anatomi dan fisiologi rambut.pdf

35
ANATOMI RAMBUT

Upload: ivancious

Post on 21-Dec-2015

985 views

Category:

Documents


248 download

DESCRIPTION

ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT

TRANSCRIPT

Page 1: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

ANATOMI RAMBUT

Page 2: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Anatomi Rambut

Pembagian dan Umur Rambut

1) Rambut panjang, yaitu rambut yang tumbuh di ataskulit kepala.

Rambut panjang ini berumur antara 2 sampai dengan 4 tahun.

2) Rambut pendek, yaitu rambut pendek tumbuh padabagian alis, lubang hidung, dan ujung kelopak mata. Rambut ini berumur antara 4-5 bulan.

3) Rambut vellus/lanugo, yaitu rambut yang tumbuhpada kulit di seluruh bagian tubuh. Rambut ini lemasdan pendek.

Page 3: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Fungsi Rambut

1) Melindungi kepala dari benturan dan sinarmatahari.

2) Sebagai mahkota.

3) Membentuk bingkai dari wajah.

4) Menambah keindahan dan garis warna padawajah.

5) Melindungi mata dari keringat.

6) Melindungi mata dari kotoran dan debu.

7) Membantu menguapkan keringat

Page 4: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Komposisi atau Susunan Rambut

1) Rambut terutama tersusun dari salah satu zatprotein yang disebut keratin atau horney.

2) Susunan kimiawi rambut.

a) Carbon: 50,65%

b) Hydrogen: 6,36%

c) Nitrogen: 17,14%

d) Belerang (sulfur): 5%

e) Oksigen: 20,85%

Page 5: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Bagian-Bagian Rambut

1) Ujung RambutUjung rambut berbentuk runcing, terdapat padarambut yang baru saja tumbuh.

2) Batang RambutBatang rambut merupakan bagian rambut yang beradadi luar kulit berupa benang halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Batang rambut mempunyai 3 lapisan.a) Cuticula/kulit ari/selaput rambutMerupakan lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih dan bening, tersusun bagian bawah menutupiatasnya.

Page 6: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

b). Cortex

Disusun oleh kumpulan seperti benang halusyang terdiri dari keratin/sel tanduk. Tiap helaibenang yang halus disebut fibril. Fibril

terbentuk oleh molekul yang mengandungbutiran pigmen melanin

Pigmen rambut terdapat pada cortex

c) Medulla

Terdiri dari zat yang tersusun sangat renggangyang membentuk jala, sehingga terdapatrongga yang berisi udara

Page 7: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf
Page 8: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

3) Akar RambutAkar rambut merupakan bagian rambut yang berada didalam kulit dan tertanam di dalam folikel/kantong rambut. Bagian rambut yang tertanam/berada di dalam kulit jangat. Akar rambut tertanam miring dalam lapisan dermis

Akar rambut terlihat 2 bagian yaitu : 1. Umbi rambut, bagian rambut yang terbawa jika rambut kita

cabut2. Papil rambut, bagian yang akan tertinggal didalam kulit

meskipun rambut dicabut sampai keakar-akarnya sehinggaselalu terjadi pertumbuhan rambut kecuali papil rambutdirusak misalnya dengan bahan kimia dan arus listrik.

Page 9: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf
Page 10: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Bagian-bagian akar rambut berikut fungsinya adalahsebagai berikut.

a) Kantung rambut (folikel): melindungi tunas rambut.

b) Umbi rambut (bulb): bulatan kecil, putih, bening yang mempunyai hubungan dengan pembuluh halus syarafdan pembuluh darah.

c) Papil rambut: tempat pembuatan sel tunas dan selpigmen melanin. Membuat makanan dan semua kebutuhan pertumbuhan rambut.

d) Otot penegak rambut: dapat menarik folikel rambutmengakibatkan bulu-bulu halus menegak.

e) Kelenjar lemak: menghasilkan minyak atau sebum.

f) Kelenjar keringat.

Page 11: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Pertumbuhan Rambut

1) Rambut sehat, normal tumbuh ½ inchi (1 ¼ cm) setiap bulan atau 24 jam = 0,3 mm, tergantungusia, jenis kelamin, ras dan iklim.

2) Hormon tiroksin berkurang, rambut putih.3) Pengaruh iklim:a) Kelembaban udara: mempertajam gelombang

rambut.b) Iklim dingin: rambut tidak panjang.c) Iklim panas: rambut mengembang, menyerap air

dan cepat panjang.

Page 12: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

PROSES PERTUMBUHAN RAMBUT

1) Fase Anagen

Dimulai proses pembentukan folikel berasaldari epidermis ke arah dalam menuju lapisandermis, diikuti proses keratinisasi hinggaterbentuk rambut, waktu 2-3, hingga 6 tahun.

Page 13: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

2) Fase katagen/masa istirahat

Rambut lama berada di tempatnya, tidakbekerja dan tidak berhubungan dengan papilrambut, tidak terjadi pembentukan apapun

waktu 2-3 minggu

3) Fase telogen/masa pergantian

Papil rambut bekerja membentuk umbi barudan mendorong rambut lama hingga lepas, waktu 100 hari

Page 14: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

SHAMPOO

Shampoo merupakan kosmetika pembersih, yaituberguna untuk membersihkan kulit kepala danrambut dari berbagai kotoran yang melekat.

Kotoran terjadi karena adanya lemak, minyak dan

keringat di kulit kepala dan rambut yang berasaldari kelenjar palit. Penggunaan kosmetika dekorasirambut, dan debu dari udara juga menyebabkanrambut menjadi kotor.

Page 15: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

• Kata shampoo berasal dari bahasa Hindi champo, bentuk imperatif dari champna, "memijat". Di Indonesia dulu shampoo dibuat dari merang yang dibakar menjadi abu dan dicampur dengan air.

• Shampoo adalah suatu zat yang terdiri darisurfaktan, pelembut, pembentuk busa, pengentaldan sebagainya yang berguna untukmembersihkan kotoran yang melekat padarambut seperti sebum, keringat, sehingga rambutakan kelihatan lebih bersih, indah dan mudahditata.

Page 16: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

SYARAT SHAMPOO

Sebuah formulasi shampoo yang baik mempunyaikemampuan khusus yang dapat meminimalisasiiritasi mata, mengontrol ketombe (dandruff) sertadapat memperbaiki struktur rambut secarakeseluruhan.

Preparat shampoo harus meninggalkan kesanharum pada rambut, lembut dan mudah diatur, memiliki performance yang baik (warna danviskositas yang baik) harga yang murah danterjangkau

Page 17: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Secara spesifik suatu shampoo harus:1. Mudah larut dalam air, walapun air sadah tanpa

mengalami pengendapan2. Memiliki daya bersih yang baik tanpa terlalu banyak

menghilangkan minyak dari kulit kepala3. Menjadikan rambut halus, lembut serta mudah disisir4. Cepat bebusa dan mudah dibilas serta tidak

menimbulkan iritasi jika kontak dengan mata5. Memiliki pH yang baik netral maupun sedikit basa6. Tidak iritasi pada tangan dan kulit kepala7. Memiliki performa yang baik

Page 18: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Shampo dapat dikemas dalam berbagai bentuk sediaan, bubuk, larutan,jernih, larutanpekat, larutan berkilat, krim, gel, atau aerosol, dengan jenis:1. SHampo dasar (basic shampoo), yaitu sampo yang dibuat sesuai dengan kondisi

rambut, kering, normal, berminyak2. Shampo bayi (baby shampoo), yaitu sampo yang tidak menggunakan bahan yang

mengiritasi mata dan mempunyai daya bersih sedang karena kulit dan rambut bayimasih minim sebumnya

3. Shampo dengan pelembut (coditinioner), 2 in 1, 3 in 14. Shampo profesional; yang mempunyai konsentrasi bahan aktif lebih tinggi sehingga

harus diencerkan sebelum pemakaian5. Shampo medik (medicated shampoo); yang mengandung antiketombe ( sulfur, tar,

asam salisilat, sulfida, plivinil, pirolidon, ) dan tabir surya (PABA, non-PABA)

Page 19: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

1. Shampoo harus dapat membentuk busa yang berlebih, yang terbentuk dengan cepat, lembut dan mudah dihilangkan denganmembilas dengan air.

2. Shampoo harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidakberlebihan, karena jika tidak kulit kepala menjadi kering.

3. Shampoo harus dapat menghilangkan segala kotoran padarambut, tetapi dapat mengganti lemak natural yang ikut tercucidengan zat lipid yang ada didalam komposisi shampo. Kotoranrambut yang dimaksud tentunya sangat kompleks yaitu : sekretdari kulit, sel kulit yang rusak, kotoran yang disebabkan olehlingkungan dan sisa sediaan kosmetik.

4. Tidak mengiritasi kulit kepala dan juga mata.5. Shampoo harus tetap stabil. Shampo yang dibuat transparan tidak

boleh menjadi keruh dalam penyimpanan. Viskositas dan pHnyajuga harus tetap konstan, shampo harus tidak terpengaruh olehwadahnya ataupun jasadrenik dan dapat mempertahankan bauparfum yang ditambahkan kedalamnya.

Page 20: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

JENIS SHAMPOO

1. Shampo bubuk (Dry Shampoo)Sebagai dasar shampo digunakan sabun bubuk, sedangkan zat pengencerbiasanya digunakan natrium karbonat, natrium bikarbonat, natriumseskuikarbonat, dinatrium fosfat, atau boraks.

2. Shampo emulsiShampo ini mudah dituang, karena konsistensinya tidak begitukental. Tergantung dari jenis zat tambahan yang digunakan, shampo inidiedarkan dengan berbagai nama seperti shampo lanolin, shampo telur, shampo protein, shampo brendi, shampo lemon, shampo susu ataubahkan shampo strawberry.

3. Shampo krim atau pasta (Creme paste Shampoo)Sebagai bahan dasar digunakan natrium alkilsulfat dari jenis alkohol rantaisedang yang dapat memberikan konsistensi kuat. Untuk membuatshampo pasta dapat digunakan malam seperti setilalkohol sebagaipengental. Dan sebagai pemantap busa dapat digunakan dietanolamidaminyak kelapa atau isopropanolamida laurat.

Page 21: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

4. Shampo larutan (Liquid Shampoo)Merupakan larutan jernih. Faktor yang harus diperhatikan dalam formulasishampo ini meliputi viskosita, warna keharuman, pembentukan dan stabilitasbusa, dan pemgawetan.Zat pengawet yang lazim digunakan meliputi 0,2 % larutan formaldehid 40 %,

garam fenilraksa; kedua zat ini sangat racun, sehingga perlu memperhatikan bataskadar yang ditetapkan pemerintah. Parfum yang digunakan berkisar antara 0,3 –1,0 %, tetapi umumnya berkadar 0,5 %.

Page 22: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

5. Shampoo Obat (Medicated Shampoo)

Mengandung zat pembunuh kuman (bakterisida). Digunakan untuk mencegah gangguan penebalan kulit kepala yang menyebabkan ketombe

6. Shampoo Antiseptik (Antiseptic Shampoo)

Mengandung zat desinfektan. Digunakan untukmengatasi terjadinya gangguan kulit kepala danrambut seperti ketombe dan penyakit yang lain

Page 23: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Bahan utama pada shampoo adalah surfaktan(sabun dan detergent). Sabun adalah garam danasam lemak. Hasil reaksi antara lemak danminyak hewan dan tumbuhan dengan alkali (cth. NaOH, KOH)Kekurangan : tidak membentuk busa oleh air sadah, diatasi dengan penambahan chelating agent.

Page 24: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

1. AnionikGol. Alkyl benzene sulfonat

Mis. Sodium dodecyl benzene sulfonateGol. Primary alkyl sulfat

Mis. Triethanolamine lauryl sulfate Gol. Secondary alkyl sulfat

Mis. Lauryc monoglyceride ammonium sulfateGol. Sarcosine

Mis. Laurosyl sarcoine, Cocoyl sarcosine2. Kationik

Garam amonium kuarternerMis. Dstearyl dimethyl ommonium chloride, dilauryl dimethylammonium chloride, cetyl trimethyl ammonium bromida.

Page 25: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

3. AmfoterikMis. Miranol

4. Non IonikMis. Tween, Pluronic F-68

Page 26: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Surfaktan adalah bahan aktif sampo yang berupa deterjen pembersih sintesis yang cocok untuk kondisi rambut pemakai. Deterjen bekerja dengan cara menurunkantegangan permukaan cairan karena bersifat amfibilik, sehingga dapat melarutkankotoran yang melekat pada permukaan rambut. Biasanya dipilih surfaktan anionikyaitu fatty alcohol sulfate, antara lain:• Lauril sulfat (natrium, amonium, trietanolamin), merupakan pembersih yang baik

namun mengeraskan rambut.• Lauret sulfat (natrium, amonium, trietanolamin), pembentuk busa yang baik dan

kondisioner yang baik.• Sarkosinat (natrium lauril, lauril), daya bersih kurang, kondisioner yang baik.• Sulfasuksinat (dinatrium oleamin, natrium dioktil), pelarut lemak yang kuat untuk

rambut berminyak.• Biasanya digunakan lebih dari satu surfaktan dalam sampo, yang utama disebut

surfaktan primer, selebihnya adalah surfaktan pelengkap atau sekunder. Surfaktanyang dipilih dapat dari golongan yang sama atau dari golongan surfaktan lain.

Page 27: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

ZAT TAMBAHAN SHAMPOO

Untuk memperbaiki sifat detergen yang menunjukkan pengaruh jelek terhadaprambut, perlu ditambahkan zat tambahan shampo dalam formulasi shampo.1. Alkolobromida asam lemak

Digunakan untuk meningkatkan stabilitas busa dan memperbaiki viskositas. Zat inimerupakan hasil kondensasi asam lemak dengan monoetanolamina (MEA), dietanolamina ( DEA ), atau isopropanolamina yang sesuai.Pembentuk busa adalah bahan surfaktan yang masing-masing berbeda dayapembuat busanya. Busa adalah emulsi udara dalam cairan. Kemampuanmembentuk busa tidak menggambarkan kemampuan membersihkan. Busa yang terbentuk akan segera terikat dengan lemak sebum sehingga rambut yang lebihbersih akan menimbulkan busa yang lebih banyak pada pengulangan pemakaianshampoo. Busa yang terbentuk lazim diberi penguat yang menstabilkan busa agar lebih lama terjadi, misalnya dengan menambahkan alkanolamid atau aminoksida.

2. Lemak bulu domba, lanolin atau salah satu derivatnya, kolesterol, oleilalkohol, danasetogliserida. Digunakan untuk maksud memperbaiki efek kondisioner detergendasar shampo yang digunakan, sehingga rambut yang dikeramas shampo akanmudah diatur dan memberikan penampilan rambut yang serasi.

Page 28: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Pelembut membuat rambut lebih mudah disisir dandiatur oleh karena dapat menurunkan friksi antarrambut, mengkilapkan rambut oleh karenamemperbaiki refleksi cahaya yang mengenai batangrambut, dan memperbaiki keadaan rambut yang rusakakibat overshampooed, overdried, overbrushed, overcombed, keriting, pewarna, pemutih, atau styling yang menyebabkan kerusakan pada korteks rambutyang merupakan kekuatan dari rambut. Bahanpelembut yang sering digunakan adalah lemak, protein, polimer atau silikon, adeps, lanolin, oleialkohol, dan asetogliserida.

Page 29: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

3. Asam aminoTerutama asam amino essensial, digunakansebagai zat tambahan shampo dengan harapan, setelah rambut dikeramas-shampokan, zat iniakan tetap tertinggal pada kulit kepala danrambut, dan berfungsi sebagai pelembab, karenaasam amino memiliki sifat higroskopik yang akanmemperbaiki kelembaban rambut.

4. Zat tambahan shampoo lainTerdiri dari berbagai jenis zat, umunyadiharapkan untuk menimbulkan efek terhadappembentukan dan stabilisasi busa ; meliputi zatgolongan glikol, provinilpirolidon, karboksimetilselulosa, dan silikon cair, terutamayang kadarnya lebih kurang 4%.

Page 30: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

a. Foam BuilderBahan yang meningkatkan kualitas, volume, dan stabilitasbusa. Membantu meningkatkan stabilitas dan efekkondisioner. Contoh : dodecyl benzene sulfonate, lauroylmonoethanolomide.

b. Conditioning agentMerupakan bahan berlemak yang memudahkan rambutuntuk disisir. conditioning agent melapisi helai rambul → halus dan mengkilap. Harus mudah dibilas, tidakmeninggalkan rasa berminyak (lengket) di rambut. Contohlanolin, minyak mineral, telur, polipeptida

c. Opacifying agentBahan yang memberikan warna buram pada shampoo. Penting pada pembuatan shampoo jenis krim & losio. Contoh : Cetyl alcohol, stearyl alcohol, spermaceti, glycol monodistearate, Mg stearate

Page 31: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

d. Clarifying agentBahan yang digunakan untuk mencegah kekeruhanpada shampoo terutama untuk shampoo denganbahan utama sabun. Penting pada pembuatanshampoo cair (likuid shampoo). Contoh : butil alkohol, isopropil alkohol etil alkohol, metilen glikol, EDTA

e. Cleating agen Sequestering agentBahan yang mencegah terbentuknya sabun Ca atau Mg karena air sadah. Contoh : asam sitrat, EDTA. Dapatdigantikan oleh surfaktan non-ionik

f. Thickening agentBahan yang meningkatkan viskositas shampoo. Contoh: gom akasia, tragakan, CMC, Methocel. Kekurangan : dapat membentuk lapisan film pada helai rambut

Page 32: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

g. PreservatifBahan yang berguna melindungi sampo darimikroba yang dapat menyebabkan rusaknyasampo, Harus dipilih. Contoh : formadehid, etilalkohol, ester parahidroksibenzoat

h. Antidandruff agentAntidandruff agent umumnya bersifatantimikroba, ditambahkan ke dalam shampoo dalam jumlah kecil. Contoh : Sulfur, AsamSalisilat, Resorsinol, Selenium Sulfida, Zink Piriton

i. Penunjang StabilitasBahan-bahan tertentu dapat ditambahkan kedalam sampo dengan tujuan menunjang stabilitasshampoo (stability additive)

Page 33: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

• Antioxidant : Mencegah perubahan warna dan bau sediaan akibatoksidAsi,• Sunsreen

Melindungi sediaan dari sinar matahari, Contoh : Benzophenon• Suspending agent

Contoh : veegum, bentonit• pH control agen (larutan dapar)

Mencegah perubahan warna dan bau sediaan akibat perubahan pH

j. Cosmetics additiveBahan-bahan yang ditambahkan ke dalam sampo dengan tujuanmemperbaiki tampilan shampoo (cosmetics additive)• Perfume

campuran minyak atsiri atau sintetik• Pewarna (dye)

Pewarna yang digunakan harus terdaftar pada Federal Food, Drug, and Cosmetics Act

Page 34: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Conditioner Rambut

• Instant conditionerdeterjen kationik, film forming, protein

• Deep conditionerdeterjen yg sama dgn konsentrasi tinggi

• Blow dry lotion tanpa lemak utk rambut berminyak

• Hair glaze menebalkan rambut

• Hair rinse

Page 35: ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT.pdf

Formula

Sodium laureth sulfat 10%Trietanolamin lauril sulfat 10%Cocoamide DEA 3%Preservative 0,1Coloring agent qsPerfume qsNaCl qsNa2EDTA qsWater

Sodium laureth sulfat mampu membersihkan dengan baik, mudahlarut air, tahan thdp air sadah, banyak busa

TEA lauril sulfat hidrofilik, mudah larut pd suhu rendah