analisis strategi pemasaran ukm penghasil … · meneruskan pendidikan dasar di sd muhammadiyah 12...

123
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL PRODUK KERAJINAN AKAR WANGI (STUDI KASUS PADA KUB ZOCHA GRAHA KRIYA, KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT) Oleh NURAVIVA MUTIA RIZKY H24070094 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Upload: dinhthien

Post on 08-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL

PRODUK KERAJINAN AKAR WANGI

(STUDI KASUS PADA KUB ZOCHA GRAHA KRIYA,

KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT)

Oleh

NURAVIVA MUTIA RIZKY

H24070094

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 2: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

RINGKASAN

NURAVIVA MUTIA RIZKY. H24070094. Analisis Strategi Pemasaran UKM

Penghasil Produk Kerajinan Akar Wangi (Studi Kasus pada KUB Zocha Graha

Kriya, Kabupaten Garut, Jawa Barat). Di bawah bimbingan MIMIN AMINAH.

Kabupaten Garut yang sejak lama dikenal sebagai sentra kulit dan dodol,

ternyata memiiki produk unggulan lainnya, yaitu akar wangi (Vetivera

Zizanioides). Hasil produksi akar wangi asal Kabupaten Garut termasuk nominatif

di dunia, tetapi budidaya akar wangi sejak tahun 1920-an sebagian besar

dilakukan untuk menghasilkan minyak atsiri sebagai bahan dasar wewangian atau

kosmetik. Potensi ini kemudian dikembangkan Kelompok Usaha Bersama (KUB)

Zocha Graha Kriya dengan memanfaatkan akar wangi sebagai bahan baku dari

berbagai produk kerajinan yang dihasilkan sejak tahun 1999.

Walaupun pangsa pasar serta produktivitas usaha KUB Zocha Graha Kriya

terus meningkat, berdasarkan hasil penelitian awal diketahui bahwa Usaha Kecil

Menengah (UKM) ini belum memiliki fokus dalam merancang, memformulasikan

serta mengimplementasikan strategi pemasaran dalam mengembangkan usahanya.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor-faktor

yang mempengaruhi dan menjadi unsur penyusunan strategi pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya, dan (2) merekomendasikan strategi pemasaran yang tepat

untuk diterapkan pada KUB Zocha Graha Kriya.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pihak internal UKM

untuk mengetahui aktivitas pemasaran yang telah dilaksanakan serta pengisian

kuesioner oleh para pakar yang meliputi jajaran pimpinan KUB Zocha Graha

Kriya, Kepala Bidang Industri dan Kepala Bidang Perdagangan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, Kepala Divisi Marketing Asgar

muda Garut. Data sekunder diperoleh dari studi literatur di perpustakaan, internet,

skripsi terdahulu dan beberapa literatur yang terkait. Alat analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah AHP (Analytical Hierarchy Process).

Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang paling berpengaruh dalam

penyusunan strategi pemasaran adalah kapasitas perusahaan (0,351), produk

(0,288), kondisi finansial perusahaan (0,164), sikap konsumen (0,079), kondisi

persaingan (0,069) dan kapasitas outlet (0,050). Aktor yang berpengaruh dalam

penyusunan strategi pemasaran perusahaan yaitu Kepala Operasional (0,394),

Pimpinan Umum (0,331) dan General Manager (0,275). Tujuan penyusun strategi

pemasaran produk kerajinan akar wangi yang paling ingin dicapai KUB Zocha

Graha Kriya yaitu mempertahankan loyalitas pelanggan (0,362). Alternatif

strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh KUB Zocha Graha Kriya adalah

dengan menerapkan customer intimacy (0,372), positioning produk berdasarkan

kualitas dan harga (0,280), memanfaatkan media massa secara optimal (0,210)

serta mengembangkan program ”Factory and Galery Visit” bekerja sama dengan

outlet (0,139).

Page 3: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL

PRODUK KERAJINAN AKAR WANGI

(STUDI KASUS PADA KUB ZOCHA GRAHA KRIYA,

KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

NURAVIVA MUTIA RIZKY

H24070094

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2011

Page 4: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

Judul Skripsi : Analisis Strategi Pemasaran UKM Penghasil Produk Kerajinan

Akar Wangi (Studi Kasus pada KUB Zocha Graha Kriya,

Kabupaten Garut, Jawa Barat)

Nama : Nuraviva Mutia Rizky

NIM : H24070094

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Ir. Hj. Mimin Aminah, MM

NIP. 19660907 199103 2 002

Mengetahui,

Ketua Departemen

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc

NIP. 19610123 198601 1 002

Tanggal Lulus:

Page 5: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, 23 September 1989.

Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara

pasangan Ma’mur dan Reni Budiawati. Penulis mengawali

pendidikan formal di TK Aisyiyah Pondok Pinang pada

tahun 1993-1995. Pada tahun 1995-2001, penulis

meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12

Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh

dari tahun 2001-2004 di SLTPI Al Syukro, Ciputat. Kemudian, penulis

menempuh pendidikan menengah atas pada tahun 2004-2007 di SMA Negeri 1

Cisauk.

Penulis melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Pertanian Bogor melalui

jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) pada tahun 2007 dan

diterima sebagai mahasiswa Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen dengan minor Komunikasi. Selama mengikuti perkuliahan, penulis

aktif dalam berbagai kepanitiaan dan organisasi kemahasiswaan antara lain

sebagai Staff Departemen Infokom BEM TPB IPB periode 2007/2008, Staff

Public Relation di Centre of Management (COM@) periode 2008/2009, dan

Direktur Public Relation di Centre of Management (COM@) pada periode

2009/2010.

Selama masa perkuliahan, prestasi yang telah diraih oleh penulis antara

lain Penyaji Makalah Tingkat Nasional pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional

(Pimnas) XXII tahun 2009 di Universitas Brawijaya, Malang; Mahasiswa

Berprestasi Departemen Manajemen tahun 2010 dan Juara Tiga Tim Debat dalam

Indonesian Marketing Competition (I-Motion) tahun 2010 di Universitas

Indonesia. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen (praktikum) mata kuliah

Sosiologi Umum dan Dasar-dasar Komunikasi.

Page 6: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji senantiasa penulis panjatkan hanya kepada

Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Skripsi ini berjudul

Analisis Strategi Pemasaran UKM Penghasil Produk Kerajinan Akar Wangi

(Studi Kasus pada KUB Zocha Graha Kriya, Kabupaten Garut, Jawa Barat).

Skripsi ini membahas tentang penyusunan strategi pemasaran pada KUB

Zocha Graha Kriya yang memproduksi produk kerajinan akar wangi berdasarkan

hasil analisis terhadap Segmentation, Targeting dan Positioning (STP) serta

bauran pemasaran perusahaan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy

Process (AHP). Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengidentifikasi

faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran dan merekomendasikan

strategi pemasaran yang tepat untuk dilaksanakan oleh KUB Zocha Graha Kriya.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang disusun sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor ini masih mengandung

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun penulis

harapkan untuk bahan perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya, penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Bogor, September 2011

Penulis

Page 7: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung dalam

menyelesaikan skripsi ini, yaitu:

1. Kedua orang tua tercinta, Ma’mur dan Reni Budiawati atas segala cinta, doa,

semangat dan dukungan bagi penulis yang tak pernah lekang oleh waktu.

2. Aa Irwan, Dede Dian dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan

kasih sayang, doa, dan dukungan yang tak terhingga kepada penulis.

3. Firdaus, SP atas cinta, doa, kesabaran serta semangat yang selalu diberikan

dan menghiasi hari-hari penulis.

4. Ibu Ir. Hj. Mimin Aminah, MM sebagai pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan, saran, motivasi serta berbagai pelajaran hidup

kepada penulis dengan penuh kesabaran.

5. Bapak R. Dikky Indrawan, SP, MM; Bapak Dedy Cahyadi Sutarman, S.TP,

MM; Ibu Heti Mulyati, S.TP, MT dan Ibu Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM

atas segala arahan, masukan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis.

6. Bapak Prof. Dr. Ir. W.H. Limbong, MS dan Ibu Erlin Trisyulianti, S.TP, MSi

sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan motivasi kepada

penulis.

7. Bapak Franz Limiart, Ibu Joanna, Bapak Mega Kosasih serta seluruh pihak

KUB Zocha Graha Kriya yang telah memberikan kemudahan dalam

penelitian.

8. Bapak H. Tjutju Ruhiyat, M.Si; Bapak Teddy Kusnadi; dan Bapak Dasep

Badrusalam yang telah meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam

pengisian kuisioner penulis.

9. Seluruh Dosen dan staf tata usaha Departemen Manajemen FEM IPB yang

sangat membantu penulis dalam memperoleh ilmu dan penelitian.

10. Sahabat sekaligus saudara The Mangrovers (Mas Agung, Mas Ringga, Mba

Nia, Hilmy), Mbak Utin, Ayu, Ane yang selalu mengajarkan kebersamaan

dan saling membantu dalam suka maupun duka.

Page 8: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

vi

11. Kakak sekaligus sahabat Kak Adit, Bang Tono, Delon, serta rekan-rekan

pengurus COM@ IPB periode 2008/2009 dan pengurus COM@ IPB periode

2009/2010 atas segala dukungan, semangat, dan motivasi bagi penulis.

12. Teman-teman sebimbingan (Intan, Anne, Putri, Astriana, Ima) yang telah

bersama-sama menghadapi semua rintangan dan saling menguatkan.

13. Devi, Mevi, Annes, Elis, Arif, Gery, Dini dan seluruh teman-teman

Manajemen 44 yang telah memberikan banyak inspirasi dan kenangan indah

dalam kebersamaan bagi penulis.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 9: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP................................................................................ . iii

KATA PENGANTAR………………………………………………… . iv

UCAPAN TERIMAKASIH…………………………………………… v

DAFTAR ISI ............................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi

I. PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang............................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ..................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 7

2.1. Definisi UMKM........................................................................... 7

2.2. Pemasaran…………................................................................... . 9

2.3. Strategi Pemasaran……............................................................... 10

2.4. Segmentation, Targeting, Positioning......................................... 13

2.5. Konsep Bauran Pemasaran…………………………………….. 14

2.5.1 Product/ Produk………………………………………… 14

2.5.2 Price/ Harga…………………………………………….. 14

2.5.3 Place/ Tempat…………………………………………… 15

2.5.4 Promotion/ Promosi…………………………………….. 15

2.6. Akar Wangi……………………………………………………. 16

2.7. Proses Hirarki Analitik…………………………………………. 16

2.7.1 Konsep Dasar AHP……………………………………….. 16

2.7.2 Langkah-langkah Penggunaan AHP……………………… 18

2.7.3 Keuntungan AHP………………………………………… 24

2.8. Penelitian Terdahulu…………………………………………… 25

III. METODE PENELITIAN.................................................................. 27

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................... 27

3.2. Tahapan Proses Penelitian………………………………………. 28

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian…..……………………………….. 30

3.4. Jenis dan Sumber Data……........................................................... 30

Page 10: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

viii

3.5. Metode Pengambilan Sample…………………………………… 30

3.6. Pengolahan dan Analisis Data………............................................ 31

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………… 34

4.1. Gambaran Umum Perusahaan……………………………….. 34

4.1.1 Sejarah dan Perkembangan KUB Zocha Graha Kriya….. 34

4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan KUB Zocha Graha Kriya……….. 35

4.1.3 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan……………….… 36

4.2. Segmentation, Targeting dan Positioning………………………….. 39

4.3. Bauran Pemasaran KUB Zocha Graha Kriya……………………. 40

4.3.1 Produk…………………………………………………….. 40

4.3.2 Harga……………………………………………………… 41

4.3.3 Tempat…………………………………………………….. 42

4.3.4 Promosi……………………………………………………. 42

4.4. Analisis Elemen Penyusun Strategi Pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya………………………………………... 44

4.4.1 Identifikasi Faktor-faktor Penyusun Strategi Pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya…………………………………. 45

4.4.2 Aktor yang Berperan dalam Penyusunan Strategi

Pemasaran KUB Zocha Graha Kriya..........……………… 47

4.4.3 Tujuan Penyusunan Strategi Pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya………………………………….. 48

4.4.4 Alternatif Strategi Pemasaran KUB Zocha Graha Kriya…… 49

4.5 Analisis Penyusunan Strategi Pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

Menggunakan Metode AHP……………………………………… 51

4.5.1 Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Horizontal.…… 53

A. Hasil Pengolahan pada Level Aktor……………………. 53

B. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan…………………… 56

C. Hasil Pengolahan pada Level Alternatif………………… 58

4.5.2 Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Vertikal………. 60

A. Hasil Pengolahan pada Level Faktor……………………. 60

B. Hasil Pengolahan pada Level Aktor…………………….. 62

C. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan…………………… 63

D. Hasil Pengolahan pada Level Alternatif………………… 64

4.6 Implikasi Manajerial………………………………………………. 66

KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….......... 70

1. Kesimpulan……………………………………………………………. 70

2. Saran…………………………………………………………………… 71

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 72

LAMPIRAN.…………………………………………………… ............ 74

Page 11: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

ix

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Perkembangan jumlah dan volume usaha UKM di Kabupaten Garut,

Jawa Barat tahun 2008-2009………………………………………... 3

2. Nilai skala banding berpasangan…………………………………… 20

3. Matriks pendapat individu…………………………………………… 21

4. Matriks pendapat gabungan………………………………………..... 22

5. Indeks acak………………………………………………………….. 23

6. Bobot dan prioritas elemen aktor yang berpengaruh dalam

penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya…………. 54

7. Bobot dan prioritas elemen tujuan yang ingin dicapai dalam

penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya………….. 56

8. Bobot dan prioritas elemen alternatif strategi pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya ……………………………………………. 58

9. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusun strategi pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya …………………………………………… 60

10. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam penyusunan strategi

pemasaran KUB Zocha Graha Kriya………………………………… 63

11. Bobot dan prioritas tujuan strategi pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya…………………………………………… 64

12. Bobot dan prioritas alternatif strategi pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya………………………………………….. 65

Page 12: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

x

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Model sederhana proses pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2008)… 10

2. Struktur hirarki lengkap (Mulyono dalam Eldianson, 2008)………. 19

3. Alur kerangka pemikiran konseptual..……………………………... 28

4. Struktur hirarki penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha

Kriya…………………………………………………………………. 32

5. Struktur organisasi KUB Zocha Graha Kriya…………………….... 36

6. Grafik penjualan produk KUB Zocha Graha Kriya 2008-2009……. 41

7. Struktur hirarki penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha

Kriya………………………………………………………………….. 44

8. Hasil pengolahan horizontal penyusunan strategi pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya…………………………………………………… 52

9. Hasil pengolahan vertikal penyusunan strategi pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya…………………………………………………… 68

Page 13: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Tahapan proses penelitian…………………………………………... 74

2. Kuisioner penelitian…………………………………………………. 76

3. Daftar pertanyaan wawancara awal kepada

KUB Zocha Graha Kriya……………………………………………. 87

4. Hasil perhitungan horizontal………………………………………. 88

5. Hasil perhitungan vertikal…………………………………………. 96

6. Rangkaian proses pembuatan kerajinan akar wangi……………… 97

7. Ragam produk kerajinan KUB Zocha Graha Kriya……………….. 103

Page 14: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perhatian pada pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(UMKM) memberikan makna tersendiri pada usaha peningkatan pertumbuhan

ekonomi serta dalam usaha menekan angka kemiskinan suatu negara.

Pertumbuhan dan pengembangan sektor UMKM sering diartikan sebagai salah

satu indikator keberhasilan pembangunan, khususnya bagi negara-negara yang

memiliki income perkapita yang rendah. Berdasarkan data yang dirilis oleh Biro

Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, tiga tahun pasca krisis (tahun 1997) saja

sektor UMKM telah mampu memberikan kontribusi yang mengesankan, yaitu

dalam total pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional tahun 2000

sebesar 4,9 persen, sebanyak 2,8 persen berasal dari pertumbuhan sektor UMKM

(Primiana, 2009).

Kontribusi sektor UMKM yang besar dalam pertumbuhan ekonomi

nasional tersebut membuat sektor UMKM memiliki peran yang strategis dalam

pembangunan perekonomian bangsa. Pengembangan UMKM dapat dijadikan

sebagai suatu stimulus pertumbuhan ekonomi maupun penciptaan sebagian besar

lapangan kerja. Sektor UMKM ini juga mampu berperan dalam memperkenalkan

atau menerapkan berbagai ide lokal (bahkan global), produk atau metode berusaha

yang relevan dan inovatif disamping mampu mendorong restrukturisasi ekonomi

dan modernisasi usaha-usaha yang bersifat tidak saling berkompetisi, serta

mampu mendorong terciptanya sektor swasta sebagai sektor ekonomi yang

efisien.

Kontribusi strategis sektor UMKM membuat pemerintah melakukan upaya

untuk terus mengembangkan pertumbuhan UMKM Indonesia agar terciptanya

kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah

adalah dengan dicanangkannya program “One Village, One Product” pada tahun

2007. Program ini bertujuan untuk membangun kemandirian dan kesejahteraan

ekonomi lokal dengan mengeksplorasi sumber daya khas yang dimiliki tiap

daerah melalui penciptaan produk kebanggaan lokal. Produk kebanggan lokal

yang mendominasi program ini adalah kerajinan dan makanan.

Page 15: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

2

Industri kecil kerajinan memiliki kemampuan besar dalam penyerapan

tenaga kerja. Industri kecil kerajinan ini tersebar luas di seluruh pelosok Indonesia

dengan basis potensi produksi di berbagai wilayah, salah satunya di Jawa Barat.

Kinerja para pelaku industri kerajinan di Jawa Barat saat ini menunjukkan

pencapaian yang mengesankan. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, disebutkan bahwa realisasi nilai ekspor

produk industri kerajinan pada tahun 2010 mencapai Rp. 2,87 triliun lebih. Selain

itu, industri kerajinan ini pun mampu menggerakan sekitar 40 persen industri kecil

menengah (kategori industri rumah tangga).

Salah satu daerah di Jawa Barat yang terkenal dengan keunggulan sektor

industri kerajinannya adalah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kabupaten Garut yang

sejak lama dikenal dengan kerajinan kulit juga memiliki sumber daya khas lain

yang dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang unik yaitu akar wangi.

Akar wangi (Vetiveria Zizanioides) merupakan tanaman yang tergolong ke dalam

famili Graminae (rumput-rumputan).

Akar wangi menjadi salah satu komoditas khas unggulan Kabupaten Garut

karena hanya di Kabupaten Garut, Jawa Barat tanaman ini dikembangkan secara

besar-besaran yaitu sekitar 2.800 ha. Sehingga, Indonesia menjadi produsen akar

wangi terbesar di dunia bersama dengan Bourbon serta Haiti. Hasil produksi akar

wangi asal Kabupaten Garut termasuk nominatif dunia, tetapi budidaya akar

wangi sejak tahun 1920 sebagian besar dilakukan untuk menghasilkan minyak

atsiri sebagai bahan dasar wewangian atau kosmetik.

Pemanfaatan akar wangi sebagai bahan utama produk kerajinan

merupakan potensi yang besar dan mempunyai prospek yang baik dalam

kaitannya dengan pengembangan usaha kecil berbasis pertanian yang diharapakan

dapat meningkatkan kesejahteraan para kelompok usaha (termasuk petani).

Namun, adanya keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang

pemasaran yang dimiliki oleh kelompok usaha membuat perlu adanya

pemotivasian dan pendampingan terhadap kelompok usaha agar dapat

mengembangkan usaha kerajinan akar wangi secara berkelanjutan. Oleh karena

itu, dibutuhkan suatu penelitian untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat

bagi kelompok usaha yang menghasilkan produk kerajinan akar wangi.

Page 16: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

3

1.2. Perumusan Masalah

Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki

potensi sumber daya lokal yang unik dan prospek pertumbuhan UMKM yang baik

untuk dikembangkan dalam tujuan membangun kemandirian ekonomi daerah

melalui pengembangan sektor kerajinannya. Hal ini ditunjukkan dalam tabel

perkembangan UMKM di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Tabel 1. Perkembangan jumlah dan volume usaha UKM di Kabupaten

Garut, Jawa Barat tahun 2008-2009

No

Uraian

Satuan

2008

2009

Perkembangan

1 Jumlah UKM Unit 12.078 12.433 1,45%

2 Jumlah Modal

Sendiri

Rp 346.900.150.187 360.776.156.194

1,96%

3 Volume Usaha Rp

822.715.108.077 855.661.152.400 1,96%

4 Asset Rp 407.976.289.160 424.295.340.726 1,96%

5 Modal Luar Rp 83.441.715 86.779.421 1,96%

6 Tenaga Kerja Orang 26.699 27.767 1,96%

Sumber: Dinas Perindagkop & UKM Kabupaten Garut (www.garutkab.go.id)

Kabupaten Garut yang sejak lama identik dengan kulit dan dodol sebagai

produk unggulan daerahnya, ternyata memiliki potensi sumber daya unggulan

lainnya yang sangat potensial untuk dikembangkan, yaitu akar wangi. Sejak tahun

1920-an akar wangi yang diproduksi secara besar-besaran di Kabupaten Garut,

Jawa Barat hanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan minyak atsiri dan

kosmetik. Kemudian, baru pada tahun 1960-an mulai dikembangkan usaha

kerajinan akar wangi oleh petani setempat. Namun, kualitas dan kontinitas usaha

masih belum berkembang dengan baik karena para petani masih berfokus pada

usaha minyak atsiri.

Padahal, masih terdapat ragam akar wangi yang sangat sesuai untuk

dimanfaatkan sebagai bahan utama produk kerajinan, mengingat bentuk akar

wangi yang panjang sehingga dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan

yang sangat indah dan juga memiliki manfaat sebagai aromaterapi dan pengusir

nyamuk yang ramah lingkungan. Potensi inilah yang kemudian dimanfaatkan dan

dikembangkan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Zocha Graha Kriya, di

Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk memanfaatkan akar wangi sebagai bahan

baku dari berbagai produk kerajinan yang dihasilkan sejak tahun 1999.

Page 17: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

4

KUB Zocha Graha Kriya menghasilkan produk-produk kerajinan yang

memiliki nilai estetika dan kualitas tinggi dengan memanfaatkan akar wangi

sebagai material utama dari seluruh produk kerajinannya. Keseluruhan produk

yang dihasilkan oleh UKM penerima penghargaan “Pengabdi Pariwisata Tingkat

Jawa Barat” pada tahun 2002 ini berupa tenunan plus menggunakan alat tenun

bukan mesin dengan sentuhan gambar inovatif, kreatif dan dengan desain yang

dapat dipesan sesuai selera pelanggan.

Produk-produk yang dihasilkan UKM ini memadukan akar wangi sebagai

bahan utama dengan batok kelapa, bambu cendani serta bulu itik yang kemudian

dikelompokkan menjadi tiga kelompok produk, yaitu: produk fashionable,

fungsional, dan dekoratif. Produk-produk kerajinan akar wangi yang dihasilkan

oleh delapan kelompok usaha ini, antara lain: ragam aneka taplak meja, tas,

lampion, tudung saji, tutup kulkas, boneka, sarung bantal, hingga sekat ruangan.

Walaupun pangsa pasar serta produktivitas usaha KUB Zocha Graha Kriya

terus meningkat, berdasarkan hasil wawancara mendalam yang telah dilakukan

oleh pihak internal perusahaan, KUB Zocha Graha Kriya belum memiliki fokus

dalam merancang, memformulasikan serta mengimplementasikan strategi

pemasaran dalam mengembangkan usahanya. Padahal, strategi pemasaran

merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan serta sasaran

suatu usaha dengan cara mengembangkan keunggulan bersaing yang

berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program yang digunakan

untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Dengan adanya perumusan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan

kondisi perusahaan, trend, serta perubahan lingkungan, suatu perusahaan akan

mampu mengembangkan keunggulan bersaingnya serta mampu membuat

perusahaan mempertahankan eksistensi usahanya secara berkelanjutan. Oleh

karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka

permasalahan penelitian ini akan dirumuskan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya?

2. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk diimplementasikan oleh KUB

Zocha Graha Kriya?

Page 18: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

5

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di

atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini antara lain:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dan menjadi unsur

penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya.

2. Menyusun dan merekomendasikan strategi pemasaran yang tepat untuk

diterapkan KUB Zocha Graha Kriya.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB) Zocha Graha Kriya

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumbang saran yang positif bagi

pelaku usaha agar dapat menjadi bahan masukan maupun pertimbangan dalam

menyusun strategi pemasaran bagi produk yang dihasilkan.

2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran serta pengetahuan

penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menyusun

strategi pemasaran serta sebagai sumber informasi untuk penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Lembaga Pemerintah

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang terkait dengan

kebijakan pemasaran bagi pengembangan usaha kecil berbasiskan pertanian

dengan komoditi unggulan akar wangi.

4. Bagi Masyarakat Umum

Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan masyarakat

dan menjadi salah satu referensi alternatif penyusunan strategi bidang

pemasaran bagi UMKM.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Analisis strategi pemasaran pada UKM penghasil produk kerajinan akar

wangi pada KUB Zocha Graha Kriya ini dilakukan pada pusat usaha (sekretariat)

KUB Zocha Graha Kriya di Jalan Pakuwon No. 10, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Ruang lingkup analisis dan pembahasan dalam penelitian ini meliputi profil KUB

Page 19: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

6

Zocha Graha Kriya, gambaran umum usaha produk kerajinan akar wangi, analisis

terhadap Segmentation, Targeting dan Positioning (STP) dan bauran pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya.

Melalui analisis strategi pemasaran pada KUB Zocha Graha Kriya ini akan

diperoleh faktor-faktor yang berpengaruh dan menjadi unsur penyusun hirarki

strategi pemasaran. Faktor dan unsur penyusun hirarki strategi pemasaran tersebut

kemudian akan dianalisis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

agar menghasilkan rekomendasi strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan

oleh KUB Zocha Graha Kriya untuk pengembangan usaha kerajinan akar wangi

yang dijalankannya.

Page 20: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang UMKM yang

dikutip dari www.bi.go.id, ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk

mendefinisikan pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Pengertian-pengertian UMKM tersebut adalah :

1. Usaha Mikro

Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2. Usaha Kecil

Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha

menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3. Usaha Menengah

Kriteria Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,

atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil

atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menurut UU No. 20

tahun 2008 ini digolongkan berdasarkan jumlah aset dan omset yang dimiliki

oleh sebuah usaha seperti yang diuraikan sebagai berikut:

1. Usaha Mikro

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga

Page 21: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

8

ratus juta rupiah).

2. Usaha Kecil

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar

lima ratus juta rupiah).

3. Usaha Menengah

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh

milyar rupiah); atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 (dua

milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

Berdasarkan pasal 2 UU No. 20 tahun 2008, UMKM berasaskan: (1)

kekeluargaan; (2) demokrasi ekonomi; (3) kebersamaan; (4) efisiensi berkeadilan;

(5) berkelanjutan; (6) berwawasan lingkungan; (7) kemandirian; (8)

keseimbangan kemajuan; dan (9) kesatuan ekonomi nasional. Sedangkan tujuan

UMKM adalah menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka

membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang

berkeadilan.

Selain menggunakan nilai moneter sebagai kriteria, sejumlah lembaga

pemerintah seperti Departemen Perindustrian dan Badan Pusat Statistik (BPS),

selama ini menggunakan jumlah pekerja sebagai ukuran untuk mendefinisikan

kriteria skala usaha. Misalnya, menurut BPS, Usaha Mikro Indonesia (UMI)

adalah unit usaha dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang; Usaha Kecil (UK)

antara 5 hingga 19 pekerja; Usaha Menengah (UM) dari 20 hingga 99 orang.

Perusahaan-perusahaan dengan jumlah pekerja di atas 99 orang masuk dalam

kategori Usaha Besar (UB).

Page 22: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

9

2.2. Pemasaran

Selama ini istilah pemasaran sering kali dibiaskan dengan „penjualan‟ dan

„periklanan‟. Sebagai contoh: ditemukannya departemen pemasaran di banyak

perusahaan yang kinerjanya hanya berfokus pada perancangan iklan dan aktivitas

penjualan. Kinerja para manajer dan staff pemasaran pun hanya diukur dari

pencapaian target penjualan semata. Padahal sesungguhnya, istilah pemasaran

jauh lebih luas dibandingkan dengan penjualan maupun periklanan. Oleh karena

itu, hadirnya definisi formal pemasaran ditujukan agar mampu mengungkapkan

secara jelas makna pemasaran.

Perbedaan yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran, yaitu:

penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sementara pemasaran berfokus pada

kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk

mengubah produknya menjadi uang tunai, sementara pemasaran mempunyai

gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan

keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan,

menyerahkan dan akhirnya mengonsumsinya (Levitt dalam Kotler, 2007).

Menurut McKenna dalam Tjiptono (2008) adalah “marketing is everything

and everything is marketing”. Dengan kata lain, pemasaran bukan lagi sekedar

departemen atau fungsi manajerial dalam sebuah organisasi. Pemasaran telah

menjelma menjadi filosofi dan cara berbisnis yang berorientasi pada pemuasan

kebutuhan dan keinginan pelanggan secara efektif, efisien, dan etis sedemikian

rupa sehingga lebih unggul dibandingkan para pesaing dan berkontribusi pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara umum.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008), pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan

yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup

menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang

menguntungkan. Oleh karena itu, definisi pemasaran adalah proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang

kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan

sebagai imbalannya.

Page 23: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

10

Proses pemasaran secara sederhana digambarkan dalam lima langkah,

seperti yang diilustrasikan dalam Gambar 1. Dalam empat langkah pertama,

perusahaan bekerja untuk memahami pelanggan, menciptakan nilai bagi

pelanggan, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Dalam

langkah akhir, perusahaan menuai hasil dari menciptakan nilai unggul bagi

pelanggan. Dengan menciptakan nilai bagi pelanggan, sebagai imbalannya mereka

menangkap nilai dari pelanggannya dalam bentuk penjualan, laba, dan ekuitas

pelanggan dalam jangka panjang (Kotler dan Armstrong, 2008).

Menciptakan nilai untuk pelanggan dan

membangun hubungan pelanggan

Menangkap kembali nilai pelanggan

Gambar 1. Model sederhana proses pemasaran (Kotler dan Armstrong, 2008)

Fokus utama proses pemasaran adalah untuk menciptakan serta

menangkap kembali nilai pelanggan. Hal ini sejalan dengan konsep pemasaran

yang berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak

pada kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan, dan

mengomunikasikan nilai pelanggan (customer value) kepada pasar sasarannya

secara lebih efektif dibandingkan pada pesaing. Definisi nilai pelanggan adalah

rasio antara apa yang diperoleh pelanggan dan apa yang ia berikan (Tjiptono,

2008).

2.3. Strategi Pemasaran

Berdasarkan asal-usul kata, istilah startegi berasal dari bahasa Yunani

startegia (stratos = militer; dan ig = memimpin), yang artinya seni atau ilmu

untuk menjadi seorang jendral. Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan

arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman

Memahami pasar

dan kebutuhan

serta keinginan

pelanggan

Merancang strategi

pemasaran yang

digerakkan oleh

pelanggan

Membangun hubungan

yang menguntungkan

dan menciptakan

kepuasan pelanggan

Membangun program

pemasaran terintegrasi

yang memberi nilai

unggul

Menangkap nilai dari

pelanggan untuk

menciptakan keuntungan

dan ekuitas pelanggan

Page 24: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

11

untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha organisasi (Tjiptono dan Diana,

2000).

Menurut Jain dalam Tjiptono dan Diana (2000) pada umumnya, suatu

organisasi bisnis membutuhkan strategi apabila berada dalam beberapa situasi

berikut:

1. Sumber daya (manusia, modal, bahan baku, teknologi, waktu, dan lain-lain)

yang dimiliki terbatas.

2. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi.

3. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.

4. Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu.

5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Menurut Ohmae dalam Dirgantoro (2001), perbedaan strategi bisnis

dengan perencanaan bisnis terletak pada kata “keunggulan bersaing”. Tanpa

pesaing, tidak diperlukan adanya strategi. Oleh karena itu, lahirlah gagasan

manajemen starategis yang berarti mencapai dan mempertahankan keunggulan

kompetitif. Istilah keunggulan kompetitif dapat diartikan sebagai segala sesuatu

yang dapat dilakukan dengan jauh lebih baik oleh sebuah perusahaan bila

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan saingan (David, 2009).

Menurut Umar (2001) dalam sisi tingkatan manajemen, terdapat dua jenis

perencanaan, yaitu:

1. Perencanaan Strategis

Merupakan bagian dari manajemen strategis. Manajemen strategis adalah seni

dan ilmu untuk pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan

evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi yang

memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan di masa datang. Jadi,

perencanaan strategis lebih terfokus pada bagaimana manajemen puncak

menentukan visi, misi, falsafah, dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan dalam jangka panjang.

2. Perencanaan operasional

Merupakan bagian dari strategi operasional yang lebih mengarah pada bidang

fungsional perusahaan dalam rangka untuk memperjelas makna suatu strategi

utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik dan berjangka pendek.

Page 25: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

12

Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas

agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja, melainkan juga

dengan strategi di bidang fungsional lainnya.

Berdasarkan uraian yang ada, identifikasi dan penentuan strategi berbagai

bidang fungsional sangat penting karena dapat lebih memperjelas strategi utama.

Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi manajemen kecuali mengembangkan

berbagai strategi bidang fungsional dengan memberikan perhatian utama pada

bidang-bidang fungsional yang penting, salah satunya adalah bidang pemasaran.

Terdapat beberapa macam pengertian strategi pemasaran dari para ahli.

Menurut Marrus dalam Umar (2001) strategi pemasaran didefiniskan sebagai

suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana

agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi pemasaran didefinikan secara khusus

sebagai tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-

menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan

oleh para pelanggan di masa depan (Prahalad dalam Umar, 2001).

Menurut David (2006) strategi pemasaran adalah seni dan ilmu untuk

memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi

yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses manajemen

strategis terdiri atas tiga tahap, yaitu: formulasi strategi, implementasi strategi, dan

evaluasi strategi.

Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi,

mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan

kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang,

merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan

dilaksanakan. Implementasi strategi atau sering kali disebut tahap pelaksanaan

strategi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi

yang telah diformulasikan menjadi tindakan. Sedangkan evaluasi strategi adalah

tahap final dalam manajemen strategis.

Menurut Tjiptono (2008), strategi pemasaran merupakan rencana yang

menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau

program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar

Page 26: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

13

sasaran tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang

dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya dalam hal

mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan, merancang promosi khusus,

menentukan pilihan saluran distribusi, dan sebagainya.

2.4. Segmentation, Targeting dan Positioning

Dalam dunia bisnis, ada banyak jenis konsumen dengan banyak ragam

kebutuhan. Sebagian perusahaan berada dalam posisi untuk melayani beberapa

segmen dengan lebih baik daripada segmen lainnya. Oleh karena itu, masing-

masing perusahaan harus membagi keseluruhan pasar, memilih segmen terbaik,

dan merancang strategi untuk melayani segmen terpilih dengan baik (Kotler dan

Armstrong, 2007). Proses pemilihan segmen pasar terbaik dan perancangan

strategi untuk melayani segmen pasar yang dipilih tersebut melibatkan segmentasi

pasar, penetapan target pasar, diferensiasi, dan “positioning” pasar. Menurut

Kotler dan Armstrong (2007), pengertian istilah-istilah tersebut, yaitu:

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok pembeli

berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda

dan yang mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah.

Segmen pasar sendiri terdiri dari sekelompok konsumen yang merespon

dengan cara yang sama terhadap sejumlah usaha pemasaran tertentu.

2. Target Pasar

Penetapan target pasar adalah proses mengevaluasi daya tarik masing masing

segmen pasar dan memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.

3. Diferensiasi pasar dan Positioning

Positioning yang efektif dimulai dengan diferensiasi yang benar-benar

mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan sehingga perusahaan dapat

memberikan nilai lebih kepada konsumen. Sedangkan positioning adalah

pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan

diinginkan relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.

Page 27: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

14

2.5. Konsep Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Manajemen pemasaran dikelompokkan dalam empat aspek yang sering

dikenal dengan marketing mix atau bauran pemasaran. Menurut Kotler dan

Armstrong (2008) bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat

pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan

respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari empat

kelompok variabel yang disebut “empat P”,yaitu:

2.5.1 Product/ Produk

Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan

kepada pasar sasaran. Elemen-elemn yang termasuk dalam bauran produk antara

lain ragam produk, kualitas, design, fitur, nama merek, kemasan, serta layanan.

Menurut Kotler (2005) produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok

menurut daya tahan dan wujudnya, yaitu:

1. Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang barang

berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali

penggunaan.

2. Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya

tetap bertahan walaupun sudah digunakan beberapa kali. Produk tahan lama

pada umumnya memerlukan penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi,

mengenakan marjin yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak dari

penjual.

3. Jasa (services) adalah produk yang tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan

mudah habis. Produk jenis ini, memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas

pemasok, dan kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi. Produk-produk jasa

oleh perusahaan haruslah disesuaikan dengan tujuan dari perusahaan, sehingga

produk jasa yang ditawarkan dapat memuaskan konsumen.

2.5.2 Price/ Harga

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk

memperoleh produk. Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya.

Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan dan

membutuhkan waktu yang relatif singkat, sedangkan ciri-ciri produk, saluran

Page 28: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

15

distribusi, bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga juga

memposisikan nilai yang dimaksudkan perusahaan kepada pasar tentang produk

dan mereknya (Kotler, 2005).

2.5.3 Place/ Tempat

Tempat atau saluran pemasaran meliputi kegiatan perusahaan yang

membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Saluran pemasaran adalah

rangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk

menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran

pemasaran dapat didefinisikan sebagai himpunan perusahaan dan perorangan yang

mengambil alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa

tertentu selama barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen

(Kotler, 2005).

2.5.4 Promotion/ Promosi

Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan produk dan membujuk

pelanggan untuk membelinya. Definisi promosi menurut Kotler (2005) adalah

berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengomunikasikan

manfaat dari produknya, membujuk, dan mengingatkan para konsumen sasaran

agar membeli produk tersebut. Secara rinci tujuan promosi menurut Tjiptono

(2008) adalah sebagai berikut:

1. Menginformasikan, dapat berupa:

a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru

b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru suatu produk

c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

d. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan

e. Meluruskan kesan yang keliru

f. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli

g. Membangun citra perusahaan

2. Membujuk pelanggan sasaran untuk:

a. Membentuk pilihan merek

b. Mengalihkan pilihan merek ke merek tertentu

c. Mengubah persepsi pelanggan tersebut atribut produk

d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga

Page 29: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

16

e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga

3. Mengingatkan, dapat terdiri dari:

a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam

waktu dekat

b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan

c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, menjaga

agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan

2.6. Akar Wangi

Akar wangi (Vetiveria Zizanioides) merupakan tanaman yang tergolong ke

dalam famili Graminae (rumput-rumputan). Secara fisik, tanaman ini terlihat

seperti rumput yang lebat, tumbuhnya tegak ke atas dan tingginya mencapai 1,5

meter. Akar tanaman ini berupa akar bercabang banyak, berwarna kuning pucat

atau abu-abu hingga merah tua (Rusli, 2010).

Akar wangi tumbuh subur di dataran tinggi pada ketinggian 700 m dpl,

suhu 17-270

C dengan curah hujan 200-2.000 mm/tahun. Tetapi, tanaman ini juga

dapat tumbuh di tanah miskin hara dan di tempat panas. Tanah yang cocok untuk

budidaya akar wangi adalah tanah yang berpasir atau tanah abu vulkanik.

Penanaman akar wangi dapat dilakukan secara monokultur ataupun tumpang sari.

Tanaman ini juga dapat ditanam di lahan miring, seperti yang dikembangkan di

Garut dengan kemiringan lahan mencapai 15 persen. Umur panen tanaman akar

wangi berkisar 12-18 bulan (Rusli, 2010).

Menurut Gunawan (2010), manfaat lain budidaya akar wangi yang

dikembangkan oleh petani di Garut sejak tahun 1960-an berupa kerajinan akar

wangi. Produksi akar wangi dan sentra produksi kerajinan akar wangi

dikembangkan di Kecamatan Leles, Samarang, Bayombong dan Cilawu.

2.7. Proses Hirarki Analitik

2.7.1 Konsep Dasar AHP

Pengolahan data untuk analisis strategi pemasaran pada UKM penghasil

produk kerajinan akar wangi, studi kasus pada KUB Zocha Graha Kriya ini

menggunakan metode Proses Hirarki Analitik atau yang biasa disebut dengan

Page 30: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

17

Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini dikembangkan oleh Thomas L.

Saaty, seorang ahli matematika dan merupakan sebuah kerangka untuk

mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks, dengan cara

menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan untuk

memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau

peubah ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada

pertimbangan subyektif tentang pentingnya tiap peubah dan mensintesis berbagai

pertimbangan untuk menetapkan peubah mana yang memiliki prioritas paling

tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan kompleks dengan

menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan

menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas.

Metode ini menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan

pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam

menjadi hasil sesuai dengan perkiraan secara intuitif, sebagaimana yang

dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat (Saaty, 1991).

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan dalam

penelitan ini mencoba menstrukturkan permasalahan yang kompleks dan

menunjukkan prioritas untuk suatu kriteria dan alternatif yang diturunkan dari

hasil komparasi berpasangan dengan cara menentukan dan menginterpretasikan

konsistensi dari penilaian pendapat kualitatif ke kuantitatif. Kerangka ini akan

mempermudah dalam menstratifikasikan permasalahan dan informasi yang

tersedia.

Menurut Saaty (1991), terdapat tiga prinsip dalam memecahkan persoalan

dengan AHP, yaitu prinsip menyusun hirarki (Decomposition), prinsip

menentukan prioritas (Comparative Judgement), dan prinsip konsistensi logis

(Logical Consistency). Hirarki yang dimaksud adalah hirarki dari permasalahan

yang akan dipecahkan untuk mempertimbangkan kriteria-kriteria atau komponen-

komponen yang mendukung pencapaian tujuan. Dalam proses menentukan tujuan

dan hirarki tujuan, perlu diperhatikan apakah kumpulan tujuan beserta kriteria-

kriteria yang bersangkutan tepat untuk persoalan yang dihadapi.

Page 31: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

18

Ma‟arif dan Tanjung (2003) menerangkan dasar dari prinsip kerja AHP

tersebut, yaitu:

1. Decompotition

Tahap ini memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya. Pemecahan

dilakukan terhadap unsur-unsurnya sampai tidak mungkin dilakukan

pemecahan lebih lanjut sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan

tersebut.

2. Comparative judgement

Tahap ini membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua unsur pada satu

tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat atasnya. Hasil dari penilaian

ini dapat disajikan dalam matriks pairwise comparison (komparasi

berpasangan). Dalam penyusunan skala kepentingan digunakan skala dasar

kepentingan pendapat.

3. Synthesis of priority

Dari setiap matriks pairwise comparison kemudian dicari eigen vector-nya

untuk mendapat local priority dan global priority. Tahap ini merupakan

pengurutan unsur-unsur menurut kepentingan relatif melalui prosedur sintesa.

4. Logical Consistency

Konsistensi logis memiliki dua makna yaitu pertama, bahwa obyek-obyek

yang serupa dapat dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan

relevansinya. Kedua, menyangkut tingkat hubungan antara obyek-obyek yang

didasarkan pada kriteria tertentu.

2.7.2 Langkah-Langkah Penggunaan AHP

Saaty (1991) menjelaskan terdapat beberapa langkah dalam penggunaan

metode AHP sebagai suatu alat untuk memecahkan persoalan. Adapun langkah-

langkah tersebut antara lain:

1. Mendefinisikan persoalan dan merinci pemecahan yang diinginkan.

Hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasikan persoalan dengan

melakukan analisa atau pemahaman yang mendalam terhadap persoalan yang

dihadapi dan ingin dipecahkan. Proses selanjutnya adalah pengidentifikasian

dan pemilihan elemen-elemen yang akan masuk komponen sistem seperti

focus, forces, actors, objectives, dan scenario dalam struktur AHP nantinya.

Page 32: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

19

Dalam AHP sendiri tidak terdapat prosedur yang pasti untuk mengidentifikasi

komponen-komponen sistem. Komponen-komponen sistem dapat diidentifikasi

berdasarkan kemampuan pada analisa untuk menemukan unsur-unsur yang

dapat dilibatkan dalam suatu sistem.

2. Membuat struktur hirarki dari sudut pandang manajerial secara menyeluruh.

Hirarki merupakan suatu abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari

fungsi interaksi antar komponen dan dampaknya terhadap sistem. Abstraksi ini

mempunyai bentuk yang saling berkaitan. Struktur hirarki disusun berdasarkan

jenis keputusan yang akan diambil berdasarkan sudut pandang dari tingkat

puncak sampai ke tingkat dimana dimungkinkan campur tangan untuk

memecahkan persoalan tersebut. Hirarki yang dapat terbentuk dalam metode

AHP sendiri dapat berupa hirarki lengkap dan hirarki tak lengkap. Dalam

struktur hirarki yang lengkap seperti pada Gambar 2, semua elemen pada satu

tingkat memiliki hubungan dengan semua elemen yang ada pada tingkat

berikutnya.

Gambar 2. Struktur Hirarki Lengkap (Mulyono dalam Eldianson, 2008)

3. Menyusun matriks banding berpasangan

Matriks banding berpasangan ini berfungsi untuk mengetahui kontribusi dan

pengaruh setiap elemen yang relevan atas setiap kriteria yang berpengaruh

yang berada setingkat di atasnya. Pada matriks ini, pasangan-pasangan elemen

dibandingkan berkenaan suatu kriteria di tingkat yang lebih tinggi. Dalam

membandingkan dua elemen, biasanya memberi suatu pertimbangan yang

Page 33: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

20

menunjukkan dominasi sebagai bilangan bulat. Matriks ini memiliki satu

tempat untuk memasukkan bilangan itu dan satu tempat lain untuk

memasukkan nilai resiprokalnya.

Tabel 2. Nilai Skala Banding Berpasangan

Intensitas

pentingnya Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama

pentingnya

Dua elemen menyumbang sama

besar pada sifat itu.

3 Elemen yang satu sedikit

lebih penting daripada

elemen yang lainnya

Pengalaman dan pertimbangan

sedikit menyokong satu elemen atas

elemen yang lainnya

5 Elemen yang satu sangat

penting daripada elemen

yang lainnya

Pengalaman dan pertimbangan

dengan kuat menyokong satu

elemen atas elemenyang lainnya

7 Satu elemen jelas lebih

penting daripada elemen

yang lainnya

Bukti yang menyokong elemen

yang satu atas yang lainnya

memiliki tingkat penegasan yang

tertinggi yang mungkin menguatkan

9 Satu elemen mutlak

lebih penting daripada

elemen yang lainnya

Bukti yang menyokong elemen

yang satu atas yang lainnya

memiliki tingkat penegasan yang

tertinggi yang mungkin menguatkan

2, 4, 6, 8 Nilai-nilai diantara dua

pertimbangan yang

berdekatan

Kompromi diperhatikan diantara

dua pertimbangan

Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan

dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila

dibandingkan dengan i

Sumber: Saaty, 1991

4. Mendapatkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk mengembangkan

perangkat matriks dilangkah tiga.

Setelah matriks banding berpasangan antar elemen dibuat, dilakukan penilaian

antar setiap elemen pada kolom ke-i dengan setiap elemen pada baris ke-j.

Page 34: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

21

Penilaian antar elemen tersebut dilakukan dengan pertanyaan seberapa kuat

elemen baris ke-i didominasi atau dipengaruhi, dipenuhi, diuntungkan oleh

fokus di puncak hirarki, dibandingkan dengan kolom ke-j?. Untuk mengisi

matriks banding berpasangan, digunakan skala banding yang tertera pada Tabel

4. Angka-angka yang tertera menggambarkan relatif pentingnya suatu elemen

dibandingkan dengan elemen lainnya sehubungan dengan sifat kriteria tertentu.

Pengisian matriks hanya dilakukan untuk bagian di atas garis diagonal dari kiri

ke kanan bawah.

5. Memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal

utama. Angka 1 sampai 9 digunakan apabila Fi lebih mendominasi atau

mempengaruhi sifat fokus puncak hirarki (x) dibandingkan dengan Fj, namun

bila Fi kurang mendominasi atau kurang mempengaruhi sifat X dibandingkan

Fj, maka digunakan angka kebalikannya. Matriks di bawah garis diagonal

utama diisi dengan nilai-nilai kebalikannya. Contoh, bila elemen F24 memiliki

nilai 7, maka elemen F42 adalah 1/7.

6. Melaksanakan langkah 3, 4 dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam

hirarki tersebut. Perbandingan dilanjutkan untuk semua elemen pada setiap

tingkat keputusan yang terdapat pada hirarki, berkenaan dengan kriteria elemen

di atasnya. Matriks perbandingan dalam AHP dibedakan menjadi dua yaitu:

Matriks Pendapat Individu (MPI) dan Matriks Pendapat Gabungan (MPG).

1. Matriks Pendapat Individu (MPI)

MPI adalah matriks hasil perbandingan yang dilakukan individu. MPI

memiliki elemen yang disimbolkan dengan aij , yaitu elemen matriks pada

baris kolom ke-i dan kolom ke-j. MPI dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Matriks Pendapat Individu

X A1 A2 A3 … An

A1 a11 a12 a13 … a1n

A2 a21 a22 a23 … a2n

A3 a31 a32 a33 … a3n

… … … … … …

An an1 an2 an3 … ann

Page 35: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

22

2. Matriks Pendapat Gabungan (MPG)

MPG adalah susunan matriks baru yang elemen (gij) berasal dari rata-rata

geometrik pendapat-pendapat individu yang rasio inkonsistensinya lebih

kecil atau sama dengan 10 persen dan setiap elemen pada baris dan kolom

yang sama dari MPI yang satu dengan MPI yang lain tidak terjadi konflik

(Tabel 4).

Tabel 4. Matriks Pendapat Gabungan

X G1 G2 G3 … Gn

G1 g11 g12 g13 … g1n

G2 g21 g22 g23 … g2n

G3 g31 g32 g33 … g3n

… … … … … …

Gn gn1 gn2 gn3 … gnn

Rumus rataan geometrik adalah sebagai berikut:

Gij= √∏

..........................................................(1)

dengan : n = jumlah responden (pakar)

aij(k) = sel penilaian setiap pakar

7. Menggunakan komposisi secara hirarki untuk membobotkan vektor-vektor

prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria dan menjumlahkan semua nilai

prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas dari tingkat bawah

berikutnya dan seterusnya. Adapun vektor prioritas dapat dihitung dengan

rumus :

VP (vektor Prioritas) =

∑ √∏

………………………….(2)

dimana : VE (Vector Eigen) = √∏

…………..………..(3)

dengan :

aij = elemen MPI pada baris ke-i dan kolom ke-j

n = jumlah elemen yang diperbandingkan

8. Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirarki

Pengukuran konsistensi ini diperlukan untuk mengetahui konsistensi jawaban

yang berpengaruh terhadap kesahihan hasil. Langkah yang digunakan yaitu

dengan mengalikan setiap indeks konsistensi dengan prioritas kriteria

Page 36: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

23

bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan

pernyataan sejenis yang menggunakan indeks konsistensi acak, yang sesuai

dengan dimensi masing-masing matriks. Dengan cara yang sama setiap indeks

konsistensi acak juga dibobot berdasarkan prioritas kriteria yang bersangkutan

dan hasilnya dijumlahkan. Rasio konsistensi hirarki harus kurang dari sama

dengan 10 persen. Jiak tidak, mutu informasi harus diperbaiki, antara lain

dengan memperbaiki cara menggunakan pertanyaan ketika melakukan

pengisian ulang kuesioner atau lebih baik dalam mengarahkan responden yang

mengisi kuesioner.

Rumus untuk perhitungan uji konsistensi adalah sebagai berikut :

CI (Indeks Konsistensi)

CI=

….………………………………………………..(4)

dengan : CI = Indeks Konsistensi

𝜆max = eigen value maksimum

n = jumlah elemen yang dibandingkan

dimana:

𝜆max= ∑

…………………………………………………..…(5)

VB (Nilai Eigen) =

……………………...……………….(6)

VA (Vektor Antara) = aij X VP …..………………...…(7)

Lebih lanjut ingin diketahui apakah CI dengan besaran cukup baik atau tidak,

maka perlu diketahui rasio konsistensinya (CR) yaitu:

CR (Rasio Konsistensi)

CR =

..….………………………………………………….(8)

Rasio yang dianggap baik yaitu apabila CR≤0,1. RI adalah indeks acak yang

dikeluarkan oleh OAK RIDGE LABORATORY, dari matriks berorde 1

sampai 15 dengan menggunakan sampel berukuran 100. Tabel RI tersebut

seperti pada Tabel 5.

Tabel 5. Indeks Acak

N 1 2 3 4 5 6 7

RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32

Page 37: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

24

N 8 9 10 11 12 13 14

RI 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57

Sumber : Fewidarto, 1996

9. Merevisi judgement

Menurut Fewidarto (1996), apabila index konsistensi cukup tinggi dapat

dilakukan revisi judgement yaitu dengan mencari deviasi maksimal RMS (Root

Mean Square) dari barisan aij dan merevisi judgement pada baris yang

mempunyai nilai terbesar.

Maxi ∑ |

|

……………………….…………………………(9)

Dari hasil perhitungan rumus di atas, dipilih elemen matriks yang memiliki

selisih absolut terbesar dengan perbandingan bobotnya dan elemen aij tersebut

diganti dengan wi/wj. Penggunaan revisi judgement ini sangat terbatas,

mengingat akan terjadinya distorsi pada jawaban sebenarnya.

2.7.3 Keuntungan AHP

Secara umum, keuntungan penggunaan metode AHP dapat diikhtisarkan

sebagai berikut (Ma‟arif dan Tanjung, 2003) :

a. Kesatuan: AHP memberi satu model tunggal yang mudah dimengerti dan

luwes untuk aneka ragam persoalan tak terstuktur.

b. Kompleksitas: AHP memadukan ancangan deduktif dan ancangan

berdasarkan sistem dalam memecahkan persoalan.

c. Saling ketergantungan: AHP dapat menangani saling ketergantungan elemen-

elemen dalam suatu sistem dan tak memaksakan pemikiran linier.

d. Penyusunan hirarki: AHP mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk

memilah elemen–elemen suatu sistem dalam berbagai tingkat berlainan dan

mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkat.

e. Pengukuran: AHP memberi suatu skala untuk mengukur objek dalam wujud

suatu metode untuk menetapkan prioritas.

f. Konsistensi: AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan

yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas

g. Sintesis: AHP menuntun pada suatu taksiran yang menyeluruh tentang

kebaikan setiap skenario.

Page 38: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

25

h. Tawar-menawar: AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari

berbagai faktor sistem dan memungkinkan orang memilih skenario terbaik

berdasarkan tujuan-tujuan mereka.

i. Penilaian dan konsensus: AHP tidak memaksakan konsensus, tetapi

mensintesiskan suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang

berbeda-beda.

j. Pengulangan proses: AHP memungkinkan orang memperhalus definisi

mereka pada suatu persoalan dan memperbaikinya.

2.8. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Krislianto (2009) melakukan analisis mengenai strategi pemasaran Wisata

Kampung Cendawasari, Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor. Penelitian yang

menggunakan metode PHA ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kegiatan

pemasaran yang dilakukan oleh Wisata Kampung Cendawasari, mengidentifikasi

dan menganalisis faktor-faktor penyusun strategi pemasaran yang ada pada

Kampung Wisata Cendawasari dan merumuskan strategi pemasaran yang sesuai

untuk Kampung Wisata Cendawasari. Berdasarkan hasil pengolahan data yang

telah dilakukan diketahui bahwa alternatif strategi pemasaran bagi Kampung

wisata Cendawasari adalah menawarkan paket kampung wisata bagi anak-anak

sekolah dan untuk family gathering bagi perusahaan (0,259). Selanjutnya

alternatif dengan prioritas kedua adalah menambah sarana dan prasarana,

menambah paket wisata serta pengaturan layout dan landskap agar kawasan

wisata menjadi lebih indah (0,238). Kemudian, alternatif prioritas ketiga dan

keempat adalah bekerjasama dengan AWAI (Asosiasi Wisata Agro Indonesia) dan

biro perjalanan agar kegiatan kampung wisata dapat menjadi bagian dari

perjalanan (0,222) dan melakukan kerjasama dengan tempat-tempat wisata lain

yang ada di Bogor untuk melakukan paket wisata bersama (0,157). Prioritas

kelima adalah penggunaan teknologi sebagai sarana promosi yang optimal

(0,124).

Sembiring (2010) melakukan analisis terhadap strategi pemasaran teh

botol sosro pada PT. Sinar Sosro di kantor penjualan Bogor. Hasil pengolahan

dengan menggunakan metode PHA dan bantuan program Expert Choice 2000

menghasilkan prioritas alternatif strategi pemasaran. Prioritas pertama adalah

Page 39: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

26

melakukan promosi secara intensif dengan bobot (0,251). Prioritas kedua yaitu

strategi mempertahankan saluran distribusi yang ada dengan cara menjalin

kerjasama yang baik dengan semua pihak yang terkait dengan bobot (0,236).

Prioritas ketiga yaitu strategi mengoptimalkan biaya operasional guna

mempertahankan harga produk tetap stabil dengan bobot (0,179). Prioritas

keempat adalah meningkatkan kapasitas persediaan produk dengan bobot (0,167).

Prioritas kelima yaitu meningkatkan kualitas produk untuk mempertahankan

pelanggan lama dan memperoleh pelanggan baru dengan bobot (0,118). Strategi

yang menjadi prioritas terakhir adalah aktif melakukan kegiatan pengembangan

produk yang berbeda dengan pesaing dengan bobot (0,049).

Lestari (2010) melakukan analisis strategi pemasaran pada UKM Pakaian

Muslim Galih Design, Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan metode analisis

PHA. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa elemen utama yang

dipertimbangkan dalam penyusunan strategi pemasaran Galih Design adalah

kualitas produk dengan bobot (0,248). Elemen kedua yang adalah saluran

distribusi pemasaran dengan bobot (0,222). Selanjutnya, selera konsumen

menempati prioritas ketiga dengan bobot (0,220). Karakteristik persaingan

menjadi prioritas keempat (0,115). Elemen kelima dan keenam yang berpengaruh

adalah kemampuan finansial dengan bobot (0,103) dan persaingan dengan bobot

(0,092). Alternatif strategi yang menjadi prioritas utama dalam Galih Design

adalah memperluas dan memperkuat kemitraan dengan agen dengan bobot

(0,360). Alternatif kedua adalah mengintensifkan dan mengefektifkan promosi

dengan bobot (0,335). Alternatif strategi ketiga dan keempat dalam urutan

prioritas strategi pemasaran Galih Design adalah meningkatkan penjualan

langsung dan memantapkan posisi dalam persaingan, masing-masing dengan

bobot sebesar (0,230) dan (0,118).

Page 40: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Kabupaten Garut, Jawa Barat yang telah lama dikenal sebagai sentra

kerajinan kulit, kini dikenal pula melalui potensi sumber daya lokal lainnya yang

unik, yaitu tanaman akar wangi (Vetiveria Zizanioides). Berdasarkan fakta yang

ada, saat ini hanya Haiti dan Borbon di Pasifik yang mengembangkan jenis

komoditi yang sama. Sehingga, akar wangi menjadi komoditi khas Kabupaten

Garut yang memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi banyak jenis produk

selain produk minyak atsiri yang telah dikembangkan sejak tahun 1920.

KUB Zocha Graha Kriya adalah salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM)

di Kabupaten Garut yang mampu menangkap prospek produk kerajinan berbahan

dasar akar wangi ini untuk terus dikembangkan karena mempunyai keunggulan

komparatif dan kompetitif serta masih terbukanya pangsa pasar, baik pasar

domestik maupun pasar luar negeri. Sebagai UKM penghasil produk kerajinan

akar wangi sejak tahun 1999, KUB Zocha Graha Kriya diharuskan mampu

merumuskan strategi pemasaran yang tepat agar dapat mencapai tujuan pemasaran

yang diinginkan.

Langkah pertama yang dilakukan untuk merumuskan strategi pemasaran

pada KUB Zocha Graha Kriya adalah dengan mengetahui secara rinci tentang

profil KUB Zocha Graha Kriya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kemudian

dilakukan identifikasi tujuan KUB Zocha Graha Kriya karena kelompok usaha ini

tidak memiliki visi dan misi tertulis.

Langkah selanjutnya setelah mengetahui profil dan tujuan KUB Zocha

Graha Kriya adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyusunan strategi pemasaran

perusahaan berdasarkan analisis terhadap Segmentation, Targeting, Positioning

(STP) dan bauran pemasaran perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan

strategi pemasaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan kinerja dalam

bidang pemasarannya. Kemudian, dilakukan identifikasi strategi pemasaran

perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyusun strategi

perusahaan yang telah teridentifikasi sebelumnya. Setelah mengidentifikasi

strategi perusahaan maka dilakukan analisis terhadap strategi perusahaan dengan

Page 41: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

28

menggunakan metode AHP sehingga diperoleh alternatif strategi pemasaran yang

sesuai dengan kondisi perusahaan. Alur kerangka pemikiran konseptual penelitian

ini dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Alur Kerangka Pemikiran Konseptual

3.2. Tahapan Proses Penelitian

Proses penelitian diawali dengan tahap pengumpulan dan pembelajaran

terhadap literatur tentang pemasaran, pengembangan sektor UMKM Indonesia,

ekonomi kreatif, akar wangi dan metode AHP. Fokus pembelajaran ditujukan

pada pengembangan strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM

untuk produk kerajinan (khususnya akar wangi) yang akan dianalisis dengan

teknik AHP.

Identifikasi Faktor-faktor

Penyusun Strategi

Pemasaran KUB Zocha

Graha Kriya

Marketing Mix:

Product, Price,

Place, Promotion

Segmentation

Targeting

Positioning

KUB. Zocha Graha

Kriya

Tujuan Perusahaan

Identifikasi Strategi

Pemasaran KUB Zocha

Graha Kriya

Alternatif Strategi Pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya

Rekomendasi Strategi Pemasaran

bagi KUB Zocha Graha Kriya

Metode

AHP

Page 42: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

29

Penelitian yang dilakukan kemudian diawali dengan mengkaji

permasalahan yang dihadapi KUB Zocha Graha Kriya (fokus dalam bidang

pemasaran) serta tujuan yang akan diteliti. Pengkajian permasalahan dan tujuan

yang akan diteliti ini dilakukan melalui wawancara dengan pihak internal KUB

Zocha Graha Kriya serta pakar akademisi.

Kemudian, setelah pengkajian masalah dan tujuan dilakukan maka

dilanjutkan dengan tahap pengumpulan data gambaran umum perusahaan,

identifikasi kegiatan pemasaran yang telah dilakukan perusahaan serta

penyusunan struktur awal berdasarkan hasil kaji pustaka. Setelah tahap

penyusunan struktur awal melalui kaji pustaka, maka dilanjutkan dengan

pengolahan data untuk menyusun struktur berdasarkan masukan dari pakar. Tahap

selanjutnya adalah tahap penilaian struktur yang dilakukan dengan menyusun

kuisioner dari struktur yang ditetapkan, kemudian dilakukan penilaian kuisioner

oleh pakar.

Tahap selanjutnya setelah penilaian kuisioner oleh para pakar dilakukan

pengolahan horizontal yang meliputi perkalian elemen baris (VE=Vektor Eigen),

perhitungan vektor prioritas (VP), vektor antara (VA), nilai eigen (VB), indeks

konsistensi (CI) dan rasio konsistensi (CR). Pemenuhan konsistensi menguatkan

terkendalinya jawaban yang diberikan responden dalam pengisian kuesioner.

Apabila hasil perhitungan belum konsisten maka akan dilakukan revisi pendapat

dengan mencari deviasi maksimal RMS (Root Mean Square) kemudian direvisi

sampai memenuhi CI dan CR.

Hasil penilaian pakar yang telah dinyatakan konsisten kemudian

digabungkan dengan menggunakan rataan geometrik. Hasil dari gabungan

pendapat akan diolah sesuai dengan prosedur AHP yang telah diuraikan

sebelumnya sehingga menghasilkan bobot untuk alternatif. Hasil pengolahan ini

selanjutnya dapat menjadi rekomendasi bagi KUB Zocha Graha Kriya dalam

menyusun strategi pemasaran bagi produk kerajinan akar wangi yang

dihasilkannya. Tahapan proses penelitian sebagaimana diuraikan diatas dapat

dilihat pada Lampiran 1.

Page 43: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

30

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KUB Zocha Graha Kriya yang sekretariat

pusatnya berada di Jalan Pakuwon No. 10, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan

bahwa KUB Zocha Graha Kriya merupakan kelompok usaha yang khusus

mengembangkan akar wangi yang merupakan salah satu komditas unggulan

Kabupaten Garut, Jawa Barat sebagai bahan utama produk kerajinan yang

dihasilkannya. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli

2011.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer yang digunakan berasal dari pihak internal KUB Zocha

Graha Kriya yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam serta diskusi

kelompok bersama pihak internal KUB Zocha Graha Kriya. Data tersebut meliputi

profil kelompok usaha, tujuan, sistem ketenagakerjaan kelompok usaha,

segmentation, targeting dan positioning (STP), bauran pemasaran yang telah

ditetapkan kelompok usaha, pasar yang dituju serta kegiatan produksi dan operasi

yang dilaksanakan kelompok usaha tersebut.

Sedangkan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari

literatur-literatur tentang masalah yang akan diteliti, seperti literatur dari

Pemerintah Kabupaten Garut, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat dan Pusat,

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Desperindagkop)

Kabupaten Garut, serta literatur-literatur lainnya berupa jurnal, makalah, dan hasil

penelitian terdahulu.

3.5. Metode Pengambilan Sample

Pemilihan responden pada penelitian ini dilakukan secara sengaja

(purposive) dengan mempertimbangkan responden tersebut paham mengenai

strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya dan besarnya peranan responden

yang dipilih tersebut dalam kegiatan pemasaran kelompok usaha tersebut sehingga

seluruh responden dianggap berkompeten dan mampu mewakili keseluruhan

populasi. Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah orang-orang ahli

Page 44: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

31

atau pakar dalam bidangnya yang berasal dari pihak internal maupun pihak

eksternal kelompok usaha.

Responden dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari

Pimpinan Umum (pendiri), Kepala Operasional (pendiri), General Manager KUB

Zocha Graha Kriya, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan

PerdaganganKabupaten Garut, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Garut, dan Kepala Divisi Marketing Asgar Muda.

3.6. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah

melalui tahap awal yaitu mempelajari literatur yang berkaitan dengan strategi

pemasaran, akar wangi, KUB Zocha Graha Kriya dan metode AHP untuk

pengolahan data selanjutnya. Setelah mempelajari hal-hal tersebut, dilakukan

identifikasi bentuk kegiatan pemasaran yang telah dilakukan KUB Zocha Graha

Kriya melalui wawancara mendalam dengan pihak internal UKM yang memiliki

wewenang dalam penyusunan kebijakan pemasaran perusahaan. Tahap

selanjutnya adalah mengidentifikasi faktor, aktor, tujuan dan alternatif strategi

pemasaran yang juga dilakukan melalui wawancara dengan pihak penyusun

strategi pemasaran.

Hasil identifikasi faktor, aktor, tujuan dan alternatif strategi pemasaran ini

kemudian didiskusikan kembali dengan pakar strategi (akademisi) agar diperoleh

struktur hirarki yang tepat untuk kemudian dijadikan sebagai acuan kuisioner

yang akan dinilai oleh pakar (jajaran pimpinan KUB Zocha Graha Kriya, Kepala

Bidang Perindustrian dan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Garut, Kepala Divisi Marketing Asgar Muda Garut).

Narasumber interview dan penilai kuesioner dipilih secara sengaja (purposive

sampling) dengan mempertimbangkan pemahaman tentang strategi pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya. Berikut adalah gambar struktur hirarki penyusunan

strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya.

Page 45: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

32

Gambar 4. Struktur Hirarki Penyusunan Strategi Pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya

Keterangan:

A. Faktor

KFP : Kondisi Finansial Perusahaan

KP : Kapasitas Perusahaan

Prod : Produk

SK : Sikap Konsumen

KO : Kapasitas Outlet

KPr : Kondisi Persaingan

B. Aktor

PU : Pimpinan Umum

KOpr : Kepala Operasional

GM : General Manager

Goal

Faktor

Aktor

Tujuan

Alternatif

Alternatif Strategi Pemasaran pada

KUB Zocha Graha Kriya

KP Prod KO

PU KOpr GM

T1

T2 T3

A3 A5 A2 A4

KPr KFP

SK

Page 46: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

33

C. Tujuan

T1 : Meningkatkan Omzet Perusahaan

T2 :Memantapkan Posisi Merek yang Kuat bagi Konsumen dan Mitra Dagang

T3 : Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

D. Alternatif

A1 : Positioning Produk Berdasarkan Kualitas dan Harga

A2 : Pengembangan Program ”Factory and Galery Visit” dengan Outlet

A3 : Memanfaatkan Media Promosi secara Optimal

A4 : Penerapan Customer Intimacy

Hasil penilaian struktur oleh pakar akan diolah dengan metode AHP untuk

diketahui pembobotan pada setiap elemen hirarkinya. Hasil dari pengolahan

tersebut adalah konsistensi dari jawaban responden yang dilakukan menggunakan

software AHP dengan batas inkonsitensi ditetapkan 10 persen. Apabila ada

penilaian pakar yang tidak konsisten maka harus direvisi dengan mencari deviasi

RMS (Root Mean Square). Setelah Matriks Pendapat Individu (MPI) dinyatakan

konsisten, akan dilakukan penggabungan matriks yang kemudian diukur kembali

dengan pengolahan horisontal dan vertikal sesuai dengan mekanisme AHP.

Hasil pengolahan horizontal menunjukkan elemen-elemen yang

berhubungan dalam satu tingkat hirarki dibandingkan dengan elemen-elemen

lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Sedangkan hasil pengolahan vertikal

menggambarkan keterkaitan dan tingkat pengaruh antara elemen pada satu tingkat

hirarki dengan elemen pada tingkat hirarki lainnya. Hasil pengolahan yang

menunjukkan pemilihan alternatif strategi pemasaran diperoleh dari pengolahan

vertikal.

Page 47: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah dan Perkembangan KUB Zocha Graha Kriya

KUB Zocha Graha Kriya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

kerajinan dan seni yang berbentuk kelompok usaha bersama, gabungan dari

pengrajin, pekerja dan penggiat seni serta penggiat pariwisata. UKM ini didirikan

pada tanggal 9 September 1999 di Garut oleh Bapak Franz Limiart dan Ibu

Joanna. Latar belakang didirikannya UKM ini didasarkan atas keprihatinan

pendiri bahwa selama ini produk kerajinan cenderung menjadi komoditas di pasar

luas. Oleh karena itu, lahir keinginan yang kuat untuk mengembangkan produk

kerajinan yang tidak hanya mampu memberi suatu nilai estetika yang dapat

dinikmati indera, tetapi juga mampu memberikan prestise tersendiri bagi para

konsumen yang memilikinya.

Berdasarkan statusnya sebagai Kelompok Usaha Bersama (KUB), KUB

Zocha Graha Kriya terdiri dari delapan kelompok usaha yang saling terkait dan

dikategorikan ke dalam fungsi kerja yang berbeda. Kedelapan kelompok tersebut,

yaitu: kelompok petani akar wangi, kelompok tenun, kelompok jahit, kelompok

bordir, kelompok pengrajin batok, kelompok pengrajin bambu, kelompok

pengrajin hiasan kupu-kupu dari bulu itik, dan kelompok pengrajin box.

Kedelapan kelompok tersebut secara intensif dibina langsung oleh pendiri/pemilik

beserta General Manager agar memiliki teknik dan keterampilan yang sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan sehingga mampu menghasilkan produk

kerajinan yang berkualitas dan bernilai estetika tinggi.

Produk-produk kerajinan yang dihasilkan KUB Zocha Graha Kriya

sebagian besar memanfaatkan potensi lokal Kabupaten Garut, yaitu akar wangi

sebagai bahan utama pembuatan produknya. Selain itu, dengan kreativitas dan

teknik yang dimiliki, UKM ini mengkolaborasikan produk kerajinan akar wangi

dengan menghasilkan jenis produk kerajinan lainnya yang terbuat dari batok

kelapa, bambu cendani serta bulu itik.

Page 48: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

35

Seiring dengan berjalannya usaha, keberadaan KUB Zocha Graha Kriya

kemudian diperkuat dengan diterbitkannya beberapa izin usaha yang dikeluarkan

oleh dinas terkait seperti:

1. SIUP (Surat Izin Usaha Perorangan): No. 530/0124/PM/IZ/VI/2008.B

2. TDP (Tanda Daftar Perusahaan): No. 101355214548

3. Izin Tempat Usaha: No. 503/605-ITU/PPTSP/201

KUB Zocha Graha Kriya telah dua belas tahun mengembangkan usaha

kerajinan yang mengeksplorasi potensi lokal Kabupaten Garut. Selama kurun

waktu tersebut, KUB Zocha Graha Kriya berhasil menunjukan kinerja yang baik

sehingga mampu menjadi salah satu UKM berprestasi baik di tingkat lokal

maupun nasional. Beberapa prestasi yang pernah diraih KUB Zocha Graha Kriya,

antara lain:

1. Adhy Karya Pariwisata dari MPI (Masyarakat Pariwisata Indonesia) Jawa

Barat sebagai Pengabdi dan Pengembang Kepariwisataan Jawa Barat tahun

2002.

2. Pengrajin Inovatif Kabupaten Garut tahun 2007.

3. PJI Award 2009 dari Persatuan Jurnalis Indonesia.

4. Garut Award 2010.

5. Penghargaan Pro-Mutu dari Kementrian Koperasi dan UMKM Republik

Indonesia tahun 2011 atas keberhasilannya dalam menerapkan teknologi

produksi secara kreatif dan inovatif.

4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan KUB Zocha Graha Kriya

KUB Zocha Graha Kriya tidak memiliki pernyataan visi dan misi secara

tertulis, namun KUB Zocha Graha Kriya tetap merepresentasikannya ke dalam

beberapa tujuan yang jelas untuk dicapai. Berdasarkan hasil wawancara

mendalam yang telah dilakukan kepada pihak pendiri/ pemilik, tujuan pendirian

KUB Zocha Graha Kriya adalah:

1. Menghasilkan berbagai produk kerajinan dengan memanfaatkan potensi lokal

(akar wangi) yang memiliki keunikan, nilai estetika tinggi serta kepuasan/

prestise tersendiri bagi pasar sasaran guna mengubah citra kerajinan yang

sebelumnya hanya sebagai komoditas.

Page 49: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

36

2. Memakmurkan kehidupan orang banyak melalui penyerapan tenaga kerja lokal

yang dibina secara intensif dan konsisten sehingga mampu memiliki

kompetensi yang tinggi di bidang teknik kerajinan.

3. Mempromosikan Kabupaten Garut (khususnya) dan Indonesia kepada

masyarakat luas melalui keunggulan produk dan layanan yang diberikan.

4. Menghasilkan produk berkualitas tinggi bagi pasar dalam negeri.

4.1.3 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

Struktur organisasi yang digunakan oleh KUB Zocha Graha Kriya adalah

sistem fungsional yang dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Struktur Organisasi KUB Zocha Graha Kriya

Keterangan :

A: Kelompok Petani di Samarang dan Cilawu

B: Kelompok Jahit di Muara Sanding

C: Kelompok Tenun di Bayombong

D: Kelompok Bordir di Bayombong

E: Kelompok Pengrajin Batok di Cilawu

F: Kelompok Pengrajin Bambu di Cilawu

G: Kelompok Pengrajin Bulu Itik di Leles

H: Kelompok Pengrajin Box di Copong

I: Pengepakan

Pimpinan

Kepala Produksi Kepala Toko

Kepala Operasional

General Manager

A B

C D E F

J K L

G H I

Page 50: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

37

J: Bagian Cutting dan Jahit

K: Bagian Lukis

L: Bagian Finishing

Sistem kerja dalam KUB Zocha Graha Kriya bersifat anggota mandiri. Hal

ini berarti bahwa setelah para pengrajin mendapat pelatihan tentang teknik dan

keterampilan dasar dalam memproduksi produk kerajinan, maka mereka memiliki

kebebasan sepenuhnya untuk membuat desain, produksi dan sistem pemasaran

sendiri. Namun, seluruh kelompok pengrajin wajib memprioritaskan pekerjaan

atau pesanan yang masuk dari sekretariat pusat. Asal anggota kelompok terbagi

menjadi dua, yaitu:

1. Anggota yang pada awalnya merupakan karyawan.

2. Anggota yang merupakan pemuda dari pedesaan yang memiliki keinginan

untuk maju dalam usahanya dan memiliki kemampuan dalam berkarya seni dan

kerajinan. Mereka akan diberikan pelatihan yang intensif tentang teknik dan

keterampilan dasar pembuatan produk.

Pengrajin yang telah mampu mandiri diwajibkan untuk membentuk

kelompok sendiri dengan kelengkapan perizinan administratif sendiri seperti SIUP

dan TDP atas nama kelompok itu sendiri. Pengrajin yang telah mampu mandiri

wajib mempekerjakan warga di sekitar sebelum mempekerjakan warga luar

sehingga mereka tidak hanya sekedar mampu hidup tetapi lebih dari itu agar

mereka mampu menghidupi orang lain.

Fungsi dari kelompok pengrajin adalah memproduksi barang sampai

sekitar 80 persen jadi. Kegiatan finishing dan quality control dikerjakan di

sekretariat pusat. Sekretariat pusat berfungsi sebagai pencari pelanggan atau

pesanan, merumuskan desain dan sistem kerja serta memastikan packaging atau

pengemasan produk telah dilakukan dengan benar agar konsumen mendapatkan

produk yang bernilai estetika tinggi dan terjaga kualitasnya. Proses produksi dapat

dilihat pada Lampiran 5.

Saat ini KUB Zocha Graha Kriya memiliki 117 orang karyawan yang

terbagi dalam enam kelompok yang tersebar di lima kecamatan dengan 18 orang

karyawan tetap yang diberi upah dengan sistem harian. Dalam melaksanakan

Page 51: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

38

usahanya, terdapat tiga aktor yang berpengaruh dalam perencanaan strategi serta

pengambilan keputusan. Ketiga aktor tersebut, yaitu:

1. Pimpinan

Pimpinan KUB Zocha Graha Kriya adalah Bapak Franz Limiart yang juga

berperan sebagai salah satu pendiri dan pemilik UKM tersebut. Pimpinan usaha

memiliki wewenang dalam mengatur keseluruhan sistem atau kinerja dalam

organisasi. Pimpinan perusahaan juga berwenang dalam menetapkan standard

mutu dan bertindak sebagai pembina teknik dan keterampilan seluruh

kelompok usaha dalam UKM ini. Pimpinan dalam UKM ini juga aktif sebagai

pelatih dalam berbagai pelatihan kerajinan, entrepreneurship dan pariwisata di

berbagai tempat di Jawa Barat dan beberapa provinsi lainnya, seperti pelatihan

HAKI, eksport-import, desain dan fotografi tingkat nasional.

2. Kepala Operasional

Kepala Operasional KUB Zocha Graha Kriya adalah Ibu Joana yang

bertanggung jawab dalam bidang operasional, pemasaran serta keuangan UKM

ini. Kepala Operasional memiliki wewenang untuk menetapkan rencana-

rencana pemasaran produk, mengurus bagian keuangan (menetapkan harga

produk, mencatat keuangan termasuk perhitungan profit laba-rugi),

mengkoordinir pesanan maupun penjualan.

3. General Manager

General Manager KUB Zocha Graha Kriya adalah Bapak Mega yang

bertaggung jawab dalam bidang administrasi perusahaan sekaligus berperan

sebagai jembatan koordinasi dan kontrol keseluruhan kelompok serta outlet

penyalur produk UKM ini.

Selain ketiga aktor yang berpengaruh dalam membuat keputusan-

keputusan strategis perusahaan, pada struktur organisasi UKM ini terdapat bagian-

bagian penting yang saling mendukung keberhasilan dalam menjalankan dan

mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Bagian-bagian tersebut yaitu:

1. Kepala Produksi

Bertugas dalam melaksanakan dan mengawasi kegiatan produksi yang telah

ditetapkan. Kepala produksi membawahi tiga bagian,yaitu bagian cutting, jahit,

lukis dan finishing.

Page 52: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

39

2. Kepala Toko

Bertugas dalam mengoordinasikan dan mengawasi penjualan di galeri dan

outlet, mengatur display produk di galeri, memastikan produk dan pelayanan

berkualitas tinggi bagi para konsumen.

3. Bagian Pengepakan

Bertugas dalam mengemas dan mengatur pendistribusian seluruh produk yang

telah dipesan (fix order) dan siap untuk dikirimkan kepada konsumen yang

memesan.

Jajaran pimpinan KUB Zocha Graha Kriya selain aktif dalam membina

kelompok usaha serta mengembangkan bisnis secara intensif, pimpinan UKM ini

juga tercatat aktif dalam berbagai organisasi, seperti:

1. Asosiasi Exportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Kabupaten Garut)

2. Gabungan Masyarakat Penggiat Kerajinan dan Pariwisata Jawa Barat

3. Dewan Kerajinan Nasional (Kabupaten Garut)

Masyarakat Pariwisata Indonesia (Kabupaten Garut)

4.2. Segmentation, Targeting dan Positioning

KUB Zocha Graha Kriya menetapkan segmentasi pasar berdasarkan

variable demografi, yaitu pendapatan. Dalam hal ini, KUB Zocha Graha Kriya

menetapkan seluruh produknya fokus dipasarkan pada segmen pendapatan

menengah karena seluruh produk kerajinan yang dihasilkan memiliki standar

estetika dan kualitas yang tinggi dibandingkan produk-produk kerajinan lainya di

pasaran sehingga harga yang ditetapkan untuk setiap produk kerajinan yang

dihasilkan pun jauh lebih mahal. Sebagai contoh, berdasarkan hasil survey pasar,

harga taplak meja tamu akar wangi (ukuran 35x100 cm) yang diproduksi oleh

KUB Zocha Graha Kriya adalah Rp. 80.000. Sedangkan, harga taplak meja tamu

akar wangi yang diproduksi di Pekalongan atau Yogyakarta untuk ukuran yang

sama hanya seharga Rp. 30.000.

Dalam pengembangan usaha, KUB Zocha Graha Kriya memfokuskan

usahanya pada konsep pemasaran individual karena penggunaan pemasaran

massal yang menyebar luas telah diragukan dengan kenyataan bahwa sejak dahulu

konsumen dilayani secara individual. Dalam pemasaran individual atau yang biasa

disebut dengan “pemasaran satu-satu”, perusahaan menghantarkan produk atau

Page 53: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

40

program pemasaran khusus untuk kebutuhan dan preferensi pelanggan individual.

Tidak seperti produsen kerajinan yang telah beroperasi di pasaran, KUB Zocha

Graha Kriya memberi kesempatan kepada setiap pelanggan untuk berperan dalam

menetukan model, desain, warna, ukuran produk, dsb sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan spesifik tiap pelanggan. Sehingga produk kerajinan yang

dihasilkan perusahaan memiliki nilai lebih dari sekedar komoditas yang

diperdagangkan secara massal dengan harga murah semata.

Selanjutnya, selain memutuskan segmen pasar mana yang menjadi sasaran,

KUB Zocha Graha Kriya juga menetapkan posisi produknya sebagai produk

kerajinan yang personal, bernilai estetika serta kualitas yang tinggi. Dengan

positioning tersebut, KUB Zocha Graha Kriya kian memantapkan posisi

produknya sebagai produk kerajinan eksklusif yang memanfaatkan potensi lokal

Kabupaten Garut, Jawa Barat sebagai bahan baku utama pembuatan produk

kerajinan yang dipasarkan.

4.3. Bauran Pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran terkait dengan

keberhasilannya dalam menentukan produk yang tepat, harga yang layak, saluran

distribusi yang baik, serta promosi yang efektif. Bauran pemasaran yang terdiri

dari produk, harga, tempat serta promosi ditetapkan dengan cermat oleh KUB

Zocha Graha Kriya agar kepuasan konsumen serta keberlanjutan usaha dapat

tercipta.

4.3.1 Produk

Produk kerajinan yang dihasilkan KUB Zocha Graha Kriya sebagian besar

memanfaatkan akar wangi sebagai bahan utama pembuatannya. Dengan tujuan

untuk mengembangkan usahanya, UKM ini kemudian memadukan produk

kerajinan akar wangi yang telah menjadi andalan dengan produk kerajinan yang

terbuat dari batok kelapa, bambu cendani serta bulu itik.

Tiap produk yang dipasarkan dan dijual kepada target pasarnya dikemas

dengan kantong kertas dengan desain yang menarik dan ramah lingkungan.

Bahkan untuk tujuan pembelian tertentu (seperti untuk hadiah, souvenir, dsb)

sudah dilengkapi dengan pita serta kartu ucapan yang diberikan secara gratis

Page 54: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

41

sebagai suatu bentuk pelayanan prima bagi tiap pelanggan setia KUB Zocha

Graha Kriya.

Produk-produk kerajinan yang dihasilkan serta dipasarkan oleh KUB

Zocha Graha Kriya dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Fashionable (aneka jenis tas dari akar wangi, sajadah, dsb)

2. Fungsional (tempat koran, aneka furniture, tudung saji,dsb)

3. Dekoratif (tirai, tudung lampu, aneka miniatur pajangan,dsb)

Selain ketiga kelompok di atas, UKM ini juga melayani pembuatan kemasan

(packaging) berbahan kertas, akar wangi, mendong dan pandan yang seluruhnya

dikerjakan sesuai dengan kebutuhan klien atau dengan desain lepas.

UKM ini juga menyediakan aneka ragam bentuk parsel untuk berbagai

keperluan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Hingga saat ini jumlah produk yang dihasilkan telah mencapai 350-400 jenis

produk. Daftar ragam produk yang telah dihasilkan dapat dilihat pada Lampiran 6.

Setelah dua belas tahun konsisten mengembangkan usaha kerajinan akar wangi

tersebut, kinerja yang dicapai oleh KUB Zocha Graha Kriya dapat dikatakan baik

sesuai dengan grafik penjualan yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun yang dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Penjualan Produk KUB Zocha Graha Kriya Periode 2009-2010

4.3.2 Harga

Penetapan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen

perusahaan. Harga ditetapkan berdasarkan perhitungan besarnya biaya yang

dibutuhkan (biaya bahan baku, biaya maintenance, pajak 10 persen, biaya

promosi) ditambah dengan presentase keuntungan yang diinginkan. Harga yang

0

50.000.000

100.000.000

150.000.000

200.000.000

250.000.000 2009

2010

Page 55: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

42

ditetapkan beragam sesuai dengan bentuk, ukuran, serta tingkat kesulitan produksi

produk yang diinginkan konsumen.

Secara garis besar harga produk-produk kerajinan yang dijual oleh UKM

ini mulai dari Rp. 3.500- Rp. 4.500.000 (harga terendah diberikan untuk

pembelian dalam jumlah besar). Harga produk kerajinan UKM ini memang jauh

lebih mahal dibandingkan harga produk kerajinan yang banyak beredar di pasaran

karena bahan yang digunakan berkualitas tinggi yang diproses dengan teknik dan

detail yang spesifik. Keseluruhan harga lengkap dapat dilihat pada lampiran harga

produk KUB Zocha Graha Kriya (Lampiran 6).

4.3.3 Tempat

Saluran distribusi terkait dengan berbagai aktivitas perusahaan yang

mengupayakan agar produk dapat disalurkan ke konsumen. Sebagian besar

produk dijual secara langsung di galeri pusat KUB Zocha Graha Kriya di Jl.

Pakuwon No. 10 Garut. Dalam rangka memperluas jaringan usaha dan

mempermudah akses konsumen untuk mendapatkan produk, UKM ini juga

membentuk kerja sama dengan pihak lain berupa mitra dagang yang terdapat di

dalam maupun luar negeri. Mitra dagang KUB Zocha Graha Kriya, yaitu:

1. Outlet : Sampireun Boutique Hotel Garut, Alamanda Resort&

Resto, Jemani Resto.

2. Dalam negeri : PT. Martha Beauty Gallery Jakarta, Salak Boutique Hotel

Sukabumi, Cre-Asian Craft Mart Bandung, Hanna

Collection Bandung, Al Wanni Art Depok.

3. Luar negeri : Anjung Akrya Kuala Lumpur Malaysia, Natural Art

Malaysia, Ashbum Handicraft Singapura, Faisal al- Faiz

Saudi Arabia.

4.3.4 Promosi

Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang aktif dilakukan oleh KUB

Zocha Graha Kriya untuk memberitahu, mengenalkan, dan mempengaruhi

konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Promosi KUB Zocha Graha Kriya

dimulai dengan membuat merek yang mengasosiasikan keunggulan dan usaha

yang digelutinya yaitu Zocha (baca: socha) yang dalam bahasa sunda berarti mata.

Hal ini juga mengasosiasikan bahwa UKM ini bergerak pada pengembangan

Page 56: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

43

usaha kerajinan yang memiliki nilai estetika dan kualitas tinggi sehingga

keindahannya dapat dinikmati konsumen melalui indera penglihatan (mata).

Selain itu, dalam setiap label produk yang dipasarkan, selain terdapat nama merek

dan alamat galeri juga terdapat petunjuk perawatan produk yang menunjukkan

kepedulian terhadap seluruh konsumennya.

Kemudian UKM ini juga melakukan promosi dengan menerbitkan brosur,

flyer, leaflet, katalog produk, serta aktif mengikuti pameran-pameran dari tingkat

lokal sampai tingkat internasional. Beberapa pameran yang pernah diikuti oleh

KUB Zocha Graha Kriya, yakni:

1. Pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (sejak tahun 2000-

sekarang).

2. Promosi Kraft Tangan Nusantara antara Malaysia- Indonesia- Brunei (tahun

2003 dan 2004).

3. World Expo di Aichi, Nagoya, Jepang (tahun 2005).

4. Export-Import Africa, Johanesberg, South Africa (tahun 2006).

5. Misi Dagang Batam (tahun 2007)

Keberhasilan KUB Zocha Graha Kriya dalam menjaga kualitas dan

mempromosikan produk kerajinan yang dihasilkannya membuat KUB Zocha

Graha Kriya mampu mendapatkan kepercayaan untuk menangani berbagai proyek

pengadaan produk,antara lain:

1. Souvenir untuk Delegasi Peringatan Konferensi Asia-Afrika (tahun 2005).

2. Souvenir MTQ Jawa Barat (tahun 2005).

3. Souvenir untuk beberapa promosi produk kosmetik Martha Tilaar.

4. Seminar Kit Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (tahun 2010).

5. Seminar Kit Mabes Polri (tahun 2010).

6. Souvenir untuk tamu pihak-pihak penting seperti: Gubernur DKI Jakarta, Ibu

Jero Wacik, Paspampres, PT. Indonesia Power, Polres Garut, Polwil Priangan,

Polda Jawa Barat, Dandim 0611 Garut, Dandim Lilawangsa Aceh Timur,

Danrem 062 Tarumanagara Garut dan Kodam Jawa Barat, Mabes TNI.

7. Interior Accesoris untuk beberapa hotel, spa, rumah sakit dan perumahan.

Page 57: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

44

4.4. Analisis Elemen Penyusun Pemilihan Strategi Pemasaran pada KUB

Zocha Graha Kriya

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan

aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu

ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama

sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan

persaingan yang selalu berubah. Dalam analisis pemilihan strategi pemasaran

terdapat empat elemen yang saling terkait antara lain faktor yang mempengaruhi

pemilihan strategi pemasaran, aktor yang berperan dalam menyusun strategi

pemasaran, tujuan strategi pemasaran dan alternatif strategi yang dapat

diimplementasikan perusahaan agar tujuan pemasaran perusahaan dapat tercapai.

Elemen-elemen ini kemudian disusun ke dalam suatu hirarki seperti yang

ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 7. Struktur Hirarki Penyusunan Strategi Pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya

Goal

Faktor

Aktor

Tujuan

Alternatif

Alternatif Strategi Pemasaran pada KUB

Zocha Graha Kriya

KFP KP KPr

PU

KOpr GM

T1

T2 T3

A2 A4 A1 A3

SK KO Prod

Page 58: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

45

Keterangan:

A. Faktor

KFP : Kondisi Finansial Perusahaan

KP : Kapasitas Perusahaan

Prod : Produk

SK : Sikap Konsumen

KO : Kapasitas Outlet

KPr : Kondisi Persaingan

B. Aktor

PU : Pimpinan Umum

KOpr : Kepala Operasional

GM : General Manager

C. Tujuan

T1 : Meningkatkan Omzet Perusahaan

T2 :Memantapkan Posisi Merek yang Kuat bagi Konsumen dan Mitra Dagang

T3 : Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

D. Alternatif

A1 : Positioning Produk Berdasarkan Kualitas dan Harga

A2 : Pengembangan Program ”Factory and Galery Visit” dengan Outlet

A3 : Memanfaatkan Media Promosi secara Optimal

A4 : Penerapan Customer Intimacy

4.4.1 Identifikasi Faktor-faktor Penyusun Strategi Pemasaran KUB Zocha

Graha Kriya

Berdasarkan kaji pustaka dari berbagai sumber, wawancara mendalam

dengan pihak yang berperan dalam pemilihan strategi pemasaran KUB Zocha

Graha Kriya serta wawancara dengan pakar strategi pemasaran, terdapat enam

faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pemasaran,yaitu:

1. Kondisi Finansial Perusahaan (KFP)

Dalam penyusunan strategi pemasaran, kemampuan finansial/ keuangan

perusahaan menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan karena

berbagai aktivitas pemasaran perusahaan membutuhkan alokasi dana/finansial

Page 59: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

46

dalam jumlah tertentu agar aktivitas pemasaran dapat dilaksanakan dengan

baik, sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

2. Kapasitas Perusahaan (KP)

Strategi pemasaran yang telah ditetapkan hanya dapat dilaksanakan dengan

baik apabila seluruh bagian fungsional serta sumber daya dalam perusahaan

dapat bekerja sama dan berkontribusi secara optimal. Oleh karena itu,

kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi pemasaran yang

telah dibuatnya sangat bergantung pada kinerja para pimpinan dalam membina,

mengkoordinasikan, mengawasi implementasi program pemasaran yang telah

ditetapkan. Kemudian, bergantung pula kepada masing-masing kelompok

usaha dalam menghasilkan produk sesuai dengan standar kualitas dan estetika

yang telah ditetapkan, serta bergantung juga kepada ketersediaan sumber daya

fisik yang mendukung aktivitas pemasaran seperti ketersediaan brosur, blog

untuk pemasaran produk, galeri dan outlet untuk pemasaran dan promosi

produk serta fasilitas penunjang pemasaran produk lainnya.

3. Produk (Prod)

Pada dasarnya, fungsi utama dari penyusunan strategi dan rencana pemasaran

adalah untuk memilih dan mengembangkan produk yang dapat memuaskan

seluruh konsumen dalam lingkup sumber daya yang dimiliki perusahaan. Oleh

karena itu, faktor yang juga perlu dipertimbangkan dalam penyusunan strategi

pemasaran adalah kesesuaian produk yang ditawarkan perusahaan dalam hal

sifat produk, ketahanan produk, atribut produk (mutu, fitur, desain dan

kemasan), merek, harga, biaya produk serta layanan pendukung lainnya dengan

target pasar yang telah ditentukan.

4. Sikap Konsumen (SK)

Seluruh strategi pemasaran yang dibuat dalam perusahaan selalu

mempertimbangkan konsumen sebagai sasaran dari tiap produk yang

dihasilkannya. Memahami segala kebutuhan dan keinginan dari seluruh

konsumen yang terwujud melalui sikap konsumen merupakan faktor penting

yang harus dipertimbangkan perusahaan agar strategi pemasaran yang

ditetapkan sesuai dengan nilai dan manfaat yang diharapkan oleh konsumen.

Page 60: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

47

5. Kapasitas Outlet (KO)

Sistem distribusi yang baik merupakan salah satu aspek pendukung

terlaksananya strategi pemasaran yang efektif. Kunci dari sistem distribusi

yang baik adalah dengan membuat seluruh produk yang dihasilkan perusahaan

tersedia pada waktu dan tempat yang tepat bagi pasar target perusahaan. Oleh

karena itu, kapasitas outlet (jasa yang mampu diberikan outlet, jangkauannya

terhadap target pasar serta pertimbangan tentang sikap outlet terhadap

kebijakan perusahaan) menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam

penyusunan strategi pemasaran.

6. Kondisi Persaingan (KPr)

Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan strategi

pemasaran adalah kondisi persaingan yang dihadapi perusahaan saat ini.

Pertimbangan terhadap kondisi persaingan yang ada dalam bisnis serupa

(terkait dengan jumlah pesaing, karakteristik produk yang ditawarkan pesaing

serta aktivitas pemasaran yang dilakukannya) memberikan petunjuk bagi

penyusunan strategi pemasaran yang berorientasi pada keunggulan bersaing.

4.4.2 Aktor yang Berperan dalam Penyusunan Strategi Pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya

Pengambilan keputusan strategis dalam KUB Zocha Graha Kriya hanya

melibatkan tiga aktor yang berasal dari jajaran pimpinan (internal) perusahaan.

Ketiga aktor yang berperan dalam penyusunan strategi pemasaran dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Pimpinan Umum (PU)

Pimpinan Umum berwenang dalam memberikan masukan, saran serta arahan

bagi perencanaan pemasaran. Pimpinan Umum juga bertanggung jawab untuk

mengawasi pelaksanaan seluruh strategi yang ditetapkan agar seluruh

komponen dalam perusahaan saling bekerja sama dalam

mengimplementasikan strategi yang ada.

2. Kepala Operasional (KOpr)

Kepala Operasional berwenang dalam menyusun rencana pemasaran,

mengatur dan mengkoordinasikan implementasi seluruh kegiatan pemasaran

sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan, serta bertanggung jawab dalam

Page 61: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

48

pengawasan operasi dan administrasi perusahaan agar kelancaran operasional

perusahaan dapat terlaksana dengan baik.

3. General Manager (GM)

General Manager bertanggung jawab dalam memberikan laporan keuangan

kepada pimpinan dan Kepala Operasional, menjaga keseluruhan asset

perusahaan dan sumber-sumber keuangan lainnya yang akan digunakan untuk

memaksimalkan keuntungan perusahaan.

4.4.3 Tujuan Penyusunan Strategi Pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

Strategi pemasaran disusun dalam rangka mencapai beberapa tujuan

pemasaran KUB Zocha Graha Kriya. Berdasarkan hasil wawancara serta kaji

pustaka dari beberapa sumber, tujuan pemasaran KUB Zocha Graha Kriya dalam

melaksanakan strategi pemasaran dijabarkan sebagai berikut:

1. Meningkatkan omzet perusahaan (MO)

Seluruh strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan

untuk meningkatkan jumlah produk yang dibeli oleh para konsumen (target

pasar). Peningkatan jumlah pembelian akan meningkatkan jumlah omzet yang

diperoleh KUB Zocha Graha Kriya sehingga mampu mengembangkan usaha

secara berkelanjutan.

2. Memantapkan posisi merek yang kuat bagi konsumen dan mitra dagang (MP)

KUB Zocha Graha Kriya merupakan salah satu pionir dalam pengembangan

usaha produk kerajinan yang mengembangkan potensi lokal Kabupaten Garut,

yaitu akar wangi sebagai bahan utama pembuatan produk kerajinannya.

Produk-produk kerajinan yang dihasilkan bersifat personal dengan nilai

estetika dan kualitas yang tinggi. Pelaksanaan startegi pemasaran diharapkan

mampu untuk memantapkan posisi merek produk-produk yang dihasilkan dan

membangun citra KUB Zocha Graha Kriya menjadi semakin kuat di mata

konsumen dan mitra dagang. Posisi merek yang kuat memberikan beberapa

manfaat seperti memudahkan konsumen dan mitra dagang untuk

mengidentifikasi produk, melindungi produk (tampilan/ fitur produk) agar

tidak dengan mudah ditiru oleh orang lain/ pesaing, serta mampu mendorong

terciptanya pembelian berkelanjutan dan kesetiaan konsumen terhadap KUB

Zocha Graha Kriya.

Page 62: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

49

3. Mempertahankan loyalitas konsumen (ML)

Konsumen yang loyal merupakan aset berharga yang terus dijaga oleh KUB

Zocha Graha Kriya. Loyalitas konsumen ditunjukkan dengan terciptanya

kepercayaan dan komitmen para pelanggan terhadap produk-produk kerajinan

yang dihasilkan KUB Zocha Graha Kriya karena mereka mendapatkan

kepuasan dari produk serta layanan pemasaran prima yang diberikan.

Oleh karena itu, loyalitas konsumen merupakan salah satu tujuan utama yang

ingin diwujudkan oleh KUB Zocha Graha Kriya melalui pelaksanaan strategi

pemasarannya, mengingat konsumen yang loyal mampu menjamin

keberlangsungan pengembangan usaha di masa depan.

4.4.5 Alternatif Strategi Pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

Berdasarkan hasil analisis terhadap Segmentation, Targeting dan

Positioning (STP) dan bauran pemasaran (4P) KUB Zocha Graha Kriya serta

mempertimbangkan faktor, aktor dan tujuan dalam hirarki pemilihan strategi

pemasaran, maka terdapat empat alternatif strategi pemasaran yang dapat

diimplementasikan oleh KUB Zocha Graha Kriya untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Alternatif strategi pemasaran tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Positioning produk berdasarkan kualitas dan harga (PP)

Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan

diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran sehingga terbentuk citra

(image) merek atau produk yang lebih unggul bila dibandingkan dengan

merek/ produk pesaing. Dengan ditetapkannya strategi positioning

berdasarkan kualitas dan harga, KUB Zocha Graha Kriya membuktikan

komitmennya yang selalu berusaha untuk menghasilkan produk berkualitas

tinggi dengan harga yang tinggi sesuai dengan citra yang ingin diwujudkan

perusahaan yakni menciptakan produk kerajinan yang bernilai estetika dan

kualitas tinggi bagi para pelanggan sasarannya.

2. Pengembangan program “Factory and Galery Visit” bekerja sama dengan

outlet (PFG)

KUB Zocha Graha Kriya menetapkan strategi cakupan distribusi eksklusif,

yaitu perusahaan hanya bekerja sama dengan perantara khusus (mitra dagang

berbentuk outlet) untuk menyediakan produk-produk kerajinannya di wilayah

Page 63: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

50

Kabupaten Garut dan Bandung. Tujuan pemilihan strategi ini adalah

menciptakan citra produk sebagai produk kerajinan eksklusif yang memiliki

nilai estetika dan kualitas yang tingi, memiliki tingkat pengendalian yang

tinggi atas harga dan jasa yang diberikan perantara (outlet) serta menciptakan

loyalitas yang tinggi antara perusahaan dan mitra dagang sehingga perusahaan

dapat memperoleh dukungan penjualan yang besar, salah satunya dengan

bekerja sama dalam mengembangkan program “Factory and Galery Visit”.

3. Memanfaatkan media promosi secara optimal (MProm)

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, apabila konsumen belum

pernah mendengar dan tidak yakin bahwa produk itu berguna bagi mereka,

maka konsumen tidak akan pernah membelinya. Oleh karena itu, dalam tujuan

untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi dan/ atau mengingatkan pasar

sasaran atas keberadaan perusahaan dan produknya agar mereka bersedia

menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan, KUB

Zocha Graha Kriya harus mampu memanfaatkan media promosi secara

optimal. Secara umum media yang tersedia untuk kegiatan promosi

perusahaan dikelompokkan menjadi media cetak (contoh: surat kabar,

majalah, brosur, dsb), media elektronik (contoh: berpromosi di televisi atau

radio), media luar ruangan (contoh: umbul-umbul, poster, spanduk, dsb) dan

media lini bawah (pameran, direct mail, dsb).

4. Menerapkan customer intimacy (CInt)

Dalam usaha untuk meningkatkan pangsa pasar serta menguatkan posisinya di

dalam pasar, KUB Zocha Graha Kriya selalu berkomitmen untuk

menyesuaikan produk maupun pelayanan tambahan dengan kebutuhan

spesifik tiap pelanggan. Selain itu, kesadaran perusahaan bahwa biaya dalam

mempertahankan pelanggan jauh lebih murah dibandingkan biaya untuk

menarik pelanggan baru membuat KUB Zocha Graha Kriya menekankan

upaya memaksimalkan potensi dari basis pelanggan saat ini melalui penerapan

customer intimacy (kedekatan dengan pelanggan). Penerapan customer

intimacy membuat perusahaan tidak hanya sekedar menjual produk, tetapi

Page 64: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

51

menjual solusi total dengan memberikan pelayanan dan advis yang bersifat

personal.

4.5. Analisis Penyusunan Strategi Pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

Menggunakan Metode AHP

Seluruh elemen yang telah diidentifikasi disusun menjadi struktur AHP

yang akan dinilai oleh pakar. Penyusunan struktur hirarki dalam penelitian ini

berdasarkan wawancara dengan pihak penyusun strategi pemasaran dan

wawancara dengan pakar strategi pemasaran. Struktur hirarki digunakan sebagai

dasar dalam penyusunan kuesioner untuk memperoleh pendapat responden dalam

menilai faktor, aktor, tujuan dan alternatif dalam struktur. Kuesioner dalam

penelitian ini terlampir pada Lampiran 3.

Kuesioner kemudian digunakan oleh para pakar untuk menilai struktur.

Pakar yang terlibat dalam penilaian struktur ini antara lain dari pihak KUB Zocha

Graha Kriya (terdiri dari Pimpinan Umum, Kepala Operasional serta General

Manager), pakar dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Garut (terdiri dari Kepala Bidang Perindustrian dan Kepala Bidang Perdagangan)

yang paham tentang strategi pemasaran pada KUB Zocha Graha Kriya, dan pakar

dari Asgar Muda Garut (Kepala Hubungan Eksternal) sebagai pihak yang bekerja

sama dalam pengembangan usaha kerajinan akar wangi. Pakar yang menilai

struktur dalam penelitian ini mempunyai pandangan dan penilaian yang berbeda

sehingga penggabungan penilaian dari pakar akan menghasilkan penilaian yang

objektif.

Struktur hirarki terdiri dari lima tingkat antara lain ultimate goal pada

tingkat pertama, faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran pada

tingkat dua, aktor yang berpengaruh pada penyusunan strategi pemasran pada

tingkat tiga, tujuan yang ingin dicapai oleh setiap aktor pada tingkat empat dan

alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh KUB Zocha Graha Kriya

pada tingkat lima. Keempat elemen ini kemudian disusun menjadi struktur hirarki

yang dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 65: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

52

Gambar 8. Hasil Pengolahan Horizontal Penyusunan Strategi Pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya

Keterangan:

A. Faktor

KFP : Kondisi Finansial Perusahaan

KP : Kapasitas Perusahaan

Prod : Produk

SK : Sikap Konsumen

KO : Kapasitas Outlet

KPr : Kondisi Persaingan

B. Aktor

PU : Pimpinan Umum

KOpr : Kepala Operasional

GM : General Manager

Goal

Faktor

Aktor

Tujuan

Alternatif

Alternatif Strategi Pemasaran pada KUB

Zocha Graha Kriya

KFP

(0,164)

KP

(0,351)

KPr

(0,069)

PU

(0,331)

KOpr

(0,394)

GM

(0,275)

T1

(0,289)

T2

(0,349) T3

(0,362)

A1

(0,280)

KO

(0,050)

Prod

(0,288)

SK

(0,079)

A2

(0,139)

A3

(0,210)

A4

(0,372)

Page 66: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

53

C. Tujuan

T1 : Meningkatkan Omzet Perusahaan

T2 :Memantapkan Posisi Merek yang Kuat bagi Konsumen dan Mitra Dagang

T3 : Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

D. Alternatif

A1 : Positioning Produk Berdasarkan Kualitas dan Harga

A2 : Pengembangan Program ”Factory and Galery Visit” dengan Outlet

A3 : Memanfaatkan Media Promosi secara Optimal

A4 : Penerapan Customer Intimacy

4.5.1 Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Horizontal

Pengolahan horizontal dengan menggunakan metode AHP menunjukkan

elemen-elemen yang berhubungan dalam satu tingkat hirarki dibandingkan

dengan elemen-elemen lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Pengaruh antara

satu faktor terhadap faktor lainnya pada tingkat hirarki di bawahnya akan terlihat

dari hasil pengolahan data. Pengolahan horizontal terbagi menjadi tiga bagian,

yaitu pengolahan horizontal tingkat tiga mengenai aktor yang berpengaruh dalam

penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya, pengolahan horizontal

tingkat empat mengenai tujuan yang ingin dicapai KUB Zocha Graha Kriya dan

pengolahan horizontal tingkat lima mengenai alternatif strategi pemasaran yang

dapat dilakukan oleh KUB Zocha Graha Kriya.

A. Hasil Pengolahan pada Level Aktor

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan metode AHP

didapatkan bahwa Pimpinan Umum (0,567) merupakan aktor yang paling

bertanggung jawab terhadap kondisi finansial perusahaan karena dalam

mekanisme kerja KUB Zocha Graha Kriya, Pimpinan Umum berwenang dalam

mengoordinasikan dan mengawasi seluruh kinerja perusahaan, termasuk kinerja

perusahaan dalam hal keuangan. Pimpinan Umum bertanggung jawab untuk

mencari sumber-sumber finansial untuk mendukung program pemasaran yang

telah ditetapkan.

Kemudian, Pimpinan Umum kemudian dibantu oleh Kepala Operasional

(0,290) sebagai aktor kedua yang bertanggung jawab dalam mengawasi aliran

uang yang keluar ataupun masuk ke perusahaan. Kepala Operasional kemudian

Page 67: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

54

menetapkan alokasi dana bagi kegiatan pemasaran perusahaan yang telah

dibuatnya. Kemudian, General Manager (0,144) sebagai aktor ketiga yang

bertanggung jawab terhadap kondisi finansial perusahaan bertugas dalam

mengatur pelaporan kondisi keuangan perusahaan agar Pimpinan Umum dan

Kepala Operasional dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara

lengkap. Pada Tabel 6 dapat dilihat secara lengkap bobot setiap aktor yang

berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya.

Tabel 6. Bobot dan prioritas elemen aktor yang berpengaruh dalam

penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

Elemen Faktor

Elemen Aktor

PU KOpr GM

Kondisi Finansial Perusahaan 0,567 0,290 0,144

Kapasitas Perusahaan 0,347 0,418 0,235

Produk 0,189 0,424 0,387

Sikap Konsumen 0,251 0,496 0,253

Kapasitas Outlet 0,331 0,321 0,348

Kondisi Persaingan 0,372 0,331 0,297

Pada faktor kapasitas perusahaan, Kepala Operasional (0,418) menjadi aktor

yang paling berpengaruh terhadap kapasitas perusahaan. Kepala Operasional

merupakan aktor yang secara langsung mengetahui, membina dan mengawasi

pemanfaatan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam

bidang pemasaran agar seluruh kegiatan pemasaran produk yang telah ditetapkan

dapat berjalan dengan baik. Aktor kedua yang berpengaruh terhadap kapasitas

perusahaan adalah Pimpinan Umum (0,347). Pimpinan Umum berperan dalam

meningkatkan kemampuan perusahaan dengan bertanggung jawab terhadap

kegiatan pengawasan pelaksanaan kegiatan pemasaran yang telah ditetapkan.

Kemudian, General Manager (0,235) menjadi aktor ketiga yang berpengaruh

terhadap kapasitas perusahaan karena General Manager berperan sebagai

jembatan penghubung antara pimpinan KUB Zocha Graha Kriya dengan seluruh

kelompok usaha dan mitra dagang yang ada. Sehingga, segala aspirasi dari

kelompok usaha dan mitra dagang yang terkait dengan kegiatan pemasaran

perusahaan difasilitasi oleh General Manager.

Page 68: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

55

Dalam hal produk, Kepala Operasional (0,424) menjadi aktor yang paling

berpengaruh dalam penentuan produk perusahaan karena Kepala Operasional

merupakan aktor yang langsung berhubungan dengan para konsumen. Kepala

Operasional dibantu dengan General Manager (0,387) sebagai aktor kedua yang

berpengaruh terhadap produk, berperan dalam menciptakan berbagai ragam kreasi

bentuk dan desain serta penentuan harga produk dengan mempertimbangkan

perkembangkan trend dan minat konsumen. Kepala Operasional mengawasi

keseluruhan aktivitas produksi di kantor pusat yakni pengawasan kegiatan

penyempurnaan produk termasuk pengawasan standar kualitas sebelum produk

dipasarkan. Sedangkan seorang General Manager bersama dengan Pimpinan

Umum (0,189) sebagai aktor ketiga yang berpengaruh terhadap produk

bertanggung jawab untuk memastikan keseluruhan kelompok usaha mampu

menghasilkan produk sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.

Sikap konsumen merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh

dalam penetuan strategi pemasaran perusahaan. Pada KUB Zocha Graha Kriya,

Kepala Operasional (0,496) merupakan aktor yang paling berperan dalam

pemahaman sikap konsumen karena Kepala Operasional merupakan aktor yang

berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Kepala Operasional bertanggung

jawab untuk mengakomodasi segala keinginan konsumen dalam hal produk dan

pelayanan tambahan lainnya yang diinginkan konsumen. Sedangkan General

Manager (0,253) dan Pimpinan Umum (0,251) merupakan aktor kedua dan ketiga

yang berperan dalam pemahaman sikap konsumen. Kedua aktor ini berperan

dalam membantu Kepala Operasional untuk mewujudkan produk dan pelayanan

yang diinginkan oleh konsumen.

Pada faktor kapasitas outlet, General Manager (0,348) menjadi aktor yang

paling berpengaruh dalam kapasitas outlet. General Manager bertanggung jawab

untuk memastikan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki oleh mitra dagang

(outlet) perusahaan sesuai dengan standar kualitas dan citra yang ingin dibangun

oleh perusahaan. Selanjutnya, pertimbangan dari General Manager menjadi bahan

masukan bagi Pimpinan Umum (0,331) sebagai aktor kedua yang berpengaruh

terhadap kapasitas outlet untuk menentukan kebijakan pemilihan mitra dagang

(outlet). Kepala Operasional (0,321) sebagai aktor ketiga yang bertanggung jawab

Page 69: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

56

terhadap kapasitas outlet juga berperan dalam memberi masukan sesuai dengan

pertimbangan kemampuan dan sumber daya perusahaan serta dengan

mempertimbangkan konsumen (target pasar).

Kondisi persaingan tetap menjadi faktor penting yang harus

dipertimbangkan dalam penyusunan strategi pemasaran. Pimpinan Umum (0,372)

menjadi aktor yang paling berperan terhadap kondisi persaingan karena Pimpinan

Umum-lah yang mengendalikan dan mengawasi kinerja seluruh bagian dalam

perusahaan sehingga Pimpinan Umum menjadi aktor yang paling bertanggung

jawab dalam mengawasi dan mengambil kebijakan/ taktik untuk menyikapi

kondisi persaingan yang ada. Kemudian, Kepala Operasional (0,331) dan General

Manager (0,297) menjadi aktor kedua dan ketiga yang berpengaruh terhadap

kondisi persaingan. Kedua aktor ini saling bekerja sama agar perusahaan mampu

menghasilkan produk yang lebih unggul dari pada produk pesaing yang mulai

memasuki pasar.

B. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode AHP didapatkan hasil

mengenai prioritas tujuan yang ingin dicapai masing-masing aktor dalam

penentuan strategi pemasaran perusahaan. Keseluruhan hasil pengolahan data

tersebut dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Bobot dan prioritas elemen tujuan yang ingin dicapai dalam

penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

Elemen Aktor

Elemen Tujuan

MO MP ML

Pimpinan Umum 0,392 0,445 0,163

Kepala Operasional 0,161 0,208 0,631

General Manager 0,349 0,435 0,217

Keterangan

MO : Meningkatkan Omzet Perusahaan

MP : Memantapkan Posisi Merek yang Kuat bagi Konsumen dan Mitra Dagang

(outlet)

ML : Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Page 70: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

57

Memantapkan posisi merek yang kuat bagi konsumen dan mitra dagang

(0,445) merupakan tujuan yang paling ingin dicapai oleh aktor Pimpinan Umum.

Dengan menguatnya merek di mata konsumen dan mitra dagang akan

berimplikasi pada profit yang dapat diraih oleh perusahaan. Sehingga,

meningkatknya omzet perusahaan (0,392) menjadi tujuan kedua yang paling ingin

dicapai oleh Pimpinan Umum. Kemudian, untuk menjamin keberlangsungan

pengembangan usaha produk kerajinan dengan akar wangi sebagai bahan utama

produk kerajinan yang dihasilkannya, Pimpinan Umum berperan dalam

menggordinasikan, membina, mengawasi serta memotivasi seluruh pekerja dalam

KUB Zocha Graha Kriya agar dapat memberikan produk yang bernilai estetika

dan berkualitas tinggi dengan pelayanan prima kepada tiap konsumen. Hal ini

dilakukan agar perusahaan mampu mempertahankan loyalitas pelanggan (0,163)

yang menjadi tujuan ketiga yang ingin dicapai oleh pemimpin umum.

Aktor Kepala Operasional merupakan aktor yang berinteraksi secara

langsung dengan konsumen sehingga tujuan mempertahankan loyalitas pelanggan

(0,631) menjadi tujuan utama yang ingin dicapai oleh Kepala Operasional dalam

penyusunan strategi pemasaran. Pelanggan yang loyal merupakan asset berharga

yang harus dijaga oleh perusahaan karena pelanggan yang loyal tidak saja mampu

meningkatkan omzet yang didapat oleh perusahaan melalui pembelian berulang

dalam jumlah yang besar, akan tetapi pelanggan yang loyal juga mampu menjadi

agen pemasaran terbaik bagi perusahaan. Kepala Operasional juga berfokus untuk

mewujudkan tujuan kedua dan ketiga yaitu memantapkan posisi merek yang kuat

bagi konsumen dan mitra dagang (0,208) serta meningkatkan omzet perusahaan

(0,161).

Aktor General Manager berfokus kepada tujuan untuk memantapkan posisi

merek yang kuat bagi konsumen dan mitra dagang (0,435). Setelah dua belas

tahun mengembangkan usaha produk kerajinan yang mengeksplorasi potensi lokal

Kabupaten Garut, KUB Zocha Graha Kriya telah memiliki merek yang sudah

mapan. Penyusunan strategi yang bertujuan untuk menguatkan merek yang sudah

mapan mampu menghasilkan profitabilitas, bahkan mampu meningkatkan jumlah

unit yang terjual. Selain itu, menguatnya posisi merek juga mampu menumbuhkan

loyalitas pelanggan dan mitra dagang terhadap perusahaan karena konsumen

Page 71: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

58

(target pasar) dan mitra dagang mendapatkan jaminan bahwa produk yang mereka

beli dan pasarkan merupakan produk kerajinan yang bernilai estetika dan

berkualitas tinggi yang didukung oleh pelayanan prima dalam tiap proses

transaksinya. Oleh karena itu, bagi General Manager tujuan kedua dan ketiga

yang ingin dicapai dalam penyusunan strategi pemasaran adalah meningkatkan

omzet perusahaan (0,349) dan mempertahankan loyalitas pelanggan (0,217).

C. Hasil Pengolahan pada Level Alternatif

Dalam Tabel 8 didapatkan hasil prioritas alternatif strategi yang dapat

dilakukan KUB Zocha Graha Kriya untuk mencapai tujuan-tujuan penyusunan

strategi pemasaran yang telah ditetapkan.

Tabel 8. Bobot dan prioritas elemen alternatif strategi pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya

Elemen Tujuan

Elemen Alternatif

PP PFG MP CI

Meningkatkan Omzet Perusahaan 0,354 0,174 0,201 0,271

Memantapkan Posisi Merek yang Kuat bagi

Konsumen dan Mitra Dagang

0,213 0,145 0,258 0,385

Mempertahankan Loyalitas Pelanggan 0,287 0,104 0, 170 0,439

Keterangan

PP : Positioning Produk Berdasarkan Kualitas dan Harga

PFG : Pengembangan Program “Factory and Gallery Visit” Bekerja Sama

dengan Mitra Dagang (Outlet)

MP : Memanfaatkan Media Promosi secara Optimal

CI : Menerapkan Customer Intimacy

Berdasarkan hasil pengolahan data dalam Tabel 8 dapat dilihat bahwa dalam

tujuan untuk meningkatkan omzet perusahaan, prioritas pertama alternatif strategi

yang dapat dilakukan KUB Zocha Graha Kriya adalah positioning produk

berdasarkan kualitas dan harga (0,354). Alternatif strategi ini berusaha

menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, dalam hal ini

perusahaan menciptakan citra berkualitas yang diwujudkan dengan penetapan

standar kualitas pada setiap produk kerajinan yang dihasilkan sehingga produk-

produk kerajinan yang dipasarkan mampu menghadirkan kepuasan/ prestise

Page 72: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

59

tersendiri bagi para konsumen sasaran, walaupun untuk kategori produk kerajinan,

seluruh produk yang dihasilkan KUB Zocha Graha Kriya jauh lebih mahal.

Alternatif strategi pertama tersebut kemudian dapat dikolaborasikan dengan

melakukan alternatif strategi kedua yaitu penerapan customer intimacy (0,271).

Penerapan customer intimacy dilakukan untuk mempertahankan posisi perusahaan

di dalam pasar serta untuk memperluas pangsa pasar perusahaan. Penerapan

customer intimacy dilakukan perusahaan dengan selalu berusaha menyesuaikan

produk maupun pelayanan pendukungnya dengan kebutuhan spesifik setiap

pelanggan serta tanggap terhadap segala keluhan pelanggan. Dengan

pengolaborasian dua alternatif strategi dengan prioritas terbesar tersebut, KUB

Zocha Graha Kriya dapat mencapai salah satu tujuan penyusunan strategi

pemasarannya, yaitu meningkatkan omzet perusahaan.

Kemudian, alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk

memantapkan posisi merek yang kuat bagi konsumen dan mitra dagang

perusahaan dapat dilakukan KUB Zocha Graha Kriya dengan menerapkan

customer intimacy (0,385) dan memanfaatkan media promosi secara optimal

(0,258). Penguatan merek dapat diwujudkan dengan menjalin hubungan yang baik

dengan pelanggan dan mitra dagang serta terkait pula dengan usaha perusahaan

dalam mempromosikan merek yang telah mapan melalui berbagai media baik

cetak (brosur, leaflet, spanduk, bekerja sama dengan surat kabar dan majalah,

dsb), media elektronik (mengizinkan peliputan oleh wartawan televisi maupun

radio) sampai memanfaatkan media promosi lini bawah dengan aktif mengikuti

berbagai pameran produk kerajinan. Usaha promosi merek ini terbukti mampu

menanamkan citra produk dan perusahaan.

Tujuan mempertahankan loyalitas pelanggan didasari kesadaran para

pengambil keputusan dalam perusahaan bahwa mempertahankan pelanggan

membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menciptakan

pelanggan baru. Loyalitas pelanggan dapat dipertahankan untuk mendukung

pengembangan bisnis yang berkelanjutan dengan melaksanakan alternatif strategi

pemasaran yaitu menerapkan customer intimacy (0,439) sebagai prioritas pertama

rekomendasi yang dapat dilakukan KUB Zocha Graha Kriya untuk mewujudkan

tujuannya tersebut. Kemudian, perusahaan juga dapat melaksanakan alternatif

Page 73: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

60

strategi pemasaran kedua yaitu positioning produk berdasarkan kualitas dan harga

(0,287) agar pelanggan mendapatkan jaminan kualitas pada setiap produk yang

dipasarkan oleh perusahaan serta jaminan pelayanan prima yang mendukung

seluruh proses transaksi.

4.5.2 Hasil Pengolahan Data dengan AHP secara Vertikal

Pengolahan vertikal dengan menggunakan metode AHP bertujuan untuk

mengetahui pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki tertentu terhadapo

sasaran utama. Berikut adalah hasil pengolahan data secara vertikal dengan teknik

AHP.

A. Hasil Pengolahan pada Level Faktor

Berdasarkan pengolahan yang dilakukan pada tingkat dua dengan

menggunakan metode AHP, maka diperoleh hasil bahwa faktor yang paling

berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

adalah kapasitas perusahaan (0,351). Pada Tabel 9 dapat dilihat secara lengkap

bobot setiap faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya.

Tabel 9. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusunan strategi pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya

Faktor Bobot Prioritas

Kondisi Finansial Perusahaan 0,164 3

Kapasitas Perusahaan 0,351 1

Produk 0,288 2

Sikap Konsumen 0,079 4

Kapasitas Outlet 0,050 6

Kondisi Persaingan 0,069 5

Kapasitas perusahaan menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam

penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya berdasarkan

penggabungan judgment para pakar. Kapasitas perusahaan merupakan faktor yang

harus diprioritaskan karena dalam penyusunan strategi pemasaran yang baik,

perusahaan harus mampu menganalisa peta kapasitas perusahaannya dalam

bidang pemasaran agar seluruh tujuan dari penyusunan strategi pemasaran dapat

tercapai.

Page 74: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

61

Kapasitas perusahaan merupakan perpaduan dari sumber daya dan

kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan dalam bidang pemasaran. Sumber

daya adalah aset perusahaan yang berdiri sendiri seperti barang-barang

perlengkapan pendukung pemasaran, keahlian para pegawai dalam melayani

pelanggan, keahlian outlet/ mitra produk dalam memasarkan produk, dan

sebagainya. Sedangkan kemampuan adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh

perusahaan, yaitu hasil kerja sama sumber daya untuk mencapai tugas-tugas yang

produktif dalam bidang pemasaran. Dengan kata lain, kapasitas perusahaan adalah

pondasi penyusunan strategi pemasaran perusahaan.

Fokus KUB Zocha Graha Kriya dalam mengembangkan kapasitas

perusahaan di bidang pemasaran telah diimplementasikan dalam beberapa usaha,

diantaranya dengan memberikan pelatihan pelayanan prima yang diberikan

kepada kepala toko agar seluruh pelanggan maupun calon pelanggan yang datang

ke galeri utama di Jalan Pakuwon No. 10, Garut mendapatkan pelayanan yang

memuaskan, menyediakan makanan dan minuman ringan khas Kabupaten Garut

yang diberikan secara gratis kepada pelanggan ketika mereka sedang memilih

produk kerajinan yang akan dibeli. Selain itu, KUB Zocha Graha Kriya juga

memberikan edukasi tentang bahan baku dan metode produksi pada tiap media

promosi cetak (brosur, flyer, leaflet, dsb) agar konsumen mengetahui secara jelas

proses pengerjaan produk kerajinan yang sedikit lebih lama karena bahan baku

utama (akar wangi) hanya dapat dipanen tiap dua belas bulan.

Faktor kedua yang harus menjadi pertimbangan dalam penyusunan strategi

pemasaran KUB Zocha Graha Kriya adalah produk (0,288). Produk menjadi

faktor terpenting kedua setelah kapasitas perusahaan karena seluruh strategi

pemasaran yang disusun perusahaan berfokus pada usaha untuk membuat seluruh

produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan target pasar

sehingga perusahaan mampu menciptakan produk yang memuaskan pelanggan

sasarannya dalam lingkup sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

Kondisi finansial perusahaan (0,164) menjadi faktor ketiga yang harus

menjadi pertimbangan dalam penyusunan strategi pemasaran karena seluruh

strategi pemasaran yang nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk aktivitas

pemasaran membutuhkan alokasi dana/ keuangan dalam jumlah tertentu. KUB

Page 75: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

62

Zocha Graha Kriya selalu berusaha meningkatkan performa finansial

perusahaannya agar seluruh aktivitas pemasaran dapat didukung dengan alokasi

dana yang optimal agar tujuan pemasaran yang telah ditetapkan perusahaan dapat

tercapai.

Faktor keempat yang harus menjadi pertimbangan dalam penyusunan

strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya adalah sikap konsumen (0,079).

Sikap konsumen yang terkait dengan nilai dan manfaat yang diinginkan

konsumen merupakan fokus utama perusahaan agar perusahaan mampu

menciptakan produk-produk yang memuaskan kebutuhan konsumen. Sikap

konsumen ini dapat dipahami dengan baik apabila konsumen dijadikan sebagai

partner atau mitra perusahan bukan sekedar sasaran atau objek pemasaran produk

semata. Pemahaman yang baik terhadap sikap konsumen membuat perusahaan

mampu menyusun strategi pemasaran yang menguntungkan dalam jangka

panjang.

Kondisi persaingan (0,069) menjadi faktor kelima yang harus menjadi

pertimbangan dalam penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya.

Bagaimanapun seluruh strategi pemasaran yang disusun oleh perusahaan secara

garis besar bertujuan untuk mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan

yang ada. Perusahaan harus mampu memahami kondisi persaingannya di samping

memahami dirinya sendiri agar seluruh strategi pemasaran yang disusun mampu

memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Faktor keenam yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan

strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya adalah kapasitas outlet (0,050).

Seperti halnya kapasitas perusahaan, sumber daya dan kemampuan yang dapat

diberikan outlet sebagai mitra dagang menjadi bahan pertimbangan perusahaan

dalam penyusunan strategi perusahaan. Kesesuaian lokasi, fasilitas fisik lainnya

yang dimiliki outlet serta kemampuan pelayanan outlet harus sesuai dengan citra

yang ingin dibangun oleh perusahaan.

B. Hasil Pengolahan pada Level Aktor

Pada Tabel 10 dapat dilihat keseluruhan bobot aktor-aktor yang

berkepentingan dalam penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya.

Page 76: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

63

Tabel 10. Bobot dan prioritas aktor yang berperan dalam penyusunan

strategi pemasaran KUB Zocha Graha Kriya

Aktor Bobot Prioritas

Pimpinan Umum 0,331 2

Kepala Operasional 0,394 1

General Manager 0,275 3

Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa Kepala Operasional (0,394)

merupakan aktor yang memiliki peranan paling penting dalam penyusunan

strategi pemasaran perusahaan. Kepala Operasional yang merupakan salah satu

pendiri dan pemilik KUB Zocha Graha Kriya memiliki kewenangan dalam

membina, mengatur, menggordinasikan serta mengawasi seluruh kegiatan

operasional dan pemasaran perusahaan serta merancang rencana penggunaan

sumber daya, menetapkan alokasi finansial bagi kegiatan pemasaran serta

mengatur pelaksanaan aktivitas pemasaran perusahaan.

Kepala Operasional juga bertanggung jawab dalam membina hubungan

yang baik dengan para konsumen sehingga produk-produk yang dihasilkan dapat

sesuai dengan kebutuhan pasar sasarannya. Kepala Operasional secara aktif

mengawasi kesesuaian mutu dan kualitas produk yang dihasilkan seluruh

kelompok usaha yang ada. Oleh karena itu, Kepala Operasional memiliki peran

yang paling penting dalam penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha

Kriya.

C. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan

Tujuan yang paling ingin dicapai dalam penyusunan strategi pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya adalah mempertahankan loyalitas pelanggan (0,362).

Tujuan mempertahankan posisi perusahaan yang kuat bagi konsumen dan mitra

dagang (outlet) menjadi tujuan terpenting kedua (0,349) dan tujuan meningkatkan

omzet perusahaan menjadi tujuan ketiga yang ingin dicapai (0,289) dari strategi

pemasaran perusahaan. Bobot hasil penilaian terhadap elemen tujuan dapat dilihat

pada Tabel 11.

Page 77: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

64

Tabel 11. Bobot dan prioritas tujuan strategi pemasaran KUB Zocha Graha

Kriya

Tujuan Bobot Prioritas

Meningkatkan Omzet Perusahaan 0,289 3

Memantapkan Posisi Merek yang Kuat Bagi Konsumen dan

Mitra Dagang

0,349 2

Mempertahankan Loyalitas Pelanggan 0,362 1

Seluruh strategi pemasaran yang disusun oleh KUB Zocha Graha Kriya

memiliki tujuan utama untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal ini

dikarenakan keberhasilan suatu perusahaan dalam jangka panjang tidak

didasarkan pada banyaknya konsumen yang melakukan pembelian sekali saja

terhadap produk yang ditawarkan. Sebaliknya, perusahaan dikatakan berhasil

apabila memiliki konsumen yang setia, yang membeli atau menggunakan produk

yang ditawarkan secara berulang.

Loyalitas konsumen mampu menciptakan peningkatan omzet perusahaan

serta penguatan posisi perusahaan dalam persaingan. Hal ini dikarenakan bahwa

konsumen yang loyal merupakan agen pemasaran terbaik yang dimiliki oleh

perusahaan. Oleh karena itu, penyusunan strategi pemasaran KUB Zocha Graha

Kriya berfokus pada upaya untuk mempertahankan basis pelanggan saat ini atau

dengan kata lain mempertahankan loyalitas para pelanggan untuk memaksimalkan

potensi penjualan masa depan.

D. Hasil pengolahan pada Level Alternatif

Berdasarkan hasil penggabungan judgment para pakar didapatkan empat

alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh KUB Zocha Graha Kriya.

Alternatif yang dinilai para pakar sebagai alternatif strategi paling penting untuk

dilakukan adalah menerapkan customer intimacy (0,372). Alternatif terpenting

kedua yaitu mengimplementasikan strategi positioning produk berdasarkan

kualitas dan harga (0,280), alternatif terpenting ketiga yaitu memanfaatkan media

promosi secara optimal (0,210) dan alternatif terpenting keempat yang dapat

dilakukan oleh perusahaan adalah mengembangkan program “Factory and Galery

Page 78: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

65

Visit” yang bekerja sama dengan outlet (0.139). Bobot dan prioritas strategi

pemasaran dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 12.

Tabel 12. Bobot dan prioritas alternatif strategi pemasaran KUB Zocha

Graha Kriya

Alternatif Bobot Prioritas

Positioning produk berdasarkan kualitas dan harga 0,280 2

Mengembangkan program “Factory and Galery Visit”

dengan outlet

0,139 4

Memanfaatkan media promosi secara optimal 0,210 3

Penerapan customer intimacy 0,372 1

Penerapan customer intimacy merupakan alternatif terpenting untuk

dilaksanakan oleh KUB Zocha Graha Kriya sesuai dengan tujuan utama

penerapan strategi pemasarannya yaitu untuk mempertahankan loyalitas

pelanggan. Penerapan customer intimacy merupakan salah satu startegi yang dapat

digunakan oleh perusahaan untuk memperluas pangsa pasar dan mempertahankan

posisi produknya di pasar. Penerapan customer intimacy yang baik membuat

perusahaan harus berkomitmen dalam menjalin keakraban dengan pelanggan yang

dicirikan dengan adanya upaya pengembangan solusi, membantu pelanggan

memahami dengan tepat apa yang mereka butuhkan sehingga seluruh sistem

manajemen diarahkan pada upaya memberikan hasil yang memuaskan bagi para

pelanggan.

Alternatif strategi pemasaran terpenting kedua yaitu positioning produk

berdasarkan kualitas dan harga. Pelaksanaan strategi ini dirasa tidak menyulitkan

oleh para pakar karena sejak awal didirikan, KUB Zocha Graha Kriya memiliki

komitmen yang besar terhadap kualitas produk-produk kerajinan yang

dihasilkannya sehingga citra eksklusif dengan nilai estetika dan kualitas tinggi

menjadi citra bagi seluruh produk kerajinan yang dihasilkan.

Memanfaatkan media promosi secara optimal merupakan alternatif strategi

pemasaran terpenting ketiga yang dapat dilaksanakan oleh KUB Zocha Graha

Kriya. Dengan memanfaatkan media promosi secara optimal, posisi merek dari

produk KUB Zocha Graha Kriya akan semakin kuat disamping itu peningkatan

Page 79: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

66

omzet pun akan dapat tercapai seiring semakin familiarnya konsumen terhadap

produk kerajinan yang dihasilkan oleh KUB Zocha Graha Kriya.

Alternatif strategi pemasaran terpenting keempat yang dapat dilaksanakan

oleh KUB Zocha Graha Kriya adalah pengembangan program “Factory and

Galery Visit” bekerja sama dengan outlet. Alternatif ini juga dirasakan tidak sulit

untuk diterapkan oleh perusahaan karena perusahaan telah menjalin hubungan

kerja sama yang baik dengan outlet dalam jangka waktu yang sudah cukup lama.

Pelaksanaan pengembangan program “Factory and Galery Visit” yang baik tidak

hanya memberikan manfaat berupa meningkatnya jumlah konsumen, akan tetapi

juga mampu meningkatkan hubungan baik yang telah terbina antara KUB Zocha

Graha Kriya dengan pihak outlet tersebut.

4.6 Implikasi Manajerial

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penyusunan strategi

pemasaran sebaiknya dilakukan dengan memfokuskan pada kapasitas yang

dimiliki oleh perusahaan saat ini agar tidak terjadi kesenjangan antara strategi

yang disusun dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Penerapan kemampuan dengan strategi yang tepat pada akhirnya akan mampu

menciptakan suatu keunggulan bersaing bagi perusahaan yang kemudian

menghasilkan arus laba untuk terus menumbuhkan pusat sumber daya perusahaan.

Walaupun KUB Zocha Graha Kriya belum memiliki pesaing yang cukup

berarti dalam usaha produk kerajinan berbahan utama akar wangi ini, perusahaan

tetap harus berfokus kepada pengembangan kapasitas perusahaan di bidang

pemasaran agar para pesaing sulit untuk menghadapi keberadaan perusahaan yang

telah lebih dulu mengembangkan usaha ini. Kapasitas perusahaan dapat

ditingkatkan dengan memberikan pelatihan kepada kepala toko agar dapat

memberikan pelayanan prima kepada pelanggan yang datang ke galeri, pembuatan

website atau blog untuk memasarkan produk kerajinan yang dihasilkan, sampai

menyediakan personel khusus dalam bidang pemasaran yang menangani keluhan,

komentar serta saran dari pelanggan yang dapat menjadi masukan yang

membangun bagi eksistensi perusahaan di masa depan.

Sebagai aktor yang paling berpengaruh, Kepala Operasional terlibat secara

dominan dalam penyusunan strategi pemasaran. Dalam KUB Zocha Graha Kriya,

Page 80: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

67

Kepala Operasional memiliki keterlibatan yang sangat besar dalam menjalankan

operasional dan pemasaran perusahaan, menjalin kerja sama dengan mitra dagang

dan mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan. Sedangkan

pemimpin umum berfokus terhadap seluruh upaya riset dan pengembangan bahan

baku serta pengembangan teknik produksi yang inovatif. General Manager

memiliki keterlibatan besar dalam mengatur administrasi perusahaan dan sebagai

jembatan penghubung antara pihak pimpinan dengan keseluruhan kelompok usaha

dan mitra dagang. Dalam penyusunan strategi pemasaran selain melibatkan pihak

internal, KUB Zocha Graha Kriya juga dapat menjalin komunikasi yang baik

dengan mitra dagang agar pengembangan program pemasaran yang membutuhkan

kerja sama antara pihak internal dengan outlet dapat terselenggara secara optimal.

Salah satu hal yang melandasi penyusunan strategi pemasaran pada suatu

perusahaan adalah adanya situasi keterbatasan dalam aspek sumber daya yang

dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, pengalokasian sumber daya yang lebih besar

untuk alternatif strategi pemasaran dengan bobot yang lebih tinggi daripada

alternatif lainnya merupakan salah satu bentuk penghematan. Implementasi

strategi pemasaran akan menjadi lebih efektif apabila perusahaan mengalokasikan

sumberdaya secara tepat dan efektif yaitu lebih besar untuk alternatif yang

memiliki bobot lebih besar dibandingkan alternatif lainnya.

Page 81: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

68

Gambar 9. Hasil Pengolahan Vertikal Penyusunan Strategi Pemasaran

KUB Zocha Graha Kriya

Keterangan :

A. Faktor

KFP : Kondisi Finansial Perusahaan

KP : Kapasitas Perusahaan

Prod : Produk

SK : Sikap Konsumen

KO : Kapasitas Outlet

KPr : Kondisi Persaingan

B. Aktor

PU : Pimpinan Umum

KOpr : Kepala Operasional

GM : General Manager

C. Tujuan

T1 : Meningkatkan Omzet Perusahaan

T2 :Memantapkan Posisi Merek yang Kuat bagi Konsumen dan Mitra Dagang

T3 : Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Goal

Faktor

Aktor

Tujuan

Alternatif

Alternatif Strategi Pemasaran pada KUB

Zocha Graha Kriya

KFP

(0,164) KP

(0,350)

KPr

(0,069)

PU

(0,331)

KOpr

(0,394)

GM

(0,275)

T1

(0,289)

T2

(0,349) T3

(0,362)

A1

(0,280)

KO

(0,050)

Prod

(0,287) SK

(0,080)

A2

(0,139)

A3

(0,210) A4

(0,372)

Page 82: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

69

D. Alternatif

A1 : Positioning Produk Berdasarkan Kualitas dan Harga

A2 : Pengembangan Program ”Factory and Galery Visit” dengan Mitra

Dagang (outlet)

A3 : Memanfaatkan Media Promosi secara Optimal

A4 : Penerapan Customer Intimacy

Page 83: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

a. Faktor utama yang paling mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran pada

KUB Zocha Graha Kriya adalah kapasitas perusahaan (0,351). Selanjutnya,

faktor produk (0,288) dan kondisi finansial perusahaan (0,164) menjadi faktor

dengan prioritas kedua dan ketiga yang paling mempengaruhi penyusunan

strategi pemasaran perusahaan. Faktor sikap konsumen (0,079) menjadi faktor

keempat yang mempengaruhi penyusunan strategi pemasaran perusahaan.

Kemudian, faktor kelima dan keenam yang mempengaruhi penyusunan strategi

pemasaran adalah kondisi persaingan (0,069) dan kapasitas outlet (0,050).

b. Penyusunan strategi KUB Zocha Graha Kriya dipengaruhi secara dominan oleh

aktor kepala operasional (0,394). Selanjutnya, aktor Pimpinan Umum (0,331)

menjadi aktor kedua yang berpengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran.

Sedangkan General Manager (0,275) menjadi aktor berpengaruh ketiga dalam

penyusunan strategi pemasaran perusahaan. Tujuan utama yang ingin dicapai

melalui strategi pemasaran adalah mempertahankan loyalitas pelanggan

(0,362). Tujuan kedua dan ketiga yang ingin dicapai melalui penyusunan

strategi pemasaran adalah memantapkan posisi merek bagi konsumen dan

mitra dagang (0,349) dan meningkatkan omzet perusahaan (0,289).

c. Alternatif strategi pemasaran yang paling utama untuk diimplementasikan oleh

KUB Zocha Graha Kriya adalah menerapkan customer intimacy. Penerapan

customer intimacy tidak hanya bermanfaat dalam mempertahankan loyalitas

pelanggan, tetapi juga mampu meningkatkan omzet perusahaan dan

menguatkan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar. Selain itu, terdapat

alternatif strategi pemasaran lainnya yang dapat diterapkan secara intensif oleh

KUB Zocha Graha Kriya, yakni positioning produk berdasarkan kualitas dan

harga (0,280), memanfaatkan media promosi secara optimal (0,210) serta

mengembangkan program “Factory and Galery Visit” bekerja sama dengan

outlet (0,139).

Page 84: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

71

2. Saran

Beberapa saran yang dapat diajukan sebagai bahan pertimbangan

perusahaan, yaitu:

a. KUB Zocha Graha Kriya memang tidak memiliki pesaing yang cukup berarti

di dalam bisnis produk kerajinan berbahan dasar akar wangi. Akan tetapi,

perusahaan tetap harus mewaspadai potensi masuknya pesaing dengan tetap

menjaga komitmen untuk memberikan kinerja prima dalam bidang pemasaran.

Hal ini diusahakan mulai dari memberi pelatihan pelayanan prima kepada

kepala toko maupun degan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk

mempromosikan produknya melalui internet, yaitu membuat website KUB

Zocha Graha Kriya yang berisi informasi lengkap tentang produk dan

pelayanan pendukung yang diberikan sehingga dapat diakses dengan mudah

oleh konsumen dimana saja.

b. Dalam penyusunan strategi pemasaran perlu dilibatkan pihak outlet sebagai

mitra dagang perusahaan agar program pemasaran yang telah ditetapkan

(khususnya program yang terkait langsung dengan kinerja outlet) dapat

diimplementasikan secara optimal.

c. Dalam pengembangan usaha ke depannya, KUB Zocha Graha Kriya

diharapkan memiliki penanggung jawab khusus di bidang pemasaran (Manager

Pemasaran) agar perusahaan dapat fokus dalam merancang, memformulasikan,

mengimplementasikan dan melakukan pengawasan terhadap seluruh strategi

dan program pemasaran yang telah ditetapkan.

Page 85: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

72

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.T. 2005. Dinamika Pemasaran, Jelajahi dan Rasakan. PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Bloom, P.N. dan L.N. Boone. 2006. Strategi Pemasaran Produk. 18 Langkah

Membangun Jaringan Pemasaran Produk yang Kokoh. Prestasi Pustaka

Publisher, Jakarta.

Chandra, G. 2002. Strategi dan Program Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta.

Craig, J.C. dan R.M. Grant. 2002. Strategic Management. PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

David, F.R. 2006. Manajemen Strategis (Terjemahan). PT. Indeks, Jakarta.

David, F.R. 2009. Manajemen Strategis Konsep Edisi 12. Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Dirgantoro, C. 2001. Manajemen Strategik. Konsep, Kasus, dan Implementasi.

PT. Grasindo, Jakarta.

Eldianson, R. 2008. Analisis strategi Promosi dan Penilaian Nasabah terhadap

Produk Pembiayaan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Skripsi pada

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fewidarto, P. D. 1996. Proses Hirarki Analitik (Analytical Hierarchy Process).

Materi Khusus Program Pascasarjana pada Departemen Teknologi Industri

Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Gunawan, I. 2010. Sentra Bisnis Se-Jawa Barat. Trans Media Pustaka, Jakarta.

Hutabarat. 2006. Analisis Bauran Pemasaran Restoran Pizza (Studi Kasus di Pizza

Hut, Padjajaran 29, Bogor). Skripsi pada Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran. Indeks Media Group, Jakarta.

Kotler, P. and G. Armstrong. 2007. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan.

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, P. dan G. Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran (Terjemahan).

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Krislianto. 2009. Strategi Pemasaran Wisata Kampung Cendawasari Kecamatan

Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lestari. 2010. Analisis Strategi Pemasaran pada Usaha Kecil Menengah Pakaian

Muslim (Studi Kasus pada UKM Pakaian Muslim Galih Design, Bogor,

Page 86: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

73

Jawa Barat). Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ma’arif M.S. dan H. Tanjung. 2003. Teknik-Teknik Kuantitatif Manajemen. PT

Grasindo. Jakarta.

[Pemerintah Kabupaten Garut]. 2010. Perkembangan jumlah dan volume usaha

UKM di Kabupaten Garut, Jawa Barat tahun 2008-2009.

http://www.garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/ekonomi_koperasi.

[26 Januari 2010]

Rusli, M.S. 2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri. PT. AgroMedia Pustaka,

Jakarta.

Sembiring. 2010. Analisis Strategi Pemasaran Restoran Teh Botol Sosro pada PT.

Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Skripsi pada Departemen Teknologi

Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Situs Tribun Jabar. 2011. Kerajinan Sumbang Nilai Ekspor Jabar Rp. 2,87 Triliun.

http://m.tribunjabar.co.id/read/artikel/43544/Kerajinan-Sumbang-Nilai-

Ekspor-Jabar-Rp-287-Triliun. [26 Juli 2011]

Primiana, I. 2009. Menggerakkan Sektor Riil UKM dan Industri Sumbangan

Pemikiran Dr. Ina Pramiana, S.E, M.T. CV. Alfabeta, Bandung.

Saaty, T.L. 1991. Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam

Situasi yang Kompleks (Terjemahan). PT Pustaka Binaman Pressindo.

Jakarta.

Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Tjiptono, F. dan A. Diana. 2000. Prinsip dan Dinamika Pemasaran. J&J Learning,

Yogyakarta

Tjiptono, F., G. Chandra. dan A. Dadi. 2008. Pemasaran Strategik. CV. Andi

Offset, Yogyakarta.

Umar, H. 2001. Strategic Management in Action, Konsep, Teori, dan Teknik

Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan

Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan Wheelen-Hunger. PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Page 87: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

LAMPIRAN

Page 88: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

74

Lampiran 1. Tahapan Proses Penelitian

T

C

Mengumpulkan dan

mempelajari literatur

Mempelajari strategi

pemasaran dan teknik AHP

Mengidentifikasi kegiatan

pemasaran KUB Zocha Graha

Kriya

Interview pakar :

Mengidentifikasi faktor-faktor SP

Mengidentifikasi aktor-aktor SP

Mengidentifikasi tujuan SP

Mengidentifikasi alternatif SP

Menyusun hirarki

Pengisian kuesioner oleh pakar

Penilaian MPI dengan pairwise comparison

Pengolahan horisontal

CI:CR

memenuhi

Revisi pendapat Penyusunan MPG

A

IC

Mulai

Page 89: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

75

Lanjutan Lampiran 1

Menghitung vektor

prioritas sistem

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

Selesai

A

Pengolahan horisontal

dan vertikal

Page 90: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

76

Lampiran 2. Kuesioner penelitian

KUISIONER PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL

MENENGAH PRODUK KERAJINAN AKAR WANGI

(Studi Kasus pada KUB Zocha Graha Kriya, Garut, Jawa Barat)

Oleh :

NURAVIVA MUTIA RIZKY

H24070094

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 91: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

77

Lanjutan Lampiran 2

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA KECIL

MENENGAH PRODUK KERAJINAN AKAR WANGI

(Studi Kasus pada KUB Zocha Graha Kriya,

Garut, Jawa Barat)

Kepada Responden yang terhormat,

Dalam rangka menyelesaikan studi/ tugas akhir di Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor, diperlukan

dukungan serta kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuisioner ini.

Kuisioner ini dibuat untuk mendukung proses akhir pengolahan data dalam rangka

pemecahan masalah dalam bidang pemasaran dalam perusahaan.

Pengisian kuisioner ini memiliki tujuan untuk menentukan besarnya

pengaruh serta tingkat faktor, aktor, tujuan, dan komponen lain dalam

memperoleh alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan. Pengisian kuisioner ini

berlandaskan sebuah hirarki (struktur PHA) dengan komponen-komponen

lengkap yang disusun sesuai literatur, hasil observasi, dan pendapat pihak terkait

di dalam perusahaan. Penyusunan hirarki ini sesungguhnya disesuaikan dengan

keadaan perusahaan. Kami sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara

meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini. Objektifitas serta kejujuran

Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi kuisioner ini, sangat berarti bagi penelitian

kami.

Terima kasih atas bantuan dan kesediannya mengisi kuisioner ini.

Juni, 2010

Nuraviva Mutia Rizky

H24070094

Kuisioner ini dibuat untuk kepentingan penelitian semata.

Page 92: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

78

Lanjutan Lampiran 2

DATA RESPONDEN

1. Nama : ……………………………………………….

2. Jenis Kelamin : Pria/ Wanita

3. Usia : ……………………………………………….

4. Pendidikan Terakhir : ……………………………………………….

a. SMA atau sederajat

b. Diploma/Sarjana Muda

c. Sarjana S1

d. S2 atau lebih

5. Jabatan : ……………………………………………….

6. Tugas dan Wewenang :

a. ………………………………………………………………………….

b. ………………………………………………………………………….

c. ………………………………………………………………………….

d. ………………………………………………………………………….

e. ………………………………………………………………………….

7. Tanggal pengisian : ……………………………………………….

8. Tanda Tangan :

Page 93: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

79

Lanjutan Lampiran 2

A. PETUNJUK PENGISIAN

I. UMUM

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden dengan

menjawab setiap pertanyaan tertulis.

2. Jawaban dapat merupakan jawaban pribadi ataupun hasil diskusi atau

pemikiran dengan orang lain.

3. Pertanyaan yang ditujukan adalah membandingkan data dua faktor

berdasarkan tingkat kepentingan/besarya peranan dengan memberikan

skala penilaian (Petunjuk II).

4. Dalam pengisian kuesioner ini, diharapkan responden melakukan dengan

sekaligus (tidak tertunda).

II. SKALA PENILAIAN

Berilah nilai pada kolom yang tersedia pada tabel skala penilaian dengan

memilih nilai yang ditentukan, berdasarkan tingkat/besarnya peranan dari

faktor yang dibandingkan dengan ketentuan di bawah ini.

Misalnya, A dibandingkan dengan B, maka berilah nilai :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

A

B

Skala Penilaian :

Nilai skala 2,4,6,8 diberikan apabila terdapat sedikit saja perbedaan dengan

patokan-patokan di atas.

9 Mutlak lebih penting

7 Sangat jelas lebih penting

5 Jelas lebih penting

3 Sedikit lebih penting

1 Sama penting

Page 94: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

80

Lanjutan Lampiran 2

CONTOH

Apabila Anda diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan antara

“Kondisi finansial perusahaan” dengan “Kapasitas perusahaan”

1. Jika Anda menganggap “Kondisi finansial perusahaan” sama penting

dengan “Kapasitas perusahaan”, maka:

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kondisi

finansial

perusahaan

Kapasitas

perusahaan

2. Jika Anda menganggap “Kondisi finansial perusahaan” sedikit lebih

penting dari “Kapasitas perusahaan”, maka:

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kondisi

finansial

perusahaan

Kapasitas

perusahaan

3. Jika Anda menganggap “Kapasitas perusahaan” sangat jelas lebih

penting dari “Kondisi finansial perusahaan”, maka:

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kondisi

finansial

perusahaan

Kapasitas

perusahaan

Page 95: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

81

Lanjutan Lampiran 2

B. PERTANYAAN

I. Dalam kaitannya, dengan fokus hirarki, yaitu pemilihan strategi pemasaran

pada KUB Zocha Graha Kriya, maka faktor/ kriteria masalah yang

teridentifikasi adalah :

a. Kondisi finansial perusahaan

b. Kapasitas perusahaan

c. Produk

d. Sikap konsumen

e. Kapasitas outlet

f. Kondisi persaingan

Untuk itu, bandingkanlah besarnya peran/pengaruh/tingkat kepentingan

kriteria masalah tersebut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kondisi finansial

perusahaan Kapasitas

perusahaan

Kondisi finansial

perusahaan Produk

Kemampuan

Finansial Sikap konsumen

Kondisi finansial

perusahaan Kapasitas outlet

Kondisi finansial

perusahaan Kondisi

persaingan

Kapasitas

perusahaan Produk

Kapasitas

perusahaan Sikap konsumen

Kapasitas

perusahaan Kapasitas outlet

Kapasitas

perusahaan Kondisi

persaingan

Produk Sikap konsumen

Produk Kapasitas outlet

Produk Kondisi

persaingan

Sikap konsumen

(Selera/Trend) Kapasitas outlet

Sikap konsumen

(Selera/Trend) Kondisi

persaingan

Kapasitas outlet Kondisi

persaingan

Page 96: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

82

Lanjutan Lampiran 2

II. Dalam kaitannya dengan faktor/ kriteria masalah di atas, aktor-aktor yang

berperan dalam penyusunan strategi pemasaran adalah :

a. Pimpinan Umum

b. Kepala Operasional

c. General Manager

1. Dalam masalah Kondisi finansial perusahaan, bandingkan tingkat

kepentingan dari masing-masing aktor berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pimpinan Umum Kepala

Operasional

Pimpinan Umum General Manager

Kepala

Operasional General Manager

2. Dalam masalah Kapasitas perusahaan, bandingkan tingkat

kepentingan dari masing-masing aktor berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pimpinan Umum Kepala

Operasional

Pimpinan Umum General Manager

Kepala

Operasional General Manager

3. Dalam masalah Produk, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-

masing aktor berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pimpinan Umum Kepala

Operasional

Pimpinan Umum General Manager

Kepala

Operasional General Manager

4. Dalam masalah Sikap konsumen, bandingkan tingkat kepentingan dari

masing-masing aktor berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pimpinan Umum Kepala

Operasional

Pimpinan Umum General Manager

Kepala

Operasional General Manager

Page 97: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

83

Lanjutan Lampiran 2

5. Dalam masalah Kapasitas outlet, bandingkan tingkat kepentingan dari

masing-masing aktor berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pimpinan Umum Kepala

Operasional

Pimpinan Umum General Manager

Kepala

Operasional General Manager

6. Dalam masalah Kondisi persaingan, bandingkan tingkat kepentingan

dari masing-masing aktor berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pimpinan Umum Kepala

Operasional

Pimpinan Umum General Manager

Kepala

Operasional General Manager

III. Dalam Kaitannya dengan aktor-aktor yang berpengaruh/ bertanggungjawab

dalam analisis pemilihan strategi pemasaran , tujuan yang ingin diraih

adalah :

a. Meningkatkan omzet perusahaan

b. Memantapkan posisi merek yang kuat bagi konsumen dan mitra dagang

c. Mempertahankan loyalitas pelanggan

1. Berdasarkan tingkat perhatian Pimpinan Umum, bandingkan tingkat

kepentingan dari masing-masing tujuan berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatkan

omzet

perusahaan

Memantapkan

posisi merek yang

kuat bagi konsumen

dan mitra dagang

Meningkatkan

omzet

perusahaan

Mempertahankan

loyalitas pelanggan

Memantapkan

posisi merek

yang kuat bagi

konsumen dan

mitra dagang

Mempertahankan

loyalitas pelanggan

Page 98: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

84

Lanjutan Lampiran 2

2. Berdasarkan tingkat perhatian Kepala Operasional, bandingkan

tingkat kepentingan dari masing-masing tujuan berikut:

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatkan

omzet

perusahaan

Memantapkan

posisi merek yang

kuat bagi konsumen

dan mitra dagang

Meningkatkan

omzet

perusahaan

Mempertahankan

loyalitas pelanggan

Memantapkan

posisi merek

yang kuat bagi

konsumen dan

mitra dagang

Mempertahankan

loyalitas pelanggan

3. Berdasarkan tingkat perhatian General Manager, bandingkan tingkat

kepentingan dari masing-masing tujuan berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatkan

omzet

perusahaan

Memantapkan

posisi merek yang

kuat bagi konsumen

dan mitra dagang

Meningkatkan

omzet

perusahaan

Mempertahankan

loyalitas pelanggan

Memantapkan

posisi merek

yang kuat bagi

konsumen dan

mitra dagang

Mempertahankan

loyalitas pelanggan

IV. Dalam kaitannya dengan tujuan yang ingin diraih terkait dalam pemilihan

strategi pemasaran, maka alternatif kegiatan/tindakan yang dapat dilakukan

antara lain adalah :

a. Positioning produk berdasarkan kualitas dan harga

b. Pengembangan program “Factory and Gallery Visit” dengan outlet

c. Memanfaatkan media promosi secara optimal

d. Penerapan customer intimacy

Page 99: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

85

Lanjutan Lampiran 2

1. Dalam tujuan Meningkatkan omzet perusahaan , bandingkan tingkat

kepentingan dari masing-masing alternatif berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Memanfaatkan media

promosi secara

optimal

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Penerapan customer

intimacy

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Memanfaatkan media

promosi secara

optimal

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Penerapan customer

intimacy

Memanfaatkan

media promosi

secara optimal

Penerapan customer

intimacy

2. Dalam tujuan Memantapkan posisi merek yang kuat bagi konsumen

dan mitra dagang, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing

alternatif berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Memanfaatkan media

promosi secara

optimal

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Penerapan customer

intimacy

Page 100: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

86

Lanjutan Lampiran 2

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Memanfaatkan media

promosi secara

optimal

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Penerapan customer

intimacy

Memanfaatkan

media promosi

secara optimal

Penerapan customer

intimacy

3. Dalam tujuan Mempertahankan loyalitas pelanggan, bandingkan

tingkat kepentingan dari masing-masing alternatif berikut :

Faktor Lebih Penting Lebih Penting

Faktor 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Memanfaatkan media

promosi secara

optimal

Positioning

produk

berdasarkan

kualitas dan harga

Penerapan customer

intimacy

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Memanfaatkan media

promosi secara

optimal

Pengembangan

program “Factory

and Gallery Visit”

dengan outlet

Penerapan customer

intimacy

Memanfaatkan

media promosi

secara optimal

Penerapan customer

intimacy

**Terima Kasih*

Page 101: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

87

Lampiran 3. Daftar pertanyaan wawancara awal kepada KUB Zocha Graha

Kriya

Tahap I

1. Bagaimana gambaran umum usaha yang dilaksanakan oleh perusahaan?

2. Bagaimana sejarah berdirinya dan perkembangannya hingga saat ini?

3. Apakah visi dan misi perusahaan?

4. Sejauh apakah perusahaan pada saat ini dapat merealisasikan visi dan misi

tersebut?

5. Bagaimana penerapan proses manajemen di perusahaan mulai dari tahap

perencanaan, pengorganisasian, implementasi hingga pengawasan?

6. Bagaimana kondisi persaingan usaha saat ini? Bagaimana posisi

perusahaan?

7. Seperti apa rencana pengembangan usaha pada masa yang akan datang?

8. Hambatan apa sajakah yang Bapak/Ibu temui dan menjadi kendala bagi

kemajuan perusahaan?

9. Menurut Bapak/Ibu apakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan

perusahaan saat ini?

Tahap II.

1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan oleh perusahaan?

2. Bagaimana strategi pemasaran yang telah diimplementasikan perusahaan?

3. Identifikasi faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam

implementasi strategi pemasaran.

4. Siapa saja pihak yang terlibat dalam penyusunan strategi pemasaran ?

5. Apakah tujuan usaha yang ingin dicapai dari implementasi startegi

pemasaran?

Tahap III.

1. Pencarian solusi atas permasalahan yang ada.

Tindakan apakah yang dapat menjadi solusi terhadap permasalah yang ada

terkait dengan pemilihan strategi pemasaran bagi KUB Zocha Graha

Kriya?

Page 102: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

1. BOBOT FAKTOR DALAM ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KUB ZOCHA GRAHA KRIYA

Responden 1

Tabel 1.1 - Faktor terhadap UG VE VP (WF)

VA λ MAKS

CI UG KFP KP P SK KO KPr normalisasi bobot

KFP 1 1/5 1/3 1/3 2 3 0.715 0.089 0.564 6.343 0,066

KP 5 1 3 5 4 5 3.383 0.421 2.778 6.605

Prod 3 1/3 1 3 4 4 1.906 0.237 1.514 6.388

SK 3 1/5 1/3 1 3 4 1.157 0.144 0.947 6.583

KO 1/2 1/4 1/4 1/3 1 2 0.525 0.065 0.411 6.300 CR

KPr 1/3 1/5 1/4 1/4 1/2 1 0.357 0.044 0.256 5.770 0,053

8.044

6.332

Responden 2

Tabel 1.1 - Faktor terhadap UG VE VP (WF)

VA λ MAKS

CI UG KFP KP P SK KO KPr normalisasi bobot

KFP 1 1/7 1/6 1/5 1 4 0.517 0.059 0.400 6.779 0,090

KP 7 1 1 5 8 7 3.538 0.403 2.576 6.385

Prod 6 1 1 3 4 4 2.570 0.293 1.877 6.406

SK 5 1/5 1/3 1 4 4 1.322 0.151 0.999 6.626

KO 1 1/8 1/4 1/4 1 2 0.500 0.057 0.351 6.152 CR

KPr 1/4 1/7 1/4 1/4 1/2 1 0.322 0.037 0.234 6.366 0,072

8.768

6.452

Lam

pira

n 4

. Hasil P

erhitu

ngan

Horizo

nta

l 88

Page 103: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

Responden 3

Tabel 1.1 - Faktor terhadap UG VE VP (WF)

VA λ MAKS

CI UG KFP KP P SK KO KPr normalisasi bobot

KFP 1 1/5 3 5 5 5 2.054 0.218 1.465 6.720 0,084

KP 5 1 5 7 9 7 4.718 0.501 3.361 6.711

Prod 1/3 1/5 1 5 5 2 1.222 0.130 0.823 6.341

SK 1/5 1/7 1/5 1 2 1/3 0.395 0.042 0.270 6.443

KO 1/5 1/9 1/5 1/2 1 1/4 0.287 0.030 0.196 6.452 CR

KPr 1/5 1/7 1/2 3 4 1 0.745 0.079 0.463 5.854 0,067

9.421

6.420

Responden 4

Tabel 1.1 - Faktor terhadap UG VE VP (WF)

VA λ MAKS

CI UG KFP KP P SK KO KPr normalisasi bobot

KFP 1 1/5 1/7 3 3 1/2 0.710 0.081 0.516 6.355 0,062

KP 5 1 1/4 5 7 3 2.254 0.257 1.696 6.586

Prod 7 4 1 7 5 3 3.785 0.432 2.976 6.886

SK 1/3 1/5 1/7 1 2 1/4 0.410 0.047 0.295 6.306

KO 1/3 1/7 1/5 1/2 1 1/5 0.314 0.036 0.239 6.666 CR

KPr 2 1/3 1/3 4 5 1 1.282 0.146 0.743 5.073 0,050

8.756

6.312

Lan

juta

n L

am

pira

n 4

89

Page 104: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

Responden 5

Tabel 1.1 - Faktor terhadap UG VE VP (WF)

VA λ MAKS

CI UG KFP KP P SK KO KPr normalisasi bobot

KFP 1 3 5 5 7 9 4.096 0.434 2.890 6.660 0,058

KP 1/3 1 4 5 7 7 2.624 0.278 1.851 6.657

Prod 1/5 1/4 1 3 5 7 1.318 0.140 0.923 6.607

SK 1/5 1/5 1/3 1 5 4 0.802 0.085 0.564 6.640

KO 1/7 1/7 1/5 1/5 1 2 0.343 0.036 0.237 6.528 CR

KPr 1/9 1/7 1/7 1/4 1/2 1 0.256 0.027 0.126 4.650 0,047

9.441

6.290

Responden 6

Tabel 1.1 - Faktor terhadap UG VE VP (WF)

VA λ MAKS

CI UG KFP KP P SK KD KP normalisasi bobot

KFP 1 2 1/4 7 5 3 1.935 0.215 1.390 6.472 0,040

KP 1/2 1 1/5 6 3 2 1.238 0.137 0.894 6.507

Prod 4 5 1 8 7 5 4.214 0.468 3.121 6.672

SK 1/7 1/6 1/8 1 1/2 1/4 0.333 0.037 0.197 5.318

KO 1/5 1/3 1/7 2 1 1/3 0.430 0.048 0.309 6.472 CR

KPr 1/3 1/2 1/5 4 3 1 0.858 0.095 0.549 5.760 0,032

9.009

6.200

Keterangan

KFP : Kondisi Finansial Perusahaan

KP : Kapasitas Perusahaan

Prod : Produk

SK : Sikap Konsumen

KO : Kapasitas Outlet

KPr : Kondisi Persaingan

Lan

juta

n L

am

pira

n 4

90

Page 105: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

Matriks Pendapat Gabungan Antar Faktor

(Gabungan 6 Responden)

tabel 1.1 - faktor terhadap UG

VE

normalisasi

VP (WF)

bobot

VA

λ

MAKS

CI

UG KFP KP Prod SK KO KPr

KFP 1 3/7 5/9 1 4/5 3 1/5 3 1.274 0.164 0.990 6.047 0,012

KP 2 2/7 1 1 1/5 5 4/9 6 4 2/3 2.730 0.351 2.119 6.042

Prod 1 4/5 5/6 1 4 3/7 5 3 7/8 2.239 0.288 1.736 6.035

SK 5/9 1/5 2/9 1 2 2/9 1 0.614 0.079 0.482 6.117

KO 1/3 1/6 1/5 4/9 1 5/7 0.389 0.050 0.304 6.082 CR

KPr 1/3 2/9 1/4 1 1 2/5 1 0.538 0.069 0.417 6.040 0,009

7.783 6.060

Keterangan

KFP : Kondisi Finansial Perusahaan

KP : Kapasitas Perusahaan

Prod : Produk

SK : Sikap Konsumen

KO : Kapasitas Outlet

KPr : Kondisi Persaingan

Lan

juta

n L

am

pira

n 4

91

Page 106: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

2. BOBOT AKTOR DALAM ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KUB ZOCHA GRAHA KRIYA

A. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor dalam Kondisi Finansial Perusahaan

KFP PU KOpr GM VE VP VA

λ

MAKS

CI

PU 1 1 4/5 4 1/4 1.976 0.567 1 5/7 3.006 0,003

Kopr 5/9 1 1 6/7 1.010 0.290 7/8 3.006

GM 1/4 1/2 1 0.501 0.144 3/7 3.006 CR

3.487

3.006 0,0052

B. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor dalam Kapasitas Perusahaan

KP PU KOpr GM VE VP VA

λ

MAKS

CI

PU 1 7/8 1 2/5 1.071 0.347 1 3.002 0,001

KOpr 1 1/7 1 1 6/7 1.290 0.418 1 1/4 3.002

GM 5/7 1/2 1 0.724 0.235 5/7 3.002 0,0017

3.085

3.002

C. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor dalam Produk

P PU KOpr GM VE VP VA λ

MAKS

CI

PU 1 1/2 1/2 0.602 0.189 4/7 3.001 0,00025

Kopr 2 1/5 1 1 1/8 1.351 0.424 1 2/7 3.001

GM 2 8/9 1 1.231 0.387 1 1/6 3.001 CR

3.183

3.001 0,000431

Lan

juta

n L

am

pira

n 4

92

Page 107: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

D. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor dalam Sikap Konsumen

SK PU KOpr GM VE VP VA

λ

MAKS

CI

PU 1 1/2 1 0.794 0.251 3/4 3.002 0,001

KOpr 2 1 1 6/7 1.570 0.496 1 1/2 3.002

GM 1 1/2 1 0.802 0.253 3/4 3.002 CR

3.166

3.002 0,0017

E. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor dalam Kapasitas Outlet

KO PU KOpr GM VE VP VA

λ

MAKS

CI

PU 1 1 2/9 4/5 0.994 0.331 1 3.031 0,016

KOpr 4/5 1 1 1/9 0.964 0.321 1 3.031

GM 1 1/4 1 1 1.044 0.348 1 3.031 CR

3.002

3.031 0,027

F. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Aktor dalam Kondisi Persaingan

KPr PU KOpr GM VE VP VA

λ

MAKS

CI

PU 1 1 1 2/5 1.120 0.372 1 1/8 3.013 0,007

KOpr 1 1 1 0.998 0.331 1 3.013

GM 5/7 1 1 0.894 0.297 8/9 3.013 CR

3.013

3.013 0,012

Keterangan

PU: Pimpinan Umum

KOpr: Kepala Operasional

GM: General Manager

Lan

juta

n L

am

pira

n 4

93

Page 108: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

3. BOBOT TUJUAN DALAM ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KUB ZOCHA GRAHA KRIYA

A. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Tujuan dalam Konteks Pengaruh Aktor Pimpinan Umum

B. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Tujuan dalam Konteks Pengaruh Aktor Kepala Operasional

KOpr MO MP ML VE VP VA

λ

MAKS

CI

MO 1 5/6 1/4 0.582 0.161 1/2 3.005 0,002

MP 1 1/5 1 1/3 0.752 0.208 5/8 3.005

ML 4 1/5 2 5/6 1 2.285 0.631 1 8/9 3.005 CR

3.619 3.005 0,0034

C. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Tujuan dalam Konteks Pengaruh Aktor General Manager

GM MO MP ML VE VP VA

λ

MAKS

CI

MO 1 7/8 1 1/2 1.089 0.349 1 3.006 0,003

MP 1 1/7 1 2 1/6 1.357 0.435 1 1/3 3.006

ML 2/3 1/2 1 0.677 0.217 2/3 3.006 CR

3.123 3.006 0,0052

Keterangan

MO : Meningkatkan Omzet Perusahaan

MP : Memantapkan Posisi Merek yang Kuat bagi Konsumen dan Mitra Dagang

ML : Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

PU MO MP ML VE VP VA

λ

MAKS

CI

MO 1 1 2 1/4 1.284 0.392 1 1/6 3.005 0,003

MP 1 1 3 1.458 0.445 1 1/3 3.005

ML 4/9 1/3 1 0.534 0.163 1/2 3.005 CR

3.276 3.005 0,0052

Lan

juta

n L

am

pira

n 4

94

Page 109: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

4. BOBOT ALTERNATIF DALAM ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KUB ZOCHA GRAHA KRIYA

A. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Alternatif dalam Konteks Pengaruh Meningkatkan Omzet Perusahaan MO PP PFG MProm CInt VE VP VA λ MAKS CI

PP 1 2 1/3 1 3/4 1 1/8 1.470 0.354 1 3/7 4.023 0,012

PFG 3/7 1 1 3/5 0.724 0.174 5/7 4.036

MProm 4/7 1 1 1 0.836 0.201 4/5 4.045

CInt 8/9 1 2/3 1 1 1.124 0.271 1 4.035 CR

4.154

4.035 0,013

B. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Alternatif dalam Konteks Pengaruh Memantapkan Posisi Merek yang

Kuat bagi Konsumen dan Mitra Dagang MP PP PFG MProm CInt VE VP VA λ MAKS CI

PP 1 1 1/2 1 1/2 0.904 0.213 6/7 4.008 0,006

PFG 2/3 1 5/8 1/3 0.616 0.145 4/7 4.011

Mprom 1 1/9 1 3/5 1 4/5 1.097 0.258 1 4.030

Cint 2 3 1 2/9 1 1.635 0.385 1 5/9 4.028 CR

4.253

4.019 0,007

C. Matriks Pendapat Gabungan Tingkat Kepentingan Alternatif dalam Konteks Pengaruh Mempertahankan

Loyalitas Pelanggan ML PP PFG MProm CInt VE VP VA λ MAKS CI

PP 1 3 1/4 1 3/4 1/2 1.319 0.287 1 1/6 4.033 0,010

PFG 1/3 1 4/7 2/7 0.478 0.104 3/7 4.041

MProm 4/7 1 3/4 1 3/8 0.783 0.170 2/3 4.002

CInt 1 6/7 3 2/5 2 2/3 1 2.024 0.439 1 7/9 4.044 CR

4.604

4.030 0,011

Keterangan

PP : Positioning Produk berdasarkan Kualitas dan Harga MProm: Memanfaatkan Media Promosi secara Optimal

PFG: Pengembangan Program “Factory and Galery Visit” CInt : Penerapan Customer Intimacy

dengan Mitra Dagang

Lan

juta

n L

am

pira

n 4

95

Page 110: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

96

Lampiran 5. Hasil Perhitungan Vertikal

1. Prioritas Aktor yang Berkepentingan dalam Strategi Pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya

faktor KFP KP P SK PO KP Bobot VP

faktor 0.164 0.351 0.288 0.079 0.050 0.069

PU 0.567 0.347 0.189 0.251 0.331 0.372 0.331

KOpr 0.290 0.418 0.424 0.496 0.321 0.331 0.394

GM 0.144 0.235 0.387 0.253 0.348 0.297 0.275

1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

2. Prioritas Tujuan yang Dipentingkan dalam Strategi Pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya

aktor PU KOpr GM

Bobot VP

aktor 0.331 0.394 0.275

MO 0.392 0.161 0.349 0.289

PM 0.445 0.208 0.435 0.349

ML 0.163 0.631 0.217 0.362

1.000 1.000 1.000

3. Prioritas Alternatif yang Dipentingkan dalam Strategi Pemasaran KUB

Zocha Graha Kriya

tujuan MO MP ML

Bobot VP

tujuan 0.289 0.349 0.362

PO 0.354 0.213 0.287 0.280

PFG 0.174 0.145 0.104 0.139

MProm 0.201 0.258 0.170 0.210

CInt 0.271 0.385 0.439 0.372

1.000 1.000 1.000

Page 111: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

97

Lampiran 6. Rangkaian Proses Pembuatan Kerajinan Akar Wangi

1. Kebun akar wangi

Page 112: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

98

Lanjutan Lampiran 6

2. Pengadaan Bahan Baku

Page 113: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

99

Lanjutan Lampiran 6

3. Proses Penenunan

Page 114: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

100

Lanjutan Lampiran 6

4. Proses Lukis/ Penggambaran

Page 115: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

101

Lanjutan Lampiran 6

5. Proses Penjahitan

Page 116: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

102

Lanjutan Lampiran 6

6. Produksi Gabungan

Page 117: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

103

Lampiran 7. Ragam Produk Kerajinan KUB Zocha Graha Kriya

No Nama Produk Deskripsi Produk Ukuran

(cm)

Harga

( Rp ) Keterangan

1 Akar Wangi Ikatan - - 8,000

2 Batok Nagog Material dari tempurung kelapa - 30,000

3 Batok Tika Toples batok pake kaki bambu - 30,000

4 Boneka Akar Wangi S1

Replika aktifitas orang Indonesia sehari-

hari T = 20 cm 75,000

5 Boneka Akar Wangi S2

Replika aktifitas orang Indonesia sehari-

hari T = 20 cm 140,000

6 Bed Cover Set

1 pc bed cover 240 x 265

1,500,000

kain tenun

kombinasi batik

Solo

1 pc sprei 180 x 200

2 pc sarung bantal standar

2 pc sarung guling standar

7 Bed Cover Set

1 pc bed cover 240 x 265

4,500,000

kain tenun

kombinasi batik

tulis Garutan

1 pc sprei 180 x 200

2 pc sarung bantal standar

2 pc sarung guling standar

8 Bros Kupu - S Material dari bulu itik - 5,000

9 Bros Kupu - M Material dari bulu itik - 8,000

10 Bros Kupu - L Material dari bulu itik - 10,000

11 Cangkir batok Material dari tempurung kelapa - 12,500

12 Folding Lamp Segi 4 - M Lukis aneka motif

(25 x 25 x

100) 250,000

13 Folding Lamp Segi 4 - L Lukis aneka motif

(25 x 25 x

150) 275,000

14 Folding Lamp Segi 6 (M) Lukis aneka motif T = 110 cm 250,000

14 Folding Lamp Segi 6 (L) Lukis aneka motif T = 150 cm 300,000

14 Gordyn Kain tenun kombinasi batik 100 x 200 225,000

batik Garutan atau

Solo

16 Gordyn Kain tenun aplikasi aneka lukisan 100 x 200 250,000

17 Hanging Wall AW Full lukis aneka motif 70 x 100 250,000

18 Hanging Wall AW Full lukis kaligrafi Ayat Kursyi 60 x 200 350,000

19 Hiasan Dinding AW Full lukis aneka motif 35 x 100 125,000

20 Jepit Kupu S Material dari bulu itik - 5,000

21 Jepit Kupu M Material dari bulu itik - 8,000

22 Jepit Kupu L Material dari bulu itik - 10,000

23 Jepit Kupu Pasangan Material dari bulu itik - 10,000

24 Kupu - kupu Rama Material dari bulu itik - 45,000

25 Kupu - kupu Raja Material dari bulu itik - 150,000

26 Lampu Indian - S Kombinasi lukisan atau batik T = 80 cm 150,000

27 Lampu Indian - M Kombinasi lukisan atau batik T = 105 cm 160,000

28 Lampu Indian Mini Polos

Aplikasi material AW atau kain tenun

polos - 85,000

29 Lampu Indian Mini AW Lukis

Alikasi material AW/kain tenun # lukis

aneka - 130,000

Page 118: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

104

No Nama Produk Deskripsi Produk

Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

30 Lampu Genta Polos

Aplikasi material AW atau kain tenun

polos - 90,000

31 Lampu Genta AW Lukis

Alikasi material AW/kain tenun # lukis

aneka - 130,000

32 Lampu Gantung Kombinasi lukisan atau batik - 130,000

33 Mangkok Batok Material dari tempurung kelapa D = 12 cm 15,000

34 Placemate AW kombinasi batik 35 x 50 30,000 batik Garutan atau

Solo

35 Placemate AW kombinasi lukis aneka motif 35 x 50 40,000

36 Poci Batok Material dari tempurung kelapa - 60,000

37 Pohon Natal S

Material pokok akar wangi ornamen

natural T = 40 cm 125,000

38 Pohon Natal M

Material pokok akar wangi ornamen

natural T = 60 cm 250,000

39 Pohon Natal L

Material pokok akar wangi ornamen

natural T = 75 cm 350,000

40 Rak Susun 5 Material dari bambu T = 120 cm 325,000

41 Rak Sepatu Material dari bambu T = 100 cm 250,000

42 Rak Gantungan Baju Material dari bambu T = 90 cm 275,000

45 Sandal Batik Model Jepit (batik Solo/Garutan) - 35,000

46 Sandal Batik Model Selop (batik Solo/Garutan) - 35,000

47 Sarung Bantal Kursi AW Kombinasi Batik 40 x 40 60,000

48 Sarung Bantal Kursi AW kombinasi lukis aneka motif 40 x 40 70,000

49 Sarung Bantal Lantai Tenun Kombinasi Batik 70 x 70 75,000

50 Sarung Bantal Lantai AW kombinasi lukis aneka motif 70 x 70 100,000

51 Sajadah Akar Wangi AW Kombinasi Batik Garutan / Solo 70 x 110 150,000

Sajadah Kepala Akar Wangi Aplikasi Batik 45 x 35 75,000

52 Sekat Ruangan AW kombinasi lukis aneka motif 50 x 175 400,000 per pintu

53 Set Sprei

1 pc Sprei, 2 pc Sarung Bantal, 2 pc S.

Guling 180 x 200 400,000 kombinasi batik

54 Taplak Meja Tamu AW Kombinasi Batik 35 x 100 70,000 model ujung

lurus/lancip

55 Taplak Meja Tamu AW kombinasi lukis aneka motif 35 x 100 80,000 model ujung

lurus/lancip

56 Taplak Meja Panjang AW Kombinasi Batik 35 x 250 135,000 model ujung

lancip

57 Taplak Meja Panjang AW kombinasi lukis aneka motif 35 x 250 145,000 model ujung

lancip

58

Taplak Meja Makan Persegi

(6 kursi) Kain tenun aplikasi batik

240 x 140 250,000

59

Taplak Meja Makan Bulat (6

kursi) Kain tenun aplikasi batik

D = 160 225,000

60 Tas Jarot - S AW kombinasi lukis aneka motif 22 x 35 85,000

61 Tas Jarot - M AW kombinasi lukis aneka motif 30 x 35 90,000

62 Tas Jinjing Deny - S AW kombinasi lukis aneka motif 22 x 25 85,000

63 Tas Jinjing Deny - M AW kombinasi lukis aneka motif 30 x 35 90,000

64 Tas Jinjing Deny - L AW kombinasi lukis aneka motif 40 x 35 100,000

65 Tas Esty - S AW kombinasi lukis aneka motif 22 x 25 85,000

Lanjutan Lampiran 7

Page 119: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

105

No Nama Produk Deskripsi Produk

Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

66 Tas Esty - M AW kombinasi lukis aneka motif 30 x 35 90,000

67 Tas Esty - L AW kombinasi lukis aneka motif 40 x 35 100,000

68 Tas Kamal - S AW kombinasi lukis aneka motif 30 x 20 85,000

69 Tas Kamal - M AW kombinasi lukis aneka motif 35 x 30 90,000

70 Tas Kamal - M

AW kombinasi batik aplikasi lukisan

aneka motif 35 x 30 115,000

71 Tas Kamal - L AW kombinasi lukis aneka motif 40 x 35 100,000

72 Tas Serut - S AW Kombinasi batik 30 x 20 65,000

73 Tas Serut - L AW Kombinasi batik 35 x 25 75,000

74 Tas Serut - S AW Kombinasi batik aplikasi lukis 30 x 20 55,000

75 Tas Serut - L AW Kombinasi batik aplikasi lukis 35 x 25 65,000

76 Tas Selempang AW AW kombinasi lukis aneka motif 45 x 35 150,000

77 Tas Kargo Tali AW kombinasi batik 45 x 35 115,000

78 Tas Kargo Tali AW kombinasi lukis aneka motif 45 x 35 115,000

79 Tas Kargo Handle Kayu AW kombinasi batik 45 x 35 100,000

80 Tas Alissa Eceng Gondok Print 45 x 35 85,000

81 Tas Alissa - Lukis Akar Wangi Lukis Aneka Motif 45 x 35 90,000

82 Tas Slimmy AW kombinasi batik 40 x 35 70,000

83 Tatakan Gelas Kotak Polos AW Kombinasi List Tenun Polos 10 x 10 6,000

84 Tatakan Gelas Bulat Polos AW Kombinasi List Tenun Polos d = 10 cm 6,000

85 Tutup Gelas Polos AW Kombinasi List Tenun Polos 10 x 10 7,500

86 Tatakan Gelas Kotak Batik AW Kombinasi List Batik 10 x 10 7,500

87 Tatakan Gelas Bulat Batik AW Kombinasi List Batik d = 10 cm 6,000

88 Tutup Gelas Batik AW Kombinasi List Batik 10 x 10 10,000

89

Tutup Gelas Batik/Tutup

Gelas AW Aplikasi Lukis

d = 10 cm 12,500

90 Tempat Majalah AW Kombinasi Batik

40 x 37 x

33 115,000

91 Tempat Majalah AW kombinasi lukis aneka motif

40 x 37 x

33 125,000

92 Tempat Majalah Berdiri AW Kombinasi Batik 45 x 82 150,000

93 Tirai AW Full lukis aneka motif 60 x 200 300,000

94 Tirai AW Full lukis aneka motif 90 x 200 450,000

95 Tirai Polosan aneka motif model naik turun 90 x 200 185,000

96 Tisu Kotak AW Kombinasi Batik - 40,000

97 Tisu Kotak AW kombinasi lukis aneka motif - 40,000

98 Tisu Gantung

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 85,000

99 Traynet Bulat

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif d = 35 cm 65,000

100 Traynet Segi Panjang

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif 35 x 20 65,000

101 Traynet Kotak - S

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif 30 x 30 65,000

102 Tray Stand Material dari bambu - 175,000

Lanjutan Lampiran 7

Page 120: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

106

No Nama Produk Deskripsi Produk

Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

103 Tutup Kulkas 1 Pintu AW Kombinasi Batik - 100,000

104 Tutup Kulkas 1 Pintu AW kombinasi lukis aneka motif - 110,000

105 Tutup Kulkas 2 Pintu AW Kombinasi Batik - 110,000

106 Tutup Kulkas 2 Pintu AW kombinasi lukis aneka motif - 125,000

107 Tutup Aqua AW Kombinasi Batik - 100,000

108 Tutup Aqua AW kombinasi lukis aneka motif - 110,000

109 Toples Jinjing 002

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 150,000

110 Toples Jinjing 003

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 225,000

111 Toples Sepeda 002

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 175,000

112 Toples Dorongan Bayi 002

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 200,000

113 Toples Dorongan Bayi 003

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 300,000

114 Toples Payung 003

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 275,000

115 Toples Payung 004

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 325,000

116 Toples Perahu 003

AW Kombinasi Batik dan Lukis Aneka

Motif - 300,000

117 Tudung Saji Kotak S AW Kombinasi Batik

45 x 35 x

33 135,000

118 Tudung Saji Kotak M AW Kombinasi Batik

75 x 55 x

35 200,000

119 Tudung Saji Kotak L AW Kombinasi Batik

80 x 65 x

40 225,000

120 Tudung Saji Bulat S AW Kombinasi Batik d = 40 cm 90,000

121 Tudung Saji Bulat M AW Kombinasi Batik d = 65 cm 200,000

122 Tudung Saji Bulat L AW Kombinasi Batik d = 75 cm 225,000

123 Tudung Saji Kotak S AW kombinasi lukis aneka motif

45 x 35 x

33 135,000

124 Tudung Saji Kotak M AW kombinasi lukis aneka motif

75 x 55 x

35 200,000

125 Tudung Saji Kotak L AW kombinasi lukis aneka motif

80 x 65 x

40 225,000

126 Tudung Saji Bulat S AW kombinasi lukis aneka motif d = 40 cm 100,000

127 Tudung Saji Bulat M AW kombinasi lukis aneka motif d = 65 cm 200,000

128 Tudung Saji Bulat L AW kombinasi lukis aneka motif d = 75 cm 225,000

129 Tudung Saji Oval AW kombinasi lukis aneka motif

80 x 65 x

40 225,000

130 Toples Batok Bulat Material dari tempurung kelapa - 35,000

131 Toples Batok Oval Material dari tempurung kelapa - 35,000

132 Toples Bambu S Material Utama Bambu Kombinasi Batik

d = 10 ; t =

17 25,000

133 Toples Bambu M Material Utama Bambu Kombinasi Batik

d = 12 ; t =

20 35,000

134 Toples Bambu L Material Utama Bambu Kombinasi Batik

d = 18 ; t =

22 45,000

Lanjutan Lampiran 7

Page 121: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

107

No Nama Produk

Deskripsi Produk Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

135 Set Meja Makan Batik 6 pc Placemate ; 6 pc Coster Batik - 225,000

136 Set Meja Makan Lukis 6 pc Placemate ; 6 pc Coster Lukis Aneka - 300,000

137 Set Ruang Tamu Batik

1 pc TM. Tamu, 5 pc SB. Kursi, 1 pc Tisu

Kotak -

450,000

138 Set Ruang Tamu Lukis

1 pc TM. Tamu, 5 pc SB. Kursi, 1 pc Tisu

Kotak -

485,000

139 Set Meja Makan Lengkap

Batik

TM (35x250) cm, 6 PM, 6 Coster, 1 Tisu

Kotak -

425,000

140 Set Meja Makan Lengkap

Lukis

TM (35x250) cm, 6 PM, 6 Coster, 1 Tisu

Kotak -

475,000

141 Taplak Tisu Batik Taplak Meja Tamu + Tisu Kotak Batik - 135,000

142 Taplak Tisu Lukis Taplak Meja Tamu + Tisu Kotak Lukis - 145,000

143 Set Placemate Lukis aneka motif (isi 4 pc) - 185,000

Keterangan : Variasi komposisi produk untuk gift set bisa disesuaikan dengan kebutuhan

Wedding Merchandise

No Nama Produk Deskripsi Produk

Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

144

Sampul Agenda/Al Kitab/Al

Qur'an Akar Wangi Kombinasi Batik (25x10) cm - 25,000

145 Dompet Koin Kain Blacu (plus sablon nama) - 5,000

146 Dompet Lipstik 002 Akar Wangi Kombinasi Batik - 25,000

147 Dompet Lipstik 003 Akar Wangi Kombinasi Batik - 30,000

148 Dompet Tissu

Akar Wangi Full/Kombinasi Mendong

Anyam - 12,500

149 Boks Segitiga Mendong Anyam - 7,000

150 Boks Bulat (Tempat Koin)

Finishing Pasir Laut Aplikasi Ornamen

Batik - 7,500

151 Tempat Pensil

Finishing Pasir Laut Aplikasi Ornamen

Natural - 7,500

152 Ballpoint Bambu Bambu Kombinasi Akar Wangi & Batik - 10,000

153 Pensil

Variasi Ornamen Natural (plus sablon

nama) - 2,500

154 Pensil Variasi Akar Wangi Kombinasi Batik - 7,500

155 Gantungan Kunci (serut AW) Akar Wangi Ornamen Nuansa Natural - 2,500

156 Tempelan Kulkas (serut AW) Akar Wangi Ornamen Nuansa Natural - 2,500

157 Tempelan Kulkas (boks kayu) Ornamen Nuansa Natural - 2,500

158

Gantungan Kunci Akar Wangi

(kotak) Akar Wangi Ornamen Nuansa Natural - 2,500

159

Gantungan Kunci Akar Wangi

(oval) Akar Wangi Ornamen Nuansa Natural - 2,500

160

Gantungan Kunci AW

Jelangkung Akar Wangi Ornamen Nuansa Natural - 15,000

Lanjutan Lampiran 7

Page 122: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

108

No Nama Produk Deskripsi Produk

Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

161

Gantungan Kunci AW

Bebegig Akar Wangi Kombinasi Batik - 7,000

162 Kipas Akar Wangi Kombinasi Batik - 12,500

163 Tasel Akar Wangi Material Utama Akar wangi - 12,500

Lanjutan Lampiran 7 Aneka Jenis dan Ukuran Boks

No Nama Produk Deskripsi Produk

Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

164 Boks Toples Kue (isi 3) Bobot Toples (3x0,5 kg) Finishing Cover

Kertas Linen 43 x 15 x 9 52,500

165 Boks Toples (pake gagang) Bobot Toples (4x0,25 kg) Finishing

Cover Kertas Linen 26x13,5x6 40,000

166 Boks Mahar Finishing Cover Kertas "Tembaga" 15 x 12 x 7 20,000

167 Boks Badak Heuay Batik Bagian Dalam Kain Katun Polos, Bagian

Tutup Diaplikasi Dengan Batik 35 x 25 x 9 65,000

168 Boks Mahar Akar Wangi -

Batik Akar Wangi Aplikasi Variasi Batik

30 x 15 x

10 60,000

169 Boks Pyramid AW - Batik

Akar Wangi Aplikasi Variasi Batik (Sisi

Bawah 40 cm - Sisi Atas 20 cm - Panjang

50 cm - Tinggi 10 cm)

- 75,000

170 Boks Gagang (Kulit Kayu)

Cover Kulit Kayu Aplikasi Variasi Batik

(Ukuran Panjang Alas 37 cm - Lebar Alas

23 cm - Ukuran Boks 31x21x10) cm

- 75,000

171 Boks Gagang (Akar Wangi-

Batik)

Cover Akar Wangi Aplikasi Variasi Batik

(Ukuran Panjang Alas 37 cm - Lebar Alas

23 cm - Ukuran Boks 31x21x10) cm

- 75,000

172 Boks Mahar Akar Wangi

(Heart)

Material Akar Wangi Variasi Ornamen

Natural

Garis

Horizontal

25 cm -

Garis

Vertikal

17,5 cm

40,000

173 Boks Hantaran Material Akar Wangi Variasi Ornamen

Natural 35x25x10 45,000

174 Boks Model Peti (tutup mika) Material Akar Wangi Aplikasi Variasi

Batik

25 x 17 x

15 50,000

Aneka Partisi dan Furniture

No Nama Produk Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

A. Bambu

1 Rak Sepatu 3 Level 36X27X100 250,000

2 Tray Stand 70X60X65 150,000

3 Rak Susun 5 TINGGI 120 cm 350,000

4 Rak CD 5 Level 19X19X110 175,000

5 Gantungan Baju Alas 100X45X117 250,000

6 Rak Pyramid 59X59X190 350,000 Alas Segi Empat

7 Rak Buku 90X30X85 350,000

8 Rak Jari-jari 65X35X160 350,000 Model Knock Down

9 Lemari Nakas Bambu 35X35X60 350,000

Lanjutan Lampiran 7

Page 123: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UKM PENGHASIL … · meneruskan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah 12 Pamulang dan pendidikan menengah pertama ditempuh dari tahun 2001-2004 di SLTPI

109

No Nama Produk

Ukuran

(cm)

Harga

(Rp) Keterangan

10 Rak Sudut Bawah Laci 65X40X150 350,000

11 Meja Telepon (S) 25X25X80 125,000

12 Meja Telepon (M) 31X31X90 150,000

13 Meja Telepon (L) 37X37X100 175,000

14 Bangku Segi 8 D 40 T 50 175,000

B. Kayu Aplikasi Lidi

15 Almari Nakas 1 Pintu 38X38X66 600,000

16 Meja TV 4 Laci 85X43X80 1,000,000

17 Nakas Kayu Aplikasi Lidi 45X40X60 700,000

18 Nakas Kayu Aplikasi AW 45X40X60 750,000

19 Almari CD (S) 37X37X55 550,000

20 Almari CD (M) 37X37X65 650,000

21 Almari CD (L) 37X37X80 750,000

22 Almari 6 Laci 50X40X123 1,150,000

C. Tisu Gantung - 80,000

Lanjutan Lampiran 7