ancylostoma duodenale vs. necator americanus
DESCRIPTION
School WorkTRANSCRIPT
Ancylostoma duodenale
Necator americanus
VS
By : Cherry Chrisanty
FARMASI UNSRI ‘11
Klasifikasi
Kingdom : AnimaliaFilum : NematodaKelas : SecernenteaOrdo : StrongylidaFamili : AncylostomatidaeGenus : AncylostomaSpesies : Ancylostoma duodenale
Kingdom : AnimaliaFilum : NematodaKelas : SecernenteaOrdo : StrongylidaFamili : AncylostomatidaeGenus : NecatorSpesies : Necator Americanus
Sejarah
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus sering
disebut cacing tambang. Hal tersebut disebabkan karena pada zaman dulu pekerja pertambangan
belum mendapatkan fasilitas sanitasi yang baik, sehingga seringkali menginfeksi tubuh
pekerja pertambangan
Hospes dan Nama PenyakitHospes merupakan tempat tinggal parasit. Baik Ancylostoma duodenale maupun Necator americanus memiliki hospes yang sama, yakni manusia. Oleh karena itu, kedua spesies cacing tambang tersebut berkembang biak di dalam tubuh manusia dan dewasa di inestinum manusia.
Kedua spesies tersebut
menyebabkan penyakit
nekatoriasis dan ankilostomaiasis.
Distribusi Geografik
Penyebaran di seluruh daerah khatulistiwa dan tempat lain yang sesuai, misalnya di daerah pertambangan dan perkebunan. Prevalensi di daerah perdesaan Indonesia sekitar 40%.
Siklus Hidup Cacing Tambang
DiagnosisDiagnosis dari keberadaan
cacing tambang dengan hospes manusia (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) adalah dengan mengidentifikasi kandungan tinja. Karena cacing tambang bersifat mikroskopik, maka diperlukan mikroskop untuk mengetahui keberadaan telur cacing pada tinja manusia. Untuk membedakan kedua spesies tersebut dilakukan biakan, misalnya dengan cara Harada-Mori
Perbedaan Ancylostoma duodenale dan Necator AmericanusKarakteristik Ancylostoma duodenale Necator americanus
Bentuk badan Menyerupai huruf “S” Menyerupai huruf “C”
Rongga mulut Memiliki dua pasang gigi
Memiliki benda kitin
Ukuran cacing dewasa• Jantan• Betina
0,8cm – 1,1cm1,0cm – 1,3cm
0,7cm – 0,9cm0,9cm – 1,1cm
Umur cacing dewasa 1 tahun 3 – 5 tahun
Masa prepaten 53 hari 49 – 56 hari
Jumlah telur perhari
10.000 – 25.000 5.000 – 10.000
Rute infeksi Oral, perkutan perkutan
Gejala Nekrosiasis dan Ankilostomiasis1. Pada stadium larvaSeperti diketahui di atas, A. duodenale dapat menginfeksi
tubuh secara oral maupun perkutan. Sedangkan,
N.americanus hanya dapat menginfeksi secara perkutan. Secara oral, infeksi larva
flatiform dapat mengakibatkan penyakit wakana dengan gejala mual, muntah, iritasi faring,
batuk, dan serak. Secara perkutan, larva dapat meyebabkan terjadinya
perubahan yang disebut ground itch
Gejala Nekrosiasis dan Ankilostomiasis2. Pada stadium dewasa
Gejalanya bergantung kepada:a.Spesies dan jumlah cacingb.Keadaan gizi penderita (Fe dan protein)
Ancylostoma duodenale menyebabkan penderita kehilangan darah sebanyak 0,08 –
0,34cc perhari. Sedangkan, Necator americanus menyebabkan penderita
kehilangan darah sebanyak 0,0005 – 0,1cc perhari. Pada infeksi kronik menyebabkan terjadinya anemia hipokrom hipositer.
Pengobatan dan PencegahanPengobatan dengan pirantel pamoat 10mg/BB dan digunakan beberapa hari berturut – turut.
Pencegahannya dengan:a. Tidak melakukan proses
defekasi sembarangan.b. Memakai sandal dan sepatu
saat di tanahc. Tidak memakai tinja
sebagai pupuk kebun
Ancylostoma duodenale tahan pada suhu optimum 23O-25OC , sedangkan Necator americanus dapat tumbuh pada suhu 28O–32OC.