ang bilah bambu sebilah pedang seribu romansa mike
DESCRIPTION
storyTRANSCRIPT
----------------------- Page 1--------------------------------------------- Page 2----------------------Pedang Bilah Bambu Sebilah Pedang Seribu Romansa Oleh: Mike Simons [email protected] 2 ----------------------- Page 3----------------------Epilog Makam Para Pecinta Berapakah panjangnya ? hanya empat jengkal hingga ke gagang apakah ada tanda yang istimewa ? tidak tidak ada hanya sebilah pedang terbuat dari logam biasa
yang tertancap pada sebuah batu, tidak ada hal yang istimewa pada pedang itu apa bukan karena ketajamannya? jelas bukan ! sebagian badan pedang bahkan sudah berkarat! bilakah ada hal seperti itu? ehm tentu saja ada!
Sesungguhnya hanya satu hal yang membuat pedang itu menjadi terkenal dan istimewa apa itu..? 3 ----------------------- Page 4----------------------diam sejenak kita sudah sampai, lihat saja didepan sana dan kau pasti akan tahu apa yang ku maksudkan !
Udara ubuh
dingin
tiba-tiba
saja
berhembus
kencang
meniup
t
kedua Resi yang berjalan sambil berbincang tesebut. Udara erasa kencang kan dingin Kala yang mereka mencucuk menapakkan tulang tersebut kedua kaki semakin pada t unda
terakhir anak tangga yang menuju pedataran di lereng utara puncak gunung Kelud tersebut. Kedua Resi tersebut menatap putih kedepan yang dengan menghentikan langkah masing-masing sembari pandangan oleh dada dua yang orang sulit Resi dilukiskan, itu berkibar kala Jubah kencang melihat
dikenakan debaran
sekencang satu
masing-masing
pemandangan ganjil! Dihadapan mereka terbentang satu hamparan padang berbatu yang amat dan tandus, takjub namun bukan hal ini yang membuat kuburan mereka dempet heran yang
melainkan keberadaan
ratusan
mengelilingi sebuah batu aneh yang ditancapi sebilah pedang! Anehnya letak disebelah atu, walaupun utara keadaan Gunung kelud sekeliling ini sangat pedataran tandus yang dan ter berb
namun disekeliling batu pedang dan ratusan 4 ----------------------- Page 5----------------------mengelilingi makam tersebut tumbuh semacam tanaman
makam dempet yang
menjalar
yang berbunga sangat indah dan berwarna putih. Tanaman ruh menjalar ini terlihat menjalar dan merambati selu
makam yang ada, termasuk pada batu berpedang. Salah t satu sulur badan tanaman hingga tersebut ke malah dan terlihat pada meramba gagang
disepanjang
pedang
gagangnya
tersebut at
tumbuh
sekuntum
bunga
berwarna
putih
yang
terlih
menggantung dengan indahnya! Diatas ebut batu aneh dengan pedang tertancap diatasnya ters
terukir beberapa bait tulisan yang sebagian besar sudah tidak bisa terbaca merambat. Hanya sebait kalimat yang masih bisa terbaca dengan jelas, mat tersebut berbunyi: Seberapa Dalam Cintamu Padaku..? Kedua orang resi tampak tercenung, tenggelam dalam alam pikiran masing-masing. Beberapa saat kemudian lihat mereka disana seru resi yang bertubuh tinggi besar. 5 ----------------------- Page 6----------------------Jagat terlambat Dari arah sebelah tenggara nampak seorang gadis berjalan terseokseok yang sembari mendukung tubuh seorang pria. wajahnya Dewa Bathara ! Syukurlah, nampaknya kita belum kali dengan jelas karena tertutup lumut dan batang tanaman
cantik nampak digelayuti mendung kelabu. kakang Randu kita sudah kearah sampai .. wajah pria bisik yang sang gadis sembari di
memalingkan pundaknya Sang yang pria
wajahnya
terkulai
lemah
nampak
membuka
matanya
sedikit,
bibirnya
membiru nampak tersenyum tipis. Lestari Sang gadis terlihat tersenyum.
Manis sekal i! akhirnya kita sampai juga disini kang lihat! Batu itu sudah
terlihat! ujar sang gadis sembari menghembuskan nafas lega. Tak dirasanya lagi kelelahan dan penat yang mendera selama perjalanan panjangnya yang amat melelahkan itu. Sambil mendukung seorang pria pula! 6 ----------------------- Page 7----------------------Langkah sang gadis semakin lama semakin mantap. kakinya yang
jenjang semakin jauh memasuki kompleks pemakaman yang entah dibuat oleh siapa tesebut. Kedua resi tampak terpaku, wajah terbilang pucat seketika! celaka ! Kita harus segera bertindak! Kedua mun resi serentak berkelebat memasuki areal makam, na
baru beberapa langkah kedua resi memasuki kompleks pemakaman ganjil tersebut, satu keanehan tiba-tiba terjadi! Begitu menginjakkan kaki ke pelataran makam, tiba-tiba pandangan kedua tu resi bagaikan tampak terpesat amat menjadi dekat dua! hanya Mata terpisah kiri melihat tiga makam ba
berpedang dari
tempat mereka berdiri, namun mata kanan masing-masing melihat batu berpedang terlihat amat jauh terpaut puluhan Makam! astaga ! sembari ya Formasi mengucak-ucak apa ini ? kedua ucap matanya, Resi apa yang yang berbadan dilakukann kecil
tersebut malah membuat keadaan dirinya menjadi tidak lebih baik, Kala kedua matanya memandang kedepan pandangan jauh dekat
tersebut malah seakan berganti-ganti pada kedua matanya! Resi yang berbadan besar terdengar membaca doa sejenak sebelum tiba-tiba melesat keatas dengan menggunakan ilmu meringankan
7 ----------------------- Page 8----------------------tubuh, Tubuhnya yang tinggi besar mendarat tepat diatas sebuah
pusara makam dempet. Resi apa yang enjadi dilakukannya justru membuat dirinya malah m diatas pusara lalu edarkan pandangan kesekelilingnya,
bertambah bingung bukan buatan! Dalam pandangan sang resi diatas pusara, makam-makam dempet tersebut sang t lagi! Sang resi mendadak merasa pening! Tubuhnya tiba-tiba meluncur resi nampak bergerak wujud berpindah-pindah! batu pedang Betapapun malah sudah kerasnya tidak terliha
mencari,
jatuh dari atas makam! Kalinyamat ! seru resi satunya sembari memapah bangun resi
sahabatnya yang terjatuh dari atas pusara. aku tidak apa-apa Jenang Mulya ucap resi yang dipanggil
dengan sebutan Kalinyamat ini. ratusan makam dempet ini benar-benar aneh! Susunannya benarbenar ajaib dan membingungkan, entah tokoh kosen mana yang
mampu menciptakan formasi yang benar-benar hebat ini Kurasa esat seperti ini hanya satu orang yang bisa membuat formasi peny
ucap Resi Kalinyamat pelan. 8
----------------------- Page 9----------------------aku pun percaya kau pasti dapat menduga siapa orangnya Resi Kalinyamat. Resi Jenang Mulya terhenyak lanjut
apa maksudmu Dia? dengan sendirinya tidak mungkin ada orang lain lagi tidak mungkin! Bukankah setelah peristiwa itu dia dikabarkan
telah meninggal menjatuhkan diri ke Jurang Lampir? Resi Kalinyamat menggeleng pelan. aku tidak berpikir demikian untuk terjatuh dari kepandaiannya terlalu tinggi! hanya tersebut rasanya bukanlah suatu hal
jurang
yang terlalu membahayakan bagi orang seperti dia Selain itu segala hal bisa saja terjadi ini fat mutlak! Sabda Sabda Sabda hanya kehendak Sang tidak ada yang pasti didunia Hyang Widhi Wisesa yang bersi
Kedua orang resi kembali termenung tenggelam dalam alam pikiran masing-masing. 9 ----------------------- Page 10----------------------Ruwet! Sementara itu gadis bernama Lestari telah sampai didepan batu
berpedang, dengan sikap penuh hormat sang gadis lalu bersimpuh sembari pangkuannya. Sang pemuda membuka matanya sesaat, hanya sesaat Sang h gadis membelai wajah sang pemuda dengan penuh kasi meletakkan pemuda yang dipondongnya kedalam
sayang. Mulutnya sungguh terasa berat untuk berujar. Sungguh berat! Namun toh akhirnya dia berucap juga. Bersatu hati di batu pedang membalas budi penuhi janji
hidup tanpa penyesalan mata.
desis sang gadis sembari meneteskan air
angkara kenangan
murka
tak biar
putuskan bersatu
cinta
urusan
dibelakang satu suara
tinggal tersendat
selamanya ucap
yang menyerupai bisikan lirih membalas perkataan sang gadis. bisikan yang keluar dari bibir seorang pria yang berada di rembang maut! 10 ----------------------- Page 11----------------------Air mata sang gadis meleleh semakin deras kala berucap bersamaan dengan pria dalam pondongannya. langit mendengar bumi bersaksi kami berjanji sehidup semati
segala budi dan dendam kami ikat di batu pedang biarlah semua terjadi Apa yang diucapkan oleh sepasang muda-mudi ini ternyata adalah tulisan dibatu pedang yang sudah tak bisa terbaca lagi! Siapakah sebenarnya mereka? Wajah at membelai nga sang lembut pria tampak sang semakin pria membiru, sebelum sang gadis lirih di terlih teli
wajah
berbisik
kekasihnya tersebut. Seberapa dalam cintamu padaku ? Sang pria tersenyum sembari berucap pelan, sayang ucapannya tak dapat terdengar hanya telunjuk yang mengarah birunya Samudera di kejauhan yang menjawab segalanya Keesokan harinya nampak sepasang kubur baru telah berdiri di satu sudut area makam batu pedang. Entah siapa yang membuat tidak ada yang tahu! Kubur baru ini pun telah dirambati oleh tanaman berbunga putih. 11 ----------------------- Page 12----------------------Kedua resi juga tak tampak lagi.
Hanya kesunyian yang terasa. Diam Senyap Dingin * * * 12 ----------------------- Page 13----------------------Chapter 1 Do you like a cup of tea? Pagi at sangat as itu udara lengang. bertiup Semalam sangat hujan dingin, memang jalanan pun masih lumayan terlih der
turun
sehingga paginya udara terasa benar-benar mencucuk tulang. Sebagaimana Melati pagi itu toko-toko juga dan masih bangunan nampak sunyi lainnya, senyap, Wisma pintunya Kuntum saja
masih terlihat tertutup rapat. Memang ak mengherankan m penginapan ini selalu sepagi tutup larut malam penginapan jadi tid belu
jika sampai
itu pemilik
membuka pintu depannya. namun g remaja kesunyian botak berdandan pagi itu tiba-tiba seorang terpecahkan kacung menerobos kala seoran
seperti
pintu
depan lalu berlarian kesana kemari! remaja berdandan kacung ini berlarian sembari mencoba memeriksa setiap kamar yang terdapat pada Rumah bordil yang berkedok
sebagai penginapan tersebut. Den ! Den Kusuma ! Aden dimana ? teriak kacung tersebut
sembari berlari-lari diantara koridor penginapan tersebut. 13
----------------------- Page 14----------------------Aaaauuwwww seraya seseorang os kedalam kamar. Den Den Kusuma disini ? ucap si kacung sembari memandang kang mas ada orang gila ! kedalam teriak seorang kala gadis
meringkuk
bersembunyi pintu
selimutnya dan
tiba-tiba menerob
membuka
kamarnya
langsung
kian kemari keparat ! gemuk ngan Sendal! maaf maaf ucap si kacung sembari beringsut mundur sambil cepat pergi dari sembari sini ! Bentak seorang kepala pria bertubuh de
berkeringat
menimpuk
si kacung
memegang kepala botaknya yang kena timpuk. Dasar Botak sialan ! Bisanya hanya menggangu saja ucap si
pria gemuk sembari beranjak menutup pintu yang terbuka. Setelah itu suk pria tersebut beranjak kembali keatas ranjang dan ma
kedalam selimut. kita dibalik bulat lanjutin lagi yuk ! yang bisik langsung sang pria sembari geli kala memeluk wajah gadis
selimut
terkikik
keringatan si pria disusupkan ke seluruh pelosok tubuhnya. Sementara teriak itu sehingga si kacung membangunkan tersebut. kembali berlari orang kesana yang pengunjung kemari menginap berteriak di
beberapa semua 14
penginapan itu
Hampir
penginapan
----------------------- Page 15----------------------terbangun serapah. Beberapa orang pria bertampang sangar terlihat menunjukan wajah dan keluar dari kamar seraya mengeluarkan sumpah
kesal bercampur marah, jelas-jelas mereka merasa amat terganggu akibat teriakan si kacung. Seorang diantaranya yang bertubuh besar bertato bahkan langsung mengangkat kerah baju lurik si kacung tinggi-tinggi. monyet sialan ! Berani-beraninya kamu ribut disini pakai acara
teriak-teriak segala! Apa sudah punya nyawa rangkap sampeyan! maaf saya tidak bermaksud untuk menganggu dan cari ribut
disini saya Cuma sedang mencari juragan muda saya hajar saja bacotnya Suro ! Biar dia tidak banyak cakap ! Teriak seorang tamu dari sebuah kamar yang pintunya juga terpentang. Rupanya tamu satu ini merupakan teman lelaki bernama Suro yang saat itu sedang menarik baju si kacung dan mengangkatnya tinggitinggi. jangan sumpah tuan saya ampuni hanya saya mencari saya janji tidak juragan muda ribut-ribut saya ucap lagi sang
kacung memelas. 15 ----------------------- Page 16----------------------kalau kamu hanya mencari tuanmu, kenapa sampai harus berkoarkoar membangunkan semua orang huh ? saya saya tidak tahu tuan saya berada dikamar yang mana Kamu kan bisa bertanya pada pemilik penginapan segala! dan Sur
keparat ! bukannya o
berlarian
sambil
berteriak-teriak
bentak
sembari memperketat cekalannya. Wajah si kacung terlihat semakin memerah. Dirinya pasrah kala
melihat tangan Suro yang terayun kearah wajahnya. Mata sang kacung terpejam menanti pukulan. Namun pukulan itu tak kunjung datang. Yang datang adalah sebuah barang. barang itu hanyalah sebuah kasut.
dan kasut tempatnya adalah dikaki. Namun itu kali ini sangat jelas terlihat sebuah kasut. Dan kasut
tidak berada pada kaki seseorang. Kasut itu ada di wajah Suro! Jelas itu bukan kasut Suro! 16 ----------------------- Page 17----------------------Keparaaaat ! terkena lemparan teriak kasut. Suro Pegangannya seraya pada membekap kerah baju wajahnya si kacung yang
botak sontak mengendur. Setelah mengusap wajahnya beberapa kali pria bertubuh besar ini
kemudian melayangkan pandang ke seluruh bangunan penginapan dengan mata menyala-nyala. Setan Alas ! siapa yang berani main gila dengan Suro Berahi Si
Pelukan Dewa? Mata suro terlihat membeliak besar berputaran dengan wajah merah padam a menahan amarah! Kasut yang tadi mendarat diwajahny
terlihat hancur dalam genggaman tangannya. Semua orang yang tadinya berdiri didepan pintu kontan tersurut
mundur melihat tampang Suro yang menyeramkan. Buseeet ! Nama sama Julukan sampeyan dah klop banget dah ! Merangsang banget ! Suro an Berahi ucap satu suara memecah keheningan Si Pelukan Dewa celingukan kekiri dan kekan
mencari asal suara. 17 ----------------------- Page 18----------------------Keparat menyelesaikan i Haram Jaad .. Sumpah Hoeekkk !!!! serapahnya, belum Sempat kembali Suro terhent
ucapannya
saat sesuatu dirasakan melesat cepat dan menyumpal mulutnya! Kali ini kembali terlihat sebuah kasut, namun kembali bukan kasut milik Suro. Kasut Suro Masih Lengkap, masih menempel di kedua kakinya. Hanya si kacung yang kasutnya tinggal satu. Kasut satunya lagi nampak tersangkut ditenggorokan Suro! kau memaki boleh pukul Majikanku ! diriku sesukamu Teriak Si tapi jangan kacung sekali-kali kau tiba-tiba sembari
menghentakkan tubuhnya yang dipegang oleh Suro Berahi. Satu Tendangan..! Dua Tendangan !! Tiga Tendangan Dalam hitungan detik !!! tiga tendangan beruntun melabrak tubuh
Suro yang masih memegang mulutnya yang tersumpal Kasut! 18 ----------------------- Page 19----------------------Tendangan dari Si Kacung Botak! Siapa u yang mengira seorang remaja yang terlihat lemah mamp
melakukan hal seperti itu? Bahkan Suro pun pastinya takkan pernah berpikir Si botak yang
hampir dilabraknya bisa mempecundanginya seperti itu. Dan memang Suro Tak Sempat Memikirkannya. Suro Berahi keburu Pingsan Masih dengan Sebuah Kasut di dalam mulutnya ! ha.ha.ha Cing! Jangan kasar-kasar sama tamu! Kalau sudah
tidak ada tamu yang mau menginap disini, bagaimana nanti nasib kakak kita yang cantik ini nampak Melati. berdiri di ucap seorang pemuda tanggung yang lantai dua penginapan Wisma Kuntum
balkon
Sembari
berucap
tangannya
terlihat
mencubit
pinggul
gadis
cantik
yang bersandar disampingnya ih nakal banget sih ? Entar kalo minta lagi kakak gak bakalan Biar tahu rasa ! ucap gadis yang berdiri di samping sang
kasih!
pemuda sembari merajuk manja. 19 ----------------------- Page 20----------------------Pemuda riang. cukup Di yang Umur tampan berdiri di samping pemuda dengan ini sang gadis belas alis hanya tahun. berbentuk bisa tertawa Wajahnya golok.
sekitar sembilan mata tajam dan
wajahnya yang tampan tersebut nampak beberapa luka antara lain di alis kanan dan dibawah dagu. Walaupun begitu semua luka itu tidak sebaliknya Si pemuda malah terlihat lebih jantan! Den Kusuma ! kemari Cing ! Si kacung botak nampak berlari cepat mendaki anak tangga menuju kehadapan pemuda yang berdiri bertelanjang dada. Kus, dia siapa sih kok dipanggil cing cing segala ? Kayak membuat wajah sang pemuda menjadi buruk. Malah
orang manggil Kucing pelukan si pemuda.
ucap si gadis sembari menggelendot dalam
ha.ha.ha benaran kak ! Dia ntu emang namanya Kucing Kucing Botak ! benaran ? 20 ----------------------- Page 21----------------------ehm
Sumpah ? hari gini pake sumpah segala? Ogah ah ! kalo gak percaya Tanya aja ndiri atau jangan-jangan kakak naksir neeh? he.he.he Bayu !!!! gemes si gadis seraya menggigit bahu si pemuda. Adaooow .!! pembalasan ! Tangan menelusup sana! Mata si gadis terbeliak besar sebesar rongga mulutnya yang terbuka! Alkisah menantang muka bumi. Dan Abunawas mampu melakukannya! Namun nampaknya Gadis ini jauh lebih hebat dari Abunawas ! 21 ----------------------- Page 22----------------------Setelah Gadis sungut. Sementara memerah Ada apa Cing? Pagi-pagi sudah ribut di tempat orang memang itu Bayu Kusuma nampak mengelus pipinya yang puas akhirnya memaki ditambah dengan Bayu satu Kusuma tamparan di pipi, Si disebutkan Abunawas bahwa untuk Sultan nama Harun semua Al Rasyid di pernah Pemuda dengan Bernama nakalnya Bayu Kusuma lembah ini bergerak subur cepat tega banget sih .! Sakit Tahu..! Rasakan nih
mencubit
di bawah
menyebut
binatang
meninggalkan
sembari
bersungut-
ada masalah di rumah ? Remaja i botak yang dipanggil dengan sebutan Kucing Botak in
terlihat menganggukkan kepala. saya disuruh Den Putri untuk menyuruh Tuan Muda pulang
Tuan Besar Pangeran sedang dalam perjalanan pulang
Wajah Bayu Kusuma sontak berubah. Wah celaka kalau begitu ! Kita harus pulang sekarang ! Urusan bakalan panjang kalau kita kedahuluan Ayahanda kau sudah siapkan kuda Cing? Sudah Den, kuda Aden dan kuda saya, sudah saya ikat di depan wisma 22 ----------------------- Page 23----------------------kalau begitu ayo kita berangkat sekarang Setelah ada terlebih dahulu membayar semua kewajibannya kep
pemilik penginapan, Bayu Kusuma dan Kucing Botak lalu bergegas menaiki n kuda masing-masing dan melesat cepat meninggalka
penginapan kecil tersebut. Kuda yang dinaiki kuda oleh plihan, Bayu Kusuma dan tidak Kucing heran Botak kecepatan adalah lari
sepasang dari
sehingga
kedua kuda itu benar-benar mengagumkan. Tidak sampai sepenanakan nasi kemudian, kedua orang pemuda ini akhirnya memasuki patas wilayah kekuasaan Keraton Ufuk Barat
tempat tujuan mereka. Saat pintu gerbang masuk Keraton Ufuk Barat sudah mulai terlihat dengan jelas, Bayu Kusuma dan Kucing Botak mulai memperlambat laju kuda Alis Empat ini yang terlihat mereka sesekali tunggangi, tersenyum Putra dan Tunggal menyapa Pangeran setiap orang
yang melintas di dekat mereka. Sesampainya menyapa di depan orang pintu prajurit gerbang, penjaga Bayu Kusuma yang juga nampak
kedua
gerbang
sebelumnya
terlihat membungkuk memberi hormat. 23
----------------------- Page 24----------------------Gimana Kusuma Ki Jembut? sembari Obatnya mata semalam pada tokcer salah kan? ucap prajurit Bayu
mengedipkan
seorang
yang nampak membimbing tali les kuda yang dinaikinya. Wuuuaah ! sampai malu Hebat Den ! Nini sampai teriak-teriak segala ! Saya sama tetangga ucap prajurit yang nampak mulai
uzur ini dengan wajah kemerahan. Bayu Kusuma dan Kucing Botak sontak berpandangan dan tertawa lepas. Sementara kepala. aduh Sampeyan ini bagaimana toh? udah aki-aki masih juga itu prajurit satunya nampak menggeleng-gelengkan
kegatelan ! Pake minta obat kuat sama den Kusuma Segala ! Gak kasihan bini apa ? ha.ha.ha Paman Sentanu jangan kuatir, masak lupa kalo Nini
Jembut badannya segede gajah? Harusnya paman kasihannya sama Aki Jembut. Lihat! Aki sampai minta pesan obat kuat segala sama Den Kusuma itu tandanya Aki Jembut sayang istri Botak membalas ucapan prajurit yang ucap Kucing dipanggil dengan sebutan
paman Sentanu ini. 24 ----------------------- Page 25----------------------belain sih belain Cing, tapi jangan bilang istriku segede gajah donk! Gimana sih ? sungut Ki Jembut yang langsung disambut ledakan
tawa oleh yang lainnya. Setelah tawanya reda, Bayu Kusuma nampak menyerahkan sebuah bungkusan kecil terikat kepada Sentanu. apa ini den? beberapa di hari yang lalu aku bertemu dengan seorang Empu
tengah pu tersebut rap
jalan, untuk
karena
teringat
paman sesuatu
aku untuk
lalu
meminta Aku
Em ha
membuatkan
paman.
paman Sentanu menyukainya Prajurit ang setengah baya ini kemudan membuka bungkusan y
diberikan oleh Bayu Kusuma dengan kening berkerut. Bungkusan kecil kira yang saja, diberikan namun oleh Bayu begitu dibuka Kusuma oleh sebenarnya Sentanu hanya tidak ter
bagaimana ekspresi kegembiraan yang ditujukkan oleh Prajurit ini. Bungkusan itu berisi satu set perangkat pahat ukir. Ya Tuhan! bukankah ini perangkat pahat yang seperti biasa dipakai oleh Empu Galunggung Den tukang ukir terkenal bisa dari Jepara itu ucap Den? Sentanu
Darimana
Kusuma
mendapatkannya? 25
----------------------- Page 26----------------------sembari kayu menatap pulang balik antara perangkat ukir
ditangannya dan wajah Bayu Kusuma seakan tak percaya. seperti Seorang lihat yang kubilang Empu di tadi paman Sentanu, jalan, aku karena bertemu dengan me
tengah
tertarik
kepiawaiannya mengukir aku jadi teringat kepada paman, dan aku pun teringat kalau alat ukir yang paman pakai sudah mulai karatan dan ntuk meminta yang sudah kepada dipunyainya tidak Empu untuk bagus itu lagi. Karena untuk diberikan membuat kepada itu aku perangkat Paman, eh ukir mencoba seperti dia u
ternyata
malah memberikan alat ukirnya kepada ku Sentanu kembali memandang dengan takjub perangkat ukir yang
berada digenggaman tangannya.
tidak
bisa
tidak !
Ini
pasti
pahat
ukir
milik
empu
itu
Empu
Galunggung ! Aku harus mencobanya
aku harus mencobanya !
gumam Sang Prajurit seakan tak sadar dengan keadaan sekitarnya. Sentanu tanpa terlihat berjalan kembali ke pos penjagaan
mempedulikan lagi keberadaan Bayu Kusuma dan yang lainnya. Prajurit itu kemudian terlihat mengambil balokan kayu yang terlihat tersusun rapi di dalam posnya dan mulai mengukir menggunakan
Alat Ukir yang diberikan oleh Bayu Kusuma. 26 ----------------------- Page 27----------------------tuh lihat dia den ! Tadi saja saya sama dicerca Aden, Eh habis-habisan ! gak pake Sekarang teri
giliran ma
dikasih
barang
acara
kasih langsung ngeloyor pergi ! Dasar Setan Ukir ! biarkan saja Ki kita juga semua kan tahu kesukaan paman
Sentanu, orang itu kalau sudah asik ngukir sudah tidak ingat apaapa lagi sampai bininya juga pasti dilupain ! Semua kembali tertawa lepas. Tuan muda i belakang Muda sudah yang silahkan menunggu sontak langsung lama Bayu masuk ucap Kusuma, ke dalam satu suara Botak ibunda pelan tuan dar
mengejutkan
Kucing
dan Aki Jembut. Siapa lagi yang punya pekerjaan kalau bukan Hening Swara! Golok milik tercepat pada masa itu adalah Golok Semilir Angin
Mualim Sampang. Jika arus ada golok tercepat maka pastinya tidak bisa tidak h
menyebut Ruyung Tanpa Wujud milik Pendekar Ruyung Ilusi.
Golok Semilir Angin teramat cepat 27 ----------------------- Page 28----------------------Namun Ruyung Tanpa Wujud lebih cepat lagi! Tapi ra, jika dibandingkan dengan kecepatan tubuh Hening Swa
kedua senjata tersebut masih tidak ada apa-apanya! Jika kau jenis orang yang takut dengan setan, kau semestinya takut juga dengan Hening Swara. Karna hanya dia yang hobinya muncul tiba-tiba seperti setan! Bahkan kecepatannya pun seperti setan! Tidak heran jika orang menjulukinya Si Bayangan Setan! Salah satu Hulubalang kepercayaan Pangeran Alis Empat! Buseeet gan! Jangan suka muncul tiba-tiba ngagetin orang tua!
Bisa kualat!
ucap Ki Jembut sembari mengurut-urut dadanya yang
berdegup kencang. Hening tak terlihat tup Swara karena adalah dari seorang sepasang pria mata berbaju hingga hitam, ke wajahnya hidung tertu
sebuah topeng Leak Bali. Topeng itu juga masih tertutup oleh rambutnya yang panjang. 28 ----------------------- Page 29----------------------Sang Leak nampak berdiri berpangku tangan tepat dibelakang yu Kusuma ling dan Kucing Botak. Dibalik tangannya yang Ba sa
memangku nampak menyembul gagang sebuah pedang. Bayu Kusuma juga nampak Baru mengelus dada guna Pangeran menghilangkan Alis Empat ini
keterkejutannya.
Namun
saja Putra
berbalik dan hendak mengamini apa yang diucap oleh Aki Jembut,
sosok Hening Swara sudah tidak nampak lagi di hadapan mereka! benar-benar cepat ! Den, saya curiga sama Tuan Hening Swara itu Masak di dunia ini
ada orang yang tiba-tiba bisa menghilang jangan-jangan benaran setan ! hush..! jangan omong sembarangan Ki! Nanti bisa didengar sama
orangnya. Urusan bisa panjang! Ya sudah! Aki tolong suruh penjaga istal in untuk memasukan dan mengurus kuda Kami kami ing
masuk ke dalam sekarang ucap Bayu Kusuma baik Den ucap prajurit tua tersebut sembari menuntun kuda
milik Bayu Kusuma dan Kucing Botak ke Istal Kuda. Bayu jejeran tersebut. 29 ----------------------- Page 30----------------------Perumahan . yang ada di dalam kompleks Keraton Ufuk Barat Kusuma berjalan yang perlahan berada bersama-sama di dalam Kucing kompleks menyusuri keraton kecil
perumahan
Semuanya dibuat dengan ukuran dan bentuk yang sama. Tidak ada perbedaan t pada satu rumahpun, Baik rumah perwira, prajuri
bahkan Rumah Pangeran sendiri dibuat dengan bentuk dan ukuran yang sama! Dari sini saja bisa dilihat sampai dimana kebaikan dan kesederhanaan hati Pangeran Alis Empat. Bayu Kusuma berjalan santai sambil sesekali tertawa ha-ha hi-hi
dengan Kucing Botak Pembantunya, Tidak terasa Akhirnya sampai juga keduanya di rumah yang terletak paling tengah dari kompleks keraton. kau ikut aku ke dalam ya Cing kamu Bantu aku kalau aku nanti ditanyain macam-macam sama Ibu i iya deh Den ucap Kucing dengan wajah meringis
Rumah Pangeran Alis Empat juga berbentuk sama dengan rumahrumah yang lainnya, hanya bedanya rumah tersebut memiliki
Pendopo dan Serambi yang lebih luas guna kepentingan menyambut tamu atau tempat untuk mengadakan Sarasehan antara Pangeran
Alis Empat dan para hulubalangnya. Bayu Kusuma baru saja melangkahkan kaki kedalam serambi
ruangan kala langkahnya terpaku di tempat! 30 ----------------------- Page 31----------------------Dihadapannya ut terlihat seorang gadis berkulit putih beramb
keemasan dengan model baju yang tidak pernah dilihatnya nampak sedang menyeduh teh di dalam sebuah poci porselen. Do You Like A Cup Of Tea? ucap si gadis sembari mengacungkan cawannya kearah Bayu Kusuma! Bayu Kusuma memalingkan wajahnya dan menepuk pundak Kucing Botak pelan. Tuh rumah Rumah ! kan Cing ! sama salah ya satu yang Bule alasan kayak Gila ! dulu gini aku nih ! ucap tidak Kita Bayu setuju Salah Kusuma semua masuk sembari
dibuat
Ini rumah
menarik tangan Kucing Botak keluar dari serambi rumah! * * * 31 ----------------------- Page 32----------------------Chapter 2 Tapak Mentari Dewa Siapa yang Bule Gila ? Kalo ngomong jangan asal ya ! Bayu Kusuma baru saja membalikkan tubuhnya mana kala hawa
tajam itu tiba.
Tidak Dengan
Percuma gerakan
Si
Bengal
ini kilat
menjadi Bayu
anak
Pangeran berhasil
Alis menangkap
Empat.
secepat
Kusuma
barang yang dilempar kearahnya. PaannaaaaSSSSS .!!! Lain yang dilempar lain pula yang berteriak. Barang Cawan Cawan itu kosong Isinya masih ada, tapi sudah berpindah tempat 32 ----------------------- Page 33----------------------Isi cawan kini ada di kepala dan tubuh Kucing Botak! Ternyata saat Bayu Kusuma berhasil menangkap Cawan, isi cawan tak n terselamatkan dan akhirnya tumpah membasahi Kepala da yang berhasil ditangkap Bayu ternyata adalah Sebuah
Tubuh Si Kucing ! Ampuun ! Napa ? Panas Panas nih Den Bangeeet ! Nangkap seru Kucing Cawan Botak Sekalian airnya
sambil
melompat-
lompat kepanasan. Maaf Cing ! Refleks sih jadinya gak sempat ! Sementara itu gadis yang melempar cawan kembali terlihat bergerak cepat . Di tangannya tergenggam sebatang pedang aneh Pedang yang si gadis berbentuk seperti sebatang lidi, tak ada tepi
tajam pada sisinya, hanya ujung pedang yang tajam dan runcing. Pedang adalah pedang Bagaimanapun bentuknya tetap saja mematikan! Dan kini pedang itu bergerak cepat memburu kearah Bayu Kusuma! hooii ! Kalem dong ! Ngomong baik-baik kenapa ? 33
----------------------- Page 34----------------------Gerakan berupa pedang satu si gadis sebenarnya lurus sangat sederhana, hanya gerakan
tusukan
berbentuk
sejajar. namun
sesederhana ini ternyata cukup merepotkan Bayu Kusuma. Si gadis menusukkan pedangnya dengan memajukan kaki kanannya kedepan sejauh mungkin. hal ini jelas tidak memungkinkan Bayu
Kusuma untuk melompat mundur. Cara menghadapi serangan seperti ini adalah meloncat keatas atau berkelit kesamping Bayu Kusuma memilih berkelit ke samping Tiba-tiba si gadis memutar kaki kanannya empat puluh lima derajat, pedang di tangan si gadis turut berubah haluan dan mengarah
kearah ulu hati Bayu Kusuma! Kampret ! Bayu meja Kusuma di menggunakan dengan telapak tangannya untuk tenaga memukul pukulan
hadapannya,
menggunakan
tangannya Bayu Kusuma melenting tinggi keatas guna menghindari tusukan Pedang! Kau yang mulai Duluan! Jangan salahkan aku kalau aku juga
bersikap kasar !
teriak si Bengal jengkel. 34
----------------------- Page 35----------------------Bayu Kusuma kemudian meluruk dengan cepat ke bawah, tubuhnya terlihat k berputar kencang sementara sepasang kakinya nampa
Melancarkan puluhan tendangan secepat kilat! Inilah jurus tendangan berantai ciptaan si Bengal! Jurus No. 2 : Kenangan Tiga Pekan Diatas Ranjang! Maksudnya ini barang siapa yang terkena jurus tendangan
sedikitnya pasti akan terbaring tiga pekan diatas ranjang Jurus kacangan! Jangan takut! Balas dengan tusukan! Ya Begitu ! Buseet tiba. Beberapa saat kemudian terdengar suara merdu menimpali ocehan sang kakek. Eyang biar lebih seru bagaimana kalau kita taruhan saja? Saya pegang Bayu, Eyang Pegang Si Cantik Itu Bagaimana ? Siapa Duit ! hayoo cantik ! Tusuk saja Pantatnya ! Jangan Ragu-ragu ! 35 ----------------------- Page 36----------------------Bayu ik Kusuma saat melakukan tendangan sempat juga melir Takut ! Eyang Pegang si Bule Cantik Tiga Kepeng Enam dah ! Sorak seorang kakek dengan suara cempreng tiba-
kearah dua orang yang sedang menyorakinya tersebut. Kutu Kupret ! Anak Sendiri di jadiin barang taruhan ! Emangnya aku ini ayam sabung apa..? Eyang dan Ibu sama saja ! Sama-
sama Edan ! Ndak punya Hati Nurani ! Anak Setan ! Kualat ngatain orang tua Edan ! Hayo cantik terus hajar saja bacotnya ! Sementara tendangan mengikuti pedangnya n tendangan! Hujan tendangan VS Hujan Tusukan Pedang! Mana yang lebih keras kaki atau pedang? Cuma pedang! orang gila yang akan membiarkan kakinya di tusuk dengan itu Si teriak si kakek makin panas. gadis kala gerimis melihat juga sang Bayu tidak gadis menyambut Kusuma mau melancarkan kalah! Dengan
bagaikan saran
si kakek,
kemudian
menggerakkan datangnya huja
menusuk
keatas
Bayu Kusuma adatnya memang rada-rada gila, tapi tidak segila itu 36 ----------------------- Page 37----------------------Begitu Bayu hujan Kusuma tusukan pedang dengan menarik gencar menyambut dirinya, kemudian
kemudian
sepasang
kakinya
melengkungkan tubuhnya kebelakang sejauh mungkin. Dengan melentingkan tubuhnya kebelakang maka posisi jatuh Bayu Kusuma agak melenceng beberapa tombak kebelakang hingga bisa
terselamatkan dari tusukan pedang sang gadis yang cukup ganas. Namun naas, karena menghindari tusukan pedang saat mendarat
dilantai bukan kaki Bayu Kusuma yang lebih dahulu yang sampai Melainkan pantatnya Bayu at Kusuma menahan sakit di pantatnya dan dengan cep
bergerak bangkit hendak menyerang lagi. Sudah Sudah . Bayu ayo cukup ! jadi laki-laki itu harus bisa sabar dan mengalah sama Wanita ibu tiri Bayu Kusuma ini Betul sama itu Bayu ! Kita itu harus bisa sabar sama wanita, apalagi sembari ucap wanita yang bukan lain
wanita
cantik
he.he.he
sambung
si kakek
menimang-nimang recehan kemenangan. Bayu Kusuma akhirnya melepas Kuda-kudanya. Walaupun begitu Wajah si Bengal masih terlihat tertekuk sebal! 37 ----------------------- Page 38----------------------Sabar sih sabar ! Tapi coba eyang dan ibu jadi saya..! baru pulang belum juga ngapa-ngapain ! eh udah ditimpukin pake gelas ! Abis itu disosor pake pedang pula ! Siapa coba yang bisa sabar ?
sewot Bayu Kusuma seakan tak bersalah. Setubuh Gan ! Saya juga kebagian Teh Panas ! Saya Juga gak
sabar ! Setubuh
sambung Si Kucing ikutan sewot Setubuh ! Tuh setubuh sama Kucing Kampung !
Dasar Kucing Botak! Ngompor-ngomporin aja ! Suara Kusuma. would you like a cup of tea? ucap si gadis pirang kembali. Kali ini tawa pecah dipagi itu menghiasi sudut-sudut Rumah Bayu
sang gadis terlihat tersenyum riang, Sembari menawarkan kembali cawannya kearah Bayu Kusuma. hati-hati Den naga-naganya kita bakalan ditimpuk lagi ! Bisik
Si Kucing pelan. Bayu Kusuma perlahan beranjak mendekat kearah sang gadis. Anabela Anabela Wilson ucap si gadis seraya mengangsurkan
tangan kanannya, sementara tangan kirinya mengangsurkan cawan teh yang barusan dibuatnya kepada Bayu Kusuma. 38 ----------------------- Page 39----------------------Bayu Kusuma ucap si Bengal sembari menyambut tangan dan
cangkir yang di berikan oleh sang gadis. Maaf ya soal yang tadi kaku. Bayu Kusuma memandang heran kearah gadis didepannya. Kamu bisa bahasa Jawa? ehm Ibu orang Jawa Asli, makanya tadi aku marah waktu kamu ucap si gadis dengan bahasa jawa yang
bilang aku bule gila Si Bengal tersenyum kikuk seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. maaf ya, aku memang kalau ngoceh suka kebablasan Si gadis terlihat tersenyum melihat tingkah Bayu Kusuma. ha..ha..ha.. nah kalau begini baru benar ! He.he.he pernah salah kalo jodoh emang gak akan emang gak kemana..! ucap SI
lari
Kakek yang dibalas dengan delikkan mata oleh Bayu Kusuma. Den, Den kalau Aden gak minat, saya siap mewakili sambut ranjang
bisik Kucing Botak kurang ajar. 39
----------------------- Page 40----------------------sambut sambut . Nih Sambut ! gemas Bayu Kusuma sembari
menjitak kepala Botak si Kucing! Addaaaooouuuwww .!
Kembali suara gelak tawa terdengar bersahutan di udara. Pada yang oleh abu masa bernama seorang itu diceritakan kerajaan Raja Campu. yang di Jawa Dwipa Kerajaan Campu bijaksana berdiri sendiri yang sebuah kerajaan
dipimpin bernama Pr
arif dan
Merak Tunggal. Prabu an Merak Tunggal memiliki dua orang putra yaitu Panger
Trawang Jagat dan Pangeran Alis Empat. Kedua Pangeran tersebut amat disayang oleh Sang Prabu karena
Perbawa yang dimiliki oleh kedua anak itu semenjak lahirnya. Trawang Jagat dilahirkan dengan sebuah rembang merah berbentuk sebuah mata ditengah dahinya. Sementara bibirnya. Jika Trawang Jagat mampu melihat masa depan 40 ----------------------- Page 41----------------------Maka Alis Empat adalah anak jenius! Dalam waktu dua minggu sudah bisa bicara Sebulan sudah bisa berjalan Setahun sudah bisa bermain silat! Alis Empat terlahir sudah memiliki kumis tipis diatas
Tidak heran Sang Prabu sangat menyayangi keduanya! Waktupun berlalu umur Sang Prabu sudah semakin tua, namun
Sang Prabu belum juga bisa menentukan siapa yang menjadi Putra Mahkota menggantikan dirinya. Akhirnya Sang Prabu memutuskan membagi Kerajaan menjadi dua. Wilayah u Istana Ufuk Timur yang didiami oleh Sang Prab
diserahkan Kepada Pangeran Trawang Jagat. Sementara wilayah Keraton Ufuk Barat diberikan kepada Pangeran Alis Empat. Bayu Kusuma adalah anak Pangeran Alis Empat dari Almarhum
istrinya yang pertama. Sejak h kecil anak inipun sudah terlalu disayang dan dimanja ole
Kakeknya yaitu Prabu Merak Tunggal. 41 ----------------------- Page 42----------------------Tidak heran Bayu Kusuma tumbuh menjadi anak yang Bengal! Pangeran an berbakti at diusir Ufuk n Alis empat terhadap adalah ayahnya seorang yaitu Sang anak yang Prabu, sederhana karenanya d sa
dari Istana Ufuk Timur untuk menempati Wilayah Keraton Barat Sang Pangeran muda ini pun mandah saja da
menyangupi tanpa persyaratan apapun. Wilayah kekuasaan Keraton Ufuk Barat sebenarnya adalah suatu
wilayah yang sepi dan tandus. Namun Semenjak Kedatangan Pangeran Alis Empat dan keluarganya wilayah tersebut menjadi ramai dan mulai dikenal orang Di wilayah ini Pangeran Alis Empat memerintah dengan arif dan
bijaksana bersama para hulubalang dan keluarganya. Di dalam Keraton Ufuk Barat Pangeran Alis Empat tinggal bersama
Istrinya yang kedua Nilam Suri, Bayu Kusuma, dan Ronggo Warsito Si Peramal Edan. Ronggo tri Warsito adalah Ayah Dari Tantri Dewi, almarhum is
pertama Pangeran Alis empat. Ibu Bayu Kusuma. Kembali ke Keraton Barat 42 ----------------------- Page 43----------------------Baru bau saja busuk Bayu yang Kusuma amat hendak mengaso sangat duduk tiba-tiba dengan bersiur menderunya
berbarengan
ratusan bahkan ribuan ekor lalat kedalam serambi rumah! Bau Busuk apa ini ? seperti hidungnya Waladalah ! Lalat darimana ini..? Kenapa bisa banyak sekali ? bau bangkai den ! ucap kucing botak sembari menutup
ujar si kakek seraya mengebutkan ujung jubahnya kearah lalat-lalat hijau yang berterbangan. hoeekhhh ! Anabela Si Gadis pirang tak tertahankan lagi langsung tumpah! Lihat Den diatas Sana ! tembok keraton. Semua orang memandang kearah tembok keraton. Diatas tembok keraton nampak seseorang berdiri dibalik kerumunan ribuan ekor lalat hijau! Saat itu cuaca sebenarnya amat cerah 43 ----------------------- Page 44----------------------Namun tiba-tiba langit terlihat seakan gelap Semua hanya karena Lalat-lalat yang berterbangan ! teriak Kucing sembari menunjuk keatas
Orang
ini
mengenakan
sehelai
jubah
kumal
berwarna
hijau
gelap,
wajahnya tak terlihat karena terhalang sebuah caping bambu. he...he he.. Terdengar biru kehitaman. Bau busuk yang amat sangat keluar dari tubuh orang ini ! Keparaat muntah ! Busuk ! Siapa kau ? Baumu membuat orang suara kekehan dari mulutnya yang berwarna
Bayu Kusuma berseru sembari menekap hidung.
he..he..he.. Kembali terdengar kekehan dari mulut si pria berjubah hijau. Saat ng diperhatikan lebih jelas nampak beberapa ekor belatu
berjatuhan dari mulutnya! Kali ini Nilam Suri ibu tiri Bayu Kusuma yang tumpah tak karuan! 44 ----------------------- Page 45----------------------Turun dari situ ! Kucing Bayu tinjunya. Tindakan tubuh Kucing Botak sebenarnya cukup cepat, namun Botak Kusuma yang lebih dahulu keatas bertindak, tembok teman seraya sepermainan melayangkan
ini melesat
sesampainya diatas tembok si kucing malah melongo keheranan. Si Jubah Hijau telah lenyap! Berbarengan di bawah sana terdengar bentakan-bentakan keras! Apa yang terjadi? Ternyata kecepatan kearah Ana! Tubuh si Jubah Hijau bersiur amat cepat! Namun bicara soal kecepatan, di Keraton Ufuk Barat masih ada Dia! kala tak Kucing terduga merandek meluncur keatas, dengan cakar Si Jubah terpentang Hijau dengan
menuju
Dan n
Dia
yang
dimaksud
Kini sudah
menampakkan
diri denga
bergerak cepat memapak datangnya Pukulan si Jubah hijau! Siapalagi kalau bukan Hening Swara Si Bayangan Setan! 45 ----------------------- Page 46----------------------Hening Swara memapak serangan cakar si jubah Hijau dengan
menggunakan sarung pedang. Terdengar benturan keras manakala sepasang tangan berbenturan
dengan sarung pedang. heeaahhh ! Hening Swara Berseru keras, tak disangkanya tenaga si jubah hijau teramat dahsyat! Tubuh Si Bayangan Setan tersurut mundur tiga langkah. Si Jubah Hijau kembali memutar tapaknya. Angin keras berhembus kencang berbarengan dengan menderunya
ribuan Lalat Hijau kearah Hening Swara! Jahanam pedang si Busuk ! dan bentak Sang Hulubalang kedepan sembari meloloskan serangan Tapak
menusuk
menghadang
Jubah Hijau. Enersi tapak si jubah hijau mendarat tepat di ujung pedang Hening Swara, pedang sang hulubalang nampak bergetar sebelum akhirnya terpelintir dan pecah berkeping-keping! 46 ----------------------- Page 47----------------------Tubuh Si Bayangan Setan terbang layaknya Layang-layang putus. Hening Swara ! Peramal Edan Ronggo Warsito melayang cepat menahan Tubuh
Hening Swara yang terhempas keras kearah Nilam Suri. Sementara itu Bayu Kusuma, Anabela dan Kucing botak yang telah
turun dari atas tembok secara serentak menyerang si Jubah Hijau. Anabela kembali menggunakan pedang anggarnya menusuk kearah tenggorokan Si Jubah Hijau Kucing Botak menyerang dengan Tinjunya Sementara Si Bengal kembali mengeluarkan jurus tendangan
ciptaannya sendiri Jurus No 1: Jangan Marah! Kaki Bayu Kusuma yang nampak kesemuanya berubah menjadi ke puluhan tendangan
beruntun
mengarah
titik paling berbahaya
pada tubuh Si Jubah Hijau! he..he..he.. Badai s serangan yang mendera kearahnya kembali hanya dibala
dengan kekehan tawa! 47 ----------------------- Page 48----------------------Benar-benar edan! Tusukan Pedang Anabela sampai dilehernya. Tinju Kucing Botak juga sampai ke dadanya. Terlebih badai tendangan dari Jurus Tendangan Jangan Marah juga menghantam sekujur tubuhnya Namun semuanya hanya dibalas dengan derai tawa! Serangan sekali! Hanya si pedang Anabela yang berhasil menembus tenggorokan Kucing Botak serta Bayu Kusuma tak dirasanya sama
jubah hijau. Di luar dugaan Si jubah Hijau hanya tampak mengerang sesaat, lalu dengan pat menggunakan kecepatan luar kesempatan biasa kala Si Jubah Anabela Hijau tertegun bergerak ce
memandang
pedangnya yang tertinggal di tenggorokan Si Jubah Hijau. Si dan Jubah Hijau menotok urat besar di leher sang gadis
melarikan si gadis secepat kilat. 48 ----------------------- Page 49----------------------Kejar dia Kusuma ! Dia membawa lari Ana ! teriak Nilam Suri
dan Eyang Ronggo Warsito serentak. Bayu arah Kusuma dan Kucing Botak secepat kilat melenting ke
jurusan dimana Si Jubah Hijau Melarikan Anabela. Sementara u Gerbang juga itu Si jubah hijau berlari Bayu semakin Kusuma sebat dan kearah Kucing Pint
Keraton,
Sementara
mempercepat laju larinya Namun tak disangka gerakan si Jubah Hijau terlihat semakin lama semakin bertambah pelan Hingga akhirnya berhenti sama sekali. Langkah kala si Jubah hijau laksana terpantek diatas tanah
merasakan betapa kuatnya Perbawa itu melanda. Dua ng orang pria separuh baya berdiri tegak dikelilingi tiga ora
hulubalang dan dua orang resi berjubah kuning. Sementara di belakangnya berjejer pasukan pemanah dengan ujung panah mengarah ke jantung Si Jubah Hijau! Lelaki zirah elalu pertama dan adalah memakai seorang jubah. pria bertubuh tinggi yang tegap berbaju dan s
Wajahnya
tampan
tersenyum nampak dihiasi sebuah kumis tipis. 49 ----------------------- Page 50-----------------------
Lelaki ang mengenakan k
kedua
adalah sehelai
seorang baju hitam
pria
asing
berambut Di tangannya
pirang
y
panjang.
nampa
teracung sebuah bedil yang mengarah kearah Si Jubah Hijau. Lepaskan Putriku Keparat ! ucap si pria Asing dengan bahasa
jawa yang kaku. Si Jubah Hijau terlihat kembali tersenyum menampakkan belatung yang berjatuhan dari sudut mulutnya. heaaah .! Si n jubah hijau berteriak keras dan melesat sembari melepaska
pukulan telapaknya kearah rombongan yang baru datang ini. Angin i deras berbareng dengan serbuan ribuan ekor lalat kembal
menghantam dengan ganasnya! Doorrrr ! Terdengar letusan keras kala bedil di tangan Si pria asing meletus dan meledakkan kepala Si Jubah Hijau! Nice Shoot ! ucap lelaki disebelahnya. 50 ----------------------- Page 51----------------------Sementara itu begitu angin dahsyat yang dibarengi dengan serbuan ribuan ia berkumis pak kanannya. Nampak satu sinar terang memancar dan menghantam gelombang lalat hijau hendak melabrak dirinya dengan santai dan yang lainnya, pr tela
tipis ini tampak
mengarahkan
angin dan serbuan lalat hijau hingga pecah dan porak poranda! Tapak Mentari Dewa Level III Cahaya Lentera Jiwa benar-benar pukulan Mentari Dewa yang hebat !
Desis si Pria Bule sembari bertepuk tangan. kepandaian ucap s pria menembakmu yang tidak juga sangat dan mengagumkan bukan Richard adalah Pangeran Ali
lain tidak
Empat ini. Sang Penguasa Keraton Ufuk Barat! Belum s lagi pria disamping Pangeran Alis Empat membala
perkataan sang pangeran tiba-tiba terdengar suara teriakan keras. Ayaah ! Anabela ! 51 ----------------------- Page 52----------------------Apa yang terjadi? Ternyata asa! makhluk berjubah hijau ini benar-benar luar bi
walaupun sudah tidak memiliki kepala dan sudah terpukul dengan Tapak ini Mentari Dewa milik Sang Pangeran, Makhluk satu
ternyata masih mampu untuk bangkit berdiri! Totokan ya membuat yang tubuh dilancarkan Ana menjadi makhluk kaku berjubah namun hijau tidak ini han membuatnya
suaranya lumpuh. Sang satu gadis pukulan kemudian di berteriak memanggil membuat ayahnya ini namun naas di
punggungnya
gadis
terjengkang
tanah dan tidak bangun lagi ! Anaa .!!! Pria ing yang ternyata adalah ayah Anabela ini berteriak sak
gusarnya! Secepat kilat pria ini kemudian meloloskan pedangnya yang serupa dengan ala milik Ana dan meluruk kearah Makhluk tanpa kep
dihadapannya dengan penuh amarah! Richard ! Jangan gegabah ! teriak sang Pangeran cemas 52 ----------------------- Page 53----------------------Tiba-tiba dari samping kanan dan kiri Pangeran Alis Empat melesat dua bayangan kuning. pangeran pangeran.. Bayangan kuning yang melesat ternyata adalah dua orang Resi yang sebelumnya berdiri di belakang Pangeran Alis empat. Resi Jenang Mulya dan Resi Kalinyamat Penasihat Pribadi Pangeran Alis Empat! Prajna Paramitha Prajna Paramitha Prajna Paramitha !!! jangan Khawatir, biar kami yang melindungi sahabat
Sementara itu didepan sana makhluk berjubah hijau tanpa kepala tersebut tiba-tiba nampak melayang diantara kerumunan lalat hijau yang i mengerumuninya, sepasang tangannya nampak dikobar
cahaya api berwarna hitam! Ilmu Tempat. Tuan menyingkir dari situ ! Biar kami yang menghadapi makhluk sesat ini ! Pria lis yang dipanggil dengan sebutan Richard oleh Pangeran a Iblis ! desis Ayah Anabela, sontak serangannya terhenti di
Empat ini hanya bisa menghela nafas sembari beranjak mundur. 53 ----------------------- Page 54----------------------aku serahkan dia pada kalian, tapi aku mohon tolong selamatkan anakku . kami akan berusaha semampunya Sementara itu makhluk tanpa ucap Resi Kalinyamat. kepala yang melayang diudara tiba-
tiba hijau uki
menunjukan yang
perubahan mengerumuninya
yang
amat
luar nampak
biasa, satu
Ribuan persatu
Lalat memas
tubuhnya melalui lubang kutungan dilehernya! Tubuh Lipat! Jagat Dewa Bathara ! * * * 54 ----------------------- Page 55----------------------Chapter 3 Tenaga Mistik Alam Gaib Tubuh Makhluk berkepala buntung tersebut semakin lama semakin bertambah besar. Cahaya kobaran api berwarna hitam di sepasang telapak tangannya juga semakin lama semakin gemilang. Lalu bertepatan dengan masuknya lalat terakhir ke dalam makhluk kutung ini perlahan membesar hingga lima Kali
tubuhnya, sepasang tapaknya Tiba-tiba menderu keras kearah Resi Jenang Mulya dan Resi Kalinyamat! Awan Gelap bergulung dilangit kala satu gelombang Sinar hitam
Raksasa Menderu di Pelataran Keraton Ufuk Barat! Prajna Paramitha Prajna Paramitha !!!
Maitreya turun ke dunia .!!! Sepasang Resi tersebut Nampak melepaskan tapak masing-masing
menyongsong gelombang hitam yang menderu keras! Sementara itu di satu tempat tak jauh dari situ, tepatnya di sebuah hutan kecil yang terletak di belakang Kompleks Keraton Ufuk Barat, di satu gundukan batu tinggi yang agak kelindungan nampak satu pemandangan ganjil sekaligus mengerikan! 55 ----------------------- Page 56-----------------------
Seorang
kakek
tua
berbadan
kurus
ceking
nampak
sedang
menggauli tubuh seseorang Tubuh Si Kakek yang ringkih nampak melejang-lejang keringatan
diatas tubuh seorang wanita cantik Wajah sang kakek terlihat sangat mengerikan, Selain karena
memang berwajah buruk ditambah lagi karena sang kakek memang sedang menyalurkan nafsunya Sang Kakek menghentakkan pinggulnya sekeras mungkin. Sementara wanita dibawahnya hanya bisa pasrah dan diam Pandangan mata sang wanita terlihat kosong Bukan kosong karena pasrah Tapi kosong karena diam Dan diam adalah mati! Sang Kakek sedang Menyetubuhi Mayat! Jenang Mulya Kalinyamat .keparat Kalian Berdua ! 56 ----------------------- Page 57----------------------Desis sang kakek sembari menambah kecepatan hentakan
pinggulnya. Tangan dan mulut sang kakek juga tak dibiarkan menganggur Sepasang tangannya nampak meremas-remas gemas buah dada si
mayat, Sementara mulutnya yang tak henti-hentinya mengucapkan mantra nampak melumat buas bibir Jenazah! Tak i dipedulikannya bagaimana cairan busuk kental keluar dar
mulut dan payudara Mayat yang digaulinya! Benar-benar Gila! Siapa sebenarnya kakek edan ini? Kau tidak akan pernah menemukan kakek ini di rumah makan Kau di pun juga tidak akan pernah melihat bayangan si kakek
antara keramaian pasar Tapi cobalah tengok jika ada orang yang hajatan dan nanggap
wayang semalam suntuk. Kau akan melihatnya disana. Karena dia memang seorang Dalang 57 ----------------------- Page 58----------------------Secara lahiriah Namun secara Batiniah Dia adalah Iblis Kartopati, Si Dalang Bangkai ! Jika ada Dalang pastinya ada wayang, Lalu dimana Wayang milik Si Dalang Bangkai? Ada Wayang si dalang bukan hanya terbuat dari kulit layaknya wayang biasa Namun juga terdiri dari darah dan daging! Dan kali ini wayang si dalang adalah orang itu Makhluk kutung berjubah hijau! Sementara di itu marilah kita kembali melihat apa yang terjadi
Keraton Ufuk Barat. 58 ----------------------- Page 59----------------------Makhluk at dari kutung biasanya berjubah kini hijau nampak yang kini besarnya lima kali lip
menghentakkan
sepasang
tapaknya
kearah Sepasang Resi dan Rombongan Pangeran Alis Empat. Resi Kalinyamat dan Resi Jenang Mulya juga tidak mau kalah! Sepasang Resi Sakti ini juga melancarkan serangan tapaknya
Sinar telapak pi
Kuning sepasang
berbentuk
simbol
Swastika
raksasa bentrok
menderu dengan
dari cahaya a
Resi dan
langsung
hitam yang dilepas oleh makhluk berjubah hijau! Tiba-tiba terjadi Keanehan manakala sinar kuning berbentuk
Swastika bertumbukan dengan sinar hitam. Langit tiba-tiba berubah gelap laksana terjadi Gerhana! ah dia terlalu kuat Jenang Mulya . bisa Mulya sembari
Pertahankan terus Kalinyamat ! Kejahatan takkan mungkin mengalahkan Kebaikan ! seru Resi Jenang
mendorong telapaknya sekuat tenaga. Sinar Kuning dan hitam nampak saling mendorong berusaha saling menguasai. Perlahan sinar kuning mulai terlihat surut! 59 ----------------------- Page 60----------------------Berbahaya! Dilain tempat Kartopati Si Dalang bangkai semakin menggila
menggagahi tubuh jenazah malang dibawahnya. Tubuh wanita malang tersebut perlahan hancur berantakan. Namun si kakek semakin kesetanan menggagahinya. Mati Kalian Berduaaaaa .! Teriak mungkin! sang kakek sembari puncak menghentakkan bagi pingulnya si kakek, sekuat Sekaligus
Inilah
Kenikmatan
pamungkas bagi si makhluk berjubah hijau! Tenaga Mistik Alam Gaib! Cahaya Kuning berbentuk Swastika hancur berantakan terhantam
cahaya hitam!
Prajna Paramitha . Prajna Paramitha
Prajna Paramitha !
Resi Kalinyamat dan Resi Jenang Mulya terjengkang hebat sembari muntahkan darah segar. Jagat Dewa Batara .! 60 ----------------------- Page 61----------------------Sedetik lagi sinar hitam yang dilepas oleh makhluk berjubah hijau meluluh lantakkan tubuh kedua Resi, sekejap itu juga harapan itu datang. Langit tiba Cahaya yang turun dari langit! Begitu menyilaukan! Hingga semua orang bahkan menjadi kesilauan dibuatnya! astaga ! Bukankah itu Sang Pangeran ? benar ! Itu memang beliau ! Apa yang sebenarnya terjadi? Ternyata disaat-saat genting dimana kedua Resi hanya bisa pasrah menanti n Ufuk Barat datangnya dengan kematian, kecepatan yang Sang amat Pangeran Penguasa melesat Kerato gelap tiba-tiba seakan terbelah kala cahaya benderang itu
mencengangkan
tinggi keatas! Lalu bagaikan seekor naga murka Sang Pangeran mengembangkan sepasang tapaknya yang berkilat menyilaukan dan meluruk dengan 61 ----------------------- Page 62----------------------kecepatan luar biasa kearah Sinar Hitam yang sedetik lagi akan
meluluh lantakkan dua orang resi kepercayaannya tersebut! Tapak Mentari Dewa Level VII Dewa Naga Turun Ke Dunia!
Dentuman besar laksana letusan Gunung terdengar membahana di barengi Dewa uk kepulan menghantam debu yang Sinar berhaburan Hitam kala yang enersi dilepaskan Tapak Mentari oleh Makhl
berjubah hijau. Jika sebelumnya suasana berubah menjadi gelap manakala Sinar
Hitam yang berasal dari Tenaga Mistik Alam Gaib kiriman Si Dalang Bangkai n ditembah g menghentak, enersi tapak kini yang cahaya terang yang berganti menyilauka mengoncan
menggetarkan
pelataran pintu Gerbang Keraton Ufuk Barat! Cahaya Hijau a dilepaskan berjubah tuk hitam meledak berkeping-keping Enersi Pangeran akhirnya Tapak Alis Empat jatuh bersama Mentari dari tubuh Dewa udara! Tubuh hujan si Jubah yang membar
manakala oleh hijau
makhluk dalam ben
laksana
Serpihan abu yang masih terbakar! Benar-benar dahsyat! Sementara itu di tempat lain, begitu tubuh makhluk berjubah hijau meledak dahsyat akibat hantaman pukulan 62 ----------------------- Page 63----------------------yang uh dilepas oleh Pangeran Alis Empat bersamaan pula tub Telapak Mentari Dewa
jenazah wanita yang sudah tidak karuan bentuknya akibat digeluti oleh esat Kartopati turut meledak dan melemparkan Dalang s
tersebut kearah bebatuan! Tubuh kakek ini mencelat tinggi diiringi teriakan setinggi langit! Tubuhnya ngit terlihat hangus berasap dan menebar bau sa
terbakar! Sementara itu akibat getaran dan cahaya tapak yang menyilaukan, sebagian dahsyat masing. Kala sinar yang menyilaukan tersebut mulai sirna dan kepulan debu mulai sembari berkurang membopong maka nampaklah Pangeran diiringi Resi Alis Jenang Empat Mulya berjalan dan Resi di besar pagi orang itu yang nampak menyaksikan mengerjap-ngerjapkan jalannya mata pertempuran masing-
Anabela
Kalinyamat. apa dia baik-baik saja? ucap Richard dengan cemas sembari
menerima Anabela dari bopongan Pangeran Alis Empat Pangeran ri memandang dan Alis Empat hanya pakaian bisa Sang terdiam gadis yang sesaat semba
Punggung
terkoyak
menampilkan bekas luka bakar berwarna hitam kebiruan. 63 ----------------------- Page 64----------------------Wirat, coba kau kemari dan periksa Luka kakak ini ucap sang
pangeran kearah seorang bocah kecil yang nampak berdiri diantara pasukan pemanah yang berada di belakangnya. Di ng zaman itu ahli obat yang paling terkenal adalah Ki Lapa
Samudera. Dalam prakteknya menyembuhkan pasiennya, Ki Lapang Samudera karakaran. idak selalu Kepandaiannya menggunakan dalam hal racikan ilmu tetumbuhan pengobatan dan sudah a t
diragukan lagi. Suatu ketika Ki di Lapang dalam Samudera hutan. menemukan Tubuh seorang orok orok yang san
ditinggalkan gat
tersebut
mengenaskan dan penuh luka.
Namun Orok tersebut Masih Hidup! Dapat dibayangkan bagaimana besarnya kekuatan makhluk kecil
tak berdosa tersebut untuk tetap bertahan hidup! Sang ahli obat kemudian mengambil dan merendam orok itu dalam reramuan ya obat dan akar-akaran selama delapan tahun laman
untuk menyambung hidup sang jabang bayi. Waktu pun terus berlalu sang orok pun tumbuh menjadi seorang
anak yang
cerdas dan cekatan.
Terlalu cerdas malah! 64 ----------------------- Page 65----------------------Hanya dalam dan kurun waktu hapal dua tahun terakhir kitab ilmu bocah dan ini jenis sudah obat-ob
mengetahui atan
seluruh
yang dimiliki Ki Lapang Samudera! Benar-benar bocah ajaib! Dialah Sudawirat, Si Tabib Cilik Murid terkasih Pangeran Alis Empat! Sementara itu Sudawirat sembari yang dipanggil sesekali oleh sang guru berjalan puti
tergopoh-gopoh hnya yang kebesaran. Setelah sampai di
membenarkan
sorban
dekat
Pangeran Alis
Empat
sang
bocah
terlihat
menjura memberi hormat dan setelah itu langsung memeriksa nadi dan luka yang terletak di punggung Anabela. bagaimana keadaanya Wirat ? Sang yang Bocah nampak merapikan punggung sang gadis
tersingkap sebelum akhirnya berucap pelan. Luka kakak ini sangat parah, ada baiknya jika kita membawanya
dulu kedalam rumah agar bisa saya periksa lebih lanjut
65 ----------------------- Page 66----------------------Sang pangeran nampak menganggukan kepalanya. baiklah dalam rumah Pangeran ra alis empat kemudian memerintahkan kepada pa Richard memang sebaiknya kita selekasnya masuk ke
prajuritnya untuk membawa Anabela kedalam rumah bersama-sama dengan Ayah anabela dan para Hulubalangnya. Sesampainya di halaman rumah rombongan mereka langsung
disambut oleh Nilam Suri dan Ronggo Warsito yang masih memapah Tubuh Hening Swara. Apa Yang terjadi disini ? Tanya sang pengeran dengan kening
berkerut kala melihat halaman rumah dan sebagian serambi rumah tampak berantakan bagai tersapu angin topan! * * * 66 ----------------------- Page 67----------------------Chapter 4 Meditasi Serat Sutra Lembayung Nilamsuri bergegas berjalan mendapati Sang Pangeran dan mencium telapak tangannya. seseorang membawa yang tidak diketahui Hening tadi Swara mengamuk terluka disini akibat dan
lari Anabela
bentrok
dengan orang tersebut Sang Pangeran menganggukan kepalanya sembari mengusap
sepasang kumis tipis diatas bibirnya. orang itu sudah kita atasi kita bisa merebut kembali Anabela
namun sayang dia terluka tanda kepada Para
ucap Sang pangeran seraya memberi Penjaga yang membawa Anabela untuk
membawa gadis tersebut dan meletakkan kedalam kamarnya. Sementara itu Sudawirat nampak memeriksa dan memberikan obat kepada Hening Swara yang kini sudah tidak dipapah oleh ronggo
Warsito lagi. Setelah memeriksa dan memberikan obat kepada Sang Hulubalang, bocah kecil itu kemudian berucap kepada Pangeran Alis Empat dan semua yang ada disitu. 67 ----------------------- Page 68----------------------Aku Swara, at dalam itu uk sudah dia jangka aku memeriksa tidak waktu harus dan memberi terlalu lama bantuan obat parah namun guru kepada dan Kakak hanya Hening perlu istirah
terluka beberapa meminta
untuk dan
kakak ibu
pirang guru unt
membantuku dalam proses penyembuhan lebih lanjut Pangeran tersebut. doakan k menyembuhkan anakmu . Percayakanlah pada kami lebih baik kami Richard, aku dan Wirat akan berusaha untu Alis empat nampak menepuk bahu Richard sahabatnya
kau beristirahat dahulu di ruang tamu dan aku akan mengabarimu jika kami sudah selesai Richard mengangguk pelan aku percaya padamu Pangeran hanya dia yang kami Punya Sang n Pangeran tersenyum dan mengangguk perlahan Kemudia aku mohon selamatkan putriku
bergegas memasuki kamar diikuti oleh Sudawirat dan Nilamsuri baiklah u menyimpan a sesuatu yang serius ucap Sang Pangeran seray Sudawirat, katakanlah yang sebenarnya aku tahu ka
menatap Sudawirat dengan Tajam. Sang bocah nampak menghela nafas berat. 68 ----------------------- Page 69----------------------luka kakak ini terlalu berat itu mengandung bisa yang pukulan yang dilancarkan oleh orang amat kuat dia hanya bisa bertahan
selama sepekan benarkah separah itu ? Apa kita tidak punya jalan lain untuk
menyelamatkannya ? Mungkin nyawanya buah ajaib hanya buah pohon Kalpataru yang bisa menyelamatkan
namun jelas kita tidak akan mungkin dapat menemukan tersebut dalam waktu sepekan ini buah itu mungkin
Cuma hanya ada dalam dongeng
keluh si bocah Kakang Trawang
tidak buah itu ada ! Aku pernah melihatnya Jagat memilikinya!
ucap sang pangeran gembira
Namun kegembiraannya sontak menghilang kau benar Wirat kita tidak akam mungkin mencapai Istana Ufuk
Timur dalam waktu seminggu apa tidak ada jalan Lain ? Sang Bocah nampak menggeleng lemah Suasana kembali terasa hening sebelum kembali dipecahkan oleh
seruan sang Bocah Masih ada jalan Guru ! Kita masih punya cara lain ! 69 ----------------------- Page 70----------------------apa itu ? Sang bocah lalu membisikkan seuatu kepada Sang Pangeran yang
membuat Sang Pangeran melonjak kegirangan kau benar ! Ayo kita cepat lakukan sekarang Sang pangeran kemudian berjalan dan berbicara kepada Nilamsuri. Wajah Nilamsuri terlihat memerah namundia pun akhirn
ya menganggukan ang kepalanya dan berjalan kearah Anabela y
terbaring diatas ranjang Sementara itu Sang Pangeran dan Sudawirat nampak melepaskan
semua pakaian yang mereka kenaki! Nilamsuri ang dikenakan perlahan anabela dan juga melepaskan tubuh gadis seluruh tersebut pakaian kembali y
meletakkan
keatas pembaringan. Dia sudah siap, kalian boleh melakukannya Pangeran idak Alis empat berjalan kearah pembaringan dengan t
mengenakan sehelai pakaian pun. Walaupun tetap dis berjalan dapat dengan mata tertutup, namun Sang dimana Pangeran Sang Ga
menemukan
letak
pembaringan
dibaringkan. 70 ----------------------- Page 71----------------------Pangeran h Anabela n Alis Empat pada punggung kemudian sang perlahan gadis mengangkat yang terluka tubu da
mengangkatnya tinggi keatas! Lakukan Sekarang Wirat ! Seiring dengan seruan Sang Pangeran, Sudawirat yang juga nampak bertelanjang bersalto n bulat diudara dan dan menutup matanya mendarat tepat nampak dengan melenting dan tanga
sepasang
terpentang diatas dada Sang Gadis! Anabela mengeluh pendek dalam ketidak sadarannya manakala dua arus enersi mengalir melalui dada dan punggungnya. Nilamsuri perlahan beranjak menjauhi ranjang manakala hawa yang
amat
panas
menyeruak
keluar
dari
tubuh
telanjang
Pangeran
Alis
empat dan Sudawirat. Nampak mengepulkan g pangeran ke bagaimana asap mengerahkan dan seluruh cahaya tubuh berwarna Mentari Pangeran keputihan Dewa Alis kala miliknya Empat san
enersi Tapak
punggung sang gadis. Lain Pangeran Alis Empat lain pula yang terjadi dengan Sudawirat. 71 ----------------------- Page 72----------------------Jika Pangeran Alis Empat memancarkan asap dan cahaya berwarna putih n dari tubuhnya, maka pada bocah ini terpancar asap da
cahaya berwarna lembayung. Bersamaan g itu dari sepasang telapak tangan sang bocah yan
menempel pada dada sang gadis menyeruak keluar serat-serat halus yang is perlahan melingkupi dan membungkus tubuh sang gad
layaknya sebuah Kepompong! Meditasi Serat Sutra Lembayung! Dikisahkan saat ditemukan pertama kali oleh Ki Lapang Samudera, tubuh Sudawirat hampir saja dimakan oleh seekor Ulat Raksasa. Bayi kecil malang tersebut ditemukan dalam keadaan penuh luka
dan hampir mati oleh racun bisa Ulat yang akhirnya bisa dibunuh oleh si ahli obat. Untuk menyelamatkan nyawa sang bayi, Ki Lapang Samudera
merendam tubuh Sudawirat dalam sebuah tong berisi ramuan obat dan sisa-sisa tubuh Ulat yang menggigitnya tersebut selama delapan tahun! Alhasil bukan saja berhasil sembuh dari racun, bisa ulat terseb
ut akhirnya n menjadi g menakjubkan! 72 ----------------------- Page 73----------------------Enersi Serat Sutra Lembayung! Namun begitu Ki Lapang Samudera turut menyadari bahwa tenaga yang dan Lapang terkandung masih di harus pergi dalam tubuh Sudawirat terlampau yang Alis berbahaya menyebabkan Empat Ki menyatu satu dalam cikal sumber darah dan tulang dalam Si bocah dan ajaib da yan
tenaga
kekuatan
dijinakkan menghadap
hal inilah Kepada
samudera
pangeran
untuk bersedia menerima Sudawirat untuk menjadi murid. Saat itu sang kakek berpikir kalau hanya Tapak Mentari Dewa yang bisa menundukkan Enersi Serat Sutra Lembayung didalam tubuh
Sudawirat. Dan tra Lembayung kini perpaduan oleh Tapak pasangan Mentari Guru dan Dewa Murid dan ini Serat untuk Su
digunakan
menyelamatkan nyawa seorang Gadis! Enersi nas Tapak Mentari Dewa merupakan tenaga Inti yang Pa
Membara sementara Serat Sutra Lembayung bersifat Sejuk. Pangeran n pakaian inti Alis Empat yang mereka dan Sudawirat saat terpaksa harus melepaska kedua
kenakan
menggabungkan
tenaga ini kala disalurkan ke tubuh Anabela. Hal dari ini dilakukan dua agar tenaga hawa enersi murni yang keluar dari tub
bentrokan uh
inti bisa terlepas
sempurna
mereka tanpa berbalik melukai tubuh masing-masing.
73 ----------------------- Page 74----------------------hawa enersi murni yang dimaksud adalah asap tipis berwarna putih dan lembayung yang keluar dari tubuh Pangeran Alis Empat dan
Sudawirat Selama mengenal h anabela. Malam pun akhirnya tiba. tubuh anabela pun akhirnya berubah berjam-jam lelah Pangeran mengerahkan Alis empat enersi dan Sudawirat ke tanpa tubu
masing-masing
menjadi satu kepompong putih Raksasa! Cukup ! seru sang pangeran seraya berangsur-angsur menarik
enersi Tapak Mentari Dewa miliknya dari tubuh sang gadis yang kini berubah menjadi Kepompong tersebut. Sudawirat an bersalto matanya. Dia baru membuka matanya kala mendengar Gurunya berucap. kau boleh membuka Matamu Wirat Sudawirat h ditundukkan. 74 ----------------------- Page 75----------------------Sementara itu Pangeran Alis empat yang sudah mengenakan perlahan membuka matanya namun kepalanya masi turun pun dari kemudian kepompong menghentikan masih dengan Enersi Menutup seratnya sepasang d
pakaiannya kembali nampak mengangsurkan pakaiannya. pakai Pakaianmu dulu setelah itu beristirahatlah kau pastinya
lelah setelah mengerahkan Enersi sedemikian lama Sudawirat langsung mengiyakan dengan secara tergesa-gesa
memakai pakaiannya dengan muka merah. Setelah itu si Tabib cilik langsung mencium tangan sang pangeran dan Nilamsuri dan hendak berjalan keluar dari kamar gurunya
tersebut. ehm, udah besar yach !? ucap Nilamsuri sembari tersenyum
penuh arti membuat muka sang bocah semakin Merah. Jangan menggodanya Nilam Dengan memberi wajah hormat lihat kau membuatnya Takut ! Sudawirat dan Istri kembali gurunya tersebut membungkuk sebelum
kemerahan kepada Guru
akhirnya meninggalkan ruang peraduan Sang Pangeran. Sementara nampak t itu berubah selepas serius. kepergian Jemarinya Sudawirat, nampak wajah menggengam Nilamsuri era
lengan suaminya tersebut. bagaimana kabarnya Lestari kang ? dia tidak apa-apa kan ? 75 ----------------------- Page 76----------------------Pangeran but Alis Empat memandang lesu kearah istrinya terse
sebelum akhirnya menggeleng lemah. gadis itu benar-benar nekat sudah atu Pedang Jadi Kang ? Maksud kakang Lestari sudah . sekarat membawa cintanya terhadap Randu Seta yang langkah keduanya ke Makam B
Nilamsuri tak kuasa melanjutkan perkataannya Sang Pangeran nampak mengagguk lemah. Resi s untuk dapat dan mencegah memasuki tindakan bodoh keduanya, Makam namun Dempet Mereka dimana tidak Lestari Jenang Mulya dan Resi Kalinyamat telah berusaha kera
kawasan
Randu berada. Formasi Penyesat Ratusan Makam Dempet tersebut benar-benar membuat Kedua Resi tersebut tidak berdaya Nilamsuri membenamkan wajahnya ke dada bidang suaminya dan
menangis sepuasnya. Sang pangeran hanya bisa balas memeluk dan menenangkan panjang. Kuatkan Randu Sang hatimu sudah Hyang istriku apa guratan hanya yang takdir bisa 76 ----------------------- Page 77----------------------kakang dan Trawang Jagat bisa lebih baik dalam bertindak terjadi yang pada telah diri di Lestari tulis dan sang istri dengan membelai rambut sang istri yang
merupakan Widhi
oleh ini
kita
berharap
setelah
kejadian
mengambil keputusan Nilamsuri peerlahan bangkit dari pelukan Sang suami dan menyeka air mata Bayu Kusuma sih di wajahnya. Setelah menatap terdiam beberapa saat raksasa Ibu yang tiri ma
ini kemudian
Kepompong
tergeletak diatas peraduan. bagaimana dengan nasib Anabela Kang? Apakah dengan cara ini
luka dalam tubuh gadis tersebut bisa disembuhkan ? Racun yang mengendap di tubuh gadis itu teramat kuat
Kepompong Serat Sutra Lembayung dan enersi Tapak Mentari Dewa milikku hanya bisa menahan racun itu selama setengah purnama Jalan gi menemui satu-satunya Kakang Trawang yang saat ini bisa memohon kupikirkan buah adalah per
Jagat untuk
Kalpataru
yang dimlikinya untuk diracik menjadi obat pemunah racun Tenaga Mistik Alam Gaib yang mendera Putri Richard tersebut.. lanjut Sang Pangeran bilakah Kakang Trawang Jagat akan memberikannya kepada kita?
Setelah peristiwa yang terjadi terhadap Lestari dan Randu Seta ? Sang Pangeran menarik nafas berat 77 ----------------------- Page 78----------------------aku terjadi lak kesalahan ita namun untuk ng melukai agat Sendiri tapi akan kang duduk biar diam bagaimanapun begitu saja Kakang Trawang jagat pasti tidak di anak tidak pada punya Randu di pihak kakang pemikiran dan kita Trawang lain lagi Lestari walaupun Jagat itu disamping itu apa mut Pelayan besar kita ya J K yang
bukanlah Lestari juga sudah
merupakan adalah cukup
menentukan Randu
pilihannya melainkan
disamping Orang-orang
itu bukan Kakang Trawang
mendengar
kematian
Randu
Seta
Makam Batu Pedang ! Dia pasti akan menyalahkan kita ! Hening sejenak melingkupi ruang peraduan Sang Pangeran aku tahu itu yang oleh akan karenanya biarlah menghadap esok ke aku sendiri Ufuk bersama Timur un
Sudawirat tuk
Istana
menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi sekaligus mencoba untuk meminta sebutir buah Kalpataru untuk pengobatan Anabela kang a aku takut aku mengkhawatirkan dirimu bagaimana hulubalang lainnya dan Wirat jik
terjadi sesuatu denganmu didalam perjalanan ke sana kalau kau mengajak Hening Swara dan para
agar aku bisa lebih tenang Sang Pangeran menggeleng pelan. 78 ----------------------- Page 79----------------------Hening Swara masih terluka akibat bentrok dengan makhluk
berjubah itikad
hijau baik
tadi
pagi kakang
disamping Trawang
itu
aku
ingin dengan
menunjukkan menghadap
terhadap
Jagat
sendiri bersama Sudawirat Mata Nilamsuri tiba-tiba bersinar terang Kang ! Bagaimana kalau Kakang Ajak Saja Bayu Kusuma bersama kakang ? Bukankah sudah lama dia tidak mengunjungi Paman dan Kakeknya Sang Prabu Merak Tunggal? Aku yakin Dia pasti mau
kalau kakang mengajaknya ! Pangeran Alis Empat mengerutkan keningnya. Bayu Kusuma ? Anak Bengal itu ada dirumah? Kenapa aku tidak melihatnya tadi pagi ? Nilamsuri terkejut besar Kakang tidak melihat Bayu Kusuma ? Sang Pangeran mengangguk Kucing Botak juga ? Sang Pangeran kembali mengangguk. 79 ----------------------- Page 80----------------------Astaga ! Jadi kemana mereka berdua..? seru Nilamsuri Sang heran. jadi anak itu memang benar-benar ada dirumah ? Ujar Sang Pangeran seolah tak percaya! Ya, apa yang sebenarnya terjadi dengan Bayu Kusuma dan Kucing Botak? Kemana Perginya mereka berdua? Seperti sama diketahui pada saat Makhluk berjubah hijau melarikan Anabela, Bayu Kusuma dan Kucing Botak sontak melesat Pangeran memandang istrinya dengan pandangan terheran-
bersamaan mengejar kearah Perginya sosok bercaping dan berjubah
hijau tersebut. Terjadi kejar-kejaran yang cukup sengit diantara mereka bertiga. Pada saat itu Bayu Kusuma dan Kucing Botak sedang berkonsentari penuh manakala s kepala mereka! Di dunia ini hanya burung dan serangga yang bisa terbang 80 ----------------------- Page 81----------------------Manusia bukan burung dan juga bukan Serangga Jadi sudah jelas kalau manusia tidak bisa terbang! Namun pada saat itu dua bayangan yang melesat membelah untuk mengejar si jubah bayangan hijau. Mereka tidak menyadari diata
sepasang
hitam
turut
membumbung
angkasa itu tidak bisa dipungkiri memang manusia adanya Dari bentuk tubuh masing-masing dapat dipastikan bahwa sepasang orang yang sedang melayang di angkasa ini adalah sepasang laki
laki dan perempuan. Wajah kedua orang tersebut tidak terlihat jelas karena tertutup oleh lilitan kain hitam sebatas hidung dan mulut yang serupa dengan
warna pakaian yang mereka kenakan saat itu. Hanya ang sepasang mata yang tajam laksana sorotan elang y
terlihat dari wajah kedua orang ini Sepasang Mata yang penuh dendam! Kedua orang tersebut nampak menggunakan sebuah alat aneh yang terbuat dari samakan kulit binatang yang amat tipis dan besar yang kemudian ah di rentangkan dan dirangkai menggunakan Sebu
rangka Logam dan dipasang pada punggung masing-masing. 81
----------------------- Page 82----------------------Di depan dada kedua orang tersebut terdapat sepasang pegangan
besi berpegas yang dihubungkan dengan perangkat yang terpasang dipunggung masing-masing setiap an layaknya kali pegangan sayap di besi ini ditarik punggung mereka maka kulit bergerak yang mengepak berper
tersebut
dan mengangkat tubuh kedua orang tersebut lebih tinggi keangkasa. kau atasi Si Botak itu, biar aku yang menangkap anak Pangeran
Keparat itu
ucap si pria bersayap kepada teman wanitanya yang
langsung dibalas dengan anggukan. Sang dari k Wanita kantung kemudian nampak mengeluarkan sebuah jaring sang tipis Pria nampa
dipinggangnya,
sementara
memegang seutas rantai panjang. Di dunia ini orang yang menggunakan Jaring dan rantai sebagai
senjata sebenarnya cukup banyak. Ada Resi Pamukti dari Sumbawa Bintang Penyesat Si Penjerat Jiwa juga mengunakan Jaring sebagai senjatanya Pendekar Berangasan Sawung Angek pun kadang-kadang
menggunakan rantai sebagai senjatanya 82 ----------------------- Page 83----------------------Namun tak satupun dari mereka yang bisa terbang Kecuali mereka berdua Sepasang Kelelawar Penyiksa Batin Lowo Ireng dan Lowo Srindi Kecepatan kedua kelelawar ini memang benar-benar
menakjubkan ! hanya dengan satu kali kelebatan keduanya sudah berhasil menjerat dan menangkap Bayu Kusuma dan Kucing Botak
dan membawanya terbang kelangit! Den dirinya darimana tanah ! Si Kucing langsung gamang! Keparat Lepaskan Kakiku Siapa Kalian ? bentak Bayu Kusuma Kusuma ! terjaring apalagi teriak si kucing dalam kala satu dirasanya ketakutan kala mendapatkan entah datang menapak
jarring
tipis yang
kakinya
teras tidak
kepada Lowo Ireng yang menjerat kakinya menggunakan rantai. he..he..he.. nanti juga kau akan tahu lebih baik kau diam atau
kau lebih memilih untuk jatuh dan mati dibawah sana ? 83 ----------------------- Page 84----------------------Si Bengal memandang kebawah dan terkejut kala menyadari kalau mereka sudah berhasil membawanya terbang jauh dari kompleks
Keraton Barat. keparat ! apa mau kalian sebenarnya ? Sang dri Pemuda terus meronta-ronta berusaha melepaskan diri
jerat rantai dikakinya. Tanpa terasa kedua Kelelawar Penyiksa Batin tersebut telah terbang melintasi Danau Situ Halimun yang penuh Kabut. Lowo Srindi yang pertama menyadarinya dan dia tiba-tiba panik kala menyadarinya! Ireng ! Kita harus berbelok ! Kita sudah memasuki Kawasan
Telaga Terlarang! Lowo Ireng pun baru menyadarinya namun sekejap dia tersentak
kala dirasakan puluhan hawa tendangan muncul dari bawah! Rupanya Bayu Kusuma dengan menggunakan rantai yang mengikat kakinya menggunakan rantai tersebut sebagai satu tumpuan untuk melesat keatas dan melancarkan jurus tendangan kebanggaannya.
Jangan Marah! 84 ----------------------- Page 85----------------------Dasar Anak Keparat ! bentak Sang Kelelawar manakala enersi
tendangan menghantam sekujur tubuhnya. Lowo Kusuma! Cakar Penyesat Batin! Bayu Kusuma terhempas! Ikatan pada kakinya terlepas sehingga Ireng memutar cakarnya dan membalas menghantam Bayu
tubuh Si Bengal terhempas jatuh kearah Telaga Situ Halimun! Den Bayuuuu ..! teriak Kucing Botak keras kala melihat Si Bengal
terhempas jatuh kedalam Telaga Berkabut dibawahnya! BERSAMBUNG 85 ----------------------- Page 86----------------------Bagaimana Kisah Bayu Kusuma dan Kucing Botak selanjutnya?
Mampukah Si Bengal selamat setelah terjatuh ke dalam Telaga Situ Halimun? Lalu bagaimana dengan kisah Pangeran Alis Empat dan Sudawirat Si Tabib Cilik selanjutnya? Tunggu episode berikutnya! Episode Berikut: Pedang Bilah Bambu Sebilah Pedang yang Bukan Pedang Itu juga kalau saya lagi kepengen nulis and ada waktu . He.he.he . Yang sabar ya 86