anatomi dan fisiologi cedera kepala

6
Anatomi dan fisiologi cedera kepala Sistem persarafan ttd 2 yaitu secara structural dan secara fungsional Secara structural system persarafan tda : system saraf pusat (SSP) yaitu otak dan medula spinalis dan sist. Saraf tepi (SST) Secara fungsional tda serebrospinal dan system otonom Susunan saraf pusat A. Otak Otak manusia kira-kira merupakan 2 % dari Bb orang dewasa, menerima 20 % dari curah jantung dan memerlukan sekitar 20 % pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya. Metabolisme otak merupakan proses tetap dan kontinyu. Di bawah tengkorak, otak dan MS ditutup 3 minegen tang tdd : duramater, arakhnoid dan piamater. Duramater: Lapisan paling luar, ,menutup otak dan MS sifat : liat, tebal, tidak elastis berupa serabut and berwarna abu-abu. Arakhnoid: Merupakan membrane bg tengah, bersifattipis, lembut dan berwarna putih. Pada dinding arakhnoid terdapat plektus khoroid yang mempunyai CSS Absorpsi CSS arakhnoid villi Piamater: Membran paling dalam, berupa dinding yang tipis, tansparan yang menutupi otak dan meluas kesetiap lapisan daerah otak. Arteri-arteri utama dalam sirkulasi otak yaitu: 1. Arteri-arteri karotil internal yang mensuplai sbg besar hemisfer, basal gaglia dan dua pertiga atas dari diensefalon. 2. Arteri=arteri vertebra yang mensuplai sepertiga bawah dari diensefalon, batang otak, serebelum dan oksipital. Otak dibagi menjadi 3 bagian besar : serembrum, batang otak, dan serebellum. a. Serebrum.

Upload: taufik-tias

Post on 12-Dec-2014

192 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi Cedera Kepala

Anatomi dan fisiologi cedera kepala

Sistem persarafan ttd 2 yaitu secara structural dan secara fungsional

Secara structural system persarafan tda : system saraf pusat (SSP)  yaitu otak dan medula spinalis dan sist. Saraf tepi (SST)

Secara fungsional tda serebrospinal dan system otonom

Susunan saraf pusatA. Otak

Otak manusia kira-kira merupakan 2 % dari Bb orang dewasa, menerima 20 % dari curah jantung dan memerlukan sekitar 20 % pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400 kilokalori energi setiap harinya.

Metabolisme otak merupakan proses tetap dan kontinyu. Di bawah tengkorak, otak dan MS ditutup 3 minegen tang tdd : duramater, arakhnoid dan

piamater.

Duramater: Lapisan paling luar, ,menutup otak  dan MS sifat : liat, tebal, tidak elastis berupa serabut and berwarna abu-abu.Arakhnoid: Merupakan membrane bg tengah, bersifattipis, lembut dan berwarna putih. Pada dinding arakhnoid terdapat plektus khoroid yang mempunyai CSS Absorpsi CSS           arakhnoid villiPiamater: Membran paling dalam, berupa dinding yang tipis, tansparan yang menutupi otak dan meluas kesetiap lapisan daerah otak.

Arteri-arteri utama dalam sirkulasi otak yaitu:

1.    Arteri-arteri karotil internal yang mensuplai sbg besar hemisfer, basal gaglia dan dua pertiga atas dari diensefalon.

2.    Arteri=arteri vertebra yang mensuplai sepertiga bawah dari diensefalon, batang otak, serebelum dan oksipital.

Otak dibagi menjadi 3 bagian besar : serembrum, batang otak, dan serebellum. a. Serebrum.·         Tdd 2 himesfer Substansia grisea terdapat pada bagian luar dinding serebrum dan

substansia alaba menutupi dinding serebrum bagaian dalam.·         Sebagaian besar hemisfer serebri (telensefalon) berisi jaringan SSP

mengontrol fungsi motorik tertinggi.·         dan 4 Lobus serebrum1.    Frontal -     Lobus terbesar, terletak pada frossa anterior-     Mengontrol prilaku individu, membuat keputusan, keperibadian dan menahan diri.2.    Parietal-      Lobus sensori-     Area ini mengenterprestasikan sensasi3.    Temporal

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi Cedera Kepala

-     Berfungsi mengenterprestasikan sensasi kecap, bau dan pendengaran dan mempunyai poeran dalam proses memori.

4.    Oksipital-      Terletak pada lobus posterior hemisfer serebri-      Bertanggung jawab mengenterprestasikan penglihatan

b. Batang Otak-   Batang otak tdd otak tengah, pons dan med. Oblongata-   Otak tengah (midbrain/mesensefalon) menghubungkan pons dan serebellum dengan

henisfer serebrum. Bagian ini berisi jalur sensorik dan motorik dan sebagai pusat refleks  pendengaran dan penglihatan.

-   Pons terletak di depan serebellum anatara otak tengah dan medula oblongata, berisi jaras sensorik dan motorik.

-   Med. Oblongata meneruskan serabut motorik dari oatk ke MS dan serabut sensorik dari MS ke otak.

c. Serebellum-  Terletak pada fossa posterior dan terpisah dari himesfer serbral, lipatan dura mater,

tentorium serebellum.-  Serebellum berfungsi terhadap kordinasi dan gerakan halus, mengontrol gerakan yang

benar, keseimbangan, posisi dan mengintegrasikan input sensorik.

B. Medula Spinalis-  Terletak dalam canalis vertebralis, mulai dari foramen magnum sampai vertebra lumbal

2-   Panjangnya rata-rata 45 cm-   Tdd substansi alaba (serabut saraf bermielin) dengan bagian dalam tdd substansia

grisea (jrg saraf tak bermielin)-   Substansia alba berfungsi sebagai jaras konduksi impuls eferen antara berbagai tk. MS

dan otak. Substansia grisea merupakan tempat integrasi refleks-refleks spinal.

C. Susunan Saraf TepiSistem saraf perifer- N. Cranial· Saraf cranial langsung berasal dari oatak dan meninggalkan tengkorak melalui lubang-lubang pada tulang (foramina)· Terdapat 12 paasang saraf caranial yang dinyatakan dalam angka romawi.

Page 3: Anatomi Dan Fisiologi Cedera Kepala

SISTEM PERSARAFAN SECARA FUNGSIONAL1. Saraf Spinal·   Ms tdd 31 pasang saraf spinal·   8 pasang saraf servical, 12 pasang saraf torakalis , 5 pasang saraf lumbalis, 5 pasang saraf

sakralis dan 1 pasang saraf koksigeal.2. Sistem Saraf Otonom-  Susunan saraf otinom mengatur TD, denyut jangtung, pergerakan badan dan sekresi slr. Cerna,

pengaturan suhu tubuh dan berbagai aktifitas fisiologis lainnya.-  Aktifitas SSO terutama terjadi di MS, batang otak dan hypothalamus-  SSO meliputi system saraf simpatis dan para simpatis :

a. Sistem Saraf Simpatis-   Merupakan komponen terbesar dari SSO -   Terdapat pada segment T1-L2/L3.-   Jika ada ancaman respons “fight or flight” bronkiolus dilatasi, kontraksi jantung, dilatasi A. Koroner, kontriksi pembuluh darah perifer, dilatasi pupil, peningkatan glukosa darah oleh hati, pristaltik menurun dan peningkatan keringat. -    Norepinefrin mediator pada stimulus simpatis.

b. Sistem Para Simpatis-   Sistem saraf parasimpatis meninggalkan SSP melalui lintasan kraniosakralis dan menghantar

impuls otonomnya ke organ-organ viseral, vaskuler atau kelenjar.-   Lintasan ini dibentuk oleh N. III, N.VII, N. IX dan N. X yang akan melayani jantung, kedua

paru, esophagus, lambung, seluruh usus halus, separuh bagian proksimal kolon, hati, kandung empedu, pangkreas, dan bagian atas ureter

-   Asetikolin  mediaotor impuls para simpatis

Cairan Serebrospinal-  CSS merupakan cairan yang tidak berwarna dengan berat jenis 1,007 diproduksi dalam

ventrikel dan bersirkulasi disekitar otak dan MS melalui system Ventrikuler-  CSS diproduksi di dalam pleksus kroid pada ventrikel lateral ketiga dan keempat-  Sistem ventricular dan subaraknoid mengandung kira-kira 150 ml air; 15-25 ml dari CSS

terdapat dimasing-masing ventrikel lateral-  CSS mengandung protein, glukosa, klurida, immunoglobulin-  Secara normal CSS mempunyai sedikit sel darah putih dan tidak mengandung sel darah merah-  CSS kembali ke otak kemudian disrkulasi mengitari otak diabsorsi melalui vili araknoid

bercampur dengan darah vena di dalam sinus sagital superior

NeurofisologiSusunan Saraf:- Sistem mengatur berbagai fungsi  organ- Secara terintegrasi- Menerima berbagai informasi dari dalam dan luar tubuh- Mengolah atau menyimapan informasi- Mengkoordinasi semua aktifitas organ di dalam tubuh Beberapa istilah:

Page 4: Anatomi Dan Fisiologi Cedera Kepala

-  Informasi : segala sesuatu yang mempunyai arti seperti pengetahuan, fakta-fakta, nilai-nilai kuantitaif, intensitas sakit, cahaya, temperature dsb.

-  Impuls : informasi yang telah diubah menjadi bentuk yang dapat dihantarkan melalui system saraf

-  Sinyal : suatu pola dari seluruh impuls-impuls yang dihantarkan oleh seluruh serabut saraf. Misalnya sinyal-sinyal motorik, sinyal Visual dsb.

Sistem Saraf Terdiri dari : ·         Reseptor sensoris·         Informasi : melewati serabut aferent dan efferent serta SSP·         Efektor1. Reseptor Sensoris-   Struktur khusus yang dapat dirangsang oleh perubahan-peubahan lingkungan dan juga oleh

perubahan-perubahan tubuh-   Rangsang ini harus adekuat-   Mampu mengubah berbagai jenis energi menjadi impuls saraf (listrik) yang berjalan melalui serabut-serabut aferent sensoris ke susunan saraf pusat (SSP)Fungsi Motoris-     Pengaturan aktifitas tubuh dicapai dengan mengontrol :1.    Kontraksi otot skelet2.    Kontraksi otot halus3.    Sekresi kelenjat eksokrin dan endokrin-      Otot skelet dikontrol oleh berbagai tingkat dari SSP yaitu: medulla spinalis, substansi retikularis medulla oblongata, pons dan mesencephalos, serebellum, ganglia basalis dan korteks motoris. Daerah pada system saraf pusat bagaian bawah mengatur respons tubuh yang bersifat otomatis dan segera terhadap rangsang sensoris, sedang bagian yang tinggi mengatur gerakan-gerakan yang dikontrool oleh proses berfikir dari serebrum.

Tingkatan Sistem saraf1.    Tingkat medulla spinalis

seluruh respons motoris medulla spinalis bersifat otomatis dan segera, dan respons ini terjadi menurut pola yang disebut refleks.

2.    Tingkat otak bagian bawahbagian ini termasuk medulla oblongata, pons, mesencephalon, hypothalamus, thalamus, ganglia basalis dan serebellum.

3.    Tingkat kortikalkorteks serebri merupakan tempat penyimpanan informasi. Salah satu fungsi yang penting dari korteks adalah proses berfikir