analisis usaha tani
DESCRIPTION
analisi usaha taniTRANSCRIPT
D. Analisis Usaha Tani
Tabel 1. Produksi (Output)
Jenis Tanaman Luas Tanam
(Ha)
Jumlah Produksi
Harga/Unit Nilai Produksi (Rp)
Kopi 2 4.000 kg 22.000 88.000.000
Merica Tumpang sari
150 kg 170.000 25.500.000
Pisang Tumpang sari
4,2 kg 70.000 300.000
Pohon Sengon Tumpang sari
1 pohon 3.500.000 3.500.000
Pohon Waru Tumpang Sari
8 pohon 937.500 7.500.000
Pohon Nyampuh Tumpang Sari
4 pohon 1.000.000 4.000.000
Durian Tumpang Sari
600 kg 25.000 15.000.000
Cabe Tumpang sari
8 kg 20.000 160.000
Nangka Tumpang sari
42,8 kg 7.000 300.000
Total penerimaan 144.260.000
Interpretasiin kin
Tabel 2. Biaya Tenaga Kerja (HOK untuk Budidaya Tanaman Kopi)
No UraianJulmah
Hari
Jumlah Jumlah OrangUpah/hari/orang
(Rp)
Total Biaya
(Rp)Jam
KerjaL P
1Pengolahan
Lahan3 8 1 - 0 0
2 Penanaman 1 8 1 - 0 0
3 Penyiraman 106 1 1 - 0 0
4 Penyiangan 2 8 1 - 0 0
5 Pemupukan 2 8 1 - 0 0
6 Semprot Pestisida 5 1 1 - 0 0
7 Panen 30 12 - 6 30.000 180.000
Total 180.000
Dalam usaha budidaya tanaman (interpretasi in kin)
Jam standar kerja per hari
a. Laki-laki : 8 jam/hari
b. Perempuan : 5 jam/hari.
Tabel 3. Penggunaan Input dan Biaya Usaha Tani
Jenis Tanaman Unit Harga/Unit Jumlah Biaya Luas lahan (ha) 2 ha Rp 0 Rp 0 Sewa lahan (jika menyewa) - Rp 0 Rp 0 Bibit 0 Rp 0 Rp 0Pupuk : a. ZA 200 kg Rp 85.000/kg Rp 17.000.000b.TSP 100 kg Rp 105.000/kg Rp 10.500.000 c. KCL 100 kg Rp110.000/kg Rp 11.000.000 d.Urea 400 kg Rp 95.000/kg Rp 38.000.000Pestisida Kimia : - Rp 0 Rp 0Pestisida Organik/Nabati/Hayati
- Rp 0 Rp 0
Tenaga Kerja : Dalam Keluarga 1 Rp 0 Rp 0Luar Keluarga 6 orang Rp 30.000 Rp 180.000Biaya lain : Biaya angkut - Rp 0 Rp 0 Total Rp 76.500.000
Pada 2 ha (Interpretasiin kin)
Pendapatan Kotor Usahatani (Gross Farm Family = GFFI)
GFF = Y. Py - Ʃi=1n riXi
= Penerimaan total – Biaya yang dibayarkan
= Rp 144.260.000 - Rp 76.500.000
= Rp 67.670.000
Jadi, pendapatan kotor usaha tani Bapak Ngantemun pada
tanaman kopi dan tanaman semusim yang diterima yaitu sebesar
Rp 67.670.000 yang diperoleh dari selisih antara penerimaan total
dengan biaya yang telah dikeluarkan.
Kelayakan Usahatani (R/C Ratio)
R/C = RC
= Rp 144.260 .000Rp 76.500 .000
= 2
Jadi, dapat diketahui bahwa telah diperoleh R/C ratio dari
usaha tani Bapak Ngantemun pada tanaman kopi dan tanaman
semusim. Dengan demikian berarti bahwa usaha tani tersebut
layak secara finansial, karena termasuk kedalam kriteria R/C > 1
yang berarti usaha tani tersebut layak secara finansial. Maka
usaha tani ini dapat terus dilanjutkan dari aspek finansial, dalam
artian mampu membiayai biaya-biaya yang harus dikeluarkan
sehingga akan lebih berlanjut jika dibandingkan dengan usahatani
yang tidak layak secara finansial.
.