antara/wahyu putro perbaikan lokomotif: kurangi … · an yang dibutuhkan untuk membangun jembatan...

1
8 | Nusantara JUMAT, 13 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA D INAS Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat me- nyiapkan empat jalur alternatif utama yang bisa dilalui para pemudik untuk arus mudik dan balik Lebaran 2010. “Sebenarnya jalur alternatif di Jabar itu banyak, tapi untuk jalur alternatif, kami mem- fokuskan di empat jalur saja untuk menghadapi arus mudik dan arus balik tahun ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar Dicky Saromi di Bandung, kemarin. Jalur alternatif pertama yaitu jalur Puncak, yakni Puncak- Jongol-Cariu-Cilengsi. Yang kedua jalur Nagreg, meliputi Nagreg-Cijapati-Cicalengka. Yang ketiga jalur Subang, yakni Cikamurung-Subang-Cijelag, dan yang terakhir jalur Indra- mayu, mencakup Jatitujuh- Cikamarung. Empat jalur alternatif tersebut diharapkan bisa mengurangi kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran 2010. Untuk menyiapkan empat jalur alternatif tersebut pi- haknya telah memperbaiki ruas jalan di jalur tersebut. “Kita sudah melakukan per- baikan di jalur alternatif terse- but walaupun memang belum selesai semuanya. Kalau diper- sentasekan pengerjaan baru sampai 60%-75%,” kata Dicky. Kondisi rusak Jawa Tengah juga tengah menyiapkan jalan yang akan dilalui para pemudik. Terca- tat sekitar 34 kilometer ruas jalan provinsi itu dalam kon- disi rusak dan sedang dalam proses perbaikan menjelang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. “Dari sekitar 2.539 kilometer panjang jalan provinsi, seki- tar 1,37% di antaranya dalam kondisi rusak,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo di Se- marang, kemarin. Menurut Hadi, dari ruas jalan sepanjang itu sekitar 2.137 kilometer masih dalam kondisi baik dan 366 kilometer sisanya dalam kondisi sedang. Selain ruas jalan provinsi, kata dia, sekitar 13,8 kilometer jalan nasional yang ada di Jawa Tengah juga dalam kondisi rusak.‘’Kami harapkan sepu- luh hari menjelang Lebaran, seluruh ruas jalan provinsi ini dapat dilalui untuk arus mudik dan balik,’’ kata Hadi. Sejumlah ruas jalan yang masih dalam perbaikan antara lain jalan lingkar Pati, ruas Losari-Semarang, serta jalur yang menghubungkan Mage- lang dengan Yogyakarta. Dalam menghadapi arus mudik juga telah disiapkan sekitar 16.780 bus per hari, 34 rangkaian kereta api reguler, 10 kereta ekstra Lebaran, dan 1 rangkaian kereta sapu jagat. Pemprov Kalteng juga me- lakukan sejumlah perbaikan untuk mengantisipasi ruas jalan yang putus akibat kerusakan. Untuk jalan belum beraspal (tanah), ditempatkan sejumlah alat berat agar jalan tersebut tetap fungsional. ‘’Bahkan kita memprioritas- kan tiga ruas jalur utama yang padat arus mudik untuk diper- baiki, yakni arah Palangkaraya menuju Banjarmasin, Kalsel, arah Palangkaraya menuju ibu kota Kabupaten Kotawa- ringin Timur, Sampit, dan arah Sampit menuju ibu kota Ka- bupaten Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun,’’ kata Kepala Sub Dinas PU Kalteng Ridwan Manurung kepada wartawan di Palangkaraya, kemarin. Menurut Manurung, ketiga ruas itu menjadi prioritas. Pada saat arus mudik tahun lalu itu merupakan ruas yang sangat padat karena daerah yang di- tuju memiliki pelabuhan laut dan bandara, yang digunakan pemudik untuk pulang kam- pung. (SS/UL/Ant/N-1) haryanto@ mediaindonesia.com Haryanto Kurangi Kemacetan Pemda Kebut Perbaikan Jalan Pemerintah daerah terus melakukan perbaikan jalan di wilayahnya untuk mengurangi kemacetan pada arus mudik dan balik Lebaran. ANTARA/WAHYU PUTRO PERBAIKAN LOKOMOTIF: Petugas memperbaiki lokomotif di Balai Yasa, Yogyakarta, kemarin. Sebanyak tujuh lokomotif dalam masa perbaikan dan diperkirakan dapat dioperasikan pada akhir Agustus untuk penambahan armada arus mudik Lebaran. Saya sebagai orang tua sering membantu keuangan anak saya.’’ Suratmi Orang tua korban LINDU Aji, 3,5, dan adiknya, Dwi Purnomo, 2,5, akhirnya menghembuskan napas ter- akhir kemarin pagi. Mereka menyusul Khoir Umi Latifah, 25, yang meninggal pada Rabu (11/8) malam. Umi menyertakan dua anaknya itu membakar diri dengan menyiram bensin ke tubuh mereka di rumah kos di Jl Ori II/16 B, Pringwulung, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Sleman, DI Yogyakarta, pada Rabu (11/8) dini hari. Umi tewas di tempat kejadi- an dan langsung dimakamkan hari itu juga. Sementara Lindu dan Dwi tewas beberapa jam setelah mendapat perawatan di RSUP Dr Sardjito. Keduanya menga- lami luka bakar di atas 90%. Mereka kemudian dimakam- kan di permakaman umum Dusun Papringan, Caturtung- gal, Depok, Sleman, sekitar pukul 02.45 WIB. Jenazah kakak beradik ini sempat disemayamkan di ru- mah duka di Jl Ori II. Di tempat itu, kedua jenazah disalat- kan di halaman terbuka oleh masyarakat setempat. Sebelumnya, tindakan bunuh diri Umi diduga karena persoal- an ekonomi . Namun, Suratmi, orang tua Umi, menduga terjadinya musibah tragis ini berlatar be- lakang perselingkuhan. Ia menceritakan anaknya se- ring mengeluh jika suaminya, Slamet, sering berselingkuh. Bahkan, anaknya sempat dua kali berusaha bunuh diri karena tidak kuat menghadapi per- buatan suaminya itu. Apalagi, suaminya tidak pernah mem- berikan nafkah yang cukup. ‘’Karena itu saya sebagai orang tua sering datang untuk mem- bantu keuangan anak saya.’’ Slamet membantah keras tudingan mertuanya itu. Dia mengaku heran dan sangat terkejut mengetahui perbuatan nekat istrinya itu. (AU/SO/N-2) Dua Anak Khoir Umi Latifah Akhirnya Tewas PEMERINTAH Provinsi (Pem- prov) Banten maupun Lam- pung berkeinginan agar kon- struksi Jembatan Selat Sunda (JSS) dimulai pada 2014. “Kami dari Banten maupun Lampung sudah mendesak kepada pemerintah pusat agar segera mempercepat persiapan pembangunan jembatan yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah,” kata Ketua DPRD Provinsi Banten Aeng Haerudin, kemarin. Aeng mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk memper- cepat konstruksi JSS, yang semuanya bermuara kepada pemerintah pusat. Pemerintah pusat sudah me- nyelesaikan peraturan presiden (perpres) mengenai pembentuk- an tim teknis dengan menko perekonomian. Dia mengatakan, memang tim telah melaksanakan bebe- rapa kali rapat kerja. Tetapi langkah lanjut masih ditunggu, dan setidaknya dalam tiga tahun mendatang sudah ada kejelasan mengenai studi ke- layakan dan rancang teknis rinci. Menurut Aeng, saat ini me- mang sudah ada prastudi ke- layakan yang dibuat PT Artha Graha. Tinggal ditingkatkan menjadi studi kelayakan dan pembuatan detail engineering design (DED). Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe- da) Provinsi Banten Widodo Hadi, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan persiap- an yang dibutuhkan untuk membangun jembatan masih panjang. Salah satunya, pemerintah masih harus memperkuat per- pres lanjutan agar dalam pelak- sanaan ke depan tidak terganjal masalah hukum. Perpres itu untuk membentuk lembaga yang akan bertang- gung jawab dalam pelaksanaan proses tender, pengawasan pekerjaan, serta menentukan operator saat jembatan ini su- dah dioperasikan, jelasnya. Selain itu masih harus di- laksanakan koordinasi dengan instansi lainnya seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Pekerjaan Umum. Semua instansi itu, ujar Wi dodo, di bawah kendali menko perekonomian untuk memperkecil gangguan dalam pelaksanaannya. Menurut Widodo, pemba- ngunan jembatan sepanjang 29 kilometer dengan tiang pancang terdalam 2,2 kilometer serta memiliki ketinggian 75 meter dari muka air laut mem- butuhkan perencanaan yang matang dan tidak bisa main- main, baik dari segi teknis mau- pun keuangan. (Ant/N-1) Pembangunan JSS Diharapkan Dimulai 2014 BURUH PETIK JERUK: Seorang buruh petik sedang memanen jeruk di Desa Selorejo, Malang, Jawa Timur, kemarin. Buruh petik itu mendapat upah Rp100 ribu per 1 ton jeruk yang dipetik. ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

Upload: leque

Post on 30-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANTARA/WAHYU PUTRO PERBAIKAN LOKOMOTIF: Kurangi … · an yang dibutuhkan untuk membangun jembatan masih panjang. Salah satunya, pemerintah masih harus memperkuat per-pres lanjutan

8 | Nusantara JUMAT, 13 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

DINAS Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Bara t me-nyiapkan empat

jalur alternatif utama yang bisa dilalui para pemudik untuk arus mudik dan balik Lebaran 2010.

“Sebenarnya jalur alternatif di Jabar itu banyak, tapi untuk jalur alternatif, kami mem-fokuskan di empat jalur saja untuk menghadapi arus mudik dan arus balik tahun ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar Dicky Saromi di Bandung, kemarin.

Jalur alternatif pertama yaitu jalur Puncak, yakni Puncak-Jongol-Cariu-Cilengsi. Yang kedua jalur Nagreg, meliputi Nagreg-Cijapati-Cicalengka. Yang ketiga jalur Subang, yakni Cikamurung-Subang-Cijelag, dan yang terakhir jalur Indra-mayu, mencakup Jatitujuh-Cikamarung.

Empat jalur alternatif tersebut diharapkan bisa mengurangi kemacetan saat arus mudik dan balik Lebaran 2010.

Untuk menyiapkan empat jalur alternatif tersebut pi-haknya telah memperbaiki ruas

jalan di jalur tersebut.“Kita sudah melakukan per-

baikan di jalur alternatif terse-but walaupun memang belum selesai semuanya. Kalau diper-sentasekan pengerjaan baru sampai 60%-75%,” kata Dicky.

Kondisi rusakJawa Tengah juga tengah

menyiapkan jalan yang akan dilalui para pemudik. Terca-tat sekitar 34 kilometer ruas ja lan provinsi itu dalam kon-disi rusak dan sedang dalam proses perbaikan menjelang

arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

“Dari sekitar 2.539 kilometer panjang jalan provinsi, seki-tar 1,37% di antaranya dalam kondisi rusak,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo di Se-marang, kemarin.

Menurut Hadi, dari ruas jalan sepanjang itu sekitar 2.137 kilometer masih dalam kondisi baik dan 366 kilometer sisanya dalam kondisi sedang.

Selain ruas jalan provinsi, kata dia, sekitar 13,8 kilometer

jalan nasional yang ada di Jawa Tengah juga dalam kondisi rusak.‘’Kami harapkan sepu-luh hari menjelang Lebaran, seluruh ruas jalan provinsi ini dapat dilalui untuk arus mudik dan balik,’’ kata Hadi.

Sejumlah ruas jalan yang masih dalam perbaikan antara lain jalan lingkar Pati, ruas Losari-Semarang, serta jalur yang menghubungkan Mage-lang dengan Yogyakarta.

Dalam menghadapi arus mudik juga telah disiapkan sekitar 16.780 bus per hari, 34

rangkaian kereta api reguler, 10 kereta ekstra Lebaran, dan 1 rangkaian kereta sapu jagat.

Pemprov Kalteng juga me-lakukan sejumlah perbaik an untuk mengantisipasi ruas jalan yang putus akibat kerusakan.

Untuk jalan belum beraspal (tanah), ditempatkan sejumlah alat berat agar jalan tersebut tetap fungsional.

‘’Bahkan kita memprioritas-kan tiga ruas jalur utama yang padat arus mudik untuk diper-baiki, yakni arah Palangkaraya menuju Banjarmasin, Kalsel, arah Palangkaraya menuju ibu kota Kabupaten Kotawa-ringin Timur, Sampit, dan arah Sampit menuju ibu kota Ka-bupaten Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun,’’ kata Kepala Sub Dinas PU Kalteng Ridwan Manurung kepada wartawan di Palangkaraya, kemarin.

Menurut Manurung, ketiga ruas itu menjadi prioritas. Pada saat arus mudik tahun lalu itu merupakan ruas yang sangat padat karena daerah yang di-tuju memiliki pelabuhan laut dan bandara, yang digunakan pemudik untuk pulang kam-pung. (SS/UL/Ant/N-1)

[email protected]

Haryanto

Kurangi KemacetanPemda Kebut Perbaikan Jalan

Pemerintah daerah terus melakukan perbaikan jalan di wilayahnya untuk mengurangi kemacetan pada arus mudik dan balik Lebaran.

ANTARA/WAHYU PUTRO

PERBAIKAN LOKOMOTIF: Petugas memperbaiki lokomotif di Balai Yasa, Yogyakarta, kemarin. Sebanyak tujuh lokomotif dalam masa perbaikan dan diperkirakan dapat dioperasikan pada akhir Agustus untuk penambahan armada arus mudik Lebaran.

Saya sebagai orang tua se ring membantu keuangan anak saya.’’

SuratmiOrang tua korban

LINDU Aji, 3,5, dan adiknya, Dwi Purnomo, 2,5, akhirnya menghembuskan napas ter-akhir kemarin pagi. Mereka menyusul Khoir Umi Latifah, 25, yang meninggal pada Rabu (11/8) malam.

Umi menyertakan dua anaknya itu membakar diri dengan menyiram bensin ke tubuh mereka di rumah kos di Jl Ori II/16 B, Pringwulung, Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Sleman, DI Yogyakarta, pada Rabu (11/8) dini hari.

Umi tewas di tempat kejadi-an dan langsung dimakamkan hari itu juga.

Sementara Lindu dan Dwi tewas beberapa jam setelah mendapat perawatan di RSUP Dr Sardjito. Keduanya menga-lami luka bakar di atas 90%.Mereka kemudian dimakam-kan di permakaman umum Dusun Papringan, Caturtung-gal, Depok, Sleman, sekitar pukul 02.45 WIB. Jenazah kakak beradik ini sempat disemayamkan di ru-mah duka di Jl Ori II. Di tempat itu, kedua jenazah disalat-kan di halaman terbuka oleh masyarakat setempat. Sebelumnya, tindakan bunuh diri Umi diduga karena persoal-

an ekonomi .Namun, Suratmi, orang

tua Umi, menduga terjadinya mu sibah tragis ini berlatar be-lakang per selingkuhan.

Ia menceritakan anaknya se-ring mengeluh jika suaminya, Slamet, sering berselingkuh.

Bahkan, anaknya sempat dua kali berusaha bunuh diri karena tidak kuat menghadapi per-buatan suaminya itu. Apala gi, suaminya tidak pernah mem-berikan nafkah yang cukup. ‘’Karena itu saya sebagai orang tua se ring datang untuk mem-bantu keuangan anak saya.’’

Slamet membantah keras tudingan mertuanya itu. Dia mengaku heran dan sangat terkejut mengetahui perbuatan nekat istrinya itu. (AU/SO/N-2)

Dua Anak Khoir Umi Latifah

Akhirnya Tewas

PEMERINTAH Provinsi (Pem-prov) Banten maupun Lam-pung berkeinginan agar kon-struksi Jembatan Selat Sunda (JSS) dimulai pada 2014.

“Kami dari Banten maupun Lampung sudah mendesak kepada pemerintah pusat agar segera mempercepat persiapan pembangunan jembatan yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah,” kata Ketua DPRD Provinsi Banten Aeng Haerudin, kemarin.

Aeng mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk memper-cepat konstruksi JSS, yang se muanya bermuara kepada pe merintah pusat.

Pemerintah pusat sudah me-nyelesaikan peraturan presiden (perpres) mengenai pembentuk-an tim teknis dengan menko perekonomian.

Dia mengatakan, memang tim telah melaksanakan bebe-rapa kali rapat kerja. Tetapi langkah lanjut masih ditunggu, dan setidaknya dalam tiga tahun mendatang sudah ada kejelasan mengenai studi ke-layakan dan rancang teknis rinci.

Menurut Aeng, saat ini me-mang sudah ada prastudi ke-layakan yang dibuat PT Artha Graha. Tinggal ditingkatkan menjadi studi kelayakan dan pembuatan detail engineering design (DED).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe-da) Provinsi Banten Widodo Hadi, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan persiap-an yang dibutuhkan untuk membangun jembatan masih panjang.

Salah satunya, pemerintah masih harus memperkuat per-pres lanjutan agar dalam pelak-sanaan ke depan tidak terganjal masalah hukum.

Perpres itu untuk membentuk lembaga yang akan bertang-gung jawab dalam pelaksanaan proses tender, pengawasan pekerjaan, serta menentukan operator saat jembatan ini su-dah dioperasikan, jelasnya.

Selain itu masih harus di-laksanakan koordinasi dengan instansi lainnya seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Pekerjaan Umum.

Semua instansi itu, ujar Wi dodo, di bawah kendali menko perekonomian untuk memperkecil gangguan dalam pelaksanaannya.

Menurut Widodo, pemba-ngunan jembatan sepanjang 29 kilometer dengan tiang pancang terdalam 2,2 kilometer serta memiliki ketinggian 75 meter dari muka air laut mem-butuhkan perencanaan yang matang dan tidak bisa main-main, baik dari segi teknis mau-pun keuangan. (Ant/N-1)

Pembangunan JSS Diharapkan

Dimulai 2014

BURUH PETIK JERUK: Seorang buruh petik sedang memanen jeruk di Desa Selorejo, Malang, Jawa Timur, kemarin. Buruh petik itu mendapat upah Rp100 ribu per 1 ton jeruk yang dipetik.

ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO