anggaran penjualan
TRANSCRIPT
ANGGARAN PENJUALAN &
ANGGARAN PRODUKSI
Dipresentasikan Oleh:
KELOMPOK 3
Definisi Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan menyajikan informasi tentang perkiraan jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan dan harga jual yang diharapkan diperoleh untuk periode anggaran mendatang.
Anggaran Penjualan
Dalam penyusunan anggaran penjualan yang ada pada makalah ini, kami
menggunakan ilustrasi secara langsung dengan menggunakan PT SINAR TERANG ELEKTRONIK sebagai nama perusahaan yang akan kami buatkan anggaran penjualannya.
ILUSTRASI:PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE) yang berdiri pada ahun 2011 adalah
sebuah perusahaan yang memproduksi lampu jenis LED yang hemat energi. Semua produknya merupakan produk unggulan karena merupakan lampu hemat energi dengan harga yang murah tapi berkualitas baik. Lampu LED Bohlam dan lampu LED Tube merupakan dua produk yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.
PT STE juga memprediksi harga yang akan dikenakan untuk setiap produk yang akan dijual ditahun 2013. Berikut ini adalah tabel yang menyajikan jumlah penjualan produk dalam unit dan harga jual per-unitnya selama tahun 2012.
Langkah-langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Lanjut...
Keterangan LED Bohlam LED Tube
Penjualan (dalam unit) 1.000.000 800.000
Harga jual per unit Rp 10.000 Rp 20.000
Untuk bulan januari tahun 2013 manajemen menargetkan kenaikan penjualan (dalam unit) untuk LED Bohlam dan LED Tube masing-masing 20% dan 25%, namun tidak ada perubahan harga jual.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun anggaran penjualan PT STE untuk bulan januari tahun 2013.
LANGKAH 1
Menghitung penjualan dalam unit untuk produksi lampu LED Bohlam dan LED Tube untuk bulan Januari 2013. Penjualan dalam unit untuk bulan januari 2013 diperoleh dengan menggunakan data-data penjualan di bulan desember tahun 2012 ditambah dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang diharapkan di bulan januari 2013.
LANGKAH 2Menghitung penjualan untuk seluruh produk dengan mengalikan penjualan dalam unit dengan harga jualnya.
Penjualan (Rp) = Penjualan (unit) x Harga jual per unit
Penjualan (Rp) LED Bohlam 1.200.000 x Rp 10.000 = Rp 12.000.000.000
Penjualan (Rp) LED Tube 1.000.000 x RP 20.000 = Rp 20.000.000.000
Penjualan bulan Januari = Penjualan Desember x (1 + Pertumbuhan penjualan Januari)
LED Bohlam 1.000.000 x (1 + 20%) = 1.200.000
LED Tube 800.000 x (1 + 25%) = 1.000.000
LANGKAH 3Menyusun anggaran penjualan januari 2013 dengan memasukkan angka-angka yang diperoleh dari langkah 2.
PT STE
Anggaran penjualan untuk Bulan yang Berakhir pada Januari 2013
LED Bohlam LED Tube Total
Penjualan barang jadi dalam unit 1.200.000 1.000.000
Dikalikan harga jual Rp 10.000 Rp 20.000
Penjualan barang jadi Rp 12.000.000.000 Rp 20.000.000.000 Rp 32.000.000.000
Anggaran penjualan sering kali disusun untuk periode waktu satu tahun, enam bulan, atau kuartalan (tiga bulan).
ILUSTRASI:Dari data berikut kami akan membuat anggaran penjualan per-
kuartal untuk kuartal pertama tahun 2013. Data penjualan aktual tahun 2012
Perusahaan menargetkan kenaikan penjualan untuk setiap produk sebesar 10% ditahun 2013. Harga jual untuk setiap produk juga akan naik sebesar 10%.
Penjualan bulan Januari, Februari, dan Maret untuk kedua produk adalah 20%, 15% dan 25% dari penjualan tahun 2012.
ANGGARAN PENJUALAN LEBIH DARI SATU BULAN
Penjualan
Tahun 2012
LED Bohlam LED Tube
Penjualan (dalam unit) 10.000.000 8.000.000
Harga jual per unit Rp 10.000 Rp 20.000
LANGKAH 1Membuat format anggaran untuk tiga bulan pertama di tahun 2013.
PT STEAnggaran penjualan untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 maret 2013
LED Bohlam LED Tube Total
Januari
Penjualan barang jadi (unit)
dikalikan: Harga jual
Penjualan barang jadi
Februari
Penjualan barang jadi (unit)
dikalikan: Harga jual
Penjualan barang jadi
Maret
Penjualan barang jadi (unit)
dikalikan: Harga jual
Penjualan barang jadi
Total Penjualan Tiga Bulan
Langkah 2Menghitung jumlah unit yang direncanakan untuk dijual dan harga jual setiap produk untuk bulan Januari, Februari, dan Maret 2013.
LED Bohlam
Penjualan (unit) tahun 2012 10.000.000 x 110% = 11.000.000
Penjualan (unit) Januari 11.000.000 x 20% = 2.200.000
Penjualan (unit) Februari 11.000.000 x 15% = 1.650.000
Penjualan (unit) Maret 11.000.000 x 25% = 2.750.000
Harga jual tahun 2012 Rp 10.000 x 10% = Rp 11.000
LED Tube
Penjualan (unit) tahun 2012 8.000.000 x 110% = 8.800.000
Penjualan (unit) Januari 8.800.000 x 20% = 1.760.000
Penjualan (unit) Februari 8.800.000 x 15% = 1.320.000
Penjualan (unit) Maret 8.800.000 x 25% = 2.200.000
Harga jual tahun 2012 Rp 20.000 x 10% = Rp 22.000
Langkah 2
Menghitung penjualan setiap produk untuk bulan Januari, Februari dan Maret 2013
penjualan setiap bulan per produk diperoleh dengan mengalikan unit yang dijual dengan
harga jualnya.
LED Bohlam
Penjualan Januari 2.200.000 x Rp11.000 = Rp 24.200.000.000
Penjualan Februari 1.650.000 x Rp11.000 = Rp 18.150.000.000
Penjualan Maret 2.750.000 x Rp11.000 = Rp 30.250.000.000
LED Tube
Penjualan Januari 1.760.000 x Rp22.000 = Rp 38.000.000.000
Penjualan Februari 1.320.000 x Rp22.000 = Rp 29.040.000.000
Penjualan Maret 2.200.000 x Rp22.000 = Rp 48.400.000.000
Langkah 4Menyelesaikan penyusunan anggaran dengan memasukaan data langkah 2 dan 3.
PT STEAnggaran penjualan untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 maret 2013
LED Bohlam LED Tube Total
Januari
Penjualan barang jadi (unit) 2.220.000 1.760.000
dikalikan: Harga jual 11.000 22.000
Penjualan barang jadi 24.200.000.000 38.000.000.000 62.200.000.000
Februari
Penjualan barang jadi (unit) 1.650.000 1.320.000
dikalikan: Harga jual 11.000 22.000
Penjualan barang jadi 18.150.000.000 29.040.000.000 47.190.000.000
Maret
Penjualan barang jadi (unit) 2.750.000 2.200.000
dikalikan: Harga jual 11.000 22.000
Penjualan barang jadi 30.250.000.000 48.400.000.000 78.650.000.000
Total Penjualan Tiga Bulan 188.040.000.000
Penyusunan anggaran penjualan mengharuskan
perusahaan memperkirakan jumlah unit yang akan dijual dan harga jualnya untuk satu periode anggaran. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memperkirakan penjualan dalam satu periode anggaran. Metode-metode tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitaif.
Pada makalah ini kami akan membahas pengguanaan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis statistika dalam memperkirakan penjualan. Setelah itu, akan dibahas pada penggunaan analisis industri dalam menentuka jumlah penjualan perusahaan.
Memperkirakan Penjualan
Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average)Menggunakan sejumlah data dari masa lalu untuk
memperoleh perkiraan hasil dimasa mendatang. Metode ini akan sangat bermanfaat apabila kita dapat memastikan bahwa permintaan pasar (pelanggan) akan tumbuh secara stabil untuk beberapa periode mendatang.
Proyeksi dengan Metode Rata-Rata BergerakILUSTRASI:
Manajemen PT STE selalu membuat perkiraan penjualan lampu LED untuk bulan berikutnya setiap tanggal 25 bulan sebelumnya. Perkiraan penjualan bulan Januari 2013 dibuat pada tanggal 25 Desember 2012. Perkiraan penjualan untuk jauari diperoleh dengan menggunakan data penjualan tiga bulan sebelumnya yaitu oktober, november dan desember.
Bulan
Penjualan (kuantitas)
LED Bohlam LED Tube
Oktober 2.000.000 1.800.000
November 2.100.000 1.650.000
Desember 2.300.000 1.830.000
Total 6.400.000 5.280.000
BulanPenjualan Kuantitas
LED Bohlam LED Tube
Total Penjualan 3 bulan Sebelumnya 6.400.000 5.280.000
Dibagi 3 : 3 : 3
Rata-rata penjualan 3 bulan 2.200.000 1.760.000
Langkah 1Jumlah penjualan 3 bulan sebelumnya. Tabelnya adalah sebagai berikut:
Langkah 2Cari rata-rata penjualan 3 bulan dengan membagi total penjualan Oktober, November dan Desember 2012.
Penjualan bulan Januari 2013 adalah rata-rata penjualan 3 bulan sebelumnya (Oktober, November, dan Desember 2012), yaitu LED Bohlam 2.200.000 unit dan LED Tube 1.760.000 (Lihat tabel).
Perusahaan-perusahaan yang memiliki bidang usaha sejenis dapat dikelompokkan kedalam satu industri. Penjualan perusahaan sering kali dipengaruhi oleh pertumbuhan penjualan industri tempat perusahaan berada. Oleh karena itu, penjualan perusahaan dalam suatu periode juga dapat diperkirakan dengan memperkirakan penjualan industrinya.
ILUSTRASI:
Pada tahun 2012, PT STE mampu menjual produknya sebesar 18.000.000 unit. Pada tahun yang sama, total penjualan industri mencapai 30.000.000 unit. Jika penjualan industri tahun 2013 diperkirakan naik 10% dan manajemen PT STE memperkirakan pangsa pasar perusahaan untuk tahun 2013 sama dengan pencapaian tahun 2012, maka penentuan penjualan industri dan PT STE untuk tahun 2013, langkah-langkahnya ditampilkan pada slide selanjutnya.
Metode Analisis Industri
Langkah 1
Menghitung pangsa pasar (market share) PT STE untuk tahun 2012. Pangsa pasar perusahaan diperoleh dengan membagi penjualan industri pada satu periode yang sama. Jadi pangsa pasar PT STE untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Pangsa pasar PT STE tahun 2012 = Penjualan PT STE tahun 2012
Penjualan Industri tahun 2012
Pangsa pasar PT STE tahun 2012 = 18.000.000
30.000.000
Pangsa pasar PT STE tahun 2012 = 60%
Langkah 2
Menentukan perkiraan penjualan untuk tahun 2013.
Penjualan indusri tahun 2013 = 30.000.000 x (1 + 10%)
= 33.000.000
Langkah 3
Menentukan pangsa pasar PT STE untuk tahun 2013. Manajemen PT STE memperkirakan pangsa pasar untuk tahun 2013 sama dengan pencapaian tahun 2012, yaitu 60%.
Langkah 4Penjualan PT STE ditahun 2013 diperoleh dengan mengalikan pangsa pasar PT STE ditahun 2013 dengan perkiraan penjualan industri pada tahun yang sama.Penjualan PT STE th. 2013 = Penjualan industri 2013 x Pangsa pasar PT STE 2013
= 33.000.000 unit x 60%= 19.800.000 unit.
DEFINISI ANGGARAN PRODUKSI
Anggaran produksi adalah anggaran yang disusun perusahaan untuk menentukan jumlah barang jadi yang harus diproduksi oleh perusahaan. Anggaran ini dibuat setelah anggaran penjualan disusun karena perusahaan harus menentukan jumlah barang jadi yang harus diproduksi dalam rangka mendukung target penjualan yang ada dianggaran penjualan.
Untuk dapat menyusun anggaran produksi, dibutuhkan berbagai data dan informasi sebagai berikut.
Estimasi jumlah unit barang jadi yang akan dijual pada periode mendatang
Estimasi jumlah persediaan barang jadi pada akhir periode anggaran
Estimasi jumlah persediaan barang jadi diawal periode anggaran
ANGGARAN PRODUKSI
ILUSTRASI:PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE) adalah perusahaan
yang menghasilkan lampu hemat energi LED Bohlam dan LED tube. Perusahaan ini sedang menyusun anggaran produksi untuk produk lampu LED Bohlam untuk bulan Januari 2013. PT STE memperkirakan dapat menjual 2.200.000 unit lampu LED Bohlam bulan Januari 2013. Selain itu, PT STE juga memperkirakan jumlah unit persediaan akhir dan awal LED Bohlam untuk bulan Januari 2013.
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN ANGGARAN PRODUKSI
No. Keterangan Jumlah
1. Penjualan 2.200.000
2. Persediaan Akhir 300.000
3. Persediaan Awal 500.000
Langkah 1Menyusun format anggaran produksi dan memasukkan
data-data penjualan, persediaan akhir brang jadi, dan persediaan awal barang jadi.
Langkah 2Menjumlahkan barang jadi yang dibutuhkan dan menyelesaikan anggaran produksi dengan menghitung jumlah barang jadi yang akan diproduksi.
Anggaran ProduksiPT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)
Untuk Periode Januari 2013Nama Produk: Lampu LED Bohlam
Penjualan (Unit) 2.200.000Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 300.000Jumlah barang jadi yang dibutuhkan Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 500.000Jumlah barang jadi yang akan diproduksi
Langkah 2Menjumlahkan barang jadi yang dibutuhkan dan menyelesaikan anggaran produksi dengan menghitung jumlah barang jadi yang akan diproduksi.
Berdasarkan aggaran produksi yang telah disusun, PT STE harus memproduksi LED Bohlam sebanyak 2.000.000 uni untuk bulan Januari 2013.
Anggaran Produksi
PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)
Untuk Periode Januari 2013
Nama Produk: Lampu LED Bohlam
Penjualan (Unit) 2.200.000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 300.000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 2.500.000
Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 500.000
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 2.000.000
Jika perusahaan ingin menyusun anggaran
produksi lebih dari satu bulan, maka terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan. Persediaan akhir barang jadi disuatu bulan akan
menjadi persediaan awal barang jadi dibulan berikutnya.
Persediaan akhir barang jadi di bulan terakhir dalam satu periode akan menjadi persediaan akhir barang jadi untuk anggaran produksi periode tersebut.
Anggaran ProduksiUntuk Periode Lebih Dari Satu Bulan
ILUSTRASI:PT STE ingin menyusun anggaran produksi kuartal
pertama ditahun 2013 (Januari-Maret) untuk lampu LED Bohlam. Berikut ini adalah rencana penjualan unit LED Bohlam untuk 3 bulan.
Selama tahun 2013, PT STE indah ingin agar tingkat persediaan awal barang jadi setiap bulannya adalah 400.000 unit. Jadi, jumlah persediaan akhir dan persediaan awal barang jadi adalah tetap 400.000 unit.
BulanPenjualan Kuantitas
LED Bohlam
Januari 2.200.000
Februari 1.650.000
Maret 2.750.000
Langkah 1Menyusun format anggaran produksi dan memasukkan data-data penjualan selama bulan Januari, Februari dan Maret 2013.
Anggaran ProduksiPT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)Untuk Kuartal yang berakhir 31 Maret 2013
Nama Produk: Lampu LED Bohlam Januari Februari Maret
Penjualan (Unit) 2.200.000 1.650.000 2.750.000 Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 400.000 400.000 400.000 Jumlah barang jadi yang dibutuhkan Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 400.000 400.000 400.000 Jumlah barang jadi yang akan diproduksi
Ada dua kebijakan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi, yaitu kebijakan stabilisasi tingkat produksi dan kebijakan stabilisasi tingkat persediaan.
Kebijakan Stabilisasi Produksi
Dalam menyusun anggaran produksi untuk periode lebih dari satu bulan, perusahaan seringkali ingin memiliki jumlah produksi yang sama untuk setiap bulannya. Pertimbangannya adalah :
Perusahaan ingin memperoleh biaya produksi yang sama setiap bulannya;
Jumlah pegawai pabrik cenderung tetap setiap bulannya, maka jumlah produksi tiap bulan yang stabil akan lebih tepat digunakan.
Mesin akan berproduksi lebih efisien jika tingkat produksi barang stabil setiap bulannya.
KEBIJAKAN TINGKAT PRODUKSI
ILUSTRASIPT STE menerapkan kebijakan stabilisasi produksi untuk menyusun anggaran produksi produk Lampu LED Bohlam selama periode triwulan pertama 2013. Berikut ini adalah data penjualan, persediaan awal dan akhir barang jadi selama bulan januari-maret 2013.
Bulan Penjualan Unit
Januari 2.200.000
Februari 1.650.000
Maret 2.750.000
Nama Produk Persediaan Akhir (Maret) Persediaan Awal (Januari)
LED Bohlam 400.000 400.0000
Langkah 1Menyusun format anggaran dan memasukkan data penjualan (unit).
Langkah 2Melengkapi kolom total dan membagi jumlah total produksi keseluruhan dengan jumlah bulan dalam anggaran.
PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)Untuk Kuartal yang berakhir 31 Maret 2013
Nama Produk: Lampu LED Bohlam Januari Februari Maret Total
Penjualan (Unit) 2.200.000 1.650.000 2.750.000 6.600.000 Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 400.000 400.000 Jumlah barang jadi yg dibutuhkan Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 400.000 400.000Jumlah barang jadi yg akan diproduksi
PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)Untuk Kuartal yang berakhir 31 Maret 2013
Nama Produk: Lampu LED Bohlam Januari Februari Maret Total
Penjualan (Unit) 2.200.000 1.650.000 2.750.000 6.600.000 Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 400.000 400.000 Jumlah barang jadi yg dibutuhkan 7.000.000Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 400.000 400.000Jumlah barang jadi yg akan diproduksi 2.200.000 2.200.000 2.200.000 6.600.000
Langkah 3Menotal barang jadi yang dibutuhkan dan melengkapinya.
PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)
Untuk Kuartal yang berakhir 31 Maret 2013
Nama Produk: Lampu LED Bohlam
Januari Februari Maret Total
Penjualan (Unit) 2.200.000 1.650.000 2.750.000 6.600.000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 400.000 950.000 400.000 400.000
Jumlah barang jadi yg dibutuhkan 2.600.000 2.600.000 3.150.000 7.000.000
Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 400.000 400.000 950.000 400.000
Jumlah barang jadi yg akan diproduksi 2.200.000 2.200.000 2.200.000 6.600.000
Kebijakan stabilisasi persediaan dapat diterapkan untuk perusahaan
yang tidak menginginkan tingkat persediaan berfluktuasi secara berlebihan setiap periode yang tercakup dalam anggaran.
ILUSTRASI:PT STE menerapkan kebijakan stabilisasi tingkat persediaan untuk menentukan jumlah produksi produknya untuk triwulan pertama 2013. Berikut adalah data penjualan selengkapnya:
KEBIJAKAN STABILISASI TINGKAT PERSEDIAAN
Bulan Penjualan UnitJanuari 2.200.000Februari 1.650.000 Maret 2.750.000
Persediaan Akhir Persediaan Awal500.000 350.000
PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)Untuk Kuartal yang berakhir 31 Maret 2013
Nama Produk: Lampu LED Bohlam Januari Februari Maret Total
Penjualan (Unit) 2.200.000 1.650.000 2.750.000 6.600.000 Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 500.000 Jumlah barang jadi yg dibutuhkan Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 350.000 400.000 450.000 Jumlah barang jadi yg akan diproduksi
Langkah 1Menyusun format anggaran, memasukkan data penjualan dan menghitung jumlah
tingkat persediaan barang jadi setiap bulannya.
Langkah 2Memasukkan persediaan akhir dengan ketentuan persediaan akhir suatu
bulan akan menjadi persediaan awal bulan berikutnya.
PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)Untuk Kuartal yang berakhir 31 Maret 2013
Nama Produk: Lampu LED Bohlam Januari Februari Maret Total
Penjualan (Unit) 2.200.000 1.650.000 2.750.000 6.600.000 Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 400.000 450.000 500.000 Jumlah barang jadi yg dibutuhkan Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 350.000 400.000 450.000 Jumlah barang jadi yg akan diproduksi
PT SINAR TERANG ELEKTRONIK (STE)
Untuk Kuartal yang berakhir 31 Maret 2013
Nama Produk: Lampu LED Bohlam
Januari Februari Maret Total
Penjualan (Unit) 2.200.000 1.650.000 2.750.000 6.600.000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 400.000 450.000 500.000 1.350.000
Jumlah barang jadi yg dibutuhkan 2.600.000 2.100.000 3.250.000 7.950.000
Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 350.000 400.000 450.000 1.200.000
Jumlah barang jadi yg akan diproduksi 2.250.000 1.700.000 2.800.000 6.750.000
Langkah 3Menyelesaikan anggaran produksi dengan menghitung total barang jadi yang diperlukan dan jumlah barang jadi yang aka diproduksi untuk bulan Januari-Maret 2013 dan secara total selama 3 bulan.