anatomi dan fisiologi otak

5
ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK a. Otak Berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang lebih 100 triliun neuron. Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu serebrum (otak besar), serebelum (otak kecil), breinstem (batng otak), dan diensifalon (Satyanegara, 1998). Serebri terdiri dari dua hemisfer serebri, korpus kolosum dan korteks serebri. Masing-masing hemisfer serebri terdiri dari lobus frontalis yang merupakan area motorik primer yang bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan voluntar. Lobus parietalis yang berperan pada kegiatan memproses dan mengintregasi informasi sensorik yang lebih tinggi tingkatnya, lobus temporalis yang merupakan ares sensorik untuk impuls pendengaran dan lobus oksipitalis yang mengandung

Upload: evi-harwiati-ningrum

Post on 01-Jul-2015

3.141 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK

ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK

a. Otak

Berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang lebih

100 triliun neuron. Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu serebrum (otak

besar), serebelum (otak kecil), breinstem (batng otak), dan diensifalon

(Satyanegara, 1998).

Serebri terdiri dari dua hemisfer serebri, korpus kolosum dan korteks

serebri. Masing-masing hemisfer serebri terdiri dari lobus frontalis yang

merupakan area motorik primer yang bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan

voluntar. Lobus parietalis yang berperan pada kegiatan memproses dan

mengintregasi informasi sensorik yang lebih tinggi tingkatnya, lobus temporalis

yang merupakan ares sensorik untuk impuls pendengaran dan lobus oksipitalis

yang mengandung korteks penglihatan primer, menerima informasi penglihatan

dan menyadari sensasi warna.

Serebelum terletak didalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh

durameter yang menyerupai atap tenda yaitu tentorium, yang memisahkannya dari

bagian posterior serebrum. Fungsi utamanya adalah sebagi pusat refleks yang

mengkoordinasi dan meperhalus gerakan otot, serta mengubah tonus dan kekuatan

kontraksi untuk mempertahankan keseimbangan sikap tubuh.

Bagian-bagian batang otak dari bawah ke atas adalah medula

oblongata, pons, dan mesenfalon (otak tengah). Medula oblongata merupakan

Page 2: ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK

pusat refleks yang penting untuk jantung, vasokonstriktor, pernafasan, bersin,

batuk, menelan, pengeluaran air liur dan muntah. Pons merupakan mata rantai

penghubung yang penting pada jaras kortikoserebralis yang menyatukan hemisfer

serebri dan serebelum. Mesenfalon merupakan bagian pendek dari batang otak

yang berisi apendikus sylvius, beberapa traktus serabut saraf asenden dan

desenden dan pusat stimulus saraf pendengaran dan penglihatan.

Diensefalon dibagi menjadi empat wilayah yaitu talamus, subtalamus,

epitalamus, dan hipotalamus. Talamus merupakan stasiun penerima dan

pengintegrasi subkortikal yang penting. Subtalamus fungsinya belum dapat

dimengerti sepenuhnya, tetapi lesi pada subtalamus akan menimbulkan

hemibalismus yang ditandai dengan gerakan kaki atau tangan yang terhempas

kuat pada satu sisi tubuh. Epitalamus berperan pada beberapa dorongan emosi

dasar seseorang. Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan rangsangan dari

sistem susunan saraf otonom perifer yang menyertai tingkah dan emosi (sylvia A.

Price, 1995).

b. Sirkulasi darah otak

Otak menerima 17 % curah jantung dan menggunakan 20 % konsumsi

oksigen total tubuh manusia untuk metabolisme aerobiknya. Otak diperdarahi oleh

dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan arteri vertebralis. Dan adalam

rongga kranium, keempa arteri ini saling berhubungan dan membentuk sistem

anastomosis, yaitu sirkulus wilisi (Satyanegara, 1998).

Arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis

komunis kira kira setinggi rawan tiroidea. Arteri karotis interna masuk kedalam

tengkorak dan bercabang kira-kira setinggi kisma optikum, menjadi arteri serebri

anterior dan media. Arteri serebri anterior memberi suplai darah pada struktur-

struktur seperti nukleus kaudattus dan putamen basal ganglia, kapsula interna,

korpus kolosum dan bagian-bagian (terutama medial) lobus frontalis dan parietalis

serebri, termasuk kortes somestetik dan korteks motorik. Arteri serebri media

mensuplai darah untuk lobus temporalis, parietalis, dan frontalis korteks dserebri.

Arteria vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subklavia sisi

yang sama. Arteri vertebralis memasuki tengkorak melalui foramen magnum,

Page 3: ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK

setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. Kedua arteri ini bersatu

membentuk basilaris, arteri basilaris terus berjalan sampai setinggi otak tengah,

dan disini bercabang menjadi dua membentuk sepasang arteri serebri posterior.

Cabang-cabang sistem vertebrobasilaris ini memperdarahi medula oblongata,

pons, serebelum, otak tengah dan sebagian diensefalon. Arteri serebri posterior

dan cabang-cabangnya memperdarahi sebagian diensefalon, sebagian lobus

oksipitalis dan temporalis, aparatus koklearis dan organ-organ vestibular. (sylvia

A. Price, 1995)

Darah vena dialirkan dari otak melalui dua sistem : kelompok vena

interna, yang mengumpulkan darah vena galen dan sinus rektus, dan kelompok

vena eksterna yang terletak dipermukaan hemisfer otak, dan mencurahkan darahm

kesinus sagitalis superior dan sinius-sinus basalis lateralis dan seterusnya ke vena-

vena jugularis, dicurahkan menuju ke jantung (Harsono, 2000).

c. Saraf-saraf kepala

1 = nervus olfaktorius (sensorik) = saraf penghidu

2 = nervus optikus (sensorik) = saraf penglihat

3= nervus okulomotorius = melayani sebagian otot eksterna

mata

4= nervus trokhlearis (motorik) = muskulus oblique externa

5= nervus trigeminus (sensorik) = melayani sebagian besar kulit

kepala dan wajah

6 = saraf abdusen ( motorik) = menuju salah satu otot mata yaitu

rektus lateralis

7 = saraf fascialis (motorik) = otot-otot mimic (pada wajah) dan

kulit kepala, pengecap dari lidah

8 = nervus akustikus = saraf pendengaran

9 = nervus glosofaringeal (motorik, sensorik) = konstriktor faring, kelenjar

parotis, lidah, palatum lunak

10 = nervus vagus

11 = nervus aksesorius = laring-faring, sterno-mastoid

12 = mervus dipoglosus (motorik ) = menuju otot lidah