analisis tingkat keseha tan finansial bank dengan ... · kesehatan finansial pt. bank lippo dan pt....

178
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL Studi Kasus pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga Periode 2005-2007 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: Robin Susanto NIM: 061334025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trinhliem

Post on 10-Jun-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Studi Kasus pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga Periode 2005-2007

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Robin Susanto

NIM: 061334025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  i

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Studi Kasus pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga Periode 2005-2007

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Robin Susanto

NIM: 061334025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  ii

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  iii

Dipersiapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  iv

 

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini kepada:

Tuhan Yang Maha Esa yang selalu membimbing, menerangi setiap langkahku, dan pegangan hidupku

Papa dan Mama tercinta Kakak dan Adikku tercinta Keluarga besarku tercinta Sahabat-sahabatku terkasih Dosen-dosen Sadhar Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  v

 

 

 

MOTTO

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang

berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.

Einstein

Ada dua cara untuk menebarkan cahaya terang:

Jadilah nyala lilin atau cermin yang menerima sinarnya.

Edith Wharton

Jika aku dapat meminta agar hidupku sempurna,

itu merupakan godaan menggiurkan-namun aku akan terpaksa menolak, karena dengan

begitu aku tidak dapat lagi menarik pelajaran dari kehidupan.

Allyson Jones

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan

judul: “Analisis Tingkat Kesehatan Finansial Bank Dengan Menggunakan Metode

CAMEL” dan dimajukan untuk di uji pada tanggal 17 Januari 2011 adalah hasil

karya saya.

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Januari 2011

Penulis

Robin Susanto

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Robin Susanto

Nomor Mahasiswa : 061334025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 17 Januari 2011

Yang menyatakan

Robin Susanto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  viii

ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Studi Kasus pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga Periode 2005-2007

Robin Susanto

061334025 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan bukti tentang tingkat

kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kesehatan finansial kedua bank bermula dari penggabungan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga menjadi PT. Bank CIMB Niaga yang berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat.

Penelitian ini adalah studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi yaitu data sekunder berupa laporan keuangan yang dipublikasikan melalui website Bank Indonesia. Data dianalisis dengan menggunakan metode CAMEL.

Hasil penelitian berdasarkan data yang tersedia menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga mampu menjaga tingkat kesehatannya dengan memperoleh predikat “Sehat” pada periode 2005-2007. Predikat tersebut diperoleh karena PT. Bank Lippo pada periode 2005 dan 2007 memperoleh Peringkat Komposit 2 (PK-2) sedangkan pada periode 2006 memperoleh Peringkat Komposit 1 (PK-1). PT. Bank Niaga periode 2005-2007 memperoleh Peringkat Komposit 2 (PK-2) berturut-turut. Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004, Peringkat Komposit 1 (PK-1) mencerminkan bahwa bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan sedangkan Peringkat Komposit 2 (PK-2) mencerminkan bahwa bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  ix

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF FINANCIAL HEALTH LEVEL USING CAMEL METHOD

Study Case at Lippo Bank and Niaga Bank Period 2005-2007

Robin Susanto

061334025 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2011

The purpose of this research was to providing evidence about the financial

health level of Lippo Bank and Niaga Bank in 2005-2007. Researcher’s interest to analysis financial health level of the both bank start from merger between Lippo Bank and Niaga Bank to be CIMB Niaga Bank which influence on society’s trust level.

This research was study case. The data collected with documentation technique used is which is secondary data in the form of financial statement published by Bank Indonesia’s website. The data was analysied by using CAMEL method.

The result from this research based on the available data showed that Lippo Bank and Niaga Bank was able to maintain its health by achieving “Healthy” predicate in 2005, 2006, and 2007. That predicate was achieved because Lippo Bank in 2005 and 2007 got st1 Composite Level (PK-1), meanwhile in 2006 got nd2 Composite Level (PK-2). Niaga Bank in 2005, 2006, and 2007 got nd2 Composite Level (PK-2) successively. According to Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004, the st1 Composite Level (PK-1) reflected that bank was classified as very good and was able to tackle the negative influence of economic conditions and financial industry, meanwhile the nd2 Composite Level (PK-2) reflected that bank was classified as very good and was able to tackle the negative influence of economic conditions and financial industry but bank still had some minor weaknesses that could be solved immediately by routine actions.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat, mujizat, dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini

mendapatkan bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyatamtama, S. J selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xi

6. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan

masukan serta pengarahan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

8. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Penguji

yang telah banyak memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi

ini.

9. Segenap dosen dan seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi

yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

10. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

membantu kelancaran proses belajar selama ini.

11. Orang tua dan keluarga besarku di Jambi yang telah memberikan dukungan

doa, cinta, kasih sayang, dan semangat sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

12. Sahabatku Wandy Wijaya (Jakarta), Jasharmin (Jakarta), Magdalena (Jambi),

Frans (Jambi), Freddy (Bandung), Erlina (Jambi), Suhendar (Lampung) dan

Sefvi (Solo).

13. Teman-teman seperjuangan dalam mata kuliah Seminar Penelitian yaitu Mbak

Hilaria, Ko Robert, Ardhi Gede, Ardhi Kecil, Agil, Priska, dan Dhian yang

telah memberi masukan dalam penyusunan proposal skripsi.

14. Seluruh mahasiswa PAK angkatan 2006, terima kasih atas kebersamaan kita

selama kurang lebih 4 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xii

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

dukungan, bimbingan, bantuan, serta motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis

mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi

ini berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Januari 2011

Penulis

Robin Susanto

NIM: 061334025

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI...................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Batasan Masalah ....................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xiv

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Bank .......................................................................................... 10

1. Pengertian Bank .................................................................. 10

2. Fungsi Bank......................................................................... 12

3. Penggolongan Bank............................................................. 15

4. Penggabungan Usaha Bank................................................. 19

5. Laporan Keuangan Bank..................................................... 21

a. Pengertian Laporan Keuangan Bank............................. 21

b. Komponen Laporan Keuangan Bank ............................ 21

c. Jenis Laporan Keuangan Bank...................................... 24

B. Tingkat Kesehatan Finansial Bank............................................ 26

C. Metode CAMELS ..................................................................... 27

1. Faktor Permodalan (Capital)............................................... 28

2. Faktor Kualitas Aset (Asset Quality)................................... 28

3. Faktor Manajemen (Management)...................................... 30

4. Faktor Rentabilitas (Earnings)............................................ 30

5. Faktor Likuiditas (Liquidity) ............................................... 31

6. Faktor Sensitivitas Terhadap Risiko Pasar (Sensitivity to

Market Risk) ........................................................................ 32

D. Unsur Judgement....................................................................... 32

E. Action Plan................................................................................ 33

F. Hasil Penelitian Terdahulu........................................................ 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.......................................................................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 37

C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 37

D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 38

E. Data yang Diperlukan ............................................................... 38

F. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 39

G. Teknik Analisis Data................................................................. 39

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian.......................................................... 61

B. Analisis Data ............................................................................. 61

1. Perhitungan Komponen CAMEL dan Penentuan Peringkat

Komponen ........................................................................... 61

a. Permodalan (Capital) .................................................... 61

b. Kualitas Aset (Asset Quality) ........................................ 74

c. Manajemen (Management) ........................................... 81

d. Rentabilitas (Earnings) ................................................. 85

e. Likuiditas (Liquidity)..................................................... 94

2. Penentuan Peringkat Faktor dan Peringkat Komposit......... 101

C. Pembahasan............................................................................... 110

1. Peringkat Komposit Tahun 2005 ........................................ 110

2. Peringkat Komposit Tahun 2006 ........................................ 118

3. Peringkat Komposit Tahun 2007 ........................................ 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xvi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 135

B. Keterbatasan Penelitian............................................................. 138

C. Saran.......................................................................................... 139

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 140

LAMPIRAN....................................................................................................... 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xvii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Peringkat Komponen Permodalan (Capital)............................. 49

Tabel III.2 Peringkat Komponen Kualitas Aset (Asset Quality)................. 50

Tabel III.3 Peringkat Komponen Manajemen (Management) .................... 51

Tabel III.4 Peringkat Komponen Rentabilitas (Earnings) .......................... 52

Tabel III.5 Peringkat Komponen Likuiditas (Liquidity) ............................. 53

Tabel III.6 Peringkat Faktor Permodalan (Capital) .................................... 54

Tabel III.7 Peringkat Faktor Kualitas Aset (Asset Quality) ........................ 55

Tabel III.8 Peringkat Faktor Manajemen (Management) ........................... 56

Tabel III.9 Peringkat Faktor Rentabilitas (Earnings) ................................. 57

Tabel III.10 Peringkat Faktor Likuiditas (Liquidity)..................................... 57

Tabel IV.1 Kriteria Penetapan Peringkat Kecukupan Pemenuhan KPMM 62

Tabel IV.2 Hasil Perhitungan Kecukupan Pemenuhan KPMM PT. Bank

Lippo ......................................................................................... 63

Tabel IV.3 Hasil Perhitungan Kecukupan Pemenuhan KPMM PT. Bank

Niaga ......................................................................................... 63

Tabel IV.4 Kriteria Penetapan Peringkat Komposisi Permodalan .............. 64

Tabel IV.5 Hasil Komposisi Permodalan PT. Bank Lippo ......................... 65

Tabel IV.6 Hasil Komposisi Permodalan PT. Bank Niaga ......................... 66

Tabel IV.7 Kriteria Penetapan Peringkat Trend ke Depan/ Proyeksi

KPMM ...................................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xviii

Tabel IV.8 Hasil Perhitungan Persentase Pertumbuhan Modal PT. Bank

Lippo ......................................................................................... 68

Tabel IV.9 Hasil Perhitungan Persentase Pertumbuhan Modal PT. Bank

Niaga ......................................................................................... 69

Tabel IV.10 Hasil Perhitungan Persentase Pertumbuhan ATMR PT. Bank

Lippo ......................................................................................... 69

Tabel IV.11 Hasil Perhitungan Persentase Pertumbuhan ATMR PT. Bank

Niaga ......................................................................................... 70

Tabel IV.12 Hasil Perhitungan Trend KPMM PT. Bank Lippo ................... 70

Tabel IV.13 Hasil Perhitungan Trend KPMM PT. Bank Niaga ................... 71

Tabel IV.14 Kriteria Penetapan Peringkat APYD dibandingkan dengan

Modal Bank............................................................................... 72

Tabel IV.15 Hasil Perhitungan APYD dibandingkan dengan Modal Bank

PT. Bank Lippo ......................................................................... 73

Tabel IV.16 Hasil Perhitungan APYD dibandingkan dengan Modal Bank

PT. Bank Niaga ......................................................................... 73

Tabel IV.17 Kriteria Penetapan Peringkat APYD dibandingkan dengan

Total Aktiva Produktif .............................................................. 74

Tabel IV.18 Hasil Perhitungan APYD dibandingkan dengan Total Aktiva

Produktif PT. Bank Lippo......................................................... 75

Tabel IV.19 Hasil Perhitungan APYD dibandingkan dengan Total Aktiva

Produktif PT. Bank Niaga......................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xix

Tabel IV.20 Kriteria Penetapan Peringkat Perkembangan Aktiva Produktif

Bermasalah dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif ....... 77

Tabel IV.21 Hasil Perhitungan Aktiva Produktif Bermasalah dibandingkan

dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Lippo ....................... 78

Tabel IV.22 Hasil Perhitungan Aktiva Produktif Bermasalah dibandingkan

dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Niaga ....................... 78

Tabel IV.23 Kriteria Penetapan Peringkat Tingkat Kecukupan

Pembentukan PPAP .................................................................. 79

Tabel IV.24 Hasil Perhitungan Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP

PT. Bank Lippo ......................................................................... 80

Tabel IV.25 Hasil Perhitungan Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP

PT. Bank Niaga ......................................................................... 81

Tabel IV.26 Kriteria Penetapan Peringkat BMPK ........................................ 82

Tabel IV.27 Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) PT. Bank Lippo 82

Tabel IV.28 Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) PT. Bank Niaga 83

Tabel IV.29 Kriteria Penetapan Peringkat PDN ........................................... 83

Tabel IV.30 Posisi Devisa Neto (PDN) PT. Bank Lippo.............................. 84

Tabel IV.31 Posisi Devisa Neto (PDN) PT. Bank Niaga.............................. 85

Tabel IV.32 Kriteria Penetapan Peringkat ROA ........................................... 86

Tabel IV.33 Hasil Perhitungan Return on Asset (ROA) PT. Bank Lippo..... 86

Tabel IV.34 Hasil Perhitungan Return on Asset (ROA) PT. Bank Niaga..... 87

Tabel IV.35 Kriteria Penetapan Peringkat ROE ........................................... 88

Tabel IV.36 Hasil Perhitungan Return on Equity (ROE) PT. Bank Lippo ... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xx

Tabel IV.37 Hasil Perhitungan Return on Equity (ROE) PT. Bank Niaga ... 89

Tabel IV.38 Kriteria Penetapan Peringkat NIM............................................ 90

Tabel IV.39 Hasil Perhitungan Net Interest Margin (NIM) PT. Bank Lippo 91

Tabel IV.40 Hasil Perhitungan Net Interest Margin (NIM) PT. Bank Niaga 91

Tabel IV.41 Kriteria Penetapan Peringkat BOPO......................................... 92

Tabel IV.42 Hasil Perhitungan Beban Operasional dibandingkan dengan

Pendapatan Operasional (BOPO) PT. Bank Lippo................... 93

Tabel IV.43 Hasil Perhitungan Beban Operasional dibandingkan dengan

Pendapatan Operasional (BOPO) PT. Bank Niaga................... 94

Tabel IV.44 Kriteria Penetapan Peringkat Aktiva Likuid < 1 Bulan

dibandingkan dengan Pasiva Likuid < 1 Bulan ........................ 95

Tabel IV.45 Hasil Perhitungan Aktiva Likuid < 1 Bulan dibandingkan

dengan Pasiva Likuid < 1 Bulan PT. Bank Lippo..................... 96

Tabel IV.46 Hasil Perhitungan Aktiva Likuid < 1 Bulan dibandingkan

dengan Pasiva Likuid < 1 Bulan PT. Bank Niaga..................... 96

Tabel IV.47 Kriteria Penetapan Peringkat LDR ........................................... 97

Tabel IV.48 Hasil Perhitungan LDR (Loan to Deposits Ratio) PT. Bank

Lippo ......................................................................................... 98

Tabel IV.49 Hasil Perhitungan LDR (Loan to Deposits Ratio) PT. Bank

Niaga ......................................................................................... 98

Tabel IV.50 Kriteria Penetapan Peringkat Proyeksi Cash Flow 3 Bulan

Mendatang................................................................................. 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

  xxi

Tabel IV.51 Hasil Perhitungan Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang

PT. Bank Lippo ......................................................................... 100

Tabel IV.52 Hasil Perhitungan Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang

PT. Bank Niaga ......................................................................... 101

Tabel IV.53 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Lippo Tahun

2005........................................................................................... 104

Tabel IV.54 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Lippo Tahun

2006........................................................................................... 105

Tabel IV.55 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Lippo Tahun

2007........................................................................................... 106

Tabel IV.56 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Niaga Tahun

2005........................................................................................... 107

Tabel IV.57 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Niaga Tahun

2006........................................................................................... 108

Tabel IV.58 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Niaga Tahun

2007........................................................................................... 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang memiliki beberapa

fungsi antara lain: fungsi intermediasi yang menjembatani kepentingan pihak

yang kelebihan dana (surplus) dan pihak yang kekurangan atau membutuhkan

dana (defisit); fungsi sebagai media dalam mentransmisikan kebijakan

moneter; dan juga bank berfungsi memberikan pelayanan dalam lalu lintas

pembayaran.

Bank sebagai lembaga intermediasi berfungsi sebagai penghimpun dana

dari pihak-pihak yang kelebihan dana dalam bentuk tabungan, rekening giro

ataupun deposito berjangka. Sementara pihak-pihak yang kekurangan atau

membutuhkan dana dapat mengajukan pinjaman atau kredit kepada bank.

Pihak yang membutuhkan dan kelebihan dana tidak hanya perorangan tetapi

juga perusahaan dan lembaga pemerintah yang digunakan untuk pembiayaan

dunia usaha baik berupa konsumsi maupun produksi dalam rangka mendorong

pembangunan ekonomi. Fungsi intermediasi dapat berjalan dengan lancar dan

baik apabila kedua belah pihak memiliki kepercayaan kepada bank. Oleh

karena itu, bank sering juga disebut sebagai lembaga kepercayaan.

Selain fungsi intermediasi di atas, bank juga berfungsi sebagai media

dalam mentransmisikan kebijakan moneter. Kebijakan moneter bertujuan

untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

2

Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan

ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui

pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Jumlah uang

beredar merupakan salah satu indikator kebijakan moneter yang sangat

penting dan memiliki peranan yang besar karena mempunyai dampak

langsung terhadap perekonomian Indonesia. Implementasi kebijakan moneter

melibatkan beberapa elemen, yaitu penguasa moneter (pemerintah/BI), sistem

moneter (perbankan), instrumen moneter (jenis-jenis kebijakan moneter),

target dan indikator moneter (tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar),

sasaran kebijakan moneter (perekonomian Indonesia). Dampak kebijakan

moneter terhadap kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan tergantung pada

kuat tidaknya hubungan antara perubahan kebijakan moneter yang dilakukan

dengan kegiatan ekonomi dan jangka waktu antara terjadinya perubahan

kebijakan moneter sampai terjadinya efek terhadap kegiatan ekonomi.

Selain memiliki kedua fungsi di atas, bank juga memberikan pelayanan

dalam lalu lintas sistem pembayaran. Dengan adanya bank, maka

memberikan kemudahan pada masyarakat terutama nasabah untuk melakukan

berbagai cara pembayaran, baik secara tunai maupun nontunai (seperti cek,

giro, transfer, kliring, ATM, dan kartu kredit). Salah satu kebijakan

perbankan adalah dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu

lintas pembayaran tersebut. Apabila lalu lintas pembayaran tersebut tidak

aman dan lancar, maka dapat dipastikan bahwa kegiatan perekonomian akan

mengalami berbagai hambatan dan memerlukan biaya yang lebih tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

3

Bank Indonesia dalam rangka menciptakan iklim yang kondusif bagi

dunia perbankan dan kondisi bank yang sehat telah mengeluarkan kebijakan

perbankan yang terdapat dalam UU N0.10 Pasal 29 Ayat 2 Tahun 1998 yang

isinya yaitu bank wajib memelihara tingkat kesehatannya sesuai dengan

ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, rentabilitas

(earnings) dan likuiditas serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan usaha

bank dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-

hatian. Kondisi bank yang sehat merupakan ukuran keberhasilan dari adanya

strategi dan kebijakan yang teratur. Kondisi ini dinilai sangat penting dalam

menjaga kelangsungan usaha bank. Bank yang sehat adalah bank yang dapat

menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi

intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran serta dapat

dipergunakan pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakan, terutama

kebijakan moneter (Warjiyo, 2003:153).

Salah satu sumber utama indikator yang dijadikan sebagai dasar

penilaian tingkat kesehatan bank adalah laporan keuangan bank yang

bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan tersebut maka dapat dihitung

sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian kesehatan

bank. Rasio merupakan salah satu instrumen yang dapat menganalisis kinerja

bank dengan melibatkan kondisi keuangan masa lalu dan membandingkannya

dengan rasio-rasio keuangan bank. Melalui analisis rasio ini dapat diketahui

perubahan dalam kondisi keuangan. Perubahan yang dimaksud adalah bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

4

yang mengalami kenaikan atau penurunan dalam kondisi keuangan, sehingga

bank dapat memprediksikan kelangsungan hidupnya di masa mendatang.

Selain penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan perhitungan rasio

keuangan dapat juga didasarkan pada enam aspek penilaian yang biasa

disebut CAMELS. Enam aspek penilaian tersebut yaitu Capital (permodalan),

Assets Quality (kualitas aset), Management (manajemen), Earnings

(rentabilitas), Liquidity (likuiditas), Sensitivity to Market Risk (sensitivitas

terhadap risiko pasar). Penetapan CAMELS sebagai indikator penilaian

kesehatan bank tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP

tanggal 31 Mei 2004 Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum dan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004.

Bank Lippo dan Bank Niaga merupakan bank yang dipercaya oleh

masyarakat untuk menyimpan dananya dan pelayanan lalu lintas pembayaran

serta melakukan pinjaman untuk aktivitas pembiayaan. Bank Lippo dan Bank

Niaga selalu mendapatkan tempat di hati masyarakat, hal ini terbukti dengan

semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa perbankan dari Bank

Lippo dan Bank Niaga. Tetapi pada tanggal 15 Oktober 2008 masyarakat

mempertanyakan pengmergeran Bank Lippo dan Bank Niaga menjadi Bank

CIMB Niaga. Berdasarkan penjelasan kepada publik / masyarakat Bank

Lippo dan Bank Niaga melakukan merger dikarenakan pemegang saham

mayoritas Bank Lippo dan Bank Niaga sama yaitu Khazanah Nasional

Berhad dari Malaysia. Saat itu, Khazanah memiliki secara tidak langsung

kurang lebih 93% saham Bank Lippo dan 64% saham Bank Niaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

5

(www.Liputan6.com). Berdasarkan ketentuan single presence policy yang

dirilis BI, pemegang saham pengendali di lebih dari satu bank harus memilih

merger, menjual saham, atau membentuk induk perusahaan.

Dari penjelasan tersebut penulis ingin melihat lebih jauh dari sisi

tingkat kesehatan finansial Bank Lippo dan Bank Niaga sebelum merger

menjadi Bank CIMB Niaga. Analisis tingkat kesehatan bank dimaksudkan

untuk membuat masyarakat percaya dan merasa aman untuk menyimpan uang

mereka dan bagi pihak bank bermanfaat untuk mengambil tindakan korektif

atau perbaikan apabila bank tersebut kurang sehat.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISIS TINGKAT

KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN

METODE CAMEL. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga periode 2005-2007.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor “S” yaitu Sensitivitas terhadap Risiko Pasar (Sensitivity to Market

Risk) pada metode CAMELS tidak diperhitungkan. Hal ini dikarenakan

keterbatasan data yaitu data tidak terdapat dalam laporan keuangan

bulanan dan triwulanan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga publikasian

Bank Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

6

2. Perhitungan tingkat kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank

Niaga diukur dengan komponen-komponen CAMEL yang disesuaikan

dengan data laporan keuangan bank yang tersedia, yaitu:

a. Permodalan (Capital), meliputi penilaian terhadap komponen

Kecukupan Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM), Komposisi Permodalan, Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM,

dan Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) Dibandingkan

dengan Modal Bank.

b. Kualitas Aset (Asset Quality), meliputi penilaian terhadap komponen

APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif, Perkembangan

Aktiva Produktif Bermasalah Dibandingkan dengan Total aktiva

Produktif, dan Tingkat Kecukupan Pembentukan Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP).

c. Manajemen (Management), meliputi penilaian terhadap komponen

kepatuhan bank yaitu Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK),

dan Posisi Devisa Neto (PDN).

d. Rentabilitas (Earnings), meliputi penilaian terhadap komponen Return

On Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM),

dan Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan Operasional

(BOPO).

e. Likuiditas (Liquidity), meliputi penilaian terhadap komponen Aktiva

Likuid < 1 Bulan Dibandingkan dengan Pasiva Likuid < 1 Bulan, Loan

to Deposits Ratio (LDR), dan Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

7

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis

merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana tingkat kesehatan

finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dengan menggunakan metode

CAMEL pada periode 2005 – 2007.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

penulis melalui penelitian ini adalah untuk menyediakan bukti tentang tingkat

kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dengan

menggunakan metode CAMEL pada periode 2005 – 2007.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Bank

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna

bagi pihak manajemen bank untuk digunakan sebagai salah satu sarana

dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan mendatang.

2. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

bermanfaat bagi masyarakat dalam pengambilan keputusan.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan Universitas

Sanata Dharma khususnya kepustakaan mengenai perbankan dan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

8

salah satu referensi untuk penelitian di bidang analisis tingkat kesehatan

bank dengan menggunakan metode CAMELS.

4. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman penulis

dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi serta menambah

pengetahuan penulis tentang bank dan analisis tingkat kesehatan bank

dengan menggunakan metode CAMEL.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini mencakup latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini mencakup tentang bank, tingkat kesehatan bank,

metode CAMELS, unsur judgement, action plan, dan hasil

penelitian terdahulu.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini mencakup jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel

penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

9

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini mencakup deskripsi data penelitian, analisis data

dan pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini mencakup kesimpulan, keterbatasan penelitian dan

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Bank

1. Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998

tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang

perbankan, yang dimaksud dengan perbankan adalah ”segala sesuatu yang

menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta

cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya”. Sedangkan yang

dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu PSAK Nomor 31

(2007: paragraf 1), pengertian bank adalah:

Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit), serta lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.

Definisi bank menurut A. Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi

Keuangan dan Perdagangan adalah ‘suatu jenis lembaga keuangan yang

melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman,

mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

11

sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai

perusahaan-perusahaan, dan lain-lain’ (Dendawijaya, 2001:25).

Pendapat Howard D. Crosse dan George H. Hempel tentang bank

seperti yang dikutip oleh Siamat (1993:12) adalah ‘suatu organisasi yang

menggabungkan usaha manusia dan sumber-sumber keuangan untuk

melaksanakan fungsi bank dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat

untuk memperoleh keuntungan bagi pemilik bank’. Pendapat F. E. Perry

tentang bank seperti yang dikutip oleh Siamat (1993:12) adalah ‘suatu

badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang, menerima

simpanan (deposits) dari nasabah, menyediakan dana atas setiap

penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah nasabah,

memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan tersebut

sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali’.

Kasmir (2002: 23-24) menjelaskan bahwa aktivitas perbankan selalu

berkaitan dalam bidang keuangan. Aktivitas perbankan yang pertama

adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah

funding. Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan dari

masyarakat, maka oleh perbankan dana tersebut diputarkan kembali atau

dijualkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman yang dikenal

dengan istilah kredit (lending).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

12

2. Fungsi Bank

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 pasal 3

tentang perbankan menyatakan bahwa fungsi utama perbankan Indonesia

adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.

Fungsi bank menurut Santoso (1993:1) mencakup tiga hal pokok,

yaitu:

a. Bank sebagai pengumpul dana,

b. Bank sebagai penjamin kredit antara debitur dengan kreditur, dan

c. Bank sebagai penanggung risiko interest rate transformasi dana, dari

tingkat suku bunga rendah ke tingkat suku bunga tinggi.

Pendapat Sinungan (1989:3) tentang fungsi bank dalam masyarakat,

yaitu:

a. Sebagai lembaga yang menghimpun dana-dana masyarakat,

b. Sebagai lembaga yang menyalurkan dana dari masyarakat dalam

bentuk kredit atau sebagai lembaga pemberi kredit, dan

c. Sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan

pembayaran uang.

Reed, Cotter, Gill, Smith dalam buku Commercial Banking seperti

yang dikutip oleh Suyatno dkk (1988:2), bank komersial (bank umum)

mempunyai fungsi, yaitu:

a. Agent of development adalah dalam kaitannya dengan kredit yang

diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

13

b. Agent of trust adalah dalam kaitannya dengan pelayanan atau jasa-jasa

yang diberikan baik kepada perorangan maupun kelompok atau

perusahaan.

Warjiyo (2003:129) mengelompokkan fungsi bank menjadi tiga yaitu:

a. Fungsi intermediasi yang menjembatani kepentingan pihak yang

kelebihan dana (penyimpan dana atau kreditur) dan pihak yang

membutuhkan dana (peminjam dana atau debitur).

b. Memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

c. Fungsi sebagai sarana transmisi kebijakan moneter.

Pendapat Harsono (2006:201) mengenai fungsi bank komersial (bank

umum) antara lain sebagai berikut:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu;

b. Memberikan kredit;

c. Menerbitkan surat pengakuan utang;

d. Membeli, menjual atau menjamin risiko sendiri maupun untuk

kepentingan dan atas perintah nasabahnya:

1) surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang

masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam

perdagangan surat-surat dimaksud;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

14

2) surat pengakuan utang-utang dan kertas dagang lainnya yang masa

berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan

surat-surat dimaksud;

3) kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah;

4) Sertifikat Bank Indonesia (SBI);

5) Obligasi;

6) surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun;

7) instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan

1 (satu) tahun;

e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah;

f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan

dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana

telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan atau atar pihak ketiga;

h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;

i. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya

dalam bentuk surat berharga yang tercatat di bursa efek;

j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya

dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

15

k. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian

dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan

ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;

l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan

wali amanat;

m. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah;

n. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang

tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Penggolongan Bank

Kasmir (2002:32-39) menggolongkan jenis perbankan ditinjau dari

berbagai segi antara lain:

a. Dilihat dari segi fungsinya, jenis perbankan terdiri dari:

1) Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bank umum sering disebut bank komersil (commercial bank).

2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

16

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran.

b. Dilihat dari segi kepemilikannya, jenis perbankan terdiri dari:

1) Bank Milik Pemerintah

Bank milik pemerintah merupakan bank di mana baik akte

pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga

seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh

bank milik pemerintah yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank

Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan lain-

lain.

2) Bank Milik Swasta Nasional

Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh

swasta nasional serta akte pendiriannyapun didirikan oleh swasta,

begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta

pula. Contoh bank milik swasta nasional antara lain: Bank Central

Asia (BCA), Bank Internasional Indonesia (BII), Bank Danamon,

Bank Niaga, Bank Lippo, Bank Mega, Bank Permata, Bank

Sinarmas, Bank Bukopin, dan lain-lain.

3) Bank Milik Koperasi

Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan

yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank milik koperasi yaitu

Bank Umum Koperasi Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

17

4) Bank Milik Asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar

negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Jelas

kepemilikannyapun dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh bank

asing antara lain: ABN AMRO Bank, Deutsche Bank, American

Express Bank, Bank of America, Citi Bank, dan lain-lain.

5) Bank Milik Campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing

dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara

mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia. Contoh bank

campuran antara lain: ANZ Panin Bank, Bank Commonwealth,

Bank Agris, Bank UOB Indonesia, dan lain-lain.

c. Dilihat dari segi statusnya, jenis perbankan terdiri dari:

1) Bank Devisa

Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan

transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang

asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso

keluar negeri, travellers cheque, pembukaan dan pembayaran

Letter of Credit dan transaksi lainnya.

2) Bank Non Devisa

Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai

izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga

tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

18

d. Dilihat dari segi cara menentukan harganya, jenis perbankan terdiri

dari:

1) Bank yang Berdasarkan Prinsip Konvensional

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada

para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional

menggunakan dua metode, yaitu:

a) menetapkan bunga sebagai harga,

b) untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan barat

menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam

nominal atau prosentase tertentu.

2) Bank yang Berdasarkan Prinsip Syariah

Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi

bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut:

a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),

b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musharakah),

c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah),

d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa

pilihan (ijarah),

e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari

pihak bank oleh pihak lain (ijarah waiqtina).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

19

4. Penggabungan Usaha Bank

Menurut Kasmir (2002:51-53), penggabungan usaha bank yang biasa

dilakukan di Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Merger

Merger adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara

tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan

membubarkan bank-bank lainnya tanpa melikuidasi terlebih dahulu.

Penggabungan tersebut dapat dilakukan dengan cara menggabungkan

seluruh saham bank lainnya yang ikut bergabung menjadi satu dengan

bank yang dipilih untuk dijadikan bank yang akan dipertahankan.

b. Konsolidasi

Konsolidasi yaitu penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara

mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa

melikuidasi terlebih dahulu.

c. Akuisisi

Akuisisi merupakan pengambilalihan kepemilikan suatu bank yang

berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank. Dalam

penggabungan dengan bentuk akuisisi biasanya nama bank yang

diakuisisi tidak berubah dan yang berubah hanyalah kepemilikannya.

Ada beberapa alasan suatu bank melakukan Merger, Konsolidasi, dan

Akuisisi yaitu antara lain:

a. Masalah kesehatan bank maksudnya apabila bank sudah dinyatakan

tidak sehat oleh Bank Indonesia dalam beberapa periode, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

20

sebaiknya bank tersebut melakukan merger dengan bank yang sehat

atau dengan melakukan konsolidasi dengan bank yang sama-sama

tidak sehat serta dapat pula diakuisisi oleh bank lain yang berminat.

b. Modal yang dimiliki relatif kecil, sehingga untuk melakukan ekspansi

terlalu sulit. Dengan adanya penggabungan atau usaha peleburan

otomatis lebih mudah untuk mengembangkan usahanya. Yang jelas

setelah melakukan penggabungan modal dari beberapa bank yang ikut

bergabung modal bank yang baru bertambah besar.

c. Manajemen bank yang semrawut atau kurang profesional sehingga,

perusahaan terus merugi dan sulit untuk berkembang. Jenis bank ini

pun sebaiknya melakukan penggabungan usaha atau peleburan usaha

dengan bank yang lebih profesional.

d. Administrasi yang kurang teratur dan masih tradisional, sebaiknya

bank melakukan penggabungan atau peleburan sehingga diharapkan

administrasinya menjadi baik.

e. Ingin menguasai pasar. Tujuannya tidak diumumkan secara jelas

kepada pihak luar, biasanya hanya diketahui oleh mereka yang hendak

ikut merger. Dengan adanya penggabungan dari beberapa bank, maka

jumlah cabang dan jumlah nasabah yang dimiliki bertambah. Tujuan

ini juga untuk menghilangkan atau melawan pesaing yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

21

5. Laporan Keuangan Bank

a. Pengertian Laporan Keuangan Bank

Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI)

(2008:5), laporan keuangan bank merupakan laporan yang dibuat

dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan,

kinerja, perubahan ekuitas, arus kas, dan informasi lainnya yang

bermanfaat bagi pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan

ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas

penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

b. Komponen Laporan Keuangan Bank

Laporan keuangan bank secara umum terdiri dari (PAPI, 2008:5):

1) Neraca

Ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal

sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu; disebut neraca karena

kenyataannya terjadi keseimbangan antara harta di satu pihak

dengan kewajiban dan modal di pihak lain (Kamus Bank Indonesia

dalam www.bi.go.id).

2) Laporan Laba Rugi

Ikhtisar yang memuat perincian pendapatan dan biaya suatu badan

usaha pada periode tertentu yang menggambarkan rugi atau laba

(Kamus Bank Indonesia dalam www.bi.go.id).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

22

3) Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas merupakan suatu laporan mengenai

perubahan ekuitas suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu,

misalnya karena adanya tambahan investasi, penurunan atau

peningkatan laba perusahaan ataupun pengambilan uang untuk

keperluan pribadi (Kamus Bank Indonesia dalam www.bi.go.id).

4) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang disusun untuk

menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan

penjelasan tentang alasan perubahan tersebut dengan menunjukkan

dari mana sumber penerimaan kas dan untuk apa penggunaannya

(Bastian, 2006:78).

5) Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan berisi informasi tambahan atas apa

yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi,

laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Catatan atas

laporan keuangan memberikan penjelasan atau rincian dari pos-pos

yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi

mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam

laporan keuangan (PSAK Nomor 1, 2009: definisi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

23

Komponen laporan keuangan tambahan yang disajikan oleh bank

antara lain:

1) Komitmen dan kontinjensi

a) Komitmen adalah ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak

dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila

persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi (Taswan,

2008:347).

b) Kontinjensi adalah keadaan yang masih diliputi ketidakpastian

mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu

bank, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak

terjadinya peristiwa di masa depan (Taswan, 2008:352).

2) Laporan Kualitas Aktiva Produktif

Laporan kualitas aktiva produktif adalah laporan yang menyajikan

kondisi aktiva produktif dan penyisihan penghapusan aktiva

produktif (PPAP).

3) Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

Perhitungan KPMM merupakan rincian dari perhitungan Capital

Adequacy Ratio (CAR). CAR merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur kecukupan modal guna menutupi kemungkinan

kegagalan dalam pemberian kredit (Abdullah, 2003:113).

4) Laporan Perhitungan Rasio Keuangan

Laporan perhitungan rasio keuangan digunakan untuk mengukur

sampai sejauh mana kemampuan manajemen di bank yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

24

bersangkutan dalam meminimisir risiko yang mungkin terjadi

dalam pengelolaan fakta-fakta produksi sumber dana dan daya

yang dikelolanya (Muljono, 1999:111).

5) Transaksi Valuta Asing dan Derivatif

a) Transaksi valuta asing adalah transaksi jual beli valuta asing

terhadap rupiah (Peraturan Bank Indonesia Nomor

10/37/PBI/2008: pasal 1).

b) Transaksi derivatif adalah transaksi yang didasari oleh suatu

kontrak atau perjanjian pembayaran yang nilainya merupakan

turunan dari nilai instrumen yang mendasari seperti suku

bunga, nilai tukar, komoditi, ekuiti dan indeks, baik yang

diikuti dengan pergerakan atau tanpa pergerakan dana

(Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/31/PBI/2005: pasal 1).

c. Jenis Laporan Keuangan Bank

Menurut Taswan (2008:39-63), laporan keuangan bank terdiri dari

3 (tiga) jenis, yaitu:

1) Laporan Keuangan Bulanan

Laporan keuangan bulanan merupakan laporan yang disajikan satu

periode pada setiap akhir bulan dari bulan Januari hingga bulan

Desember. Laporan bulanan bank umum yang disampaikan oleh

bank kepada Bank Indonesia untuk posisi bulan Januari sampai

dengan bulan Desember akan diumumkan pada home page Bank

Indonesia. Laporan yang wajib disajikan dalam laporan keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

25

publikasian bulanan adalah neraca; laporan laba rugi dan saldo

laba; komitmen dan kontinjensi; kualitas aktiva produktif dan

informasi lainnya; dan perhitungan kewajiban penyediaan modal

minimum (KPMM).

2) Laporan Keuangan Triwulanan

Laporan keuangan triwulanan merupakan laporan yang disajikan

untuk posisi akhir Maret, Juni, September dan Desember. Laporan

keuangan triwulanan ini selain diumumkan dalam surat kabar juga

akan diumumkan pada home page Bank Indonesia. Laporan yang

wajib disajikan dalam laporan keuangan publikasi triwulanan

adalah neraca; laporan laba rugi dan saldo laba; komitmen dan

kontinjensi; transaksi valuta asing dan derivatif; kualitas aktiva

produktif dan informasi lainnya; perhitungan kewajiban

penyediaan modal minimum (KPMM); dan perhitungan rasio

keuangan.

3) Laporan Keuangan Tahunan

Laporan keuangan tahunan bank dimaksudkan untuk memberikan

informasi berkala mengenai kondisi bank secara menyeluruh,

termasuk perkembangan usaha dan kinerja bank. Laporan

keuangan tahunan bank berupa neraca; laporan laba rugi; laporan

perubahan ekuitas, laporan arus kas; dan catatan atas laporan

keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

26

B. Tingkat Kesehatan Finansial Bank

Menurut Abdullah (2003:108), tingkat kesehatan finansial bank adalah

“gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik

menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang

biasanya diukur dengan kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas bank”.

Sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

pasal 29 ayat (2) bahwa Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai

dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen,

likuiditas, rentabilitas dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank,

dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian.

Tingkat kesehatan bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai

aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui

penilaian kuantitatif atau kualitatif terhadap faktor permodalan, kualitas aset,

manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar.

Penilaian kuantitatif adalah penilaian terhadap posisi, perkembangan, dan

proyeksi rasio-rasio keuangan bank, sedangkan penilaian kualitatif adalah

penilaian terhadap faktor-faktor yang mendukung hasil penilaian kuantitatif,

penerapan manajemen risiko, dan kepatuhan bank (Peraturan Bank Indonesia

Nomor 6/10/PBI/2004: pasal 1).

Bank Indonesia selaku otoritas pengawasan bank telah menetapkan

ketentuan mengenai sistem penilaian tingkat kesehatan bank. Ketentuan

penilaian tingkat kesehatan bank dimaksudkan untuk dapat digunakan sebagai:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

27

1. Standar untuk menetapkan arah pembinaan dan pengembangan bank baik

secara individu maupun untuk industri perbankan secara keseluruhan.

2. Standar bagi manajemen bank untuk menilai apakah pengelolaan bank

telah dilakukan sesuai dengan asas-asas perbankan yang sehat dan

ketentuan-ketentuan yang berlaku.

C. Metode CAMELS

Metode penilaian kesehatan bank yang mendasarkan pada Surat

Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/277/KEP/DIR tanggal 19 Maret

1998 tentang Perubahan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor

30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum, dinyatakan tidak berlaku lagi bagi Bank Umum yang

melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional sejak penilaian tingkat

kesehatan bank untuk posisi akhir bulan Desember 2004. Metode penilaian

saat ini mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 mewajibkan bank

melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara triwulanan untuk posisi

bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Pelaksanaan sistem penilaian

tingkat kesehatan bank sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank

Indonesia ini mulai diterapkan sejak posisi bulan Desember 2004. Tata cara

penilaian tingkat kesehatan bank diatur dalam Surat Edaran Nomor

6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan

Bank Umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

28

1. Faktor Permodalan (Capital)

Penilaian permodalan merupakan penilaian terhadap kecukupan modal

bank untuk meng-cover eksposur risiko saat ini dan mengantisipasi

eksposur risiko di masa datang. Penilaian pendekatan kuantitatif dan

kualitatif faktor permodalan antara lain dilakukan melalui penilaian

terhadap komponen-komponen sebagai berikut:

a. Kecukupan pemenuhan kewajiban penyediaan modal minimum

(KPMM) terhadap ketentuan yang berlaku atau dikenal dengan Capital

Adequacy Ratio (CAR);

b. Komposisi permodalan;

c. Trend ke depan/ proyeksi KPMM;

d. Aktiva produktif yang diklasifikasikan (APYD) dibandingkan dengan

modal bank;

e. Kemampuan bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang

berasal dari keuntungan (laba ditahan);

f. Rencana permodalan bank untuk mendukung pertumbuhan usaha;

g. Akses kepada sumber permodalan; dan

h. Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan

bank.

2. Faktor Kualitas Aset (Asset Quality)

Penilaian kualitas aset merupakan penilaian terhadap kondisi aset bank

dan kecukupan manajemen risiko kredit. Kualitas aset merupakan aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

29

yang memiliki kualitas berdasarkan kelancaran pembayaran yang terdiri

dari lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.

Ketetapan penentuan kualitas aset tersebut adalah sebagai berikut:

a. Lancar, apabila debitur tidak ada tunggakkan kredit

b. Dalam perhatian khusus, apabila debitur menunggak sampai dengan 90

hari

c. Kurang lancar, apabila debitur menunggak 90 hari sampai dengan 180

hari

d. Diragukan, apabila debitur menunggak 180 hari sampai dengan 270

hari

e. Macet, apabila debitur menunggak lebih dari 270 hari

Aset merupakan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti

yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat

transaksi atau kejadian masa lalu (Suwardjono, 2008:252). Penilaian

pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor kualitas aset antara lain

dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai

berikut:

a. Aktiva produktif yang diklasifikasikan (APYD) dibandingkan dengan

total aktiva produktif;

b. Debitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total

kredit;

c. Perkembangan aktiva produktif bermasalah/ non performing asset

dibandingkan dengan aktiva produktif;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

30

d. Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva

produktif (PPAP);

e. Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif;

f. Sistem kaji ulang (review) internal terhadap aktiva produktif;

g. Dokumentasi aktiva produktif; dan

h. Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah.

3. Faktor Manajemen (Management)

Penilaian manajemen merupakan penilaian terhadap kemampuan

manajerial pengurus bank untuk menjalankan usahanya, kecukupan

manajemen risiko, dan kepatuhan bank dengan ketentuan yang berlaku

serta komitmen kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya. Penilaian

terhadap faktor manajemen antara lain dilakukan melalui penilaian

terhadap komponen-komponen sebagai berikut:

a. Manajemen umum;

b. Penerapan sistem manajemen risiko; dan

c. Kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen

kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya.

4. Faktor Rentabilitas (Earnings)

Penilaian rentabilitas merupakan penilaian terhadap kondisi dan

kemampuan rentabilitas bank untuk mendukung kegiatan operasional dan

permodalan. Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor

rentabilitas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-

komponen sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

31

a. Return on assets (ROA);

b. Return on equity (ROE);

c. Net interest margin (NIM);

d. Biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional

(BOPO);

e. Perkembangan laba operasional;

f. Komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi pendapatan;

g. Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya;

h. Prospek laba operasional.

5. Faktor Likuiditas (Liquidity)

Penilaian likuiditas merupakan penilaian terhadap kemampuan bank

untuk memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan kecukupan

manajemen risiko likuiditas. Penilaian terhadap faktor likuiditas antara

lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai

berikut:

a. Aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid

kurang dari 1 bulan;

b. One month maturity mismatch ratio;

c. Loan to Deposit Ratio (LDR);

d. Proyeksi cash flow 3 bulan mendatang;

e. Kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and liabilities

management/ ALMA);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

32

f. Kemampuan bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang, pasar

modal, atau sumber-sumber pendanaan lainnya; dan

g. Stabilitas dana pihak ketiga (DPK).

6. Faktor Sensitivitas Terhadap Risiko Pasar (Sensitivity to Market Risk)

Penilaian sensitivitas terhadap risiko pasar merupakan penilaian

terhadap kemampuan modal bank untuk mengcover akibat yang

ditimbulkan oleh perubahan risiko pasar dan kecukupan manajemen risiko

pasar. Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor sensitivitas

terhadap risiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap

komponen-komponen sebagai berikut:

a. Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku

bunga dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi

(adverse movement) suku bunga;

b. Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai

tukar dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi

(adverse movement) nilai tukar; dan

c. Kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar.

D. Unsur Judgement

Proses penetapan peringkat setiap faktor penilaian dilaksanakan setelah

mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan

signifikansi dari setiap komponen yang dinilai. Pertimbangan unsur judgement

merupakan pengambilan kesimpulan yang dapat dilakukan secara obyektif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

33

independen berdasarkan hasil analisis yang didukung oleh fakta, data, dan

informasi yang memadai serta terdokumentasi dengan baik guna memperoleh

hasil penilaian yang mencerminkan kondisi bank yang sebenarnya. Predikat

tingkat kesehatan bank dapat diturunkan dari sehat, cukup sehat dan kurang

sehat menjadi tidak sehat apabila terdapat (Taswan, 2006:359):

1) Perselisihan intern yang diperkirakan akan menimbulkan kesulitan dalam

bank yang bersangkutan.

2) Campur tangan pihak-pihak di luar bank dalam kepengurusan

(manajemen) bank, termasuk kerja sama yang tidak wajar yang

mengakibatkan salah satu atau beberapa kantornya berdiri sendiri.

3) Window dressing dalam pembukuan dan atau laporan bank yang secara

material dapat berpengaruh terhadap keadaan keuangan bank sehingga

mengakibatkan penilaian yang keliru terhadap bank.

4) Praktek bank dalam bank, atau melakukan usaha bank di luar pembukuan

bank.

5) Kesulitan keuangan yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk

memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga.

6) Praktek perbankan lain yang menyimpang sehingga dapat membahayakan

kelangsungan usaha bank dan atau menurunkan kesehatan bank.

E. Action Plan

Bank Indonesia dapat meminta Direksi, Komisaris, atau Pemegang Saham

untuk menyampaikan action plan yang memuat langkah-langkah perbaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

34

dengan target waktu selama periode tertentu yang wajib dilaksanakan oleh

bank apabila hasil penilaian tingkat kesehatan bank menunjukkan bahwa satu

atau lebih faktor penilaian memiliki peringkat 4 (empat) atau peringkat 5

(lima). Action plan meliputi (Surat Edaran Nomor 6/23/DPNP:8):

1. Penambahan modal (fresh money) dari pemegang saham bank atau pihak

lainnya apabila bank mengalami permasalahan faktor permodalan seperti

kecenderungan menurunnya KPMM sehingga diperkirakan akan dibawah

ketentuan yang berlaku;

2. Penanganan kredit bermasalah secara intensif dan efektif apabila bank

mengalami permasalahan faktor kualitas aset seperti meningkatnya jumlah

kredit bermasalah sehingga diperkirakan berpengaruh secara signifikan

kepada faktor lain;

3. Peningkatan fungsi audit intern, penyempurnaan pemisahan tugas, dan

peningkatan efektivitas tindakan korektif berdasarkan temuan audit

apabila bank mengalami permasalahan manajemen seperti lemahnya

penerapan pengendalian intern.

4. Peningkatan efisiensi bank apabila bank mengalami permasalahan

rentabilitas sehingga perolehan laba menurun, dan mempengaruhi faktor

lain secara signifikan.

5. Peningkatan akses kepada pasar uang, pasar modal, atau sumber-sumber

pendanaan lainnya apabila bank mengalami permasalahan likuiditas

seperti menurunnya kecukupan likuiditas (liquidity shortage) sehingga

diperkirakan akan mempengaruhi cash flow jangka pendek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

35

6. Penambahan modal (fresh money) dari pemegang saham bank atau pihak

lainnya atau penataan kembali portofolio bank apabila bank mengalami

permasalahan sensitivitas terhadap risiko pasar seperti meningkatnya

eksposur risiko suku bunga pada portofolio banking book (interest rate

risk in banking book) dan kemampuan modal untuk menyerap potensi

kerugian tersebut cenderung menurun.

Bank Indonesia secara berkala atau sewaktu-waktu memantau hasil

perbaikan berdasarkan laporan pelaksanaan action plan yang disampaikan

oleh bank. Bank wajib menyampaikan laporan pelaksanaan action plan

selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah pelaksanaan action plan.

Dalam hal pelaksanaan action plan dilakukan secara bertahap, bank wajib

melaporkan pelaksanaan tahapan action plan dimaksud selambat-lambatnya

10 (sepuluh) hari kerja setelah pelaksanaan setiap tahapan action plan.

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004, apabila bank

tidak melaporkan pelaksanaan action plan, maka bank tersebut dapat

dikenakan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52

Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 berupa:

1. Teguran tertulis;

2. Pembekuan kegiatan usaha;

3. Pencantuman pengurus atau pemegang saham bank dalam daftar orang

yang dilarang menjadi pemegang saham dan pengurus bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

36

F. Hasil Penelitian Terdahulu

Handayani (2009), melakukan penelitian dengan judul analisis tingkat

kesehatan Bank Pemerintah dengan menggunakan metode CAMEL menurut

SK No. 6/10/PBI/2004. Jumlah bank yang diteliti sebanyak 4 (empat) Bank

Pemerintah di Indonesia yaitu PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, dan PT. Bank

Mandiri dari tahun 2005 sampai dengan 2007. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa tingkat kesehatan bank untuk PT. BNI dan PT. Bank Mandiri pada

tahun 2005 dan 2006 memperoleh peringkat komposit 3, yang dipersamakan

dengan predikat cukup sehat, sedangkan pada tahun 2007 memperoleh

peringkat komposit 2, yang dipersamakan dengan predikat sehat. Pada PT.

BRI dan PT. BTN memperoleh peringkat komposit 2, yang dipersamakan

dengan predikat sehat untuk tahun 2005, 2006, dan 2007.

Putri (2008), melakukan analisis tingkat kesehatan finansial bank,

khususnya untuk bank umum swasta nasional periode tahun 2005 sampai

dengan 2007. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode CAMELS

tanpa menyertakan faktor “S” karena keterbatasan data yaitu data tidak

terdapat dalam laporan keuangan publikasian Bank Indonesia. Jumlah bank

yang menjadi sampel yaitu sebanyak 26 (dua puluh enam) Bank Umum

Swasta Nasional di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitiannya, tingkat

kesehatan bank umum swasta nasional pada tahun 2005 memperoleh peringkat

komposit 2, yang dipersamakan dengan predikat sehat. Sedangkan pada tahun

2006 dan 2007 memperoleh peringkat komposit 3, yang dipersamakan dengan

predikat cukup sehat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus

dilaksanakan pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga. Kesimpulan dari

hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi terhadap objek penelitian lain

sehingga hanya berlaku pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga itu sendiri.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma serta melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id).

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan November - Desember 2010.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan adalah laporan keuangan bulanan dan

triwulanan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga periode 2005 – 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

38

Laporan keuangan bulanan dan triwulanan tersebut diperoleh melalui

website Bank Indonesia.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Bank Lippo

dan PT. Bank Niaga yang dipublikasikan melalui website Bank Indonesia.

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga periode tahun 2005 - 2007.

E. Data yang Diperlukan

Data yang diperlukan adalah data sekunder, berupa laporan keuangan

bulanan dan triwulanan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga yang

dipublikasikan melalui website Bank Indonesia. Laporan keuangan yang

dimaksud antara lain:

1. Laporan keuangan bulanan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga untuk

bulan Januari hingga Desember tahun 2005 sampai dengan tahun 2007,

antara lain:

a. Neraca;

b. Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan informasi Lainnya;

c. Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

39

2. Laporan keuangan triwulanan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga untuk

posisi bulan Maret, Juni, September, dan Desember tahun 2005 sampai

dengan tahun 2007, antara lain:

a. Neraca;

b. Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba;

c. Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya;

d. Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum;

e. Laporan Perhitungan Rasio Keuangan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dokumentasi. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara melihat berkas catatan akuntansi dan dokumen lain

yang berkaitan dengan objek penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis yang dilakukan untuk menjawab permasalahan

adalah sebagai berikut:

1. Menghitung masing-masing komponen CAMEL

a. Permodalan (Capital)

1) Kecukupan Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

40

Kecukupan Pemenuhan KPMM dinilai berdasarkan Capital

Adequacy Ratio (CAR). CAR merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur kecukupan modal guna menutupi kemungkinan

kegagalan dalam pemberian kredit (Abdullah, 2003:113)

CAR = ResikoMenurutTertimbangAktiva

Modal

Keterangan:

a) Modal terdiri dari:

(1) Modal Inti

Modal inti terdiri dari modal disetor, modal sumbangan,

cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak

dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan pajak

(Taswan, 2008:138).

(2) Modal Pelengkap

Modal pelengkap terdiri atas cadangan-cadangan yang

dibentuk tidak berasal dari laba, modal pinjaman serta

pinjaman subordinasi (Taswan, 2008:143).

b) Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

ATMR adalah aktiva dan komitmen bank yang ditimbang

dengan suatu faktor risiko tertentu (Mulyadi, 1999:272).

Menurut Abdullah (2003:113), persentase bobot risiko dalam

menghitung ATMR yaitu sebagai berikut:

(1) Bobot risiko 0% yaitu kas; emas dan mata uang emas;

tagihan kepada, atau tagihan yang dijamin oleh, atau surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

41

berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah

pusat RI, Bank Indonesia, Bank sentral negara OECD dan

non-OECD, pemerintah pusat negara OECD dan non-

OECD.

(2) Bobot risiko 20% yaitu tagihan kepada, atau tagihan yang

dijamin oleh, atau surat berharga yang diterbitkan atau

dijamin oleh Bank-bank di dalam negeri (termasuk kantor

cabang bank asing), pemerintah daerah di Indonesia,

lembaga non-departemen di RI, Bank-bank pembangunan

multilateral (seperti ABD, IDB, IBRD, AFDB, dan EIB),

Bank-bank di luar negeri, perusahaan milik pemerintah

pusat negara OECD.

(3) Bobot risiko 50% yaitu tagihan dalam rangka inkaso Kredit

Pemilikan Rumah (KPR) yang dijamin oleh hipotek

pertama dengan tujuan untuk dihuni. Kredit kepada real

estate tidak termasuk di dalam kriteria ini.

(4) Bobot risiko 100% yaitu tagihan kepada, atau tagihan yang

dijamin oleh, atau surat berharga yang diterbitkan atau

dijamin oleh Perum atau Perjan, BUMN atau BUMD,

perusahaan milik pemerintah pusat negara non-OECD,

koperasi, perusahaan swasta, perorangan dan lain-lain;

penyertaan yang tidak dikonsolidasikan; aktiva tetap dan

inventaris; rupa-rupa aktiva; dan antar kantor aktiva.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

42

2) Komposisi Permodalan

=32

1TierTier

Tier+

Keterangan:

a) Tier 1 (Modal Inti)

b) Tier 2 (Modal Pelengkap)

c) Tier 3 (Modal Pelengkap Tambahan)

Modal pelengkap tambahan adalah pinjaman subordinasi

jangka pendek (Taswan, 2008:146).

3) Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM

ATMRnPertumbuhaPersentaseModalnPertumbuhaPersentase

=

Keterangan:

a) Persentase Pertumbuhan Modal

( )SebelumnyaTriwulanModal

SebelumnyaTriwulanPenilaianTriwulanModal −=

b) Persentase Pertumbuhan ATMR

= ( )SebelumnyaTriwulanATMR

SebelumnyaTriwulanPenilaianTriwulanATMR −

4) Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) dibandingkan

dengan Modal Bank.

=BankModal

asikanDiklasifikyangProduktifAktiva

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

43

Keterangan:

a) APYD adalah aktiva produktif, baik yang sudah maupun yang

mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau

menimbulkan kerugian, yang besarnya ditetapkan sebagai

berikut:

(1) 25% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam

perhatian khusus.

(2) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar.

(3) 75% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan.

(4) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet.

b) Modal Bank terdiri dari modal inti dan modal pelengkap.

b. Kualitas Aset (Asset Quality)

1) Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) dibandingkan

dengan Total Aktiva Produktif (AP)

= ProduktifAktivaTotal

asikanDiklasifikyangProduktifAktiva

Keterangan:

Aktiva Produktif berupa penanaman bank baik dalam rupiah

maupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga,

penempatan dana antar bank penyertaan, termasuk komitmen dan

kontinjensi pada transaksi rekening administratif (SK Direksi BI

Nomor 31/147/KEP/DIR).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

44

2) Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah (APB) dibandingkan

dengan Total Aktiva Produktif (AP).

=ProduktifAktivaTotal

BermasalahProduktifAktiva

Keterangan:

Aktiva produktif bermasah merupakan aktiva produktif dengan

kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.

3) Tingkat Kecukupan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP).

=DibentukWajibyangPPAPDibentukTelahyangPPAP

Keterangan:

a) PPAP yang telah dibentuk terdiri dari cadangan umum dan

cadangan khusus yang dibentuk oleh pihak bank.

b) PPAP yang wajib dibentuk terdiri dari cadangan umum dan

cadangan khusus yang wajib dibentuk oleh bank.

c. Manajemen (Management)

Faktor manajemen dinilai melalui komponen Kepatuhan Bank

dengan indikator sebagai berikut:

1) Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

BMPK adalah persentase maksimum penyediaan dana yang

diperkenankan terhadap modal bank (Taswan, 2006:200). Menurut

Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005, batas-batas

maksimum pemberian kredit terbagi menjadi dua yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

45

a) Pihak terkait dengan bank

Penyediaan dana kepada pihak terkait dengan bank ditetapkan

paling tinggi 10% dari modal bank.

b) Pihak tidak terkait dengan bank

(1) Penyediaan dana kepada 1 (satu) peminjam yang bukan

merupakan pihak terkait ditetapkan paling tinggi 20% dari

modal bank.

(2) Penyediaan dana kepada 1 (satu) kelompok peminjam yang

bukan merupakan pihak terkait ditetapkan paling tinggi

25% dari modal bank.

Penilaian BMPK sebagai berikut:

a) Pelanggaran BMPK

b) Pelampauan BMPK

2) Posisi Devisa Neto (PDN)

d. Rentabilitas (Earnings)

1. Return On Asset (ROA)

=AsetTotalrata-Rata

PajakSebelumLaba

Keterangan:

a) Laba sebelum pajak disetahunkan.

Contoh: Untuk posisi Juni = (akumulasi laba per posisi Juni

dibagi 6) x 12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

46

b) Rata-rata total aset.

Contoh: Untuk posisi Juni = penjumlahan total aset posisi

Januari sampai dengan Juni dibagi 6.

2. Return On Equity (ROE)

=IntiModalrata-Rata

PajakSetelahLaba

Keterangan:

a) Perhitungan laba setelah pajak disetahunkan.

Contoh: Untuk posisi Juni = (akumulasi laba per posisi Juni

dibagi 6) x 12.

b) Rata-rata modal inti.

Contoh: Untuk posisi Juni = penjumlahan modal inti Januari

sampai dengan Juni dibagi 6.

3. Net Interest Margin (NIM)

=ProduktifAktivaRataRata

BersihBungaPendapatan−

Keterangan:

a) Pendapatan bunga bersih = Pendapatan bunga - beban bunga.

b) Perhitungan pendapatan bunga bersih disetahunkan.

Contoh: Untuk posisi Juni = (akumulasi pendapatan bunga

bersih per posisi Juni dibagi 6) x 12.

c) Rata-rata aktiva produktif.

Contoh: Untuk posisi Juni = penjumlahan aktiva produktif

Januari sampai dengan Juni dibagi 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

47

4. Beban Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional

(BOPO)

=lOperasionaPendapatanTotal

lOperasionaBebanTotal

Keterangan:

a) Beban operasional terdiri dari semua biaya yang berhubungan

langsung dengan kegiatan usaha bank.

b) Pendapatan operasional terdiri dari semua pendapatan yang

merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha bank yang

benar-benar diterima.

e. Likuiditas (Liquidity)

1. Aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva

likuid kurang dari 1 bulan

=Bulan1LikuidPasivaBulan1LikuidAktiva

<<

Keterangan:

a) Aktiva likuid < 1 bulan terdiri dari kas, giro BI, SBI, dan antar

bank aktiva (giro, deposit on call, call money).

b) Pasiva likuid < 1 bulan terdiri dari giro, tabungan, deposito,

kewajiban segera lainnya, dan kewajiban pada bank lain (giro,

deposit on call, call money).

2. Loan to Deposits Ratio (LDR)

=KetigaPihakDana

Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

48

Keterangan:

a) Kredit merupakan total kredit yang diberikan kepada pihak

ketiga.

b) Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan, dan deposito.

3. Proyeksi Cash Flow 3 bulan mendatang

=KetigaPihakDanaFlowCashNet

Keterangan:

Net cash flow merupakan proyeksi cash flow selama 3 bulan.

2. Menentukan Peringkat Komponen

Peringkat komponen akan ditentukan setelah diketahui hasil perhitungan

dari masing-masing komponen CAMEL. Peringkat komponen tersebut

disajikan dalam kriteria penetapan peringkat komponen CAMEL pada

tabel III. 1 sampai dengan tabel III. 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

49

KRITERIA PENETAPAN PERINGKAT KOMPONEN CAMEL BANK UMUM

Tabel III. 1 Peringkat Komponen Permodalan (Capital) Peringkat

No Komponen 1 2 3 4 5

1 Kecukupan pemenuhan KPMM terhadap ketentuan yang berlaku

Rasio KPMM lebih tinggi sangat signifikan dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan.

Rasio KPMM lebih tinggi cukup signifikan dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan.

Rasio KPMM lebih tinggi secara marginal dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan (8% ≤ KPMM ≤ 9%).

Rasio KPMM di bawah ketentuan yang berlaku.

Rasio KPMM di bawah ketentuan yang berlaku dan bank cenderung menjadi tidak solvable.

2 Komposisi Permodalan

Tier 1 > 150% (Tier 2 + Tier 3)

125% (Tier 2 + Tier 3) < Tier 1 ≤ 150% (Tier 2 + Tier 3)

100% (Tier 2 + Tier 3) < Tier 1 ≤ 125% (Tier 2 + Tier 3)

Jumlah (nominal) Tier 1 semakin menurun cukup signifikan

Jumlah (nominal) Tier 1 semakin menurun secara drastis dan mengarah kepada modal negatif.

3 Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM

Trend KPMM secara signifikan positif atau persentase pertumbuhan Modal sangat tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Trend KPMM positif atau persentase pertumbuhan Modal lebih tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Trend KPMM relatif stabil, terdapat volatilitas yang tidak signifikan atau persentase pertumbuhan Modal relatif sama dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Trend KPMM volatile dengan kecenderungan menurun atau persentase pertumbuhan Modal lebih rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Trend KPMM secara signifikan negatif atau persentase pertumbuhan Modal sangat rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

4 Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) dibandingkan dengan Modal Bank

Besarnya APYD relatif sangat kecil dibandingkan dengan Modal Bank.

Besarnya APYD relatif kecil dibandingkan dengan Modal Bank.

Besarnya APYD masih dapat dicover oleh Modal Bank (20% ≤ Rasio < 50%).

Besarnya APYD sudah mengarah sama dengan jumlah Modal Bank.

Besarnya APYD sudah melampaui jumlah Modal Bank.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

50

Tabel III. 2 Peringkat Komponen Kualitas Aset (Asset Quality) Peringkat

No Komponen 1 2 3 4 5

1 Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif (AP)

Rasio sangat rendah atau sangat tidak signifikan.

Rasio rendah atau tidak signifikan.

Rasio moderat atau rasio berkisar antara 3% sampai dengan 6%.

Rasio relatif tinggi atau di atas rasio peringkat 3.

Rasio sangat tinggi.

2 Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah (APB) dibandingkan dengan Aktiva Produktif (AP)

Perkembangan rasio sangat rendah.

Perkembangan rasio rendah.

Perkembangan rasio moderat atau rasio berkisar antara 5% sampai dengan 8%.

Perkembangan rasio cukup tinggi.

Perkembangan rasio tinggi.

3 Tingkat kecukupan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)

PPAP yang dibentuk secara signifikan lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk.

PPAP yang dibentuk lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk.

PPAP yang dibentuk relatif sama atau rasio berkisar antara 100% sampai dengan 105%.

PPAP yang dibentuk lebih kecil dari PPAP yang wajib dibentuk.

PPAP yang dibentuk secara signifikan lebih kecil dibandingkan dengan PPAP yang wajib dibentuk.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

51

Tabel III. 3 Peringkat Komponen Manajemen (Management) Peringkat

No Komponen 1 2 3 4 5

Kepatuhan Bank 1 Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK)

Tidak pernah ada pelanggaran dan pelampauan BMPK.

Tidak ada pelanggaran BMPK dan pernah ada pelampauan BMPK yang tidak material, namun pelampauan tersebut telah diselesaikan pada masa triwulanan penilaian.

Tidak ada pelanggaran BMPK dan ada pelampauan BMPK namun pelampauan tersebut akan diselesaikan pada masa triwulanan berikutnya.

Tidak ada pelanggaran BMPK dan ada pelampauan BMPK, namun pelampauan tersebut akan diselesaikan pada masa 2 triwulanan berikutnya.

Ada pelanggaran dan ada pelampauan BMPK yang kemungkinan penyelesaiannya memakan waktu lebih dari 2 masa triwulanan.

2 Posisi Devisa Neto (PDN)

Tidak ada pelanggaran rasio PDN.

Tidak ada pelanggaran rasio PDN namun pernah melakukan pelanggaran dan pelanggaran tersebut telah diselesaikan pada masa triwulanan penilaian.

0% ≤ pelanggaran rasio PDN < 10%, frekuensi pelanggaran rendah.

10% ≤ pelanggaran rasio PDN < 25%, frekuensi pelanggaran cukup tinggi.

Pelanggaran rasio PDN ≥ 25%, frekuensi pelanggaran tinggi.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

52

Tabel III. 4 Peringkat Komponen Rentabilitas (Earnings) Peringkat

No Komponen 1 2 3 4 5

1 Return on Assets (ROA)

Perolehan laba sangat tinggi.

Perolehan laba tinggi. Perolehan laba cukup tinggi, atau rasio ROA berkisar antara 0,5% sampai dengan 1,25%.

Perolehan laba bank rendah atau cenderung mengalami kerugian (ROA mengarah negatif).

Bank mengalami kerugian yang besar (ROA negatif).

2 Return on Equity (ROE)

Perolehan laba sangat tinggi.

Perolehan laba tinggi. Perolehan laba cukup tinggi, atau rasio ROE berkisar antara 5% sampai dengan 12,5%.

Perolehan laba bank rendah atau cenderung mengalami kerugian (ROE mengarah negatif).

Bank mengalami kerugian yang besar (ROE negatif).

3 Net Interest Margin (NIM)

Marjin bunga bersih sangat tinggi.

Marjin bunga bersih tinggi.

Marjin bunga bersih cukup tinggi atau rasio NIM berkisar antara 1,5% sampai dengan 2%.

Marjin bunga bersih rendah mengarah negatif.

Marjin bunga bersih sangat rendah atau negatif.

4 Beban Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO)

Tingkat efisiensi sangat baik.

Tingkat efisiensi baik. Tingkat efisiensi cukup baik atau rasio BOPO berkisar antara 94% sampai dengan 96%.

Tingkat efisiensi buruk.

Tingkat efisiensi sangat buruk.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

53

Tabel III. 5 Peringkat Komponen Likuiditas (Liquidity) Peringkat

No Komponen 1 2 3 4 5

1 Aktiva Likuid < 1 Bulan dibandingkan dengan Pasiva Likuid < 1 Bulan

Sangat likuid. Likuid. Cukup likuid atau rasio berkisar antara 15% sampai dengan 20%.

Kurang likuid. Tidak likuid.

2 Loan to Deposits Ratio (LDR)

50% < Rasio ≤ 75% 75% < Rasio ≤ 85% 85% < Rasio ≤ 100% atau Rasio < 50%

100% < Rasio ≤ 120% Rasio > 120%

3 Proyeksi Cash Flow 3 bulan mendatang

Cash flow sangat baik. Cash flow baik. Cash flow cukup baik atau rasio berkisar antara 3% sampai dengan 5%.

Cash flow buruk. Cash flow sangat buruk atau negatif.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

54

3. Menentukan Peringkat Faktor CAMEL

Menentukan peringkat faktor dilakukan dengan cara merata-rata peringkat

komponen per triwulan dari setiap komponen pada masing-masing faktor

CAMEL. Kemudian hasil rata-rata peringkat komponen pada masing-

masing faktor CAMEL pertriwulannya dijumlahkan dan di rata-rata. Hasil

dari setiap rata-rata dilakukan dengan pembulatan. Penjelasan mengenai

hasil perolehan peringkat faktor disajikan dalam tabel III.6 sampai dengan

tabel III.10.

Tabel III.6 Peringkat Faktor Permodalan (Capital) Peringkat

1 2 3 4 5 Tingkat modal secara signifikan berada lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan tetap berada di tingkat ini untuk 12 (dua belas) bulan mendatang.

Tingkat modal berada lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan tetap berada di tingkat ini serta membaik dari tingkat saat ini untuk 12 (dua belas) bulan mendatang.

Tingkat modal berada sedikit diatas atau sesuai dengan ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan tetap berada pada tingkat ini selama 12 (dua belas) bulan mendatang.

Tingkat modal berada sedikit di bawah ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan mengalami perbaikan dalam 6 (enam) bulan mendatang.

Tingkat modal berada lebih rendah dari ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan tetap berada di tingkat ini atau menurun dalam 6 (enam) bulan mendatang.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

55

Tabel III.7 Peringkat Faktor Kualitas Aset (Assets Quality) Peringkat

1 2 3 4 5 Kualitas aset sangat baik dengan risiko portofolio yang sangat minimal. Kebijakan pemberian kredit/ investasi, prosedur dan administrasi sangat mendukung kegiatan operasional yang aman dan sehat, serta di dokumentasikan dengan sangat baik.

Kualitas aset baik namun terdapat minor deficiencies yang tidak signifikan. Kebijakan pemberian kredit/ investasi, prosedur dan administrasi mendukung kegiatan operasional yang aman dan sehat, serta di dokumentasikan dengan baik.

Kualitas aset cukup baik namun diperkirakan akan mengalami penurunan apabila tidak dilakukan perbaikan. Kebijakan pemberian kredit/ investasi, prosedur dan administrasi cukup mendukung kegiatan operasional yang aman dan sehat, serta di dokumentasikan dengan cukup baik.

Kualitas aset kurang baik dan diperkirakan akan mengancam kelangsungan hidup bank apabila tidak dikoreksi. Kebijakan pemberian kredit/ investasi, prosedur dan administrasi kurang mendukung kegiatan operasional yang aman dan sehat, serta kurang di dokumentasikan dengan baik.

Kualitas aset tidak baik dan diperkirakan tingkat aset bermasalah semakin buruk. Kebijakan pemberian kredit/ investasi, prosedur dan administrasi tidak mendukung kegiatan operasional yang aman dan sehat, serta tidak di dokumentasikan dengan baik.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

56

Tabel III.8 Peringkat Faktor Manajemen (Management) Peringkat

1 2 3 4 5 Manajemen Bank memiliki track record kinerja yang sangat memuaskan, independen, mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern, dan memiliki sistem pengendalian risiko yang sangat kuat serta mampu mengatasi masalah yang dihadapi baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Respon pengurus sangat baik sehingga tidak diperlukan tindakan pengawasan yang bersifat mandatory.

Manajemen Bank memiliki track record kinerja yang memuaskan, independen, mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern, dan memiliki sistem pengendalian risiko yang kuat serta mampu mengatasi masalah yang dihadapi baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Respon pengurus baik dan otoritas hanya memerlukan tindakan pengawasan (mandatory) yang tidak material.

Manajemen Bank memiliki track record kinerja yang cukup memuaskan, cukup independen, cukup mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern, dan memiliki sistem pengendalian risiko yang memadai serta cukup mampu mengatasi masalah yang dihadapi baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Respon pengurus cukup baik namun otoritas perlu mengambil tindakan pengawasan (mandatory) agar kondisi bank tidak berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya.

Manajemen Bank memiliki track record kinerja yang kurang memuaskan, kurang independen, kurang mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern, dan memiliki sistem pengendalian risiko yang lemah serta kurang mampu mengatasi masalah yang dihadapi baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Respon pengurus kurang baik sehingga otoritas perlu mengambil beberapa tindakan pengawasan (mandatory) agar kondisi bank tidak mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya.

Manajemen Bank memiliki track record kinerja yang tidak memuaskan, tidak independen, tidak mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi ekstern, dan memiliki sistem pengendalian risiko yang sangat lemah serta tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapi baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Respon pengurus tidak baik sehingga otoritas perlu mengambil beberapa tindakan pengawasan (mandatory) untuk menghindari pencabutan izin usaha atau pembekuan kegiatan usahanya.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

57

Tabel III.9 Peringkat Faktor Rentabilitas (Earnings) Peringkat

1 2 3 4 5 Secara umum kinerja rentabilitas sangat baik. Kemampuan rentabilitas sangat tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.

Secara umum kinerja rentabilitas baik. Kemampuan rentabilitas tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.

Secara umum kinerja rentabilitas cukup baik. Kemampuan rentabilitas cukup tinggi untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.

Secara umum kinerja rentabilitas buruk. Kemampuan rentabilitas rendah untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.

Secara umum kinerja rentabilitas sangat buruk. Kemampuan rentabilitas sangat rendah untuk mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Tabel III.10 Peringkat Faktor Likuiditas (Liquidity) Peringkat

1 2 3 4 5 Secara umum kinerja likuiditas sangat baik. Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas sangat kuat.

Secara umum kinerja likuiditas baik. Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas kuat.

Secara umum kinerja likuiditas cukup baik. Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas memadai.

Secara umum kinerja likuiditas kurang baik. Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas lemah.

Secara umum kinerja likuiditas kurang baik. Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas sangat lemah.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

4. Menentukan Peringkat Komposit (Composite Rating)

Peringkat komposit adalah peringkat akhir penilaian tingkat kesehatan

bank. Penentuan peringkat komposit dilakukan dengan merata-rata dari

peringkat faktor CAMEL yang telah diperoleh oleh setiap bank. Hasil dari

setiap rata-rata dilakukan dengan pembulatan. Peringkat komposit dalam

Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 ditetapkan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

58

a) Peringkat Komposit 1 (PK-1), mencerminkan bahwa bank tergolong

sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi

perekonomian dan industri keuangan.

b) Peringkat Komposit 2 (PK-2), mencerminkan bahwa bank tergolong

baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian

dan industri keuangan namun bank masih memiliki kelemahan-

kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin.

c) Peringkat Komposit 3 (PK-3), mencerminkan bahwa bank tergolong

cukup baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat

menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila bank tidak

segera melakukan tindakan korektif.

d) Peringkat Komposit 4 (PK-4), mencerminkan bahwa bank tergolong

kurang baik dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi

perekonomian dan industri keuangan atau bank memiliki kelemahan

keuangan yang serius atau kombinasi dari kondisi beberapa faktor

yang tidak memuaskan, yang apabila tidak dilakukan tindakan korektif

yang efektif berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan

kelangsungan usahanya.

e) Peringkat Komposit 5 (PK-5), mencerminkan bahwa bank tergolong

tidak baik dan sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi

perekonomian dan industri keuangan serta mengalami kesulitan yang

membahayakan kelangsungan usahanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

59

5. Membuat Kesimpulan

Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah memperoleh peringkat komposit

bank. Kesimpulan tersebut diuraikan sebagai berikut:

a) Apabila bank memperoleh Peringkat Komposit 1 (PK-1) atau

Peringkat Komposit 2 (PK-2) berarti bank tersebut memperoleh

predikat tingkat kesehatan “Sehat”. Bank yang memperoleh Peringkat

Komposit 1 (PK-1) adalah bank yang memiliki kinerja keuangan yang

sangat baik ditinjau dari komponen-komponen yang digunakan dalam

metode CAMEL, sehingga saat dihitung dalam penentuan peringkat

komposit dihasilkan angka 1 atau peringkat 1, sedangkan bank yang

memperoleh Peringkat Komposit 2 (PK-2) adalah bank yang memiliki

kinerja keuangan yang baik ditinjau dari komponen-komponen yang

digunakan dalam metode CAMEL, sehingga saat dihitung dalam

penentuan peringkat komposit dihasilkan angka 2 atau peringkat 2.

Kinerja keuangan yang telah dicapai bank yang mendapatkan

Peringkat Komposit 1 (PK-1) dan Peringkat Komposit 2 (PK-2)

disarankan untuk tetap dipertahankan.

b) Apabila bank memperoleh Peringkat Komposit 3 (PK-3) berarti bank

tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Cukup Sehat”. Bank

yang memperoleh Peringkat Komposit 3 (PK-3) adalah bank yang

memiliki kinerja keuangan yang cukup baik ditinjau dari komponen-

komponen yang digunakan dalam metode CAMEL, sehingga saat

dihitung dalam penentuan peringkat komposit dihasilkan peringkat 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

60

Kinerja keuangan yang telah dicapai bank yang mendapatkan

Peringkat Komposit 3 (PK-3) disarankan untuk ditingkatkan lagi

kinerja keuangannya sehingga memperoleh Peringkat Komposit 1 (PK-

1) atau Peringkat Komposit 2 (PK-2).

c) Apabila bank memperoleh Peringkat Komposit 4 (PK-4) berarti bank

tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Kurang Sehat” dan

apabila bank memperoleh Peringkat Komposit 5 (PK-5) berarti bank

tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Tidak Sehat”. Bank

yang memperoleh Peringkat Komposit 4 (PK-4) adalah bank yang

memiliki kinerja keuangan yang kurang baik ditinjau dari komponen-

komponen yang digunakan dalam metode CAMEL, sehingga saat

dihitung dalam penentuan peringkat komposit dihasilkan peringkat 4.

Sedangkan bank yang memperoleh Peringkat Komposit 5 (PK-5)

adalah bank yang memiliki kinerja keuangan yang tidak baik ditinjau

dari komponen-komponen yang digunakan dalam metode CAMEL,

sehingga saat dihitung dalam penentuan peringkat komposit dihasilkan

peringkat 5. Bank yang mendapatkan Peringkat Komposit 4 (PK-4)

dan Peringkat Komposit 5 (PK-5) wajib menyampaikan action plan

kepada Bank Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

61

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan

bulanan dan triwulanan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga yang

dipublikasikan melalui website Bank Indonesia. Laporan keuangan bulanan

merupakan laporan yang disajikan satu periode pada setiap akhir bulan dari

bulan Januari hingga Desember, sedangkan laporan keuangan triwulanan

merupakan laporan yang disajikan untuk posisi akhir Maret, Juni, September,

dan Desember. Di dalam penelitian ini, penilaian tingkat kesehatan finansial

PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga menggunakan metode CAMEL dan

penilaian dilakukan secara triwulanan selama periode 2005-2007. Akun-akun

yang berkaitan untuk menilai tingkat kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan

PT. Bank Niaga disajikan dalam lampiran.

B. Analisis Data

1. Perhitungan Komponen CAMEL dan Penentuan Peringkat

Komponen

a. Permodalan (Capital)

1) Kecukupan Pemenuhan KPMM

Kecukupan pemenuhan KPMM dihitung dengan menggunakan

rasio CAR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

62

CAR=ResikoMenurutTertimbangAktiva

Modal

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

CAR =274.727.9

)168.809283.616.1( + = 0,2493≈24,93%

Tabel IV.1 Kriteria Penetapan Peringkat Kecukupan Pemenuhan KPMM

Peringkat 1 2 3 4 5

Rasio KPMM lebih tinggi sangat signifikan dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan.

Rasio KPMM lebih tinggi cukup signifikan dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan.

Rasio KPMM lebih tinggi secara marjinal dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan (8% < KPMM < 9%).

Rasio KPMM dibawah ketentuan yang berlaku.

Rasio KPMM dibawah ketentuan yang berlaku dan Bank cenderung menjadi tidak solvable.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

CAR PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 sebesar

24,93% artinya setiap Rp1,- ATMR dijamin dengan modal sebesar

Rp 0,2493. Berdasarkan kriteria penetapan peringkat kecukupan

pemenuhan KPMM, maka CAR PT. Bank Lippo untuk triwulan I

tahun 2005 memperoleh peringkat 1 karena rasio KPMM lebih

tinggi sangat signifikan dibandingkan dengan rasio KPMM yang

ditetapkan dalam ketentuan. Nilai CAR minimum yang

diperbolehkan adalah 8%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi

permodalan PT. Bank Lippo sangat baik. Untuk pola perhitungan

dan penjelasan CAR periode lainnya PT. Bank Lippo dan PT. Bank

Niaga sama seperti contoh perhitungan dan penjelasan PT. Bank

Lippo triwulan I tahun 2005 di atas. Hasil perhitungan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

63

penetapan peringkat CAR PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

untuk tahun 2005–2007 disajikan dalam tabel IV.2 dan Tabel IV.3.

Tabel IV.2 Hasil Perhitungan Kecukupan Pemenuhan KPMM PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Modal Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR)

CAR (%)

Peringkat Komponen

I 2.425.451 9.727.274 24,93 1 II 2.530.245 10.730.355 23,58 1 III 2.609.342 11.598.433 22,50 1

2005

IV 2.622.420 12.244.972 21,42 1 I 2.914.814 12.351.832 23,60 1 II 2.993.826 13.804.344 21,69 1 III 3.095.476 14.867.861 20,82 1

2006

IV 4.180.494 15.597.688 26,80 1 I 4.816.864 16.257.934 29,63 1 II 5.000.065 18.595.268 26,89 1 III 5.101.122 20.549.485 24,82 1

2007

IV 5.309.730 22.061.673 24,07 1 Sumber: Data yang diolah

Tabel IV.3 Hasil Perhitungan Kecukupan Pemenuhan KPMM PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Modal Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR)

CAR (%)

Peringkat Komponen

I 2.832.788 23.214.425 12,20 1 II 2.805.931 25.844.943 10,86 1 III 5.163.161 28.400.365 18,18 1

2005

IV 5.176.276 29.566.677 17,51 1 I 5.469.349 28.900.494 18,92 1 II 5.460.884 29.849.033 18,30 1 III 5.513.109 30.052.985 18,34 1

2006

IV 5.661.948 31.651.461 17,89 1 I 6.098.842 30.861.671 19,76 1 II 6.074.768 32.130.124 18,91 1 III 6.116.547 34.096.966 17,94 1

2007

IV 6.231.254 38.397.217 16,23 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

64

2) Komposisi Permodalan

= 3Tier2Tier

1Tier+

Tabel IV.4 Kriteria Penetapan Peringkat Komposisi Permodalan

Peringkat 1 2 3 4 5

Tier 1 > 150% (Tier 2 + Tier 3)

125% (Tier 2 + Tier 3) < Tier 1 < 150% (Tier 2 + Tier 3)

100% (Tier 2 + Tier 3) < Tier 1 < 125% (Tier 2 + Tier 3)

Jumlah (nominal) Tier 1 semakin menurun cukup signifikan.

Jumlah (nominal) Tier 1 semakin menurun secara drastis dan mengarah kepada modal negatif.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Penentuan komposisi permodalan PT. Bank Lippo untuk

triwulan I tahun 2005 dilakukan dengan cara membandingkan

antara tier 1 dengan tier 2 ditambah tier 3, dan menganalisis hasil

perbandingan tersebut sesuai dengan kriteria penetapan peringkat

komposisi permodalan. Berdasarkan penentuan komposisi

permodalan yang dilakukan sesuai kriteria penetapan peringkat

komposisi permodalan, maka PT. Bank Lippo untuk triwulan I

tahun 2005 memperoleh peringkat 1 yaitu sebagai berikut:

Peringkat 1 = Tier 1 > 150% (Tier 2 + Tier 3)

1.616.283 > 150% (809.168 + 0)

1.616.283 > 1.213.752

Peringkat 1 yang diperoleh menunjukkan bahwa komposisi

permodalan PT. Bank Lippo sangat baik. Penentuan komposisi

permodalan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga periode lainnya

dilakukan dengan cara yang sama seperti di atas. Penetapan

peringkat komposisi permodalan yang diperoleh PT. Bank Lippo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

65

dan PT. Bank Niaga untuk tahun 2005–2007 disajikan dalam tabel

IV.5 dan Tabel IV.6.

Tabel IV.5 Hasil Komposisi Permodalan PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah) Tahun Triwulan Modal

Inti (Tier 1)

Modal Pelengkap

(Tier 2)

Modal Pelengkap Tambahan

(Tier 3)

Hasil Perbandingan Berdasarkan Tabel IV.4

Peringkat Komponen

I 1.616.283 809.168 0 1.616.283 > 1.213.752

1

II 1.709.402 820.843 0 1.709.402 > 1.231.265

1

III 1.779.781 829.561 0 1.779.781 > 1.244.342

1

2005

IV 1.790.619 831.801 0 1.790.619 > 1.247.702

1

I 2.084.675 830.139 0 2.084.675 > 1.245.209

1

II 2.146.573 847.253 0 2.146.573 > 1.270.880

1

III 2.237.640 857.836 0 2.237.640 > 1.286.754

1

2006

IV 2.234.815 1.945.679 0 1.945.679 < 2.234.815 < 2.432.099

3

I 2.653.560 2.163.304 0 2.163.304 < 2.653.560 < 2.704.130

3

II 2.756.216 2.243.849 0 2.243.849 < 2.756.216 < 2.804.811

3

III 2.807.302 2.293.820 0 2.293.820 < 2.807.302 < 2.867.275

3

2007

IV 2.936.890 2.372.840 0 2.372.840 < 2.936.890 < 2.966.050

3

Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

66

Tabel IV.6 Hasil Komposisi Permodalan PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah) Tahun Triwulan Modal

Inti (Tier 1)

Modal Pelengkap

(Tier 2)

Modal Pelengkap Tambahan

(Tier 3)

Hasil Perbandingan Berdasarkan Tabel IV.4

Peringkat Komponen

I 2.176.654 656.134 0 2.176.654 > 984.201

1

II 2.115.153 690.778 0 2.115.153 > 1.036.167

1

III 3.488.805 1.674.356 0 3.488.805 > 2.511.534

1

2005

IV 3.517.760 1.658.516 0 3.517.760 > 2.487.774

1

I 3.883.201 1.586.148 0 3.883.201 > 2.379.222

1

II 3.888.170 1.572.714 0 3.888.170 > 2.359.071

1

III 3.942.903 1.570.206 0 3.942.903 > 2.355.309

1

2006

IV 4.133.398 1.528.550 0 4.133.398 > 2.292.825

1

I 4.514.376 1.584.466 0 4.514.376 > 2.376.699

1

II 4.483.733 1.591.035 0 4.483.733 > 2.386.553

1

III 4.504.577 1.611.970 0 4.504.577 > 2.417.955

1

2007

IV 4.592.562 1.638.692 0 4.592.562 > 2.458.038

1

Sumber: Data yang diolah

3) Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM

= ATMRnPertumbuhaPersentaseModalnPertumbuhaPersentase

a) Persentase Pertumbuhan Modal

= SebelumnyaTriwulanModal

)SebelumnyaTriwulanPenilaian(TriwulanModal −

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Modal triwulan IV tahun 2004 = 1.962.365

Modal triwulan I tahun 2005 = 2.425.451

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

67

Persentase Pertumbuhan Modal = 365.962.1

365.962.1451.425.2 −

= 0,2359≈23,59%

b) Persentase Pertumbuhan ATMR

= SebelumnyaTriwulanATMR

)SebelumnyaTriwulanPenilaian(TriwulanATMR −

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

ATMR triwulan IV tahun 2004 = 9.382.750

ATMR triwulan I tahun 2005 = 9.727.274

Persentase Pertumbuhan ATMR = 750.382.9

750.382.9274.727.9 −

= 0,0367≈3,67%

Tabel IV.7 Kriteria Penetapan Peringkat Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM (dalam Jutaan Rupiah)

Peringkat 1 2 3 4 5

Trend KPMM secara signifikan positif atau persentase pertumbuhan Modal sangat tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Trend KPMM positif atau persentase pertumbuhan Modal lebih tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Trend KPMM relatif stabil, terdapat volatilitas yang tidak signifikan atau persentase pertumbuhan Modal relatif sama dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Trend KPMM volatile dengan kecenderungan menurun atau persentase pertumbuhan Modal lebih rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Trend KPMM secara signifikan negatif atau persentase pertumbuhan Modal sangat rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Trend KPMM PT. Bank Lippo =%67,3%60,23 = 6,43

Berdasarkan hasil perbandingan persentase pertumbuhan

modal dan persentase pertumbuhan ATMR, menunjukkan bahwa

PT. Bank Lippo memperoleh peringkat 1 karena persentase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

68

pertumbuhan modal sangat tinggi dibandingkan dengan persentase

pertumbuhan ATMR. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi

permodalan PT. Bank Lippo sangat baik. Penentuan Trend ke

Depan/Proyeksi KPMM PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

periode lainnya dilakukan dengan cara yang sama seperti di atas.

Hasil perhitungan persentase pertumbuhan modal dan persentase

pertumbuhan ATMR pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

untuk tahun 2005–2007 disajikan dalam tabel IV.8 sampai dengan

IV.11, sedangkan hasil perbandingan persentase pertumbuhan

modal dengan persentase pertumbuhan ATMR pada PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007 disajikan dalam Tabel

IV.12 dan Tabel IV.13.

Tabel IV.8 Hasil Perhitungan Persentase Pertumbuhan Modal PT. Bank Lippo

Tahun Triwulan Modal Triwulan Penilaian

Modal Triwulan

Sebelumnya

Persentase Pertumbuhan

Modal I 2.425.451 1.962.365 23,60 II 2.530.245 2.425.451 4,32 III 2.609.342 2.530.245 3,13

2005

IV 2.622.420 2.609.342 0,50 I 2.914.814 2.622.420 11,15 II 2.993.826 2.914.814 2,71 III 3.095.476 2.993.826 3,40

2006

IV 4.180.494 3.095.476 35,05 I 4.816.864 4.180.494 15,22 II 5.000.065 4.816.864 3,80 III 5.101.122 5.000.065 2,02

2007

IV 5.309.730 5.101.122 4,09 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

69

Tabel IV.9 Hasil Perhitungan Persentase Pertumbuhan Modal PT. Bank Niaga

Tahun Triwulan Modal Triwulan Penilaian

Modal Triwulan

Sebelumnya

Persentase Pertumbuhan

Modal I 2.832.788 2.360.555 20,01 II 2.805.931 2.832.788 (0,95) III 5.163.161 2.805.931 84,01

2005

IV 5.176.276 5.163.161 0,25 I 5.469.349 5.176.276 5,66 II 5.460.884 5.469.349 (0,15) III 5.513.109 5.460.884 0,96

2006

IV 5.661.948 5.513.109 2,70 I 6.098.842 5.661.948 7,72 II 6.074.768 6.098.842 (0,39) III 6.116.547 6.074.768 0,69

2007

IV 6.231.254 6.116.547 1,88 Sumber: Data yang diolah

Tabel IV.10 Hasil Perhitungan Persentase Pertumbuhan ATMR PT. Bank Lippo

Tahun Triwulan ATMR Triwulan Penilaian

ATMR Triwulan

Sebelumnya

Persentase Pertumbuhan

ATMR I 9.727.274 9.382.750 3,67 II 10.730.355 9.727.274 10,31 III 11.598.433 10.730.355 8,09

2005

IV 12.244.972 11.598.433 5,57 I 12.351.832 12.244.972 0,87 II 13.804.344 12.351.832 11,76 III 14.867.861 13.804.344 7,70

2006

IV 15.597.688 14.867.861 4,91 I 16.257.934 15.597.688 4,23 II 18.595.268 16.257.934 14,38 III 20.549.485 18.595.268 10,51

2007

IV 22.061.673 20.549.485 7,36 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

70

Tabel IV.11 Hasil Perhitungan Persentase Pertumbuhan ATMR PT. Bank Niaga

Tahun Triwulan ATMR Triwulan Penilaian

ATMR Triwulan

Sebelumnya

Persentase Pertumbuhan

ATMR I 23.214.425 22.203.582 4,55 II 25.844.943 23.214.425 11,33 III 28.400.365 25.844.943 9,89

2005

IV 29.566.677 28.400.365 4,11 I 28.900.494 29.566.677 (2,25) II 29.849.033 28.900.494 3,28 III 30.052.985 29.849.033 0,68

2006

IV 31.651.461 30.052.985 5,32 I 30.861.671 31.651.461 (2,50) II 32.130.124 30.861.671 4,11 III 34.096.966 32.130.124 6,12

2007

IV 38.397.217 34.096.966 12,61 Sumber: Data yang diolah

Tabel IV.12 Hasil Perhitungan Trend KPMM PT. Bank Lippo Tahun Triwulan Persentase

Pertumbuhan Modal

Persentase Pertumbuhan

ATMR

Trend KPMM

Yang Lebih Tinggi

Peringkat Komponen

I 23,60 3,67 6,43 Modal 1 II 4,32 10,31 0,42 ATMR 4 III 3,13 8,09 0,39 ATMR 4

2005

IV 0,50 5,57 0,09 ATMR 4 I 11,15 0,87 12,82 Modal 1 II 2,71 11,76 0,23 ATMR 4 III 3,40 7,70 0,44 ATMR 4

2006

IV 35,05 4,91 7,14 Modal 1 I 15,22 4,23 3,60 Modal 1 II 3,80 14,38 0,26 ATMR 4 III 2,02 10,51 0,19 ATMR 4

2007

IV 4,09 7,36 0,56 ATMR 4 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

71

Tabel IV.13 Hasil Perhitungan Trend KPMM PT. Bank Niaga Tahun Triwulan Persentase

Pertumbuhan Modal

Persentase Pertumbuhan

ATMR

Trend KPMM

Yang Lebih Tinggi

Peringkat Komponen

I 20,01 4,55 4,39 Modal 1 II (0,95) 11,33 (0,08) ATMR 5 III 84,01 9,89 8,50 Modal 1

2005

IV 0,25 4,11 0,06 ATMR 4 I 5,66 (2,25) (2,51) Modal 2 II (0,15) 3,28 (0,05) ATMR 5 III 0,96 0,68 1,41 Modal 3

2006

IV 2,70 5,32 0,51 ATMR 4 I 7,72 (2,50) (3,09) Modal 1 II (0,39) 4,11 (0,10) ATMR 5 III 0,69 6,12 0,11 ATMR 4

2007

IV 1,88 12,61 0,15 ATMR 4 Sumber: Data yang diolah

4) Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) Dibandingkan

dengan Modal Bank

= BankModal

asikanDiklasifikyangProduktifAktiva

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD)

= (Dalam Perhatian Khusus (DPK) x 25%) + (Kurang Lancar (KL)

x 50%) + (Diragukan (D) x 75%) + (Macet (M) x 100%)

= (404.959 x 25%) + (102.029 x 50%) + (183.350 x 75%) +

(412.882 x 100%)

= 702.648,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

72

Modal Bank

= Modal Inti + Modal Pelengkap

= 1.616.283 + 809.168

= 2.425.451

APYD/ Modal Bank =451.425.2

75,648.702 = 0,2897≈28,97%

Tabel IV.14 Kriteria Penetapan Peringkat APYD Dibandingkan dengan Modal Bank

Peringkat 1 2 3 4 5

Besarnya APYD relatif sangat kecil dibandingkan dengan Modal Bank.

Besarnya APYD relatif kecil dibandingkan dengan Modal Bank.

Besarnya APYD masih dapat dicover oleh Modal Bank (20% < Rasio < 50%).

Besarnya APYD sudah mengarah sama dengan jumlah Modal Bank.

Besarnya APYD sudah melampaui jumlah Modal Bank.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Hasil Perhitungan APYD (Aktiva Produktif yang

Diklasifikasikan) dibandingkan dengan Modal Bank pada PT.

Bank Lippo triwulan I tahun 2005 sebesar 28,97%, artinya setiap

Rp 1,- APYD (Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan) dapat

ditutupi dengan modal sebesar Rp 0,2897. Berdasarkan kriteria

penetapan peringkat APYD dibandingkan dengan Modal Bank,

maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 memperoleh peringkat

3, karena besarnya APYD masih dapat dicover oleh Modal Bank.

Hal ini menunjukkan bahwa kondisi permodalan PT. Bank Lippo

cukup baik. Untuk pola perhitungan dan penetapan peringkat

komponen APYD dibandingkan dengan Modal Bank pada PT.

Bank Lippo dan PT. Bank Niaga periode lainnya sama seperti

contoh perhitungan dan penjelasan PT. Bank Lippo triwulan I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

73

tahun 2005 di atas. Hasil perhitungan komponen APYD

dibandingkan dengan Modal Bank pada PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga tahun 2005-2007 disajikan dalam tabel IV.15 dan

IV.16.

Tabel IV.15 Hasil Perhitungan APYD Dibandingkan dengan Modal Bank PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan APYD Modal Hasil (%) Peringkat Komponen

I 702.648,75 2.425.451 28,97 3 II 665.188,75 2.530.245 26,29 3 III 677.247,50 2.609.342 25,95 3

2005

IV 207.768,50 2.622.420 7,92 1 I 327.886,25 2.914.814 11,25 2 II 324.255,50 2.993.826 10,83 2 III 360.341,50 3.095.476 11,64 2

2006

IV 407.443,75 4.180.494 9,75 1 I 1.086.169,50 4.816.864 22,55 3 II 1.093.322,00 5.000.065 21,87 3 III 1.064.498,00 5.101.122 20,87 3

2007

IV 926.377,00 5.309.730 17,45 2 Sumber: Data yang diolah

Tabel IV.16 Hasil Perhitungan APYD Dibandingkan dengan Modal Bank PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan APYD Modal Hasil (%) Peringkat Komponen

I 1.253.066,25 2.832.788 44,23 3 II 1.503.630,50 2.805.931 53,59 4 III 1.751.600,25 5.163.161 33,92 3

2005

IV 1.699.773,75 5.176.276 32,84 3 I 1.744.144,00 5.469.349 31,89 3 II 1.923.559,50 5.460.884 35,22 3 III 1.742.181,00 5.513.109 31,60 3

2006

IV 1.615.068,00 5.661.948 28,52 3 I 1.827.775,50 6.098.842 29,97 3 II 1.877.598,00 6.074.768 30,91 3 III 2.041.988,00 6.116.547 33,38 3

2007

IV 2.042.278,50 6.231.254 32,77 3 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

74

b. Kualitas Aset (Asset Quality)

1) Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD) Dibandingkan

dengan Total Aktiva Produktif

= ProduktifAktivaTotal

asikanDiklasifikyangProduktifAktiva

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD)

= (Dalam Perhatian Khusus (DPK) x 25%) + (Kurang Lancar (KL)

x 50%) + (Diragukan (D) x 75%) + (Macet (M) x 100%)

= (404.959 x 25%) + (102.029 x 50%) + (183.350 x 75%) +

(412.882 x 100%)

= 702.648,75

Total Aktiva Produktif (AP)

= Lancar (L) + Dalam Perhatian Khusus (DPK) + Kurang Lancar

(KL) + Diragukan (D) + Macet (M)

= 21.568.741 + 404.959 + 102.029 + 183.350 + 412.882

= 22.671.961

APYD/AP =961.671.2275,648.702 = 0,0310≈3,10%

Tabel IV.17 Kriteria Penetapan Peringkat APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif

Peringkat 1 2 3 4 5

Rasio sangat rendah atau sangat tidak signifikan.

Rasio rendah atau tidak signifikan.

Rasio moderat atau rasio berkisar antara 3% sampai dengan 6%.

Rasio relatif tinggi atau di atas rasio peringkat 3.

Rasio sangat tinggi.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

75

Nilai APYD (Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan)

dibandingkan dengan total aktiva produktif yang dihasilkan PT.

Bank Lippo triwulan I tahun 2005 menunjukkan bahwa 3,10% dari

jumlah aktiva produktifnya merupakan aktiva produktif yang

memiliki potensi tidak dapat dikembalikan. Berdasarkan kriteria

penetapan peringkat APYD dibandingkan dengan total aktiva

produktif, maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

memperoleh peringkat 3, karena rasio moderat atau rasio berkisar

antara 3% sampai dengan 6%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi

kualitas aset PT. Bank Lippo cukup baik. Hasil perhitungan

komponen APYD dibandingkan dengan total aktiva produktif pada

PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007 disajikan

dalam tabel IV.18 dan tabel IV.19.

Tabel IV.18 Hasil Perhitungan APYD dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan APYD Total Aktiva Produktif

Hasil (%) Peringkat Komponen

I 702.648,75 22.671.961 3,10 3 II 665.188,75 22.485.882 2,96 2 III 677.247,50 22.268.879 3,04 3

2005

IV 207.768,50 25.590.989 0,81 1 I 327.886,25 23.852.723 1,37 2 II 324.255,50 25.156.590 1,29 2 III 360.341,50 26.960.880 1,34 2

2006

IV 407.443,75 29.736.250 1,37 2 I 1.086.169,50 29.489.789 3,68 3 II 1.093.322,00 33.771.715 3,24 3 III 1.064.498,00 34.429.937 3,09 3

2007

IV 926.377,00 34.801.826 2,66 2 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

76

Tabel IV.19 Hasil Perhitungan APYD dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan APYD Total Aktiva Produktif

Hasil (%) Peringkat Komponen

I 1.253.066,25 29.060.318 4,31 3 II 1.503.630,50 32.213.117 4,67 3 III 1.751.600,25 37.065.367 4,73 3

2005

IV 1.699.773,75 38.818.752 4,38 3 I 1.744.144,00 38.394.438 4,54 3 II 1.923.559,50 38.726.816 4,97 3 III 1.742.181,00 40.226.470 4,33 3

2006

IV 1.615.068,00 43.636.261 3,70 3 I 1.827.775,50 41.829.001 4,37 3 II 1.877.598,00 41.777.908 4,49 3 III 2.041.988,00 45.448.189 4,49 3

2007

IV 2.042.278,50 52.781.431 3,87 3 Sumber: Data yang diolah

2) Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah Dibandingkan dengan

Total Aktiva Produktif

= ProduktifAktivaTotal

BermasalahProduktifAktiva

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Total Aktiva Produktif (AP)

= Lancar (L) + Dalam Perhatian Khusus (DPK) + Kurang Lancar

(KL) + Diragukan (D) + Macet (M)

= 21.568.741 + 404.959 + 102.029 + 183.350 + 412.882

= 22.671.961

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

77

Aktiva Produktif Bermasalah (APB)

= Kurang Lancar (KL) + Diragukan (D) + Macet (M)

= 102.029 + 183.350 + 412.882

= 698.261

APB/AP =961.671.22

261.698 = 0,0308≈3,08%

Tabel IV.20 Kriteria Penetapan Peringkat Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif

Peringkat 1 2 3 4 5

Perkembangan rasio sangat rendah.

Perkembangan rasio rendah.

Perkembangan rasio moderat atau rasio berkisar antara 5% sampai dengan 8%.

Perkembangan rasio cukup tinggi.

Perkembangan rasio tinggi.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Nilai aktiva produktif bermasalah dibandingkan dengan

total aktiva produktif yang dihasilkan PT. Bank Lippo triwulan I

tahun 2005 menunjukkan bahwa 3,08% dari jumlah aktiva

produktifnya merupakan aktiva produktif yang bermasalah.

Berdasarkan kriteria penetapan peringkat perkembangan aktiva

produktif bermasalah dibandingkan dengan total aktiva produktif,

maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 memperoleh peringkat

2, karena perkembangan rasio rendah. Peringkat 2 yang diperoleh

menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo memiliki kondisi kualitas

aset yang baik. Hasil perhitungan komponen aktiva produktif

bermasalah dibandingkan dengan total aktiva produktif pada PT.

Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007 disajikan dalam

tabel IV.21 dan tabel IV.22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

78

Tabel IV.21 Hasil Perhitungan Aktiva Produktif Bermasalah dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Lippo

(dalam Jutaan Rupiah) Tahun Triwulan Aktiva

Produktif Bermasalah

Total Aktiva Produktif

Hasil (%) Peringkat Komponen

I 698.261 22.671.961 3,08 2 II 667.988 22.485.882 2,97 2 III 705.037 22.268.879 3,17 2

2005

IV 146.198 25.590.989 0,57 1 I 245.832 23.852.723 1,03 1 II 198.847 25.156.590 0,79 1 III 219.736 26.960.880 0,82 1

2006

IV 236.441 29.736.250 0,80 1 I 1.694.140 29.489.789 5,74 3 II 1.666.914 33.771.715 4,94 2 III 1.654.424 34.429.937 4,81 2

2007

IV 1.254.115 34.801.826 3,60 2 Sumber: Data yang diolah

Tabel IV.22 Hasil Perhitungan Aktiva Produktif Bermasalah dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif PT. Bank Niaga

(dalam Jutaan Rupiah) Tahun Triwulan Aktiva

Produktif Bermasalah

Total Aktiva Produktif

Hasil (%) Peringkat Komponen

I 793.627 29.060.318 2,73 2 II 1.646.083 32.213.117 5,11 3 III 1.813.932 37.065.367 4,89 2

2005

IV 1.651.508 38.818.752 4,25 2 I 1.563.267 38.394.438 4,07 2 II 1.702.813 38.726.816 4,40 2 III 1.233.805 40.226.470 3,07 2

2006

IV 1.159.789 43.636.261 2,66 2 I 1.481.926 41.829.001 3,54 2 II 1.635.972 41.777.908 3,92 2 III 1.846.512 45.448.189 4,06 2

2007

IV 1.662.954 52.781.431 3,15 2 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

79

3) Tingkat Kecukupan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP)

=DibentukWajibyangPPAPDibentukTelahyangPPAP

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

PPAP yang Telah Dibentuk = 1.141.068

PPAP yang Wajib Dibentuk = 584.538

Tingkat kecukupan pembentukan PPAP

= 538.584068.141.1

= 1,9521≈195,21%

Tabel IV.23 Kriteria Penetapan Peringkat Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP

Peringkat 1 2 3 4 5

PPAP yang dibentuk secara signifikan lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk.

PPAP yang dibentuk lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk.

PPAP yang dibentuk relatif sama atau rasio berkisar antara 100% sampai dengan 105%

PPAP yang dibentuk lebih kecil dari PPAP yang wajib dibentuk.

PPAP yang dibentuk secara signifikan lebih kecil dibandingkan dengan PPAP yang wajib dibentuk.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Tingkat kecukupan pembentukan PPAP (Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif) yang dihasilkan PT. Bank Lippo

triwulan I tahun 2005 sebesar 195,21%, artinya PT. Bank Lippo

telah memenuhi syarat tingkat kecukupan pembentukan PPAP

karena nilainya lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk yaitu

100%. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo memiliki

keunggulan dalam membentuk PPAP sebesar 95,21%. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

80

kriteria penetapan peringkat tingkat kecukupan pembentukan

PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif), maka PT. Bank

Lippo triwulan I tahun 2005 memperoleh peringkat 1, karena

PPAP yang dibentuk PT. Bank Lippo secara signifikan lebih tinggi

dari PPAP yang wajib dibentuk. Peringkat 1 yang diperoleh

menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo memiliki kondisi kualitas

aset yang sangat baik. Hasil perhitungan komponen tingkat

kecukupan pembentukan PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif) pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-

2007 disajikan dalam tabel VI.24 dan tabel VI.25.

Tabel IV.24 Hasil Perhitungan Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan PPAP yang Telah Dibentuk

Bank

PPAP yang Wajib Dibentuk

Bank

Hasil (%) Peringkat Komponen

I 1.141.068 584.538 195,21 1 II 1.161.080 544.931 213,07 1 III 1.172.453 573.165 204,56 1

2005

IV 734.698 210.333 349,30 1 I 777.130 235.935 329,38 1 II 687.542 289.116 237,81 1 III 703.807 318.296 221,12 1

2006

IV 745.059 365.558 203,81 1 I 873.777 621.971 140,49 1 II 894.016 624.302 143,20 1 III 907.668 579.827 156,54 1

2007

IV 710.558 548.986 129,43 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

81

Tabel IV.25 Hasil Perhitungan Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan PPAP yang Telah Dibentuk

Bank

PPAP yang Wajib Dibentuk

Bank

Hasil (%) Peringkat Komponen

I 808.737 555.214 145,66 1 II 793.805 634.851 125,04 1 III 932.753 914.211 102,03 3

2005

IV 706.043 611.266 115,51 1 I 734.293 643.118 114,18 1 II 782.133 693.723 112,74 1 III 781.877 684.456 114,23 1

2006

IV 719.604 624.936 115,15 1 I 822.303 676.849 121,49 1 II 986.364 721.252 136,76 1 III 1.093.215 830.925 131,57 1

2007

IV 1.131.591 998.468 113,33 1 Sumber: Data yang diolah

c. Manajemen (Management)

Kepatuhan Bank

1) Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dilakukan

dengan melihat laporan keuangan triwulanan bank berupa laporan

perhitungan rasio keuangan.

Contoh:

Diketahui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada PT.

Bank Lippo triwulan I tahun 2005 adalah sebagai berikut:

Pelanggaran BMPK = 0%

Pelampauan BMPK = 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

82

Tabel IV.26 Kriteria Penetapan Peringkat BMPK Peringkat

1 2 3 4 5 Tidak pernah ada pelanggaran dan pelampauan BMPK.

Tidak ada pelanggaran BMPK dan pernah ada pelampauan BMPK yang tidak material, namun pelampauan tersebut telah diselesaikan pada masa triwulanan penilaian.

Tidak ada pelanggaran BMPK dan ada pelampauan BMPK namun pelampauan tersebut akan diselesaikan pada masa triwulanan berikutnya.

Tidak ada pelanggaran BMPK dan ada pelampauan BMPK, namun pelampauan tersebut akan diselesaikan pada masa 2 triwulanan berikutnya.

Ada pelanggaran dan ada pelampauan BMPK yang kemungkinan penyelesaiannya memakan waktu lebih dari 2 masa triwulanan.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Nilai yang diperoleh menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo

untuk triwulan I tahun 2005 tidak pernah ada pelanggaran dan

pelampauan BMPK, sehingga dapat disimpulkan bahwa komponen

ini menempati peringkat 1. Hal ini berarti kepatuhan PT. Bank

Lippo terhadap peraturan Bank Indonesia mengenai BMPK sangat

baik. Penetapan peringkat komponen BMPK (Batas Maksimum

Pemberian Kredit) PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga untuk

tahun 2005–2007 disajikan pada tabel IV.27 dan tabel IV.28.

Tabel IV.27 Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) PT. Bank Lippo Tahun Triwulan Pelanggaran BMPK

(%) Pelampauan BMPK

(%) Peringkat

Komponen I 0 0 1 II 0 0 1 III 0 0 1

2005

IV 0 0 1 I 0 0 1 II 0 0 1 III 0 0 1

2006

IV 0 0 1 I 0 0 1 II 0 0 1 III 0 0 1

2007

IV 0 0 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

83

Tabel IV.28 Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) PT. Bank Niaga Tahun Triwulan Pelanggaran BMPK

(%) Pelampauan BMPK

(%) Peringkat

Komponen I 0 0 1 II 0 0 1 III 0 0 1

2005

IV 0 0 1 I 0 0 1 II 0 0 1 III 0 0 1

2006

IV 0 0 1 I 0 0 1 II 0 0 1 III 0 0 1

2007

IV 0 0 1 Sumber: Data yang diolah

2) Posisi Devisa Neto (PDN)

Posisi Devisa Neto (PDN) dilakukan dengan melihat

laporan keuangan triwulanan bank berupa laporan perhitungan

rasio keuangan.

Contoh:

Diketahui nilai Posisi Devisa Neto (PDN) pada PT. Bank Lippo

triwulan I tahun 2005 adalah 0,15%

Tabel IV.29 Kriteria Penetapan Peringkat PDN Peringkat

1 2 3 4 5 Tidak ada pelanggaran rasio PDN.

Tidak ada pelanggaran rasio PDN namun pernah melakukan pelanggaran dan pelanggaran tersebut telah diselesaikan pada masa triwulanan penilaian.

0% < pelanggaran rasio PDN < 10%, frekuensi pelanggaran rendah.

10% < pelanggaran rasio PDN < 25%, frekuensi pelanggaran cukup tinggi.

Pelanggaran rasio PDN > 25%, frekuensi pelanggaran tinggi.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

84

Berdasarkan kriteria penetapan peringkat PDN (Posisi

Devisa Neto), maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

memperoleh peringkat 1 yang artinya tidak ada pelanggaran rasio

PDN (Posisi Devisa Neto) karena nilai yang diperoleh berada

dibawah batas maksimum pengelolaan PDN (Posisi Devisa Neto)

yaitu 20%. Penetapan peringkat komponen PDN (Posisi Devisa

Neto) PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga untuk tahun 2005–2007

disajikan pada tabel IV.30 dan tabel IV.31.

Tabel IV.30 Posisi Devisa Neto (PDN) PT. Bank Lippo Tahun Triwulan Posisi Devisa Neto

(PDN) Peringkat

Komponen I 0,15% 1 II 1,25% 1 III 0,88% 1

2005

IV 0,33% 1 I 0,80% 1 II 0,15% 1 III 0,29% 1

2006

IV 0,11% 1 I 2,15% 1 II 1,61% 1 III 3,36% 1

2007

IV 3,00% 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

85

Tabel IV.31 Posisi Devisa Neto (PDN) PT. Bank Niaga Tahun Triwulan Posisi Devisa Neto

(PDN) Peringkat

Komponen I 2,86% 1 II 1,10% 1 III 0,88% 1

2005

IV 0,30% 1 I 0,70% 1 II 1,10% 1 III 1,07% 1

2006

IV 1,58% 1 I 0,95% 1 II 0,33% 1 III 0,56% 1

2007

IV 2,35% 1 Sumber: Data yang diolah

d. Rentabilitas (Earnings)

1) Return on Asset (ROA)

=AsetTotalrataRata

PajakSebelumLaba−

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

=3):MarethinggaJanuariAset(Total

Bulan123):MaretPosisiperPajakSebelumLaba(Akumulasi ×

=3):9(84.058.63Bulan123):(148.541 ×

=33,546.019.28

164.594

= 0,0212≈2,12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

86

Tabel IV.32 Kriteria Penetapan Peringkat ROA Peringkat

1 2 3 4 5 Perolehan laba sangat tinggi.

Perolehan laba tinggi.

Perolehan laba cukup tinggi, atau rasio ROA berkisar antara 0,5% sampai dengan 1,25%.

Perolehan laba Bank rendah atau cenderung mengalami kerugian (ROA mengarah negatif).

Bank mengalami kerugian yang besar (ROA negatif).

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Hasil perhitungan ROA (Return on Asset) PT. Bank Lippo

triwulan I tahun 2005 sebesar 2,12% artinya setiap Rp 1,- aset akan

diperoleh laba sebesar Rp 0,0212. Berdasarkan kriteria penetapan

peringkat ROA (Return on Asset), maka PT. Bank Lippo triwulan I

tahun 2005 memperoleh peringkat 1, karena perolehan laba sangat

tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi rentabilitas PT. Bank

Lippo sangat baik. Hasil perhitungan komponen rasio ROA

(Return on Asset) PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun

2005-2007 disajikan dalam tabel IV.33 dan tabel IV.34.

Tabel IV.33 Hasil Perhitungan Return on Asset (ROA) PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Laba Sebelum Pajak

Disetahunkan

Rata-rata Total Aset

ROA (%) Peringkat Komponen

I 594.164,00 28.019.546,33 2,12 1 II 580.630,00 27.666.853,50 2,10 1 III 655.186,67 27.628.584,56 2,37 1

2005

IV 522.351,00 27.906.968,17 1,87 2 I 602.976,00 27.428.094,00 2,20 1 II 655.188,00 27.681.114,00 2,37 1 III 783.713,33 28.353.411,22 2,76 1

2006

IV 579.687,00 29.274.370,00 1,98 2 I 977.520,00 33.453.237,33 2,92 1 II 1.075.382,00 34.281.513,00 3,14 1 III 911.516,00 35.438.012,00 2,57 1

2007

IV 1.053.907,00 36.032.186,75 2,92 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

87

Tabel IV.34 Hasil Perhitungan Return on Asset (ROA) PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Laba Sebelum Pajak

Disetahunkan

Rata-rata Total Aset

ROA (%) Peringkat Komponen

I 911.916,00 30.442.672,00 3,00 1 II 874.590,00 31.782.415,67 2,75 1 III 823.537,33 33.608.590,00 2,45 1

2005

IV 740.473,00 35.311.501,67 2,10 1 I 989.932,00 41.349.962,67 2,39 1 II 960.046,00 40.930.205,67 2,35 1 III 961.032,00 41.115.656,67 2,34 1

2006

IV 952.891,00 41.960.247,25 2,27 1 I 1.110.476,00 44.962.726,67 2,47 1 II 1.114.322,00 44.375.039,17 2,51 1 III 1.033.978,67 44.942.887,78 2,30 1

2007

IV 1.026.639,00 46.294.407,67 2,22 1 Sumber: Data yang diolah

2) Return on Equity (ROE)

=IntiModalrataRata

PajakSetelahLaba−

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

=3):MaretdengansampaiJanuariInti Modal(Total

Bulan123):MaretPosisiperPajakSetelahLaba(Akumulasi ×

=3):(4.939.459Bulan123):(102.041 ×

=33,486.646.1

164.408

= 0,2479≈24,79%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

88

Tabel IV.35 Kriteria Penetapan Peringkat ROE Peringkat

1 2 3 4 5 Perolehan laba sangat tinggi.

Perolehan laba tinggi.

Perolehan laba cukup tinggi, atau rasio ROE berkisar antara 5% sampai dengan 12,5%.

Perolehan laba Bank rendah atau cenderung mengalami kerugian (ROE mengarah negatif).

Bank mengalami kerugian yang besar (ROE negatif).

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Hasil perhitungan ROE (Return on Equity) PT. Bank Lippo

triwulan I tahun 2005 sebesar 24,79% artinya setiap Rp 1,- modal

akan diperoleh laba sebesar Rp 0,2479. Berdasarkan kriteria

penetapan peringkat ROE, maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun

2005 memperoleh peringkat 1, karena perolehan laba sangat tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa kondisi rentabilitas PT. Bank Lippo

sangat baik. Hasil perhitungan komponen rasio ROE (Return on

Equity) PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007

disajikan dalam tabel IV.36 dan tabel IV.37.

Tabel IV.36 Hasil Perhitungan Return on Equity (ROE) PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Laba Setelah Pajak

Disetahunkan

Rata-rata Modal Inti

ROE (%) Peringkat Komponen

I 408.164,00 1.646.486,33 24,79 1 II 407.630,00 1.660.981,33 24,54 1 III 458.386,67 1.691.914,44 27,09 1

2005

IV 412.121,00 1.713.440,17 24,05 1 I 414.736,00 2.040.663,33 20,32 1 II 453.668,00 2.082.961,67 21,78 1 III 542.022,67 2.126.559,89 25,49 1

2006

IV 506.855,00 2.143.972,00 23,64 1 I 660.232,00 2.545.385,00 25,94 1 II 750.530,00 2.637.006,33 28,46 1 III 617.809,33 2.681.480,00 23,04 1

2007

IV 737.905,00 2.724.277,92 27,09 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

89

Tabel IV.37 Hasil Perhitungan Return on Equity (ROE) PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Laba Setelah Pajak

Disetahunkan

Rata-rata Modal Inti

ROE (%) Peringkat Komponen

I 661.504,00 2.154.488,33 30,70 1 II 615.526,00 2.170.583,83 28,36 1 III 581.302,67 2.316.150,11 25,10 1

2005

IV 546.921,00 2.613.067,00 20,93 1 I 708.976,00 3.823.368,33 18,54 2 II 706.986,00 3.838.311,17 18,42 2 III 717.122,67 3.867.660,67 18,54 2

2006

IV 647.732,00 3.901.468,17 16,60 2 I 806.652,00 4.435.190,33 18,19 2 II 811.296,00 4.424.867,33 18,33 2 III 786.977,33 4.461.712,33 17,64 2

2007

IV 770.481,00 4.480.859,67 17,19 2 Sumber: Data yang diolah

3) Net Interest Margin (NIM)

=ProduktifAktivarataRata

BersihBungaPendapatan−

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Pendapatan Bunga Bersih

= Pendapatan Bunga – Beban Bunga

= 487.317 – 214.435

= 272.882

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

90

NIM (Net Interest Margin) PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

=3):MaretdengansampaiJanuariProduktifAktiva(TotalBulan123):MaretPosisiperBersihBungaPendapatan(Akum. ×

=3):8(70.515.59Bulan123):(272.882 ×

=33,199.505.23

528.091.1

= 0,0464≈4,64%

Tabel IV.38 Kriteria Penetapan Peringkat NIM Peringkat

1 2 3 4 5 Marjin bunga bersih sangat tinggi.

Marjin bunga bersih tinggi.

Marjin bunga bersih cukup tinggi atau rasio NIM berkisar antara 1,5% sampai dengan 2%.

Marjin bunga bersih rendah mengarah negatif.

Marjin bunga bersih sangat rendah atau negatif.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Hasil perhitungan NIM (Net Interest Margin) PT. Bank

Lippo triwulan I tahun 2005 sebesar 4,64% artinya setiap Rp 1,-

rata-rata aktiva produktif akan menghasilkan pendapatan bunga

bersih sebesar Rp 0,0464. Berdasarkan kriteria penetapan peringkat

NIM (Net Interest Margin), maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun

2005 memperoleh peringkat 1, karena marjin bunga bersih sangat

tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi rentabilitas PT. Bank

Lippo sangat baik. Hasil perhitungan komponen NIM (Net Interest

Margin) PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007

disajikan dalam tabel IV.39 dan tabel IV.40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

91

Tabel IV.39 Hasil Perhitungan Net Interest Margin (NIM) PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Pendapatan Bunga Bersih Disetahunkan

Rata-rata Aktiva

Produktif

NIM (%) Peringkat Komponen

I 1.091.528 23.505.199,33 4,64 1 II 1.115.702 23.124.844,33 4,82 1 III 1.172.583 23.082.617,11 5,08 1

2005

IV 1.221.793 23.038.124,67 5,30 1 I 1.498.360 24.072.445,00 6,22 1 II 1.532.784 24.296.231,17 6,31 1 III 1.579.731 24.980.005,67 6,32 1

2006

IV 1.647.026 25.854.538,92 6,37 1 I 1.893.664 29.777.786,67 6,36 1 II 1.820.084 30.740.818,33 5,92 1 III 1.819.765 31.899.707,11 5,70 1

2007

IV 1.833.206 32.488.163,75 5,64 1 Sumber: Data yang diolah

Tabel IV.40 Hasil Perhitungan Net Interest Margin (NIM) PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Pendapatan Bunga Bersih Disetahunkan

Rata-rata Aktiva

Produktif

NIM (%) Peringkat Komponen

I 1.646.264 28.781.853,00 5,72 1 II 1.680.844 30.113.950,17 5,58 1 III 1.724.833 31.933.567,44 5,40 1

2005

IV 1.708.243 33.489.244,75 5,10 1 I 2.124.396 38.713.260,33 5,49 1 II 2.202.318 38.469.834,50 5,72 1 III 2.266.124 38.740.557,22 5,85 1

2006

IV 2.195.257 39.493.845,92 5,56 1 I 2.492.036 42.201.117,67 5,91 1 II 2.540.054 41.704.018,50 6,09 1 III 2.534.697 42.507.841,56 5,96 1

2007

IV 2.426.525 44.005.420,67 5,51 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

92

4) Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan Operasional

(BOPO)

=lOperasionaPendapatanTotal

lOperasionaBebanTotal

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Total Beban Operasional

= Beban Bunga + Beban Operasional Lainnya

= 214.435 + 233.594

= 448.029

Total Pendapatan Operasional

= Pendapatan Bunga + Pendapatan Operasional Lainnya

= 487.317 + 111.900

= 599.217

Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan Operasional

(BOPO) pada PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 adalah

sebagai berikut:

BOPO = 217.599029.448 = 0,7477≈74,77%

Tabel IV.41 Kriteria Penetapan Peringkat BOPO Peringkat

1 2 3 4 5 Tingkat efisiensi sangat baik.

Tingkat efisiensi baik.

Tingkat efisiensi cukup baik atau rasio BOPO berkisar antara 94% sampai dengan 96%.

Tingkat efisiensi buruk.

Tingkat efisiensi sangat buruk.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

93

Hasil perhitungan beban operasional dibandingkan dengan

pendapatan operasional (BOPO) PT. Bank Lippo triwulan I tahun

2005 sebesar 74,77% artinya setiap Rp 1,- pendapatan operasional

diperoleh dengan mengeluarkan beban operasional sebesar Rp

0,7477. Berdasarkan kriteria penetapan peringkat BOPO, maka PT.

Bank Lippo triwulan I tahun 2005 memperoleh peringkat 1, karena

tingkat efisiensi sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi

rentabilitas PT. Bank Lippo sangat baik. Hasil perhitungan

komponen beban operasional dibandingkan dengan pendapatan

operasional (BOPO) pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

tahun 2005-2007 disajikan dalam tabel IV.42 dan tabel IV.43.

Tabel IV.42 Hasil Perhitungan Beban Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO) PT. Bank Lippo

(dalam Jutaan Rupiah) Tahun Triwulan Beban

Operasional Pendapatan Operasional

BOPO (%)

Peringkat Komponen

I 448.029 599.217 74,77 1 II 964.240 1.239.297 77,81 1 III 1.429.091 1.905.627 74,99 1

2005

IV 2.080.299 2.677.499 77,70 1 I 568.764 778.216 73,09 1 II 1.285.909 1.584.567 81,15 1 III 1.963.668 2.534.011 77,49 1

2006

IV 2.716.064 3.651.838 74,38 1 I 708.588 1.123.441 63,07 1 II 1.431.607 2.168.714 66,01 1 III 2.181.294 3.085.528 70,69 1

2007

IV 2.919.614 4.091.341 71,36 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

94

Tabel IV.43 Hasil Perhitungan Beban Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO) PT. Bank Niaga

(dalam Jutaan Rupiah) Tahun Triwulan Beban

Operasional Pendapatan Operasional

BOPO (%)

Peringkat Komponen

I 578.902 815.570 70,98 1 II 1.280.391 1.712.201 74,78 1 III 2.095.655 2.755.403 76,06 1

2005

IV 3.133.431 4.047.536 77,42 1 I 1.123.891 1.404.331 80,03 1 II 2.181.874 2.781.106 78,45 1 III 3.301.068 4.251.897 77,64 1

2006

IV 4.533.413 5.961.297 76,05 1 I 1.067.243 1.436.617 74,29 1 II 2.066.202 2.868.187 72,04 1 III 3.060.584 4.217.535 72,57 1

2007

IV 4.134.972 5.695.608 72,60 1 Sumber: Data yang diolah

e. Likuiditas (Liquidity)

1) Aktiva Likuid < 1 Bulan Dibandingkan dengan Pasiva Likuid < 1

Bulan

=Bulan1LikuidPasivaBulan1LikuidAktiva

<<

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Aktiva Likuid < 1 Bulan

= Kas + Giro Bank Indonesia + Sertifikat Bank Indonesia (SBI) +

Giro pada Bank Lain

= 495.992 + 2.425.461 + 3.341.054 + 137.778

= 6.400.285

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

95

Pasiva Likuid < 1 Bulan

= Giro + Kewajiban Segera Lainnya + Tabungan + Simpanan

Berjangka + Sertifikat Deposito + Simpanan dari Bank Lain

= 8.300.877 + 232.332 + 10.499.692 + 5.660.219 + 0 + 27.198

= 24.720.318

Rasio aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan

pasiva likuid kurang dari 1 bulan pada PT. Bank Lippo triwulan I

tahun 2005 =318.720.24

285.400.6 = 0,2589≈25,89%

Tabel IV.44 Kriteria Penetapan Peringkat Aktiva Likuid < 1 Bulan Dibandingkan dengan Pasiva Likuid < 1 Bulan

Peringkat 1 2 3 4 5

Sangat likuid. Likuid. Cukup likuid atau rasio berkisar antara 15% sampai dengan 20%.

Kurang likuid. Tidak likuid.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Hasil perhitungan aktiva likuid kurang dari 1 bulan

dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan pada PT.

Bank Lippo triwulan I tahun 2005 sebesar 25,89%, artinya setiap

Rp 1,- pasiva likuid kurang dari 1 bulan dijamin dengan aktiva

likuid kurang dari 1 bulan sebesar Rp 0,2589. Berdasarkan kriteria

penetapan peringkat aktiva likuid < 1 bulan dibandingkan dengan

pasiva likuid < 1 bulan, maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun

2005 memperoleh peringkat 1, karena rasionya sangat likuid. Hal

ini menunjukkan bahwa kondisi likuiditas PT. Bank Lippo sangat

baik. Hasil perhitungan komponen rasio aktiva likuid < 1 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

96

dibandingkan dengan pasiva likuid < 1 bulan pada PT. Bank Lippo

dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007 disajikan dalam tabel IV.45

dan tabel IV.46.

Tabel IV.45 Hasil Perhitungan Aktiva Likuid < 1 Bulan Dibandingkan dengan Pasiva Likuid < 1 Bulan PT. Bank Lippo

(dalam Jutaan Rupiah) Tahun Triwulan Aktiva Likuid

< 1 Bulan Pasiva Likuid

< 1 Bulan Hasil (%) Peringkat

Komponen I 6.400.285 24.720.318 25,89 1 II 7.546.552 23.750.956 31,77 1 III 4.112.894 24.507.787 16,78 3

2005

IV 4.205.321 25.843.682 16,27 3 I 4.304.864 23.658.753 18,20 3 II 5.109.130 24.912.422 20,51 2 III 5.924.576 26.175.747 22,63 2

2006

IV 9.428.185 27.289.113 34,55 1 I 10.321.918 26.941.945 38,31 1 II 13.759.031 30.531.715 45,06 1 III 9.158.421 31.020.541 29,52 1

2007

IV 9.448.883 31.467.618 30,03 1 Sumber: Data yang diolah

Tabel IV.46 Hasil Perhitungan Aktiva Likuid < 1 Bulan Dibandingkan dengan Pasiva Likuid < 1 Bulan PT. Bank Niaga

(dalam Jutaan Rupiah) Tahun Triwulan Aktiva Likuid

< 1 Bulan Pasiva Likuid

< 1 Bulan Hasil (%) Peringkat

Komponen I 2.527.889 26.352.631 9,59 5 II 3.017.862 29.708.444 10,16 4 III 3.508.128 32.547.828 10,78 4

2005

IV 3.807.661 34.953.047 10,89 4 I 4.298.541 34.685.908 12,39 4 II 3.719.413 34.426.772 10,80 4 III 4.047.059 35.817.367 11,30 4

2006

IV 6.828.393 39.339.768 17,36 3 I 6.597.555 37.465.640 17,61 3 II 4.698.922 36.718.396 12,80 4 III 5.645.590 40.198.150 14,04 4

2007

IV 5.688.124 47.052.507 12,09 4 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

97

2) Loan to Deposits Ratio (LDR)

=KetigaPihakDana

Kredit

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Dana Pihak Ketiga

= Giro + Tabungan + Simpanan Berjangka + Sertifikat Deposito

= 8.300.877 + 10.499.692 + 5.660.219 + 0

= 24.460.788

LDR (Loan to Deposits Ratio) pada PT. Bank Lippo triwulan I

tahun 2005 =788.460.24

048.044.6 = 0,2471≈24,71%

Tabel IV.47 Kriteria Penetapan Peringkat LDR Peringkat

1 2 3 4 5 50% < Rasio < 75%

75% < Rasio < 85%

85% < Rasio < 100% atau Rasio < 50%

100% < Rasio < 120%

Rasio > 120%

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Hasil perhitungan LDR (Loan to Deposits Ratio) pada PT.

Bank Lippo triwulan I tahun 2005 sebesar 24,71% artinya dari

setiap Rp 1,- dana pihak ketiga sebesar Rp 0,2471 dialokasikan

bank sebagai kredit yang diberikan nasabah. Berdasarkan kriteria

penetapan peringkat LDR, maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun

2005 memperoleh peringkat 3, karena rasio < 50%. Hal ini

menunjukkan bahwa kondisi likuiditas PT. Bank Lippo cukup baik.

Hasil perhitungan komponen LDR (Loan to Deposits Ratio) pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

98

PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007 disajikan

dalam tabel IV.48 dan tabel IV.49.

Tabel IV.48 Hasil Perhitungan LDR (Loan to Deposits Ratio) PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Kredit Dana Pihak Ketiga

LDR (%) Peringkat Komponen

I 6.044.048 24.460.788 24,71 3 II 6.762.817 23.484.991 28,80 3 III 7.351.970 24.205.129 30,37 3

2005

IV 8.124.866 25.105.334 32,36 3 I 8.417.224 23.241.456 36,22 3 II 9.752.075 24.601.310 39,64 3 III 10.892.337 25.474.222 42,76 3

2006

IV 11.977.349 26.693.173 44,87 3 I 12.870.600 26.327.622 48,89 3 II 14.963.093 29.539.831 50,65 1 III 16.803.484 29.932.588 56,14 1

2007

IV 18.142.198 30.365.875 59,75 1 Sumber: Data yang diolah

Tabel IV.49 Hasil Perhitungan LDR (Loan to Deposits Ratio) PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Kredit Dana Pihak Ketiga

LDR (%) Peringkat Komponen

I 22.540.357 24.598.974 91,63 3 II 25.585.036 27.164.881 94,18 3 III 27.906.814 30.690.883 90,93 3

2005

IV 29.352.110 34.388.575 85,35 3 I 29.553.077 33.686.218 87,73 3 II 30.711.774 33.507.061 91,66 3 III 31.171.262 34.839.771 89,47 3

2006

IV 33.194.708 39.153.456 84,78 2 I 32.315.942 36.825.919 87,75 3 II 34.202.462 35.652.138 95,93 3 III 36.598.838 38.216.780 95,77 3

2007

IV 41.792.408 45.166.542 92,53 3 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

99

3) Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang

=KetigaPihakDanaFlowCashNet

Contoh perhitungan (dalam Jutaan Rupiah):

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

Net Cash Flow

= Kas + Giro Bank Indonesia + Giro pada Bank Lain

= 495.992 + 2.425.461 + 137.778

= 3.059.231

Dana Pihak Ketiga

= Giro + Tabungan + Simpanan Berjangka + Sertifikat Deposito

= 8.300.877 + 10.499.692 + 5.660.219 + 0

= 24.460.788

Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang PT. Bank Lippo triwulan

I tahun 2005 =788.460.24231.059.3 = 0,1251≈12,51%

Tabel IV.50 Kriteria Penetapan Peringkat Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang

Peringkat 1 2 3 4 5

Cash flow sangat baik.

Cash flow baik. Cash flow cukup baik atau rasio berkisar antara 3% sampai dengan 5%.

Cash flow buruk.

Cash flow sangat buruk atau negatif.

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Hasil perhitungan proyeksi cash flow 3 bulan mendatang

PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005 sebesar 12,51%. Rasio

tersebut menunjukkan perkembangan cash flow yang akan

diperoleh PT. Bank Lippo dalam 3 bulan mendatang. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

100

kriteria penetapan peringkat proyeksi cash flow 3 bulan

mendatang, maka PT. Bank Lippo triwulan I tahun 2005

memperoleh peringkat 1, karena cash flow yang dihasilkan sangat

baik. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi likuiditas PT. Bank

Lippo sangat baik. Hasil perhitungan komponen rasio proyeksi

cash flow 3 bulan mendatang pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank

Niaga tahun 2005-2007 disajikan dalam tabel IV.51 dan tabel

IV.52.

Tabel IV.51 Hasil Perhitungan Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Net Cash Flow Dana Pihak Ketiga

Hasil (%) Peringkat Komponen

I 3.059.231 24.460.788 12,51 1 II 2.397.559 23.484.991 10,21 1 III 3.366.822 24.205.129 13,91 1

2005

IV 3.567.481 25.105.334 14,21 1 I 3.318.847 23.241.456 14,28 1 II 3.317.987 24.601.310 13,49 1 III 3.186.580 25.474.222 12,51 1

2006

IV 3.543.521 26.693.173 13,28 1 I 3.599.177 26.327.622 13,67 1 II 3.583.922 29.539.831 12,13 1 III 3.627.060 29.932.588 12,12 1

2007

IV 4.020.082 30.365.875 13,24 1 Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

101

Tabel IV.52 Hasil Perhitungan Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Triwulan Net Cash Flow Dana Pihak Ketiga

Hasil (%) Peringkat Komponen

I 2.278.557 24.598.974 9,26 1 II 2.818.241 27.164.881 10,37 1 III 3.358.831 30.690.883 10,94 1

2005

IV 3.210.712 34.388.575 9,34 1 I 3.401.089 33.686.218 10,10 1 II 2.925.878 33.507.061 8,73 1 III 3.141.657 34.839.771 9,02 1

2006

IV 3.770.673 39.153.456 9,63 1 I 3.710.082 36.825.919 10,07 1 II 3.265.365 35.652.138 9,16 1 III 3.733.535 38.216.780 9,77 1

2007

IV 3.862.714 45.166.542 8,55 1 Sumber: Data yang diolah

2. Penentuan Peringkat Faktor dan Peringkat Komposit

Setelah melakukan perhitungan-perhitungan rasio komponen pada

masing-masing faktor CAMEL di atas dan menentukan peringkat

komponen pada masing-masing faktor CAMEL, maka langkah selanjutnya

adalah menentukan rata-rata peringkat komponen pada masing-masing

faktor CAMEL untuk tiap triwulannya. Setelah itu menentukan rata-rata

peringkat faktor per triwulan untuk menentukan peringkat faktor tahun

yang bersangkutan dan kemudian diambil kesimpulan peringkat komposit

pada tiap tahun penelitian yaitu tahun 2005 sampai dengan tahun 2007.

Contoh perhitungan untuk peringkat faktor permodalan (Capital) PT.

Bank Lippo tahun 2005:

Diketahui peringkat komponen permodalan (Capital) PT. Bank Lippo

setiap triwulan pada tahun 2005 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

102

Peringkat Komponen Komponen Permodalan (Capital) Triwulan

I Triwulan

II Triwulan

III Triwulan

IV Kecukupan Pemenuhan KPMM 1 1 1 1 Komposisi Permodalan 1 1 1 1 Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM 1 4 4 4 APYD/ Modal Bank 3 3 3 1 Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 2 2 Peringkat Faktor Permodalan 2

Sumber: Data yang diolah

Peringkat faktor permodalan per triwulan:

1. Triwulan I =4

3111 +++ = 1,5≈2

2. Triwulan II =4

3411 +++ = 2,25≈2

3. Triwulan III =4

3411 +++ = 2,25≈2

4. Triwulan IV =4

1411 +++ = 1,75≈2

Peringkat faktor permodalan tahun 2005:

=TriwulanJumlah

IVTriwulanIIITriwulanIITriwulanITriwulan +++

=4

2222 +++ = 2

Perhitungan peringkat faktor lain PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

dilakukan dengan cara yang sama seperti contoh perhitungan untuk

peringkat faktor permodalan (Capital) PT. Bank Lippo tahun 2005 di atas.

Setelah menentukan peringkat faktor maka langkah selanjutnya adalah

menentukan peringkat komposit pada setiap tahun penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

103

Peringkat komposit selama tahun 2005 Keterangan Peringkat Faktor Faktor Permodalan (Capital) 2 Faktor Kualitas Aset (Asset Quality) 2 Faktor Manajemen (Management) 1 Faktor Rentabilitas (Earnings) 1 Faktor Likuiditas (Liquidity) 2 Peringkat Komposit ((2+2+1+1+2)/5 = 1,6≈2) 2

Penentuan peringkat komposit PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

periode lainnya dilakukan dengan cara yang sama seperti contoh

penentuan peringkat komposit tahun 2005 di atas. Predikat tingkat

kesehatan finansial yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 disajikan pada tabel IV.53

sampai dengan tabel IV.58.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

104

Tabel IV.53 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Lippo Tahun 2005

Triwulan (Peringkat Komponen) No Keterangan I II III IV

1. Permodalan (Capital) a. Kecukupan Pemenuhan KPMM 1 1 1 1

b. Komposisi Permodalan 1 1 1 1

c. Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM 1 4 4 4

d. APYD Dibandingkan dengan Modal Bank 3 3 3 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 2 2

Peringkat Faktor Permodalan 2

2. Kualitas Aset (Asset Quality) a. APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 3 2 3 1

b. Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah

Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 2 2 2 1

c. Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 2 1

Peringkat Faktor Kualitas Aset 2

3. Manajemen (Management) a. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) 1 1 1 1

b. Posisi Devisa Neto (PDN) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Manajemen 1

4. Rentabilitas (Earnings) a. Return on Asset (ROA) 1 1 1 2

b. Return on Equity (ROE) 1 1 1 1

c. Net Interest Margin (NIM) 1 1 1 1

d. Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan

Operasional (BOPO) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Rentabilitas 1

5. Likuiditas (Liquidity) a. Aktiva Likuid < 1 Bulan/ Pasiva Likuid < 1 Bulan 1 1 3 3

b. Loan to Deposits Ratio (LDR) 3 3 3 3

c. Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 2 2

Peringkat Faktor Likuiditas 2

Peringkat Komposit (PK) 2

Predikat SEHAT Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

105

Tabel IV.54 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Lippo Tahun 2006

Triwulan (Peringkat Komponen) No Keterangan I II III IV

1. Permodalan (Capital) a. Kecukupan Pemenuhan KPMM 1 1 1 1

b. Komposisi Permodalan 1 1 1 3

c. Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM 1 4 4 1

d. APYD Dibandingkan dengan Modal Bank 2 2 2 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 2 2 2

Peringkat Faktor Permodalan 2

2. Kualitas Aset (Asset Quality) a. APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 2 2 2 2

b. Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah

Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 1 1 1 1

c. Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Kualitas Aset 1

3. Manajemen (Management) a. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) 1 1 1 1

b. Posisi Devisa Neto (PDN) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Manajemen 1

4. Rentabilitas (Earnings) a. Return on Asset (ROA) 1 1 1 2

b. Return on Equity (ROE) 1 1 1 1

c. Net Interest Margin (NIM) 1 1 1 1

d. Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan

Operasional (BOPO) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Rentabilitas 1

5. Likuiditas (Liquidity) a. Aktiva Likuid < 1 Bulan/ Pasiva Likuid < 1 Bulan 3 2 2 1

b. Loan to Deposits Ratio (LDR) 3 3 3 3

c. Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 2 2

Peringkat Faktor Likuiditas 2

Peringkat Komposit (PK) 1

Predikat SEHAT Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

106

Tabel IV.55 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Lippo Tahun 2007

Triwulan (Peringkat Komponen) No Keterangan I II III IV

1. Permodalan (Capital) a. Kecukupan Pemenuhan KPMM 1 1 1 1

b. Komposisi Permodalan 3 3 3 3

c. Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM 1 4 4 4

d. APYD Dibandingkan dengan Modal Bank 3 3 3 2

Peringkat Faktor per Triwulan 2 3 3 3

Peringkat Faktor Permodalan 3

2. Kualitas Aset (Asset Quality) a. APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 3 3 3 2

b. Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah

Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 3 2 2 2

c. Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 2 2

Peringkat Faktor Kualitas Aset 2

3. Manajemen (Management) a. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) 1 1 1 1

b. Posisi Devisa Neto (PDN) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Manajemen 1

4. Rentabilitas (Earnings) a. Return on Asset (ROA) 1 1 1 1

b. Return on Equity (ROE) 1 1 1 1

c. Net Interest Margin (NIM) 1 1 1 1

d. Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan

Operasional (BOPO) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Rentabilitas 1

5. Likuiditas (Liquidity) a. Aktiva Likuid < 1 Bulan/ Pasiva Likuid < 1 Bulan 1 1 1 1

b. Loan to Deposits Ratio (LDR) 3 1 1 1

c. Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 1 1 1

Peringkat Faktor Likuiditas 1

Peringkat Komposit (PK) 2

Predikat SEHAT Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

107

Tabel IV.56 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Niaga Tahun 2005

Triwulan (Peringkat Komponen) No Keterangan I II III IV

1. Permodalan (Capital) a. Kecukupan Pemenuhan KPMM 1 1 1 1

b. Komposisi Permodalan 1 1 1 1

c. Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM 1 5 1 4

d. APYD Dibandingkan dengan Modal Bank 3 4 3 3

Peringkat Faktor per Triwulan 2 3 2 2

Peringkat Faktor Permodalan 2

2. Kualitas Aset (Asset Quality) a. APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 3 3 3 3

b. Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah

Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 2 3 2 2

c. Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP 1 1 3 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 3 2

Peringkat Faktor Kualitas Aset 2

3. Manajemen (Management) a. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) 1 1 1 1

b. Posisi Devisa Neto (PDN) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Manajemen 1

4. Rentabilitas (Earnings) a. Return on Asset (ROA) 1 1 1 1

b. Return on Equity (ROE) 1 1 1 1

c. Net Interest Margin (NIM) 1 1 1 1

d. Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan

Operasional (BOPO) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Rentabilitas 1

5. Likuiditas (Liquidity) a. Aktiva Likuid < 1 Bulan/ Pasiva Likuid < 1 Bulan 5 4 4 4

b. Loan to Deposits Ratio (LDR) 3 3 3 3

c. Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 3 3 3 3

Peringkat Faktor Likuiditas 3

Peringkat Komposit (PK) 2

Predikat SEHAT Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

108

Tabel IV.57 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Niaga Tahun 2006

Triwulan (Peringkat Komponen) No Keterangan I II III IV

1. Permodalan (Capital) a. Kecukupan Pemenuhan KPMM 1 1 1 1

b. Komposisi Permodalan 1 1 1 1

c. Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM 2 5 3 4

d. APYD Dibandingkan dengan Modal Bank 3 3 3 3

Peringkat Faktor per Triwulan 2 3 2 2

Peringkat Faktor Permodalan 2

2. Kualitas Aset (Asset Quality) a. APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 3 3 3 3

b. Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah

Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 2 2 2 2

c. Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 2 2

Peringkat Faktor Kualitas Aset 2

3. Manajemen (Management) a. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) 1 1 1 1

b. Posisi Devisa Neto (PDN) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Manajemen 1

4. Rentabilitas (Earnings) a. Return on Asset (ROA) 1 1 1 1

b. Return on Equity (ROE) 2 2 2 2

c. Net Interest Margin (NIM) 1 1 1 1

d. Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan

Operasional (BOPO) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Rentabilitas 1

5. Likuiditas (Liquidity) a. Aktiva Likuid < 1 Bulan/ Pasiva Likuid < 1 Bulan 4 4 4 3

b. Loan to Deposits Ratio (LDR) 3 3 3 2

c. Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 3 3 3 2

Peringkat Faktor Likuiditas 3

Peringkat Komposit (PK) 2

Predikat SEHAT Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

109

Tabel IV.58 Predikat Tingkat Kesehatan Finansial PT. Bank Niaga Tahun 2007

Triwulan (Peringkat Komponen) No Keterangan I II III IV

1. Permodalan (Capital) a. Kecukupan Pemenuhan KPMM 1 1 1 1

b. Komposisi Permodalan 1 1 1 1

c. Trend ke Depan/ Proyeksi KPMM 1 5 4 4

d. APYD Dibandingkan dengan Modal Bank 3 3 3 3

Peringkat Faktor per Triwulan 2 3 2 2

Peringkat Faktor Permodalan 2

2. Kualitas Aset (Asset Quality) a. APYD Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 3 3 3 3

b. Perkembangan Aktiva Produktif Bermasalah

Dibandingkan dengan Total Aktiva Produktif 2 2 2 2

c. Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 2 2 2

Peringkat Faktor Kualitas Aset 2

3. Manajemen (Management) a. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) 1 1 1 1

b. Posisi Devisa Neto (PDN) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Manajemen 1

4. Rentabilitas (Earnings) a. Return on Asset (ROA) 1 1 1 1

b. Return on Equity (ROE) 2 2 2 2

c. Net Interest Margin (NIM) 1 1 1 1

d. Beban Operasional Dibandingkan dengan Pendapatan

Operasional (BOPO) 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 1 1 1 1

Peringkat Faktor Rentabilitas 1

5. Likuiditas (Liquidity) a. Aktiva Likuid < 1 Bulan/ Pasiva Likuid < 1 Bulan 3 4 4 4

b. Loan to Deposits Ratio (LDR) 3 3 3 3

c. Proyeksi Cash Flow 3 Bulan Mendatang 1 1 1 1

Peringkat Faktor per Triwulan 2 3 3 3

Peringkat Faktor Likuiditas 3

Peringkat Komposit (PK) 2

Predikat SEHAT Sumber: Data yang diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

110

C. Pembahasan

1. Peringkat Komposit Tahun 2005

a. Permodalan (Capital)

Kondisi permodalan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga pada

tahun 2005 sangat baik ditinjau dari kecukupan pemenuhan KPMM

(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum), karena nilai CAR (Capital

Adequacy Ratio) yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

tiap triwulannya lebih tinggi sangat signifikan dari nilai CAR

minimum yang diperbolehkan yaitu 8%, sehingga besarnya modal

yang tersedia dapat menutupi kerugian akibat kegagalan dalam

pemberian kredit. Komposisi permodalan yang dimiliki PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga tiap triwulannya merupakan komposisi

yang sangat baik, karena modal inti (tier 1) yang dimiliki lebih besar

dari modal pelengkap (tier 2) dan modal pelengkap tambahan (tier 3),

sehingga berdasarkan kriteria penetapan komposisi permodalan

diperoleh peringkat 1 yaitu tier 1 > 150% (tier 2 + tier 3).

Ditinjau dari komponen Trend ke depan/ proyeksi KPMM

(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) PT Bank Lippo pada

triwulan I memperoleh peringkat 1 karena persentase pertumbuhan

modal sangat tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan

ATMR sedangkan pada triwulan II sampai dengan triwulan IV

memperoleh peringkat 4 karena persentase pertumbuhan modal lebih

rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

111

Sedangkan komponen Trend ke depan/ proyeksi KPMM (Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum) PT Bank Niaga pada triwulan I dan

triwulan III memperoleh peringkat 1, karena persentase pertumbuhan

modal sangat tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan

ATMR. Pada triwulan II diperoleh peringkat 5, hal ini menunjukkan

trend yang sangat buruk karena trend KPMM (Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum) secara signifikan negatif atau persentase

pertumbuhan modal sangat rendah dibandingkan dengan persentase

pertumbuhan ATMR, dan triwulan IV diperoleh peringkat 4 karena

trend KPMM cenderung menurun atau persentase pertumbuhan modal

lebih rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Ditinjau dari komponen APYD (Aktiva Produktif yang

diklasifikasikan) dibandingkan dengan modal bank pada PT. Bank

Lippo triwulan I sampai dengan triwulan III diperoleh peringkat 3

karena besarnya APYD masih dapat dicover oleh modal bank dan pada

triwulan IV memperoleh peringkat 1 karena besarnya APYD relatif

sangat kecil dibandingkan dengan modal bank sehingga besarnya

modal yang tersedia dapat menutupi kerugian yang ditimbulkan oleh

APYD. Sedangkan komponen APYD (Aktiva Produktif yang

diklasifikasikan) dibandingkan dengan modal bank pada PT. Bank

Niaga pada triwulan I, triwulan III, dan triwulan IV memperoleh

peringkat 3 karena besarnya APYD masih dapat dicover oleh modal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

112

bank dan pada triwulan II memperoleh peringkat 4 karena besarnya

APYD sudah mengarah sama dengan jumlah modal bank.

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2005, maka

diperoleh peringkat faktor permodalan yaitu peringkat 2. Menurut

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP, peringkat 2 berarti

tingkat modal berada lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku

dan diperkirakan tetap berada di tingkat ini serta membaik dari tingkat

saat ini selama 12 bulan mendatang.

b. Kualitas Aset (Asset Quality)

Kondisi kualitas aset PT. Bank Lippo pada tahun 2005 triwulan I

dan triwulan III cukup baik ditinjau dari APYD (Aktiva Produktif yang

Diklasifikasikan) dibandingkan dengan total aktiva produktif karena

memperoleh peringkat 3 atau rasionya moderat, artinya aktiva

produktif yang berpotensi tidak dapat dikembalikan berjumlah cukup

sedikit. Pada triwulan II memiliki kondisi kualiitas aset yang baik

karena memperoleh peringkat 2 dan triwulan IV memiliki kondisi

kualitas aset yang sangat baik karena memperoleh peringkat 1.

Sedangkan PT. Bank Niaga pada tahun 2005 memiliki kondisi kualitas

aset yang cukup baik ditinjau dari APYD dibandingkan dengan total

aktiva produktif karena tiap triwulan diperoleh peringkat 3 atau

rasionya moderat, artinya aktiva produktif yang berpotensi tidak dapat

dikembalikan berjumlah cukup sedikit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

113

Ditinjau dari komponen perkembangan aktiva produktif

bermasalah (APB) dibandingkan dengan total aktiva produktif (AP)

PT. Bank Lippo pada triwulan I sampai dengan triwulan III

memperoleh peringkat 2 dan pada triwulan IV memperoleh peringkat

1, artinya jumlah aktiva produktif yang bermasalah pada aktiva

produktif yang ada hanya berjumlah kecil. Sedangkan komponen

perkembangan aktiva produktif bermasalah dibandingkan dengan total

aktiva produktif PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang baik karena

rata-rata memperoleh peringkat 2 pada triwulan I, triwulan III dan

triwulan IV tapi pada triwulan II diperoleh peringkat 3.

Ditinjau dari komponen tingkat kecukupan pembentukan PPAP

(Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) pada PT. Bank Lippo

menunjukkan hasil yang sangat baik karena setiap triwulannya

memperoleh peringkat 1. Sedangkan pada PT. Bank Niaga juga

menunjukkan hasil yang sangat baik karena rata-rata memperoleh

peringkat 1 pada triwulan I, triwulan II dan triwulan IV tapi pada

triwulan III diperoleh peringkat 3. Semakin besar nilai tingkat

kecukupan pembentukan PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif) yang dihasilkan oleh bank maka akan semakin baik karena

besarnya PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) yang telah

dibentuk lebih tinggi dari PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif) yang wajib dibentuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

114

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2005, maka

diperoleh peringkat faktor kualitas aset yaitu peringkat 2. Menurut

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP, peringkat 2 berarti

kualitas aset baik namun terdapat minor deficiencies yang tidak

signifikan.

c. Manajemen (Management)

Kondisi manajemen PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga sangat

baik ditinjau dari BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit), karena

setiap triwulan diperoleh peringkat 1, artinya PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga selama tahun 2005 tidak ada pelanggaran BMPK maupun

pelampauan BMPK. Pada komponen PDN (Posisi Devisa Neto) tahun

2005, peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

tiap triwulannya adalah peringkat 1, karena nilai yang diperoleh berada

dibawah 20%, yaitu nilai maksimum yang diperbolehkan dalam

mengelola dan memelihara PDN, sehingga PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga tidak ada pelanggaran rasio PDN.

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2005, maka

diperoleh peringkat 1 untuk peringkat faktor manajemen, artinya

respon pengurus sangat baik sehingga tidak diperlukan tindakan

pengawasan yang bersifat mandatory.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

115

d. Rentabilitas (Earnings)

Pada tahun 2005, kondisi rentabilitas PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga ditinjau dari ROA (Return on Asset) dan ROE (Return on

Equity) sangat baik karena tiap triwulannya diperoleh peringkat 1

kecuali komponen ROA (Return on Asset) pada PT. Bank Lippo

triwulan IV diperoleh peringkat 2. Hal ini menunjukkan bahwa PT.

Bank Lippo dan PT. Bank Niaga memiliki kemampuan yang tinggi

untuk memperoleh laba melalui aset dan modal yang tersedia, bahkan

ditinjau dari NIM (Net Interest Margin) dan BOPO (Beban

Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional), PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 1 tiap triwulannya.

Hal ini dikarenakan margin bunga yang sangat tinggi dan tingkat

efisiensi yang sangat tinggi, sehingga biaya operasional yang

dikeluarkan relatif kecil.

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2005, maka

diperoleh peringkat faktor rentabilitas yaitu peringkat 1. Peringkat 1

yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja rentabilitas sangat

baik. Kemampuan rentabilitas sangat tinggi untuk mengantisipasi

potensi kerugian dan meningkatkan modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

116

e. Likuiditas (Liquidity)

Kondisi likuiditas PT. Bank Lippo pada tahun 2005 triwulan I dan

triwulan II sangat baik ditinjau dari aktiva likuid kurang dari 1 bulan

dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan, karena pada

triwulan I dan triwulan II diperoleh peringkat 1 yang berarti rasionya

sangat likuid. Tetapi pada triwulan III dan triwulan IV diperoleh

peringkat 3. Semakin tinggi persentase nilai komponen aktiva likuid

kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1

bulan akan semakin baik bagi likuiditas bank karena menunjukkan

sangat likuidnya aktiva yang kurang dari 1 bulan untuk menutupi

kewajiban yang kurang dari 1 bulan. Sedangkan kondisi likuiditas PT.

Bank Niaga kurang baik ditinjau dari aktiva likuid kurang dari 1 bulan

dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan, karena pada

triwulan II sampai dengan triwulan IV diperoleh peringkat 4 yang

berarti rasionya kurang likuid. Pada triwulan I diperoleh peringkat 5.

Dengan adanya rasio yang kurang likuid maka akan menyebabkan

kemungkinan terjadinya likuidasi cukup tinggi sehingga sebaiknya

pihak bank segera mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki

kondisi likuiditasnya terutama ditinjau dari komponen aktiva likuid

kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1

bulan. Jika likuiditas tersebut terjadi maka bank akan mengalami

kesulitan untuk membayar utang jangka pendeknya. Dampak kurang

likuidnya untuk kesehatan bank yaitu bank kesulitan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

117

menyakinkan investor dalam menginvestasikan dananya, sehingga

bank mengalami kesulitan dalam mengembangkan perekonomian

bank.

Nilai LDR (Loan to Deposits Ratio) PT. Bank Lippo dan PT. Bank

Niaga menunjukkan hasil yang cukup baik, karena setiap triwulan

memperoleh peringkat 3. Semakin besar nilai LDR maka akan semakin

buruk karena semakin tinggi risiko yang harus ditanggung bank untuk

melunasi dana pihak ketiga apabila kredit yang diberikan gagal bayar.

Ditinjau dari proyeksi cash flow 3 bulan mendatang, PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 1 tiap triwulannya,

karena sangat tingginya nilai proyeksi cash flow 3 bulan mendatang.

Nilai-nilai tersebut menunjukkan perkembangan cash flow yang akan

diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dalam 3 bulan

mendatang.

Berdasarkan peringkat yang diperoleh kedua bank dari masing-

masing komponen pada tahun 2005, maka diperoleh peringkat faktor

likuiditas yaitu PT. Bank Lippo memperoleh peringkat 2 sedangkan

PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 3. Peringkat 2 yang diperoleh

bank berarti secara umum kinerja likuiditas baik. Kemampuan

likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas kuat. Peringkat 3

yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja likuiditas cukup baik.

Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas

memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

118

Berdasarkan peringkat faktor CAMEL yang diperoleh PT. Bank Lippo

dan PT. Bank Niaga disimpulkan bahwa peringkat komposit tahun 2005

adalah peringkat komposit 2 (PK-2). Menurut Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 6/23/DPNP, peringkat 2 yang telah diperoleh bank

berarti bank tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Sehat”.

Peringkat 2 mencerminkan bahwa bank tergolong baik dan mampu

mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan

namun bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang dapat

segera diatasi oleh tindakan rutin.

2. Peringkat Komposit Tahun 2006

a. Permodalan (Capital)

Kondisi permodalan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga pada

tahun 2006 sangat baik ditinjau dari kecukupan pemenuhan KPMM

(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum), karena nilai CAR (Capital

Adequacy Ratio) yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

tiap triwulannya lebih tinggi sangat signifikan dari nilai CAR

minimum yang diperbolehkan yaitu 8%, sehingga besarnya modal

yang tersedia dapat menutupi kerugian akibat kegagalan dalam

pemberian kredit. Komposisi permodalan yang dimiliki PT. Bank

Lippo pada tahun 2006 merupakan komposisi yang sangat baik karena

rata-rata memperoleh peringkat 1 pada triwulan I sampai dengan

triwulan III, tapi pada triwulan IV diperoleh peringkat 3. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

119

komposisi permodalan yang dimiliki PT. Bank Niaga tiap triwulannya

memperoleh peringkat 1 sehingga merupakan komposisi yang sangat

baik, karena modal inti (tier 1) yang dimiliki lebih besar dari modal

pelengkap (tier 2) dan modal pelengkap tambahan (tier 3), yaitu tier 1

> 150% (tier 2 + tier 3).

Ditinjau dari komponen Trend ke depan/ proyeksi KPMM

(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) PT. Bank Lippo pada

triwulan I dan triwulan IV memperoleh peringkat 1 karena persentase

pertumbuhan modal sangat tinggi dibandingkan dengan persentase

pertumbuhan ATMR sedangkan pada triwulan II dan triwulan III

memperoleh peringkat 4 karena persentase pertumbuhan modal lebih

rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Sedangkan komponen Trend ke depan/ proyeksi KPMM (Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum) PT. Bank Niaga diperoleh peringkat

yang berbeda-beda di setiap triwulannya. Pada triwulan I diperoleh

peringkat 2, karena persentase pertumbuhan modal lebih tinggi

dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR. Pada triwulan

II diperoleh peringkat 5, hal ini menunjukkan trend yang sangat buruk

karena trend KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) secara

signifikan negatif atau persentase pertumbuhan modal sangat rendah

dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR. Pada triwulan

III diperoleh peringkat 3 karena trend KPMM relatif stabil atau

persentase pertumbuhan modal relatif sama dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

120

persentase pertumbuhan ATMR. Pada triwulan IV diperoleh peringkat

4 karena trend KPMM cenderung menurun atau persentase

pertumbuhan modal lebih rendah dibandingkan dengan persentase

pertumbuhan ATMR.

Ditinjau dari komponen APYD (Aktiva Produktif yang

diklasifikasikan) dibandingkan dengan modal bank pada PT. Bank

Lippo menunjukkan hasil yang baik karena rata-rata memperoleh

peringkat 2 pada triwulan I sampai dengan triwulan III dan pada

triwulan IV memperoleh peringkat 1. Hal ini dikarenakan APYD yang

diperoleh relatif kecil dibandingkan dengan modal bank sehingga

besarnya modal yang tersedia dapat menutupi kerugian yang

ditimbulkan oleh APYD. Sedangkan komponen APYD (Aktiva

Produktif yang diklasifikasikan) dibandingkan dengan modal bank

pada PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang cukup baik setiap

triwulannya. Hal ini dikarenakan besarnya APYD masih dapat dicover

oleh modal bank.

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2006, maka

diperoleh peringkat faktor permodalan yaitu peringkat 2. Menurut

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP, peringkat 2 berarti

tingkat modal berada lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku

dan diperkirakan tetap berada di tingkat ini serta membaik dari tingkat

saat ini selama 12 bulan mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

121

b. Kualitas Aset (Asset Quality)

Pada tahun 2006, PT. Bank Lippo memiliki kondisi kualitas aset

yang baik ditinjau dari APYD (Aktiva Produktif yang

Diklasifikasikan) dibandingkan dengan total aktiva produktif karena

setiap triwulan diperoleh peringkat 2, hal ini berarti aktiva produktif

yang berpotensi tidak dapat dikembalikan hanya berjumlah sedikit.

Sedangkan PT. Bank Niaga pada tahun 2006 memiliki kondisi kualitas

aset yang cukup baik ditinjau dari APYD dibandingkan dengan total

aktiva produktif karena setiap triwulan diperoleh peringkat 3 atau

rasionya moderat, artinya aktiva produktif yang berpotensi tidak dapat

dikembalikan berjumlah cukup sedikit.

Ditinjau dari komponen perkembangan aktiva produktif

bermasalah (APB) dibandingkan dengan total aktiva produktif (AP)

pada PT. Bank Lippo menunjukkan hasil yang sangat baik karena

setiap triwulannya memperoleh peringkat 1, artinya jumlah aktiva

produktif yang bermasalah pada aktiva produktif yang ada hanya

berjumlah kecil. Sedangkan komponen perkembangan aktiva produktif

bermasalah (APB) dibandingkan dengan total aktiva produktif (AP)

pada PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang baik karena setiap

triwulannya memperoleh peringkat 2.

Ditinjau dari komponen tingkat kecukupan pembentukan PPAP

(Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) pada PT. Bank Lippo dan

PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang sangat baik karena setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

122

triwulannya memperoleh peringkat 1. Semakin besar nilai tingkat

kecukupan pembentukan PPAP yang dihasilkan oleh bank maka akan

semakin baik karena besarnya PPAP yang telah dibentuk lebih tinggi

dari PPAP yang wajib dibentuk.

Berdasarkan peringkat yang diperoleh kedua bank dari masing-

masing komponen pada tahun 2006, maka diperoleh peringkat faktor

kualitas aset yaitu PT. Bank Lippo memperoleh peringkat 1 sedangkan

PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 2. Menurut Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 6/23/DPNP, peringkat 1 berarti kualitas aset sangat

baik dengan risiko portofolio yang sangat minimal sedangkan

peringkat 2 berarti kualitas aset baik namun terdapat minor

deficiencies yang tidak signifikan.

c. Manajemen (Management)

Kondisi manajemen PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga sangat

baik ditinjau dari BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit), karena

setiap triwulan diperoleh peringkat 1, artinya PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga selama tahun 2006 tidak ada pelanggaran BMPK maupun

pelampauan BMPK. Pada komponen PDN (Posisi Devisa Neto) tahun

2006, peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

tiap triwulannya adalah peringkat 1, karena nilai yang diperoleh berada

dibawah 20%, yaitu nilai maksimum yang diperbolehkan dalam

mengelola dan memelihara PDN, sehingga PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga tidak ada pelanggaran rasio PDN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

123

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2006, maka

diperoleh peringkat 1 untuk peringkat faktor manajemen, artinya

respon pengurus sangat baik sehingga tidak diperlukan tindakan

pengawasan yang bersifat mandatory.

d. Rentabilitas (Earnings)

Pada tahun 2006, kondisi rentabilitas PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga ditinjau dari ROA (Return on Asset) sangat baik karena

tiap triwulannya diperoleh peringkat 1 kecuali PT. Bank Lippo pada

triwulan IV memperoleh peringkat 2. Hal ini menunjukkan bahwa PT.

Bank Lippo dan PT. Bank Niaga memiliki kemampuan yang tinggi

untuk memperoleh laba melalui aset. Ditinjau dari rasio ROE (Return

on Equity), PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga menunjukkan hasil

yang sangat baik karena rata-rata setiap triwulannya diperoleh

peringkat 1 dan peringkat 2. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga memiliki kemampuan yang tinggi untuk

memperoleh laba melalui modal yang tersedia, bahkan ditinjau dari

NIM (Net Interest Margin) dan BOPO (Beban Operasional

dibandingkan dengan Pendapatan Operasional), PT. Bank Lippo dan

PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 1 tiap triwulannya. Hal ini

dikarenakan margin bunga yang sangat tinggi dan tingkat efisiensi

yang sangat tinggi, sehingga biaya operasional yang dikeluarkan relatif

kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

124

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2006, maka

diperoleh peringkat faktor rentabilitas yaitu peringkat 1. Peringkat 1

yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja rentabilitas sangat

baik. Kemampuan rentabilitas sangat tinggi untuk mengantisipasi

potensi kerugian dan meningkatkan modal.

e. Likuiditas (Liquidity)

Pada tahun 2006, kondisi likuiditas PT. Bank Lippo ditinjau dari

aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid

kurang dari 1 bulan menunjukkan hasil yang baik, karena rata-rata

memperoleh peringkat 2 pada triwulan II dan triwulan III, yang berarti

rasionya likuid. Pada triwulan I diperoleh peringkat 3 dan triwulan IV

diperoleh peringkat 1. Semakin tinggi persentase nilai komponen

aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid

kurang dari 1 bulan akan semakin baik bagi likuiditas bank karena

menunjukkan sangat likuidnya aktiva yang kurang dari 1 bulan untuk

menutupi kewajiban yang kurang dari 1 bulan. Sedangkan kondisi

likuiditas PT. Bank Niaga ditinjau dari aktiva likuid kurang dari 1

bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan

menunjukkan hasil yang kurang baik, karena rata-rata memperoleh

peringkat 4 pada triwulan I sampai dengan triwulan III yang berarti

rasionya kurang likuid tapi pada triwulan IV diperoleh peringkat 3.

Dengan adanya rasio yang kurang likuid maka akan menyebabkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

125

kemungkinan terjadinya likuidasi cukup tinggi sehingga sebaiknya

pihak bank segera mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki

kondisi likuiditasnya terutama ditinjau dari komponen aktiva likuid

kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1

bulan. Jika likuiditas tersebut terjadi maka bank akan mengalami

kesulitan untuk membayar utang jangka pendeknya. Dampak kurang

likuidnya untuk kesehatan bank yaitu bank kesulitan untuk

menyakinkan investor dalam menginvestasikan dananya, sehingga

bank mengalami kesulitan dalam mengembangkan perekonomian

bank.

Nilai LDR (Loan to Deposits Ratio) PT. Bank Lippo dan PT. Bank

Niaga menunjukkan hasil yang cukup baik, karena setiap triwulan

memperoleh peringkat 3 kecuali PT. Bank Niaga pada triwulan IV

memperoleh peringkat 2. Semakin besar nilai LDR (Loan to Deposits

Ratio) maka akan semakin buruk karena semakin tinggi risiko yang

harus ditanggung bank untuk melunasi dana pihak ketiga apabila kredit

yang diberikan gagal bayar.

Ditinjau dari proyeksi cash flow 3 bulan mendatang, PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 1 tiap triwulannya,

karena sangat tingginya nilai proyeksi cash flow 3 bulan mendatang.

Nilai-nilai tersebut menunjukkan perkembangan cash flow yang akan

diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dalam 3 bulan

mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

126

Berdasarkan peringkat yang diperoleh kedua bank dari masing-

masing komponen pada tahun 2006, maka diperoleh peringkat faktor

likuiditas yaitu PT. Bank Lippo memperoleh peringkat 2 sedangkan

PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 3. Peringkat 2 yang diperoleh

bank berarti secara umum kinerja likuiditas baik. Kemampuan

likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas kuat. Peringkat 3

yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja likuiditas cukup baik.

Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas

memadai.

Berdasarkan peringkat faktor CAMEL yang diperoleh kedua bank,

disimpulkan bahwa peringkat komposit tahun 2006 adalah peringkat

komposit 1 (PK-1) diperoleh PT. Bank Lippo dan peringkat komposit 2

(PK-2) diperoleh PT. Bank Niaga. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia

Nomor 6/23/DPNP, peringkat 1 dan peringkat 2 yang telah diperoleh bank

berarti bank tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Sehat”.

Peringkat 1 mencerminkan bahwa bank tergolong sangat baik dan mampu

mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan.

Peringkat 2 mencerminkan bahwa bank tergolong baik dan mampu

mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan

namun bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang dapat

segera diatasi oleh tindakan rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

127

3. Peringkat Komposit Tahun 2007

a. Permodalan (Capital)

Kondisi permodalan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga pada

tahun 2007 sangat baik ditinjau dari kecukupan pemenuhan KPMM

(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum), karena nilai CAR (Capital

Adequacy Ratio) yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

tiap triwulannya lebih tinggi sangat signifikan dari nilai CAR

minimum yang diperbolehkan yaitu 8%, sehingga besarnya modal

yang tersedia dapat menutupi kerugian akibat kegagalan dalam

pemberian kredit. Komposisi permodalan yang dimiliki PT. Bank

Lippo pada tahun 2007 merupakan komposisi yang cukup baik karena

tiap triwulannya memperoleh peringkat 3. Sedangkan komposisi

permodalan yang dimiliki PT. Bank Niaga tiap triwulannya merupakan

komposisi yang sangat baik, karena modal inti (tier 1) yang dimiliki

lebih besar dari modal pelengkap (tier 2) dan modal pelengkap

tambahan (tier 3), sehingga berdasarkan kriteria penetapan komposisi

permodalan diperoleh peringkat 1 yaitu tier 1 > 150% (tier 2 + tier 3).

Ditinjau dari komponen Trend ke depan/ proyeksi KPMM

(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) PT. Bank Lippo pada

triwulan I memperoleh peringkat 1 karena persentase pertumbuhan

modal sangat tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan

ATMR sedangkan pada triwulan II sampai dengan triwulan IV

memperoleh peringkat 4 karena persentase pertumbuhan modal lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

128

rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Sedangkan komponen Trend ke depan/ proyeksi KPMM (Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum) PT. Bank Niaga pada triwulan I

memperoleh peringkat 1, karena persentase pertumbuhan modal sangat

tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR. Pada

triwulan II diperoleh peringkat 5, hal ini menunjukkan trend yang

sangat buruk karena trend KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum) secara signifikan negatif atau persentase pertumbuhan

modal sangat rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan

ATMR. Pada triwulan III dan triwulan IV diperoleh peringkat 4 karena

trend KPMM cenderung menurun atau persentase pertumbuhan modal

lebih rendah dibandingkan dengan persentase pertumbuhan ATMR.

Ditinjau dari komponen APYD (Aktiva Produktif yang

diklasifikasikan) dibandingkan dengan modal bank pada PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang cukup baik karena

setiap triwulan memperoleh peringkat 3 kecuali PT. Bank Lippo pada

triwulan IV memperoleh peringkat 2. Hal ini dikarenakan besarnya

APYD masih dapat dicover oleh modal bank sehingga besarnya modal

yang tersedia dapat menutupi kerugian yang ditimbulkan oleh APYD.

Berdasarkan peringkat yang diperoleh kedua bank dari masing-

masing komponen pada tahun 2007, maka diperoleh peringkat faktor

permodalan yaitu PT. Bank Lippo memperoleh peringkat 3 sedangkan

PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 2. Menurut Surat Edaran Bank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

129

Indonesia Nomor 6/23/DPNP, peringkat 2 berarti tingkat modal berada

lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan tetap

berada di tingkat ini serta membaik dari tingkat saat ini selama 12

bulan mendatang. Peringkat 3 berarti tingkat modal berada sedikit

diatas atau sesuai dengan ketentuan KPMM yang berlaku dan

diperkirakan tetap berada pada tingkat ini selama 12 bulan mendatang.

b. Kualitas Aset (Asset Quality)

Pada tahun 2007, kondisi kualitas aset PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga ditinjau dari APYD (Aktiva Produktif yang

Diklasifikasikan) dibandingkan dengan total aktiva produktif

menunjukkan hasil yang cukup baik karena tiap triwulannya diperoleh

peringkat 3 kecuali PT. Bank Lippo pada triwulan IV memperoleh

peringkat 2. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga memiliki aktiva produktif yang berpotensi tidak dapat

dikembalikan berjumlah cukup sedikit.

Ditinjau dari komponen perkembangan aktiva produktif

bermasalah (APB) dibandingkan dengan total aktiva produktif (AP)

pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang

baik karena setiap triwulannya memperoleh peringkat 2 kecuali PT.

Bank Lippo pada triwulan I memperoleh peringkat 3. Hal ini

menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga memiliki

jumlah aktiva produktif yang bermasalah pada aktiva produktif yang

ada hanya berjumlah kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

130

Ditinjau dari komponen tingkat kecukupan pembentukan PPAP

pada PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang

sangat baik karena setiap triwulannya memperoleh peringkat 1.

Semakin besar nilai tingkat kecukupan pembentukan PPAP yang

dihasilkan oleh bank maka akan semakin baik karena besarnya PPAP

yang telah dibentuk lebih tinggi dari PPAP yang wajib dibentuk.

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2007, maka

diperoleh peringkat faktor kualitas aset yaitu peringkat 2. Menurut

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP, peringkat 2 berarti

kualitas aset baik namun terdapat minor deficiencies yang tidak

signifikan.

c. Manajemen (Management)

Kondisi manajemen PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga sangat

baik ditinjau dari BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit), karena

setiap triwulan diperoleh peringkat 1, artinya PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga selama tahun 2007 tidak ada pelanggaran BMPK maupun

pelampauan BMPK. Pada komponen PDN (Posisi Devisa Neto) tahun

2007, peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga

tiap triwulannya adalah peringkat 1, karena nilai yang diperoleh berada

dibawah 20%, yaitu nilai maksimum yang diperbolehkan dalam

mengelola dan memelihara PDN, sehingga PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga tidak ada pelanggaran rasio PDN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

131

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2007, maka

diperoleh peringkat 1 untuk peringkat faktor manajemen, artinya

respon pengurus sangat baik sehingga tidak diperlukan tindakan

pengawasan yang bersifat mandatory.

d. Rentabilitas (Earnings)

Pada tahun 2007, kondisi rentabilitas PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga ditinjau dari ROA (Return on Asset) sangat baik karena

tiap triwulannya diperoleh peringkat 1. Hal ini menunjukkan bahwa

PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga memiliki kemampuan yang tinggi

untuk memperoleh laba melalui aset. Ditinjau dari rasio ROE (Return

on Equity), PT. Bank Lippo menunjukkan hasil yang sangat baik

karena setiap triwulannya diperoleh peringkat 1 sedangkan PT. Bank

Niaga menunjukkan hasil yang baik karena setiap triwulannya

diperoleh peringkat 2. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Bank Lippo

dan PT. Bank Niaga memiliki kemampuan yang tinggi untuk

memperoleh laba melalui modal yang tersedia, bahkan ditinjau dari

NIM (Net Interest Margin) dan BOPO (Beban Operasional

dibandingkan dengan Pendapatan Operasional), PT. Bank Lippo dan

PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 1 setiap triwulannya. Hal ini

dikarenakan margin bunga yang sangat tinggi dan tingkat efisiensi

yang sangat tinggi, sehingga biaya operasional yang dikeluarkan relatif

kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

132

Berdasarkan peringkat yang diperoleh PT. Bank Lippo dan PT.

Bank Niaga dari masing-masing komponen pada tahun 2007, maka

diperoleh peringkat faktor rentabilitas yaitu peringkat 1. Peringkat 1

yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja rentabilitas sangat

baik. Kemampuan rentabilitas sangat tinggi untuk mengantisipasi

potensi kerugian dan meningkatkan modal.

e. Likuiditas (Liquidity)

Kondisi likuiditas PT. Bank Lippo pada tahun 2007 sangat baik

ditinjau dari aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan

pasiva likuid kurang dari 1 bulan, karena tiap triwulannya diperoleh

peringkat 1 berarti rasionya sangat likuid. Semakin tinggi persentase

nilai komponen aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan

pasiva likuid kurang dari 1 bulan akan semakin baik bagi likuiditas

bank karena menunjukkan sangat likuidnya aktiva yang kurang dari 1

bulan untuk menutupi kewajiban yang kurang dari 1 bulan. Sedangkan

kondisi likuiditas PT. Bank Niaga pada tahun 2007 kurang baik

ditinjau dari aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan

pasiva likuid kurang dari 1 bulan, karena rata-rata memperoleh

peringkat 4 pada triwulan II sampai dengan triwulan IV yang berarti

rasionya kurang likuid dan pada triwulan I diperoleh peringkat 3.

Dengan adanya rasio yang kurang likuid maka akan menyebabkan

kemungkinan terjadinya likuidasi cukup tinggi sehingga sebaiknya

pihak bank segera mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

133

kondisi likuiditasnya terutama ditinjau dari komponen aktiva likuid

kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1

bulan. Jika likuiditas tersebut terjadi maka bank akan mengalami

kesulitan untuk membayar utang jangka pendeknya. Dampak kurang

likuidnya untuk kesehatan bank yaitu bank kesulitan untuk

menyakinkan investor dalam menginvestasikan dananya, sehingga

bank mengalami kesulitan dalam mengembangkan perekonomian

bank.

Nilai LDR (Loan to Deposits Ratio) pada PT. Bank Lippo

menunjukkan hasil yang sangat baik, karena memperoleh peringkat 1

pada triwulan II sampai dengan triwulan IV tapi pada triwulan I

memperoleh peringkat 3. Sedangkan nilai LDR (Loan to Deposits

Ratio) pada PT. Bank Niaga menunjukkan hasil yang cukup baik,

karena setiap triwulan memperoleh peringkat 3. Semakin besar nilai

LDR (Loan to Deposits Ratio) maka akan semakin buruk karena

semakin tinggi risiko yang harus ditanggung bank untuk melunasi dana

pihak ketiga apabila kredit yang diberikan gagal bayar.

Ditinjau dari proyeksi cash flow 3 bulan mendatang, PT. Bank

Lippo dan PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 1 tiap triwulannya,

karena sangat tingginya nilai proyeksi cash flow 3 bulan mendatang.

Nilai-nilai tersebut menunjukkan perkembangan cash flow yang akan

diperoleh PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dalam 3 bulan

mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

134

Berdasarkan peringkat yang diperoleh kedua bank dari masing-

masing komponen pada tahun 2007, maka diperoleh peringkat faktor

likuiditas yaitu PT. Bank Lippo memperoleh peringkat 1 sedangkan

PT. Bank Niaga memperoleh peringkat 3. Peringkat 1 yang diperoleh

bank berarti secara umum kinerja likuiditas sangat baik. Kemampuan

likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas sangat kuat.

Peringkat 3 yang diperoleh bank berarti secara umum kinerja likuiditas

cukup baik. Kemampuan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan

likuiditas memadai.

Berdasarkan peringkat faktor CAMEL yang diperoleh PT. Bank Lippo

dan PT. Bank Niaga disimpulkan bahwa peringkat komposit tahun 2007

adalah peringkat komposit 2 (PK-2). Menurut Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 6/23/DPNP, peringkat 2 yang telah diperoleh bank

berarti bank tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Sehat”.

Peringkat 2 mencerminkan bahwa bank tergolong baik dan mampu

mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan

namun bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang dapat

segera diatasi oleh tindakan rutin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

135

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai tingkat kesehatan

finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga dengan menggunakan metode

CAMEL yang ditinjau dari faktor: Permodalan (capital) yaitu kecukupan

pemenuhan KPMM, komposisi permodalan, trend ke depan/ proyeksi KPMM,

dan aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan modal bank;

Kualitas aset (asset quality) yaitu aktiva produktif yang diklasifikasikan

dibandingkan dengan total aktiva produktif, perkembangan aktiva produktif

yang bermasalah dibandingkan dengan total aktiva produktif, dan tingkat

kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif;

Manajemen (management) yaitu kepatuhan bank terhadap batas maksimum

pemberian kredit (BMPK) dan posisi devisa neto (PDN); Rentabilitas

(earnings) yaitu return on asset (ROA), return on equity (ROE), net interest

margin (NIM), dan beban operasional dibandingkan dengan pendapatan

operasional (BOPO); Likuiditas (liquidity) yaitu aktiva likuid kurang dari 1

bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan, loan to deposits

ratio (LDR), dan proyeksi cash flow 3 bulan mendatang, maka dapat diperoleh

kesimpulan bahwa PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga mampu menjaga

tingkat kesehatannya dengan memperoleh predikat “Sehat” pada tahun 2005-

2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

136

Pada tahun 2005, PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga memperoleh

peringkat komposit 2 (PK-2). Menurut peraturan Bank Indonesia mengenai

tingkat kesehatan bank umum, peringkat 2 yang telah diperoleh bank berarti

bank tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Sehat”. Peringkat

komposit 2 (PK-2) PT. Bank Lippo tersebut diperoleh dari hasil rata-rata

faktor CAMEL yaitu peringkat faktor permodalan memperoleh peringkat 2,

peringkat faktor kualitas aset memperoleh peringkat 2, peringkat faktor

manajemen memperoleh peringkat 1, peringkat faktor rentabilitas memperoleh

peringkat 1, dan peringkat faktor likuiditas memperoleh peringkat 2.

Sedangkan peringkat komposit 2 (PK-2) PT. Bank Niaga tersebut diperoleh

dari hasil rata-rata faktor CAMEL yaitu peringkat faktor permodalan

memperoleh peringkat 2, peringkat faktor kualitas aset memperoleh peringkat

2, peringkat faktor manajemen memperoleh peringkat 1, peringkat faktor

rentabilitas memperoleh peringkat 1, dan peringkat faktor likuiditas

memperoleh peringkat 3.

Pada tahun 2006, PT. Bank Lippo memperoleh peringkat komposit 1 (PK-

1), sedangkan PT. Bank Niaga memperoleh peringkat komposit 2 (PK-2).

Menurut peraturan Bank Indonesia mengenai tingkat kesehatan bank umum,

peringkat 1 dan peringkat 2 yang telah diperoleh bank berarti bank tersebut

memperoleh predikat tingkat kesehatan “Sehat”. Peringkat komposit 1 (PK-1)

PT. Bank Lippo tersebut diperoleh dari hasil rata-rata faktor CAMEL yaitu

peringkat faktor permodalan memperoleh peringkat 2, peringkat faktor

kualitas aset memperoleh peringkat 1, peringkat faktor manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

137

memperoleh peringkat 1, peringkat faktor rentabilitas memperoleh peringkat

1, dan peringkat faktor likuiditas memperoleh peringkat 2. Sedangkan

peringkat komposit 2 (PK-2) PT. Bank Niaga tersebut diperoleh dari hasil

rata-rata faktor CAMEL yaitu peringkat faktor permodalan memperoleh

peringkat 2, peringkat faktor kualitas aset memperoleh peringkat 2, peringkat

faktor manajemen memperoleh peringkat 1, peringkat faktor rentabilitas

memperoleh peringkat 1, dan peringkat faktor likuiditas memperoleh

peringkat 3.

Pada tahun 2007, PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga memperoleh

peringkat komposit 2 (PK-2). Menurut peraturan Bank Indonesia mengenai

tingkat kesehatan bank umum, peringkat 2 yang telah diperoleh bank berarti

bank tersebut memperoleh predikat tingkat kesehatan “Sehat”. Peringkat

komposit 2 (PK-2) PT. Bank Lippo tersebut diperoleh dari hasil rata-rata

faktor CAMEL yaitu peringkat faktor permodalan memperoleh peringkat 3,

peringkat faktor kualitas aset memperoleh peringkat 2, peringkat faktor

manajemen memperoleh peringkat 1, peringkat faktor rentabilitas memperoleh

peringkat 1, dan peringkat faktor likuiditas memperoleh peringkat 1.

Sedangkan peringkat komposit 2 (PK-2) PT. Bank Niaga tersebut diperoleh

dari hasil rata-rata faktor CAMEL yaitu peringkat faktor permodalan

memperoleh peringkat 2, peringkat faktor kualitas aset memperoleh peringkat

2, peringkat faktor manajemen memperoleh peringkat 1, peringkat faktor

rentabilitas memperoleh peringkat 1, dan peringkat faktor likuiditas

memperoleh peringkat 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

138

Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 menjelaskan bahwa

peringkat komposit 1 (PK-1), mencerminkan bahwa bank tergolong sangat

baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan

industri keuangan, sedangkan peringkat komposit 2 (PK-2), mencerminkan

bahwa bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi

perekonomian dan industri keuangan namun bank masih memiliki kelemahan-

kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin.

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan.

Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam pengumpulan informasi yang dapat

mendukung hasil penelitian dan kurang lengkapnya peraturan Bank Indonesia

yang bisa dijadikan dasar penentuan peringkat-peringkat setiap komponen.

Penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode CAMELS tidak dapat

dilakukan sepenuhnya dalam penelitian ini dikarenakan tidak tersedianya data

dalam laporan keuangan PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga yang

dipublikasikan melalui website Bank Indonesia dan data tidak dipublikasikan.

Selain itu, faktor “S” dalam metode CAMELS yaitu Sensitivitas Terhadap

Risiko Pasar tidak dimasukkan dalam penelitian ini karena tidak tersedianya

data yang dibutuhkan dalam laporan keuangan PT. Bank Lippo dan PT. Bank

Niaga. Dengan adanya keterbatasan tersebut, penulis mengharapkan agar hasil

penelitian tidak mengurangi tujuan dilakukannya penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

139

C. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan, diketahui PT. Bank Lippo dan PT. Bank

Niaga memperoleh predikat tingkat kesehatan “Sehat” dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2007. Sebaiknya PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tetap

mempertahankan tingkat kesehatan finansialnya pada predikat “Sehat” supaya

bank mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri

keuangan sehingga kelangsungan usaha bank tetap terjaga dan bank selalu

mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Berdasarkan hasil kinerja keuangan yang telah dicapai PT. Bank Lippo

dan PT. Bank Niaga secara keseluruhan sudah menunjukkan hasil yang baik

tetapi untuk PT. Bank Niaga pada faktor likuiditas khususnya komponen

aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang

dari 1 bulan harus diperhatikan karena hasil yang diperoleh kurang baik. Oleh

karena itu, penulis menyarankan kepada pihak manajemen bank segera

mengambil tindakan korektif atau perbaikan sehingga peringkat faktor

likuiditas tidak turun menjadi peringkat 4 atau peringkat 5. Apabila bank

memiliki satu faktor atau lebih peringkat 4 atau peringkat 5, maka bank wajib

menyampaikan action plan yang memuat langkah-langkah perbaikan dengan

target waktu selama periode tertentu kepada Bank Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

140

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Faisal M. 2003. Manajemen Perbankan: Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank Edisi Pertama. Malang: Universitas Muhammadiyah.

Bank Indonesia. Kamus Bank Indonesia. Diakses pada http://www.bi.go.id/ tanggal 10 November 2010.

_____________. Laporan Keuangan Publikasi Bank Umum Konvensional. Diakses pada http://www.bi.go.id/ tanggal 10 November 2010.

Bastian, Indra dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan. Jakarta: Salemba Empat.

Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Direksi Bank Indonesia. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR tentang Kualitas Aktiva Produktif.

Gubernur Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Tahun 2004.

_____________________. Peraturan Bank Indonesia No.7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.

_____________________. Peraturan Bank Indonesia No.7/31/PBI/2005 tentang Transaksi Derivatif.

_____________________. Peraturan Bank Indonesia No.10/37/PBI/2008 tentang Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah.

_____________________. Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP Perihal: Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Tahun 2004.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

141

Handayani, Lina. 2009. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pemerintah dengan Menggunakan Metode CAMEL Menurut SK No. 6/10/PBI/2004: Studi Kasus Bank Pemerintah Pada Tahun 2005-2007. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Jakarta: Salemba Empat.

_____________________. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Jakarta: Dewan SAK IAI.

Kasmir. 2002. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Keenam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muljono, Teguh Pudjo. 1999. Aplikasi Management Audit dalam Industri Perbankan Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Mulyadi, Muchlis dan Bachtiar Gani. 1999. Sistem Akuntansi Perbankan Indonesia. Jakarta: Institut Bankir Indonesia (IBI).

Putri, Monica. 2008. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004: Studi Empiris pada Bank Umum Swasta Nasional Periode Tahun 2005-2007. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Santoso, Ruddy Tri. 1993. Mengenal Dunia Perbankan. Yogyakarta: Andi Offset.

Siamat, Dahlan. 1993. Manajemen Bank Umum. Jakarta: Intermedia.

Sinungan, Muchdarsyah. 1989. Manajemen Dana Bank. Jakarta: Rineka Cipta.

Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

142

Suyatno, Thomas, Dkk. 1988. Kelembagaan Perbankan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Taswan. 2006. Manajemen Perbankan: Konsep, Teknik dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

______. 2008. Akuntansi Perbankan: Transaksi dalam Valuta Rupiah Edisi III. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. 2008. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), Revisi 2008. Jakarta: Bank Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998.

Warjiyo Perry, dkk. 2003. Bank Indonesia Bank Sentral Republik Indonesia:

tinjauan kelembagaan, kebijakan, dan organisasi. Jakarta: Pusat Pendidikan

dan Studi Kebanksentralan (PPSK).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

144

PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah) Bulan No

Keterangan

Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 Aset 2005 28.539.138 27.861.723 27.657.778 27.251.806 27.870.078 26.820.598 27.027.499 28.096.009 27.532.632 28.103.416 29.018.434 29.104.507

2006 27.793.808 27.335.082 27.155.392 27.415.095 27.822.079 28.565.228 29.237.386 29.513.127 30.343.504 30.290.733 32.525.568 33.295.438

2007 33.831.429 33.426.255 33.102.028 33.947.877 34.321.090 37.060.399 37.545.750 37.823.400 37.883.880 37.713.555 37.289.077 38.441.501

2 Aktiva Produktif 2005 24.264.873 23.578.764 22.671.961 23.043.562 22.694.932 22.494.974 22.777.606 23.948.004 22.268.878 21.813.433 23.440.561 23.459.948

2006 24.267.093 24.097.519 23.852.723 24.029.750 24.397.991 25.132.311 25.848.940 26.232.844 26.960.880 26.705.069 28.993.096 29.736.251

2007 30.107.694 29.735.877 29.489.789 30.392.690 30.947.145 33.771.715 34.139.940 34.082.577 34.429.937 34.019.914 33.938.201 34.802.486

3 Modal Inti 2005 1.661.321 1.615.346 1.662.792 1.618.379 1.699.090 1.708.960 1.727.000 1.754.561 1.779.781 1.756.979 1.780.486 1.796.587

2006 2.010.499 2.026.816 2.084.675 2.103.262 2.128.228 2.144.290 2.173.893 2.199.077 2.268.299 2.163.448 2.193.406 2.231.771

2007 2.472.999 2.509.596 2.653.560 2.696.671 2.732.996 2.756.216 2.739.508 2.764.472 2.807.302 2.822.584 2.846.153 2.889.278 Sumber: Laporan Keuangan Bulanan (Neraca, Kualitas Aktiva Produktif, Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) Publikasian Bank Indonesia

PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah) Bulan No

Keterangan

Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 Aset 2005 30.114.850 30.476.574 30.736.592 32.278.919 32.968.920 34.118.639 35.857.340 36.830.383 39.095.093 39.116.298 40.778.539 41.365.873

2006 41.800.819 41.369.640 40.879.429 40.391.753 40.341.419 40.798.174 40.910.869 41.146.069 42.402.738 42.892.634 44.125.455 46.463.968

2007 45.713.190 44.744.657 44.430.333 44.462.058 43.124.512 43.775.485 44.733.132 46.319.214 47.183.409 47.343.907 48.969.855 54.733.140

2 Aktiva Produktif 2005 28.302.643 28.982.598 29.060.318 30.728.293 31.396.735 32.213.114 34.382.381 35.270.658 37.065.367 36.961.446 38.657.451 38.849.933

2006 39.181.376 38.710.676 38.247.729 38.087.499 37.864.911 38.726.816 38.767.378 39.027.125 40.051.505 40.267.118 41.411.565 43.582.453

2007 42.915.243 41.859.109 41.829.001 41.526.756 40.513.242 41.580.760 42.688.385 44.436.094 45.221.984 45.327.533 47.272.532 52.894.409

3 Modal Inti 2005 2.152.454 2.134.357 2.176.654 2.188.273 2.229.154 2.142.611 2.183.106 2.149.937 3.488.805 3.484.821 3.508.872 3.517.760

2006 3.750.536 3.836.368 3.883.201 3.815.906 3.855.686 3.888.170 3.918.287 3.917.889 3.942.903 3.970.646 3.994.621 4.043.405

2007 4.321.078 4.470.117 4.514.376 4.389.551 4.414.950 4.439.132 4.532.165 4.570.873 4.503.169 4.502.478 4.526.063 4.586.364 Sumber: Laporan Keuangan Bulanan (Neraca, Kualitas Aktiva Produktif, Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

145

Akun-Akun Aktiva PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2005 No Keterangan

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 1 Kas 495.992 504.432 549.360 565.054 2 Giro Bank Indonesia 2.425.461 1.755.915 2.672.391 2.790.301 3 Sertifikat Bank Indonesia 3.341.054 5.148.993 746.072 637.840 4 Giro pada Bank Lain 137.778 137.212 145.071 212.126 5 Kredit yang diberikan 6.044.048 6.762.817 7.351.970 8.124.866

Tahun 2006 No Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Kas 633.190 545.206 540.767 640.551 2 Giro Bank Indonesia 2.536.799 2.653.661 2.564.293 2.795.609 3 Sertifikat Bank Indonesia 986.017 1.791.143 2.737.996 5.884.664 4 Giro pada Bank Lain 148.858 119.120 81.520 107.361 5 Kredit yang diberikan 8.417.224 9.752.075 10.892.337 11.977.349

Tahun 2007 No Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Kas 660.036 624.970 641.473 816.473 2 Giro Bank Indonesia 2.831.670 2.872.385 2.916.882 3.088.582 3 Sertifikat Bank Indonesia 6.722.741 10.175.109 5.531.361 5.428.801 4 Giro pada Bank Lain 107.471 86.567 68.705 115.027 5 Kredit yang diberikan 12.870.600 14.963.093 16.803.484 18.142.198

Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Neraca) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

146

Akun-Akun Pasiva PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2005 No Keterangan

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 1 Giro 8.300.877 8.236.678 8.524.674 8.565.133 2 Kewajiban segera lainnya 232.332 224.103 260.570 225.564 3 Tabungan 10.499.692 10.321.042 9.756.764 9.359.245 4 Simpanan Berjangka 5.660.219 4.927.271 5.923.691 7.180.956 5 Sertifikat Deposito 0 0 0 0 6 Simpanan dari Bank lain 27.198 41.862 42.088 512.784

Tahun 2006 No Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Giro 8.307.923 8.372.771 8.250.888 8.376.582 2 Kewajiban segera lainnya 211.181 245.303 349.870 207.316 3 Tabungan 8.935.875 8.822.257 8.778.028 9.427.138 4 Simpanan Berjangka 5.997.658 7.406.282 8.445.306 8.889.453 5 Sertifikat Deposito 0 0 0 0 6 Simpanan dari Bank lain 206.116 65.809 351.655 388.624

Tahun 2007 No Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Giro 8.139.524 10.280.768 9.685.302 9.841.106 2 Kewajiban segera lainnya 248.714 212.478 330.665 468.797 3 Tabungan 9.674.780 10.078.372 10.428.646 10.699.948 4 Simpanan Berjangka 8.513.318 9.180.691 9.818.640 9.824.821 5 Sertifikat Deposito 0 0 0 0 6 Simpanan dari Bank lain 365.609 779.406 757.288 632.946

Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Neraca) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

147

Akun-Akun Aktiva PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2005 No Keterangan

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 1 Kas 390.985 398.517 440.480 463.709 2 Giro Bank Indonesia 1.677.847 2.109.011 2.399.054 2.492.585 3 Sertifikat Bank Indonesia 249.332 199.621 149.297 596.949 4 Giro pada Bank Lain 209.725 310.713 519.297 254.418 5 Kredit yang diberikan 22.540.357 25.585.036 27.906.814 29.352.110

Tahun 2006 No Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Kas 509.350 538.592 637.945 681.651 2 Giro Bank Indonesia 2.528.797 2.184.496 2.282.080 2.893.745 3 Sertifikat Bank Indonesia 897.452 793.535 905.402 3.057.720 4 Giro pada Bank Lain 362.942 202.790 221.632 195.277 5 Kredit yang diberikan 29.553.077 30.711.774 31.171.262 33.194.708

Tahun 2007 No Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Kas 748.965 715.360 768.155 911.131 2 Giro Bank Indonesia 2.762.562 2.423.892 2.463.677 2.784.701 3 Sertifikat Bank Indonesia 2.887.473 1.433.557 1.912.055 1.825.410 4 Giro pada Bank Lain 198.555 126.113 501.703 166.882 5 Kredit yang diberikan 32.315.942 34.202.462 36.598.838 41.792.408

Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Neraca) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

148

Akun-Akun Pasiva PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah) Tahun 2005 No Keterangan

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 1 Giro 5.058.673 5.361.594 5.738.387 5.054.860 2 Kewajiban segera lainnya 314.884 343.122 379.164 15.508 3 Tabungan 5.043.425 4.950.075 4.875.978 4.710.958 4 Simpanan Berjangka 14.494.548 16.844.006 20.073.135 24.621.357 5 Sertifikat Deposito 2.328 9.206 3.383 1.400 6 Simpanan dari Bank lain 1.438.773 2.200.441 1.477.781 548.964

Tahun 2006 No Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Giro 5.298.572 4.891.686 5.514.931 6.066.057 2 Kewajiban segera lainnya 432.239 293.786 461.029 23.404 3 Tabungan 4.817.055 4.836.656 4.952.385 5.370.943 4 Simpanan Berjangka 23.568.895 23.777.553 24.371.988 27.716.386 5 Sertifikat Deposito 1.696 1.166 467 70 6 Simpanan dari Bank lain 567.451 625.925 516.567 162.908

Tahun 2007 No Keterangan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

1 Giro 5.121.341 6.617.004 6.796.373 7.229.348 2 Kewajiban segera lainnya 380.844 409.388 585.112 23.739 3 Tabungan 5.750.474 6.095.894 6.304.272 6.793.089 4 Simpanan Berjangka 25.953.897 22.939.054 25.115.948 31.144.055 5 Sertifikat Deposito 207 186 187 50 6 Simpanan dari Bank lain 258.877 656.870 1.396.258 1.862.226

Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Neraca) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

149

PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah) No Keterangan Tahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 1 Pendapatan Bunga 2005 487.317 989.979 1.529.691 2.159.230 2006 672.500 1.383.619 2.149.461 2.949.955 2007 828.867 1.615.265 2.442.749 3.280.892

2 Pendapatan Operasional lainnya 2005 111.900 249.318 375.936 518.269 2006 105.716 200.948 384.550 701.883 2007 294.574 553.449 642.779 810.449

3 Beban Bunga 2005 214.435 432.128 650.254 937.437 2006 297.910 617.227 964.663 1.302.929 2007 355.451 705.223 1.077.925 1.447.686

4 Beban Operasional lainnya 2005 233.594 532.112 778.837 1.142.862 2006 270.854 668.682 999.005 1.413.135 2007 353.137 726.384 1.103.369 1.471.928

5 Laba/ Rugi sebelum pajak 2005 148.541 290.315 491.390 522.351 2006 150.744 327.594 587.785 579.687 2007 244.380 537.691 683.637 1.053.907

6 Laba/ Rugi setelah pajak 2005 102.041 203.815 343.790 412.121 2006 103.684 226.834 406.517 506.855 2007 165.058 375.265 463.357 737.905

Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

150

PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah) No Keterangan Tahun Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 1 Pendapatan Bunga 2005 738.647 1.549.530 2.504.179 3.672.530 2006 1.316.708 2.628.987 3.978.547 5.283.435 2007 1.319.508 2.560.474 3.783.603 5.016.581

2 Pendapatan Operasional lainnya 2005 76.923 162.671 251.224 375.006 2006 87.623 152.119 273.350 677.862 2007 117.109 307.713 433.932 679.027

3 Beban Bunga 2005 327.081 709.108 1.210.554 1.964.287 2006 785.609 1.527.828 2.278.954 3.088.178 2007 696.499 1.290.447 1.882.580 2.590.056

4 Beban Operasional lainnya 2005 251.821 571.283 885.101 1.169.144 2006 338.282 654.046 1.022.114 1.445.235 2007 370.744 775.755 1.178.004 1.544.916

5 Laba/ Rugi sebelum pajak 2005 227.979 437.295 617.653 740.473 2006 247.483 480.023 720.774 952.891 2007 277.619 557.161 775.484 1.026.639

6 Laba/ Rugi setelah pajak 2005 165.376 307.763 435.977 546.921 2006 177.244 353.493 537.842 647.732 2007 201.663 405.648 590.233 770.481

Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

151

PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah) Modal Bank

Tahun Triwulan Modal Inti (Tier 1)

Modal Pelengkap (Tier 2)

Modal Pelengkap Tambahan (Tier 3)

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

2004 IV 1.155.452 806.913 0 9.382.750 I 1.616.283 809.168 0 9.727.274 II 1.709.402 820.843 0 10.730.355 III 1.779.781 829.561 0 11.598.433

2005

IV 1.790.619 831.801 0 12.244.972 I 2.084.675 830.139 0 12.351.832 II 2.146.573 847.253 0 13.804.344 III 2.237.640 857.836 0 14.867.861

2006

IV 2.234.815 1.945.679 0 15.597.688 I 2.653.560 2.163.304 0 16.257.934 II 2.756.216 2.243.849 0 18.595.268 III 2.807.302 2.293.820 0 20.549.485

2007

IV 2.936.890 2.372.840 0 22.061.673 Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

152

PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah) Modal Bank

Tahun Triwulan Modal Inti (Tier 1)

Modal Pelengkap (Tier 2)

Modal Pelengkap Tambahan (Tier 3)

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

2004 IV 1.704.256 656.299 0 22.203.582 I 2.176.654 656.134 0 23.214.425 II 2.115.153 690.778 0 25.844.943 III 3.488.805 1.674.356 0 28.400.365

2005

IV 3.517.760 1.658.516 0 29.566.677 I 3.883.201 1.586.148 0 28.900.494 II 3.888.170 1.572.714 0 29.849.033 III 3.942.903 1.570.206 0 30.052.985

2006

IV 4.133.398 1.528.550 0 31.651.461 I 4.514.376 1.584.466 0 30.861.671 II 4.483.733 1.591.035 0 32.130.124 III 4.504.577 1.611.970 0 34.096.966

2007

IV 4.592.562 1.638.692 0 38.397.217 Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

153

PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah) Aktiva Produktif

Tahun Triwulan Lancar (L)

Dalam Perhatian Khusus (DPK)

Kurang Lancar (KL)

Diragukan (D)

Macet (M)

I 21.568.741 404.959 102.029 183.350 412.882II 21.427.724 390.170 95.872 209.623 362.493III 21.209.380 354.462 118.832 227.956 358.249

2005

IV 25.071.695 373.096 45.914 34.986 65.298I 22.996.679 610.212 130.438 21.119 94.275II 24.308.026 649.717 51.082 45.919 101.846III 26.061.498 679.646 31.858 53.508 134.370

2006

IV 28.712.328 787.481 36.734 30.002 169.705I 27.170.454 625.195 1.512.536 32.005 149.599II 31.391.810 712.991 1.492.506 22.347 152.061III 32.079.166 696.347 1.517.480 21.091 115.853

2007

IV 32.587.174 960.537 1.122.279 26.931 104.905Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Kualitas Aktiva Produktif) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

154

PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah) Aktiva Produktif

Tahun Triwulan Lancar (L)

Dalam Perhatian Khusus (DPK)

Kurang Lancar (KL)

Diragukan (D)

Macet (M)

I 25.502.263 2.764.428 221.600 483.471 88.556II 28.798.546 1.768.488 793.064 752.170 100.849III 33.394.841 1.856.594 889.779 326.363 597.790

2005

IV 35.106.616 2.060.628 848.687 170.191 632.630I 34.472.121 2.359.050 717.339 200.864 645.064II 34.363.583 2.660.420 803.489 170.456 728.868III 36.297.595 2.695.070 222.780 216.006 795.019

2006

IV 39.737.572 2.738.900 364.351 189.082 606.356I 37.649.069 2.698.006 581.906 150.796 749.224II 37.706.311 2.435.625 660.413 148.295 827.264III 41.212.476 2.389.201 731.790 143.717 971.005

2007

IV 48.753.542 2.364.935 285.003 277.631 1.100.320Sumber: Laporan Keuangan Triwulanan (Kualitas Aktiva Produktif) Publikasian Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

155

PT. Bank Lippo (dalam Jutaan Rupiah) Triwulan Keterangan Tahun

I II III IV 2005 584.538 544.931 573.165 210.3332006 235.935 289.116 318.296 365.558

PPAP yang Wajib Dibentuk

2007 621.971 624.302 579.827 548.986

2005 1.141.068 1.161.080 1.172.453 734.6982006 777.130 687.542 703.807 745.059

PPAP yang Telah Dibentuk

2007 873.777 894.016 907.668 710.558Sumber : Laporan Keuangan Triwulanan (Kualitas Aktiva Produktif) Publikasian

Bank Indonesia Keterangan: PPAP = Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

PT. Bank Niaga (dalam Jutaan Rupiah) Triwulan Keterangan Tahun

I II III IV 2005 555.214 634.851 914.211 611.2662006 643.118 693.723 684.456 624.936

PPAP yang Wajib Dibentuk

2007 676.849 721.252 830.925 998.468

2005 808.737 793.805 932.753 706.0432006 734.293 782.133 781.877 719.604

PPAP yang Telah Dibentuk

2007 822.303 986.364 1.093.215 1.131.591Sumber : Laporan Keuangan Triwulanan (Kualitas Aktiva Produktif) Publikasian

Bank Indonesia Keterangan: PPAP = Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS TINGKAT KESEHA TAN FINANSIAL BANK DENGAN ... · kesehatan finansial PT. Bank Lippo dan PT. Bank Niaga tahun 2005-2007. Peneliti tertarik menganalisis tingkat kese hatan finansial

156

PT. Bank Lippo (dalam Persen) Triwulan Keterangan Tahun

I II III IV 2005 0 0 0 0 2006 0 0 0 0

Pelanggaran BMPK 2007 0 0 0 0

2005 0 0 0 0 2006 0 0 0 0

Pelampauan BMPK 2007 0 0 0 0

2005 0,15 1,25 0,88 0,33 2006 0,80 0,15 0,29 0,11

Posisi Devisa Neto (PDN) 2007 2,15 1,61 3,36 3,00

Sumber : Laporan Keuangan Triwulanan (Perhitungan Rasio Keuangan) Publikasian Bank Indonesia

Keterangan: BMPK = Batas Maksimum Pemberian Kredit

PT. Bank Niaga (dalam Persen) Triwulan Keterangan Tahun

I II III IV Pelanggaran BMPK 2005 0 0 0 0 2006 0 0 0 0 2007 0 0 0 0 Pelampauan BMPK 2005 0 0 0 0 2006 0 0 0 0 2007 0 0 0 0 Posisi Devisa Neto 2005 2,86 1,10 0,88 0,30 2006 0,70 1,10 1,07 1,58 2007 0,95 0,33 0,56 2,35

Sumber : Laporan Keuangan Triwulanan (Perhitungan Rasio Keuangan) Publikasian Bank Indonesia

Keterangan: BMPK = Batas Maksimum Pemberian Kredit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI