antara badan informasi geospasial dengan … · pengelolaan lingkungan hidup; 4. undang-undang...

8
ANTARA GEOSPASIAL BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK RAWAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN NOMOR : 18.1/PPKS-BIG/PK.05/9/2019 NOMOR : PKS.6/PKHL/PKHL/PPI.4/9/2019 Pada hari ini RABU, tanggal DELAPAN BELAS bulan SEPTEMBER tahun DUA RIBU SEMBILAN BELAS, yang bertanda tangan di bawah ini: WIWIN AMBARWULAN Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama Badan Informasi Geospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Badan Informasi Geospasial, sehingga sah untuk bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial, berkedudukan di Jalan Raya Bogor KM. 46, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, selanjutnya disebut PIHAK KESATU. RAFFLES BROTESTES PANJAITAN Pit. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang berkedudukan di Gedung Manggala Wanabakti Blok Vll Lantai 13, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Halaman 1 dari 8

Upload: others

Post on 11-Jul-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN … · Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

ANTARA G E O S P A S I A L

BADAN INFORMASI GEOSPAS IAL

DENGAN

K E M E N T E R I A N LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

TENTANG

PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL T E M A T I K RAWAN K E B A K A R A N HUTAN DAN LAHAN

NOMOR : 18 .1/PPKS-BIG/PK.05/9/2019 NOMOR : PKS .6/PKHL/PKHL/PP I . 4/9/2019

Pada h a r i in i RABU, tanggal DELAPAN B E L A S bu l an S E P T E M B E R t a h u n DUA R I B U SEMBILAN B E L A S , yang bertanda tangan di bawah in i :

WIWIN AMBARWULAN Kepa la Pusa t Penel it ian, Promosi dan Ker ja S a m a B a d a n Informasi Geospasia l , da lam h a l i n i bert indak u n t u k dan atas n a m a Kepa la B a d a n Informasi Geospasia l , sehingga s a h u n t u k bert indak u n t u k dan atas n a m a B a d a n Informasi Geospasia l , be rkedudukan di J a l a n R a y a Bogor K M . 46 , Cibinong, Bogor, J a w a Ba ra t , se lan jutnya disebut P IHAK K E S A T U .

R A F F L E S B R O T E S T E S PANJAITAN Pit. D i r ek tur Pengendalian Kebaka ran H u t a n dan L a h a n Kementer ian L ingkungan Hidup dan Kehu tanan , da lam h a l i n i bert indak u n t u k dan atas n a m a Kementer ian L ingkungan Hidup dan Kehu tanan , yang be rkedudukan di Gedung Manggala Wanabakt i B lok V l l Lan ta i 13, J a l a n Gatot Subroto, J a k a r t a , se lan jutnya disebut sebagai P IHAK KEDUA.

Halaman 1 dari 8

Page 2: ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN … · Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

PIHAK K E S A T U dan P IHAK KEDUA, yang secara be rsama-sama se lan jutnya disebut PARA PIHAK, dengan terlebih dahu lu mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 4 1 T a h u n 1999, tentang K e h u t a n a n sebagaimana

te lah d iubah dengan Undang-undang Nomor 19 T a h u n 2004 tentang Penetapan Pera turan Pemer intah Pengganti Undang-undang Nomor 1 T a h u n 2004 tentang Pe rubahan Atas Undang-undang Nomor 4 1 T a h u n 1999 tentang K e h u t a n a n menjadi Undang-undang;

2. Undang-Undang Nomor 24 T a h u n 2007 , tentang Penanggulangan Bencana ; 3. Undang-Undang Nomor 32 T a h u n 2009 tentang Per l indungan dan

Pengelolaan L ingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 T a h u n 2 0 1 1 tentang Informasi Geospasia l ; 5. Pe ra turan Pemer intah Nomor 4 T a h u n 2 0 0 1 tentang Pengendal ian K e r u s a k a n

dan a tau Pencemaran L ingkungan Hidup yang berka i tan dengan Kebaka ran H u t a n dan a t au L a h a n ;

6. Pe ra turan Pemer intah Nomor 45 T a h u n 2004 sebagaimana te lah d iubah dengan Pera turan Pemer intah Nomor 60 T a h u n 2009 tentang Per l indungan H u t a n ;

7. Pe ra turan Presiden Nomor 94 T a h u n 2 0 1 1 tentang B a d a n Informasi Geospas ia l sebagaimana te lah d iubah dengan Pera turan Presiden Nomor 127 T a h u n 2015 tentang Pe rubahan atas Pe ra turan Presiden Nomor 94 T a h u n 2 0 1 1 tentang B a d a n Informasi Geospasia l ;

8. Pe ra turan Kepa la B a d a n Informasi Geospasia l Nomor 3 T a h u n 2012 tentang Organisas i dan T a t a Ker ja B a d a n Informasi Geospas ia l sebagaimana telah d iubah beberapa ka l i , t e rakhi r dengan Pera turan Kepa la B a d a n Informasi Geospas ia l Nomor 2 T a h u n 2014 tentang Pe rubahan K e d u a atas Pera turan Kepa la B a d a n Informasi Geospasia l Nomor 3 T a h u n 2012 tentang Organisas i dan T a t a Ker ja B a d a n Informasi Geospasia l ;

9. Pe ra turan Menteri L ingkungan Hidup dan Kehu tanan Nomor: P. 18/MENLHK-l l / 2 0 1 5 tentang Organisas i dan T a t a Ker ja Kementer ian L ingkungan Hidup dan Kehu tanan ;

10. Pe ra turan Menteri L ingkungan Hidup dan K e h u t a n a n Nomor: P . 3 2 / M E N L H K / S E T J E N / K U M . 1 / 3 / 2 0 1 6 tentang Pengendalian Kebaka ran H u t a n dan L a h a n ;

1 1 . K e p u t u s a n Kepa la B a d a n Informasi Geospasia l Nomor 27 T a h u n 2019 tentang Wal idata In formasi Geospasia l Temat ik ;

dan memperhat ikan: Nota Kesepahaman an ta ra Kementer ian L ingkungan Hidup dan K e h u t a n a n dengan B a d a n Informasi Geospasia l Nomor NK.4/Men lhk- I l l /2015 dan Nomor B - 1 6 . l / K A / P K / 0 6 / 2 0 1 5 tanggal 16 J u n i 2015 .

sepakat u n t u k m e l a k s a n a k a n Perjanj ian Ker ja S a m a tentang Penyelenggaraan Informasi Geospas ia l Temat ik (IGT) R a w a n Kebaka ran H u t a n dan L a h a n , dengan ke tentuan sebagai ber ikut :

Halaman 2 dari 8

Page 3: ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN … · Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

PASAL 1 K E T E N T U A N UMUM

Da lam Perjanj ian Ker ja S a m a in i yang d imaksud dengan : 1. Geospas ia l ada lah aspek keruangan yang m e n u n j u k k a n lokas i , letak, dan

pos is i s u a t u objek a tau kejadian yang berada di bawah, pada, a tau di a tas p e r m u k a a n bumi yang d inya takan da lam sistem koordinat tertentu.

2. In formasi Geospas ia l yang se lan jutnya dis ingkat I G ada lah data geospasial yang sudah diolah sehingga dapat d i gunakan sebagai alat bantu da lam p e r u m u s a n keb i jakan, pengambilan keputusan , dan/a tau pe laksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian .

3. In formasi Geospasia l Dasa r yang se lan jutnya dis ingkat I G D ada lah I G yang ber is i tentang objek yang dapat di l ihat secara langsung a tau d i u k u r dar i k e n a m p a k a n f isik di m u k a bumi dan yang t idak berubah da lam w a k t u yang relati f l ama.

4. In formasi Geospas ia l Temat ik yang se lan jutnya dis ingkat I G T ada lah I G yang menggambarkan sa tu a tau lebih tema tertentu yang dibuat mengacu pada I G D .

5. Penyelenggaraan I G T d i l a k u k a n mela lu i kegiatan pengumpulan, pengolahan, peny impanan dan pengamanan, penyebar luasan dan penggunaan data a tau informasi geospasial tematik.

6. R a w a n bencana ada lah kondis i a tau karakte r i s t ik geologis, biologis, hidrologis, klimatologis, geografis, sosia l , budaya, politik, ekonomi, dan teknologi pada s u a t u w i layah u n t u k j angka w a k t u tertentu yang mengurangi k e m a m p u a n mencegah, meredam, mencapai kes iapan , dan mengurangi k e m a m p u a n u n t u k menanggapi dampak b u r u k bahaya tertentu.

7. K e b a k a r a n h u t a n dan l a h a n ada lah per ist iwa t e rbakarnya h u t a n dan/a tau l ahan , ba ik secara a lami m a u p u n oleh perbuatan m a n u s i a , sehingga mengak ibatkan k e r u s a k a n l ingkungan yang men imbu lkan kerug ian ekologi, ekonomi, sos ia l budaya, dan politik.

8. R a w a n kebaka ran h u t a n dan l a h a n ada lah keadaan m u d a h ter jadinya kebaka ran h u t a n dan l a h a n yang d isebabkan oleh karak te r i sk t ik penutup l ahan , j en is t anah , sos ia l , budaya, ekonomi pada s u a t u w i layah u n t u k j angka w a k t u tertentu.

9. Peta r a w a n kebakaran h u t a n dan l ahan ada lah peta ana l i t ik yang bersifat d inamis mengikut i pe rubahan l ingkungan a lamiah dan perubahan l ingkungan bua tan (antropogenik).

Halaman 3 dari 8

Page 4: ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN … · Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

PASAL 2 MAKSUD DAN TUJUAN

(1) M a k s u d Perjanj ian Ker ja S a m a in i ada lah u n t u k men indak lan jut i Nota Kesepahaman an ta ra Kementer ian L ingkungan Hidup dan K e h u t a n a n dengan B a d a n Informasi Geospasia l Nomor NK.4/Men lhk- l l l /2015 dan Nomor B - 1 6 . l / K A / P K / 0 6 / 2 0 1 5 .

(2) T u j u a n Perjanj ian Ker ja S a m a in i ada lah u n t u k menyinerg ikan sumber daya PARA PIHAK da lam menyelenggarakan I G T r a w a n kebakaran h u t a n dan l a h a n sebagai sa l ah sa tu bentuk upaya penanggulangan bencana r a w a n kebaka ran h u t a n dan l ahan .

PASAL 3 RUANG LINGKUP

R u a n g l ingkup Per janj ian Ker ja S a m a in i ada lah : a. penyelenggaraan I G T r awan kebakaran h u t a n dan l ahan ; b. p emutakh i ran I G T r a w a n kebaka ran h u t a n dan l ahan ; dan c. pemb inaan penyelenggaraan I G T r a w a n k e b a k a r a n h u t a n dan l a h a n .

PASAL 4 TUGAS PIHAK K E S A T U

PIHAK K E S A T U bertugas: a. menyed iakan I G D dan I G T terkait penyelenggaraan I G T r awan kebakaran

h u t a n dan l ahan ; b. m e l a k s a n a k a n pendampingan kepada P IHAK KEDUA da lam

menyelenggarakan dan m e m u t a k h i r k a n I G T r a w a n kebakaran h u t a n dan l ahan ; dan

e. menyed iakan sumberdaya m a n u s i a u n t u k mendukung pe laksanaan pembinaan terkai t p enyusunan I G T r a w a n kebaka ran h u t a n dan l ahan .

PASAL 5 TUGAS PIHAK KEDUA

PIHAK K E D U A bertugas: a. menyed iakan data tematik terkait I G T r a w a n kebakaran h u t a n dan l ahan ; b. menyelenggarakan I G T r a w a n kebakaran h u t a n dan l ahan ; c. m e m u t a k h i r k a n I G T r a w a n kebakaran h u t a n dan l ahan ; dan d. menyampa ikan has i l penyelenggaraan I G T r a w a n kebakaran h u t a n dan l a h a n

kepada s impu l j a r ingan P IHAK K E D U A da lam kerangka J a r i n g a n Informasi Geospasia l Nasional .

Halaman 4 dari 8

Page 5: ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN … · Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

PASAL 6 TUGAS PARA PIHAK

PARA PIHAK bertugas: a. berbagi paka i data yang berhubungan dengan penyelenggaraan informasi

geospasial terkai t r a w a n kebaka ran h u t a n dan l ahan ; dan b. m e l a k s a n a k a n sos ia l i sas i dan d iseminas i has i l penyelenggaraan I G T r awan

kebaka ran h u t a n dan l ahan , ba ik secara sendir i -sendir i m a u p u n bersama-sama .

PASAL 7 PEMBIAYAAN

\

B i a y a yang d iper lukan u n t u k kegiatan-kegiatan yang t e rmasuk da lam ruang l ingkup Per janj ian Ker ja S a m a in i d ibebankan pada anggaran PARA PIHAK a t au sesua i dengan kesepakatan PARA PIHAK, dan/a tau sumber l a in yang s a h dan ! t idak mengikat sesua i dengan ke tentuan pera turan perundang-undangan.

PASAL 8 HAK ATAS KEKAYAAN I N T E L E K T U A L

i (1) H a k Atas K e k a y a a n Inte lektual mas ing-masing P IHAK yang d imi l ik i sebelum

d i l a k s a n a k a n n y a Perjanj ian Ker ja S a m a in i a k a n tetap menjadi mi l ik P IHAK ! yang memi l ik i sebe lumnya.

(2) H a k Atas Kekayaan Inte lektual yang d ihas i l kan dar i pe laksanaan Perjanj ian Ker ja S a m a in i a k a n menjadi H a k Atas Kekayaan Inte lektual PARA PIHAK, kecua l i d iatur l a in be rdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

PASAL 9 i JANGKA WAKTU

(1) Per janj ian Ker ja S a m a in i ber laku 5 (lima) t a h u n terhi tung sejak di tandatangani dan dapat diperpanjang, d iakh i r i , dan d ieva luasi a tas dasar kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Da l am h a l s a l ah sa tu P IHAK berkeinginan u n t u k mengakhi r i Per janj ian Ker ja S a m a in i sebelum j a n g k a w a k t u sebagaimana d i m a k s u d pada ayat (1), m a k a p ihak tersebut wajib member i tahukan m a k s u d tersebut secara tertul is kepada p ihak l a innya pal ing lambat 3 (tiga) bu lan sebelum Perjanj ian Ker ja S a m a d iakh i r i . I

Halaman 5 dari 8

Page 6: ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN … · Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

(3) Perpanjangan a tau be rakh i rnya Per janj ian Ker ja S a m a sebelum j a n g k a w a k t u yang d i t entukan sebagaimana d imaksud pada ayat (1) t idak a k a n mempengaruhi kewaj iban dan h a k PARA PIHAK yang h a r u s d ise lesa ikan terlebih d a h u l u sebagai ak ibat pe laksanaan sebelum berakh i rnya Per janj ian Ker ja S a m a in i .

PASAL 10 TRANSPARANSI

I Perjanj ian Ker ja S a m a in i d i l aksanakan ber landaskan pada pr ins ip ker ja sama , | ke t e rbukaan informasi publ ik, t r ansparans i dan ant ikorups i sesua i ke tentuan pera turan perundang-undangan.

i

PASAL 11 EVALUAS I

(1) P e l aksanaan Perjanj ian Ker ja S a m a in i a k a n dieva luasi secara berka la pal ing ! sedikit 1 (satu) k a l i da lam 1 (satu) t a h u n secara be rsama-sama oleh PARA PIHAK.

(2) H a s i l eva luas i sebagaimana tersebut pada ayat 1 (satu) a k a n d i gunakan sebagai m a s u k a n dan bahan pert imbangan da lam Perjanj ian Ker ja S a m a | se lan jutnya. |

PASAL 12 FORCE MAJEURE

(1) Keadaan m e m a k s a {Force Majeure) ada lah ha l -ha l yang mempengaruhi j pe laksanaan Per janj ian Ker ja S a m a in i yang terjadi d i luar k e k u a s a a n PARA | PIHAK, seperti k e r u s a k a n akibat a lam, h u j a n besar, angin put ing beliung, i banj ir , t a n a h longsor, angin topan, gunung meletus, gempa bumi , t sunami , j w a b a h penyaki t , k ebakaran , gangguan keamanan , u n j u k r a s a , pemogokan, k e r u s u h a n , pemberontakan, penutupan j a l a n , peledakan, pe rburuhan , gangguan indus t r i l a innya , revolusi , k e k a c a u a n politik dan keamanan , keb i jakan pemer intah yang mengak ibatkan mas ing-mas ing p ihak t idak dapat m e l a k s a n a k a n tugas dan kewaj iban sebagaimana d i m a k s u d da lam Perjanj ian Ker ja S a m a in i dan keadaan-keadaan l a innya yang d iatur sesua i ke tentuan pera turan perundang-undangan.

(2) Apabi la terjadi keadaan sebagaimana d imaksud pada ayat (1) yang mengak ibatkan t idak dapat d i l a k s a n a k a n n y a Per janj ian Ker ja S a m a in i , m a k a PARA PIHAK dengan ik t i kad baik te lah sepakat menye lesa ikannya secara m u s y a w a r a h dengan pr ins ip t idak sal ing merug ikan.

Halaman 6 dari 8

Page 7: ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN … · Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

PASAL 13 PENYELESA IAN P E R S E L I S I H A N

(1) Apabi la da lam m e l a k s a n a k a n Perjanj ian Ker ja S a m a in i terjadi | pe rse l i s ihan/kesa lahpahaman da lam penafs i ran a k a n d ise lesa ikan secara m u s y a w a r a h dan mufakat oleh PARA PIHAK.

(2) Apabi la t idak dicapai penyelesaian dengan ca ra sebagaimana d i m a k s u d pada | ayat (1), m a k a penyelesaian perse l is ihan d i l a k u k a n mela lu i j a l u r h u k u m j sesua i dengan ketentuan pera turan perundang-undangan. |

I

PASAL 14 KORESPONDENS I DAN KOMUNIKASI

(1) Setiap dokumen dan/a tau pember i tahuan, persetujuan, iz in, permintaan korespondensi dan k o m u n i k a s i l a innya yang berhubungan dengan Per janj ian Ker ja S a m a in i , h a r u s dibuat secara tertul is dan/a tau dapat d i sampa ikan secara langsung oleh PARA PIHAK.

(2) A lamat yang a k a n d ipergunakan u n t u k korespondensi dan k o m u n i k a s i PARA PIHAK sebagaimana d i m a k s u d pada ayat (1) ada lah sebagai ber ikut : a. P IHAK K E S A T U

BADAN INFORMASI GEOSPAS IAL u.p. Pusat Penel it ian, Promosi dan Kerja Sama J a l a n R a y a Bogor KM.46 , Cibinong, J a w a B a r a t 16911 Te l epon : (021) 8790 8988 F a k s i m i l i : (021) 8790 8988 E m a i l : [email protected]

b. P IHAK K E D U A K E M E N T E R I A N LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN u.p. Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gedung Manggala Wanabakt i B lok V l l Lan ta i 13 J a l a n Gatot Subroto, Senayan , J a k a r t a Pusat 10270 Telepon : (021) 5704618 F a k s i m i l i : (021) 5704618 E m a i l : [email protected]

PASAL 14 PERUBAHAN

Ha l -ha l yang be lum te rcantum dalam Perjanj ian Ker ja S a m a in i a k a n d i tuangkan da lam Perjanj ian Ker ja S a m a Tambahan/Adendum a tau Perjanj ian Ker ja S a m a Pe rubahan yang me rupakan bagian yang t idak t e rp i sahkan dar i Per janj ian Ker ja S a m a in i .

Halaman 7 dari 8

Page 8: ANTARA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN … · Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

PASAL 15 PENUTUP

Perjanjian Kerja Sama ini dibuat oleh PARA PIHAK tanpa ada suatu paksaan dan kekhilafan. Setelah dibaca serta dipahami maksud dan isinya oleh PARA PIHAK dibuat 4 (empat) rangkap, 2 (dua) diantaranya asl i bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Halaman 8 dan 8