antara/ampelsa abu merapi penuhi aliran sungai fileluruh sistem donor darah na-sional. itu dilakukan...

1
8 RABU, 14 DESEMBER 2011 N N USA NTARA NTARA STOK darah di Indonesia ma- sih kurang jika dibanding- kan dengan kebutuhan yang mencapai 4,8 juta kantong per tahun. Untuk itulah Ketua Umum Palang Merah Indone- sia (PMI) Jusuf Kalla menyata- kan pihaknya berusaha untuk mencapai stok darah sebanyak 4,5 juta kantong pada 2012. “Semua sangat tergantung, ditentukan oleh donor sukarela seperti yang hadir pada hari ini,” ujar JK saat memberikan sambutan pada acara penganu- gerahan tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 1.329 donor darah sukarela yang masing-masing telah mendonorkan darah se- banyak 100 kali. Saat ini donor darah sukare- la hanya sekitar 70% dari ke- butuhan atau sekitar 3,4 juta kantong. “Selama ini kita yang sukare- la kira-kira menyumbangkan 70%-80%. Selain donor sukare- la, juga ada namanya donor pengganti, yaitu para keluarga yang apabila saudara-sau- daranya mengalami kesulitan, jika (darah) tidak tersedia di pa- lang merah, menyumbangkan untuk keluarganya (yang sakit). Tetapi kita berusaha keras bah- wa jumlah donor sukarela akan jauh lebih besar lagi, sehingga donor pengganti tidak terlalu besar,” ujarnya. Untuk meningkatkan jumlah donor darah, Jusuf Kalla men- jelaskan ada beberapa langkah yang telah direncanakan. Pertama, memperbaiki se- luruh sistem donor darah na- sional. Itu dilakukan dengan memperbaiki seluruh unit do- nor darah di seluruh provinsi yang mencapai 212 unit donor darah PMI dan 202 unit donor darah di rumah sakit seluruh Indonesia. Kedua, memperbaiki dan membangun unit-unit donor darah di pusat perbelanjaan dan kampus-kampus untuk meningkatkan partisipasi gene- rasi muda supaya donor darah menjadi gaya hidup. Kemudian, menambah 100 mobil unit donor darah yang disebar ke seluruh Indonesia untuk lebih mendekati masya- rakat. “Jadi masyarakat yang didatangi, bukan masyarakat yang datang,” ungkapnya. Pada acara itu, penganuge- rahan tanda kehormatan diberi- kan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak hanya penghargaan, Presi- den menyumbang Rp1 miliar kepada PMI. (Mad/N-1) DIREKTORAT Reserse dan Kriminalitas Polda Jawa Barat membongkar jaringan pengam- bilan dan penjualan air tanah artesis tanpa izin, yang melibat- kan perusahaan garmen terke- muka PT CDL, di Jl Karawang, Kota Bandung, Sabtu (3/12). Dari penggerebekan itu polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya bahan kimia jenis fermex, resin, anion dan cation. Bahan kimia yang direncana- kan diperjualbelikan itu diper- gunakan untuk bahan dasar demineralisasi. Kepala Bidang Humas Polda Jabar AKIB Martinus Sitom- pul, kemarin, mengatakan pihaknya masih memeriksa tiga karya wan dan seorang petugas keamanan pabrik ter- kait dengan pengambilan air tanah artesis tanpa izin. ‘’Saat penggerebekan, ketiga- nya berada di dalam pabrik,’’ ujarnya. Untuk pengamanan barang bukti lain, hingga kemarin, bangunan pabrik garmen itu masih disegel. ‘’Untuk pengembangan pe- nyidikan dan penyelidikan selanjutnya, minggu ini kami berencana memanggil tiga pe- jabat Pemerintah Kota Bandung serta pemilik pabrik garmen berinisial TJ untuk dimintai ke- terangan,’’ jelas Martinus. Martinus mengatakan untuk sementara terperiksa masih berstatus saksi. Alasannya karena penye- lidikan dan penyidikan secara efektif masih terus dilakukan. Penyelidikan dilakukan ter- masuk meneliti barang bukti lainnya, seperti NCB listrik yang menghubungkan pompa air dan penyegelan boks lis- trik. Terkait dengan adanya pe- nyitaan barang bukti bahan kimia berbahaya, Martinus mengatakan masih akan mela- kukan pengecekan ke petugas penyidik. ‘’Terkait adanya penyitaan barang bukti berbahaya, kami akan berkoordinasi dengan petugas penyidik,’’ jelas Mar- tinus. Martinus menegaskan, jika terbukti, mereka akan dikenai Pasal 96 ayat 1 Undang-Un- dang Nomor 7 Tahun 2004 ten- tang Sumber Daya Air, dengan ancaman tiga tahun kurungan penjara. ‘’Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, petu- gas penyidik telah menaikkan kasus pelanggaran dari penye- lidikan ke tahap penyidikan.’’ (EM/N-1) Jaringan Penjualan Air Tanah Artesis Ilegal Dibongkar Abu Merapi Penuhi Aliran Sungai YENIZAR LUBIS A LIRAN sungai yang berhulu di Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Daerah Is- timewa Yogyakarta, kembali dipenuhi material vulkanis. “Beberapa kali aliran la- har dingin di sungai berhulu Merapi, seperti Sungai Gendol, telah menutup hampir semua palung yang berada di sungai sehingga tingkat kerawanan bahaya sekunder banjir lahar dingin semakin membesar ka- rena pendangkalan semakin parah,” kata relawan Saluran Komunikasi Sosial Bersama (SKSB) Kecamatan Cangkring- an, Kabupaten Sleman, Sri- yanto, di Sleman, kemarin. Kondisi tersebut diperparah dengan rusaknya beberapa beronjong sungai karena ti- dak mampu menahan gerusan aliran banjir lahar. “Beronjong yang rusak ada di Dusun Ngerdi, Desa Sindu- martani, untuk aliran Sungai Gendol, dan di Grogolan untuk Sungai Kuning. Untuk Nger- di, adanya penyatuan sungai membuat kerawanan aliran masuk ke kampung semakin mengkhawatirkan,” ujarnya. Material vulkanis yang me- ngalir ketika hujan belakangan ini telah memenuhi sungai. “Banyaknya material yang berada di sungai tidak seban- ding dengan gerakan normali- sasi yang dilakukan pemerin- tah. Tumpukan material tetap menjadi momok jika terjadi aliran lahar,” imbuhnya. Sriyanto, yang juga anggota SAR DIY, mengatakan kesi- apsiagaan dan penyampaian informasi mitigasi bencana kepada masyarakat harus terus ditingkatkan untuk memi- nimalisasi korban jika sewak- tu-waktu aliran lahar masuk permukiman warga. “Perangkat early warning system (EWS) hingga saat ini tetap menjadi andalan untuk peringatan dini bagi masyara- kat,” lanjut Sriyanto. Sorik Marapi Kepala Badan Penanggu- langan Bencana Daerah Su- matra Utara Syamsir Lubis mengimbau masyarakat un- tuk tidak mendekati kawasan sekitar Gunung Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal. Syamsir mengatakan larang- an tersebut terkait dengan meningkatnya status Gunung Sorik Marapi dari normal men- jadi waspada. Perubahan status itu mem- buat pihaknya harus menganti- sipasi berbagai kemungkinan. Syamsir menyatakan ada ribuan warga di empat keca- matan yang bermukim di seki- tar gunung tersebut. Gunung Sorik Marapi per- nah meletus sebanyak delapan kali, yakni pada 1830, 1879, 1892, 1893, 1917, 1970, 1986, dan terakhir 1987. Pada letusan terakhir, gu- nung itu memuntahkan abu dan lahar panas hingga menca- pai Kabupaten Pasaman. Dari Temanggung, Jawa Te- ngah, dilaporkan, pemerintah setempat tengah menyiapkan pengungsian untuk warga lereng Gunung Sindoro jika gunung itu meletus. Status Gu- nung Sindoro telah meningkat dari normal menjadi waspada sejak Senin (5/12). Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Bansari, Suwalyo, mengata- kan pengungsian itu berada di daerah Dangkel, Kecamatan Parakan. Jumlahnya lebih dari 10 unit. Tiap unit tempat pe- ngungsian sedianya mampu menampung sekitar 200 warga. (TS/Ant/N-1) [email protected] Sejumlah beronjong sungai rusak dan dikhawatirkan tidak mampu menahan gerusan aliran banjir lahar. KASUS penembakan tiga warga di perairan Kabupaten Bengka- lis, Riau, makin kabur. Setelah tudingan terhadap Polisi Diraja Malaysia sebagai pelaku pe- nembakan dibantah, jati diri ketiga korban warga Pulau Rupat itu sampai kemarin juga tidak jelas. Terkait dengan proses penye- lidikan kejadian penembakan, sampai kemarin, Kepolisian Daerah Riau masih bungkam. Manajemen RS Eka Hospital yang merawat ketiganya juga melarang wartawan menemui ketiga korban. “Korban su- dah dioperasi. Jika penyidik melarang peliputan terhadap korban, itu kewenangan me- reka,” kata Kepala Bidang Hu- bungan Masyarakat Polda Riau AKB Syarif Pandiangan. Ketiga korban yang semula dikabarkan sebagai nelayan adalah Co Kau, 37, Madi, 23, dan Andi, 21. Mereka di Selat Malaka, perbatasan RI-Malay- sia, ketika penembak yang me- ngaku sebagai Polisi Malaysia beraksi, Kamis (8/12). Pemerintah Malaysia lewat konsulatnya di Pekanbaru menduga para korban bagian dari jaringan penyelundup rokok. Dasarnya, mereka men- dapat informasi bahwa di seki- tar tempat kejadian banyak ditemukan ratusan dus besar rokok yang berserakan dan mengapung di perairan. “Kami juga melihat keanehan karena korban yang menga- ku berprofesi sebagai nelayan ternyata sanggup berobat di rumah sakit mewah, yakni Rumah Sakit Eka Hospital, Pekanbaru,” lanjut petinggi konsulat yang menolak diku- tip namanya, di Pekanbaru, kemarin. Ia menambahkan, aksi pe- nyelundupan rokok Indonesia- Malaysia marak terjadi di per- airan perbatasan Selat Malaka. Hal itu dilakukan melalui pela- buhan tikus di sepanjang bibir pantai antarnegara. Rokok Indonesia, kata dia, banyak beredar dan diminati di Malaysia. “Polis Malaysia juga sedang berupaya menyele- saikan persoalan penyelundup rokok yang datang dari Indone- sia itu,” tandasnya. (RK/N-2) Korban Penembakan di Bengkalis Misterius 2012, PMI Kejar Target 4,5 Juta Kantong Darah NARKOBA sudah menyusup ke mana-mana. Bukan rahasia lagi, aparat keamanan yang seharusnya memberantas per- edaran narkoba sudah jadi kor- ban, bahkan jadi pelaku. Fakta itu diakui Kepala Ke- polisian Daerah Aceh, Inspek- tur Jenderal Iskandar Hasan, di Banda Aceh, kemarin. Ia menyatakan ada sekitar 1.000 anggotanya yang terindikasi menggunakan narkoba. Tragis- nya, di antara mereka juga ada yang diduga berprofesi ganda sebagai pengedar. “Indikasinya ada 850 sampai 1.000 anggota kita yang meng- gunakan narkoba. Bagaimana kita mau memberantas narkoba kalau di tubuh kita sendiri juga belum bersih,” kata Iskandar, seusai memberikan arahan terhadap 147 anggota polisi yang terindikasi menggunakan narkoba di Kantor Polda Aceh, kemarin. Menurut kapolda, sejumlah anggota polisi yang terindikasi menggunakan narkoba akan dibina sampai mereka tidak lagi bergantung pada barang haram tersebut. Para anggota polisi itu diketahui terindikasi mengonsumsi narkoba berda- sarkan hasil tes urine dan tes rambut. Sebelumnya, Polda Aceh bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional sudah me- meriksa semua anggota dan perwira. “Kali ini, mereka akan kita bina. Kalau nanti tidak bisa kita bina juga, selanjutnya akan ada tindakan tegas untuk mereka,” tambah Iskandar. Perwira berbintang dua itu mengakui pihaknya meng- alami kesulitan untuk mem- berantas peredaran narkoba di Aceh, terutama jenis sabu-sabu. Alasannya, ada anggota polisi yang terlibat. Bahkan, beberapa perwira polisi juga terindikasi melakukannya. Karena itu, lanjut dia, pem- bersihan di internal kepolisian terus dilakukan. Setiap anggota yang terlibat dipastikan akan dikenai tindakan tegas. Iskandar tidak asal mengelu- arkan janji dan tekad. Hingga kemarin, Polda Aceh sudah memecat sekitar 40 anggota yang terbukti terlibat kasus peredaran dan penggunaan narkoba. (HP/N-2) 1.000 Polisi di Aceh Pakai Narkoba TERANCAM DIPECAT: Polisi yang terlibat kasus narkoba dikumpulkan saat pendataan di Kantor Polda Aceh, kemarin. Polda Aceh akan membina 147 polisi yang terlibat narkoba dari total yang terindikasi narkoba sebanyak 850- 1.000 orang. Jika di kemudian hari masih juga melakukan tindak kriminal, mereka tidak akan dibina, tetapi dipecat. ANTARA/AMPELSA MI/RAMDANI TANAM POHON: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kedua dari kiri) didampingi Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno (kiri) menanam pohon secara simbolis di Pantai Tiram, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatra Barat, kemarin. Penanaman pohon tersebut berkaitan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia. TANDA KEHORMATAN: Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (kanan) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seusai memberikan tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada para pendonor sukarela 100 kali 2011 di Jakarta Convention Center, Senayan, kemarin. Minggu ini kami berencana memanggil tiga pejabat Pemerintah Kota Bandung serta pemilik pabrik garmen berinisial TJ untuk dimintai keterangan.” Martinus Sitompul Kabid Humas Polda Jabar MI/ROMMY P

Upload: dodung

Post on 07-May-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8 RABU, 14 DESEMBER 2011NNUSANTARANTARA

STOK darah di Indonesia ma-sih kurang jika dibanding-kan dengan kebutuhan yang mencapai 4,8 juta kantong per tahun. Untuk itulah Ketua Umum Palang Merah Indone-sia (PMI) Jusuf Kalla menyata-kan pihaknya berusaha untuk mencapai stok darah sebanyak 4,5 juta kantong pada 2012.

“Semua sangat tergantung, ditentukan oleh donor sukarela seperti yang hadir pada hari ini,” ujar JK saat memberikan sambutan pada acara penganu-gerahan tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 1.329 donor darah sukarela yang masing-masing telah mendonorkan darah se-banyak 100 kali.

Saat ini donor darah sukare-la hanya sekitar 70% dari ke-butuhan atau sekitar 3,4 juta kantong.

“Selama ini kita yang sukare-la kira-kira menyumbangkan 70%-80%. Selain donor sukare-la, juga ada namanya donor pengganti, yaitu para keluarga yang apabila saudara-sau-

daranya mengalami kesulitan, jika (darah) tidak tersedia di pa-lang merah, menyumbangkan untuk keluarganya (yang sakit).

Tetapi kita berusaha keras bah-wa jumlah donor sukarela akan jauh lebih besar lagi, sehingga donor pengganti tidak terlalu

besar,” ujarnya.Untuk meningkatkan jumlah

donor darah, Jusuf Kalla men-jelaskan ada beberapa langkah

yang telah direncanakan. Pertama, memperbaiki se-

luruh sistem donor darah na-sional. Itu dilakukan dengan memperbaiki seluruh unit do-nor darah di seluruh provinsi yang mencapai 212 unit donor darah PMI dan 202 unit donor darah di rumah sakit seluruh Indonesia.

Kedua, memperbaiki dan membangun unit-unit donor darah di pusat perbelanjaan dan kampus-kampus untuk meningkatkan partisipasi gene-rasi muda supaya donor darah menjadi gaya hidup.

Kemudian, menambah 100 mobil unit donor darah yang disebar ke seluruh Indonesia untuk lebih mendekati masya-rakat. “Jadi masyarakat yang didatangi, bukan masyarakat yang datang,” ungkapnya.

Pada acara itu, penganuge-rahan tanda kehormatan diberi-kan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak hanya penghargaan, Presi-den menyumbang Rp1 miliar kepada PMI. (Mad/N-1)

DIREKTORAT Reserse dan Kriminalitas Polda Jawa Barat membongkar jaringan pengam-bilan dan penjualan air tanah artesis tanpa izin, yang melibat-kan perusahaan garmen terke-muka PT CDL, di Jl Karawang, Kota Bandung, Sabtu (3/12).

Dari penggerebekan itu polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya bahan kimia jenis fermex, resin, anion dan cation. Bahan kimia yang direncana-kan diperjualbelikan itu diper-gunakan untuk bahan dasar demineralisasi.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar AKIB Martinus Sitom-pul, kemarin, mengatakan pihaknya masih memeriksa tiga karya wan dan seorang petugas keamanan pabrik ter-kait dengan pengambilan air tanah artesis tanpa izin.

‘’Saat penggerebekan, ketiga-nya berada di dalam pabrik,’’ ujarnya.

Untuk pengamanan barang bukti lain, hingga kemarin, bangunan pabrik garmen itu masih disegel.

‘’Untuk pengembangan pe-nyidikan dan penyelidikan selanjutnya, minggu ini kami berencana memanggil tiga pe-jabat Pemerintah Kota Bandung serta pemilik pabrik garmen berinisial TJ untuk dimintai ke-terangan,’’ jelas Martinus.

Martinus mengatakan untuk sementara terperiksa masih berstatus saksi.

Alasannya karena penye-lidikan dan penyidikan secara efektif masih terus dilakukan.

Penyelidikan dilakukan ter-masuk meneliti barang bukti lainnya, seperti NCB listrik yang menghubungkan pompa air dan penyegelan boks lis-trik.

Terkait dengan adanya pe-nyitaan barang bukti bahan kimia berbahaya, Martinus mengatakan masih akan mela-kukan pengecekan ke petugas penyidik.

‘’Terkait adanya penyitaan barang bukti berbahaya, kami akan berkoordinasi dengan petugas penyidik,’’ jelas Mar-tinus.

Martinus menegaskan, jika terbukti, mereka akan dikenai Pasal 96 ayat 1 Undang-Un-dang Nomor 7 Tahun 2004 ten-tang Sumber Daya Air, dengan ancaman tiga tahun kurungan penjara.

‘’Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, petu-gas penyidik telah menaikkan kasus pelanggaran dari penye-lidikan ke tahap penyidikan.’’ (EM/N-1)

Jaringan Penjualan Air Tanah Artesis Ilegal Dibongkar

Abu Merapi Penuhi Aliran Sungai

YENIZAR LUBIS

ALIRAN sungai yang berhulu di Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Daerah Is-

timewa Yogyakarta, kembali dipenuhi material vulkanis.

“Beberapa kali aliran la-har dingin di sungai berhulu Merapi, seperti Sungai Gendol, telah menutup hampir semua palung yang berada di sungai sehingga tingkat kerawanan bahaya sekunder banjir lahar

dingin semakin membesar ka-rena pendangkalan semakin parah,” kata relawan Saluran Komunikasi Sosial Bersama (SKSB) Kecamatan Cangkring-an, Kabupaten Sleman, Sri-yanto, di Sleman, kemarin.

Kondisi tersebut diperparah dengan rusaknya beberapa beronjong sungai karena ti-dak mampu menahan gerusan aliran banjir lahar.

“Beronjong yang rusak ada di Dusun Ngerdi, Desa Sindu-martani, untuk aliran Sungai Gendol, dan di Grogolan untuk Sungai Kuning. Untuk Nger-di, adanya penyatuan sungai membuat kerawanan aliran masuk ke kampung semakin mengkhawatirkan,” ujarnya.

Material vulkanis yang me-ngalir ketika hujan belakangan ini telah memenuhi sungai.

“Banyaknya material yang berada di sungai tidak seban-ding dengan gerakan normali-sasi yang dilakukan pemerin-tah. Tumpukan material tetap menjadi momok jika terjadi aliran lahar,” imbuhnya.

Sriyanto, yang juga anggota SAR DIY, mengatakan kesi-apsiagaan dan penyampaian informasi mitigasi bencana kepada masyarakat harus terus ditingkatkan untuk memi-nimalisasi korban jika sewak-tu-waktu aliran lahar masuk permukim an warga.

“Perangkat early warning system (EWS) hingga saat ini tetap menjadi andalan untuk peringatan dini bagi masyara-kat,” lanjut Sriyanto.

Sorik MarapiKepala Badan Penanggu-

langan Bencana Daerah Su-matra Utara Syamsir Lubis mengimbau masyarakat un-tuk tidak mendekati kawasan sekitar Gunung Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.

Syamsir mengatakan larang-an tersebut terkait dengan meningkatnya status Gunung Sorik Marapi dari normal men-jadi waspada.

Perubahan status itu mem-buat pihaknya harus menganti-sipasi berbagai kemungkinan.

Syamsir menyatakan ada ribuan warga di empat keca-matan yang bermukim di seki-tar gunung tersebut.

Gunung Sorik Marapi per-nah meletus sebanyak delapan kali, yakni pada 1830, 1879, 1892, 1893, 1917, 1970, 1986, dan terakhir 1987.

Pada letusan terakhir, gu-

nung itu memuntahkan abu dan lahar panas hingga menca-pai Kabupaten Pasaman.

Dari Temanggung, Jawa Te-ngah, dilaporkan, pemerintah setempat tengah menyiapkan pengungsian untuk warga lereng Gunung Sindoro jika gunung itu meletus. Status Gu-nung Sindoro telah meningkat dari normal menjadi waspada sejak Senin (5/12).

Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Bansari, Suwalyo, mengata-kan pengungsian itu berada di daerah Dangkel, Kecamatan Parakan. Jumlahnya lebih dari 10 unit. Tiap unit tempat pe-ngungsian sedianya mampu menampung sekitar 200 warga.(TS/Ant/N-1)

[email protected]

Sejumlah beronjong sungai rusak dan dikhawatirkan tidak mampu menahan gerusan aliran banjir lahar.

KASUS penembakan tiga warga di perairan Kabupaten Bengka-lis, Riau, makin kabur. Setelah tudingan terhadap Polisi Diraja Malaysia sebagai pelaku pe-nembakan dibantah, jati diri ketiga korban warga Pulau Rupat itu sampai kemarin juga tidak jelas.

Terkait dengan proses penye-lidikan kejadian penembakan, sampai kemarin, Kepolisian Daerah Riau masih bungkam.

Manajemen RS Eka Hospital yang merawat ketiganya juga melarang wartawan menemui ketiga korban. “Korban su-dah dioperasi. Jika penyidik melarang peliput an terhadap korban, itu kewenangan me-reka,” kata Kepala Bidang Hu-bungan Masyarakat Polda Riau AKB Syarif Pandiangan.

Ketiga korban yang semula dikabarkan sebagai nelayan adalah Co Kau, 37, Madi, 23,

dan Andi, 21. Mereka di Selat Malaka, perbatasan RI-Malay-sia, ketika penembak yang me-ngaku sebagai Polisi Malaysia beraksi, Kamis (8/12).

Pemerintah Malaysia lewat konsulatnya di Pekanbaru menduga para korban bagian dari jaringan penyelundup rokok. Dasarnya, mereka men-dapat informasi bahwa di seki-tar tempat kejadian banyak ditemukan ratusan dus besar

rokok yang berserakan dan mengapung di perairan.

“Kami juga melihat keanehan karena korban yang menga-ku berprofesi sebagai nelayan ternyata sanggup berobat di rumah sakit mewah, yakni Rumah Sakit Eka Hospital, Pekanbaru,” lanjut petinggi konsulat yang menolak diku-tip namanya, di Pekanbaru, kemarin.

Ia menambahkan, aksi pe-

nyelundupan rokok Indonesia-Malaysia marak terjadi di per-airan perbatasan Selat Malaka. Hal itu dilakukan melalui pela-buhan tikus di sepanjang bibir pantai antarnegara.

Rokok Indonesia, kata dia, banyak beredar dan diminati di Malaysia. “Polis Malaysia juga sedang berupaya menyele-saikan persoalan penyelundup rokok yang datang dari Indone-sia itu,” tandasnya. (RK/N-2)

Korban Penembakan di Bengkalis Misterius

2012, PMI Kejar Target 4,5 Juta Kantong Darah

NARKOBA sudah menyusup ke mana-mana. Bukan rahasia lagi, aparat keamanan yang seharusnya memberantas per-edaran narkoba sudah jadi kor-ban, bahkan jadi pelaku.

Fakta itu diakui Kepala Ke-polisian Daerah Aceh, Inspek-tur Jenderal Iskandar Hasan, di Banda Aceh, kemarin. Ia menyatakan ada sekitar 1.000 anggotanya yang terindikasi menggunakan narkoba. Tragis-nya, di antara mereka juga ada yang diduga berprofesi ganda sebagai pengedar.

“Indikasinya ada 850 sampai 1.000 anggota kita yang meng-gunakan narkoba. Bagaimana kita mau memberantas narkoba kalau di tubuh kita sendiri juga belum bersih,” kata Iskandar, seusai memberikan arahan terhadap 147 anggota polisi yang terindikasi menggunakan narkoba di Kantor Polda Aceh, kemarin.

Menurut kapolda, sejumlah anggota polisi yang terindikasi menggunakan narkoba akan dibina sampai mereka tidak lagi bergantung pada barang haram tersebut. Para anggota polisi itu diketahui terindikasi

mengonsumsi narkoba berda-sarkan hasil tes urine dan tes rambut.

Sebelumnya, Polda Aceh bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional sudah me-meriksa semua anggota dan perwira.

“Kali ini, mereka akan kita bina. Kalau nanti tidak bisa kita bina juga, selanjutnya akan ada tindakan tegas untuk mereka,” tambah Iskandar.

Perwira berbintang dua itu mengakui pihaknya meng-alami kesulitan untuk mem-berantas peredaran narkoba di Aceh, terutama jenis sabu-sabu. Alasannya, ada anggota polisi yang terlibat. Bahkan, beberapa perwira polisi juga terindikasi melakukannya.

Karena itu, lanjut dia, pem-bersihan di internal kepolisian terus dilakukan. Setiap anggota yang terlibat dipastikan akan dikenai tindakan tegas.

Iskandar tidak asal mengelu-arkan janji dan tekad. Hingga kemarin, Polda Aceh sudah memecat sekitar 40 anggota yang terbukti terlibat kasus peredaran dan penggunaan narkoba. (HP/N-2)

1.000 Polisi di Aceh Pakai Narkoba

TERANCAM DIPECAT: Polisi yang terlibat kasus narkoba dikumpulkan saat pendataan di Kantor Polda Aceh, kemarin. Polda Aceh akan membina 147 polisi yang terlibat narkoba dari total yang terindikasi narkoba sebanyak 850-1.000 orang. Jika di kemudian hari masih juga melakukan tindak kriminal, mereka tidak akan dibina, tetapi dipecat.

ANTARA/AMPELSA

MI/RAMDANI

TANAM POHON: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kedua dari kiri) didampingi Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno (kiri) menanam pohon secara simbolis di Pantai Tiram, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatra Barat, kemarin. Penanaman pohon tersebut berkaitan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia.

TANDA KEHORMATAN: Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (kanan) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seusai memberikan tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada para pendonor sukarela 100 kali 2011 di Jakarta Convention Center, Senayan, kemarin.

Minggu ini kami berencana

memanggil tiga pejabat Pemerintah Kota Bandung serta pemilik pabrik garmen berinisial TJ untuk dimintai keterangan.”

Martinus SitompulKabid Humas Polda Jabar

MI/ROMMY P