (the “Company") was established based on Notarial Deed No.3 of Tan Thong Kie dated September 9, 1969 as amended by Notarial Deed No.1 of the same notary dated January 3, 1975 and was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.Ya.5/5/4 dated January 21, 1975 and was published in State Gazette No.10 dated February 4, 1975.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa
kali perubahaan, dan terakhir melalui akta No.12 tanggal 26 Oktober 2011 dari Dewantari Handayani, S.H., M.P.A., Notaris di Jakarta, mengenai perubahaan nama Perseroan menjadi PT Pertamina Trans Kontinental dan perubahaan seluruh Anggaran Dasar Perseroan. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No.AHU-58581.AH.01.02 Tahun 2011, tanggal 29 Nopember 2011.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No.12 of Dewantari Handayani, S.H., M.P.A, Notary in Jakarta, dated October 26, 2011, with regards to the change of the Company’s name to PT Pertamina Trans Kontinental and the change in its entire Articles of Association. These changes have been approved by the Ministry of Justice and Human Rights through its Decision Letter No.AHU-58581.AH.01.02. Yead 2011, dated November 29, 2011.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,
maksud, tujuan dan kegiatan usaha PT Pertamina Trans Kontinental (d/h PT Pertamina Tongkang) adalah sebagai berikut:
In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the purposes, objectives and operations of PT Pertamina Trans Kontinental (formerly PT Pertamina Tongkang) are as follows:
- Maksud Perseroan adalah untuk menyelenggarakan
usaha di bidang jasa pelayaran, jasa maritim dan jasa logistik baik di dalam negeri maupun diluar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang jasa pelayaran, jasa maritim dan jasa logistik tersebut.
- The Company’s objective is to organize a business in shipping services, maritime services and logistics services both domestically and abroad, as well as other related business activities or support business activities in shipping services, maritime services and logistics services.
- Tujuan Perseroan adalah untuk: - The purposes of the Company are to:
a. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perseroaan secara efektif dan efisien.
b. Memberikan kontribusi dalam kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
a. Pursue profits based on the principles of effective and efficient management.
b. Contribute to the economic activities for the
welfare and prosperity of the people.
- Untuk maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
- For the purposes mentioned above, the Company conducts its business activities as follows:
a. Menyelenggarakan usaha di bidang jasa
pelayaran b. Menyelenggarakan usaha di bidang jasa maritim,
dan c. Menyelenggarakan usaha di bidang jasa logistik
a. Conducting business in the field of shipping services
b. Conducting business in the field of maritime services, and
c. Conducting business in the field of logistics services
b. Struktur Entitas Anak b. The Group Structure
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun perseroan dan entitas anak (selanjutnya disebut “Grup”) dimana perseroan memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50% secara langsung atau tidak langsung sebagai berikut:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) in which the Company has an ownership interest of more than 50% of shares directly or indirectly, as follows:
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Struktur Entitas Anak (lanjutan) b. The Group Structure (continued) Tanggal Persentase Kepemilikan/ Pendirian / Percentage of Ownership Jumlah Aset/ Total assets Nama Entitas/ Bidang Usaha/ Domisili/ Date of Company’s Name Business Sectors Domicile establishment 2013 2012 2013 2012
1. PT Peteka Karya Samudera (PKS) Jasa Jakarta 1986 99,99 % 99,99 % 11.636.652.615 11.542.340.305 (Berdiri tanggal 10 Pebruari 1986)/ bongkar muat/ (Established on February 10, 1986) Cargo handling
2. PT Peteka Karya Gapura (PKG) Jasa angkutan, Jakarta 1988 99,99 % 99,99 % 18.450.433.282 10.011.662.063 (Berdiri tanggal 5 Juni 1987)/ penyediaan tenaga (Established on June 5, 1987) * kerja dan perdagangan umum/ Transportation services, labour supply and general trade
3. PT Peteka Karya Tirta (PKT) Pengelolaan dan Jakarta 1988 99,99 % 99,99 % 24.125.377.874 17.572.290.100 (Berdiri tanggal 21 Januari 1988) jasa pengadaan air/ (Established on January 21, 1988) Management and water supply services
4. PT Peteka Karya Jala (PKJ) Perawatan dan Jakarta 1991 99,99 % 99,99 % 11.822.757.427 208.483.801 (Berdiri tanggal 6 Nopember 1991) pengadaan barang (Established on November 6, 1991) * dan jasa/ Maintenance and procurement of goods and services
*) PT Peteka Karya Gapura masih memiliki kasus hukum
dengan PT Inti Bangun Persada yang masih dalam proses peninjauan kembali dan menyebabkan adanya estimasi biaya kontinjensi yang akan timbul apabila peninjauan kembali tersebut tidak dimenangkan oleh Perseroan sebesar SGD 1.113.955,14 ditambah denda sebesar 1 % terhitung dari bulan September 1994 sampai dengan bulan Pebruari 2004 serta ditambah Rp 23.882.942 pada tahun 2013 dan 2012. Kontribusi dari PT Peteka Karya Gapura tidak memberikan pengaruh yang significan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
*) PT Peteka Karya Gapura has an ongoing legal case against PT Inti Bangun Persada which is still in the review process and has caused an estimated cost of contingencies that would arise if the review is unsuccessful amounting to S$ 1,113,955.14 plus a penalty of 1 % per month starting from September 1994 to February 2004 and additional of Rp 23,882,942 in 2013 and 2012. Contribution of PT Peteka Karya Gapura does not provide significant influence on the consolidated financial statements.
*) Pada tahun 2013 PT Peteka Karya Jala menerima
setoran tambahan modal sebesar Rp 11.531.000.000 karena pada tahun 2012 PT Peteka Karya Jala mengalami defisiensi modal sebesar Rp 1.286.606.309. Kontribusi dari PT Peteka Karya Jala tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
*) In 2013, PT Peteka Karya Jala received additional paid in capital amounting to Rp 11,531,000,000. In 2012, PT Peteka Karya Jala had a capital deficiency of Rp 1,286,606,309. Both of these has no significant on the consolidated financial statements.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan c. Board of Commissioners, Directors and Employees
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Tanggal 28 Juni 2013 dan 6 Juni 2012 yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Akta Notaris No.70-71 dan No.5 oleh Notaris Rusnaldy,SH dan Dewantari Handayani,S.H, MPA, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
According to the minutes of Annual General Meeting of Stockholders dated June 28, 2013 and June 6, 2012 which are based in Notarial Deeds No.5 and No. 5, respectively, both by Rusnaldy,SH dan Dewantari Handayani, S.H, MPA, the Company’s Board of Commissioners and Directors on December 31, 2013 and 2012, are as follows:
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan (lanjutan) c. Board of Commissioners, Directors and Employees (continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Komisaris/ Board of Commissioners Direksi/ Directors
Komisaris Utama/ Direktur Utama/ President Commissioner : Hanung Budya President Director : Ahmad Bambang Komisaris/ Commissioner : Muhammad Yudhie RF Direktur/ Director : Win Pudji Pamularso Komisaris/ Commissioner : Ade Enang Sunarya Direktur/ Director : Tenny R.A Rusdy
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Komisaris/ Board of Commissioners Direksi/ Directors
Komisaris Utama/ Direktur Utama/ President Commissioner : Waluyo President Director : Ahmad Bambang Komisaris/ Commissioner : Suhartoko Direktur/ Director : Joni Harsono Komisaris/ Commissioner : Budhi Himawan Direktur/ Director : Nasuhi Hidajat
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki karyawan masing-masing 557 orang dan 565 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has 557 and 565 of permanent employees, respectively (unaudited).
d. Penyelesaian atas laporan keuangan konsolidasian d. Completion of the Consolidation Financial Statements
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas peyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 17 Januari 2014.
The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on an authorized for issue January 17, 2014.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”).
The consolidated financial statements PT Pertamina Trans Kontinental and Subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan".
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pangukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait setiap akun.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The accounting policies adopted in the preparation of the
consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2013, as disclosed in this Note.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Group’s functional currency.
b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perseroan dan Entitas Anaknya seperti yang disebutkan pada Catatan 1, yang dimiliki oleh Perseroan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%, secara langsung atau tidak langsung.
The consolidated financial statements include the accounts of the Subsidiaries as described in Note 1, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan anak Perseroan disusun untuk
periode pelaporan yang sama dengan Perseroan Induk. The financial statements of the subsidiaries are prepared
for the same reporting period as the Parent Company.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Perseroan Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perseroan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar Perseroan yang
signifikan, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi, jika ada, telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan entitas bisnis.
All significant intercompany accounts and transactions between the Group have been eliminated.
Entitas-Entitas Anak dikonsolidasian secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perseroan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiary, more than half of the voting power of an entity.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
Pengendalian juga ada ketika Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses within a Subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if that results in a deficit balance for the NCI.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Perbedaan antara nilai wajar dari pertimbangan dibayar dan kepemilikan yang diperoleh dari nilai tercatat aset bersih anak Perseroan acorded dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan knp juga dicatat pada akun ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is acorded in equity. Gains or losses on disposals NCI are also recorded in equity.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak,
maka Kelompok Usaha: In case of loss of control over a Subsidiary, the
Company:
a. menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;
b. menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
c. menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas;
d. mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; e. mengakui setiap sisa investasi pada nila wajarnya; f. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan"
g. mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
a. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
b. derecognizes the carrying amount of any NCI; c. derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any; d. recognizes the fair value of the consideration
received; e. recognizes the fair value of any investment
retained; f. recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
and recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
g. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset
neto dari entitas anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK Nomor 60 (Revisi 2012) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK ini meliputi perbaikan terutama yang berhubungan dengan pengungkapan aset keuangan, termasuk penghapusan nilai wajar agunan sebagai jaminan dan tercatat jumlah aset keuangan yang seharusnya dapat melewati jatuh tempo atau penurunan nilai yang jangka waktunya telah dinegosiasi ulang. Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
Effective January 1, 2013, the Group adopted PSAK No. 60 (Revised 2012) “Financial Instruments: Disclosures”. This PSAK includes improvements which mainly relate to the disclosure of financial assets, including removal of the fair value of collateral held as security and the carrying amount of financial assets that would otherwise be past due or impaired whose terms have been renegotiated. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
(i) Klasifikasi (i) Classification
Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments, available for sale and financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, pinjaman karyawan , pendapatan yang masih harus difaktur, deposito yang dibatasi, uang jaminan dan aset lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan penyertaan saham dikalsifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual.
The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, accounts receivable, employee receivables, unbilled receivable, restricted time deposits, refundable deposits and claims to third parties as loans and receivables and investments in stocks classified as available for sale financial assets.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, utang jangka panjang dan utang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
The Group’s financial liabilities consist of accounts payable, accrued expenses, other payables and bank loans classified as financial liabilities measured at amortized cost.
(ii) Pengakuan dan pengukuran (ii) Recognition and Measurement
Aset keuangan Financial Assets Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
(ii) Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) (ii) Recognition and Measurement (continued)
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perseroan dan entitas anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Group commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.
Pinjaman dan Piutang Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensive ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available for Sale Financial Assets Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Available for sale financial assets include equity and debt securities which are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the other categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar.
After initial measurement, available for sale financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the fair value reserve until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to profit or loss in finance costs and removed from the fair value reserve.
Perseroan mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Perseroan tidak mampu untuk memperdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubahan di masa mendatang, Perseroan dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perseroan memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa
The Group evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES
(continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) b. Financial Instruments (continued)
(ii) Pengakuan dan pengukuran (lanjutan) (ii) Recognition and Measurement (continued) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Available for Sale Financial Assets (continued) Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari asset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to profit or loss.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisas, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, Perseroan dan Entitas Anak mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. After initial recognition, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rates method. Interest expense is recognized in "Financial expenses" in profit or loss. Gains or losses are recognized in profit or loss when the financial liabilities are derecognized and through the amortization process.
(iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan (iii) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
(iv) Nilai Wajar Dari Instrumen Keuangan (iv) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
(v) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen
Keuangan (v) Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
(vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan (vi) Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group’s assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a Group of financial assets is impaired.
Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya Perolehan di Amortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES
(continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
(vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) (vi) Impairment of Financial Assets (continued)
Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya Perolehan di Amortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available For Sale Financial Assets
Perseroan menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi terjadi penurunan nilai.
The Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjangan' terkait periode dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya. Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - dihapus dari pendapatan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya.
In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the income statement; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Namun, jumlah yang dicatat untuk penurunan adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
(vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) (vi) Impairment of Financial Assets (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan) Available For Sale Financial Assets (continued)
Pendapatan bunga di masa akan datang selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
(vii) Penghentian Pengakuan (vii) Derecognition
Aset Keuangan Financial Asset
Perseroan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perseroan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perseroan dan Entitas Anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Group derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Perseroan dan Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Perseroan dan Entitas Anak terhadap aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Dalam hal, Perseroan dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Perseroan dan Entitas Anak.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES
(continued)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)
(vii) Penghentian Pengakuan (lanjutan) (vii) Derecognition (continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liability
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak berelasi d. Transactions with Related Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: A party is considered to be related to the Group if:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu
atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
b. suatu pihak yang berelasi dengan Grup; c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup
sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Grup atau induk; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari
individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;
b. the party is an associate of the Group; c. the party is a joint venture in which the Group is a
venturer; d. the party is a member of the key management
personnel of the Group or its parent; e. the party is a close member of the family of any
individual referred to in (a) or (d); f. the party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the
parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
e. Kas dan setara kas e. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all investments with maturities of three months or less from the date of purchase and are not used as collateral and are not restricted.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama dan keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first and first out (FIFO) method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
g. Biaya dibayar di muka g. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
h. Aset Tetap h. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated.
Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak
yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
In accordance with ISAK No. 25, landrights including the legal costs incurred at initial acquisition of landrights, are capitalized as past of the cost of the land and not amortized. Specific costs associated with the renewel or extension of land titles are recognized as intangible asset and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Depreciation is recognized on a straight-line basis to write down the depreciable amount of property and equipment, except land. The estimated useful lives of the assets are as follows :
Tahun/ Years
Bangunan/ Buildings 20 Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 5 Perlengkapan kantor/ Office equipment 5 Kapal baru/ Vessels 25 Perlengkapan kapal/ Vessel equipment 5
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate of fixed asset account when the construction is substantially completed and the asset constructed is ready for its intended use.
i. Sewa i. Leases
Sebagai lessee As lessee
Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi secara garis lurus selama periode sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards incidental to ownership are retained by the lessor are classified as operating leases.
Payments made under operating leases are charged to profit or loss on a straight - line basis over the period of the lease.
Sewa dimana Perseroan telah secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada dimulainya sewa yang di bawah nilai wajar aset sewaan dan nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum.
Leases where by the Group has substantially all risks and rewards incidental to ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased assets and the present value of the minimum lease payment.
Setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai
pelunasan hutang dan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat yang konstan atas saldo pembiayaan. Sesuai kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai - Hutang sewa pembiayaan. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban setiap periode. Aset tetap yang diperoleh dengan sewa pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the outstanding balance. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in non - current finance lease payables. The interest element of the finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed asset acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.
Sebagai lessor As lessor
Aset tetap yang disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai sekarang dari pembayaran sewa diakui sebagai piutang. Perbedaan antara piutang bruto dan nilai sekarang dari piutang tersebut diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan.
Pendapatan sewa diakui selama masa sewa dengan menggunakan metode investasi bersih yang mencerminkan tingkat pengembalian periodik yang konstan. Apabila aset disewakan melalui sewa operasi, aset disajikan dalam laporan posisi keuangan yang didasarkan pada sifat aset tersebut. Pendapatan sewa diakui selama masa sewa pada metode garis lurus.
When assets are leased out under a finance lease, the present value of the lease payments is recognized as receivable. The difference between the gross receivable and the present value of the receivable is recognized as unearned finance lease income.
Lease income is recognized over the term of the lease using the net investment method, which reflects a constant periodic rate of return. When assets are leased out under an operating lease, the asset is included in the statement of financial position based on the nature of the asset. Lease income is recognized over the term of the lease on a straight - line basis.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
j. Murabahah j. Murabahah
Murabahah adalah transaksi pembelian barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguhan diakui sebagai utang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah.
Murabahah is a purchase contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Payable which come from deferred murabahah transaction is recognized as murabahah payable equivalent to agreed margin of purchase price (the amount must have been paid). Asset which comes from murabahah transaction is recognized equivalent to acquisition cost of the murabahah cash. The difference between agreed purchase price and cash acquisition cost are recognized as deferred murabahah expense and amortized proportionally with murabahah payable.
k. Beban tangguhan k. Deferred Expenses
Beban ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus (straight line method) sesuai dengan masa manfaatnya.
Deferred expenses are amortized using the straight-line method over the periods benefited.
l. Penyertaan Saham l. Investment in Stock
Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang dari Perseroan. Perseroan memiliki kurang dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima.
Investment in stock is an investment which is not acquired from capital market and is intended to be held for a long period. The Company has ownership of less than of the voting power and are stated at cost (cost method), net of allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the dividends are declared.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui sejauh besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke Perseroan dan pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pertimbangan diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai ("PPN"). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Pendapatan dari sewa berdasarkan waktu (time charter)
diakui sesuai dengan masa manfaat selama periode kontrak. Pendapatan dari jasa keagenan dan kegiatan pelabuhan dan penanganan muatan diakui pada saat penanganan kapal, peti kemas dan muatan selesai dilakukan. Pendapatan dari jasa penyediaan air bersih dan tenaga kerja diakui pada saat jasa selesai dilakukan.
Rental income on the basis of time (time charter) is recognized in accordance with useful life during the contract period. Income from agency services and activities of the port and handling charges are recognized as the handling of ships, containers and cargo has been completed. Revenue from clean water and labor supply are recognized when services are completed.
Pendapatan dan beban operasi dalam perjalanan atas
pelayaran (voyage) yang belum selesai pada akhir periode pelaporan, ditangguhkan dan disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai biaya dibayar di muka dan pendapatan diterima di muka. Beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Revenues and operating expenses in the course of the voyage, which has not been completed at the end of the reporting period are deferred and presented in the consolidated statements of financial statement as prepaid expenses and unearned revenue. Other expenses are recognition as incurred (accrual basis).
n. Imbalan Kerja n. Employee Benefits
Perseroan mencatat liabilitas imbalan kerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU Ketenagakerjaan”). Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), biaya imbalan kerja ditentukan oleh penilaian aktuaria dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
n. Imbalan Kerja (lanjutan) n. Employee Benefits (continued)
Kontribusi Pensiun Manfaat Pasti Defined Contribution Plan
Perseroan memiliki program pensiun dimana membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aktiva yang memadai untuk membayar semua karyawan yang berhubungan dengan pelayanan oleh karyawan pada periode kini dan sebelumnya.
The Company has a pension plan wherein it pays fixed contributions into a separate entity. The Company has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods.
Kontribusi yang dibuat oleh Perseroan diakui sebagai beban pada periode itu dibayarkan. Setiap kontribusi yang belum dibayar pada akhir periode harus dicatat. Setiap kontribusi berlebih harus diakui sebagai beban dibayar di muka sejauh bahwa biaya prabayar akan mengakibatkan penurunan dalam pembayaran masa depan atau pengembalian uang.
The contribution made by the Company shall be recognized as an expense in the period it is payable. Any unpaid contribution at the end of the period shall be accrued. Any excess contribution shall be recognized as prepaid expense to the extent that the prepaid expense will lead to a reduction in future payments or cash refund.
Dimana kontribusi untuk program pensiun iuran pasti tidak jatuh tempo seluruhnya dalam waktu dua belas bulan setelah akhir periode di mana karyawan memberikan layanan terkait, mereka akan diabaikan.
Where contributions to a defined contribution plan do not fall due wholly within twelve months after the end of the period in which the employees render the related service, they shall be discounted.
Dimana kontribusi untuk program pensiun iuran pasti tidak jatuh tempo seluruhnya dalam waktu dua belas bulan setelah akhir periode di mana karyawan memberikan layanan terkait, mereka akan diabaikan.
The Company also has defined benefit plan which defines an amount of the pension benefit that on emloyee will receive on retirement, usuall dependent on one or more factors, such as age, years of service and compensation
Perseroan telah memilih metode koridor 10% untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria atas penyisihan imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan.
The Group has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains and losses on provision for employee benefits in accordance with Labor Law.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi bersih rugi aktuarial untuk setiap program pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program, jika ada. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting period exceeded the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of the plan assets, if any. These gains and losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining work lives of the employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode yang berlaku.
Past-service costs are recognized immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period. The current service cost is recorded as an expense in the prevailing period.
Perseroan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti saat pembatasan atau penyelesaian terjadi. Laba atau rugi pada kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang sebelumnya tidak diakui.
The Company recognized gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprises change in the present value of the defined obligation and any related actuarial gains and losses and past-service cost that had not previously been recognized.
Perseroan dan entitas anak memberikan bantuan manfaat pelayanan kesehatan masa pensiunan yang tanggungjawabnya berdasarkan batasan tertentu. Perseroan membayar biaya bantuan kesehatan pensiunan sesuai dengan klaim dan dibebankan ke pos “Beban overhead” sesuai dengan jumlah biaya yang terjadi.
The Group provides retiree health care services based on certain responsibilities. The Company pays the cost of retiree health care in accordance with the claims and charged to "Overhead Expenses" in accordance with the amount of costs incurred.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
o. Transaksi dalam mata uang asing o. Foreign Currency Transactions and Balances
Pembukuan Perseroan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah diakui pada laba rugi.
The accounting records of the Group are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such date. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current period’s profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan adalah masing-masing Rp 12.189 dan Rp 9.670 untuk AS$ 1 dan Rp 10.875,66 dan Rp 7.907 untuk S$ 1.
As of December 31, 2013 and 2012, the exchange rates used is Rp 12,189 and Rp 9,670 to US$ 1, respectively and Rp 10,875.66 and Rp 7,907 to S$ 1, respectively.
p. Perpajakan p. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang, kecuali aset pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan permanen yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas dalam transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan, pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi; namun untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan yang terkait dengan investasi pada Entitas Anak, aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang kemungkinan besar perbedaan temporer akan dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan dan laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except where the deferred tax asset relating to the deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or in respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES
(continued)
p. Perpajakan (lanjutan) p. Taxation (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang- undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are included in the consolidated statement of comprehensive income of the current year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Perseroan dan Entitas Anak bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perseroan dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
q. Laba bersih per saham q. Earning per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (setelah disesuaikan dengan bunga atas saham preferen yang dapat dikonversi) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang yang akan diterbitkan pada saat pengkonversian semua instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif menjadi saham biasa.
Basic earnings per share are calculated by dividing the net profit attibributable to ordinary equity holders of the parent (after adjusting for interest on the convertible preference shares) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.
r. Informasi Segmen r. Segment Information
lnformasi segmen Perseroan dan Entitas Anak disajikan menurut segmen operasi yang telah diidentifikasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entilas; a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional Perseroan dan Entitas Anak misalnya Direksi untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra - group balances and intra - group transactions are eliminated.
s. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan s. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICES (continued)
s. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan (lanjutan) s. Impairment of Non - Financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the current year’s profit or loss, unless non-financial assets are carried at revalued amounts.
Rugi penurunan nilai tersebut harus dipulihkan jika telah terjadi perubahan dalam perkiraan yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan. Kerugian penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas bahwa nilai tercatat aset non-keuangan yang tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a non-financial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoveble amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of non-financial assets has been recognized.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi instrumen keuangan Classification of Financial Instruments
Perseroan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak.
The Company and its subsidiaries classify a set of assets and certain liabilities of financial assets and financial liabilities when considering the definitions set PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the accounting policies of the Company and subsidiaries.
Penyisihan Penurunan Piutang Usaha Allowance for Impairment of Accounts Receivable
Perseroan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan berdasarkan catatan keredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perseroan sebelum penyisihan penurunan piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 300.013.897.795 dan Rp 193.423.767.529 (Catatan 5).
The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. The carrying amount of the Group’s accounts receivable before allowance for impairment losses as of December 31, 2013 and 2012 are Rp 300,013,897,795 and Rp 193,423,767,529, respectively (Note 5).
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini, Perseroan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perseroan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits
Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris idependen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat dskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perseroan pada tanggal 31 Desemeber 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 36.107.515.508 dan Rp 19.946.117.731. Untuk Entitas Anak estimasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 865.595.980 dan Rp 557.284.479 (Catatan 19).
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Company’s employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 are Rp 36,107,515,508 and Rp 19,946,117,731, respectively, while the Subsidiaries’ employee benefits liability as of December 31, 2013 and 2012 are Rp 865,595,980 and Rp 557,284,479, respectively (Note 19).
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat masa ekonomisnya.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 25 tahun. Masa manfaat ekonomis tersebut merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industry di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desemeber 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 1.016.959.506.743 dan Rp 824.077.700.951 (Catatan 9).
Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 25 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 are Rp 1,016,959,506,743 and Rp 824,077,700,951, respectively (Note 9).
Pajak Penghasilan Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat atas aset (liabilitas) pajak tangguhan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 28.957.140.662 dan Rp 24.127.949.741. (Catatan 15).
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The carrying amount of deferred tax assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 28,957,140,662 and Rp 24,127,949,741, respectively (Note 15).
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Kas Cash on hand Rupiah 163.973.575 198.222.511 Rupiah
Dolar Amerika Serikat United States Dollar AS$ 4.100,00 pada tahun 2013 US$ 4,100.00 in 2013 dan AS$ 9.955,00 pada tahun 2012 49.974.900 96.264.850 and US$ 9,955.00 in 2012
Jumlah Kas 213.948.475 294.487.361 Total cash on hand
Bank Cash in banks Rupiah Rupiah
Pihak ketiga Third parties PT Bank Central Asia Tbk 768.651.871 6.241.585.933 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) 32.358.698 27.816.400 (Persero)
801.010.569 6.269.402.333
Pihak berelasi dengan pemerintah Government related parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 26.803.176.680 10.442.944.849 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24.193.975.649 24.787.514.339 (Persero) Tbk
50.997.152.329 35.230.459.188
Dolar Amerika Serikat United States Dollar Pihak ketiga Third parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk AS$ 863.979,30 US$ 863,979.30 in 2013 pada tahun 2013 dan and US$ 2,470,136.39 AS$ 2.470.136,39 in 2012 10.531.043.688 23.886.218.891 in 2012
10.531.043.688 23.886.218.891 Pihak berelasi dengan pemerintah Government related parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia AS$ 3.507.179,87 pada (Persero) Tbk tahun 2013 dan US$ 3,507,179.87 in 2013 AS$ 6.137.832,52 and US$ 6,137,832.52 pada tahun 2012 42.749.015.435 59.352.840.468 in 2012
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2013 2012
Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Dolar Amerika Serikat (lanjutan) United States Dollar (continued) Pihak berelasi dengan Government Pemerintah (lanjutan) related parties (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk AS$ 3.063.704,20 pada US$ 3,063,704.20 in 2013 tahun 2013 dan AS$ 3.485.957,10 and US$ 3,485,957.10 pada tahun 2012 37.343.490.494 33.709.205.157 in 2012 PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) AS$ 16.125,72 pada PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) tahun 2013 dan pada US$ 16,125.72 in 2013 AS$ 492.193,63 tahun 2012 196.556.401 4.759.512.402 US$ 492,193.63 in 2012 PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk AS$ 5.970.644,78 pada US$ 5,970,644.78 tahun 2013 72.776.189.223 - in 2013
153.065.251.553 97.821.558.027
Jumlah bank 215.394.458.139 163.207.638.439 Total cash in banks
Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah Pihak ketiga Third parties PT Bank Agroniaga Tbk - 10.000.000.000 PT Bank Agroniaga Tbk Pihak berelasi dengan pemerintah Government related parties PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.585.827.394 3.822.926.701 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000 750.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.085.827.394 4.572.926.701 Dolar Amerika Serikat United States Dollars Pihak ketiga Third parties PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Agroniaga Tbk AS$ 15.000.000 pada tahun 2013 182.835.000.000 - US$ 15,000,000 in 2013 Pihak berelasi dengan pemerintah Government related parties PT Bank Syariah Mandiri AS$ 25.000.000 pada tahun 2013 PT Bank Syariah Mandiri AS$ 2.483.195,45 US$ 25.000.000 in 2013 pada tahun 2012 304.725.000.000 24.012.500.000 US$ 2,483,195.45 in 2012 PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk AS$ 1.000.000 pada tahun 2013 12.189.000.000 - US$ 1,000,000 in 2013
Jumlah deposito berjangka 506.834.827.394 38.585.426.701 Total time deposits
Jumlah 722.443.234.008 202.087.552.501 Total
Suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai
berikut: Annual interest rates on time deposits are as follows:
2013 2012
Rupiah 2,35% - 6,50% 3,50% - 6,50% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,50% - 3,00% 0,50% - 3,00% United States Dollar
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari jasa
manajemen dengan rincian berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
This account represents receivables arising from the management fee. Details based on customers are as follows:
2013 2012
Pihak ketiga Third parties BUT Total E & P Indonesia 20.151.664.759 9.381.780.250 BUT Total E & P Indonesia LNG Transportation – JMG 15.843.053.646 - LNG Transportation - JMG PT Lintas Benua Handalan 12.723.360.490 - PT Lintas Benua Handalan PT Systemindo Container Persada 10.312.940.044 9.044.902.957 PT Systemindo Container Persada BUT Salamander Energy BUT Salamander Energy (North Sumatra) Limited 10.302.468.625 3.099.018.780 (North Sumatra) Limited PT Andhika GAC 10.197.413.676 1.894.340.907 PT Andhika GAC PT Spectra Samudera Line 8.936.169.666 1.479.488.638 PT Spectra Samudera Line PT Rajawali Swiber 8.289.535.175 1.775.603.373 PT Rajawali Swiber
PT EMP Tonga 7.692.562.027 - PT EMP Tonga PT Richelm Shipping Agencies 7.232.907.354 2.066.426.906 PT Richelm Shipping Agencies
PT Multi Agung Sarana 6.163.915.625 - PT Multi Agung Sarana PT Equator Marindo 5.440.505.523 1.203.279.294 PT Equator Marindo PT Swiber Berjaya 4.340.184.163 1.754.185.461 PT Swiber Berjaya
PT Humolco 4.252.028.563 3.497.246.995 PT Humolco PT LBH Bumi Shipping 3.864.503.293 2.959.432.056 PT LBH Bumi Shipping PT Tirta Samudera Caraka 3.260.399.567 - PT Tirta Samudera Caraka PT Arpeni Pratama Ocean 2.967.231.649 - PT Arpeni Paratama Ocean PT Agniputra Jayakusuma 2.849.885.235 3.431.531.774 PT Agniputra Jayakusuma PT Buana Listya Tama Tbk 2.656.420.018 - PT Buana Listya Tama Tbk PT Mustika Gunung 2.202.925.157 1.932.509.480 PT Mustika Gunung PT Bahari Eka Nusantara 2.110.848.055 - PT Bahari Eka Nusantara PT Trisna Samudera Perdana 2.073.171.606 1.675.981.459 PT Trisna Samudera Perdana PT Serasi Shipping Indonesia 1.829.211.056 - PT Serasi Shipping Indonesia BUT Joint Operating Body 1.798.500.000 - BUT Joint Operating Body MOL LNG AQUARIUS ( EUROPE ) 1.797.558.757 1.177.740.631 MOL LNG AQUARIUS ( EUROPE ) PT Patrindo Persada Maju 1.720.852.402 1.366.714.188 PT Patrindo Persada Maju Jasa Marine Sdn. Bhd., Malaysia 1.720.602.531 1.365.019.811 Jasa Marine Sdn. Bhd., Malaysia PT Lintas Buana Harapan 1.690.959.068 - PT Lintas Buana Harapan PT Indonesia Project Log 1.645.035.850 - PT Indonesia Project Log PT Sukses Ocean Khatulistiwa 1.550.873.230 1.496.796.185 PT Sukses Ocean Khatulistiwa Sun Baru Megah Shipping 1.536.696.833 - Sun Baru Megah Shipping PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk 1.532.671.117 2.280.687.699 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk PT Bumi Lintas Tama 1.460.734.613 - PT Bumi Lintas Tama PT Bushindo Prima Agency 1.453.420.078 1.417.787.907 PT Bushindo Prima Agency Pers. Petrochina International 1.423.965.259 - Petrochina International PT Tresnamuda Sejati 1.381.439.096 - PT Tresnamuda Sejati OSM Ship Management Pte ltd 1.350.645.731 3.609.849.100 OSM Ship Management Pte ltd Kudrat Maritime Malaysia 1.336.742.764 - Kudrat Maritime Malaysia PT Otto Industrial 1.292.079.902 1.045.294.637 PT Otto Industrial PT Armada Bumi Pratiwi 1.263.432.928 - PT Armada Bumi Pratiwi PT Timas Suplindo 1.226.613.631 - PT Timas Suplindo Transamudra Usaha Sejahtera 1.202.912.467 - Transamudra Usaha Sejahtera PT Pelayaran Samudera 1.177.613.908 - PT Pelayaran Samudera PT Batubara Mandiri 1.147.311.667 - PT Batubara Mandiri PT Pelayaran Kanaka Dwimanunggal 1.056.788.037 1.175.959.131 PT Pelayaran Kanaka Dwimanunggal PT Bintang Samudera Utama 1.041.255.570 - PT Bintang Samudera Utama PT Bahtera Daya Sumatera 1.024.802.364 - PT Bahtera Daya Sumatera PT. Veritas DGC Mega Pratama - 1.313.222.993 PT. Veritas DGC Mega Pratama Resources Limited - 534.903.297 Resources Limited Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) 46.668.877.147 58.616.212.725 Others (each below Rp 1,000,000,000)
Sub jumlah 236.195.689.922 120.595.916.634 Sub total
Dikurangi cadangan penurunan nilai (44.405.025.355) (35.148.003.069) Less allowance for impairment
191.790.664.567 85.447.913.565
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
2013 2012
Pihak berelasi Goverment dengan Pemerintah related parties SKK Migas 933.489.858 - SKK Migas PT Elnusa Tbk 713.453.809 4.124.838.904 PT Elnusa Tbk PT Badak NGL 376.329.711 1.791.129.563 PT Badak NGL PT Pertamina (Persero) Gas/LNG Shipp - 3.520.068.178 PT Pertamina (Persero) Gas/LNG Shipp
Sub jumlah 2.023.273.378 9.436.036.645 Sub total
Dikurangi cadangan penurunan nilai (392.785.695) - Less allowance for impairment
1.630.487.683 9.436.036.645
Pihak berelasi Related parties PT Pertamina (Persero) 37.542.740.543 61.420.665.581 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi 17.343.085.102 610.760.988 PT Pertamina Hulu Energi PT Nusantara Regas 3.570.550.206 902.894.537 PT Nusantara Regas PT Patra Niaga 2.676.498.837 450.481.344 PT Patra Niaga PT Pertamina Drilling Service Indonesia 560.059.807 - PT Pertamina Drilling Service Indonesia PT Pertamina EP 102.000.000 - PT Pertamina EP PT Pertamina Bina Medika - 7.011.800 PT Pertamina Bina Medika
61.794.934.495 63.391.814.250
Jumlah 255.216.086.745 158.275.764.460 Total
Rincian piutang usaha pihak ketiga, piutang kepada pemerintah dan piutang usaha pihak berelasi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of account receivable from third parties, government related parties and related parties based on currency are as follows:
2013 2012
Rupiah 108.929.200.044 123.912.419.996 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar AS$ 14.875.325,66 pada US$ 14,875,325.66 tahun 2013 dan AS$ 6.358.648,07 in 2013 and pada tahun 2013 181.315.344.470 61.488.126.816 US$ 6,358,648.07 in 2012 Dolar Singapura Singapore Dollar S$ 1.014.683,06 pada S$ 1,014,683.06 in 2013 tahun 2013 dan and S$ 1,014,683.06
S$ 1.014.683,06 pada 2012 9.769.353.281 8.023.220.717 in 2012
Jumlah 300.013.897.795 193.423.767.529 Total Dikurangi cadangan penurunan nilai (44.797.811.050) (35.148.003.069) Less allowance for impairment
Jumlah piutang - bersih 255.216.086.745 158.275.764.460 Net
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The details of accounts receivable based on aging schedule are as follows:
2013 2012
Pihak ketiga Third parties Di bawah 1 tahun 184.899.280.241 82.042.936.848 Less than 1 year
1 tahun s.d 2 tahun 13.782.768.653 6.809.953.434 1 to 2 years Di atas 2 tahun 37.513.641.028 31.743.026.352 More than 2 years
236.195.689.922 120.595.916.634
Dikurangi cadangan penurunan nilai (44.405.025.355) (35.148.003.069) Less allowance for impairment
Sub Jumlah 191.790.664.567 85.447.913.565 Sub Total
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued) 2013 2012
Pihak berelasi dengan Pemerintah Goverment related parties Di bawah 1 tahun 1.547.392.968 9.436.036.645 Less than 1 year 1 tahun s.d 2 tahun 166.189.430 - 1 to 2 years Di atas 2 tahun 309.690.980 - More than 2 years
2.023.273.378 9.436.036.645 Dikurangi cadangan penurunan nilai (392.785.695) - Less allowance for impairment
Sub Jumlah 1.630.487.683 9.436.036.645 Sub Total
Pihak berelasi Related parties Di bawah 1 tahun 61.794.934.495 63.391.814.250 Less than 1 year 1 tahun s.d 2 tahun - - 1 to 2 years Di atas 2 tahun - - More than 2 years
Sub Jumlah 61.794.934.495 63.391.814.250 Sub Total
Piutang - Bersih 255.216.086.745 158.275.764.460 Net - Receivable
Ikhtisar perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The summary of changes the allowance for impairment are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 35.148.003.069 39.695.594.977 Beginning balance Penambahan cadangan selama Provision tahun berjalan 9.836.061.450 1.517.281.669 during the year Pemulihan penurunan nilai piutang (186.253.469) (6.064.873.577) Recovery
Saldo akhir tahun 44.797.811.050 35.148.003.069 Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak ada konsentrasi risiko kredit yang signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in accounts receivable.
Piutang usaha sebesar Rp 44.500.000.000 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 18).
The accounts receivable amounting to Rp 44,500,000,000 are used as collateral for a bank loan obtained by the Company (Note 18) .
6. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 6. ADVANCES AND PREPAYMENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Uang muka kerja 10.335.859.408 6.566.905.187 Advances for operating activities Uang muka pesangon 7.867.639.223 10.503.534.269 Severance advances Asuransi dibayar di muka 3.017.235.549 464.729.331 Prepaid insurance Sewa dibayar di muka 565.268.016 526.462.060 Prepaid rent Lain-lain 4.267.882.552 1.257.897.735 Others
Jumlah 26.053.884.748 19.319.528.582 Total
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan) 6. ADVANCES AND PREPAYMENTS (continued)
Uang muka pesangon merupakan uang muka yang diberikan Grup ketika karyawan mencapai umur tertentu dengan persentase yang telah ditetapkan dalam peraturan Grup. Uang muka kerja merupakan uang muka yang diberikan kepada karyawan untuk kegiatan operasional Grup.
Severance advances represent advances provided by the Group for employees reaching certain age with predetermined compensation based on the Group’s regulation. Advances for operating activities represent advances paid to employees for operational activities of the Group.
7. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
7. UNBILLED RECEIVABLES
Pendapatan yang masih harus diterima merupakan
pendapatan yang sudah terjadi tetapi sampai dengan akhir periode pelaporan, belum dibuat faktur ke pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 jumlah pendapatan yang masih harus diterima masing-masing sebesar Rp 157.883.966.646 dan Rp 82.479.150.678
Unbilled receivables are revenues that have been earned but no billings have been issued yet to third parties by the end of the period. As of December 31, 2013 and 2012, the amount of unbilled receivables amounted to Rp 157,883,506,530 and Rp 82,479,150,678, respectively.
8. PENYERTAAN SAHAM 8. INVESTMENTS IN STOCKS
Penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
Investments in stocks as of December 31, 2013 and 2012 consists of:
Pemilikan (%)/ Ownership 2013 2012
PT Patra Niaga 1,96 598.000.000 598.000.000 PT Patra Niaga PT Pertamina Retail 2,00 4.668.000 4.668.000 PT Pertamina Retail
Jumlah 602.668.000 602.668.000 Total
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari : Fixed assets consists of:
2013
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance Additions Disposals Reclassifications Ending balance
Biaya Perolehan Cost Aset tetap non pelayaran Non shipping fixed assets Tanah 23.752.907.984 1.954.350.000 - - 25.707.257.984 Land Bangunan 39.742.091.793 1.133.053.167 1.021.167.576 - 39.853.977.384 Buildings Kendaraan dan alat berat 4.474.087.411 115.417.845 2.730.489.539 - 1.859.015.717 Vehicles and heavy equipment Peralatan kantor 9.036.364.334 3.376.551.993 1.043.026.620 - 11.369.889.707 Office equipment
Sub jumlah 77.005.451.522 6.579.373.005 4.794.683.735 - 78.790.140.792 Sub total
Aset tetap pelayaran Shipping fixed assets Kapal 916.566.700.069 7.407.317.316 12.951.822.585 - 911.022.194.800 Vessels Peralatan kapal 3.636.823.637 - 699.750.000 - 2.937.073.637 Vessel equipment
Sub jumlah 920.203.523.706 7.407.317.316 13.651.572.585 - 913.959.268.437 Sub total
Aset dalam penyelesaian 7.983.406.616 251.569.363.631 7.983.406.616 - 251.569.363.631 Construction in progress
Jumlah biaya perolehan 1.005.192.381.844 265.556.053.952 26.429.662.936 - 1.244.318.772.860 Total cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation Aset tetap non pelayaran Non shipping fixed assets Bangunan 18.140.940.718 1.358.920.956 665.984.669 - 18.833.877.005 Buildings Kendaraan dan alat berat 3.788.513.278 181.646.824 2.722.990.448 - 1.247.169.654 Vehicles and heavy equipment Peralatan kantor 6.108.755.952 3.590.471.881 1.166.408.690 - 8.532.819.143 Office equipment
Sub jumlah 28.038.209.948 5.131.039.661 4.555.383.807 - 28.613.865.802 Sub total
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) 2013
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance Additions Disposals Reclassifications Ending balance
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation Aset tetap pelayaran Shipping fixed assets Kapal 150.489.686.491 57.851.032.766 12.049.826.992 - 196.290.892.265 Vessels Peralatan kapal 2.586.784.454 381.140.261 513.416.666 - 2.454.508.048 Vessel equipment
Sub jumlah 153.076.470.945 58.232.173.027 12.563.243.658 - 198.745.400.313 Sub total
Jumlah akumulasi Total accumulated Penyusutan 181.114.680.893 63.363.212.687 17.118.627.465 - 227.359.266.115 depreciation
Nilai buku 824.077.700.951 1.016.959.506.743 Net book value
2012
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/ Beginning balance Additions Disposals Reclassifications Ending balance
Biaya Perolehan Cost Aset tetap non pelayaran Non shipping fixed assets Tanah 23.752.907.984 - - - 23.752.907.984 Land Bangunan 36.673.839.251 3.068.252.542 - - 39.742.091.793 Buildings Kendaraan dan alat berat 4.610.758.458 38.090.410 174.761.457 - 4.474.087.411 Vehicles and heavy equipment Peralatan kantor 11.564.162.208 2.154.851.666 4.682.649.540 - 9.036.364.334 Office equipment
Sub jumlah 76.601.667.901 5.261.194.618 4.857.410.997 - 77.005.451.522 Sub total
Aset tetap pelayaran Shipping fixed assets
Kapal 514.922.626.668 68.293.526.468 19.335.835.588 352.686.382.521 916.566.700.069 Vessels Peralatan kapal 4.036.548.682 - 399.725.045 - 3.636.823.637 Vessel equipment
Sub jumlah 518.959.175.350 68.293.526.468 19.735.560.633 352.686.382.521 920.203.523.706 Sub total
Aset dalam penyelesaian 118.799.418.358 246.575.270.099 4.704.899.320 (352.686.382.521) 7.983.406.616 Construction in progress
Jumlah biaya perolehan 714.360.261.609 320.129.991.185 29.297.870.950 - 1.005.192.381.844 Total cost
Akumulasi Penyusutan: Accumulated depreciation Aset tetap non pelayaran Non shipping fixed assets Bangunan 16.584.999.905 1.555.940.813 - - 18.140.940.718 Buildings Kendaraan dan alat berat 3.783.757.370 162.779.614 158.023.706 - 3.788.513.278 Vehicles and heavy equipment Peralatan kantor 8.664.000.807 1.235.268.224 3.790.513.079 - 6.108.755.952 Office equipment
Sub jumlah 29.032.758.082 2.953.988.651 3.948.536.785 - 28.038.209.948 Sub total
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation Aset tetap pelayaran Shipping fixed assets Kapal 125.101.388.594 39.578.043.728 14.189.745.831 - 150.489.686.491 Vessels Peralatan kapal 2.479.203.532 477.366.098 369.785.176 - 2.586.784.454 Vessel equipment
Sub jumlah 127.580.592.126 40.055.409.826 14.559.531.007 - 153.076.470.945 Sub total
Jumlah akumulasi Total accumulated Penyusutan 156.613.350.208 43.009.398.477 18.508.067.792 - 181.114.680.893 depreciation
Nilai buku 557.746.911.401 824.077.700.951 Net book value
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut :
Depreciation charged to operations are as follows:
2013 2012
Beban jasa (Catatan 22) 61.287.386.324 41.238.688.720 Cost of services (Note 22) Beban umum dan General and administrative administrasi (Catatan 23) 2.075.826.363 1.770.709.757 expenses (Note 23)
Jumlah 63.363.212.687 43.009.398.477 Total
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
Perhitungan laba penjualan aset tetap pada tahun 2013 dan 2012 adalah :
The calculation of gain on sale of fixed assets in 2013 and 2012 is:
2013 2012
Biaya perolehan 13.763.347.901 18.664.262.500 Cost Akumulasi penyusutan (12.563.243.658) (14.189.745.831) Accumulated depreciation
Nilai buku 1.200.104.243 4.474.516.669 Book value Nilai jual 14.229.000.000 20.812.750.000 Selling price
Laba penjualan asset tetap 13.028.895.757 16.338.233.331 Gain on sale of fixed asset
Pada tahun 2013 dan 2012 Jumlah aset tetap yang dihapus bukukan masing-masing sebesar Rp 8.110.931.228 dan Rp 6.315.286.489, dicatat pada beban lain-lain pada laporan laba-rugi komprehensif .
In 2013 and 2012, total fixed assets were written off having net book value of Rp 8,110,931,228 and Rp 6,315,286,489, respectively, and were recognized as other expenses on the statement of comprehensive income.
Pada tahun 2012, Grup membebankan aset tetap yang
harga perolehannya dibawah Rp 20.000.000 ke beban jasa dan beban umum administrasi sebesar Rp 6.315.286.489 sesuai dengan kebijakan manajemen No.PDM-001/E0000/2009-S3 Revisi 1 yang mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2012.
In 2012, the Group charged on fixed assets at cost less than Rp 20,000,000 to the cost of services and general administrative expenses amounted to Rp 6,315, 286,489 in accordance with management policies No.PDM-001/E0000/2009-S3 Revision.1 which came into effect on January 1, 2012.
Pada tahun 2013, kapal-kapal yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas kredit investasi dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 18).
In 2012, the ships acquired were financed through an investment credit facility and were used as collaterals for the related banks loans (Note 18).
Aset tetap Perseroan dan entitas anak diasuransikan
terhadap risiko kerugian, kecelakaan, kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 11.565.452.000 pada tahun 2013 dan AS$ 100.539.315 pada tahun 2012. Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap tersebut di atas.
Fixed assets of the Group are insured against losses, accidents, fire and other risks with sum insured amounting to US$ 11,565,452,000 in 2013 and US$ 100,539,315 in 2012. Based on the evaluation of the management, there are no events or condition changes which indicate the significant decreas of the mentioned above of fixed assets.
Aset tetap berupa dua bidang tanah dan bangunan (gedung
kantor Perseroan) yang terletak di Jl. Kramat Raya No.29, merupakan bagian dari penyertaan saham PT Pertamina (Persero), yang sampai dengan tanggal laporan ini masih dalam proses balik nama menjadi atas nama perseroan.
The land and building (the Company's office building) located in Jl. Kramat Raya No.29 form part of the capital injection of PT Pertamina (Persero),wherein until the date of this report is still in the process of transferring the ownership into the Company.
Aset dalam penyelesaian merupakan kapal yang sampai dengan tanggal pelaporan masih dalam proses pembangunan. Persentase penyelasaian asset dalam penyelesaian adalah 56,2 % sampai dengan tanggal 31 Desember 2013.
Construction in progress represents vessels that have not been completed at the end of the reporting period. The construction in progress is 56.2% completed as of December 31, 2013.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED TIME DEPOSITS
Deposito yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:
Restricted time deposits are as follows:
2013 2012
Rupiah 303.916.569 115.950.000 Rupiah Dolar Amerika Serikat - 149.121.070 United States Dollar
Jumlah 303.916.569 265.071.070 Total
Akun ini merupakan deposito yang ditempatkan oleh Group
di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh fasilitas bank dari yang kedua untuk jumlah yang sama dalam penawaran tujuan tender.
This account represents deposits placed by the Group in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, which served as guarantees to obtain a bank facility from the latter for bidding participation purposes.
11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Piutang usaha dalam usulan Trade receivables proposed penghapusan 32.818.673.621 30.655.807.095 to be written off Uang jaminan 1.136.391.856 46.094.238.974 Refundable deposits Piutang yang diserahkan ke DJPLN 816.525.852 816.850.852 Receivables transferred to DJPLN Beban tangguhan 708.530.904 381.942.678 Deferred expenses Aset tetap dalam usulan Fixed assets proposed penghapusan 137.570.650 289.104.161 to be written off Tagihan kepada pihak ketiga 20.294.022 81.070.970.131 Claims to third parties Aset tak berwujud - 182.337.500 Intangible assets Persediaan dalam usulan Inventories proposed penghapusan - 5.118.610 to be written- off
Jumlah 35.637.986.905 159.496.370.001 Total
Penyisihan atas: Allowances on: - Piutang usaha dalam usulan Accounts receivable proposed penghapusan (32.818.673.621) (30.655.807.095) to be written off - Piutang yang diserahkan ke DJPLN (811.525.852) (811.525.852) Receivables transferred to DJPLN Akumulasi penyusutan atas: Accumulated depreciations of: - Aset tetap (137.570.633) (258.254.556) Fixed assets - Aset tak terwujud - (72.337.500) Intangible assets
Jumlah (33.767.770.106) (31.797.925.003) Total
Jumlah - bersih 1.870.216.799 127.698.444.998 Net
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 11. OTHER ASSETS (continued)
Beban ditangguhkan per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
Deferred expenses as of December 31, 2013 and 2012 consists of:
2013 2012
Material docking repair - 89.630.958 Material docking repair Docking repair: - Docking repair: Sumur Bor 11 346.500.000 - Sumur Bor 11 Sertifikasi 148.000.000 - Sertifikasi Lain-lain (masing-masing Others dibawah Rp 100.000.000) 214.030.894 292.311.720 (each below Rp 100,000,000)
Jumlah 708.530.894 381.942.678 Total
PT Peteka Karya Samudera (PKS), Entitas anak, memiliki
piutang usaha dalam usulan penghapusan sebesar Rp 6.135.265.647 Piutang tersebut timbul atas transaksi bongkar muat untuk PT Patrindo Persada Maju (PPM). Piutang tersebut telah berumur lebih dari dua tahun dan tidak dapat ditagihkan kembali, sehingga PKS memutuskan untuk menyerahkan piutang tersebut kepada Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN). Pada tanggal 10 Maret 2003, DJPLN telah mengeluarkan Surat Paksa No.SP-274/PUPNC.10/2003 kepada PPM untuk segera melunasi kewajibannya.
PT Peteka Karya Samudera (PKS), a Subsidiary, has accounts receivable amounting to Rp 6,135,265,647 which was proposed to be written - off. These receivables arised from the forwarding transactions with PT Patrindo Persada Maju (PPM). Receivables have been outstanding for more than two years and uncollectible, thus, PKS decided to submit the accounts to the Directorate General of State Accounts Receivable and Auction (DJPLN). On March 10, 2003, DJPLN has issued a warrant No.SP-274/PUPNC.10/2003 to PPM to settle its obligations immediately.
Pada tanggal 23 April 2004, Kantor Pelayanan Piutang dan
Lelang Negara (KP2LN) telah menandatangani Perjanjian Perdamaian (Acte Van Dading) dengan PPM setelah rekanan PPM yang lain (PT Sukses Lingga Lestari) mengajukan gugatan pailit atas PPM. Atas gugatan tersebut, pihak PPM mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran perdamaian. Hasil dari penundaan tersebut, Entitas anak yang diwakili KP2LN menerima cicilan pembayaran dengan jumlah seluruhnya sebesar AS$ 353.694,94 sejak bulan Mei 2007 sampai dengan bulan Juli 2014.
On April 23, 2004, the Office of Accounts Receivable and Auction Service (KP2LN) has signed the Settlement Agreement (Acte Van Dading) with PPM after the other partner of PPM (PT Sukses Lingga Lestari) filed a lawsuit on behalf of PPM. On this lawsuit, the PPM is appealing to delay the settlement. As a result, PKS being represented by KP2LN will accept installment yearly payments totaling US$ 353,694.94 from May 2007 until July 2014.
Realisasi pembayaran yang diterima PKS selama tahun
2013 sebesar Rp 318.397.891 dan AS$ 32.942,62 atau setara Rp 318.555.133 selama tahun 2012.
Actual payment received by PKS amounted to Rp 318,397,891 in 2013 and US$ 32,942.62 or equivalent to Rp 318,555,133 in 2012.
Tagihan kepada PT Pertamina (Persero) dan pihak ketiga
merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Grup sehubungan dengan jasa keagenan kapal yang akan ditagihkan kembali.
Claims to PT Pertamina (Persero) and a third party represents the costs incurred by the Group in connection with the reimbursement of vessels agency services.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG USAHA 12. ACCOUNTS PAYABLE
Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2013 2012
Pihak ketiga Third parties PT Waruna Nusa Sentosa 41.085.733.032 54.789.799.092 PT Waruna Nusa Sentosa PT Batamec 22.998.772.000 399.444.475 PT Batamec PT Multi Jaya Samudera 18.227.233.904 - PT Multi Jaya Samudera OTV PTK Pusat 6.234.094.399 - OTV PTK Pusat PT Pulau Weh 2.286.486.662 - PT Pulau Weh PT Anugrah Kencana Lima 2.145.058.080 - PT Anugrah Kencana Lima PT Sowohi Kentiti Jaya 1.850.533.980 - PT Sowohi Kentiti Jaya PT Gapura Ocean Lines 1.843.010.540 - PT Gapura Ocean Lines PT Bahari Nusantara 1.668.031.740 758.327.976 PT Bahari Nusantara PT Eastern Logistics 1.656.554.821 - PT Eastern Logistics PT Penduang Segara Makmur 1.502.285.500 - PT Penduang Segara Makmur PT Mitsi Citra Mandiri 1.311.641.930 12.827.328.812 PT Mitsi Citra Mandiri PT Arun NGL 1.072.112.171 - PT Arun NGL PT Tanker Mandiri 947.000.000 947.000.000 PT Tanker Mandiri CV Prima Mitra Sejahtera 859.365.500 790.712.600 CV Prima Mitra Sejahtera Kanpel Laut Otorita Batam 784.596.890 - Kanpel Laut Otorita Batam PT Sembawang 776.100.000 776.100.000 PT Sembawang PT Hexa Fortuna 759.500.000 4.112.150.000 PT Hexa Fortuna PT Jamsostek (Persero) K 651.749.148 - PT Jamsostek (Persero) K Bendahara Khusus Penerima 604.262.068 - Bendahara Khusus Penerima PT Bahtera Kencana Adinusa 588.017.373 544.000.000 PT Bahtera Kencana Adinusa KTL Offshore Pte Ltd 549.473.918 - KTL Offshore Pte Ltd PT Sadikun Niagamas Raya 545.201.200 - PT Sadikun Niagamas Raya PT Mega Raya Kurnia Abadi 544.580.382 407.345.500 PT Mega Raya Kurnia Abadi Dana Pensiun Pertamina 508.946.252 - Dana Pensiun Pertamina PT Samudera Haluan Sento 445.000.000 - PT Samudera Haluan Sento PT Karya Jaya Samudera 438.804.000 1.063.382.902 PT Karya Jaya Samudera PT Bahari Samudera Santo 420.000.000 - PT Bahari Samudera Santo CV Mekar Sari 418.412.500 - CV Mekar Sari PT Asuransi Jiwa Tugu Ma 347.802.215 - PT Asuransi Jiwa Tugu Ma
PT Pioneer 342.590.000 - PT Pioneer CV Reza Mandiri 287.489.244 - CV Reza Mandiri PT Laras Era Perdana 272.550.000 - PT Laras Era Perdana PT Wartsila Indonesia 262.456.100 - PT Wartsila Indonesia Bendahara Penerima Kanpel 262.101.622 - Bendahara Penerima Kanpel PT Agniputra Jaya Kusuma - 16.000.645.208 PT Agniputra Jaya Kusuma PT Barokah Gemilang Perkasa - 3.895.382.160 PT Barokah Gemilang Perkasa PT Drydocks - 3.113.656.980 PT Drydocks PT Penduang Segera Sentosa - 2.667.890.340 PT Penduang Segera Sentosa PT Cahaya Perdana Transalam - 2.600.839.022 PT Cahaya Perdana Transalam OSM Ship Management - 1.692.250.000 OSM Ship Management Inpex Masela, Ltd - 1.294.379.494 Inpex Masela, Ltd PT Anugerah Laut Biru - 1.121.936.500 PT Anugerah Laut Biru PT Samudera Marine - 800.000.000 PT Samudera Marine Salvin Far East E, Ltd - 649.286.251 Salvin Far East E, Ltd PT Izzah - 441.962.735 PT Izzah PT Karsa Sejahtera - 257.145.000 PT Karsa Sejahtera
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below Rp 250.000.000) 4.299.346.447 10.907.459.509 Rp 250,000,000)
Sub jumlah 119.796.893.618 122.858.424.556 Sub total
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG USAHA (lanjutan) 12. ACCOUNTS PAYABLE (continued) 2013 2012
Pihak berelasi Goverment dengan Pemerintah related parties PT Pelindo (Persero) 19.987.925.072 6.143.788.163 PT Pelindo (Persero) Koperasi Karyawan Pertamina Tongkang 640.833.762 1.778.346.100 Koperasi Karyawan Pertamina Tongkang Otoritas Batam - 496.509.015 Otoritas Batam PT Dok Perkapalan Kodja Bahari - 357.587.500 PT Dok Perkapalan Kodja Bahari
Sub jumlah 20.628.758.834 8.776.230.778 Sub total
Pihak berelasi Related parties PT Pertamina Bina Medika 6.771.911.520 2.223.293.853 PT Pertamina Bina Medika PT Pertamina (Persero) 2.173.491.918 7.550.386.379 PT Pertamina (Persero) PT Patra Niaga 1.721.188.000 1.054.483.986 PT Patra Niaga PT Mitra Tours & Travel 958.284.059 297.980.131 PT Mitra Tours & Travel PT Pertamina Dana Ventura 114.349.035 - PT Pertamina Dana Ventura PT Pertamina Retail 55.562.967 17.077.691 PT Pertamina Retail PT Pertamina Training & Consulting 6.600.000 - PT Pertamina Training & Consulting PT Patra Jasa 2.574.148 7.126.364 PT Patra Jasa PT Tugu Pratama Indonesia - 258.405.513 PT Tugu Pratama Indonesia PT Pertamina Jaya - 14.464.000 PT Pertamina Jaya PT Pertamina EP - 924.543 PT Pertamina EP
Sub jumlah 11.803.961.647 11.424.142.460 Sub total
Jumlah 152.229.614.099 143.058.797.794 Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut: The details of accounts payable based on their original
currency are as follows:
2013 2012
Rupiah 90.897.288.634 120.455.999.579 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar AS$ 5.031.776,64 pada tahun 2013 US$ 5,031,776.64 in 2013 dan AS$ 2.337.414,50 pada tahun 2012 61.332.325.465 22.602.798.215 and US$ 2,337,414.50 in 2012
Jumlah 152.229.614.099 143.058.797.794 Total
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
The details of accounts payable based on aging schedule are as follows:
2013 2012
Pihak ketiga Third parties Di bawah 1 tahun 112.711.867.829 116.840.611.861 Less than 1 year 1 tahun s.d 2 tahun 755.046.258 469.739.447 1 to 2 years Di atas 2 tahun 6.329.979.531 5.548.073.248 More than 2 years
Sub Jumlah 119.796.893.618 122.858.424.556 Sub Total
Pihak berelasi dengan Pemerintah Government related parties Di bawah 1 tahun 20.557.683.911 8.278.093.760 Less than 1 year 1 tahun s.d 2 tahun 67.867.623 1.628.000 1 to 2 years Di atas 2 tahun 3.207.300 496.509.018 More than 2 years
Sub jumlah 20.628.758.834 8.776.230.778 Sub total
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG USAHA (lanjutan) 12. ACCOUNTS PAYABLE (continued) 2013 2012
Pihak berelasi Related parties Di bawah 1 tahun 11.790.752.707 11.356.839.260 Less than 1 year 1 tahun s.d 2 tahun 6.600.000 - 1 to 2 years Di atas 2 tahun 6.608.940 67.303.200 More than 2 years
Sub jumlah 11.803.961.647 11.424.142.460 Sub total
Jumlah 152.229.614.099 143.058.797.794 Total
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri atas: This account consists of:
2013 2012
Bonus 19.784.473.150 14.836.776.677 Bonus Keagenan umum 6.132.749.959 2.760.881.496 General agency
Perbaikan dan pemeliharaan kapal - 76.891.001.628 Vessels repairs and maintenance Charter kapal - 14.249.733.727 Ship charter Gaji - 1.567.839.873 Salaries Lain-lain (masing-masing Others dibawah Rp 500.000.000) 4.639.346.268 1.419.252.070 (each below Rp 500,000,000)
Jumlah 30.556.569.377 111.725.485.471 Total
14. UANG MUKA PELANGGAN 14. ADVANCES FROM CUSTOMERS
Rincian uang muka pelanggan adalah sebagai berikut : The details of advances from customers are as follows:
2013 2012
PT Lintas Benua Harapan Indonesia 22.301.735.556 6.691.555.186 PT Lintas Benua Harapan Indonesia BUT. Total E&P Indonesie 20.163.264.055 - BUT. Total E&P Indonesie Richelm Agency Sdn Bhd 15.418.692.291 6.234.160.937 Richelm Agency Sdn Bhd PT Spectra Samudera Line 12.146.905.617 11.279.627.714 PT Spectra Samudera Line LNG Transportation – JMG 10.814.630.193 2.450.891.767 LNG Transportation – JMG PT Andhika GAC 10.247.374.764 5.259.662.354 PT Andhika GAC PT Tirta Samudera Caraka 8.371.770.835 4.541.495.261 PT Tirta Samudera Caraka PT Equator Marindo 7.335.918.261 2.284.638.753 PT Equator Marindo PT Arpeni Pratama Ocean Lines 5.055.704.055 1.291.521.139 PT Arpeni Pratama Ocean Lines PT Serasi Shipping Agencies 4.778.628.077 2.457.911.168 PT Serasi Shipping Agencies PT Tresnamuda Sejati 4.751.076.068 1.123.482.046 PT Tresnamuda Sejati PT Bumi Laut Shipping 4.360.174.634 1.655.855.398 PT Bumi Laut Shipping PT Bahari Eka Nusantara 3.403.081.455 - PT Bahari Eka Nusantara PT Global Marine Logistic 3.096.099.002 743.512.859 PT Global Marine Logistic PT Bumi Lintas Tama 2.829.993.412 - PT Bumi Lintas Tama PT Sun Baru Megah Shipping 2.740.030.540 180.696.955 PT Sun Baru Megah Shipping PT Rajawali Swiber Cakra 2.326.238.079 - PT Rajawali Swiber Cakra PT Buana Listya Tama 2.060.777.673 437.782.242 PT Buana Listya Tama PT Bushido Prima Agency 1.946.353.050 1.449.150.572 PT Bushido Prima Agency PT Meridian Port Agencies 1.808.243.513 - PT Meridian Port Agencies MV Maritime SDN BHD 1.710.134.984 - MV Maritime SDN BHD PT Indonesia Project Logistics 1.708.615.500 361.205.000 PT Indonesia Project Logistic PT Bintang Samudera Utama 1.625.275.733 2.612.574.100 PT Bintang Samudera Utama PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut 1.604.841.514 279.463.000 PT Maskapai Pelayaran Pulau Laut PT Multi Agung Sarana An 1.554.804.096 - PT Multi Agung Sarana An PT Tama Samudera Line 1.446.603.198 908.980.000 PT Tama Samudera Line Mitsui OSK Lines, Ltd 1.438.448.988 - Mitsui OSK Lines, Ltd
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UANG MUKA PELANGGAN (lanjutan) 14. ADVANCES FROM CUSTOMERS (continued)
2013 2012
PT Pelayaran Hub Maritim 1.399.192.496 - PT Pelayaran Hub Maritim Kudrat Maritime Malaysia 1.351.323.612 - Kudrat Maritime Malaysia PT Bintang Samudera Utam 1.112.855.700 - PT Bintang Samudera Utam PT Oceanindo Prima Sarana 1.039.832.073 507.875.499 PT Oceanindo Prima Sarana PT Patrindo Persada Maju 956.947.808 - PT Patrindo Persada Maju Mol LNG Transport (Europ) 904.789.470 - Mol LNG Transport (Europ) PT Pelayaran Kanaka Dwimanunggal 880.224.999 864.700.000 PT Pelayaran Kanaka Dwimanunggal PT Zhonghai Indo Shipping 863.962.621 1.935.671.451 PT Zhonghai Indo Shipping PT Samudera Cemerlang 836.575.215 - PT Samudera Cemerlang PT Meratus Line 828.993.392 - PT Meratus Line PT Garuda Mahakam Pratam 749.684.933 - PT Garuda Mahakam Pratam PT Jardine Tangguh Transport 681.483.817 641.413.034 PT Jardine Tangguh Transport PT International Total S 658.206.000 - PT International Total S PT SAS Gramarindo Utama 645.042.855 386.800.000 PT SAS Gramarindo Utama PT Samudera Shipping Ser 546.386.904 - PT Samudera Shipping Ser PT Humpuss Intermoda 537.093.658 - PT Humpuss Intermoda PT Pelayaran Nasional Ae 536.076.237 - PT Pelayaran Nasional Ae PT Oriental Bahtera Lines 416.307.936 588.179.856 PT Oriental Bahtera Lines Transamudra Usaha Sejahte 409.821.200 - Transamudra Usaha Sejahte PT Permata Timur 380.972.095 375.951.029 PT Permata Timur PT Armada Bumi Pratiwi Lines 364.844.550 - PT Armada Bumi Pratiwi Lines PT Trijaya Global Marindo 344.270.000 166.000.000 PT Trijaya Global Marindo PT Bakrie Pipe Industrie 337.714.164 - PT Bakrie Pipe Industrie BUT Petrochina Internatio 326.078.800 - BUT Petrochina Internatio BUT Joint Operating Body 311.220.000 - BUT Joint Operating Body PT Humpuss Transportrasi 306.699.128 - PT Humpuss Transportrasi Ocean Tankers Pte, Ltd 299.971.290 - Ocean Tankers Pte, Ltd PT Sinar Mentari Prima 296.000.000 - PT Sinar Mentari Prima PT Pelayaran Tirtacipta Mulya Persada 295.111.314 380.774.933 PT Pelayaran Tirtacipta Mulya Persada PT Gurita Lintas Samuder 285.012.700 - PT Gurita Lintas Samuder PT Jatarim Binau Lines 272.314.449 - PT Jatarim Binau Lines PT Multi Persada Servis 253.000.000 - PT Multi Persada Servis PT Perusahaan Pelayaran 246.187.687 - PT Perusahaan Pelayaran PT Banyu Laju Shipping 231.708.421 - PT Banyu Laju Shipping PT Korea Gas Coorparation 225.201.770 - PT Korea Gas Coorparation PT Usda Seroja Jaya 221.705.596 - PT Usda Seroja Jaya PT Prima Tangguh Indones 217.147.279 - PT Prima tangguh Indones PT Armada Maritime Offsh 208.341.390 - PT Armada Maritime Offsh PT Citra Samudra Permaija 204.965.500 - PT Citra Samudra Permaija PT Elnusa Tbk 200.000.000 - PT Elnusa Tbk OSM Ship Management 183.003.086 589.386.500 OSM Ship Management PT Emirad International 171.719.851 - PT Emirad International PT Mandala Prima Samudra 167.358.500 - PT Mandala Prima Samudra Bidang Perkapalan - 1.423.120.800 Bidang Perkapalan PT Petronal Chemical Marketing sdn bhd - 1.173.181.516 PT Petronal Chemical Marketing Sdn Bhd PT Entitas Pelayaran Equinox - 1.121.484.404 PT Entitas Pelayaran Equinox PT Andhika Lines - 1.112.050.000 PT Andhika Lines PT Wico Perdana Gemilang - 753.865.156 PT Wico Perdana Gemilang PT Entitas Pelayaran Aeromic - 753.351.035 PT Entitas Pelayaran Aeromic Gas/LNG Sales Operation-JTG - 570.234.195 Gas/LNG Sales Operation-JTG Salvin Far East Pte. Ltd - 537.652.000 Salvin Far East Pte. Ltd Kallex Trading Pte. Ltd - 518.004.753 Kallex Trading Pte. Ltd PT Samos Steamship - 490.944.000 PT Samos Steamship Jahre Dahi Bergesan AS - 330.416.454 Jahre Dahi Bergesan AS PT Pertama Jaya Maritim - 307.180.218 PT Pertama Jaya Maritim PT Pertamina UP II Dumai - 268.480.761 PT Pertamina UP II – Dumai PT Indo Trans Marine - 256.255.000 PT Indo Trans Marine PT Rajamitra Antararaindo - 217.120.000 PT Rajamitra Antararaindo PT Buana Samudera Sentosa - 175.558.850 PT Buana Samudera Sentosa PT Trident Perkasa International - 169.079.950 PT Trident Perkasa International PT Haifeng - 163.680.000 PT Haifeng
Dnyacom T.M Ltd - 161.957.898 Dnyacom T.M Ltd PT Indah Buana Samudra - 155.671.528 PT Indah Buana Samudra
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UANG MUKA PELANGGAN (lanjutan) 14. ADVANCES FROM CUSTOMERS (continued)
2013 2012
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (each below Rp 150.000.000) 3.494.185.764 4.161.577.045 Rp 150,000,000)
Jumlah 182.244.949.403 73.501.784.316 Total
15. PERPAJAKAN 15. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of: 2013 2012
Pasal 23 132.935.309 - Article 23 Pajak Pertambahan Nilai - masukan - 153.273.940 Input value added tax
Jumlah 132.935.309 153.273.940 Total
b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payables consist of:
2013 2012
Perseroan The Company Pajak Penghasilan: Income taxes: Pasal 4 (2) 3.444.470 7.950.000 Article 4 (2) Pasal 15 292.553.981 354.822.336 Article 15 Pasal 21 782.875.547 281.405.442 Article 21 Pasal 23 64.915.073 26.558.865 Article 23 Pasal 29 16.514.124.178 73.707.835 Article 29 Pasal 25 161.020.855 - Article 25 Pajak Pertambahan Nilai - keluaran 1.131.761.900 23.014.820 Output value added tax
Sub jumlah 18.950.696.004 767.459.298 Sub total
Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Income taxes: Pasal 4 ayat 2 14.879.100 Article 4 paragraph 2 Pasal 21 323.973.909 164.813.596 Article 21 Pasal 23 3.978.754 12.998.110 Article 23 Pasal 25 148.323.032 104.806.594 Article 25 Pasal 29 4.366.244.569 3.505.044.467 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai - keluaran 2.562.943.036 2.394.100.656 Output value added tax
Sub jumlah 7.405.463.300 6.196.642.523 Sub total
Jumlah 26.356.159.304 6.964.101.821 Total
c. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum manfaat (beban) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012 adalah sebagai berikut:
c. Reconciliation between consolidated income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated fiscal income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Laba konsolidasian sebelum Consolidated income beban pajak penghasilan 195.340.235.455 54.503.872.640 before income tax expense Bagian laba entitas anak Income of subsidiaries before sebelum beban pajak income tax penghasilan (17.356.969.495) (12.213.902.363)
Laba Perseroan sebelum Income before income tax manfaat pajak penghasilan 177.983.265.960 42.289.970.277 expense attributable to the Company
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
2013 2012
Beda waktu: Temporary differences: Beban pesangon/ Provision for severance expense imbalan kerja 25.215.493.484 14.911.339.956 / employee benefits Bonus/insentif 5.815.775.848 14.836.776.677 Bonus / incentives Pembayaran pesangon/ Severance payment / post imbalan kerja (9.054.095.707) (9.503.445.179) employment benefits Cadangan pemulihan Provision for impairment penurunan nilai - bersih (11.686.975.019) (4.559.344.778) (recovery) - net
Jumlah beda waktu 10.290.198.606 15.685.326.676 Total temporary differences
Beda tetap: Permanent differences: Denda pajak - Tax charges Representasi dan sumbangan 3.344.021.956 611.656.898 Representation and donation Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected to pajak yang bersifat final - (2.065.606.638) final tax Pendapatan sewa gedung - (178.779.731) Rental income Pendapatan jasa (403.952.146.422) (263.228.066.909) Services income Beban jasa atas pendapatan final 221.951.670.391 200.600.997.070 Services charges due to final tax income Alokasi beban umum dan Allocation of general and administrasi atas administrative expenses due to pendapatan final 79.900.608.499 46.425.152.016 final tax income
Jumlah beda tetap (98.755.845.576) (17.834.647.294) Total permanent differences
Taksiran penghasilan kena pajak 89.517.618.990 40.140.649.659 Estimated fiscal income
Taksiran penghasilan kena pajak pembulatan 89.517.618.000 40.140.649.000 Estimated fiscal income (rounded)
Taksiran laba kena pajak Estimated taxable income fiscal Perseroan 89.517.618.990 40.140.649.656 Company Entitas Anak 15.957.166.850 9.105.571.143 Subsidiaries
105.474.785.840 49.246.220.799
Beban pajak kini Current tax expenses Perseroan 22.379.404.747 10.035.162.414 Company Entitas anak 3.407.201.524 2.063.350.877 Subsidiaries
25.786.606.271 12.098.513.291
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
2013 2012
Pajak penghasilan dibayar di muka: Prepaid income taxes: Perseroan: Company:
Pasal 21 - - Article 21 Pasal 23 3.209.715.229 5.107.281.079 Article 23 Pasal 25 2.497.244.485 4.854.173.501 Article 25
5.706.959.714 9.961.454.580
Entitas anak: Subsidiaries: Pasal 22 - 2.997.000 Article 21 Pasal 23 317.264.090 103.467.139 Article 21 Pasal 24 - 5.000.000 Article 23 Pasal 25 1.675.125.656 1.621.902.652 Article 25
1.992.389.746 1.733.366.791
7.699.349.460 11.694.821.371
Taksiran utang pajak penghasilan Estimated income tax payable tahun berjalan for current year Perseroan 16.514.124.178 73.707.835 Company
Entitas Anak 1.414.811.777 329.984.086 Subsidiary
Jumlah 17.928.935.955 403.691.921 Total
Sampai dengan tanggal 30 Januari 2014, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan tahun 2013 ke Kantor Pelayanan Pajak. Namun demikian, manajemen Entitas menyatakan bahwa SPT pajak penghasilan tahun 2013 akan dilaporkan sesuai dengan perhitungan yang telah disajikan di atas.
As of January 30, 2014, the Company has not submitted its Annual Corporate Income Tax for the fiscal year 2013 to the Tax Office. However, the Company’s management claims that the Annual Corporate Income Tax for the fiscal year 2013 will be reported in accordance with calculations that have been presented above.
d. Taksiran tagihan pajak penghasilan d. Estimated claims for tax refund
Akun ini merupakan taksiran kelebihan pembayaran
pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak yang menurut manajemen dapat diperoleh kembali, dengan rincian sebagai berikut:
Estimated claims for tax refund represents the Company and its Subsidiary over payment of income tax, which in management’s opinion can be refunded, details are as follows:
2013 2012
Entitas Anak Subsidiary Tahun 2012 935.240.747 1.163.756.878 Year 2009
Jumlah 935.240.747 1.163.756.878 Total
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)
e. Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan untuk tahun 2013 dan 2012 dengan menggunakan tarif pajak maksimum yang berlaku adalah sebagai berikut:
e. Calculation of deferred tax benefit (expense) for the years ended 2013 and 2012 with maximum tax rates are as follows:
2013 2012
Perseroan: Company: Provision for (recovery of) Cadangan (pemulihan) penurunan nilai 2.921.743.755 (1.139.836.194) impairment of receivables Imbalan kerja 4.040.349.444 1.351.973.694 Employee benefits Bonus/insentif (2.255.250.207) 2.364.332.268 Bonus/ Incentive
Jumlah 4.706.842.992 2.576.469.768 Total
Entitas anak: Subsidiaries: Provision for (recovery) of Pemulihan (pemulihan) penurunan nilai 46.514.617 3.061.050 impairment of receivables Penyusutan aset tetap (56.996.187) (32.984.672) Depreciation of fixed assets Pesangon/imbalan kerja 132.369.385 21.736.177 Severance/employee benefits Penyesuaian tarif fiskal - - Fiscal tariff adjustment Penyesuaian tahun berjalan - (1.758.888) Adjustment for current year
Jumlah 121.887.815 (9.946.333) Total
Jumlah beban pajak tangguhan Deferred tax benefit - bersih 4.828.730.807 2.566.523.435 - net
f. Pengaruh pajak dari beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak yang belum terealisasi pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
f. The impact of significant temporary differences between commercial and fiscal income at the end of the year are as follows:
2013 Dibebankan/ dikreditkan pada laba rugi/ Saldo awal/ Charged/ credited Saldo akhir/ Beginning balance to statements of Ending balance comprehensive income
Perseroan: The Company: Cadangan (pemulihan) Provision for penurunan nilai 14.009.845.535 2.921.743.755 16.931.589.290 impairment of receivables Imbalan kerja 4.986.529.433 4.040.349.444 9.026.878.877 Employee benefits Bonus/insentif 3.709.194.169 (2.255.250.207 ) 1.453.943.962 Bonus/ Incentive
Jumlah 22.705.569.137 4.706.842.992 27.412.412.129 Total
Entitas anak: Subsidiaries: Provision for Cadangan penurunan nilai 1.148.535.159 46.514.617 1.195.049.776 impairment of receivable Penyusutan aset tetap 26.380.723 (56.996.187 ) (30.615.464 ) Depreciation of fixed assets Imbalan kerja 139.321.119 132.369.385 271.690.504 Employee benefits Penyesuaian tarif fiscal (106.399.049 ) - (106.399.049 ) Fiscal tariff adjustment Penyesuaian tahun berjalan 214.542.652 - 214.542.652 Adjustment for current year
Jumlah 1.422.380.604 121.887.816 1.544.268.419 Total
Jumlah 24.127.949.741 4.828.730.807 28.956.680.548 Total
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) 2012
Dibebankan/ dikreditkan pada laba rugi/ Saldo awal/ Charged/ credited Saldo akhir/ Beginning balance to statements of Ending balance comprehensive income
Perseroan: Company: Cadangan (pemulihan) Provision for (recovery of) penurunan nilai 15.149.681.729 (1.139.836.194 ) 14.009.845.535 impairment of receivables Imbalan kerja 3.634.555.739 1.351.973.694 4.986.529.433 Employee benefits Bonus/insentif 1.344.861.901 2.364.332.268 3.709.194.169 Bonus/ Incentive
Jumlah 20.129.099.369 2.576.469.768 22.705.569.137 Total
Entitas anak: Subsidiaries: Provision for recovery of Cadangan penurunan nilai 1.147.232.997 1.302.162 1.148.535.159 impairment on receivable Penyusutan aset tetap 59.365.395 (32.984.672 ) 26.380.723 Depreciation of fixed assets Imbalan kerja 117.584.942 21.736.177 139.321.119 Employee benefits Penyesuaian tarif fiscal (106.399.049 ) - (106.399.049 ) Fiscal tariff adjustment Penyesuaian tahun berjalan 214.542.652 - 214.542.652 Adjustment for current year
Jumlah 1.432.326.937 (9.946.333 ) 1.422.380.604 Total
Jumlah 21.561.426.306 2.566.523.435 24.127.949.741 Total
16. UTANG LAIN-LAIN 16. OTHER PAYABLES
Utang lain-lain merupakan utang kepada administrator pelabuhan (Adpel) dan kantor pelabuhan atas pemeriksaan muatan barang-barang berbahaya (dangerous cargo control) dan sarana bantu navigasi pelayaran (SNBP). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah utang lain-lain masing-masing sebesar Rp 58.771.450.599 dan Rp 8.382.227.035.
Other payables are amounts due to port administrator (Adpel) and port offices on dangerous cargo control and shipping navigation aids (SNBP). As of December 31, 2013 and 2012, the balance of other payables amounted to Rp 58,771,450,599 and Rp 8,382,227,035, respectively.
17. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 17. UNEARNED REVENUE
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka atas eksploitasi kapal yang dibayar oleh PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Persero Dir. Pemasaran & Niaga Perkapalan sebesar Rp 67.500.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 1.191.129.263 pada tanggal 31 Desember 2012.
This account is consists unearned revenue over the exploitation of the vessel paid by PT Pertamina (Persero) and PT Pertamina Persero Dir. Pemasaran & Niaga Perkapalan which amounted to Rp 67,500,000 and Rp 1,191,129,263 as of December 31,2013 and 2012, respectively.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK 18. BANK LOANS
Akun ini merupakan pinjaman bank dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of the details as follows:
2013 2012
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (AS$ 6.816.496,79 dan (US$ 6,816,496.79 and Rp 111.495.032.680 pada tahun Rp 111,495,032,680 in 2013 2013 dan AS$ 31.313.880 dan US$ 31,313,880 and Rp 121.720.000.000 pada tahun Rp 121,720,000,000 in 2012) 194.581.312.053 424.525.223.758 2012) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Bank Exim Indonesia (AS$ 24.304.304,04 dan (US$ 24,304,304.04 and Rp 31.499.700.000 pada tahun 2013 Rp 31,499,700,000 in 2013 dan AS$ 16.773.048 dan and US$ 16,774,048 Rp 45.499.566.667 and Rp 45,499,566,667 pada tahun 2012) 327.744.861.945 207.694.942.954 in 2012)
Sub Total 522.326.173.998 632.220.166.712 Sub Total Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Current maturities (AS$ 7.931.408,58 dan (US$ 7,931,408.58 and Rp 33.141.304.575 pada tahun 2013 Rp 33,141,304,575 in 2013 dan AS$ 12.539.573 and US$ 12,539,573 dan Rp 26.515.422.222 and Rp 26,515,422,222 pada tahun 2012) 129.817.243.730 147.773.095.356 in 2012)
Bagian jangka panjang 392.508.930.268 484.447.071.356 Long - term portion
Murabahah Murabahah Pada tanggal 7 Juni 2010, Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan investasi murabahah dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan plafond sebesar sebesar US$ 13.800.000 yang terdiri dari: a. Fasilitas pembiayaan Investasi I dengan plafond
sebesar AS$ 10.400.000. b. Fasilitas pembiayaan Investasi II dengan plafond
sebesar AS$ 3.400.000,
On June 7, 2010, the Company obtained a murabahah investment financing facility from Indonesia Eximbank with plafond amounting to US$ 13,800,000 which consists of: a. Investment I financing facility with a ceiling of
US$ 10,400,000. b. Investment II financing facility with a ceiling of
US$ 3,400,000.
Jangka waktu untuk masing-masing fasilitas pembiayaan adalah 60 bulan sejak tanggal pencairan, termasuk grace period selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit Kapal Motor (KM) PETEKA 5401 secara hipotik, 1 unit kapal motor tanker PATRA TANKER Isecara hipotik, fidusia atas piutang milik Debitur berdasarkan kontrak No. 4500007102 (Ex.CTBS000852-B-BE) dengan nilai jaminan sebesar US$ 10.293.000, fidusia atas piutang milik Debitur berdasarkan perjanjian sewa time charter party tertanggal 1 April 2008 antara Perseroan dengan PT Pertamina (persero) senilai AS$ 5.657.500.
The term of each financing facility is 60 months from the date of disbursement, including a grace period of 6 (six) months from the date of disbursement. The loan is secured by a unit of Motor Vessel (KM) PETEKA 5401, 1 unit of motor tanker ship PATRA TANKER, fiduciary accounts receivable of the Debtor under contract No. 4500007102 (EX.CTBS000852-B-BE) with collateral value of U$ 10,293,000 and fiduciary accounts receivable of the Debtor based on rental time charter party agreement dated April 1, 2008 between the Company and PT Pertamina (Persero) worth US$ 5,657,500.
Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 4% dan 9% per
tahun pada tahun 2013 dan 2012. These investment financing facilities bear interest rates at 4%
and 9% per annum in 2013 and 2012, respectively.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK (lanjutan) 18. BANK LOAN (continued)
Murabahah (lanjutan) Murabahah (continued)
Pada tanggal 14 Desember 2010, Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan investasi murabahah dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan plafond sebesar AS$ 8.000.000 dan Rp 63.000.000.000 yang terdiri dari:
On December 14, 2010, the Company obtained a murabahah investment financing facility from Indonesia Eximbank with plafond amounting of US$ 8,000,000 and Rp 63,000,000,000 which consists of:
a. Fasilitas pembiayaan Investasi III dengan plafond
sebesar AS$ 8.000.000 b. Fasilitas pembiayaan Investasi IV dengan plafond
sebesar Rp 63.000.000.000
Jangka waktu untuk masing-masing fasilitas pembiayaan adalah 60 bulan sejak tanggal pencairan, termasuk grace period selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit Kapal Motor (KM) PETEKA 5402 secara hipotik, 1 unit kapal Petrogas Supply-1, 1 unit kapal Petrogas Supply-2, 1 unit kapal Petrogas Supply-3 dan 1 unit kapal PS-33.
a. Investment III financing facility with a ceiling of US$ 8,000,000
b. Investment IV financing facility with a ceiling of Rp 63,000,000,000
The term of each financing facility is 60 months from the date of disbursement, including a grace period of 6 months from the date of disbursement. The loan is secured by a unit of Motor Vessel (KM) PETEKA 5402 as mortgages , 1 unit Petrogas Supply-1, 1 unit Petrogas Supply-2, 1 unit Petrogas Supply-3 and 1 unit PS-33.
Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 4% dan 5% per tahun pada tahun 2013 dan 2012.
These investment financing facilities bear interest rates at 4% and 5% per annum in 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 14 Juli 2011, Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan investasi murabahah dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan plafond sebesar US$ 6.800.000 yang terdiri dari: a. Fasilitas pembiayaan Investasi V dengan plafond
sebesar AS$ 6.800.000. Jangka waktu untuk masing-masing fasilitas pembiayaan adalah 60 bulan sejak tanggal pencairan, termasuk grace period selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit tanker Camar Mas, 1 unit tanker Camar Sakti, 1 unit tanker Gas Patra dan piutang usaha sebesar USD 2 juta, diikat dengan fidusa.
On July 14, 2011, the Company obtained a murabahah investment financing facility from Indonesia Eximbank with plafond amounting to US$ 6,800,000 which consists of: a. Investment V financing facility with a ceiling of
US$ 6,800,000.
The term of the financing facility is 60 months from the date of disbursement, including a grace period of 6 months from the date of disbursement. The loan is secured by 1 unit tanker Camar Mas, 1 unit tanker Camar Sakti, 1 unit tanker Gas Patra and trade receivables with fiduciary amount of USD 2 million.
Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 5% per tahun pada tahun 2013 dan 2012.
This financing facility bears interest rates at 5% in 2013 and 2012.
Sehubungan dengan fasilitas kredit tersebut, Perseroan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, antara lain melakukan merger atau akuisisi, melakukan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta, menggunakan fasilitas pembiayaan selain dari tujuan kontrak, mengajukan permohonan pailit, bertindak sebagai penjamin atau menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain, melakukan transaksi yang tidak lazim, memperluas atau mempersempit usaha dan memperoleh pinjaman baru.
In relation to the above credit facility, the Company is restricted by certain covenants, without written approval from Indonesia Eximbank such as, merger or acquisition, the sale or alienation or release rights to the property, using a facility other than the purpose of financing the contract, filed a bankruptcy, acting as guarantor or assets as collateral to another party, make unusual transactions, expand or narrow the business and gain new loans.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK (lanjutan) 18. BANK LOAN (continued)
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan perjanjian akta No. 2 tanggal 6 Pebruari 2012, Perseroan memperoleh fasilitas - fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk yang terdiri dari: a. Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan
batas maksimum Rp 25.000.000.000, digunakan untuk modal kerja
b. Fasilitas Time Loan Revolving dengan batas maksimum Rp 75.000.000.000, digunakan untuk membiayai operasional kapal milik, kegiatan keagenan, kegiatan awak crew kontrak dan jasa penumpang operasi maritime.
c. Fasilitas Kredit Investasi I dengan batas maksimum USD 33.975.111, digunakan untuk pembelian kapal Liquid Petroleum Gas (LPG) bekas atau pembiayaan kembali kapal LPG dan pembelian kapal Ahchor Handling Tug & Supply (AHTS)
d. Fasilitas Kredit Investasi II dengan batas maksimum Rp 84.480.000.000, digunakan untuk pembiayaan pembangunan kapal Self Propell Oil Barge (SPOB)
Based on the Agreement Deed No. 2 dated February 6, 2012, the Company obtained a credit facility from PT Bank Central Asia Tbk, which consists of:
a. Local Credit Facility (Bank Statement) with a maximum credit limit amounting to Rp 25,000,000,000, used for working capital requirements
b. Time Loan Revolving Facility with a maximum credit limit amounting to Rp 75,000,000,000, used to finance operations of owned ships, agency activities, crew events, crew contracts, maritime operation and passenger services.
c. Credit Investment Facility I with a maximum credit limit amounting to USD 33,975,111, used for purchasing Liquid Petroleum Gas (LPG) and refinancing the purchase of LPG ships and boats Ahchor & Handling Tug Supply (AHTS)
d. Credit Investment Facility II with a maximum credit limit amounting to Rp 84,480,000,000 and used to finance the construction of the Self Propell Oil Barge (SPOB) vessel.
Batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas kredit untuk fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Central Asia Tbk, terhitung sejak tanggal 6 Pebruari 2012.
The deadline for withdrawal and / or the use of credit facilities provided by PT Bank Central Asia Tbk was on February 6, 2012.
Fasilitas kredit lokal (rekening Koran) dan fasilitas time loan revolving dijaminkan dengan piutang usaha sebesar Rp 100.000.000.000. Sedangkan fasilitas kredit invetasi dijaminkan dengan kapal-kapal yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas kredit investasi tersebut.
Local credit facility (current account) and time loan revolving facility are secured by accounts receivable amounting to Rp 100,000,000,000, while investment facility is secured by ships which acquisition were financed thought the credit facility investment.
19. IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS
a. Kontribusi Pensiun Manfaat Pasti a. Defined Contribution Plan
Perseroan menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi semua persyaratan. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiunan Perseroan tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Pertamina, yang telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.KEP-096/KM.6/2002 tanggal 29 April 2002. Kontribusi pegawai adalah sebesar 7,5% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan untuk mendanai program tersebut ditanggung oleh perseroan. Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aktiva yang memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang timbul dari pelayanan oleh karyawan pada periode saat ini atau sebelumnya.
The Company has defined contribution pension fund for all permanent employees who meet all the requirements. This program provides benefits based on basic pension and period of employment. The Company’s pension plan is managed by Dana Pensiun Pertamina, which has obtained permission from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia based on Decree No.KEP-096/KM.6/2002 dated April 29, 2002. The employees’ contribution amounted to 7.5% of employee pension basic income and the remaining amount needed to fund the plan is borne by the Company. The Company has no legal or constructive obligation to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employee benefits relating to employee service in the current or prior periods.
Jumlah karyawan Perseroan yang berhak atas manfaat pasti tersebut sebanyak 360 dan 565 karyawan pada tahun 2013 dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, the number of empoyees eligible for defined contribution plan are 360 and 565 employees, respectively.
Dana dikelola oleh Dana Pensiun Pertamina untuk ini pensiun iuran pasti diinvestasikan ke beberapa aktiva program terdiri dari rekening giro bank, deposito berjangka, obligasi, saham diperdagangkan di bursa, tanah dan bangunan, unit reksa dana serta penyertaan saham.
The funds managed by Dana Pensiun Pertamina for this defined contribution plan were invested to several plan assets such as cash in banks, time deposits, bonds, shares traded on the stock market, land and buildings, units of mutual funds and investment in stocks.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS
a. Kontribusi Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) a. Defined Contribution Plan (continued)
Penilaian aktuaria atas manfaat pensiun pada tahun 2013 dan 2012 dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
Actuarial calculations of pension benefits in 2013 and 2012 are conducted by a registered actuarial consultant, PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, using “Projected Unit Credit” method.
Rekonsiliasi status pembiayaan atas program pensiun
berdasarkan laporan aktuaris PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria tanggal 19 Desember 2013 untuk tahun 2013 dan 18 Januari 2013 untuk tahun 2012 disajikan sebagai berikut:
Reconciliation of funded status of the pension plan based on actuarial reports of PT Karsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria dated December 19, 2013 for 2013 and January 18, 2013 for 2012 are as follows:
2013 2012
Nilai wajar aset program - bersih 99.212.803.270 112.053.798.136 Fair value of plan assets - net Present value of defined Nilai kini kewajiban manfaat pasti (75.869.747.674) (72.580.936.225) benefit obligations Biaya jasa lalu yang belum diakui - (913.581.819) Unrecognized past service costs
Kerugian aktuarial yang belum diakui 25.147.799.510 17.704.539.740 Unrecognized actuarial losses Penyesuaian aset berdasarkan Asset adjustment based on
PSAK No.24 (23.343.055.596) (39.472.861.911) PSAK No.24
Aset - bersih 25.147.799.510 16.790.957.921 Plan Assets
Rekonsiliasi atas perubahan aset bersih untuk tahun
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Reconciliation of changes in net assets for 2013 and
2012 are as follows: 2013 2012
Aset bersih pada awal tahun 16.790.957.921 15.631.561.880 Net assets at the beginning of the year Keuntungan bersih tahun berjalan 7.517.596.177 383.349.131 Net profit on current year
Kontribusi pemberi kerja 839.245.412 776.046.910 Employer’s contributions
Aset bersih pada akhir tahun 25.147.799.510 16.790.957.921 Net assets at the end of the year
Biaya imbalan pensiun adalah sebagai berikut: Pension loss are as follows:
2013 2012
Penyesuaian aset berdasarkan Asset adjustment based on PSAK No.24 23.343.055.596 39.472.861.911 PSAK No.24
Biaya bunga 7.258.093.623 7.239.205.702 Interest cost Amortisasi akumulasi/kerugian aktuaria 825.118.684 703.974.754 Amortization of actuarial loss Biaya jasa kini 306.267.833 296.071.759 Current service cost Amortisasi biaya jasa lalu (vested) (913.581.819) (913.581.819) Amortization of past service costs (vested) Hasil yang diharapkan atas aset bersih 1.136.311.817 (12.432.479.070) Expected return on net assets Aset yang belum diakui (39.472.861.911) (34.749.402.368) Unrecognized asset
Kerugian bersih (7.517.596.177) (383.349.131) Pension loss - net
Jumlah kontribusi yang dibuat oleh Perseroan masing-masing sebesar Rp 794.116.357 dan Rp 776.046.910, untuk tahun 2013 dan 2012.
Total contributions made by the Company amounted to Rp 794,116,357 and Rp 776,046,910, in 2013 and 2012, respectively.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
b. Program Pensiun Iuran Pasti b. Defined Benefit Plan
Program Imbalan Jangka Panjang Lainnya - Imbalan Purnakarya
Other Long-term Rewards Program - Purnakarya Benefits
Perseroan juga memberikan imbalan purnakarya kepada semua karyawan tetapnya. Liabilitas imbalan purnakarya dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode “Projected unit credit” yang dilakukan oleh aktuaris independen. Imbalan yang diberikan adalah imbalan pasti yang berkaitan dengan penghargaan masa kerja yang tergantung pada lamanya masa kerja. Perseroan mengakui timbulnya biaya pada saat Perseroan menerima manfaat ekonomis dari jasa yang diberikan karyawan.
The Group also provides post employment benefits to all permanent employees. Post employment benefits is recorded based on actuarial calculation using “Projected Unit Credit” method conducted by an independent actuary. Benefits provided are defined benefits related with long service appreciation. The Company recognizes expenses when the economic benefits of services provided by employees had been received.
Penilaian aktuarial atas imbalan purnakarya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”, sebagaimana yang tercantum dalam laporan pada tanggal 19 Desember 2013 untuk tahun 2013 dan 18 Januari 2013 untuk tahun 2012.
Actuarial valuations on other long- term rewards program in December 31, 2013 and 2012, are conducted by a registered actuarial consultant, PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method, as stated in its reports on December 19, 2013 for 2013 and January 18, 2013 for 2012.
Perseroan The Company
Rekonsiliasi antara liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan kewajiban aktuaria adalah sebagai berikut:
Reconciliation between the liability recognized in the consolidated statements of financial position and actuarial obligation are as follows:
2013 2012
Nilai kini liabilitas 61.759.281.156 66.623.720.900 Present value of obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service costs
(non vested) (5.436.114.375) (3.599.028.356) (non-vested) Keuntungan aktuarial yang belum diakui (20.215.651.273) (43.078.574.813) Unrecognized actuarial gains
Liabilitas yang diakui Liability recognized oleh Perseroan 36.107.515.508 19.946.117.731 by the Company
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation of movement during the year of the net liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
2013 2012
Liabilitas bersih pada awal tahun 19.946.117.731 14.538.222.954 Net liability at the beginning of the year Biaya selama tahun berjalan 25.215.493.484 14.911.339.956 Expense recognized during the year Pembayaran imbalan (9.054.095.707) (9.503.445.179) Benefits paid
Liabilitas bersih pada akhir tahun 36.107.515.508 19.946.117.731 Net liability at the end of the year
Biaya imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian:
Employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income:
2013 2012
Biaya jasa kini 3.214.385.138 3.592.294.795 Current service cost Biaya bunga 5.822.943.561 2.545.952.269 Interest cost Kerugian aktuarial tahun berjalan 10.256.234.643 5.174.064.536 Actuarial losses recognized in current year Amortisasi biaya jasa Amortization of past service
masa lalu (non vested) 5.921.930.142 3.599.028.356 costs (non-vested)
Biaya yang diakui oleh Expense recognized Perseroan 25.215.493.484 14.911.339.956 by the Company
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
b. Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) b. Defined Benefit Plan
Program Imbalan Jangka Panjang Lainnya - Imbalan Purnakarya (lanjutan)
Other Long-term Rewards Program - Purnakarya Benefits (continued)
Perseroan (lanjutan) The Company (continued)
Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: The movement of present value of obligation is: 2013 2012
Pada awal tahun 66.623.720.900 42.432.537.812 Beginning of the year Biaya jasa kini 3.214.385.138 3.592.294.795 Current service cost Biaya bunga 5.822.943.561 2.545.952.269 Interest cost Pembayaran imbalan (9.054.095.707) (9.503.445.179) Benefits paid Keuntungan (Kerugian) aktuarial Recognized
tahun berjalan (4.847.672.736) 27.556.381.203 actuarial gains (loss)
Nilai kini liabilitas Present value of obligation pada akhir tahun 61.759.281.156 66.623.720.900 at the end of the year
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris tahun 2013
dan 2012 adalah sebagai berikut : The key assumptions used by the actuary in 2013 and
2012 are as follows:
2013 2012
Tingkat diskonto 8 % 6 % Discount rate Tingkat kenaikan gaji per tahun 4 % 4 % Basic salary growth rate Tabel mortalita TMI III-2011 ANN-49 Modified Mortality table Usia pensiun normal 56 56 Normal retirement age
Jumlah untuk tahun berjalan dan periode empat tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut: Amount for the current year and previous four - year
period are as follows:
2012 2011 2010 2009 2008
Present value of Nilai kini liabilitas defined benefit imbalan kerja 66.623.720.900 42.432.537.812 59.040.466.203 60.332.018.859 66.055.677.828 obligation Nilai wajar Fair value of aset program - - - - - plan assets
Defisit Deficit pendanaan 66.623.720.900 42.432.537.812 59.040.466.203 60.332.018.859 66.055.677.828 in plan Pengalaman Experienced penyesuaian adjustment program imbalan on plan pasti liabilities
Liabilitas Imbalan Employee benefits Kerja liability
PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Gapura
(Entitas Anak) PT Peteka Karya Tirta and PT Peteka Karya Gapura
(Subsidiaries)
Rekonsiliasi antara liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan kewajiban aktuaria adalah sebagai berikut:
Reconciliation between the liabilites recognized in the consolidated statements of financial position in actuarial obligation are as follows:
2013 2012
Nilai kini liabilitas 1.468.870.857 1.754.589.812 Present value of obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui (605.039.203) (686.751.738) Unrecognized past service costs Keuntungan aktuarial yang belum diakui 1.764.326 (510.553.595) Unrecognized actuarial gains
Liabilitas yang diakui Entitas Anak 865.595.980 557.284.479 Liability recognized by Subsidiaries
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
b. Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) b. Defined Benefit Plan (continued)
Program Imbalan Jangka Panjang Lainnya - Imbalan Purnakarya (lanjutan)
Other Long-term Rewards Program - Purnakarya Benefits (continued)
PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Gapura
(Entitas Anak) (lanjutan) PT Peteka Karya Tirta and PT Peteka Karya Gapura
(Subsidiaries) (continued)
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan atas liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The reconciliation of movement during the year of the net liability recognized in consolidated statements of financial position are as follows:
2013 2012
Liabilitas bersih pada awal tahun 557.284.479 470.339.769 Net liability at the beginning of the year Pembayaran tahun berjalan - (342.391.000) Benefits paid Biaya selama tahun berjalan 308.311.501 429.335.710 Expense recognized during the year
Liabilitas bersih pada akhir tahun 865.595.980 557.284.479 Net liability at the end of the year
Biaya imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2013 2012
Biaya jasa kini 103.326.633 216.114.026 Current service cost Biaya bunga 96.502.440 99.630.846 Interest cost Pembukuan aktuaria 26.769.893 28.732.961 Actuarial loss Biaya jasa masa lalu (non vested) 81.712.535 84.857.877 Past service costs (non-vested)
Biaya yang diakui oleh Expense recognized by Entitas Anak 308.311.501 429.335.710 Subsidiaries
Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: The movement of present value of obligation is:
2013 2012
Saldo awal tahun 1.754.589.812 1.116.514.159 Beginning of the year Biaya jasa kini 103.326.633 216.114.026 Current service cost Biaya bunga 96.502.440 99.630.846 Interest cost Pembayaran imbalan - (342.391.000) Benefits paid Keuntungan (Kerugian) aktuarial Recognized
tahun berjalan (485.548.028) 664.721.781 actuarial gains (loss)
Nilai kini liabilitas Present value of obligation pada akhir tahun 1.468.870.857 1.754.589.812 at the end of the year
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
The key assumptions used by actuary in 2012 and 2011 are as follows:
2013 2012
Tingkat diskonto 8% 5,50 % Discount rate Tingkat kenaikan gaji per tahun 10 % 10 % Basic salary growth rate Tabel mortalita Indonesia - II (1999) Indonesia - II (1999) Mortality table Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age
Mutasi liabilitas manfaat karyawan di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in employee benefits liability in the consolidated statements of financial position are as follows:
2013 2012
Saldo awal tahun 20.503.402.210 15.008.562.723 Balance at the beginning of the year Biaya selama tahun berjalan 25.523.804.985 15.340.675.666 Expense recognized during the year Pembayaran tahun berjalan (9.054.095.707) (9.845.836.179) Benefits paid
Saldo akhir tahun 36.973.111.488 20.503.402.210 Balance at the end of the year
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
c. Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) c. Defined Benefit Plan
Program Imbalan Jangka Panjang Lainnya - Imbalan Purnakarya (lanjutan)
Other Long-term Rewards Program - Purnakarya Benefits (continued)
PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Gapura (Entitas Anak) (lanjutan)
PT Peteka Karya Tirta and PT Peteka Karya Gapura (Subsidiaries) (continued)
Jumlah untuk tahun berjalan dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Amount for the current year and previous four - year period are as follows:
2012 2011 2010 2009 2008
Present value of Nilai kini liabilitas defined benefit imbalan kerja 1.754.589.812 1.116.514.159 897.272.586 651.318.977 - obligation Nilai wajar Fair value of aset program - - - - - plan assets
Defisit 1.754.589.812 1.116.514.159 897.272.586 651.318.977 - Deficit Penyesuaian pengalaman Experience pada liabilitas adjustment program (285.718.955) (74.260.406) 16.389.672 32.270.098 - on liability
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Susunan Pemegang Saham dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The structure of stockholders and their percentage of ownership as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Persentase Pemilikan (%)/ Jumlah Saham/ Ownership Pemegang Saham/ Stockholders Number of shares percentage (%) Jumlah/ Total
Saham Seri A/ Series A shares PT Pertamina (Persero) 693.698 99,26 693.698.000.000 PT Pertamina Training & Consulting 10 0,01 10.000.000 Saham Seri B/ Series B shares PT Pertamina (Persero) 819 0,73 819.000
Jumlah/ Total 694.527 100 693.708.819.000
2012
Persentase Pemilikan (%)/ Jumlah Saham/ Ownership Pemegang Saham/ Stockholders Number of shares percentage (%) Jumlah/ Total
Saham Seri A/ Series A shares PT Pertamina (Persero) 111.518 99,26 111.518.000.000 PT Pertamina Training & Consulting 10 0,01 10.000.000 Saham Seri B/ Series B shares PT Pertamina (Persero) 819 0,73 819.000
Jumlah/ Total 112.347 100 111.528.819.000
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
20. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 3 Juli 2013 dengan Akta Notaris No. 07 oleh Notaris Rusnaldy, S.H, tentang perubahan anggaran dasar sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan mengalami perubahan karena terjadi peningkatan modal dasar Perseroan dari 111.528 saham seri A dan 819 saham seri B menjadi Rp 2.000.000.819.000 dan disetor menjadi Rp 693.708.819.000 atau 693.708 saham seri A dan 819 saham seri B, dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham seri A dan Rp 1.000 per saham seri B. Tambahan modal disetor telah dikeluarkan untuk PT Pertamina (Persero) yang terdiri dari 582.150 saham Seri A sebesar Rp 582.180.000.000.
Based on the General Meeting of Stockholders on July 3, 2013 with Notarial Deed No. 07 of Rusnaldy, SH on the basis of budget changes in accordance with the provision stipulated in Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Company, the Articles of Association of the Company has been amended because of the increase in the Company’s authorized capital stock from Rp 111,528,819,000 consisting 111,528 shares of Series A and 819 shares of Series B to Rp 2,000,000,819,000 consisting of 693,708 shares of Series A and 819 shares of Series B with nominal par value of Rp 1,000,000 per share for Series A and Rp 1,000 per share for Series B. Additional paid up capital has been issued to PT Pertamina (Persero) consisting of 582,150 share of Series A amounting to Rp 582,180,000,000.
21. PENDAPATAN JASA 21. SERVICE REVENUE
Rincian dari pendapatan jasa adalah sebagai berikut : The details of service revenue are as follows:
2013 2012
Sewa kapal 666.263.345.766 686.681.213.014 Vessel rental Jasa penunjang operasi marine 174.474.675.457 46.508.008.656 Marine operations support services Keagenan dan pelabuhan 139.345.644.105 136.379.555.792 Agency and port Jasa penyediaan tenaga kerja 43.050.586.641 33.932.375.638 Labor supply services Air bersih 24.834.513.288 21.136.835.519 Clean water Bongkar muat 10.146.108.109 13.905.587.199 Cargo Handling Sewa gudang 5.587.987.167 4.531.756.146 Warehouse rent Pengangkutan forwading 54.750.000 10.064.040.371 Freight Forwading Awak Krew Kontrak (AKK) - 66.213.129.131 Contract crews crew (AKK) Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp 500.000.000) 13.792.202.951 1.543.996.341 (each below Rp 500,000,000)
Jumlah 1.077.549.813.484 1.020.896.497.807 Total
22. BEBAN JASA 22. COST OF SERVICES
Akun ini terdiri dari : This account consists of:
2013 2012
Pelayaran dan kapal 440.390.546.751 566.042.529.841 Shipping and vessels Diversifikasi usaha 202.986.578.408 132.764.961.661 Business diversification Penyusutan aset tetap (Catatan 9) 61.287.386.324 41.238.688.720 Depreciation of fixed assets (Note 9) Keagenan tanker 53.154.706.047 15.656.668.195 Tanker agency Personil operasi 2.646.629.014 10.597.673.091 Operating personnel Listrik, air dan telepon 2.036.144.845 1.607.089.896 Electricity, water and telephone Perbaikan dan pemeliharaan 306.430.032 15.701.947.021 Repairs and maintenance Keagenan umum - 48.957.002.290 General agency Perjalanan dinas - 2.247.231.223 Official travel Lain-lain (masing-masing Others di bawah Rp 100.000.000) 2.549.283.482 1.409.720.045 (each below Rp 100,000,000)
Jumlah 765.357.704.903 836.223.511.983 Total
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari : This account consists of:
2013 2012
Umum General Personil 126.641.911.458 108.541.498.437 Personnel Pemeliharaan bangunan dan Maintenance of buildings and gedung kantor 9.218.395.502 4.984.863.977 office buildings Kendaraan 7.850.559.579 4.204.520.467 Vehicles Perlengkapan kantor 3.978.927.010 4.202.158.162 Office equipment Sekretaris umum 2.142.601.682 2.056.516.645 General affair Telkom 1.571.138.575 972.989.792 Telecommunication Hukum dan asuransi 951.924.198 913.620.044 Legal and insurance Pamper 804.509.631 400.642.718 Security Humas 606.785.972 1.400.338.773 Public relations
sub jumlah beban umum 153.766.753.607 127.677.149.015 Total general expenses
Administrasi Administrative Biaya bank 3.129.407.207 6.778.502.201 Bank charges Penyusutan aset tetap (Catatan 9) 2.075.826.363 1.770.709.757 Depreciation of fixed assets (Note 9) Jamuan dan hiburan 1.746.555.956 557.244.398 Meal and Entertainment Konsultan 564.991.628 1.311.597.837 Consultant Beban lain-lain 14.802.243 341.739.582 Other expenses Cadangan penurunan nilai - 1.517.281.669 Provision for impairment
Jumlah beban administrasi 7.531.583.397 12.277.075.444 Total administrative expenses
Jumlah 161.298.337.004 139.954.224.459 Total
24. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 24. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of transactions with related parties are as follows:
a. Pihak berelasi dengan Pemerintah a. Government related parties
Saldo/ Amount Persentase/ Percentages 2013 2012 2013 2012
Bank (Catatan 4) Cash in Banks (Note 4) Rupiah Rupiah PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia Indonesia (Persero) Tbk 24.193.975.649 24.787.514.339 3,349% 12,266% (Persero) Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 26.803.176.680 10.442.944.849 3,710% 5,168% (Persero) Tbk Dollar Amerika United States Dollar Serikat PT Bank Ekspor PT Bank Ekspor Indonesia 196.556.401 4.759.512.402 0,027% 2,355% Indonesia PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonnesia Indonesia (Persero) (Persero) Tbk 72.776.189.223 - 10,07% - Tbk PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia Indonesia (Persero) Tbk 42.749.015.435 59.352.840.468 5,917% 29,370% (Persero) Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 37.343.490.494 33.709.205.157 5,169% 16,680% (Persero) Tbk
204.062.403.882 133.052.017.215 28,246% 65,839%
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 24. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES
a. Pihak berelasi dengan Pemerintah (lanjutan) a. Government related parties (continued)
Saldo/ Amount Persentase/ Percentages 2013 2012 2013 2012
Deposito berjangka (Catatan 4) Time deposits (Note 4)
Rupiah Rupiah PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia Indonesia (Persero) Tbk 6.585.827.394 3.822.926.701 0,912% 1,892% (Persero) Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 500.000.000 750.000.000 0,069% 0,371% (Persero) Tbk
Dollar Amerika
Serikat United States Dollar PT Bank Syariah PT Bank Syariah Mandiri Mandiri (Persero) Tbk 304.725.000.000 24.012.500.000 42,179% 11,882% (Persero) Tbk PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia Indonesia (Persero) Tbk 12.189.000.000 - 0,912% - (Persero) Tbk
323.999.827.394 28.585.426.701 44,85% 14,145%
Piutang Usaha Accounts (Catatan 5) receivable (Note 5)
SKK Migas 933.489.858 - 0,366% - SKK Migas PT Elnusa Tbk 713.453.809 4.124.838.904 0,279% 2,606% PT Elnusa Tbk PT Badak NGL 376.329.711 1.791.129.563 0,147% 1,132% PT Badak NGL
PT Pertamina PT Pertamina (Persero) Gas/ (Persero) Gas/ LNG Shipp - 3.520.068.178 - 2,224% LNG Shipp
2.023.273.378 9.436.036.645 0,792% 5,962%
Utang Usaha Accounts (Catatan 12) payable (Note 12)
PT Pelindo (Persero) 19.987.925.072 6.143.788.163 13,130% 4,295% PT Pelindo (Persero) Koperasi Koperasi
Karyawan Karyawan PTK 640.833.762 1.778.346.100 0,420% 1,243% PTK
Otoritas Batam 496.509.015 - 0,347% Otoritas Batam PT Dok Kodja PT Dok Kodja Bahari - 357.587.500 - 0,250% Bahari
20.628.758.834 8.776.230.778 13,551% 6,135%
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
(lanjutan) 24. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
b. Pihak - pihak berelasi b. Related parties
Saldo/ Amount Persentase/ Percentages 2013 2012 2013 2012
Piutang usaha Accounts receivable (Catatan 5) (Note 5)
PT Pertamina (Persero) 37.542.740.543 61.420.665.581 14,710% 38,806% PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu PT Pertamina Hulu Energi 17.343.085.102 610.760.988 6,795% 0,386% Energi PT Nusantara Regas 3.570.550.206 902.894.537 1,399% 0,570% PT Nusantara Regas PT Patra Niaga 2.676.498.837 450.481.344 1,049% 0,284% PT Patra Niaga PT Pertamina Drilling PT Pertamina Drilling Service Indonesia 560.059.807 - 0,219% - Service Indonesia PT Pertamina EP 102.000.000 - 0,039% - PT Pertamina EP PT Pertamina Bina PT Pertamina Bina Medika - 7.011.800 - 0,004% Medika
61.794.934.495 63.391.814.250 24,211% 40,050%
Utang usaha Accounts (Catatan 12) payable (Note 12) PT Pertamina Bina PT Pertamina Bina Medika 6.771.911.520 2.223.293.853 4,448% 1,554% Medika PT Pertamina (Persero) 2.173.491.918 7.550.386.379 1,428% 5,278% PT Pertamina (Persero) PT Patra Niaga 1.721.188.000 1.054.483.986 1,131% 0,737% PT Patra Niaga PT Mitra Tours & Travel 958.284.059 297.980.131 0,629% 0,208% PT Mitra Tours & Travel PT Pertamina PT Pertamina Dana Ventura 114.349.035 - 0,075% - Dana Ventura PT Pertamina Retail 55.562.967 17.077.691 0,036% 0,012% PT Pertamina Retail PT Pertamina Training PT Pertamina Training & Consulting 6.600.000 - 0,004% - & Consulting PT Patra Jasa 2.574.148 7.126.364 0,002% 0,005% PT Patra Jasa PT Tugu Pratama PT Tugu Pratama Indonesia - 258.405.513 - 0,181% Indonesia PT Pertamina Jaya - 14.464.000 - 0,010% PT Pertamina Jaya PT Pertamina EP - 924.543 - 0,001% PT Pertamina EP
11.803.961.647 11.424.142.460 7,754% 7,986% Pendapatan jasa Service revenues
PT Pertamina (Persero) 624.080.219.532 214.189.201.105 57,717% 35,851% PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu PT Pertamina Hulu Energi 20.471.800.978 4.466.020.845 1,900% 0,748% Energi PT Patra Niaga 9.229.607.655 1.822.426.290 0,863% 0,305% PT Patra Niaga PT Pertamina PT Pertamina Nusantara Regas 5.023.715.156 - 0,466% - Nusantara Regas PT Pertamina Drilling PT Pertamina Drilling Service Indonesia 3.303.986.560 1.273.825.451 0,307% 0,213% Service Indonesia PT Pertamina EP 367.000.000 107.883.713 0,034% 0,018% PT Pertamina EP PT Patra Jasa - 3.861.062.247 - 0,646% PT Patra Jasa PT Tugu Pratama PT Tugu Pratama Indonesia - 1.483.844.027 - 0,248% Indonesia 662.476.329.881 227.204.263.678 61,480% 38,029%
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
(lanjutan) 24. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
c. Pihak - pihak berelasi c. Related parties
Saldo/ Amount Persentase/ Percentages 2013 2012 2013 2012
Beban jasa Service charges PT Pertamina (Persero) 107.536.963.369 7.800.463.507 14,050% 1,890% PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Bina PT Pertamina Bina Medika 14.363.694.772 13.117.012.910 1,877% 3,178% Medika PT Tugu Pratama PT Tugu Pratama Indonesia 7.834.814.851 7.787.490.639 1,024% 1,887% Indonesia PT Pertamina Dana PT pertamiana Dana Ventura 2.626.291.806 1.882.905.994 0,343% 0.456% Ventura PT Patra Jasa 57.104.250 319.202.214 0,007% 0,077% PT Patra Jasa PT Patra Niaga 60.750.000 41.818.200 0,008% 0,010% PT Patra Niaga PT Pertamina Training PT Pertamina Training & Consulting 9.000.000 6.000.000 0,001% 0,213% & Consulting
132.488.619.048 30.954.893.464 17,311% 7,499%
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationships with related parties are as follows:
Pihak yang berelasi/ Sifat hubungan dengan pihak yang berelasi/ Related parties Relationship with the related parties Transaksi/ Transaction
PT Pertamina (Persero) Pemegang saham pengendali/ Sewa kapal dan agency umum/ Controling stockholders Rental vessel and general agency PT Nusantara Regas Affiliasi/ Affiliate Sewa kapal dan agency umum/ Rental vessel and general agency PT Pertamina Hulu Energi Affiliasi/ Affiliate Sewa kapal dan agency umum/ Rental vessel and general agency PT Patra Niaga Affiliasi/ Affiliate Sewa kapal dan agency umum/ Rental vessel and general agency PT Pertamina Bina Medika Affiliasi/ Affiliate Kerjasama kesehatan/ health cooperation PT Pertamina Drilling Service Affiliasi/ Affiliate Sewa kapal dan agency umum/ Indonesia Rental vessel and general agency PT Mitra Tours & Travel Affiliasi/ Affiliate Kerjasama ticket perjalanan dinas/ cooperation on official travel ticket PT Pertamina Retail Affiliasi/ Affiliate Bahan Bakar Minyak Kendaraan Dinas/ / Fuel service vehicles PT Pertamina EP Affiliasi/ Affiliate Keagenan umum/ General agency PT Pertamina Training & Consulting Affiliasi/ Affiliate Pelatihan/ Training PT Patra Jasa Affiliasi/ Affiliate Jasa/Services PT Tugu Pratama Indonesia Affiliasi/ Affiliate Asuransi umum/ General insurance PT Pertamina Jaya Affiliasi/ Affiliate Jasa/Services
Piutang dan utang dengan pihak-pihak berelasi tersebut tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian.
Accounts receivable and accounts payable with related parties are not subject to any interest, guarantee and terms of payment.
Kompensasi manajemen kunci Key management compensation
Personil manajemen kunci perseroan adalah Direksi dan Dewan Komisaris yang dirinci pada Catatan 1c.
Key management personnel of the Company are the Board of Commisioners and Directors as detailed in Note 1c.
Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan kurang lebih sebesar Rp 3.102.293.880 dan Rp 2.952.383.305 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
Total compensation expense incurred for the Company’s Board of Commisioners and Directors amounted to approximately Rp 3,102,293,880 and Rp 2,952,383,305 in 2013 and 2012, respectively.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 25. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
serta konversinya ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currency and their rupiah equivalents using the exchange rate set by Bank Indonesia at the end of the reporting period are as follows:
2013
Mata Uang Asing/ Mata Uang Rupiah/ Foreign Currency Rupiah Equivalent
Aset/ Assets
Kas/ Cash on hand AS$/ US$ 4,100.00 49.974.900 Bank/ Cash in banks AS$/ US$ 13,421,633.95 163.596.296.217 Deposito berjangka/Time deposits AS$/US$ 41,000,000.00 499.749.000.000 Piutang usaha/ Accounts receivable AS$/ US$ 14,875,325.66 181.315.344.470 S$/ S$ 1,014,683.06 9.769.358.355
Jumlah aset/ Total assets 854.479.973.942
Liabilitas/ Liabillities
Utang usaha/ Accounts payable AS$/ US$ 5,031,776.94 61.332.329.122 Pinjaman bank/Bank loans AS$/US$ 31,120,800.83 379.331.441.317
Jumlah liabilitas/ Total liabillities 440.663.770.439
Liabilitas bersih/ Net Assets 413.816.203.503
2012
Mata Uang Asing/ Mata Uang Rupiah/ Foreign Currency Rupiah Equivalent
Aset/ Assets
Kas/ Cash on hand AS$/ US$ 9,955.00 96.264.850 Bank/ Cash in banks AS$/ US$ 12,586,119.64 12.707.776.918 Deposito berjangka/Time deposits AS$/US$ 3,990,219.93 38.585.426.701 Piutang usaha/ Accounts receivable AS$/ US$ 6,358,648.07 61.488.126.837 S$/ S$ 1,014,683.06 8.023.220.717
Jumlah aset/ Total assets 120.900.816.023
Liabilitas/ Liabillities
Utang usaha/ Accounts payable AS$/ US$ 2,337,414.50 22.602.798.215 Pinjaman bank/Bank loans AS$/US$ 48,086,928.00 465.000.593.760
Jumlah liabilitas/ Total liabillities 487.603.391.975
Liabilitas bersih/ Net liabilities (366.702.575.952)
25. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 25. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Kurs rata-rata mata uang asing pada tanggal 17 Januari 2014 adalah sebesar Rp 12.127 untuk 1 Dolar AS dan Rp 9.525,20 untuk 1 Dolar SIN. Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual uang kertas asing dan/ atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tanggal 17 Januari 2014, maka aset bersih akan menurun sebesar Rp 2.436.513.621.
The exchange rates as of January 17, 2014 are Rp 12,117 to USD 1 and Rp 9,525.20 to SGD 1. These were calculated based on the average buying and selling rates of Bank notes and/ or transaction exchange rates last quoted by Bank Indonesia on that date. If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2013 were translated using the middle rates as of January 17, 2014, the net assets would increase by approximately Rp 2,436,513,621.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN 26. SEGMENT INFORMATION
Grup melaksanakan kegiatan bisnis utama mereka, yang dibagi menjadi dua (2) produk utama; jasa pelayaran dan jasa maritim. Segmen bisnis lainnya seperti diversifikasi usaha lainnya disajikan secara gabungan sebagai “Lain-lain”. Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha dari Grup adalah sebagai berikut:
The Group conducts majority of their business activities around two (2) major products; shipping services and maritime services. Other business segments which are business diversification are shown in aggregate as “Others”. Information concerning the Group’s business segments are as follows:
2013
Tidak Dapat Jasa Pelayaran/ Jasa Maritim/ Lain-lain/ Dialokasikan/ Eliminasi/ Shipping Services Maritime Services Others Unallocated Elimination Jumlah/ Total
Pendapatan jasa/ Service revenue 666.263.345.766 176.141.126.344 235.145.341.374 - - 1.077.549.813.484 Beban jasa/ Cost of revenue 500.681.475.279 64.673.982.686 200.002.246.938 - - 765.357.704.903
Hasil segmen/ laba kotor/ Segment profit/ Gross profit 165.581.870.487 111.467.143.658 35.143.094.436 - - 312.192.108.581
Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense - - 12.365.002.405 146.992.463.096 1.940.871.503 161.298.337.004
Laba usaha/ Operating income 165.581.870.487 111.467.143.658 22.778.092.031 (146.992.463.096) (1.940.871.503) 150.893.771.577 Laba selisih kurs/ Gain on foreign currency - - 973.561.002 77.627.577.169 - 78.601.138.171 Pendapatan bunga/ Interest income - - 281.840.673 7.595.616.315 - 7.877.456.988
Pendapatan (beban) lain-lain bersih/ Other expense - net - - (587.140.788) (41.355.340.165) - (41.942.480.953)
Beban pajak penghasilan bersih/ Income tax expense - net - - (3.374.964.036) (17.672.561.756) - (21.047.525.792)
Laba bersih/ Net income 165.581.870.487 111.467.143.658 20.071.388.882 (120.797.171.533) (1.940.871.503) 174.382.359.991 Informasi lainnya/ Other information Aset segmen/ Segment assets 1.461.968.455.578 295.714.160.306 - 482.590.829.320 - 2.240.273.445.205 Liabilitas segmen/ Segment liabilities 769.847.835.133 88.098.593.755 - 180.184.015.461 - 1.038.130.444.348
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 26. SEGMENT INFORMATION (continued) 2012
Tidak Dapat Jasa Pelayaran/ Jasa Maritim/ Lain-lain/ Dialokasikan/ Eliminasi/ Shipping Services Maritime Services Others Unallocated Elimination Jumlah/ Total
Pendapatan jasa/ Service revenue 263.228.066.909 156.889.548.328 177.325.736.465 - - 597.443.351.702 Beban jasa/ Cost of revenue 200.714.940.545 73.120.349.937 129.169.948.377 9.765.127.019 - 412.770.365.878
Hasil segmen/ laba kotor/ Segment profit/ Gross profit 62.513.126.364 83.769.198.391 48.155.788.088 (9.765.127.019) - 184.672.985.824 Beban umum dan administrasi/ General and administrative expense - - 11.442.611.920 125.316.629.824 3.194.982.715 139.954.224.459
Laba usaha/ Operating income 62.513.126.364 83.769.198.391 36.713.176.168 (135.081.756.843) (3.194.982.715) 44.718.761.365
Rugi selisih kurs/ Loss on foreign currency - - 505.902.031 (4.466.054.995) - (3.960.152.964) Pendapatan bunga/ Interest income - - 231.747.881 2.065.606.638 - 2.297.354.519
Pendapatan (beban) lain-lain bersih/ Other income - net - - 107.742.697 11.340.167.019 - 11.447.909.716 Beban pajak penghasilan bersih/ Income tax expense - net - - (2.073.297.209) (7.458.692.647) - (9.531.989.856)
Laba bersih/ Net income 62.513.126.364 83.769.198.391 35.485.271.568 (133.600.730.824) (3.194.982.715) 44.971.882.784
Informasi lainnya/ Other information Aset segmen/Segment assets 941.763.261.611 190.491.614.953 - 310.872.858.924 - 1.443.127.735.488
Liabilitas segmen/ Segment liabilites 739.752.384.124 84.654.579.508 - 173.140.130.990 - 997.547.094.622
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a. Gugatan secara perdata oleh Mrs. Daisy Slamet atas kepemilikan tanah.
a. A civil lawsuit from Mrs. Daisy Slamet as the plaintiff for land ownership.
Perseroan digugat secara perdata oleh Ny. Daisy Slamet sebagai penggugat atas kepemilikan tanah di jalan Kramat Raya No.29 dengan No.Perkara 334/Pdt.G/2005-PNJkt.Pst. Penggugat menuntut atas pemanfaatan tanah oleh Perseroan yang diakui sebagai milik penggugat. Pada tingkat Pengadilan Negeri, Perseroan dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum atas penguasaan pengalihan tanah dengan SHM dengan No.24 tertanggal 23 Pebruari 1962 dan menjatuhkan hukum kepada Perseroan untuk mengosongkan dan menyerahkan tanah tersebut dalam keadaan baik. Atas keputusan tersebut Perseroan telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Pada tingkat ini pengadilan memutuskan untuk menguatkan keputusan pengadilan sebelumnya. Saat ini kasus tersebut telah diajukan banding kembali ke tingkat Mahkamah Agung dan masih menunggu keputusan.
The Company received a civil lawsuit from Mrs. Daisy Slamet as the plaintiff for land ownership in Jl. Kramat Raya No.29 with No.334/Pdt.G/2005-PNJkt.Pst. The plaintiff sued the Company for use of land which was claimed as owned by the former. In the district court level, the Company’s certificate of the land (SHM) No.24 dated February 23, 1962 is against the law on transfer of land and the court ordered the Company to vacate and surrender the land in good condition. The above decision has been appealed by the Company to the High Court. At this level, the court decided to ratify the previous court decision. Currently, the case has re-appealed to the Supreme Court and is still pending for a decision.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
b. Piutang usaha dalam usulan penghapusan milik Entitas Anak (PKS).
b. Trade receivables proposed to be written off owned by Subsidiary (PKS).
Entitas Anak (PKS) memiliki piutang usaha dalam usulan penghapusan sebesar Rp 6.135.265.647. Piutang tersebut timbul dari transaksi jasa bongkar muat untuk PT Patrindo Persada Maju (PPM). Piutang tersebut telah berumur lebih dari dua tahun dan tidak dapat ditagihkan kembali. PKS memutuskan untuk menyerahkan penagihan piutang tersebut kepada Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN). Pada tanggal 10 Maret 2003, DJPLN telah mengeluarkan Surat Paksa No.SP-274/PUPNC.10/2003 kepada PPM untuk segera melunasi kewajibannya.
PKS, a Subsidiary, has trade receivables proposed to be written off amounting to Rp 6,135,265,647. The receivables arised from stevedoring services for PT Patrindo Persada Maju (PPM). Receivables have been outstanding for more than two years and can not be collected. PKS decided to submit accounts to the Directorate General of State Accounts Receivable and Auction (DJPLN). On March 10, 2003, DJPLN has issued a warrant with No.SP-274/PUPNC.10/2003 to PPM to immediately settle its obligations.
Pada tanggal 23 April 2004 Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara (KP2LN) telah menandatangani perjanjian perdamaian (Acte Van Dading) dengan PPM setelah rekanan PPM yang lain (PT Sukses Lingga Lestari) mengajukan gugatan pailit atas PPM. Atas gugatan tersebut pihak PPM mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang disetujui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Berdasarkan perjanjian penyelesaian yang PKS diwakili oleh KP2LN, PKS akan menerima pembayaran angsuran sebesar US $ 353,694.94 dari Mei 2007 sampai dengan Juli 2014. Pembayaran aktual yang diterima sebesar Rp 318.397.891 dan Rp 318.555.133 pada tahun 2013 dan 2012, masing-masing.
On April 23, 2004, the Office of Accounts Receivable and Auction Service (KP2LN) has signed the Settlement Agreement (Acte Van Dading) with PPM after the other partner of PPM (PT Sukses Lingga Lestari) filed a lawsuit against PPM. On this lawsuit, the PPM has claimed to delay the settlement of debt obligations (PKPU) which has been approved by the Central Jakarta Commercial Court. Under the settlement agreement in which PKS is represented by KP2LN, PKS will accept annual installment payments of US$ 353,694.94 from May 2007 until July 2014. Actual repayments received amounted to Rp 318,397,891 and Rp 318,555,133 in 2013 and 2012, respectively.
c. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Pelindo. c. Clean water supply agreement with PT Pelindo.
Pada tanggal 22 Mei 1989, Entitas Anak (PKT) dan PT Pelindo II menandatangani perjanjian penyediaan air bersih untuk kebutuhan kapal-kapal, kantor-kantor, instansi pemerintah maupun swasta, serta pemakaian jasa lainnya yang berada dalam daerah Lingkup Kerja Pelabuhan Banten. Untuk pembagian imbalan jasa periode 22 Mei 1999 - 22 Mei 2009, Pelindo memperoleh 25% untuk air kapal dan 20% untuk air minum dan sisanya untuk Entitas. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun (22 Mei 1989 – 22 Mei 1999) dan diperpanjang hingga periode 10 (sepuluh) tahun -berikutnya (22 Mei 1999 - 22 Mei 2009).
On May 22, 1989, PKT, a Subsidiary, has signed an agreement with PT Pelindo II (Pelindo) for supplying clean water for vessels, offices, government and private agencies, as well as the use of other services within the scope of Banten port working area. For the period from May 22, 1999 - May 22, 2009, the distribution fees will be 25% for water vessels and 20% for drinking water to be obtained by Pelindo and the remaining portion will be obtained by PKT. This agreement is valid for 10 (ten) years (May 22, 1989 - May 22, 1999) and was extended for another 10 years (May 22, 1999 - May 22, 2009).
Ketentuan mengenai tarif yang berlaku tanggal 21 Mei 2003 adalah untuk kapal pelayaran dalam negeri, kapal pelayaran luar negeri dan air umum sambungan tetap masing-masing sebesar Rp 10.000 per m³, AS$ 5,25 per m³ dan Rp 3.600 per m³. Perjanjian tersebut telah di addendum pada tanggal 1 Juni 2003.
The applicable provisions with regards to rates were effective until May 21, 2003, where in the rates for domestic vessels, overseas and fixed connection public water were Rp 10,000 per m³, US$ 5.25 per m³ and Rp 3,600 per m³, respectively. The agreement was amended on June 1, 2003.
Pada saat ini perjanjian tersebut telah diperbaharui dengan adanya kontrak kerjasama yang baru yaitu pada tanggal 1 Juli 2009 – 30 Juni 2014 (5 tahun) dengan nomor surat perjanjian HK.56/4/6/C.Btn-2010. Beberapa perubahan terhadap pembagian imbalan jasa menjadi sebagai berikut:
The agreement as renewed is now valid from July 1, 2009 - June 30, 2014 with Promissory Note No. No.HK.56/4/6/C.Btn-2010. Some changes as to the sharing of fees are as follows:
1. Untuk jenis pelayanan air untuk keperluan kapal,
Pelindo mendapatkan bagian sebesar 35% dan bagian PKT sebesar 65%.
1. For water service for vessel purposes, Pelindo will obtain 35% and PKT will obtain 65%.
2. Untuk jenis pelayanan air untuk keperluan kantor, Pelindo mendapatkan bagian sebesar 35% dan bagian PKT sebesar 65%.
2. For water service for offices, Pelindo will obtain 35% and PKT will obtain 65%.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
c. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Pelindo
(lanjutan) c. Clean water supply agreement with PT Pelindo
(continued)
3. Periode kegiatan penagihan dan pembayaran air bersih untuk keperluan kapal dan tanki pemadam dengan tarif Rp 19.500 per m³/ ton.
3. Period of billing and payment activity for the purposes of clean water tank ship and fire at the rate of Rp 19,500 per m³/ ton.
4. Sedangkan untuk pelayanan air umum bagi
instansi pemerintah maupn swasta yang berada di Daerah Lingkungan Kerja (DLKR) Pelabuhan Umum Banten, Ciwandan sebesar Rp 4.307 per m³/ton.
4. As for public water services for government and private agencies that are in the work environment area (DLKR) Public Port Banten, the amount is Rp 4,307 Ciwandan per m³/ton.
d. Perjanjian penyediaan dan pemakaian air bersih
dengan PT Jawa Manis Rafinasi d. Clean water supply and usage agreement with
PT Jawa Manis Rafinasi
Pada tanggal 18 Oktober 2001, Entitas Anak (PKT) dan PT Jawa Manis Rafinasi (JMR) mengadakan perjanjian penyediaan dan pemakaian air bersih dari sumur dalam (Deepwell) dimana PKT akan menyediakan air bersih dengan minimum pemakaian sebesar 30.000 per m³ per bulan dan maksimum 45.000 m³ dengan tarif yang ditetapkan Rp 2.000 per m³ mulai 1 Juni 2002. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun.
On October 18, 2001, PKT has entered into an agreement with PT Jawa Manis Refinasi (JMR) for the supply and usage of clean water from deepwell. In the agreement, the minimum and maximum monthly usage will be 30,000 m³ and 45,000 m³, respectively. The rate to be charged is Rp 2,000 per m³ starting June 1, 2002. This agreement is valid for 10 years.
Pembayaran harus dilakukan oleh PT Jawa Manis
Rafinasi tidak lebih dari 15 (lima belas) hari setelah faktur diterima oleh JMR.
The payment should be settled by PT JMR not later than 15 (fifteen) days after the receipt of invoice.
Pada tanggal 13 April 2006 dilakukan addendum 5 mengenai harga jual air bersih yaitu sebesar Rp 3.750 per m³ yang berlaku sejak tanggal 1 April 2006.
On April 13, 2006, the 5th amendment has been made regarding the new water selling price at Rp 3,750 per m³ effective from April 1, 2006.
Pada tanggal 1 Nopember 2009 dilakukan addendum 6 mengenai harga jual air bersih yaitu sebesar Rp 3.950 per m³ yang berlaku sejak tanggal 1 Nopember 2009.
On November 1, 2009, the 6th amendment has been made regarding the new water price at Rp 3,950 per m³ effective from November 1, 2009.
e. Perjanjian penyediaan dan pemakaian air dengan PT Lautan Otsuka Chemical
e. Water use and supply agreement with PT Lautan Otsuka Chemical
Pada tanggal 30 September 2002, Entitas Anak (PKT) dan PT Lautan Otsuka Chemical (LOC) menandatangani perjanjian penyediaan dan pemakaian air (Water Use and Supply Agreement) dimana PKT akan menyediakan air bersih sesuai dengan standar kualitas PDAM.
On September 30, 2002, PKT and PT Lautan Otsuka Chemical (LOC) have signed a Water Use and Supply Agreement in which PKT will provide clean water in accordance with the standards of quality taps.
Perjanjian ini tidak memiliki batas waktu. Pemakaian minimum sebesar 8.000 m³ per bulan dengan tarif yang ditetapkan Rp 2.800 per m³ per tanggal 1 Juni 2004. Harga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar dengan pemberitahuan tertulis kepada pihak LOC untuk dipertimbangkan dan disetujui dan akan dituangkan dalam addendum perjanjian. Pembayaran harus dilakukan oleh LOC tidak lebih dari 15 (lima belas) hari setelah faktur diterima oleh LOC. Berdasarkan addendum 2, tarif yang disetujui mulai tanggal 1 Juni 2005 sebesar Rp 3.100 per m³ dan berdasarkan addendum 4, tarif harga jual air bersih yang disetujui mulai tanggal 24 Januari 2008 sebesar Rp 3.700 per m³. Berdasarkan addendum V, tarif harga jual air bersih yang disetujui mulai tanggal 1 Juni 2010 sebesar Rp. 3.850 per m³. Berdasarkan assendum VII, tariff harga jual air bersih yang disetujui mulai tanggal 1 Juli 2013 sampai 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 4.300 per m3.
This agreement has no maturity date. Required minimum usage is 8,000 m³ per month, with rate set at Rp 2,800 per m³ starting June 1, 2004. Prices may change from time to time in accordance with market conditions. PKT shall give LOC a written notice and the proposed price change shall be considered, approved and outlined in addendum to the agreement. Payment must be settled by LOC not later than 15 days after the receipt of the invoice. Based on the 2nd amendment, the amount of the rate has been agreed to be Rp 3,100 per m3 starting June 1, 2005 and based on the 4th amendment, the clean water price amounting to Rp 3,700 per m³ beginning January 24, 2008 has been approved. Based on the addendum V, the approved clean water price tariff starting June 1, 2010 amounted to Rp 3,850 per m³. Based on the addendum VII, the approved clean water price tariff starting July 1, 2013 until December 31, 2013 amounted to Rp 4,300 per m³.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
f. Perjanjian penyediaan dan pemakaian air dengan PT Sentra Usahatama Jaya
f. Water use and supply agreement with PT Sentra Usahatama Jaya
Pada tanggal 31 Desember 2008, Entitas Anak (PKT) dan PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ) menandatangani perjanjian penyediaan dan pemakaian air (Water Use and Supply Agreement) selama 5 (lima) tahun dari sumur dalam (Deepwell) dengan standar kualitas sesuai spesifikasi laboratorium yang telah dilakukan oleh SUJ dan PKT akan melaksanakan kewajiban sebagai berikut:
On December 31, 2008, PKT and PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ) have signed a Water Use and Supply Agreement for 5 years from the deepwell with standard laboratory quality specification that has been set by SUJ and with the following obligations that PKT needs to undertake:
1. Menyediakan air bersih kepada SUJ melalui instalasi pipa diameter 6" sampai ke tie-point (batas pagar) dilokasi SUJ.
1. Provide clean water to SUJ via the installation of the 6 inch pipe to the SUJ tie-point (boundary fences) location.
2. Menyiapkan instalasi pipa supply diameter 6" sampai dengan tie point (batas pagar) lokasi SUJ dan dilengkapi dengan Gate Valve diameter 6".
2. Prepare the installation of the 6" supply pipe to the SUJ tie point (boundary fences) location and to equip it with a 6" Gate Valve.
3. Memasang flow water meter dilokasi dekat tie point (batas pagar) area SUJ yang digunakan sebagai dasar pencatatan pemakaian air bersih oleh SUJ.
3. Install the flow water meter near the SUJ tie point (boundary fences) location area which will be used as a basis for recording water consumption by SUJ.
4. Melaksanakan perawatan instalasi pipa dan kalibrasi flow water meter milik PKT.
4. Carry out pipe installation maintenance and calibration of flow water meters owned by PKT.
Pada tanggal 1 Pebruari 2008, sesuai dengan surat No.04/DIR/PKT I/08 harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp 3.650 per m³ dan tidak akan berubah selama jangka waktu 1 (satu) tahun. Pembayaran harus dilakukan SUJ tidak lebih dari 14 (empat belas) hari setelah faktur diterima oleh SUJ. Dalam hal keterlambatan pembayaran dari yang telah ditentukan, maka Entitas akan memberitahukan secara tertulis kepada SUJ berturut-turut setiap minggu selama 3 (tiga) kali, dan apabila tidak dilakukan pembayaran sampai dengan teguran ke 3 (tiga), maka PKT akan menghentikan penyediaan air bersih kepada SUJ. Berdasarkan Addendum 1, tarif harga jual air bersih yang disetujui mulai tanggal 1 Juni 2010 sebesar Rp. 3.850 per m³.
On February 1, 2008, in accordance with Letter No.04/DIR/PKT I/08, the mutually agreed price is Rp 3,650 per m³ and will not change over the period of 1 (one) year. Payment must be settled by SUJ not later than 14 (fourteen) days after the receipt of invoice. In case of late settlement and has been determined as such, PKT will notify SUJ in writing once a week for 3 weeks. If there is still no repayment after the 3 reprimands, PKT will stop the water supply to SUJ. Based on addendum 1, the new approved price of clean water is Rp 3,850 per m³ starting from June 1, 2010 onwards.
g. Perjanjian penyediaan air baku dengan PT Ecogreen
Oleochemical. g. Raw water supply Agreement with PT Ecogreen
Oleochemical
Pada tanggal 24 Nopember 2005, Entitas Anak (PKT) dan PT Ecogreen Oleochemical (EO) menandatangani perjanjian penyediaan air baku. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun (24 Nopember 2005 – 24 Nopember 2015). EO akan menerima supply air baku dari PKT dengan pemakaian rata-rata 1.500 m³/hari.
On November 24, 2005, PKT and PT Ecogreen Oleochemical (EO) have signed an agreement for supply of raw water. This agreement is valid for 10 years (November 24, 2005 to November 24, 2015). PT EO will receive the raw water supply from PKT with an average usage of 1,500 m³ per day.
Pembayaran harus dilakukan oleh EO tidak lebih dari 15 (lima belas) hari setelah faktur diterima oleh EO dan untuk keterlambatan, PKT akan memberitahukan secara tertulis kepada EO sebanyak 2 (dua) kali dalam 14 (empat belas) hari dan apabila pihak EO belum melaksanakan kewajibannya dalam 7 (tujuh) hari setelah menerima surat pemberitahuan ke 2 maka PKT akan menghentikan pendistribusian air baku.
Pada tanggal 19 Nopember 2007, dilakukan addendum
2 mengenai harga jual air baku yaitu maksimum pemakaian air baku sebesar 1.500 m³ per bulan dengan harga Rp 2.500 per m³ dan pemakaian di atas 1.500 m³ per bulan dengan harga Rp 2.750 per m³.
Settlement must be made by PT EO not later than 15 days after the receipt of invoice. If there are any delays, PKT will notify PT EO in writing twice within 14 days. If PT EO has not fulfilled its obligation within 7 (seven) days after receiving the notification letter, then PKT will stop distributing the raw water.
On November 19, 2007, the 2nd amendment has been
made as to the selling price of raw water, wherein for maximum usage of 1,500 m³ per month the selling price will be for Rp 2,500 per m³ and any usage beyond 1,500 m³ will be for Rp 2,750 per m³.
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
\
g. Perjanjian penyediaan air baku dengan PT Ecogreen Oleochemical (lanjutan)
g. Raw water supply Agreement with PT Ecogreen Oleochemical (continued)
Pada tanggal 10 Juni 2009, dilakukan addendum 3 mengenai harga jual air baku yaitu maksimum pemakaian air baku sebesar 1.500 m³ per bulan dengan harga Rp 3.000 per m³ dengan pemakaian minimum sebesar 11.250 m³/bln.
On June 10, 2009, the 3rd amendment has been made as to the selling price of raw water, wherein for every maximum usage of 1,500 m³ per month the selling price will be for Rp 3,000 per m³ and with a total usage per month of 11,250 m³ as the minimum usage quantity required.
Pada tanggal 1 Maret 2013, dilakukan addendum 4 mengenai harga jual air baku per bulan dengan harga Rp 3.800 per m³.
On March 1, 2013, the 4th amendment has been made as to the selling price of raw water to be Rp 3,800 per m3.
h. Perpanjangan perjanjian penyediaan air baku dengan
PT Ecogreen Oleochemical. h. Extention of raw water agreement with PT Ecogreen
Oleochemical
Pada tanggal 15 Oktober 2010, Entitas Anak (PKT) dan PT Ecogreen Oleochemical (EO) menandatangani perjanjian penyediaan air baku. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dimulai sejak tanggal 1 Oktober 2010. EO akan menerima supply air baku dari PKT dengan pemakaian rata-rata 50.000 m³/bulan. Pembayaran harus dilakukan oleh EO tidak lebih dari 15 (lima belas) hari setelah faktur diterima oleh EO dan untuk keterlambatan, PKT akan memberitahukan secara tertulis kepada EO sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut setiap minggunya dan apabila pihak EO belum melaksanakan kewajibannya sampai dengan surat teguran ke 3 (tiga), maka PKT akan menghentikan pendistribusian air baku.
On October 15, 2010, PKT and PT EO have signed an agreement for providing raw water. This agreement is valid for 10 years commencing on October 1, 2010. PT EO will receive raw water supply from PKT with an average usage of 50,000m³/month. Payment must be made by PT EO not later than 15 (fifteen) days after the receipt of invoice and in case of any delays, PKT will notify PT EO in writing once a week for 3 weeks. If PT EO has not fulfill its obligation after receiving the third reprimand letter, PKT will discontinue the distribution of raw water.
i. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Mutiara
Lintas Indonesia. i. Clean water supply agreement with PT Mutiara Lintas
Indonesia.
Pada tanggal 24 Nopember 2010, Entitas Anak (PKT) dan PT Mutiara Lintas Indonesia (MLI) menandatangani perjanjian penyediaan air bersih dari sumur dalam (Deepwell). Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan minimum pemakaian sebesar 100 m³ per bulan dengan tarif yang ditetapkan sebesar Rp 5.900 per m³. Pembayaran harus dilakukan oleh MLI tidak lebih dari 15 (lima belas) hari setelah faktur diterima oleh MLI dan untuk setiap keterlambatan akan dikenakan denda setiap hari sebesar 0,5% dari nilai tagihan dan dari jumlah hari keterlambatan.
On November 24, 2010, PKT and PT Mutiara Lintas Indonesia (MLI) have signed an agreement for the supply of clean water from deep wells. This agreement is valid for 3 years with a required minimum usage of 100 m³ per month and with a tariff set at Rp 5,900 per m³. Payment must be made by MLI not more than 15 days after the receipt of invoice. A penalty of 0.5% will be charge on the billed amount for each day of delay.
j. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Nippon Shokubai Indonesia.
j. Clean water supply agreement with PT Nippon Shokubai Indonesia.
Pada tanggal 15 Januari 2010, Entitas Anak (PKT) dan PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) menandatangani perjanjian penyediaan air bersih dari sumur dalam (Deepwell). Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. NSI akan menerima supply air bersih dari Entitas tanpa adanya ketentuan minimum supply dengan tarif yang disepakati sebesar Rp 3.750 per m³. Pembayaran harus dilakukan oleh NSI tidak lebih dari 15 (lima belas) hari setelah faktur diterima oleh NSI dan untuk setiap keterlambatan akan dikenakan denda setiap hari sebesar 0,5% dari nilai tagihan dan jumlah keterlambatan. Berdasarkan amandement 1 tanggal 1 Agustus 2013 tarif yang berlaku menjadi Rp 4.500 per m³ mulai 11 Januari 2013. Amandemen ini berlaku selama 3 tahun.
On January 15, 2010, PKT and PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) have signed an agreement for the supply of clean water from deep wells. This agreement is valid for 3 years and may be extended upon mutual agreement of both parties. NSI will receive a supply of clean water from PKT without any minimum requirement for an agreed rate of Rp 3,750 per m³. Payment must be done by PT NSI not more than 15 days after the receipt of invoice. A penalty of 0.5% will be charge on the billed amount for each day of delay. Based on Addendum 1 dated August 1, 2013, the new applicable rate is Rp 4,500 per m³ starting January 11, 2013. The validity of the Addendum is 3 years.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
(continued)
k. Perjanjian penyediaan air baku dengan PT Synergi Oil Nusantara.
k. Raw water supply agreement with PT Synergy Oil Nusantara.
Pada tanggal 26 Pebruari 2007, Entitas Anak (PKT) dan PT Synergy Oil Nusantara (SON) menandatangani perjanjian penyediaan air baku dengan standar kualitas sesuai spesifikasi laboratorium yang telah dilakukan oleh SON yang memiliki range toleransi sebesar 20%. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun (26 Pebruari 2007 – 26 Pebruari 2012) dengan minimum debit air yang harus disediakan adalah sebesar 11.250 m³ per bulan. Pembayaran harus dilakukan oleh SON tidak lebih dari tanggal 20 bulan penagihan dan untuk setiap keterlambatan akan dikenakan denda setiap hari sebesar 0,5% dari nilai tagihan dan jumlah keterlambatan. Tarif yang berlaku sejak 26 Pebruari 2006 adalah Rp 2.900 per m³. Berdasarkan addendum 1 tanggal 12 Juli 2010 tarif yang berlaku menjadi Rp 3.600 per m³ mulai 1 Agustus 2010. Addendum ini berlaku selama 5 tahun.
On February 26, 2007, PKT and PT Synergy Oil Nusantara (SON) have signed an agreement for the supply of raw water in compliance with the quality standards specified by PT SON’s laboratory, with a tolerance range of 20%. This agreement is valid for 5 years (February 26, 2007 to February 26, 2012) and with a required minimum water discharge of 11,250 m³ per month that PKT must provide. Settlement must be made by PT SON not later than every 20th day of the month. Any delay will be charged at 0.5% for each day of delay. The agreed rate from February 26, 2007 is Rp 2,900 per m³. Based on Addendum 1 dated July 12, 2010 new applicable rate is Rp 3,600 per m³ starting August 1, 2010. The validity of the Addendum is 5 years.
l. Perjanjian kerjasama dalam penjualan air baku antara
Entitas Anak (PKT) dengan PT Musim Mas. l. Cooperation agreement with PT Musim Mas for the
sale of raw clean water.
Pada Tanggal 15 Januari 2009 telah ditandatangani perjanjian kerjasama dalam penjualan air baku antara Entitas Anak (PKT) dengan PT Musim Mas berdasarkan perjanjian No. 008/KONT/PKT/2009. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. PT Musim Mas akan menerima supply air bersih dari PKT. PT Musim Mas akan menerima supply air baku dari PKT minimum 375 m³ per hari atau 11.250 m³ per bulan, maksimum 2000 m³ per hari atau 60.000 m³ per bulan. Harga penjualan air baku yang disepakati sebesar Rp 3.000 per m³ belum termasuk PPN 10% Pembayaran tagihan oleh PT Musim Mas dibayarkan paling lambat 15 (lima belas) hari setelah invoice diterima oleh PT Musim Mas. Pada tanggal 14 Januari 2013 kontrak diperpanjang berdasarkan perjanjian No. 003/KONT/PKT/I/2013. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. Tarif yang berlaku menjadi Rp 3.700 per m³.
On January 15, 2009, PKT and PT Musim Mas have signed a cooperation agreement for the sale of raw clean water, under agreement No. 008/KONT/PKT/2009. This agreement is valid for 2 years and may be extended. According to the agreement, PT Musim Mas will receive a supply of raw clean water from PKT for a minimum quantity of 375 m³ per day or 11,250 m³ per month and maximum quantity of 2,000 m3 per day or 60,000 m³ per month. The agreed selling price of raw water is Rp 3,000 per m³, excluding 10% VAT. Payment must be made by PT Musim Mas not later than 15 days after the receipt of invoice. On January 14, 2013, the agreement has been extended based on No. 003/KONT/PKT/I/2013. This is valid for 2 years and may be extended. New applicable rate is Rp 3,700 per m³.
m. Perjanjian kerjasama dengan PT Adiprotek. m. Cooperation agreement with PT Adiprotek.
Pada Tanggal 12 Nopember 2005 telah ditandatangani perjanjian kerjasama pengadaan instalasi pipa dan peralatan pendukungnya untuk mendistribusikan air baku dari kolam milik entitas anak (PKT) kepada para pelanggan antara PKT dengan PT Adiprotek Envirodunia berdasarkan perjanjian No. 009/PKT/KON/XI/O5 selama 10 tahun. Perjanjian ini berlaku selama 10 (Sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. PT Adiprotek Envirodunia (AE) akan melaksanakan pengadaan dan pemasangan pipa dan pompa untuk keperluan penyaluran air PKT. Berdasarkan Addendum 2, tanggal 17 Januari 2007 kedua belah pihak sepakat untuk memindahkan Water Treatment Plant (WTP) milik PT AE ke area PKT.
On November 12, 2005, PKT and PT Adiprotek Envirodunia (AE) have signed a cooperation agreement for the pipe provision installation and procurement support equipment to distribute raw water from the pond owned by PKT to its customers. This pertains to agreement No. 009/PKT/KON/XI/05 which is valid for 10 years. This agreement may be extended upon mutual agreement of both parties. AE will undertake the procurement and installation of pipes and pumps for water distribution of PKT. Based on the Addendum 2, dated January 17, 2007, both parties agreed to move the Water Treatment Plant (WTP) of AE to an area owned by PKT.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
m. Perjanjian kerjasama dengan PT Adiprotek (lanjutan). m. Cooperation agreement with PT Adiprotek (continued).
Berdasarkan Addendum 3, tanggal 1 Juli 2010 disepakati bahwa mulai 1 Juni 2010 biaya imbal jasa atas penyerahan pekerjaan tugas pengawasan dan pengoperasian WTP berikut peralatan lainnya adalah sebesar Rp 3.000.000/bln.
Based on Addendum 3 dated July 1, 2010, PKT and AE agreed that starting June 1, 2010 onwards, the cost of compensation for the transfer of work assignment and supervision of the operation of WTP amounted to Rp 3,000,000 per month.
n. Perjanjian kerjasama penggunaan dan pemanfaatan
lahan industry dengan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon.
n. Cooperation agreement with Krakatau Industrial Estate Cilegon for the use of industrial land.
Pada Tanggal 16 Mei 2007 telah ditandatangani perjanjian kerjasama penggunaan dan pemanfaatan lahan industri berdasarkan perjanjian No. 004/Kont/PKT/2007 selama 10 tahun. Perjanjian ini berlaku selama 10 (Sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) setuju lahan miliknya akan digunakan sebagai tempat produksi air melalui sarana sumur dalam (deep well).
On May 16, 2007, PKT has signed a cooperation agreement for the use of industrial land with Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) under agreement No. 004/Kont/PKT/2007. This agreement is valid for 10 years, and may be extended upon mutual agreement of both parties. KIEC agreed to lend its own property to be used as a location for the production of water by way of deep well.
o. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Permata
Dunia Sukses Utama. o. Clean water supply agreement with PT Permata Dunia
Sukses Utama.
Pada Tanggal 15 Mei 2009 telah ditandatangani perjanjian kerjasama antara entitas anak (PKT) dengan PT Permata Dunia Sukses Utama (PDSU) berdasarkan perjanjian No. 012/Kont/PKT/V/2009. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun. PT PDSU akan menerima supply air bersih dari PKT sesuai kebutuhan rutinitasnya yaitu; minimum pemakaian air bersih sebesar 30.000 m³/bulan dan maksimum pemakaian air bersih sebesar 60.000 m³/bulan. Harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp. 3.850 per m³ belum termasuk PPn. Pembayaran tagihan oleh PT PDSU dibayarkan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah invoice diterima oleh PT PDSU. Pada tanggal 2 September 2013, dilakukan addendum 2 mengenai harga jual air baku yaitu menjadi Rp 4.500 per m³ dengan pemakaian minimum sebesar 45.000 m³/bln.
On May 15, 2009, and PT Permata Dunia Sukses Utama (PDSU) have signed a cooperation agreement under agreement No. 012/Kont/PKT/V/2009. This agreement is valid for 5 years. PDSU will receive clean water supply from PKT according to the needed routine minimum water consumption of 60,000 m³/month. The price of the clean water is Rp 3,850/m³ excluding VAT. Payment of bills by PT PDSU shall be made at least 14 days after the receipt of invoice. On September 2, 2013, the 2nd addendum has been made as to the selling price to be Rp 4,500 per m³ and with a total usage per month of 45,000 m³ as the minimum usage quantity required.
p. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Oiltanking
Merak. p. Clean water supply agreement with PT Oiltanking
Merak.
Pada Tanggal 12 Januari 2010 telah ditandatangani perjanjian kerjasama antara entitas anak (PKT) dengan PT Oiltanking Merak (OTM). Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang. PT OTM akan menerima supply air bersih dari PKT untuk kebutuhan supply industri. minimum pemakaian air bersih sebesar 100 m3/bulan. Harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp. 30.000 per m³. Pembayaran tagihan oleh PT OTM dibayarkan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah invoice diterima oleh PKT. Berdasarkan Addendum 2 tanggal 24 Juli 2013 mengenai harga jual air yaitu menjadi Rp 37.000 per m³.
On January 12, 2010, PKT and PT Oiltanking Merak (OTM) have signed a cooperation agreement. This agreement is valid for 1 year and is renewable. OTM will receive clean water supply from PKT to supply their industry water needs. The required minimum water consumption is 100 m³/month. The price of the clean water is Rp 30,000/m³. Payment of bills by PT OTM shall be made not later than 21 (twenty one) days after the receipt of invoice. Based on Addendum 2 dated July 24, 2013, the new selling price of the water is Rp 37,000 per m3.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
q. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Pertamina
(Persero) RU II Dumai. q. Clean water supply agreement with PT Pertamina
(Persero) RU II Dumai.
Pada Tanggal 17 Juni 2009 telah ditandatangani perjanjian kerjasama antara entitas anak (PKT) dengan PT Pertamina (Persero) RU II Dumai (PD) berdasarkan perjanjian No. 004/E12700/PA/2009-S2. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Juni 2009 sampai dengan adanya pemutusan. PKT akan melakukan penyediaan air bersih untuk kapal-kapal di Pelabuhan Khusus PT PD sesuai dengan item dan harga satuan pada lampiran daftar harga satuan. Pembayaran tagihan oleh PT PD dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali berdasarkan volume penyediaan air bersih untuk kapal-kapal di Pelabuhan Khusus PT PD yang direalisasikan dan diterima serta disetujui oleh Direksi Pengawas Pekerjaan dengan ketentuan pembayaran maksimum sebesar Rp 50.000.000 sudah termasuk PPn 10% untuk setiap kali penagihan.
On June 17, 2009, PKT and PT Pertamina (Persero) RU II Dumai (PD) have signed a cooperation agreement under agreement No. 004/E12700/PA/2009-S2. This agreement is effective from June 1, 2009 up to its termination. PKT will provide clean water for the ships in the Special Port of PT PD in accordance with agreed item and unit price in the appendix of unit price list with the maximum payment provisions amounting to Rp 50,000,000 including 10% VAT for each billing.
r. Perjanjian kesepahaman memorandum of
understanding (MoU) dengan PT Krakatau Tirta Industri.
r. Memorandum of understanding (MoU) agreement with PT Krakatau Tirta Industri.
Pada Tanggal 28 May 2009 telah ditandatangani perjanjian nota kesepahaman memorandum of understanding (MoU) antara entitas anak (PKT) dengan PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. PKT akan melakukan kerjasama dalam pekerjaan yang berhubungan dengan pengelolaan dan penyediaan air bersih di lingkungan PT Pertamina (persero) di seluruh Indonesia.
On May 28, 2009, PKT and PT Krakatau Tirta Industri (KTI) have signed a memorandum of understanding (MoU) agreement. This agreement is valid for 1 year and may be extended upon mutual agreement of both parties. PKT will provide services relating to the management and supply of clean water in the surrounding community for each location where PT Pertamina (Persero) is situated throughout Indonesia.
s. Perjanjian penyediaan air bersih dengan CV Usaha
Bersama Bunga Tanjung s. Clean water supply agreement with CV Usaha
Bersama Bunga Tanjung
Pada 28 Desember 2010 telah ditandatangani addendum perjanjian kerjasama antara entitas anak (PKT) dengan CV Usaha Bersama Bunga Tanjung (UBBT) berdasarkan perjanjian No. 033/ADD/PKT/XII/2010. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun plus 5 (lima) tahun sesuai kesepakatan. CV UBBT akan menerima supply air bersih dari PKT untuk kebutuhan operasionalnya. Harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp 3.750 per m3. Pembagian atas sharing fee adalah sebesar 40% untuk CV UBBT dan 60% untuk PKT.
On December 28, 2010, PKT and CV Usaha Bersama Bunga Tanjung (UBBT) have signed an addendum to their cooperation agreement under agreement No. 033/ADD/PKT/XII/2010. The addendum is valid for 5 years plus additional 5 years. CV UBBT will receive clean water supply from PKT for its operational needs. The agreed price of the clean water is Rp 3,750 per m³. The agreement over the sharing fee is 40% for CV UBBT and 60% for PKT.
t. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Pundi
Kencana. t. Clean water supply agreement with PT Pundi Kencana.
Pada Tanggal 16 Desember 2010 telah ditandatangani perjanjian kerjasama antara entitas anak (PKT) dengan PT Pundi Kencana (PK) berdasarkan perjanjian No. 010/Kont/PKT/XII/2010. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun. PT PK akan menerima supply air bersih dari PKT sesuai kebutuhan rutinitasnya yaitu; minimum pemakaian air bersih sebesar 1.500 m³/bulan sebesar Rp 8.850.000. Harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp. 5.900 per m3. Pembayaran tagihan oleh PT PK dibayarkan paling lambat 15 (lima belas) hari setelah invoice diterima oleh PKT.
On December 16, 2010, PKT and PT Pundi Kencana (PK) have signed a cooperation agreement under agreement No. 010/Kont/PKT/XII/2010 and is valid for 5 years. PT PK will receive clean water supply from PKT according to the needed routine, wherein the minimum water consumption is for 1,500 m³ which is amounting to Rp 8,850,000 m³/month. The agreed price of the clean water is Rp 5,900 per m³. Payment of bills by PT PK shall be made not later than 15 days after the receipt of invoice.
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
u. Perjanjian kerjasama operasi dengan PT Natriputra
Indonesia. u. Joint operation agreement with PT Natriputra
Indonesia.
Pada tanggal 12 Maret 1994, entitas anak (PKG) mengadakan perjanjian kerjasama operasi (KSO) dengan PT Natriputra Indonesia (Natrindo) untuk proyek “tank cleaning” di pulau Batam. Dalam KSO tersebut, PKG bertindak sebagai operator dan Natrindo sebagai penyedia modal. KSO tersebut menganut pola bagi hasil dimana PKG mendapatkan 35% dan Natrindo mendapatkan 65% dari laba setelah pajak.
On March 12, 1994, PKG, a Subsidiary, entered into a joint operation (JO) with PT Natriputra Indonesia (Natrindo) for a “Tank cleaning" project in Batam. In the JO, PKG will act as an operator and Natrindo as the capital provider. The revenue sharing of the JO is 35% for PKG and 65% for Natrindo of net income after tax.
Pada tanggal 29 Agustus 1995, KSO tersebut
dihentikan dan masih terdapat kewajiban KSO kepada pihak ketiga sebesar Rp 505.398.870 dan S$ 1,186,457.36. Pada tanggal 5 Pebruari 2004, salah satu pihak ketiga yang belum menerima pembayaran, PT Inti Bangunan Perkasa (IBP), mengajukan gugatan perdata kepada perseroan sebagai Induk (PTK), PKG, dan PT Pertamina (Persero) sebesar S$ 1,113,955.14 dan Rp 23.822.942 dengan bunga 3% per bulan sejak September 1994 atau sebesar S$ 3,748,892,704 dan Rp 80.246.865 sebagai kerugian materiil dan Rp 25.000.000.000 sebagai kerugian imateriil yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.34/pdt/G/2004/PN.JKT tanggal 26 Pebruari 2004. Atas gugatan tersebut telah diputuskan pada tanggal 1 Oktober 2004, dimana Pengadilan Negeri mengabulkan gugatan IBP dimana perseroan, PKG dan PT Pertamina (Persero) diwajibkan membayar kerugian materiil secara tanggung renteng sebesar S$ 1,113,955.14 dan Rp 23.822.942 ditambah denda 1% per bulan sejak September 1994 sampai dengan pengajuan gugatan Pebruari 2004 atau sebesar S$ 2,383,863.99 dan Rp 50.981.096. Pengadilan juga menetapkan sita jaminan atas sebidang tanah milik PT Pertamina (Persero).
On August 29, 1995, the JO was terminated and there are still outstanding liabilities to third parties amounting to Rp 505,398,870 and S$ 1,186,457.36. On February 5, 2004, PT Inti Bangunan Perkasa (IBP), one of the third parties who has not received any payment, filed a lawsuit against PKT as the Parent Company of PKG, and PT Pertamina (Persero) amounting of S$ 1,113,955.14 and Rp 23,822,942 with interest of 3% per month from September 1994 or a total of S$ 3,748,892,704 and Rp 80,246,865 as material losses and Rp 25,000,000,000 as immaterial losses filed in the North Jakarta District Court No.34/pdt/G/2004/PN. JKT dated February 26, 2004. The lawsuit has been decided on October 1, 2004, by the District Court in favor of IBP in which PKT, PKG and PT Pertamina (Persero) are obliged to pay jointly responsible to the material losses amounting to S$ 1,113,955.14 and Rp 23,822,942 plus a fine of 1% per month from September 1994 until February 2004 or the filing of S$ 2,383,863.99 and Rp 50,981,096. The court also decided to seize the land owned by PT Pertamina (Persero) as collateral.
Atas keputusan tersebut PKG mengajukan banding
sebagaimana dinyatakan dalam memori banding tanggal 4 Mei 2005. Pada tingkat Pengadilan Tinggi, PKG, Entitas, dan PT Pertamina (Persero) dinyatakan menang. Penggugat IBP diwajibkan membayar ongkos perkara sejak dari tingkat Pengadilan Negeri sampai tingkat Pengadilan Tinggi.
Upon receipt of the decision, PKG filed an appeal to the High Court as stated in the memorandum of appeal dated May 4, 2005. The High Court issued its decision in favor of PKT, PKG and PT Pertamina (Persero). PT IBP shall pay the costs incurred related to the case starting from District Court to High Court.
Atas keputusan tersebut IBP mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung sebagaimana dinyatakan dalam kasasi perdata Mahkamah Agung RI No.2367 K/Pdt/2006 Jo. No.34/Pdt.G/2004/PN. Jkt.Ut. Berdasarkan putusan tersebut Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi IBP d/h bernama PT Inti Bangunan dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi No.209/PDT/2005/PT. DKI tanggal 25 Oktober 2005.
IBP filed a counter appeal to the Supreme Court as stated in the Supreme Court Civil Appeal No.2367 K/Pdt/2006 Jo. No.34/Pdt.G/2004/PN. Jkt.Ut. The Supreme Court issued a decision in favor of IBP granted the request of the applicant's cessation appeal filed by IBP formerly called PT Inti Bangunan and cancel the decision of the High Court No.209/PDT/2005/PT.DKI dated October 25, 2005.
Entitas anak akan menempuh peninjauan kembali.
Dalam hal dimana hasil akhir dari perkara hukum tersebut belum dapat ditentukan dan jumlah kerugian potensial masing-masing pihak tergugat belum dapat diestimasi. Manajemen tidak membukukan kerugian yang mungkin timbul atau cadangan sehubungan dengan perkara hukum tersebut.
PKG is planning to reappeal the case. The ultimate outcome of these lawsuits can not be determined and the amount of potential losses of each defendant party can not be estimated. Management does not record losses that may arise or reserve in connection with these lawsuits.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
u. Perjanjian kerjasama operasi dengan PT Natriputra
Indonesia (lanjutan) u. Joint operation agreement with PT Natriputra Indonesia
(continued)
Saat ini PKG bersama dengan konsultan hukum melakukan upaya hukum dengan mengajukan peninjauan kembali atas putusan Mahkamah Agung tersebut. Estimasi biaya kewajiban komitmen kontinjensi yang akan timbul apabila upaya peninjauan kembali tersebut tidak berhasil adalah sebesar S$ 1,113,955.14 ditambah denda sebesar 1% per bulan terhitung sejak bulan September 1994 sampai dengan bulan Pebruari 2004 serta ditambah Rp 23.882.942 untuk pekerjaan borongan dan sewa mobil.
Currently, PKG and its lawyer are proposing to reappeal the decision of the Supreme Court. The estimated costs of the related contingent liabilities that will arise if the attempts were unsuccessful will be S$ 1,113,955.14 plus a penalty of 1% per month starting from September 1994 to February 2004 and additional of Rp 23,882,942 for work contract and car rentals.
v. Perjanjian penyediaan air bersih dengan PT Indoferro v. Clean water supply agreement with PT Indeferro
Pada Tanggal 18 April 2012 telah ditandatangani perjanjian kerjasama antar Perseroan (PKT) dengan PT Indoferro berdasarkan perjanjian No. 18/Kont/PKT/IV/2012. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun. PT Indoferro akan menerima supply air bersih dari PKT sesuai kebutuhan rutinitasnya yaitu minimum pemakaian sebbesar 10.000 m3. Harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp. 4.400 per m3/ton. Pembayaran akan dilaksanakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah invoice diterima PKT.
On April 18, 2012, PKT and PT Indoferro have signed a cooperation agreement under agreement No. 018/Kont/PKT/IV/2012 and is valid for 5 years. PT Indoferro will receive clean water supply from PKT according to the needed routine, wherein the minimum water consumption is for 10,000 m3. The agreed price of the clean water is Rp 4,400 per m³. Payment of bills by PT Indoferro shall be made not later than 30 days after the receipt of invoice.
w. Perjanjian kerjasama PKT dengan PT Banten Citra
Abadi w. Cooperation agreement with PT Banten Citra Abadi
Pada Tanggal 4 Mei 2012 telah ditandatangani perjanjian kerjasama antar Perseroan (PKT) dengan PT Banten Citra Abadi berdasarkan perjanjian No. 21/Kont/PKT/V/2012. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun. PT Banten Citra Abadi akan dikenakan minimum charge pemakaian 100 m3 jika pemakaian air dibawah minimum. Harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp. 4.100 per m3/ton. Pembayaran tagihan oleh PT Banten Citra Abadi dibayarkan paling lambat 30 hari setelah invoice diterima oleh PKT.
On May 4, 2012, PKT and PT Banten Citra Abadi have signed a cooperation agreement under agreement No. 021/Kont/PKT/V/2012 and is valid for 1 year. PT Banten Citra Abadi will receive clean water supply from PKT according to the needed routine, wherein the minimum water consumption is for 100 m3. The agreed price of the clean water is Rp 4.100 per m³. Payment of bills by PT Banten Citra Abadi shall be made not later than 30 days after the receipt of invoice.
Pada Tanggal 1 Mei 2013 telah ditandatangani perpanjangan perjanjian kerjasama antar Perseroan (PKT) dengan PT Banten Citra Abadi berdasarkan perjanjian No. 08/KONT/PKT/V/2013. Perjanjian ini berlaku selama 2 (satu) tahun. PT Banten Citra Abadi akan dikenakan minimum charge pemakaian 100 m3 jika pemakaian air dibawah minimum. Harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp. 4.100 per m3/ton.
On May 1, 2013, PKT and PT Banten Citra Abadi renewed their cooperation agreement with No. 08/Kont/PKT/V/2013 and is valid for 2 years. PT Banten Citra Abadi will receive clean water supply from PKT according to the needed routine, wherein the minimum water consumption is for 100 m3. The agreed price of the clean water is Rp 4,100 per m³.
x. Perjanjian kerjasama antara PKT dengan PT Indocoke
Industry x. Cooperation agreement with PT Indocoke Industry
Pada Tanggal 17 September 2012 telah ditandatangani perjanjian kerjasama antar Perseroan (PKT) dengan PT Indocoke Industry berdasarkan perjanjian No. 27/Kont/DIR/PKT/IX/2012. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun. PT Indocoke Industry akan dikenakan minimum charge tahap pertama untuk pemakaian 5.000 m3/ton dua bulan setelah tersambung pipa ,minimum charge pertama ini dikenakan dalam 6 (enam) bulan dan tahap kedua dikenakan minimum charge pemakaian 10.000 m3/ton setelah minimum charge tahap pertama selesai.
On September 17, 2012, PKT and PT Indocoke Industry have signed a cooperation agreement under agreement No. 27/Kont/DIR/PKT/IX/2012. The agreement is valid for 5 (five) year. Two months after the pipes are connected, PT Indocoke Industry will be subject for a minimum water consumption of 5,000 m3/ton for the first phase which is for six months and 10,000 m3/ton afterwards.
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERIKATAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
x. Perjanjian kerjasama antara PKT dengan PT Indocoke
Industry (lanjutan) x. Cooperation agreement with PT Indocoke Industry
(continued)
Harga air bersih disetujui bersama sebesar Rp. 4.400 per m3/ton dan ditambah Rp 1.000 per m3/ton sebagai biaya konpensasi biaya investasi pemasangan/ penambahan instaasi pipa baru dalam jangka waktu 24 bulan. Pembayaran akan dilaksanakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah invoice diterima PKT.
The agreed price for the water is Rp 4,400 per m3/ton plus Rp 1,000 per m3/ton as compensation for the cost of installation of new pipe for a period of 24 months. Payments by PT Indocoke Industry shall be done not later than 30 days after the receipt of invoice.
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Grup dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Grup yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (yaitu tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing), dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko perseroan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan tatacara Grup. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
In its daily business activities, the Group is exposed to risks. The main risks facing by the Group arising from its financial instruments are credit risk, market risk (i.e. interest rate risk and foreign exchange rate risk) and liquidity risk. The core function of the Group’s risk management is to identify all key risks for the Group, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies and Group risk appetite. The Group regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang
timbul jika pelanggan Grup gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Grup. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Group customers fail to fulfill their contractual obligations to the Group. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers.
Seperti tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 eksposur Perseroan maksimum terhadap risiko kredit mendekati nilai tercatat bersih dari kas yang beredar di bank dan piutang usaha dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the maximum Group’s exposure of the credit risk approximates the net carrying amounts of the following:
2013 2012
Bank 215.394.458.139 163.207.638.439 Cash in banks Deposito berjangka 499.749.000.000 38.585.426.701 Time deposits Piutang: Accounts receivable: Pihak ketiga 191.790.664.567 85.447.913.565 Third parties Pihak berelasi dengan Pemerintah 1.630.487.683 9.436.036.645 Government related Pihak - pihak berelasi 61.794.934.495 63.391.814.250 Related parties Pendapatan yang masih harus diterima 157.883.506.530 82.479.150.678 Unbilled receivables Piutang pegawai 50.240.014 185.408.639 Employee receivables Deposito yang dibatasi Restricted penggunannya 303.916.569 265.071.070 time deposits
Jumlah 1.128.597.207.997 442.998.459.987 Total
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko Kredit (lanjutan) a. Credit Risk (continued)
Tabel berikut adalah risiko kredit berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table sets out the credit risk based on allowance for impairment losses assesments clasification as of December 31, 2013 and 2012:
2013
Jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan/Due but not impaired
Tidak mengalami penurunan < 1 tahun 1 - 2 tahun/ > 2 tahun/ Mengalami penurunan/ Jumlah/Total /Not due and not impaired 1 year 1 - 2 years 2 years Due and impaired Bank/Cash in banks 215.394.458.139 - - - - 215.394.458.139 Deposito berjangka/Time deposits 499.749.000.000 - - - - 499.749.000.000 Piutang/Receivable: Pihak ketiga/Third parties - 184.899.280.241 6.891.384.326 44.405.025.355 236.195.689.922 Pihak berelasi dengan Pemerintah/ Government related parties - 1.547.392.968 83.094.715 - 392.785.695 2.023.273.378 Pihak-pihak berelasi/related parties - 61.794.934.495 - - - 61.794.934.495 Pendapatan yang masih harus difaktur/ Unbilled receivables 157.883.506.530 - - - - 157.883.506.530 Piutang pegawai/Employee receivables 50.240.014 - - - - 50.240.014 Deposito yang dibatasi penggunaannya/ Restricted time deposits 303.916.569 - - - - 303.916.569 Jumlah 873.381.121.252 248.241.607.704 6.974.479.041 44.797.811.050 1.173.395.019.047
2012
Jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan/Due but not impaired
Tidak mengalami penurunan < 1 tahun 1 - 2 tahun/ > 2 tahun/ Mengalami penurunan/ Jumlah/Total /Not due and not impaired 1 year 1 - 2 years 2 years Due and impaired Bank/Cash in banks 163.207.638.439 - - - - 163.207.638.439 Deposito berjangka/Time deposits 38.585.426.701 - - - - 38.585.426.701 Piutang/Accounts receivable: Pihak ketiga/Third parties - 82.042.936.848 3.404.976.717 35.148.003.069 120.595.916.634 Pihak berelasi dengan Pemerintah/ Government related parties - 9.436.036.645 - - - 9.436.036.645 Pihak-pihak berelasi/Related parties - 63.391.814.250 - - - 63.391.814.250 Pendapatan yang masih harus difaktur/ Unbilled receivables 82.479.150.678 - - - - 82.479.150.678 Piutang pegawai/Employee receivables 185.408.639 - - - - 185.408.639 Deposito yang dibatasi penggunaannya/ Restricted time deposits 265.071.070 - - - - 265.071.070 Jumlah 284.722.695.527 154.870.787.743 3.404.976.717 - 35.148.003.069 478.146.463.056
Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Group menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai "masa lalu karena tidak juga terganggu" meliputi instrumen kualitas kredit kelas tinggi karena ada sedikit atau tidak ada sejarah dari default pada kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note. "Masa lalu jatuh tempo tetapi tidak terganggu" adalah barang-barang dengan sejarah default sering namun jumlahnya karena masih tertagih. Terakhir, "melewati jatuh tempo dan gangguan" adalah mereka yang lama beredar dan telah dilengkapi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang.
The credit quality of financial instruments is managed by the Group’s using internal credit ratings. Financial instruments classified under “neither past due nor impaired” includes high grade credit quality instruments because there was few or no history of default on the agreed terms based on the letter of authorization, letter of guarantee or promissory note. “past due but not impaired” are items with history of frequent default nevertheless the amount due are still collectible. Lastly, “past due and impaired” are those that are long outstanding and has been provided with allowance for impairment loss on receivables.
Manajemen yakin akan kemampuan Group untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum dengan membentuk penyisihan penurunan nilai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang berdasarkan data historis kerugian yang ada.
Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Group with set sufficient allowance for impairment losses to cover incurred losses arising from uncollectible receivables based on historical loss.
b. Risiko Pasar b. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, foreign currency exchange risk.
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)
Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko yang timbul dari perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang pelaporan terhadap mata uang asing, terutama Dollar USD.
Foreign currency exchange risk is the risk that arises from the changes of exchange rate of Rupiah as the reporting currency against foreign currencies, especially US Dollar.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Group terhadap fluktuasi nilai tukar berasal dari selisih nilai tukar antara Rupiah dan US Dollar. Bagian signifikan dari risiko nilai tukar mata uang asing merupakan kontribusi secara tunai dalam mata uang US Dollar pada kas di tangan, piutang usaha, hutang usaha dan hutang bank.
Foreign currency exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations comes from the exchange rate difference between Rupiah and US Dollar. The significant portion of the foreign currency exchange risk is contributed by US Dollar denominated cash on hand and cash equivalents, accounts receivable, accounts payable and bank loans.
Group memantau fluktuasi nilai tukar asing dan
ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan paling diuntungkan kepada Group pada waktunya. Manajemen saat ini tidak mempertimbangkan kebutuhan untuk masuk ke dalam setiap mata uang forward / swap.
The Group closely monitors the foreign exchange rate fluctuation and market expectation so it can take necessary actions benefited most to the Group’s in due time. The management currently does not consider the necessity to enter into any currency forward/swaps.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap
perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dengan pendapatan sebelum pajak yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate against US Dollar, with all other variables held constant, to the Group’s income before tax for years ended December 31, 2013 and 2012:
Kenaikan (Penurunan) Pengaruh pada Mata Uang Asing/ laba sebelum pajak/ Increase (Decrease) Effect on income Foreign Currency before tax
31 Desember 2013/ December 31, 2013 7% (18.067.549.112 ) - 7% 18.067.549.112
31 Desember 2012/ December 31, 2012 2% (9.041.819.885 ) - 2% 9.041.819.885
Group memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan disajikan dalam Catatan 25.
The Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 and 2012 and were presented in the Note 25.
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup tidak bisa
memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.
Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet its obligations when they fall due. The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the current and long-term liabilities is obtained from sales activities to customers.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko Likuiditas (lanjutan) b. Liquidity Risk (continued)
Tabel dibawah merupakan profil liabilitas keuangan Grup berdasarkan kontrak pembayaran tanpa diskonto pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments at December 31, 2013 and 2012:
2013
Dibawah 1 tahun/ Below 1 year
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun/ Over 1 year up to
2 years
Lebih dari 2 tahun/ Over
2 years
Jumlah/Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang usaha pihak ketiga 112.711.867.829 755.046.258 6.329.979.531 119.796.893.618 Accounts payable - third parties
Utang usaha pihak berelasi dengan Pemerintah
20.557.683.911 67.867.623 3.207.300 20.628.758.834 Accounts payable - Government related parties
Utang usaha pihak berelasi 11.790.752.707 6.600.000 6.608.940 11.803.961.647 Accounts payable -
related parties Biaya yang masih harus
dibayar 30.556.569.377
- 30.556.569.377 Accrued expenses
Utang lain - lain 58.771.450.599 - 58.771.450.599 Other payables
Pinjaman bank 129.817.243.730 392.508.930.271 522.326.174.001 Other payables
Jumlah Liabilitas Keuangan
364.205.568.153
829.513.881
398.848.726.042
763.883.808.076
Total Financial Liabilitas
2012
Dibawah 1 tahun/ Below 1 year
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun/ Over 1 year up to
2 years
Lebih dari 2 tahun/ Over
2 years
Jumlah/Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang usaha pihak ketiga 116.840.611.861 469.739.447 5.548.073.248 122.858.424.556 Accounts payable - third parties
Utang usaha pihak berelasi dengan Pemerintah
8.278.093.760 1.628.000 496.509.018 8.776.230.778 Accounts payable - Government related parties
Utang usaha pihak berelasi 11.356.839.260 67.303.200 11.424.142.460 Accounts payable -
relatd parties
Biaya yang masih harus dibayar
111.725.485.471
-
-
111.725.485.471
Accrued expenses
Utang lain - lain 8.382.227.035 - - 8.382.227.035 Other payables
Pinjaman bank 147.773.095.356 484.447.071.356 632.220.166.712 Other payables
Jumlah Liabilitas Keuangan
404.356.352.743
471.367.447
490.558.956.822
895.386.677.012
Jumlah Liabilitas Keuangan
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Jaminan Collateral
Terdapat aset perseroan yang dijaminkan pada tanggal 31
Desember 2013 dan 2012 terkait perjanjian pinjaman bank (Catatan 18).
The Group has several assets pledged as collateral for various bank loan agreements as of December 31, 2013 and 2012 (Note 18).
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang dilakukan dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies, or process during the period presented.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat dalam rangka untuk mengamankan akses untuk membiayai dengan biaya yang wajar.
The Group policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
2013 2012
Pinjaman bank 522.326.173.998 632.220.166.712 Bank loans Modal saham 693.708.819.000 111.528.819.000 Capital stock Saldo laba 508.434.181.857 334.051.821.866 Retained earnings
1.724.469.174.855 1.077.800.807.578
29. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar dari piutang pihak ketiga, piutang pihak berelasi,
piutang pegawai, pendapatan yang masih harus diterima, aset lain-lain, utang usaha, utang pihak berelasi, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The fair value of cash and cash equivalents, accounts receivable, employee receivables, unbilled receivables, accounts payable, accrued expenses and other payables approximate carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Nilai wajar uang jaminan, tagihan pihak ketiga, dan
penyertaan saham dicatat sebesar biaya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur andal.
The fair value of refundable deposits, claim to third parties and investment in share of stocks is carried at cost because its fair value cannot be measure reliably.
Nilai wajar dari deposito berjangka yang dibatasi dan
panjang - pinjaman jangka ditentukan dengan mendiskontokan arus kas dengan menggunakan suku bunga efektif.
The fair values of restricted time deposits and long - term loans are determined by discounting cash flow using effective interest rate.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai
tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan perseroan yang tercatat dalam laporan keuangan.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)
2013
Nilai tercatat Carrying value
Nilai wajar Fair value
Aset keuangan: Financial assets: Pinjaman dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 722.443.234.008 722.443.234.008 Cash and cash equivalents Piutang usaha Accounts receivable
Pihak ketiga 191.790.664.567 191.790.664.567 Third parties Pihak-pihak berelasi dengan Pemerintah 1.630.487.683 1.630.487.683 Government related parties Pihak-pihak berelasi 61.794.934.495 61.794.934.495 Related parties
Piutang pegawai 50.240.014 50.240.014 Employee receivables Pendapatan yang masih harus diterima 157.883.506.530 157.883.506.530 Unbilled receivables Deposito yang dibatasi penggunaanya 303.916.569 303.916.569 Restricted time deposits
Aset lain-lain: Other assets:
Uang jaminan 1.136.391.856 1.136.391.856 Refundable deposits Tagihan kepada pihak ketiga 20.294.022 20.294.022 Claims to third parties
Aset tersedia untuk dijual Available for sale financial assets Penyertaan saham 602.668.000 602.668.000 Investments in stocks Jumlah aset keuangan 1.137.656.337.744 1.137.656.337.744 Total financial assets Liabilitas keuangan: Financial liabilities:
Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured
at amortized cost Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga 119.796.893.618 119.796.893.618 Third parties Pihak-pihak berelasi dengan Pemerintah 20.628.758.834 20.628.758.834 Government parties - payable Pihak-pihak berelasi 11.803.961.647 11.803.961.647 Related parties - payable
Biaya masih harus di bayar 30.556.569.377 30.556.569.377 Acrrued expenses Utang bank 522.326.173.998 522.326.173.998 Bank loans Utang lain-lain 58.771.450.599 58.771.450.599 Other payables Jumlah liabilitas keuangan 763.883.808.073 763.883.808.073 Total financial liabilities
2012
Nilai tercatat Carrying value
Nilai wajar Fair value
Aset keuangan: Financial assets: Pinjaman dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 202.087.552.501 202.087.552.501 Cash and cash equivalents Piutang usaha Accounts receiveable
Pihak ketiga 85.447.913.565 85.447.913.565 Third parties Pihak-pihak berelasi dengan Pemerintah 9.436.036.645 9.436.036.645 Government related parties Pihak-pihak berelasi 63.391.814.250 63.391.814.250 Related parties
Piutang pegawai 185.408.639 185.408.639 Employee receivables Pendapatan yang masih harus diterima 82.479.150.678 82.479.150.678 Unbilled receivables Deposito yang dibatasi penggunaanya 265.071.070 265.071.070 Restricted time deposits Aset lain-lain: Other assets:
Uang jaminan 46.094.238.974 46.094.238.974 Refundable deposits Tagihan kepada pihak ketiga 81.070.970.131 81.070.970.131 Claims to third parties
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sale financial assets Penyertaan saham 602.668.000 602.668.000 Investments in stocks Jumlah aset keuangan 571.060.824.453 571.060.824.453 Total financial assets Liabilitas keuangan: Financial liabilities: Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized cost
Utang usaha Accounts payable Pihak ketiga 122.858.424.556 122.858.424.556 Third parties Pihak-pihak berelasi dengan Pemerintah 8.776.230.778 8.776.230.778 Government parties - payble Pihak-pihak berelasi 11.424.142.460 11.424.142.460 Related parties
Biaya masih harus di bayar 111.725.485.471 111.725.485.471 Acrrued expenses Utang lain-lain 8.382.227.035 8.382.227.035 Other payables Utang bank 632.220.166.712 632.220.166.712 Bank loans Jumlah liabilitas keuangan 895.386.677.012 895.386.677.012 Total financial liabilities
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended
December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
, 30. KONDISI EKONOMI 30. ECONOMIC CONDITION
Kegiatan usaha entitas induk dan entitas anak telah dan dapat terus dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara global, yang mengakibatkan terpengaruhnya permintaan sewa kapal dalam jasa pelayaran. Kondisi ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kemampuan entitas induk dan entitas anak untuk memperoleh target laba dan arus kas.
The operations of the Group have been and may continue to be affected by global economic conditions, which resulted in the character of demand for charter shipping services. These conditions may negatively impact the ability of the Group to acquire a target profit and cash flow.
77
Referensi Isi Laporan Tahunandengan Peraturan
Otoritas jasa Keuangan (OjK)Annual Report Contents Reference
To The Financial Services Authority Regulation
224 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
I. umum / General
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Annual Report is presented in good and correct Indonesian and it is recommended to present the report also in English. √
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
Annual report is printed in good quality and use type and font so that the text is easy to read.
√
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Annual report should state clearly the identity of the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman
Name of company and year of the annual report is placed on:
1. The front cover;2. Side; 3. Back Cover; 4. Each page
√
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
Annual Report is presented in the company’s website
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Financial data Highlights
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan
usaha2. Laba (rugi)3. Total laba (rugi)
komprehensif4. Laba (rugi) per saham
The information includes:
1. Sales/income from business
2. Gross profit (loss)3. Comprehensive profit (loss)4. Profit (loss) per share
8
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial position information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat antara lain:1. Modal kerja bersih2. Jumlah investasi pada
entitas asosiasi dan/atau joint venture
3. Jumlah aset4. Jumlah liabilitas5. Jumlah ekuitas
The information includes:
1. Net operating capital2. Total investment in associate
entities and/or joint venture
3. Total Assets4. Total Liabilities5. Total equities
8
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less then 3 (three) years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
Information includes 5 (five) financial ratios that are common and relevant to the industry the company.
9
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
225PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Share price information in the form of chart and table.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Jumlah saham yang
beredar; 2. Kapitalisasi pasar;3. Harga saham tertinggi,
terendah, dan penutupan; dan
4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
Information in the form of chart and table includes:1. Total outstanding shares2. Market capitalization 3. The highest, lowest, and
closing price of share4. Trading volume on a quarterly
basis during the last 2 (two) fiscal years.
N.A.
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Information on outstanding bond, sukuk or convertible bond within the las 2 (two) fiscal years.
Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/
obligasi konversi yang beredar (outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan3. Tanggal jatuh tempo4. Peringkat obligasi/sukuk
The information contains:1. The number of bonds/sukuk/
outstanding bonds2. The interest rate / exchange3. Date of maturity4. The rating of bonds / sukuk
N.A.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners and Board of Directors Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja
Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi.
3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)
Contains the following items:
1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company.
2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors.
3. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
26-32
Laporan Direksi Board of Directors’ Report Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja
perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan
2. Gambaran tentang prospek usaha
3. Penerapan tata kelola perusahaan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)
Contains the following items:
1. Analysis of company’s performance, encompassing strategic policies, comparison between achievement of results and targets and challenges faced by the company
2. Description of business outlooks
3. The implementation of good corporate governance
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any
34-40
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
226 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan
dituangkan pada lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
Contains the following items:
1. Signatures are set on a separate page.
2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions.
4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
203
IV. Profil Perusahaan / Company Profile
Nama dan alamat lengkap perusahaan
Name and address of the Company
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
Information on name and address, zip code, telephone and or facsimile, email, website. 44
Riwayat singkat perusahaan
Brief history of the company Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Includes date/year of establishment, name, and change in the company name (if any)
44-47
Bidang usaha Line of Business Uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha
perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan
2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
Description about:
1. Line of business based on the latest articles of association; and
2. Description of products/services
48-50
50-53
Struktur organisasi Organizational Structure Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi
In the form of a chart, giving the names and titles at the least until one level below the Board of Directors.
54
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
227PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Visi dan misi perusahaan Company Vision and Mission Mencakup:1. visi perusahaan;2. misi perusahaan; dan3. keterangan bahwa visi
dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
Including:1. Corporate vision2. Mission; and3. Statement that the vision and
mission has been approved by the Board of Directors/Board of Commissioners
56-57
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners;
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk
jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan
pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
The information should contain:
1. Name2. Position (including position in other companies/
institutions)
3. Age4. Education5. Working experience6. The first appointment date
as member of Board of Commissioners
58-59
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors;
Informasi memuat antara lain:1. Nama2. Jabatan (termasuk
jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur4. Pendidikan5. Pengalaman kerja6. Tanggal penunjukan
pertama kali sebagai anggota Direksi
The information should contain:
1. Name2. Position (including position in other companies/
institutions)
3. Age4. Education5. Working experience6. The first appointment date as
member of Board of Directors
60-61
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Number of employees (comparative in 2 years) and description of competence building (for example: education and training of employees)
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk
masing-masing level organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
The information should contain:
1. The number of employees for each level of the organization.
2. The number of employees for each level of education
3. Training of employee that has been and will be conducted
4. Availability of equal opportunity to all employees
72-80
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
228 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Komposisi pemegang saham
Composition of shareholders Mencakup antara lain:1. Nama pemegang saham
yang memiliki 5% atau lebih saham
2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%,dan persentase kepemilikannya
Should include:1. Names of shareholders having
5% or more shares.
2. Names of Directors and Commissioners
owning shares3. Public shareholders having
respective share ownership of less than 5% and its percentage
62
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
List of subsidiaries and/or affiliated companies
Informasi memuat antara lain :1. Nama entitas anak dan/
atau asosiasi2. Persentase kepemilikan
saham3. Keterangan tentang
bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
The information should include:1. Name of subsidiaries/affiliated
companies2. Percentage of share ownership3. Information on the line of
business of subsidiaries and/or associate entities
4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating)
63
Struktur grup perusahaan
Structure of company’s group Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup
Structure of company’s group describing subsidiaries, associate entities, joint venture, and special purpose vehicle (SPV), or statement of having no group. 56
Kronologis pencatatan saham
Share-listing chronology Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan
saham2. Jenis tindakan korporasi
(corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
Includes:1. Share-listing chronology
2. Types of corporate action causing changes in the number of shares
3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year
4. Name of Stock Exchange where the company’s shares are listed
62
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
229PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Kronologis pencatatan efek lainnya;
Other securities listing chronology Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan
efek lainnya2. Jenis tindakan korporasi
(corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan
5. Peringkat efek
Includes:1. Other securities listing
chronology2. Types of corporate action
causing changes in the number of securities
3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year
4. Name of Stock Exchange where the company’s securities are listed
5. Rating of the securities
62
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
Name and address of institution and or profession supporting the capital market
Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE2. Nama dan alamat
Kantor Akuntan Publik3. Nama dan alamat
Perusahaan Pemeringkat Efek
The information contains:
1. Name and address of BAE2. Name and address of Public
Accounting Firm3. Name and address of share
registrar
65
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
Awards and/or certificates received by the company, both at national and international level
Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan
dan/atau sertifikasi2. Tahun perolehan3. Badan pemberi
penghargaan dan/atau sertifikasi
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
Information should include:
1. Name of the awards and/or certification
2. Year when awards are received
3. Institution presenting the awards/ceritication
4. Period of validity (for certification)
70
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Name and address of subsidiaries and/or branch office or representative office (if any) 65
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan / Managament Discussion and Analysis
Tinjauan operasi per segmen usaha
Operational review per business segment
Memuat uraian mengenai:1. Produksi/kegiatan
usaha;2. Peningkatan/penurunan
kapasitas produksi;3. Penjualan/pendapatan
usaha;4. Profitabilitas; untuk masing-masing
segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada)
Includes description of:1. Products/line of business;
2. Increase/decrease in production capacity
3. Sales/operating income
4. Profitability For each business segment
disclosed in the financial statement (if any)
86
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
230 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
Description of company’s financial performance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak
lancar, dan total aset2. Liabilitas jangka pendek,
liabilitas jangka panjang dan total liabilitas
3. Ekuitas4. Penjualan/pendapatan
usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif
5. Arus kas
An analysis of financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables) concerning:
1. Current assets, non-current assets, and amount of assets
2. Short term and long term liabilities and total liabilities
3. Equity4. Sales/operating income,
expenses and profit (loss), other comprehensive revenue, and total comprehensive profit (loss)
5. Cash flow
98-102
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s level of receivables collectability by presenting relevant ratio calculation
Penjelasan tentang :1. Kemampuan membayar
hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang
2. Tingkat kolektibilitas piutang
Explanation on:1. Capacity to pay short term
and long term debts
2. Receivables collectability level104
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Discussion on capital structure, management policies on capital structure
Penjelasan atas:1. Struktur modal (capital
structure), dan2. Kebijakan manajemen
atas struktur modal (capital structure policies)
Explanation on:1. Capital structure, and
2. Capital structure policies104
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Discussion on material ties for the investment of capital goods
Penjelasan tentang:1. Tujuan dari ikatan
tersebut2. Sumber dana yang
diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Explanation on:1. The purpose of the ties
2. Fund resources expected to fulfill the said ties
3. Currency of denomination
4. Steps taken by the company to protect the position of related currency against risks.
Notes: if the company does not have tie related to investment of capital goods, the information should be disclosed.
105
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
231PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.
If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, an explanation should be disclosed concerning the extent to which such changes can be linked to the amount of goods or service offered and/or new products/services.
Penjelasan mengenai:1. Besaran peningkatan/
penurunan penjualan atau pendapatan bersih
2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.
Description of:1. Amount of an increase/
decrease of sales/net income
2. Factors causing the material increase/decrease from sales or net income related to total goods or services and or new products/services.
106
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Information on the comparison between target set at the beginning of the fiscal year and the realization and target or projection for the next year concerning revenue, profit, capital stricter, and others considered important for the company.
Informasi memuat antara lain:1. perbandingan antara
target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi)
2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
Information should include:
1. Comparison between target of the beginning of the year and the realization
2. Target or projection for the next year
106
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Information and material fact subsequent to the date of accountant
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Description of important events after the date of the accountant’s report, including the effects on the performance and business risk in the future
Note: if there is no important event after the date of the accountant report, such information should be disclosed
109
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Description of the company’s business prospects
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Description of the company’s prospects related to overall industry and economy, complete with quantitative data and reliable sources
116
Uraian tentang aspek pemasaran
Description of marketing aspects Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Description of marketing aspect of products and/or services, such as marketing strategy and market share 113
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
232 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Description on dividend policy and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year published/paid for the last 2 (two) financial years.
Memuat uraian mengenai:1. Jumlah dividen kas 2. Jumlah dividen kas per
saham 3. Payout ratio untuk
masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
Information includes:1. Total cash dividend2. Total cash dividend per year3. Payout ratio for each year
Notes: if there is no dividend distribution, the reason should be disclosed
109
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Realization of fund utilization from public offering (should the company be required to submit the report of fund utilization)
Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana,2. Rencana penggunaan
dana,3. Rincian penggunaan
dana,4. Saldo dana, dan5. Tanggal persetujuan
RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
The information should include:1. total funds obtained,2. budget plan,
3. details of budget plan,
4. balance, and5. Date of approval from General
Meeting of Shareholders regarding the changes in fund utilization (if any)
110
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Material information concerning investment, expansion, divestment, consolidation/merger, acquisition or debt/capital restructuring.
Memuat uraian mengenai:1. Tujuan dilakukannya
transaksi;2. Nilai transaksi
atau jumlah yg direstrukturisasi;
3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
The information should include1. The purpose of transaction
2. Transaction value or number of transaction
3. Fund resource
Note: If there is no such transaction, the information should be disclosed
110
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Transaction information material conflict of interest and / or transactions with affiliated parties.
Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang
bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi;
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
The information should include:1. Name of the parties involved
in the transactions and related affiliation
2. Explanation on fairness of transaction
3. Reason for transaction
4. Realization of transaction within the period
5. Corporate policy related to review mechanism of the transaction; and
6. Compliance to provisions and concerned regulation
Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
112
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
233PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Description on changes in regulation having significant effect on the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Description should include: changes in the regulation and its effect on the company
Note: if there is no change in the regulation having significant effect on the company, such information should be disclosed
112
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
Description on changes in the accounting policy
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Description includes changes in accounting policy, its reasons and impacts on financial report
Notes: if there is no change in accounting policy, such information should be disclosed
112
VI. Tata Kelola Perusahaan Yang baik / Good Corporate Governance
Uraian Dewan Komisaris Description of Board of Commissioners
Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab
Dewan Komisaris2. Pengungkapan prosedur
penetapan remunerasi3. Struktur remunerasi
yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris)
Description includes:1. Descripiton of responsibilities
of Board of Commissioners2. Disclosure of procedures of
determining remuneration3. Remuneration structure that
represents remuneration component and amount per component for each member of Board of Commissioners
4. Meeting frequency and attendance level of Board of Commissioners
5. Training programs to increase the competency of Board of Commissioners
6. Disclosure of Board Charter (regulation of Board of Commissioners)
135
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
234 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Uraian Direksi Description of Board of Directors Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup
pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi
2. Frekuensi pertemuan3. Tingkat kehadiran
anggota direksi dalam pertemuan
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
Description includes:1. Scope of works and
responsibility of each member of the Board of Diretors
2. Meeting frequency3. Attendance level of each
member of the Board
4. Training programs for improving the competence of the Board
5. Disclosure on Board Charter (regulation of Board of Directors)
138
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors
Mencakup antara lain:1. Proses pelaksanaan
assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment
Includes:1. Assessment on performance
of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ performance
2. Criteria used in the assessment process
3. Parties conducting assessment
145
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Description on remuneration policies for Board of Directors
Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur
penetapan remunerasi2. Struktur remunerasi
yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi
3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
Includes:1. Disclosure of procedure of
determining remuneration2. Remuneration structure
which shows type and total short term and long term returns, post employment, and other long term kinds of remuneration for each member of the Board of Directors
3. Disclosure of performance indicator to assess the performance of the Board of Directors.
148
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
Information on the Majority and Controlling Shareholders, direct and indirectly, and the individual shareholder
Dalam bentuk skema atau diagram
In the form of scheme or diagram
135
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
235PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, DewanKomisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Disclosure of affiliation among Board of Directors, Board of Commissioners, and Majority and/or Controlling Shareholders
Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara
anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan
Include:1. Affiliation among internal
members of the Board of Directors
2. Affiliation between the Board of Directors and the Board of Commissioners
3. Affiliation between the member of the Board of Directors and Majority and/or Controlling Shareholders
4. Affiliation among internal members of the Board of Commissioners
5. Affiliation between the member of the Board of Commissioners and Majority and/or Controlling Shareholders
Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
150
Komite Audit Audit Committee Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan
anggota komite audit2. Kualifikasi pendidikan
dan pengalaman kerja anggota komite audit
3. Independensi anggota komite audit
4. Uraian tugas dan tanggung jawab
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
Includes:1. Name and position of each
member of audit committee2. Educational background and
working experience of audit committee member
3. Independency of audit committee member
4. Description of roles and responsibilities
5. Brief report of the implementation of audit committee activity
6. Meeting frequency and attendance level of audit committee
151
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan
riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi
Includes:1. Name, position, and brief
curriculum vitae of member of remuneration and nomination committee
2. Independency of remuneration and nomination committee member
3. Description of roles and responsibilities
4. Description of the implementation of remuneration and/or nomination committee’s activity
5. Meeting frequency and attendance level of remuneration and/or nomination committee
N.A.
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
236 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Other committees under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan
riwayat hidup singkat anggota komite lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Includes:1. Name, position, and brief
curriculum vitae of other committees
2. Independency of other committee member
3. Description of roles and responsibilities
4. Description of the implementation of other committee’s activity
5. Meeting frequency and attendance level of other committees
155
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Description on roles and functions of corporate secretary
Mencakup antara lain:1. Nama dan riwayat
jabatan singkat sekretaris perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Includes:1. Name and professional record
of corporate secretary
2. Description on the implementation of corporate secretary’s duties
166
Uraian mengenai unit audit internal
Description on internal audit unit Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit
internal2. Jumlah pegawai (auditor
internal) pada unit audit internal
3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan
5. Uraian pelaksanaan tugas
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal
Includes:1. Name of head of internal audit
unit2. Number of employees (internal
auditor) within internal audit unit
3. Qualification/certification as professional internal audit
4. Position of internal audit unit in the company structure
5. Description of duty implementation
6. Parties appointing/dismissing head of internal audit unit
168
Akuntan Perseroan Company accountant Informasi memuat antara lain:1. Jumlah periode akuntan
telah melakukan audit laporan keuangan tahunan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
Information includes:
1. Total period when the accountant has audited the yearly financial statements
2. Total period when the Public Accounting Firm has audited yearly financial statements
3. The amount of fee for each service given by the public accountant
4. Other service given by the accountant other than audit for financial reports
Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
172
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
237PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Description on risk management Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai
sistem manajemen risiko
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Includes:1. Explanation on risk
management system
2. Explanation on evaluation of risk management system effectiveness
3. Explanation on risks posed to the company
4. Efforts to managae such risks
173
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Description on internal control system
Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat
mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
Includes:1. Brief explanation on internal
control system, including financial and operational control
2. Explanation of the conformity of internal control system to the internationally-recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities)
3. Explanation of the evaluation on the effectiveness of internal control system.
179
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Description on corporate social responsibility program that relates to environment
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang
dilakukan, dan3. Dampak keuangan
dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Includes:
1. Policies,2. Activities, and
3. Financial impacts from the environmental programs that relates the company’s operational activity, such as the use or eco-friendly and recyclable material, energy saving, waste management, and others
4. Certification for environmental programs
199
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
238 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Explanation on corporate social responsibility related to employment, occupational health and safety
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang
dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari
kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
Includes:
1. Policies,2. Activities, and
3. Financial impacts from the activities related to employment and occupational health and safety such as gender equality, facilities for safety, employee turnover level, accident at work rate, etc
199
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Explanation on corporate social responsibility related to social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang
dilakukan, dan3. Dampak keuangan
dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Includes:
1. Policies,2. Activities, and
3. Financial impacts from the activities related to social and community development programs, such as the empowerment of local manpower and society in the vicinity of the company, the improvement of social facilities and infrastructure, donation, others.
200
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Explanation on corporate social responsibility related to responsibility to customers
Mencakup antara lain:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang
dilakukan, dan3. Dampak keuangan
dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
Includes:1. Policies,2. Activities, and
3. Financial impacts from the activities related to product reliability, such as aspects of customer health and safety, product information, facilities, number of customer complaint management, etc
N.A.
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
239PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Litigation faced by the company, subsidiaries, members of Board of Diretors and/or members of Board of Commissioners for the period
Mencakup antara lain:1. pokok perkara/gugatan2. status penyelesaian
perkara/gugatan3. pengaruhnya terhadap
kondisi perusahaan4. sanksi administrasi
yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Includes:1. Material of the case/claim2. Status of settlement of the
case/claim3. Potential impacts on the
company4. Administrative sactions
imposed to the entity, members of the Board of Directors and Board of Commissioners, which is imposed by the authorities concerned (capital market, banking, etc) for the last financial year (including statements of having no administrative sanction, if any)
Note: if there is no litigation, such information should be disclosed
180
Akses informasi dan data perusahaan
Information access and corporate data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
Description on the availabililty of access to corporate information and data for public, such as through website (in Bahasa and English), mass media, mailing list, bulletin, meeting with analysts, etc.
184
Bahasan mengenai kode etik
Description on code of conduct Memuat uraian antara lain:1. Isi kode etik2. Pengungkapan bahwa
kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi
3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
Includes:
1. Content of code of conduct2. Disclosure that code of
conduct prevails to all organizational levels
3. Efforts in its implementation and enforcement
4. Statement of corporate culture owned by the company
184
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Disclosure on whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan
pelanggaran2. Perlindungan bagi
whistleblower3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola
pengaduan5. Hasil dari penanganan
pengaduan
Includes description on whistleblowing system such as
1. Submission of violation reports
2. Protection for the whistleblowers
3. Complaint management4. Parties managing the
complaint5. Results from the complain
handling
191
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
240 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
VII. Informasi Keuangan / Financial Information
pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Statement by the Board of Directors and/or Board of Commissioners on the responsibility of financial reports
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Conformity to the regulation applied concerning the responsibility on the financial statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Opinion of independent auditor on the financial reports
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
Deskripsi auditor independen di opini
Description of the independent auditor in the opinion
Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan2. Tanggal Laporan Audit3. No. ijin KAP dan nomor
ijin Akuntan Publik
Description includes:1. Name & signature2. Date of Audit Report3. PAF and Public Accountant
license
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan yang lengkap
Complete financial statements Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi
keuangan (neraca)2. Laporan laba rugi
komprehensif3. Laporan perubahan
ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan
keuangan6. Laporan posisi
keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
Contains all elements of the financial statements:
1. Balance sheet
2. income statement
3. Equity statement
4. Cahs flow report5. Notes to the financial
statements6. Statement of financial
position at the beginning of the comparative period presented when an entity implements accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassify items in its financial statements (if relevant)
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Disclosure in the notes to the financial statements when the entity implements accounting policy retrospectively or to make the restatement of financial statements items, or when the entity reclassify items in financial statements.
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
In the event that there is disclosure according to PSAK or otherwise, the information should be disclosed
Perbandingan tingkat profitabilitas
Comparison of the levels of profitability
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Comparison of income for the year and the previous year
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
241PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Laporan arus kas Cash flow report Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
Meet the following propositions:
1. Classification for three activities: operation, investment, and funding
2. The utilization of direct method to report cash flow from operational activity
3. Separated presentation of the cash receipt and or cash expended for the year related to the operational, investment, and funding activity.
4. Disclosure of non-cash transaction should be attached in the notes to financial statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
Ikhtisar kebijakan akuntansi
Accounting policy highlights Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset Tetap5. Instrumen Keuangan
Includes at least:
1. Statement of compliance to SAK
2. Benchmark of preparing financial report
3. Recognition of income and expense
4. Fixed asset5. Financial instrument
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Disclosure of transaction from related parties
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Disclosure materials:
1. Name of the related parties and its affiliation
2. Transaction value and its percentage of the total revenue and expenses concerned; and
3. Total balance amount and its percentage of the total assets and liabilities
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
242 PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
Disclosure related to taxation Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan
perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Disclosure materials:
1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax
2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting
3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return
4. Details of the asset and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet ine ach period of presentations, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the aasset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet
5. Disclosure of whether there is tax dispute or not
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Disclosure related to fixed asset Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
Disclosure material:
1. Depreciation method used
2. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model
3. Methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost method); and
4. Reconciliation of the gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period with disclosre of addition, deduction, and reclassification.
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation
243PT PERTAMINA TRANS KONTINENTALLaporan Tahunan 2013 Annual Report
REfERENSI OTORITAS jASA KEuANGAN (OjK) / Financial Services Authority Reference
KRITERIA / CRITERIA PENjELASAN / DESCRIPTION HALAMAN / PAGE
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja
Accounting policies related to benefit
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Jenis imbalan kerja
yang diberikan kepada karyawan;
2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan;
3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan
4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian.
Disclosure material:
1. Types of benefit given to the employees;
2. Overview of types of post-employement benefits program held by the company
3. Accounting policy for the recognition of actuarial profit and loss; and
4. Recognition of profit and loss for curtailment and completion
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Disclosure related to financial instrument
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Persyaratan, kondisi dan
kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan;
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Material disclosure:
1. Requirements, accounting condition and policy for each financial instrument classification;
2. Classification of financial instruments;
3. Fair value of each financial instrument;
4. Objective and policy of risk management;
5. Explanation of risk related to financial instruments; market risk, credit and liquidation; and
6. Risk analysis with quantitative method related to financial instruments
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
Penerbitan laporan keuangan
Publishing of financial statements Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan
Material disclosure:
1. Date of financial statements authorized for publication; and
2. Parties responsible to authorize the financial statements.
Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements
REfERENSI ISI LAPORAN TAHuNAN DENGAN PERATuRAN bAPEPAM-LKAnnual Report Contents Reference to the Bapepam-LK Regulation