oleh friska septiana npm : a1j013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/skripsi...

260
i No.Daftar : 353/PNF/IV/2017 USAHA PENGELOLA KOPERASI MITRA ABADI GROUP DALAM MENSEJAHTERAKAN ANGGOTANYA DI KELURAHAN PASAR BENGKULU SKRIPSI OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NONFORMAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2017

Upload: hoangtram

Post on 09-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

i

No.Daftar : 353/PNF/IV/2017

USAHA PENGELOLA KOPERASI MITRA ABADI GROUP

DALAM MENSEJAHTERAKAN ANGGOTANYA DI

KELURAHAN PASAR BENGKULU

SKRIPSI

OLEH

FRISKA SEPTIANA

NPM : A1J013011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NONFORMAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2017

Page 2: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

ii

No.Daftar : 353/PNF/IV/2017

USAHA PENGELOLA KOPERASI MITRA ABADI GROUP

DALAM MENSEJAHTERAKAN ANGGOTANYA DI

KELURAHAN PASAR BENGKULU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Nonformal

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Bengkulu

OLEH

FRISKA SEPTIANA

NPM : A1J013011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NONFORMAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2017

Page 3: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan
Page 4: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan
Page 5: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan
Page 6: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

vi

PERSEMBAHAN

Sembah sujud dan syukur kepada ALLAH SWT yang selalu memudahkan aku

dapat kesulitan, melindungi dan menjagaku dalam keseharian, membekalikku

dengan ilmu serta memberiku sejuta kebahagiaan atas karunia serta kemudahan

yang engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam

selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dengan rasa syukur dan terima kasih, skripsi ini kupersembahkan kepada :

Orang tua ku tercinta yang selalu menjadi kebanggaanku. Pak e (Suroto)

dan Mak e (Sumini), terima kasih tiada terkira atas limpahan cinta, kasih

sayang,perhatian, pengorbanan, keikhlasan, tetes keringat dan air mata

untuk semua yang telah engkau lakukan demi aku anakmu dan terima

kasih atas semangat dan setiap doa dalam sujudmu yang selalu mengiringi

setiap langkahku menuju kesuksesan.

Untuk adek mbak tercinta Ananda Yoga Yulian Putra, adek kesayangan

kebanggan mbak. Terima kasih selalu menciptakan kebahagiaan dan

kehangatan di rumah. Semoga dilancarkan Ujian Nasionalnya ya dek,

semoga lulus.

Page 7: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan nikmat kesehatan, kemampuan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Selain itu banyak pula berbagai pihak yang turut serta membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu akan penulis sebutkan pihak-

pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

menyelesaikan skripsi ini.

1. Penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua Pak e (Suroto) dan Mak e

(Sumini) juga adek (Ananda Yoga Yulian Putra) yang selalu memberikan

dukungan, motivasi dan doa yang tiada henti di setiap langkah dalam

menjalani perkuliahan ini sampai dengan selesai.

2. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, S.E, M.Se selaku Rektor Universitas Bengkulu.

3. Bapak Prof. Dr. Sudarwan Danim, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas

Bengkulu.

4. Bapak Dr. Daimun, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.

5. Bapak Drs. Sofino, M.Pd selaku ketua Prodi Pendidikan Non Formal.

6. Bapak Drs. Agus Zainal Rahmat, M.Pd selaku Pembinmbing I yang telah

meluangkan waktu untuk menyempurnakan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Asep Suratman, M.Pd selaku pembimbing II yang telah

membantu dan membimbingku dalam menyempurnakan skripsi ini.

Page 8: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

viii

8. Bapak Drs. Sofino, M.Pd dan Ibu Ririn Gusti, M.Pd.i selaku dosen penguji

satu dan dua, yang telah memberikan saran guna perbaikan skripsi ini agar

lebih baik.

9. Kepada seluruh dosen Prodi PNF yang telah membantu studi penulis dari

awal masuk sampai sekarang.

10. Kepada staf yang bekerja di Prodi PNF turim ku mbak Lidia Kandau, S.Pd

dan mbak Eka yang selalu membantu penulis selama perkuliahan sampai

sekarang.

11. Teruntuk para sahabat yang sudah seperti saudara bagiku Wahyuni

Anggraeni, terimakasih atas semangat dan doanya bukan hanya saat

pembuatan skripsi ini tapi dari awal kita kuliah. Juga terimakasih untuk Iin

Juwita, Rince Puspa, Fenny Anggita dan Lidya Atika Fitri untuk support

dan doanya.

12. Untuk tim boyband kuu yang sudah memberikan keceriaan disetiap

kebosanan selama pembuatan skripsi ini walaupun tidak setiap hari,

terimakasih David Kurniawan, Jhenery Age, Jhondeka Gamandela, Trisno,

Rexy Pratama Jayadi.

13. Terimakasih kepada sahabat terbaik yang dikirim Allah, yang selalu ada

setiap hari selalu rame selalu rempong selalu rusuh selalu bisa memecah

suasana menjadi bahagia. Cabeku Septi Permata Sari, Selviana Puspitasari,

Selvia Hayyu Netra, Tryyunita Damayanti, Nova Yulinda, Diana Oktaria,

Ria Andriani, Dewi Yuliana Safitri.

Page 9: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

ix

14. Kepada teman-teman semuanya jika pada pembuatan skripsi ini banyak

merepotkan, terimakasih Else Haryati, Helvita, Destrianti, Dica, Nurul,

Hanifa, Rindi, Dewanti, Dina, Elsi, Migi, Alfin, Yadi, Jon, Roni, Hariman,

Dewi Niya, Yurista, Lisa, Azana, Ayu, Destri.

Page 10: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

x

MOTTO

Sesungguhnya Allah SWT tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Ar-Ra’d :1)

Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya

pelindung (QS. Ali Imran : 173)

Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Allah bersama kita (QS. 9 :

40)

Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan Allah sampai

ia kembali (HR. Tirmidzi)

Satu langkah pasti itu lebih baik daripada beribu angan-angan

Jangan berhenti karena capek atau bosan, berhentilah karena sudah selesai

dan sampai tujuan

Pilihan ada di tanganmu, jadi lakukan apa saja yang menurutmu baik

untuk hidupmu dihari esok

Selalu ada harapan bagi mereka yang berdoa dan selalu ada jalan bagi

mereka yang berusaha

Page 11: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

xi

ABSTRAK

USAHA KOPERASI MITRA ABADI GROUP DALAM

MENSEJAHTERAAN ANGGOTANYA DI KELURAHAN PASAR

BENGKULU KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA

BENGKULU

Oleh : Friska Septiana

Latar belakang dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pengelola

koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya melalui

peningkatan pendapatan. Rumusan masalah penelitian ini secara umum adalah

bagaimana usaha pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu?. Tujuan penelitian ini secara umum

adalah untuk mengetahui usaha koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu. Sedangkan tujuan

khusus dalam penelitian ini untuk mengetahui cara pengelola koperasi Mitra

Abadi Group meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya, upaya

peningkatan pendapatan yang dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group

dalam mensejahterakan anggotanya dan faktor pendukung dan faktor penghambat

koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya di Kelurahan

Pasar Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan

teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek

penelitian meliputi pimpinan, pengelola dan staf koperasi Mitra Abadi Group.

Untuk membuktikan keabsahan data dilakukan pengecekan data menggunakan

triangulasi sumber, teknik dan waktu. Data dianalisis melalui tiga tahap yaitu,

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian,

ditemukan bahwa pertama koperasi Mitra Abadi Group meningkatkan kualitas

anggota dengan mengadakan pelatihan. Kedua, upaya atau kegiatan untuk

meningkatkan pendapatan anggota yaitu dengan menanamkan jiwa berwirausaha

dan membagi hasil tangkapan ikan 50% kepada anggota 50% diberikan kepada

koperasi. Ketiga, pengelola juga menghadapi penghambat yaitu keterbatasan

modal usaha, sedangkan faktor pendukung yaitu karakteristik wilayah pemukiman

yang menguntungkan. Harapan penulis, semoga hasil penelitian ini dapat menjadi

pacuan bagi pengelola koperasi Mitra Abadi Group agar lebih berupaya untuk

melayani dan mengabdi terhadap masyarakat.

Kata kunci : Peningkatan SDM anggota, Peningkatan Pendapatan, Koperasi

Page 12: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

xii

ABSTRACT

THE COOPERATIVE MITRA ABADI GROUP IN THE WELFARE OF

ITS MEMBERS IN THE PASAR BENGKULU DISTRICT MUARA

BANGKAHULU THE CITY OF BENGKULU

By : Friska Septiana

Background in this research is to know the way of cooperative manager “Mitra

Abadi Group” in prosperousing the members through increase income.

Formulation of this problem ini general is how manager effort cooperative “Mitra

Abadi Group” in prosperousing the members at subdistrict of Pasar Bengkulu.

The purpose of this research in general is to know the effort of cooperative “Mitra

Abadi Group” in prosperousing the members at subdistrict of Pasar Bengkulu.

Meanwhile, the spesific purpose in this research to know the way manager of

cooperative “Mitra Abadi Group” increase the member of human resources effort

to increase income done by manager of cooperative “ Mitra Abadi Group” in

prosperousing the members and supporting factors, barries factors. Cooperative “

Mitra Abadi Group” in prosperousing the members at subdistrict of Pasar

Bengkulu. The method that using in this research is qualitative. The data were

collacted by interview, dokumentation and observation. Subject of this research as

folllow head of office and staf ccoperative “Mitra Abadi Group”. To prove the

validity of data then check the data using triangulasi source, technique and time.

The data is analysing through three steps, there are reduski data, pecentation of

data dan conclusion. Base on the result of this research is found that first

cooperative “Mitra Abadi Group” to increase quality of the members with the

training. Second, the effort to increase incomes of members instill soul self-

employed and devide the result of this, 50% to members 50% is gave ti

cooperative. Third, the manager also face the problem is less capital, meanwhile

supporting factors is charateristics of the settelment profitable. The writer hope is

this research can become reference ti cooperative manager “Mitra Abadi Group”

so that can serve again people.

Key words : Increasing member of human resources, Increasing incomes,

Cooperative

Page 13: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

xiii

KATA PENGANTAR

Assalammualikum, wr. wb.

Alhamdulillahhirabbilalain, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT,

Tuhan semesta alam yang Maha Berilmu dengan segenap rahmat dan karunia-Nya

yang tak terbatas sehingga penulis dalam menyelesaikan skripsi dalam menempuh

strarta-1 Universitas Bengkulu, dengan judul “Usaha Pengelola Koperasi Mitra

Abadi Group dalam Mensejahterakan Anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu”.

Shalawat beriring salam semoga tetap tercurah bagi suri tauladan umat manusia

Rasulullah SAW dan para sohibiyah.

Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak lepas dari partisipasi dari berbagai

pihak. Oleh sebab itu, dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis

menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada yang

terhormat :

1. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, S.E, M.Se selaku Rektor Universitas Bengkulu.

2. Bapak Prof. Dr. Sudarwan Danim, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas

Bengkulu.

3. Bapak Dr. Daimun, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.

4. Bapak Drs. Sofino, M.Pd selaku ketua Prodi Pendidikan Non Formal.

5. Bapak Drs. Agus Zainal Rahmat, M.Pd selaku Pembinmbing I yang telah

meluangkan waktu untuk menyempurnakan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Asep Suratman, M.Pd selaku pembimbing II yang telah

membantu dan membimbingku dalam menyempurnakan skripsi ini.

Page 14: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

xiv

7. Bapak Drs. Sofino, M.Pd dan Ibu Ririn Gusti, M.Pd.i selaku dosen penguji

satu dan dua, yang telah memberikan saran guna perbaikan skripsi ini agar

lebih baik.

8. Kepada seluruh dosen Prodi PNF yang telah membantu studi penulis dari

awal masuk sampai sekarang.

9. Kepada staf yang bekerja di Prodi PNF turim ku mbak Lidia Kandau, S.Pd

dan mbak Eka yang selalu membantu penulis selama perkuliahan sampai

sekarang.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bengkulu, Mei 2017

Friska Septiana

Page 15: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

xv

DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................................. i

Halaman Persetujuan ..................................................................................................... ii

Halaman Pengesahan ..................................................................................................... iii

Surat Pernyataan ........................................................................................................... iv

Persembahan .................................................................................................................. v

Ucapan Terima Kasih .................................................................................................... vi

Motto .............................................................................................................................. ix

Abstrak ............................................................................................................................ x

Abstrack .......................................................................................................................... xi

Kata Pengantar ............................................................................................................. xii

Daftar Isi ....................................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran .......................................................................................................... xvi

Riwayat Hidup ............................................................................................................. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN.. .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.. ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.. ................................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian.. ................................................................................................. 5

D. Kegunaan Penelitian............................................................................................... 6

E. Ruang Lingkup Penelitian. ..................................................................................... 7

F. Fokus Penelitian.. ................................................................................................... 8

G. Definisi Konsep Operasional.. ............................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI.. .............................................................................................. 11

A. Konsep Pendidikan Luar Sekolah ......................................................................... 11

1. Definisi Pendidikan Luar Sekolah .................................................................... 11

2. Tujuan Pendidikan Luar Sekolah ..................................................................... 11

3. Fungsi Pendidikan Luar Sekolah ...................................................................... 12

4. Satuan Pendidikan Luar Sekolah ...................................................................... 13

B. Koperasi.. .............................................................................................................. 13

1. Pengertian Koperasi .. ..................................................................................... 13

2. Tujuan Koperasi.. ............................................................................................ 15

3. Fungsi dan peranan Koperasi .. ....................................................................... 16

4. Prinsip Koperasi .............................................................................................. 17

5. Jenis-jenis Koperasi ........................................................................................ 20

Page 16: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

xvi

6. Pengelolaan Koperasi ...................................................................................... 21

C. Usaha .. ................................................................................................................. 25

1. Definisi usaha .. ............................................................................................... 25

2. Peranan Bidang Usaha dalam Mensejahterakan anggota .............................. 26

3. Peran Aktif Anggota dalam Memajukan Koperasi ....................................... 30

4. Bidang-bidang usaha ..................................................................................... 34

D. Konsep anggota ..................................................................................................... 35

1. Pengertian anggota ......................................................................................... 35

2. Hak dan kewajiban anggota koperasi ............................................................. 36

3. Meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) Anggota Koperasi ................. 39

E. Konsep Sejahtera.. ................................................................................................. 42

1. Pengertian Sejahtera ....................................................................................... 42

2. Indikator Keluarga Sejahtera .......................................................................... 42

F. Konsep Pelatihan ................................................................................................... 47

1. Pengertian pelatihan ....................................................................................... 47

2. Tujuan pelatihan ............................................................................................. 48

3. Jenis dan metoda pelatihan ............................................................................. 49

4. Diklat koperasi untuk pengelola/pengurus dan anggota ................................ 50

BAB III METODE PENELITIAN.. ............................................................................. 56

A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 56

B. Subjek Penelitian . ................................................................................................. 56

C. Lokasi Penelitian. ................................................................................................. 57

D. Instrument Penelitian. ........................................................................................... 58

E. Teknik Pengumpulan Data . .................................................................................. 59

F. Teknik Analisis Data. ............................................................................................ 61

G. Teknik Validitas Data.. ......................................................................................... 64

H. Tahap- Tahap penelitian . ...................................................................................... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 70

A. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 70

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................... 141

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 147

B. Saran .................................................................................................................... 150

DAFTAR PUSTAKA . .............................................................................................. 152

Page 17: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. LAMPIRAN 1 Surat Izin Penelitian Program Studi Pendidikan Nonformal ... 154

2. LAMPIRAN 2 Surat Izin Penelitian FKIP ........................................................ 155

3. LAMPIRAN 3 Surat Izin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik ...... 156

4. LAMPIRAN 4 Surat Izin Penelitian BPMPTSP ............................................... 157

5. LAMPIRAN 5 Surat Selesai Penelitian Koperasi Mitra Abadi Group ............. 158

6. LAMPIRAN 6 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................. 159

7. LAMPIRAN 7 Triangulasi Subjek .................................................................... 164

8. LAMPIRAN 8 Triangulasi Waktu .................................................................... 173

9. LAMPIRAN 9 Triangulasi Teknik ................................................................... 196

10. LAMPIRAN 10 Nama Informan....................................................................... 205

11. LAMPIRAN 11 Struktur Organisasi ................................................................. 206

12. LAMPIRAN 12 Nama-Nama Anggota Koperasi ............................................. 207

13. LAMPIRAN 13 Surat Izin Sidang Skripsi ....................................................... 208

14. LAMPIRAN 14 Pedoman Wawancara ............................................................. 209

15. LAMPIRAN 15 Anggaran Dasar Koperasi Mitra Abadi Group....................... 211

16. LAMPIRAN 16 Surat Izin Ujian Skripsi .......................................................... 212

Page 18: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

xviii

RIWAYAT HIDUP PENULIS

FRISKA SEPTIANA. Penulis dilahirkan pada tanggal 21

September 1994 di Sukoharjo, dari Bapak Suroto dan Ibu

Sumini. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Penulis menamatkan pendidikan Taman Kanak-Kanak pada

tahun 2000, pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2007 di SD Negeri 8 Bengkulu

Selatan, menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Bengkulu

Selatan pada tahun 2010. Pendidikan Sekolah Menengah Atas diselesaikan di

SMA Negeri 5 Bengkulu Selatan pada tahun 2013.

Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan

tinggi dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Nonformal

Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Bengkulu melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN). Selama tercatat sebagai mahasiswa Universitas Bengkulu, penulis

pernah menerima beasiswa Bidikmisi Pelimpahan 2017.

Selama menjadi mahasiswa di Universitas Bengkulu, penulis pernah turut

aktif di organisasi kemahasiswaan yakni di Himpunan Mahasiswa Pendidikan

Nonformal. Pada tahun 2015/2016 menjabat sebagai Bendahara Himpunan

Mahasiswa Pendidikan Nonformal. Penulis juga telah mengikuti Kuliah Kerja

Nyata (KKN) pada tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Agustus 2016 di Desa Air

Merah Kecamtan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong. Penulis juga

melaksanakan Magang I di TK Pembina II Kota Bengkulu, Magang II di TK IT

Juara Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong dan Magang III di

PKBM Widex Mulia Kota Bengkulu.

Page 19: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Koperasi adalah organisasi ekonomi (bisnis) yang dimiliki dan

dijalankan oleh orang-seorang atau anggota masyarakat untuk

meningkatkan kepentingan bersama, kemajuan ekonomi rakyat serta

kesejahteraan hidupnya yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi

juga merupakan badan usaha untuk meningkatkan taraf hidup anggotanya

pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umunya.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, “Koperasi

bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian

nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan

makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”. (Kartasapoetra, G. dkk.,

2001 : 218).

Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun

usaha bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi

terbatas. Dalam rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang

memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut, maka Pemerintah

Indonesia meperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulan-

perkumpulan koperasi. Sebuah koperasi dikatakan sukses apabila mampu

meningkatkan kesejahteraan anggotanya, karena ia menciptakan nilai

tambah dari usaha mereka. Dalam hal ini, semakin baik kinerja koperasi,

Page 20: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

2

maka semakin besar kemampuan koperasi mensejahterakan anggotanya.

Semakin besar peran koperasi memperbaiki kesejahteraan anggotanya,

semskin tinggi partisipasi mereka dalam kegiatan koperasi.

Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokrasi, pengelolaan

koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Anggota

menjadi pemegang dan pelaksana tertinggi dalam koperasi. Pemegang atau

pemilik koperasi harus berpartisipasi dalam penyetoran, modal,

pengawasan dan pengambilan keputusan dengan harapan akan mendapat

SHU yang memadai. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara

adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

Menurut Hendar (2010 : 136) menyatakan bahwa,

Koperasi adalah organisasi yang mempunyai tujuan meningkatkan

kesejahteraan anggotanya. Oleh karena itu, sumber daya manusia

pada koperasi terdiri dari anggota sebagai pemilik perusahaan

koperasi dan karyawan penyelenggara kegiatan operasional

perusahan koperasi. Baik anggota maupun karyawan mempunyai

keinginan yang sama untuk berkembang dan meningkat taraf

hidupnya. Anggota menginginkan peningkatan taraf hidup melalui

peningkatan usaha pribadinya yang didukung oleh peran perusahan

koperasi. Karyawan menginginkan peningkatan taraf hidupnya

melalui peningkatan karier dan pendapatan yang diberikan

perusahan koperasi. Dengan demikian manajemen sumber daya

manusia pada koperasi terdiri dari manajemen keanggotaan dan

manajemen personalia.

Kebutuhan akan peningkatan penguasaan ilmu dan teknologi pada

masa sekarang semakin dirasakan seiring dengan semakin meluas dan

semakin rasionalnya hubungan-hubungan manusia dalam tatanan

masyarakat modern. Organisasi-organisasi usaha maupun organisasi sosial

memandang perlu dan mendesak untuk memiliki sumber daya-sumber

Page 21: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

3

daya manusia yang mampu mengembangkan strategi-strategi operasi yang

dapat diandalkan dalam iklim usaha yang semakin kompetitif.

Sementara itu, pelatihan biasanya diasosiasikan pada

mempersiapkan seseorang dalam melaksanakan suatu peran atau tugas,

biasanya dalam dunia kerja. Namun demikian, pelatihan bisa juga dilihat

sebagai elemen khusus atau keluaran dari suatu proses pendidikan yang

lebih umum.

Agar dapat mewujudkan tujuan koperasi yaitu mensejahterakan

anggotanya, maka diperlukan adanya manajemen pelatihan untuk

pengelola koperasi dan anggota koperasi. Dengan adanya pelatihan, akan

dapat meningkatkan kualitas dumber daya manusia yaitu pengelola dan

anggota koperasi.

Anggota juga dapat berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan

koperasi atau anggota sebagai pengguna jasa, dari fungsi ini anggota

berharap dapat memperoleh nilai tambah berupa manfaat ekonomi yang

disebut sebagai promosi ekonomi anggota, mengukur keberhasilan usaha

koperasi diperlukan alat ukur lain, sesuai dengan tujuan koperasi.

Koperasi Mitra Abadi Group (MAG) merupakan jenis koperasi

serba usaha, yaitu koperasi yang berusaha dalam beberapa macam

kegiatan usaha atau ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para

anggotanya. Koperasi Mitra Abadi Group (MAG) berkonsentrasi pada

sektor kelautan atau daerah pesisir dengan hampir 90% tenaga kerjanya

Page 22: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

4

adalah masyarakat Kelurahan Pasar Bengkulu, dengan tujuan untuk

memberdayakan masyarakat pesisir.

Sebagian besar warga di jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu merupakan warga kurang mampu, terbukti dengan masih

banyaknya warga atau anak-anak yang putus sekolah disebabkan

lemahnya perekonomian rumah tangga.

Hasil wawancara sementara dari peneliti kepada pimpinan koperasi

Mitra Abadi Group bapak Tomi Indra Laksana didapat informasi sebagai

berikut, Tahun 2013 didirikan KUB (Kelompk Usaha Bersama) di jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu sebagai Pra Koperasi

dengan empat sektor usaha, yaitu :

1. Penangkapan ikan

2. Budidaya ikan

3. Perdagangan hasil laut

4. Kuliner

Tahun 2015 Kelompok Usaha Bersama (KUB) berubah menjadi

Koperasi MAG (Mitra Abadi Group). Dengan pendapatan koperasi yang

begitu besar dan tujuan dari koperasi itu sendiri yaitu untuk

memberdayakan anggota koperasi yang mayoritas berasal dari masyarakat

pesisir pantai, maka peneliti tertarik untuk meneliti usaha koperasii Mitra

Abadi Group dalam menyesahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar

Bengkulu.

Page 23: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

5

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah

secara umum adalah bagaimana usaha koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu.

Sedangkan secara khusus rumusan masalah penelitian ini sebagai

berikut :

1. Bagaimana cara pengelola koperasi Mitra Abadi Group

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu?

2. Bagaimana upaya peningkatan pendapatan yang dilakukan

pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu?

3. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat koperasi Mitra

Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya di Kelurahan

Pasar Bengkulu?

C. TUJUAN PENELITIAN

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha

koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu.

Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui cara pengelola koperasi Mitra Abadi Group

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu

Page 24: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

6

2. Untuk mengetahui upaya peningkatan pendapatan yang dilakukan

pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat

koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu

D. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Bagi Peneliti

Merupakan penambahan wawasan, pengetahuan dan metodologis

tentang usaha Koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu, mencakup cara pengelola

koperasi Mitra Abadi Group meningkatkan SDM (Sumber Daya

Manusia) anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu, upaya

peningkatan pendapatan yang dilakukan pengelola koperasi Mitra

Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya, faktor pendukung

dan faktor penghambat koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya. Selain itu peneliti juga dapat mendalami

keilmuan mengenai Pendidikan Non Formal yang dipelajari selama

perkuliahan pada program studi Pendidikan Luar Sekolah.

2. Bagi Perguruan Tinggi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang

dapat digunakan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yaitu tentang

Page 25: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

7

usaha Koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

3. Bagi Lembaga Terkait (Koperasi Mitra Abadi Group)

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dokumen panduan dan dapat

menjadi bahan masukan serta evaluasi tentang usaha pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu, meliputi cara pengelola koperasi Mitra

Abadi Group meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia)

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu, upaya peningkatan

pendapatan yang dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group

dalam mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu,

faktor pendukung dan faktor penghambat koperasi Mitra Abadi

Group dalam mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar

Bengkulu.

E. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ruang lingkup penelitian ini dilakasanakan di Koperasi Mitra

Abadi Group Kelurahan Pasar Bengkulu, dengan ingin mengetahui usaha

pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya

di Kelurahan Pasar Bengkulu yang mencakup aspek-aspek yaitu cara

pengelola koperasi Mitra Abadi Group meningkatkan SDM (Sumber Daya

Manusia) anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu, upaya peningkatan

pendapatan yang dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu, faktor

Page 26: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

8

pendukung dan faktor penghambat koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu.

F. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini lebih difokuskan pada usaha Koperasi Mitra Abadi

Group dalam mensejahterakan anggotanya mencakup cara pengelola

koperasi Mitra Abadi Group meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia)

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu, upaya peningkatan pendapatan

yang dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu, faktor

pendukung dan faktor penghambat koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu.

G. DEFINISI KONSEP OPERASIONAL

Di dalam penelitian ini terdapat beberapa konsep yang

didefinisikan yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian usaha adalah

kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk

mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar,

daya upaya) untuk mencapai sesuatu: bermacam-macam—telah di

tempuhnya untuk mencukupi kebutuhan hidup; -- meningkatkan

mutu pendidikan;.

Usaha dalam penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan

koperasi Mitra Abadi Group dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan yaitu untuk mensejahterakan anggotanya, dengan ke

Page 27: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

9

empat sektor usaha yang dimiliki oleh koperasi Mitra Abadi Group

yaitu penangkapan ikan, budidaya ikan, perdagangan hasil laut dan

kuliner.

2. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian pengelola

adalah orang yang mengelola proyek manajer proyek. Pengelolaan

adalah (1) proses, cara perbuatan mengelola (2) proses melakukan

kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain.

Pengelola dalam penelitian ini, yaitu orang yang menjadi orang

yang menjadi ketua atau kepala di lembaga Koperasi Mitra Abadi

Group yaitu Bapak Tomi dan Bapak Dedi.

3. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dialami dan dioperasikan

oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi menurut

UU tahun 1992 adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan

dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.

Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip ekonomi

rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Pada dasarnya koperasi

digunakan sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan masalah

ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Koperasi dalam penelitian ini adalah koperasi Mitra Abadi Group

yang beralamatkan di jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Koperasi Mitra Abadi Group berdiri pada tahun 2015

yang merupakan jenis koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang

Page 28: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

10

berusaha dalam beberapa macam kegiatan usaha atau ekonomi

yang sesuai dengan kepentingan para anggotanya.

4. Mensejahterakan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yaitu

membuat sejahtera; menyelamatkan (mengamankan dan

memakmurkan dan sebagainya);

Mensejahterakan dalam penelitian ini sesuai dengan isi dari tujuan

koperasi, kemudian mensejahterakan dalam koperasi Mitra Abadi

Group adalah dengan meningkatkan pendapatan anggotanya.

5. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan

anggota adalah : “1 bagian tubuh (terutama tangan dan kaki): --

badannya lemah; 2 bagian dari sesuatu yang berangkai: kata

majemuk “bumiputra” dua -- nya; 3 orang (badan) yang menjadi

bagian atau masuk dalam suatu golongan (perserikatan, dewan,

panitia, dan sebagainya): dia adalah seorang -- partai terlarang;”

Anggota yang dimaksud adalah anggota di koperasi Mitra Abadi

Group yang mayoritas adalah warga di Kelurahan Pasar Bengkulu.

Page 29: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pendidikan Luar Sekolah

1. Definisi Pendidikan Luar Sekolah

Pendidikan luar sekolah (PLS) merupakan konsep yang

muncul dalam studi pendidikan. Menurut turner dan sudjana (2004 ;

4) Konsep adalah unsur-unsur yang abstrak yang menunjukan

pengelompokan fenomena dalam suatu bidang studi tertentu.

Peraturan pemerintah Tahun 1991 ayat 1 dinyatakan bahwa

pendidikan luar sekolah (PLS) adalah pendidikan yang

diselenggarakan di luar sekolah baik yang dilembagakan maupun yang

tidak dilembagakan.

Menurut Philip H. Coombs dalam Sudjana (2004: 22-23)

pendidikan luar sekolah (PLS) adalah :

“Setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir dan

sistematis diluar sistem persekolahan yang mapan,

dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting

dari kegiatan yang lebih luas yang sengaja dilakukan

untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai

tujuan belajarnya”.

2. Tujuan Pendidikan Luar Sekolah

Tujuan pendidikan luar sekolah (PLS) termuat dalam PP No.

73 Tahun 1991 yaitu :

a. Melayani warga belajar supaya tumbuh kembang sedini

mungkin dan sepanjang hayatnya guna meningkatkan

martabat dan mutu kehidupannya.

b. Membina warga belajar agar memiliki pengetahuan,

keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk

Page 30: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

12

mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau

melanjutkan ke tingkat dan atu ke jenjang yang lebih

tinggi.

c. Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak

dipenuhi dalam jalur pendidikan sekolah.

3. Fungsi Pendidikan Luar Sekolah

Adapun fungsi dari pendidikan Non Formal dijelaskan

dalam UU No. tahun 2003 pasal 26 butir 1 dan 2 bahwa :

a. Pendidikan Non Formal diselenggarakan bagi warga

masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang

berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap

pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan

sepanjang hayat.

b. Pendidikan non formal berfungsi mengembangkan potensi

peserta didik dengan penekanan pada penguasaan

pengetahuan dan keterampilan fungsional serta

pengembangan sikap dan kepribadian professional.

Sedangkan fungsi pendidikan luar sekolah dalam sudjana

(2001:30) sebagai subsistem pendidikan nasional adalah sebagai

berikut :

1) Mengembangkan nilai-nilai rohaniah dan jasmaniah warga

belajar atas dasar potensi yang dimiliki.

2) Mengembangkan cipta, rasa, dan karsa warga lebih kreatif,

mampu memahami lingkungannya, dan mempunyai

kemampuan untuk mengaktualisasikan diri.

3) Membantu warga belajar membentuk dan menafsirkan

pengalaman mereka serta mengembangkan kerja sama dan

partisipasi aktif dalam memenuhi kebutuhannya

4) dan kebutuhan masyarakat.

5) Mengembangkan cara berfikir dan bertindak kritis terhadap

dan di dalam lingkungan serta untuk memiliki kemampuan

menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6) Mengembangkan sikap dan moral tanggung jawab social,

nilai budaya, serta keterlibatan diri dalam perubahan

masyarakat.

Page 31: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

13

4. Satuan Pendidikan Luar Sekolah

Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga

masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi

sebagai pengganti, penambah dan atau pelengkappendidikan formal

dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Sedangkan dalam PP No. 73 Tahun 1991 satuan

pendidikan luar sekolah atau pendidikan non formal terdiri atas

lembaga kursus, lembaga pelatihan kelompok belajar, Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM), majelis taklim atau satuan Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD). Satuan pendidikan non formal diwujudkan

dalam beberapa bentuk kegiatan. Bentuk kegiatan non formal sangat

seragam, baik kegiatan pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan

oleh pemerintah maupun diselenggarakan oleh masyarakat.

B. Konsep Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Banyak definisi atau pengertian tentang koperasi. Dari akar

katanya, koperasi berasadari kata lain coopere atau cooperation dalam

bahasa Inggris. Co berarti bersama dan operation berarti bekerja. Jadi

cooperation berarti bekerj

asama.

Koperasi Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,

sedangkan asasnya adalah kekeluargaan. Di Indonesia, istilah koperasi

sudah dipopulerkan sejak jaman pra kemerdekaan, bahkan telah

Page 32: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

14

dicantumkan dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945, meskipun

pemahamannya secara jernih tidak begitu mudah. Landasan

operasionalnya adalah Undang-Undang Ri No 25 Tahun 1992 tentang

perkoperasian sebagai pengganti Undang-Undang RI Nomor 12

Tahun 1967.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun

1992 adalah “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan

orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan

ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Definisi

diatas terdiri dari unsur-unsur berikut :

a. Kumpulan orang-orang

b. Bersifat sukarela

c. Mempunyai tujuan ekonomi bersama

d. Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis

e. Kontribusi modal yang adil

f. Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara

adil

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat dikatakan

bahwa koperasi merupakan perkumpulan otonomi dari orang-orang

yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan

aspirasi ekonomi, sosial serta budaya mereka yang sama melalui

perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demikratis. Koperasi

Page 33: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

15

melakukan nilai-nilai menolong diri sendiri, bertanggungjawab

terhadap diri sendiri, demokratis, persamaan, keadilan dan solidaritas.

2. Tujuan Koperasi

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 “Koperasi

bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang

maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Namun jika dirinci lebih lanjut, koperasi memiliki nilai-

nilai keutamaan yang melandasi bertumbuh-kembangnya idealisme

koperasi. Idealisme koperasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut :

a. Rasa solidaritas

b. Menanam sifat individualita (tau akan harga diri)

c. Menghidupkan kemauan dan kepercayaan pada diri sendiri dalam

persekutuan untuk melaksanakan self-help dan autoaktiva guna

kepentingan bersama

d. Mendidik cinta kepada masyrakat, yang kepentingannya harus

didahulukan dari kepentingan diri sendiri atau golongan sendiri.

e. Menghidupkan rasa tanggung jawab moril dan sosial

Sedangkan menurut Chaniago, Arifin (1987 : 121) tujuan

koperasi adalah:

a. Mempertahankan, jika mungkin meningkatkan bagian

pasar dari satu (beberapa) barang dan jasa, dan menekan

serendah-rendahnya biaya produksi, yang harus lebih

Page 34: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

16

rendah atau sekurang-kurangnya sama dengan biaya

produksi para pesaingnya.

b. Melindungi potensi ekonominya, menjaga / mengamankan

likuiditasnya dan menciptakan inovasi.

Dapat disimpulkan dari beberapa pendapat di atas, tujuan

koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota koperasi,

memajukan kesejahteraan masyarakat dan membangun tatanan

perekonomian nasional.

3. Fungsi dan Peranan Koperasi

Agar koperasi dapat menyediakan barang dan jasa yang

dibutuhkan oleh perekonomian para anggotanya secara efisien, maka

koperasi harus melaksanakan fungsi-fungsi yang menghasilkan

peningkatan potensi pelayanan yang bermanfaat bagi para anggotnya.

Keberadaan koperasi diharapkan mampu memajukan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta

membangun tatanan perekonomian nasional.

Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992,

fungsi dan peranan koperasi adalah sebagai berikut :

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan

kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi

kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar

kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan

koperasi sebagai sokogurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama

berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Page 35: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

17

Sedangkan fungsi koperasi dan peran koperasi tercantum

dalam UU No. 25 Tahun 1992, sebagai berikut :

a. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk membangun

dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

sosialnya

b. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mempertinggi

kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

c. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk memperkokoh

perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional sebagai sokogurunya.

d. Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mewujudkan

dan mengembangkan perekonomian nasional yang

merupakan usaha bersama yang didasarkan asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Berdasarkan pendapat diatas, peneliti menyimpulkan

bahwa fungsi dan peranan koperasi adalah sebagai alat pembina insan

masyarakat, untuk memperkuat kedudukan ekonomi bangsa

Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian

rakyat. Juga untuk mempertinggi dan mempertebal semangat dan

kesadaran berkoperasi, agar pertumbuhan koperasi mampu

memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa, harus diawali dengan

adanya semangat dan kesadaran dalam berkoperasi ini.

4. Prinsip Koperasi

Karakteristik koperasi berbeda dengan badan usaha lain.

Perbedaan antara koperasi dengan bentuk perusahaan lainnya tidak

hanya terletak pada landasan dan asasnya, tapi juga pada prinsip-

prinsip pengelolaan organisasi dan usaha yang dianut. Prinsip-prinsip

Page 36: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

18

pengelolaan koperasi merupakan penjabaran lebih lanjut dari asas

kekeluargaan yang dianutnya.

Sedangkan menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 5

disebutkan 7 prinsip koperasi sebagai berikut :

a. Keanggotaan bersifat bersifat sukarela dan terbuka, artinya

siapapun bisa menjadi anggota koperasi, dengan

memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ada dalam

masing-masing koperasi, bersifat sukarela asrtinya tidak

mendapat gaji namun jika ada laba maka dilakukan SHU

(sisa hasil usaha). Koperasi tidak memaksa dengan tidak

mewajibkan seluruh masyarakat untuk mendaftarkan diri

sebagai anggota yang akan menjadi bagian koperasi yang

akan didirikan.

b. Pengelola koperasi bersifat demokratis, semua kegiatan

operasional koperasi dilakukan secara transparan/terbuka

pada semua anggota koperasi dan pengelolanya. Koperasi

membentuk struktur organisasi sesuai dengan ketentuan

yang telah ada dengan berlandaskan kekeluargaan yang

menjunjung asas demokrasi dalam penyelenggaraan rapat

anggota, pembentukan pengawas, penentuan pengelola

dan penunjukkan pengelola sebagai karyawan yang

bekerja di koperasi

c. Pembagian SHU (sisa hasil usaha) dilakukan secara adil

sesuai dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota

artinya pembagian SHU itu diberikan kepada anggota

koperasi tanpa terkecuali sesuai dengan kerja mereka

masing-masing. Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan

anggotanya koperasi berusaha semaksimal mungkin untuk

bersifat dan berlaku adil dan merata terutama dalam hal

pembagian sisa hasil usaha dengan mempertimbangkan

aspek kepercayaan dalam pengelolaan koperasi yang telah

diberikan oleh masing-masing anggota yang dinilai dalam

bentuk besarnya jasa usaha.

d. Pemberian balas jasa terhadap modal, koperasi

memberikan timbal balik kepada anggota yang telah

menanamkan modalnya dan mempercayakan koperasi

dalam mengelola modal tersebut berupa balas jasa yang

sesuai dengan keadilan, keseimbangan dan keterbatasan

seberapa besar modal yang telah diberikan anggota dengan

transparan agar anggota jelas dan mengerti pemberian

balas jasa yang diberikan koperasi sudah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 37: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

19

e. Pendidikan perkoperasian, koperasi mempunyai arah dan

tujuan untuk dapat bekerja sama mengelola kegiatan yang

bersifat positif membutuhkan keahlian dalam

pengoperasiannya maka dibutuhkan pendidikan dan

pengarahan dalam penerapannya dengan berrmaksud agar

koperasi sebagai wadah yang berlandaskan prinsip dan

asas kekeluargaan dapat bermanfaat, oleh karena itu

pendidikan perkoperasian sangatlah dibutuhkan sebagai

dasar pembentukan koperasi.

f. Kerjasama antar koperasi, koperasi dikatakan bersifat

mandiri dalam pengorganisasiannya tetapi dalam

menjalankan kegiatan usahanya koperai tetap menjalin

hubungan dan kerjasama antar koperasi berupa

komunikasi dan interaksi baik secara langsung maupun

tidak langsung karena koperasi berlandaskan kekeluargaan

dan dalam menjaga kelangsungan kehidupan

perkoperasian diusahakan selalu mengadakan kerjasama

agar dapat memperluas bidang usaha dan saling

memberikan dukungan.

Sedangkan Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12

Tahun 1967 adalah sebagai berikut :

a. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap

WNI

b. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai

penccerminan demokrasi dalam koperasi

c. Pembagian SHU diatus menurut jasa masing-masing

anggota

d. Adanya pembatasan bunga atas modal

e. Mengemabangkan kesejahteraan anggota khususnya dan

masyarakat umumnya

f. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

g. Swadaya, swakarya dan swasembada sebagai pencerminan

prinsip dasar percaya pada diri sendiri

Dari penjelasan prinsip koperasi menurut UU di atas, dapat

disimpulkan bahwa prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide yang

merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang terus

Page 38: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

20

berkembang. Prinsip tersebut diantaranya keanggotaan bersifat

terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi

anggota dalam ekonomi, kebebasan, pengembangan pendidikan serta

pelatihan informal.

5. Jenis-jenis Koperasi

Menurut UU No 12 Tahun 1967 mengenai jenis-jenis

koperasi yaang tercantum di dalam pasal 17 bagian 6 yang isinya

memuat :

a. Jenis koperasi berdasarkan lapangan usahanya.

1) Koperasi konsumsi

Koperasi yang menyediakan barang-barang yang

dibutuhkan para anggotanyaa, baik barang keperluan

sehari-hari maupun barang-barang kebutuhan sekunder

yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para

anggotanya, dalam arti dapat dijangkau oleh daya

belinya.

2) Koperasi simpan pinjam

Koperasi yang bertujuan untuk mencegah para

anggotanya terjerat oleh kaum lintah darat pada waktu

mereka memerlukan sejumlah uang atau barang untuk

keperluan hidupnya, dengan cara menggiatnya tabungan

dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang

dengan bunga yang serendah-rendahnya.

3) Koperasi produksi

Koperasi yang kegiatannya untuk menggiatkan para

anggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang

biasanya diproduksi serta sekaligus mengkoordinir

pemasarannya, dengan demikian para produsen akan

memperoleh kesamaan harga yang wajar atau layak dan

mudah memasarkannya.

4) Koperasi serba usaha

Koperasi yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan

ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para

anggotanya

b. Jenis-jenis koperasi berdasarkan golongan masyarakat yang

mendirikannya.

1) Koperasi pegawai negeri

Page 39: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

21

Koperasi yang anggotanya terdiri dari para pegawai

negeri dalam suatu daerah kerja

2) Koperasi di lingkungan angkatan bersenjata

Koperasi yang merupakan wadah penampungan

kegiatan-kegiatan kekaryaan angkatan untuk

meningkatkan kesejahteraan para anggota beserta

keluarganya.

3) Koperasi wanita, guru, kaum veteran, kaum pensiun dan

sebagainya

4) Koperasi yang berusaha untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi para anggotanya dalam golongan

masing-masing.

Dapat disimpulkan bahwa cakupan dari jenis-jenis koperasi

sangat luas, diantara dapat berbentuk primer atau sekunder yang

didasarkan pada kesamaan dan kepentingan ekonomi anggotanya.

6. Pengelolaan Koperasi

Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi

yang dipilih oleh sebagian anggota masyarakat dalam rangka

meningkatkan kemajuan ekonomi (rumah tangga) serta kesejahteraan

hidupnya. Secara logika sederhana, orang akan memilih koperasi jika

organisasi ekonomi tersebut dirasakan atau diyakini bisa

mendatangkan manfaat lebih besar baginya dari pada bentuk

organisasi ekonomi lain.

Pengelolaan organisasi koperasi, agar koperasi bisa berjalan

dengan baik, koperasi perlu dijalankan secara professional dan

melibatkan unsur-unsur antara lain rapat anggota, pengurus, anggota,

dan badan pengawas. Ketiga unsur itu berkerja sama untuk mencapai

tujuan koperasi. Agar lebih jelas, tiap-tiap unsure akan dibasah secara

Page 40: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

22

singkat, dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam

berkoperasi.

Mengukur keberhasilan usaha Koperasi diperlukan alat

ukur lain, sesuai dengan tujuan Koperasi. Menurut Undang-undang

No. 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian, pasal 3, salah satu tujuan

Koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggotanya. Kata

kesejahteraan mengandung arti luas, bersifat relative, dan lebih

mencerminkan makna makro. Sedangkan, yang diperlukan adalah

operasionalisasi tujuan makro tersebut ke dalam tujuan mikro

Koperasi. Sejalan dengan pengertian bahwa Koperasi adalah badan

usaha atau perusahaan, maka pengertian kesejahteraan yang menjadi

tujuan Koperasi lebih menjurus kepada pengertian ekonomi. R.M.

Ramudi Arifin, menyatakan bahwa “dalam batas ekonomi,

kesejahteraan seseorang/masyarakat dapat diukur dari pendapatan

yang diperolehnya, dengan demikian tujuan Koperasi untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota dapat dioperasionalkan menjadi

meningkatkan pendapatan anggota”. Pendapatan yang diterima oleh

seorang anggota Koperasi dapat berupa pendapatan nominal (uang)

dan pendapatan riil dalam bentuk barang atau yang mampu dibeli oleh

anggota. Sebagai contoh dalam Koperasi produsen, yang berarti

anggota sebagai produsen produk tertentu, yang menjalankan

usaha/bisnisnya membutuhkan pelayanan dari Koperasi dalam bentuk

penyediaan input produksi, penyediaan kredit, dan atau pemasaran

Page 41: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

23

output yang dihasilkan. Tujuan Koperasi produsen adalah memajukan

bisnis anggotanya dengan meningkatkan laba yang akan diperoleh.

Dengan kata lain meningkatkan pendapatan nominal anggotanya, yang

disebut sebagai Promosi Ekonomi Anggota.

a. Rapat Anggota

Rapat Anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan

koperasi dari waktu ke waktu. Selain itu arena rapat anggota

dihadiri oleh seluruh anggota, rapat ini juga merupakan rapat

pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sejumlah

keputusan penting diambil dalam rapat anggota ini antara lain:

1) Anggaran Dasar

2) Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha

koperasi

3) Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan

pengawas

4) Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja

koperasi, serta pengesahan laporan keuangan

5) Pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus

6) Pembagian sisa hasil usaha, dan

7) Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran

koperasi.

Page 42: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

24

b. Pengurus Koperasi

Tugas dari pengurus koperasi adalah mengurus organisasi dan

usaha koperasi sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah

tangga koperasi, pengurus harus mengetahui seluk-beluk usaha

serta memahami organisasi koperasi tersebut. Seorang pengurus

harus juga membina hubungan baik dengan koperasi lain sehingga

mendapatkan informasi serta pembinaan dalam kemudahan bisnis.

c. Pengawas koperasi

Pengawas koperasi dibentuk dengan maksud dan tujuan sebagai

berikut.

1) Memberikan bimbingan kepada para pengurus dan pengelola

koperasi serta mencegah terjadinya penyelewengan.

2) Menilai hasil kerja pengurus dengan rencana yang sudah

ditetapkan.

d. Pengelola Koperasi / Manajer Koperasi

Pada kopeasi kecil ketua bertindak sebagai manajer, segala

wewenang dan kuasa yang dilimpahkan kepada ketua di tentukan

sesuai dengan kepentingan koperasi. Selain itu dalam rangka

mewujudkan profesionalisme pengelolaan usaha koperasi,

pengurus juga dapat mengangkat tenaga pengelola yang ahli untuk

memngelola usaha koperasi yang bersangkutan.

Page 43: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

25

C. Konsep Usaha

1. Pengertian Usaha

Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk

mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran

hidup. Di bidang bisnis misalnya, usaha biasanya identik dengan

aktivitas bisnis, sedangkan di dunia fisika, usaha merupakan faktor dari

perpindahan dengan gaya.

Sedangkan menurut Harmaizar Z (2008 : 5) usaha adalah

Usaha atau dapat juga disebut suatu perusahan adalah suatu

bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan

terus-menerus dengan tujuan memperolehkeuntungan, baik

yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha

yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan

hukum, yang didirikan dan berkedudukan di suatu daerah

dalam suatu negara.

Dari berbagai pendapat tentang pengertian usaha, maka

dapat disimpulkan bahwa usaha adalah aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan dengan mengerahkan tenaga, pikiran dan badan dan

dikerjakan secara terus-menerus agar dapat mendapatkan apa yang

diinginkan sesuai dengan tujuan usaha.

Usaha selalu identik dengan bisnis, ekonomi atau hal yang

berakhir dengan hasil beruoa uang nominal. Definisi usaha memang

bermacam-macam karena bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.

Usaha bisa dihubungkan dengan bidang ekonomi, bisnis, psikologi

dan bidang-bidang lainnya. Meski begitu, istilah usaha bukanlah

Page 44: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

26

sebuah istilah yang awam ditelinga kita. Dalam kehidupan sehari-hari

kita sudah terbiasa menggunakan kata ini.

Bentuk-bentuk kegiatan usaha dapat dikelompokkan ke

dalam 2 (dua) atau 3 (tiga) sektor. Di banyak negara umumnya hanya

terdapat 2 sektor usaha yaitu usaha yang diselenggarakan oleh swasta

dan yang diusahakan oleh pemerintah. Koperasi pada umunya

dikelompokkan dalam usaha swasta. Sedangkan yang dilakukan di

Indonesia terdiri atas usaha swasta, usaha pemerintah dan koperasi.

Menurut Subandi (2015 : 99) secara lebih terperinci,

Kegiatan usaha di Indonesia terdiri atas :

a. Perusahaan perorangan

b. Persekutuan, yang terdiri atas persekutuan firma dan

persekutuan komanditer

c. Perseorangan terbatas

d. Perusahaan negara dan perusahaan daerah

e. Koperasi

2. Peran Bidang Usaha Dalam Mensejahterakan Anggotanya

Sebuah Koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika

mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapat

mensejahterahkan anggotanya, karena ia menciptakan nilai tambah dari

usaha mereka. Anggota bisa memperoleh nilai tambah jika mereka mau

berpartisipasi dalam Koperasinya. Semakin sering anggota

berpartisipasi, semakin besar nilai tambah yang mereka dapatkan. Agar

Koperasi dapat memberikan nilai tambah kepada anggota, maka

Koperasi itu sendiri harus baik kinerjanya. Dalam hal ini, semakin baik

kinerja Koperasi, maka semakin besar kemampuan Koperasi

Page 45: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

27

mensejahterakan anggotanya. Semakin besar peran Koperasi

memperbaiki kesejahteraan anggotanya, semakin tinggi partisipasi

mereka dalam kegiatan Koperasi. Jadi, hubungan antara kinerja

Koperasi, partisipasi anggota dan kesejahteraan anggota adalah

hubungan yang saling mempengaruhi.

Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela.

Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan

jenis koperasinya. Keanggotaan koperasi tidak membedakan suku,

derajat maupun agama. Sukarela artinya keanggotaan koperasi tidak

atas paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

Sesuai dengan pengertian koperasi bahwa koperasi merupakan kegiatan

ekonomi yang berasaskan kekeluargaan. Maka tujuan utama koperasi

adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya.

Agar tujuan Koperasi (kesejahteraan anggota dan

masyarakat) dapat tercapai, maka koperasi memegang peranan yang

sangat vital dan strategis dalam perekonomian Indonesia. Hal ini

disebabkan, koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki jumlah

terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan.

Berikut ini secara umum peran koperasi dalam beberapa

bidang diantaranya :

a. Peranan Koperasi dalam Bidang Pendidikan

Koperasi dapat dijadikan pembelajaran bagi siswa sekolah. Praktik

Page 46: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

28

hidup bermasyarakat dapat dipelajari di dalam koperasi yang

merupakan bagian kecil dari kehidupan bermasyarakat di negara

demokrasi ini.

b. Peranan Koperasi dalam Bidang Sosial

1) Mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat kerja

sama dalam membangun tatanan sosial masyarakat yang lebih

baik.

2) Mendrong terwujudnya suatu tatanan sosial yang bersifat

demokratis, melindungi hak dan kewajiban setiap orang.

3) Mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang

tentram dan damai.

c. Peranan Koperasi dalam Bidang Ekonomi

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak

dapat dilihat dari :

1) Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi

di berbagai sector.

2) Penyedia lapangan kerja yang terbesar.

3) Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal

dan pemberdayaan masyarakat.

4) Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.

5) Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui

kegiatan ekspor. Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan

menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional,

Page 47: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

29

sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional

pada masa mendatang.

Koperasi sebagai badan usaha, organisasi dan kegiatan

usahanya harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.

Karena prinsip koperasi merupakan garis-garis penuntun yang

digunakan oleh koperasi untuk melaksanakan nilai-nilai dalam

praktek seperti :

1) Keanggotaan sukarela dan terbuka.

2) Pengendalian oleh anggota secara demokratis

3) Partisipasi ekonomi anggota

4) Pendidikan, pelatihan dan informasi

5) Kerjasama diantara koperasi, dan

6) Kepedulian terhadap komunitas.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi

antara lain :

1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

sosialnya.

2) Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan

dan ketahanan perekonomian nasional.

Page 48: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

30

4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas

asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

3. Peran Aktif Anggota Dalam Memajukan Koperasi

a. Peran Aktif Anggota Koperasi Dalam Mensejahterakan

Koperasi

Anggota merupakan salah satu pihak yang menentukan

keberhasilan sebuah Koperasi, karena berapapun besarnya biaya

pembinaan yang dikeluarkan oleh pemerintah, gencarnya

kampanye gerakan koperasi serta tingginya dedikasi dari pengelola,

Badan Pengawas dan Manager tidak akan membuat sebuah

koperasi berkembang tanpa adanya partisipasi aktif dari para

anggotanya.

Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus sebagai

pengguna jasa koperasi .Maju mundurnya koperasi bera-sal dari

anggota untuk anggota koperasi dapat berkembang baik bilamana

anggota dan pengelola merasa berkepentingan terhadap kemajuan

koperasi. Partisipasi anggota merupakan kunci keberhasilan

organisasi dan usaha koperasi. Secara harfiah, partisipasi berarti

meningkatkan peran serta orang-orang yang mempunyai visi dan

misi yang sama bagi mengembangkan organisasi maupun usaha

koperasi. Partisipasi anggota koperasi berarti anggota memiliki

keterlibatan mental dan emosional terhadap koperasi, memiliki

Page 49: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

31

motivasi berkontribusi kepada koperasi, dan berbagai tanggung

jawab atas pencapaian tujuan organisasi maupun usaha koperasi.

Partisipasi anggota dalam koperasi dapat dirumuskan sebagai

keterlibatan para anggota secara aktif dan menyeluruh dalam

pengambilan keputusan, penetapan kebijakan, arah dan langkah

usaha, pengwasan terhadap jalannya usaha koperasi, penyertaan

modal usaha, dalam pemanfaatan usaha, serta dalam menikmati

sisa hasil usaha.

Partisipasi anggota juga dapat diartikan sebagai

keikutsertaan anggota dalam berbagai bentuk kegiatan yang

diselenggarakan oleh koperasi, baik kedudukan anggota sebagai

pemilik maupun sebagai pengguna/pelanggan. Keikutsertaan

anggota ini diwujudkan dalam bentuk pencurahan pendapat dan

pikiran dalam pengambilan keputusan, dalam pengawasan,

kehadiran dan keaktifan dalam rapat anggota, pemberian kontirbusi

modal keuangan, serta pemanfaatan pelayanan yang diberikan oleh

koperasi.

Partisipasi anggota merupakan kunci keberhasilan

organisasi dan usaha koperasi. Secara harfiah, partisipasi berarti

meningkatkan peran serta orang-orang yang mempunyai visi dan

misi yang sama bagi mengembangkan organisasi maupun usaha

koperasi.

Page 50: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

32

Dalam koperasi akan menimbulkan suatu kebajikan yakni

kejujuran, loyalitas, ketepatan yang cerdas, partisipasi yang adil,

disiplin dan keteguhan terhadap ikatan perjanjian, kodeterminasi

untuk memacu mutual benefit, dan transparan. Tujuh kebajikan

tersebut disebut dengan istilah Social Capital. Hal-hal yang dapat

dikategorikan sebagai sosial capital, diantaranya:

1) Kebenaran untuk menggerakkan kepercayaan

2) Keadilan dalam usaha bersama

3) Kebaikan dan kejujuran yang selalu mencapai perbaikan

4) Tanggung jawab dalam individualitas dan solidaritas

5) Paham yang sehat dan cerdas serta tegas

b. Keanggotaan Koperasi

Anggota koperasi adalah orang-orang yang berkumpul,

bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan

aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama, melalui

perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan

secara demokratis.

Dalam koperasi, keberadaan anggota adalah sebagai

pernilik yang berkewajiban memberikan konstribusi kepada

organisasinya. Dipihak yang lain anggota sebagai pemakai

mempunyai hak untuk memperoleh insentif atau manfaat dari

organisasi koperasi.

Page 51: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

33

Dengan kedua fungsi tersebut, anggota koperasi

mempunyai kedudukan sentral dalam koperasi sebagai suatu

kelembagaan ekonomi. Dilihat dari pengertian dasar, sifat, ciri

keanggotaan, dan hak, serta kewajiban anggota dalam organisasi

koperasi, makai kedudukan anggota dapat diuraikan menjadi :

1) Pemilik, pemakai, sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi

dalam organisasi koperasi (melalui Rapat Anggota Tahunan).

2) Orang-orang yang mempunyai kesepakatan berdasarkan

kesadaran rasional dan utuh yang secara bersama-sama

memenuhi kepentingan ekonomi dan sosial mereka, baik

sebagai konsumen, sebagai produsen, maupun sebagai anggota

masyarakat yang hidup dan berinteraksi dalam suatu komunal.

3) Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka untuk setiap

warga negara yang memenuhi persyaratan-persyaratan

spesifikasi koperasinya.

4) Keanggotaannya melekat pada diri pribadi orang-orangnya;

a) memiliki rasa senasib dalam upaya memenuhi kepentingan

ekonomi dan sosialnya,

b) memiliki keyakinan bahwa hanya dengan bergabung

bersama-sama maka kepentingan ekonomi dan sosialnya

secara bersama-sama akan dapat diselesaikan.

c) memiliki kesamaan dalam jenis kepentingan ekonominya.

Page 52: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

34

c. Organisasi dan Koperasi

Organisasi koperasi dibentuk atas dasar kepentingan dan

kesepakatan anggota pendirinya dan mempunyai tujuan utama

untuk lebih mensejahterakan anggotanya. Sistem kontribusi

insentif sangat relevan dalam suatu organisasi koperasi. Sistem

tersebut dapat menjamin eksistensi koperasi dan sekaligus

merangsang anggota untuk lebih berpartisipasi secara aktif.

d. Solusi Pemberdayaan Koperasi

Solusi yang diperlukan untuk memberdayakan koperasi

sekarang ini adalah adanya komitmen yang kuat dan sekaligus

upaya nyata dari pihak pihak terkait khususnya pemerintah,

gerakan koperasi dan lembaga koperasi untuk melakukan

pembenahan dalam rangka pemurnian dan revitalisasi kegiatan

usaha serta penguatan pembiayaan koperasi.

4. Bidang usaha di Koperasi Mitra Abadi Group

a. Penangkapan ikan adalah aktivitas menangkap ikan istilah

menangkap ikan tidak berarti bahwa yang ditangkap adalah

ikan, hewan laut yang ditangkap tidak selalu hewan laut yang

hidup di alam air tetapi ikan budi daya.

b. Budidaya ikan adalah kegiatan untuk memelihara,

membesarkan dan/atau membiakkan ikan dan memanen

hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, juga salah satu

bentuk budi daya perairan yang khusus membudidayakan ikan

Page 53: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

35

di tangki atau ruang tertutup, biasanya untuk menghasilkan

bahan pangan, ikan hias dan rekreasi (pemancingan). Ikan

yang paling banyak dibudidayakan adalah ikan mas, salmon,

lele dan tilapia (sejenis ikan nila)

c. Perdagangan hasil laut adalah kegiatan menjual barang, disini

dimaksudkan menjual hasil penangkapan ikan untuk

memperoleh keuntungan.

d. Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan

D. Konsep Anggota

Sebuah Koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika mampu

mensejahterakan anggotanya. Koperasi dapat mensejahterakan

anggotanya, karena ia menciptakan nilai tambah dari usaha mereka.

Anggota bisa memperoleh nilai tambah jika mereka mau berpartisipasi

dalam koperasinya. Semakin sering anggota berpartisipasi, semakin besar

nilai tambah yang mereka dapatkan.

1. Pengertian Anggota

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang dimaksud

dengan anggota adalah “1 bagian tubuh (terutama tangan dan

kaki): -- badannya lemah; 2 bagian dari sesuatu yang berangkai:

kata majemuk “bumiputra” dua -- nya; 3 orang (badan) yang

menjadi bagian atau masuk dalam suatu golongan (perserikatan,

dewan, panitia, dan sebagainya): dia adalah seorang -- partai

terlarang;”

Page 54: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

36

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992

Pasal 17 ayat 1 Tentang Keanggotaan bahwa “Anggota Koperasi

adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi”.

Anggota koperasi adalah orang-orang / badan hukum

koperasi yang mempunyai kepentimgan ekonomi yang sama

sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa, berpartisipasi aktif

untuk mengembangkan usaha koperasi. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 25 tahun 1992 Pasal 18 Tentang Keanggotaan

bahwa :

a. Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga

negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum

atau Koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana

ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

b. Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang

persyaratan, hak, dan kewajiban keanggotaannya

ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa anggota koperasi adalah

pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi, yang bisa menjadi

anggota koperasi harus warga berkewarganegaraan Indonesia

sanggup melakukan tindakan hukum, anggota juga memiliki hak

dan kewajiban keanggotannya yang sesuai dengan persyaratan

yang sebagaimana telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

2. Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992

Pasal 20 ayat (1) (2) Tentang Keanggotaan mencantumkan hak dan

kewajiban anggota koperasi sebagai berikut :

Page 55: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

37

a. Setiap anggota mempunyai kewajiban :

1) mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga serta keputusan yang telah disepakati dalam

Rapat Anggota;

2) berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang

diselenggarakan oleh Koperasi;

3) mengembangkan dan memelihara kebersamaan

berdasar atas asas kekeluargaan.

b. Setiap anggota mempunyai hak:

1) menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan

suara dalam Rapat Anggota;

2) memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengelola

atau Pengawas;

3) meminta diadakan Rapat Anggota menurut

ketentuan dalam Anggaran Dasar;

4) mengemukakan pendapat atau saran kepada

Pengelola diluar Rapat Anggota baik diminta

maupun tidak diminta;

5) memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan

yang sama antara sesama anggota;

6) mendapatkan keterangan mengenai perkembangan

Koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.

Hak dan kewajiban anggota koperasi di indonesia menurut

uu koperasi terbaru. Di sini telah d atur dengan jelas mengenai hak

dan kewajiban anggota koperasi. Sehingga tidak ada lagi perbedaan

persepsi antar sesama anggota koperasi.

Jadi hak dan kewajiban anggota koperasi sebagai berikut :

a. Hak Anggota

1) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara

dalam rapat anggota

2) Memilih pengelola dan pegawai

3) Dipilih sebagai pengelola dan pegawai

4) Meminta diadakannya rapat anggota

Page 56: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

38

5) Mengemukakan pendapat kepada pengelola di luar Rapat

Anggota, baik diminta ataupun tidak

6) Memanfaatkan pelayanan koperasi dan mendapatkan

pelayanan yang sama dengan anggota lain

7) Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi

8) Menyetujui atau mengubah AD, ART serta ketetapan-

ketetapan lainnya

b. Kewajiban Anggota

1) Mematuhi AD, ART serta keputusan yang telah ditetapkan

dalam Rapat Anggota

2) Menanandatangani perjanjian kontrak kebutuhan sehingga

anggota benar-benar sebagai pasar tetap dan potensial bagi

koperasi

3) Menjadi pelanggan tetap

4) Memodali Koperasi

5) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar

kekeluargaan

6) Menjaga kerahasiaan perusahaan dan organisasi Koperasi

kepada pihak luar

7) Menanggung kerugian yang diderita koperasi sebatas modal

yang disetor

Page 57: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

39

3. Meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) Anggota

Koperasi

Pengelolaan dan pembinaan SDM yang tepat diperlukan jika

koperasi ingin bertahan dalam bisnis dan menambah daya

kompetitifnya. Tapi sejauh ini jarang sekali dilakukan pemetaan

kondisi MSDM sebuah koperasi. Padahal dalam aspek SDM inilah

koperasi paling banyak disorot sebagai salah satu sumber

permasalahan lemahnya keberadaan koperasi. Oleh karena itu perlu

adanya identifikasi masalah SDM koperasi sebagai langkah awal

perbaikan.

a. Peningkatan sumber daya manusia anggota koperasi

Peningkatan sumber daya manusia anggota koperasi adalah

proses mengelola sumber daya manusia anggota koperasi

melalui implementasi fungsi-fungsi manajemen yang meliputi:

perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing),

pengarahan/menggerakkan (Actuating) dan pengawasan

(Controlling) dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya

manusia anggota koperasi agar dapat bekerja secara efektif dan

professional guna mencapai tujuan koperasi yaitu

mensejahterakan anggotanya.

b. Pentingnya peningkatan sumber daya manusia anggota

koperasi

Page 58: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

40

Peningkatan merupakan salah satu bagian penting dari

organisasi koperasi. Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat

tergantung pada mutu dan kerja. Apabila orang-orang dalam

ini memiliki kejujuran, kecakapan dan giat dalam bekerja

maka besarlah kemungkinannya koperasi akan maju pesat atau

setidak-tidaknya tendensi untuk terjadinya kebangkrutan dapat

ditanggulangi. Tetapi sebaliknya, apabila orang-orang ini tidak

cakap, curang atau tidak berwibawa tentulah koperasi pun akan

mundur atau tidak semaju seperti diharapkan.

Koperasi sebagai bentuk badan usaha yang bergerak di bidang

perekonomian, mempunyai tatanan manajemen yang berbeda

dengan badan usaha non-koperasi. Perbedaan tersebut terletak

pada asas koperasi yang bersifat demokratis di mana

pengelolaan koperasi adalah dari, oleh dan untuk anggota.

Karena itu dalam tatanan manajemen koperasi Indonesia

mempunyai unsur-unsur: Rapat anggota, pengurus, pengawas

dan manajer.

Peranan manajemen adalah membuat koperasi berhasil dalam

mencapai tujuannya, baik tujuan para anggota, seperti: untuk

mencapai perbaikan tingkat hidup atau sedikitnya meringankan

biaya hidup sehari-hari, maupun tujuan yang telah ditetapkan

oleh pemerintah. Dalam hal yang pertama, manajemen

merupakan unsur pembuat keputusan yang telah digariskan

Page 59: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

41

oleh rapat anggota. Dalam hal yang kedua, pemerintah

menetapkan bahwa koperasi bertujuan untuk menambah

kesejahteraan anggota dan masyarakat dalam rangka mencapai

masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Cara atau usaha koperasi meningkatkan SDM (Sumber Daya

Manusia) anggota adalah

1) Meningkatkan pendidikan mereka yang pada umumnya masih

rendah

2) Meningkatkan ketrampilan dan keahlian yang dimiliki oleh

para anggota terbatas

3) Memberikan pelatihan agar anggota mengerti hak dan

kewajiban sebagai anggota.Sebagian dari anggota belum

menyadari hak dan kewajiban mereka sebagai anggota.

Kebanyakan anggota koperasi belum menyadari bahwa

koperasi merupakan suatu wadah usaha yang dimaksudkan

untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan

mereka. Sebaiknya dalam kelompok tersebut harus ada tokoh

yang berfungsi sebagai sebagai penggerak organisatoris untuk

menggerakkan koperasi kearah sasaran yang benar.

Page 60: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

42

E. Konsep Sejahtera

1. Pengertian Sejahtera

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Sejahtera berarti

aman sentosa dan maksur; selamat (terlepas dari segala macam

gangguan);. Sedangkan mensejahterakan yaitu membuat sejahtera;

menyelamatkan (mengamankan dan memakmurkan dan sebagainya).

(Dendi Sugiono, 2008 : 623).

Mensejahterkan anggota koperasi berarti meyelamatkan

dari segala macam gangguan, gangguan yang dimaksud disini yaitu

terlepas dari jerat kemiskinan. Sebab tujuan didirikannya koperasi

yaitu untuk mensejahterakan anggotannya.

2. Indikator Keluarga Sejahtera

Berdasarkan Undang-Undang No 10 Tahun 1992, keluarga di

Indonesia dapat dibagi berdasarkan tingkat kesejahteraannya, dan

untuk melakukan pembagian diperlukan indikator-indikator yang

sifatnya valid, sederhana dan mudah diamati.

Berikut ini merupakan pembagian keluarga berdasarkan tingkat

kesejahteraan serta indikator yang menjadi syarat atau ukurannya :

a. Keluarga pra sejahtera

Keluarga pra-sejahtera yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi

kebutuhan dasar minimumnya. Adapun indikatornya yaitu ada

salah satu atau lebih dari indikator keluarga sejahtera 1 (KS 1) yang

belum terpenuhi

Page 61: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

43

b. Keluarga sejahtera tingkat 1 (KS 1)

Keluarga sejahtera tingkat 1 (KS 1) adalah keluarga yang sudah

dapat memenuhi kebutuhan dasar minimumnya dalam sandang,

pangan, papan dan pelayanan kesehatan yang sangat dasar.

Indikatornya adalah sebagai berikut :

1) Anggota keluarga melaksanakan ibadah]

2) Pada umunya seluruh anggota keluarga makan 2 kali sehari

atau lebih

3) Pada umumnya seluruh keluarga memiliki pakaian berbeda

untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian

4) Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah

5) Bila anak sakit di bawa ke saeana/petugas kesehatan atau

diberi pengobatan modern

c. Keluarga sejahtera tingkat II (KS II)

Keluarga sejahtera tingkat II (KS II) adalah keluarga yang selain

dapat memenuhi kebutuhan dasar minimumnya, juga dapat

memenuhi kebutuhan pengembangannya. Indikator yang pertama

pada indikator keluarga sejahtera I (indikator 1-5), serta ditambah

indikator sebagai berikut :

1) Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur menurut

agama yang dianutnya masing-masing

2) Paling kurang sekali seminggu keluarga menyediakan

daging/ikan/telur sebagai lauk pauk

Page 62: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

44

3) Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu setel

pakaian baru setahun terakhir

4) Luas lantai rumah paling kurang 8 meter persegi untuk tiap

penghuni rumah

5) Seluruh anggota keluarga dalam satu bulan terakhir dalam

keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugasnya masing-

masing

6) Paling kurang satu anggota yang berumur 15 tahun keatas telah

memiliki pekerjaan tetap

7) Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-16 tahun telah

mampu membaca tulisan latin

8) Seluruh anak yang berusia 6-15 tahun sedang bersekolah saat

ini

9) Anak hidup paling banyak 2 orang atau bila anak lebih dari 2

orang maka keluarga yang masih merupakan pasangan usia

subur (PUS) sedang menggunakan kontrasepsi saat ini

d. Keluarga sejahtera tingkat III (KS III)

Keluarga sejahtera tingkat III (KS III) adalah keluarga yang dapat

memenuhi kebutuhan dasar minimum, kebutuhan sosial

psikologisnya dan sekaligus juga dapat memenuhi kebutuhan

pengembangannya, namun belum aktif dalam usaha

kemasyarakatan dalam lingkungan desa atau wilayahnya. Apapun

indikator yang harus dipenuhi sebagai berikut :

Page 63: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

45

1) Upaya keluarga untuk meningkatkan pengetahuan agama

2) Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk

tabungan keluarga

3) Keluarga biasanya makan bersama paling kurang sekali sehari

4) Keluarga biasanya ikut seraya dalam kegiatan masyarakat

dalam lingkungan tempat tinggal

5) Keluarga mengadakan rekreasai bersama di luar rumah paling

kurang sekali dalam tiga bulan

6) Keluarga dapat memperoleh berita dari surat

kabat/radio/majalah

7) Anggota keluarga mampu menggunakan sarana trnasportasi

yang sesuai dengan kondisi daerah setempat

e. Keluarga sejahtera tingkat III Plus (KS III Plus)

Keluarga sejahtera tingkat III Plus (KS III Plus) adlah keluarga

yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum, kebutuhan

dasar psikologis dan sekaligus secara teratur ikut menyumbang

dalam kegiatan sosial dan aktif mengikuti gerakan semacam itu.

Adapaun syarat agar dapat dikatakan sebagai Keluarga sejahtera

tingkat III Plus adalah sebagai berikut :

1) Keluarga atau anggota keluarga secara teratur memberikan

sumbangan bagi kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk

materi

Page 64: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

46

2) Kelapa keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengelola

perkumpulan, yayasan atau istitusi masyarakat lainnya.

Sejalan dengan pengertian bahwa koperasi adalah badan

usaha atau perusahaan, maka pengertian kesejahteraan yang menjadai

tujuan koperasi lebih menjurus kepada pengerti ekonomi. R. M.

Ramudi Arifin, menyatakan bahwa “adalam batas ekonomi,

kesejahteraan seseorang/masyarakat dapat diukur dari pendapatan

yang diperolehnya, dengan demikian tujuan koperasi untuk

meningkatkan kesejahteraan anggota dapat dioperasioanalkan menjadi

meningkatkan pendapatan anggota. Pendapatan yang diterima oleh

seorang anggota koperasi dapat berupa pendapatan nominal (uang)

dana pendapatan riil dalam bentuk barang atau yang mampu dibeli

oleh anggota. Sebagai contoh dalam koperasi produsen, yang berarti

anggota sebagai produsen produk tertentu, yang menjalankan

usaha/bisnisnya membuthkan pelayanan dari koperasi dalam bentuk

penyediaan input produksi, penyediaan kredit adan atau pemasaran

output yang dihasilkan. Tujuan koperasi produsen adalah memajukan

bisnis anggotanya dengan meningkatkan laba yang akan diperoleh.

Dengan kata lain, meningkatkan pendapatan nominal anggotanya,

yang disebut sebagai promosi ekonomi anggota.

Kesejahteraan dalam penelitian ini indikatornya adalah

dilihat dari peningkatan pendapatan sesuai pernyataan dari R. M.

Ramudi Arifin.

Page 65: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

47

Namun masih banyak juga keluarga di Indonesia yang

tergolong keluarga miskin. Pada dasarnya, kemiskinan merupakan

persoalan klasik yang telah ada sejak umat manusia ada. Seperti

diketahui, terdapat banyak teori dan pendekatan dalam memahami

kemiskinan. Teori-teori tersebut antara lain :

a. Teori Neo-liberal

Kemiskinan merupakan persoalan individua yang disebabkan oleh

kelemahan dan pilihan individu yang bersangkutan. Kemiskinan

akan hilang sendirinya jika kekuatan pasar diperluas sebesar-

besarnya dan pertumbuhan ekonomi dipacu setinggi-tingginya.

Secara langsung, strategi penanggulangan kemiskinan harus

bersifat residual sementara dan hanya melibatkan keluarga,

kelompok swadaya atau lembaga keagamaan. Peran negara

hanyalah sebagai penjaga yang baru boleh ikut campur manakala

lembaga-lembaga di atas tidak mampu lain menjalankan

tugasnya.

F. Konsep Pelatihan

1. Pengertian Pelatihan

Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2009 : 19) pelatihan

adalah “Suatu kegiatan peningkatan kemampuan karyawan atau

pegawai dalam suatu institusi, sehingga pelatihan adalah suatu

proses yang akan menghasilkan suatu perubahan perilaku bagi

karyawan atau pegawai”.

Page 66: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

48

Secara konkrit perubahan perilaku itu berbentuk

peningkatan kemampuan dan sasaran atas karyawan yang

bersangkutan. Kemampuan ini memerlukan pelatihan dan dalam

proses pelatihan ini mencakup antara lain : kurikulum, organisasi

pelatihan, peraturan-peraturan, metode belajar mengajar dan tenaga

pengajar atau pendidik atau pelatih itu sendiri.

Sedangkan perangkat keras yang juga besar pengaruhnya

terhadap proses ialah fasilitas-fasilitas, yang mencakup : gedung,

perpustakaan (buku-buku referensi), alat bantu pendidikan dan

sebagainya. Pelatihan dalam suatu organisasi sebagai upaya untuk

pengembangan sumber daya manusia adalah suatu siklus yang harus

terjadi terus-menerus. Hali ini terjadi karena organisasi itu harus

berkembang untuk mengantisipasi perubahan-perubahan di luar

organisasi tersebut. Untuk itu maka kemampuan sumber daya manusia

atau karyawan organisasi harus terus-menerus ditingkatkan seirama

dengan kemajuan dan perkembangan organisasi.

2. Tujuan Pelatihan

Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2009 : 21) tujuan

pelatihan adalah “Perumusan kemampuan yang diharapkan dari

pelatihan tersebut. Karena tujuan pelatihan ini adalah perubahan

kemampuan adalah merupakan bagian dari perilaku, maka tujuan

pelatihan dirumuskan dalam bentuk perilaku”.

Biasanya tujuan pelatihan dibedakan menjadi dua, yakni :

Page 67: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

49

a. Tujuan umum, yakni rumusan tentang kemampuan umum yang

akan dicapai oleh pelatihan tersebut. Misalnya : setelah pelatihan

ini peserta pelatihan mampu melakukan deteksi dini kehamilan

beresiko.

b. Tujuan khusus, yakni rincian kemampuan yang dirumuskan

dalam tujuan umum ke dalam kemampuan khusus. Misalnya

tujuan umum dalam contoh tersebut ke dalam kemampuan

khusus, misalnya : kemampuan mengenal tanda-tanda kehamilan

berisiko, kemampuan diagnosiss kehamilan berisiko, dan

sebaginya.

3. Jenis dan Metoda Pelatihan

Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2009 : 23) jenis dan

metoda pelatihan adalah :

a. Pre-Service Training

Sebelum karyawan menjalankan tugasnya dan

pekerjaannya, karyawan tersebut harus menjalani

pelatihan yang biasanya disebut pelatihan pra jabatan

atau “Pre-Service Training”. Oleh sebab itu, pelatihan ini

diikuti oleh para pegawai baru atau calon pegawai baru

di suatu institusi atau organisasi. Tujuan pelatihan ini

utamanya memberikan wawasan kepada para pegawai

baru tersebut terhadap organisasi atau institusi tempat

merka bekerja.

b. In-Service Training

Pelatihan ini ditujukan kepada karyawan yang sudah

bekerja di berbagai unit atau devisi dari suatu organisasi

atau institusi, oleh sebab itu disebut pelatihan dalam

jabatan atau “In-Service Training”. Tujuan pelatihan ini

adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan yang

bersangkutan.

Page 68: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

50

4. Diklat Koperasi untuk Pengelola/Pengurus dan Anggota

a. Pengelola/pengurus

Tugas dari pengurus koperasi adalah mengurus organisasi dan

usaha koperasi sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran

rumah tangga koperasi, pengurus harus mengetahui seluk-beluk

usaha serta memahami organisasi koperasi tersebut. Seorang

pengurus harus juga membina hubungan baik dengan koperasi

lain sehingga mendapatkan informasi serta pembinaan dalam

kemudahan bisnis.

Pengurus ialah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan

dalam rapat anggota untuk memimpin jalannya organisasi dan

usaha koperasi. Pengurus menentukan apakah program-program

kerja yang telah disepakati dalam rapat anggota benar-benar dapat

dijalankan. Pengurus juga menentukan apakah koperasi itu dapat

diterima sebagai rekanan usaha yang terpercaya di dalam

lingkungan bisnis.

Pengurus dalam koperasi mempunyai kedudukan yang sangat

menentukan bagi keberhasilan koperasi sebagai organisasi

ekonomi yang berwatak sosial. Bagi koperasi yang beranggotakan

badan-badan hukum koperasi, masa jabatan pengurus paling lama

5 (lima) tahun, tentang persyaratan untuk dapat dipilih dan

diangkat menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran

dasar. Pengurus bertanggung jawab mengenai segala kegiatan

Page 69: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

51

pengelolaan koperasi dan usahanya kepada rapat anggota atau

rapat anggota luar biasa.

Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya 3 orang yang terdiri dari

unsur ketua, sekretaris dan bendahara.

Pasal 55 Undang-Undang Perkoperasian no. 17 tahun 2012,

pengurus koperasi dipilih dari orang perseorangan, baik anggota

maupun non-anggota. Orang perseorangan sebagaimana yang

dimaksud harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Mampu melaksanakan perbuatan hokum

2) Memiliki kemampuan mengelola koperasi;

3) Tidak pernah menjadi pengawas atau pengurus suatu koperasi

atau komisaris atau direksi suatu perusahaan yang

dinyatakan bersalah karena menyebabkan koperasi atau

perusahaan itu dinyatakan pailit; dan

4) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindakan pidana

yang merugikan korporasi, keuangan negara, dan/atau yang

berkaitan dengan sektor keuangan, dalam waktu 5 (lima)

tahun sebelum pengangkatan,

5) Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi pengurus

koperasi diatur dalam Anggaran Dasar.

Cara memanajemen perekrutan pengurus koperasi dengan

menggunakan fungsi-fungsi manajemen adalah:

1) Planning (perencanaan)

Page 70: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

52

Untuk mendapatkan pengurus-pengurus yang berkualitas,

maka koperasi harus melakukan perencanaan kaderisasi calon

pengurus koperasi sebagai media pendidikan dan pelatihan

anggota. Adapun 3 alur kaderisasi yang dapat dilakukan oleh

koperasi guna mencari bibit-bibit unggul calon pengurus

koperasi adalah:

a) Merencanakan terselenggaranya pendidikan dasar

perkoperasian kepada anggota.

b) Merencanakan terselenggaranya pendidikan

keorganisasian.

c) Merencanakan terselenggaranya pendidikan manajemen.

2) Organizing (pengorganisasian)

Fungsi pengorganisasian dalam manajemen perekrutan

pengurus dapat dilakukan dengan membentuk kepanitian

pendaftaran calon pengurus koperasi. Hal ini dapat dilakukan

untuk memudahkan seleksi kandidat terbaik yang nantinya

akan memimpin koperasi dan menentukan jalannya koperasi.

3) Actuatting (penggerakan)

Fungsi penggerakan dalam manajemen perekrutan pengurus

koperasi dapat dilakukan dengan melaksanakan apa yang

sudah direncanakan pengurus koperasi sebelumnya. Yaitu:

a) Memberikan pendidikan dasar perkoperasian kepada

anggota koperasi. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk

Page 71: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

53

memberikan wawasan kepada mereka tentang

perkoperasian dan membentuk jiwa koperasi pada

anggota. Hal ini penting, sebab jika para anggota

koperasi ini nantinya mencalonkan diri menjadi pengurus

maka mereka sudah memiliki wawasan tentang

perkoperasian dan memiliki jiwa koperasi. Sehingga

nantinya diharapkan dapat memajukan cita-cita anggota

dan cita-cita koperasi koperasi, yaitu mencapai

kesejahteraan.

b) Melaksanakan pendidikan keorganisasian. Pendidikan

keorganisaasian merupakan suatu kegiatan yang

bertujuan untuk mencetak kader koperasi yang dapat

menjalankan organisasi dengan baik. Materi yang

disampaikan di dalam pendidikan keorganisasian ini

adalah sebagai berikut : manajemen organisasi,

komunikasi organisasi, leadership dan manajemen

konflik. Dalam materi-materi tersebut tidak hanya fokus

pada materi terkait pengelolaan organisasi namun juga

diberikan pemahaman mengenai aplikasi bisnis didalam

setiap materi sehingga anggota tidak hanya handal dalam

mengelola suatu organisasi namun juga memiliki jiwa

kewirakoperasian maupun enterpreneurship.

Page 72: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

54

c) Melaksanakan pendidikan manajemen. Pendidikan

manajemen merupakan suatu pendidikan yang bertujuan

untuk persiapan kader-kader koperasi dan sekaligus

sebagai pembekalan anggota potensial untuk calon

kepengurusan. Didalam pendidikan manajemen harus

dibungkus semenarik mungkin untuk dapat memotivasi

anggota supaya tertarik dan termotivasi untuk menjadi

staf-pengurus sebagai bentuk kaderisasi yang ada di

dalam koperasi

4) Controlling (pengawasan)

Pengawasan dalam manajemen perekrutan pengurus koperasi

ini dapat dilakukan oleh semua perangkat organisasi. Baik itu

anggota, pengurus maupun pengawas.

b. Anggota

1) Meningkatkan pendidikan mereka yang pada umumnya masih

rendah

2) Meningkatkan ketrampilan dan keahlian yang dimiliki oleh

para anggota terbatas

3) Memberikan pelatihan agar anggota mengerti hak dan

kewajiban sebagai anggota.Sebagian dari anggota belum

menyadari hak dan kewajiban mereka sebagai anggota.

Kebanyakan anggota koperasi belum menyadari bahwa

koperasi merupakan suatu wadah usaha yang dimaksudkan

Page 73: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

55

untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan

mereka. Sebaiknya dalam kelompok tersebut harus ada tokoh

yang berfungsi sebagai sebagai penggerak organisatoris untuk

menggerakkan koperasi kearah sasaran yang benar

Page 74: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

56

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Metode

Kualitatif. Peneliti mengunakan jenis pendekatan kualitatif pastisipatif.

Partisipasi adalah tingkat keterlibatan anggota dalam mengambil

keputusan, termasuk dalam perencanaan.

Namun pada dasarnya Partisipasi berarti ikut serta, tetapi dalam

bahasa kita hampir tidak ada perbedaan antara kata tersebut sebagai kata

kerja (to participate) atau kata benda (participation). Jadi yang dimaksud

peneliti adalah peneliti ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan di

panti guna untuk mendapattkan informasi yang dibutuhkan.

Peneliti mengunakan pendekatan partisipatif karna permaslahan

yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angaka

tetapi menguraikan, mengambarkan dan menelaah suatu proses pelaksaan

mendalam terhadap “ Usaha Koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanyadi Kelurahan Pasar Bengkulu”.

B. Subjek Penelitian

Menurut arikunto (1998: 116) “subjek penelitian tidak hanya

berupa orang tetapi bisa benda, kegiatan dan tempat”. Dalam penentuan

sampel, pertama-tama peneliti mancari informan yang merupakan sasaran

untuk mengetahui informasi tetapi tidak hanya satu atau dua orang tidak

akan memberi data yang lengkap.

Page 75: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

57

Pemilihan subjek penelitian sebagai sumber data lebih difokuskan

pada usaha Koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di kelurahan Pasar Bengkulu, dalam arti memahami masalah

dan dapat memberikan informasi sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk

itu sumber yang dipilih adalah :

1. Tomi Indra Laksana (Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group)

Adapun data yang akan diperoleh yaitu :

a. Untuk mengetahui cara pengelola koperasi Mitra Abadi Group

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya di Pasar

Bengkulu

b. Untuk mengetahui upaya peningkatan pendapatan yang dilakukan

pengelola koperasi Mitra Abadi group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

2. Dedi Maryadi (Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group)

Adapun data yang akan diperoleh yaitu :

a. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat koperasi Mitra

Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar

Bengkulu

3. Meji (staf koperasi Mitra Abadi Group)

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah obyek penelitian dimana kegiatan

penelitian dilakukan. Penentuan lokasi penelitian dimaksudkan untuk

mempermudah dan memperjelas obyek yang menjadi sasaran penelitian,

Page 76: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

58

sehingga permasalahan tidak terlalu luas. Lokasi dalam penelitian ini

adalah di Koperasi Mitra Abadi Group jalan enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu.

D. Instrumen Penelitian

Durri Andriani (2012 : 51) menjelaskan bahwa instrumen

penelitian adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengumpulakan data

dan informasi yang diinginkan/ dibutuhkan oleh peneliti. Instrumen

penelitian biasanya dipakai oleh peneliti untuk menanyakan atau

mengamati responden sehingga diperoleh data yang dibutuhkan”.

Instrumen utama dalam pengumpulan data pada penelitian

kualitatif ini adalah peneliti itu sendiri, atau disebut dengan Human

Instrumen.

Menurut Nasution (2014:43) disebutkan bahwa :

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada

menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasanya

ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang

pasti. Masalah, focus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang

digunakan, bahwa hasil yang diharapkan, itu semunya tidak dapat

ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih

perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang

serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya

peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat

mencapainya.

Dalam melakukan penelitian membutuhkan alat yang disebut alat

pengumpulan data sendiri yang berperan sebagai pengumpul data utama

yang bertujuan untuk pengumpulan data/informasi melalui observasi,

wawancara, dan studi dokumentasi.

Page 77: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

59

Karena peneliti menggunakan metode Human Instrumen maka

pada penelitian ini, yang melakukan penelitian yaitu peneliti sendiri. Ada

beberapa keuntungan menjadikan peneliti sebagai instrumen penelitian :

1. Dapat bereaksi dengan responden dan lingkungan yang ada.

2. Dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan

keanekaragaman data.

3. Dapat merasakan memahami dan menghayati secara kompenten

atau fenomena yan muncul.

E. Teknik Pengumpulan Data

Seperti diketahui bahwa fokus penelitian ini tentang usaha koperasi

Mitra Abadi Group dalam menseejahterakan anggotanya di Kelurahan

Pasar Bengkulu, oleh karena itu sumber data utama penelitian ini adalah

berupa tindakan dan kata-kata dari pelaku dan sumber-sumber yang

tertulis maupun yang terdokumentasi. Untuk memperoleh data tersebut,

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui

wawancara, observasi dan dokumentasi.

1. Wawancara

Menurut (Sunarto 2001: 153) Wawancara merupakan :

Metode yang memerlukan pendekatan yang tepat untuk

memburu informasi dari seorang atau sekelompok orang.

Perbedaan antara peneliti (pewawancara) dan subjek

penelitian (informan), seperti perbedaan usia, status sosial,

jenis kelamin, bahasa, menuntut peneliti untuk secara cerdik

menetapkan teknik wawancara yang dilakukan.

Page 78: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

60

Adapun yang akan di di wawancarai pada penelitian ini,

yaitu :

a. Tomi Indra Laksana (Pimpinan Koperasi Mitra Abadi group)

1) Bagaimana cara pengelola koperasi Mitra Abadi Group

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu?

2) Bagaimana upaya peningkatan pendapatan yang dilakukan

pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu?

b. Dedi Maryadi (Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group)

1) Apa faktor pendukung dan penghambat koperasi Mitra Abadi

Group dalam mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar

Bengkulu?

2. Observasi

Menurut Sugiyono, 2003:166 observasi adalah

“Mengadakan pengamatan langsung atau melibatkan diri secara

langsung untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan

dengan permasalahan dilokasi penelitian”. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan teknik observasi partisipatif (participant

observation) yaitu Dalam observasi ini peneliti secara langsung

melibatkan diri dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan yang

diadakan di Koperasi Mitra Abadi Group.

Page 79: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

61

3. Dokumentasi

Sugiyono, 2003:166 berpendapat bahwa :

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik

observasi partisipatif (participant observation) yaitu

mengadakan pengamatan langsung atau melibatkan diri

secara langsung untuk memperoleh data dan informasi

yang berhubungan dengan permasalahan dilokasi

penelitian. Hal ini pentingnya getting in yang secara

matang harus disiapkan oleh peneliti.

Dalam observasi ini peneliti secara langsung melibatkan

diri dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan yang diadakan di Koperasi

Mitra Abadi Group. Adapun yang akan diobservasi pada penelitian ini

adalah kegiatan usaha pengelola Koperasi Mitra Abadi group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Durri Andriani, dkk (2012) adalah

“merupakan bagian kegiatan penelitian yang sangat penting. Setelah

peneliti mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya adalah

mengorganisasian dan melakukan analisis data untuk mencapai tujuan

penelitian yang telah ditetapkan”.

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang

tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari informan, hasil yang tercatat

dalam berkas lapangan, dan dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif,

analisis data harus dimulai sejak awal. Data yang diperoleh dalam

lapangan segera harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianasis.

Page 80: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

62

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberi

gambaran yang jelas, mempermudah peneliti untuk mengumpulkan

data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

Dalam reduksi data ini peneliti mengambil data dari hasil

wawancara dari Tomi Indra Laksana (Pimpinan Koperasi Mitra

Abadi group), Dedi Maryadi (Pengelola) dan Meji (staf), dimana

data yang diperoleh oleh peneliti bermaksud untuk mendapatkan

jawaban atas permasalahan yang ada pada bab I, baik itu tentang

usaha koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu yang mencakup cara

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) pengelola dan

anggota koperasi Mitra Abadi Group di Kelurahan Pasar Bengkulu,

upaya peningkatan pendapatan yang dilakukan pengelola koperasi

Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis

data kualitatif. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan

informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya

penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks

Page 81: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

63

naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan

bagan.

Setelah data di reduksi, pada tahap ini data disajikan dalam

bentuk teks narasi, yakni cara meningkatkan SDM (Sumber Daya

Manusia) pengelola dan anggota koperasi Mitra Abadi Group di

Kelurahan Pasar Bengkulu, upaya peningkatan pendapatan yang

dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya.

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakakn

bersifat tentative/sementara, dan masih diragukan oleh karena itu,

kesimpulan senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung

dan berubah bila tidak ditemui bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data.

Dalam menarik kesimpulan, peneliti menyajikan data baik

dari hasil wawancara dari Pimpinan (Tomi Indra Laksana),

Pengelola (Dedi Maryadi) dan Meji (staf) dimana data yang

disimpulkan oleh peneliti bermaksud untuk mendapatkan jawaban

dan gambaran atas permasalahan yang ada pada bab I baik itu

masalah maupun tujuan penelitian usaha Koperasi Mitra Abadi

Group dalam mensejahterakan anggotnya di Kelurahan Pasar

Bengkulu.

Page 82: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

64

G. Teknik Validitas Data

Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan teknik

triangulasi. Menurut Sunarto (2001 : 153) menyatakan bahwa :

Hasil wawancara (misalnya) belum tentu benar, amat mungkin

pertanyaan dijawab dengan tidak jujur, mungkin pencatatan

informasi kurang pas, dan seterusnya. Untuk meyakinkan

kebenaran dan kevalidaan informasi atau pencatatan data, maka

data itu perlu divalidasi atau dilakuakn triangulasi (pengabsaan

kebenaran data dalam penelitian kualitatif).

Triangulasi terdiri dari tiga bentuk yaitu triangulasi subjek

penelitian, triangulasi waktu dan triangulasi tempat penelitian. Untuk lebih

jelas ketiga bentuk triangulasi tersebut akan penulis jelaskan sebagai

berikut :

1. Triangulasi Sumber Penelitian

Triangulasi sumber penelitian yaitu menguji kreabilitas data

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa

sumber. Data yang diperoleh dianalisis oleh peneliti sehingga

menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya diminta desepakatan

dengan sumber data tersebut. Sumber yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah :

Tomi Indra Laksana (Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group)

Adapun data yang akan diperoleh yaitu :

a. Untuk mengetahui cara pengelola koperasi Mitra Abadi Group

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu

Page 83: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

65

b. Untuk mengetahui upaya peningkatan pendapatan yang

dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

Dedi Maryadi (Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group)

Adapun data yang akan diperoleh yaitu :

a. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat

koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

Meji (staf koperasi Mitra Abadi Group)

2. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu penelitian merupakan teknik

pengumpulan dengan cara mewancarai orang yang berbeda atau

sama salam bentuk yang berbeda-beda atau sama dengan

pertanyaan yang sama. Bila hasil uji menghasilkan data yang

berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai

ditemukan kepastian datanya.

Bila hasil uji menghasilkab data yang berbeda, maka

dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan

kepastian datanya. Waktu yang dimaksud peneliti ini adalah waktu

ketika peneliti melakukan penelitian yang menyesuaikan dengan

kehidupan atau aktifitas yang di lakukan di Koperasi Mitra Abadi

group baik di pagi dan siang hari dengan waktu dan hari yang

berbeda-beda.

Page 84: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

66

3. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan

wawancara, lalu dicek dengan observasi atau dokumentasi.

Adapun data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek

dengan observasi dan dokumentasi , yaitu sebagai berikut :

a. Teknik Wawancara

Adapun yang akan di di wawancarai pada penelitian ini, yaitu :

Tomi Indra Laksana (Pimpinan Koperasi Mitra Abadi group)

1) Bagaimana cara pengelola koperasi Mitra Abadi Group

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya

di Kelurahan Pasar Bengkulu?

2) Bagaimana upaya peningkatan pendapatan yang dilakukan

pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar

Bengkulu?

Dedi Maryadi (Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group)

1) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat koperasi

Mitra Abadi group dalam Mensejahterakan anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu?

Meji (staf koperasi Mitra Abadi Group)

Page 85: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

67

b. Teknik Observasi

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik observasi

partisipatif (participant observation) yaitu Dalam observasi ini

peneliti secara langsung melibatkan diri dalam kegiatan

pelaksanaan kegiatan yang diadakan di Koperasi Mitra Abadi

Group.

c. Teknik Dokumentasi

Dalam observasi ini peneliti secara langsung melibatkan diri

dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan yang diadakan di

Koperasi Mitra Abadi Group. Adapun yang akan diobservasi

pada penelitian ini adalah kegiatan usaha Koperasi Mitra

Abadi group dalam mensejahterakan anggotanya di Kelurahan

Pasar Bengkulu.

H. Tahap-Tahap Penelitian

Adapun tahap-tahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pra Penelitian

Sebelum membuat proposal ini mencari data usaha Koperasi Mitra

Abadi Group dalam mensejahterakan anggotnya . Dengan tujuan

mendapatkan data yang diperlukan dalam rancangan penelitian

(Proposal Penelitian) peneliti, pengenalan terhadap kondisi tempat

penelitian dan pengenalan terhadap subjek penelitian.

Page 86: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

68

2. Penyusunan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini disusun dalam bentuk proposal penelitian dan

dibimbing oleh dosen pembimbing satu dan dua yang telah ditentukan

oleh pihak Prodi Pendidikan Nonformal. Kemudian apabila telah

disetujui dosen pembimbing satu dan dua maka proposal penelitian

akan diseminarkan dihadapan dosen pembimbing satu dan dua serta dua

orang dosen undangan untuk mendapatkan masukan sebelum peneliti

terjun kelapangan untuk melakukan penelitian.

3. Pengelolaan Surat Izin

Penyusunan surat izin penelitian dilakukan setelah selesai melakukan

seminar proposal penelitian. Adapun prosedur surat izin penelitian ,

pertama dari program studi yang bersangkutan, fakultas dan kantor

pelayanan perizinan terpadu yang ditujukan kepada pimpinan Koperasi

Mitra Abadi Group.

4. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian akan setelah disetujui oleh pihak prodi. Dengan

tujuan untuk mendapatkan data atau informasi akurat mengenai

masalah penelitian yang diangkat oleh peneliti, oleh karena itu

diperlukan pedoman pokok wawancara sebagai acuan untuk

mendapatkan data atau informasi yang akurat.

Page 87: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

69

5. Penyusunan Laporan

Penyusunan merupakan kegiatan akhir dari penelitian, yang disajikan

dalam bentuk skripsi. Kemudian akan diuji dihadapan dosen

pembimbing satu dan dua serta dosen penguji.

Page 88: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dari tanggal 12

Januari 2017 sampai dengan 12 Februari 2017 peneliti menguraikan hasil

penelitian mengenai tentang Usaha Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group Dalam

Mensejahterakan Aggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu yang beralamat di

Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Adapun sebagai informan

pemberi data dan informan dalam penelitian ini sebanyak 3 (tiga) orang yaitu

pengelola dan pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group yaitu, Bapak Tomi, Bapak

Dedi dan seorang staf di Koperasi Mitra Abadi Group. Informasi yang didapatkan

merupakan hasil wawancara dengan informasi penelitian, selain itu hasil observasi

yakni dengan pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti dan hasil dari

dokumentasi pada penelitian Usaha Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group

Dalam Mensejahterakan Aggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu yang beralamat

di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Sejarah Koperasi Mitra Abadi Group

Koperasi Mitra Abadi Group merupakan jenis koperasi serba usaha, yaitu

koperasi yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan usaha atau

ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para anggotanya. Koperasi

Mitra Abadi Group (MAG) berkonsentrasi pada sektor kelautan atau

daerah pesisir dengan hampir 90% tenaga kerjanya adalah masyarakat

Page 89: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

71

Kelurahan Pasar Bengkulu, dengan tujuan untuk memberdayakan

masyarakat pesisir.

Sebelumnya Koperasi Mitra Abadi Group merupakan KUB (Kelompk

Usaha Bersama yang didirikan pada tanggal 18 November 2013, Tahun

2015 Kelompok Usaha Bersama (KUB) berubah menjadi Koperasi MAG

(Mitra Abadi Group) dengan empat sektor usaha, yaitu :

1. Penangkapan ikan

2. Budidaya ikan

3. Perdagangan hasil laut

4. Kuliner

Koperasi Mitra Abadi Group berusaha untuk memberdayakan anggota

koperasi yang mayoritas berasal dari masyarakat pesisir pantai, juga untuk

membantu para anggotanya dalam mengambangkan usahanya pada saat

mereka memerlukan tambahan untuk modal usaha.

Saat ini pelaksanaan koperasi Mitra Abadi Group dilakukan oleh pengurus

dan pengelola yang sangat berpengalaman dalam bidangnya. Selain itu,

keseluruhan manajemen koperasi Mitra Abadi Group sangat menjunjung

tinggi integritas dalam mengembangkan usahanya dan dalam mengelola

koperasi.

2. Deskripsi Informan Penelitian

Jumlah informan dalam penelitian tentang Usaha Koperasi

Mitra Abadi Group dalam Mensejahterakan Anggotanya di Kelurahan

Pasar Bengkulu yaitu ada tiga (3) pertama Bapak Tomi Indra Laksana

Page 90: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

72

selaku Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group, kedua Bapak Dedi

Maryadi selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dan yang

ketiga mbak Meji selaku Staf Kope Koperasi Mitra Abadi Group.

Tabel 1.1 Identitas Informan

No. Nama Informan Pekerjaan Pendidikan

Terakhir

1. Bapak Tomi Indra

Laksana

Pimpinan Koperasi Mitra

Abadi Group

SMA

2. Bapak Dedi

Maryadi

Pengelola Koperasi Mitra

Abadi Group

SMA

3. Meji Staf Koperasi Mitra Abadi

Group

S1

Page 91: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

73

3. Struktur Organisasi Koperasi Mitra Abadi Group

UNIT USAHA

Struktur Pembina, Pengurus dan Pengawas koperasi Mitra Abadi Group :

1) Pembina : Rahmat Wiweko

2) Pengurus : Pimpinan : Tomi Indra Laksana

Pengelola : Dedi Maryadi

Sekretaris : Meji

3) Pengawas : Suliono

RAPAT

ANGGOTA

ANGGOTA

PENGURUS PENGAWAS PEMBINA

Penangkapan

Ikan Budidaya Ikan Perdagangan

Hasil Laut Kuliner

ANGGOTA

Page 92: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

74

4. VISI dan MISI koperasi Mitra Abadi Group

VISI

Menjadi Koperasi yang mandiri dan sejahtera

MISI

Pelayanan dan pengabdian terhadapad masyarakat

5. Indikator Kesejahteraan

Dilihat dari

6. Daftar Nama Angggota Koperasi Mitra Abadi Group

NO NAMA ANGGOTA STATUS ANGGOTA PEKERJAAN

1. Ardiyanto Anggota Nelayan

2. Awam Bahrudin Anggota Nelayan

3. Badriah Anggota Nelayan

4. Bain Iswah Anggota Nelayan

5. Bernad Unyu Anggota Nelayan

6. Bima Aryoko Anggota Nelayan

7. Bowo Suprapto Anggota Nelayan

8. Cecep Oding Anggota Nelayan

9. Dedi Maryadi Pengurus Pengurus

10. Dhani S Anggota Nelayan

11. Didin Suwarno Anggota Nelayan

12. Eman Maruf Anggota Nelayan

13. Iskandar Anggota Nelayan

14. Felix Anggota Nelayan

15. Firmansyah Anggota Nelayan

16. Guntoro Anggota Nelayan

17. Gustaf Hafizz Anggota Nelayan

Peningkatan

Pendapatan

Penghasilan

Kepemilikkan

Kondisi Rumah

Page 93: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

75

18. Govano Putra Anggota Nelayan

19. Saepudin Anggota Nelayan

20. Suprapto Anggota Nelayan

21. Tomi Indra Laksana Pengurus Pengurus

22. Rahmat Wiweko Pembina Pembina

23. Ahmad Fauzi Calon anggota Nelayan

24. Yodi Apry Calon anggota Nelayan

25. Shalehudin Calon anggota Nelayan

26. Soeparno Calon anggota Nelayan

27. Suliono Pengawas Pengawas

28. Soleh Hidayat Calon anggota Nelayan

29. Meji Pengurus Pengurus

30. Sapirudin Anggota Nelayan

31. Sudarman Anggota Nelayan

32. Jalida Calon anggota Nelayan

33. Darmoko Calon anggota Nelayan

34. Mualudin Calon anggota Nelayan

35. Imran Calon anggota Nelayan

7. Deskripsi Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

a. Wawancara

Peneliti melaksanakan wawancara dengan ketiga informan

pada hari, waktu dan tempat yang berbeda dimulai dari :

1) Hari Kamis 12 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 10.25

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

2) Hari Jumat 13 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.00 s.d 12.00

Page 94: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

76

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku

Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group.

3) Hari Sabtu 14 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.30 s.d 10.15

WIB dengan informan Mbak Meji selaku Pimpinan Koperasi

Mitra Abadi Group.

4) Hari Senin 16 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.30 s.d 10.50

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

5) Hari Selasa 17 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.15 s.d 10.30

WIB dengan informan Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra

Abadi Group.

6) Hari Rabu 18 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 11.00

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

Page 95: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

77

7) Hari Kamis 19 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.00 s.d 11.00

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

8) Hari Jumat 20 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 11.00

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

9) Hari Sabtu 21 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 10.30

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi Selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

10) Hari Senin 23 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 10.40

WIB dengan informan Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra

Abadi Group.

11) Hari Selasa 24 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.30 s.d 10.40

Page 96: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

78

WIB dengan informan Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra

Abadi Group.

12) Hari Rabu 25 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.10 s.d 09.30

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

13) Hari Kamis 26 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.30 s.d 12.30

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

14) Hari Jumat 27 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 11.30

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

15) Hari Sabtu 28 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 10.30

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

Page 97: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

79

16) Hari Senin 30 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.20 s.d 10.40

WIB dengan informan Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra

Abadi Group.

17) Hari Selasa 31 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 10.48

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

18) Hari Rabu 1 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.00 s.d 10.30

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

19) Hari Kamis 2 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.05 s.d 10.15

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

20) Hari Jumat 3 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.20 s.d 11.30

Page 98: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

80

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

21) Hari Sabtu 4 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 11.10

WIB dengan informan Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra

Abadi Group.

22) Hari Senin 6 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.10 s.d 09.30

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

23) Hari Selasa 7 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.45 s.d 10.28

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

24) Hari Rabu 8 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.15 s.d 11.58

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

Page 99: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

81

25) Hari Kamis 9 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 10.33

WIB dengan informan Bapak Dedi Maryadi selaku Pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group.

26) Hari Jumat 10 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.05 s.d 10.50

WIB dengan informan Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra

Abadi Group.

27) Hari Sabtu 11 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan

Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.50 s.d 10.30

WIB dengan informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group.

b. Observasi

Peneliti melaksanakan observasi atau pengamatan langsung

tentang semua kegiatan dan aktivitas yang berkaitan dengan

kepentingan penelitian dimulai dari tanggal 12 Januari 2017

sampai dengan 12 Februari 2017. Adapun hal-hal yang peneliti

observasi sesuai dengan tujuan peneliti adalah sebagai berikut :

Page 100: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

82

Secara umum tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui

Usaha Koperasi Mitra Abadi Group dalam Mensejahterakan

Anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu.

1) Untuk mengetahui cara pengelola koperasi Mitra Abadi

Group meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia)

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

2) Untuk mengetahui upaya peningkatan pendapatan yang

dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung

dan penghambat koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

c. Dokumentasi

Peneliti melaksanakan pengecekan dokumentasi dengan

melihat dan mempelajari arsip yang dianggap perlu dalam

penelitian. Pengecekan dokumentasi yang ada dilokasi penelitian

beralamat di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Adapun hal-hal yang peneliti dokumentasi sesuai

dengan tujuan penelitian.

1) Lokasi Kelurahan Pasar Bengkulu, Kota Bengkulu

2) Data pengelola dan data karyawan yang menjadi informan

8. Deskripsi Hasil Penelitian

Page 101: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

83

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang

telah diuraikan pada bab I yaitu mulai Untuk mengetahui cara

pengelola koperasi Mitra Abadi Group meningkatkan SDM (Sumber

Daya Manusia) anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu, Untuk

mengetahui upaya peningkatan pendapatan yang dilakukan pengelola

koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya serta

Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan

penghambat koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya. Untuk mengetahui hal tersebut maka peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yang beragam yaitu dengan

wawancara, observasi dan dokumentasi.

Dimana teknik yang paling dominan digunakan adalah

wawancara berikut akan diuraikan deskripsi hasil dari kegiatan

penelitian.

a. Untuk mengetahui cara pengelola koperasi Mitra Abadi

Group meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia)

anggotanya di Kelurahan Pasar Bengkulu

Untuk mengetahui cara pengelola koperasi Mitra Abadi

Group meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya

di Kelurahan Pasar Bengkulu yang beralamat di Jalan Enggano

RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu, peneliti menyusun daftar

pertanyaan yang terdiri 5 item pertanyaan yang akan ditanyakan

kepada (Bapak Tomi Indra Laksana) selaku pimpinan Koperasi

Page 102: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

84

Mitra Abadi Group, (Bapak Dedi Maryadi) selaku pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group, dan (Mbak Meji) selaku staf

Koperasi Mitra Abadi Group. Untuk mengetahui hal tersebut

peneliti mewawancari subjek penelitian.

1) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.1

Untuk mengetahui pentingnya peningkatan SDM

(Sumber Daya Manusia) bagi anggota Koperasi Mitra Abadi

Group, peneliti melakukan wawancara kepada Bapak Tomi

Indra Laksana selaku Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group

yaitu pada Hari Rabu 18 Januari 2017 di Koperasi Mitra

Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00

s.d 11.00 WIB dengan pertanyaan ketiga yaitu :

Apa pentingnya peningkatan SDM (Sumber

Daya Manusia) bagi anggota Koperasi Mitra Abadi

Group?

Jawaban Bapak Tomi :

“Jelas pentinglah, peningkatan merupakan salah

satu hal penting dari koperasi. Berhasil tidaknya koperasi

tergantung pada mutu dan kerja, mutu kan berarti juga

kualitas. Mutu atau kualitasi disini ya anggota koperasi itu

sendiri. Anggota harus memiliki sifat jujur, cakap dan giat

Page 103: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

85

bekerja agar koperasi bisa maju, yang berkaitan dengan

kesejahteraan anggota”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada apak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama, Hari Jumat 20 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 11.00 WIB dengan

pertanyaan yaitu:

Jawaban Bapak Tomi :

“Sangat penting, sebuah koperasi dikatakan maju

atau berhasil dilihat dari kualitas anggotanya. Semakin

bagus kualitas yang anggotanya miliki semakin maju juga

sebuah koperasi, begitupun sebaliknya. Jadi peningkatan

kualitas SDM anggota sangat penting untuk koperasi

terkait”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Rabu, 25 Januari 2017 pada pukul 08.10 s.d 09.30 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“ Semua koperasi menginginkan memiliki anggota

yang SDM (Sumber Daya Manusia) yang bagus. Perlu

Page 104: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

86

adanya kegiatan peningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia)

anggota karena peningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia)

anggota sangat penting untuk keberlangsungan sebuah

koperasi”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat

kesimpulan sementara yaitu, meningkatkan kualitas SDM

(Sumber Daya Manusia) anggota koperasi sangat penting,

sebab berhasil atau tidaknya sebuah koperasi

tergantung/dilihat dari kualitas anggotanya.

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawancara pada subjek penelitian yang lain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku pengelola Koperasi Mitra Abadi Group. Hari Kamis

19 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group yang

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.00 s.d 11.00 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Jelas sangat penting, ibaratnya tubuh, anggota itu

seperti jantung. Kalo anggotanya low kualitas maka koperasi

itu nggak bakal maju. Stop disitu aja. Begitu pun sebaliknya

jika anggota kualitas SDM bagus maka koperasi itu akan

maju dengan pesat”.

Page 105: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

87

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama pada hari Sabtu 21 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Salah satu terpenting dalam organisasi koperasi,

kalo anggotanya bekualitas ya otomatis koperasi nya juga

berkualitas dan bakal jadi koperasi yang maju”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Kamis, 26 Januari 2017 pada pukul 09.30 s.d 12.30

WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Dibilang penting, iya. Karena itu kami

mengadakan kegiatan untuk meningkatkan SDM (Sumber

Daya Manusia) anggota, agar kami lebih mendapatkan

anggota yang berkualitas dan mampu bersaing dengan

koperasi yang lain”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi yang

telah diuraikan di atas peneliti mendapt kesimpulan

Page 106: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

88

sementara yaitu meningkatkan kualitas SDm (Sumber Daya

Manusia) anggota dinilai sangat penting, majunya sebuah

koperasi dipengaruhi oleh tingginya kualitas SDM (Sumber

Daya Manusia) anggotanya itu sendiri.

Untuk memastikan jawaban Bapak Tomi dan Bapak

Dedi itu benar, peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra Abadi Group

pada hari Selasa 17 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi

Group. Wawancara dimulai pukul 09.15 s.d 10.30 WIB

Jawaban Mbak Meji :

“Dalam setiap usaha atau organisasi pasti kualitas

SDM anggotanya sangat berpengaruh, begitu juga dengan

koperasi meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya

Manusia) pada anggota sangat penting. Karena dengan

semakin tinggi kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

anggota koperasi maka semakin maju pula sebuah koperasi”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama pada hari Senin 23 Januari 2017 di Koperasi Mitra

Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.10

s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

Page 107: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

89

“Sangat penting, karena kualitas SDM (Sumber

Daya Manusia) anggota yang berpengaruh untuk koperasi ”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Selasa, 24 Januari 2017 pada pukul 08.30 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“ Pentinglah, antara anggota, SDM (Sumber Daya

Manusia) dan koperasi itu saling berkaitan. Semakin

berkualitas SDM (Sumber Daya Manusia) anggota semakin

maju sebuah koperasi”.

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu bahwa meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya

Manusia) penting dilakukan.

Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi,

Bapak Dedi dan Mbak Meji dapat disimpulkan sementara bahwa sangat

penting meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) anggota

koperasi, sebab maju atau berkualitas nya sebuah koperasi bergantung pada

anggotanya. Semakin tinggi kualitas anggota semakin maju sebuah koperasi

tersebut dan sebaliknya. Seperti Koperasi Mitra Abadi Group ini, yang

mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya

Manusia) anggotanya, agar terciptanya koperasi yang maju dan berkualitas.

Page 108: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

90

2) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.2

Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group meningkatkan SDM anggotanya

di Pasar Bengkulu, peneliti melakukan wawancara kepada

Bapak Tomi Indra Laksana selaku Pimpinan Koperasi Mitra

Abadi Group yaitu pada hari Senin 12 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 10.25 WIB dengan

pertanyaan pertama yaitu :

Apa saja yang dilakukan pengelola Koperasi

Mitra Abadi Group meningkatkan SDM anggotanya?

Jawaban Bapak Tomi Indra Laksana yaitu :

“Usaha yang kami lakukan untuk meningkatkan

kualitas anggota yaitu kami mengadakan pelatihahan atau

workshop khusus untuk anggota, agar para anggota lebih

berkualitas”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama Hari Kamis 14 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Page 109: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

91

Wawancara dimulai pukul 08.30 s.d 10.15 WIB dengan

informan Bapak Tomi Indra Laksana selaku Pimpinan

Koperasi Mitra Abadi Group.

Jawaban Bapak Tomi Indra Laksana :

”Sejauh ini yang kami lakukan yaitu dengan

mengadakan atau mengikutsertakan anggota kami dalam

pelatihan atau workshop yang sangat berguna untuk para

anggota agar lebih meningkatkah kualitas mereka”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Rabu, 18 Januari 2017 pada pukul 09.00 s.d 11.00 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Kami mengadakan pelatihan untuk anggota, juga

mengikutsertakan anggota pada workshop di luar koperasi”.

Hasil dari wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yang telah di uraikan diatas peneliti mendapat

kesimpulan sementara yaitu usaha pengelola koperasi Mitra

Abadi Group dalam meningkatkan SDM anggota yaitu

dengan mengadakan pelatihan atau workshop itu sendiri, juga

mengikutsertakan anggota dalam pelatihan atau workshop

yang diadakan di luar koperasi Mitra Abadi Group.

Page 110: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

92

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawancara pada subjek penelitian yang lain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group. Hari Selasa

13 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group yang

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.00 s.d 12.00 WIB.

Jawaban Bapak Dedi Maryadi :

“Agar kualitas anggota kami lebih meningkat, kami

pernah mengadakan acara seperti misalnya, pelatihan dan

kayak seminar-seminar itu loh, ada pematerinya. Kadang

pematerinya dari pihak pengelola Koperasi Mitra Abadi

Group, kadang kita memanggil pemateri dari luar”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama pada Hari Senin 16 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.30 s.d 10.50 WIB.

Jawaban Bapak Dedi Maryadi :

“Sebenarnya banyak usaha yang kami lakukan

untuk meningkatkan kualitas SDM anggota kami, tapi yang

Page 111: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

93

paling besar usaha kami yaitu dengan diadakannya

pelatihan-pelatihan gitu”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Kamis, 19 Januari 2017 pada pukul 10.00 s.d 11.00

WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Kita memberikan pelatihan-pelatihan untuk para

anggota”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi Maryadi

yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara yaitu bahwa usaha yang dilakukan pengelola

Koperasi Mitra Abadi Group dalam meningkatkan kualitas

SDM anggota adalah dengan diadakannya pelatihan atau

worksop.

Untuk lebih memastikan jawaban Bapak Tomi dan

Bapak Dedi Maryadi itu benar, peneliti melakukan

wawancara kembali kepada Mbak Meji selaku staf Koperasi

Mitra Abadi Group, pada Hari Selasa 17 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.15 s.d 10.30 WIB.

Page 112: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

94

Jawaban Mbak Meji :

“Ya, usaha yang dilakukan diantaranya

diadakannya pelatihan baik oleh pihak koperasi ini, juga

yang diadakan diluar koperas. Jadi anggota mendapatkan

pendidikan bisa melalui mana saja”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama pada Hari Senin 30 Januari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06

atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul

08.20 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Dengan menciptakan nilai tambah dari usaha

para anggota, untuk dapat memperoleh nilai tambah jika

mereka mau berpartisipasi dalam koperasinya. Salah

satunya dengan ikut serta pada pelatihan yang diadakan oleh

koperasi”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Sabtu, 4 Februari 2017 pada pukul 09.00 s.d 11.10 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

Page 113: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

95

“Usaha kami untuk meningkatkan kinerja anggota

yaitu dengan melibatkan anggota pada semua kegiatan yang

dilakukan oleh koperasi antara lain pelatihan”.

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu usaha pengelola dalam meningkatkan kualitas SDM

anggota yaitu dengan diadakannya pelatihan oleh koperasi

Mitra Abadi group, juga diikusertakan dalam pelatihan di luar

koperasi.

3) Hasil Observasi Pertanyaan Deskripsi 1.1

Dari observasi yang dilakukan oleh peneliti pada

tanggal 12 Januari 2017 pada pukul 09.00 s.d selesai di

Koperasi Mitra Abadi Group bahwa Koperasi Mitra Abadi

Group memang benar mengadakan pelatihan yang diadakan

setiap 6 bulan sekali demi untuk meningkatkan kualitas SDM

(Sumber Daya Manusia) anggotanya, tetapi hasil penelitian

tifak ditemukan.

Dari wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi Indra

Laksana, Bapak Dedi Maryadi dan Mbak Meji dapat disimpulkan

sementara bahwa untuk meningkatkan kualitas SDM anggota, pengelola

koperasi Mitra Abadi Group mengadakan pelatihan dan worskhop juga

diikutsertakan pada pelatihan yang dilaksanakan diluar koperasi.

Page 114: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

96

Dari hasil wawanara dan observasi yang telah

diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa Koperasi Mitra

Abadi Group benar melakukan pelatihan untuk meningkatkan

SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya.

4) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.3

Untuk mengetahui cara pengelola Mitra Abadi

Group melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan SDM

anggotanya, peneliti melakukan wawancara kepada Bapak

Tomi Indra Laksana selaku pimpinan Koperasi Mitrs Abadi

Group yaitu pada Hari Kamis 12 Januari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06

atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul

09.00 s.d 10.25 WIB, dengan pertanyaan kedua yaitu :

Bagaimana cara pengelola Mitra Abadi Group

melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan SDM

anggotanya?

Jawaban Bapak Tomi :

“Untuk pelatihan itu sendiri kita mengadakan 6

bulan sekali, biasanya pemateri dari pihak kami sendiri.

Kenapa? Supaya antara anggota dan pengelola sama-sama

belajar demi untuk kemajuan bersama”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

Page 115: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

97

dan pertanyaan yang sama, hari Sabtu 14 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 08.30 s.d 10.15 WIB, dengan

pertanyaan yaitu :

Jawaban Bapak Tomi :

“Namanya tu lebih ke workshop ya, pas masuk

ruangan anggota menandatangani absen kehadiran

kemudian mendengarkan materi dan diakhir workshop ada

sesi tanya jawab, dimana anggota boleh menanyakan apa

saja yang membuat anggota bingung”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Jumat, 20 Januari 2017 pada pukul 09.10 s.d 11.00 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Ada daftar hadir, ada materi, ada pemateri, ada

peserta dan ada evaluasi”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi yang

telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara yaitu pelatihan dilakukan 6 bulan sekali dengan

sistematika pada waktu masuk ruangan anggota

Page 116: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

98

menandatangani absen kehadiran kemudian mendengarkan

materi dan diakhir workshop ada sesi tanya jawab.

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawancara pada subjek penelitian yang lain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku pengelola Koperasi Mitra Abadi Group pada Hari

Jumat 13 Januari 2017 yang berlokasi di Jalan Enggano RT

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 10.00 s.d 12.00 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Ya, seperti pelatihan pada umumnya. Anggota

mendengarkan pemateri memaparkan materi yang ada

kemudian di akhir acara ada sesi tanya jawab antara

anggota dengan pemateri”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama pada hari Senin 16 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.30 s.d 10.50 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Yang pertama isi tanda tangan absen kehadiran,

kemudian mendengarkan pemateri menjelaskan materi,

Page 117: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

99

terkahir ada sesi tanya jawab antara pemateri dan anggota,

agar pemaparan yang diberikan bermanfaat untuk anggota”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Sabtu, 21 Januari 2017 pada pukul 09.00 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Isi daftar hadir kehadiran, menerima materi dan

hak bertanya”.

Untuk lebih memastikan jawaban Bapak Tomi dan

Bapak Dedi Maryadi itu benar, peneliti melakukan

wawancara kembali kepada Mbak Meji selaku staf Koperasi

Mitra Abadi Group, pada Hari Selasa 17 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.15 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Ya, kayak melakukan pelatihan pada umumnya”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama pada Hari Senin 23 Januari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06

Page 118: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

100

atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul

09.10 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Sebelumnya anggota atau peserta pelatihan

mengisi daftar hadir, peserta mendengarkan materi dan

instruksi dari pemateri kemudian diakhir acara peserta

diberikan kesempatan untuk mangajukan pertanyaan”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Selasa, 24 Januari 2017 pada pukul 08.30 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Peserta pelatihan atau anggota koperasi hanya

perlu mendengarkan materi yang disampaikan dan

mengajukan pertanyaan”.

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara,

yaitu cara pengelola melaksanakan kegiatan pelatihan adalah

(1) tanda tangan absen kehadiran

(2) anggota mendengarkan materi

(3) pemateri memberikan materi

(4) diakhir ada sesi tanya jawab antara pemateri dan anggota.

Page 119: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

101

5) Hasil Observasi Pertanyaan Deskripsi 1.2

Dari Observasi yang dilakukan oleh peneliti pada

tanggal 30 Januari 2017 pada pukul 09.00 s.d selesai di

Koperasi Mitra Abadi Group bahwa cara melaksanakan

pelatihan yang diadakan Koperasi Mitra Abadi Group untuk

meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

anggotanya yaitu anggota dipersilahkan tanda tangan absen

kehadiran, kemudian mendengarkan materi yang

disampaikan, diakhir acara akan ada sesi tanya jawab antara

pemateri dengan anggota, tetapi hasil penelitian tidak

ditemukan.

Dari hasil wawanara dan observasi yang telah

diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa cara

Dari hasil wawancara kepada kedua informan peneliti yaitu Bapak Tomi

Indra Laksana, Bapak Dedi Maryadi dan Mbak Meji dapat disimpulkan

sementara bahwa pelatihan dilaksanakan setiap 6 bulan sekali, sistematika

pelaksanaannya hampir sama sepeti pelatihan-pelatihan pada umumnya

yaitu :

(1) tanda tangan absen kehadiran

(2) anggota mendengarkan materi

(3) pemateri memberikan materi

(4) diakhir ada sesi tanya jawab antara pemateri dan anggota.

Page 120: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

102

melaksanakan pelatihan oleh Koperasi Mitra Abadi Group

adalah :

(1) tanda tangan absen kehadiran

(2) anggota diberi soft copy materi

(3) anggota mendengarkan materi

(4) pemateri memberikan materi

(5) diakhir ada sesi tanya jawab antara pemateri dan anggota.

6) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.4

Untuk mengetahui cara evaluasi yang dilakukan

pengelola dalam meningkatkan SDM (Sumber Daya

Manusia) anggota Koperasi Mitra Abadi Group, peneliti

melakukan wawancara kepada Bapak Tomi Indra Laksana

selaku Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group yaitu pada hari

Sabtu 18 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group yang

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 11.00 WIB.

Dengan pertanyaan keempat yaitu :

Bagaimana cara evaluasi yang dilakukan

pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dalam

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia)

anggotanya?

Jawaban Bapak Tomi :

Page 121: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

103

“Setelah diadakannya pelatihan itu, biasanya

pengelola mengawasi kegiatan atau kinerja yang dilakukan

anggota sebulan setelah pelatihan itu, apabila terdapat

peningkatkan antara sebelum pelatihan dan sesudah

pelatihan. Maka pelatihan yang diberikan, sangat

bermanfaat untuk anggota”.

Kemudian peneliti melakukan wawanacra kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama hari Jumat 20 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 11.00 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Kalo sistematika nya nggak ada, paling kita lihat

kinerja dalam sebulanan setelah acara pelatihan itu”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Rabu, 25 Januari 2017 pada pukul 08.10 s.d 09.30 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Pasca diselenggarakannya pelatihan, kami

mengawasi kinerja anggota. Jjika ada peningkatan maka

Page 122: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

104

pelatihan berhasil. Sebaliknya jika kinerja tidak ada

peningkatan maka kita akan melakukan tindakan”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat

kesimpulan sementara bahwa cara mengevaluasi dengan

adanya pelatihan itu, dengan meningkat tidaknya kinerja

dalam bekerja sebulan setelah diadakannya pelatihan.

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawanacra pada subjek penelitian yang lain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group. Pada hari

Jumat 19 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group yang

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.00 s.d 11.00 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Kita melihatnya sebulan setelah pelatihan, apakah

kinerjanya meningkat atau stop disitu-situ aja”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama hari Sabtu 21 Januari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06

atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul

09.00 s.d 10.30 WIB.

Page 123: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

105

Jawaban Bapak Dedi :

“Dalam sebulan setelahnya, kalau kinerja nya

meningkat berarti pelatihan berhasil tapi kalau tidak ada

peningkatan berarti ada yang salah pada pelatihan. Nah, di

pelatihan selanjutnya kita adakan perbaikan”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Sabtu , 28 Januari 2017 pada pukul 09.10 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Kalau biasanya kmai awasi setelah anggota

mengikuti pelatihan. Tapi kami bakal mengevaluasi dengan

cara-cara yang efektif”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi Maryadi

yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara bahwa cara pengelola Koperasi Mitra Abadi Group

adalah dengan mengamati dan mengawasi kinerja anggota

setelah pelatihan. Apabila kinerja meningkat berarti pelatihan

yang diadakan berhasil jika sebaliknya maka pengelola aka

mengadakan perbaikan demi untuk peningkatan SDM

(Sumber Daya Manusia) anggota.

Untuk memastikan jawaban Bapak Tomi dan Bapak

Dedi itu benar, peneliti melakukan wawancara kembali

Page 124: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

106

kepada Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra Abadi Group

pada hari Senin 23 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi

Group. Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 10.40 WIB

Jawaban Mbak Meji :

“Setelah pelatihan, kita memantau apakah materi

yang disampaikan telah diterapkan apa belum, apakah

anggotanya menyerap materi pelatihan dengan benar. Jika

tidak ada peningkatan atau tidak ada perubahan, nanti kita

lihat salahnya pada pemaparan materi atau dari anggota itu

sendiri. Tapi yang kami harapkan setelah pelatihan ada

peningkatan dari segi kinerja paara anggota kami”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama hari Sabtu 4 februari 2017 di Koperasi Mitra

Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00

s.d 11.10 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Kami mengawasi kinerja setelah mengikuti

pelatihan”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

Page 125: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

107

hari Jumat, 10 Februari 2017 pada pukul 10.05 s.d 10.50

WIB.

Jawaban Mbak Meji:

“Setelah mengikuti pelatihan, jika ada peningkatan

berarti pe;atihan berhasil jika tidak, akan ada perbaikan”.

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu cara evaluasi yang dilakukan dengan melihat kinerja

anggota sebulan setelah diadakannya pelatihan.

Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi,

Bapak Dedi dan Mbak Meji dapat disimpulkan sementara bahwa cara

evaluasi yang dilakukan pengelola Koperasi mitra Abadi Group dalam

meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) anggota yaitu

dengan mengawasi kinerja anggota sebulan setelah diadakannya pelatihan

tersebut. Jika terjadi peningkatkan berarti pelatihan yang dilakukan

berhasil, jika sebaliknya, akan dicari tahu penyebabnya dan diperbaiki

untuk pelatihan selanjutnya. Misalnya, kesalahan terdapat pada materi

yang mungkin susah dipahami, pada pelatihan selanjutnya materi yang

disampaikan harus lebih disederhanakan tata bahasa, supaya mudah

dipahami oleh para anggota.

Page 126: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

108

7) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 1.5

Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan

penghambat pengelola Mitra Abadi Group dalam

meningkatkan SDM (Sumbre Daya Manusia) anggota,

peneliti melakukan wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana selaku Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group yaitu

pada hari Rabu 25 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi

Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.10

s.d 12.30 WIB. Dengan pertanyaan kelima yaitu :

Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat

pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dalam

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggota di

Pasar Bengkulu?

Jawaban Bapak Tomi :

“Kalau faktor pendukung lebih ke bagian sarana

dan prasarana yaitu cukup lengkapnya media yang ada

seperti lapto, LCD dan wirelles. Sedangkan faktor

penghambatnya itu terjadi dari anggota, seperti sedikit

kemauan yang dimiliki anggota untuk menghadiri pelatihan,

juga kurang aktifnya anggota dalam diskusi tanya jawab

dalam”.

Page 127: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

109

Kemudian peneliti melakukan wawanacra kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama hari Jumat 27 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 11.30 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Faktor pendiukung, kita ada media lengkap yaitu

komputer, LCD dan wirelles sedangkan daktor penghambat

yaitu malasnya anggota untuk memgahdiri pelatihan”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Selasa, 31 januari 2017 pada pukul 09.00 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Bapak Tomi:

“Untuk faktor pendukung, kita ada sarana adan

prasarana yang cukup mendukung untuk mengadakan

pelatihan”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat

kesimpulan sementara bahwa faktor pendukung dan

penghambat pengelola kkoperasi Mitra Abadi Group adalah

dari sisi sarana dan prasarana koperasi Mitra Abadi Abadi

Page 128: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

110

cukup memadai untuk diadakannya pelatihan sedang

penghambat ada pada anggota.

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawanacara pada subjek penelitian yang lain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group. Pada hari

Kamis 26 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group yang

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.30 s.d 12.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Untuk faktor pendukung kita ada media yang

digunakan untuk pelaksanaan pelatihan, untuk faktor

penghambat lebih kepada anggota, misalnya kurang

minatnya anggota untuk mengadiri pelatihan”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama hari Sabtu 28 Januari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06

atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul

09.10 s.d 10.30 WIB.

Page 129: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

111

Jawaban Bapak Dedi :

“Walaupun media nya terbatas tapi masih bisa

digunakan, ya itu faktor pendukungnya. Kalau faktor

penghambatnya lebih ke anggotanya sih ”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Rabu, 1 februari 2017 pada pukul 08.00 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi:

“Media yang ada belum lengkap sedangkan faktor

penghambat kita susah untuk mengajak anggota

berpartisipasi”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi Maryadi

yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara bahwa faktor pendukung lebih ke media yang

digunakan untuk pelatihan yang cukup memadai sedangkan

faktor penghambat kurang aktifnya ikut serta anggota

koperasi.

Untuk memastikan jawaban Bapak Tomi dan Bapak

Dedi itu benar, peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji selaku staf Koperasi Mitra Abadi Group

pada hari Senin 23 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi

Group. Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 10.40 WIB

Page 130: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

112

Jawaban Mbak Meji :

“faktor pendukung dan faktor penghambat pasti

dialami oleh semua koperasi yang ada di indonesia, juga

dialami oleh lembaga-lembaga yang ada. Sama halnya

dengan Koperasi Mitra Abadi Group juga ada mengalami

yang namanya faktor pendukung dan penghambat. Untuk

faktor pendukung yaitu kita memiliki media yang dapat

mendukung terselenggaranya pelatihan untuk para anggota,

sedangkan faktor penghambat itu ada pada anggotanya,

seperti misalnya malasnya anggota datang kehadiran,

kurang aktifnya pada sesi tanya jawab yang diberikan oleh

pemateri”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama hari Jumat, 10 februari 2017 di Koperasi Mitra

Abadi Group yang berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.15

s.d 10.50 WIB.

Jawaban Mbak Meji:

“Faktor pendukung kita memiliki media dan

pemateri sedangkan penghambat kita susah untuk mengajak

anggota ikut serta”.

Page 131: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

113

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Sabtu, 11 februari 2017 pada pukul 08.50 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Faktor pendukung ada pada media, faktor

penghambat ada pada anggota”.

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu faktor pendukung, tersedianya media untuk

menyelenggarakan pelatihan, faktor penghambat ada pada

anggotanya.

Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi,

Bapak Dedi dan Mbak Meji dapat disimpulkan sementara bahwa faktor-

faktor pendukung dan penghambat pengelola Koperasi Mitra Abadi Group

dalam meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya di Pasar

Bengkulu adalah Untuk faktor pendukung yaitu memiliki media yang dapat

mendukung terselenggaranya pelatihan untuk para anggota misalnya LCD,

wirelles dll. sedangkan faktor penghambat itu ada pada anggotanya, seperti

misalnya malasnya anggota datang pada pelatihan, kurang aktifnya pada

sesi tanya jawab yang diberikan oleh pemateri.

Page 132: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

114

b. Untuk mengetahui upaya peningkatan pendapatan yang

dilakukan pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya

1) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.1

Untuk mengetahui upaya peningkatan pendapatan

yang dilakukan pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya, peneliti melakukan wawancara

kepada Bapak Tomi Indra Laksana selaku Pimpinan Koperasi

Mitra Abadi Group yaitu pada hari Rabu 25 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 08.10 s.d 09.30 WIB. Dengan pertanyaan pertama

yaitu :

Apa saja upaya atau kegiatan yang dilakukan

pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dalam

meningkatkan pendapatan anggota?

Jawaban Bapak Tomi :

“Upaya atau usaha atau cara kami untuk

meningkatkan pendapatan anggotany, salah satu nya yaitu

dengan merintis usaha pengelolaan hasil perikanan yang

memiliki nilai tambah. Maksudnya gini, hasil laut yang

anggota dapat, 50% di setor atau diberikan kepada koperasi,

kemudian 50% nya lagi diberikan kepada anggota. Nah,

Page 133: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

115

hasil penangkapan bisa dijual ke pasar dan uang hasil dari

penjualan itu sepenuhnya milik anggota. Dengan seperti itu

kami mengajarkan anggota untuk berwirausaha, yang akan

menambah pendapatan keluarganya”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama pada hari Jumat 27 Januari 2017

di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano

RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 09.10 s.d 11.30 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Sebagian hasil tangkapan anggota, bisa dibawak

pulang oleh mereka dengan maksud agar mereka juga

belajar mengenai berwirausaha, hasil tangkapan dapat

dijual di pasar atau untuk dikonsumsi langsung oleh mereka.

Semoga dengan begini mereka lebih bisa berwirausaha”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Sabtu, 11 februari 2017 pada pukul 09.05 s.d 10.15 WIB.

Jawaban Bapak Tomi:

”Hasil tangkapan dibagi 2, sebagian diberi kepada

koperasi sebagiannya lagi diberi kepada anggota. Dengan

Page 134: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

116

maksud agar anggota bisa berwirausaha dengan menjual

dan mengolah hasil tangkapan.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yan telah diuraikan di atas peneliti mendapat

kesimpulan sementara yaitu upaya yang dilakukan koperasi

Mitra Abadi Group dalam meningkatkan pendapatan anggota

yaitu dengan melatih anggota berwirausaha, dengan cara 50%

hasil dari tangkapan diberikan kepada koperasi, 50% yang

lain dapat dijual dipasar.

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawancara pada subjek penelitian yan glain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group pada hari

Kamis 26 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.30 s.d 12.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Kita mengarahkan anggota untuk bisa

berwirausaha, menjual sebagian dari tangkapan mereka.

Kalo memang mereka sudah mengerti dengan berwirausaha,

maka banyak tambahan pendapatan untuk keluarga mereka.

Selain dijual mentah hasil laut juga bisa dijual dengan

bentuk sajian makanan dari laut”.

Page 135: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

117

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama pada hari Sabtu 28 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 09.10 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Berusaha untuk membentuk jiwa pengusaha, dari

hal kecil yaitu berwirausaha, menjual hasil tangkapan”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedii

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Rabu, 1 februari 2017 pada pukul 08.00 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi:

“Kami berusaha menanamkan jiwa berwirausaha

kepada anggota dengan memanfaatkan peluang bisnis”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi Maryadi

yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara yaitu Koperasi Mitra Group lebih menekankan

para anggotanya untuk berwirausaha.

Untuk memastikan jawaban Bapak Tomi Indra

Laksana dan Bapak Dedi Maryadi itu benar, peneliti

melakukan wawancara kembali kepada Mbak Meji selaku

Page 136: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

118

staf Koperasi Mitra Abadi Group pada hari Selasa 24 Januari

2017 di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 08.30 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Untuk meningkatkan pendapatan anggota, kami

berusaha menanamkan jiwa berwirausaha kepada anggota.

Dengan cara menjual sebagian dari hasil tangkapan yang

mereka dapatkan setiap harinya. Selain itu, anggota juga

dapat mengkonsumi hasil laut itu bersama keluarga”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama pada hari Senin, 30 Januari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.20

s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Upaya yang kami lakukan memberi bonus kepada

anggota, apabila mampu menangkap hasil laut sesuai

dengan target yang ditentukan”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

Page 137: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

119

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Sabtu, 4 februari 2017 pada pukul 09.00 s.d 11.10 WIB.

Jawaban Mbak Meji:

“Dengan mengupayakan anggota mempunyai rasa

berwirausaha akan membuat anggota lebih mandiri”.

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu menanamkan jiwa berwirausaha kepada anggota untuk

meningkatkan pendapatan para anggota itu sendiri.

2) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 2.2

Untuk mengetahui upaya peningkatan pendapatan

yang dilakukan pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya, peneliti melakukan wawancara

kepada Bapak Tomi Indra Laksana selaku Pimpinan Koperasi

Mitra Abadi Group yaitu pada hari Selasa 31 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT

Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi,

Bapak Dedi dan Mbak Meji dapat disimpulkan sementara bahwa upaya

atau kegiatan pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dalam meningkatkan

pendapatan anggota yaitu dengan menanamkan jiwa berwirausaha kepada

para anggotanya, dengan cara 50% tangkapan hasil laut diberikan kepada

koperasi, kemudian 50% lainnya berikan kepada anggota, anggota dapat

menjual langsung ke pasar atau dapat mengolahnya terlebih dahulu

kemudian dijual. Juga dapat mengkonsumsi hasil laut tersebut untuk

keluarga.

Page 138: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

120

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 09.00 s.d 10.48 WIB. Dengan pertanyaan kedua yaitu :

Bagaimana cara melaksanakan kegiatan yang

dilakukan Koperasi Mitra Abadi group dalam

meningkatkan pendapatan anggota?

Jawaban Bapak Tomi :

“Ya gitu, hasil tangkapan anggota di bagi 50%

untuk koperasi 50% lagi diberikan untuk anggota. Kami

menanamkan jiwa berwirausaha, hasilnya bisa dijual

kepasar atau mengolahnya kembali agar nilai tambah

semakin besar”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama pada hari Kamis 2 Februari 2017

di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano

RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 09.05 s.d 10.15 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Hasil tangkapan dijual langsung ke pasar atau

anggota dapat mengolahnya terlebih dahulu. Kalau

permintaan pasar sudah mulai meningkat, anggota kan bisa

membuka warung sendiri di rumah, itu sangat membantu

meningkatkan pendapatan anggota”.

Page 139: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

121

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Senin, 6 februari 2017 pada pukul 08.10 s.d 09.30 WIB.

Jawaban Bapak Tomi:

“Dari hasil tangkapan anggota dapat menjual

kepasar atau mengolah menjadi makanan siap saji, agar

terciptanya jiwa berwirausaha pada anggota”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yan telah diuraikan di atas peneliti mendapat

kesimpulan sementara yaitu hasil tangkapan anggota di bagi

50% untuk koperasi 50% lagi diberikan untuk anggota.

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawancara pada subjek penelitian yan glain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group pada hari

Rabu 1 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.00 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Hasil tangkapan dibagi menjadi dua, sebagian

untuk koperasi dan sebagiannya lagi untuk anggota. Dan di

Page 140: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

122

sana kami menginginkan anggota dapat berwirausaha, entah

itu dijual mentah atau dapat diolah terlebih dahulu”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama pada hari Jumat 3 Februari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 08.20 s.d 11.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Intinya kami ingin anggota dapat menambah

peningkatan melalui berwirausaha, menjual hasil tangkapan

atau kalau mau pendapatan lebih besar hasil tangkapan

dapat diolah terlebih dahulu”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Senin, 6 februari 2017 pada pukul 08.10 s.d 09.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi:

“Selain berwirausaha, kami juga meningkatkan

pendapatan anggota dengan memberikan bonus kepada

anggota yang mampu menangkap hasil laut sesuai dengan

target yang ditentukan”.

Page 141: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

123

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi Maryadi

yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara yaitu yang dilakukan pengelola Koperasi Mitra

Abadi Group menambah peningkatan melalui berwirausaha,

menjual hasil tangkapan atau kalau mau pendapatan lebih

besar hasil tangkapan dapat diolah terlebih dahulu.

Untuk memastikan jawaban Bapak Tomi Indra

Laksana dan Bapak Dedi Maryadi itu benar, peneliti

melakukan wawancara kembali kepada Mbak Meji selaku

staf Koperasi Mitra Abadi Group pada hari Selasa 24 Januari

2017 di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 08.30 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Pihak Koperasi menginginkan anggota memiliki

jiwa berwirausaha, jadi kami memberikan sebagian dari

tangkapan untuk anggota. Itu dapat dijual di pasaran”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama pada hari Jumat 10 Februari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.05

s.d 10.50 WIB.

Page 142: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

124

Jawaban Mbak Meji :

“Dengan anggota mampu berwirausaha melalui

menjual dan mengolah hasil tangkapan akan membuat

anggota mampu mandiri dan mampu meningkatkan

perekonomian”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Sabtu, 11 februari 2017 pada pukul 08.50 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Mbak Meji:

“Anggota jua akan mendapatkan bonus, apabila

mampu menangkap hasil laut sesuai dengan target yang

telah ditentukan“.

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu pngelola Koperasi memberikan pilihan kepada anggota

untuk lebih berwirausaha agar meningkatkan pendapatan para

anggota itu sendiri.

Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi,

Bapak Dedi dan Mbak Meji dapat disimpulkan sementara bahwa cara

melaksanakan kegiatan yang dilakukan koperasi Mitra Abadi Group dalam

meningkatkan pendapatan anggotanya yaitu hasil dari tangkapan dibagi

dua, 50% diberikan kepada pihak koperasi 50% lagi diberikan kepada

anggota untuk dijual langsung atau diolah terlebih dahulu, hasil dari

penjualan sepenuhnya diberikan kepada anggota.

Page 143: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

125

c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung

dan penghambat Koperasi Mitra Abadi group dalam

mensejahterakan anggotnya

1) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.1

Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi

pendukung dan penghambat Koperasi Mitra Abadi group

dalam mensejahterakan anggotnya, peneliti melakukan

wawancara kepada Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group yaitu pada hari Selasa

31 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di

Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.00 s.d 10.48 WIB. Dengan

pertanyaan ketiga yaitu :

Apa faktor-faktor penghambat koperasi Mitra

Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya?

Jawaban Bapak Tomi :

“Faktor penghambat yang paling utama yang

sering dialami oleh koperasi-koperasi lainnya yaitu

keterbatasan modal usaha koperasi. Juga anggota koperasi

kami juga belum mampu memanfaatkan potensi pasar yang

ada secara efisien dan efektif mungkin. Kadang, usaha kami

untuk meningkatkan kualitas dan peningkatan pendapatan

Page 144: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

126

kepada anggota terasa percuma jika anggotanya sendiri

belum mampu memanfaatkan pelatihan yang kami berikan

dan belum mampu memanfaatkan potensi pasar yang ada

secara efisien dan efektif”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama pada hari Kamis 2 Februari 2017

di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano

RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 09.05 s.d 10.15 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Keterbatasan modal yang koperasi miliki,

kurangnya pemanfaatan potensi pasar. Biasanya berkaitan

dengan rendahnya SDM (Sumber Daya Manusia) anggota”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Senin, 6 februari 2017 pada pukul 08.10 s.d 09.30 WIB.

Jawaban Bapak Tomi:

“Untuk faktor penghambat ada pada anggota yang

kurang antusias dengan apa yang kami berikan, sedangkan

kita mempunyai banyak faktor pendukung misalnya letak

wilayah serta sarana dan prasaranan yang cukup lengkap”.

Page 145: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

127

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yan telah diuraikan di atas peneliti mendapat

kesimpulan sementara yaitu keterbatasan modal dan

minimnya pemanfaatan potensi pasar yang ada oleh para

anggota.

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawancara pada subjek penelitian yan glain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group pada hari

Rabu 1 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.00 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Kalau di cuaca sekarang hambatannya hasil

tangkapan yang masih rendah sehingga tidak dapat

memenuhi permintaan pasar”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama pada hari Jumat 3 Februari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 08.20 s.d 11.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

Page 146: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

128

“Kami kan koperasi serba usaha, diantaranya ada

usaha penangkapan hasil laut, hambatannya ada

ketidakpastian pendapatan dan tekanan musim paceklik ikan

yang panjang”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Selasa, 7 februari 2017 pada pukul 08.45 s.d 10.28 WIB.

Jawaban Bapak Dedi:

“Selain anggota yang kurang antusias, kami juga

mengalami permintaan pasar yang tidak bisa anggota kami

penuhi”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi Maryadi

yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara yaitu pada cuaca yang kurang baik membuat hasil

tangkapan yang masih rendah dan musim paceklik ikan yang

panjang sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

Untuk memastikan jawaban Bapak Tomi Indra

Laksana dan Bapak Dedi Maryadi itu benar, peneliti

melakukan wawancara kembali kepada Mbak Meji selaku

staf Koperasi Mitra Abadi Group pada hari Senin 30 Januari

2017 di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan

Page 147: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

129

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 08.20 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Kalau hambatan sih, kebanyakan di modal usaha

ya. Sama seperti koperasi lainnya hmbatan utamanya ada

pada keterbatasan modal usaha koperasi”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama pada hari Sabtu, 4 Februari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.00

s.d 11.10 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Kami juga mengalami permintaan pasar yang

besar sedangkan hasil tangkapan anggota kami kurang

memenuhi permintaan pasar”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Sabtu, 11 februari 2017 pada pukul 10.05 s.d 10.50 WIB.

Jawaban Mbak Meji:

“Yang paling utama sih hambatannya ada pada

modal usaha”.

Page 148: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

130

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu hambatan dialami ada pada keterbatasan modal usaha

koperasi.

2) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.2

Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi

pendukung dan penghambat Koperasi Mitra Abadi group

dalam mensejahterakan anggotnya, peneliti melakukan

wawancara kepada Bapak Tomi Indra Laksana selaku

Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi,

Bapak Dedi dan Mbak Meji dapat disimpulkan sementara bahwa faktor-

faktor penghambat Koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya adalah

(1) keterbatasan modal usaha koperasi

(2) belum mampu memanfaatkan potensi pasar yang ada seefisien dan

seefektif mungkin

(3) rendahnya SDM (Sumber Daya Manusia) anggota

(4) hasil tangkapan yang masih rendah tidak dapat memenuhi permintaan

pasar

(5) ketidakpastian pendapatan dan,

(6) tekanan musim paceklik ikan yang panjang

Page 149: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

131

Pimpinan Koperasi Mitra Abadi Group yaitu pada hari Jumat,

20 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di

Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.10 s.d 11.10 WIB. Dengan

pertanyaan ketiga yaitu :

Bagaimana cara Koperasi Mitra Abadi Group

mengatasi faktor hambatan tersebut?

Jawaban Bapak Tomi :

“Untuk mengatasi hambatan yang ada, kami sudah

melakukan untuk mengurangi masalahnya diantaranya yaitu

mengadakan pelatihan peningkatan keterampilan teknis

perikanan, juga menanamkan jiwa wirausaha yang telah

kami kerjakan untuk anggota”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama pada hari Senin, 6 Februari 2017

di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano

RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 08.00 s.d 11.10 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Sebenarnya banyak planning yang telah kami

susun, namun dengan banyaknya keterbatasan, baru dua

yang telah berjalan untuk mengatasi hambatan yang kami

Page 150: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

132

hadapi itu. Pelatihan keterampilan teknis perikanan dan

menanamkan jiwa wirausaha kepada anggota”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Rabu, 8 februari 2017 pada pukul 09.15 s.d 11.48 WIB.

Jawaban Bapak Tomi:

“Salah satu usaha yang telah kami lakukan yaitu

kami mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas

SDM (Sumber Daya Manusia) anggota”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yan telah diuraikan di atas peneliti mendapat

kesimpulan sementara yaitu cara pengelola mengatasi

hambatan :

(1) diadakannya pelatihan peningkatan keterampilan teknin

perikanan (2) menanamkan jiwa kewirausahaan

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawancara pada subjek penelitian yan glain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group pada hari

Selasa 7 Februari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 08.45 s.d 10.28 WIB.

Page 151: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

133

Jawaban Bapak Dedi :

“Seperti pertanyaan sebelumny, kita sudah

mengadakan pealtihan untuk anggota, dimana pealatihan

tersebut mengenai peningkatan keterampilan teknis

perikanan. Dan satu lagi, hasil tangkapan dibagi dua bagian,

agar anggota memiliki jiwa wirausaha”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama pada hari Kamis 9 Februari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 09.00 s.d 11.33 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Cara yang telah kami lakukan sejauh ini,

diadakannya pelatihan dan menanamkan jiwa wirausaha

kepada anggota. Cara untuk mengatasi hambatan yang

belum kami realisasikan yaitu memanfaatkan sumber daya

manusia yang ada untuk meningkatkan hasil dengan

perbaikan penggunaan alat tangkap dan meningkatkan

kemapuan manajerial melalui pengembangan unit usaha

pemasaran”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

Page 152: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

134

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Rabu, 8 februari 2017 pada pukul 09.15 s.d 11.48 WIB.

Jawaban Bapak Dedi:

“Ya itu, kami sudah menyelenggarakan pelatihan”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi Maryadi

yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara yaitu cara pengelola mengatasi hambatan :

(1) diadakannya pelatihan peningkatan keterampilan teknin

perikanan (2) menanamkan jiwa kewirausahaan.

Sedangkan cara yang telah dirancang untuk

mengatasi hambatan yaitu

(3) memanfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk

meningkatkan hasil dengan perbaikan penggunaan alat

tangkap

(4) meningkatkan kemapuan manajerial melalui

pengembangan unit usaha pemasaran.

Untuk memastikan jawaban Bapak Tomi Indra

Laksana dan Bapak Dedi Maryadi itu benar, peneliti

melakukan wawancara kembali kepada Mbak Meji selaku

staf Koperasi Mitra Abadi Group pada hari Senin 30 Januari

2017 di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 08.20 s.d 10.40 WIB.

Page 153: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

135

Jawaban Mbak Meji :

“Kita mengadakan pelatihan, menanamkan jiwa

wirausaha dan ada lagi tapi belum jalan yaitu pemanfaatan

SDM untuk perbaikan alat tangkap”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama pada hari Selasa, 17 Januari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.15

s.d 10.30 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Cara yang telah kami lakukan sejauh ini,

diadakannya pelatihan dan menanamkan jiwa wirausaha

kepada anggota.”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Jumat, 10 februari 2017 pada pukul 10.05 s.d 10.50

WIB.

Jawaban Mbak Meji:

“Selain pelatihan dan berwirausaha, kami juga

memberi bonus agar anggota lebih bersemangat”.

Page 154: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

136

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu dengan pealtihan, menanamkan jiwa wirausaha dan

pemanfaatan SDM untuk perbaikan alat tangkap.

3) Hasil Wawancara Pertanyaan Deskripsi 3.3

Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi

pendukung dan Koperasi Mitra Abadi group dalam

mensejahterakan anggotnya, peneliti melakukan wawancara

kepada Bapak Tomi Indra Laksana selaku Pimpinan Koperasi

Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi,

Bapak Dedi dan Mbak Meji dapat disimpulkan sementara bahwa cara

pengelola Koperasi Mitra Abadi Group dalam mengatasi faktor hambatan

tersebut yaitu :

(1) diadakannya pelatihan peningkatan keterampilan teknik perikanan

(2) menanamkan jiwa kewirausahaan.

Sedangkan cara yang telah dirancang untuk mengatasi hambatan

yaitu :

(3) memanfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk meningkatkan

hasil dengan perbaikan penggunaan alat tangkap

(4) meningkatkan kemampuan manajerial melalui pengembangan unit

usaha pemasaran.

Page 155: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

137

Mitra Abadi Group yaitu pada hari Jumat, 27 Januari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 09. s.d 11.30 WIB. Dengan pertanyaan ketiga yaitu :

Apa faktor-faktor pendukung Koperasi Mitra

Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya?

Jawaban Bapak Tomi :

“Faktor pendukung atau hal utama yang

membuat/mendorong kami terus bekerja sama yaitu

karakteristik wilayah pemukiman anggota. Karenanya

potensi untuk meningkatkan hasil tangkapan masih sangat

terbuka luas”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Tomi Indra Laksana pada waktu yang berbeda

dan pertanyaan yang sama pada hari Selasa, 31 Januari 2017

di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano

RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 09.00 s.d 10.48 WIB.

Jawaban Bapak Tomi :

“Selain karakteristik wilayah pemukiman anggota,

ada faktor lain yaitu kemampuan anggota untuk

menghasilkan produk olahan perikanan yang bernilai tinggi.

Page 156: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

138

Yang ada di salah satu usaha kami yaitu kuliner Teluk

Goba”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Tomi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Tomi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Kamis, 2 februari 2017 pada pukul 09.05 s.d 10.15 WIB.

Jawaban Mbak Meji:

“Untuk faktor pendukung kami juga memiliki

sarana dan prasarana yang cukup lengkap”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Tomi Indra

Laksana yan telah diuraikan di atas peneliti mendapat

kesimpulan sementara yaitu faktor yang mendukung, yaitu :

(1) karakteristik wilayah pemukiman anggota

(2) kemampuan anggota untuk menghasilkan produk olahan

perikanan yang bernilai tinggi.

Untuk mendapatkan gambaran pasti peneliti

melakukan wawancara pada subjek penelitian yang lain

dengan pertanyaan yang sama kepada Bapak Dedi Maryadi

selaku Pengelola Koperasi Mitra Abadi Group pada hari

Jumat, 13 Januari 2017 di Koperasi Mitra Abadi Group

berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 10.00 s.d 12.00 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

Page 157: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

139

“Yang paling utama, anggota kami mempunyai rasa

kerja keras dan mau mencoba. Karena dengan adanya kerja

kerasi dan mau mencoba, itu akan membuat kami semangat

untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

anggota”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Bapak Dedi Maryadi pada waktu yang berbeda dan

pertanyaan yang sama pada hari Jumat, 3 Februari 2017 di

Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT

06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai

pukul 08.20 s.d 11.30 WIB.

Jawaban Bapak Dedi :

“Anggota kamii tahan banting, juga dengan

strategisnya wilayah yang ditempati membuat kesempatan

untuk meningkatkan hasil tangkapan masih ada. Kemudian

adanya kemampaun untuk menghasilkan produk olahan yang

dimiliki oleh anggota yang jika dijual bernilai jual tinggi”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Bapak Dedi,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Bapak Dedi

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Kamis, 9 februari 2017 pada pukul 09.00 s.d 11.33 WIB.

Jawaban Bapak Dedi:

Page 158: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

140

“Kita di wilayah yang berlimpah hasil laut, dengan

seiringnya waktu dan giatnya anggota kami mampu untuk

memenuhi permintaan pasar”.

Dari hasil wawancara kepada Bapak Dedi Maryadi

yang telah diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan

sementara yaitu faktor yang mendukung, yaitu :

(1) anggota mempunyai rasa kerja keras dan mau mencoba

(2) karakteristik wilayah pemukiman anggota

(3) kemampuan anggota untuk menghasilkan produk olahan

perikanan yang bernilai tinggi.

Untuk memastikan jawaban Bapak Tomi Indra

Laksana dan Bapak Dedi Maryadi itu benar, peneliti

melakukan wawancara kembali kepada Mbak Meji selaku

staf Koperasi Mitra Abadi Group pada hari Selasa, 17 Januari

2017 di Koperasi Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu.

Wawancara dimulai pukul 09.15 s.d 10.30 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Ini kan daerah pesisir, nah dengan karakterisktik

wilayah kepulauan ini berpotensi untuk meningkatkan hasil

penangkapan laut sangat terbuka luas. Usaha kuliner Teluk

Goba juga bermanfaat untuk anggota yang mempunyai

Page 159: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

141

kemampuan membuat produk olahan perikanan yang bernilai

jual tinggi”.

Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali

kepada Mbak Meji pada waktu yang berbeda dan pertanyaan

yang sama pada hari Senin, 23 Januari 2017 di Koperasi

Mitra Abadi Group berlokasi di Jalan Enggano RT 06 atas 7

Kelurahan Pasar Bengkulu. Wawancara dimulai pukul 09.10

s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Kita memiliki karakteristik wilayah yang

menguntungkan”.

Untuk lebih memastikan jawaban dari Mbak Meji,

untuk ketiga kalinya peneliti mewawancarai Mbak Meji

dengan pertanyaan yang sama dan waktu yang berbeda, pada

hari Selasa, 24 Januari 2017 pada pukul 08.30 s.d 10.40 WIB.

Jawaban Mbak Meji :

“Faktor pendukung antara lain, anggota kami juga

mampu mengolah hasil laut menjadi makanan siap saji yang

dapat dipasarkan”.

Dari hasil wawancara kepada Mbak Meji yang telah

diuraikan di atas peneliti mendapat kesimpulan sementara

yaitu sama seperti jawaban Bapak Tomi, yaitu :

(1) karakteristik wilayah pemukiman anggota

Page 160: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

142

(2) kemampuan anggota untuk menghasilkan produk olahan

perikanan yang bernilai tinggi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap

subjek penelitian yaitu pimpinan, pengelola dan staf Koperasi Mitra Abadi

Group yang beralamat di Jalan Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar

Bengkulu, sehingga dapat dijelaskan melalui pembahasan yang didasarkan

atas rumusan masalah dan tujuan penelitian, yang terdapat pada BAB I,

yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui cara pengelola Koperasi Mitra Abadi Group

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya di

Kelurahan Pasar Bengkulu.

Dari hasil wawancara kepada ketiga informan peneliti yaitu Bapak Tomi,

Bapak Dedi dan Mbak Meji dapat disimpulkan sementara bahwa faktor-

faktor pendukung koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan

anggotanya adalah

(1) anggota mempunyai rasa kerja keras dan mau mencoba

(2) karakteristik wilayah pemukiman anggota

(3) kemampuan anggota untuk menghasilkan produk olahan perikanan

yang bernilai tinggi.

Page 161: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

143

Temuan penelitian di lapangan diketahui bahwa menurut

pengelola Koperasi Mitra Abadi Group, meningkatkan kualitas SDM

(Sumber Daya Manusia) anggota koperasi sangat penting. Sebab maju

atau berkualitasnya sebuah koperasi bergantung pada anggotanya,

semakin tinggi kualitas yang dimiliki anggota semakin maju sebuah

koperasi tersebut dan sebalinya. Sama halnya dengan koperasi Mitra

Abadi Group yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas

SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya, agar terciptanya koperasi

yang maju, berkulaitas dan mampu bersaing dengan koperasi yang

lain.

Koperasi Mitra Abadi Group bertujuan untuk meningkatkan

kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya, dengan cara

mengadakan pelatihan atau workshop di Koperasi Mitra Abdi Group

itu sendiri dan diikutsertakan pada pelatihan yang diadakan di luar

koperasi.

Pelatihan tersebut dilaksanakan 6 bulan sekali, sistematika

pelaksanaannya hampir sama seperti pelatihan-pelatihan pada

umumnya, yaitu :

a. Peserta pelatihan mengisi/paraf daftar kehadiran

b. Anggota dapat print out materi yang akan disampaikan

c. Anggota mendengarkan dan menyimak

d. Pemateri menyampaikan, menjelaskan isi materi pelatihan

e. Diakhir acara, ada sesi tanya jawab antara anggota dan pemateri

Page 162: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

144

Evaluasai yang dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi

Group dalam meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

anggota yaitu dengan mengawasi kinerja anggota sebulansetelah

diadakannya pelatihan tersebut, jika terjadi peningkatan berarti

pelatihan yang diadakan berhasil, jika sebaliknya maka akan dicari

tahu penyebabnya kemudian diperbaiki pada pelatihan selanjutnya.

Misalnya, kesalahan tedapat pada materi yang mungkin susah

dipahami, pada pelatihan selanjutnya akan diperbaiki dalam hal tata

bahas yang akan lebih disederhanakan lagi agar mudah dipahami oleh

para anggota.

Faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dialami

oleh pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam meningkatkan

SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya di Kelurahan Pasar

Bengkulu adalah untuk faktor pendukung koperasi Mitra Abadi Group

memiliki media yang dapat mendukung terselenggaranya pelatihan

untuk para anggota misalnya LSC, Wirelles dll. Sedangkan faktor

penghambat ada pada anggotanya, seperti kurang adanya semangat

anggota untuk datang pada pelatihan, juga kurang aktifnya anggota

pada sesi tanya jawab yang diberikan oleh pemateri.

Berdasarkan hasil temuan peneliti di lapangan dan teori

yang ada dapat disimpulkan bahwa koperasi Mira Abadi Group

bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya meningkatkan taraf

hidup melalui peningkatan pendapatan anggota. Untuk mewujudkan

Page 163: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

145

tujuan tersebut, harus ada kerjasama antara anggota dan pengelola.

Keberhasilan sebuah koperasi tidak terlepas dari peranan anggota,

untuk meningkatkan kinerja anggota, harus adanya kegiatan

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) bagi anggota agar

terjaminnya kualitas yang dimiliki anggota. Sesuai dengan teori

menurut Hendar (2010) yaitu, sumber daya manusia pada koperasi

terdiri dari anggota sebagai pemilik perusahan koperasi dan karyawan

penyelenggara kegiatan operasional perusahaan koperasi. Baik

anggota maupun karyawan mempunyai keinginan yang sama untuk

berkembang dan meningkatkan taraf hidupnya. Anggota

menginginkan peningkatan taraf hidup melalui peningkatan usaha

pribadinya yang didukung oleh peran perusahaan koperasi.

2. Untuk mengetahui upaya peningkatan pendapatan yang

dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya

Temuan peneliti dilapangan dapat diketahui bahwa upaya

atau kegiatan yang pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam

mensejahterakan anggotanya yaitu dengan menanamkan jiwa

berwirausaha kepada para anggotanya, dengan cara 50% tangkapan

hasil laut diberikan kepada koperasi kemudian 50% lainnya diberikan

kepada anggota. Anggota dapat menjual langsung ke pasar atau dapat

mengolahnya terlebih dahulu kemudian dijual, juga dapat

Page 164: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

146

mengkosumsi hasil laut tersebut untuk keluarga. Dengan demikian,

pengelola berharap dapat meningkatkan pendapatan anggota.

Berdasarkan hasil teuan peneliti di lapangan dapat

disimpulkan bahwa upaya atau kegiatan yang pengelola koperasi

Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya yaitu dengan

menanamkan jiwa berwirausaha kepada para anggotanya.

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat

koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterakan anggotanya

Temuan penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa yang

menjadi faktor penghambat yang dialami pengelola koperasi Mitra

Abadi Group dalam mensejahterkan anggotanya adalah sebagai

berikut :

a. Keterbatasan modal usaha koperasi

b. Belum mampu memanfaatkan potensi pasar yang ada seefisien

dan seefektif mungkin

c. Rendahnya SDM (Sumber Daya Manusia) anggota

d. Hasil tangkapan yang masih rendah tidak memenuhi permintaan

pasar

e. Ketidakpastian pendapatan

f. Tekanan musim paceklik ikan yang panjang

Dengan adanya faktor penghambat yang dialami, maka

pengelola koperasi Mitra Abadi Group mempunyai cara-cara untuk

mengatasi faktor penghambat, yaitu :

Page 165: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

147

a. Diadakannya pelatihan peningkatan keterampilan teknik

perikanan

b. Menanamkan jiwa kewirausahaan

Cara lain yang telah direncanakan dan akan segera

dilaksanakan yaitu :

c. Memanfaatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada untuk

meningkatkan hasil dengan perbaikan menggunakan alat tangkap

d. Meningkatkan kemampuan manajerial melalui pengembangan

unit usaha pemasaran

Sedangkan yang menjadi faktor pendukung koperasi Mitra

Abadi Group dalam mensejahterkan anggotanya adalah

a. Anggota mempunyai rasa kerja keras dan mau mencoba

b. Karakteristik wilayah pemukiman anggota

c. Kemampuan anggota untuk menghasilkan produk olahan

perikanan yan gbernilai tinggi

Berdasarkan hasil temuan di lapangan disimpulkan bahwa

yang menjadi faktor penghambat dan pendukung yang dialami

pengelola koperasi Mitra Abadi Group dalam mensejahterkan

anggotanya adalah sebagai berikut :

a. Faktor penghambat

1) Keterbatasan modal usaha koperasi

2) Belum mampu memanfaatkan potensi pasar yang ada

seefisien dan seefektif mungkin

Page 166: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

148

3) Rendahnya SDM (Sumber Daya Manusia) anggota

4) Hasil tangkapan yang masih rendah tidak memenuhi

permintaan pasar

5) Ketidakpastian pendapatan

6) Tekanan musim paceklik ikan yang panjang

b. Faktor pendukung

1) Anggota mempunyai rasa kerja keras dan mau mencoba

2) Karakteristik wilayah pemukiman anggota

3) Kemampuan anggota untuk menghasilkan produk olahan

perikanan yang bernilai tinggi

Page 167: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

149

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil di lapangan mengenai Usaha Koperasi Mitra Abadi

Group dalam Mensejahterakan Anggotanya yang beralamat di Jalan

Enggano RT 06 atas 7 Kelurahan Pasar Bengkulu, berdasarkan rumusan

masalah, tujuan penelitian, hasil penelitian maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Koperasi Mitra Abadi Group berupaya untuk meningkatkan kualitas

SDM (Sumber Daya Manusia) anggotanya, dengan cara mengadakan

pelatihan atau workshop di Koperasi Mitra Abdi Group itu sendiri dan

diikutsertakan pada pelatihan yang diadakan di luar koperasi.

Pelatihan tersebut dilaksanakan 6 bulan sekali, sistematika

pelaksanaannya hampir sama seperti pelatihan-pelatihan pada

umumnya, yaitu :

a. Peserta pelatihan mengisi/paraf daftar kehadiran

b. Anggota dapat print out materi yang akan disampaikan

c. Anggota mendengarkan dan menyimak

d. Pemateri menyampaikan, menjelaskan isi materi pelatihan

e. Diakhir acara, ada sesi tanya jawab antara anggota dan pemateri

Evaluasai yang dilakukan pengelola koperasi Mitra Abadi Group

dalam meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) anggota

yaitu dengan mengawasi kinerja anggota sebulansetelah diadakannya

Page 168: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

150

pelatihan tersebut, jika terjadi peningkatan berarti pelatihan yang

diadakan berhasil, jika sebaliknya maka akan dicari tahu penyebabnya

kemudian diperbaiki pada pelatihan selanjutnya.

2. Upaya atau kegiatan yang pengelola koperasi Mitra Abadi Group

dalam mensejahterakan anggotanya yaitu dengan menanamkan jiwa

berwirausaha kepada para anggotanya, dengan cara 50% tangkapan

hasil laut diberikan kepada koperasi kemudian 50% lainnya diberikan

kepada anggota. Anggota dapat menjual langsung ke pasar atau dapat

mengolahnya terlebih dahulu kemudian dijual, juga dapat

mengkosumsi hasil laut tersebut untuk keluarga. Dengan demikian,

pengelola berharap dapat meningkatkan pendapatan anggota

3. Faktor penghambat dan pendukung yang dialami pengelola koperasi

Mitra Abadi Group dalam mensejahterkan anggotanya adalah sebagai

berikut :

a. Faktor penghambat

1) Keterbatasan modal usaha koperasi

2) Belum mampu memanfaatkan potensi pasar yang ada

seefisien dan seefektif mungkin

3) Rendahnya SDM (Sumber Daya Manusia) anggota

4) Hasil tangkapan yang masih rendah tidak memenuhi

permintaan pasar

5) Ketidakpastian pendapatan

6) Tekanan musim paceklik ikan yang panjang

Page 169: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

151

b. Faktor pendukung

1) Anggota mempunyai rasa kerja keras dan mau mencoba

2) Karakteristik wilayah pemukiman anggota

3) Kemampuan anggota untuk menghasilkan produk olahan

perikanan yang bernilai tinggi

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan peneliti yang telah

dikemukakan, makan peneliti ingin menyampaikan saran yaitu :

1. Sarana dan prasarana dalam pelatihan untuk meningkatkan kualitas

SDM anggota lebih ditingkatkan lagi, agar lebih mendapat anggota

yang berkualitas. Selain anggota, lebih baik pengelola juga

ditingkatkan kualitas SDM nya.

2. Harus lebih ditambahkan lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pengelola Koperasi Mitra Abadi Group untuk meningkatkan

pendapatan anggota.

3. Untuk Keterbatasan modal usaha koperasi, sebaiknya pengelola

koperasi dapat mengajukan peminjaman kepada pemerintah untuk

menambah modal usaha koperasi

4. Belum mampu memanfaatkan potensi pasar yang ada seefisien dan

seefektif mungkin, pengelola koperasi Mitra Abadi Group harus

berupaya lagi untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan potensi yang

dimiliki anggota agar dapat memenuhi permintaan pasar.

Page 170: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

152

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta. Rineka Cipta

Bisri, Cik Hasan. 2001. Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian Dan Penulisan

Skripsi. Jakarta. Raja Grafindo Persada

Chaniago, Arifin. 1987. Perkoperasian Indonesia. Bandung. Angkasa

Durri, dkk. 2012. Metode Penelitian. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka

Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi. Jakarta. Erlangga

Harmaizar, Z. 2008. Menangkap Peluang Usaha. Jakarta. CV Dian Anugerah

Prakasa

Kartasapoetra, G. dkk. 2001. Koperasi Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta

Nasution. 2012. Metode Researc. Jakarta. Bumi Aksara,

Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta

Rineka Cipta

Profil Mitra Abadi group

Santosa, Arif. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Terbaru, Mahkota Kita

Subandi. 2015. Ekonomi Koperasi. Bandung. Alfabeta

Page 171: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

153

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung

Alfabeta

Sugiono, Dendi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi

Keempat. Jakarta. PT Gramedia,

Sunarto. 2001. Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial & Pendidikan. Unesa

University Press

Suratman, Maman dkk. 2002. 20 Pokok Pemikiran Tentang Pembangunan

Koperasi. Bandung

Page 172: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

154

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 173: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan
Page 174: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan
Page 175: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan
Page 176: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan
Page 177: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan
Page 178: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

155

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

N

O.

TUJUAN

PERTAN

YAAN

TEKNIK PENGUMPULAN

DATA

SUBJEK

PENELI

TIAN WAWAN

CARA

OBSER

VASI

DOKUME

NTASI

1. Untuk

mengetah

ui cara

pengelola

koperasi

Mitra

Abadi

Group

meningkat

kan SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotany

a di

Kelurahan

Pasar

Bengkulu

1.1 Apa

pentingnya

peningkata

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

bagi

anggota

koperasi

Mitra

Abadi

Group?

Dari

wawanc

ara di

dapat

data

tentang :

-

Pelatiha

n untuk

anggota

-

Sosialisa

si

(pendidi

kan)

untuk

anggota

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

30

januari

2017

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

Denga

n

observ

asi

akan

menda

patkan

inform

asi

tentan

g

kegiat

an-

kegiat

an

yang

dilaku

kan

pengel

ola

Koper

asi

Mitra

Abadi

Group

dalam

menin

gkatka

n

SDM

anggot

a

Akan

Dilak

sanak

an

pada

tangg

al 30

januar

i 2017

Kepa

da

Kepa

da

Dari

dokumen

tasi di

dapat

data

yaitu:

- Absen

peserta

pelatihan

- Materi

pelatihan

Akan

Dilaksana

kan pada

tanggal

30 januari

2017

Kepada

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

Pimpinan

dan

Pengelola

Koperasi

Mitra

Abadi

Group

Page 179: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

156

bapak

Tomi

Indra

Laksa

na

dan

Dedi

Mary

adi

1.2 Apa

saja yang

dilakukan

pengelola

Mitra

Abadi

Group

meningkat

kan SDM

anggotany

a?

Dari

wawanc

ara di

dapat

data

tentang :

- Cara

pelaksan

aan

pelatiha

n untuk

anggota

- Cara

pelaksan

aan

sosialisa

si

(pendidi

kan)

untuk

anggota

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

31

januari

2017

Kepada

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

Denga

n

observ

asi

akan

menda

patkan

inform

asi

tentan

g cara

melak

sanaka

n

-

pelatih

an

-

sosiali

sasi

(pendi

dikan)

Akan

Dilak

sanak

an

pada

tangg

al 31

januar

i 2017

Kepa

da

Kepa

da

bapak

Tomi

Indra

Laksa

na

dan

Dari

dokumen

tasi di

dapat

data

yaitu:

- foto

kegiatan

pelatihan

- foto

kegiatan

sosialisa

si

(pendidi

kan)

Akan

Dilaksana

kan pada

tanggal

31 januari

2017

Kepada

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

Page 180: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

157

Dedi

Mary

adi

1.3

Bagaiman

a cara

pengelola

Mitra

Abadi

Group

melaksana

kan

kegiatan

untuk

meningkat

kan SDM

anggotany

a?

Dari

wawanc

ara di

dapat

informas

i tentang

:

-

pentingn

ya

peningk

atan

SDM

bagi

anggota

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

1

februari

2017

Kepada

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

- -

1.4

Bagaiman

a cara

evaluasi

yang

dilakukan

pengelola

dalam

meningkat

kan SDM

(Sumber

Daya

Dari

wawanc

ara di

dapat

informas

i tentang

:

-

tahapan

evaluasi

dalam

meningk

atkan

SDM

- -

Page 181: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

158

Manusia)

anggota?

bagi

anggota

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

2

februari

2017

Kepada

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

1.5 Apa

faktor-

faktor

pendukun

g dan

penghamb

at

pengelola

Mitra

Abadi

Group

dalam

meningkat

kan SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotany

a di Pasar

Bengkulu?

Dari

wawanc

ara di

dapat

informas

i tentang

:

- faktor-

faktor

penduku

ng

dalam

meningk

atkan

SDM

bagi

anggota

nya

- faktor-

faktor

pengha

mbat

dalam

meningk

atkan

SDM

bagi

anggota

nya

Akan

Dilaksan

akan

pada

Page 182: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

159

tanggal

2

februari

2017

Kepada

P

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

2. Untuk

mengetah

ui upaya

peningkat

an

pendapata

n yang

dilakukan

pengelola

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejaht

erakan

anggotany

a

2.1 Apa

saja upaya

atau

kegiatan

yang

dilakukan

pengelola

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejaht

erakan

anggotany

a?

Dari

wawanc

ara di

dapat

informas

i tentang

:

-

kegiatan

yang

dilakuka

n

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

menseja

hterakan

anggota

nya

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

3

februari

2017

Kepada

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

Pimpinan

dan

Pengelola

Koperasi

Mitra

Abadi

Group

Page 183: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

160

dan Dedi

Maryadi

2.2

Bagaiman

a cara

melaksana

kan

kegiatan

yang

dilakukan

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejaht

erakan

anggotany

a?

Dari

wawanc

ara di

dapat

informas

i tentang

:

- cara melaksa

nakan

kegiatan

yang

dilakuka

n

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

menseja

hterakan

anggota

nya

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

4

februari

2017

Kepada

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

Page 184: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

161

3. Untuk

mengetah

ui faktor-

faktor

yang

menjadi

pendukun

g dan

penghamb

at

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejaht

erakan

anggotany

a

3.1 Apa

faktor-

faktor

penghamb

at

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejaht

erakan

anggotany

a?

Dari

wawanc

ara di

dapat

informas

i tentang

:

- faktor-

faktor

pengha

mbat

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

menseja

hterakan

anggota

nya

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

5

februari

2017

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

Pimpinan

dan

Pengelola

Koperasi

Mitra

Abadi

Group

3.2

Bagaiman

a cara

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mengatasi

faktor

hambatan

tersebut?

- tahap-

tahap

mengata

si faktor

pengha

mbat

- solusi

mengatasi

faktor

oenghambat

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

6

Page 185: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

162

februari

2017

Kepada

bapak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

3.3 Apa

faktor-

faktor

pendukun

g koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejaht

erakan

anggotany

a

- faktor

pendukung

Akan

Dilaksan

akan

pada

tanggal

7

februari

2017

Kepada

apak

Tomi

Indra

Laksana

dan Dedi

Maryadi

Page 186: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

163

TRIANGULASI WAKTU

NO SUBJEK TUJUAN

PENELITIAN

PERTANYAAN TANGGAL

1. Tomi

Indra

Laksana

selaku

pimpinan

koperasi

Mitra

Abadi

Group

1. Untuk

mengetahui

cara

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group

meningkatkan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya di

Kelurahan

Pasar

Bengkulu

1. Apa

pentingnya

peningkatan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

bagi anggota

koperasi

Mitra Abadi

Group?

Rabu, 18 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

11.00 WIB di koperasi

Mitra Abadi Group

“Jelas pentinglah,

peningkatan

merupakan salah satu

hal penting dari

koperasi. Berhasil

tidaknya koperasi

tergantung pada mutu

dan kerja, mutu kan

berarti juga kualitas.

Mutu atau kualitasi

disini ya anggota

koperasi itu sendiri.

Anggota harus

memiliki sifat jujur,

cakap dan giat bekerja

agar koperasi bisa

maju, yang berkaitan

dengan kesejahteraan

anggota”.

Jumat, 20 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

11.00 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Sangat penting,

sebuah koperasi

dikatakan maju atau

berhasil dilihat dari

kualitas anggotanya.

Semakin bagus kualitas

yang anggotanya miliki

semakin maju juga

sebuah koperasi,

begitupun sebaliknya.

Jadi peningkatan

Page 187: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

164

kualitas SDM anggota

sangat penting untuk

koperasi terkait”.

Rabu, 25 Januari

2017 pukul 08.10 s/d

09.30 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Semua koperasi

menginginkan atau

memiliki anggota yang

SDM nya bagus, perlu

adanya kegiatan

peningkatan

pendapatan SDM

anggota. Karena

peningkatan SDM

anggota sangat penting

untuk keberlangsungan

sebuah koperasi”.

2. Apa saja

yang

dilakukan

pengelola

Mitra Abadi

Group

meningkatka

n SDM

anggotanya?

Senin, 12 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.25 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Usaha yang kami

lakukan untuk

meningkatkan kualitas

anggota yaitu kami

mengadakan

pelatihahan atau

workshop khusus untuk

anggota, agar para

anggota lebih

berkualitas”.

Sabtu, 14 Januari

2017 pukul 08.30 s/d

10.15 WIB di

Koperasi Mitra

Page 188: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

165

Abadi Group

”Sejauh ini yang kami

lakukan yaitu dengan

mengadakan atau

mengikutsertakan

anggota kami dalam

pelatihan atau

workshop yang sangat

berguna untuk para

anggota agar lebih

meningkatkah kualitas

mereka”.

Rabu, 18 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

11.00 WIB di koperasi

Mitra Abadi Group

“Kami mengadakan

pelatihan untuk

anggota juga

mengikutsertakan

anggota pada

workshop di luar

koperasi”.

3. Bagaimana

cara

pengelola

Mitra Abadi

Group

melaksanaka

n kegiatan

untu

meningkatka

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya?

Kamis, 12 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.25 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Untuk pelatihan itu

sendiri kita

mengadakan 6 bulan

sekali, biasanya

pemateri dari pihak

kami sendiri. Kenapa?

Supaya antara anggota

dan pengelola sama-

sama belajar demi

untuk kemajuan

bersama”.

Sabtu, 14 Januari

Page 189: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

166

2017 pukul 09.30 s/d

10.50 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Namanya tu lebih ke

workshop ya, pas

masuk ruangan

anggota

menandatangani absen

kehadiran kemudian

mendengarkan materi

dan diakhir workshop

ada sesi tanya jawab,

dimana anggota boleh

menanyakan apa saja

yang membuat anggota

bingung”.

Jumat, 20 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

11.00 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Ada daftar hadir, ada

materi, ada pemateri,

ada peserta dan ada

evaluasi”.

4. Bagaimana

cara evaluasi

yang

dilakukan

pengelola

dalam

meningkatka

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya?

Sabtu, 18 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

11.00 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Setelah diadakannya

pelatihan itu, biasanya

pengelola mengawasi

kegiatan atau kinerja

yang dilakukan

anggota sebulan

setelah pelatihan itu,

apabila terdapat

peningkatkan antara

sebelum pelatihan dan

Page 190: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

167

sesudah pelatihan.

Maka pelatihan yang

diberikan, sangat

bermanfaat untuk

anggota”.

Rabu, 20 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

11.00 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Kalo sistematika nya

nggak ada, paling kita

lihat kinerja dalam

sebulanan setelah

acara pelatihan itu”.

Rabu, 25 Januari

2017 08.10 pukul s/d

09.30 WIB di koperasi

Mitra Abadi Group

“Pasca

diselenggarakannya

pelatihan, kami

mengawasi kinerja

anggota. Jika ada

peningkatan maka

pelatihan berhasil,

sebaliknya, jika kinerja

tidak ada peningkatan

maka kita akan

melakukan tindakan”.

5. Apa faktor-

faktor

pendukung

dan

penghambat

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

meningkatka

n SDM

Rabu, 18 Januari

2017 pukul 08.10 s/d

09.30 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Kalau faktor

pendukung lebih ke

bagian sarana dan

prasarana yaitu cukup

lengkapnya media yang

Page 191: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

168

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya

di Kelurahan

Pasar

Bengkulu?

ada seperti lapto, LCD

dan wirelles.

Sedangkan faktor

penghambatnya itu

terjadi dari anggota,

seperti sedikit kemauan

yang dimiliki anggota

untuk menghadiri

pelatihan”.

Jumat, 27 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

11.30 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Faktor pendiukung,

kita ada media lengkap

yaitu komputer, LCD

dan wirelles sedangkan

daktor penghambat

yaitu malasnya

anggota untuk

memgahdiri

pelatihan”.

Selasa, 31 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.48 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Untuk faktor

pendukung, kita ada

sarana dan prasaran

yang lumayan

mendukung untuk

pelatihan”.

2. Dedi

Maryadi

selaku

pengelola

koperasi

Mitra

Abadi

1. Untuk

mengetahui

cara

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group

1. Apa

pentingnya

peningkatan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

Kamis, 19 Januari

2017 pukul 10.00 s/d

11.00 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Jelas sangat penting,

Page 192: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

169

Group meningkatkan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya di

Kelurahan

Pasar

Bengkulu

bagi anggota

koperasi

Mitra Abadi

Group?

ibaratnya tubuh,

anggota itu seperti

jantung. Kalo

anggotanya low

kualitas maka koperasi

itu nggak bakal maju.

Stop disitu aja. Begitu

pun sebaliknya jika

anggota kualitas SDM

bagus maka koperasi

itu akan maju dengan

pesat”.

Sabtu, 21 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Salah satu terpenting

dalam organisasi

koperasi, kalo

anggotanya bekualitas

ya otomatis koperasi

nya juga berkualitas

dan bakal jadi koperasi

yang maju”.

Kamis, 26 Januari

2017 pukul 09.30 s/d

12.30 WIB di koperasi

Mitra Abadi Group

“Dibilang penting ,iya.

Karena itu kami

mengadakan kegiatan

untuk meningkatkan

SDM anggota. Agar

kami lebih

mendapatkan anggota

yang berkualitas dan

mampu bersaing

dengan koperasi yang

lain”.

2. Apa saja Selasa, 13 Januari

Page 193: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

170

yang

dilakukan

pengelola

Mitra Abadi

Group

meningkatka

n SDM

anggotanya?

2017 pukul 10.00 s/d

12.00 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Agar kualitas

anggota kami lebih

meningkat, kami

pernah mengadakan

acara seperti misalnya,

pelatihan dan kayak

seminar-seminar itu

loh, ada pematerinya.

Kadang pematerinya

dari pihak pengelola

Koperasi Mitra Abadi

Group, kadang kita

memanggil pemateri

dari luar”.

Senin, 16 Januari

2017 pukul 09.15 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Sebenarnya banyak

usaha yang kami

lakukan untuk

meningkatkan kualitas

SDM anggota kami,

tapi yang paling besar

usaha kami yaitu

dengan diadakannya

pelatihan-pelatihan

gitu”.

Kamis, 19 Januari

2017 pukul 10.00 s/d

11.00 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Kita memberikan

pelatihan-pelatihan

untuk para anggota”.

Page 194: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

171

3. Bagaimana

cara

pengelola

Mitra Abadi

Group

melaksanaka

n kegiatan

untu

meningkatka

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya?

Jumat, 13 Januari

2017 10.00 s/d 11.00

WIB di koperais

Mitra Abadi Group

“Ya, seperti pelatihan

pada umumnya.

Anggota

mendengarkan

pemateri memaparkan

materi yang ada

kemudian di akhir

acara ada sesi tanya

jawab antara anggota

dengan pemateri”.

Senin, 16 Januari

2017 pukul 09.30 s/d

10.50 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Yang pertama isi

tanda tangan absen

kehadiran, kemudian

mendengarkan

pemateri menjelaskan

materi, terkahir ada

sesi tanya jawab

antara pemateri dan

anggota, agar

pemaparan yang

diberikan bermanfaat

untuk anggota”.

Sabtu, 21 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.30 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Isi daftar kehadiran,

menerima materi dan

hak bertanya”.

4. Bagaimana Kamis, 19 Januari

Page 195: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

172

cara evaluasi

yang

dilakukan

pengelola

dalam

meningkatka

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya?

2017 pukul 10.00 s/d

11.00 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Kita melihatnya

sebulan setelah

pelatihan, apakah

kinerjanya meningkat

atau stop disitu-situ

aja”.

Sabtu, 21 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Dalam sebulan

setelahnya, kalau

kinerja nya meningkat

berarti pelatihan

berhasil tapi kalau

tidak ada peningkatan

berarti ada yang salah

pada pelatihan. Nah, di

pelatihan selanjutnya

kita adakan

perbaikan”.

Sabtu, 28 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.30 WIB di koperasi

Mitra Abadi Group

“Kalau biasanya kita

awasi setelah anggota

mengikuti pealtihan.

Tapi kami bakal

mengevaluasi dengan

cara-cara yang lebih

efektif”.

5. Apa faktor-

faktor Kamis, 26 Januari

2017 pukul 09.30 s/d

Page 196: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

173

pendukung

dan

penghambat

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

meningkatka

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya

di Kelurahan

Pasar

Bengkulu?

12.30 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Untuk faktor

pendukung kita ada

media yang digunakan

untuk pelaksanaan

pelatihan, untuk faktor

penghambat lebih

kepada anggota,

misalnya kurang

minatnya anggota

untuk mengadiri

pelatihan”.

Sabtu, 28 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Walaupun media nya

terbatas tapi masih

bisa digunakan, ya itu

faktor pendukungnya.

Kalau faktor

penghambatnya lebih

ke anggotanya sih ”.

Rabu, 1 Februari

2017 pukul 08.00 s/d

10.30 WIB di koperasi

Mitra Abadi Group

“Media yang ada

belum lengkap

sedangkan faktor

penghambat kita susah

untuk mengajak

anggota

berpartisipasi”.

3. Meji 1. Untuk 1. Apa Selasa, 17 Januari

Page 197: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

174

selaku

staf

koperasi

Mitra

Abadi

Group

mengetahui

cara

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group

meningkatkan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya di

Kelurahan

Pasar

Bengkulu

pentingnya

peningkatan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

bagi anggota

koperasi

Mitra Abadi

Group?

2017 pukul 09.15 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Dalam setiap usaha

atau organisasi pasti

kualitas SDM

anggotanya sangat

berpengaruh, begitu

juga dengan koperasi

meningkatkan kualitas

SDM (Sumber Daya

Manusia) pada anggota

sangat penting. Karena

dengan semakin tinggi

kualitas SDM (Sumber

Daya Manusia)

anggota koperasi maka

semakin maju pula

sebuah koperasi”.

Senin, 23 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.40 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Sangat penting,

karena kualitas SDM

(Sumber Daya

Manusia) anggota

untuk koperasi”.

Selasa, 24 Januari

pukul 08.30 s/d 10.40

WIB di Koperasi

Mitra Abadi Group

“Pentinglah, antara

anggota, SDM (Sumber

Daya Manusia) dan

koperasi itu saling

berkaitan. Semakin

berkualitas SDM

(Sumber Daya

Page 198: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

175

Manusia) anggota

semakin maju sebuah

koperasi”.

2. Apa saja

yang

dilakukan

pengelola

Mitra Abadi

Group

meningkatka

n SDM

anggotanya?

Selasa, 17 Januari

2017 pukul 08.30 s/d

10.15 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Ya, usaha yang

dilakukan diantaranya

diadakannya pelatihan

baik oleh pihak

koperasi ini, juga yang

diadakan diluar

koperas. Jadi anggota

mendapatkan

pendidikan bisa

melalui mana saja”.

Senin, 30 Januari

pukul 08.20 s/d 10.40

WIB di Koperasi

Mitra Abadi Group

“Dengan menciptakan

nilai yambah dari

usaha para anggota

untuk dapat

memperoleh nilai

tambah jika mereka

mau berpartisipasi

dalam koperasinya.

Salah satunya dengan

ikut serta pada

pelatihan yang

diadakan oleh

koperasi”.

Sabtu, 4 Februari

2017 pukul 09.00 s/d

Page 199: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

176

11.10 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Usaha kami untuk

mengingkatkan kinerja

anggota yaitu dengan

melibatkan anggota

pada semua kegiatan

yang dilakukan oleh

koperasi antara lain,

pelatihan”.

3. Bagaimana

cara

pengelola

Mitra Abadi

Group

melaksanaka

n kegiatan

untu

meningkatka

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya?

Selasa, 17 Januari

2017 pukul 09.45 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Ya, seperti

melaksanakan

pelatihan pada

umumnya”.

Senin, 23 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.40 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Sebelumnya

anggota/peserta

pelatihan mengisi

daftar hadir, peserta

mendengarkan materi

dan instruksi dari

pemateri kemudian

diakhir acara peserta

diberikan kesempatan

untuk mengajukan

pertanyaan”.

Selasa, 24 Januari

2017 pukul 08.30 s/d

10.40 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Page 200: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

177

Group

“Peserta pelatihan

atau anggota hanya

perlu mendengarkan

materi yang

disampaikan dan

mengajukan

pertanyaan”.

4. Bagaimana

cara evaluasi

yang

dilakukan

pengelola

dalam

meningkatka

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya?

Senin, 23 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.40 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Setelah pelatihan,

kita memantau apakah

materi yang

disampaikan telah

diterapkan apa belum,

apakah anggotanya

menyerap materi

pelatihan dengan

benar. Jika tidak ada

peningkatan atau tidak

ada perubahan, nanti

kita lihat salahnya

pada pemaparan

materi atau dari

anggota itu sendiri.

Tapi yang kami

harapkan setelah

pelatihan ada

peningkatan dari segi

kinerja paara anggota

kami”.

Sabtu, 4 Februari

2017 pukul 09.00 s/d

11.10 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Kami mengawasi

kinerja anggota setelah

Page 201: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

178

mengikuti pelatihan”.

Jumat, 10 Februari

2017 pukul 10.05 s/d

10.50 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Setelah pelatihan,

jika ada peningkatan

berarti pealtihan

berhasil, jika tidak

akan ada perbaikan”.

5. Apa faktor-

faktor

pendukung

dan

penghambat

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

meningkatka

n SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggotanya

di Kelurahan

Pasar

Bengkulu?

Senin, 23 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.40 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“faktor pendukung dan

faktor penghambat

pasti dialami oleh

semua koperasi yang

ada di indonesia, juga

dialami oleh lembaga-

lembaga yang ada.

Sama halnya dengan

Koperasi Mitra Abadi

Group juga ada

mengalami yang

namanya faktor

pendukung dan

penghambat. Untuk

faktor pendukung yaitu

kita memiliki media

yang dapat mendukung

terselenggaranya

pelatihan untuk para

anggota, sedangkan

faktor penghambat itu

ada pada anggotanya,

seperti misalnya

malasnya anggota

datang kehadiran,

kurang aktifnya pada

Page 202: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

179

sesi tanya jabaw yang

diberikan oleh

pemateri”.

Jumat, 10 Februari

2017 pukul 10.05 s/d

10.50 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Faktor pendukung

kita memiliki media

dan pemateri

sedangkan faktor

penghambat kita susah

untuk mengajak

anggota ikut serta”.

Sabtu, 11 Februari

2017 pukul 08.50 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra Abadi

Group

“Faktor pendukung

ada pada media, faktor

penghambat ada pada

anggota”.

4. Tomi

Indra

Laksana

selaku

pimpinan

koperasi

Mitra

Abadi

Group

2. Untuk

mengetahui

upaya

peningkatan

pendapatan yang

dilakukan

pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

dalam

mensejahterakan

anggotanya

1. Apa saja

upaya atau

kegiatan

yang

dilakukan

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Rabu, 25 Januari

2017 pukul 08.10 s/d

09.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Upaya atau usaha

atau cara kami untuk

meningkatkan

pendapatan anggotany,

salah satu nya yaitu

dengan merintis usaha

pengelolaan hasil

perikanan yang

memiliki nilai tambah.

Maksudnya gini, hasil

laut yang anggota

Page 203: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

180

dapat, 50% di setor

atau diberikan kepada

koperasi, kemudian

50% nya lagi diberikan

kepada anggota. Nah,

hasil penangkapan

bisa dijual ke pasar

dan uang hasil dari

penjualan itu

sepenuhnya milik

anggota. Dengan

seperti itu kami

mengajarkan anggota

untuk berwirausaha,

yang akan menambah

pendapatan

keluarganya”.

Jumat, 27 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

11.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Sebagian hasil

tangkapan anggota,

bisa dibawak pulang

oleh mereka dengan

maksud agar mereka

juga belajar mengenai

berwirausaha, hasil

tangkapan dapat dijual

di pasar atau untuk

dikonsumsi langsung

oleh mereka. Semoga

dengan begini mereka

lebih bisa

berwirausaha”.

Kamis, 2 Februari

2017 pukul 09.05 s/d

10.15 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Hasil tangkapan

Page 204: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

181

dibagi 2, sebagian

diberi kepada koperasi

sebagian diberikan

kepada anggota.

Dengan maksud agar

anggota bisa

berwirausaha dengan

menjual dan mengolah

hasil tangkapan”.

2. Bagaimana

cara

melaksanaka

n kegiatan

yang

dilakukan

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Selasa, 31 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.48 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Ya gitu, hasil

tangkapan anggota di

bagi 50% untuk

koperasi 50% lagi

diberikan untuk

anggota. Kami

menanamkan jiwa

berwirausaha, hasilnya

bisa dijual kepasar

atau mengolahnya

kembali agar nilai

tambah semakin

besar”.

Kamis, 2 Februari

2017 pukul 09.05 s/d

10.15 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Hasil tangkapan

dijual langsung ke

pasar atau anggota

dapat mengolahnya

terlebih dahulu. Kalau

permintaan pasar

sudah mulai

meningkat, anggota

kan bisa membuka

warung sendiri di

rumah, itu sangat

Page 205: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

182

membantu

meningkatkan

pendapatan anggota”.

Senin, 6 Februari

2017 pukul 08.10 s/d

09.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Dari hasil tangkapan

anggota dapat menjual

ke pasar atau

mengolah menjadi

makanan siap saji,

agar terciptanya jiwa

berwirausaha pada

anggota”.

5. Dedi

Maryadi

selaku

pengelola

koperasi

Mitra

Abadi

Group

2. Untuk

mengetahui

upaya

peningkatan

pendapatan yang

dilakukan

pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

dalam

mensejahterakan

anggotanya

1. Apa saja

upaya atau

kegiatan

yang

dilakukan

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Kamis, 26 Januari

2017 pukul 09.30 s/d

12.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Kita mengarahkan

anggota untuk bisa

berwirausaha, menjual

sebagian dari

tangkapan mereka.

Kalo memang mereka

sudah mengerti dengan

berwirausaha, maka

banyak tambahan

pendapatan untuk

keluarga mereka.

Selain dijual mentah

hasil laut juga bisa

dijual dengan bentuk

sajian makanan dari

laut”.

Sabtu, 28 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra

Page 206: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

183

Abadi Group

“Berusaha untuk

membentuk jiwa

pengusaha, dari hal

kecil yaitu

berwirausaha, menjual

hasil tangkapan”.

Rabu, 1 Februari

2017 pukul 08.00 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Kamis berusaha

menanamkan jiwa

berwirausaha kepada

anggota dengan

memanfaatkan peluang

bisnis”.

2. Bagaimana

cara

melaksanaka

n kegiatan

yang

dilakukan

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Rabu, 1 Februari

2017 pukul 08.00 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Hasil tangkapan

dibagi menjadi dua,

sebagian untuk

koperasi dan

sebagiannya lagi untuk

anggota. Dan di sana

kami menginginkan

anggota dapat

berwirausaha, entah

itu dijual mentah atau

dapat diolah terlebih

dahulu”.

Jumat, 3 Februari

2017 pukul 08.20 s/d

11.30 WIB di

Page 207: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

184

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Intinya kami ingin

anggota dapat

menambah

peningkatan melalui

berwirausaha, menjual

hasil tangkapan atau

kalau mau pendapatan

lebih besar hasil

tangkapan dapat

diolah terlebih

dahulu”.

Selasa, 7 Februari

2017 pukul 08.45 s/d

10.28 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Selain berwirausaha,

kami juga

menginkatkan

pendapatan anggota

dengan memberikan

bonus kepada anggota

yang mamu

menangkap hasil laut

sesuai dengan target

yang ditentukan”.

6. Meji

selaku

staf

koperasi

Mitra

Abadi

Group

2. Untuk

mengetahui

upaya

peningkatan

pendapatan yang

dilakukan

pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

dalam

mensejahterakan

1. Apa saja

upaya atau

kegiatan

yang

dilakukan

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

Selasa, 24 Januari

2017 pukul 08.30 s/d

10.40 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Untuk meningkatkan

pendapatan anggota,

kami berusaha

menanamkan jiwa

berwirausaha kepada

Page 208: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

185

anggotanya anggotanya? anggota. Dengan cara

menjual sebagian dari

hasil tangkapan yang

mere

ka dapatkan setiap

harinya. Selain itu,

anggota juga dapat

mengkonsumi hasil

laut itu bersama

keluarga”.

Senin, 30 Januari

2017 pukul 08.20 s/d

10.40 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Upaya yang kami

lakukan memberi

bonus kepada anggota,

apabila mampu

menangkap hasil laut

sesuai dengan target

yang ditentukan”.

Sabtu, 4 Februari

2017 pukul 09.00 s/d

11.10 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Dengan

mengupayakan

anggota mempunyai

rasa berwirausaha

akan membuat anggota

lebih mandiri”.

2. Bagaimana

cara

melaksanaka

n kegiatan

yang

dilakukan

koperasi

Mitra Abadi

Selasa, 24 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.00 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Pihak Koperasi

menginginkan anggota

Page 209: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

186

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

memiliki jiwa

berwirausaha, jadi

kami memberikan

sebagian dari

tangkapan untuk

anggota. Itu dapat

dijual di pasaran”.

Jumat, 10 Februari

2017 pukul 10.05 s/d

10.50 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Supaya anggota

mempu berwirausaha

melalui menjual dan

mengolah hasil

tangkapan

Sabtu, 11 Februari

2017 pukul 08.50 s/d

10.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Anggota juga akan

mendapat bonus,

apabila mampu

menangkap hasil laut

sesuai dengan target

yang ditentukan”.

7. Tomi

Indra

Laksana

selaku

pimpinan

koperasi

Mitra

Abadi

3. Untuk

mengetahui

faktor

pendukung dan

faktor

penghambat

pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

dalam

1. Apa faktor-

faktor

penghambat

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Selasa, 31 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.48 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Faktor penghambat

yang paling utama

yang sering dialami

oleh koperasi-koperasi

Page 210: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

187

mensejahterakan

anggotanya

lainnya yaitu

keterbatasan modal

usaha koperasi. Juga

anggota koperasi kami

juga belum mampu

memanfaatkan potensi

pasar yang ada secara

efisien dan efektif

mungkin. Kadang,

usaha kami untuk

meningkatkan kualitas

dan peningkatan

pendapatan kepada

anggota terasa

percuma jika

anggotanya sendiri

belum mampu

memanfaatkan

pelatihan yang kami

berikan dan belum

mampu memanfaatkan

potensi pasar yang ada

secara efisien dan

efektif”.

Kamis, 2 Februari

2017 pukul 09.05 s/d

10.15 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Keterbatasan modal

yang koperasi miliki,

kurangnya

pemanfaatan potensi

pasar. Biasanya

berkaitan dengan

rendahnya SDM

(Sumber Daya

Manusia) anggota”

Senin, 6 Februari

2017 pukul 08.10 s/d

09.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

Page 211: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

188

“Untuk faktor

penghambat ada pada

anggota yang kurang

antusias dengan apa

yang kami berikan,

sedangkan kita

mempunyai banyak

faktor pendukung

misalnya letak wilayah

serta sarana dan

prasarana yang cukup

lengkap”.

2. Bagaimana

cara

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group

mengatasi

faktor-faktro

penghambat

tersebut?

Jumat, 20 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

11.10 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Untuk mengatasi

hambatan yang ada,

kami sudah melakukan

untuk mengurangi

masalahnya

diantaranya yaitu

mengadakan pelatihan

peningkatan

keterampilan teknis

perikanan, juga

menanamkan jiwa

wirausaha yang telah

kami kerjakan untuk

anggota”.

Senin, 6 Februari

2017 pukul 08.10 s/d

11.10 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Sebenarnya banyak

planning yang telah

kami susun, namun

dengan banyaknya

keterbatasan, baru dua

Page 212: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

189

yang telah berjalan

untuk mengatasi

hambatan yang kami

hadapi itu. Pelatihan

keterampilan teknis

perikanan dan

menanamkan jiwa

wirausaha kepada

anggota”.

Rabu, 8 Februari

2017 pukul 09.10 s/d

11.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Salah satu usaha

yang telah kami

lakukan yaitu kami

mengadakan pelatihan

untuk meningkatkan

kualitas SDM (Sumber

Daya Manusia)

anggota”.

3. Apa faktor-

faktor

pendukung

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Jumat, 27 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

11.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Faktor pendukung

atau hal utama yang

membuat/mendorong

kami terus bekerja

sama yaitu

karakteristik wilayah

pemukiman anggota.

Karenanya potensi

untuk meningkatkan

hasil tangkapan masih

sangat terbuka luas”.

Selasa, 31 Januari

2017 pukul 09.00 s/d

10.48 WIB di

Koperasi Mitra

Page 213: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

190

Abadi Group

“Selain karakteristik

wilayah pemukiman

anggota, ada faktor

lain yaitu kemampuan

anggota untuk

menghasilkan produk

olahan perikanan yang

bernilai tinggi. Yang

ada di salah satu

usaha kami yaitu

kuliner Teluk Goba”.

Kamis, 2 Februari

2017 pukul 09.05 s/d

10.15 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Untuk fakror

pendukung kami

memiliki sarana dan

prasarana yang cukup

lengkap”’

8. Dedi

Maryadi

selaku

pengelola

koperasi

Mitra

Abadi

Group

3. Untuk

mengetahui

faktor

pendukung dan

faktor

penghambat

pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

dalam

mensejahterakan

anggotanya

1. Apa faktor-

faktor

penghambat

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Rabu, 1 Februari

2017 pukul 08.00 s/d

11.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Kalau di cuaca

sekarang hambatannya

hasil tangkapan yang

masih rendah sehingga

tidak dapat memenuhi

permintaan pasar”.

Jumat, 3 Februari

2017 pukul 08.20 s/d

11.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Kami kan koperasi

Page 214: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

191

serba usaha,

diantaranya ada usaha

penangkapan hasil

laut, hambatannya ada

ketidakpastian

pendapatan dan

tekanan musim

paceklik ikan yang

panjang”.

Selasa, 7 Februari

2017 pukul 08.45 s/d

10.28 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Selain anggota yang

kurang antusias, kami

juga mengalami

permaintaan pasar

yang tidak bisa

anggota kami penuhi”.

2. Bagaimana

cara

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group

mengatasi

faktor-faktro

penghambat

tersebut?

Senin, 16 Januari

2017 pukul 09.30 s/d

10.50 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Seperti pertanyaan

sebelumny, kita sudah

mengadakan pealtihan

untuk anggota, dimana

pealatihan tersebut

mengenai peningkatan

keterampilan teknis

perikanan. Dan satu

lagi, hasil tangkapan

dibagi dua bagian,

agar anggota memiliki

jiwa wirausaha”.

Selasa, 7 Februari

2017 pukul 08.45 s/d

10.28 WIB di

Koperasi Mitra

Page 215: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

192

Abadi Group

“Cara yang telah kami

lakukan sejauh ini,

diadakannya pelatihan

dan menanamkan jiwa

wirausaha kepada

anggota. Cara untuk

mengatasi hambatan

yang belum kami

realisasikan yaitu

memanfaatkan sumber

daya manusia yang

ada untuk

meningkatkan hasil

dengan perbaikan

penggunaan alat

tangkap dan

meningkatkan

kemapuan manajerial

melalui pengembangan

unit usaha

pemasaran”.

Kamis, 9 Februari

2017 pukul 09.00 s/d

11.33 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Ya itu, kami sudah

menyelenggarakan

pelatihan”.

3. Apa faktor-

faktor

pendukung

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Jumat, 13 Januari

2017 pukul 10.00 s/d

12.00 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Yang paling utama,

anggota kami

mempunyai rasa kerja

keras dan mau

mencoba. Karena

dengan adanya kerja

kerasi dan mau

Page 216: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

193

mencoba, itu akan

membuat kami

semangat untuk

meningkatkan kualitas

SDM (Sumber Daya

Manusia) anggota”.

Jumat, 3 Februari

2017 pukul 08.20 s/d

11.30 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Anggota kamii tahan

banting, juga dengan

strategisnya wilayah

yang ditempati

membuat kesempatan

untuk meningkatkan

hasil tangkapan masih

ada. Kemudian adanya

kemampaun untuk

menghasilkan produk

olahan yang dimiliki

oleh anggota yang jika

dijual bernilai jual

tinggi”.

Kamis, 9 Februari

2017 pukul 09.00 s/d

11.33 WIB di

Koperasi Mitra

Abadi Group

“Kita di wilayah

berllimpaj hasil laut,

dengan seiringnya

waktu dan giatnya

anggota kami mampu

untuk memenuhi

permintaan pasar.

9. Meji

selaku

staf

koperasi

Untuk

mengetahuui

faktor

pendukung dan

1. Apa faktor-

faktor

penghambat

koperasi

Senin, 30 Januari

2017 pukul 08.20 s/d

10.40 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Page 217: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

194

Mitra

Abadi

Group

faktor

penghambat

pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

dalam

mensejahterkan

anggotanya

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Group

“Kalau hambatan sih

kebanyakan di modal

usaha ya, sama seperti

koperasi lainnya

hambatan utamanya

ada pada keterbatasan

mosal usaha

kopoerasi”.

Sabtu, 4 Februari

2017 pukul 09.00 s/d

11.10 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Kami juga mengalami

permintaan pasar yang

besar sedangkan hasil

tangkapan anggota

kami kurang memenuhi

permintaan pasar”.

Sabtu, 11 Februari

2017 pukul 10.05 s/d

10.50 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Yang paling utama

sih hambatannya ada

pada modal usaha”.

2. Bagaimana

cara

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group

mengatasi

faktor-faktor

penghambat

tersebut?

Senin, 30 Januari

2017 pukul 08.20 s/d

10.40 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Kita mengadakan

pelatihan,

menanamkan jiwa

wirausaha dan ada

lagi tapi belum jalan

Page 218: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

195

yaitu pemanfaatan

SDM (Sumber Daya

Manusia) untuk

perbaikan alat

tangkap”.

Selasa, 17 Januari

2017 pukul 09.15 s/d

10.30 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Cara yang telah kami

lakukan sejauh ini,

diadakannya pelatihan

dan menanamkan jiwa

wirausaha kepada

anggota”.

Jumat, 10 Februari

2017 pukul 10.05 s/d

10.50 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Selain pelatihan dan

berwirausaha, kami

juga memberi bonus

agar anggota lebih

bersemangat”.

3. Apa faktor-

faktor

pendukung

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahtera

kan

anggotanya?

Selasa, 17 Januari

2017 pukul 09.15 s/d

10.30 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Ini kan daerah

pesisir, naj dengan

karakteristik wilayah

kepulauan ini

berpotensi untuk

meningkatkan hasil

penangkapan laut

sangat terbuka luas.

Page 219: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

196

Usaha kuliner Teluk

Goba juga bermanfaat

untuk anggota yang

mempunyai

kemampuan membuat

produk olahan

perikanan yang

bernilai jual tinggi”.

Senin, 23 Januari

2017 pukul 09.10 s/d

10.40 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Kita memiliki

karakteristik wilayah

yang menguntungkan”.

Selasa, 24 Januari

2017 pukul 08.30 s.d

10.40 WIB di

koperasi Mitra Abadi

Group

“Faktor pendukung

antara lain, anggota

kami mampu mengolah

hasil laut menjadi

makanan siap saji yang

dapat dipasarkan”.

Page 220: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

197

TRIANGULASI TEKNIK

N

o

Tujuan

Penelitia

n

Sub

Tujuan

Penelitia

n

Wawancar

a

Observ

asi

Doku

ment

asi

Kesimpulan

Sementara

Kesimpula

n

Akhir

1. Untuk

mengeta

hui cara

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

meningk

atkan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia

)

anggotan

ya di

Keluraha

n Pasar

Bengkul

u

1.1 Apa

pentingn

ya

peningka

tan SDM

(Sumber

Daya

Manusia

) bagi

anggota

koperasi

Mitra

Abadi

Group?

Sangat

penting,

sebuah

koperasi

dikatakan

maju atau

berhasil

dilihat dari

kualitas

anggotanya.

Semakin

bagus

kualitas

yang

anggotanya

miliki

semakin

maju juga

sebuah

koperasi,

begitupun

sebaliknya.

Jadi

peningkatan

kualitas

SDM

anggota

sangat

penting

untuk

koperasi

terkait.

Peningkatan SDM

(Sumber Daya

Manusia) anggota

sangat penting

untuk

keberhasilan

suatu koperasi

dan untuk

anggota itu

sendiri.

Sangat

penting

meningkatk

an kualitas

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggota

koperasi,

sebab maju

atau

berkualitas

nya sebuah

koperasi

bergantung

pada

anggotanya.

Semakin

tinggi

kualitas

anggota

semakin

maju

sebuah

koperasi

tersebut dan

sebaliknya.

Seperti

Koperasi

Mitra Abadi

Group ini,

yang

mempunyai

tujuan

untuk

meningkatk

an kualitas

SDM

(Sumber

Page 221: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

198

Daya

Manusia)

anggotanya,

agar

terciptanya

koperasi

yang maju

dan

berkualitas.

1.2 Apa

saja

yang

dilakuka

n

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

meningk

atkan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia

)

anggotan

ya?

Usaha yang

dilakukan

diantaranya

diadakanny

a pelatihan

baik oleh

pihak

koperasi ini,

juga yang

diadakan

diluar

koperas.

Jadi

anggota

mendapatka

n

pendidikan

bisa melalui

mana saja

Diadakannya

pelatihan atau

workshop untuk

para anggota.

Untuk

meningkatk

an kualitas

SDM

anggota,

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group

mengadaka

n pelatihan

dan

worskhop

juga

diikutsertak

an pada

pelatihan

yang

dilaksanaka

n diluar

koperasi.

1.3

Bagaima

na cara

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

melaksa

nakan

kegiatan

untuk

meningk

atkan

SDM

Untuk

pelatihan

itu sendiri

kita

mengadaka

n 6 bulan

sekali,

biasanya

pemateri

dari pihak

kami

sendiri.

Kenapa?

Supaya

antara

anggota

Pelatihan

diadakan 6 bulan

sekali, agar

anggota lebih

berkualitas dan

kooperasi lebih

maju.

Pelatihan

dilaksanaka

n 6 bulan

sekali,

sistematika

pelaksanaan

sama seperti

pelatihan

pada

umumnya

yaitu : (1)

tanda

tangan

kehadiran

(2) anggota

mendengark

Page 222: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

199

(Sumber

Daya

Manusia

)

anggotan

ya?

dan

pengelola

sama-sama

belajar

demi untuk

kemajuan

bersama

an materi

(3) pemateri

menyampai

kan materi

(4) diakhir

ada sesi

tanya jawab

antara

pemateri

dan

anggota.

1.4

Bagaima

na cara

evaluasi

yang

dilakuka

n

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

meningk

atkan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggota?

Setelah

diadakanny

a pelatihan

itu,

biasanya

pengelola

mengawasi

kegiatan

atau kinerja

yang

dilakukan

anggota

sebulan

setelah

pelatihan

itu, apabila

terdapat

peningkatka

n antara

sebelum

pelatihan

dan sesudah

pelatihan.

Maka

pelatihan

yang

diberikan,

sangat

bermanfaat

untuk

anggota

Evaluasi

dilakukan setelah

anggota

mendapatkan

materi pelatihan

yiatu dengan cara

dilihat dari

kinerja anggota,

apabila ada

peningkatan maka

pelatihan yang

diadakan berhasil

begitu juga

sebaliknya.

Mengawasi

kinerja

anggota

sebulan

setelah

diadakanny

a pelatihan

tersebut.

Jika terjadi

peningkatka

n berarti

pelatihan

yang

dilakukan

berhasil,

jika

sebaliknya,

akan dicari

tahu

penyebabny

a dan

diperbaiki

untuk

pelatihan

selanjutnya.

Misalnya,

kesalahan

terdapat

pada materi

yang

mungkin

susah

dipahami,

pada

pelatihan

Page 223: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

200

selanjutnya

materi yang

disampaika

n harus

lebih

disederhana

kan tata

bahasa,

supaya

mudah

dipahami

oleh para

anggota.

1.5 Apa

faktor-

faktor

penduku

ng dan

pengham

bat

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

meningk

atkan

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggota?

Kalau

faktor

pendukung

lebih ke

bagian

sarana dan

prasarana

yaitu cukup

lengkapnya

media yang

ada seperti

lapto, LCD

dan

wirelles.

Sedangkan

faktor

penghambat

nya itu

terjadi dari

anggota,

seperti

sedikit

kemauan

yang

dimiliki

anggota

untuk

menghadiri

pelatihan,

juga kurang

aktifnya

anggota

dalam tanya

Faktor pendukung

yaitu media atau

sarana untuk

pelatihan, faktor

penghambat

kurangnya minat

anggota dalam

menghadiri

pelatihan.

Faktor

pendukung

yaitu

adanya

media yang

mendukung

untuk

terselenggar

anya

pelatihan

untuk para

anggota

misalnya

LCD,

wirelles dll.

Sedangkan

faktor

penghambat

adalah

kurangnya

minat

anggota

menghadiri

pelatihan

dan kurang

aktifnya

anggota

dalam

diskusi pada

pelatihan.

Page 224: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

201

jawab pada

diskusi.

2. Untuk

mengeta

hui

upaya

peningka

tan

pendapat

an yang

dilakuka

n

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejah

terakan

anggotan

ya

2.1 Apa

saja

upaya

atau

kegiatan

yang

dilakuka

n

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejah

terakan

anggotan

ya?

Upaya atau

usaha atau

cara kami

untuk

meningkatk

an

pendapatan

anggotany,

salah satu

nya yaitu

dengan

merintis

usaha

pengelolaan

hasil

perikanan

yang

memiliki

nilai

tambah.

Maksudnya

gini, hasil

laut yang

anggota

dapat, 50%

di setor

atau

diberikan

kepada

koperasi,

kemudian

50% nya

lagi

diberikan

kepada

anggota.

Nah, hasil

penangkapa

n bisa dijual

ke pasar

dan uang

hasil dari

penjualan

itu

Hasil laut yang

didapat oleh

anggota, sebagian

diberikan kepada

koperasi sebagian

di miliki oleh

anggota yang

dapat dijual ke

pasar dan

konsumsi

keluarga.

Dengan

menanamka

n jiwa

berwirausah

a kepada

para

anggota,

dengan cara

50%

tangkapan

hasil laut

diberikan

kepada

koperasi,

kemudian

50%

lainnya

diberikan

kepada

anggota.

Angota

dapan

menjual

langsung

ke pasar

atau dapat

mengolahny

a terlebih

dahulu

kemudian

dijual. Juga

dapat

mengkonsu

msi hasil

laut tersebut

untuk

keluarga.

Page 225: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

202

sepenuhnya

milik

anggota.

Dengan

seperti itu

kami

mengajarka

n anggota

untuk

berwirausa

ha, yang

akan

menambah

pendapatan

keluarganya

2.2

Bagaima

na cara

melaksa

nakan

kegiatan

yang

dilakuka

n

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

menseja

hterakan

anggotan

ya?

Hasil

tangkapan

dibagi

menjadi

dua,

sebagian

untuk

koperasi

dan

sebagianny

a lagi untuk

anggota.

Dan di sana

kami

mengingink

an anggota

dapat

berwirausa

ha, entah

itu dijual

mentah atau

dapat

diolah

terlebih

dahulu

Menambah

pendapatan

melalui

berwirausaha,

menjual hasil

tangkapan secara

langsung atau

dapat diolah

terlebih dahulu.

Tangkapan

Hasil laut

dibagi

menjadi

dua. 50%

diberikan

kepada

koperasi

50% lagi

diberikan

kepada

anggota

untuk dijual

secara

langsung

atau dapat

diolah

terlebih

dahulu dan

hasil

penjualan

sepenuhnya

diberikan

kepada

anggota.

3. Untuk

mengeta

hui

faktor-

faktor

yang

3.1 Apa

faktor-

faktor

pengham

bat

pengelol

Faktor

penghambat

yang paling

utama yang

sering

dialami

Faktor

penghambat yang

paling utama

yaitu keterbatasan

modal usaha juga

belum mampu

Faktor

penghambat

yang

dialami

pengelola

koperasi

Page 226: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

203

menjadi

penduku

ng dan

pengham

bat

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejah

terakan

anggotan

ya

a

koperasi

Mitra

Abadi

Group

dalam

mensejah

terakan

anggotan

ya?

oleh

koperasi-

koperasi

lainnya

yaitu

keterbatasa

n modal

usaha

koperasi.

Juga

anggota

koperasi

kami juga

belum

mampu

memanfaatk

an potensi

pasar yang

ada secara

efisien dan

efektif

mungkin.

Kadang,

usaha kami

untuk

meningkatk

an kualitas

dan

peningkatan

pendapatan

kepada

anggota

terasa

percuma

jika

anggotanya

sendiri

belum

mampu

memanfaatk

an

pelatihan

yang kami

berikan dan

belum

mampu

memanfaatkan

potensi pasar

secara efisien dan

efektif.

Mitra Abadi

Group

adalah (1)

keterbatasan

modal

usaha (2)

belum

mampu

memanfaatk

an potensi

pasar yang

ada

seefisien

dan

seefektif

mungkin (3)

rendahnya

SDM

(Sumber

Daya

Manusia)

anggota (4)

hasil

tangkapan

yang masih

rendah tidak

mampu

memenuhi

permintaan

pasar (5)

ketidakpasti

an

pendapatan

(6) tekanan

musim

paceklik

ikan yang

panjang

Page 227: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

204

memanfaatk

an potensi

pasar yang

ada secara

efisien dan

efektif

3.2

Bagaima

na cara

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

Groupdal

am

mengatas

i faktor

hambata

n

tersebut?

Cara yang

telah kami

lakukan

sejauh ini,

diadakanny

a pelatihan

dan

menanamka

n jiwa

wirausaha

kepada

anggota.

Cara untuk

mengatasi

hambatan

yang belum

kami

realisasikan

yaitu

memanfaatk

an sumber

daya

manusia

yang ada

untuk

meningkatk

an hasil

dengan

perbaikan

penggunaan

alat

tangkap dan

meningkatk

an

kemapuan

manajerial

melalui

pengemban

gan unit

usaha

Cara untuk

mengatasi faktor

hambatan yang

dialami pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

dengan

menanamkan jiwa

berwirausaha

kepada para

anggota.

Cara

pengelola

koperasi

Mita Abadi

Group

dalam

mengatasi

faktor

hambatan

tersebut

yaitu : (1)

diadakanny

a pelatihan

peningkatan

keterampila

n teknik

perikanan

(2)

menanamka

n jiwa

berwirausah

a.

Sedangkan

cara yang

telah

dirancang

untuk

mengatasi

hambatan

yaitu : (3)

memanfaatk

an SDM

yang ada

untuk

meningkatk

an hasil

ikan dengan

perbaikan

penggunaan

alat tangkap

Page 228: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

205

pemasaran (4)

meningkatk

an

kemampuan

manajerial

melalui

pengemban

gan unit

usaha

pemasaran.

3.3 Apa

faktor

penduku

ng

pengelol

a

koperasi

Mitra

Abadi

group

dalam

mensejah

terakan

anggotan

ya?

Ini kan

daerah

pesisir, nah

dengan

karakteriskt

ik wilayah

kepulauan

ini

berpotensi

untuk

meningkatk

an hasil

penangkapa

n laut

sangat

terbuka

luas. Usaha

kuliner

Teluk Goba

juga

bermanfaat

untuk

anggota

yang

mempunyai

kemampuan

membuat

produk

olahan

perikanan

yang

bernilai jual

tinggi

Dengan

karakteristik

wilayah pesisir

pantai

memberikan

potensi yang

tinggi untuk

meningkatkan

penangkapan

hasil laut.

Faktor-

faktor

pendukung

pengelola

koerasi

Mitra Abadi

Group

dalam

mensejahter

akan

anggotanya

adalah (1)

anggota

mempunyai

rasa kerja

keras dan

rasa ingin

mencoba

(2)

karakteristik

wilayah

pemukiman

anggota (3)

kemampuan

anggota

untuk

menghasilk

an produk

olahan

perikanan

yang

bernilai

tinggi

Page 229: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

206

TIRANGULASI SUBJEK

N

o

Pertanyaan

Subjek Penelitian

Tomi Indra

Laksana selaku

pimpinan koperai

Mitra Abadi Group

Dedi

Maryadi

selaku

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group

Meji selaku staf

koperasi Mitra

Abadi Group

1. 1) Apa pentingnya

peningkatan

SDM (Sumber

Daya Manusia)

bagi anggota

koperasi Mitra

Abadi Group?

“Jelas pentinglah,

peningkatan

merupakan salah

satu hal penting

dari koperasi.

Berhasil tidaknya

koperasi tergantung

pada mutu dan

kerja, mutu kan

berarti juga

kualitas. Mutu atau

kualitasi disini ya

anggota koperasi itu

sendiri. Anggota

harus memiliki sifat

“Jelas sangat

penting,

ibaratnya

tubuh,

anggota itu

seperti

jantung. Kalo

anggotanya

low kualitas

maka

koperasi itu

nggak bakal

maju. Stop

disitu aja.

Begitu pun

“Dalam setiap

usaha atau

organisasi pasti

kualitas SDM

anggotanya

sangat

berpengaruh,

begitu juga

dengan koperasi

meningkatkan

kualitas SDM

(Sumber Daya

Manusia) pada

anggota sangat

penting. Karena

dengan semakin

tinggi kualitas

SDM (Sumber

Daya Manusia)

anggota

koperasi maka

Page 230: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

207

jujur, cakap dan

giat bekerja agar

koperasi bisa maju,

yang berkaitan

dengan

kesejahteraan

anggota”.

sebaliknya

jika anggota

kualitas SDM

bagus maka

koperasi itu

akan maju

dengan

pesat”.

semakin maju

pula sebuah

koperasi”.

2) Apa saja yang

dilakukan

pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

meningkatkan

SDM (Sumber

Daya) Manusia

anggotanya?

“Usaha yang kami

lakukan untuk

meningkatkan

kualitas anggota

yaitu kami

mengadakan

pelatihahan atau

workshop khusus

untuk anggota, agar

para anggota lebih

berkualitas”.

“Agar

kualitas

anggota kami

lebih

meningkat,

kami pernah

mengadakan

acara seperti

misalnya,

pelatihan dan

kayak

seminar-

seminar itu

loh, ada

pematerinya.

“Ya, usaha yang

dilakukan

diantaranya

diadakannya

pelatihan baik

oleh pihak

koperasi ini,

juga yang

diadakan diluar

koperas. Jadi

anggota

mendapatkan

pendidikan bisa

melalui mana

saja”.

Page 231: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

208

Kadang

pematerinya

dari pihak

pengelola

Koperasi

Mitra Abadi

Group,

kadang kita

memanggil

pemateri dari

luar”.

3) Bagaimana cara

pengelola

koperasi Mitra

Abadi Group

melaksanakan

kegiatan untuk

meningkatkan

SDM (Sumber

Daya Manusia)

anggotanya?

“Untuk pelatihan

itu sendiri kita

mengadakan 6

bulan sekali,

biasanya pemateri

dari pihak kami

sendiri. Kenapa?

Supaya antara

anggota dan

pengelola sama-

sama belajar demi

untuk kemajuan

“Ya, seperti

pelatihan

pada

umumnya.

Anggota

mendengarka

n pemateri

memaparkan

materi yang

ada kemudian

di akhir acara

ada sesi tanya

Page 232: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

209

bersama”. jawab antara

anggota

dengan

pemateri”.

4) Bagaimana

cara evaluasi

yang

dilakukan

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

meningkatkan

SDM

(Sumber Daya

Manusia)

anggotanya?

“Setelah

diadakannya

pelatihan itu,

biasanya pengelola

mengawasi kegiatan

atau kinerja yang

dilakukan anggota

sebulan setelah

pelatihan itu,

apabila terdapat

peningkatkan

antara sebelum

pelatihan dan

sesudah pelatihan.

Maka pelatihan

yang diberikan,

sangat bermanfaat

untuk anggota”.

“Dalam

sebulan

setelahnya,

kalau kinerja

nya

meningkat

berarti

pelatihan

berhasil tapi

kalau tidak

ada

peningkatan

berarti ada

yang salah

pada

pelatihan.

Nah, di

pelatihan

selanjutnya

“Setelah

pelatihan, kita

memantau

apakah materi

yang

disampaikan

telah diterapkan

apa belum,

apakah

anggotanya

menyerap materi

pelatihan

dengan benar.

Jika tidak ada

peningkatan

atau tidak ada

perubahan,

nanti kita lihat

salahnya pada

pemaparan

materi atau dari

anggota itu

sendiri. Tapi

yang kami

harapkan

Page 233: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

210

kita adakan

perbaikan”.

setelah

pelatihan ada

peningkatan

dari segi kinerja

paara anggota

kami”.

5) Apa faktor-

faktor

pendukung

dan

penghambat

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

meningkatkan

SDM

(Sumber Daya

Manusia)

anggotanya?

“Kalau faktor

pendukung lebih ke

bagian sarana dan

prasarana yaitu

cukup lengkapnya

media yang ada

seperti lapto, LCD

dan wirelles.

Sedangkan faktor

penghambatnya itu

terjadi dari

anggota, seperti

sedikit kemauan

yang dimiliki

anggota untuk

menghadiri

pelatihan, juga

kurang aktifnya

“Untuk faktor

pendukung

kita ada

media yang

digunakan

untuk

pelaksanaan

pelatihan,

untuk faktor

penghambat

lebih kepada

anggota,

misalnya

kurang

minatnya

anggota untuk

mengadiri

pelatihan”.

“faktor

pendukung dan

faktor

penghambat

pasti dialami

oleh semua

koperasi yang

ada di

indonesia, juga

dialami oleh

lembaga-

lembaga yang

ada. Sama

halnya dengan

Koperasi Mitra

Abadi Group

juga ada

mengalami yang

namanya faktor

pendukung dan

penghambat.

Untuk faktor

pendukung yaitu

kita memiliki

media yang

Page 234: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

211

anggota dalam

diskusi tanya jawab

dalam”.

dapat

mendukung

terselenggarany

a pelatihan

untuk para

anggota,

sedangkan

faktor

penghambat itu

ada pada

anggotanya,

seperti misalnya

malasnya

anggota datang

kehadiran,

kurang aktifnya

pada sesi tanya

jabaw yang

diberikan oleh

pemateri”.

2. 1) Apa saja

upaya atau

kegiatan yang

dilakukan

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahterak

an

anggotanya?

“Upaya atau usaha

atau cara kami

untuk meningkatkan

pendapatan

anggotany, salah

satu nya yaitu

dengan merintis

usaha pengelolaan

“Kita

mengarahkan

anggota untuk

bisa

berwirausaha,

menjual

sebagian dari

tangkapan

“Untuk

meningkatkan

pendapatan

anggota, kami

berusaha

menanamkan

jiwa

berwirausaha

kepada anggota.

Dengan cara

menjual

Page 235: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

212

hasil perikanan

yang memiliki nilai

tambah. Maksudnya

gini, hasil laut yang

anggota dapat, 50%

di setor atau

diberikan kepada

koperasi, kemudian

50% nya lagi

diberikan kepada

anggota. Nah, hasil

penangkapan bisa

dijual ke pasar dan

uang hasil dari

penjualan itu

sepenuhnya milik

anggota. Dengan

seperti itu kami

mengajarkan

anggota untuk

berwirausaha, yang

akan menambah

pendapatan

mereka. Kalo

memang

mereka sudah

mengerti

dengan

berwirausaha,

maka banyak

tambahan

pendapatan

untuk

keluarga

mereka.

Selain dijual

mentah hasil

laut juga bisa

dijual dengan

bentuk sajian

makanan dari

laut”.

sebagian dari

hasil tangkapan

yang mereka

dapatkan setiap

harinya. Selain

itu, anggota

juga dapat

mengkonsumi

hasil laut itu

bersama

keluarga”.

Page 236: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

213

keluarganya”.

2) Bagaimana

cara

melaksanakan

kegiatan yang

dilakukan

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahterak

an

anggotanya?

“Ya gitu, hasil

tangkapan anggota

di bagi 50% untuk

koperasi 50% lagi

diberikan untuk

anggota. Kami

menanamkan jiwa

berwirausaha,

hasilnya bisa dijual

kepasar atau

mengolahnya

kembali agar nilai

tambah semakin

besar”.

“Hasil

tangkapan

dibagi

menjadi dua,

sebagian

untuk

koperasi dan

sebagiannya

lagi untuk

anggota. Dan

di sana kami

menginginkan

anggota dapat

berwirausaha,

entah itu

dijual mentah

atau dapat

diolah

terlebih

dahulu”.

“Pihak

Koperasi

menginginkan

anggota

memiliki jiwa

berwirausaha,

jadi kami

memberikan

sebagian dari

tangkapan

untuk anggota.

Itu dapat dijual

di pasaran”.

3. 1) Apa faktor-

faktor

“Faktor

penghambat yang

“Kalau di

cuaca

“Kalau

hambatan sih,

Page 237: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

214

penghambat

pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahterak

an

anggotanya?

paling utama yang

sering dialami oleh

koperasi-koperasi

lainnya yaitu

keterbatasan modal

usaha koperasi.

Juga anggota

koperasi kami juga

belum mampu

memanfaatkan

potensi pasar yang

ada secara efisien

dan efektif mungkin.

Kadang, usaha kami

untuk meningkatkan

kualitas dan

peningkatan

pendapatan kepada

anggota terasa

percuma jika

anggotanya sendiri

belum mampu

memanfaatkan

sekarang

hambatannya

hasil

tangkapan

yang masih

rendah

sehingga

tidak dapat

memenuhi

permintaan

pasar”.

kebanyakan di

modal usaha ya.

Sama seperti

koperasi lainnya

hmbatan

utamanya ada

pada

keterbatasan

modal usaha

koperasi”.

Page 238: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

215

pelatihan yang kami

berikan dan belum

mampu

memanfaatkan

potensi pasar yang

ada secara efisien

dan efektif”.

2) Bagaimana

cara pengelola

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mengatasi

faktor

hambatan

tersebut?

“Untuk mengatasi

hambatan yang ada,

kami sudah

melakukan untuk

mengurangi

masalahnya

diantaranya yaitu

mengadakan

pelatihan

peningkatan

keterampilan teknis

perikanan, juga

menanamkan jiwa

wirausaha yang

telah kami kerjakan

untuk anggota”.

“Seperti

pertanyaan

sebelumny,

kita sudah

mengadakan

pealtihan

untuk

anggota,

dimana

pealatihan

tersebut

mengenai

peningkatan

keterampilan

teknis

perikanan.

“Kita

mengadakan

pelatihan,

menanamkan

jiwa wirausaha

dan ada lagi

tapi belum jalan

yaitu

pemanfaatan

SDM untuk

perbaikan alat

tangkap”.

Page 239: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

216

Dan satu lagi,

hasil

tangkapan

dibagi dua

bagian, agar

anggota

memiliki jiwa

wirausaha”.

3) Apa faktor-

faktor

pendukung

koperasi

Mitra Abadi

Group dalam

mensejahterak

an

anggotanya?

“Faktor pendukung

atau hal utama yang

membuat/mendoron

g kami terus bekerja

sama yaitu

karakteristik

wilayah pemukiman

anggota. Karenanya

potensi untuk

meningkatkan hasil

tangkapan masih

sangat terbuka

luas”.

“Yang paling

utama,

anggota kami

mempunyai

rasa kerja

keras dan

mau

mencoba.

Karena

dengan

adanya kerja

kerasi dan

mau

mencoba, itu

“Ini kan daerah

pesisir, nah

dengan

karakterisktik

wilayah

kepulauan ini

berpotensi untuk

meningkatkan

hasil

penangkapan

laut sangat

terbuka luas.

Usaha kuliner

Teluk Goba

Page 240: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

217

akan

membuat

kami

semangat

untuk

meningkatkan

kualitas SDM

(Sumber Daya

Manusia)

anggota”.

juga bermanfaat

untuk anggota

yang

mempunyai

kemampuan

membuat

produk olahan

perikanan yang

bernilai jual

tinggi”.

Page 241: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

218

Nama Informan Penelitian Koperasi Mitra Abadi Group

No. Nama Informan Pekerjaan Pendidikan

Terakhir

1. Bapak Tomi Indra

Laksana

Pimpinan Koperasi Mitra

Abadi Group

SMA

2. Bapak Dedi

Maryadi

Pengelola Koperasi Mitra

Abadi Group

SMA

3. Meji Staf Koperasi Mitra Abadi

Group

S1

Page 242: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

219

Struktur Organisasi Koperasi Mitra Abadi Group

UNIT USAHA

Struktur Pembina, Pengurus dan Pengawas koperasi Mitra Abadi Group :

1) Pembina : Rahmat Wiweko

2) Pengurus : Pimpinan : Tomi Indra Laksana

Pengelola : Dedi Maryadi

Sekretaris : Meji

3) Pengawas : Suliono

PENGURUS PENGAWAS PEMBINA

Penangkapan

Ikan Budidaya Ikan Perdagangan

Hasil Laut Kuliner

ANGGOTA

Rapat Anggota

Page 243: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

220

Daftar Nama Anggota Koperasi Mitra Abadi Group

NO NAMA ANGGOTA STATUS ANGGOTA PEKERJAAN

1. Ardiyanto Anggota Nelayan

2. Awam Bahrudin Anggota Nelayan

3. Badriah Anggota Nelayan

4. Bain Iswah Anggota Nelayan

5. Bernad Unyu Anggota Nelayan

6. Bima Aryoko Anggota Nelayan

7. Bowo Suprapto Anggota Nelayan

8. Cecep Oding Anggota Nelayan

9. Dedi Maryadi Pengurus Pengurus

10. Dhani S Anggota Nelayan

11. Didin Suwarno Anggota Nelayan

12. Eman Maruf Anggota Nelayan

13. Iskandar Anggota Nelayan

14. Felix Anggota Nelayan

15. Firmansyah Anggota Nelayan

16. Guntoro Anggota Nelayan

17. Gustaf Hafizz Anggota Nelayan

18. Govano Putra Anggota Nelayan

19. Saepudin Anggota Nelayan

20. Suprapto Anggota Nelayan

21. Tomi Indra Laksana Pengurus Pengurus

22. Rahmat Wiweko Pembina Pembina

23. Ahmad Fauzi Calon anggota Nelayan

24. Yodi Apry Calon anggota Nelayan

25. Shalehudin Calon anggota Nelayan

26. Soeparno Calon anggota Nelayan

27. Suliono Pengawas Pengawas

28. Soleh Hidayat Calon anggota Nelayan

29. Meji Pengurus Pengurus

30. Sapirudin Anggota Nelayan

31. Sudarman Anggota Nelayan

32. Jalida Calon anggota Nelayan

33. Darmoko Calon anggota Nelayan

34. Mualudin Calon anggota Nelayan

35. Imran Calon anggota Nelayan

Page 244: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

221

PEDOMAN WAWANCARA

NO

Pertanyaan

Subjek Penelitian

Pimpinan

Koperasi

Mitra Abadi

Group

Pengelola

Koperasi

Mitra Abadi

Group

Staf

Koperasi

Mitra Abadi

Group

1. a. Apa pentingnya

peningkatan SDM

(Sumber Daya

Manusia) bagi

anggota koperasi

Mitra Abadi

Group?

b. Apa saja yang

dilakukan

pengelola Mitra

Abadi Group

meningkatkan

SDM anggotanya?

c. Bagaimana cara

pengelola Mitra

Abadi Group

melaksanakan

kegiatan untuk

meningkatkan

SDM anggotanya?

d. Bagaimana cara

evaluasi yang

dilakukan

pengelola dalam

meningkatkan

SDM (Sumber

Daya Manusia)

anggota?

e. Apa faktor-faktor

pendukung dan

penghambat

pengelola Mitra

Abadi Group dalam

meningkatkan

Page 245: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

222

SDM (Sumber

Daya Manusia)

anggotanya di

Pasar Bengkulu?

2. a. Apa saja upaya

atau kegiatan yang

dilakukan

pengelola koperasi

Mitra Abadi Group

dalam

mensejahterakan

anggotanya?

b. Bagaimana cara

melaksanakan

kegiatan yang

dilakukan koperasi

Mitra Abadi Group

dalam

mensejahterakan

anggotanya?

3. a. Apa faktor-faktor

penghambat

koperasi Mitra

Abadi Group dalam

mensejahterakan

anggotanya?

b. Bagaimana cara

koperasi Mitra

Abadi Group dalam

mengatasi faktor

hambatan tersebut?

c. Apa faktor-faktor

pendukung

koperasi Mitra

Abadi Group dalam

mensejahterakan

anggotanya?

Page 246: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

223

ANGGARAN DASAR (AD) KOPERASI MITRA ABADI GROUP

BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1 1. Koperasi ini bernama Koperasi MITRA ABADI GROUP dan selanjutnya dalam

Anggaran Dasar ini disebut Koperasi. 2. Koperasi ini berkedudukan di Kelurahan Pasar Bengkulu Kota Bengkulu.

BAB II LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP

Pasal 2 Koperasi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasarkan atas azas gotong royong.

Pasal 3 1. Koperasi melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi yaitu :

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; b) Pengelolaan dilakukan secara demokratis; c) Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa

usaha masing–masing anggota; d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; e) Kemandirian; f) Melaksanakan pendidikan perkoperasian bagi anggota; g) Kerjasama antar Koperasi.

2. Koperasi sebagai badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi seperti tersebut pada ayat (1) di atas dan sesuai dengan kaidah-kaidah usaha ekonomi.

BAB III

TUJUAN DAN USAHA Pasal 4

1. Tujuan didirikannya Koperasi ini adalah untuk : a) Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya

dan masyarakat sekitar pada umumnya; b) Menjadi alat gerakan ekonomi bagi anggota dan masyarakat serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional yang berkeadilan.

Pasal 5

Page 247: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

224

1. Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud Pasal (4), maka Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha dan kebutuhan ekonomi anggota, sebagai berikut : a) Simpan Pinjam b) Perdagangan umum dan jasa

2. Dalam mengembangkan Usaha, Koperasi dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang saling menguntungkan.

3. Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Jangka Pendek serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan disahkan oleh Rapat Anggota.

BAB IV

KELENGKAPAN KOPERASI Pasal 6

Rapat Anggota Tahunan 1. Rapat Anggota Tahunan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

Koperasi yang dilaksanakan setiap Awal Tahun. 2. Rapat Anggota Tahunan Koperasi dilaksanakan untuk menetapkan :

a) Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan atau Perubahannya; b) Kebijakan umum di bidang organisasi manajemen usaha dan permodalan

Koperasi, c) Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Pengurus dan Pengawas; d) Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi serta

pengesahan laporan keuangan. e) Pengesahan pertanggung-jawaban Pengurus dan Pengawas dalam

pelaksanaan tugasnya; f) Pembagian Sisa Hasil Usaha; g) Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran Koperasi.

3. Rapat Anggota dapat dilakukan secara langsung atau melalui perwakilan yang pengaturannya ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 7

Kehadiran dalam rapat anggota tahunan (Quorum) 1. Rapat Anggota Tahunan sah jika dihadiri lebih dari 1/2 (setengah) dari

jumlah anggota Koperasi. 2. Apabila tidak tercapai quorum sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas, maka

Rapat Anggota Tahunan tersebut ditunda untuk waktu paling lama 1x24 jam, untuk rapat kedua dan diadakan pemanggilan kembali kedua kalinya.

Pasal 8

Pengambilan keputusan 1. Pengambilan keputusan Rapat Anggota berdasarkan musyawarah untuk

mencapai mufakat.

Page 248: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

225

2. Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan oleh Rapat Anggota berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir

3. Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara.

4. Anggota yang tidak hadir dapat mewakilkan suaranya kepada anggota yang lain, yang hadir pada Rapat Anggota tersebut melalui proksi.

5. Keputusan Rapat Anggota dicatat dalam Berita Acara Rapat dan ditandatangani oleh Pimpinan Rapat.

6. Pengaturan selanjutnya diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga dan tata tertib RAT

7. Tempat, acara, tata tertib dan bahan materi Rapat Anggota harus sudah disampaikan terlebih dahulu kepada anggota sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan Rapat Anggota.

Pasal 9

Penyelenggaraan RAT 1. Rapat Angota diselenggarakan oleh Pengurus Koperasi dan Badan Pengawas 2. Rapat Anggota dapat dipimpin langsung oleh Pimpinan Sidang yang dipilih

dalam Rapat Anggota tersebut; 3. Pemilihan Pimpinan sidang dipimpin oleh Pengurus Koperasi dan dipilih

dari anggota yang hadir. 4. Setiap Rapat Anggota Tahunan harus dibuat Berita Acara Rapat yang

ditandatangani oleh seluruh Pimpinan sidang. 5. Berita Acara Keputusan Rapat Anggota yang telah ditandatangani oleh

Pimpinan Sidang menjadi bukti yang sah terhadap semua anggota Koperasi dan Pihak Ketiga;

Pasal 10

Rapat Anggota Luar Biasa 1. Rapat Anggota Luar Biasa diadakan apabila terjadi Penyimpangan oleh

badan Pengurus dan atau Badan Pengawas. 2. Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi, dengan

ketentuan : a) harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah

anggota; b) keputusannya sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per

tiga) dari jumlah anggota yang hadir. 3. Membubarkan, penggabungan, peleburan dan pemecahan Koperasi, dengan

ketentuan : a) harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah

anggota; b) keputusannya sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per

empat) dari jumlah anggota yang hadir;

Page 249: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

226

c) Pemberhentian, pemilihan dan pengangkatan Pengurus dan Pengawas dan harus dihadiri oleh lebih 1/2 (setengah) dari jumlah anggota;

4. Ketentuan dan pengaturan lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 11

Penyelenggaraan Rapat anggota Luar Biasa 1. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila dipandang sangat

diperlukan adanya keputusan, yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota dan tidak dapat menunggu dilaksanakan Rapat Anggota biasa seperti diatur pada Pasal (18) di atas;

2. Rapat Anggota Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas dapat diadakan apabila : a) Ada permintaan paling sedikit 20 % dari jumlah anggota, dan atau b) Atas keputusan Rapat Pengurus atau keputusan Rapat Pengurus dan

Pengawas dan atau c) Dalam hal keadaan sangat mendesak untuk segera memperoleh

keputusan Rapat Anggota; 3. Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) sah dan keputusan mengikat seluruh

anggota, apabila: a) harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/2 (satu per dua) dari jumlah

anggota dan keputusannya disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir;

b) untuk maksud pada ayat (2,d) di atas, harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/5 (satu per lima) dari jumlah anggota dan keputusannya disetujui 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir;

4. Ketentuan dan pengaturan selanjutnya diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 12

PENGAWAS 1. Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota. 2. Yang dapat dipilih menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat

sebagai berikut: a) Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian, pengawasan dan

akuntansi, jujur dan berdedikasi terhadap Koperasi; b) Memiliki kemampuan ketrampilan kerja dan wawasan di bidang

Pengawasan; c) Sudah menjadi anggota sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun

3. Pengawas dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun. 4. Pengawas terdiri dari Ketua dan 2 (dua) orang Anggota. 5. Sebelum melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Pengawas, harus

terlebih dahulu mengucap sumpah atau janji di depan Rapat Anggota;

Page 250: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

227

6. Tata cata pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Pengawas dan sumpah Pengawas diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 14

Hak dan Kewajiban Pengawas 1. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan

pengelolaan Koperasi; 2. meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada Koperasi; 3. mendapat segala keterangan yang diperlukan; 4. memberikan koreksi, saran, teguran dan peringatan kepada Pengurus; 5. merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga; 6. membuat laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugas pengawasan

kepada Rapat Anggota. 7. memberi saran/anjuran kepada Pengurus untuk kemajuan organisasi dan

usaha Koperasi, baik diminta maupun tidak diminta.

Pasal 15 Pengawas berhak menerima imbalan jasa sesuai keputusan Rapat Anggota.

Pasal 16

1. Pengawas dapat meminta jasa audit kepada Akuntan Publik yang biayanya ditanggung oleh Koperasi.

2. Biaya audit tersebut dimasukkan dalam anggaran biaya Koperasi.

Pasal 17 1. Pengawas dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatan

berakhir apabila terbukti : a) Melakukan tindakan, perbuatan yang merugikan keuangan dan nama baik

Koperasi; b) Tidak mentaati ketentuan Undang-Undang PerKoperasian beserta

peraturan, ketentuan-ketentuannya, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dengan keputusan Rapat Anggota.

2. Dalam hal salah seorang anggota Pengawas berhenti sebelum masa jabatan berakhir, rapat Pengawas dengan dihadiri wakil Pengurus dapat mengangkat pengganti dengan cara : a) Jabatan dan tugas tersebut dirangkap oleh anggota Pengawas yang lain; b) Mengangkat dari kalangan anggota, untuk menduduki jabatan Pengawas

tersebut; 3. Pengangkatan pengganti Pengawas sebagaimana tersebut pada ayat (2) di

atas, dilaporkan oleh Pengawas pada Rapat Anggota yang terdekat setelah penggantian yang bersangkutan untuk diminta pengesahan dan atau memilih, mengangkat Pengawas yang lain.

Page 251: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

228

Pasal 18 BADAN PENGURUS

1. Badan Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota. 2. Badan Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi Pengurus, sebagai berikut :

a) Mempunyai kemampuan pengetahuan tentang perkoperasian, kejujuran, loyal dan berdedikasi terhadap Koperasi;

b) Mempunyai ketrampilan kerja dan wawasan usaha serta semangat kewirausahaan;

c) Sudah menjadi anggota Koperasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; d) Antar Pengurus tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan

semenda sampai derajat ketiga; e) Tidak pernah terbukti melakukan tindak pidana apapun, terlibat

organisasi terlarang seperti diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 3. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun. 4. Anggota Pengurus yang telah diangkat dicatat dalam Buku Daftar Pengurus. 5. Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali

untuk masa jabatan berikutnya, apabila yang bersangkutan berprestasi bagus dalam mengelola Koperasi.

6. Sebelum melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Pengurus, harus terlebih dahulu mengucap sumpah atau janji di depan Rapat Anggota.

7. Tata cara pemilihan, pengangkatan, pemberhentian dan janji/sumpah Pengurus diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 19

1. Jumlah Pengurus sedikitnya 3 (tiga) orang dan paling banyak terdiri dari 5 (lima) orang.

2. Pengurus paling sedikit terdiri dari unsur : a) Ketua; b) Sekretaris; c) Bendahara;

3. Susunan Pengurus Koperasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan kebutuhan organisasi dan usaha Koperasi;

4. Pengurus dapat mengangkat pengelola atau Manajer yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha Koperasi;

5. Apabila Koperasi belum mampu mengangkat Direksi/Manajer, maka salah satu dari Pengurus dapat bertindak sebagai Pengelola/Manajer Koperasi ;

6. Peraturan lebih lanjut tentang susunan, tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dan tara cara Pengurus dan Pengawas diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga;

Pasal 20 Tugas dan kewajiban Pengurus adalah : 1. Menyelenggarakan dan mengendalikan usaha Koperasi; 2. Melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama Koperasi;

Page 252: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

229

3. Mewakili Koperasi di dalam dan diluar Pengadilan; 4. Mengajukan Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi; 5. Menyelenggarakan Rapat Anggota serta mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugas kepengurusannya; 6. Memutuskan penerimaan anggota baru, penolakan anggota serta

pemberhentian anggota; 7. Membantu pelaksanaan tugas pengawasan dengan memberikan keterangan

dan memperlihatkan bukti-bukti yang diperlukan; 8. Memberikan penjelasan dan keterangan kepada anggota mengenai jalannya

organisasi dan usaha Koperasi; 9. Memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala hal yang

menyebabkan perselisihan; 10. Menanggung kerugian Koperasi sebagai akibat karena kelalaiannya, dengan

ketentuan : a) jika kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian seorang atau beberapa

anggota Pengurus, maka kerugian ditanggung oleh anggota Pengurus yang bersangkutan;

b) jika kerugian yang timbul sebagai akibat kebijaksanaan yang telah diputuskan dalam Rapat Pengurus, maka semua anggota Pengurus tanpa kecuali menanggung kerugian yang diderita Koperasi.

11. Menyusun ketentuan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab anggota Pengurus serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap anggota;

12. meminta jasa audit kepada Koperasi Jasa Audit dan atau Akuntan Publik yang biayanya ditanggung oleh Koperasi dan biaya audit tersebut dimasukkan dalam Anggaran Biaya Koperasi.

13. Pengurus atau salah seorang yang ditunjuknya, berdasarkan ketentuan yang berlaku dapat melakukan tindakan hukum yang bersifat pengurusan dan pemilikan dalam batas-batas tertentu berdasarkan persetujuan tertulis dari keputusan Rapat Pengurus dan Pengawas Koperasi dalam hal-hal sebagai berikut : a) Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Koperasi, dengan jumlah

tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus Koperasi;

b) Membeli, menjual atau dengan cara lain memperoleh atau melepaskan hak atas barang bergerak milik Koperasi dengan jumlah tertentu, yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus Koperasi.

Pasal 21

Pengurus mempunyai hak : 1. Menerima imbalan jasa sesuai dengan keputusan Rapat Anggota; 2. Mengangkat dan memberhentikan Pengelola/Manajer dan Karyawan

Koperasi;

Page 253: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

230

3. Membuka cabang/perwakilan usaha sesuai dengan keputusan Rapat Anggota;

4. Melakukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan usaha; 5. Meminta laporan Pengelola/Manajer secara berkala dan sewaktu-waktu

diperlukan.

Pasal 22 1. Pengurus dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatannya

berakhir apabila terbukti : a) melakukan kecurangan atau penyelewengan yang merugikan usaha dan

keuangan dan nama baik Koperasi; b) tidak mentaati ketentuan Undang-Undang Perkoperasian beserta

Peraturan dan Ketentuan Pelaksanaannya, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat Anggota;

c) sikap maupun tindakannya menimbulkan akibat yang merugikan bagi Koperasi khususnya dan gerakan Koperasi pada umumnya;

d) melakukan dan terlibat dalam tindak pidana lain terutama di bidang ekonomi dan keuangan dan tindak pidana lain yang telah diputus oleh Pengadilan.

2. Dalam hal salah seorang anggota Pengurus berhenti sebelum masa jabatan berakhir, Rapat Pengurus dengan dihadiri wakil Pengawas dapat mengangkat penggantinya dengan cara : a) menunjuk salah seorang Pengurus untuk merangkap jabatan tersebut; b) mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan Pengurus

tersebut. 3. Pengangkatan pengganti Pengurus yang berhenti sebagaimana dimaksud

ayat (2) harus dipertanggungjawabkan oleh Pengurus dan disahkan dalam Rapat Anggota berikutnya.

Pasal 23

PENGELOLAAN USAHA 1. Pengelolaan usaha Koperasi dapat dilakukan oleh Pengelola/Manajer dengan

dibantu beberapa orang karyawan yang diangkat oleh Pengurus melalui perjanjian atau kontrak kerja yang dibuat secara tertulis.

2. Pengurus dapat secara langsung melakukan pengelolaan kegiatan usaha Koperasi atau mendirikan Unit Usaha yang dikelola secara otonom dan profesional.

3. Pengangkatan seperti tersebut pada ayat (1) dan (2) di atas setelah mendapat persetujuan Rapat Anggota.

4. Persyaratan untuk diangkat menjadi Direksi/Manajer adalah :

Page 254: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

231

a) mempunyai keahlian di bidang usaha atau pernah mengikuti pelatihan di bidang usaha Koperasi atau magang dalam usaha Koperasi;

b) mempunyai pengetahuan dan wawasan dibidang usaha; tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang keuangan dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindakan pidana di bidang keuangan-,

c) memiliki akhlak dan moral yang baik; d) tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai

derajat ketiga dengan sesama Pengurus; e) tidak pernah terbukti melakukan tindak pidana apapun.

5. Dalam melaksanakan tugasnya Direksi/Manajer bertanggung jawab kepada Pengurus.

Pasal 24

Tugas dan kewajiban Manajer adalah : 1. melaksanakan kebijakan Pengurus dalam pengelolaan usaha Koperasi; 2. mengendalikan dan mengkoordinir semua kegiatan usaha Koperasi yang

dilaksanakan oleh para karyawan-, 3. melakukan pembagian tugas secara jelas dan tegas mengenai bidang

pelaksanaannya; 4. mentaati segala ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar,

Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota, Kontrak Kerja, dan ketentuan lainnya yang berlaku pada Koperasi yang berkaitan dengan pekerjaannya;

5. menanggung kerugian usaha Koperasi sebagai akibat dari kelalaian dan atau tindakan yang disengaja atas pelaksanaan tugas yang dilimpahkan;

Pasal 25

Hak Manajer 1. menerima penghasilan sesuai dengan Perjanjian Kerja yang disepakati dan

ditandatangani bersama oleh Pengurus dan Direksi/Manajer; 2. mengembangkan usaha dan kemampuan diri untuk melaksanakan tugas yang

dibebankan; 3. membela diri atas segala tuntutan yang ditujukan kepada dirinya; 4. bertindak untuk dan atas nama Pengurus dalam rangka menjalankan usaha.

Pasal 26 Wewenang Manajer

1. Menetapkan pedoman pelaksanaan, pengelolaan usaha atau Standar Operasional Prosedur yang disahkan oleh Rapat Anggota.

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai susunan tugas, kewajiban, hak dan wewenang Direksi/Manajer dan karyawan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga, Ketentuan Khusus dan Kontrak Kerja.

Page 255: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

232

BAB V ANGGOTA

Pasal 27 Persyaratan untuk diterima menjadi anggota Koperasi 1. Menyepakati AD/ART Koperasi 2. Bersedia membayar:

a) Simpanan Pokok : Rp. 200.000,- b) Simpanan Wajib : Rp. 25.000,- dibayarkan setiap bulan c) Simpanan Sukarela : dibayarkan dengan jumlah dan ketentuan nominal

sesuai kehendak anggota

Pasal 28 1. Keanggotaan Koperasi diperoleh jika seluruh persyaratan telah dipenuhi,

Simpanan Pokok telah dilunasi dan yang bersangkutan didaftar dan telah menandatangani Buku Daftar Anggota Koperasi;

2. Keanggotaan tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun dengan cara apapun-,

Pasal 29 Setiap anggota berhak : 1. Memperoleh pelayanan dari Koperasi; 2. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota; 3. Memiliki hak suara yang sama; 4. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus; 5. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan

Koperasi; 6. Memperoleh bagian Sisa Hasil Usaha

Pasal 30 Setiap anggota mempunyai kewajiban : 1. membayar Simpanan Wajib sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam

Anggaran Rumah Tangga atas keputusan Rapat Anggota; 2. berpartisipasi dalam kegiatan usaha Koperasi; 3. mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan

Rapat Anggota dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam Koperasi; 4. memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi.

Pasal 31 1. Bagi anggota yang meskipun telah melunasi pembayaran Simpanan Pokok,

tetapi secara formal belum sepenuhnya melengkapi persyaratan administratif, belum menandatangani Buku Daftar Anggota diterima dan atau belum membayar Simpanan Wajib dan lain-lain sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga berstatus sebagai Calon Anggota;

Page 256: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

233

2. Calon anggota memiliki hak-hak : a) memperoleh pelayanan dari Koperasi; b) menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota; c) mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan

Koperasi; 3. Setiap calon anggota mempunyai kewajiban :

a) membayar Simpanan Wajib sesuai ketentuan yang diputuskan Rapat Anggota;

b) berpartisipasi dalam kegiatan usaha Koperasi; c) mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,

Keputusan Rapat Anggota dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam Koperasi;

d) memelihara nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi.

Pasal 32 1. Keanggotaan berakhir, apabila :

a) anggota meninggal dunia; b) Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh pemerintah; c) berhenti atas permintaan sendiri; atau d) diberhentikan oleh Pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan

keanggotaan dan atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan lain yang berlaku dalam Koperasi.

2. Anggota yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan kepada Rapat Anggota.

3. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib anggota yang diberhentikan oleh Pengurus, dikembalikan sesuai dengan ketentuan Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.

BAB VI

PEMBUKUAN ORGANISASI Pasal 33

1. Tahun Buku Koperasi adalah tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember, dan pada akhir bulan Desember tiap-tiap tahun pembukuan Koperasi ditutup.

2. Koperasi wajib menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia.

3. Dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah pembukuan Koperasi ditutup. maka Pengurus wajib menyusun dan menyampaikan laporan tahunan yang telah diaudit oleh Pengawas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ditandatangani oleh semua anggota Pengurus untuk disampaikan kepada Rapat Anggota yang disertai hasil audit Pengawas.

Page 257: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

234

4. Apabila diperlukan, laporan tahunan Pengawas dapat diaudit oleh akuntan publik atas permintaan Rapat Anggota, atau Koperasi tidak mengangkat Pengawas tetap, maka laporan tahunan Pengurus harus diaudit oleh akuntan publik sebelum diajukan ke Rapat Anggota dan hasil audit tersebut menjadi perbandingan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus.

5. Ketentuan, pengaturan lebih lanjut mengenai isi, bentuk, susunan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan pelaksanaan audit diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus.

BAB VII

MODAL KOPERASI Pasal 34

1. Modal Koperasi terdiri dari: a) Modal sendiri / ekuitas; b) Modal luar / pinjaman.

2. Modal Sendiri berasal dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Dana Cadangan, dan bantuan berbentuk sumbangan, hibah dan lain-lain yang tidak mengikat.

3. Untuk memperbesar usahanya, Koperasi dapat memperoleh modal pinjaman yang tidak merugikan Koperasi berupa pinjaman dari : a) Anggota; b) Koperasi lainnya dan atau anggotanya; c) Bank dan lembaga keuangan lainnya; d) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; e) Sumber lain yang sah dari dalam dan luar negeri; f) Koperasi dapat melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal

penyertaan.

Pasal 35 1. Setiap anggota harus lunas membayar Simpanan Pokok secara tunai pada

saat masuk menjadi anggota 2. Setiap anggota diwajibkan harus membayar Simpanan Wajib. 3. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib yang disetor pada Koperasi tidak dapat

diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

Pasal 36 1. Untuk meningkatkan pendapatan, Koperasi dapat menginvestasikan modal

pada Koperasi lain, perusahaan lain dalam bentuk pinjaman atau saham. Obligasi, penyertaan dan harus mendapat persetujuan Rapat Anggota.

2. Ketentuan dan pengaturan selanjutnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.

BAB VIII

Page 258: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

235

SISA HASIL USAHA Pasal 37

1. Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak yang harus dibayarkan dalam tahun buku yang bersangkutan;

2. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dibagikan untuk : a) Dana Cadangan sebesar 30 % b) Dana Pengurus & Pengawas sebesar 15 % c) Dana Karyawan sebesar 7,5 % d) Dana Sosial sebesar 2,5 % e) Dana Pendidikan sebesar 5 % f) Dana anggota 40 %

Pasal 38

Bagian Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau dimasukkan dalam simpanan atau tabungan anggota yang bersangkutan sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.

Pasal 39 Cadangan dipergunakan untuk pemupukan modal dan menutup kerugian Koperasi.

BAB IX PEMBUBARAN

Pasal 40 1. Pembubaran Koperasi dapat dilaksanakan berdasarkan:

a) keputusan Rapat Anggota; b) keputusan Pemerintah.

2. Pembubaran oleh Rapat Anggota didasarkan pada: a) atas permintaan sekurang-kurangnya 3/4 (tiga perempat) dari jumlah

anggota; b) Koperasi tidak lagi melakukan kegiatan usaha.

Pasal 41

1. Dalam hal Koperasi hendak dibubarkan maka Rapat Anggota membentuk Tim Penyelesai yang terdiri dari unsur Anggota, Pengurus dan pihak lain yang dianggap perlu (Pembina) dan diberi kuasa untuk menyelesaikan pembubaran dimaksud.

2. Tim Penyelesai mempunyai hak dan kewajiban : a) melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi dalam

penyelesaian; b) mengumpulkan keterangan yang diperlukan;

Page 259: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

236

c) memanggil Pengurus, anggota dan mantan anggota tertentu yang diperlukan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama;

d) memperoleh, menggunakan dan memeriksa segala catatan dan arsip Koperasi;

e) menggunakan sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan kewajiban Koperasi baik kepada anggota maupun pihak ketiga;

f) membuat berita acara penyelesaian dan menyampaikan kepada Rapat Anggota.

3. Pengurus Koperasi menyampaikan keputusan pembubaran Koperasi oleh Rapat Anggota tersebut kepada Pejabat Koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada pembayaran kewajiban lainnya.

Pasal 42

1. Seluruh anggota wajib menanggung kerugian yang timbul pada saat pembubaran Koperasi.

2. Tanggungan anggota terbatas pada Simpanan Pokok, Simpanan Wajib yang sudah dibayarkan.

3. Anggota yang telah keluar sebelum Koperasi dibubarkan wajib menanggung kerugian, apabila kerugian tersebut terjadi selama anggota yang bersangkutan masih menjadi anggota Koperasi dan apabila keluamya sebagai anggota belum melewati jangka waktu 6 (enam) bulan.

BAB X

SANKSI Pasal 43

1. Apabila Anggota, Pengurus dan Pengawas melanggar ketentuan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan lainnya yang berlaku di Koperasi dikenakan sanksi oleh Rapat Anggota berupa: a) peringatan lisan; b) peringatan tertulis; c) dipecat dari keanggotaan atau jabatannya; d) diberhentikan bukan atas kemauannya sendiri; e) diajukan ke Pengadilan.

2. Ketentuan mengenai sanksi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI

JANGKA WAKTU BERDIRINYA KOPERASI Pasal 44

Koperasi didirikan untuk dalam jangka waktu yang tidak terbatas.

Page 260: OLEH FRISKA SEPTIANA NPM : A1J013011 - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14540/2/Skripsi FRISKA SEPTIANA.pdf · Barangsiapa keluar mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan

237

BAB XII ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS

Pasal 45 Rapat Anggota akan menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan atau dapat menetapkan Peraturan Khusus, yang memuat peraturan pelaksanaan organisasi koperasi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Koperasi dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

BAB XIII PENUTUP Pasal 46

Anggaran Dasar ini disusun dan disahkan dalam Rapat Anggota Koperasi Mitra Abadi Group dan jika ada perubahan akan ditinjau kembali untuk dilakukan perubahan penyesuaian. Disahkan di : Pada tanggal : …………………………………… Pengurus Koperasi Mitra Abadi Group Pimpinan Sekretaris Tomi Indra Lakasana Meji