analisis tapak
DESCRIPTION
nTRANSCRIPT
1. Analisis Tapak
Gambar 1 Gambar Lokasi Perancangan
Gambar 2 Foto Site Plan
Data-data tentang site plan:
1) Lokasi : Kota Mandiri Citraland di Surabaya
2) Luas lahan : ± 10.000 m2
3) Batas-batas kawasan :
Batas utara : Danau buatan, perumahan
Batas selatan : Danau buatan, perumahan
Batas timur : Danau buatan
Batas barat : Danau buatan, Jalan Taman Nasional Raya Lakarsantri
4) Akses Masuk
Akses masuk site ini dapat melalui beberapa alternative, yaitu:
Jalur Lalu Lintas
Jalan Taman Internasional Lakarsantri merupakan jalan kolektor primer, tipe boulevard
selebar 10 cm per jalur dibatasi jalur hijau 10 m di tengah, 2 m di pinggir. Jalan Citra
Lakarsantri VI – Jalan Citra Lakarsantri VII dari taman Gapura Lakarsantri merupakan jalr
pencapaian dari Jalan Citra Raya menuju site terdekat.
Sirkulasi Pejalan Kaki
Pada bagian luar tapak terdapat trotoar yang digunakan untuk pejalan kaki yang hanya
ingin melewatinya saja. Selain trotoar terdapat penghijauna yang dapat mengurangi
panas matahari sehingga pejalan kaki merasa nyaman untuk melaluinya.
Sirkulasi kendaraan
Sirkulasi kendaraan pengunjung dimulai dari pintu utama tapak kemudian menuju lobi
(jika ingin menurunkan penumpang) atau langsung menuju ke parker kendaraan yang
telah disediakan di semi basement.
5) Kelebihan dan kekurangan dari site plan perancangan
Kelebihan
(1) Merupakan daerah yang sedang berkembang dan memiliki potensi besar untuk
menarik minat pengunjung dai pusat kota, apalagi dengan melihat perkembangan
yang sudah terjadi sampai saat ini yaitu adanya mall-mall dan fasilitas-fasilitas
penunjang yang menjanjikan di masa mendatang.
(2) Mempunyai sirkulasi jalan yang besar, sehingga member kemudahan akses.
Kekurangan
(1) Daerah di sekitar site merupakan perumahan, sehingga dapat mengganggu
kegiatan-kegiatan perumahan
(2) Perancangan rumah hantu mempunyai dampak negative, yaitu kemacetan di daerah
perumahan yang disebabkan pengunjung yang dating ke perancangan/
2. Analisis di luar tapak
1. Layout
Gambar 3 Gambar Layout Bangunan
2. Potongan
Gambar 4 Gambar Potongan A-A’
Gambar 5 Gambar Potongan B-B’
3. Tampak
Tampak Barat laut
Tampak barat daya tampak timur laut
Data-data tentang bangunan:
1) Nama : Kid’s World
2) Luas Bangunan : 8255.51 m2
3) Jenis Bangunan : Taman bermain anak-anak
4) Batas Bangunan : Batas Utara : Danau buatan
Batas Selatan : Danau buatan
Batas Timur : Danau buatan
Batas Barat : Danau buatan, Jalan Taman Nasional Raya Lakarsantri
5) Akses Masuk
Akses Masuk ke dalam bangunan hanya satu jalan, yaitu melewati jalan batas
6) Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
(1) Karena di sekitar bangunan terdapat danau buatan, maka terdapat beberapa view
yang bagus
(2) Dari site plan juga merupakan bagian dar perumahan, maka akan banyak
pengunjung yang dating
Kekurangan
(1) Karena akses masuk site plan bangunan hanya satu, maka terdapat keterbatasan
penempatan Main Entrance.
3. Analisis Di Dalam Tapak
Layout Bangunan Perencanaan
Data-data Tapak dalam bangunan
1. Struktur Bangunan
Bangunan ini merupakan kolom balok dengan dimensi 60 x 60 cm, material kolom tersebut
menggunakan beton
2. Elemen Pembentuk Ruang
Dari data-data perancangan fiktif tidak diketahui elemen pembentuk ruangnya.
3. Pencahayaan
Kedua jenis pencahayaan digunakan dalam perancangan bangunan ini. Untuk area-area yang
tertutup pencahayaan yang digunakan adalah lampu, baik lampu general, lampu spotlight,
maupun downlight. Sedang pencahayaanalami yang digunakan pada area-area terbuka.
4. Penghawaan
Kedua jenis penghawaan digunakan dalam perancangan bangunan ini. Untuk area-area tertutup
penghawaan yang digunakan adalah AC, sebagian besar tipe AC yang digunakan adalah tipe AC
sentral. Sedang penghawaan alami digunakan untuk area-area terbuka.
5. Sistem Utilitas
a) Sistem Air Bersih
Air bersih bangunan berasal dari sumber PDAM yang ditampung di tedon bawah. Dari tedon
bawah, air dipompa untuk didistribusikan ke bangunan secara apfeed untuk bangunan
utama.
b) Sitem Air Kotor dan Kotoran
Pembuangan air kotor dan kototan digunakan septitank dan sumur resapan, pembuangan
air kotor kamar mansi, dapur dialirkan pada sumur resapan terdekat, sedangkan unutk
kotoran disalurkan pada septitank terdekat.
6. Sistem Proteksi Kebakaran
Sistem proteksi kebakaran pada gedung ini menggunakan system hydran dan detector asap. Lain
hydran juga digunakan tabung pemadam kebakaran jenis powder berkapasitas 2 kg.
3.2 Analisis dan Program Kebutuhan
3.2.1 Analisis Aktivitas Pemakai
Penggunaan atau pemakai dalam perancangan “Citraland Ghost House” dapat dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu pengelola dan pengunjung. Pengelola meliputi karyawan yang
bekerja pada area kantor hingga karyawan yang bertugas menyamar sebagai hantu di dalam
rumah hantu.
Aktivitas pemakai “Citraland Ghost House” sama dengan aktivitas pemakai dari beberapa
taman hiburan, yaitu:
a) Pengelola
Sirkulasi Aktivitas Pengelola
Keterangan:
Piak pengelola datang di “Citraland Ghost House” menuju area pekerjaan
dibidang masing-masing. Karyawan kantor bekerja di lantai dua, karyawan yang bekerja
di rumah hantu bersiapsiap mendandani diri. Karyawan loket bersiap berdiri di loket
masing-masing, sedang karyawan teknisi bertugas untuk mengecek wahana-wahana
permainan. Jika tugas-tugas sudah dilaksanakan maka rummah hantu siap dibuka.
Pengelola bekerja pada divisi masing-masing hingga jam operasional berakhir, pada
karyawan kembali bersiap untuk pulang.
b) Pengunjung
Sirkulasi Aktivitas Pengunjung
Keterangan:
Pengunjung datang ke “Citraland Ghost House”. Adapun prosedur-prosedur
pengunjung sebelum memasuki “Citraland Ghost House” yaitu membeli tiket masuk di
loket. Sebelum membeli tiket, pengunjung diberikan suatu tanda berupa card. Kartu
tersebut berfungsi sebagai salah satu tanda dari pengunjung apabila pengunjung
membutuhkan sesuatu, selain itu kartu tersebut juga sebagai tanda bahwa pengunjung
sudah melakukan prosedur dengan baik.
Pada waktu memasuki “Citraland Ghost House”, pengunjung diberikan
kebebasan untuk bermain di wahana manapun, tanpa dibatasi, selain itu pengunjung
dapat menikmati fasilitas-fasilitas umum “Citraland Ghost House”, seperti tempat
konsultasi, tempat informasi, tempat makan, tempat “cangkruk’an”, dans sebagainya.
Sebelum pulang, pengunjung dapat membeli souvenir-souvenir yang tersedia pada area
toko.
Berdasarkan dari data-data yang telah diperleh dari survey lapangan mengenai
taman hiburan, struktur organisasi mereka cukup sederhana dan tidak terlalu rumit.
Selain itu, yang membedakan adalah sedikitnya fasilitas-fasilitas pendukung baik untuk
konteks hiburan maupun edukasi. Hal ini disebabkan karena keterbatasan luasan area
yang dimiliki oleh mereka sehingga tidak memungkinkan untuk menambah fasilitas-
fasilitas pendukung yang lain.
Dengan dasar tersebut maka dibuatlah struktur oranisasi baru yang lebih
lengkap. Hal ini dilakukan karena mengingat luasan objek perancangan yang cukup luas,
sehingga harus diberikan fasilitas-fasiltas yang dapat mendukung perancangan.
Berikut ini adalah struktur organisasi baru untuk perancangan “Citraland Ghost
House”