antara/widodo s jusuf presiden minta perbesar alokasi ... filelam peraturan daerah (perda). “di...

1
4 | Politik & HAM JUMAT, 8 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA PERLU regulasi khusus agar industri pertahanan bisa tum- buh selaras dengan kebutuh- an prajurit TNI. Inilah yang mendasari kehadiran Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang dikepalai Menteri Pertahanan. Anggota KKIP terdiri dari Menteri BUMN, Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Perindustrian, Pang- lima TNI, dan Kapolri. Komite ini menggelar rapat perdana di Kantor Kementerian Pertahanan, kemarin, untuk merumuskan empat agenda. Antara lain, menetapkan desain besar KKIP, serta membentuk tim kelompok kerja dan tim asistensi. Selain dua agenda tersebut, ra- pat pertama KKIP juga memba- has soal rencana pengajuan Ran- cangan Undang-Undang (RUU) Revitalisasi Industri Strategis Lembaga Pertahanan Nasional dan regulasi anggaran industri pertahanan. Meski belum final, RUU itu diharapkan menjadi dasar hukum revitalisasi industri pertahanan nasional yang kolaps pada 1997. “Revitalisasi industri perta- hanan adalah salah satu prioritas Presiden Minta Perbesar Alokasi Belanja Publik Kenaikan belanja aparatur tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja dan produktivitas. Banyak yang pura-pura tidak tahu soal ini. Dwi Tupani sebelum nantinya disahkan da- lam peraturan daerah (perda). “Di situ kita lihat, kalau yang tidak perlu, kita minta diku- rangi,” katanya. Batasi pelesir Dalam sidang kabinet kema- rin, instruksi lain yang diberikan Presiden Yudhoyono secara jelas dan lugas adalah memangkas biaya perjalanan dinas, khusus- nya ke luar negeri. “Sudah sering saya berikan ca- tatan penting setiap kali menga- takan bahwa perjalanan dinas itu harus penting, agendanya harus konkret dan jelas, serta dengan waktu yang relatif singkat.” “Kalau hanya seminar dan konferensi, kenapa harus dii- kuti, kan bisa diwakilkan?” timpalnya lagi. Presiden mencontohkan, sela- ma ini dirinya sering menerima usulan dari menteri dan guber- nur. Namun, usulan itu jarang dikabulkan olehnya. “Sering saya coret karena saya rasa tidak urgen,” ungkap Yudhoyono. Instruksi ini ditujukan Presi- den bukan hanya untuk pemda. Revitalisasi industri pertahanan adalah salah satu prioritas dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.’’ Purnomo Yusgiantoro Menteri Pertahanan Pemerintah Rumuskan Revitalisasi Industri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Pembenahan kebijakan adalah langkah awal mencapai hal terse- but,” ungkap Menteri Pertahan- an Purnomo Yusgiantoro. RUU Revitalisasi Industri Strategis itu akan menjadi pedo- man untuk pembangunan dan pengelolaan industri strategis. Seperti mengatur soal permo- dalan dan pendanaan yang bisa dilakukan industri pertahanan. Dalam RUU itu, sambung Menhan, juga bakal diatur ten- tang konsekuensi yang harus ditanggung para produsen da- lam negeri maupun produsen mancanegara. “Produsen juga harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya. Dari dulu tidak ada regulasi. Inilah yang disebut defense supporting economy,” terang Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menambah- kan pernyataan Menhan. Salah satu contoh yang ia kemukakan adalah pembelian payung statis produksi Tulung- agung, Jawa Timur. Sementara kerja sama Indonesia dengan negara lain akan berbentuk joint production. Hal tersebut tengah dijalankan PT Pindad yang men- jalin kerja sama dengan Prancis dan Korea Selatan untuk peng- adaan Panser Canon. “KKIP ini yang akan memberi batas, mana yang bisa diproduksi di dalam negeri, mana yang kerja sama dengan negara lain.” Sjafrie memaparkan, anggar- an alat utama sistem persenja- taan (alutsista) dalam Rancangan Pembangunan Jangka Mene- ngah Nasional (RPJMN) adalah sebesar Rp99,9 triliun untuk jangka waktu lima tahun. Se- mentara anggaran yang diperlu- kan adalah sebesar Rp150 triliun. (*/P-3) B ELANJA aparatur dae- rah per tahun rata-rata mencapai 54% dari total dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Angka ini terlalu boros karena memakan lebih dari se- paruh bujet yang ada. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar pemerintah daerah (pemda) menekan alokasi belanja apara- tur hingga 35% mulai 2011. Sebaliknya, pemda diminta memperbesar belanja publik. Demikian dikemukakan Men- teri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi seusai sidang kabinet terbatas di Kantor Presi- den Jakarta, kemarin. Ia menuturkan, tersedotnya separuh dana APBD hanya untuk belanja aparatur daerah itu, dikritik keras oleh Presiden dalam sidang kabinet. “Sekarang rata-rata belanja aparatur itu 54% dari APBD. Itu terlalu besar. Mestinya 30%- 35% saja,” katanya. Mantan Gubernur Sumatra Barat itu memaparkan bahwa biaya aparatur daerah yang menyedot 54% dari total dana APBD itu, antara lain terdiri dari belanja pegawai, biaya operasi- onal, dan perjalanan dinas. Sebagai tindak lanjut, ia men- janjikan, akan dicari mekanisme efektif untuk mengawasi peng- gunaan APBD. Hal ini akan dibicarakan da- lam rapat kerja seluruh gubernur seluruh Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, 19-20 Oktober nanti. “Kita akan koreksi biaya-biaya yang tidak diperlukan, yang MI/ROMMY PUJIANTO DANA PEMELIHARAAN: Kendaraan tempur Marinir mengikuti defile saat HUT TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/10). Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) akan membahas soal rencana pencarian dana untuk mengadakan dan memelihara alat utama sistem persenjataan TNI. Tapi sekaligus berlaku bagi seluruh penyelenggara negara, mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakil- an Daerah (DPD), Majelis Per- musyawaratan Rakyat (MPR), Mahkamah Agung (MA), Mah- kamah Konstitusi (MK), dan lain-lain. Sebenarnya, lanjut Presiden, bukan hanya para menteri, gu- bernur yang harus mendapatkan persetujuannya untuk melaku- kan perjalanan dinas ke luar negeri. Menurut aturan, pejabat lem- baga negara lain, baik pimpinan dan anggota DPR, DPD, MPR, dan MK dikenai aturan yang sama. Ini terkait dengan peng- gunaan anggaran negara yang digunakan dalam perjalanan dinas itu. “Harapan saya, pim- pinan lembaga negara lain sama dengan semangat pemerintah, menggunakan kriteria menga- pa melakukan kunjungan itu. Ini terkait dengan penghematan yang kita lakukan,” tandasnya. (ST/P-4) [email protected] ANTARA/WIDODO S JUSUF EFEKTIVITAS PEMERINTAH DAERAH: Menko Polhukam Djoko Suyanto (tengah) berbincang dengan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (kanan) dan Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto sebelum rapat terbatas yang membahas peningkatan efektivitas dan akuntabilitas pemerintah daerah di Kantor Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Gubernur Kembalikan Sengketa ke Mendagri Ujang-Bambang sebagai kepa- la daerah terpilih seperti yang tertuang dalam putusan MK, KPU Kotawaringin Barat me- minta KPU pusat menerbitkan petunjuk teknis untuk melak- sanakannya. “Jadi, hasilnya akan bolak-ba- lik seperti ini dan tidak akan per- nah selesai. Karena itu saya me- nyimpulkan, kita harus segera mengirim surat ke Mendagri bisa melaksanakan putusan MK itu karena di luar kewe- nangannya. Dalam penjelasannya, KPU hanya bisa menetapkan pasang- an pemenang pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada), yakni Sugianto Sabran-Eko Soe- marno karena meraih suara terbanyak pada pemilu kada yang digelar 5 Juni lalu. Jika KPU dipaksa untuk menetapkan GUBERNUR Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Na- rang, kemarin, menyurati Men- teri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi untuk meng- ambil alih penyelesaian seng- keta kepemimpinan daerah di Kotawaringin Barat. Dalam suratnya, Mendagri diminta menggelar sebuah per- temuan bersama yang mendu- dukkan Mahkamah Konstitusi (MK), Mendagri, Gubernur Kal- teng, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, KPU provinsi, dan KPU Kotawaringin Barat di satu meja. Hal itu dilakukannya sete- lah KPU menyatakan tidak dapat melaksanakan putusan MK untuk menetapkan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto sebagai kepala daerah terpilih. KPU beralasan, sesuai aturan perundangan, Mendagri yang berwenang menetapkan bupati terpilih, bukan KPU. “Saya tidak ingin sengketa ini mengakibatkan ketidakpastian pimpinan kepala daerahnya. Jadi harus ada kepastian,” tegas Teras di Palangkaraya, kemarin, seusai menerima KPU Kalteng yang melaporkan ha- sil supervisinya dengan KPU Kotawaringin Barat. Dalam pertemuan yang dige- lar Rabu (6/10), KPU Kotawar- ingin Barat menyatakan tidak agar diadakan pertemuan segera dengan cara duduk satu meja.” Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan dirinya selaku Pen- jabat Bupati Kotawaringin Barat telah menunjuk Asisten I Sekre- tariat Daerah Provinsi, Muchtar, sebagai pelaksana harian (plh) bupati. Disebutkannya, waktu Much- tar nantinya akan lebih banyak dihabiskan untuk memimpin pemerintahan di Pangkalan Bun, ibu kota Kotawaringin Barat. Tugas yang sudah menanti di depan mata adalah membahas perubahan Anggaran Pendapat- an Belanja Daerah 2010 yang selama ini terkatung-katung. Rencananya, hari ini Teras menggelar apel besar bersama unsur muspida dan seluruh pegawai negeri sipil di ling- kungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, sekaligus memperkenalkan Muchtar yang baru ditunjuk. (SS/P-2) mubazir, yang tidak mencer- minkan efisiensi,” katanya. Menurut Gamawan, pihaknya akan melakukan koreksi tersebut pada usulan APBD yang masuk

Upload: voquynh

Post on 31-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4 | Politik & HAM JUMAT, 8 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PERLU regulasi khusus agar industri pertahanan bisa tum-buh selaras dengan kebutuh-an prajurit TNI. Inilah yang mendasari kehadiran Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang dikepalai Menteri Pertahanan. Anggota KKIP terdiri dari Menteri BUMN, Men teri Riset dan Teknologi, Menteri Perindustrian, Pang-lima TNI, dan Kapolri.

Komite ini menggelar rapat perdana di Kantor Kementerian Pertahanan, kemarin, untuk me rumuskan empat agenda. An tara lain, menetapkan desain besar KKIP, serta membentuk tim kelompok kerja dan tim asistensi.

Selain dua agenda tersebut, ra-pat pertama KKIP juga memba-has soal rencana pengajuan Ran-cangan Undang-Undang (RUU) Revitalisasi Industri Strategis Lembaga Pertahanan Nasional dan regulasi anggaran industri pertahanan. Meski belum fi nal, RUU itu diharapkan menjadi dasar hukum revitalisasi industri pertahanan nasional yang kolaps pada 1997.

“Revitalisasi industri perta-hanan adalah salah satu prioritas

Presiden Minta PerbesarAlokasi Belanja Publik

Kenaikan belanja aparatur tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja dan produktivitas. Banyak yang pura-pura tidak tahu soal ini.

Dwi Tupani

sebelum nantinya disahkan da-lam peraturan daerah (perda).

“Di situ kita lihat, kalau yang tidak perlu, kita minta diku-rangi,” katanya.

Batasi pelesirDalam sidang kabinet kema-

rin, instruksi lain yang diberikan Presiden Yudhoyono se cara jelas dan lugas adalah me mangkas biaya perjalanan dinas, khusus-nya ke luar negeri.

“Sudah sering saya berikan ca-tatan penting setiap kali menga-takan bahwa perjalanan dinas itu harus penting, agendanya harus konkret dan jelas, serta dengan waktu yang relatif singkat.”

“Kalau hanya seminar dan kon ferensi, kenapa harus dii-kuti, kan bisa diwakilkan?” tim palnya lagi.

Presiden mencontohkan, sela-ma ini dirinya sering menerima usulan dari menteri dan guber-nur. Namun, usulan itu jarang dikabulkan olehnya. “Sering saya coret karena saya rasa tidak urgen,” ungkap Yudhoyono.

Instruksi ini ditujukan Presi-den bukan hanya untuk pemda.

Revitalisasi industri pertahanan adalah salah satu prioritas dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.’’Purnomo YusgiantoroMenteri Pertahanan

Pemerintah Rumuskan Revitalisasi Industri

Pertahanandalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Pembenahan kebijakan adalah langkah awal mencapai hal terse-but,” ungkap Menteri Pertahan-an Purnomo Yusgiantoro.

RUU Revitalisasi Industri Strategis itu akan menjadi pedo-man untuk pembangunan dan pengelolaan industri strategis. Seperti mengatur soal permo-dal an dan pendanaan yang bisa dilakukan industri pertahanan.

Dalam RUU itu, sambung Menhan, juga bakal diatur ten-tang konsekuensi yang harus ditanggung para produsen da-lam negeri maupun produsen mancanegara. “Produsen juga harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya. Dari dulu tidak ada regulasi. Inilah yang disebut defense supporting economy,” terang Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menambah-kan pernyataan Menhan.

Salah satu contoh yang ia ke mukakan adalah pembelian payung statis produksi Tulung-agung, Jawa Timur. Sementara kerja sama Indonesia dengan negara lain akan berbentuk joint production. Hal tersebut tengah dijalankan PT Pindad yang men-jalin kerja sama dengan Prancis dan Korea Selatan untuk peng-adaan Panser Canon.

“KKIP ini yang akan memberi batas, mana yang bisa diproduksi di dalam negeri, mana yang kerja sama dengan negara lain.”

Sjafrie memaparkan, anggar-an alat utama sistem persenja-taan (alutsista) dalam Rancang an Pembangunan Jangka Mene-ngah Nasional (RPJMN) adalah sebesar Rp99,9 triliun untuk jangka waktu lima tahun. Se-mentara anggaran yang diper lu-kan adalah sebesar Rp150 triliun. (*/P-3)

BELANJA aparatur dae-rah per tahun rata-rata mencapai 54% dari to tal dana anggaran

pendapatan dan belanja daerah (APBD). Angka ini terlalu boros karena memakan lebih dari se-paruh bujet yang ada.

Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar pemerintah dae rah (pemda) menekan alokasi belanja apara-tur hingga 35% mulai 2011. Sebaliknya, pemda diminta memperbesar belanja publik.

Demikian dikemukakan Men-teri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi seusai sidang kabinet terbatas di Kantor Presi-den Jakarta, kemarin.

Ia menuturkan, tersedotnya separuh dana APBD hanya

untuk belanja aparatur daerah itu, dikritik keras oleh Presiden dalam sidang kabinet.

“Sekarang rata-rata belanja aparatur itu 54% dari APBD. Itu terlalu besar. Mestinya 30%-35% saja,” katanya.

Mantan Gubernur Sumatra Barat itu memaparkan bahwa biaya aparatur daerah yang menyedot 54% dari total dana APBD itu, antara lain terdiri dari belanja pegawai, biaya operasi-onal, dan perjalanan dinas.

Sebagai tindak lanjut, ia men-janjikan, akan dicari mekanisme efektif untuk mengawasi peng-gunaan APBD.

Hal ini akan dibicarakan da-lam rapat kerja seluruh gu bernur seluruh Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, 19-20 Oktober nanti.

“Kita akan koreksi biaya-biaya yang tidak diperlukan, yang

MI/ROMMY PUJIANTO

DANA PEMELIHARAAN: Kendaraan tempur Marinir mengikuti defile saat HUT TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/10). Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) akan membahas soal rencana pencarian dana untuk mengadakan dan memelihara alat utama sistem persenjataan TNI.

Tapi sekaligus berlaku bagi seluruh penyelenggara negara, mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakil-an Daerah (DPD), Majelis Per-mu syawaratan Rakyat (MPR), Mahkamah Agung (MA), Mah-kamah Konstitusi (MK), dan lain-lain.

Sebenarnya, lanjut Presiden, bukan hanya para menteri, gu-bernur yang harus mendapatkan persetujuannya untuk melaku-kan perjalanan dinas ke luar ne geri.

Menurut aturan, pejabat lem-baga negara lain, baik pimpinan dan anggota DPR, DPD, MPR, dan MK dikenai aturan yang sama. Ini terkait dengan peng-gunaan anggaran negara yang digunakan dalam perjalanan dinas itu. “Harapan saya, pim-pinan lem baga negara lain sama dengan semangat pemerintah, menggunakan kriteria menga-pa melakukan kunjungan itu. Ini terkait dengan penghematan yang kita lakukan,” tandasnya. (ST/P-4)

[email protected]

ANTARA/WIDODO S JUSUF

EFEKTIVITAS PEMERINTAH DAERAH: Menko Polhukam Djoko Suyanto (tengah) berbincang dengan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (kanan) dan Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto sebelum rapat terbatas yang membahas peningkatan efektivitas dan akuntabilitas pemerintah daerah di Kantor Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Gubernur Kembalikan Sengketa ke MendagriUjang-Bambang sebagai kepa-la daerah terpilih seperti yang tertuang dalam putusan MK, KPU Kotawaringin Barat me-minta KPU pusat menerbitkan petunjuk teknis untuk melak-sanakannya.

“Jadi, hasilnya akan bolak-ba-lik seperti ini dan tidak akan per-nah selesai. Karena itu saya me-nyimpulkan, kita harus segera mengirim surat ke Mendagri

bisa melaksanakan putusan MK itu karena di luar kewe-nang annya.

Dalam penjelasannya, KPU hanya bisa menetapkan pasang-an pemenang pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada), yakni Sugianto Sabran-Eko Soe-marno karena meraih suara ter banyak pada pemilu kada yang digelar 5 Juni lalu. Jika KPU dipaksa untuk menetapkan

GUBERNUR Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Na-rang, kemarin, menyurati Men-teri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi untuk meng-ambil alih penyelesaian seng-keta kepemimpinan daerah di Kotawaringin Barat.

Dalam suratnya, Mendagri diminta menggelar sebuah per-temuan bersama yang mendu-dukkan Mahkamah Konstitusi (MK), Mendagri, Gubernur Kal-teng, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, KPU provinsi, dan

KPU Kotawaringin Barat di satu meja.

Hal itu dilakukannya sete-lah KPU menyatakan tidak dapat melaksanakan putusan MK untuk menetapkan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto sebagai kepala daerah terpilih. KPU beralasan, sesuai aturan perundangan, Mendagri yang berwenang menetapkan bupati terpilih, bukan KPU.

“Saya tidak ingin sengketa ini mengakibatkan ketidakpastian pimpinan kepala daerahnya. Jadi harus ada kepastian,” te gas Teras di Palangkaraya, ke marin, seusai menerima KPU Kalteng yang melaporkan ha-sil supervisinya dengan KPU Kotawaringin Barat.

Dalam pertemuan yang dige-lar Rabu (6/10), KPU Kotawar-ingin Barat menyatakan tidak

agar diadakan pertemuan segera dengan cara duduk satu meja.”

Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan dirinya selaku Pen-jabat Bupati Kotawaringin Barat telah menunjuk Asisten I Sekre-tariat Daerah Provinsi, Muchtar, sebagai pelaksana harian (plh) bupati.

Disebutkannya, waktu Much-tar nantinya akan lebih banyak dihabiskan untuk memimpin

pemerintahan di Pangkalan Bun, ibu kota Kotawaringin Barat. Tugas yang sudah menanti di de pan mata adalah membahas per ubahan Anggaran Pendapat-an Belanja Daerah 2010 yang selama ini terkatung-katung.

Rencananya, hari ini Teras menggelar apel besar bersama unsur muspida dan seluruh pegawai negeri sipil di ling-kungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, sekaligus memperkenalkan Muchtar yang baru ditunjuk. (SS/P-2)

mubazir, yang tidak mencer-minkan efi siensi,” katanya.

Menurut Gamawan, pihaknya akan melakukan koreksi tersebut pada usulan APBD yang masuk