anatomi fisiologi

Upload: retno

Post on 09-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Anatomi fisiologi SISTEM PERKEMIHAN (URINARIA)

Disusun Oleh:Retno WulandariNIM : 201501024

PRODI D3 KEPERAWATANSTIKES KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYATAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan(Urinaria).Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Surabaya, 18 September 2015

Penyusun

SISTEM URINARIAPengertian

Suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine(air kemih).

SUSUNAN SISTEM URINARIAGinjal

Letak Bentuk

7 | Sistem Perkemihan

Pada bagian belakang dari kavum abdominalis, di regio lumbalis kanan dan kiri, panjang dari vertebrae thorakalis 12 sampai ke lumbalis ke 3

Bentuknya seperti biji kacang, jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan ,ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal wanita

1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun2. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh3. Mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh 4. Mengeluarkan sisa metabolisme hasil akhir dari protein Setiap Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu, lapisan luar terdapat lapisan korteks (substansia kortekalis), dan lapisan sebelah dalam bagian medula(substansia medularis) berbentuk kerucut yang disebut renal piramid, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari luabng-lubang kecil disebut papila renalis. Tiap-tiap piramid dilapisi satu dengan yang lain oleh kolumna renalis, jumlah renalis 15-16 buah.Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus Nefron yangmerupakan bagian terkecildari ginjal(Glomerulus,Tubulus proksimal, Gelung hendle,Tubulus Distal, dan Tubulus urinarius.Struktur GinjalFungsi Ginjal

Proses Pembentukan Urine

Didalam Ginjal terjadi serangkaian proses dalam pembentukan urine, antara lain Filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.a. Filtrasi Proses penyaringan zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Pada ginjal mengalir sekitar 1,5 liter darah per menit. Di dalam glomerulus terjadi proses penyaringan berbagai zat terlarut. Zat-zat berukuran kecil, seperti glukosa, ion(), dan limbah nitrogen(berupa urea atau asam urat) mengalami penyaringan dan masuk ke dalam kapsul bowman. Sementara itu, molekul besar seperti protein dan sel-sel darah merah tertahan di dalam plasma darah dan mengalir meninggalkan glomerulus melalui arteriol eferen. Hasil penyaringan yang terdapat pada kapsul bowman dikenal sebagai filtrat glomerulus atau urine primer. b. Reabsorbsi Proses penyerapan kembali filtrat glomerulus tang masih mengandung zat-zat berguna bagi tubuh. Beberapa zat yang kembali diserap oleh tubuh antara lain glukosa, garam-garam, ion anorganik, dan asam amino. Proses ini berlangsung di dalam tubulus kontortus proksimal yang dikelilingi oleh suatu pembuluh darah yang disebut kapiler peritubular. Hasil dari proses penyerapan tersebut pada akhirnya akan membentuk filtrat tubulus atau urine sekunder dengan kadar urea yang tinggi.c. Augmentasi Proses pengeluaran zat-zat sia yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Pada proses tersebut, pembuluh darah melepaskan zat-zat yang tidak berguna seperti ion hidrogen, kalium dan amonium ke urine sekunder pada tubulus kontortus distal. Selanjutnya, urine mengalir ke saluran pengumpul menuju rongga ginjal. Pada saluran pengumpul terjadi penyerapan air sehingga terbentuk urine sesungguhnya. Dari rongga ginjal urine mengalir melalui ureter menuju ke kandung kemih untuk disimpan sementara. Jika kandung kemih telah terisi penuh, urine akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.