angka melek huruf (amh) - 11sos1 fileshare - blog11sos.weebly.com/uploads/6/3/5/6/635634… · ppt...
TRANSCRIPT
KEGUNAAN
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratiomerupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratioyang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
2.Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin
(sex ratio)Melalui komposisi penduduk menurut jenis
kelamin dapat diketahui : rasio jenis kelamin (sex ratio)
Sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
Contoh soal 1
Kota X memiliki jumlah penduduk laki-laki sebanyak 36.000 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 40.000 jiwa.
Berapakah sex ratio Kota X?Apakah artinya?
Contoh soal 2
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data Provinsi Papua sbb:Penduduk laki-laki berjumlah 1.171.160 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.062.370 jiwa.
Sex ratio provinsi Papua adalah?Apakah artinya?
Golongan Umur Laki-laki Perempuan
Laki-laki + Perempuan
[1] [2] [3] [4] 0 – 4 tahun 9.732.578 9.362.573 19.095.1515 – 9 tahun 11.089.478 10.474.467 21.563.94510 – 14 tahun 10.956.648 10.349.448 21.306.09615 – 19 tahun 10.103.778 9.693.143 19.796.92120 – 24 tahun 9.533.960 9.911.219 19.445.17925 – 29 tahun 9.078.324 9.601.769 18.680.09330 – 34 tahun 8.543.620 8.876.409 17.420.02935 – 39 tahun 8.186.060 8.268.040 16.454.10040 – 44 tahun 7.273.553 7.216.349 14.489.90245 – 49 tahun 6.303.669 6.079.149 12.382.81850 – 54 tahun 5.175.796 4.765.268 9.941.06455 – 59 tahun 3.755.532 3.506.647 7.262.17960 – 64 tahun 2.748.283 2.863.544 5.611.82765 – 69 tahun 1.957.037 2.155.128 4.112.16570 – 74 tahun 1.448.024 1.541.903 2.989.92775 tahun + 1.388.188 1.435.703 2.823.891
Jumlah107.274.528
106.100.759 213.375.287
•Survei Antar Sensus Badan Pusat Statistik/BPS, 2005]
b. Komposisi penduduk menurut kriteria sosial
1. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan. Penduduk dikelompokkan menurut:
1 Usia sekolah2 Tingkat kepandaian membaca &
menulis (melek huruf/literacy)
3 Tingkat pendidikan yang ditamatkan
4 Jenis pendidikan yang ditempuh
Penduduk usia sekolah Contoh data
sensus penduduk Jawa Timur 2010
usia jumlah
7 – 12 th
3 806 927
13 - 15 1 933 845
16 - 18 1 810 625
19 - 24 3 331 895
Angka partisipasi sekolah (APS)
Angka Partisipasi Sekolah (APS) menunjukkan besaran penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah.
ANGKA MELEK HURUF (AMH)
Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.
Pendidikan yang ditamatkan &ditempuh
Contoh:Tidak sekolah 40,4%Belum tamat SD 33,3%Tamat SD 19,6%Tamat SLP 4,4%Tamat SLA 2,6%Tamat Akad./PT0 ,4%
2. Komposisi menurut ciri-ciri ekonomi1 Jenis pekerjaan
2 Status kepegawaian
3 Tingkat pendapatan
3. Komposisi menurut tempat tinggal
Misalnya dari data Sensus 1971 diketahui sbb :
a.Penduduk yang tinggal b.di daerah kota 17,4 %b. Penduduk yang tinggal di daerah pedesaan 72,6 %
Piramida penduduk
KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN DAPAT DIGAMBARKAN
DALAM BENTUK BAGAN ATAU GRAFIK YANG DISEBUT PIRAMIDA PENDUDUK
INFORMASI YANG DAPAT DIPEROLEH DARI PIRAMIDA PENDUDUK :
1. STRUKTUR PENDUDUK2. SEX RATIO3. JUMLAH PENDUDUK USIA
PRODUKTIF, BELUM PRODUKTIF, DAN TIDAK PRODUKTIF
4. DEPENDENCY RATIO (RASIO KETERGANTUNGAN)
Gambar Piramida PendudukIndonesia, 1971
75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-14
5-90-4
Kelompok Umur
0246810
Jutaan
0 2 4 6 8 10
Jutaann
Laki-laki Perempuan
1. Piramida ekspansif/progresif
Jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe ini umumnya terdapat di negara-negara yang mempunyai angka kelahiran dan angka kematian tinggi. Tipe ini terdapat pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat akibat dari masih tingginya angka kelahiran dan sudah mulai menurunnya angka kematian.Negara-negara yang termasuk tipe ini : Indonesia, Malaysia, Philipina, India, Costa Rica, dan Nigeria.
2.Piramida stasioner
Jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama, kecuali pada kelompok umur tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah.Contoh : terdapat pada negara-negara Eropa, misalnya Jerman,
3. Piramida konstruktif/regresif
Jika penduduk yang berada dalam kelompok termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat di negara-negara dimana angka kelahiran turun dengan cepat, dan angka kematiannya rendah.Contoh : Jepang, dan negara-negara di Eropa Barat, misal Swedia, dan Spanyol.AS
UKURAN KUALITATIF DARI MANUSIA MENURUT KRITERIA TERTENTU
1. PENDIDIKAN - amh (ANGKA MELEK HURUF) - Tingkat pendidikan yang ditamatkan - aps (angka partisipasi sekolah)2. KESEHATAN3. TINGKAT KESEJAHTERAAN
ASPEK-ASPEK KEPENDUDUKAN
1.KELAHIRAN (FERTILITAS/NATALITAS) DALAM PENGERTIAN DEMOGRAFI (KEPENDUDUKAN) KELAHIRAN ADALAH KEMAMPUAN RIIL DARI SEORANG
WANITA UNTUK MELAHIRKAN DICERMINKAN DARI BANYAKNYA BAYI YANG LAHIR HIDUP.
1. Angka kelahiran kasar/crude birth rate (CBR)
Keterangan : B : Banyaknya kelahiran pada tahun tertentu P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun k : Bilangan konstan dengan nilai 1000
Contoh: Di kelurahan Tirtamarta pada
tahun2005 tercatat jumlah kelahiran sebesar
60, Jumlah penduduk pertengahan
tahun 2005 adalah 15.000, berapa angka
kelahiran kasarnya?
Jawab:B = 60P = 15.000k = 1000
= 4Artinya di kelurahan Tirtamarta pada tahun 2005 tercatat 4 kelahiran per 1000 penduduk
Mengapa disebut angka kelahiran kasar?
Karena tidak memisahkan penduduk laki-laki dan perempuan begitu juga dengan usia.
2. Angka kelahiran menurut usia/ age specific birth rate
(ASBR)
Pengukuran kelahiran ini mempertimbangkan pembagian menurut golongan umur .
ASBR ialah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita golongan umur tertentu.
ASBR dapat dihitung dengan rumus sbb:
Keterangan : Bx : Jumlah anak yang lahir dari wanita kelompok umur tertentu. Px : jumlah wanita pada kelompok umur tertentu k : konstanta (1000)
contoh
Pada suatu wilayah diketahui jumlah penduduk wanita umur 19 – 30 tahun adalah 3. 825.000. Jumlah kelahiran nya adalah 967.000 bayi. Hitunglah angka
ASBR nya!
3. GENERAL FERTILITY RATE (GFR) (ANGKA KELAHIRAN UMUM)
Banyaknya jumlah kelahiran per 1.000 wanita berumur 15 – 49 tahun.
(usia tersebut merupakan rentang usia produktif melahirkan)
2. KEMATIAN(mortalitas)
1. Angka kematian Kasar/crude death rate (CDR)
angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 orang dalam waktu setahun
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kematian :
Bencana alam
Wabah penyakit
Rendahnya tingkat kesehatan dan kecukupan gizi
Rumus:
Keterangan : D : jumlah kematian pada tahun tertentu P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun k : konstanta (1.000)
contoh
Dalam suatu wilayah diketahui jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2010, adalah 7.241.500 jiwa. Sedangkan jumlah kematiannya adalah 659.000.
Hitunglah angka kematian kasarnya!
Angka kelahiran tinggi > 30 kelahiran sedang 20 – 30
kelahiran rendah < 20
Angka kematian tinggi > 20 kematian sedang 10 – 20 kematian rendah < 10
3. PERPINDAHAN PENDUDUK(MIGRASI)
FAKTOR PENDORONG (PUSH FACTOR) Makin berkurangnya sumber-sumber alam (SDA
tidak kurang) Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal,
akibat masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin
Adanya tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku, di daerah asal. (ketidakamanan sosial)
Tidak cocok lagi dengan adat budaya/kepercayaan di daerah asal.
Bencana alam baik banjir, kebakaran musim kemarau atau adanya wabah penyakit, dll.
Fasilitas,teknologi umum tidak memadai
FAKTOR PENARIK Adanya rasa superior di tempat yang baru atau
kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok.
Kesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih
tinggi. Keadaan lingkungan dan keadaaan hidup yang
menyenangkan. (lingkungan sosial aman) Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat
berlindung. Adanya aktivitas kota besar, tempat-tempat hiburan,
pusat kebudayaan. Fasilitas /teknologi yang memadai
Ukuran-ukuran migrasi 1.Angka Mobilitas Ratio perbandingan
antarpenduduk yang pindah dalam waktu
tertentu dengan banyaknya jumlah
penduduk
m : angka mobilitasM : jumlah perpindahanP : jumlah penduduk
Lanjutan ukuran mobilitas2. Angka migrasi masuk Ratio banyaknya migran yang masuk tiap
1.000. penduduk daerah tujuan dalam jangka waktu setahun.
mi = migrasi masukI = jumlah migrasi masukP = jumlah penduduk daerah tujuan
Lanjutan ukuran migrasi 3. Angka Migrasi Keluar Ratio banyaknya migrasi yang
keluar tiap 1.000 penduduk daerah asal dalam jangka waktu tertentu
Mo = angka migrasi keluarO = jumlah migrasi keluarP = jumlah penduduk daerah asal
Lanjutan migrasi 3. migrasi neto yaitu selisih antara jumlah migrasi
masuk Dan jumlah migrasi keluar pada suatu
daerah dalam waktu 1 tahunMn = tingkat migrasi nettoMi = jumlah migrasi masukMo = jumlah migrasi keluar