ande - ande lumut.docx

4
Pangeran Kusumayuda (dianggap sebagai personifikasi Kamesywara , raja Kadiri) yang bertemu dengan Kleting Kuning (bahasa Jawa : Klething Kuning), si bungsu dari empat bersaudara anak seorang janda yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Kleting Kuning sebenarnya adalah anak angkat, yaitu putri dari Kerajaan Jenggala, yang kelak dikenal sebagai Dewi Candrakirana. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi. Beberapa tahun kemudian, seorang pemuda tampan bernama Ande Ande Lumut mengumumkan bahwa dia sedang mencari istri. Tak seperti gadis-gadis desa lain, termasuk juga saudara-saudara Kleting Kuning, Kleting Kuning enggan pergi sebab dia masih mengingat Pangeran Kusumayuda. Namun berkat nasihat dari bangau ajaib penolongnya, maka akhirnya Kleting Kuning pun turut serta. Dalam perjalanannya, ternyata mereka harus menyeberangi sungai yang lebar. Pada saat itu, muncullah penjaga sungai berwujud yuyu raksasa bernama Yuyu Kangkang . Yuyu Kangkang menawarkan jasa untuk menyeberangkan mereka dengan catatan diberi imbalan bersedia dicium olehnya setelah diseberangkan. Karena terburu- terburu, semua gadis-gadis desa yang lain segera saja menyetujuinya, dengan pemikiran bahwa sang pangeran tidak akan mengetahuinya. Hanya si bungsu Kleting Kuning yang menolak untuk dicium Yuyu Kangkang. Ketika Yuyu Kangkang bermaksud memangsanya, Kleting Kuning melawannya dengan senjata yang dititipkan oleh ibunya. Karena hanya si bungsu yang tidak dicium Yuyu Kangkang, jadilah Ande Ande Lumut memilih si bungsu sebagai pendampingnya. Barulah saat itu Kleting Kuning menyadari bahwa pemuda Ande Ande Lumut adalah Pangeran Kusumayuda, pemuda idamannya. Prince Kusumayuda (regarded as the personification Kamesywara, king of Kadiri) are met with Kleting Yellow (Javanese: Klething yellow), the youngest of four children the son of a widow who lived in one village subordinate prince's father ruled Kusumayuda. Kleting Yellow is actually a foster child, the daughter of the Kingdom Jenggala, that became known as the Goddess Candrakirana. Secretly they are considering. In the liver, Prince Kusumayuda know, she smelled roses

Upload: finka-yuqianti

Post on 14-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ande - ande lumut.docx

Pangeran Kusumayuda (dianggap sebagai personifikasi Kamesywara, raja Kadiri) yang bertemu dengan Kleting Kuning (bahasa Jawa: Klething Kuning), si bungsu dari empat bersaudara anak seorang janda yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Kleting Kuning sebenarnya adalah anak angkat, yaitu putri dari Kerajaan Jenggala, yang kelak dikenal sebagai Dewi Candrakirana. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi.

Beberapa tahun kemudian, seorang pemuda tampan bernama Ande Ande Lumut mengumumkan bahwa dia sedang mencari istri. Tak seperti gadis-gadis desa lain, termasuk juga saudara-saudara Kleting Kuning, Kleting Kuning enggan pergi sebab dia masih mengingat Pangeran Kusumayuda. Namun berkat nasihat dari bangau ajaib penolongnya, maka akhirnya Kleting Kuning pun turut serta.

Dalam perjalanannya, ternyata mereka harus menyeberangi sungai yang lebar. Pada saat itu, muncullah penjaga sungai berwujud yuyu raksasa bernama Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang menawarkan jasa untuk menyeberangkan mereka dengan catatan diberi imbalan bersedia dicium olehnya setelah diseberangkan. Karena terburu-terburu, semua gadis-gadis desa yang lain segera saja menyetujuinya, dengan pemikiran bahwa sang pangeran tidak akan mengetahuinya. Hanya si bungsu Kleting Kuning yang menolak untuk dicium Yuyu Kangkang. Ketika Yuyu Kangkang bermaksud memangsanya, Kleting Kuning melawannya dengan senjata yang dititipkan oleh ibunya. Karena hanya si bungsu yang tidak dicium Yuyu Kangkang, jadilah Ande Ande Lumut memilih si bungsu sebagai pendampingnya. Barulah saat itu Kleting Kuning menyadari bahwa pemuda Ande Ande Lumut adalah Pangeran Kusumayuda, pemuda idamannya.

Prince Kusumayuda (regarded as the personification Kamesywara, king of Kadiri) are met with Kleting Yellow (Javanese: Klething yellow), the youngest of four children the son of a widow who lived in one village subordinate prince's father ruled Kusumayuda. Kleting Yellow is actually a foster child, the daughter of the Kingdom Jenggala, that became known as the Goddess Candrakirana. Secretly they are considering. In the liver, Prince Kusumayuda know, she smelled roses was a prospective consort Banyuarum the most perfect kingdom. Unfortunately, they never met again.

A few years later, a handsome young man named Ande Ande Lumut announced that he was looking for a wife. Unlike the other village girls, including the brothers Kleting Yellow, Yellow Kleting reluctant to go because he still remembers Prince Kusumayuda. But thanks to advice from the stork magical helper, then finally Kleting Yellow also participated.

In a way, it turns out they had to cross a wide river. At that time, the river came the guards intangible giant crab named Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang offer services to take across them with the note would be kissed by him rewarded after ferried. Because hurry-hurry, all the village girls the other soon to approve it, with the idea that the prince would not know it. Only the youngest Yellow Kleting who refuse to be kissed by Yuyu Kangkang. When Yuyu Kangkang intend to eat it, fight it with weapons Yellow Kleting are entrusted by his mother. Because only the youngest, who is not kissed Yuyu Kangkang, be the Ande Ande Lumut chose the youngest as his best man. Only when it Kleting Yellow realize that youth is the Prince of Ande Ande Lumut Kusumayuda, youth dreams.

Page 2: ande - ande lumut.docx

Dahulu kala, ada seorang bernama Pangeran Kusumayuda. Ia bertemu dengan Kleting Kuning , si bungsu dari empat bersaudara anak seorang janda yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Kleting Kuning sebenarnya adalah anak angkat, yaitu putri dari Kerajaan Jenggala, yang kelak dikenal sebagai Dewi Candrakirana. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi.

Beberapa tahun kemudian, seorang pemuda tampan bernama Ande Ande Lumut mengumumkan bahwa dia sedang mencari istri. Tak seperti gadis-gadis desa lain, termasuk juga saudara-saudara Kleting Kuning, Kleting Kuning enggan pergi sebab dia masih mengingat Pangeran Kusumayuda. Namun berkat nasihat dari bangau ajaib penolongnya, maka akhirnya Kleting Kuning pun turut serta.

Dalam perjalanannya, ternyata mereka harus menyeberangi sungai yang lebar. Pada saat itu, muncullah penjaga sungai berwujud yuyu raksasa bernama Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang menawarkan jasa untuk menyeberangkan mereka dengan catatan diberi imbalan bersedia dicium olehnya setelah diseberangkan. Karena terburu-terburu, semua gadis-gadis desa yang lain segera saja menyetujuinya, dengan pemikiran bahwa sang pangeran tidak akan mengetahuinya. Hanya si bungsu Kleting Kuning yang menolak untuk dicium Yuyu Kangkang. Ketika Yuyu Kangkang bermaksud memangsanya, Kleting Kuning melawannya dengan senjata yang dititipkan oleh ibunya. Karena hanya si bungsu yang tidak dicium Yuyu Kangkang, jadilah Ande Ande Lumut memilih si bungsu sebagai pendampingnya. Barulah saat itu Kleting Kuning menyadari bahwa pemuda Ande Ande Lumut adalah Pangeran Kusumayuda, pemuda idamannya.

Once upon a time, there was a man named Prince Kusumayuda. He met with Kleting Yellow, the youngest of four children the son of a widow who lived in one village subordinate prince's father ruled Kusumayuda. Kleting Yellow is actually a foster child, the daughter of the Kingdom Jenggala, that became known as the Goddess Candrakirana. Secretly they are considering. In the liver, Prince Kusumayuda know, she smelled roses was a prospective consort Banyuarum the most perfect kingdom. Unfortunately, they never met again.

A few years later, a handsome young man named Ande Ande Lumut announced that he was looking for a wife. Unlike the other village girls, including the brothers Kleting Yellow, Yellow Kleting reluctant to go because he still remembers Prince Kusumayuda. But thanks to advice from the stork magical helper, then finally Kleting Yellow also participated.

In a way, it turns out they had to cross a wide river. At that time, the river came the guards intangible giant crab named Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang offer services to take across them with the note would be kissed by him rewarded after ferried. Because hurry-hurry, all the village girls the other soon to approve it, with the idea that the prince would not know it. Only the youngest Yellow Kleting who refuse to be kissed by Yuyu Kangkang. When Yuyu Kangkang intend to eat it, fight it with weapons Yellow Kleting are entrusted by his mother. Because only the youngest, who is not kissed Yuyu Kangkang, be the Ande Ande Lumut chose the youngest as his best man. Only when it Kleting Yellow realize that youth is the Prince of Ande Ande Lumut Kusumayuda, youth dreams.

Page 3: ande - ande lumut.docx