anggita kurniawaty (14) modern up

11
ARSITEKTUR PADA MASA MODERN Disusun Oleh: Anggita Kurniawaty 201511014 Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Kaltara Tanjung Selor

Upload: anggita-kurniawaty

Post on 16-Apr-2017

189 views

Category:

Art & Photos


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anggita kurniawaty (14) modern up

ARSITEKTUR PADA MASA MODERN

Disusun Oleh:Anggita Kurniawaty

201511014Fakultas Teknik

Jurusan ArsitekturUniversitas Kaltara Tanjung Selor

Page 2: Anggita kurniawaty (14) modern up

Arsitektur modern diketahui telah berkembang lebih kurang setengah abad, berawal kira – kira tahun 1920 hingga 1960 . Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan dalam teknologi ,sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi Industri ( 1760 – 1863 ) . Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului dengan perubahan dalam masyarakat karena itulah Revolusi Industri juga berakibat pada perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern yaitu:

1. Perubahan dalam bidang teknologi bangunan terutama dalam bidang kon struksi / struktur bangunan (1775 – 1939).

2. Perubahan pada perkotaan atau perkembangan kota-kota (1800 – 1909).3. Perubahan dalam kebudayaan yang menyangkut gaya neoklasik (1750 – 1900)

Page 3: Anggita kurniawaty (14) modern up

PERIODE MASA MODERN1. PERIODE I (1900 – 1929)• Mulai tahun 1890-an sampai dengan 1930-an, terjadi sejumlah pertentangan dalam dunia Arsitektur yang

ditunjukkan melalui munculnya berbagai eksperimen yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok. Hal yang menjadi Pertentangan tersebut antara lain : Arsitektur sebagai art vs Arsitektur sebagai science, Arsitektur sebagai form vs Arsitektur sebagai space, Arsitektur sebagai craft vs Arsitektur sebagai assembly dan Arsitektur sebagai karya manual vs Arsitektur sebagai karya machinal. Arsitektur modern Mulai menonjol setelah PD I (1917) bersamaan dangan hancurnya sarana, prasarana dan ekonomi. Konsep ruang arsitektur sebelumnya dititik beratkan hanya pada kegiatan, emosi & kemulyaan, maka pada masa ini faktor terbentuknya ruang juga ditunjang faktor komposisi, rasio, dimensi manusia. Pada bulan September 1930 telah di adakan suatu konggres oleh CIAM (Congres Internationaux d’Architecture Moderne). Konsep baru dan sangat mendasar dari arsitektur modern antara lain adalah FORM FOLLOWS FUNCTION yang dikembangkan oleh Louis Sullivan (Chicago), dengan beberapa ciri sebagai berikut:

1. Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.2. struktur hadir secara jujur dan tidak perlu dibungkus dengan bentukan masa lampau (tanpa ornamen).3. Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki.4. Fungsi sejalan/menyertai dengan wujud.• Tokoh pada periode I ini antara lain adalah Louis Sullivan, Frank Lloyd Wright, Le Corbusier, Walter Gropius,

dan Ludwig Mies van de rohe

Page 4: Anggita kurniawaty (14) modern up

2. PERIODE II (1930-1939)Pada periode II perkembangan arsitektur modern sudah sampai di seluruh Eropa, Amerika dan Jepang, yg mana masing-masing daerah mempunyai perbedaan iklim, keadaan tanah, corak tradisi, yang bisa mempengaruhi apresiasi bentuknya. Karakteristik bentuk dan tampilan dengan gaya Inter national Style atau Universal Style dari arsitektur modern pada peride ini diwarnai oleh tipe-tipe tampilan baru, yaitu tampilan dengan memperhatikan penggunaan bahan-bahan local / setempat.

• Tokoh arsitektur yang menonjol pada Periode II ini adalah Alvar Aalto, Arne Jacobsen, dan Oscar Niemeyer. Tokoh-tokoh pada Periode I juga berkarya dengan tetap atau terpengaruh oleh pemikiran Periode II, demikian juga pada periode selanjutnya.

3. PERIODE III (1945 – 1958)Perang Dunia II (1941 – 1945) menimbulkan kerusakan pada gedung-gedung dan rumah tinggal, menyebabkan faktor-faktor kebutuhan manusia akan rumah tinggal dan gedung-gedung menjadi latar belakang pada periode ini. karena kerusakan akibat perang tersebut perlu dibangun kembali , maka usaha untuk mempercepat pembangunan antara lain dengan fabrikasi komponen bangunan yang lebih ekonmis dan rasional sesuai dengan tujuan Revolusi Industri.Pada masa ini timbul aliran yang disebut Eklektisisme, aliran yang berpedo man mengambil yang paling baik diantara yang sudah ada, untuk digunakan sebagai bagian dari sesuatu yang baru. Prinsip-prinsip perancangannya didasari pada ke butuhan, fungsi yang dipadu dengan hasil penemuan teknik serta keindahan mesin, menginginkan satu kesatuan antara manusia dengan lingkungannya.

Page 5: Anggita kurniawaty (14) modern up

Tahun 50-an dikatakan sebagai puncak Arsitektur Modern di sebabkan oleh:1. Karena tahun 50-an, segenap filosofi dan prinsip Arsitektur sebagai ilmu telah dapat diformulasikan

dengan sempurna dari ide sampai dengan realisasinya: bangunan kotak dan geometris murni, Platonic solid, menjadi ekspresi yang pas bagi Arsitektur sebagai ilmu, karena dalam ilmu, yang disebut bentuk jika lau memenuhi aturan-aturan geometri, misalnya : lingkaran, bujursangkar, se gitiga ( 2 matra/Dimensi ) dan bola, piramid, kubus ( 3 matra/Dimensi ).

2. Karya-karya Arsitektur mampu dan sangat sempurna untuk mengekspresikan space/ruang (ciri utama ruang adalah: ada tapi tidak dapat dilihat ) yang diwa kili oleh kaca lebar dan bidang-bidang polos (Kaca adalah elemen ruang yang sangat tepat untuk mewakili ruang, karena kaca juga memiliki ciri `ada tapi tak terlihat’. Bidang polos pun dianggap sebagai pengekspresi ruang).

4. PERIODE III fase I (1949 – 1958)Ciri-ciri lain pada bangunan masa ini adalah:1. Penggunaan bidang kaca yang lebar.2. Penggunaan dinding penyekat yang diproduksi secara industrial.3. Permukaan bangunan mulai agak kasar. (menjurus ke brutalisme).4. Sistem “cantilever” dengan tujuan untuk mendapatkan lantai lebih luas.

Page 6: Anggita kurniawaty (14) modern up

• Ada 5 aliran yang berkembang pada masa ini (1950an):• 1. Aliran “penyederhanaan bentuk” (minimalism), di dalam kesederhanaan berusaha mencapai efek yang kaya. Bentuknya lurus-

lurus hampir sama untuk berbagai jenis bangunan. ( tokohnya : Mies van de Rohe).• 2. Aliran “bentuk sesuai dengan fungsi dan bahan”, bila ada bagian yang perlu ditonjolkan akan dibuat menonjol, sehingga ada

variasi pada bentuk masanya. Aliran ini bentuknya lebih plastis dibandingkan aliran di atas. (tokohnya: Alvar Aalto).• 3. Aliran “pernyataan bentuk melalui struktur” (experimental structure), bentuk terlahir dari permainan gaya-gaya struktural,

sehingga tercipta bangunan yang isti mewa bentuknya dan berskala besar.(tokohnya: Eero Saarinen).• 4. Aliran “organik” (organic architecture), berusaha menghubungkan alam dan lingkungan ke dalam pemecahan masalah

arsitektural (tokohnya: Frank Lloyd Wright).• 5. Aliran “perubahan sikap terhadap zaman yang lampau”, menggunakan kembali langgam-langgam dari masa lalu yang sudah

dipermodern dan disederhanakan.(tokohnya : Minoru Yamasaki).

5. PERIODE III fase II (1958 – 1966)• Setelah mengalami beberapa variasi sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan pandangan-pandangan pada fase I dan periode

sebelumnya. Pada fase ini tim bul dua aliran yang menonjol di Eropa dan Amerika yaitu:1. Aliran “Brutalisme”, berasal dari beton brut (beton telanjang), yang dipakai oleh Le Corbusier pada bangunan Unite d’Habitation di Marseilles. Bangunan yang dibuat dengan gaya seperti ini, yaitu menggunakan bahan bangunan yang ka sar, seperti beton expose, batu bata kasar dan bahan lain yang sejenis termasuk di dalam aliran ini. (tokohnya: Le Corbusier, Paul Rudolph, Michael Kallmenn, Eero Sarine, Kenzo Tange, Stubbin).2. Aliran “Formalisme” ,perancangan bangunan berdasarkan segi estetika, lebih menonjolkan bentuk bangunan. Penampilan dipengaruhi oleh faktor emosi dan perasaan dari arsitek, fungsi dinomer duakan, bentuk luar tidak sesuai dengan fungsinya.

Page 7: Anggita kurniawaty (14) modern up

BEBERAPA ALIRAN YANG JUGA BERKEMBANG1. Kubisme

Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 - 1914 di Paris.Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen. Aliran cubism memanfaatkan teknologi beton bertulang yang bentuk dan ukuran- ukurannya standar dengan sistem module.Sistem ini menjadikan suatu bangunan dibangun dalam waktu yang cepat dan memungkinkan dibangun dalam jumlah yang banyak.

2. FuturistikArsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal abad ke 20 dengan bentuk bangunan yang ditandai oleh anti -historicism dan garis panjang mendatar, kecepatan, emosi dan urgensi yang artistik dan gaya ini dimulai pada Italia dan berlangsung pada tahun 1909 sampai 1944. Gaya ini dihidupkan oleh penyair itu Filippo Tommaso Marinetti, dan dia bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek Antonio Sant'Elia dan seniman Umberto Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato Depero, Enrico Prampolini.pendukung bangunan futuristik menyarankan kecepatan, teori pengaruh energi dan ekpresi yang kuat, di dalam usahanya untuk membuat zaman arsitektur yang modern.

3. Rasionalisme atau FungsionalismeDalam pandangan arsitektur modern (1910-1940-an), terjadi perubahan dalam pola dan konsep keindahan arsitektur, di mana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Arsitektur rasionalisme adalah suatu karya arsitektur yang menerapkan konseprasionalisme (mendasarkan rasio atau pemikiran yang logis) kedalam sebuah bangunan arsitektur baik secara fungsional,faktor kenyamanan, maupun estetika. Prinsip-prinsip rasionalisme dianut antara lain oleh tokoh-tokoh seperti : Walter Gropius, Ludwig Meis van Der Rohe, dan LeCorbusier.

Page 9: Anggita kurniawaty (14) modern up

TOKOH-TOKOH DAN ALIRAN BESAR1. Alvar Aalto yang tradisionalis 2. Louis Sullivan “Bapak Modern” 3. Le Corbusier

yang seniman

4. Frank Lloyd Wright yang naturalis 5. Mies Van Der Rohe yang fungsionalis

Page 10: Anggita kurniawaty (14) modern up

KESIMPULAN

• Ciri Umum Arsitektur Modern :- Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam), merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan geografis.- Berupa khayalan, idealis- Bentuk tertentu, fungsional, Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena tidak diolah.- Less is more, Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur tersebut.- Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak- Singular (tunggal), Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).- Nihilism, Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan.- Kejujuran bahan ,Jenis bahan/material yang digunakan diekspos secara polos, ditampilkan apa adanya, contoh : Beton untuk menampilkan kesan berat, massif, dingin, Baja untuk kesan kokoh, kuat, industrialis., dan Kaca untuk kesan ringan, transparan, melayang.

Page 11: Anggita kurniawaty (14) modern up

Arsitektur modern merupakan Internasional Style yang menganut Form Follows Function ( bentuk mengikuti fungsi ). Bentukan platonic solid yang serba kotak, tak berdekorasi, perulangan yang monoton, merupakan ciri arsitektur modern. Arsitektur

modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur di mana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa

sebelum nya arsitektur lebih memikirkan bagaimana cara mengolah façade, orna men, dan aspek-aspek lain yang sifatnya kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non-

fisik lah yang lebih dipentingkan. Fokus dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gaga san ruang,

kemudian mengolah dan mengelaborasinya sedemikian rupa, hingga akhirnya diartikulasikan dalam penyusunan elemen-

elemen ruang secara nyata.