anemia itu adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta hemoglobin

12
anemia itu adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta hemoglobin dalam darah yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkutan oksigen darah.

Upload: rina

Post on 16-Sep-2015

41 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hematologi

TRANSCRIPT

anemia itu adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta hemoglobin dalam darah yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkutan oksigen darah.

anemia itu adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta hemoglobin dalam darah yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkutan oksigen darah.

Anemia dapat didefinisikan sebagai nilai hemoglobin, hematokrit, atau jumlah eritrosit per milimeter kubik lebih rendah dari normal (Dallman dan Mentzer, 2006). Menurut Ahmad Syafiq, dkk (2008) Anemia didefinisikan sebagai keadaan di mana level Hb rendah karena kondisi patologis. Menurut Anie Kurniawan, dkk (1998) Anemia adalah suatu penyakit di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normalpenurunan kapasitas pengangkutan oksigen darah.Tanda dan gejala anemiaTanda dan gejala anemia1. Kelopak Mata Pucat

Sangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika Anda meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan melihat bahwa bagian dalam kelopak mata berwarna pucat.

2. Sering Kelelahan

Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.

3. Sering Mual

Mereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.

4.Sakit kepala

Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus. Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering menyebabkan sakit kepala.

5. Ujung Jari Pucat

Ketika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.

6. Sesak napas

Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.

7. DenyutJantungTidak Teratur

Palpitasi adalah istilah medis untuk denyutjantungtidak teratur, terlalu kuat atau memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.

8. Wajah Pucat

Jika Anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan menjadi putih kekuningan.

9. Rambut rontok

Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.

10. Menurunnya Kekebalan Tubuh

Ketika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahanFaktor penyebab anemiaFaktor penyebab anemiaKehilangan darahKehilangan darah adalah penyebab paling umum terjadinya anemia, khususnya terutama anemia karena kekurangan defisiensi zat besi. Kehilangan darah bisa jangka pendek atau persisten. Jika kehilangan darah berlebihan, tubuh akan kehilangan sel darah merah yang cukup dan menyebabkan anemia.Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kehilangan darah seperti menstruasi, perdarahan di saluran pencernaan dapat menyebabkan kehilangan darah. Bedah atau kanker juga bisa menyebabkan kehilangan darah.Obat-obatanBeberapa obat seperti antibiotik, obat anti kejang, pengobatan kanker atau paparan radiasi dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang. Jika sumsum tulang rusak, tidak dapat membuat cukup sel darah merah baru untuk menggantikan sel yang mati.Kerusakan sel darah merah yang berlebihanAnemia yang disebabkan oleh kerusakan sel darah merah yang berlebihan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk anemia, mereka adalah sebagai berikut:Anemia hemolitikAnemia hemolitik terjadi ketika sel darah merah hancur sebelum masanya berakhir. Umur normal sel darah merah adalah 120 hari. Pada anemia hemolitik, umurnya jauh lebih pendek.Anemia sel sabitAnemia sel sabit adalah bentuk parah dari anemia. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang mewarisi dua gen yang abnormal (satu dari setiap orangtua) yang menyebabkan sel darah merah mereka berubah bentuknya.ThalassemiaThalasemia adalah suatu bentuk anemia yang sel darah merah cepat hancur. Hal ini menyebabkan tubuh membuat sedikit sel darah merah sehat dan hemoglobin dari normal.

Produksi sel darah merah yang tidak memadaiAda beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan produksi sel darah merah yang tidak memadai, ini termasuk:MakananMakanan yang kekurangan atau tidak memiliki zat besi, asam folat (folat), dan vitamin B12 dapat menyebabkan tubuh Anda tidak membuat sel darah merah yang cukup. Zat besi merupakan mineral penting untuk pembuatan sel darah merah.Penyakit KronisPenyakit kronis, seperti kanker dan penyakit ginjal dapat menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah yang cukup.Orang yang memiliki HIV / AIDS juga dapat mengembangkan anemia akibat infeksi atau obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit.KehamilanSelama 6 bulan pertama kehamilan, bagian cair darah perempuan meningkat lebih cepat dibandingkan jumlah sel darah merah. Ini mencairkan darah dan dapat menyebabkan anemia.HormonTubuh kita membutuhkan hormon erythropoietin untuk membuat sel darah merah. Hormon ini membantu merangsang sumsum tulang untuk membuat sel darah merah. Rendahnya tingkat hormon ini dapat menyebabkan anemia.

Komplikasi anemiaPada Anak KecilAnemia berkelanjutan pada anak-anak akan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka di masa mendatang. Komplikasi yang paling ditakutkan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan mereka yang terhambat. Tanpa nutrisi dan oksigen yang cukup, perkembangan mental, intelektual dan kemampuan kognitif anak terhambat. Energi dan kemampuan anak untuk beraktivitas fisik juga berkurang jika sedang mengalami anemia. Pada akhirnya, semua ini bisa berdampak buruk pada fungsi emosi dan sosial mereka. Perilaku dan performa akademik anak pun lebih terbelakang dibanding anak-anak seusia yang tidak mengalami anemia.Selain itu, anemia juga menyebabkan turunnya pertahanan kekebalan tubuh. Anak yang menderita anemia pun menjadi rentan terserang berbagai macam infeksi.Pada Wanita HamilAnemia defisiensi besi pada wanita hamil sangat berkaitan dengan angka kematian ibu. Anemia pada wanita hamil patut diwaspadai. Komplikasi yang dialami wanita yang sedang hamil bisa berakibat fatal, baik pada ibu maupun janinnya. Anemia pada wanita hamil bisa mengakibatkan:Pertumbuhan bayi yang terhambat.Kelahiran bayi secara prematur.Bayi terlahir dengan berat badan rendah.Bayi menjadi lebih rentan terserang infeksi ketika lahir.Kematian bayi dalam kandungan bisa terjadi pada kondisi anemia yang parah.Pada Orang DewasaAnemia defisiensi besi juga memiliki efek yang berbahaya pada orang dewasa jika dibiarkan berlanjut. Orang yang menderita anemia mudah merasa lelah dan kurang berenergi. Ini berarti tingkat produktivitasnya berkurang. Orang tersebut juga akan lebih mudah terserang penyakit akibat kekebalan tubuh yang lemah.Anemia yang berlarut-larut bisa mengakibatkan kerusakan pada berbagai organ seperti ginjal, jantung dan paru-paru.Penyakit jantungjuga diperburuk jika anemia tidak diobati. Pada kasus yang parah, gagal jantung bisa terjadi

Cara mengatasi anemiaPengobatan anemia kekurangan vitamin B12Ini dapat diobati dengan suntikan vitamin B12. Vitamin adalah dalam bentuk suatu zat yang dikenal sebagai hydroxocobalamine. Suntikan diberikan pada alternatif hari selama dua minggu.Jika ada kurangnya diet vitamin, tablet mungkin diresepkan. Vitamin B12 dapat ditemukan dalam daging, susu, telur, salmon dll.Vegetarian atau vegan mungkin perlu suplemen sebagai tablet atau sereal berbenteng atau produk kedelai.Anemia karena kekurangan folatUntuk kekurangan anemia folat harian asam folat tablet yang diresepkan.Folat tablet biasanya diresepkan sepanjang dengan suplemen Vitamin B12. Hal ini karena folic acid perawatan kadang-kadang dapat meningkatkan gejala yang menutupi kekurangan vitamin B12 mendasari.Jika kekurangan vitamin B12 tidak dideteksi dan ditangani pada tahap ini mungkin ada kerusakan otak, saraf dan sumsum tulang belakang karena kekurangan vitamin B12.Folat ditemukan di brokoli, kubis hijau, wheatgerm, kacang-kacangan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dll.Pengobatan untuk anemia parahKetika anemia lebih parah, transfusi darah sering diperlukan.Pengobatan anemia sel sabitPasien dengan anemia sel sabit memerlukan diet sehat, suplemen asam folat, vitamin d dan seng dan menghindari pemicu untuk krisis.Ini termasuk merokok, alkohol, kelelahan, dehidrasi, suhu dingin dan panas, konstriksi pakaian dll.Tidak ada obat untuk anemia sel sabit, tetapi frekuensi dan kualitasnya krisis dan komplikasi mereka dapat dikurangi. Mereka perlu menyelesaikan vaksinasi melawan flu, pneumococcus meningitis, Hepatitis B dan penyakit lainnya untuk mencegah infeksi.Anemia dalam kehamilanJika hemoglobin konsentrasi kurang dari 9,0 g per dL anemia dalam kehamilan didiagnosis.Anemia dikelola dengan oral dosis 60-120 mg per hari dari zat besi. Pasien dievaluasi setelah empat minggu terapi.Pengobatan anemia dan sumsum tulangBeberapa obat yang diresepkan untuk merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel lainnya. Ini sangat berguna dalam aplastic anemia dan leukemias.Transplantasi sumsum tulang juga dapat digunakan. Dalam prosedur ini, tulang sumsum sel-sel yang diambil dari donor yang cocok (biasanya dengan pertandingan genetik misalnya saudara kandung atau hubungan darah).

Pencegahan anemiaPencegahan anemiaa. Makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani (daging, ikan, ayam, hati, dan telur); dan dari bahan nabati (sayuran yang berwarna hijau tua, kacang-kacangan, dan tempe).b. Banyak makan makanan sumber vitamin c yang bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi, misalnya: jambu, jeruk, tomat, dan nanas.c. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari, khususnya saat mengalami haid.d. Bila merasakan adanya tanda dan gejala anemia, segera konsultasikan ke dokter untuk dicari penyebabnya dan diberikan pengobatan.e. Hindari konsumsi alkoholf. Berhenti merokok