antiviral

13
Oleh: AGNES YESENIA 1302101010228 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Upload: agnes-yesenia-sinulingga

Post on 09-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

informasi

TRANSCRIPT

Oleh:

AGNES YESENIA 1302101010228

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS SYIAH KUALA

KATA PENGANTARPuji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu Makalah ini saya buat bertujuan untuk memenuhi tugas yang di berikan dan juga untuk menyusun makalah ini dengan sedemikian rupa agar menarik di untuk di baca dan mudah memahaminya. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala masukan dan saran untuk perbaikan makalah ini, agar dapat menjadi lebih baik kedepannya.

Banda Aceh, 13 Mei 2015 Penulis,

Agnes Yesenia

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPerkembangan obat antivirus baik sebagai profilaksis ataupun terapi belum mencapai hasil seperti apa yang diinginkan oleh umat manusia. Berbeda dengan antimikroba lainya, antiviral yang dapat menghambat atau membunuh virus juga akan dapat merusak sel hospes dimana virus itu berada. Ini karena replikasi virus RNA maupun DNA berlangsung didalam sel hospes dan membutuhkan enzim dan bahan lain dari hospes.Sejumlah obat antivirus dapat dikembangkan didekade 50 dan 60 saat ini memiliki pemamfaatan terbatas. Obat ini adalah idoksuridin, vidarabin dan sitarabin. Obat ini bersifat tidak selektif dalam menghambat replikasi virus sehingga banyakfungsi sel hospes juga dihambat. Toksisitas misalnya supresi sumsum tulang telah menghalangi obat di atas digunakan secara parental kecuali vidarabin. Hanya idoksuridin dan vidarabin yang saat ini masih dapat digunakan secara topikal sebagai obat pilihan kedua dan ketiga pada herpessimplex keratin konjunctifitis. Obat antivirus generasi baru pada umumnya bekerja lebih selektif terutama asiklovir sehingga toksisitasnya lebih rendah.

B. Rumusan MasalahYang dimaksut Antiviral?C. Maksud dan TujuanUntuk mengetahui fungsi Antiviral.

BAB IlPEMBAHASANObat antivirus adalah obat yang menghambat atau merusak replikasi virus. Obat-obat yang efektif terhadap virus ini bekerja selama fase akut infeksi virus dan tidak memberikan efek pada fase laten. Kecuali foskarnet, obat-obat tersebut adalah analogpurin atau pirimidin yang menghambatsintesisvirus DNA. Virus hanya dapat ditanggulangi oleh antibodies selama masih berada di dalam darah. Bila virus sudah masuk ke dalam sel, segera system-interferondengan khasiat antiviralnya turun tangan, lazimnya dalam beberapa jam setelah dimulainya infeksi. Interferon adalahproteinyang dibentuk oleh sel-sel terinfeksi virus dengan maksudmelindungi sel-sel lain terhadap penyebaran infeksi.Virus tidak bisa bereplikasi lagi dalam sel-sel yang telah berkontak dengan interferon. Selama bertahun tahun terdapat anggapan bahwa sangatlah sulit untuk mendapatkan kemoterapi antivirus dengan selektivitas yang tinggi. Siklus replikasi virus yang dianggap sangat mirip dengan metabolisme normal manusia menyebabkan setiap usaha untuk menekan reproduksi virus juga dapat membahayakan sel yang terinfeksi. Bersamaan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan pengertian yang lebih dalam mengenai tahap-tahap spesifik dalam replikasi virus sebagai target kemoterapi antivirus, semakin jelas bahwa kemoterapi pada infeksi virus dapat dicapai dan reproduksi virus dapat ditekan dengan efek yangminimalpada sel hospes.Penggolongan Obat AntivirusKlasifikasi pembahasan obat antivirus adalah sebagai berikut :1. Antinonretrovirusa. Antivirus untuk herpesb. Antivirus untuk influenzac. Antivirus untuk HBV dan HCV2. Antiretrovirus (Antivirus untuk HIV)a. Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI)b. Nucleotide reverse transcriptase inhibitor (NtRTI)c. Non- Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI)d. Protease inhibitor (PI)e. Viral entry inhibitor

KLASIFIKASI OBAT ANTIVIRAL

Antivirus untuk herpes Obat obat yang aktif terhadap virus herpes umumnya merupakan anti metabolit yang mengalami bioaktivasi melalui enzim kinase sel hospes atau virus untuk membentuk senyawa yang dapat menghambat DNA polimerase virus. Gambaran mekanisme kerja obat-obat antimetabolit (analog purin dan pirimidin)sebagai anti virus.Contoh obat ACYCLOVIRAcyclovir adalah zat antivirus yang sangat aktif secara in vitro melawan virus herpes simpleks (HSV) tipe I dan II, serta virus varisela zoster. Setelah ,asuk ke dalam sel terinfeksi, Acyclovir terfosforilasi membentuk senyawa aktif Acyclovir trifosfat. Tahap awal proses tergantung pada enzim viral-coded thymidine kinase. Acyclovir trifosfat berperan sebagai inhibitor dan sebagai substrat palsu untuk herpes-specified DNA Polymerase yang mencegah sintesis DNA virus tanpa mempengaruhi proses sel normal. Antivirus untuk influenza

Influenza, biasa disebut sebagaiflu, merupakanpenyakit menularyang disebabkan olehvirusRNA dari keluarga Orthomyxoviridae yang mempengaruhi burung dan mamalia. Gejala umum penyakit ini adalah badan terasa panas dingin, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, kelemahan dan rasa tidak nyaman. Gejala yang paling serng terjadi adalah demam dan batuk. Dalam kasus lebih serius, influenza menyebabkan radang paru-paru, yang dapat menimbulkan kematian, khususnya bagi kaum muda dan orang tua.

Biasanya, influenza ditularkan melalui udara oleh batuk atau bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus.Contoh obat AMANTADINAmanatadin dan rimantadin merupakan antivirus yang bekerja pada protein M2 virus, suatu kanal ion transmembran yang diaktivasi oleh pH. Kanal M2 merupakan pintu masuk ion ke virion selama proses uncoating. Hal ini menyebabkan destabilisasi ikatan protein serta proses transport DNA virus ke nucleus. Antivirus untuk HBV dan HCV

Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi pada hepar yang umumnya terjadi akibat infeksi virus, tetapi dapat pula disebabkan oleh zat-zat toksik. Hepatitis berkaitan dengan sejumlah hepatitis virus dan paling sering adalahhepatitis virus A, hepatitis virus B,sertahepatitis virus C. Contoh obat LAMIVUDINMerupakan L-enantiomer analog deoksisitidin. Lamivudin dimetabolisme di hepatositmenjadi bentuk triposfat yang aktif. Lamivudin bekerja dengan cara menghentikan sintesis DNA, secara kompetitif menghambat polymerase virus. NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR ( NRTI )

Reverse transkripstase (RT ) mengubah RNA virus menjadi DNA proviral sebelum bergabung dengan kromosom hospes. Karena antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV, obat obat golongan ini menghambat terjadinya infeksi akut sel yang rentan, tapi hanya sedikit berefek pada sel yang telah terinfeksi HIV. Untuk dapat bekerja, semua obat golongan NRTI harus mengalami fosforilasi oleh enzim sel hospes di sitoplasma. Yang termasuk komplikasi oleh obat obat ini adalah asidosilaktat dan hepatomegali berat dengan steatosis.Contoh obat Target zidovudinZidovudin adalah enzim reverse transcriptase (RT) HIV.Zidovudin bekerja dengan cara menghambat enzim reverse transcriptasevirus, setelah gugus asidotimidin (AZT) pada zidovudin mengalamifosforilasi. Gugus AZT 5- mono fosfat akan bergabung pada ujung 3 rantaiDNA virus dan menghambat reaksi reverse transcriptase. NUCLEOTIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR ( NtRTI )

Tenofovir disoproksil fumarat merupakan nukleutida reverse transcriptase inhibitor pertama yang ada untuk terapi infeksi HIV-1. Obat ini digunakan dalam kombinasi dengan obat anti retrovirus lainnya. Tidak seperti NRTI yang harus melalui tiga tahap fosforilase intraselular untuk menjadi bentuk aktif, NtRTi hanya membutuhkan dua tahap fosforilase saja. Diharapkan berkurangnya satu tahap fosforilase obat dapat bekerja lebih cepat dan konversinya menjadi bentuk aktif lebih sempurna.Obat ini digunakan dalam kombinasi dengan obat antiretrovirus lainnya NON- NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITOR (NNRTI)

Merupakan kelas obat yang menghambat aktivitas enzim revers transcriptase dengan cara berikatan ditempat yang dekat dengan tempat aktif enzim dan menginduksi perubahan konformasi pada situs akif ini. Semuasenyawa NNRTI dimetabolisme oleh sitokrom P450 sehingga cendrung untuk berinteraksi dengan obat lain. PROTEASE INHIBITOR ( PI )

Semua PI bekerja dengan cara berikatan secara reversible dengan situs aktif HIV protease.HIV-protease sangat penting untuk infektivitas virus dan penglepasan poliprotein virus. Hal ini menyebabkan terhambatnya penglepasan polipeptida prekusor virus oleh enzim protease sehingga dapat menghambat maturasi virus, maka sel akan menghasilkan partikel virus yang imatur dan tidak virulen.

Viral entry inhibitorEnfuvirtid merupakan obat pertama yang masuk ke dalam golongan VIRAL ENTRY INHIBITOR. Obat ini bekarja dengan cara menghambat fusi virus ke sel. Selain enfuvitid ; bisiklam saat ini sedang berada dalam study klinis. Obat ini bekerrja dengan cara menghambat masukan HIV ke sel melalui reseptor CXCR4.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANKesimpulan dari makalah ini adalah obat-obat antivirus dipakai untukmembasmi, mencegah atau menghambat penyebaran infeksi virus. Virusbereplikasi sendiri dalam beberapa tahap. Tujuan dari obat-obat antivirus adalah untuk mencegah replikasi virus dengan menghambat salah satu dari tahap-tahap tersebut, sehingga dengan demikian menghambat virus untuk bereproduksi. Kelompok obat-obat ini efektif untukmelawan influenza, spesien herpes, human immunodeficiency virus (HIV).B. SARANsaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena saya memiliki keterbatasan yang tidak biasa saya pungkiri untuk itu saya sangat mengharapkan keritik dan saran yang membangun untuk melengkapi atau membuat malakah ini menjadi lebih baik lagi dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKAGunawan, Suilistia Gan. Dkk. 2007. Farmakologi dan Terapi edisi 5. Jakarta :Gaya Baru

Gunawan, Suilistia Gan. Dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta : Gaya Baru

Kee, Joyce L dan Hayes, Evelyn R. 1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC

Drs. Tan Hoan Tjay dan Drs. Kirana Rahardja. 2007. Obat-obat Penting edisi 6. Jakarta: Depkes RI

Mary J. Mycek, Ph.D. dkk. 1995. Farmakologi Ulasan Bergambar edisi 2. Jakarta:EGC