anekdot 1
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO. 1
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 19 Makassar
Kelas / Semester : X / Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Anekdot (I)
Tema/Topik : Kritik dan Humor dalam Layanan Publik
Pertemuan ke : 1, 2,3
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran ( 3 X pertemuan )
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.2.Mensyukuri anugerah Tuhan akan beradaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
Sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi
lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, Prosedur kompleks,
dan negosiasi
2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan
kebijakan publik.
3.1. Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
1 Mendifinisikan teks anekdot.
2 Menentukan struktur isi teks anekdot
3 Menentukan ciri bahasa teks anekdot
4 Mengidentifikasi teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖ berdasarkan struktur anekdot
5 Mengidentifikasi teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖ berdasarkan ciri bahasa
anekdot
4.1. Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks,
dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan
1 Menjelaskan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks anekdot‖ KUHP dalam
Anekdot‖.
2 Menanggapi teks anekdot‖ KUHP dalam Anekdot‖.
3 Membuat kalimat yang mengandung kelucuan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didikdapat menunjukkan rasa syukur atas keberadaan
bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi, hiburan dan kritik sosial
2. Selama proses pembelajaran, Peserta didikmenunjukkan penggunaan bahasa Indonesia sikap
tanggung jawab, peduli, responsive, dan santun.
3. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didikdapat mendifinisikan teks anekdot.
4. Setelah membaca teks anekdot , Peserta didikdapat mengidentifikasi teks anekdot ―KUHP
dalam anekdot‖ berdasarkan struktur anekdot
5. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didikdapat menemukan ciri bahasa teks anekdot
―KUHP dalam anekdot‖.
6. Setelah menemukan ciri teks anekdot, Peserta didikdapat menjelaskan makna kata, istilah,
ungkapan dalam teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖ secara lisan
D. Materi Pembelajaran
- Fakta : Teks Anekdot
- Prinsip : Struktur dan Kaidah
- Konsep : pengertian teks anekdot, makna istilah
- Prosedur : Langkah-langkah menyusun teks
- Nlai-nilai : responsif,
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode Pembelajaran : diskusi , penugasan
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Macam-macam teks anekdot
2. Alat : LCD, Laptop
3. Sumber Belajar : Buku Peserta didik― Bahasa Indonesia ― Ekspresi Diri dan Akademik ―
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1) Salam, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan
Peserta didikmemulai pembelajaran.
2) Peserta didik menerima informasi tentang tema dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dalam materi ―Kritik
Humor dan Layanan Publik‖ Teks yang akan dipelajari
adalah Teks Anekdot.
3) Peserta didik dipandu guru membagi kelompok kecil yang
beranggota 4 orang.
10 menit
B. Inti Mengamati
1) Peserta didik menyimak arahan guru bahwa melalui
pembelajaran ini dapat mengembangkan sikap santun,
jujur, tanggung jawab, dan cinta damai.
2) Peserta didik diminta guru untuk mencari wacana yang
berisi kritik dan humor mengenai layanan publik dan
membaca wacana tersebut.
70 menit
3) Peserta didik membaca teks anekdot yang berjudul ―KUHP
dalam Anekdot‖
Menanya
4) Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang
pengertian pelayanan publik dan teks anekdot
5) Peserta didik menjawab pertanyaan secara lisan tugas 1
secara bergantian.
Mengeksplorasi
6) Peserta didik menemukan struktur isi teks anekdot ―KUHP
dalam Anekdet‖ (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
7) Peserta didik menemukan ciri bahasa teks anekdot
(pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi
temporal)
Mengasosiasi
8) Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan hasil
temuan terkait dengan struktur isi teks anekdot ―KUHP
dalam Anekdet‖ (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
Mengomunikasikan
9) Peserta didik mengomunikasikan dan saling menilai
kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok
10) Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain
secara santun
D. Penutup 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran
2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
dilakukan.
10 menit
Pertemuan kedua
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan
memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai
pembelajaran.
2) Peserta didik menerima informasi keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3) Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
10 menit
B. Inti Mengamati
1) Peserta didik membaca teks anekdot yang berjudul ―Anekdot
Hukum Peradilan‖
Menanya
2) Peserta didik membuat pertanyaan yang berhubungan teks
anekdot
Mengeksplorasi
3) Peserta didik menemukan struktur isi teks anekdot―Anekdot
Hukum Peradilan‖ (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
4) Peserta didik menemukan ciri bahasa teks anekdot ―Anekdot
Hukum Peradilan‖ pertanyaan retoris, proses material, dan
konjungsi temporal)
5) Peserta didik mengidentifikasi makna partisipan dalam teks
anekdot ―Anekdot Hukum Peradilan‖
Mengasosiasi
6) Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan
terkait dengan struktur isi (abstrak, orientasi, krisis, respon,
coda) dan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses
material, dan konjungsi temporal)
7) Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata,
istilah, ungkapan teks anedot dalam diskusi kelas dengan
saling menghargai.
Mengomunikasikan
8) Peserta didik mengomunikasikan dan saling menilai
kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok
9) Peserta didik mempresentasikan makna kata, istilah, ungkapan
teks anedot dengan rasa percaya diri.
10) Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain
secara santun
70 menit
E. Penutup 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran
2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
dilakukan.
3) Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
10 menit
Pertemuan ketiga
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan
memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai
pembelajaran.
2) Peserta didik menerima informasi keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3) Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan,
10 menit
manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B. Inti Mengamati
1) Peserta didik mencari sindiran yang diungkapkan dengan
pengandaian dalam teks ―Aneksdot Hukum Peradilan‖
Menanya
2) Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang sindiran dan
pengandaian.
Mengeksplorasi
3) Peserta didik mencari contoh lain sindiran yang diungkapkan
dengan penggunaan lawan kata.
Mengasosiasi
4) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk
mengidentifikasi penggunaan konjungsi yang menyatakan
urutan, akibat, dan yang diganti dengan penggunaan kata-kata
sinonim dalam teks ―Anekdot Hukum peradilan.
Mengomunikasikan
5) Peserta didik mengomunikasikan dan saling menilai
kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok
6) Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain
secara santun
70 menit
F. Penutup 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran
2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
dilakukan.
10 menit
H. Penilaian
1. Penilaian proses Aspek Sikap
No Aspek penilaian Teknik
penilaian
Waktu
penilaian
Instumen
penilaian
Keterangan
1. Religius Pengamatan
saat kegiatan
belajar
Proses Lembar
pengamatan
2. Tanggung jawab
3. Peduli
4. Responsif
5. Santun
Lembar pengamatan sikap No Nama
siswa
Religius Tanggug
jawab
Peduli Responsif Santun Jml
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Skor nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Pedoman Penskoran
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝟐𝟎𝐱𝟏𝟎𝟎%
90 - 100 = ST (selalu diperlihatkan)
80 – 89 = SM sering diperlihatkan)
70 – 79 = MT (mulai tampak)
60 – 69 = BT (belum tampak)
2. Penilaian hasil belajar Aspek Pengetahuan dan Keterampilan
Indikator pencapaian
kompetensi
Teknik
penilaian
Bentuk
penilaian
Instumen
Mendefinisikan teks anekdot
―KUHP dalam anekdot‖
Lisan Isian 1. Jelaskan definisi teks anekdot
―KUHP dalam anekdot‖ ?
Mengidentifikasi struktur teks
Anekdot‖ KUHP‖ dalam
Anekdot
Lisan Lsian 2. Jelaskan struktur teks anekdot
―KUHP dalam anekdot‖ ?
Mengidentifikasi kaidah teks
Anekdot‖ KUHP‖ dalam
Anekdot
Lisan Isian 3. Jelaskan kaidah teks anekdot
―KUHP dalam anekdot‖
Mengidentifikasi isi teks
anekdot ―KUHP dalam
anekdot‖
Lisan Isian 4. Menentukan isi teks ―KUHP
dalam anekdot‖
Menuliskan kembali isi teks
anekdot ―KUHP dalam
anekdot‖
Tertulis Keterampilan
tertulis
5. Tuliskanlah kembali isi teks
anekdot ―KUHP dalam
anekdot‖?
Menceritakan kembali isi teks
anekdot ―KUHP dalam
anekdot‖ dalam bahasa kalian
sendiri.
Lisan Keterampilan
berbicara
6. Ceritakan kembali isi teks
anekdot ―KUHP dalam anekdot‖
dalam bahasa sendiri?
KUNCI JAWABAN
Contoh teks anekdot ‖KUHP dalam anekdot‖
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum
pidana.Suasana biasa-biasa saja.
Saat sesi tanya- jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen.‖Apa kepanjangan
KUHP,pak?‖ Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada
Ahmad.‖Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,‖pinta pak dosen.Dengan
tegas Ahmad menjawab, ―Kasih Uang Habis Perkara,Pak…!‖
MahaPeserta didiklain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan
kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, ―Saudara Ahmad, dari mana saudara
tahu jawaban itu?‖ Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas,‖Peribahasa
Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak…!‖ Semua mahaPeserta
didikdi kelas itu tercengang . Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-
bahak.
Gelak tawa mereda.Kelas kembali berlangsung normal
1. Jelaskan pengertian anekdot berdasarkan teks anekdot tersebut!
Jenis teks yang berisi peristiwa-peristiwa lucu, konyol, atau menjengkelkan sebagai akibat
dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi.
2. Jelaskan struktur dan kaidah teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖ ?
Struktur teks anekdot ― KUHP dalam anekdot‖
Abstraksi -------Seorang dosen memberikan kuliah hukum pidana
Orientasi--------Suasana kelas biasa-biasa saja (Paragraf 1)
Krisis ---------KUHP dipelesetkan menjadi ―Kasih Uang Habis Perkara‖ (Paragraf 2)
Reaksi---------- MahaPeserta didiktercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-
gelengkan kepala (Paragraf 3)
Koda------------ Kelas kembali berlangsung normal (Paragraf 4)
2. Jelaskan kaidah teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖!
Kaidah teks anekdot ― KUHP dalam anekdot‖
Kata sambung ---- MahaPeserta didiklain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya
menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad
Kata kerja----------- Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan
kuliah hukum pidana
Kalimat perintah----.‖Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,‖pinta
pak dosen.Dengan tegas Ahmad menjawab, ―Kasih Uang Habis Perkara,Pak…!‖
4. Jelaskan isi teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖ ?
Isi teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖ adalah menyindir tentang keadilan hukum yang
terjadi di Negara Indonesia .
5. Tuliskanlah kembali isi teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖ dalam bahasa kalian sendiri?
Teks anekdot ―KUHP dalam anekdot‖: Menceritakan Seorang pria yang bernama Ali
menanyakan kepanjangan KUHP kepada dosennya.Lalu,dosennya melemparkan jawaban
kepada Ahmad. Kemudian ,Ahmad menjelaskan bahwa KUHP itu adalah singkatan dari
―Kasih Uang Habis Perkara‖. Sehingga, semua mahaPeserta didiktertawa.
Pedoman Penilaian
No soal Nilai Keterangan
1 10
2 20
3 20
4 25
5 25
Jumlah 100
3. Penilaian Proses Aspek Keterampilan No. Nama
Siswa
Aspek yang dinilai
JUMLAH
KOMENTAR ISI STRUKTUR
TEKS
KOSAKATA KALIMAT MEKANIK
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN
DALAM PELAJARAN TEKS ANEKDOT
Skor Kriteria Komentar
Isi 27—30 Sangat baik—sempurna: menguasai topik tulisan; substantif;
abstraksi, orientasi,krisis, reaksi, koda; relevan dengan topik
yang dibahas
22—26 Cukup—baik: cukup menguasai permasalahan; cukup
memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik,
tetapi kurang terperinci
17—21 Sedang—cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi
kurang; pengembangan topik tidak memadai
13—16 Sangat kurang—kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak
ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai
Sruktur teks 18—20 Sangat baik—sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap
padat dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis; kohesif
14—17 Cukup—baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide
utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak
lengkap
10—13 Sedang—cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan pengembangan kurang logis
7—9 Sangat kurang—kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
Kosakata 18 – 20 Sangat baik—sempurna: penguasaan kata canggih; pilihan
kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata;
penggunaan register tepat
14-17 Cukup—baik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan
penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak
mengganggu
10-13 Sedang—cukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi
kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan;
makna membingungkan atau tidak jelas
7-9 Sangat kurang—kurang: pengetahuan tentang kosakata,
ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai
Kalimat 18-20 Sangat baik—sempurna: konstruksi kompleks dan efektif;
terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa
(urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)
14-17 Cukup—baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat
kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah
kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel,
pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas
10-13
Sedang—cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi
kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada
kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat
fragmen, pelesapan; makna membingungkan atau kabur
7-9
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai tata kalimat;
terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak
dinilai
Mekanik 9-10 Sangat baik—sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat
sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf
7-8 Cukup – baik: Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,tanda
baca, penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf, tetapi
tidak mengaburkan makna
4-6 Sedang- cukup : sering terjadi kesalahan ejaan,tanda baca,
penggunaan huruf kapital,dan penataan paragraph; tulisan
tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur
1-3 Sangat Kurang-kurang : tidak menguasai aturan penulisan;
terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
capital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak
dinilai
Mengetahui, Kepala Sekolah
Drs. H. A. ABD. FATTAH, M.Pd NIP. 19601116 198503 1 016
Makassar, 14 Januari 2015 Guru Mata Pelajaran
SULAIMAN, S.Pd NIP. 19671118 199903 1 001