anggaran

17
1. PENGERTIAN PENGANGGARAN a. Menurut Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun. b. Menurut Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut. c. Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management". 2. MANFAAT DAN FUNGSI PENYUSUNAN ANGGARAN Menurut Supriyono (2000:41) Anggaran mempunyai beberapa macam fungsi dan manfaat. Manfaat anggaran antara lain untuk : a. Perencanaan kegiatan organisasi atau pusat pertanggungjawaban dalam jangka pendek. b. Membantu mengkoordinasikan rencana jangk pendek.

Upload: elpin-andrianto

Post on 06-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Penganggaran

TRANSCRIPT

Page 1: anggaran

1. PENGERTIAN PENGANGGARAN

a. Menurut Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang

dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan

ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun.

b. Menurut Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakan dokumen yang berusaha

untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan

yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas

organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi

mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan

tersebut.

c. Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and

control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for

accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management".

2. MANFAAT DAN FUNGSI PENYUSUNAN ANGGARAN

Menurut Supriyono (2000:41) Anggaran mempunyai beberapa macam fungsi dan

manfaat. Manfaat anggaran antara lain untuk :

a. Perencanaan kegiatan organisasi atau pusat pertanggungjawaban dalam jangka

pendek.

b. Membantu mengkoordinasikan rencana jangk pendek.

c. Alat komunikasi rencana kepada berbagai manajer pusat pertanggungjawaban.

d. Alat untuk memotivasi para manajer untuk mencapai tujuan pusat

pertanggungjawaban yang dipimpinnya.

e. Alat pengendalian kegiatan dan penilaian prestasai pusat-pusat

pertanggungjawaban dan para manajernya.

f. Alat pendidikan para manajer.

Sedangkan Fungsinya antara lain :

a. Fungsi Perencanaan

Anggaran sebagai alat perencanaan juga harus memperhatikan kaitan anggaran

yang satu dengan anggaran yang lain serta merupakan suatu proses

Page 2: anggaran

pengembangan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan-kegiatan yang yang

dilakukan dimasa mendatang untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini

mencakup penentuan tujuan perusahaan, pengembangan kondisi lingkungan agar

tujuan tersebut dapat dicapai, pemilihan tindakan yang akan dilakukan untuk

mencapai tujuan tersebut, penentuan langkah-langkah untuk menerjemahkan

rencana menjadi kegiatan yang sebenarnya, melakukan perencanaan kembali

untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi.

b. Fungsi Koordinasi

Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan

berbagai unit atau segmen yang ada didalam organisasi agar dapat bekerja secara

selaras kearah pencapaian tujuan. Perlu diketahui bahwa koordinasi harus

diusahakan, jadi tidak dapat diharapkan berjalan secara otomatis karena setiap

individu didalam organisasi mempunyai kepentingan dan persepsi yang

berbeda.terhadap tujuan organisasi. Proses untuk menyelaraskan hubungan antara

karyawan dan pekerja mereka agar saling berhubungan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan membagi pekerjaan diantara

kelompok, individu, dan mengkoordinasikan hubungan antara kegiatan individu

dan kelompok.’

c. Fungsi Komunikasi

Jika organisasi diinginkan berfungsi secara efisien, maka organisasi tersebut harus

menentukan saluran komunikasi melalui dan berbagai unit dalam organisasi

tersebut. Komunikasi meliputi penyampaian informasi yang berhubungan dengan

tujuan, strategi, kebijaksanaan, rencana, pelaksanaan, dan penyimpangan yang

timbul. Dalam penyusunan, berbagai unit dan tingkatan organisasi berkomunikasi

dan berperan serta dalam proses anggaran. Selanjutnya, setiap orang yang

bertanggungjawab terhadap anggaran haraus dinilai mengenai prestasinya melalui

laporan pengendalian produk.

Page 3: anggaran

d. Fungsi Motivasi

Anggaran berfungsi pula sebagai alat untuk memotivasi para pelaksana didalam

melaksanakan tugas-tugas atau mencapai tujuan. Memotivasi para pelaksana

dapat didorong dengan pemberian insentif dalam bentuk hadiah berupa uang,

penghargaan, dan sebagainya kepada mereka yang mencapai prestasi.

e. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi

Anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengendalian kegiatan Karena anggaran

yang sudah disetujui merupakan komitmen dari para pelaksana yang ikut berperan

serta di dalam penyusunan anggaran tersebut. Pengendalian pada dasarnya adalah

membandingkan antara rencana dengan pelaksanaan sehingga dapat ditentukan

penyimpangan yang timbul apakah sudah menjadi ”tanda bahaya” bagi organisasi

atau unit-unitnya.

Penyimpangan tersebut digunakan sebagai dasar evaluasi atau penilaian prestasi

dan umpan balik untuk perbaikan masa yang akan datang. Seringkali istilah

perencanaan dan pengendalian dicampuradukkkan dan seringkali kedua istilah

tersebut digunakan untuk maksud yang sama, sistem anggaran yang baik harus

dihubungkan dengan perencanaan dan pengendalian, perencanaan yang baik tanpa

pengendalian yang efektif berakibat pemborosan dana dan waktu. Sebaliknya,

tanpa perencanaan tidak dapat dilakukan pengendalian ke arah tujuan yang ingin

dicapai.

f. Fungsi Pendidikan

Anggaran juga berfungsi sebagai alat untuk mendidik para manajer mengenai

bagaimana bekerja secara terinci pada pusat pertanggungjawaban yang

dipimpinnya dan sekaligus menghubungkan dengan pusat pertanggungjawaban

lain di dalam organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian, anggaran

bermanfaat untuk latihan kepemimpinan bagi para manajer atau calon manajer

agar dimasa depan mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi.

3. PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN

Page 4: anggaran

a. Pendekatan Tradisional

Terdapat dua ciri utama dalam pendeketan tradisional ini. Ciri pertama adalah

cara penyusunan berdasarkan pos-pos belanja. Anggaran dengan pendekatan

tradisional menampilkan anggaran dalam prespektif sifat dasar (nature) dari

sebuah pengeluaran atau belanja. Ciri kedua dari pendekatan ini adalah

penggunaan konsep inkrementalisme, yaitu jumlah anggaran tahun tertentu

dihitung berdasarkan jumlah tahun sebelumnya dengan tingkat kenaikan tertentu.

Penyusunan anggaran dengan menggunakan pendekatan tradisional memiliki

beberapa kelebihan sebagai berikut:

Pendekatan ini telah lama digunakaan, berbentuk sederhana dan mudah

dipersiapkan serta dimengerti oleh orang yang berkepentingan.

Pendekatan ini cocok dengan pola akuntansi pertanggungjawaban.

Hampir semua program memiliki sifat dasar kesinambungan.

Hampir semua pengeluaran memiliki sifat tidak terhindarkan.

Dalam dunia nyata, keputusan harus didasarkan pada perubahan program

dan perhatian dapat diberikan untuk perubahan yang ditawarkan dan

dibandingkan bila data tahun sebelumya menurut pendekatan ini.

Pendekatan tradisional ini tidak menghalangi pemberian data perencanaan

dan evaluasi yang biasanya berhubungan dengan pendekatan penyusunan

anggaran yang lain sebagai suplemen untuk data yang digunakan untuk

menyusun anggaran dengan pendekatan tradisional ini.

Karena aktivitas merupakan dasar dari unit organisasi, biaya dari setiap

aktivitas akan terakumulasi sebagai biaya dari unit oerganisasi yang

bersangkutan.

Namun, pendekatan tradisional ini juga memiliki beberapa kekurangan yang

mengundang kritik yaitu:

Tidak menyediakan dasar informasi yang memadai bagi pembuat

keputusan.

Page 5: anggaran

Terlalu berorientasi pada pengendalian dan kurang memerhatikan proses

perencanaan dan evaluasi.

Ada yang berpendapat bahwa ada ketidakseniambungan dari perhatian

yang diberikan.

Keputusan perencanaan penting cenderung diawali di tingkat manajemen

terbawah di organisasi dan kemudian naik ke tingkat di atasnya. Padahal

tujuan dan kebijakan seharusnya muncul di tingkat manajamen atas dan

turun ke tingkat-tngkat dibawahnya.

Perencanaan mungkin akan kurang diperhatikan karena anggaran

didasarkan pada besarnya dan pola dari pengeluaran yang telah ada.

Lembaga legislatif hanya diberikan rincian dari daftar pengeluaran dan

tidak diberikan data mengenai fungsi, program, aktivitas, dan indikator

kinerja.

Mendorong pengeluaran daripada penghematan.

b. Pendekatan Kinerja

Pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi berbagai kekurangan yang terdapat

dalam pendekatan tradisional, khususnya kekurangan yang disebabkan oleh tidak

adanya tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam

pencapaian tujuan dan sasaran pelayan publik.

Karakteristik dari pendekatan ini dapat diringkas sebagai berikut:

Mengklasifikasikan akun-akun dalam anggaran berdasarkan fungsi dan

aktivitas dan juga berdasarkan unit organisasi dan rincian belanja.

Menyelidiki dan mengukur aktivitas guna mendapatkan efisiensi

maksimum dan untuk mendapakan standar biaya.

Mendasarkan anggaran untuk periode yang akan datang pada biaya per

unit standar dikalikan dengan jumlah unit aktivitas yang diperkirakan

Page 6: anggaran

harus dilakukan pada periode tersebut. Total anggaran untuk suatu

lembaga adalah jumlah dari perkalian dari biaya standar per unit dengan

jumlah unit aktivitas yang diperkirakan pada periode yang akan datang.

Penggunaan anggaran dengan pendekatan kinerja memberikan beberapa

kelebihan, anatara lain:

Penekanan pada dimasukkannya deskripsi secara naratif dari setiap

aktivitas di setiap anggaran yang diajukan.

Anggaran disusun berdasarkan aktivitas, dengan permintaan yang

didukung oleh estimasi biaya dan pencapaian yang diukur secara

kuantitatif.

Penekanannya pada kebutuhan untuk mengukur output dan input.

Anggaran kinerja yang mensyaratkan adanya data-data kinerja

memungkinkan legislatif untuk menambah atau mengurangi dari jumlah

yang diminta dalam fungsi dan aktivitas tertentu. Hal tersebut tidak dapat

dilakukan kalau data yang ada hanya data belanja, setelah diputuskan oleh

legislatif, eksekutif harus merunut dan merevisi anggarannya.

Menyediakan kepala eksekutif pengendalian yang lebih terhadap

bawahannya.

Anggaran kinerja menekankan aktivitas yang memakai anggaran daripada

berapa jumlah anggaran yang terpakai, dan memerlukan jawaban atas

pertanyaan berikut ini.

Apa tujuan lembaga tersebut? Apa alasan lembaga tersebut

meminta diadakan anggaran? Jasa apa yang diberikan lembaga

tersebut sehingga lembaga tersebut harus tetap ada?

Program atau aktivitas apa yang digunakan oleh lembaga untuk

mencapai tujuan dan sasarannya?

Berapa volume kegiatan /pekerjaan yang dipersyaratakan untuk

setiap aktivitas?

Berapa banyak jasa yang dapat diberikan dengan menggunakan

anggaran tahun lalu?

Page 7: anggaran

Berapa banyak aktivitas atau jasa yang diberikan yang

diharapan oleh legislatif atau pembayar pajak jika jumlah

anggaran yang diminta dikabulkan?

Namun, anggaran dengan pendekatan kinerja juga memiliki beberapa kekurangan

yaitu:

Hanya sedikit dari pemerintah pusat dan daerah yang memiliki staf

anggaran atau akuntansi yang memiliki kemampuan memadai untuk

mengidentifikasi unit pengukuran dan melaksanakan analisis biaya.

Banyak jasa dan aktivitas pemerintah tidak dapat langsung terukur dalam

satuan unit output atau biaya per unit yang dapat dimengerti dengan

mudah.

Akun-akun dalam pemerintah telah secara khusus dibuat dengan dasar

anggaran yang dikeluarkan (cash basis). Hal ini membuat pengumpulan

data untuk keperluan pengukuran kinerja sangat sulit, bahkan kadangkala

tidak memungkinkan.

Kadang kala, aktivitas lansung diukur biayanya secara detail dan

dilakukan pengukuran secara detail lainnya tanpa adanya pertimbangan

memadai yang diberikan pada perlu atau tidaknya aktivitas itu sendiri.

Dengan kata lain, tidak ada pertimbangan untuk menentukan apakah

aktivitas tersebut merupakan alat terbaik untuk mencapai tujuan

organisasi.

4. ANGGARAN KOMREHENSIF

Dalam penyusunan anggaran perusahaan ada 2 macam cara yakni dengan partial

budgeting dan comprehensive budgeting. comprehensive budgeting adalah penyusunan

anggaran secara keseluruhan ataumenyeluruh. Sedangkan partial budgeting artinya

penyusunan anggaran dengan cara sebagian demi sebagian.

Beberpa alas an perusahaan menyusun anggaran secara partial, diantaranya:

Page 8: anggaran

1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara

keseluruhan karena terbatasnya skill yang dimiliki sehingga anggaran dibuat sebagian

yang diperlukan saja.

2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam

perusahaan. Penyusunan anggaran perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat

dengan tersedia atau tidaknya data serta ketepatan data.

3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun

anggaran yang perlu saja.

Isitilah “Comprehensive” dalam penganggaran dapat dapat diartikan sebagai berikut:

a. Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan.

b. Pemakaian total system approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Dalam penyusunan anggaran komprehensif ada beberapa pedoman yang perlu

diperhatikan, diantaranya:

1. Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas oleh perusahaan .

2. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.

3. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.

Pada dasarnya anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi komponen substantive

plan dan financial plan. Substantive plan adalah rencana yang mencerminkan apa

yangakan ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang, strategi yang dipakai serta asumsinya. Sedangkan financial plan adalah

penjabaran segala hal yang direncanakan tersebutmenjadi suatu anggaran yangmemiliki

prespektive financial . dengan kata lain financial plan merupakan usaha untuk

mengkuantifisir segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan.

Financial plan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana,

strategi tersebut untuk periode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan pada jangka

waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi: a. anggaran jangka panjang

(strategic plan); b. anggaran tahunan (tactical plan).

Page 9: anggaran

Anggaran Jangka Pangjang, anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan

perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun bahkan lebih dari

lima atau sepuluh tahun. Seperti: a. penjualan, biaya dan laba

b. penentuan besarnya modal

c. penentuan tambahan modal

d. perkiraan arus dana

e. perkiraan kebutuhan tenaga kerja

Anggaran Tahunan, anggaran tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan

suatu perusahaan perusahaan.

Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi :

a. Anggaran operasional

b. Anggaran keuangan

A. Anggaran Operasional

Anggatan operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan

untuk mencapai tujuannya yakni memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.

Anggaran operasional dibagi menjadi 2 :

1. Anggaran pryeksi rugi/laba, dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya

laba, baik menurut bagian , menurut jenis produk maupun laba yang merupakan

keseluruhan.

2. Anggaran pembantu rugi/laba (income statement supporting budget). Anggaran ini

melipiputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu

laporan rugi/laba (income statement) yakni:

a. Angaran penjualan

b. Anggaran produksi

c. Anggaran biaya distribusi

d. Anggaran biaya umum dan administrasi

e. Anggaran type appropriasi

Page 10: anggaran

Anggaran penjualan

Anggaran ini meliputi data jenis produk yang dijual, volume produk yang dijual, harga

produk persatuan , wilayah pemasaran.

Anggaran produksi

Anggaran ini disusun dengan memperhatian segala kegiatan produksi, yang diperlukan

untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran produksi ini terdiri

dari beberapa sub anggaran (sub budget) yakni:

a. Anggaran jumlah yang harus diproduksi

b. Anggaran bahan mentah, yang terdiri dari: anggaran kebutuhan bahan mentah

(dalam unit) anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga). Anggaran biaya

bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi (dalam harga)

c. Anggaran tenaga kerja langsung

d. Anggaran biaya overhead pabrik yakni anggaran semua jenis biaya yang

dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain biaya materi dan biaya tenaga kerja

langsung.

Anggaran biaya distribusi

Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yag akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam

hubungannya denga kegiatan memasarkan produk, diantaranya adalah : biaya untuk

salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjual lainya, ongkos pengangkutan dan lain

sebagainya.

Anggaran biaya umum dan administrasi

Yaitu anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk

direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi.

Anggaran type apropriasi

Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai bagian

dari anggaran-anggaran sebelumnya, seperti:

a. Anggaran pemeliharaan

Page 11: anggaran

b. Anggaran penelitian

c. Angaran iklan dan promosi

B. Anggaran Kueuangan (Financial budget)

Anggaran ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan

piutang perusahaan. Anggaran keuangan ini meliputi:

1. Anggaran Proyeksi Neraca

Anggaran proyeksi neraca yaitu aktiva dan pasiva yang dimiliki perusahaa

pada akhir suatu periode produksi

2. Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca

Anggaran ini merinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama pospos

yang berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan, pos-pos tersebut antara lain:

1. Anggaran kas

2. Anggaran piutang

3. Anggaran utang

4. Anggaran penambahan modal

5. Anggaran penyusutan aktiva

6. Anggaran persediaan

7. Anggaran biaya finansial

Anggaran operasional dan anggaran financial adalah bagian dari planning atau

forecasting budget, selain forecasting maka selanjutnya dalam angaran comprehensive

anggaran dikenal pula:

· Anggaran variable untuk berbagai biaya/pengeluaran (variable expenses budget)

· Data statistic pembantu (supplementary statistic)

· Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan anggaran (internal

report)