analisis tindak pidana pemalsuan akta autentik … · 1) barangsiapa membuat surat palsu atau...

147
i ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK TANPA DIHADIRI OLEH PARA PIHAK TESIS Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan Oleh EVIE HANAVIA S351502016 PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Upload: donhu

Post on 13-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

i

ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK

TANPA DIHADIRI OLEH PARA PIHAK

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai

Derajat Magister Program Magister

Kenotariatan

Oleh

EVIE HANAVIA

S351502016

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

ii

Page 3: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

iv

Page 4: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

v

Page 5: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

vi

MOTTO

“Anda bisa sukses sekalipun tak ada orang yang percaya anda bisa. Tapi anda

tak pernah akan sukses jika tidak percaya pada diri sendiri”.

(William JH Boetcheker)

“Bermimpilah yang sebesar-besarnya, tapi bersegeralah untuk mengerjakan

sekecil-kecilnya kebaikan yang terdekat.”

(Mario Teguh)

“Teruslah berusaha mencapai sukses yang kamu inginkan”

(Penulis)

Page 6: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

atas segala limpahan ramhmat, taufiq dan hidayah-Nya sehinga penulis

memperoleh kekuatan untuk menyelesaikan tesis yang berjudul "ANALISIS

TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK TANPA DIHADIRI

OLEH PARA PIHAK“ dapat penulis selesaikan guna memenuhi sebagian

persyaratan untuk mencapai derajat Magister Program Studi Kenotariatan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan Tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan tesis ini, penulis menyadari bahwa

untuk terselesaikannya penulisan hukum ini, banyak pihak yang telah memberikan

bantuan yang berupa bimbingan, nasihat, fasilitas, serta dukungan moril maupun

materiil. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini dengan segala

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai

berikut :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan

pendidikan Pascasarjana Program studi Magister Kenotariatan.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, sebagai Direktur Program

Pascasarjana UNS.

3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.H.selaku Dekan Fakultas Hukum UNS.

4. Bapak Burhanudin Harahap. S.H., M.H., M.Si., Ph.D. selaku Ketua Program

Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan saran dan masukkan yang dituangkan dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak Dr. Widodo Tresno Novianto,S.H.M.Hum. selaku dosen pembimbing

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu,bimbingan, arahan,

panduan dan motivasi selama penulisan tesis sehingga tesis ini dapat selesai.

6. Notaris Toto Susmono Hadi, S.H., M.H. selaku dosen pembanding yang

telah memberikan koreksi dan masukan yang sangat bermanfaat bagi

penulisan tesis ini;

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas

Maret Surakarta atas segala ilmu yang telah diberikan yang sangat

bermanfaat bagi masa depan penulis;

8. Bapak dan Ibu tercinta, Bapak Dadi dan Ibu Martini yang tak henti-hentinya

memberikan, semangat dan mendoakan penulis, hingga akhirnya dapat

menyelesaikan tesis ini;

Page 7: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

viii

9. Ida Purnama Dewi S.E selaku kakak yang selalu meluangkan tenaga dan

waktunya dalam membantu penyelesaian tesis ini;

10. Istibsyaroh Wulandari dan Imam Prajuritno, selaku adik – adik tercinta yang

tak henti – hentinya dalam memberikan dorongan dan semangat kepada

penulis.

11. Kepada teman – teman yang tidak bisa disebutkan satu – persatu terima

kasih atas segala bentuk bantuan, motivasi kepada penulis;

12. Seluruh staf Rektorat dan staf administrasi Program Magister Kenotariatan

Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta para pihak yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu ;

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak terdapat kekurangan

dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan guna perbaikan serta kesempurnaan tesis ini. Akhirnya Penulis

berharap semoga hasil tesis ini dapat memberikan manfaat pada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Surakarta,24 Juli 2017

Penulis

Page 8: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ............................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

ABSTRACT ...................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 19

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 19

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 20

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori....................................................................... 22

1. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Dan

Pertanggungjawaban Pidana .............................................. 22

2. Tinjauan Umum Tentang Notaris ...................................... 27

3. Tinjauan Umum Tentang Akta Autentik ........................... 36

4. Teori Penerapan Hukum .................................................... 51

B. Penelitian Relevan .................................................................. 54

C. Kerangka Berpikir .................................................................. 57

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 61

B. Sifat Penelitian ....................................................................... 61

C. Pendekatan Penelitian ............................................................ 61

Page 9: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

x

D. Jenis Data ............................................................................... 62

E. Sumber Data ........................................................................... 63

F. Tehnik Pengumpulan Bahan Hukum ..................................... 64

G. Teknik Analisis Bahan Hukum .............................................. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 65

1. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Dalam Memutus

Perkara Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm Terhadap

Tindak Pidana Pemalsuan Akta Autentik Yang

Pembuatanya Tanpa Dihadiri Oleh Para Pihak ................. 65

2. Pertimbangan Hukum Hakim Ditinjau Dari Perspektif

Tugas Dan Jabatan Notaris ................................................ 71

B. Pembahasan ............................................................................ 79

1. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Dalam Memutus

Perkara Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm Terhadap

Tindak Pidana Pemalsuan Akta Autentik Yang

Pembuatanya Tanpa Dihadiri Oleh Para Pihak ................. 79

2. Pertimbangan Hukum Hakim Ditinjau Dari Perspektif

Tugas Dan Jabatan Notaris ................................................ 95

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................ 99

B. Implikasi ................................................................................ 100

C. Saran ...................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

xi

ABSTRAK

Evie Hanavia.S351502016. Analisis Tindak Pidana Pemalsuan Akta Autentik

Tanpa Dihadiri Oleh Para Pihak. 2017. Program Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret.

Tujuan penulisan hukum ini adalah menganalisa dasar pertimbangan

hukum hakim dalam memutus perkara tindak pidana pemalsuan akta autentik

yang dalam pembuatnya tanpa dihadiri oleh para pihak, serta menganalisa

pertimbangan hukum hakim ditinjau dari perspektif tugas dan jabatan notaris.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif (normatif legal

research) dengan menggunakan Pendekatan Peraturan Perundang- undangan

(statute approach) dan Pendekatan Konsep (conceptual approach).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam

memutuskan perkara pemalsuan akta autentik yang dibuat oleh notaris tanpa

dihadiri oleh para pihak, Notaris melanggar Pasal 264 ayat (1) Ke-1 KUHP

Tentang Pemalsuan Surat, hakim menggunakan dasar pertimbangan dititiberatkan

pada pemasalahan tindak pidana pemalsuan akta autentik yang dibuat oleh

Notaris, dasar pertimbangan hukum hakim ditinjau dari perspektif tugas dan

jabatan Notaris bahwa Notaris juga melanggar ketentuan yang diatur dalam Pasal

16 ayat 1 huruf m dan Pasal 44 ayat (1) tentang penandatanganan yang tercantum

pada UUJN, akta autentik yang dibuat oleh notaris harus ditandatangani oleh para

pihak yang namanya tercantum pada minuta akta, penandatangan akta dilakukan

setelah Notaris membacakan isi akta dan penandatangan akta tersebut harus

dihadapan Notaris yang berwenang membuat akta tersebut, maka akibat hukum

yang terjadi terkait pelanggaran tersebut akta hanya memiliki kekuatan

pembuktian dibawah tangan dan bukan lagi sebagai akta autentik.

Kata Kunci : Notaris, Akta Autentik, Saksi, Tindak Pidana

Page 11: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

xii

ABSTRACT

Evie Hanavia. S351502016. An Analysis of Authentic act of counterfeiting acts

without the presence of the parties. 2017. Notary Master Program of Faculty of

Law of Sebelas Maret University.

The purpose of writing this law is the basis to analyze the legal reasoning of

judges in deciding the case the crime of falsification of certificates, authentic in its

maker without the presence of the parties, and to analyze the legal reasoning of

judges evaluated from the perspective of the duties and office of a notary. This

study is a normative legal research (normative legal research) using Rule

Approach legislation (statute approach) and Approach concept (conceptual

approach).

The results showed that the consideration of judges in deciding cases of

counterfeiting deed authentic made by a notary without the presence of the parties,

a notary in violation of Article 264 paragraph (1) All 1 of the Criminal Code

About Counterfeit Letter, judges use a basic consideration dititiberatkan on

pemasalahan the crime of falsification of certificates of authentic notary, the basis

of the legal reasoning of judges evaluated from the perspective of the duties and

office of the notary that the notary also violate the provisions set forth in Article

16 paragraph 1 letter m and Article 44 paragraph (1) of the signing listed on

UUJN, deed authentic made by a notary must be signed by the person whose

name is listed in the minutes of the deed, the undersigned deed done after the

Notary read out the contents of the deed and the signatories of the deed should

Notary authorized to make such deed, the legal consequences that occur related to

the violation deed only has the strength of evidence under the hand and bu right

again as an authentic deed.

Keywords : Notary, Deed Authentic, Witness, Crime

Page 12: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam memenuhi kebutuhan hidup, tindak kriminal semakin marak

terjadi. Hal tersebut tidak lepas dari berbagai aspek sosial, lingkungan, dan

aspek lainnya khususnya pada aspek ekonomi sehingga tidak menutup

kemungkinan modus pelaku tindak kriminal itu sendiri semakin

berkembang, baik itu dari segi pemikiran maupun dari segi teknologi.

Dalam hukum di Indonesia pemalsuan terhadap sesuatu merupakan salah

satu bentuk tindak pidana yang telah diatur dalam Kitab Undang- Undang

Hukum Pidana (KUHP)1. Memang pemalsuan sendiri diatur dalam BAB

XII (Pemalsuan Surat) Buku II KUHP (Kejahatan), buku tersebut

mencantumkam bahwa yang termasuk pemalsuan hanyalah berupa tulisan-

tulisan saja, termasuk di dalamnya pemalsuan surat yang diatur dalam Pasal

263 KUHPidana s/d pasal 276 KUHPidana. Tindak pidana yang sering

terjadi adalah berkaitan dengan Pasal 263 KUHP (membuat surat palsu atau

memalsukan surat), dan Pasal 264 KUHP (memalsukan akta-akta otentik)

dan Pasal 266 KUHPidana (menyuruh memasukkan keterangan palsu ke

dalam suatu akta otentik)2.

Perbuatan membuat surat palsu adalah perbuatan membuat sebuah

surat yang sebelumnya tidak ada/belum ada, yang sebagian atau seluruh

isinya palsu. Surat yang dihasilkan dari perbuatan ini disebut dengan surat

palsu. Sementara perbuatan memalsukan, adalah segala wujud perbuatan

apapun yang ditujukan pada sebuah surat yang sudah ada, dengan cara

menghapus, mengubah atau mengganti salah satu isi surat sehingga berbeda

dengan surat semula3.

1 Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2005, hal. 11. 2 Ibid, hal 22 3 Ibid, hal 13

Page 13: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

2

Pemalsuan merupakan suatu bentuk kejahatan yang diatur dalam Bab

XII Buku II KUHPidana, dimana pada buku tersebut dicantumkan bahwa

yang termasuk pemalsuan hanyalah berupa tulisan-tulisan saja, termasuk

didalamnya pemalsuan tanda tangan yang diatur dalam pasal 263

KUHPidana s/d Pasal 276 KUHPidana.

Tindak Pidana yang sering terjadi adalah berkaitan dengan Pasal 263

KUHPidana (membuat surat palsu atau memalsukan surat); dan Pasal 264

(memalsukan akta-akta otentik) dan Pasal 266 KUHPidana (menyuruh

memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik).

Adapun Pasal 263 KUHPidana, berbunyi sebagai berikut4:

1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat

menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang atau yang

diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk

memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah

isinya benar dan tidak palsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat

menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara

paling lama enam tahun;

2) Diancam dengan pidana yang sama, barangsiapa dengan sengaja

memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika

pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian.

Sedangkan Pasal 264 KUH-Pidana berbunyi sebagai berikut5:

1) Pemalsuan surat diancam dengan pidana penjara paling lama delapan

tahun, jika dilakukan terhadap:

1. Akta-akta otentik;

2. Surat hutang atau sertifikat hutang dari sesuatu negara atau

bagiannya atau pun dari suatu lembaga umum;

3. Surat sero atau hutang atau sertifikat sero atau hutang dari sesuatu

perkumpulan, yayasan, perseroan atau maskapai;

4 Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana 5 Pasal 264 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Page 14: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

3

4. Talon, tanda bukti dividen atau bunga dari salah satu surat yang

diterangkan dalam 2 dan 3, atau tanda bukti yang dikeluarkan

sebagai pengganti surat-surat itu;

5. Surat kredit atau surat dagang yang diperuntukkan untuk diedarkan.

2) Diancam dengan pidana yang sama barangsiapa dengan sengaja

memakai surat tersebut dalam ayat pertama, yang isinya tidak sejati

atau yang dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika

pemalsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian.

Pasal 266 ayat (1) KUHP, berbunyi: “Barang siapa menyuruh

memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik mengenai

sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akta itu, dengan

maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-

olah keterangannya sesuai dengan kebenaran, diancam, jika pemakaian itu

dapat menimbulkan kerugian, dengan pidana penjara paling lama tujuh

tahun.”6

Memperhatikan ketentuan Pasal 266 ayat (1) KUHP, adapun yang

menjadi unsur-unsurnya yaitu: a. Barang siapa ; b Menyuruh memasukkan

keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik ; c. dengan maksud untuk

memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu seolah-olah

keterangannya sesuai dengan kebenaran. Kemudian memperhatikan bunyi

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, menetapkan bahwa sebagai pelaku tindak

pidana yaitu : a. mereka yang melakukan, b. mereka yang menyuruh

melakukan, dan c. mereka yang turut serta dalam melakukan perbuatan,

maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur hukumnya, yaitu:

1. Barang siapa ;

2. Menyuruh memasukkan keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik ;

3. Dengan maksud memakai atau menyuruh orang lain memakai akta itu

seolah-olah keterangan sesuai dengan kebenaran ;

4. Pelakunya:

a. Mereka yang melakukan ;

b. Mereka yang menyuruh melakukan ;

6 Pasal 266 ayat 1 KUHP

Page 15: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

4

c. Mereka yang turut melakukan.

Ketentuan Pasal 266 ayat (1) KUHP, yang menjadi subyek (pelaku),

yaitu “yang menyuruh memasukkan keterangan palsu”, dan kata

“menyuruh” merupakan bagian yang sangat penting (bestanddeel) dari Pasal

266 ayat (1) KUHP. Pembuat akte dalam hal ini Notaris, ia (Notaris) bukan

sebagai subyek (pelaku) dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP, akan tetapi Para

Pihak pembuat akte otentik tersebutlah yang sebagai subyek (pelaku),

karena merekalah yang sebagai menyuruh memasukkan keterangan palsu.

Notaris sebagai pejabat umum merupakan salah satu organ Negara

yang dilengkapi dengan kewenangan hukum untuk memberi pelayanan

umum kepada masyarakat, teristimewa dalam pembuatan akta otentik

sebagai alat bukti yang sempurna berkenaan dengan perbuatan hukum di

bidang keperdataan. Notaris berwenang membuat akta otentik dan memiliki

posisi yang strategis dalam memberikan kepastian hukum kepada

masyarakat khususnya bidang perikatan yang terjadi karena perjanjian.

Ruang lingkup pertanggungjawaban notaris meliputi kebenaran formil atas

akta yang dibuatnya.

Kepastian hukum dan semangat pembaharuan semakin tercermin

sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Jabatan Notaris (UUJN). Dalam penjelasan umum UUJN disebutkan bahwa

landasan filosofis dibentuknya UUJN adalah terwujudnya jaminan kepastian

hukum, ketertiban dan perlindungan hukum yang berintikan kebenaran dan

keadilan.Arti penting dari profesi notaris itu sendiri disebabkan karena

notaris oleh undang-undang diberi kewenangan untuk menciptakan alat

pembuktian yang mutlak, dalam pengertian bahwa apa yang disebut dalam

akta otentik itu pada pokoknya dianggap benar. Melalui akta yang

dibuatnya, notaris harus dapat memberikan kepastian hukum kepada

masyarakat pengguna jasa notaris. Akta yang dibuat oleh atau di hadapan

notaris dapat menjadi bukti otentik dalam memberi perlindungan hukum

kepada para pihak maupun yang berkepentingan terhadap akta tersebut

mengenai kepastian peristiwa atau perbuatan hukum. Akta otentik sebagai

Page 16: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

5

alat bukti terkuat dan terpenuh mempunyai peranan penting pada setiap

hubungan hukum dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian apa yang

dinyatakan dalam akta notaris harus dapat diterima, kecuali pihak yang

berkepentingan dapat membuktikan hal yang sebaliknya di pengadilan.

Otentitas suatu akta tidaklah cukup apabila akta tersebut dibuat oleh

atau di hadapan pejabat (notaris) saja, namun cara membuat akta otentik

tersebut haruslah menurut ketentuan yang ditetapkan oleh undang-undang.

Suatu akta yang dibuat oleh seorang pejabat tanpa ada wewenang dan tanpa

ada kemampuan untuk membuatnya atau tidak memenuhi syarat, tidaklah

dapat dianggap sebagai akta otentik, tetapi mempunyai kekuatan sebagai

akta di bawah tangan apabila ditandatangani oleh pihak-pihak yang

bersangkutan7.

Akta otentik merupakan bukti yang sempurna bagi kedua belah pihak,

ahli warisnya dan orang-orang yang mendapatkan hak karenanya. Akta

otentik dapat dikalahkan oleh bukti lawannya. Terhadap pihak ketiga, akta

otentik merupakan alat bukti dengan kekuatan pembuktian bebas, yaitu

bahwa penilaiannya diserahkan pada pertimbangan hakim. Hukum

pembuktian mengenal adanya alat bukti yang berupa surat sebagai alat bukti

tertulis. Surat ialah segala sesuatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang

dimaksudkan untuk menyampaikan buah pikiran seseorang yang

dipergunakan sebagai pembuktian8. Akta sendiri adalah surat sebagai alat

bukti yang diberi tanda tangan, yang mempunyai peristiwa yang menjadi

dasar suatu hak atau perikatan, yang dibuat sejak semula dengan sengaja

untuk pembuktian9. Jadi untuk digolongkan dalam pengertian akta, surat

harus ditandatangani. Keharusan ditandatanganinya surat untuk dapatdisebut

akta berasal dari Pasal 1869 Kitab Undang-undang Hukum Perdata

(KUHPerdata) yang menyatakan bahwa:

7 Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 1998. hlm.

146-147 8 Abdul Ghofur Anshori, Lembaga Kenotariatan Indonesia, UII Press, Yogyakarta, 2009. hlm.

18. 9 Ibid, hal 19

Page 17: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

6

“Suatu akta yang, karena tidak berkuasa atau tidak cakapnya

pegawai dimaksud diatas, atau karena suatu cacat dalam bentuknya, tidak

dapat diperlakukan sebagai akta otentik, namun demikian mempunyai

kekuatan sebagai tulisan dibawah tangan jika ditandatangani oleh para

pihak.”

Dengan peran notaris yang sangat penting tersebut, seharusnya notaris

menjalankan tugas jabatannya selalu berpedoman pada peraturan

perundang-undangan, kode etik, dan moral. Pelanggaran yang dilakukan

notaris akan sangat merugikan kepentingan masyarakat, khususnya para

pihak. Pelanggaran yang dilakukan oleh notaris baik sengaja maupun tidak

sengaja dalam menjalankan tugas jabatannya akan berakibat notaris dijatuhi

sanksi perdata, administrasi, dan kode etik, bahkan sanksi pidana. Sanksi

terhadap notaris menunjukkan notaris bukan sebagai subjek yang kebal

terhadap hukum. Sanksi-sanksi tersebut telah diatur sedemikian rupa dalam

UUJN dan Kode Etik Jabatan Notaris, namun peraturan-peraturan itu tidak

mengatur adanya sanksi pidana terhadap notaris yang melakukan tindak

pidana atau perbuatan pidana.

Menurut Moeljatno, perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang

oleh suatu aturan hukum, larangan tersebut disertai ancaman atau sanksi

yang berupa pidana tertentu bagi yang melanggar larangan tersebut10.

Walaupun dalam UUJN tidak mengatur mengenai sanksi pidana terhadap

notaris, namun dalam praktik ditemukan kenyataan bahwa suatu tindakan

hukum atau pelanggaran yang dilakukan notaris sebenarnya dapat

dijatuhkan sanksi pidana. Bahkan beberapa orang notaris telah dijadikan

tersangka, yang berdasarkan penyidikan, akta yang dibuat di hadapan

notaris bersangkutan telah memenuhi unsur-unsur pidana, misalnya dalam

kategori turut serta melakukan atau membantu melakukan pemalsuan surat

atau akta.

Beberapa kasus yang ditemukan antara lain adalah Notaris ARM,

yang divonis Pengadilan Negeri Medan dengan pidana dua tahun penjara

10 Moeljatno, Azas-Azas Hukum Pidana, Bina Aksara, Jakarta, 1983. hlm. 2

Page 18: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

7

karena telah membuat akta palsu11. Notaris Kunsri Hastuti, melalui putusan

hakimPengadilan Negeri Magelang Nomor 49/Pid.B/2005/PN.Mgl

menyatakan bahwa Notaris Kunsri Hastuti, terbukti telah memalsukan akta

otentik dan penggelapan menjatuhkan pidana selama empat bulan penjara12.

Perbuatan melawan hukum dapat terjadi apabila notaris yang memiliki

tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat atau orang-orang yang

membutuhkan jasanya dalam pengesahan atau pembuatan suatu akta,

kemudian di dalam akta tersebut terdapat suatu klausula yang bertentangan

dengan hukum sehingga menimbulkan kerugian terhadap orang lain

sedangkan para pihak penghadap sama sekali tidak mengetahuinya,

sehingga dengan sikap pasif dan diam itu notaris yang bersangkutan dapat

dipertanggungjawabkan melalui perbuatan melawan hukum. Hal ini dapat

terjadi dikarenakan notaris memiliki pengetahuan yang kurang

(onvoldoendekennis); pengalaman yang kurang (ondoldoende ervaring);

dan/atau memiliki perngertian yang kurang (ondoldoende inzicht)13.

Meskipun demikian Sudikno Mertokusumo menyatakan bahwa

mengingat notaris pada dasarnya hanya mencatat apa yang dikemukakan

oleh para penghadap dan tidak diwajibkan untuk menyelidiki kebenaran

materiil isinya, maka tidaklah tepat jika hakim membatalkannya (atau

menyalahkan notaris tersebut dan menuduhnya melakukan perbuatan

melawan hukum).

Notaris mungkin dapat berbuat salah mengenai isi akta karena

informasi yang salah (sengaja atau tidak) dari para pihak. Kesalahan

demikian ini tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada notaris karena isi

akta itu telah dikonfirmasikan kepada para pihak oleh notaris14.

11 Harian Analisa Medan Tanggal 20 Februari 2009, hlm. 6 12 Juwairiah, Pengenaan Sanksi Pidana Pemalsuan Akta Notaris dalam Praktek Pembuatan Akta

(studi kasus perkara No. 49/Pid.B/2005/PN.Mgl di Pengadilan Negeri Magelang),2010. Tesis,

Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 13 S. Soetrisno dalam Nico, Tanggung jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Yogyakarta, Center

for Documentation and Studies of Business Law, 2003. hlm. 98 14 Sudikno Mertokusumo, Op.cit, hlm. 149

Page 19: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

8

Apabila terjadi dakwaan bahwa seorang notaris dianggap telah

melakukan tindak pidana, maka hal-hal di bawah ini dapat terjadi:

1. Notaris tersebut telah memenuhi rumusan tindak pidana dalam

undang-undang (sifat melawan hukum formal).

2. Dalam rangka menentukan ada atau tidak adanya tindak pidana

kepada yang bersangkutan, maka proses peradilan akan menguji

seberapa jauh syarat-syarat penentuan tindak pidana telah terpenuhi.

Adapun pasal-pasal tindak pidana yang berkaitan dengan pelaksanaan

tugas notaris yaitu Pasal 263 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

jo Pasal 264 ayat (1) KUHP tentang pemalsuan surat. Dalam Pasal 263

KUHP tersebut ada dua macam pemalsuan surat yaitu:

1. Membuat surat palsu (valscheelijkop maakt) yaitu perbuatan membuat

surat yang isinya bukan semestinya atau isinya tidak benar.

2. Memalsukan surat (vervalscht) yaitu memalsukan surat-surat dengan

cara merubah, menambah, mengurangi atau menghapus sebagian

tulisan yang ada dalam suatu surat.

Pasal 264 KUHP hanyalah merupakan pemberatan dari tindak pidana

yang diatur dalam Pasal 263 KUHP. Hal yang menyebabkan diperberatnya

pemalsuan surat tersebut terletak pada faktor macamnya surat. Surat-surat

tertentu yang menjadi objek tindak pidana adalah surat-surat yang

mengandung kepercayaan yang lebih besar akan kebenaran isinya.

Pejabat Notaris tidak dapat dinyatakan sebagai pelaku (menyuruh

melakukan) menurut Pasal 266 ayat (1) KUHP, akan tetapi ia hanyalah

“orang yang disuruh melakukan”. Kemudian, berdasarkan Pasal 266 ayat (1)

KUHP, tindakan subjek (pelaku) yaitu menyuruh memasukkan suatu

keterangan palsu ke dalam suatu akte otentik, sehingga kata “menyuruh”

dalam Pasal 266 ayat (1) KUHP ditafsirkan bahwa kehendak itu hanya ada

pada si penyuruh (pelaku/subjek), sedangkan pada yang disuruh tidak

terdapat kehendak untuk memasukkan keterangan palsu dan seterusnya

Dalam dunia Notaris, dikenal adagium: “setiap orang yang datang

menghadap Notaris telah benar berkata tidak berbanding lurus dengan

Page 20: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

9

berkata benar, yang artinya suatu kebohongan atau memberikan keterangan

palsu, hal itu menjadi tanggung jawab yang bersangkutan (para pihak)”.

Kemudian, akta Notaris sebagai akta otentik mempunyai kekuatan

pembuktian yang sempurna sehingga para pihak yang membaca akta

tersebut harus melihat apa adanya dan Notaris tidak perlu membuktikan apa

pun atas akta yang dibuat di hadapan atau oleh Notaris. Karenanya, orang

lain yang menilai atau menyatakan akta Notaris itu tidak benar, maka

mereka yang menilai atau menyatakan tersebut, wajib membuktikan

penilaian atau pernyataannya sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Notaris, berdasarkan Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 15 Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris (UUJN) merupakan pejabat

umum yang diantaranya mempunyai kewenangan untuk membuat akta

otentik15. Selanjutya, Notaris dalam menjalankan tugasnya perlu

mendapatkan perlindungan dan jaminan demi tercapainya kepastian hukum,

sehingga dalam menjalankan tugasnya Notaris diatur dalam ketentuan

UUJN, sehingga UUJN merupakan lex specialis dari KUHP, dan bentuk

hubungan Notaris dengan para penghadap harus dikaitkan dengan Pasal

1869 KUHPerdata.

Berdasarkan konstruksi Hukum Kenotariatan, salah satu tugas jabatan

Notaris yaitu “memformulasikan keinginan/tindakan para penghadap dalam

bentuk akta otentik, dengan memperhatikan aturan hukum yang berlaku”16.

Kemudian Yurisprudensi Mahkamah Agung (Putusan Mahkamah Agung

No. 702 K/Sip/1973, tanggal 5 September 1973) menyatakan: “Notaris

fungsinya hanya mencatat/menuliskan apa-apa yang dikehendaki dan

dikemukakan oleh para pihak yang menghadap Notaris tersebut. Tidak ada

15 Lihat Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 yaitu “Notaris adalah pejabat

umum yang berwenang untuk membuat akta autentik dan memiliki kewenangann lainnya

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan undang-undang lainnya.

Dalam pasal 15 ayat (1) dikatakan “ Notaris berwenang membuat akta autentik mengenai

semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-

undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dintyatakan dalam akta

autentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse,

salinan dan kutipan akta, semua itu sepanjang pembuatan akta itu tidak juga ditugaskan atau

dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang telah ditetapkan oleh undang-undang 16 Pasal 21 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014

Page 21: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

10

kewajiban bagi Notaris untuk menyelidiki secara materil apa-apa (hal-hal)

yang dikemukakan oleh penghadap di hadapan Notaris tersebut”;

Perbuatan Notaris dalam melaksanakan kewenangan membuat akta

sebagai perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 266 ayat (1)

KUHP, tanpa memperhatikan aturan hukum yang berkaitan dengan tata cara

pembuatan akta, menunjukkan telah terjadi kesalah pahaman atau salah

menafsirkan tentang kedudukan Notaris dan juga akta Notaris adalah

sebagai alat bukti dalam Hukum Perdata.

Keterangan atau pernyataan dan keinginan para pihak yang diutarakan

dihadapan Notaris merupakan bahan dasar bagi Notaris untuk membuat akta

sesuai dengan keinginan para pihak yang menghadap Notaris, tanpa ada

keterangan atau pernyataan dan keinginan dari para pihak tidak mungkin

Notaris untuk membuat akta. Kalaupun ada pernyataan atau keterangan

yang diduga palsu dicantumkan dimasukkan ke dalam akta otentik, tidak

menyebabkan akta tersebut palsu, serta tidak berarti Notaris memasukkan

atau mencantumkan keterangan palsu ke dalam akta Notaris. Secara materil

kepalsuan atas hal tersebut merupakan tanggungjawab para pihak yang

bersangkutan, dan tindakan hukum yang harus dilakukan adalah

membatalkan akta yang bersangkutan melalui gugatan perdata.

Akta Notaris lahir karena adanya keterlibatan langsung dari pihak

yang menghadap Notaris, merekalah yang menjadi pemeran utama dalam

pembuatan sebuah akta sehingga tercipta sebuah akta yang otentik. Akta

Notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau dihadapan Notaris

menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam Undang-Undang. Akta

yang dibuat Notaris menguraikan secara otentik mengenai semua perbuatan,

perjanjian dan penetapan yang disaksikan oleh para penghadap dan saksi-

saksi17.

Beberapa tahun terakhir ini masalah pemalsuan surat-surat berharga

semakin meningkat. Akta Notaris misalnya, merupakan salah satu jenis akta

17 Wawan Tunggal Alam, Hukum Bicara Kasus-kasus dalam Kehidupan Sehari-hari, Jakarta:

Milenia Populer, 2001, hal .85.

Page 22: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

11

yang mempunyai kedudukan hukum yang penting. Namun disadari, bahwa

akta yang dibuat oleh atau dihadapan Notaris itu amat beraneka ragam. Akta

tersebut misalnya akta Perjanjian Jual Beli, Akta Penetapan Warisan, Akta

Pendirian Badan Usaha, dan lain sebagainya. Pemalsuan terhadap berbagai

jenis akta seperti inilah yang diatur dalam Buku II Kitab Undang-undang

Hukum Pidana (KUHP) Pada Bab XII dari Pasal 263 sampai dengan Pasal

276. Menurut S.R. Sianturi, bahwa berbicara mengenai pemalsuan, maka

pemalsuan surat ini didahului dengan pemalsuan uang (Bab X), serta

pemalsuan meterai dan merk (Bab XI). Sedangkan mengenai pemalsuan

surat keterangan perahu/kapal diatur di Bab XXIX Buku II KUHP, Pasal

451 bis, 451 ter dan 452. Juga dalam pemalsuan surat ini sangat

mengemukakan terancamnya kepentingan masyarakat (terutama yang sudah

melek huruf) berupa kepercayaan terhadap surat-surat yang mempunyai

akibat hukum18.

Notaris dengan kewenangan yang diberikan oleh perundang-undangan

itu, memegang peranan yang penting dalam pembuatan akta-akta yang

resmi (otentik). Peranan dan kedudukan Notaris yang demikian penting

artinya ini karena akta-akta yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris itu

selain mempunyai kekuatan hukum, juga membawa akibat-akibat hukum

tertentu kepada para pihak. KUHP menjaga kepentingan dan kepercayaan

atas surat-surat dan akta-akta yang dibuat oleh yang berwenang, seperti

halnya dengan Akta Notaris. Pada Pasal 263 dan 264 KUHP mengancam

pidana terhadap barang siapa yang melakukan pemalsuan surat. Dalam

Pasal 263 KUHP misalnya, terkandung maksud untuk memberikan

perlindungan atau kepercayaan umum terhadap surat atau akta yang

bersangkutan. Bahwa pekerjaan atau tugas-tugas seorang Notaris itu sangat

penting artinya, oleh karena menyangkut dengan soal kepercayaan yang

dilimpahkan oleh perundang-undangan kepadanya. Tetapi dalam kenyataan,

tugas-tugas atau karya dari Notaris itu pun tidak luput dari pemalsuan oleh

18 S.R. Sianturi, Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Jakarta: Alumni AHM-PTHM,

Cetakan Pertama, 1983, hal. 19-20.

Page 23: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

12

pihak yang tidak bertanggung jawab. Pemalsuan terhadap Akta Notaris

bukan hanya menyebabkan kerugian bagi pihak lain, tetapi juga merupakan

suatu tindak pidana19.

Begitu pentingnya peranan Notaris yang diberikan oleh Negara,

dimana Notaris sebagai pejabat umum dituntut bertanggung jawab terhadap

akta yang dibuatnya. Karena seorang Notaris haruslah tunduk kepada

peraturan yang berlaku yaitu Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) dan

taat kepada kode etik profesi hukum. Kode etik yang dimaksud disini adalah

kode etik Notaris. Apabila akta yang dibuat ternyata dibelakang hari

mengandung sengketa maka hal ini perlu dipertanyakan, apakah akta ini

merupakan kesalahan Notaris dengan sengaja untuk menguntungkan salah

satu pihak penghadap atau kesalahan Para Pihak yang tidak memberikan

dokumen ataupun keterangan yang sebenarnya. Apabila akta yang

dibuat/diterbitkan Notaris mengandung cacat hukum karena kesalahan

Notaris baik karena kelalaian (culpa) maupun karena kesengajaan Notaris

itu sendiri maka Notaris harus memberikan pertanggungjawaban secara

moral dan secara hukum. Hal ini harus terlebih dahulu dapat dibuktikan.

Jika Notaris terbukti melakukan kesalahan-kesalahan, baik yang bersifat

pribadi maupun yang menyangkut profesionalitas dalam suatu pembuatan

akta yang mengandung unsur melawan hukum maka beberapa tahap

prosedur yang dapat dikemukakan dilapangan adalah antara lain

pemanggilan Notaris sebagai saksi, kemudian ditingkatkan sebagai tergugat

di Pengadilan perdata menyangkut pertanggungjawaban akta yang dibuat

untuk dijadikan alat bukti yang sebelumnya adanya toleransi dari Majelis

Pengawas Notaris, selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemidanaan yakni

Notaris dapat dijadikan saksi dan tersangka dalam kasus pidana serta

penyitaan bundel minuta yang disimpan oleh Notaris20.

Pelanggaran adalah perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh

subjek hukum yang melanggar ketentuan atau peraturan yang telah

19 Ibid, hal. 20-21 20 Majalah Renvoi Nomor 3.39.IV, Agustus, 2006, hal. 54

Page 24: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

13

ditetapkan. Notaris sebagai subjek hukum yaitu pendukung hak dan

kewajiban sekaligus sebagai anggota dari Perkumpulan/organisasi Ikatan

Notaris Indonesia memiliki kewajiban yang harus dipatuhi dan larangan

yang harus dihindari dalam menjalankan tugas jabatannya.

Kewajiban dan larangan Notaris diatur dalam UUJN (Pasal 16 ayat (1)

dan Pasal 17) serta Kode Etik Notaris (Pasal 3 dan Pasal 4) sebagai berikut:

Pasal 16 :

(1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris berkewajiban:

a. Bertindak jujur, seksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga

kepentingan yang terkait dalam perbuatan hukum;

b. Membuat akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya

sebagai bagian dari protokol Notaris;

c. Mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta

berdasarkan minuta akta;

d. Memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam undang-

undang ini, kecuali ada alasan untuk menolaknya;

e. Merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya dan

segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai

dengan sumpah/janji jabatan, kecuali undnag-undang menentukan

lain;

f. enjilid akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi buku

yang memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, dan jika jumlah

akta tidak dapat dimuat dalam satu buku, dan mencatat jumlah

minuta akta, bulan, dan tahun pembuatannya pada sampul setiap

buku;

g. Membuat daftar dari akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak

diterimanya surat berharga;

h. Membuat daftar yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan

waktu pembuatan akta setiap bulan;

i. Mengirimkan daftar akta sebagaimana dimaksud dalam huruf hak

tanggungan atau daftar nihil yang berkenaan wasiat ke Daftar Pusat

Page 25: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

14

Wasiat Departemen yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang

kenotariatan dalam waktu 5 (lima) hari pada minggu pertama setiap

bulan berikutnya;

j. Mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada

setiap akhir bulan;

k. Mempunyai cap/stempel yang memuat lambang Negara Republik

Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama

jabatan, dan tempat kedudukan yang bersangkutan;

l. Membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh

paling sedikit 2 (dua) orang saksi dan ditandatangani pada saat itu

juga oleh penghadap, saksi dan Notaris;

m. Menerima magang Notaris.

Pasal 17 :

(2) Notaris dilarang:

a. Menjalankan jabatan di luar wilayah jabatannya;

b. Meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 (tujuh) hari kerja

berturut-turut tanpa alasan yang sah;

c. Merangkap sebagai pegawai negeri;

d. Merangkap jabatan sebagai pejabat negara; atau badan usaha

swasta;

g. Merangkap jabatan sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah di luar

wilayah jabatan Notaris;

h. Menjadi Notaris Pengganti;

i. Melakukan pekerjaan lain yang bertentangan dengan norma agama,

kesusilaan, atau kepatutan yang dapat mempengaruhi kehormatan

dan jabatan Notaris.

Notaris rawan terkena jeratan hukum bukan hanya karena faktor

internal yang berasal dari dalam dirinya sendiri misalnya kecerobohan, tidak

mematuhi prosedur, tidak menjalankan etika profesi dan sebagainya. Namun

juga dikarenakan faktor eksternal seperti moral masyarakat dimana Notaris

Page 26: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

15

dihadapkan pada dokumen-dokumen palsu padahal dokumen tersebut

mengandung konsekuensi hukum bagi pemiliknya21.

Pelanggaran yang menyebabkan penyimpangan dari hukum maka

Notaris dapat dijatuhi sanksi yaitu berupa Sanksi Perdata, Administratif

/Kode Etik Jabatan Notaris. Sanksi-sanksi tersebut telah diatur sedemikian

rupa baik sebelumnya dan sekarang dalam Undang-Undang Jabatan Notaris

terkait Kode Etik profesi Jabatan Notaris dimana tidak adanya keterangan

sanksi pidana melainkan organisasi Majelis Pengawas Notaris yang

berkewenangan memberikan hukuman kepada Notaris.

Demikian disimpulkan bahwa walaupun didalam Undang-Undang

Jabatan Notaris (UUJN) tidak menyebutkan adanya penerapan sanksi

pemidanaan tetapi suatu tindakan hukum terhadap pelanggaran yang

dilakukan oleh Notaris tersebut mengandung unsur-unsur pemalsuan atas

kesengajaan/kelalaian dalam pembuatan surat/akta otentik yang keterangan

isinya palsu maka setelah dijatuhi sanksi administratif/kode etik profesi

jabatan notaris dan sanksi keperdataan kemudian dapat ditarik dan

dikualifikasikan sebagai suatu tindak pidana yang dilakukan oleh Notaris

yang menerangkan adanya bukti keterlibatan secara sengaja melakukan

kejahatan pemalsuan akta otentik22.

Hukum Pidana merupakan bagian dari hukum publik yang

mengutamakan tekanan dari kepentingan umum pada masyarakat. Menurut

doktrin adanya suatu pertanggungjawaban pidana harus terpenuhinya syarat

yaitu dengan melihat adanya perbuatan yang dapat dihukum dengan

menyebutkan unsur-unsurnya secara tegas dan berdasarkan undang-undang

yang mengatur bahwa perbuatan tersebut telah bertentangan dengan hukum

yang menimbulkan kejahatan pidana, dimana harus mempertanggung

jawabkan sebab-akibat dari pada perbuatan tersebut23.

21 Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia, Jati Diri Notaris Indonesia Dulu, Sekarang dan

Dimasa Datang, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008, hal. 226 22 Habib Adjie, Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia (Kumpulan Tulisan), CV. Mandar

Maju, Bandung, 2009, (Selanjutnya disebut Buku II), hal 15 23 Majalah Renvoi, Op. Cit., hal.57

Page 27: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

16

Dalam hal-hal yang berkaitan dengan Notaris mengingat telah diatur

dalam undang-undang khusus yakni Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014

tentang Jabatan Notaris yang berhubungan dengan Kode Etik profesinya

serta terdapat Majelis Pengawas Notaris dimana berfungsi untuk mengawasi

tugas dan kewenangan Notaris, maka penerapan sanksi pidana

dikesampingkan menjadi terbatas kepada Notaris. Hal tersebut antara

Penerapan Hukum Undang-Undang Jabatan Notaris dengan Penerapan

Hukum Pidana yang diatur dalam (KUHP) menjadi tumpang tindih sehingga

memberikan ketidakjelasan hukum bagi Notaris jika terjadi kesalahan dalam

bertindak berdasarkan tugas dan kewenangannya. Sebenarnya sanksi pidana

dapat diterapkan apabila adanya bukti suatu pelanggaran hukum yang

menghubungkan dengan perbuatan pidana sebagai alternatif bagian dalam

penyelesaian suatu perkara hukum. Karena Sanksi pidana merupakan

Ultimum Remedium, yaitu obat terakhir, apabila sanksi atau upaya-upaya

pada cabang hukum lainnya tidak mempan. Oleh karena itu penggunaannya

harus dibatasi24.

Penulis dalam tesis ini menganalisis terkait tidak pidana pemalsuan

akta atentik yang pembuatannya tanpa dihadiri oleh para pihak. Seperti

contoh kasus yang dilakukan oleh salah satu notaris di Lhokseumawe

(Aceh), Imran Zubir Daoed,S.H. sebagai terdakwa dalam kasus pemalsuan

akta autentik yang dibuatnya, Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe

Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm. menyatakan notaris telah terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pemalsuan Akta

Otentik, Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu

dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan, memerintahkan masa

penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari

pidana yang dijatuhkan, dan menetapkan agar terdakwa tetap di tahan.

Pada awal terdakwa yang berkedudukan sebagai notaris di Kota

Lhokseumawe (aceh) diminta oleh saksi Ilmastin, S.Pd dan saksi Muslim

Gunawan untuk dibuatkan akta terhadap perubahan anggaran dasar

24 Habib Adjie, Jurnal Renvoi, Nomor 10-22 Tanggal 3 Maret 2005, hal.31

Page 28: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

17

Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat (SEPAKAT), saksi

menyerahkan dokumen sebagai dasar perubahan Anggaran dasar kepada

terdakwa berupa Daftar Absensi Rapat Anggota LSM Sepakat

Lhokseumawe, Berita Acara Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe

dan foto suasana rapat Anggota lembaga Sepakat. Kemudian terdakwa

membuat minuta akta (asli akta notaris),akta nomor : 01 yang dibuat pada

tanggal 2 november 2012, bahwa notaris mencantumkan pada minuta akta

angka ke III yaitu :

TUAN EDI FADHIL, lahir di lamraya,pada tanggal 16 juni 1984

(seribu sembilan ratus delapanpuluh empat), wiraswasta, bertempat

tinggal di Desa Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh

Besar Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :

1354/04/AB/CJ/2003. Warga Negara Indonesia.25

Berdasarkan keterangan saksi Edi Fadhil sebagaimana tersebut dalam

Akta autentik tersebut tidak pernah menghadap dihadapkan Notaris untuk

pembuatan akta notaris Nomor: 01 yang dibuat pada tanggal 02 November

2012 tersebut. Akibat akta yang dibuat oleh notaris (terdakwa), karena

mencantumkan namanya pada akta yang dibuat oleh terdakwa,dimana Edi

Fadhil disamping telah dirugikan, juga selaku ketua Umum LSM Sepakat

tidak dapat menarik sejumlah uang LSM Sepakat yang masih tersimpan

sebesar Rp. 38.000.000 (tiga putuh delapan juta rupiah) di Bank Panin Kota

Lhokseumawe, guna operasional LSM.

Perbedaan mendasar dalam tesis ini dibandingkan dengan tesis yang

relevan adalah pada penelitian tesis ini lebih mengkaji dasar pertimbangan

hukum hakim dalam memutus perkara tindak pidana pemalsuan akta

autentik yang dalam pembuatnya tanpa dihadiri oleh para pihak,serta

penelitian ini mengkaji pertimbangan hukum hakim ditinjau dari perspektif

tugas dan jabatan notaris.

Hal yang menarik untuk dikaji dari kronologi kasus diatas yaitu

terdapat kekeliruan yang dilakukan oleh hakim dalam menerapkan hukum

25 Putusan Mahkamah Agung Nomor 40 / Pid.B / 2013 / PN.Lsm.

Page 29: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

18

bagi notaris. Pada perkara Nomor 40 / Pid.B / 2013 / PN.Lsm. bahwa notaris

terbukti bersalah melakukan tindak pidana pemalsuan akta autentik dalam

ketentuan Pasal 264 ayat (1) ke-1 KUHP,sehingga hakim menjatuhkan

pidana terhadap terdakwa dengan pidana selama 2 (dua) bulan, tetapi

apabila dilihat dari kronologi pembuatan akta autentik Nomor: 01 yang

dibuat pada tanggal 02 November 2012 perbuatan terdakwa telah melanggar

ketentuan Pasal 264 KUHP juncto Pasal 55 KUHP yaitu Notaris bertindak

sebagai pihak yang terlibat turut serta (medeplichtige) dalam pemalsuan

akta yang dibuat olehnya, seharusnya Notaris tersebut lebih difokuskan

dikenai sanksi pidana Pasal 55 ayat (1) ke -1 yang berbunyi “Orang yang

melakukan, yang menyuruh melakukan,atau turut melakukan perbuatan

itu”. Turut serta dalam tindak pidana pemalsuan akta autentik yang

dilakukan oleh Notaris bersama penghadap dengan cara sebagai berikut

bahwa dalam pembuatan akta notaris Nomor: 01 yang dibuat pada tanggal

02 November 2012, perkara Nomor 40 / Pid.B / 2013 / PN.Lsm. Notaris

Imran Zubir Daoed,S.H ,bahwa notaris mencantumkan pada minuta akta

angka ke III yaitu:

TUAN EDI FADHIL, lahir di lamraya,pada tanggal 16 juni 1984

(seribu sembilan ratus delapanpuluh empat), wiraswasta, bertempat

tinggal di Desa Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh

Besar Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :

1354/04/AB/CJ/2003. Warga Negara Indonesia.26

Sebagaimana tersebut dalam Akta autentik, pihak III tersebut yaitu

saksi Edi Fadil tidak pernah menghadap dihadapkan Notaris untuk

pembuatan akta notaris Nomor: 01 yang dibuat pada tanggal 02 november

2012 tersebut. Akta tersebut digunakan oleh pihak I (pertama) Muslim

Gunawan dan pihak II (kedua) Ilmastin untuk menarik sejumlah uang

sebesar Rp. 38.000.000 di bank Panin, dengan cara mengajukan perubahan

specimen (pengantian tanda tangan) dengan menggunakan akta nomor : 01

yang dibuat pada tanggal 2 November 2012 merubah susunan pengurus

26 Putusan Mahkamah Agung Nomor 40 / Pid.B / 2013 / PN.Lsm.

Page 30: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

19

menjadi Ketua Umum : Muslim Gunawan. Ketua : Zulfikar. Sekretaris :

Muzakir. Wakil Sekretaris Iskandar.Bendahara : Ilmastin. Wakil Bendahara

Lisawati, sebagai dasar perubahan dari akta nomor 9 tanggal 18 oktober

2006 yang pada saat itu susunan kepengurusan serikat pengembangan

swadya masyarakat (sepakat) yaitu Ketua Umum Edi Fadhil. Ketua :

Hendri Rachmadani.Sekretaris : Muslim Gunawan. Wakil Sekretaris :

Lisawati. Bendahara :Ilmastin. Wakil Bendahara : Roslina.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik

untuk lebih jauh mengkaji dasar pertimbangan hukum hakim dalam

memutus perkara tindak pidana pemalsuan akta autentik yang dalam

pembuatnya tanpa dihadiri oleh para pihak, yang dibuatnya dalam bentuk

penulisan / penelitian tesis dengan judul ANALISIS TINDAK PIDANA

PEMALSUAN AKTA AUTENTIK TANPA DIHADIRI OLEH PARA

PIHAK

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana yang menjadi bahan pertimbangan hukum hakim dalam

memutus perkara Nomor 40 / Pid.B / 2013 / PN.Lsm. terhadap tindak

pidana pemalsuan akta autentik yang pembuatannya tanpa dihadiri para

pihak?

2. Bagaimana pertimbangan hakim ditinjau dari persepktif tugas dan

jabatan notaris?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada pokok pokok permasalahan sebagaimana telah

diutarakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Tujuan Obyektif

a. Untuk mengetahui serta menganalisa dasar pertimbangan hukum

hakim dalam memutus tindak pidana pemalsuan akta autentik

yang pembuatanya tanpa dihadiri oleh para pihak.

Page 31: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

20

b. Untuk mengetahui serta menganalisa pertimbangan hukum hakim

apabila ditinjau dari perspektif tugas dan jabatan notaris

2. Tujuan Subjektif

a. Untuk memperoleh data sebagai bahan penyusunan penelitian

hukum sebagai sarana memenuhi persyaratan bagi setiap

mahasiswa dalam meraih gelar Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

b. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dibidang hukum pidana

khususnya tentang masalah tindak pidana pemalsuan akta

autentik.

c. Untuk menambah gambaran serta sumbangan ilmu pengetahuan

bagi para notaris dalam menjalankan tugas dan jabatnya dalam

membuat akta autentik.

D. Manfaat Penelitian

Mengenai manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberi

masukan untuk penambahan ilmu pengetahuan serta wawasan,

khususnya dibidang hukum, yang dapat digunakan oleh pihak yang

membutuhkan sebagai bahan kajian ilmu pengetahuan hukum pada

umumnya dan ilmu hukum dibidang kenotariatan pada khususnya

yaitu Tindak pidana pemalsuan akta..

2. Secara praktis

Secara Praktis, penelitian dalam penulisan ini dapat memberikan

masukan bagi seluruh pihak yang terkait antara lain :

a. Bagi Notaris: selaku pejabat umum, mendapat pandangan, saran

serta masukan terkait dengan pembuatan Akta otentik untuk

lebih menerapkan kehati-hatian dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya.

Page 32: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

21

b. Bagi Mahasiswa: hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

Mahasiswa Kenotariatan yang nantinya akan menjadi sebagai

seseorang Notaris agar didalam menjalankan tugas dan

jabatannya lebih bertanggung jawab dan jujur serta berpegang

teguh pada peraturan yang berlaku.

c. Bagi Penegak Hukum (Hakim) : dengan penelitian ini

diharapkan kepada para hakim, dapat lebih tegas dalam

menerapkan hukum agar agar tidak ada pihak yang akan

dirugikan atas perkara-perkara yang terkait dengan Akta otentik

yang dibuat oleh Notaris.

Page 33: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

22

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

Kerangka teori adalah kerangka pemikiran atau butir-butir, pendapat,

teori mengeni suatu kasus atau permasalahan yang menjadi perbandingan

pegangan teoritis27

1. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Dan Pertanggungjawaban

Pidana

a. Tindak Pidana

Tindak pidana merupakan perbuatan yang dilakukan oleh

seseorang dengan melakukan suatu kejahatan atau pelanggaran pidana

yang merugikan kepentingan orang lain atau merugikan kepentingan

umum. Menurut Vos, tindak pidana adalah suatu kelakuan manusia

diancam pidana oleh peraturan-peraturan undang-undang, jadi suatu

kelakuan pada umumnya dilarang dengan ancaman pidana28.

Perbuatan pidana adalah perbuatan seseorang atau sekelompok

orang yang menimbulkan peristiwa pidana atau perbuatan melanggar

hukum pidana dan diancam dengan hukuman29. Berdasarkan pendapat

para sarjana mengenai pengertian tindak pidana dapat diketahui unsur-

unsur tindak pidana adalah harus ada sesuatu kelakuan (gedraging),

kelakuan itu harus sesuai dengan uraian undang-undang (wettelijke

omschrijving), kelakuan itu adalah kelakuan tanpa hak, kelakuan itu

dapat diberatkan kepada pelaku, dan kelakuan itu diancam dengan

hukuman. Pelaku adalah orang yang melakukan tindak pidana yang

bersangkutan, dalam arti orang yang dengan suatu kesengajaan atau

suatu tidak sengajaan seperti yang diisyaratkan oleh Undang-Undang

27 M.Solly lubis, Filsafatilmu dan Penelitian, Mandar Maju, Bandung, 1994, hlm. 80 28

Tri Andrisman, Hukum Pidana, Asas-Asas dan Dasar Aturan Umum Hukum Pidana

Indonesia, Universitas Lampung, 2009. Hlm 70 29

Tri Andrisman, Hukum Pidana , Universitas Lampung, 2009. hlm: 83

Page 34: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

23

telah menimbulkan suatu akibat yang tidak dikehendaki oleh Undang-

Undang, baik itu merupakan unsur-unsur subjektif maupun unsur-

unsur obyektif, tanpa memandang apakah keputusan untuk melakukan

tindak pidana tersebut timbul dari dirinya sendiri atau tidak karena

gerakkan oleh pihak ketiga30. Melihat batasan dan uraian diatas, dapat

dikatakan bahwa orang yang dapat dinyatakan sebagai pelaku tindak

pidana dapat dikelompokkan kedalam beberapa macam antara lain :

a. Orang yang melakukan (dader plagen)

Orang ini bertindak sendiri untuk mewujudkan segala maksud

suatu tindak pidana.

b. Orang yang menyuruh melakukan (doen plagen)

Dalam tindak pidana ini perlu paling sedikit dua orang, yakni

orang yang menyuruh melakukan dan yang menyuruh

melakukan, jadi bukan pelaku utama yang melakukan tindak

pidana, tetapi dengan bantuan orang lain yang hanya merupakan

alat saja.

c. Orang yang turut melakukan (mede plagen)

Turut melakukan artinya disini ialah melakukan bersama-sama.

Dalam tindak pidana ini pelakunya paling sedikit harus ada dua

orang yaitu yang melakukan (dader plagen) dan orang yang

turut melakukan (mede plagen).

d. Orang yang dengan pemberian upah, perjanjian,

penyalahgunaan kekuasaan atau martabat, memakai paksaan

atau orang yang dengan sengaja membujuk orang yang

melakukan perbuatan. Orang yang dimaksud harus dengan

sengaja menghasut orang lain, sedang hasutannya memakai

cara-cara memberi upah, perjanjian, penyalahgunaan kekuasaan

atau martabat dan lain-lain sebagainya.

30 Barda Nawawi Arif , Sari Kuliah Hukum Pidana II. Fakultas Hukum Undip.1984, hlm:

37

Page 35: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

24

Kejahatan yang dilakukan seseorang akan menimbulkan suatu

akibat yakni pelanggaran terhadap ketetapan hukum dan peraturan

pemerintah. Akibat dari tindak pelanggaran tersebut maka pelaku

kriminal akan diberikan sanksi hukum atau akibat berupa pidana atau

pemidanaan. Sanksi tersebut merupakan pembalasan terhadap

sipembuat.

Pemidanaan ini harus diarahkan untuk memelihara dan

mempertahankan kesatuan masyarakat. Pemidanaan merupakan salah

satu untuk melawan keinginan-keinginan yang oleh masyarakat tidak

diperkenankan untuk diwujudkan pemidanaan terhadap pelaku tindak

pidana tidak hanya membebaskan pelaku dari dosa, tetapi juga

membuat pelaku benar-benar berjiwa luhur.

b. Pertanggungjawaban Pidana

Van Hammel menyatakan bahwa pertanggungjawaban yaitu

suatu keadaan normal dan kematangan psikis yang membawa 3 (tiga)

macam kemampuan untuk31:

1) Memahai arti dan akibat perbuatannya sendiri.

2) Memahami bahwa perbuatannya itu tidak dibenarkan atau

dilarang oleh masyarakat.

3) Menetapkan kemampuan terhadap perbuatan-perbuatan itu

sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanggungjawaban

(teorekensvatbaarhee) mengandung pengertian kemampuan atau

kecakapan.

Moeljatno menyatakan bahwa pertanggungjawaban pidana tidak

cukup dengan dilakukannya perbuatan pidana saja, akan tetapi di

samping itu harus ada kesalahan, atau sikap batin yang dapat dicela,

tenyata pula dalam asas hukum yang tidak tertulis tidak dipidana jika

31 Andi Hamzah. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Ghalia Indonesia Jakarta, 1985

hlm:108.

Page 36: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

25

tidak ada kesalahan (green straf zonder schuld, ohne schuld keine

strafe)32.

Pertanggungjawaban adalah sebagai suatu keadaan psychish

sedemikian, yang membenarkan adanya penerapan sesuatu upaya

pemidanaan, baik dilihat dari sudut umum maupun dari orangnya.19

Selanjutnya, dalam hukum pidana tidak semua orang yang telah

melakukan tindak pidana dapat dipidana, hal ini terkait dengan alasan

pemaaf dan alasan pembenar. Alasan pemaaf yaitu suatu alasan tidak

dapat dipidananya seseorang dikarenakan keadaan orang tersebut

secara hukum dimaafkan. Hal ini dapat dilihat dalam pasal 44, 48 dan

49 ayat (2) KUHP.

Selain di atas, juga alasan pembenar yaitu tidak dapat

dipidananya seseorang yang telah melakukan tindak pidana

dikarenakan ada undang-undang yang mengatur bahwa perbuatan

tersebut dibenarkan. Hal ini dapat dilihat dalam pasal 48, 49 ayat (1),

50 dan 51 KUHP.

Pasal 44 KUHP:

(1) Barangsiapa melakukan perbuatan yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan kepadanya karena jiwanya cacat dalam

pertumbuhan atau terganggu karena penyakit, tidak dipidana.

(2) Jika ternyata perbuatannya itu tidak dapat dipertanggung

jawabkan kepada pelakunya karena pertumbuhan jiwanya cacat

atau terganggu karena penyakit, maka hakim dapat

meerintahkan supaya orang itu dimasukkan ke rumah sakit jiwa,

paling lama satu tahun sebagai waktu percobaan.

(3) Ketentuan dalam ayat (2) hanya berlaku bagi Mahkamah Agung,

Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri.

32 Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana . Rineka Cipta Jakarta, 1983. hlm:37

Page 37: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

26

Pasal 48 KUHP:

Barangsiapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa,

tidak dipidana.

Pasal 49 KUHP:

(1) Tidak dipidana, barangsiapa melakukan perbuatan pembelaan

terpaksa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, kehormatan

atau harta benda sendiri maupun orang lain, karena serangan

atau ancaman serangan yang sangat dekat pada saat itu yang

melawan hukum.

(2) Pembelaan terpaksa yang melampaui batas, yang langsung

disebabkan oleh keguncangan jiwa yang hebat karena serangan

ancaman serangan itu, tidak dipidana.

Pasal 50 KUHP:

Barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan

ketentuan undang-undang, tidak dipidana.

Pasal 51 KUHP:

(1) Barangsipa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah

jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang, tidak

dipidana.

(2) Perintah jabatan tanpa wewenang, tidak menyebabkan hapusnya

pidana, kecuali jika yang diperintah diberikan dengan

wewenang dan pelaksanaanya termasuk dalam lingkungan

pekerjaannya.

Tindakan kesengajaan sudah pasti harus dipertanggungjawabkan

oleh pelaku karena pelaku telah melakukan kesalahan yang menurut

aturan dasar hukum pidana “tidak ada pidana tanpa kesalahan”.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa untuk

dapat dipertanggungjawabkan secara pidana, tidak ada alasan pemaaf

sebagaimana dimaksud dalam pasal 44, 48 dan 49(2) KUHP dan tidak

ada alasan pembenaran sebagaimana dimaksud pada pasal 48, 49 (1),

50, dan 51 KUHP. Penegasan tentang pertanggungjawaban adalah

Page 38: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

27

suatu hubungan antara kenyataan-kenyataan yang menjadi syarat dan

akibat hukum yang diisyaratkan. Sehingga hubungan keduanya

diadakan oleh aturan hukum, jadi pertanggungjawaban tersebut adalah

pernyataan dari suatu keputusan hukum.

2. Tinjauan Umum Tentang Notaris

a. Pengertian Notaris

Notaris berasal dari kata "nota literaria" yaitu tanda tulisan

atau karakter yang dipergunakan untuk menuliskan atau

menggambarkan ungkapan kalimat yang disampaikan nara sumber.

Tanda atau karakter yang dimaksud merupakan tanda yang dipakai

dalam penulisan cepat (stenografie). Awalnya jabatan Notaris

hakikatnya ialah sebagai pejabat umum (private notary) yang

ditugaskan oleh kekuasaan umum untuk melayani kebutuhan

masyarakat akan alat bukti autentik yang memberikan kepastian

hubungan Hukum Perdata, jadi sepanjang alat bukti autentik tetap

diperlukan oleh sistem hukum negara maka jabatan Notaris akan tetap

diperlukan eksistensinya di tengah masyarakat.33 Notaris seperti yang

dikenal di zaman Belanda sebagai Republik der Verenigde

Nederlanden mulai masuk di Indonesia pada permulaan abad ke-17

dengan beradanya Oost Ind.Compagnie di Indonesia.34

Pengertian Notaris dalam ketentuan Pasal 1 Instructie voor De

Notarissenin Indonesia, menyebutkan bahwa Notaris adalah pejabat

umum yang harus mengetahui seluruh perundang-undangan yang

berlaku, yang dipanggil dan diangkat untuk membuat akta-akta dan

kontrak-kontrak, dengan maksud untuk memberikan kepadanya

kekuatan dan pengesahan, menetapkan dan memastikan tanggalnya,

menyimpan asli atau minutanya dan mengeluarkan grossenya,

33 G.H.S Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris (NotarisReglement), Penerbit Erlangga,

Jakarta, 1999. hal. 41. 34 Ibid, hal. 15.

Page 39: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

28

demikian juga salinannya yang sah dan benar.35 Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, Notaris mempunyai arti orang yang

mendapat kuasa dari pemerintah berdasarkan penunjukan (dalam hal

ini adalah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia) untuk

mengesahkan dan menyaksikan berbagai surat perjanjian, surat wasiat,

akta, dan sebagainya.36

Menurut Matome M. Ratiba dalam bukunya Convecaying Law

forParalegals and Law Students menyebutkan : “Notary is a qualified

attorneys which is admitted by the court and is an officer of the court

in both his office as notary and attorney and as notary he enjoys

special privileges.”37 Terjemahannya yaitu Notaris adalah pengacara

yang berkualifikasi yang diakui oleh pengadilan dan petugas

pengadilan baik di kantor sebagai Notaris dan pengacara dan sebagai

Notaris ia menikmati hak-hak istimewa.

Notaris adalah pejabat umum yang satu-satunya berwenang

untuk membuat akta autentik mengenai semua perbuatan, perjanjian

dan penetapan yang diharuskan oleh suatu peraturan umum atau oleh

yang berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakan dalam suatu akta

autentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan aktanya dan

memberikan grosse, salinan dan kutipannya, semuanya sepanjang

pembuatan akta itu oleh suatu peraturan umum tidak juga ditugaskan

atau dikecualikan kepada pejabat atau orang lain.38 Mendasarkan pada

nilai moral dan nilai etika Notaris, maka pengembanan jabatan Notaris

adalah pelayanan kepada masyarakat (klien) secara mandiri dan tidak

memihak dalam bidang kenotariatan yang pengembanannya

dihayati sebagai panggilan hidup bersumber pada semangat

pengabdian terhadap sesama manusia demi kepentingan umum serta

berakar dalam penghormatan terhadap martabat manusia pada

35 Ibid, hal. 20. 36 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Cetakan ke-3, Jakarta,1990, hal. 618. 37 Matome M. Ratiba, Convecaying Law for Paralegals and LawStudents, bookboon.com, 2013.

hal. 28. 38 Habib Adjie, Hukum Notaris Indonesia, Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun 2004

Tentang Jabatan Notaris, Refika Aditama, Bandung, 2008. hal. 13.

Page 40: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

29

umumnya dan martabat Notaris pada khususnya.39

Menurut G.H.S. Lumban Tobing memberikan pengertian

Notaris yaitu Notaris adalah pejabat umum yang satu-satunya

berwenang untuk membuat akta autentik mengenai semua perbuatan,

perjanjian dan penetapan yang diharuskan oleh suatu peraturan umum

atau oleh yang berkepentingan dikehendaki untuk dinyatakan dalam

suatu akta autentik, menjamin kepastian tanggalnya, menyimpan

aktanya dan memberikan grosse, salinan dan kutipannya, semuanya

sepanjang pembuatan akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan

kepada pejabat atau orang lain.40 Sedangkan menurut Colenbrunder,

Notaris adalah pejabat yang berwenang untuk atas permintaan

mereka yang menyuruhnya mencatat semua yang dialami dalam suatu

akta dan menyaksikan (comtuleert) dalam akta tentang keadaan

sesuatu barang yang ditunjukkan kepadanya oleh kliennya.41

Pengertian Notaris dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris menentukan “Notaris

adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik

dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang ini atau berdasarkan undang-undang lainnya.”

Menurut Habib Adjie, Notaris merupakan suatu jabatan publik yang

mempunyai karakteristik yaitu sebagai Jabatan, artinya UUJN

merupakan unifikasi di bidang pengaturan jabatan Notaris, artinya

satu-satunya aturan hukum dalam bentuk undang-undang yang

mengatur Jabatan Notaris di Indonesia, sehingga segala hal yang

berkaitan Notaris di Indonesia harus mengacu kepada UUJN.

39 Herlien Budiono, Notaris dan Kode Etiknya, Upgrading dan Refreshing Course Nasional

Ikatan Notaris Indonesia, Medan, 2007, hal. 3. 40 G.H.S. Lumban Tobing, Op.Cit, hal. 31. 41 Engelbrecht De Wetboeken wetten en Veroordeningen, Benevens de Grondwet van de

Republiek Indonesie, Ichtiar Baru-Van Voeve, 1998, Jakarta,hal. 882.

Page 41: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

30

Jabatan Notaris merupakan suatu lembaga yang diciptakan

oleh Negara. Menempatkan Notaris sebagai jabatan merupakan suatu

bidang pekerjaan atau tugas yang sengaja dibuat oleh aturan hukum

untuk keperluan dan fungsi tertentu (kewenangan tertentu) serta

bersifat berkesinambungan sebagai suatu lingkungan pekerjaan

tetap.42

Karakteristik kedua Notaris mempunyai kewenangan tertentu,

artinya setiap wewenang yang diberikan kepada jabatan harus ada

aturan hukumnya sebagai batasan agar jabatan dapat berjalan dengan

baik, dan tidak bertabrakan dengan wewenang jabatan lainnya.

Dengan demikian jika seorang pejabat (Notaris) melakukan suatu

tindakan diluar wewenang yang telah ditentukan, maka dapat

dikategorikan sebagai perbuatan melanggar wewenang. Wewenang

Notaris hanya dicantumkan dalam Pasal 15 ayat (1), (2) dan (3) UU

perubahan atas UUJN.43

Notaris diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah, dalam

Pasal 2 UUJN menentukan bahwa Notaris diangkat dan diberhentikan

oleh pemerintah, dalam hal ini menteri yang membidangi kenotariatan

(Pasal 1 angka 14 UU perubahan atas UUJN). Notaris meskipun

secara administratif diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah, tidak

berarti Notaris menjadi subordinasi (bawahan) dari yang

mengangkatnya, yaitu pemerintah. Dengan demikian, Notaris dalam

menjalankan jabatannya harus bersifat mandiri (autonomous), tidak

memihak siapa pun (impartial), tidak tergantung kepada siapa pun

(independent), yang berarti dalam menjalankan tugas jabatannya tidak

dapat dicampuri oleh pihak yang mengangkatnya atau oleh pihak lain.

Notaris tidak menerima gaji atau pensiun dari yang

mengangkatnya. Notaris meskipun diangkat dan diberhentikan oleh

42 Habib Adjie I, Op.Cit, hal. 32-34. 43 Habib Adjie, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, PT. Refika Aditama, Bandung, 2011,

hlm. 17

Page 42: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

31

pemerintah tetapi tidak menerima gaji maupun uang pensiun dari

pemerintah. Notaris hanya menerima honorarium dari masyarakat

yang telah dilayaninya atau dapat memberikan pelayanan cuma-cuma

untuk mereka yang tidak mampu.44

b. Kewenangan Notaris

Kewenangan Notaris sebagai penjabaran dari Pasal 1 angka 1

UU perubahan atas UUJN terdapat dalam Pasal 15 UU perubahan atas

UUJN yang tersirat sebagai berikut :

1) Notaris berwenang membuat akta autentik mengenai semua

perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh

peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh

yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta autentik,

menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta,

memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu

sepanjang pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau

dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan

oleh Undang-undang.

2) Notaris berwenang pula :

a) Mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal

surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus.

b) Membukukan surat-surat di bawah tangan dengan mendaftar

dalam buku khusus.

c) Membuat kopi dari asli surat-surat di bawah tangan berupa

salinanyang memuat uraian sebagaimana ditulis dan

digambarkan dalam surat yang bersangkutan.

d) Melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat

aslinya.

e) Memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan

pembuatan akta.

f) Membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan.

44 Habib Adjie I, Op.Cit, hal. 35-36.

Page 43: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

32

g) Membuat akta risalah lelang.

3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), Notaris mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam

peraturan perundang-undangan.

Seorang Notaris dalam menjalankan profesinya memiliki

kewajiban- kewajiban yang sebagaimana diatur dalam Bab III bagian

kedua UU perubahan atas UUJN. Seorang Notaris wajib bertindak

jujur, seksama dan tidak memihak. Kejujuran merupakan hal yang

penting karena jika seorang Notaris bertindak dengan ketidakjujuran

maka akan banyak kejadian yang merugikan klien bahkan akan

menurunkan ketidakpercayaan klien terhadap Notaris tersebut.

Keseksamaan bertindak merupakan salah satu hal yang juga harus

selalu dilakukan seorang Notaris.45 Selain itu juga dalam

melaksanakan jabatannya Notaris juga berkewajiban untuk menjaga

kerahasiaan klien, membuat dokumen atau akta yang diminta oleh

klien, membuat daftar akta-akta yang dibuatnya, membacakan akta di

hadapan para pihak, dan menerima karyawan magang di kantornya.

Mengenai kewajiban Notaris ini diatur secara lengkap dalam Pasal 16

ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UU perubahan atas UUJN, yakni :

1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris wajib :

a) Bertindak amanah, jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan

menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan

hukum.

b) Membuat akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya

sebagai bagian dari Protokol Notaris.

c) Melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada

Minuta Akta.

d) Mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta

berdasarkan Minuta Akta.

e) Memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam

45 Ira Koesoemawati dan Yunirman Rijan, Ke Notaris, Raih Asa Sukses, Jakarta, 2009. hal. 41.

Page 44: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

33

Undang-Undang ini, kecuali ada alasan untuk menolaknya.

f) Merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya

dan segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta

sesuai dengan sumpah/janji jabatan, kecuali undang-undang

menentukan lain.

g) Menjilid akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi

buku yang memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) akta, dan

jika jumlah akta tidak dapat dimuat dalam satu buku, akta

tersebut dapat dijilid menjadi lebih dari satu buku, dan

mencatat jumlah Minuta Akta, bulan, dan tahun pembuatannya

pada sampul setiap buku.

h) Membuat daftar dari akta protes terhadap tidak dibayar atau

tidak diterimanya surat berharga.

i) Membuat daftar akta yang berkenaan dengan wasiat menurut

urutan waktu pembuatan akta setiap bulan.

j) Mengirimkan daftar akta sebagaimana dimaksud dalam huruf i

atau daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke pusat daftar

wasiat pada kementerian yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang hukum dalam waktu 5 (lima) hari pada

minggu pertama setiap bulan berikutnya.

k) Mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat

pada setiap akhir bulan.

l) Mempunyai cap atau stempel yang memuat lambang negara

Republik Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya

dituliskan nama, jabatan, dan tempat kedudukan yang

bersangkutan.

m) Membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh

paling sedikit 2 (dua) orang saksi, atau 4 (empat) orang saksi

khusus untuk pembuatan akta wasiat di bawah tangan, dan

ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap, saksi, dan

Notaris.

Page 45: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

34

n) Menerima magang calon Notaris.

2) Kewajiban menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b tidak berlaku, dalam hal Notaris mengeluarkan

akta in originali.

3) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :

a) Akta pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun.

b) Akta penawaran pembayaran tunai.

c) Akta protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya

surat berharga.

d) Akta kuasa.

e) Akta keterangan kepemilikan.

f) Akta lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Notaris perlu memperhatikan apa yang disebut sebagai

perilaku profesi yang memiliki unsur-unsur yaitu perilaku Notaris

harus memiliki integritas moral yang mantap, harus jujur bersikap

terhadap klien maupun diri sendiri, sadar akan batas-batas

kewenangannya dan tidak bertindak semata-mata berdasarkan

pertimbangan uang.46 Jabatan yang dipangku Notaris adalah jabatan

kepercayaan dan justru oleh karena itu seseorang bersedia

mempercayakan sesuatu kepadanya. Sebagai seorang kepercayaan,

Notaris berkewajiban untuk merahasiakan semua apa yang

diberitahukan kepadanya selaku Notaris.47 Kewajiban merahasiakan

dapat dilakukan dengan upaya penuntutan hak ingkar, yang

merupakan pengecualian terhadap ketentuan dalam Pasal 1909

KUHPerdata bahwa setiap orang yang dipanggil sebagai saksi wajib

memberikan kesaksian di muka pengadilan. Selain itu juga, Notaris

dalam melaksanakan jabatannya dituntut untuk dapat memenuhi dan

mentaati ketentuan-ketentuan sebagaimana telah diatur dalam UUJN

46 Liliana Tedjosaputro, Etika Profesi dan Profesi Hukum, Aneka Ilmu, Semarang, 2003, hal. 93. 47 G.H.S. Lumban Tobing, Op.Cit, hal. 117.

Page 46: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

35

dan UU perubahan atas UUJN.

Akta autentik yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris

diharapkan mampu menjamin kepastian, ketertiban dan perlindungan

hukum. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu pengawasan

terhadap pelaksanaan jabatan Notaris, agar Notaris tidak melakukan

pelanggaran-pelanggaran yang ditentukan dalam UUJN. Menurut R.

Soegondo mengemukakan bahwa untuk dapat membuat akta autentik,

seseorang harus mempunyai kedudukan sebagai pejabat umum. Di

Indonesia, seorang advokat, meski pun ia seorang yang ahli dalam

bidang hukum, tidak berwenang untuk membuat akta autentik, karena

itu tidak mempunyai kedudukan sebagai pejabat umum. Sebaliknya

seorang pegawai catatan sipil (Ambtenaar vande Burgerlijke Stand)

meskipun ia bukan ahli hukum, ia berhak membuat aktaautentik untuk

hal-hal tertentu, umpamanya untuk membuat akta kelahiran, akta

perkawinan, akta kematian. Demikian itu karena ia oleh undang-

undang ditetapkan sebagai pejabat umum dan diberi wewenang untuk

membuat akta-akta itu.48

Menurut G.H.S. Lumban Tobing mengemukakan bahwa akta

yang dibuat oleh Notaris dapat merupakan suatu akta yang memuat

relaas atau menguraikan secara autentik sesuatu tindakan yang

dilakukan atau suatu keadaan yang dilihat atau disaksikan oleh

pembuat akta itu, yakni Notaris sendiri, di dalam menjalankan

jabatannya sebagai Notaris. Akta yang dibuat sedemikian dan memuat

uraian dari apa yang dilihat dan disaksikan dan dialaminya itu

dinamakan akta yang dibuat oleh Notaris sebagai pejabat umum. Akan

tetapi akta Notaris dapat juga berisikan suatu cerita dari apa yang

terjadi karena perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain di hadapan

Notaris, artinya yang diterangkan atau diceritakan oleh pihak lain

kepada Notaris dalam menjalankan jabatannya dan untuk keperluan

mana pihak lain itu sengaja datang di hadapan Notaris dan

48 R. Soegondo, Hukum Notariat di Indonesia, CV. Rajawali, Jakarta, 1982, hal. 43.

Page 47: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

36

memberikan keterangan itu atau melakukan perbuatan itu di hadapan

Notaris, agar keterangan atau perbuatan itu dikonstatir oleh Notaris

dalam suatu akta autentik. Akta sedemikian dinamakan akta yang

dibuat di hadapan (ten overtaan) Notaris.49

Nilai pembuktian akta autentik merupakan salah satu langkah

dalam proses beracara dalam perkara perdata dan pidana. Pembuktian

diperlukan karena adanya bantahan atau penyangkalan dari pihak

lawan atau untuk membenarkan sesuatu hak yang menjadi sengketa

adalah suatu peristiwa atau hubungan hukum yang mendukung adanya

hak.50Apa yang tersebut mengenai isi dari akta autentik diaggap benar

kecuali dapat dibuktikan sebaliknya. Kekuatan pembuktian sempurna,

mengandung arti bahwa isi akta itu dalam pengadilan dianggap benar

sampai ada bukti perlawanan yang melumpuhkan akta tersebut. Beban

pembuktian perlawanan itu jatuh pada pihak lawan dari pihak yang

menggunakan akta autentik atau akta di bawah tangan tersebut.

3. Tinjauan Umum Tentang Akta Autentik

a. Pengertian akta Autentik

Akta adalah suatu surat yang dibuat oleh pejabat umum

(notaris) dipergunakan sebagai pernyataan dari suatu perbuatan hukum

dan dipergunakan sebagai alat pembuktian. Akta autentik ada dua

macam, yaitu51:.

1) Akta autentik yang dibuat oleh pejabat atau disebut akta relaas atau

akta pejabat (ambtelijke akten).Akta yang dibuat oleh notaris

dapat merupakan suatu akta yang memuat atau menguraikan

secara autentik sesuatu tindakan yang dilakukan atau suatu

keadaan yang dilihat atau disaksikan oleh pembuat akta, yakni

notaris sendiri, di dalam menjalankan jabatannya sebagai notaris.

Dengan kata lain, akta yang dibuat sedemikian dan yang memuat

49 G.H.S. Lumban Tobing, Op.Cit, hal. 51 50 Abdulkadir Muhammad, Op.Cit, hal. 129. 51 GHS. Lumban Tobing, op.cit., hlm. 51

Page 48: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

37

uraian dari apa yang dilihat dan disaksikan serta dialaminya itu

dinamakan akta yang dibuat oleh notaris.

2) Akta yang dibuat dihadapan notaris atau yang dinamakan akta

partij, adalah akta yang berisi suatu keterangan dari apa yang

terjadi karena perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain dihadapan

notaris, artinya diterangkan oleh pihak lain kepada notaris dalam

menjalankan jabatannya dan untuk keperluan mana pihak lain itu

sengaja datang di hadapan notaris dan memberikan keterangan itu

atau melakukan perbuatan itu atau melakukan perbuatan itu di

hadapan notaris, agar keterangan atau perbuatan itu dikonstantir

oleh notaris di dalam suatu akta autentik.

Pada akta partij selalu terdapat kekuatan bukti materiil dan

merupakan alat bukti sempurna sebab dalam akta partijkebenarandari

isi akta tersebut ditentukan oleh pihak-pihak dan diakui pula oleh

pihak-pihak dan pejabat yang menerangkan seperti yang dilihat,

diketahuinya dari para pihak itu. Sedangkanpada akta Relaas tidak

selalu terdapat kekuatan bukti materiil artinya setiap orang dapat

menyangkal kebenaran isi akta autentik itu asal dapat

membuktikannya, sebab apa yang dilihat dan dilakukan oleh pejabat

itu hanya berdasarkan pada apa yang dikehendaki oleh yang

berkepentingan52.

Terhadap hal-hal yang disampaikan kepada notaris, apakah itu

mengandung suatu kebenaran atau tidak, hal itu bukanlah kewenangan

notaris. Apabila akta notaris itu mengandung kebohongan atau

kepalsuan dimana keterangan yang diberikan kepada notaris tidak

benar maka akta tersebuttetap dianggapsebagai akta palsu, akan tetapi

terhadap Notaris tidak dapat dipersalahkan/dijatuhi pidana bila notaris

tidak mengetahui bahwa keterangan yang diberikan padanya adalah

tidak benar atau palsu. Dari uraian tersebut, pejabat umum (notaris)

terdapat perbedaan pokok antara lain:

52 Abdulkadir Muhammad,op.cit., hlm. 136

Page 49: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

38

1) Pada akta otjabatumum, inisiatif datang dari pihaknya, pihaknya

mengetahui benar tentang hal-hal yang dikemukakan dalam akta

(isi akta); sedangkan pada akta autentik yang jabat umum yaitu

notaris, notaris tidak pernah memulai inisiatifnya, notaris tidak

tahu benar kebenaran dari hal-hal yang dikemukakan oleh kedua

belah pihak yang hadir dihadapannya (isi dari akta), ia hanya

membantu merumuskan kehendak para pihak.

2) Akta Outentik yang dibuat “dihadapan” pejabat umum biasanya

disebut juga dengan akta para pihak, dalam hal ini notaris pasif

artinya notaris menunggu sampai ia diperlukan oleh pihak lain

untuk membuatkan akta. Jadi tidak ia dengan sendirinya tanpa

dipanggil membuat akta. Akta para pihak juga tidak berarti hanya

berisikan keterangan dari pihak sematamata saja, melainkan juga

berisikan keterangan dari notaris itu sendiri.

3) Akta yang dibuat “oleh” pejabat umum terhadap ketiadaan tanda

tangan tidak mengakibatkan akta tersebut kehilangan otensitasnya.

Menurut Pasal 1868 KUHPerdata bahwa suatu akta autentik

dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh Undang-undang, dibuat oleh

atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu

ditempat dimana akta dibuatnya. Secara hukum terdapat dua fungsi

akta autentik, yaitu:

1) Untuk menyatakan adanya suatu perbuatan hukum, dengan tidak

adanya atau tidak dibuatnya akta dimaksud, maka berarti

perbuatan hukumnya tidak terjadi. (Pasal 1682-1683

KUHPerdata);

2) Untuk pembuktian, bahwa dengan tidak adanya atau tidak

dibuatnya akta dimaksud, maka berarti perbuatan hukumnya tidak

dapat terbukti. (Pasal 150 KUHPerdata)

Akta autentik dapat dibedakan menjadi akta yang dibuat “oleh”

pejabat umum disebut akta pejabat atau relass akta. Akta tersebut

merupakan uraian secara autentik tentang suatu tindakan yang

Page 50: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

39

dilakukan atau suatu keadaan yang dilihat atau disaksikan oleh pejabat

umum yaitu Notaris.53 Dalam akta ini notaris menerangkan atau

memberikan kesaksian dari semua yang dilihat, disaksikan dan

dialaminya, yang dilakukan oleh pihak lain.

Sedangkan akta yang dibuat “dihadapan” pejabat umum,

disebut dengan partij akta atau akta pihak54. Akta ini merupakan akta

yang berisikan suatu cerita dari apa yang terjadi karena perbuatan yang

dilakukan oleh pihak lain dihadapan pejabat umum (Notaris). Artinya

yang diterangkan atau diceritakan oleh orang lain kepada notaris dalam

menjalankan jabatannya, contohnya adalah akta ynga memuat

perjanjian hibah, jual beli, wasiat, dan lain-lain. Dalam akta partij

tercantum keterangan-keterangan dari orang yang bertindak sebagai

pihak-pihak dalam akta, yangkemudian notaris menyatakan bahwa

orang-orang yang hadir itu telah menyatakan kehendaknya,

sebagaimana yang dicantumkan dalam akta. Jadi notaris hanya

mendengar apa yang dikehendaki oleh kedua belah pihak yang

menghadap dan menyatakan atau mewujudkan kehendak para pihak

dalam akta. Pada prinsipnya dalam aspek pembuatannya, inisiatif ada

pada para pihak untuk membuatnya dan notaris hanya mendengarkan,

menyaksikan dan menuangkan dalam perjanjian tersebut.

b. Syarat Akta Autentik

Undang-undang Jabatan Notaris menentukan bahwa akta

notaris harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Harus dibuat dalam bentuk sebagaimana yang ditentukan oleh

Pasal 38UUJN:

a) Setiap akta notaris terdiri atas:

(1) Awal akta atau kepala akta;

(2) Badan akta;

(3) Akhir atau penutup akta

53 Habib Adjie III, op.cit., hlm. 128 54 GHS. Lumban Tobing, op.cit., hlm. 51

Page 51: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

40

b) Awal akta atau kepala akta memuat:

(1) Judul akta;

(2) Nomor akta;

(3) Jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun;

(4) Nama lengkap dan tempat kedudukan notaris.

c) Badan Akta memuat:

(1) Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,

kewarganegaraan, pekerjaan, kedudukan, tempat tinggal

para penghadap dan/atau orang yang mereka wakili;

(2) Keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap, isi

akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak

yang berkepentingan;

(3) Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan,

jabatan, kedudukan, dan tempat tinggal dan tiap-tiap saksi

pengenal.

d) Akhir Akta memuat:

(1) Uraian tentang pembacaan akta sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 16 ayat (1) huruf I atau Pasal 16 ayat (7);

(2) Uraian tentang penandatanganan dan tempat

penandatanganan atau penerjemahan akta bila ada;

(3) Nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, jabatan,

kedudukan dan tempat tinggal dari tiap-tiap saksi akta;

(4) Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam

pembuatan akta atau uraian tentang adanya perubahan

yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau

penggantian.

e) Akta Notaris Pengganti dan Pejabat Sementara Notaris, selain

memuat ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat

(3) dan ayat (4) juga memuat nomor dan tanggal penetapan

pengangkatan, serta pejabat yang mengangkatnya.

Page 52: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

41

Apabila persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka akta notaris

akan kehilangan sifat keontentikannya.

Suatu akta dapat disebut sebagai akta autentik bukan karena

penetapan Undang-undang, akan tetapi karena dibuat oleh atau

dihadapan seorang pejabat umum. Otentisitas dari akta Notaris

bersumber dari Pasal 1 angka 1 dan Pasal 15 ayat (1) UUJN, notaris

dijadikan sebagai pejabat umum, sehingga akta yang dibuat oleh

notaris dalam kedudukannya tersebut memperoleh sifat akta

autentik.Dengan perkataan lain, akta yang dibuat oleh Notaris

mempunyai sifat autentik bukan oleh karena Undang-undang

menetapkan sedemikian, akan tetapi oleh karena akta itu dibuat oleh

atau dihadapan pejabat umum seperti yang dimaksud dalam Pasal 1868

Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Akta autentik sebagai akta yang dibuat oleh Notaris secara

teoritis adalah surat atau akta yang sejak semula dengan sengaja secara

resmi dibuat untuk pembuktian. Sejak semula dengan sengaja berarti

bahwa sejak awal dibuatnya surat itu tujuannya adalah untuk

pembuktian di kemudian hari jika terjadi sengketa. Akta adalah surat

tanda bukti berisi pernyataan (keterangan, pengakuan, keputusan,dsb)

resmi yang dibuat menurut peraturan yang berlaku, disaksikan dan

disahkan oleh Notaris atau pejabat pemerintah yang berwenang55.

Walaupun ada pembagian akta ke dalam akta autentik dan akta

dibawah tangan, namun dari definisi di atas sudah terlihat adanya sifat

autentik dari suatu akta, yaitu dalam pembuatannya disaksikan dan

disahkan oleh Notaris atau pejabat yang berwenang.

Akta adalah surat sebagai alat bukti yang diberi tanda tangan,

yang memuat peristiwa yang menjadi dasar suatu hak atau perikatan,

yang dibuat sejak semula dengan sengaja untuk pembuktian.

Keharusan adanya tanda tangan tidak lain bertujuan untuk

55 Sudarsono, Kamus Hukum, PT Asdi Mahasatya, Jakarta, 2007, hlm 25

Page 53: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

42

membedakan akta yang satu dengan akta yang lain atau dari akta yang

dibuat orang lain.

Ditinjau dari segi pembuatan akta autentik, Pasal 1868

KUHPerdata mengenal dua bentuk cara mewujudkannya56:

1) Dibuat oleh Pejabat

Bentuk pertama, dibuat oleh pejabat yang berwenang. Biasanya

akta autentik yang dibuat oleh pejabat meliputi akta autentik di

bidang hukum publik dan dibuat oleh pejabat yang bertugas di

bidang eksekutif yang berwenang untuk itu, yang disebut pejabat

tata usaha negara. Umumnya akta autentik dibuat oleh pejabat yang

berwenang berdasarkan permohonan dari yang berkepentingan,

tetapi ada juga tanpa permintaan dari yang berkepentingan.

2) Dibuat di hadapan pejabat

Akta autentik yang dibuat di hadapan pejabat pada umumnya:

a) Meliputi hal-hal yang berkenaan dalam bidang hukum perdata

dan bisnis.

b) Biasanya berupa akta yang berisi dan melahirkan persetujuan

bagi para pihak yang datang menghadap dan

menandatanganinya.

c) Para pihak yang berkepentingan datang menghadap pejabat

yang berwenang, dan kepada pejabat itu mereka sampaikan

keterangan serta meminta agar keterangan itu dituangkan dalam

bentuk akta.

Pasal 1868 KUHPerdata merupakan sumber untuk otensitas

akta Notaris juga merupakan dasar legalitas eksistensi akta Notaris,

dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1) Akta harus dibuat oleh (door) atau di hadapan (ten overstaan)

seorang pejabat umum;

56 M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata, Tentang Gugatan, Penyitaan, Pembuktian, dan

Putusan Pengadilan, Cetakan Kesepuluh, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm 573

Page 54: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

43

2) Akta harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh Undang-

undang;

3) Pejabat umum oleh atau dihadapan siapa akta itu dibuat, harus

mempunyai wewenang untuk membuat akta tersebut.

Kedudukan notaris berkaitan dengan akta yang dibuatnya,

parameternya harus kepada prosedur pembuatan akta notaris, dalam

hal ini UUJN57. Apabila semua prosedur telah dilakukan (telah

memenuhi syarat formil dan materil), maka akta yang bersangkutan

tetap mengikat mereka yang membuatnya di hadapan notaris.

Memidanakan notaris dengan alasan-alasan pada aspek formil, tidak

akan membatalkan akta notaris yang dijadikan sebagai objek perkara

pidana tersebut. Aspek materiil dari akta notaris, segala hal yang

tertuang harus dinilai benar sebagai pernyataan notaris dalam akta

relaas danharus dinilai sebagai pernyataan para pihak dalam akta pihak

hal apa saja yang harus ada secara materiil dalam akta harus

mempunyai batasan tertentu. Menentukan batasan seperti itu

tergantung dari apa yang dilihat, didengar oleh notaris atau yang

dinyatakan, diterangkan oleh para pihak di hadapan notaris.

c. Kejahatan Pemalsuan Akta

Kejahatan mengenai pemalsuan atau disingkat kejahatan

pemalsuan adalah berupa kejahatan yang didalamnya mengandung

unsur keadaan ketidak benaran atau palsu atas sesuatu (obyek), yang

sesuatunya itu tampak dari luar seolah-olah benar adanya bahwa

sesungguhnya bertentangan dengan sebenarnya58.

Dilihat dari sudut pandang Hukum Pidana yang berkaitan

dengan aspek formal pembuatan akta autentik oleh Notaris, pihak

penyidik, penuntut umum dan Hakim akan memasukkan Notaris telah

melakukan tindakan hukum:

57 Habib Adjie, Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia (Kumpulan Tulisan), CV. Mandar

Maju, Bandung, 2009, hlm. 25 58 Adami Chazawi, Kejahatan Mengenai Pemalsuan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hlm.

2-3

Page 55: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

44

1) Membuat surat palsu/yang dipalsukan dan menggunakan surat

palsu/yang dipalsukan (Pasal 263 ayat (1), (2) KUHP);

2) Melakukan pemalsuan (Pasal 264 KUHP);

3) Menyuruh mencantumkan keterangan palsu dalam akta autentik

(Pasal 266 KUHP);

4) Melakukan, menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan

(Pasal 55 Jo. Pasal 263 ayat (1) dan (2) atau 264 atau 266 KUHP);

5) Membantu membuat surat palsu/atau yang dipalsukan dan

menggunkan surat palsu/yang dipalsukan (Pasal 56 ayat (1) dan (2)

jo. Pasal 263 ayat (1) dan (2) atau 264 atau 266 KUHP59.

Kejahatan pemalsuan surat pada umumnya adalah pemalsuan

surat dalam bentuk pokok yang dimuat dalam Pasal 263 KUHP adalah

sebagai berikut:

1) Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang

dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan

maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat

tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika

pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena

pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun.

2) Dipidana dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja

memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika

pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian.

Unsur-unsur tindak pidana pemalsuan yang terdapat dalam

Pasal 263 KUHP di atas adalah sebagai berikut:

1) Pasal 263 ayat (1)

a) Unsur Obyektif

(1) Perbuatan, yaitu Membuat surat palsu atau memalsukan

surat;

(2) Obyeknya adalah surat;

59 Habib Adjie, Op.Cit, hlm. 136.

Page 56: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

45

(3) Dapat menimbulkan akibat kerugian dari pemakaian surat

tersebut.

b) Unsur Subyektif

Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain

memakai seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu.

2) Pasal 263 ayat (2)

a) Unsur Obyektif

(1) Perbuatan, yaitu memakai;

(2) Obyeknya adalah surat palsu dan surat yang dipalsukan.

(3) Pemakaian surat tersebut dapat menimbulkan kerugian.

b) Unsur Subyektif (dengan sengaja)

Perbedaan antara membuat surat palsu dan memalsukan surat

adalah sebagai berikut60:

(1) Membuat surat palsu adalah sebelum perbuatan dilakukan

maka belum ada suatu surat. Kemudian dibuat suatu surat

yang isinya sebagian atau seluruhnya tidak benar atau

bertentangan dengan kebenaran. Surat ini disebut surat

palsu.

(2) Memalsukan surat adalah sebelum perbuatan ini

dilakukan, sudah terdapat sepucuk surat yang disebut surat

asli. Kemudian pada surat asli ini, terhadap isinya,

(termasuk tanda tangan dan si pembuat asli) dilakukan

perbuatan memalsu dan akibatnya surat yang semula benar

menjadi surat yang sebagian atau seluruh isinya tidak

benar atau bertentangan dengan kebenaran. Surat yang

demikian disebut dengan surat yang dipalsu.

Membuat surat palsu ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut:

1) Membuat sebuat surat yang sebagian atau seluruh isinya tidak

sesuai atau bertentangan dengan kebenaran. Perbuatan ini disebut

dengan pemalsuan secara intelektual.

60 Eddy O.S.Hiariej, Prinsip-Prinsip Hukum Pidana Edisi Revisi,Cahaya Atma, 2016, hal 25

Page 57: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

46

2) Membuat surat yang seolah-olah surat itu berasal dari orang lain

selain dari si pembuat surat. Palsunya suratini terletak pada asal

atau si pembuat surat. Perbuatan ini disebut pemalsuan secara

materiil.

Selain isi surat, surat yang disebut surat palsu juga apabila

tanda tangannya tidak benar, hal ini bisa terjadi dalam hal61:

1) Membuat dengan meniru tanda tangan sesorang yang tidak ada,

misalnya sesorang yang sudah meninggal dunia atau yang sama

sekali tidak pernah ada.

2) Membuat dengan meniru tanda tangan orang lain baik dengan

persetujuannya ataupun tidak.

3) Tanda tangan yang dimaksud di sini termasuk tanda tangan dengan

menggunakan cap atau stempel.

Memalsukan surat merupakan perbuatan mengubah dengan

cara bagaimanapun oleh orang yang tidak berhak atas sebuah surat

yang berakibat sebagian atau seluruh isinya menjadi lain atau berbeda

dengan isi surat semula. Tidak penting apakah dengan perubahan itu

lalu isinya menjadi benar, bila perbuatan mengubah itu dilakukan oleh

orang yang tidak berhak, maka pemalsuan surat itu terjadi62.

Ketentuan Pasal 263 ayat (2) KUHP hanya memberikan

penegasan yaitu dengan unsur obyektifnya adalah perbuatan memakai

surat palsu atau surat yang dipalsukan sehingga sekaligus melengkapi

unsur-unsur yang ada pada ketentuan Pasal 263 (1) KUHP. Unsur

Subjektifnya yaitu dengan sengaja. Pada umumnya dalam ilmu hukum

pidana dibedakan tiga macam kesengajaan, yaitu63:

1) Kesengajaan sebagai maksud, adalah suatu perbuatan yang

merupakan tindak pidana yang dilakukan untuk mencapai suatu

61 Erdianto Effendi. Hukum Pidana Indonesia Suatu Pengantar: PT. Refika Aditama, Bandung.

2011. hal 98 62 Ibid, hlm 100-101 63 Hamzah Hatrik, Asas Pertanggungjawaban Korporasi dalam Hukum Pidana Indonesia (Strict

Liability dan Vicarious Liability), Raja Grafindo Persada, jakarta, 1996, hlm. 89

Page 58: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

47

tujuan. Menurut Jonkers kesengajaan ini merupakan bentuk yang

paling murni dan sederhana.

2) Kesengajaan dengan kesadaran akan kepastian, yakni seseorang

yang melakukan suatu perbuatan, menyadari bahwa apabila suatu

perbuatan itu dilakukan maka secara pasti akan mengakibatkan

akibat yang melahirkan tindak pidana.

3) Kesengajaan melakukan suatu perbuatan dengan keinsyafan bahwa

ada kemungkinan timbulnya suatu perbuatan lain yang merupakan

tindak pidana.

Pasal 264 ayat (1) dan (2) KUHP menyebutkan:

1) Orang yang bersalah melakukan pemalsuan surat dipidana dengan

pidana penjara selama-lamanya delapan tahun jika perbuatan

tersebut dilakukan terhadap:

a) Akta-akta Autentik;

b) Surat-surat utang atau sertifikat utang dari sesuatu Negara atau

bagian dari Negara tersebut atau dari sesuatu lembaga umum;

c) Saham-saham atau surat utang atau sertifikat saham dari

perkumpulan, yayasan, perseroan atau maskapai;

d) Talon-talon, bukti dividen atau bunga dari salah satu surat

seperti yang dimaksudkan dalam dua nomor yang terdahulu

atau bukti-bukti yang dikeluarkan sebagai pengganti dari surat-

surat tersebut;

e) Surat-surat kredit atau surat dagang yang diperuntukkan guna

diedarkan.

2) Dipidana dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja

menggunakan salah satu surat palsu atau yang dipalsukan seperti

yang dimaksud dalam ayat pertama seolah-olah surat tersebut

merupakan sepucuk surat yang asli dan tidak dipalsukan, jika

penggunaannya dapat menimbulkan suatu kerugian.

Page 59: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

48

Ketentuan Pasal 264 ayat (1) dan ayat (2) ini secara umum

mengatur masalah pemalsuan akta autentik atau dengan kata lain

adalah surat-surat yang dibuat menurut bentuk dan syarat-syarat yang

ditetapkan oleh Undang-undang dan dibuat oleh atau dihadapan

pejabat umum. Oleh karena itulah dikatakan pemalsuan surat yang

diperberat ancaman pidananya. Surat-surat ini adalah yang

mengandung kepercayaan yang lebih besar akan kebenaran isinya.

Pada surat-surat tersebut mempunyai derajat kebenaran yang lebih

tinggi daripada surat-surat biasa atau surat lainnya64.

Dari rumusan Pasal tersebut, unsur-unsur Pasal 264 ayat (1)

KUHP adalah:

1) Semua unsur baik obyektif maupun subyektif Pasal 263 KUHP.

2) Unsur-unsur khusus pemberatnya (bersifat alternative) berupa

objek surat-surat tertentu, adalah:

a) Akta-akta Autentik;

b) Surat hutang atau sertifikat hutang dari suatu Negara, bagian

Negara, suatu lembaga umum;

c) Surat sero, surat hutang dari suatu perkumpulan, surat hutang

dari suatu yayasan, surat hutang dari suatu perseroan, surat

hutang dari suatu maskapai;

d) Talon, tanda bukti deviden atau tanda bukti bunga dari surat

pada butir b dan c diatas tanda bukti yang dikeluarkan sebagai

pengganti surat-surat itu;

e) Surat-surat kredit atau surat dagang yang diperuntukkan untuk

diedarkan.

Sedangkan unsur-unsur Pasal 264 ayat (2) KUHP adalah:

1) Unsur obyektif:

a) Perbuatan: Memakai.

b) Objeknya: surat-surat tersebut pada ayat (1).

64 Sjaifurrachman dan Habib Adjie, Aspek Pertanggungjawaban Notaris Dalam Pembuatan

Akta, Mandar Maju, Bandung, 2011, hal 213

Page 60: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

49

c) Pemakaian itu seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsukan.

2) Unsur Subyektif: dengan sengaja

Dari beberapa Pasal yang terdpat dalam KUHP diatas dapat

dikemukakan bahwa tindak pidana pemalsuan surat dapat dibagi

kedlam dua kategori yaitu sebagai berikut:

a) Pemalsuan surat non autentik atau dikenal sebagai istilah surat

dibawah tangan. Hal ini diatur dalam Pasal 263 KUHP.

b) Pemalsuan surat atau akta autentik yang diatur dalam Pasal

264 dan Pasal 266 KIHP65

Berdasarkan atas penjelasan yang telah dikemukakan diatas,

Noatris selaku pejabat umum juga dapat dikenakan tuntutan pidana,

berdasarkan Pasal-Pasal tentang pemalsuan suratyaitu Pasal 264 ayat

(1) KUHP, bahkan dapat juga dijatuhi hukum pidana penjara selama

dari perbuatan tersebut memenuhi unsur-unsur dari perbuatan pidana

yang tertuang dalam Pasal tersebut sehingga dapat saja mengakibatkan

Notaris diberhentikan dengan tidak homat oleh Menteri sebagaimana

diatur dalam Pasal 13 Undang-undang Jabatan Notaris yang

menyebutkan bahwa:

“ Notaris diberhentikan dengan tidak hormat oleh Mentri karena

dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana

yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih”

Apabila keterangan yang disampaikan kepada Notaris palsu

atau dokumen yang diberikan kepada Notaris palsu, maka akta dan

pengikatan yang dibuat dihadapan Notaris tidak berarti palsu. Apa

yang disampaikan kepada Notaris itu mengandung kebenaran

sedangkan fakta kebohongan yang disampaikan oleh penghadap bukan

kewenangan dan bukan tanggung jawab Notaris, karena akta Notaris

tidak menjamin bahwa pihak-pihak benar berkata, tetapi yang dijamin

oleh akta Notaris adalah pihak-pihak benar berkata seperti yang

65 Ibid, hlm.214

Page 61: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

50

termuat didalam akta perjanjian mereka, sehingga apabila terjadi

masalah aspek materialnya seharusnya yang dilakukan penyidikkan

terlebih dahulu terhadap para penghadap atau para pihak yang secara

sengaja memberikan dokumen palsu kepada Notaris, dan bukan

sebaliknya notaris yang dipersalahkan.

“Perbuatan yang bertentangan dengan prinsip kehati-hatian atau

keharusan dalam pergaulan masyarakat yang baik atau yang disebut

dengan istilah zorgvuldigheid juga dianggap sebagai suatu perbuatan

penyertaan (deelneming). Jadi, jika seseorang melakukan tindakan

yang merugikan orang lain, tidak secara melanggar Pasal-Pasal dari

hukum yang tertulis mungkin masih dapat dijerat dengan perbuatan

penyertaan (deelneming), karena tindakannya tersebut bertentangan

dengan prinsip kehati-hatian atau keharusan dalam pergaulan

masyarakat. Keharusan dalam pergaulan masyarakat tersebut

tentunya tidak tertulis, tetapi diakui oleh masyarakat yang

bersangkutan66.

Sesuai dengan sifatnya sebagai hukum publik, maka dengan

perbuatan pidana, ada kepentingan umum yang dilanggar (disamping

mungkin juga kepentingan individu), sedangkan dengan perbuatan

penyertaan (deelneming) dalam sifat hukum perdata maka yang

dilanggar hanya kepentingan pribadi saja67.

Kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan oleh Notaris

dalam menjalankan tugas jabatannya adalah sebagai berikut:

1) Kesalahan ketik pada salinan akta notaris, dalam hal ini kesalahan

tersebut dapat diperbaiki dengan membuat salinan baru yang sama

dengan yang asli dan hanya salinan yang sama dengan yang asli

baru mempunyai kekuatan sama seperti akta asli.

2) Kesalahan bentuk akta notaris, dalam hal ini dimana seharusnya

dibuat berita acara rapat tapi oleh Notaris dibuat sebagai

pernyataan keputusan rapat.

66 Munir Fuady, Perbuatan melawan Hukum (Pendekatan Kontemporer), PT.Citra Aditya Bhakti,

Bandung, 2005, hlm.6 67 Ibid, hlm. 22

Page 62: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

51

3) Kesalahan isi akta Notaris, dalam hal ini mengenai keterangan dari

para pihak yang menghadap Notaris, dimana saat pembuatan akta

dianggap benar tapi ternyata kemudian tidak benar68.

Seorang Notaris dapat secara sadar, sengaja untuk secara

bersama-sama dengan para pihak yang bersangkutan (penghadap)

melakukan atau membantu atau menyuruhpenghadap untuk melakukan

suatu tindakan hukum yang diketahuinya sebagai tindakan yang

melanggar hukum. Jika hal ini dilakukan, selain merugikan Notaris,

para pihak, dan pada akhirnya orang yang menjalankan tugas jabatan

sebagai Notaris, diberi sambutan sebagai orang yang senantiasa

melanggar hukum69.

4. Teori Penerapan Hukum

Kelsen melihat bahwa keadilan adalah sesuatu yang sangat

subjektif. Dia berpendapat bahwa apa yang dimaksudkan dengan

istilah keadilan adalah sesuatu yang bermakna hadirnya sebuah

kondisi social dimana setiap orang mendapatkan kepuasan dan

kebahagiaan secara umum. Keadilan adalah sesuatu hal yang memiliki

makna yang sangat identik dengan kebahagiaan umum70.

Menurut Kelsen, hukum adalah sesuatu yang berbeda dengan

keadilan. Kesalahan besar yang dilakukan oleh pemikir-pemikir

hukum alam adalah memaksakan keadilan termasuk dalam cita-cita

hukum. Padahal ketika keadilan adalah sebuah kondisi dimana setiap

orang dapat merasakan kebahagiaan secara umum, hal ini tentu saja

akan menjadikan keadilan tidak lebih dari sebuah isu sosial saja

dihadapan hukum. Karakter hukum yang hanya berbicara tentang

benar atau salah, dihukum atau tidak dihukum, melanggar atau tidak

68 Mudofir Hadi, Varia Peradilan Tahun VI Nomor 72, Pembatalan Isi Akta Notaris Dengan

Putusan Hakim, 1991, hlm. 142-143 69 Habib Adjie, op.cit, hlm. 124 70 Hans Kelsen, Pengantar Teori Hukum, penerjemah: Siwi Purwadi, Bandung: Nusa Media,

2009, hal 3.

Page 63: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

52

melanggar inilah yang membuat kebahagiaan sosial secara umum

akan mustahil diwujudkan melalui hukum71.

Kelsen melihat hukum adalah teknik sosial untuk membuat

sebuah regulasi kehidupan bersama dalam sebuah sistem masyarakat.

Jadi masalah hukum menurut kelsen bukan pada persoalan apakah

hukum itu berujung pada penerapan keadilan atau tidak. Masalah

hukum adalah murni maslaah tentang sebuah teknik sosial. Validitas

dan efektifitas hukum dalam pandangan kelsen adalah dua hal utama

ketika kita berbicara tentnag hukum sebagai sebuah norma. Validitas

yang dimaksudkan adalah apakah sebuah peraturan mengandung

sebuah norma hukum atau tidak. Norma hukum yang dimaksudkan

disini adalah sebuah norma yang mengatur tentang tingkah laku setiap

orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Sedangkan

efektivitas hukum adalah ketika setiap orang bertindak sesuai dengan

norma hukum yang diterapkan72.

Hans Kelsen menyatakan bahwa pelaksanaan aturan

konstitusional tentang legislasi hanya dapat dijamin secara efektif jika

terdapat suatu organ selain badan legislatif yang diberikan tugas untuk

menguji konstitusionalitas suatu produk hukum. Untuk itu dapat

diadakan organ khusus seperti pengadilan khusus yang disebut

mahkamah konstitusi (constitutional court). Organ ini khusus yang

mengontrol tersebut dapat menghapuskan secara keseluruhan undang-

undang yang tidak konstitusional sehingga tidak dapat diberlakukan

oleh organ lain. Pemikiran Kelsen tersebut mendorong dibentuknya

suatu lembaga yang diberi nama “Verfassungsgerichtshoft” atau

Mahkamah Konstitusi (Constitutional Court) yang berdiri sendiri di

luar Mahkamah Agung, sehingga model ini sering disebut sebagai

“The Kelsenian Model”73.

71 Hans Kelsen, Teori Hukum Murni, penerjemah: Raisul Muttaqin, Bandung: Nusa Media,

2009, hal 1 72 Ibid, hal 6 73 Opcit, hal 8

Page 64: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

53

Hans Kelsen mengemukakan keadilan sebagai pertimbangan

nilai yang bersifat subjektif74. Walaupun suatu tatanan yang adil yang

beranggapan bahwa suatu tatanan bukan kebahagian setiap

perorangan, melainkan kebahagian sebesar-besarnya bagi sebanyak

mungkin individu dalam arti kelompok, yakni terpenuhinya

kebutuhan-kebutuhan tertentu, yang oleh penguasa atau pembuat

hukum, dianggap sebagai kebutuhan-kebutuhan yang patut dipenuhi,

seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Tetapi kebutuhan-

kebutuhan manusia yang manakah yang patut diutamakan. Hal ini

dapat dijawab dengan menggunakan pengetahuan rasional, yang

merupakan sebuah pertimbangan nilai, ditentukan oleh faktor-faktor

emosional dan oleh sebab itu bersifat subjektif.75 Hans kelsen dalam

teori hukum murni menjelaskan bahwa hukum terdiri dari sistem

norma dan mempunyai hirarki dimana norma yang lebih bawah harus

mengacu pada norma yang lebih atas dan norma tertinggi disebut

norma dasar (besic norm)76.

Berkaitan dengan teori-teori tersebut,dalam penelitan ini penulis

ingin meneliti suatu implementasi dari suatu norma yang telah

dipositifkan menjadi suatu peraturan perundang-undangan, yakni

tentang penerapan sanksi turut serta dalam tindak pidana pemalsuan

akta autentik tanpa dihadiri para pihak sebagaimana diatur dalam

Pasal 264 ayat ke-(1) joncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 Kitab undang –

undang hukum pidana.77

74 Hans Kelsen, Terjemahan Raisul Mutaqien, Teori Hukum Murni, Nuansa &

Nusamedia,Bandung, 2006, hlm. 140. 75 Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta, 1999, hlm. 34-35 76 Mukti Fajar ND,Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan.

Empiris,Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1998, hal 137 77 Lawrence M. Friedman, Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial, terjemahan oleh M.Khozim,

Nusamedia, Bandung, 2009, hlm. 16

Page 65: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

54

B. Penelitian Relevan

Untuk menghindari duplikasi penulis melakukan penelusuran terhadap

beberapa penelitian terdahulu atau yang pernah dilakukan. Dari hasil

penelusuran diperoleh beberapa tesis yang meneliti masalah yang berkaitan

dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis, diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Tesis karya Vera Ayu Kristina, Tahun 2009 dengan judul

“PENILAIAN KEOTENTIKAN AKTA NOTARIS OLEH

PENGADILAN (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Sleman)”.

Rumusan masalahnya adalah:

a. Bagaimana hakim menilai akta notaris di dalam pemeriksaan

perkara perdata ?

b. Bagaimana penerapan aturan hukum yang digunakan oleh hakim

dalam perkara pembatalan akta notaris ?

c. Bagaimana tanggungjawab keperdataan bagi notaris terhadap

akta yang dibuatnya dibatalkan ?

Kesimpulan tesis diatas menyatakan bahwa penilaian

keotentikan akta oleh Pengadilan dalam hal ini hakim yang

menjalankan sebagai alat bukti di Pengadilan Negeri, khususnya

Pengadilan Negeri Sleman adalah mengacu pada Pasal 162 (tentang

pembuktian), Pasal 164 (tentang alat bukti), Pasal 165 (tentang akta

otentik) HIR dan Pasal 1868 KUHPerdata, dimana hakim tetap

menilai bahwa akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang

mengikat dan sempurna. Aturan hukum yang digunakan hakim

sebagai dasar pertimbangan dalam pembatalan akta otentik adalah

tidak adanya pelanggaran terhadap unsur-unsur Pasal 1320

KUHPerdata jo Pasal 1335, Pasal 1336, Pasal 1337 KUHPerdata serta

asas-asas yang melengkapi suatu syarat sahnya melakukan perbuatan

hukum. Tanggungjawab secara perdata oleh notaris yang aktanya

dinyatakan menjadi batal demi hukum, maka dapat dimintakan kepada

Page 66: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

55

notaris yang bersangkutan untuk membayar biaya, denda dan ganti

rugi serta bunga.

2. Tesis karya Juwairiah, Tahun 2010 dengan judul “PENGENAAN

SANKSI PIDANA PEMALSUAN AKTA NOTARIS DALAM

PRAKTEK PEMBUATAN AKTA (Studi Kasus Perkara: No.

49/Pid.B/2005/PN Mgl. Di Pengadilan Negeri Magelang)”. Rumusan

masalahnya adalah:

a. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan notaris dapat

dikenakan sanksi pidana pemalsuan akta otentik dalam praktek

pembuatan akta pada Perkara Pidana No.

49/Pid.B/2005/PN.Mgl?

b. Apakah akibat hukum terhadap notaris yang dikenakan sanksi

pidana pemalsuan akta otentik berikut aktanya yang dijadikan

objek perkara di Pengadilan pada perkara pidana No.

49/Pid.B/2005/PN.Mgl ?

Kesimpulan tesis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

faktor notaris sebagia pelaku yang memenuhi rumusan pelanggaran

pidana yang tersebut dalam delik Pemalsuan Akta Otentik maupun

delik Penggelapan pada perkara pidana Nomor:

49/Pid.B/2005/PN.Mgl berdasarkan putusan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Semarang Nomor: 81/Pid/2006/PT.Smg tanggal 9

Mei 2006 dan dikuatkan dengan putusan Majelis Hakim Mahkamah

Agung Nomor: 2357 K/Pid/2006 tanggal 30 Agustus 2007. Akibat

hukum bagi notaris yang terbukti bersalah melakukan tindak pidana

apapun dan dipidana penjara lima tahun atau lebih berdasarkan

putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

dapat dijadikan dasar oleh Majelis Pengawas Pusat Notaris untuk

mengusulkan kepada Menteri agar notaris yang bersangkutan

diberhentikan dengan tidak hormat sebagai notaris (Pasal 13 UUJN).

Page 67: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

56

Perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan

oleh penulis bahwa penelitian tersebut mengkaji pertanggungjawaban notaris

terhadap aktanya dalam perkara perdata, dan lebih menekankan pada penilaian

hakim di dalam persidangan pengadilan perdata. Penelitian yang kedua

mengenai faktor-faktor yang mengakibatkan notaris dapat dikenakan sanksi

pidana serta akibat hukumnya dengan studi kasus di Pengadilan Negeri

Magelang. Perbedaan mendasar dalam tesis ini dibandingkan dengan tesis

yang relevan adalah pada penelitian tesis ini lebih mengkaji dasar

pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara tindak pidana pemalsuan

akta autentik yang dalam pembuatnya tanpa dihadiri oleh para pihak,serta

penelitian ini mengkaji pertimbangan hukum hakim ditinjau dari perspektif

tugas dan jabatan notaris.

Page 68: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

57

C. Kerangka Berpikir

Gambar II. 1 Kerangka Pikir

Pernyataan atau keterangan para pihak tersebut oleh Notaris

dituangkan ke dalam akta Notaris. Akta-akta yang dibuat oleh atau di hadapan

Notaris tersebut harus menurut bentuk yang sudah ditetapkan, dalam hal ini

berdasarkan Pasal 38 Undang-undang Jabatan Notaris dan tata cara yang

sudah ditetapkan. Pembuatan akta Notaris baik akta relaas maupun akta pihak,

yang menjadi dasar utama atau inti dalam pembuatan akta Notaris, yaitu harus

ada keinginan atau kehendak (wilsvorming) dan permintaan dari para pihak,

Page 69: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

58

jika keinginan dan permintaan para pihak tidak ada, maka Notaris tidak akan

membuat akta yang dimaksud para pihak tersebut. Untuk memenuhi keinginan

dan permintaan para pihak Notaris dapat memberikan saran dengan tetap

berpijak pada aturan hukum.

Notaris memberikan saran yang diikuti oleh para pihak dan dituangkan

dalam akta Notaris, meskipun demikian tetap bahwa hal tersebut tetap

merupakan keinginan dan permintaan para pihak, bukan saran atau pendapat

Notaris atau isi akta merupakan perbuatan para pihak bukan perbuatan atau

tindakan Notaris.

Pembuatan akta yang dilakukan, jika ada salah satu pihak yang merasa

dirugikan, maka pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan keberatan

kepada Notaris yang bersangkutan,dengan kewajiban yaitu dalam keberatan

harus dapat dibuktikan bahwa kerugian tersebut merupakan akibat langsung

dari akta Notaris. Pihak yang keberatan harus dapat membuktikan apa saja

yang dilanggar oleh Notaris, dari aspek lahiriah,aspek formal dan aspek

materil atas akta Notaris.

Kasus tindak pidana pemalsuan akta autentik tanpa dihadiri oleh para

pihak dalam perkara Nomor : 40 / Pid.B /2013 / PN. Lsm yang dibuat oleh

Notaris Imran Zubir Daoed, adanya unsur tutut serta notaris dalam tindak

pidana pemalsuan akta autentik. Pembuatan akta No 1 yang dibuat pada

tanggal 02 November 2012 adanya tutut serta notaris besama para pihak

dengan sengaja memakai surat palsu yaitu akta autentik No 1 yang isinya tidak

sejati atau yang dipalsukan seolah – olah benar dan tidak dipalsukan dan

akibat pemalsuan tersebut menimbulkan kerugian terhadap pihak lain

ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 264 KUHP juncto Pasal 55 KUHP

Mengacu pada aturan hukum yang ada yaitu dalam perspektif Undang –

Undang Jabatan Notaris Nomor 2 Tahun 2014 dapat diketahui bahwa

perbuatan Notaris dapat dikatakan melanggar aturan hukum atau tidak, hal

inilah yang menjadi pertimbanagan hakim dalam memutus kasus pemalsuan

akta yang dibuat oleh notaris. Unsur pidana penyertaan yang tercantum dalam

Pasal 55 Kitab Undang – undang Hukum Pidana.

Page 70: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

59

a) Dipidana sebagai pelaku tindak pidana (dader) :

1) Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut

serta melakukan perbuatan ;

2) Mereka yang dengan member atau menjanjikan sesuatu, dengan

menyalah gunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan,

ancaman atau penyesatan, atau dengan member kesempatan, sarana

atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan

perbuatan.

b) Terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah

yang diperhitungkan, besertaakibat-akibatnya.

Pelaku tindak pidana (dader) : mereka yang melakukan tindak pidana

(pleger),yang menyuruh melakukan tindak pidana (doenpleger), yang turut

serta melakukan tindak pidana (medepleger), yang sengaja menganjurkan

orang lain supaya melakukan tindak pidana, dengan memberi atau

menjanjikan sesuatu, dengan menyalah gunakan kekuasaan atau martabat,

dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi

kesempatan, sarana atau keterangan

Page 71: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

60

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek

cara seorang ilmuan mempelajari dan memahami langkah-langkah yang

dihadapi.78

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa

dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.

Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan

maupun teknologi. Hal ini disebabkan, oleh karena penelitian bertujuan untuk

mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologi dan konsisten. Melalui

proses penelitian tersebut diadakan analisa dan kontruksi terhadap bahan hukum

yang telah dikumpulkan dan diolah.79 Penelitian dapat diartikan pula suatu usaha

untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan,

gejala atau hipotesa, usaha mana dilakukan dengan metode ilmiah.80

Metode merupakan cara yang utama yang digunakan untuk mencapai

suatu tujuan, untuk mencapai tingkat ketelitian, jumlah dan jenis yang dihadapi.

Akan tetapi, dengan mengadakan klarifikasi yang berdasarkan pada pengalaman,

dapat ditentukan teratur dan terpikirnya alur yang runtut dan baik untuk mencapai

maksud.81

Metode menurut Setiono 82 adalah alat untuk mencari jawaban dari suatu

pemecahan masalah, oleh karena itu suatu metode atau alat harus jelas dahulu apa

yang akan dicari. Metodologi penelitian hukum adalah suatu kegiatan ilmiah,yang

didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk

mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan

78 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif suatu Tinjauan Singkat,

ed.1,cet 10, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007, hal. 6 79 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: SuatuTinjauan Singkat,

Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1985, hlm. 1 80 Sutrisno Hadi,Metodologi Penelitian Hukum, UNS Press, Surakarta, 1989, hlm. 4 81 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah. Transito, Yogyakarta, 1990, hlm. 131 82 Setiono, Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum, Program Pascasarjana UNS,

Surakarta, 2005, hlm. 1

Page 72: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

61

menganalisanya. Didalam penelitian hukum, metode yang digunakan tergantung

pada konsep apa yang dimaksud tentang hukum itu.

A. Jenis Penelitian

Ditinjau dari sudut penelitian hukum, maka pada penelitian ini

termasuk jenis penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif

adalah suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran

berdasarkan logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Penelitian hukum

normatif memiliki definisi yang sama dengan penelitian doktrinal (doctrinal

research) yaitu penelitian berdasarkan bahan-bahan hukum (library based)

yang fokusnya pada membaca dan mempelajari bahan-bahan hukum primer

dan sekunder83.

B. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini sejalan dengan sifat hukum itu sendiri. Ilmu hukum

mempunyai sifat yang preskriptif, yang artinya sebagai ilmu yang

mempelajari tujuan hukum, konsep-konsep hukum, dan noirma-norma

hukum.

Dalam penelitian ini peneliti memberikan preskriptif mengenai

pertimbangan hakim terhadap kasus pembuatan akta autentik tanpa

kehadiran saksi yang lengkap.

C. Pendekatan Penelitian

Pendekatan (approach) yang digunakan dalam suatu penelitian

normatif akan memungkinkan seseorang peneliti untuk memanfaatkan hasil

– hasil temuan ilmu hukum empiris dan ilmu – ilmu lain untuk kepentingan

dan analisis serta eksplanasi hukum tanpa mengubah karakter ilmu hukum

83 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, edisi Revisi, Kencana Prenada Media Groub,

Jakarta, 2013, hal.83

Page 73: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

62

sebagai ilmu normatif, dalam kaitannya dengan penelitian normatif dapat

digunakan beberapa pendekatan sebagai berikut84 :

1. Pendekatan Perundang – Undangan (Statute Approach)

2. Pendekatan Kasus (Case Approach)

3. Pendekatan Historis (Historical Approach)

4. Pedekatan Perbandingan (Comparative Approach)

5. Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach)

Pendekatan penelitian dalam penulisan hukum ini adalah pendekatan

perundang – undangan dan pendekatan konsep. Pendekatan perundang –

undangan dilakukan dengan isu hukum yang sedang ditangani, sedangkan

pendekatan kasus dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus –

kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan

pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. Bagi penulis dalam

kegiatan praktis, pendekatan undang – undang ini akan membuka

kesempatan bagi penulis untuk mempelajari adanya konsistensi dan

kesesuaian antara suatu Undang – Undang dengan Undang – Undang lainya

dan Undang – Undang Dasar atau Regulasi Dan Undang – Undang.85

D. Jenis Data

Data yang dikumpulkan terutama merupakan data pokok yaitu data

yang paling relevan dengan pokok permasalahan yang diteliti. Namun untuk

kelengkapan dan keutuhan dari masalah yang diteliti, maka akan

disempurnakan dengan penggunaan data pelengkap yang berguna untuk

melengkapi data pokok. Penelitian ini menggunakan jenis data Sekunder.

Data sekunder, adalah data yang berasal dari data-data yang sudah

tersedia misalnya, dokumen resmi, surat perjanjian atau buku-buku. Data

Sekunder dapat berupa bahan hukum Primer, Sekunder maupun Tertier.

Adapun yang termasuk data sekunder dalam penelitian ini adalah

meliputi buku-buku kepustakaan, laporan, buku harian, arsip-arsip, dan

84 Setiono, Pemahaman Terhadap Metodelogi Penelitian Hukum, program pascasarjana

UNS,Surakarta,2005,Hal 93 85 Ibid,hal 93

Page 74: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

63

lainnya. Data sekunder utama dalam hal ini adalah Putusan Pengadilan Negeri

Lhokseumawe Nomor: 40/ Pid. B / 2013/ PN. Lsm.

E. Sumber Data

Sumber data yang akan diperlukan dalam penelitian adalah Sumber data

Sekunder. Sumber Data Sekunder merupakan sumber data yang didapatkan

secara tidak langsung berupa keterangan yang mendukung data primer.

Sumber data sekunder merupakan pendapat para ahli, dokumen-dokumen,

tulisan-tulisan dalam buku ilmiah, dan literatur-literatur serta peraturan-

peraturan perundang-undangan yang terkait.

Sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi :

Sumber bahan hukum yang dipergunakan dalam penulisan tesis ini,

adalah sebagai berikut :

1. Bahan Hukum Primer terdiri atas :

a. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP);

b. Kitab Undang – Undang Hukum Perdata (KUHPer)

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 tentang

Jabatan Notaris;

d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004;

e. Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor 40/ Pid.B/ 2013/

PN.Lsm

f. Kode Etik Notaris.

2. Bahan Hukum Sekunder terdiri atas:

a. Buku-buku hukum (text book).

b. Jurnal-jurnal hukum.

c. Karya tulis hukum yang termuat dalam media massa.

3. Bahan Hukum Tersier terdiri atas:

a. Kamus hukum;

b. Ensiklopedi hukum;

c. Internet.

Page 75: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

64

F. Tehnik Pengumpulan Bahan Hukum

Pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam tesis ini adalah

teknik telaah kepustakaan (study document). Teknik tersebut dilakukan

dengan mengumpulkan bahan-bahan hukum yang berhubungan dengan

permasalahan dalam penelitian, kemudian melakukan klasifikasi terhadap

bahan-bahan hukum yang dikumpulkan.

G. Teknik Analisis Bahan Hukum

Metode yang digunakan dalam pengolahan data maupun analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif yaitu suatu metode

analisis data deskriptif analitis yang mengacu pada suatu masalah tertentu

maupun berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam

penelitian hukum Normatif hanya mempergunakan sumber-sumber data

sekunder saja, yaitu buku-buku kepustakaan, Peraturan perundang-undangan,

teori-teori hukum sehingga akan menemukan kesimpulan.86

Deskriptif adalah pemaparan hasil penelitian dengan tujuan agar

diperoleh suatu gambaran yang menyeluruh namun tetap sistematik terutama

mengenai fakta yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diajukan

dalam penelitian ini. Analitis artinya suatu gambaran yang diperoleh tersebut

dilakukan berdasarkan analisis dengan cermat sehingga dapat diketahui

tentang tujuan dari penelitian ini yaitu menjawab pemasalahan sebagaimana

yang telah dirumuskan dalam perumusan permasalahan dalam penelitian ini.

86 Jhony Ibrahim,Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, cetakan. Ketiga,

Banyumedia Publishing, Malang, 2007, hlm. 392

Page 76: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Dalam Memutus Perkara

Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm Terhadap Tindak Pidana

Pemalsuan Akta Autentik Yang Pembuatanya Tanpa Dihadiri

Oleh Para Pihak

Permasalahan yang akan diteliti oleh penulis adalah

menganalisis dasar hukum hakim pada Putusan Mahkamah Agung

Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm bahwa hakim menjatuhkan sanksi

pidana kepada Notaris terkait pemalsuan akta autentik yang dibuat oleh

notaris tanpa dihadiri oleh para pihak, Notaris melanggar Pasal 264 ayat

(1) Ke-1 KUHP Tentang Pemalsuan Surat.

Adapun identitas terdakwa dalam kasus ini adalah sebagai

berikut:

Nama Lengkap : IMRAN ZUBIR DAOED, SH. Bin M Daoed

Tempat lahir : lhokseumawe

Umur/ tanggal lahir : 47 tahun/ 25 Januari 1965

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Desa Simpang Empat, Kecamatan Banda

Sakti, Kota Lhokseumawe

Agama : Islam

Pekerjaan : Notaris

Pada awal terdakwa Imran Zubir Daoed yang berkedudukan

sebagai notaris di Kota Lhokseumawe (Aceh) diminta oleh saksi

Ilmastin, S.Pd dan saksi Muslim Gunawan untuk dibuatkan akta

terhadap perubahan anggaran dasar Lembaga Serikat Pengembang

Swadaya Masyarakat (SEPAKAT), saksi menyerahkan dokumen

Page 77: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

66

sebagai dasar perubahan Anggaran dasar kepada terdakwa berupa

Daftar Absensi Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe, Berita

Acara Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe dan foto suasana

rapat Anggota lembaga Sepakat. Kemudian terdakwa membuat minuta

akta (asli akta notaris) nomor : 01 Tanggal 02 November 2012. Akta

Nomor : 01 yang dibuat pada tanggal 2 November 2012, terdapat cacat

yuridis sehingga timbul tindak pidana yang diakibatkan dari akta

tersebut, bahwa notaris mencantumkan pada minuta akta angka ke III

yaitu:

Tuan Edi Fadhil, lahir di Lamraya, pada tanggal 16 juni 1984

(seribu sembilan ratus delapan puluh empat), wiraswasta, bertempat

tinggal di Desa Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh

Besar Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :

1354/04/AB/CJ/2003. Warga Negara Indonesia.87

Berdasarkan keterangan saksi Edi Fadhil sebagaimana tersebut

dalam Akta Notaris tersebut tidak pernah menghadap dihadapkan

terdakwa untuk pembuatan akta notaris Nomor: 01 yang dibuat pada

tanggal 02 November 2012 tersebut. Akibat akta yang dibuat terdakwa

karena mencantumkan namanya pada akta yang dibuat oleh

terdakwa,dimana Edi Fadhil disamping telah dirugikan, juga selaku

ketua Umum LSM Sepakat tidak dapat menarik sejumlah uang LSM

Sepakat yang masih tersimpan sebesar Rp. 38.000.000 (tiga puluh

delapan juta rupiah) di Bank Panin Kota Lhokseumawe, guna

operasional Lsm.

Berdasarkan kronologi kasus tersebut dan dihubungkan dangan

keterangan terdakwa serta dikaitkan dengan barang bukti yang

didasarkan pada penyesuaiannya satu sama lain, maka diperoleh fakta

hukum di Pengadilan Negeri Lhokseumawe sebagai berikut :

87 Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm

Page 78: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

67

a. Bahwa bermula pada Tanggal 02 November 2012 pukul 10.00 Wib,

bertempat di kantor Notaris di Jalan Pang Lateh Desa Simpang

Empat Kecamatan Benda Sakti Kota Lhokseumawe, saksi Ilmastin,

S.Pd dan saksi Muslim Gunawan meminta terdakwa untuk

dibuatkan akta dengan menyerahkan dokumen sebagai dasar

perubahan Anggaran dasar kepada terdakwa berupa Daftar Absensi

Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe, Berita Acara Rapat

Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe dan foto suasana rapat

Anggota lembaga Sepakat;

b. Bahwa saksi Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan, S memberikan

dokumen sebagai dasar perubahan Anggaran dasar kepada terdakwa

berupa Daftar Absensi Rapat Anggota II Lembaga Sepakat, Notulen

Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe, Berita Acara Rapat

Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe dan foto suasana rapat

Anggota lembaga Sepakat. Selanjutnya setelah memberikan

dokumen sebagai dasar perubahan tersebut kepada terdakwa untuk

diverifikasi. Setelah terdakwa melakukan verifikasi terhadap

dokumen tersebut,kemudian terdakwa membuat minuta akta (asli

akta notaris) Nomor: 01 pada tanggal 02 November 2012;

c. Benar berdasarkan keterangan saksi dalam persidangan, terdakwa

mencantumkan pada angka III selaku Tuan Edi Fadhil, lahir di

lamraya,pada tanggal 16 juni 1984 (seribu sembilan ratus delapan

puluh empat), wiraswasta, bertempat tinggal di Desa Cot Jambo,

Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar Pemegang Kartu

Tanda Penduduk Nomor : 1354/04/AB/CJ/2003. Warga Negara

Indonesia. Padahal saksi Edi Fadhil sebagaimana tersebut dalam

Akta Notaris tersebut tidak pernah menghadap dihadapkan

terdakwa untuk pembuatan akta notaris Nomor: 01 Tanggal 02

November 2012;

d. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Edy Fadhil tidak hadir

menghadap terdakwa (Notaris) pada tanggal 02 Nopember 2012

Page 79: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

68

untuk melakukan perubahan anggaran dasar LSM Sepakat

dikarenakan pada saat itu saksi Edy Fadhil sedang berada di Jakarta

sedang mengikuti pelatihan;

e. Bahwa, berdasarkan keterangan saksi Tina Malinda yang bekerja di

kantor Notaris,bahwa berdasarkan keterangannya saksi yang

bertugas mengetik akta Notaris No.01 tanggal 02 november

2012,menerangkan bahwa yang datang menghadap Terdakwa

(Notaris) tersebut adalah saksi Ilmastin dan saksi Muslim

Gunawan,sedangkan saksi Edi Fadhil tidak menghadap;

f. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ilmastin (pihak) pada Tanggal

02 November 2012 sekira jam 10.00 Wib saksi bersama Muslim

Gunawan ada menjumpai/ menghadap terdakwa di Kantornya jalan

Pang Lateh Desa Simpang Empat Kec. Banda Sakti Kota

Lhokseumawe, guna untuk melakukan perubahan Akta Notaris No.

09 tanggal 18 Oktober 2006 tentang anggaran dasar LSM Sepakat

dengan memberikan dokumen sebagai dasar perubahan kepada

terdakwa selaku Notaris, berdasarkan keterangannya saksi datang

menghadap Terdakwa (Notaris) tersebut saksi bersama Muslim

Gunawan, sedangkan saksi Edi Fadhil tidak menghadap;

g. Bahwa, tujuan saksi Ilmastin dan saksi bersama Muslim Gunawan

melakukan perubahan akta Notaris No.09 tanggal 18 Oktober 2006,

karena masa badan Pengurus sudah habis yaitu tahun 2009, karena

tidak ada pertanggung jawaban dari Ketua Umum yang lama baik

secara administratif maupun finansial dari Edi Fadhil selaku Ketua

terhadap pertanggung jawaban aset LSM Sepakat;

h. Bahwa tujuan saksi Ilmastin dan Muslim Gunawan melakukan

perubahan anggaran dasar LSM Sepakat, akta Perubahan No 01

tanggal 02 November 2012 yang di keluarkan oleh terdakwa

(Notaris), karena ingin mengambil alih LSM Sepakat;

i. Bahwa berdasarkan keterangan, saksi Ilmastin dan saksi bersama

Muslim Gunawan menggunakan akta Perubahan No 01 tanggal 02

Page 80: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

69

November 2012 yang di keluarkan oleh terdakwa (Notaris),

mendatangi Bank Panin untuk mengajukan perubahan Spesimen

(pergantian tanda tangan);

j. Bahwa saksi Ilmastin dan saksi bersama Muslim Gunawan ada

datang ke Panik Bank untuk melakukan penarikan uang program

kegiatan di LSM Sepakat yang ada di Bank Panin Kota

Lhokseumawe, namun tidak dapat saksi cairkan karena ada

sejumlah cek yang masih dipegang oleh pengurus lama yakni saksi

Edi Fadhi selaku ketua;

k. Bahwa, akibat perubahan Akta Notaris No.01 tanggal 02 November

2012, Edi Fadhil sebagai badan pengurus yang lama tidak bisa lagi

menarik uang ataupun melakukan tanda tangan terhadap rekening

Giro milik LSM Sepakat yang berada di Bank Panin Kota

Lhokseumawe;

l. Bahwa, saksi Ilmastin dan saksi bersama Muslim Gunawan

membenarkan barang bukti di perlihatkan dipersidangan, sisa uang

LSM Sepakat di Panik Bank ada sekitar Rp.38.000.000,- (Tiga

puluh delapan juta rupiah) ;

m. Bahwa, akibat perubahan akta tersebut sekarang LSM Sepakat

tersebut, sementara tidak bisa dilaksanakan.

Pertimbangan Hakim

Unsur ke - 1 : barang siapa :

Yang dimaksud dengan “ Barang Siapa “ adalah orang atau

persoon sebagai pelaku perbuatan pidana dan perbuatan tersebut

dapat dipertanggungjawabkan kepadanya bahwa orang yang disangka

atau didakwa telah melakukan perbuatan pidana adalah Imran Zubir

Daoed, SH., unsur ke-1 telah terpenuhi.

Unsur ke - 2 : dengan sengaja membuat surat palsu ;

Membuat surat palsu dapat di artikan isi bahwa perbuatan

tersebut dilakukan dengan keinsyafan atau kesadaran yang nyata dan

Page 81: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

70

akibat perbuatan tersebut memang dikehendaki oleh pelaku. Artinya,

bahwa si pelaku benar-benar mengetahui, bahwa surat yang ia buat

mengandung unsur palsu. Surat yang dipalsu itu harus suatu surat yang

antara lain adalah dapat menerbitkan suatu hak, misalnya: Akta otentik,

ijazah, karcis tanda masuk, surat andil, dan sebagainya, berdasarkan

keterangan saksi - saksi dalam persidangan yaitu saksi Rusli,saksi Edi

Fadhil, saksi Muksalmin, saksi Ilmastin, saksi Tina Malinda (Pegawai

Notaris), Saksi Muslim Gunawan, saksi Diki Arlian (karyawan Bank

Panin),bahwa akta nomor 01 tanggal 02 November 2012,bahwa akta

tersebut bertentangan dengan undang – undang sehinga menibulkan

kerugian bagi korban (saksi Edi Fadil), berdasarkan uraian fakta

tersebut diatas, majelis Hakim yakini unsur ke-2 Pemalsuan Surat telah

Terpenuhi.

Unsur ke - 3 : terhadap akta otentik:

Menurut Pasal 1868 KUHPerdata yang dimaksud dengan“ Akta

Otentik“ adalah surat-surat yang dibuat oleh pegawai negeri yang diberi

kekuasaan oleh Undang-undang untuk menyusun surat-surat semacam

itu dan hanya mengenai hal-hal yang masuk kedalam lingkungan

kekuasaan pegawai tersebut dan ditempat dimana pegawai negeri itu

mempunyai hak. Pengertian“ Akta Notaris“ adalah akta otentik yang

dibuat oleh atau dihadapan Notaris menurut bentuk dan tata cara yang

ditetapkan dalam Undang-undang Nomor: 30 tahun 2004 tentang

Jabatan Notaris, terdakwa selaku Notaris membuat akta nomor 01

tanggal 02 November 2012 berdasarkan tugas jabatanya, bahwa

berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berkesimpulan

unsur ke-3 telah Terpenuhi.

Berdasarkan pertimbangan hakim yang diuraikan diatas bahwa

dalam Putusan Pengadilan Negeri Nomor 40/ Pid.B/ 2013/ PN. Lsm

menyatakan bahwa terdakwa Imran Zubir Daoed,S.H, telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

Page 82: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

71

pemalsuan akta otentik dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa

tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan.

Hal-hal yang memberatkan

Perbuatan terdakwa merugikan keanggotaan LSM Sepakat itu

sendiri sehingga uang yang semestinya bisa dicairkan, akhirnya di

bekukan untuk sementara oleh pihak Bank

Hal-hal yang meringankan:

1) Terdakwa belum pernah dihukum;

2) Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan;

3) Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya

2. Pertimbangan Hukum Hakim Ditinjau Dari Perspektif Tugas Dan

Jabatan Notaris

Notaris berwenang membuat akta autentik, kewenangan

tersebut diatur dalam Pasal 15 UUJN yaitu:

(1) Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua

perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh

peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh

yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta autentik,

menjamin kepastian tanggal pembuatan Akta, menyimpan Akta,

memberikan grosse, salinan dan kutipan Akta, semuanya itu

sepanjang pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau

dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan

oleh undang-undang.

(2) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Notaris

berwenang pula:

a. mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal

surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus;

b. membukukan surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam

buku khusus;

Page 83: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

72

c. membuat kopi dari asli surat di bawah tangan berupa salinan

yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan

dalam surat yang bersangkutan;

d. melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat

aslinya;

e. memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan

pembuatan Akta;

f. membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau

g. membuat Akta risalah lelang.

(3) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2), Notaris mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam

peraturan perundang-undangan.

Otentik atau Authentiek 88 dapat diartikan : bersifat umum,

bersifat jabatan, memberi pembuktian yang sempurna (dari

surat-surat) : khussunya dalam kata : Authentieke akta. Para

notaris istimewa ditunjuk untuk membuat akta otentik baik

atas permintaan atau atas perintah: akan teteapi juga

beberapa pejabat negeri yang berhak membuatnya mengenai

hal – hal yang berhubungan dengan tugas dan pekerjaanya.

Akta yang dibuat dihadapan atau oleh notaris berkedudukan

sebagai akta autentik menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan

dalam Pasal 1 angka 7 UUJN, hal ini sejalan dengan pendapat Philipus

M.Hadjon, bahwa syarat akta autentik yaitu89 :

a. Didalam bentuk yang ditentukan oleh UU (bentuk baku)

b. Dibuat oleh dan dihadapan pejabat umum

Dikemukan oleh Irawan Soerodjo, bahwa ada tiga (3) unsur

esenselia agar terpenuhinya syarat formal atau otentik, yaitu90 :

a. Didalam bentuk yang ditentukan oleh undang – undang;

b. Dibuat oleh dan dihadapan pejabat umum;

88 N.E Algara,H.R.W. Gokkel-dkk, Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae, Belanda Indonesia,

Binacipta, Jakarta, 1983, hal 37 89 Philipus M.Hadjon,”Formulir Pendaftaran Tanah Bukan Akta Otentik”,Surabaya Post,31

Januari 2001, hal 3. 90 Irawan Soerodjo, Kepastian Hukum Atas Tanah di Indonesia, Arloka, Surabaya, 2003, hal 18.

Page 84: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

73

c. Akta yang dibuat oleh atau dihadapan pejabat umum yang berwenang

Pasal 38 Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang

Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang

Jabatan Notaris memuat bentuk baku terkait akta autentik yaitu:

a) Setiap akta notaris terdiri atas:

(1) Awal akta atau kepala akta;

(2) Badan akta;

(3) Akhir atau penutup akta

b) Awal akta atau kepala akta memuat:

(1) Judul akta;

(2) Nomor akta;

(3) Jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun;

(4) Nama lengkap dan tempat kedudukan notaris.

c) Badan Akta memuat:

(1) Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan,

pekerjaan, kedudukan, tempat tinggal para penghadap

dan/atau orang yang mereka wakili;

(2) Keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap, isi

akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak

yang berkepentingan;

(3) Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan,

jabatan, kedudukan, dan tempat tinggal dan tiap-tiap saksi

pengenal.

d) Akhir Akta memuat:

(1) Uraian tentang pembacaan akta sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 16 ayat (1) huruf I atau Pasal 16 ayat (7);

(2) Uraian tentang penandatanganan dan tempat

penandatanganan atau penerjemahan akta bila ada;

(3) Nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, jabatan,

kedudukan dan tempat tinggal dari tiap-tiap saksi akta;

Page 85: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

74

(4) Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam

pembuatan akta atau uraian tentang adanya perubahan yang

dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian.

e) Akta Notaris Pengganti dan Pejabat Sementara Notaris, selain

memuat ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3)

dan ayat (4) juga memuat nomor dan tanggal penetapan

pengangkatan, serta pejabat yang mengangkatnya.

Akta yang dibuat melanggar ketentuan tersebut maka akta

dapat dikatakan cacat yuridis. Cacat yuridis timbul akibat notaris

dalam membuat akta autentik bertentangan dengan ketentuan undang

– undang yang berlaku, Notaris dalam membuat akta akta autentik

berpedoman pada ketentuan Undang – Undang Jabatan Notaris terkait

keotentisitas akta. Akta notaris dapat berindikasi cacat yuridis dan

menimbulkan tindak pidana apabila terdapat penghadap lain yang

merasa dirugikan atas terbuatnya suatu akta yang dibuat oleh notaris,

maka mengenai pembatalan akta adalah menjadi kewenangan hakim.

Cacat yuridis bentuk akta notaris menurut undang – undang

jabatan notaris, akta notaris harus dibuat dalam bentuk (vorm) yang

ditentukan oleh Undang – Undang. Akta autentik dikatakan sah

apabila bentuknya sesuai dengan ketentuan Pasal 38, apabila

persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka akta notaris akan kehilangan

sifat keontentikannya. Hilangnya otentisitas suatu akta notaris dapat

menimbulkan akibat yang bervariasi kepada pihak yang ada

didalamnya yaitu:91

a. Hilangnya otentisitas akta (akta notaris ikut batal) , dan tindakan

hukum yang tertuang didalamnya ikut batal, hal ini terjadi pada

perbuatan hukum yang oleh undang – undang diharuskan

dituangkan dalam suatu akta autentik;

91 Pieter E.Latumenten,SH, Cacat Yuridis Akta Notaris Dalam Peristiwa Hukum Konkrit Dan

Implikasi Hukumnya, Jakarta. 2011. hal 38.

Page 86: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

75

b. Hilangnya otentisitas akta (akta notaris tidak batal) dan perbuatan

hukum yang tetuang didalamnya tidak ikut batal. Hal ini terjadi

pada perbuatan hukum yang tidak diwajibkan oleh undang –

undang untuk dituangkan didalam suatu akta autentik, tetapi pihak

– pihak menghendaki perbuatan hukum mereka dapat dibuktikan

suatu akta autentik, supaya dapat diperoleh suatu pembuktian yang

kuat.

c. Akta tetap memiliki otentisitas (akta notarisnya batal) dan tindakan

hukum yang tertuang didalamnya batal. Hal ini terjadi jika syarat –

syarat perjanjian tidak terpenuhi atau cacat dasar hak yang

menjadi obyek perjanjian.

Pada kerangka atau struktur anatomi akta notaris, perlu

diketahuai terkait yang harus dibuat dalam masing – masing bagian

akta notaris dan apa yang ditentuakan oleh undang – undang, unuk

memudahkan identifiksi terkait struktur bagain akta notaris yang

terdapat unsur otentisitas atau otentik. Bagian awal akta, komparisi

dan akhir akta merupakan bagian – bagian yang harus memenuhi

syarat bentuk (form) yang ditentuakan oleh Undang – Undang Nomor

2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris, sedangkan isi akta tidak

termasuk dalam syarat formal atau bentuk yang ditentukan oleh

UUJN, sehingga pelanggara terhadap isi akta tidak mengakibatkan

hilangnya otentisitas suatu akta notaris. ketentuan dalam UUJN yang

mengatur bentuk akta yang mengandung otentisitas dan sanksi atas

pelanggaranya yaitu92:

a. Awal akta

Penyebutan judul dan nomor akta bukan merupakan syarat yang

harus dipenuhi utuk terjadinya akta autentik. Judul dan nomor

akta berkaitan dengan adanya kewajiban notaris untuk setiap hari

mencatat semua akta yang dibuat oleh dan atau dihadapannya

92 Irfan Fahruddin, Kedudukan Notaris Dan Akta Dalam Sengketa Sengketa PTUN Nomor 111

1994.hal 148

Page 87: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

76

baik dam bentuk minuta akta atau in originali dalam buku daftar

akta sebagai bagian protokol notaris. Penyebutan jam, hari,

tanggal, bulan dan tahun pembuatan akta atau waktu pembuatan

akta, penting dan mempunyai implikasi hukum dalam

menentukan, apakah notaris, notaris pengganti, notaris penganti

khusus atau pejabat sementara notaris, berwenang untuk membuat

akta pada waktu itu.

Penyebutan nama dan tempat kedudukan notaris, mempunyai

implikasi hukum, untuk mengetahui apakah notaris berwenang

untum membuat akta ditempat kedudukannya tersebut. Apabila

tidak menyebut nama dan tempat kedudukan notaris yang

diharuskan dalam UUJN menimbulkan hilangnya otentisitas akta.

b. Komparisi

Komaprisi merupakan tindakan menghadap dalam hukum atau

didepan seorang notaris atau pejabat umum yang lain. Orang yang

menghadap notaris disebut penghadap, komparisi merupakan

bagian dari akta notaris menentukan sah atau tidak sahnya suatu

akta notaris. UUJN mengatur syarat – syarat yang harus dipenuhi

penghadap dan harus dinyatakan dalam bagian komparisi. Akibat

yang timbul terkait pelanggaran ketentuan komparisi dapat

menimbulkan hilangnya otentisistas yaitu hanya mempunyai

kekuatan bukti dibawah tangan jika ditandatangani oleh

penghadap dan perbuatan hukum yang dimuat pada akta tersebut

oleh UU tidak diharuskan dalam bentuk akta autentik.

c. Akhir akta

Bagian akhir akta memuat keterangan notaris mengenai sanksi

akta dihadap siapa akta dibuat, dan memuat tentang pembacaan

akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf I atau

Pasal 16 ayat (7), tentang penandatanganan dan tempat

penandatanganan atau penerjemahan akta bila ada, Nama lengkap,

tempat tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan dan tempat

Page 88: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

77

tinggal dari tiap-tiap saksi akta; tentang tidak adanya perubahan

yang terjadi dalam pembuatan akta atau uraian tentang adanya

perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau

penggantian.

Kewajiban notaris dalam menjalankan jabatanya tercantum

pada Pasal 16 yaitu :

(1) Dalam menjalankan jabatannya, Notaris wajib:

a. bertindak amanah, jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan

menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum;

b. membuat Akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya

sebagai bagian dari Protokol Notaris;

c. melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada

Minuta Akta;

d. mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta

berdasarkan Minuta Akta;

e. memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-

Undang ini, kecuali ada alasan untuk menolaknya;

f. merahasiakan segala sesuatu mengenai Akta yang dibuatnya dan

segala keterangan yang diperoleh guna pembuatan Akta sesuai

dengan sumpah/janji jabatan, kecuali undang-undang menentukan

lain;

g. menjilid Akta yang dibuatnya dalam 1 (satu) bulan menjadi buku

yang memuat tidak lebih dari 50 (lima puluh) Akta, dan jika

jumlah Akta tidak dapat dimuat dalam satu buku, Akta tersebut

dapat dijilid menjadi lebih dari satu buku, dan mencatat jumlah

Minuta Akta, bulan, dan tahun pembuatannya pada sampul setiap

buku;

h. membuat daftar dari Akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak

diterimanya surat berharga;

i. membuat daftar Akta yang berkenaan dengan wasiat menurut

urutan waktu pembuatan Akta setiap bulan;

Page 89: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

78

j. mengirimkan daftar Akta sebagaimana dimaksud dalam huruf i

atau daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke pusat daftar

wasiat pada kementerian yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang hukum dalam waktu 5 (lima) hari pada

minggu pertama setiap bulan berikutnya;

k. mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada

setiap akhir bulan;

l. mempunyai cap atau stempel yang memuat lambang negara

Republik Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan

nama, jabatan, dan tempat kedudukan yang bersangkutan;

m. membacakan Akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh

paling sedikit 2 (dua) orang saksi, atau 4 (empat) orang saksi

khusus untuk pembuatan Akta wasiat di bawah tangan, dan

ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap, saksi, dan

Notaris; dan

n. menerima magang calon Notaris.

(2) Kewajiban menyimpan Minuta Akta sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b tidak berlaku,dalam hal Notaris mengeluarkan

Akta in originali.

(3) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:

a. Akta pembayaran uang sewa, bunga, dan pensiun;

b. Akta penawaran pembayaran tunai;

c. Akta protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak diterimanya

surat berharga;

d. Akta kuasa;

e. Akta keterangan kepemilikan; dan

f. Akta lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

(4) Akta in originali sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibuat

lebih dari 1 (satu) rangkap, ditandatangani pada waktu, bentuk,

dan isi yang sama, dengan ketentuan pada setiap Akta tertulis

Page 90: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

79

kata-kata “BERLAKU SEBAGAI SATU DAN SATU BERLAKU

UNTUK SEMUA".

(5) Akta in originali yang berisi kuasa yang belum diisi nama

penerima kuasa hanya dapat dibuat dalam 1 (satu) rangkap.

(6) Bentuk dan ukuran cap atau stempel sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf l ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

(7) Pembacaan Akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m

tidak wajib dilakukan, jika penghadap menghendaki agar Akta

tidak dibacakan karena penghadap telah membaca sendiri,

mengetahui, dan memahami isinya, dengan ketentuan bahwa hal

tersebut dinyatakan dalam penutup Akta serta pada setiap halaman

Minuta Akta diparaf oleh penghadap, saksi, dan Notaris.

(8) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dikecualikan

terhadap pembacaan kepala Akta,komparasi, penjelasan pokok

Akta secara singkat dan jelas, serta penutup Akta.

(9) Jika salah satu syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf m

dan ayat (7) tidak dipenuhi, Akta yang bersangkutan hanya

mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan.

B. Pembahasan

1. Dasar Pertimbangan Hukum Hakim Dalam Memutus Perkara

Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm Terhadap Tindak Pidana

Pemalsuan Akta Autentik Yang Pembuatanya Tanpa Dihadiri

Oleh Para Pihak

Notaris adalah Pejabat Umum atau publik karena notaris

diangkat dan diberhentikan oleh Pemerintah, Notaris dalam

menjalankan tugas Negara, dan akta yang dibuat yaitu minuta akta (asli

akta) adalah merupakan dokumen Negara. Akta Otentik pada

hakekatnya memuat kebenaran formal sesuai dengan apa yang

diberitahukan para pihak kepada Notaris. Namun Notaris mempunyai

kewajiban untuk memasukkan bahwa apa yang termuat dalam akta

Page 91: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

80

notaris sungguh-sungguh telah dimengerti dan sesuai dengan kehendak

para pihak yaitu dengan cara membacakannya sehingga menjadi jelas

isi akta notaris serta memberikan akses terhadap informasi termasuk

akses terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait bagi para

pihak penandatangan akta Notaris dalam menjalankan jabatannya

berperan secara tidak memihak. Karakter yuridis akta notaris adalah

sebagai berikut:93

a. Akta notaris wajib dibuat dalam bentuk yang sudah ditentukan oleh

Undang-undang Jabatan Notaris;

b. Akta notaris dibuat karena ada permintaan para pihak dan bukan

keinginan notaris;

c. Meskipun dalam akta notaris tercantum nama notaris, tapi dalam

hal ini notaris tidak berkedudukan sebagai pihak bersama-sama

para pihak atau penghadap yang namanya tercantum dalam akta;

d. Mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, siapapun terikat

dengan akta notaris serta tidak dapat ditafsirkan lain, selainyang

tercantum dalam akta tersebut;

e. Pembatalan daya ikat akta notaris hanya dapat dilakukan atas

kesepakatan para pihak yang namanya tercantum dalam akta.

Imran Zubir Daoed notaris di kota Lhokseumawe diminta oleh

saksi Ilmastin, S.Pd dan saksi Muslim Gunawan untuk dibuatkan akta

terhadap perubahan anggaran dasar Lembaga Serikat Pengembang

Swadaya Masyarakat (SEPAKAT), saksi menyerahkan dokumen

sebagai dasar perubahan Anggaran dasar kepada terdakwa berupa

Daftar Absensi Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe, Berita

Acara Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe dan foto suasana

rapat Anggota lembaga Sepakat. memberikan dokumen sebagai dasar

perubahan tersebut kepada terdakwa untuk diverifikasi. Saksi

menyerahkan dokumen terdakwa melakukan verifikasi terhadap

93 Habib Adjie, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, PT. Refika Aditama, Bandung, 2011,

hlm. 17

Page 92: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

81

dokumen tersebut,kemudian terdakwa membuat minuta akta (asli akta

notaris) Nomor: 01 pada tanggal 02 November 2012. Notaris Imran

Zubir Daoed bertanggungjawab dalam pembuatan akta No.01 tanggal

02 november 2012,terdapat cacat hukum, bahwa notaris mencantumkan

pada minuta akta angka ke III yaitu :

Tuan Edi Fadhil, lahir di lamraya, pada tanggal 16 juni 1984 (seribu

sembilan ratus delapan puluh empat), wiraswasta, bertempat tinggal di

Desa Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar

Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: 1354/04/AB/CJ/2003.

Warga Negara Indonesia.94

Berdasarkan keterangan saksi Edi Fadhil (Pihak ke III pada

Akta autentik No 1) dan saksi dimuka persidangan sebagaimana

tersebut dalam Akta Notaris bahwa pihak ke III pada akta tidak pernah

menghadap dihadapkan terdakwa untuk pembuatan akta notaris Nomor:

01 yang dibuat pada tanggal 02 November 2012 tersebut. Akibat akta

yang dibuat terdakwa karena mencantumkan namanya pada akta yang

dibuat oleh terdakwa,dimana Edi Fadhil disamping telah dirugikan,

juga selaku ketua Umum LSM Sepakat tidak dapat menarik sejumlah

uang LSM Sepakat yang masih tersimpan sebesar Rp. 38.000.000 (tiga

putuh delapan juta rupiah) di Bank Panin Kota Lhokseumawe, guna

operasional LSM.

Kasus tindak pidana pemalsuan akta autentik yang dalam

pembuatannya tanpa dihadiri oleh salah satu pihak yang dilakukan oleh

notaris Imran Zubir Daoed dalam Putusan Pengadilan Negeri Nomor :

40/ Pid.B/2013/PN.Lsm bahwa dasar pertimbangan hakim dalam

memutus perkara tersebut sebagai berikut:

a. Menimbang bahwa berdasarkan petunjuk alat bukti surat

1) 1(satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed, SH (asli)

berdasarkan SK. Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor : C-

389.HT.03.01-Tahun 2005 Tanggal 05 Desember 2005, dengan

94 Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm

Page 93: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

82

Nomor 09, Tanggal 18 Oktober 2006 Lembaga Serikat

Pengembang Swadaya Masyarakat (Sepakat);

2) 1 (satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed, SH (asli)

berdasarkan SK. Menteri Hukum dan Ham RI, Nomor : C-

389.HT.03.01-Tahun 2005 Tanggal 05 Desember 2005, dengan

Nomor 01, Tanggal 02 Nopember 2012 tentang Perubahan

Anggaran Dasar Lembaga Serikat Pengembang Swadaya

Masyarakat (Sepakat);

3) 1 (satu) lembar Daftar Absensi Rapat Anggota II Lembaga

Sepakat, Hari Senin tanggal 29 Oktober 2012, 2 (dua) lembar

Notulen Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe, hari Senin

tanggal 29 Oktober 2012;

4) 2 (dua) lembar Berita Acara Rapat Anggota LSM Sepakat

Lhokseumawe hari senin tanggal, 29 Oktober 2012 ;

bahwa bukti surat tersebut diatas telah sesuai sebagai mana

disyaratkan oleh undang-undang sehingga cukup beralasan untuk

diterima sebagai alat bukti

b. Menimbang bahwa, pada tanggal, 02 November 2012, terdakwa

pernah membuat Akta Notaris dengan No. 01.- tanggal, 02

November 2012 tentang perubahan Anggaran dasar LSM Sepakat di

Kantor terdakwa sendiri atas permintaan saksi Ilmastin dan saksi

Muslim Gunawan.

c. Menimbang bahwa, terdakwa buat perubahan akta Notaris tersebut

atas dasar hasil ataupun berita acara rapat para anggota LSM

Sepakat pada hari Senin, tanggal, 29 Oktober 2012, pukul 14.00

Wib, yang diserahkan oleh saksi Ilmasin dan saksi Muslim

Gunawan kepada terdakwa.

d. Menimbang bahwa, sebagai pengurus LSM Sepakat lama pada

tahun 2006 tersebut terdiri dari :

1) Ketua Umum : Edi Fadhil.

2) Ketua : Hendri Rachmadani.

Page 94: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

83

3) Sekretaris : Muslim Gunawan.

4) Wakil Sekretaris : Lisawati.

5) Bendahara : Ilmastin

6) Wakil : Bendahara Roslina.

e. Menimbang bahwa, dalam akta perubahan anggaran dasar LSM

Sepakat No. 01.- terdakwa mencantumkan nama saksi Edi Fdhil

ikut menghadap terdakwa saat pembuatan, pada hal saat itu benar ia

tidak ada datang menghadap, sedangkan pihak yang menghadap

terdakwa taitu saksi Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan. Pihak

penghadap I dan II tidak membawa surat kuasa dari saksi Edi Fadhil

sebagai Pihak ke III pada akta yang berhalangan hadir.

f. Menimbang bahwa, terdakwa telah melakukan kekilafan dalam

membuat Akta Notaris No. 01.- tahun 2012 dengan membuat

nama Edi Fadhil sebagai penghadap, karena pada saat itu begitu

selesai akta langsung dibawa oleh saksi Ilmastin dan Saksi Muslim

Gunawan ke Bank Panin.

g. Menimbang bahwa, setahu terdakwa LSM Sepakat tersebut

bergerak di bidang pemberdayaan, ekonomi, dan lain-lain.

h. Menimbang bahwa, LSM Sepakat mempunyai rekening Bank di

Bank BRI berupa tabungan, Bank Mandiri dan Bank Panin berupa

Giro.

i. Menimbang bahwa, yang datang menghadap Terdakwa (Notaris)

saksi Ilmastin bersama Muslim Gunawan, sedangkan saksi Edi

Fadhil tidak menghadap.

j. Menimbang bahwa, tujuan saksi Ilmastin dan Saksi Muslim

Gunawan menghadap terdakwa menyatakan kepada terdakwa untuk

melakukan perubahan akta Notaris No. 09 tanggal, 18 Oktober

2006, karena masa badan Pengurus sudah habis yaitu tahun 2009,

karena tidak ada pertanggung jawaban dari Ketua Umum yang lama

baik secara administratif maupun finansial dari saksi Edi Fadhil

selaku Ketua terhadap pertanggung jawaban aset Lsm Sepakat.

Page 95: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

84

k. Menimbang bahwa, terdakwa membenarkan barang bukti yang di

perlihatkan dipersidangan.

l. Menimbang bahwa, yang melaporkan pada polisi masalah

perobahan anggaran dasar lembaga serikat pengembang swadaya

masyarakat (Sepakat) No.1 tahun 2012 Sdra. Edy Fadhil oleh

karena Sdra. Edy Fadhil merasa dirugikan.

m. Menimbang bahwa, akibat perubahan akta tersebut sekarang LSM

Sepakat tersebut sementara tidak bisa dilaksanakan.

Berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam

persidangan, maka perbuatan terdakwa dikategorikan melanggar Pasal

264 ayat (1) ke-1 KUHPidana, yaitu orang yang bersalah melakukan

pemalsuan surat dipidana, terdakwa dijatuhi sanksi pidana penjara 2

(dua) bulan, perbuatan terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai

berikut:

Pasal 264 KHUPidana:

1) Orang yang bersalah melakukan pemalsuan surat dipidana dengan

pidana penjara selama-lamanya delapan tahun jika perbuatan

tersebut dilakukan terhadap:

a) Akta-akta otentik;

b) Surat-surat utang sertifikat-sertifikat utang dari sesuatu Negara

atau bagian dari Negara;

c) Mengenai saham atau surat utang atau sertifikat tanda saham

atau tanda utang dari suatu perserikatan, balai, atau perseroan;

d) Mengenai surat tanda untung sero (dividen) atau tanda bunga

uang dari salah satu surat yang dimaksud.

e) Mengenai surat utang piutang .

2) Dengan hukuman serupa juga dihukum barangsiapa dengan sengaja

menggunakan akta itu seolah-olah isinya cocok dengan hal yang

sebenarnya

Page 96: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

85

Unsur ke - 1 : barang siapa :

Bahwa yang dimaksud dengan “ Barang Siapa “ adalah orang

atau persoon sebagai pelaku perbuatan pidana dan perbuatan

tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepadanya bahwa orang yang

disangka atau didakwa telah melakukan perbuatan pidana adalah

Imran Zubir Daoed,SH.,unsur ke-1 telah terpenuhi.

Unsur ke - 2 : dengan sengaja membuat surat palsu ;

Bahwa membuat surat palsu dapat di artikan Isi bahwa

perbuatan tersebut dilakukan dengan keinsyafan atau kesadaran yang

nyata dan akibat perbuatan tersebut memang dikehendaki oleh pelaku.

Artinya, bahwa si pelaku benar-benar mengetahui, bahwa surat yang ia

buat mengandung unsur palsu. Surat yang dipalsu itu harus suatu surat

yang antara lain adalah dapat menerbitkan suatu hak, misalnya: Akta

otentik, ijazah, karcis tanda masuk, surat andil, dan sebagainya,

berdasarkan keterangan saksi - saksi dalam persidangan yaitu saksi

Rusli, , saksi Edi Fadhil, saksi Muksalmin, saksi Ilmastin, saksi Tina

Malinda (Pegawai Notaris), Saksi Muslim Gunawan, saksi Diki Arlian

(karyawan Bank Panin), bahwa akta nomor 01 tanggal 02 November

2012 Sekitar Jam 10.00 Wib, dimana saksi-saksi tersebut datang

menghadap terdakwa ke Kantor Notaris Imran Zubir Daoed, SH., di

Jalan Pang Lateh Desa Simpang Empat Kec. Banda Sakti Kota

Lhokseumawe, untuk melakukan perubahan anggaran Dasar Lembaga

Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat (SEPAKAT), bahwa para

saksi tersebut memberikan dokumen sebagai dasar perubahan anggaran

dasar kepada terdakwa berupa daftar absen rapat anggota-II lembaga

Sepakat, Notulen Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe, Berita-

acara Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe dan Foto suasana

rapat anggota Lembaga sepakat. Bahwa setelah saksi Ilmastin dan saksi

Gunawan, memberikan dokumen sebagai dasar perubahan kepada

terdakwa untuk di Verifikasi, kemudian terdakwa melakukan Verifikasi

terhadap dokumen tersebut dan selanjutnya terdakwa membuat minuta

Page 97: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

86

akta (asli akta Notaris) Nomor : 01, tanggal, 02 November 2012 tentang

Perubahan Anggaran Dasar Lembaga Serikat Pengembang Swadaya

Masyarakat (Sepakat).

Berdasarkan fakta dipersidangan, berdasarkan keterangan

terdakwa dan keterangan saksi Edi Fadhil bahwa saat membuat minuta

akta (asli akta notaris) Nomor : 01,- Tanggal, 02 November 2012

tersebut, terdakwa melakukan pemalsuan isi surat/akta tersebut yang

tidak sesuai sebagaimana kebenarannya, dimana proses pembuatan akta

otentik Nomor : 01,- tanggal, 02 November 2012 tersebut dengan cara

menyebutkan nama saksi Edi Fadhil sebagai salah satu orang yang

menghadap dihadapan terdakwa dengan mencantumkan nama Tuan Edi

Fadhil, lahir di Lamraya pada tanggal, 16 Juni 1984 (seribu sembilan

ratus delapan puluh empat) wiraswasta, bertempat tinggal di Desa Cot

Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, pada hal Tuan

Edi Fadhil/ saksi Edi Fadhil tersebut sebagaimana tertuang didalam

Akta Notaris yang dibuat terdakwa, tidak pernah menghadap dihadapan

terdakwa untuk pembuatan akta perubahan anggaran dasar LSM

Sepakat Nomor : 01,- Tanggal, 02 November 2012 tersebut karena saat

akta dibuat Tuan Edi Fadhil sedang ada diluar aceh, hal ini saksi Edi

Fadhli merasa sangat dirugikan oleh perbuatan terdakwa karena

mencantumkan namanya pada akta yang dibuat oleh terdakwa, dimana

Edi Fadhil disamping telah dirugikan, juga selaku ketua Umum LSM

Sepakat tidak dapat menarik uang LSM Sepakat yang masih tersimpan

di Bank Panin Kota Lhokseumawe, guna operasional Lsm tersebut,

berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, majelis Hakim yakini unsur

ke-2 Pemalsuan Surat telah Terpenuhi.

Unsur ke - 3 : terhadap akta otentik:

Pasal 1868 KUHPerdata yang dimaksud dengan “ Akta Otentik

“ adalah surat-surat yang dibuat oleh pegawai negeri yang diberi

kekuasaan oleh Undang-undang untuk menyusun surat-surat semacam

itu dan hanya mengenai hal-hal yang masuk kedalam lingkungan

Page 98: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

87

kekuasaan pegawai tersebut dan ditempat dimana pegawai negeri itu

mempunyai hak.

Akta Notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau

dihadapan Notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam

Undang-undang Nomor : 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, bahwa

berdasarkan fakta dipersidangan yang diperoleh dari keterangan para

saksi dan keterangan terdakwa serta dikaitkan dengan alat bukti surat,

pada hari Jum’at, tanggal, 02 November 2012 sekira pukul 10.00 Wib

saksi bernama Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan, datang menghadap

terdakwa di Kantor Notaris Imran Zubir Daoed.S.H, di jalan Pang Lateh

Desa

Simpang Empat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe

guna untuk melakukan perubahan anggaran dasar Lembaga Serikat

Pengembang Swadaya Masyarakat (SEPAKAT). Berdasakan

keterangan dalam persidangan bahwa maksud saksi Ilmastin dan saksi

Muslim Gunawan, melakukan perubahan anggaran dasar LSM Sepakat

tersebut, karena Lsm tersebut masa kepengurusan sudah lewat waktu,

juga untuk menarik uang LSM Sepakat yang masih ada di Panin.

Berdasarkan keterangan saksi dalam persidangan, dasar hakim dalam

memutus perkara nomor 40/ Pid.B/2013/PN.Lsm yaitu:

a. bahwa dalam akta perubahan anggaran LSM Sepakat tersebut yaitu

No. 01,- Tanggal, 02 November 2012, ikut dibuat oleh terdakwa

para penghadap selain saksi Ilmastin dan Gunawan, juga Tuan Edi

Fadhil ;

b. bahwa sebagaimana fakta dipersidangan, berdasarkan keterangan

terdakwa dan keterangan saksi Edi Fadhil bahwa saat membuat

minuta akta (asli akta notaris) Nomor : 01,- Tanggal, 02 November

2012 tersebut, terdakwa telah melakukan pemalsuan data terhadap

surat akta Notaris/akta otentik Nomor : 01,- tanggal, 02 November

2012 tersebut dengan cara membuat pada akta otentik tersebut

sebagai penghadap dihadapan terdakwa dengan mencantumkan

Page 99: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

88

nama Tuan Edi Fadhil, lahir di Lamraya pada tanggal, 16 Juni 1984

(seribu sembilan ratus delapan puluh empat) wiraswasta, bertempat

tinggal di Desa Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh

Besar, pada hal Tuan Edi Fadhil/ saksi Edi Fadhil tersebut

sebagaimana tertuang didalam Akta Notaris yang dibuat terdakwa

tidak pernah menghadap dihadapan terdakwa untuk pembuatan akta

Notaris Nomor : 01,- Tanggal, 02 November 2012 tersebut karena

saat akta dibuat Tuan Edi Fadhil sedang ada diluar Aceh ;

c. bahwa berdasarkan fakta dipersidangan, tujuan saksi Ilmastin dan

saksi Muslim Gunawan, melakukan perubahan anggaran dasar LSM

Sepakat tersebut untuk melakukan penarikan uang program kegiatan

di Lembaga LSM Sepakat yang tersimpan di Bank PANIN Kota

Lhokseumawe sejumlah Rp.38.000.000, (tiga puluh delapan juta

rupiah), dengan membawa ke Bank Panin Akta Notaris No. 01,-

tanggal, 02 November 2012 yang dibuat oleh terdakwa, yang saat

akta dibuat tanpa dihadri oleh penghadap Tuan Edi Fadhil tersebut,

guna perubahan spesimen (pergantian tanda tangan) atau pengkinian

data LSM Sepakat pada Bank Panin tersebut, maka dengan adanya

perubahan Spesimen tersebut di Bank Panin, saksi Edi Fadhil yang

sebelumnya selaku Ketua Umum dalam susunan Pengurus LSM

Sepakat bisa mencairkan uang di Bank Panin tersebut, akhirnya

tidak dapat lagi melakukan penarikkan uang ataupun melakukan

tanda tangan terhadap rekening Giro milik Lsm Sepakat, hal

tersebut diketahui oleh saksi Edi Fadhil setelah mendapat informasi

dari Bank Panin, maka saat itu saksi Edi Fadhil meminta kepada

Bank Panin untuk memblokir lebih dahulu uang program tersebut

sehingga saksi Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan belum dapat

melakukan penarikan uang program LSM Sepakat sejumlah Rp.

38.000.000 (tiga puluh delapan juta rupiah) yang tersimpan di Bank

Panin tersebut, berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis

Hakim berkesimpulan unsur ke-3 telah terpenuhi.

Page 100: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

89

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur yang terkandung

dalam Pasal 264 ayat (1) ke-1 KUHP, sebagaimana yang didakwakan

dalam dakwaan tunggal telah terpenuhi, maka terdakwa harus

dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana pada dakwaan tunggal tersebutMenyatakan,

bahwa Terdakwa, Imran Zubir Daoed,S.H. telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pemalsuan Akta

Otentik “. Berdasarkan fakta – fakta dipersidangan majelis hakim

menjatuhkan :

a. Pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 2 (dua) bulan ;

b. Memerintahkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

c. Menetapkan agar terdakwa tetap di tahan ;

d. Memerintahkan barang bukti berupa :

1) 1(satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed, SH (asli)

berdasarkan SK.Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor : C-

389.HT.03.01-Tahun 2005 Tanggal 05 Desember 2005, dengan

Nomor 09, Tanggal 18 Oktober 2006 Lembaga Serikat

Pengembang Swadaya Masyarakat (Sepakat). Dikembalikan

kepada yang berhak yakni Lembaga Serikat Pengembang

Swadaya masyarakat (Sepakat) ;

2) 1 (satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed,SH (asli)

berdasarkan SK. Menteri Hukum dan Ham RI, Nomor : C-

389.HT.03.01-Tahun 2005 Tanggal 05 Desember 2005, dengan

Nomor 01, Tanggal 02 Nopember 2012 tentang Perubahan

Anggaran Dasar Lembaga Serikat Pengembang Swadaya

Masyarakat (SEPAKAT) ;

3) 1 (satu) lembar Daftar Absensi Rapat Anggota II Lembaga

Sepakat, Hari Senin tanggal 29 Oktober 2012 ;

Page 101: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

90

4) 2 (dua) lembar Notulen Rapat Anggota LSM Sepakat

LhokseumaWe, hari Senin tanggal 29 Oktober 2012 ;

5) 2 (dua) lembar Berita Acara Rapat Anggota LSM Sepakat

Lhokseumawe hari Senin tanggal, 29 Oktober 2012

Analisis:

Melihat dari kasus posisi yang diterangkan, bahwa hakim

menggunakan dasar pertimbangan dititiberatkan pada masalah

pemasalahan tindak pidana pemalsuan akta autentik yang dilakukan

oleh notaris bahwa dalam kasus tersebut hakim menjatuhkan putusan

bahwa notaris terbukti sah bersalah dalam tindak pidana pemalsuan

akta autentik dalam pembuatan akta tersebut tanpa dihadiri oleh salah

satu pihak yaitu pihak ke III, bahwa notaris terbukti sah melanggar

ketentuan Pasal 264 ayat (1) ke -1 KUHP tentang pemalsuan akta,

Terdapat kekeliruan dari pertimbanagan hukum jika hakim hanya

mempertimbangan pada tindak pidana pemalsuan akta autentik dan

berimplikasi batal demi hukum, penulis menganalisis dalam Putusan

Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm

bahwa apabila dilihat dari kronologi pembuatan akta Notaris nomor:

01 yang dibuat pada tanggal 02 November 2012 oleh Notaris Imran

Zubir Daoed. SH bahwa Notaris bertindak sebagai pihak yang terlibat

turut serta (medeplichtige) dalam pemalsuan akta yang dibuat olehnya

, seharusnya Notaris tersebut lebih difokuskan dikenai sanksi pidana

Pasal 55 ayat (1) ke -1 yang berbunyi “Orang yang melakukan, yang

menyuruh melakukan,atau turut melakukan perbuatan itu”

Mengenai penyertaan dan pembantuan dalam tindak pidana,

penulis berasumsi bahwa yang maksud adalah penyertaan sebagai

turut melakukan dan pembantuan sebagai membantu melakukan.

Ketentuan mengenai turut melakukan dan membantu melakukan

tercantum dalam Pasal 55 (turut melakukan) dan Pasal 56 (membantu

melakukan) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana :

Page 102: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

91

Ketentuan Pasal 55 :

(1) Dipidana sebagai pelaku tindak pidana (dader) :

1. mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan

yang turut serta melakukan perbuatan ;

2. mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu,

dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan

kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi

kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan

orang lain supaya melakukan perbuatan.

(2) Terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan

sajalah yang diperhitungkan, beserta akibat-akibatnya.

Dari penjelasan Pasal tersebut dapat ditarik bahwa, yang disebut

sebagai pelaku tindak pidana (dader) yaitu :

1. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 yaitu mereka yang melakukan tindak

pidana (pleger), mereka yang menyuruh melakukan tindak

pidana (doen pleger), mereka yang turut serta melakukan

tindak pidana (medepleger).

2. Pasal 55 ayat (1) ke-2 yaitu mereka yang sengaja

menganjurkan orang lain supaya melakukan tindak pidana

dengan cara :

a. memberi atau menjanjikan sesuatu;

b. menyalahgunakan kekuasaan atau martabat:

c. kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi

kesempatan, sarana atau keterangan.

Ketentuan Pasal 56 :

Dipidana sebagai pembantu kejahatan :

1. mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan

dilakukan;

2. mereka yang segaja memberikan kesempatan, sarana atau

keterangan untuk melakukan kejahatan.

Page 103: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

92

Notaris Imran Zubir Daoed,SH. Notaris melanggar ketentuan

Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP yaitu sebagai pihak yang turut serta

melakukan tindak pidana (medepleger) dengan cara sebagai berikut :

Notaris diminta oleh Pihak I (Muslim Gunawan selaku

sekertaris) dan pihak II (Ilmastin selaku bendahara) untuk dibuatkan

perubahan anggran dasar lembaga serikat pengembang swadaya

masyarakat (Sepakat) dengan memberikan dokimen sebagai dasar

perubahan anggran dasar kepada terdakwa berupa Daftar Absensi

Rapat Anggota II Lembaga Sepakat, Notulen Rapat Anggota LSM

Sepakat Lhokseumawe, Berita Acara Rapat Anggota LSM Sepakat

Lhokseumawe dan foto suasana rapat Anggota lembaga Sepakat.

Selanjutnya setelah saksi Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan

memberikan dokumen sebagai dasar perubahan tersebut kepada

terdakwa untuk diverifikasi. Setelah terdakwa melakukan verifikasi

terhadap dokumen tersebut, kemudian terdakwa membuat minuta akta

(asli akta notaris) Nomor : 01. susunan perubahan : Ketua Umum :

Muslim Gunawan. Ketua : Zulfikar. Sekretaris : Muzakir. Wakil

Sekretaris Iskandar.Bendahara : Ilmastin. Wakil Bendahara Lisawati;

akta No 1 dikeluarkan terdakwa pada tanggal 02 November 2012

perubahan atas akta Nomor : 09 yang dibuat oleh Notaris Imran Zubir

Daoed, S.H yang sekarang ini sebagai terdakwa pada Tanggal, 18

Oktober 2006 dengan susunan kepengurusan lama yaitu : Ketua

Umum : Edi Fadhil, Ketua : Hendri Rachmadani. Sekretaris : Muslim

Gunawan. Wakil Sekretaris : Lisawati. Bendahara : Ilmastin. Wakil

Bendahara : Roslina.

Notaris pada minuta akta angka ke III mencantumkan selaku

Tuan Edi Fadhil, lahir di lamraya,pada tanggal 16 juni 1984 (seribu

sembilan ratus delapanpuluh empat), wiraswasta, bertempat tinggal di

Desa Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar

Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : 1354/04/AB/CJ/2003.

Warga Negara Indonesia. Padahal saksi Edi Fadhil sebagaimana

Page 104: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

93

tersebut dalam Akta Notaris tersebut tidak pernah menghadap

dihadapkan terdakwa untuk pembuatan akta notaris Nomor: 01

Tanggal 02 November 2012. Berdasarkan keterangan saksi Edy Fadhil

tidak hadir menghadap terdakwa (Notaris) pada tanggal 02 Nopember

2012 untuk melakukan perubahan anggaran dasar LSM Sepakat

dikarenakan pada saat itu saksi Edy Fadhil sedang berada di Jakarta

sedang mengikuti pelatihan. Pada ketentuan Undang – Undang Nomor

2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 30

Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (Yang Selanjutnya Disebut

UUJN) apabila ada perubahan struktur kepengurusan suatu lembaga,

orang atau pihak yang digantikan tersebut harus hadir untuk

mendatangani persetujuan pengantian struktur kepengurusan pada

akta tersebut.

Akta nomor 1 yang dikeluarkan oleh terdakwa pada tanggal 02

November 2012 perubahan atas akta Nomor : 09 pada Tanggal, 18

Oktober 2006 saksi Muslim Gunawan (Pihak I) dan saksi bersama

Ilmastin (Pihak II) melakukan perubahan akta karena masa badan

Pengurus sudah habis yaitu tahun 2009 dan karena ingin mengambil

alih LSM Sepakat. Akta tersebut digunakan oleh pihak I dan II untuk

menarik sejumlah uang sebesar Rp. 38.000.000 di bank Panin, dengan

cara mengajukan perubahan specimen (pengantian tanda tangan).

Akibat pihak III selaku ketua umum tidak dapat menari sejimlah uang

Rp. 38.000.000 di bank Panin yang akan digunakan untuk keperluan

Lsm.

Berdasarkan keterangan saksi Edi Fadil (pihak III pada akta)

setelah mendapat foto copy tersebut saksi mendatangi terdakwa pada

hari Rabu tanggal, 07 November 2012 dan memberitahu pada

terdakwa bahwa saksi tidak ada menghadap terdakwa, karena saksi

sedang berada di Jakarta dan pada saat itu terdakwa mengatakan pada

saksi “ bahwa saksi dalam akta yang lama hadir dan sebagai pengurus

sehingga tidak ada masalah dan ini merupakan kode etik notaris”

Page 105: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

94

Berdasarkan kronologi kasus tersebut penulis menafsirkan

bahwa notaris dapat dikatakan sebagai pihak yang turut serta dalam

pemalsuan akta tersebut. Turut serta (Medepleger) ialah dua atau lebih

orang bekerja sama secara sadar dan bersama sama melakukan

perbuatan-perbuatan yang secara keseluruhan mewujudkan delik

ataupun sesuai kesepakatan pembagian peran, seorang melakukan

perbuatan pelaksanaan seluruhnya, sedangkan kawan berbuat

melakukan perbuatan yang sangat penting bagi terwujudnya delik95.

Syarat adanya turut serta (medepleger) yaitu :

a. Ada kerjasama secara sadar; kerjasama dilakukan secara sengaja

untuk melakukan tindak pidana : Bahwa notaris Imran Zubir

Daoed, S.H bersama – sama pihak I dan II secara sengaja

memakai surat (Pasal 264 ayat (1) ke-1 yaitu yang tergolong

sebagai akta otentik yang isinya tidak sejatinya atau yang

dipalsukan seolah – olah benar dan tidak palsu, jika pemalsuan

surat itu dapat menimbulkan kerugian (Pasal 264 ayat (2)),

demikian unsur ke- 1 telah terpenuhi.

b. Bekerjasama dan ditujukan kepada hal yang dilarang undang-

undang : Bahwa Notaris dapat dikatakan melanggar ketentuan

Pasal 264 KUHP ayat (1) ke- 1 juncto Pasal 55 KUHP ayat (1) ke-

1 tindak pidana secara bersama-sama memalsukan Akta

Authentik.

c. Ada pelaksanaan bersama secara fisik, yang menimbukan

selesainya delik yang bersangkutan96. : Bahwa Notaris membuat

minuta akta (asli akta notaris) Nomor : 01. susunan perubahan :

Ketua Umum : Muslim Gunawan. Ketua : Zulfikar. Sekretaris :

Muzakir. Wakil Sekretaris Iskandar.Bendahara : Ilmastin. Wakil

95 A.Hamzah, dan A.Z. Abidin Farid.2008.Bentuk-Bentuk Khusus Perwujudan Delik

(Percobaan,Penyertaan, dan Gabungan Delik) dan Hukum Penitensier.PT.Raja Grafindo

Persada. Jakarta.hal 203-224 96 Erdianto Effendi.2011.Hukum Pidana Indonesia Suatu Pengantar: PT. Refika Aditama,

Bandung. Hal 178

Page 106: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

95

Bendahara Lisawati; akta No 1 dikeluarkan terdakwa pada tanggal

02 November 2012 perubahan atas akta Nomor : 09 yang dibuat

oleh Notaris Imran Zubir Daoed, S.H yang sekarang ini sebagai

terdakwa pada Tanggal, 18 Oktober 2006 dengan susunan

kepengurusan lama yaitu : Ketua Umum : Edi Fadhil, Ketua :

Hendri Rachmadani. Sekretaris : Muslim Gunawan. Wakil

Sekretaris : Lisawati. Bendahara : Ilmastin. Wakil Bendahara :

Roslina.

Perubahan akta Nomor : 09 menjadi akta No 1 digunakan oleh

pihak I dan II untuk menarik sejumlah uang sebesar Rp. 38.000.000

di bank Panin atas nama Edi Fadhil yang sebagai ketua umum Lsm,

dengan cara mengajukan perubahan specimen (pengantian tanda

tangan).

2. Pertimbangan Hukum Hakim Ditinjau Dari Perspektif Tugas

Dan Jabatan Notaris

Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor

40/Pid.B/2013/PN.Lsm, tersirat bahwa apabila ditinjau dari perspektif

tugas dan jabatan notaris yaitu bahwa notaris Imran Zubir Daoed,S.H

berweweang membuat akta autentik terhadap perubahan anggaran

dasar Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat

(SEPAKAT) dengan mengunakan dasar dokumen yang diberikan oleh

saksi Ilmastin dan saksi bersama Muslim Gunawan yaitu daftar

Absensi Rapat Anggota II Lembaga Sepakat, Notulen Rapat Anggota

LSM Sepakat Lhokseumawe, Berita Acara Rapat Anggota LSM

Sepakat Lhokseumawe dan foto suasana rapat Anggota lembaga

Sepakat sebagai dasar pembuatan perubahan Anggaran dasar

perubahan akta Notaris Nomor 09 tanggal 18 Oktober 2006 menjadi

akta Notaris Nomor 1 yang dibuat pada tanggal 02 November 2012.

Tujuan perubahan terkait akta tersebut dikarenakan masa badan

Pengurus sudah habis yaitu tahun 2009, akan tetapi Akta tersebut

digunakan oleh pihak I dan II untuk menarik sejumlah uang sebesar

Page 107: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

96

Rp. 38.000.000 di bank Panin, dengan cara mengajukan perubahan

specimen (pengantian tanda tangan), sehingga adanya pihak yang

dirugikan akibat akta tersebut.

Perkara Nomor 40/Pid.B/2013/PN.Lsm Notaris dalam

pembuatan akta nomor 1 yang dikeluarkan terdakwa pada tanggal 02

November 2012 melanggar ketentuan yang diatur dalam Pasal 16 ayat

1 huruf m dan Pasal 44 ayat (1) tentang penandatanganan yang

tercantum pada UUJN yang berbunyi :

Pasal 16 ayat 1 huruf m

“ Membacakan akta dihadapan penghadap dengan dihadiri

oleh paling sedikit 2 (dua) orang saksi atau 4 (empat) orang

saksi khusus untuk pembuatan akta wasiat dibawah tangan,dan

ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap,saksi,dan

Notaris”

Pasal 44 ayat (1)

“Segera setelah akta dibacakan,Akta tersebut ditandatangani

oleh setiap penghadap,saksi,dan Notaris, kecuali apabila ada

penghadap yang tidak dapat membubuhkan tanda tangan

dengan maksud alasanya”

Pada uraian tersebut penulis menarik kesimpulan bahwa akta

autentik yang dibuat oleh notaris harus ditandatangani oleh para pihak

yang namanya tercantum pada minuta akta, penandatangan akta

dilakukan setelah Notaris membacakan isi akta dan penandatangan

akta tersebut harus dihadapan Notaris yang berwenang membuat akta

tersebut.

Notaris pada akta nomor 1 yang dikeluarkan pada tanggal 02

November 2012 mencantumkan pada angka III selaku TUAN EDI

FADHIL, lahir di lamraya,pada tanggal 16 juni 1984 (seribu sembilan

ratus delapanpuluh empat), wiraswasta, bertempat tinggal di Desa Cot

Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar Pemegang Kartu

Tanda Penduduk Nomor : 1354/04/AB/CJ/2003. Warga Negara

Page 108: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

97

Indonesia. Padahal pihak tersebut tidak pernah menghadap

dihadapkan terdakwa untuk pembuatan akta notaris Nomor: 01

Tanggal 02 November 2012 maka akibat hukum yang terjadi terkait

akta yang dibuatnya adalah akta tersebut hanya memiliki kekuatan

pembuktian dibawah tangan dan bukan lagi sebagai akta autentik,

ketentuan tersebut tercantum pada Pasal 16 ayat 9 UUJN yang

berbunyi “ Jika salah satu syarat sebagaiman dimaksud pada ayat (1)

huruf m dan ayat (7) tidak terpenuhi, akta yang bersangkutan hanya

mepunyai kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan”.

Pencegahan agar akta notaris tidak terdegrasi menjadi akta

dibawah tangan atau akta notaris menjadi batal demi hukum dan

perbuatan notaris dengan para penghadap tidak dikualifikasikan

sebagai perbuatan tindak pidana, maka seorang notaris dalam

menjalankan tugasnya harus mematuhi berbagai ketentuan yang

terdapat dalam UUJN dan peraturan materiil substantif lainnya.

Pelanggaran terkait bentuk akta yang dibuat Notaris dapat

menimbulkan cacat yuridis terhadap akta autentik dapat menimbulkan

pelanggaran tindak pidana pemalsuan akta, tanggungjawaban notaris

timbul karena adanya kesalahan yang dilakukan dalam menjalankan

suatu tugas jabatan dan kesalahan itu menimbulkan kerugian bagi

orang lain yang minta jasa pelayanan Notaris. Sehingga notaris dapat

diminta pertanggung-jawaban dari sudut keperdataan, administrasi

maupun dari sudut pandang hukum pidana meskipun dalam Undang-

undang jabatan notaris tidak mengatur sanksi pidana.

Mengenai tanggung jawab notaris selaku pejabat umum yang

berhubungan dengan kebenaran materiil, dapat dibedakan menjadi

empat poin yakni:97

1. Tanggung jawab notaris secara perdata terhadap kebenaran materiil

terhadap akta yang dibuatnya;

97 Nico, Tanggungjawab Notaris Selaku Pejabat Umum, (Yogyakarta: Center for Documentation

and Studies of Business Law, 2003), hal. 250

Page 109: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

98

2. Tanggung jawab notaris secara pidana terhadap kebenaran materiil

dalam akta yang dibuatnya;

3. Tanggung jawab notaris berdasarkan Peraturan Jabatan Notaris

terhadap kebenaran materiil dalam akta yang dibuatnya;

4. Tanggung jawab notaris dalam menjalankan tugas jabatannya

berdasarkan kode etik notaris.

Page 110: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

99

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari pembahasan yang diuraikan penulis pada bab-bab terdahulu,

berikutakan disampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan rumusan

masalahpenulisan hukum ini.

1. Dasar penerapan sanksi pidana terhadap tindak pidana pemalsuan akta

autentik yang dilakuakan oleh Notaris di Lhokseumawe (Aceh ) Nomor :

40/ Pid.B/ 2013/ PN.Lsm, majelis hakim hanya menjatuhkan sanksi

pidana berdasarkan Pasal 264 ayat (1) Ke-1 KUHP Tentang Pemalsuan

Surat dalam dakwaan tunggal. Bahwa notaris melakukan perbuatan

dengan sengaja melakukan tindak pidana pemalsuan akta autentik.

Penerapan sanksi pidana dalam putusan tersebut bahwa hakim hanya

menggunakan dasar pertimbanagn dititiberatkan pada permasalahan tindak

pidana pemalsuan akta autentik yang dibuat oleh notaris yaitu Pasal 264

KUHP dinilai kurang tepat, meliht dari kronologi kejadian dalam kasus

tersebut notaris tidak hanya melakukan tindak pidana pemalsuan tetapi

termasuk sebagai pihak yang turut serta ( medeplichtinge) dalam

pemalsuan akta Nomor 01 yang dikeluarkan pada tanggal 02 November

2012, yang menyuruh melakukan dana turut serta melakukan perbuatan.

2. Dasar pertimbanagn hakim ditinjau dari prespektif tugas dan jabatan

notaris. Dasar pertimbangan hakim apabila ditinjau dari prespektif tugas

dan jabatan notaris melanggar ketentuan yang diatur dalam Pasal 16 ayat

(1) huruf m dan Pasal 44 ayat (1) tentang penandatanganan yang

tercantum pada Undang – Undang Jabatan Notaris Nomor 2 tahun 2014

Tentang Perubahan atas Undang – Undang nomor 30 tahun 2004 tentang

jabatan notaris, membacakan Akta di hadapan penghadap dengan dihadiri

oleh paling sedikit 2 (dua) orang saksi dan ditandatangani pada saat itu

oleh penghadap, saksi dan Notaris, kecuali apabila ada penghadap yang

tidak dapat membubuhkan tanda tangan dengan menyebutkan alasannya.

Page 111: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

100

B. Implikasi

Sebagai konsekuensi logis dari kesimpulan yang diperoleh antara lain

sebagai berikut:

1. Pertimbangan hakim dalam memutuskan kasus diatas menjadikan

Notaris akan lebih selektif dan cermat dalam membuat suatu akta,

sehingga kejadian yang sama tidak terulang lagi.

2. Notaris dalam menjalankan tugas dan jabatanya terutama berkaitan

dengan organisasi dan perusahaan akan menjadi lebih cermat terutama

berkaitan dengan struktur orgtanisasi perusahaan atau organisasi

sehingga tidak menimbulkan bagi berjalannya organisasi atau

perusahaan yang bersangkutan.

C. Saran

1. Dalam menjatuhkan keputusan, hakim disarankan tidak hanya

mempertimbangkan dari bukti yang diajukan namun juga

mempertimbangkan jabatan profesi yang disandang terdakwa dimana

dalam hal ini adalah Notaris sehingga dapat memberikan keputusan

yang lebih adil.

2. Kepada Ikatan Notaris Indonesia dapat melakukan pelatihan secara

berkesinambungan dan rutin sehingga memberikan penyegaran ilmu

kepada Notaris demi terhindar dari kejadian melanggar hukum.

Page 112: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

101

DAFTAR PUSTAKA

Buku

A. Hamzah, dan A.Z. Abidin Farid. 2008. Bentuk-Bentuk Khusus Perwujudan

Delik (Percobaan, Penyertaan, dan Gabungan Delik) dan Hukum

Penitensier. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Abdul Ghofur Anshori, 2009. Lembaga Kenotariatan Indonesia, UII Press,

Yogyakarta.

Adami Chazawi, 2001. Kejahatan Mengenai Pemalsuan, Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Adami Chazawi, 2005. Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada.

Andi Hamzah. 1985. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Ghalia

Indonesia Jakarta.

Barda Nawawi Arif , 1984. Sari Kuliah Hukum Pidana II. Fakultas Hukum

Undip.

Eddy O.S.Hiariej, 2016. Prinsip-Prinsip Hukum Pidana Edisi Revisi,Cahaya

Atma.

Engelbrecht De Wetboeken wetten en Veroordeningen, Benevens de Grondwet

van de Republiek Indonesie, Ichtiar Baru-Van Voeve, 1998, Jakarta.

Erdianto Effendi. 2011. Hukum Pidana Indonesia Suatu Pengantar: PT. Refika

Aditama, Bandung.

G.H.S Lumban Tobing, 1999. Peraturan Jabatan Notaris (NotarisReglement),

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Habib Adjie, 2008. Hukum Notaris Indonesia, Tafsir Tematik Terhadap UU No.

30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Refika Aditama, Bandung.

Habib Adjie, 2009. Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia (Kumpulan

Tulisan), CV. Mandar Maju, Bandung.

Habib Adjie, 2011. Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, PT. Refika Aditama,

Bandung.

Page 113: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

102

Habib Adjie, Jurnal Renvoi, Nomor 10-22 Tanggal 3 Maret 2005.

Hamzah Hatrik, 1996. Asas Pertanggungjawaban Korporasi dalam Hukum

Pidana Indonesia (Strict Liability dan Vicarious Liability), Raja Grafindo

Persada, jakarta.

Hans Kelsen, 2006. Terjemahan Raisul Mutaqien, Teori Hukum Murni, Nuansa &

Nusamedia, Bandung.

Hans Kelsen, 2009. Pengantar Teori Hukum, penerjemah: Siwi Purwadi,

Bandung: Nusa Media.

Hans Kelsen, 2009. Teori Hukum Murni, penerjemah: Raisul Muttaqin, Bandung:

Nusa Media.

Harian Analisa Medan Tanggal 20 Februari 2009.

Herlien Budiono, 2007. Notaris dan Kode Etiknya, Upgrading dan Refreshing

Course Nasional Ikatan Notaris Indonesia, Medan.

Ira Koesoemawati dan Yunirman Rijan, 2009. Ke Notaris, Raih Asa Sukses,

Jakarta.

Irawan Soerodjo, 2003. Kepastian Hukum Atas Tanah di Indonesia, Arloka,

Surabaya.

Irfan Fahruddin, 1994. Kedudukan Notaris Dan Akta Dalam Sengketa Sengketa

PTUN Nomor 111

Jhony Ibrahim, 2007. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, cetakan.

Ketiga, Banyumedia Publishing, Malang.

Juwairiah, 2010. Pengenaan Sanksi Pidana Pemalsuan Akta Notaris dalam

Praktek Pembuatan Akta (studi kasus perkara No. 49/Pid.B/2005/PN.Mgl di

Pengadilan Negeri Magelang). Tesis, Program Studi Magister Kenotariatan

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lawrence M. Friedman, 2009. Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial, terjemahan

oleh M.Khozim, Nusamedia, Bandung.

Liliana Tedjosaputro, 2003. Etika Profesi dan Profesi Hukum, Aneka Ilmu,

Semarang.

M. Yahya Harahap, 2010. Hukum Acara Perdata, Tentang Gugatan, Penyitaan,

Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Cetakan Kesepuluh, Sinar Grafika,

Jakarta.

M. Solly Lubis, 1994. Filsafat Ilmu Dan Penelitian, Mandar Maju, Bandung.

Page 114: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

103

Majalah Renvoi Nomor 3.39.IV, Agustus, 2006.

Matome M. Ratiba, 2013. Convecaying Law for Paralegals and LawStudents,

bookboon.com, 2013.

Moeljatno, 1983. Asas-Asas Hukum Pidana . Rineka Cipta Jakarta.

Moeljatno, 1983. Azas-Azas Hukum Pidana, Bina Aksara, Jakarta.

Mudofir Hadi, 1991. Varia Peradilan Tahun VI Nomor 72, Pembatalan Isi Akta

Notaris Dengan Putusan Hakim.

Mukti Fajar ND, Yulianto Achmad, 1998. Dualisme Penelitian Hukum Normatif

dan. Empiris,Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.

Munir Fuady, 2005. Perbuatan melawan Hukum (Pendekatan Kontemporer),

PT.Citra Aditya Bhakti, Bandung.

N.E Algara, H.R.W. Gokkel-dkk, 1983. Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae,

Belanda Indonesia, Binacipta, Jakarta.

Nico, 2003. Tanggungjawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Yogyakarta: Center

for Documentation and Studies of Business Law.

Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia, 2008. Jati Diri Notaris Indonesia Dulu,

Sekarang dan Dimasa Datang, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Peter Mahmud Marzuki, 2013. Penelitian Hukum, edisi Revisi, Kencana Prenada

Media Groub.

Philipus M.Hadjon, 2001. ”Formulir Pendaftaran Tanah Bukan Akta Otentik”,

Surabaya Post.

Pieter E.Latumenten, SH, 2011. Cacat Yuridis Akta Notaris Dalam Peristiwa

Hukum Konkrit Dan Implikasi Hukumnya, Jakarta.

R. Soegondo, 1982. Hukum Notariat di Indonesia, CV. Rajawali, Jakarta.

S. Soetrisno. 2003, Tanggung jawab Notaris Selaku Pejabat Umum, Yogyakarta,

Center for Documentation and Studies of Business Law.

S.R. Sianturi, 1983. Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya, Jakarta: Alumni

AHM-PTHM, Cetakan Pertama.

Setiono, 2005. Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum, Program

Pascasarjana UNS, Surakarta.

Page 115: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

104

Sjaifurrachman dan Habib Adjie, 2011. Aspek Pertanggungjawaban Notaris

Dalam Pembuatan Akta, Mandar Maju, Bandung.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 1985. Penelitian Hukum Normatif:

SuatuTinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007. Penelitian Hukum Normatif suatu

Tinjauan Singkat, ed.1,cet 10, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Sudarsono, 2007. Kamus Hukum, PT Asdi Mahasatya, Jakarta.

Sudikno Mertokusumo, 1998. Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty,

Yogyakarta.

Sudikno Mertokusumo, 1999. Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta.

Sutrisno Hadi, 1989. Metodologi Penelitian Hukum, UNS Press, Surakarta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990. Kamus

Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Cetakan ke-3, Jakarta.

Tri Andrisman, 2009. Hukum Pidana, Asas-Asas dan Dasar Aturan Umum

Hukum Pidana Indonesia, Universitas Lampung.

Vera Ayu Kristina, 2009, Penilaian Keotentikan Akta Notaris oleh Pengadilan

(Studi Kasus di Pengadilan Negeri Sleman), Tesis, Program Studi Magister

Kenotariatan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Wawan Tunggal Alam, 2001. Hukum Bicara Kasus-kasus dalam Kehidupan

Sehari-hari, Jakarta: Milenia Populer.

Winarno Surakhmad, 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah. Transito, Yogyakarta.

Undang-undang dan Peraturan

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP);

Kitab Undang – Undang Hukum Perdata (KUHPer)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan

Notaris;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004;

Putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe Nomor 40/ Pid.B/ 2013/ PN.Lsm

Page 116: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

LAMPIRAN

Page 117: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

Direkto1 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

ma PUTUSAN

Nomor : 40 / Pid.B /20 13 / PN. Lsm.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Lhokseumawe Klas I B yang mengadili perkara-

perkara pidana pada tingkat pertama dalam acara biasa, telah menjatuhkan putusan

seperti di bawah ini dalam perkaranya Terdakwa :

Nama lengkap : IMRAN ZUBIR DAOED, S.H. Bin M. DAOED ;

Tempat lahir : Lhokseumawe ;

Umur / tanggal lahir : 47 Tahun / 25 Januari 1965 ;

Jenis kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Desa Simpang Empat Kecamatan Banda

Sakti Kota Lhokseumawe ;

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Notaris PPAT ;

Terdakwa di tahan dalam rumah tanahan negara oleh :

• Penyidik sejak tanggal 06 Maret 2013 sampai dengan tanggal 25 Maret

2013 ;

• Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Maret 2013 sampai dengan tanggal 09

April 2013 ;

• Hakim Pengadilan Negeri Lhokseumawe, 26 Maret 2013 sampai dengan

tanggal, 24 April 2013 ;

• Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal, 25 April 2013

sampai dengan tanggal, 23 Juni 2013 ;

Terdakwa dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasihat Hukum walaupun

hak untuk itu telah diberikan kesempatan dan ditawarkan oleh Majelis Hakim, namun

Terdakwa tetap menyatakan tidak perlu untuk didampingi oleh Penasihat Hukum dan

akan menghadapi sendiri dalam perkara ini ;

Page 118: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

Direkto2 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

ma Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca surat-surat dan berkas perkara yang bersangkutan ;

Setelah memperhatikan :

1. Surat pelimpahan berkas perkara acara pemeriksaan biasa dari Kepala

Kejaksaan Negeri Lhokseumawe No. B-5 02/N.1.13/Ep.2/03/2013, tanggal 26

Maret 2013 ;

2. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lhokseumawe No. 40/Pen.Pid/2013/

PN.Lsm., tanggal 26 Maret 20 13, tentang Penunjukan Majelis Hakim ;

3. Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Lhokseumawe No. 40/Pen.Pid/2013/

PN.Lsm., tanggal 27 Maret 20 13, tentang Penetapan Hari Sidang ;

Setelah mempelajari surat dakwaan penuntut umum ;

Setelah mendengar keterangan para saksi dan terdakwa di persidangan ;

Setelah memperhatikan bukti-bukti surat di persidangan ;

Setelah mendengarkan tuntutan penuntut umum dalam persidangan, yang pada

pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhokseumawe yang

memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa, IMRAN ZUBIR DAOED,SH. Bin M. DAOED, bersalah

melakukan tindak pidana, yaitu “ PEMALSUAN SURAT AKTA OTENTIK “,

sebagaimana diatur dalam pasal 264 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan

tunggal ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IMRAN ZUBIR DAOED,SH. Bin M.

DAOED berupa pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan dikurangi selama

terdakwa dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap dalam

tahanan ;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

• 1(satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed,SH ( asli ) berdasarkan

SK.Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor : C-389.HT.03.01-Tahun 2005

Tanggal 05 Desember 2005, dengan Nomor 09, Tanggal 18 Oktober 2006

Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat “ ( SEPAKAT) “ ;

Page 119: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direkto3 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Dikembalikan kepada yang berhak yakni Lembaga Serikat PengembangmaSwadaya masyarakat ( SEPAKAT ) ;

• 1(satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed,SH ( asli) berdasarkan SK.

Menteri Hukum dan Ham RI, Nomor : C-389.HT.03.01-Tahun 2005 Tanggal

05 Desember 2005, dengan Nomor 01, Tanggal 02 Nopember 2012 tentang

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Lembaga Serikat Pengembang Swadaya

Masyarakat ( SEPAKAT ) ;

• 1(satu) lembar Daftar Absensi Rapat Anggota II Lembaga Sepakat, Hari

Senin tanggal 29 Oktober 2012 ;

• 2(dua) lembar Notulen Rapat Anggota LSM Sepakat LhokseumaWe, hari

Senin tanggal 29 Oktober 2012 ;

• 2(dua) lembar Berita Acara Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe hari

Senin tanggal, 29 Oktober 2012 ;

Tetap terlampir dalam berkas perkara ;

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00

( Dua ribu rupiah ) ;

Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut, terdakwa mengajukan pembelaan/

pleidooi secara tertulis yang pada pokoknya sekedar mohon keringanan hukuman

bagi terdakwa, dengan alasan bahwa terdakwa mempunyai tanggungan keluarga ;

Menimbang, bahwa atas pembelaan/pleidooi tersebut, penuntut umum

memberikan tanggapan tetap pada tuntutannya ;

Menimbang, bahwa atas tanggapan tersebut, terdakwa memberikan

tanggapan tetap pada pembelaan/pledooinya ;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dimuka persidangan atas dasar

dakwaan sebagai berikut :

DAKWAAN :

Bahwa ia terdakwa IMRAN ZUBIR DAOED, S.H. BIN M. DAOED selaku

Notaris yang berwenang membuat Akta Otentik sesuai dengan Surat Keputusan

Page 120: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direkto4 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menteri Hukum dan HAM R.I Nomor : C-389.HT.03.01-Th 2005 Tanggal 5 Desemberma2005 pada hari Jum’at tanggal, 02 November 2012 sekira pukul 11.00 WIB atau

setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu pada bulan November 2012 bertempat di

Kantor Notaris IMRAN ZUBIR DAOED,S.H. di Jalan Pang Lateh Desa Simpang

Empat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe atau setidak-tidaknya di suatu

tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

Lhokseumawe yang memeriksa dan mengadilinya, melakukan Pemalsuan Surat

terhadap akta-akta otentik. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa antara lain

dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sekira pukul

10.00 Wib saksi ILMASTIN, S.Pd.i BIN RUSLI dan saksi MUSLIM GUNAWAN, S.

Sos BIN SUWANDI datang menghadap terdakwa ke Kantor Notaris IMRAN ZUBIR

DAOED,S.H. di Jalan Pang Lateh Desa Simpang Empat Kecamatan Banda Sakti

Kota Lhokseumawe untuk perubahan anggaran dasar Lembaga Serikat Pengembang

Swadaya Masyarakat (SEPAKAT) dengan memberikan dokumen sebagai dasar

perubahan Anggaran dasar kepada terdakwa berupa Daftar Absensi Rapat Anggota

II Lembaga Sepakat, Notulen Rapat Anggota Lsm Sepakat Lhokseumawe, Berita

Acara Rapat Anggota Lsm Sepakat Lhokseumawe dan foto suasana rapat Anggota

lembaga Sepakat. Selanjutnya setelah saksi ILMASTIN, S.Pd.i BIN RUSLI dan saksi

MUSLIM GUNAWAN, S. Sos BIN SUWANDI memberikan dokumen sebagai dasar

perubahan tersebut kepada terdakwa untuk diverifikasi. Setelah terdakwa melakukan

verifikasi terhadap dokumen tersebut, kemudian terdakwa membuat minuta akta (asli

akta notaris) Nomor : 01.- Tanggal 02 November 2012 ;

Bahwa pada saat terdakwa membuat minuta akta (asli akta notaris) Nomor :

01.- Tanggal 02 November 2012 tersebut, terdakwa melakukan pemalsuan surat

terhadap akta notaris/akte otentik Nomor : 01.- Tanggal 02 November 2012 tersebut

dengan cara membuat ada sebagai penghadap yang menghadap dihadapan

terdakwa didalam halaman 1 akta Notaris tersebut dengan mencantumkan pada

Page 121: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direkto5 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

angka III selaku TUAN EDI FADHIL, lahir di Lamraya, pada tanggal 16 Juni 1984ma(seribu sembilan ratus delapanpuluh empat), wiraswasta, bertempat tinggal di Desa

Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar pemegang Kartu Tanda

Penduduk nomor : 1354/04/AB/CJ/2003. Warga Negara Indonesia. Padahal TUAN

EDI FADHIL/saksi EDI FADHIL Bin ILYAS sebagaimana tersebut didalam Akta

Notaris tersebut tidak pernah menghadap dihadapan terdakwa untuk pembuatan akta

notaris Nomor : 01.- Tanggal 02 November 2012 tersebut ;

Bahwa selanjutnya pada hari Jum’at tanggal 02 November 2012 sekira

pukul 15.00 Wib, ILMASTIN, S.Pd.i BIN RUSLI dan saksi MUSLIM GUNAWAN, S.

Sos BIN SUWANDI datang ke kantor PANIN BANK Kota Lhokseumawe di jalan

Samudera Desa Kampung Jawa Lama Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe

dengan membawa Akta Notaris Nomor : 01.- Tanggal 02 November 2012 tersebut

untuk mengajukan perubahan spesimen (pergantian tanda tangan) atau pengkinian

data Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat (SEPAKAT) pada Bank

PANIN tersebut. Sehingga akibat dari perubahan spesimen (pergantian tanda

tangan) atau pengkinian data Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat

(SEPAKAT) pada Bank PANIN tersebut dengan menggunakan Akta Notaris Nomor :

01.- Tanggal 02 November 2012, saksi EDI FADHIL Bin ILYAS tidak dapat lagi

melakukan penarikan uang ataupun melakukan tanda tangan terhadap rekening Giro

milik Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat ( SEPAKAT ) ;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

264 ayat (1) ke-1 KUHP ;

Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, terdakwa menyatakan mengerti

dan tidak mengajukan keberatan ( eksepsi ) ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, penuntut umum telah

mengajukan saksi-saksi ;

Page 122: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direkto6 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa saksi-saksi telah dinilai layak dan patut menurut hukummauntuk didengar keterangannya dipersidangan, memberikan keterangannya sebagai

berikut :

1. MUKSALMINABin ZAINALABIDIN,dibawah sumpah sesuai dengan agamanya

telah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa, saksi tahu serikat pengembang swadya Masyarakat ( sepakat ), berdiri

pada tahun 2006, dengan akta Notaris Nomor : 09.- Tanggal, 18 Oktober 2006 ;

- Bahwa, setahu saksi Akta pendirian Lembaga sepakat dituangkan dalam sebuah

Akta Notaris, yang dibuat oleh Notaris IMRAN ZUBIR DAOED, S.H. BIN

M. DAOED ;

- Bahwa, saksi pernah menjadi anggota Lembaga Sepakat tersebut sejak tahun

2008 dan pernah melihat anggaran dasarnya ;

- Bahwa, setahu saksi pengurus yang tercantum dalam akta Notaris tahun 2006

yaitu : - Ketua Umum Edi Fadhil. Ketua : Hendri Rachmadani. Sekretaris :

Muslim Gunawan. Wakil Sekretaris : Lisawati. Bendahara : Ilmastin. Wakil

Bendahara : Roslina . Sedangkan saksi hanya sebagai pegawai dibadan

pelaksana Lsm Sepakat ;

- Bahwa, pada tahun 2012 benar ada perubahan pengurus terhadap lembaga

sepakat tersebut yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 1.- yang juga dibuat

oleh Notaris IMRAN ZUBIR DAOED, S.H. BIN M. DAOED yang sekarang

terdakwa ;

- Bahwa, setahu saksi Lsm sepakat tersebut bergerak di bidang ekonomi,

demokrasi, pendampingan/ advokasi ;

- Bahwa, dalam akta perubahan No. 01.- Tahun 2012 disampulnya tertera 2

( dua ) orang penghadap yakni Ilmastin dan Muslim Gunawan, sementara dalam

akta perubahan tersebut tertera penghadap Notaris ( terdakwa ) yakni Ilmastin,

Muslem Gunawan dan Edi Fadhil ;

Page 123: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direkto7 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, hal tersebut saksi sampaikan kepada Edi Fadhil, lalu Edi Fadhilmamengatakan pada saksi “ saya di Jakarta, kapan saya menghadap “ ;

- Bahwa, saksi mendatangi Bank Panin di suruh oleh Saudara Edy Fadhil, untuk

melihat kebenaran perubahan pengurus yang dituangkan dalam Akta Notaris yang

dibuat oleh terdakwa ;

- Bahwa, waktu itu saksi foto copy satu rangkap akta perubahan tersebut dan saksi

bawa pulang setelah saksi perhatikan benar ada perubahan ;

- Bahwa, saksi tahu Lsm Sepakat berdiri Sejak tahun 2006 sedangkan saksi di

kontrak untuk bekerja di LSM sepakat tersebut sejak tahun 2008 ;

- Bahwa, setahu saksi Lsm Sepakat masih aktif ;

• Bahwa, setahu saksi saat Lsm tersebut di dirikan ada Akta Notaris yang

dibuat oleh Notaris Imran Zubir Daoed,SH. Tahun 2006 yang sekarang

terdakwa ;

• Bahwa Pengurus Lsm Sepakat pada tahun 2006, Ketua Umum Edi Fadhil,

Ketua Hendry Rachmadhani, Sekretaris Muslim Gunawan, Wakil Sekretaris

Lisawati, Bendahara Ilmastin dan Wakil Bendahara Roslina ;

• Bahwa, saksi bukan posisi Pengurus hanya pelaksana dan saksi hanya

sebagai anggota ;

• Bahwa Lsm Sepakat bergerak dalam ekonomi, Kopenrasi dan swadaya

masyarakat ;

• Bahwa, saksi ada melihat perubahan akta Notaris tersebut berupa foto copy

nya;

• Bahwa, setahu saksi apabila ada perubahan struktur kepengurusan suatu

lembaga orang yang digantikan tersebut harus hadir untuk menandatangani

persetujuan penggantian struktur kepengurusan di akta Notaris tersebut ;

• Bahwa, sewaktu saksi lihat diakta tersebut tidak mungkin karena tidak ada

diadakan rapat dan Sdra.Edy Fadhil waktu itu masih di Jakarta ;

Page 124: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direkto8 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa, setahu saksi Sdra.Edy Fadhil tidak hadir menghadap NotarismaSdra.Imran Zubir Daoed pada tanggal 02 Nopember 2012 untuk melakukan

perubahan anggaran dasar LSM Sepakat dikarenakan pada saat itu Sdra.Edy

Fadhil sedang berada di Jakarta sedang mengikuti pelatihan ;

• Bahwa, pada tanggal 02 Nopember 2012 waktu itu saksi ditelpon oleh

Sdra.Edy Fadhil dan mengatakan kepada saksi yang bahwa Sdra.Ilmastin,Cs.

sudah merubah Akta Notaris tahun 2006 selanjutnya Sdra.Edy Fadhil

menyuruh saksi untuk datang ke Panik Bank Kota Lhokseumawe untuk

mengambil foto copy akta perubahan yang baru ;

• Bahwa, benar saksi ada datang ke Panik Bank untuk mengambil foto copy

akta tersebut dan saksi bawa pulang ke rumah dan selanjutnya saat

Sdra.Edy Fadhil pulang dari Jakarta baru saksi memberikan foto copy akta

perubahan yang baru tersebut ;

• Bahwa dirubah akta tersebut mungkin orang itu mau tarik uang ;

• Bahwa, setahu saksi orang tercantum namanya menghahadap 3 ( tiga )

orang tetapi yang menghadap ke Notaris 2(dua) orang ;

• Bahwa, saksi ketemu dengan Sdra.Edy Fadhil tanggal 04 Desember 2012

dan Sdra,Edy Fadhli mengatakan pada saksi bahwa salah akta perubahan ini

karena waktu diadakan perubahan tanpa Sdra.Edy Fadhil lalu Sdra.Edy

Fadhil pergi sendiri ke Kantor Notaris Sdra.Imran Zubir Daeod, SH.untuk

menanyakan tentang perubahan akta tersebut ;

• Bahwa, benar setahu saksi ada Sdra.Edy Fadhil pergi ke Panik Bank untuk

menarik uang tetapi tidak bisa lagi ditarik oleh karena sudah diblokir ;

• Bahwa, setahu saksi Sdra.Edy Fadhil mau tarik uang karena ada utang

yang belum dibayar ;

• Bahwa, setahu saksi sisa uang LSM Sepakat di Panik Bank ada sekitar

Rp.38.000.000,- ( Tiga puluh delapan juta rupiah ) ;

Page 125: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Direkto9 ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa, setahu saksi Sdra.Ilmastin dan Sdr.Muslim Gunawan melakukanmaperubahan anggaran dasar LSM Sepakat tersebut karena mareka

berdua ingin mengambil alih LSM Sepakat tersebut ;

• Bahwa, menurut saksi melakukan perubahan anggaran dasar LSM

Sepakat pada tanggal 02 Nopember 2012 tersebut tidak sah dikarenakan

Sdra.Edy Fadhil tidak menghadap ke Notaris tersebut ;

• Bahwa, saksi tidak tahu ada diadakan rapat sebenarnya yang mengadakan

rapat adalah Ketua Umum ;

• Bahwa, waktu diadakan perubahan akta Notaris tersebut tidak ada

diadakan rapat ;

• Bahwa, setahu saksi sebelum dilakukan perubahan anggaran dasar LSM

Sepakat tahun 201 2 pernah diadakan rapat oleh ketua Umum yaitu Sdra.Edy

Fadhil dalam setahun sekali ;

• Bahwa, setahu saksi prosedur perubahan anggaran dasar LSM Sepakat

tersebut harus tahu semua anggota LSM Sepakat tersebut ;

• Bahwa, saksi sewaktu perubahan anggaran dasar LSM Sepakat

dalam tanggal 2 Nopember 2012 tidak ada ikut rapat juga sdr .Edy Fadhil ;

• Bahwa, setahu saksi yang menyerahkan perubahan anggaran dasar LSM

Sepakat tahun 2012 pada Notaris Sdra.Imran Zubir Daoed berdua yaitu

Sdra.Ilmastin dan Muslim Gunawan ;

• Bahwa, setahu saksi yang melaporkan pada polisi masalah perobahan

anggaran dasar lembaga serikat pengembang swadaya masyarakat

( Sepakat ) No.1 tahun 2012 Sdra.Edy Fadhil oleh karena Sdra.Edy Fadhil

merasa dirugikan ;

• Bahwa, saksi membenarkan semua keterangannya di hadapan Polisi

tersebut ;

2. ILMASTIN,S.PD.IBin RUSLI , dibawah sumpah sesuai dengan agamanya telah

menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

Page 126: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Direkto10ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, benar saksi ikut dalam kepengurusan serikat pengembang swadyamaMasyarakat ( sepakat ), berdiri pada tahun 2006, dengan akta Notaris Nomor :

09.- tanggal, 18 Oktober 2006 ;

- Bahwa, benar saksi ikut selaku pendiri dan merangkap sebagai bendahara di LSM

sepakat tersebut ;

- Bahwa, setahu saksi Akta pendirian Lembaga sepakat dituangkan dalam sebuah

Akta Notaris No. 09 tersebut dibuat oleh Notaris IMRAN ZUBIR DAOED, S.H.

BIN M. DAOED ;

- Bahwa, sebagai pengurus Lsm Sepakat tersebut terdiri dari : Ketua Umum :

Edi Fadhil. Ketua : Hendri Rachmadani. Sekretaris : Muslim Gunawan.

Wakil Sekretaris : Lisawati. Bendahara Saksi sendiri. Wakil Bendahara

Roslina ;

- Bahwa, pada tahun 2012 benar ada perubahan pengurus terhadap lembaga

sepakat tersebut yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 01,- yang juga dibuat

oleh Notaris IMRAN ZUBIR DAOED, S.H. BIN M. DAOED yang sekarang

terdakwa ;

- Bahwa, setahu saksi Lsm sepakat tersebut bergerak di bidang pemberdayaan,

ekonomi, dan lain-lain ;

- Bahwa, benar Lsm Sepakat mempunyai rekening Bank di Bank BRI berupa

tabungan, Bank Mandiri dan Bank Panin berupa Giro ;

- Bahwa, benar tanggal, 02 November 2012 sekira jam 10.00 Wib saksi bersama

Muslim Gunawan ada menjumpai/menghadap terdakwa

di Kantornya yaitu Kantor Notaris IMRAN ZUBIR DAOED,S.H. BIN M. DAUD, di

jalan Pang Lateh Desa Simpang Empat Kec. Banda sakti Kota Lhokseumawe,

guna untuk melakukan perubahan Akta Notaris No. 09.- tanggal, 18 Oktober

2006 tentang anggaran dasar LSM sepakat dengan memberikan dokumen

sebagai dasar perubahan kepada terdakwa selaku Notaris ;

Page 127: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Direkto11ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, benar yang datang menghadap Terdakwa ( Notaris ) tersebut saksimabersama Muslim Gunawan, sedangkan saksi Edi Fadhil tidak menghadap ;

- Bahwa, tujuan saksi melakukan perubahan akta Notaris No. 09.- tanggal, 18

Oktober 2006, karena masa badan Pengurus sudah habis yaitu tahun 2009,

karena tidak ada pertanggung jawaban dari Ketua Umum yang lama baik secara

administratif maupun finansial dari Edi Fadhil selaku Ketua terhadap

pertanggung jawaban aset Lsm Sepakat ;

- Bahwa, benar saksi ada mendatangi Bank Panin untuk mengajukan perubahan

Spesimen ( pergantian tanda tangan ) dengan menggunakan akta Notaris

Perubahan No. 01,- tanggal, 02 November 2012 yang di keluarkan oleh

terdakwa ;

• Bahwa, setahu saksi Sdra.Edy Fadhil tidak hadir menghadap Notaris

Sdra.IMRAN ZUBIR DAOED, S.H BIN M. DAOED, pada tanggal 02

Nopember 2012 untuk melakukan perubahan anggaran dasar LSM Sepakat

dikarenakan pada saat itu Sdra.Edy Fadhil sedang berada di Jakarta sedang

mengikuti pelatihan ;

• Bahwa, benar saksi ada datang ke Panik Bank untuk melakukan penarikan

uang program kegiatan di Lsm Sepakat yang ada di Bank Panin Kota

Lhokseumawe, namun tidak dapat saksi cairkan karena ada sejumlah cek

yang masih dipegang oleh pengurus lama yakni Edi Fadhil ;

• Bahwa, benar akibat perubahan Akta Notaris No. 01.- tanggal, 02 November

2012, Edi Fadhil sebagai badan pengurus yang lama tidak bisa lagi menarik

uang ataupun melakukan tanda tangan terhadap rekening Giro milik Lsm

Sepakat yang berada di Bank Panin Kota Lhokseumawe ;

• Bahwa, saksi membenarkan barang bukti di perlihatkan dipersidangan ;

• Bahwa, setahu saksi sisa uang LSM Sepakat di Panik Bank ada sekitar

Rp.38.000.000,- ( Tiga puluh delapan juta rupiah ) ;

Page 128: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Direkto12ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa, setahu saksi yang melaporkan pada polisi masalah perobahanmaanggaran dasar lembaga serikat pengembang swadaya masyarakat

( Sepakat ) No.1 tahun 2012 Sdra.Edy Fadhil oleh karena Sdra.Edy Fadhil

merasa dirugikan ;

• Bahwa, Akibat perubahan akta tersebut sekarang LSM Sepakat tersebut

Sementara tidak bisa dilaksanakan ;

• Bahwa, saksi membenarkan semua keterangannya di hadapan Polisi

tersebut ;

3. TINAMALINDABinti Alm.M.SAID, dibawah sumpah sesuai dengan agamanya

telah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa, benar tanggal, 02 November 2012 sekira jam 10.00 Wib saksi melihat

Ilmastin dan Muslim Gunawan ada menjumpai/menghadap

terdakwa di Kantornya yaitu Kantor Notaris IMRAN ZUBIR DAOED,S.H. BIN

DAOED, di jalan Pang Lateh Desa Simpang Empat Kec. Banda sakti Kota

Lhokseumawe, guna untuk melakukan perubahan Akta Notaris No. 09.- tanggal,

18 Oktober 2006 tentang anggaran dasar LSM sepakat dengan memberikan

dokumen sebagai dasar perubahan kepada terdakwa selaku Notaris ;

- Bahwa, benar yang datang menghadap Terdakwa ( Notaris ) tersebut saksi tahu

Ilmastin dan Muslim Gunawan, sedangkan saksi Edi Fadhil tidak menghadap ;

- Bahwa, benar yang mengetik akta Notaris No. 01 tanggal, 02 November 2012,

saksi dan terdakwa, karena saksi bekerja pada kantor Notaris tersebut ;

- Bahwa, benar apa yang sudah saksi ketik lalu dibaca oleh terdakwa ;

- Bahwa, benar setahu saksi apabila orang tidak datang menghadap Notaris dalam

akta tidak boleh dibuat ia datang menghadap ;

- Bahwa, setahu saksi Akta Notaris tersebut harus dibacakan kembali dihadapan

penghadap ;

- Bahwa, saksi membenarkan semua keterangannya yang sudah pernah diperiksa

dihadapan penyidik Polri ;

Page 129: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Direkto13ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

4. EDY FADHIL BIN ILYAS, dibawah sumpah sesuai dengan agamanya telahmamenerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa, saksi tahu serikat pengembang swadya Masyarakat ( sepakat ), berdiri

pada tahun 2006, dengan akta Notaris Nomor : 09.- Tanggal, 18 Oktober 2006 ;

- Bahwa, setahu saksi Akta pendirian Lembaga sepakat dituangkan dalam sebuah

Akta Notaris, yang dibuat oleh Notaris IMRAN ZUBIR DAOED, S.H. BIN

M. DAOED ;

- Bahwa, benar pengurus yang tercantum dalam akta Notaris tahun 2006 yaitu : -

Ketua Umum saksi sendiri ( Edi Fadhil. ) Ketua : Hendri Rachmadani.

Sekretaris : Muslim Gunawan. Wakil Sekretaris : Lisawati. Bendahara

: Ilmastin. Wakil Bendahara : Roslina . Sedangkan saksi hanya sebagai

pegawai dibadan pelaksana Lsm Sepakat ;

- Bahwa, benar sejak tahun 2006 sampai sekarang secara tidak ada perubahan akta

Notaris secara konstitusional, namun pada tanggal, 02 Nopember 2012 saksi

mengetahui ada terjadi perubahan Akta Notaris No. 01 tanggal, 02 November

2012 tentang susunan pengurus yang baru terdiri dari : Ketua Umum : Muslim

Gunawan. Ketua : Zulfikar. Sekretaris : Muzakir. Wakil Sekretaris Iskandar.

Bendahara : Ilmastin. Wakil Bendahara Lisawati ;

- Bahwa, benar perubahan pengurus terhadap lembaga sepakat tersebut yang

dituangkan dalam Akta Notaris No. 1.- yang juga dibuat oleh Notaris IMRAN

ZUBIR DAOED, S.H. BIN M. DAOED yang sekarang terdakwa ;

- Bahwa, setahu saksi Lsm sepakat tersebut bergerak di bidang ekonomi,

demokrasi, pendampingan/ advokasi ;

- Bahwa, dalam akta perubahan No. 01.- Tahun 2012 disampulnya tertera 2

( dua ) orang penghadap yakni Ilmastin dan Muslim Gunawan, sementara dalam

isi akta perubahan tersebut tertera penghadap Notaris ( terdakwa ) yakni

Page 130: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Direkto14ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Ilmastin, Muslem Gunawan dan saksi ( Edi Fadhil ) sementara saksi pada saatmaitu sedang berada diluar aceh di depok, Jakarta ;

- Bahwa, berita perubahan akta tersebut saksi ketahui dari pegawai Bank Panin

bernama Diki Arlian lalu saksi mengatakan pada Diki Arlian “ saya di Jakarta,

kapan saya menghadap “ ;

- Bahwa, sepulangnya saksi dari jakarta saksi mendapat foto copy perubahan Akta

No. 01 tersebut dari saksi Muksalmina ;

- Bahwa, setelah mendapat foto copy tersebut saksi mendatangi terdakwa pada

hari Rabu tanggal, 07 November 2012 dan memberitahu pada terdakwa bahwa

saksi tidak ada menghadap terdakwa, karena saksi sedang berada di Jakarta dan

pada saat itu terdakwa mengatakan pada saksi “ bahwa saksi dalam akta yang

lama hadir dan sebagai pengurus sehingga tidak ada masalah dan ini merupakan

kode etik notaris “ ;

• Bahwa, setahu saksi saat Lsm tersebut di dirikan ada Akta Notaris yang

dibuat oleh Notaris Imran Zubir Daoed,SH. Tahun 2006 yang sekarang

terdakwa ;

• Bahwa, saksi ada melihat perubahan akta Notaris tersebut berupa foto copy

nya;

• Bahwa, setahu saksi apabila ada perubahan struktur kepengurusan suatu

lembaga orang yang digantikan tersebut harus hadir untuk menandatangani

persetujuan penggantian struktur kepengurusan di akta Notaris tersebut ;

• Bahwa, benar setahu saksi Panik Bank untuk menarik uang tidak bisa lagi

ditarik oleh karena sudah diblokir ;

• Bahwa, hal ini saksi tahu saat mau tarik uang karena ada utang yang belum

dibayar ;

• Bahwa, setahu saksi sisa uang LSM Sepakat di Panik Bank ada sekitar

Rp.38.000.000,- ( Tiga puluh delapan juta rupiah ) ;

Page 131: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Direkto15ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa, setahu saksi Sdra.Ilmastin dan Sdr.Muslim Gunawan melakukanmaperubahan anggaran dasar LSM Sepakat tersebut karena mareka

berdua ingin mengambil alih LSM Sepakat tersebut ;

• Bahwa, waktu diadakan perubahan akta Notaris tersebut tidak ada

diadakan rapat ;

• Bahwa, setahu saksi prosedur perubahan anggaran dasar LSM Sepakat

tersebut harus tahu semua anggota LSM Sepakat tersebut ;

• Bahwa, benar saksi yang melaporkan pada polisi masalah perobahan

anggaran dasar lembaga serikat pengembang swadaya masyarakat

( Sepakat ) No.0 1.- tahun 2012 karena saksi merasa dirugikan ;

• Bahwa, saksi membenarkan semua keterangannya di hadapan Polisi

tersebut ;

5. MUSLEMGUNAWAN,S.SosBin SUWARDI, dibawah sumpah sesuai dengan

agamanya telah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa, benar saksi ikut dalam kepengurusan serikat pengembang swadya

Masyarakat ( sepakat ), berdiri pada tahun 2006, dengan akta Notaris Nomor :

09.- tanggal, 18 Oktober 2006 ;

- Bahwa, benar saksi ikut selaku pendiri dan merangkap sebagai bendahara di LSM

sepakat tersebut ;

- Bahwa, setahu saksi Akta pendirian Lembaga sepakat dituangkan dalam sebuah

Akta Notaris No. 09 tersebut dibuat oleh Notaris IMRAN ZUBIR DAOED, S.H.

BIN M. DAOED ;

- Bahwa, sebagai pengurus Lsm Sepakat tersebut terdiri dari : Ketua Umum :

Edi Fadhil. Ketua : Hendri Rachmadani. Sekretaris : saksi sendiri. Wakil

Sekretaris : Lisawati. Bendahara Ilmastin. Wakil Bendahara Roslina ;

- Bahwa, pada tahun 2012 benar ada perubahan pengurus terhadap lembaga

sepakat tersebut yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 01,- yang juga dibuat

Page 132: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Direkto16ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idma oleh Notaris IMRAN ZUBIR DAOED, S.H. BIN M. DAOED yang sekarang

terdakwa ;

- Bahwa, setahu saksi Lsm sepakat tersebut bergerak di bidang pemberdayaan,

ekonomi, dan lain-lain ;

- Bahwa, benar Lsm Sepakat mempunyai rekening Bank di Bank BRI berupa

tabungan, Bank Mandiri dan Bank Panin berupa Giro ;

- Bahwa, benar tanggal, 02 November 2012 sekira jam 10.00 Wib saksi bersama

Ilmastin ada menjumpai/menghadap

terdakwa di Kantornya yaitu Kantor Notaris IMRAN ZUBIR DAOED,S.H., di jalan

Pang Lateh Desa Simpang Empat Kec. Banda sakti Kota Lhokseumawe,

guna untuk melakukan perubahan Akta Notaris No. 09.- tanggal, 18 Oktober

2006 tentang anggaran dasar LSM sepakat dengan memberikan dokumen

sebagai dasar perubahan kepada terdakwa selaku Notaris ;

- Bahwa, benar yang datang menghadap Terdakwa ( Notaris ) tersebut saksi

bersama Ilmastin, sedangkan saksi Edi Fadhil tidak menghadap ;

- Bahwa, tujuan saksi melakukan perubahan akta Notaris No. 09.- tanggal, 18

Oktober 2006, karena masa badan Pengurus sudah habis yaitu tahun 2009,

karena tidak ada pertanggung jawaban dari Ketua Umum yang lama baik secara

administratif maupun finansial dari Edi Fadhil selaku Ketua terhadap

pertanggung jawaban aset Lsm Sepakat ;

- Bahwa, benar saksi ada mendatangi Bank Panin untuk mengajukan perubahan

Spesimen ( pergantian tanda tangan ) dengan menggunakan akta Notaris

Perubahan No. 01,- tanggal, 02 November 2012 yang di keluarkan oleh

terdakwa ;

• Bahwa, setahu saksi Sdra.Edy Fadhil tidak hadir menghadap Notaris

Sdra.Imran Zubir Daoed pada tanggal 02 Nopember 2012 untuk melakukan

perubahan anggaran dasar LSM Sepakat dikarenakan pada saat itu Sdra.Edy

Page 133: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Direkto17ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idma Fadhil sedang berada di Jakarta sedang mengikuti pelatihan ;

• Bahwa, benar saksi ada datang ke Panik Bank untuk melakukan penarikan

uang program kegiatan di Lsm Sepakat yang ada di Bank Panin Kota

Lhokseumawe, namun tidak dapat saksi cairkan karena ada sejumlah cek

yang masih dipegang oleh pengurus lama yakni Edi Fadhil ;

• Bahwa, benar akibat perubahan Akta Notaris No. 01.- tanggal, 02 November

2012, Edi Fadhil sebagai badan pengurus yang lama tidak bisa lagi menarik

uang ataupun melakukan tanda tangan terhadap rekening Giro milik Lsm

Sepakat yang berada di Bank Panin Kota Lhokseumawe ;

• Bahwa, saksi membenarkan barang bukti di perlihatkan dipersidangan ;

• Bahwa, setahu saksi sisa uang LSM Sepakat di Panik Bank ada sekitar

Rp.38.000.000,- ( Tiga puluh delapan juta rupiah ) ;

• Bahwa, setahu saksi yang melaporkan pada polisi masalah perobahan

anggaran dasar lembaga serikat pengembang swadaya masyarakat

( Sepakat ) No.1 tahun 2012 Sdra.Edy Fadhil oleh karena Sdra.Edy Fadhil

merasa dirugikan ;

• Bahwa, Akibat perubahan akta tersebut sekarang LSM Sepakat tersebut

Sementara tidak bisa dilaksanakan ;

• Bahwa, saksi membenarkan semua keterangannya di hadapan Polisi

tersebut ;

6. DIKIARLIAN Bin M.NASIRALI, dibawah sumpah sesuai dengan agamanya

telah menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa, benar saksi sebagai Karyawan pada bank Panin Kota Lhokseumawe ;

- Bahwa, benar pada suatu hari saksi sudah lupa saksi Ilmastin dan Gunawan ada

membawa perubahan Akta Lsm Sepakat di Bank Panin Kota Lhokseumawe, yang

saat itu saksi menerimanya ;

Page 134: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Direkto18ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idma - Bahwa, kedatangan mereka untuk mencairkan Dana atau uang Lsm Sepakat yang

di Bank Panin ;

- Bahwa, benar pengurus yang tercantum dalam akta Notaris tahun 2006 yaitu : -

Ketua Umum saksi sendiri ( Edi Fadhil. ) Ketua : Hendri Rachmadani.

Sekretaris : Muslim Gunawan. Wakil Sekretaris : Lisawati. Bendahara

: Ilmastin. Wakil Bendahara : Roslina .

- Bahwa, benar saksi mengetahui ada terjadi perubahan Akta Notaris No. 01

tanggal, 02 November 2012 tentang susunan pengurus yang baru terdiri dari :

Ketua Umum : Muslim Gunawan. Ketua : Zulfikar. Sekretaris : Muzakir. Wakil

Sekretaris Iskandar. Bendahara : Ilmastin. Wakil Bendahara Lisawati ;

- Bahwa, benar perubahan pengurus terhadap lembaga sepakat tersebut yang

dituangkan dalam Akta Notaris No. 1.- yang juga dibuat oleh Notaris IMRAN

ZUBIR DAOED, S.H. BIN M. DAOED yang sekarang terdakwa ;

- Bahwa, setahu saksi Lsm sepakat tersebut bergerak di bidang ekonomi,

demokrasi, pendampingan/ advokasi ;

- Bahwa, saksi memberi tahu pada saksi Edi Fadhli berita perubahan akta tersebut

lalu saksi mengatakan pada Diki Arlian “ saya di Jakarta, kapan saya

menghadap “ ;

- Bahwa, atas permintaan saksi Edi Fadhli saksi memberikan foto copy perubahan

Akta No. 01 tersebut kepada saksi Muksalmina ;

- Bahwa, setahu saksi saat Lsm tersebut di dirikan ada Akta Notaris yang dibuat

oleh Notaris Imran Zubir Daoed,SH. Tahun 2006 yang sekarang terdakwa ;

• Bahwa, saksi ada melihat perubahan akta Notaris tersebut ;

• Bahwa, setahu saksi apabila ada perubahan struktur kepengurusan suatu

lembaga orang yang digantikan tersebut harus hadir untuk menandatangani

persetujuan penggantian struktur kepengurusan di akta Notaris tersebut ;

Page 135: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Direkto19ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Bahwa, benar Panik Bank belum bisa memberikan penarikan uang karenamalagi diblokir ;

• Bahwa, setahu saksi sisa uang LSM Sepakat di Panik Bank ada sekitar

Rp.38.000.000,- ( Tiga puluh delapan juta rupiah ) ;

• Bahwa, setahu saksi Sdra.Ilmastin dan Sdr.Muslim Gunawan melakukan

perubahan anggaran dasar LSM Sepakat tersebut karena mareka

berdua ingin mengambil alih LSM Sepakat tersebut ;

• Bahwa, saksi membenarkan semua keterangannya di hadapan Polisi

tersebut ;

Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi-saksi tersebut di atas, Terdakwa

menyatakan ada yang benar dan ada tidak yang benar ;

Menimbang, bahwa selain saksi-saksi tersebut di atas, Penuntut Umum juga

mengajukan bukti surat berupa :

• 1(satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed,SH ( asli ) berdasarkan

SK.Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor : C-389.HT.03.01-Tahun 2005

Tanggal 05 Desember 2005, dengan Nomor 09, Tanggal 18 Oktober 2006

Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat “ ( SEPAKAT) “ ;

• 1(satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed,SH ( asli) berdasarkan SK.

Menteri Hukum dan Ham RI, Nomor : C-389.HT.03.01-Tahun 2005 Tanggal

05 Desember 2005, dengan Nomor 01, Tanggal 02 Nopember 2012 tentang

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Lembaga Serikat Pengembang Swadaya

Masyarakat ‘ ( SEPAKAT ) ;

• 1(satu) lembar Daftar Absensi Rapat Anggota II Lembaga Sepakat, Hari

Senin tanggal 29 Oktober 2012 ;

• 2(dua) lembar Notulen Rapat Anggota LSM Sepakat LhokseumaWe, hari

Senin tanggal 29 Oktober 2012 ;

Page 136: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Direkto20ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• 2(dua) lembar Berita Acara Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe harimaSenin tanggal, 29 Oktober 2012 ;

Menimbang, bahwa bukti surat tersebut diatas telah sesuai sebagai mana

disyaratkan oleh undang-undang sehingga cukup beralasan untuk diterima sebagai

alat bukti ;

Menimbang, bahwa untuk menyangkal apa yang yang menjadi dakwaan

penuntut umum tersebut di atas, terdakwa tidak mengajukan Saksi A De Charge

( saksi yang meringankan ) ;

Menimbang, bahwa di dalam persidangan telah pula didengar keterangan

dari Terdakwa, yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa, benar terdakwa sebagai Notaris, beralamat di Jalan Panglateh Desa

Simpang Empat Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, berdasarkan SK. Menteri

Hukum dan HAM Nomor : C-389.HT.03.01-Th.2005, tanggal, 05 Desember

2005 ;

- Bahwa, pada tanggal, 02 November 2012, terdakwa pernah membuat Akta

Notaris dengan No. 01.- tanggal, 02 November 2012 tentang perubahan

Anggaran dasar Lsm Sepakat di Kantor terdakwa sendiri atas permintaan saksi

Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan ;

- Bahwa, benar perubahan Akta Lembaga sepakat dituangkan dalam sebuah Akta

Notaris No. 01.- tersebut dibuat oleh terdakwa selaku Notaris IMRAN ZUBIR

DAOED, S.H. BIN M. DAOED ;

- Bahwa, terdakwa buat perubahan akta Notaris tersebut atas dasar hasil ataupun

Berita acara rapat para anggota Lsm Sepakat pada hari Senin, tanggal, 29

Oktober 2012, pukul 14.00 Wib, yang diserahkan oleh saksi Ilmasin dan saksi

Muslim Gunawan kepada terdakwa ;

- Bahwa, sebagai pengurus Lsm Sepakat lama tersebut terdiri dari : Ketua

Umum : Edi Fadhil. Ketua : Hendri Rachmadani. Sekretaris : Muslim

Page 137: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Direkto21ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Gunawan. Wakil Sekretaris : Lisawati. Bendahara Saksi sendiri. WakilmaBendahara Roslina ;

- Bahwa, benar dalam akta perubahan anggaran dasar Lsm Sepakat No. 01.-

terdakwa mencantumkan nama saksi Edi Fdhil ikut menghadap terdakwa saat

pembuatan, pada hal saat itu benar ia tidak ada datang menghadap ;

- Bahwa, benar saksi Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan saat menghadap terdakwa

tidak ada membawa surat kuasa dari saksi Edi Fadhil ;

- Bahwa, benar terdakwa telah melakukan kekilafan dalam membuat Akta Notaris

No. 01.- tahun 2012 dengan membuat nama Edi Fadhil sebagai penghadap,

karena pada saat itu begitu selesai akta langsung dibawa oleh saksi Ilmastin dan

Saksi Muslim Gunawan ke Bank Panin ;

- Bahwa, setahu terdakwa Lsm sepakat tersebut bergerak di bidang

pemberdayaan, ekonomi, dan lain-lain ;

- Bahwa, benar Lsm Sepakat mempunyai rekening Bank di Bank BRI berupa

tabungan, Bank Mandiri dan Bank Panin berupa Giro ;

- Bahwa, benar yang datang menghadap Terdakwa ( Notaris ) saksi Ilmastin

bersama Muslim Gunawan, sedangkan saksi Edi Fadhil tidak menghadap ;

- Bahwa, tujuan saksi Ilmastin dan Saksi Muslim Gunawan menghadap terdakwa

menyatakan kepada terdakwa untuk melakukan perubahan akta Notaris No. 09.-

tanggal, 18 Oktober 2006, karena masa badan Pengurus sudah habis yaitu tahun

2009, karena tidak ada pertanggung jawaban dari Ketua Umum yang lama baik

secara administratif maupun finansial dari saksi Edi Fadhil selaku Ketua

terhadap pertanggung jawaban aset Lsm Sepakat ;

• Bahwa, terdakwa membenarkan barang bukti yang di perlihatkan

dipersidangan;

• Bahwa, benar yang melaporkan pada polisi masalah perobahan

anggaran dasar lembaga serikat pengembang swadaya masyarakat

Page 138: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Direkto22ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

( Sepakat ) No.1 tahun 2012 Sdra.Edy Fadhil oleh karena Sdra.Edy Fadhilmamerasa dirugikan ;

• Bahwa, Akibat perubahan akta tersebut sekarang LSM Sepakat tersebut

Sementara tidak bisa dilaksanakan ;

Menimbang, bahwa terhadap hal-hal yang relevan sebagaimana termuat dan

tercatat dalam berita acara persidangan diambil alih dan dianggap telah termuat

dalam putusan ini ;

Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim akan mempertimbangkan

apakah dengan adanya fakta-fakta hukum yang telah terungkap di atas, telah dapat

menyatakan terdakwa bersalah atau tidak bersalah melakukan perbuatan seperti

yang didakwakan oleh penuntut umum kepada terdakwa ;

Menimbang, bahwa untuk menentukan terdakwa bersalah melakukan tindak

pidana, maka harus terlebih dahulu diteliti, apakah fakta-fakta hukum yang telah

terungkap tersebut di atas, telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang

didakwakan oleh penuntut umum ;

Menimbang, bahwa terdakwa didakwaan oleh penuntut umum dalam

dakwaannya yang disusun secara tunggal yaitu melanggar pasal 264 ayat (1) ke-1

KUHP ;

Menimbang, bahwa untuk dapat diterapkan ketentuan yang tercantum dalam

dakwaan tersebut diatas, maka harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut :

1. BARANG SIAPA ;

2. DENGAN SENGAJA MEMBUAT SURAT PALSU ;

3. TERHADAP AKTA OTENTIK ;

UNSUR KE-1:BARANGSIAPA :

Page 139: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Direkto23ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “ Barang Siapa “ adalah orangmaatau persoon sebagai pelaku perbuatan pidana dan perbuatan tersebut dapat

dipertanggungjawabkan kepadanya ;

Menimbang, bahwa orang yang disangka/didakwa telah melakukan

perbuatan pidana adalah IMRAN ZUBIR DAOED,SH. Bin M. DAOED dengan

identitas lengkap tersebut dalam surat dakwaan , dimana menurut penilaian

majelis Hakim, Terdakwa , IMRAN ZUBIR DAOED,SH. Bin M. DAOED, tersebut

adalah dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sehingga dapat dimintakan

pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya ;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke-1 telah terpenuhi ;

UNSUR KE-2:DENGAN SENGAJA MEMBUAT SURAT PALSU ;

Menimbang, bahwa pengertian “ Membuat surat palsu “ dapat di artikan Isi

dari surat/akte ini tidak berdasarkan kebenaran, tetapi bertentangan dengan

kebenaran ;

Menimbang, bahwa perbuatan tersebut dilakukan dengan keinsyafan/

kesadaran yang nyata dan akibat perbuatan tersebut memang dikehendaki oleh

pelaku. Artinya, bahwa si pelaku benar-benar mengetahui, bahwa surat yang ia

palsu kan tersebut, akan ada akibat hukumnya ;

Menimbang, bahwa Selanjutnya surat yang dipalsu itu harus suatu surat

yang antara lain adalah dapat menerbitkan suatu hak, misalnya : Akta otentik, ijazah,

karcis tanda masuk, surat andil, dan sebagainya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, yaitu Saksi

Ilmastin, S.pd.i . Bin Rusli, dan Saksi Muslim Gunawan, S.Sos Bin Suwandi serta

keterangan terdakwa bahwa pada hari Jumat tanggal, 02 Nopember 2012 sekitar

Jam 10.00 Wib, dimana saksi-saksi tersebut datang menghadap terdakwa ke Kantor

Notaris IMRAN ZUBIR DAOED,S.H., di jalan Pang Lateh Desa Simpang empat

Kec.Banda sakti Kota Lhokseumawe, untuk melakukan perubahan anggaran Dasar

Page 140: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Direkto24ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat ( SEPAKAT ), bahwa paramasaksi tersebut memberikan dokumen sebagai dasar perubahan anggaran dasar

kepada terdakwa berupa daftar absen rapat anggota-II lembaga Sepakat, Notulen

Rapat Anggota Lsm Sepakat Lhokseumawe, Berita-acara Rapat Anggota Lsm

Sepakat Lhokseumawe dan Foto suasana rapat anggota Lembaga sepakat. Bahwa

setelah saksi Ilmastin dan saksi Gunawan, memberikan dokumen sebagai dasar

perubahan kepada terdakwa untuk di Verifikasi, kemudian terdakwa melakukan

Verifikasi terhadap dokumen tersebut dan selanjutnya terdakwa membuat minuta

akta ( asli akta Notaris ) Nomor : 01, tanggal, 02 November 2012 tentang

Perubahan Anggaran Dasar Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat

( Sepakat ) ;

Menimbang, bahwa sebagaimana fakta dipersidangan, berdasarkan

keterangan terdakwa dan keterangan saksi Edi Fadhil bahwa saat membuat minuta

akta ( asli akta notaris ) Nomor : 01,- Tanggal, 02 November 2012 tersebut,

terdakwa melakukan pemalsuan isi surat/akta tersebut yang tidak sesuai

sebagaimana kebenarannya, dimana proses pembuatan akta otentik Nomor : 01,-

tanggal, 02 November 2012 tersebut dengan cara menyebutkan nama saksi Edi

Fadhil sebagai salah satu orang yang menghadap dihadapan terdakwa dengan

mencantumkan nama Tuan Edi Fadhil, lahir di Lamraya pada tanggal, 16 Juni 1984 (

seribu sembilan ratus delapan puluh empat ) wiraswasta, bertempat tinggal di Desa

Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, pada hal Tuan Edi Fadhil/

saksi Edi Fadhil tersebut sebagaimana tertuang didalam Akta Notaris yang dibuat

terdakwa, tidak pernah menghadap dihadapan terdakwa untuk pembuatan akta

perubahan anggaran dasar Lsm Sepakat Nomor : 01,- Tanggal, 02 November

2012 tersebut karena saat akta dibuat Tuan Edi Fadhil sedang ada diluar aceh, hal

ini saksi Edi Fadhli merasa sangat dirugikan oleh perbuatan terdakwa karena

mencantumkan namanya pada akta yang dibuat oleh terdakwa, dimana Edi Fadhil

disamping telah dirugikan, juga selaku ketua Umum Lsm Sepakat tidak dapat

Page 141: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Direkto25ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

menarik uang LSm sepakat yang masih tersimpan di Bank Panin KotamaLhokseumawe, guna operasional Lsm tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, majelis

Hakim meyakini unsur ke-2 Pemalsuan Surat telah Terpenuhi ;

UNSUR KE-3:TERHADAPAKTA OTENTIK :

Menimbang, bahwa menurut Pasal 1868 KUHPerdata yang dimaksud

dengan “ Akta Otentik “ adalah surat-surat yang dibuat oleh pegawai negeri

yang diberi kekuasaan oleh Undang-undang untuk menyusun surat-surat

semacam itu dan hanya mengenai hal-hal yang masuk kedalam lingkungan

kekuasaan pegawai tersebut dan ditempat dimana pegawai negeri itu mempunyai

hak ;

Menimbang, bahwa pengertian “ Akta Notaris “ adalah akta otentik yang

dibuat oleh atau dihadapan Notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan

dalam Undang-undang Nomor : 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan yang diperoleh dari

keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta dikaitkan dengan alat bukti

surat, pada hari Jum’at, tanggal, 02 November 2012 sekira pukul 10.00 Wib

saksi bernama Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan, datang menghadap

terdakwa di Kantor Notaris IMRAN ZUBIR DAOED.S.H, di jalan Pang Lateh Desa

Simpang Empat Kecmatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe guna untuk melakukan

perubahan anggaran dasar Lembaga Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat

( SEPAKAT ) ;

Menimbang, bahwa maksud saksi Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan,

melakukan perubahan anggaran dasar Lsm sepakat tersebut, karena Lsm tersebut

masa kepengurusan sudah lewat waktu, juga untuk menarik uang Lsm sepakat yang

masih ada di Panin Bank ;

Page 142: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Direkto26ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dalam akta perubahan anggaran LSM Sepakat tersebutmayaitu No. 01,- Tanggal, 02 November 2012, ikut dibuat oleh terdakwa para

penghadap selain saksi Ilmastin dan Gunawan, juga Tuan Edi Fadhil ;

Menimbang, bahwa sebagaimana fakta dipersidangan, berdasarkan

keterangan terdakwa dan keterangan saksi Edi Fadhil bahwa saat membuat minuta

akta ( asli akta notaris ) Nomor : 01,- Tanggal, 02 November 2012 tersebut,

terdakwa telah melakukan pemalsuan data terhadap surat akta Notaris/akta otentik

Nomor : 01,- tanggal, 02 November 2012 tersebut dengan cara membuat pada

akta otentik tersebut sebagai penghadap dihadapan terdakwa dengan

mencantumkan nama Tuan Edi Fadhil, lahir di Lamraya pada tanggal, 16 Juni 1984

( seribu sembilan ratus delapan puluh empat ) wiraswasta, bertempat tinggal di Desa

Cot Jambo, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, pada hal Tuan Edi

Fadhil/ saksi Edi Fadhil tersebut sebagaimana tertuang didalam Akta Notaris yang

dibuat terdakwa tidak pernah menghadap dihadapan terdakwa untuk pembuatan

akta Notaris Nomor : 01,- Tanggal, 02 November 2012 tersebut karena saat akta

dibuat Tuan Edi Fadhil sedang ada diluar aceh ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan, tujuan saksi Ilmastin

dan saksi Muslim Gunawan, melakukan perubahan anggaran dasar LSM Sepakat

tersebut untuk melakukan penarikan uang program kegiatan di Lembaga LSM

Sepakat yang tersimpan di Bank PANIN Kota Lhokseumawe sejumlah Rp.

38.000.000, ( tiga puluh delapan juta rupiah ), dengan membawa ke Bank Panin

Akta Notaris No. 01,- tanggal, 02 November 2012 yang dibuat oleh terdakwa, yang

saat akta dibuat tanpa dihadri oleh penghadap Tuan Edi Fadhil tersebut, guna

perubahan spesimen ( pergantian tanda tangan ) atau pengkinian data Lsm Sepakat

pada Bank Panin tersebut, maka dengan adanya perubahan Spesimen tersebut di

Bank Panin, saksi Edi Fadhil yang sebelumnya selaku Ketua Umum dalam

susunan Pengurus Lsm Sepakat bisa mencairkan uang di Bank Panin tersebut,

akhirnya tidak dapat lagi melakukan penarikkan uang ataupun melakukan tanda

Page 143: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Direkto27ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

tangan terhadap rekening Giro milik Lsm Sepakat, hal tersebut diketahui oleh saksimaEdi Fadhil setelah mendapat informasi dari Bank Panin, maka saat itu saksi Edi

Fadhil meminta kepada Bank Panin untuk memblokir lebih dahulu uang program

tersebut sehingga saksi Ilmastin dan saksi Muslim Gunawan belum dapat

melakukan penarikan uang program Lsm Sepakat sejumlah Rp. 38.000.000 ( tiga

puluh delapan juta rupiah ) yang tersimpan di Bank Panin tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim

berkesimpulan unsur ke-3 telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur yang terkandung dalam pasal

264 ayat (1 ) ke-1 KUHP, sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan tunggal

telah terpenuhi, maka terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pada dakwaan tunggal tersebut ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah,

maka kepadanya wajib untuk dijatuhi hukuman ;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti akan ditetapkan dalam amar

putusan di bawah ini ;

Menimbang, bahwa kepada terdakwa dihukum pula untuk membayar ongkos

perkara ;

Menimbang, bahwa sebelum majelis hakim menjatuhkan hukuman, terlebih

dahulu akan mempertimbangkan tentang hal-hal yang memberatkan maupun hal-hal

yang meringankan bagi diri terdakwa ;

Hal-halyang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa Merugikan keanggotaan Lsm Sepakat itu sendiri sehingga

uang yang semestinya bisa dicairkan, akhirnya di bekukan untuk sementara oleh

pihak Bank ;

Hal-halyang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum ;

- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan ;

- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya ;

Page 144: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Direkto28ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

- Terdakwa mempunyai tanggung jawab keluarga anak dan isteri ;maMenimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal

yang meringankan sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, dikaitkan

pula dengan tujuan pemidanaan yang bukan semata-mata sebagai pembalasan

atas perbuatan Terdakwa, melainkan bertujuan untuk membina dan mendidik

agar Terdakwa menyadari dan menginsyafi kesalahannya sehingga dikemudian hari

tidak terulang lagi, maka Majelis Hakim memandang adil dan patut apabila

Terdakwa dijatuhi hukuman seperti yang akan disebutkan dalam amar putusan

dibawah ini ;

Menimbang, bahwa selama ini Terdakwa berada dalam tahanan

berdasarkan perintah penahanan yang sah, maka penahanan tersebut dinyatakan

mempunyai kekuatan hukum dan lamanya tahanan yang telah dijalankan oleh

Terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang akan

dijatuhkan pada Terdakwa ;

Menimbang, bahwa karena hukuman yang akan dijatuhkan lebih lama dari

lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dan tindak pidana yang

dilakukan oleh Terdakwa masih dalam lingkup Pasal 21 KUHAP serta Majelis Hakim

tidak menemukan adanya alasan-alasan yang kuat untuk mengeluarkan Terdakwa

dari tahanan, maka Terdakwa diperintahkan untuk tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa dengan demikian menurut pendapat majelis Hakim,

hukuman yang akan dijatuhkan di bawah ini adalah telah sesuai dengan kepatutan

hukum dan rasa keadilan ;

Mengingat, ketentuan pasal 264 ayat ( 1 ) ke- 1 KUHPidana maupun

undang-undang lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

Page 145: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Direkto29ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

- Menyatakan, bahwa Terdakwa, IMRAN ZUBIR DAOED,S.H, BIN M. DAOEDmatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “

Pemalsuan Akta Otentik “ ;

- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 2 ( dua ) bulan ;

- Memerintahkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

- Menetapkan agar terdakwa tetap di tahan ;

- Memerintahkan barang bukti berupa :

- 1(satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed,SH ( asli ) berdasarkan SK.Menteri

Hukum dan HAM RI, Nomor : C-389.HT.03.01-Tahun 2005 Tanggal 05

Desember 2005, dengan Nomor 09, Tanggal 18 Oktober 2006 Lembaga

Serikat Pengembang Swadaya Masyarakat “ ( SEPAKAT) “ ;

Dikembalikan kepada yang berhak yakni Lembaga Serikat Pengembang

Swadaya masyarakat ( SEPAKAT ) ;

• 1(satu) buah Akte Notaris Imran Zubir Daoed,SH ( asli) berdasarkan SK.

Menteri Hukum dan Ham RI, Nomor : C-389.HT.03.01-Tahun 2005 Tanggal

05 Desember 2005, dengan Nomor 01, Tanggal 02 Nopember 2012 tentang

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Lembaga Serikat Pengembang Swadaya

Masyarakat ‘ ( SEPAKAT ) ;

• 1(satu) lembar Daftar Absensi Rapat Anggota II Lembaga Sepakat, Hari

Senin tanggal 29 Oktober 2012 ;

• 2(dua) lembar Notulen Rapat Anggota LSM Sepakat LhokseumaWe, hari

Senin tanggal 29 Oktober 2012 ;

• 2(dua) lembar Berita Acara Rapat Anggota LSM Sepakat Lhokseumawe hari

Senin tanggal, 29 Oktober 2012 ;

Tetap terlampir dalam berkas perkara ;

Page 146: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Direkto30ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

• Menghukum pula terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00ma( Dua ribu rupiah ) ;

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Lhokseumawe pada hari Senin, tanggal, 29 April 2013, oleh kami INRAWALDI,

S.H.,M.H sebagai Hakim ketua, H.SUPRIADI, S.H.,M.H dan TUTY ANGGRAINI,

S.H. masing - masing sebagai hakim anggota, putusan mana diucapkan dalam

persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim ketua tersebut

dengan didampingi oleh hakim-hakim anggota tersebut dengan dibantu oleh

BURHANUDDIN, selaku panitera pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan

dihadiri oleh FAKHRILLAH jaksa/ penuntut umum dan Terdakwa ;

HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA :

d.t.o. d.t.o.

1. H.SUPRIADI, S.H.,MH. INRAWALDI, S.H.,M.H.

d.t.o.

2. TUTY ANGGRAINI, S.H.

PANITERA PENGGANTI :

d.t.o.

BURHANUDDIN.

Page 147: ANALISIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA AUTENTIK … · 1) Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Direkto31ri Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idma

Nomor:W1.U2/ /HK.02/IV/2013.

Pada hari ini Rabu tanggal satu bulan Mei tahun Dua ribu tiga belas, salinanPutusan ini diberikan kepada dan atas permintaan : EDI FADHIL, dan putusan initelah

PANITERA PENGADILAN NEGERI LHOKSEUMAWE,

SUTARTINI, SH.NIP. 19550212 198003 2002.